kemasan pangan
DESCRIPTION
praktikum bahan kemasanTRANSCRIPT
TOPIK PRAKTIKUM : KEMASAN PANGAN
JUDUL PRAKTIKUM ACARA I : PENGARUH JENIS BAHAN KEMASAN KERTAS TERHADAP
KUALITAS KUE MADU MONGSO MANGGA
a. Tujuan Praktikum:
Untuk mengetahui pengaruh jenis bahan kemasan kertas (kertas minyak, kertas kraft, kertas karton,
dan kertas perkamen) terhadap kualitas rasa, aroma, warna dan tekstur kue madu mongso mangga
b. Dasar Teori
1) Kemasan Kertas
Kertas digunakan untuk mengemas bahan pangan disebabkan oleh alasan-alasan kemudahan
pemakaian dan mudah pula diberi label (tulisan periklanan). Kertas dengan ketebalan 0 – 3 mm
digolongkan dalam kemasan lentur (flexible).Kertas dibuat dari bahan-bahan berserat (kadar
selulosa tinggi) dengan atau tanpa bleaching, dengan atau tanpa diberi filler dari pelapis lilin. Sifat-sifat
kertas dipengaruhi oleh proses pembuburan, filler dan perlakuan akhir atau calendering.
Jenis Kertas Pengemas :
a) Kertas Kraft
Mempunyai sifat sangat kuat, pembuatannya dengan proses sulfat dan
dilakukan bleaching atau pemucatan sehingga menghasilkan warna kecoklatan. Sifat
lain dari jenis ini adalah harganya murah, diproduksi dalam bentuk satu lapis atau
berlapis-lapis dan berkerut corrugated). Pada umumnya digunakan untuk mengemas bahan-
bahan yang berat jenisnya besar. Dalam bentuk kantung, sak, pembungkus, tabung kaleng
komposit, dan lain-lain.
Gambar 1. Kertas kraft dan hasil kemasan dari kertas kraft berupa tas
(http://www.w30.indonetwork.co.id)
b) Kertas Minyak dan Glasine
Warna kertas ini agak kecoklat-coklatan, sedikit tembus pandang dibuat dengan proses sulfat dan
mempunyai permukaan licin karena proses pengecetan (calendering). Selain itu kertas
jenis ini juga tahan terhadap minyak dan lemak, tidak tahan air, penutupan kemasan
cukup mudah. Biasanya digunakan untuk mengemas mentega, keju, permen dan
produk-produk kering.
Gambar 2. Ragam kertas minyak (http://www.sumurboto.com)
c) K e r t a s P e r k a m e n t
Jenis ini dibuat dengan proses sulfat dan dilakukan mengelantang. Mempunyai sifat ketahanan baik
terhadap lemak dan cukup kuat dalam keadaan basah, tidak terang (baur), dan lebih kasar dari
kertas minyak, mempunyai permukaan licin, memberikan efek pewarnaan y a n g b a g u s
j i k a d i d e k o r a s i . D i g u n a k a n u n t u k m e n g e m a s m e n t e g a , k e j u d a l a m
b e n t u k bungkusan, selain itu sering digunakan untuk pembuatan label.
Gambar 3. Kertas Perkamen (http://www.drbisnis.wordpress.com)
d) Karton (Paper Board)
Merupakan jenis kertas yang paling tebal (lebih dari 0,3 mm). Dalam pembuatannya
tidak dilakukan penggelantangan. Sebagai fi l ler digunakan tanah liat. Biasanya
digunakan untuk pembuatan dus (box) dengan berbagai bentuk.
Gambar 4. Kertas karton sebagai pengemas makanan (http://www.w34.indonetwork.co.id)
2) Mangga sebagai komoditi lokal daerah Situbondo
c. Bahan dan Alat
1) Bahan
- Mangga manalagi yang sudah masak
- Gula
- Santan
- Tapai ketan putih
- Kertas minyak cokelat
- Kertas minyak berwarna (merah, hijau, kuning putih)
- Kertas kraft
- Kertas perkament
- Kertas karton
2) Alat
- Kompor
- Penggorenga/Wajan
- Spatula besar untuk mengaduk adonan madu mongso
- Parutan kelapa
- Saringan santan
- Timbangan
- Sendok
d. Prosedur Kerja
1) Pembuatan madu mongso mangga
Bahan yang diperlukan:
500 gram daging buah mangga yang sudah diparut
1000 gram tapai ketan putih manis
350 gram gula pasir
1,25 liter santan (dari 1 butir kelapa besar)
Cara membuat madu mongso mangga:
1. Masak santan dan gula diatas api sedang hingga gula larut dan santan berminyak, aduk-aduk
supaya santan tidak pecah.
2. Masukkan tapai ketan dan mangga halus. Masak sambil aduk rata hingga santan meresap dan
adonan berminyak.
3. Jika sudah berminyak, angkat, dan pindahkan ke loyang. dinginkan.
ket: penggunaan tapai ketan putih adalah untuk memunculkan warna dari mangga sehingga
kepekatan warna ditimbulkan oleh warna dari mangga itu sendiri.
2) Prosedur uji organoleptik (I) untuk mengetahui kualitas rasa, aroma, warna, dan tekstur madu
mongso mangga sebelum pembungkusan
a. Lakukan uji organoleptik (mengenai kualitas rasa, aroma, warna, dan tekstur).
b. Catat hasil uji organoleptik pertama.
3) Prosedur uji organoleptik (II) untuk mengetahui kualitas rasa, aroma, warna, dan tekstur madu
mongso mangga setelah pembungkusan.
a) Timbang 50 gram madu mongso dan bungkus dengan kertas minyak cokelat, kertas minyak
berwarna (merah, kuning, hijau, putih), kertas kraft, kertas perkament, dan kertas karton.
b) Biarkan dalam udara terbuka (jangan disimpan di tempat yang kedap udara).
c) Diamkan selama 1 minggu kemudian lakukan uji organoleptik untuk melihat kualitas bahan
makanan yang sudah dibungkus dengan berbagai macam pengemas kertas.
d) Catat hasil uji organoleptik kedua.
e) Lakukan uji organoleptik untuk 1 minggu selanjutnya sampai 4 minggu berturut-turut
e. Tabel Pengamatan
1) Uji organoleptik I
Jenis Sampel
Uji OrganoleptikRasa (Tingkat
kemanisan makanan)Nilai 1 – 4
Aroma (Tingkat keharuman makanan)Nilai 1 – 4
Warna (Tingkat kepekatan
warna)Nilai 1 – 4
Tekstur (Tingkat kelembutan makanan)Nilai 1 – 4
Madu Mongso Mangga
2) Uji organoleptik II
Minggu
ke-
Uji Organoleptik
KeteranganRasa (Tingkat
kemanisan makanan)Nilai 1 – 4
Aroma (Tingkat keharuman makanan)Nilai 1 – 4
Warna (Tingkat kepekatan
warna)Nilai 1 – 4
Tekstur (Tingkat kelembutan makanan)Nilai 1 – 4
1
2
3
4
f. Evaluasi
1) Setelah melakukan percobaan di atas, kemasan kertas manakah yang memiliki kualitas terbaik
dalam menjaga mutu makanan (madu mongso mangga)? Beri alasannya!
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
2) Jelaskan proses pengemasan yang baik agar mutu atau kualitas makanan tetap terjaga dalam waktu
yang cukup lama dan bisa sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik!
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
3) Selain kemasan kertas yang telah digunakan dalam percobaan ini, apakah ada kemasan kertas
yang lain yang bisa digunakan sebagai pengemas makanan? Jika ada, sebutkan kemasan kertas
tersebut!
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________