kemantapan lereng (fk)
DESCRIPTION
GEOLOGI, SLOPE, FKTRANSCRIPT
KEMANTAPAN LERENG
Kemantapan lereng sangat berpengaruh terhadap hasil perencanaan dan metode penambangan yang tepat, aman sesuai keselamatan kerja.Kemantapan lereng ditentukan oleh :
1. GeologiAdanya patahan-patahan, sesar, rekahan-rekahan sangat mempengaruhi kemantapan lereng.
2. Struktur batuan3. Hydrologi
Adanya air sangat mempengaruhi beban dari pada lereng, adanya air yang berada pada rekahan-rekahan batuan mengakibatkan adanya tekanan hydrostatis yang mengakibatkan lereng menjadi longsor.
4. Operasi penambanganTerutama perlu tidaknya diadakan peledakan, karena dengan adanya peledakan mengakibatkan adanya retakan-retakan baru.
Untuk Penanggulangan kelongsoran lereng, maka perlu diadakan1. Relieving bench
Cara pengurangan beban, serta memperkecil tinggi lereng.2. Memperkecil sudut kemiringan
Membuat lereng lebih landai3. Pemasangan rock bolting4. Pemasangan Counter weight memasang tanah timbunan dikaki
lereng5. Mengurangi tekanan air pori , misalnya penempatan drainase yang
baik dan tepat.6. Injeksi, memasukkan bahan-bahan kimia kedalam tanah, seperti
cement grouting.
TAMBANG BAWAH TANAH
Tambang bawah tanah adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dibawah permukaan tanah untuk menggali atau mengambil endapan bahan galian/bijih, dimana kondisi kerjanya tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka.
Dasar pemilihan system penambangan bawah tanah adalah :1. Mendapatkan keamanan kerja yang maksimal.2. Hasil yang maksimal dengan biaya serendah-rendahnya.
3. Adanya keserasian kegiatan dan tata aliran kerja yang effesien.
Beberapa factor yang perlu diperhatikan antara lain :1. Karakteristik endapan , meliputi
Ukuran, bentuk, kadar, penyebaran, letak/posisi dan keadaan batuan sekitar.
2. Kondisi permukaan bumi3. Kemudahan memperoleh sarana penunjang lainnya, seperti : kayu,
filling material, tenaga kerja dll
SISTEM PENAMBANGAN BAWAH TANAH1. Sistem penambangan bawah tanah untuk batubara ada 2 macam :
a. Room and pillarYaitu system tambang bawah untuk batubara yang menggunakan batuan sekitarnyaMisalnya : tambang batubara di ombilin, sawah lunto sumatera barat.
Cara penambangan ada 2 macam 1. Conventional cyclic room and pillar
Urutan kerjanya meliputi :a. Pemboranb. Pemuatan bahan peledakc. Peledakand. Penyusunan/pengumpulan hasil ledakane. Pemuatan hasil ledakanf. Pengangkutan
2. Continuous room and pillarSemua pekerjaan pengambilan menggunakan alat serba bisaSeperti, power roof supportKeuntungan room and pillar :- Biaya penambangan rendah karena tidak menggunakan
penyangga buatan.- Kemungkinan penggunaan alat mekanis dari drilling,
handling mucking besar atau full mechanism- Periode development cepat- Development pada batubara itu sendiri sehingga bisa
langsung berproduksi.
Kerugian Room and pillar- Kehilangan bijih pada pillar bisa mencapai 40%- Daerah untuk mengatur ventilasi sangat luas, maka perlu
adanya blower yang banyak sehingga memerlukan biaya yang besar.
- Distribusi udara bersih terlalu rumit karena banyak ruang-ruang yang disekat oleh pillar.
b. Long Wall methodSistem penambangan bawah tanah batubara dengan
menggunakan alat mekanis untuk penyangganya.Kondisi batubara yang cocok untuk untuk metode ini, sebagai berikut :
- Ketebalan endapan sedang, yaitu 2 – 4 meter- Memiliki banyak cleat/joint, tetapi tidak boleh mudah runtuh.
Sehingga penyanggan segera dipasang didekat front penggalian.
Macam penambangannya ada 2 yaitu :1. Long wall advancing
Ialah arah penambangan yang menjauhi level/lubang bukaan utama (jalan tambang).
2. Long wall retreatingIalah arah penambangan yang mendekati level/lubang bukaan utama (jalan tambang)
Gambar. Long wall advancing
Dalam perkembangannya long wall berubah menjadi short wall. Perbedaanya yang mendasar pada front kerjanya.
- long wall, front kerja 100 – 250 meter- short wall, front kerja 30 – 60 meter
2. Sistem penambangan bawah tanah untuk endapan bijih, meliputi :a. Open stope method
Yaitu : Salah satu tambang bawah tanah yang tidak menggunakan timber atau filling untuk pekerjaan penyanggaannya.Macam-macam metodenya :1. Glory hole
Penambangannya dimulai dari bagian atas atau raise lalu diperbesar kesegala arah.
2. Gophering/coyotingPenambangan dilakukan tidak secara sistematis hanya dengan mengikuti (mengejar/sesuai arah) penyebaran endapan.
3. Shrinkage stoppingMetode penambangan dimana penggaliannya dilakukan secara “over hand” maupun “brest stopping”. Penggaliannya dilakukan dari tumpukan hasil pembongkaran. Sehingga makin tinggi ruangan stope maka tinggi hasil bongkaran. Hasil bongkaran dikeluarkan lewat chute gate.
4. Sub level methodMetode penambangan dimana pembuatan stope dilakukan pada sub level-sub level. Sub level adalah level yang terletak diantara level utama.
b. Supported stope methodYaitu metode yang diterapkan untuk endapan bijih yang relative lunak baik batuan dinding atau sekelilingnya, maupun badan bijihnya.sehingga diperlukan adanya penyangaan.Tujuan dilakukannya penyanggaan :1. Menahan runtuhan batuan
yang tidak imbang2. Melindungi broken ore
sebelum diangkut keluar tambang3. Tempat berpijak untuk
pekerja tambang4. Sebagai perlindungan untuk
para pekerja5. Menahan material pengisi6. Untuk melindungi atau
memisahkan antara broken ore dan batuan insitu, terutama untuk batuan atau bijih yang mudah terkonsolidasi.
Macam batuan penyangga.1. Natural support
Penyangga yang dibuat dari batuan itu sendiri dan dibentuk semacam pillar yang disebut ore pillar.Macamnya:- Rib pillar- Cab, still & stope pillar- Casual pillar- Regularly arranged pillar
2. Artificial supportPenyangga buatan dari material berupa kayu , semen/beton, logam, material pengisi (broken ore, waste, tailing) rock bolting, cement grouting.
Macam-macam supported1. Cut and fill
Cara kerja pada metode ini harus cermat, karena memerlukan biaya yang cukup besar. Dalam pengisian filling material, cribbing dinaikkan dahulu agar material tidak jatuh ke dalam ore pass.
2. Stull stoppingMerupakan metode penambangan menggunakn penyangga dan dipasang langsung dari hanging wall ke foot wall.
3. Square set stoppingMerupakan penyanggaan secara sistematis ke segala arah (3 dimensi)
4. Shrink and fillMerupakan cara kerja dimana blok antar level setelah habis digali/ditambang, rongganya diisi dengan filling material.