kemampuan mahasiswa dalam praktikum …eprints.ums.ac.id/63905/3/publikasi...

13
KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM SISTEMATIKA PHANEROGAMAE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : TUTIK SANJAYA A 420 140 122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 26-Sep-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

1

1

KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM SISTEMATIKA

PHANEROGAMAE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

TUTIK SANJAYA

A 420 140 122

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,
Page 3: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,
Page 4: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,
Page 5: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

1

KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM

SISTEMATIKA PHANEROGAMAE

Abstrak

Kegiatan praktikum Sistematika Phanerogamae di program studi pendidikan Biologi agar

tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran perlu diadakan usaha untuk melihat kemajuan

mahasiswa dalam penguasaan materi yang telah dipelajari. Penilaian yang dapat dilakukan

pada saat praktikum meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam praktikum Sistematika

Phanerogamae di program studi Pendidikan Biologi FKIP UMS tahun akademik

2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Data

dalam penelitian ini adalah nilai akhir praktikum Sistematika Phanerogamae. Teknik dan

instrumen pengumpulan data diantaranya wawancara, dokumentasi, dan kuesuiner. Hasil

menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan mahasiswa dalam praktikum Sistematika

Phanerogamae berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dikategorikan baik dengan jumlah

rata-rata 71,22 2) Kemampuan mahasiswa dalam praktikum Sistematika Phanerogamae

dalam kategori baik, sebesar 70,03 dari rata-rata total faktor internal dan eksternal.

Simpulan penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa pendidikan Biologi FKIP UMS

tahun akademik 2016/2017 dikategorikan baik

Kata Kunci : Pembelajaran, Praktikum Biologi, Sistematika Phanerogamae.

Abstract

Activities practice Systematics Phanerogamae in the study program education Biology to

be achieved corresponding with the purpose learning need held business for look progress

college student in mastery material that has been studied . Assessment that can do on

moment practice covers domain cognitive , affective and psychomotor . The purpose of

this research is for knowing ability college student in practice Systematics Phanerogamae

in the study program Biology education of FTTE University Muhammadiyah of Surakarta

in year academic 2016/2017. Type research this is research descriptive qualitative . Data

in research this is value end practice Systematics Phanerogamae . Technique and

instrument data collection among others interviews , documentation , and questionnaire .

Results show that : 1) The students 'ability in Phanerogamae Systematics practicum based

on average value recapitulation is categorized good with average number 71,22 2)

Students' ability in Phanerogamae Systematics practice in good category, 70,03 from

mean of total internal and external factor. The conclusion of this research is the ability of

Page 6: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

2 2

Biology Education student of University Muhammadiyah of Surakarta in year academic

2016/2017 to be categorized as good.

Keyword : Learning , Biology practice, Phanerogamae Sistematic.

1. PENDAHULUAN

Pembelajaran Biologi memiliki ciri setiap aspek dalam mempelajarinya, karena baik

subjek maupun objek pembelajarannya memiliki karakter yang khas. Objek pembelajaran

Biologi selain berhubungan dengan alam nyata juga berkaitan dengan proses-proses

kehidupan. Pada program studi pendidikan Biologi FKIP UMS terdapat mata kuliah

praktikum Sistematika Phanerogamae yang mempelajari tumbuhan tingkat tinggi, baik

morfologinya maupun fisiologinya. Pelaksanaan praktikum dievaluasi mulai dari responsi

(evaluasi pemahaman mahasiswa terhadap apa yang akan dilakukan di laboratorium

berupa teori maupun kerja praktikum), evaluasi (keaktifan), laporan. Mahasiswa dalam

mengikuti praktikum Sistematika Phanerogamae diharapkan sudah memiliki bekal

kemampuan dasar, berdasarkan fakta dilapangan dengan wawancara salah satu dosen

pengampu menyatakan bahwa pelaksanaan praktikum memerlukan alokasi waktu yang

lama sehingga kemungkinan kemampuan mahasiswa dalam memahami materi masih

kurang. Langkah-langkah dalam praktikum mulai dari identifikasi preparat sampai

menyusun laporan memerlukan alokasi waktu dan kemampuan yang baik harus dimiliki

setiap mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan

mahasiswa dalam praktikum Sistematika Phanerogamae di program studi Pendidikan

Biologi FKIP UMS tahun akademik 2016/2017.

Kemampuan mahasiswa untuk dapat berhasil dalam proses belajarnya antara lain

ditentukan oleh kemampuan berpikirnya, terutama dalam memecahkan masalah-masalah

yang ditemui pada saat praktikum. Berpikir kritis merupakan kegiatan menganalisis ide

atau gagasan kearah yang lebih spesifik, membedakan secara tajam, memilih,

mengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna

(Ibrahim dalam Dwijananti, 2010). Menurut Dahniar (2006) pemahaman konsep secara

Page 7: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

3 3

teoritis akan membantu kemampuan psikomotorik mahasiswa dalam praktikum, sehingga

akan meminimalisir kesenjangan antara pemahaman teoritis dengan gejala yang timbul

pada saat praktikum. Sejalan dengan konsep taksonomi Bloom yang diklasifikasikan

dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman peneliti dalam penelitian yang

berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam praktikum Sistematika

Phanerogamae serta dapat menjadikan acuan bagi dosen dalam menciptakan pemahaman

yang mudah kepada mahasiswa.

2. METODE

Kemampuan mahasiswa pada kompetensi pendukung dalam penguasaan konsep, pada

proses pembelajaran, dan faktor lingkungan. Kemampuan belajar yang dialami mahasiswa

dalam praktikum serta korelasi antara pelaksanaan praktikum dan teori mata kuliah

Sistematika Phanerogamae. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam praktikum,

metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan menggunakan sampel 36

mahasiswa yang terpilih dari pengundian secara acak dengan menggunakan teknik

Random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa metode dokumentasi

untuk memperoleh data primer sedangkan instrumen penelitian berupa lembar kuesioner

(angket) untuk memperoleh data sekunder.

Data dalam penelitian deskriptif diperoleh melalui kuesioner (angket), wawancara dan

dokumentasi. Data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi,

sedangkan data kuantitatif melalui angket jawaban mahasiswa. Angket yang digunakan

bersifat tertutup dengan butir-butir angket digunakan untuk mengetahui faktor-faktor

penyebab mahasiswa dalam praktikum yang dipandang dari faktor internal dan eksternal.

Pernyataan pada angket berupa pertanyaan positif 5,4,3,2,1, dan negatif dengan skor

1,2,3,4,5. Sedangkan untuk wawancara, dilakukan wawancara dengan salah satu dosen

pengampu praktikum bertujuan untuk mengetahui atau menelusuri kemampuan

mahasiswa berdasarkan nilai akhir yang terdiri dari ujian tulis, ujian praktek dan laporan.

Page 8: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

4 4

Metode dokumentasi dilakukan untuk mengabadikan kegiatan berupa arsip-arsip nilai

dari mahasiswa yang dieproleh melalui dosen pengampu praktikum.

Kemampuan dalam praktikum dilihat dari sembilan aspek yaitu minat, motivasi,

bakat, intelegensi, profesionalisme, pedagogik, sosial, kepribadian, dan sarana prasarana.

Data yang diperoleh dari pertanyaan yang terdapat di lembar angket berupa data kualitatif,

agar data tersebut dapat diukur, maka diadakan transformasi dari data kualitatif menjadi

data kuantitatif dengan cara memberi skor pada setiap jawaban soal tersebut. Dalam

pengukuran data, peneliti menggunakan sistem kategori yang dibuat oleh Rensis Likert,

penilaian kuesioner yang digunakan adalah berdasarkan skala likert. Dari data yang

didapat kemudian diolah dengan cara mengkalikan setiap poin jawaban dengan bobot

yang sudah ditentukan dengan tabel bobot nilai.

Maka hasil perhitungan jawaban responden sebagai berikut:

1) Responden yang menjawab setuju (5) = S x 5

2) Responden yang menjawab sangat setuju (4) = SS x 4

3) Responden yang menjawab ragu-ragu (3) = RR x 3

4) Responden yang menjawab tidak setuju (2) = TS x 2

5) Responden yang menjawab sangat tidak setuju (1) = STS x 1

Total skor = S + SS + KS + TS + STS

Untuk mendapatkan hasil interpretasi, skor tertinggi (X) dan angka terendah (Y)

untuk item penilaian dengan rumus:

Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden (36)

X = Skor terendah likert x jumlah responden (36)

Maka penilaian hasil interpretasi responden terhadap praktikum Sistematika

Phanerogamae adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %.

𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 % =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100 (1)

Page 9: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

5 5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisa nilai akhir praktikum Sistematika Phanerogamae tahun

akademik 2016/2017 seperti Tabel 4.1.

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Praktikum Sistematika Phanerogamae.

No. Kelas

Praktikum

Ujian

Tulis

Ujian

Praktek Laporan

Keterangan

1. Kelas E 57,75 62,02 86,02 Baik

2. Kelas F 64,99 69,14 87,42 Baik

Rata-rata 61,37 65,58 86,72 Baik

Rata-rata Total 71,22 Lebih dari

Baik

Hasil diatas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam praktikum

Sistematika Phanerogamae rata-rata baik. Dengan kriteria penilaian sebagai

berikut:

Tabel 2. Kriteria Penilaian Hasil Belajar mahasiswa dalam Praktikum

Sistematika Phanerogamae Tahun Akademik 2016/2017

Nilai Rentangan Kriteria

A 77-100 Baik

AB 70-76 Lebih dari Baik

B 63-69 Baik

BC 56-62 Lebih dari Cukup

C 50-55 Cukup

D 35-49 Buruk

E 0-34 Sangat Buruk

Sumber: Dosen Sistematika Phanerogamae (2017)

Data yang diperoleh selama penelitian berupa nilai akhir (ujian tulis, ujian

praktek, dan laporan), angket atau kuesioner dengan responden yang meliputi

tanggapan atau respon mahasiswa mengenai praktikum Sistematika

Phanerogamae. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisa untuk menunjukkan

kemampuan mahasiswa dalam praktikum yang dapat dilihat pada perolehan hasil

tes objektif (ujian tulis, ujian praktek, dan laporan) dan kuesioner. Data analisis

mahasiswa yang berhubungan dengan praktikum diperoleh melalui angket

dianalisis sebagai berikut:

Page 10: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

6 6

Tabel 3 Persentase Hasil Angket Faktor Internal dan Eksternal Mahasiswa dalam

Praktikum Sistematika Phanerogamae.

No. Faktor Aspek Rata-

rata per

Aspek

Keterangan Rata-rata

per

Faktor

Keterangan

1. Internal a. Minat 72,59 Baik

70,03 Baik b. Motivasi 81,44 Baik Sekali

c. Bakat 68,33 Baik

d. Intelegensi 57,77 Cukup

2. Eksternal a. Profesionalisme 63,33 Baik

69,61 Baik

b. Pedagogik 86,11 Baik Sekali

c. Sosial 84,44 Baik Sekali

d. Kepribadian 54,44 Cukup

e. Sarana/Prasarana 59,72 Cukup

Rata-rata Total Faktor 69,82 Baik

Hasil diatas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam praktikum

Sistematika Phanerogamar tahun akademik 2016/2017 rata-rata baik. Dengan

kriteria penilaian sebagai berikut:

Tabel 4. Kategori Tingkat Kemampuan Mahasiswa Berdasarkan Persentase

No. Skor Kategori

1. 81-100% Baik Sekali

2. 61-80% Baik

3. 41-60% Cukup

4. 21-40% Kurang

5. <20% Kurang Sekali

Dimodifikasi dari Arikunto (2008)

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa faktor internal yang berasal dari

dalam diri mahasiswa dalam setiap indikatornya termasuk dalam kategori baik

memiliki kemampuan dalam mengikuti praktikum Sistematika Phanerogamae,

sehingga dapat dikatakan bahwa faktor internal mempengaruhi kemampuan mahasiswa

dalam praktikum Sistematika Phanerogamae. Sedangkan dari faktor eksternal, pada

aspek sosial dengan indikator interaksi dosen dengan mahasiswa berada dalam kategori

baik sekali, ini berarti kesempatan yang diberikan dosen setelah penyampaian materi

dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Sehingga memungkinkan berdampak

Page 11: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

7 7

pada mahasiswa pada saat mengikuti praktikum memiliki kemampuan yang baik untuk

mengikuti langkah maupun memahami materi yang diberikan dosen pengampu.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

bahwa:

4.1. Kemampuan mahasiswa berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata praktikum

Sistematika Phanerogamae Pendidikan Biologi FKIP UMS tahun akademik

2016/2017 dikategorikan baik dengan jumlah 71,22.

4.2. Persentase hasil angket menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam

praktikum Sistematika Phanerogamae pendidikan Biologi FKIP UMS tahun

akademik 2016/2017 dikategorikan baik dengan jumlah 69,82.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, M. (2017). “Analisis Pelaksanaan Praktikum dan Permasalahannya Pada

Materi Organisasi Kehidupan di SMP (Studi Deskriptif Pelaksanaan

Prakikum se-Kecamatan Kemiling Kotamadya Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2016/2017”. Skripsi. FKIP UNLAM.

Anni, A.R. (2010). Psikologi Pendidikan. Semarang : UNNES Press.

Asra, A., Irawan, B.P., dan Agus, P. (2014).Metode Penelitian Survei. Bogor: IN

MEDIA.

Aunurrahman. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Cahyanti, S. N. (2010). Karakteristik Pembelajaran Biologi. (Online),

(http://www.klikedukasi.com/2010/12/karakterisik-pembelajaran-

biologi_25.html diakses pada tanggal 12 Februari 2018).

Campbell, N.A. Reece, J.B.,et al. (2012). Biologi Ed.kedelapan Jilid II. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakara : Rineka Cipta.

Dwijananti, P dan Yulianti, D. (2010). “Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis

Mahasiswa melalui Pembelajaran Problem Based Instruction pada Mata

Kuliah Fisika Lingkungan”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.

UNNES (6).

Page 12: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

8 8

Febriana, D. (2012). “Perbedaan Jenis Kelamin terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar

Mahasiswa Biologi Semester V pada Praktikum Kerja Lapangan (PKL)

Sistematika Hewan Vertebrata (SHV) Tahun Ajaran 2011/2012”.

Skripsi, Surakarta: UMS.

Hasruddin dan Rezeqi, S. (2012). “Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan

Permasalahannya di SMA Negeri se-Kabupaten Karo”. Jurnal

Tabularasa. PPS UNIMED 9(1), hal: 17-32.

Hastuti, A. (2013). “Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan

Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Reproduksi

Manusia”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sunan Kalijaga.

Hidayati, F. (2010).”Kajian Kesulian Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 16

Yogyakarta dalam Mempelajari Aljabar”. Skripsi. FMIPA UNY.

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pusaka Belajar.

Isnaini, F. (2012). “Peningkatam Kemampuan Ketrampilan Proses melalui Lesson

Study pada Praktikum Sistematika Hewan Vertebrata (SHV) ditinjau

dari Perbedaan Jenis Kelamin Mahasiswa biologi UMS Tahun Ajaran

2011/2012”. Skripsi. Surakarta: UMS.

Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyono, A. (2010). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Purnamawati. (2009). “Pembelajaran IPA Ideal yang Efektif dan Meningkatkan

Kreatifitas Siswa”. (Online). (http://bdkpadang.kemenag.go.id , di akses

pada Senin 12 Februari 2018; 19.30 WIB). 1 hlm.

Romlah, O. (2009). Peranan Praktikum dalam Mengembangkan Keterampilan Proses

Dasar Kerja Laboratorium. Bandung: UPI

Rustaman, N. (2007). Basic Science Inquiry in Science Education and Its Assesment.

Seminar. Bandung: FMIPA UPI.

Safra, Jacob E, et al. (2008). Plants, Algae, and Fungi. UK : Briannica Corp.

Sapuri, W. A. (2015). ”Pelaksanaan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMP Negeri 2 Ngemplak”. Skripsi. Yogjakarta: Fakulas

Bahasa dan Seni UNY.

Slameto. (2009). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.Rineka

Cipta.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantiatif, Kualitatif,

dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Page 13: KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM …eprints.ums.ac.id/63905/3/PUBLIKASI ILMIAH.pdfmengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna (Ibrahim dalam Dwijananti,

9 9

Suryani, T. dan Kartika, S. S. (2017). Modul Praktikum Sistematika Phanerogamae.

Laboratorium Biologi Pendidikan Biologi FKIP UMS

Suryaman, M. (2012). Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : UNY Press.

Syah, M. (2007). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

Prenada Media Group.

Tjitrosoepomo, G. (2009). Taksonomi Tumbuhan Schizophya, Thallophyta, Bryophyta,

Pterydophya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20. (2003). Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Diakses melalui laman

http://dikti.go.id.Archiv2007//Uuno20h2003-Sisdiknas.htm . pada

tanggal 12 Februari 2018.

Wahyuni, S. dan Syukur, I. (2012). Assesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung : Refika

Adiama.

Warkitri, H. (1990). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta: Karunika.

Wulan, A.R. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assesment Kepada Calon

Guru Biologi dalam Menilai Kemampuan Inquiry. Disertasi Doktor

Pendidikan IPA PPs UPI. Bandung