kemantapan lereng (fk)

7
KEMANTAPAN LERENG Kemantapan lereng sangat berpengaruh terhadap hasil perencanaan dan metode penambangan yang tepat, aman sesuai keselamatan kerja. Kemantapan lereng ditentukan oleh : 1. Geologi Adanya patahan-patahan, sesar, rekahan- rekahan sangat mempengaruhi kemantapan lereng. 2. Struktur batuan 3. Hydrologi Adanya air sangat mempengaruhi beban dari pada lereng, adanya air yang berada pada rekahan-rekahan batuan mengakibatkan adanya tekanan hydrostatis yang mengakibatkan lereng menjadi longsor. 4. Operasi penambangan Terutama perlu tidaknya diadakan peledakan, karena dengan adanya peledakan mengakibatkan adanya retakan-retakan baru. Untuk Penanggulangan kelongsoran lereng, maka perlu diadakan 1. Relieving bench Cara pengurangan beban, serta memperkecil tinggi lereng. 2. Memperkecil sudut kemiringan Membuat lereng lebih landai 3. Pemasangan rock bolting 4.Pemasangan Counter weight memasang tanah timbunan dikaki lereng 5.Mengurangi tekanan air pori , misalnya penempatan drainase yang baik dan tepat. 6.Injeksi, memasukkan bahan-bahan kimia kedalam tanah, seperti cement grouting.

Upload: reynold-kevin

Post on 16-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GEOLOGI, SLOPE, FK

TRANSCRIPT

Page 1: Kemantapan Lereng (FK)

KEMANTAPAN LERENG

Kemantapan lereng sangat berpengaruh terhadap hasil perencanaan dan metode penambangan yang tepat, aman sesuai keselamatan kerja.Kemantapan lereng ditentukan oleh :

1. GeologiAdanya patahan-patahan, sesar, rekahan-rekahan sangat mempengaruhi kemantapan lereng.

2. Struktur batuan3. Hydrologi

Adanya air sangat mempengaruhi beban dari pada lereng, adanya air yang berada pada rekahan-rekahan batuan mengakibatkan adanya tekanan hydrostatis yang mengakibatkan lereng menjadi longsor.

4. Operasi penambanganTerutama perlu tidaknya diadakan peledakan, karena dengan adanya peledakan mengakibatkan adanya retakan-retakan baru.

Untuk Penanggulangan kelongsoran lereng, maka perlu diadakan1. Relieving bench

Cara pengurangan beban, serta memperkecil tinggi lereng.2. Memperkecil sudut kemiringan

Membuat lereng lebih landai3. Pemasangan rock bolting4. Pemasangan Counter weight memasang tanah timbunan dikaki

lereng5. Mengurangi tekanan air pori , misalnya penempatan drainase yang

baik dan tepat.6. Injeksi, memasukkan bahan-bahan kimia kedalam tanah, seperti

cement grouting.

TAMBANG BAWAH TANAH

Tambang bawah tanah adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dibawah permukaan tanah untuk menggali atau mengambil endapan bahan galian/bijih, dimana kondisi kerjanya tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka.

Dasar pemilihan system penambangan bawah tanah adalah :1. Mendapatkan keamanan kerja yang maksimal.2. Hasil yang maksimal dengan biaya serendah-rendahnya.

Page 2: Kemantapan Lereng (FK)

3. Adanya keserasian kegiatan dan tata aliran kerja yang effesien.

Beberapa factor yang perlu diperhatikan antara lain :1. Karakteristik endapan , meliputi

Ukuran, bentuk, kadar, penyebaran, letak/posisi dan keadaan batuan sekitar.

2. Kondisi permukaan bumi3. Kemudahan memperoleh sarana penunjang lainnya, seperti : kayu,

filling material, tenaga kerja dll

SISTEM PENAMBANGAN BAWAH TANAH1. Sistem penambangan bawah tanah untuk batubara ada 2 macam :

a. Room and pillarYaitu system tambang bawah untuk batubara yang menggunakan batuan sekitarnyaMisalnya : tambang batubara di ombilin, sawah lunto sumatera barat.

Cara penambangan ada 2 macam 1. Conventional cyclic room and pillar

Urutan kerjanya meliputi :a. Pemboranb. Pemuatan bahan peledakc. Peledakand. Penyusunan/pengumpulan hasil ledakane. Pemuatan hasil ledakanf. Pengangkutan

2. Continuous room and pillarSemua pekerjaan pengambilan menggunakan alat serba bisaSeperti, power roof supportKeuntungan room and pillar :- Biaya penambangan rendah karena tidak menggunakan

penyangga buatan.- Kemungkinan penggunaan alat mekanis dari drilling,

handling mucking besar atau full mechanism- Periode development cepat- Development pada batubara itu sendiri sehingga bisa

langsung berproduksi.

Page 3: Kemantapan Lereng (FK)

Kerugian Room and pillar- Kehilangan bijih pada pillar bisa mencapai 40%- Daerah untuk mengatur ventilasi sangat luas, maka perlu

adanya blower yang banyak sehingga memerlukan biaya yang besar.

- Distribusi udara bersih terlalu rumit karena banyak ruang-ruang yang disekat oleh pillar.

b. Long Wall methodSistem penambangan bawah tanah batubara dengan

menggunakan alat mekanis untuk penyangganya.Kondisi batubara yang cocok untuk untuk metode ini, sebagai berikut :

- Ketebalan endapan sedang, yaitu 2 – 4 meter- Memiliki banyak cleat/joint, tetapi tidak boleh mudah runtuh.

Sehingga penyanggan segera dipasang didekat front penggalian.

Macam penambangannya ada 2 yaitu :1. Long wall advancing

Ialah arah penambangan yang menjauhi level/lubang bukaan utama (jalan tambang).

2. Long wall retreatingIalah arah penambangan yang mendekati level/lubang bukaan utama (jalan tambang)

Gambar. Long wall advancing

Page 4: Kemantapan Lereng (FK)

Dalam perkembangannya long wall berubah menjadi short wall. Perbedaanya yang mendasar pada front kerjanya.

- long wall, front kerja 100 – 250 meter- short wall, front kerja 30 – 60 meter

2. Sistem penambangan bawah tanah untuk endapan bijih, meliputi :a. Open stope method

Yaitu : Salah satu tambang bawah tanah yang tidak menggunakan timber atau filling untuk pekerjaan penyanggaannya.Macam-macam metodenya :1. Glory hole

Penambangannya dimulai dari bagian atas atau raise lalu diperbesar kesegala arah.

2. Gophering/coyotingPenambangan dilakukan tidak secara sistematis hanya dengan mengikuti (mengejar/sesuai arah) penyebaran endapan.

3. Shrinkage stoppingMetode penambangan dimana penggaliannya dilakukan secara “over hand” maupun “brest stopping”. Penggaliannya dilakukan dari tumpukan hasil pembongkaran. Sehingga makin tinggi ruangan stope maka tinggi hasil bongkaran. Hasil bongkaran dikeluarkan lewat chute gate.

4. Sub level methodMetode penambangan dimana pembuatan stope dilakukan pada sub level-sub level. Sub level adalah level yang terletak diantara level utama.

b. Supported stope methodYaitu metode yang diterapkan untuk endapan bijih yang relative lunak baik batuan dinding atau sekelilingnya, maupun badan bijihnya.sehingga diperlukan adanya penyangaan.Tujuan dilakukannya penyanggaan :1. Menahan runtuhan batuan

yang tidak imbang2. Melindungi broken ore

sebelum diangkut keluar tambang3. Tempat berpijak untuk

pekerja tambang4. Sebagai perlindungan untuk

para pekerja5. Menahan material pengisi6. Untuk melindungi atau

memisahkan antara broken ore dan batuan insitu, terutama untuk batuan atau bijih yang mudah terkonsolidasi.

Page 5: Kemantapan Lereng (FK)

Macam batuan penyangga.1. Natural support

Penyangga yang dibuat dari batuan itu sendiri dan dibentuk semacam pillar yang disebut ore pillar.Macamnya:- Rib pillar- Cab, still & stope pillar- Casual pillar- Regularly arranged pillar

2. Artificial supportPenyangga buatan dari material berupa kayu , semen/beton, logam, material pengisi (broken ore, waste, tailing) rock bolting, cement grouting.

Macam-macam supported1. Cut and fill

Cara kerja pada metode ini harus cermat, karena memerlukan biaya yang cukup besar. Dalam pengisian filling material, cribbing dinaikkan dahulu agar material tidak jatuh ke dalam ore pass.

2. Stull stoppingMerupakan metode penambangan menggunakn penyangga dan dipasang langsung dari hanging wall ke foot wall.

3. Square set stoppingMerupakan penyanggaan secara sistematis ke segala arah (3 dimensi)

4. Shrink and fillMerupakan cara kerja dimana blok antar level setelah habis digali/ditambang, rongganya diisi dengan filling material.