kemampuan berkarya seni logam dengan motif kaligrafi …

93
KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 20 GOWA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat guna Mengikuti Ujian Skripsi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: MUSLIM 10541066213 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF

KALIGRAFI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 20

GOWA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat guna Mengikuti Ujian Skripsi pada Program

Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

MUSLIM 10541066213

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 2: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …
Page 3: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …
Page 4: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …
Page 5: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …
Page 6: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

vi

M O T O dan PERSEMBaHan

Kuatkan tekad, tegakan jiwa,

Lapangkan dada, dan lakukan yang terbaik

Maka akan menghasilkan yang baik.

Semangat raihlah sarjanamu

Tiada kehidupan yang berjalan dengan kebahagiaan semata, dan tiada

hidup tanpa ada masalah, dan tiada masalah tampa solusi

Maka hadapilah dengan hati yang sabar, dan ikhlas.

Lagi dan lagi sebelum akhirnya kita

Meraih puncak kebahagiaan.

KaRya SEdERHana InI Ku PERSEMBaHKan

Buat Kedua orang tuaku dan keluargaku yang selalu

menyayangi dan mendoakanku,

Saudara-saudari dan calon imam yang selalu

membesarkan hati dan memberiku semangat,

Sahabat dan teman-temanku yang selalu mendampingiku.

Page 7: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

ABSTRAK

MUSLIM, 2019. “Kemampuan Berkarya Seni Logam Dengan Motif Kaligrafi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 20 Gowa”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. (dibimbing oleh Bapak Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn dan Bapak Irsan Kadir, S, Pd.,M.Sn).

Tujuan penelitian ini adalah secara umum untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran seni kriya logam pada mata pelajaran seni budaya pada siswa Kelas XI SMA Negeri 20 Gowa dalam membuat seni kriya logam dengan menggunakan teknik timbul.

Penelitian ini merupakan strategi belajar mengajar yang bertujuan untuk menentukan semangat dan memotivasi belajar siswa dan mengembangkan kreativitas belajar siswa dalam berkarya seni kriya logam dan dapat mendorong siswa belajar secara sistematis. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 20 Gowa di Kelas XI A dengan jumlah 1 Kelas, dengan siswa sebanyak 30 orang, sampel 30 orang. Menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif.

Hasil ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran kriya logam pada siswa Kelas XI SMA Negeri 20 Gowa dalam membuat seni kriya logam sudah lumayan baik dari 30 orang yang terdiri dari tiga kelompok dan dua kelompok yang paling baik dari cara mendesainnya maupun sampai proses penyelesaian dan itu menunjukkan bahwa mereka sangat termotivasi dalam membuat seni kriya logam. Namun disisi lain masih ada sebagian dua kelompok yang belum terlalu berani dan tidak terlalu mengerti dalam proses pembuatan kriya logam dan siswa merasa kesulitan dalam proses pemindahan desain kertas A4 ke permukaan logam.

(Kata Kunci: Proses, Pembelajaran, Seni Kriya Logam)

Page 8: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis kirimkan kehadirat allah swt atas

segalah limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat

dan salam penulis kirimkan kepada nabi muhammad saw nabi yang telah

menyelamatkan umat manusia dengan menunjukkan jalan yang benar dan jalan

menuju kebenaran.

Skripsi ini memaparkan studi deskripsi tentang “Kemampuan Berkarya

Seni Logam Dengan Motif Kaligrafi Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri 20

Gowa”. Sebagai salahsatu tugas akademik untuk memperoleh gelar Sarjana

“Sarjana Pendidikan” pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassas.

Selama menulis skripsi ini, penulis menghadapi berbagai hambatan dan

rintangan, namun berkat bimbingan, bantuan dan sumbangan pemikiran dari

berbagai pihak, segala tantangan yang dihadapi penulis dapat mengatasinya.

Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis menghaturkan banyak

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, M. Pd,. M. Ph. D,. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3. Bapak Dr. Andi Baetal Mukaddas, S. Pd, M. Sn. Ketua Program Studi

Pendidikan Seni Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn dan Bapak Irsan Kadir, S,

Pd.,M.Sn. Masing-masing pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang telah

banyak meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan arahan, petunjuk

dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi.

5. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi

Pendidikan Seni Rupa yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis.

6. Untuk yang tercinta ayahanda bapak Adnan dan Ibunda Mahani, berserta

saudara-saudaraku: kakanda Dedy Muhlis, S.Pd, kakanda Arif Budimansyah,

S. Pt. dan adik-adikku Nurmalla sary, Nur, Runi, Preny dan sahabatku

Muhammad Afrillah atas bantuan moril maupun material serta do’a dan

dukunganya dan kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebut namanya.

Namun telah berjasa dalam penyelesaian studi ini semoga kebaikan dan

keiklasan serta bantuan dari semua pihak bernilai ibadah disisi Allah swt

Amin.

Makassar 08 November 2019

Penulis

Muslim

Page 10: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………….... i

Lembar Pengesahan ………………………………………………………… ii

Persetujuan Pembimbing …………………………………………………… iii

Surat Pernyataan ………………………………………………………........ iv

Surat Perjanjian …………………………………………………………...... v

Motto Dan Persembahan ………………………………………………........ vi

Abstrak ……………………………………………………………………... vii

Kata Pengantar ……………………………………………………………... viii

Daftar Isi ………………………………………………………………........ ix

Daftar Gambar ……………………………………………………………... xi

Daftar Skema ……………………………………………………………..... x

Daftar Tabel …………………....……………………………….………….. xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………..... 3

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….......... 4

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………........ 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjaun Pustaka ………………………....…………………............ 6

B. Kerangka Pikir ………………………………………………............ 31

Page 11: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian …………………………….….................. 32

B. Sumber dan Lokasi Penelitian…………………................................... 33

C. Prosedur Penelitian …………...………………………………............ 34

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………….….……..…....... 35

E. Teknik Analisis Data…………………………………………............ 36

F. Jadwal Penelitian………... ………………………...........…………… 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ……………………..……………..........……………. 42

B. Pembahasan …………………………………….…..........…………… 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………….……………......... 76

B. Saran ……………………………………………….……………....... 78

DAFTAR PUSTAKA ……………………………….………………….... 79

LAMPIRAN ………………………………..……………….………......... 82

RIWAYAT HIDUP ……………………………..…………….…………. 90

Page 12: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 19. Kerajinan hiasan dinding ........................................................ 9

Gambar III. 1. Peta lokasi penelitian ............................................................... 13

Gambar IV. 1. Skektsa Kelompok 1 Allah ...................................................... 23

Gambar IV. 2. Skektsa Kelompok 2 Allahu Samad......................................... 23

Gambar IV. 3. Sketsa kelompok 3 Muhammad .............................................. 45

Gambar IV. 8. Peralatan desain ....................................................................... 26

Gambar IV. 9. Gunting ...................................................................................... 27

Gambar IV. 10. Pulpen mati (tidak ada tinta) ................................................... 27

Gambar IV. 11. Penggaris atau Mistar .............................................................. 28

Gambar IV. 12. Kuningan logam....................................................................... 28

Gambar IV. 13. Papan Tripleks.......................................................................... 29

Gambar IV. 14. Lem Fox Kuning ..................................................................... 29

Gambar IV. 15. Hasil ....................................................................................... 30

Gambar IV. 16. Memindahkan sketsa pada logam........................................... 35

Gambar IV. 17. Penyodetan objek utama dan pendukung................................ 36

Gambar IV. 18 Pengeleman logam di atas tripleks........................................... 36

Page 13: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Keadaan Siswa KelasXI SMA Negeri 20 Gowa.............................. 16

Tabel 3.2: Intrumen Pencapaian Penilaian....................................................... 21

Tabel 3.3: Kategori penilaian gambar ilustrasi................................................ 21

Tabel 3.4: Skektsa Kelompok 2 Allahu Samad............................................... 23

Tabel 4.5: Penilaian kelompok hasil karya seni kriya logam siswa................ 30

Tabel 4.6: Penilaian kelompok 1....................................................................... 31

Tabel 4.7: Penilaian kelompok 2 ....................................................................... 32

Tabel 4.8: Penilaian kelompok 3........................................................................ 33

Page 14: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan terhadap materi pembelajaran, hasil belajar siswa serta

faktor-faktor kesulitan dalam proses belajar siswa merupakan hal yang perlu

secara terus-menerus dilakukan oleh guru mata pelajaran. Hal ini penting

dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa.

Demikian pula terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa dalam

pembelajaran seni kriya.

Mata Pelajaran Seni Budaya, khususnya tentang materi seni kriya logam

motif kaligrafi telah dilaksanakan di kelas. Dalam mata pelajaran seni kriya

tersebut, siswa diberikesempatan belajar terapanseni karya motif kaligrafi serta

belajar menggunakan alat dan bahan. Dalam pembelajaran tersebut siswa dilatih

untuk mengembangkan kreativitas melalui praktik seni karya motif kaligrafi.

Mengenal proses berkarya seni karya motif kaligrafi, terlebih dahulu harus

mempelajari dan memahami cara membuat karya seni kriya motif kaligrafi,

melalui proses ekspresi yang dicapai oleh siswa.

Selanjutnya dalam pelajaran seni rupa dijelaskan bahwa standar

kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa, setelah mengalami proses

pembelajaran adalah mempresentasikan pengalaman penilaian. Berkreasi serta

melaksanakan pementasan dan pergelaran kelas dan atau sekolah berdasarkan

beragam gagasan, Medium dan teknik berkreasi seni nusantara. Salahsatu

indikator keberhasilan itu adalah siswa mampu menjelaskan dan

Page 15: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

2

mempresentasikan berkarya seni kriya dengan bahan limbah seperti, bahan kertas,

logam, dll.

Salahsatu pokok bahasan yang diajarkan di SMA pada kelas XI adalah

karya seni rupa terapan berupa seni kriya. Demikian hal nya pada SMA Negeri 20

Gowa yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan

terhadap pelaksanaan pembelajaran seni kriya di SMA Negeri 20 Gowatampak

siswa mengalami beberapa kesulitan sehingga hasil belajar siswa kurang

maksimal sebagaimana diharapkan.

Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam

belajar seni kriya, khususnya motif kaligrafi, diperlukan suatu penelitian. Penulis

beramsumsi bahwa jika siswa mengalami kesulitan akan berpengaruh terhadap

hasil belajarnya.

Disinilah pentingnya mata pelajaran Pendidikan Seni di SMA sejalan apa

yang diungkapkan oleh.

Suaji (1983) “bahwa tempat yang paling baik pengembangan kreatifitas anak adalah di Sekolah”. Oleh karena itu penelititertarikmengetahui sejauh mana kemampuan siswa berkarya seni kriya melalui sesuatu judul “Kemampuan berkarya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa”. Itulah beberapa alasan sehingga penelitianini perlu dilakukan, khususnya

tentang kemampuan berkarya seni kriyamotif kaligrafi .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses berkarya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada

siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa?

Page 16: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3

2. Bagaimana hasil karya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa

kelas XI SMA Negeri 20 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan proses seni kriya logam motif kaligrafi dari bahan

logam pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

2. Untuk mengukur kemampuan siswa proses pembuatan seni kriya logam

motif kaligrafi dari bahan logamdi kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat dipetik

utamanya bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya:

1. Mahasiswa, diharapkan dapat menjadi bahan referensi pada Program Studi

Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUnismuh

Makassar.

2. Tenaga pengajar, diharapkan dapat memberi bahan masukan untuk

meningkatkan kreativitas dalam berseni seni kriya.

3. Siswa, dapat mengetahui proses pembuatan seni kriya motif kligrafi dari

bahan logam pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

E. Sistematik Penulisan

Adapun sistematik penulisan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Page 17: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

4

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penilitian

D. Manfaat Penilitian

E. Sistematik Penilitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

B. Kerangka pikir

BAB III METODE PENILITIAN

A. Jenis penilaian

B. Sumber dan Lokasi Penelitian

C. Prosedur Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data

F. Jadwal Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Pada dasar nya tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui sasaran

penelitian secara teoretis, dan pada bagian ini akan diuraikan landasan yang dapat

menjadi kerangka acuan dalam melakukan penilitian. Landasan yang dimaksud

ialah teori yang merupakan kajian kepustakaan dari berbagai literatur yang

relevan dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis.

1. Seni

2. Kata seni sendiri merupakan bahasa melayu, dan bagi orang melayu memiliki pandangan umum tentang seni sebagai sesuatu yang indah.Pada awalnya, seni tidak hanya memiliki sesuatu yang indah, tetapi juga sesuatu yang kecil. Karena sesuatu menjadi terlihat kecil itu diidentifikasikan sebagai sesuatu yang rumit, halus dan indah yang dihasilkan berdasarkan teknik tertentu, (Faisal, 2015:17). Seni adalah sesuatu yang memuat hal-hal transendental, sesuatu yang kita kenal sebelumnya, dan kini kita kenal lewat karya seorang seniman. Seni dan ilmu seni adalah dua konstruk yang harus dibedakan eksistensinya. Seni adalah tentang penghayatan, sedangkanlah ilmu seni adalah soal memahami atau pemahaman, (Ashari, 2016:28). Seni mencakup menifestasi budaya dan juga cara berkomunikasi dalam

menyampaikan pengetahuan budaya. Setiap kebudaya memiliki ekspresi artistik

dan praktik budaya yang unik. Keanekaragaman produk artistik dan kreatif suatu

kebudayaan mencerminkan kreativitas kekinian dan tradisional manusia yang

secara unik memberi sumbangan bagi keluhuran, warisan, keindahan, dan

intergritas peradaban manusia. Kesadaran dan pengetahuan mengenai praktik

Page 19: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

6

budaya dan kesenian akan mememperkuat identitas dan nilai individu dan

kelompok, dan pada gilirannya menyumbang pada perlindungan, pelestarian, dan

penyebaran keanekaragaman kebudayaan. “Dalam hal ini, pendidikan seni

berperan sangat strategis untuk menggalakkan kesadaran dan praktik budaya, serta

menjadi metode dalam upaya pewarisan pengetahuan dan penghargaan terhadap

seni dan budaya dari suatu generasi yang lain” (Rohidi, 2016:15).

2. Pengertian berkarya

Pengertianberkaryamenurutkamusbesarbahasaindonesiaadalah mengerjakan suatu pekerjaan sampai menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa, atau hal yang lainnya. Islam sangat menganjurkan agar umatnya dapat saling menghargai yang didasari oleh jiwa yang tulus. Menghargai hasil karya orang lain berarti kita menghargai orang yang berkarya itu. Begitu juga sebaliknya, mencelanya berarti kita mencela yang menciptakannya.Poerwadarminta (1976 : 448)

Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya untuk

membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan

yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat kemanusiaan.

Menghargai hasil karya orang lain adalah sifat terpuji yang harus dikembangkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Dari uraian tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa proses berkarya

adalah suatu rangkaian tindakan yang sengaja dilakukan oleh manusia dalam

menghasilkan suatu karya yang dimulai dari pencarian ide kemudian diaplikasikan

ke dalam media.

Page 20: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

7

3. Pengertian seni kriya

Kata “kriya‟ sendiri jika dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti pekerjaan (kerajinan tangan). Jika dalam bahasa Inggris disebut dengan craft yang berarti energi atau kekuatan, arti lainnya adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. Istilah tersebut diartikan juga sebagai keterampilan yang sering dikaitkan dengan suatu profesi seperti pengrajin, (Bandem, 2002).

Dari beberapa pendapat yang telah dibahas sebelumnya menjelaskan

bahwa wujud awal seni kriya lebih ditujukan sebagai seni pakai (terapan). Praktik

seni kriya pada awalnya bertujuan untuk membuat barang-barang fungsional, baik

untuk kepentingan keagamaan dan kebutuhan praktis dalam kehidupan manusia

seperti; perkakas rumah tangga. Contoh nya dapat kita saksikan pada dari artefak-

artefak berupa kapak dan perkakas pada zaman batu serta peninggalan-

peninggalan dari bahan perunggu pada zaman logam berupa; nekara, moko,

candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti; gelang, kalung, cincin. Benda-

benda tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat (suku) serta

kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti; penghormatan terhadap arwah

nenek moyang.

4. Kaligrafi

“Kaligrafi merupakan suatu bentuk disiplin ilmu yang memperkenalkan

bentuk-bentuk huruf tunggal dimana bentuk tunggal tersebut meletakan-meletakan

atau diletakan dengan cara penerapannya menjadi sebuah tulisan yang tersusun.”.

(Didin Sirojudin,2000). Artinya huruf tersebut tidak hanya berlaku untuk huruf-

huruf tertentu. Salah satu contoh. Kaligrafi hanya berlaku untuk bentuk atau huruf

arab (hijaiyyah) saja, tetapi dapat juga berlaku untuk jenis-jenis huruf yang lain.

Page 21: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

8

Sehingga kaligrafi berlaku untuk umum, keindah hurufnya bersifat umum

univesal dengan global. Kaligrafi tidak hanya untuk mengungkapkan secara visual

ayat atau surat-surat yang ada di alquran dan al hadis saja, tetapi bisa juga

mengungkapkan aklimat kalimat sastra yang bentuk huruf latin, huruf cina, huruf

jepang dan lain-lainnya. Walaupun hal itu juga tidak dapat di pungkiri lagi karena

yang berkembang pesan di wilaya indonesia adalah banyaknya kreasi-kreasi

kaligrafi yang ada merupakan bentuk keindahan huruf arab. Hal ini memang

sangat erat kaitanya dengan mayoritas seniman kaligrafi yang ada di indonesia

kalu kita mau melihat lebih luas, sebenarnya banyak juga ditemukan keindahan

bentuk huruf ini yang berbentuk huruf selain hurub arab. Dalam perkembangan

nya kaligrafi dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis kaligrafi. Antara lain

kaligrafi tradisional, kaligrafi klasik, kaligrafi modern, kaligrafi ekspresif, dan

kaligrafi konteporer.

5. Alat dan bahan

“Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi

proses belajar”Eldarni (2001 :4).

Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995 : 136), “Media adalah alat bantu

apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan

pembelajaran”.Sedangkan Gerlach dan Ely (1971)“dalam menjelaskan bahwa

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian

Page 22: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

9

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.

Berseni adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu berupa hasil

pekerjaannya. Berseni sangat erat untuk hubungannya dengan kerja keras. Kerja

keras menunjukkan bahwa seseorang mempunyai keinginan untuk memperoleh

hasil secara baik dan efektif. Orang yang demikian bertujuan agar hari ini

(sekarang) harus lebih baik daripada hari kemarin.

Menghargai hasil seni orang lain merupakan salahsatu upaya untuk

membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud

kehidupan yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat

kemanusiaan. Menghargai hasil seni orang lain adalah sifat terpuji yang harus

dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini adalah contoh kriya motif kaligrafi dari bahan logam:

Gambar2:1 KerajinanLogamPadaSeni Motif Kaligrafi

Sumber:KerajinanTangan+logam+kaigrafi

Page 23: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

10

Gambar2:2KerajinanLogamDuaDimensi

Sumber:KerajinanTangan+logam+kaigrafi

Gambar 2:3Kerajinan Logam Pada Seni Motif Kaligrafi

Sumber: KerajinanTangan+logam+kaigrafi

B. Kerangka Pikir

Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada

kajian pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan

sebagai acuan konsep berfikir tentang proses pembuatan seni kriya logam

dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

Berdasarkan skema yang telah digambarkan di bawah maka dapat diuraikan

Page 24: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

11

hubungan masing-masing bagian antara satu dengan yang lain. Dengan

melihat konsep yang telah disebutkan di atasmaka skema kerangka berpikir

dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 2.1 :KerangkaPikir

pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa

Bagaimana respon siswa terhadap materi

pembelajaran seni kriya motif kaligrafi dari bahan logam di pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa

Seni kriya tif kaligrafi dari bahan logam

Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran seni kriya

logam motif kaligrafi dari bahan logam pada siswa kelas

XI SMA Negeri 20 Gowa

Hasil penelitian

Page 25: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

12

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis penelitian

Deskriptif kualitatif ialah berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi

gambaran secara objektif sesuatu dengan kenyataan sesungguhnya mengenai

pelaksanaan pembelajaran seni kriya logam motif kaligrafi pada siswa kelas XI

SMA Negeri 2 Pallangga Kabupaten Gowa, Metode penelitian kualitatif bersifat

subjektif dari sudut pandang partisipan secara deskriptif sehingga hasilnya tidak

dapat digeneralisasikan. Dengan kata lain, metode riset ini lebih bersifat

memberikan gambaran secara jelas suatu permasalahan sesuai dengan fakta di

lapangan.

Terdapat lima tahapan dalam melakukan penelitian ini, yaitu:

1. Mengangkat permasalahan

2. Memunculkan pertanyaan riset

3. Mengumpulkan data yang relevan

4. Melakukan analisis data

5. Menjawab pertanyaan riset

“Menurut para ahli banyak macamnya, sesuai dari sudut mana mereka

memandang, pernyataannya bahwa mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan

derajad kepastian jawabannya”, (W.Surakhmad, 1980: 131-148).

Page 26: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

13

metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.Sugiyono (2009:15).

2. Lokasi

Peta Lokasi penelitian

Keterangan: Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. N SMA Negeri 20 gowa : Balla’ Lompoa : Jalan poros : Batas Gowa Makassar : jembatan kembar

Sumber :www.google.co.id=peta+sekolah

Penelitian ini dilaksanakandiKelasXI SMA Negeri 20 gowa.

KabupatenGowaKecamatan Pallangga.

Skema 2 : Peta Lokasi Penelitian

Page 27: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

14

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini adalah “proses pembuatan senikriya logam motif

kaligrafidari bahan logam pada siswa Kelas XI SMA Negeri 20 gowa”. Adapun

keadaan variabel-variabel sebagai berikut :

a. Proses berkarya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI

SMA Negeri 20 Gowa.

b. Hasil karya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI

SMA Negeri 20 Gowa.

2. Desain penelitian

Desain penelitian disusun dan disesuaikan dengan apa yang ada di

lapangan. Untuk memper mudah proses penilitian, maka perlu dibuatkan suatu

desain penelitian dan berdasarkan variabel di atas desain yang digunakan dapat

dilihat pada skema berikut:

Page 28: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

15

Bagan 3.1: Skema Desain Penelitian

C. Definisi operasional variabel

Berdasarkan variable di atas maka perlu dilakukan pendefinisian

operasional variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu

kesalahan Serta memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik

Adapun definisi operasional variable penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses berkarya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada

siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

2. Bagaimana hasil karya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada

siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

Pengumpulan data

Proses berkarya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa..

Hasil karya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

Pengolahan analisis data.

Deskripsi data

Kesimpulan

Page 29: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

16

D. Populasi dan sampel

1. Populasi

Dalam penelitian yang menjadi populasi adalah sesuai KelasXI SMA

Negeri 20 gowa

Adapun penyebaran populasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1: Keadaan Siswa KelasXI SMA Negeri 20 Gowa Tahun ajaran

2018-2019.

Nomor Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-Laki 7

2 Perempuan 22

Jumlah Siswa 29

Sumber kantor tata usaha SMA Negeri 20 gowa.

2. Sampel

Dalam kaitan dengan ini penulis mempertimbangkan antara lain : besarnya

populasi, banyak kelas, waktu biaya dan tenaga. Atas pertimbangan tersebut maka

besarnya sample dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 1 kelas yaitu kelas XI

yang dipilih di seluruh kelas. Jadi sampel yang diteliti pada kegiatan ini sebanyak

29 siswa.

Page 30: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

17

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu ;

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu data alamiah yang bisa disaksikan

langsung ataupun data yang diperoleh melalui peristiwa atau berlangsungnya

proses berkarya. Observasi juga bisa diuraikan sebagai teknik pengumpulan data

yang melibatkan interaksi sosial antara peneliti dan informasi dalam suatu tempat

penelitian selama pengumpulan data.

Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengamati sesuatu, seseorang, suatu lingkungan atau situasi secara tajam terperinci, dan mencatatnya secara akurat dalam beberapa cara. Metode observasi dalam penelitian seni dilaksanakan untuk memperoleh data karya seni dalam suatu kegiatan dan situasi yang relavan dengan masalah penelitian.Rohidi (2011:182). Observasi ini yaitu tehnik yang digunakan dalam mengumpulan data

dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yakni

mengamati sejauh mana proses belajar siswa dalam berkarya seni kriya logam

pada mata pelajaran seni budaya

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa foto-foto,

seperti telah disebutkan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

kata-kata dan tindakan. Jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan,

sumber data tertulis dan foto. Kata-kata dan tindakan (prilaku) orang yang diamati

dan diwawancarai merupakan sumber data utama yang dicatat. Disamping itu

penggunaan foto, besar sekali manfaat nya untuk melengkapi sumber data.

Page 31: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

18

3. Praktik

Praktik yakni tes dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data

tentang kemampuan peserta didik dalam berkarya seni kriya logam, kemampuan

peserta didik dapat diukur. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan

peserta didik dalam berkarya seni kriya logam. Penilaian digunakan untuk menilai

ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan proses berkarya

seni kriya logam.

E. Teknik analisis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif

kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.

1. Reduksi data

Reduksi data adalah struktur atau peralatan yang memungkingkan kita untuk memilah, memusatkan perhatian, mengatur, dan menyederhanakan data, misalnya, menerapkan kriteria berkenaan dengan sudut pandang, penyaring, dan penapis, pengodean data dengan tanda warna (berkaitan dengan kriteria); pemadatan atau pemejalan; pengelompokan/pembuatan kelas-kelas tertentu, (Rohidi, 2011:234).

Dengan demikian reduksi data penelitian ini yang dilakukan adalah

pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen

yang dilakukan dengan menampung semua data yang ada, kemudian memilih data

yang benar-benar diperlukan dan berhubungan dengan penelitian tersebut untuk

dianalisis lebih lanjut.

2. Sajian data

Page 32: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

19

Alir penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Pengertian ini merujut pada suatu penyajian sekolompok informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian kita akan memperoleh pemahaman tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisis atau mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang diperoleh dari penyajian data(Rohidi, 2011:236). Dalam penyajian data ini akan disajikan data secara lengkap, baik data

yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisi

antara kategori dari permasalahan yang ada, guna untuk mendapatkan hasil

penyajian yang rapi dan tersistematis sehingga data yang terkumpul tersusun

dengan baik.

3. Verifikasi atau penarikan simpulan

Dapat dijelaskan bahwa penarikan kesimpulan, sesungguhnya, hanya merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh, verifikasi atau penarikan simpulan merupakan hasil dari perolehan data yang telah didapatkan atau data yang diperoleh dari penelitian yang kemudian diolah sehingga dapat ditarik sebuah simpulan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai.Dari ketiga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan saling keterkaitan antara satu dengan yang lain baik pada saat sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data.(Rohidi, 2011:238)

E. Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka selanjutnya penulis

mengelolah data secara terpisah dengan teknik sebagai berikut:

1. Proses analisis ini dimulai dengan membaca, mempelajari, dan

menelaah seluruh data dari wawancara, survei, dan dokumentasi

kemudian diperiksa kembali sehingga lengkap dan benar.

Page 33: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

20

2. Kategorisasi data dan membuat rangkuman dari data-data yang

dianggap penting yang diperoleh melalui wawancara, survei dan

dokumentasi.

3. Data tersebut disusun menjadi bagian serta menyusun uraian-uraian

dengan struktur data yang diperoleh.

4. Pemeriksaan kebenaran data, kemudian diadakan penghalusan data

dari responden untuk kemudian diadakan penafsiran.

5. Kemudian hasil tes praktik peserta didik dinilai dengan instrumen

penilaian.

G. Intrumen Penilaian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengolah,

menganalisa dan mengajikan data-data secara sistematis serta objek dengan

tujuan dengan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi

semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen

penelitian.

Page 34: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

21

Tabel 3.2: Intrumen Pencapaian Penilaian

No. IndikatorKemam

puan

HasilPenilaian

SangatBai

k Baik Cukup Kurang

Sangat

Kurang

1. Komposisi

2. Proporsi

3. Keseimbangan

4. Kesetuan

5. Arsiran

HasilPenilaian

Kategori penilaian hasil seni kriya logam

Kriteria, Indikator,

Pencapain, Kompetensi Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

91- 100 Sangat Baik 4

86-90 Baik 3

81-85 Cukup 2

75-80 Kurang 1

Page 35: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar

siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah

dengan prestasi belajar seni budaya siswa kelas XI SMA Negeri 21 Gowa

Tahun ajaran 2018/2019.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 13 April

2018 penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 20 Gowa, proses

pembelajaran seni kriya logam pada peserta didik atau penelitian yang

diperoleh di lapangan melalui prosedur yang digunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan data kualitatif yaitu data yang telah diolah dan

disajikan dalam bentuk deskriptif, sesuai dalam indikator variabel penelitian.

Dalam Bab II pada sub “Kajian Pustaka” sudah disebutkan beberapa pengertian

proses, dan aspek yang dinilai dalam pembelajaran seni kriya logam sebagai

bahan pedoman untuk mengukur kualitas hasil karya siswa yang menjadi objek

penelitian. Sebelum menganalisa lebih dalam tentang proses pembelajaranpada

siswa Kelas XI SMA NEGERI 20 GOWA, dalam penelitian ini penulis

mencoba menguraikan tentang kegiatan pembelajaran seni budaya di Kelas XI

SMA NEGERI 20 GOWA, Pembelajaran seni budaya Kelas XI IPA memiliki

jadwal satu kali dalam seminggu, yaitu pada hari rabu pukul 09.30-11.40

WITA selama dua jam pembelajaran.

Page 36: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

23

Pada proses belajar-mengajar seni budaya dengan materi proses

pembelajaran seni kriya logam, peserta didik sangat antusias dan semangat

dalam menerima materi yang diberikan oleh pendidik, namun kurang

termotivasi dalam hal mempelajari seni kriya logam karena selama menerima

pelajaran seni budaya siswa belum pernah belajar membuat seni kriya logam

dan ini pertama kali mereka mendapatkan materi dan mempraktikannya.

Dengan pelaksanaan pembelajaran seni budaya (kriya logam) di Sekolah

tersebut, penulis memperoleh data sebagai berikut:

1. Kemampuan Berkarya seni kriya logam serta hasil belajar pendidikan seni budaya pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

Dalam pembelajaran seni budaya khususnya pada proses pembelajaran

karya seni rupa, begitu banyak cara yang dilakukan oleh para siswa untuk

menyalurkan ide dan gagasannya, salahsatunya Proses Pembelajaran Seni

Kriya Logam pada siswa Kelas XI SMA NEGERI 20 GOWA.

Dalam pembelajaran seni kriya logam siswa berusaha menampilkan

gagasan/ide yang kreatif dalam membuat gambar sesuai dengan objek yang di

inginkan. Setelah mendapatkan ide yang kreatif, siswa kemudian

menggambarkan ide yang mereka dapatkan pada media kertas lalu

memindahkan di atas permukaan logam, menggunakan pulpen mati (tidak ada

tinta) lalu melakukan penyodetan agar objek utana menonjol seperti relief,

setelah itu ditempelkan diatas tripleks kemudian baru dilakukan proses timbul.

Pemanfaatan menggunakan teknik timbul dalam membuat karya seni kriya

logam adalah cara untuk menghasilkan karya seni rupa yang memiliki nilai

seni yang unik seperti yang dihasilkan oleh siswa Kelas XI SMA NEGERI 20

Page 37: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

24

GOWA. Dimana logam adalah alat utama yang Siswa dibagi ke dalam

beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri atas 5-6 siswa dengan

memprioritaskan heterogenitas Kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin,

ras, atau etnik. digunakan untuk membuat seni kriya logam.

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap

kelompoknya terdiri atas 5-6 siswa dengan memprioritaskan heterogenitas

Kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik. Kemudian siswa

bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk untuk membuat karya logam.

Adapun tahapan yang digunakan dalam proses pembelajaran seni kriya logam

adalah sebagai berikut:

1. Membuat gambar desain pada kertas HVS A4

2. Gambardesain yang telah jadi ditempel pada permukaan bahan logam

yang dipakai misalnya almunium.

3. Proses pembuatan sketsa pada media kriya logam seperti almunium

menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan mengikuti garis

kontur pada desain gambar yang dibuat.

4. Setelah gambar tersebut terbentuk pada permukaan almunium, kertas

dicabut, kemudian pada permukaan almunium bag bawah dialasi dengan

anduk kecil/busa, bag. Atas ditekan-tekan sehinga objek gambar

terbentuk menonjol keluar seperti relief.

Page 38: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

25

a. Hasil Sketsa

1. Sketsa kelompok 1

Gambar IV. 3: Sketsa kelompok I

(Dokumentasi penelitian)

2. Sketsa kelompok II

Gambar 4.4: Sketsa Kelompok II (Dokumentasi penelitian)

Page 39: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

26

3. Sketsa kelompok III

Gambar 4.5: Sketsa kelompok III (Dokumentasi penelitian)

1) Menyediakan alat dan bahan

Menyediakan alat dan bahan merupakan tahap awal yang harus

dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran seni kaligrafi. Alat yang harus

disiapkan di antaranya: pensil 2B dan penghapus, guting, pulpen mati (tidak

ada tinta), penggaris atau mistar, pisau cutter, palu, alat sodetan, gabus, dan

bahan disiapkan di antaranya: logam, kertas A4, lem fox kuning.

Alat yang digunakan dalam proses pembelajaran seni kriya logam kaligrafi

(relief) antara lain:

Page 40: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

27

a. Gunting

Gambar 4. 9: Gunting

(Dokumentasi Foto: Dokumentasi penelitian

b. Pulpen mati (tidak ada tinta)

Gambar IV. 10. Pulpen mati (tidak ada tinta)

(Dokumentasi penelitian)

Page 41: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

28

c. Penggaris atau mistar

Gambar 4. 11. Penggaris (Dokumentasi penelitian)

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran seni kriya

logamkaligrafi (relief) antara lain.

d. Potongan logam kuningan

Gambar IV. 16. Lembaran logam kuningan

(Dokumentasi penelitian)

.

Page 42: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

29

e. Tripleks

Gambar IV. 17. Tripleks (Dokumentasi penelitian)

f. Lem Fox Kuning

Gambar IV. 19. Lem fox kuning

(Dokumentasi penelitian)

Adapun teknik yang digunakan dalam membuat karya yaitu di

antaranya:

Pada penciptaan karya seni logam kuningan ini menggunakan teknik ketok:

yaitu teknik yang paling mudah dengan menonjolkan bagian dalam dengan

menggunakan alas karpet tebal atau gabus. Menggunakan alat pahatan dengan

Page 43: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

30

mata yang tumpul serta teknik timbul dari depan, dan samping dengan

menggunakan pulpen mati pada background.

1. Penyelesaian akhir

Pada tahap ini mengevaluasi hasil karya yang dibuat dan diberi

nilai. Adapun karya yang dihasilkan yaitu sebagai berikut:

Gambar IV. 24. Hasil karya siswa (Dokumentasi penelitian)

2. Hasil Karya Seni Kriya Logam

Tabel IV. 1. Penilaian kelompok hasil karya seni kriya logam siswa kelas XI

SMA Negeri 20 Gowa

No Namasiswa/ Hasil

Karya

Indikator Penilaian Kualitas Hasil

Karya Jumlah

Nilai

Nilai

Rata-

Rata Ide Kreativitas Estetika Teknik

1 Kelompok I 75 75 80 75 305 76

NurHusna

Page 44: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

31

Lin DwiPutri

Nuraemi

NurulReski P. A

Nurhaeda

Febrianti

No Namasiswa/ Hasil

Karya

Indikator Penilaian Kualitas Hasil

Karya

Jumlah

Nilai

Nilai

Rata-

Rata

Ide Kreativitas Estetika Teknik

2 Kelompok 2 65 65 65 65 260 65

Siti Ayu W

Afrika Ananda

NurHikma

Dewiyanti

Page 45: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

32

Nur Dinda Sari

Alya Assifa A

No Nama siswa/ Hasil

Karya

Indikator Penilaian Kualitas Hasil

Karya

Jumlah

Nilai

Nilai

Rata-

Rata

Ide Kreativitas Estetika Teknik

3 Kelompok 3 80 80 80 80 315 80

Mutahharah M

Nur Aliyag P. P.

Isnaeny Latief

Atiqah

Page 46: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

33

Jessica Febriani

Reski Amelia

Berdasarkan Klasifikasi nilai di atas maka dapat dideskripsikan bahwa

hasil karya setiap kelompok berjumlahkan 6 orang yang bertanggung jawab

pada karya seni kaligrafi tersebut. Berikut akan dijelaskan hasil penilaian 5

kelompok:

1. Kelompok 1

Kelompok 1 terdiri dari 6 orang dengan berkarya yang bertemakan:

lafas Allah. Pada aspek ide/gagasan mendapatkan skor 75 kategori cukup,

karena kurang seimbang dalam penempatan desain, dalam aspek kreativitas

mendapatkan skor 75 kategori cukup, karena dalam karya kelompok satu

menggunakan background titik ada yang rawat dan tidak dalam proses

timbulnya sehingga tidak mencakup keseluruhan logam sehingga karyanya

belum terlihat sempurna, dalam aspek estetika mendapatkan skor 80, karena

karya yang dihasilkan memberikan kesan huruf kaligrafi melengkung, dan

Page 47: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

34

dibagian backgroundada membentuk titik tebal dan titik tipis, dalam aspek

teknik mendapatkan skor 75 dikategorikan cukup, karena tekniknya yang

mereka gunakan masih belum sempurna disebabkan hiasan pinggir logam

dalam karyanya masih kelihatan tidak seimbang ada yang besar dan kecil.

2. Kelompok 2

Kelompok 2 terdiri dari 7 orang dengan berkarya yang bertemakan:

lafas Allah. Pada aspek ide/gagasan mendapatkan skor 65 dikategorikan

cukup, karena pada saat berdesain mereka kurang menekuni sehingga

penempatan objek dalam desain tidak seimbang, pada aspek kreativitas

mendapatkan skor 65 dikategorikan cukup, karena kelompok 2 tidak serius

dalam menyelesaikannya dan membuat karya tidak memakai rasa sehingga

karya yang dihasilkan berantakan, dalam aspek estetika mendapatkan skor

65 dikategorikan cukup, karena dilihat karya yang dihasilkan dalam segi

keindahan belum masuk, dalam aspek teknik mendapatkan skor 65

dikategorikan cukup, karena proses penimbulan kurang dan tidak rapih,

ambur aduh dalam pengerjaan dan kaligrafi yang dihasilkan tidak menonjol.

3. Kelompok 3

Kelompok 3 terdiri dari 6 orang dengan berkarya yang bertemakan:

lafas Muhammad. Pada aspek ide/gagasan mendapatkan skor 80

dikategorikan baik, karena ide kaligrafi yang di tuangkan dalam desain

kertas A4 bagus walaupun tidak seimbang dalam menempatkan desain pada

logam, dalam aspek kreativitas mendapatkan skor 80 dikategorikan baik,

karena proses penonjolan kaligrafi yang baik namun penempatan objek

Page 48: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

35

utama tidak seimbang. Bila garis hiasan pinggirnya ditambah maka akan

menghasilkan karya yang paling bagus, dalam aspek estetika mendapatkan

skor 85 dikategorikan baik, karena kepadatan timbulnya yang membuat

kelihatan indah dan menarik, dalam aspek teknik mendaparkan skor 80

dikategorikan baik, karena teknik timbul sudah bagus walaupun tidak

menimbulkan keseluruhan logam namun ini teknik yang paling bagus yang

berbeda di antara kelompok yang lain.

Adapun proses pembuatan seni kriya logam adalah sebagai berikut:

a) Sketsa kelompok I

Gambar 4. 3. Sketsa kelompok I (Dokumentasi penelitian)

Page 49: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

36

b) Sketsa kelompok II

Gambar 4. 4. Sketsa kelompok II (Dokumentasi penelitian)

c) Sketsa kelompok III

Gambar IV. 5. Sketsa kelompok III Allah (Dokumentasi penelitian)

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti menguraikan hasil penelitian yang telah

dilakukan di lapangang dengan mengaitkaan teori-teori yang telash

dikemukakan terlebih dahulu berdasarkan kenyataan yang dihadapi atau

Page 50: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

37

ditemukan peneliti. Ada dua hal pokok yang akan dibahas yaitu proses

pembelajaran seni kriya logam, dan hasil pembelajaran seni kriya logam.

1. Proses berkarya seni kriya logam dengan motif kaligrafi pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa.

Pada tahap proses pembelajaran dijelaskan tujuan dari

pembelajaran seni kriya logam. Jadi pada tahap ini sebagai peserta didik

siswa Kelas XI SMA NEGERI 20 GOWA harus mengetahui tujuan yang

akan dicapai, baik itu berupa tujuan khusus maupun tujuan umum. Jadi

sebelum memasuki topik materi pembelajaran terlebih dahulu peneliti

menjelaskan tujuan dari pembelajaran seni kriya logam misalnya untuk

memahami dan menciptakan sebuah karya seni kriya logam. Selanjutnya

setelah peserta didik mengetahui tujuan yang ingin dicapai barulah peneliti

memaparkan apa saja topik, tema yang akan disajikan dalam pembelajaran

seni kriya logam.

Setelah peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, selanjutnya adalah pengenalan media dan sumber belajar. Jadi

peserta didik disarankan untuk mencari referensi melalui sumber-sumber

langsung maupun tidak langsung. yang digunakan yang merupakan

salahsatu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dimana siswa

ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-5 siswa atau yang

merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin, dan suku.

Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk

memastikan bahwa seluruh anggota telah menguasai materi tersebut.

Page 51: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

38

Dalam proses pembelajaran kegiatan utama yang perluh

diperhatikan yaitu, menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang

konduktif, memberikan acuan dan penilaian awal kondisi awal yang

diciptakan oleh peneliti kepada siswa Kelas XI SMA NEGERI 20 GOWA,

adalah menciptakan situasi pembelajaran yang telah menarik dan kondusif.

Adapun upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kondisi yang

kondusif yaitu mengecek atau memeriksa terlebih dulu kehadiran kemudian

peneliti disini harus menjadi acuan bagi peserta didik di Kelas XI SMA

NEGERI 20 GOWA.

Menyediakan alat dan bahan

Pada proses ini, siswa telah menyediakan alat dan bahan yang telah digunakan

membuat karya seni kriya logam. Pada proses ini siswa Kelas XI SMA

NEGERI 20 GOWA telah melakukan dengan cukup baik, adapun alat, bahan,

dan tekniknya sebagai berikut:

1) Pensil dan Penghapus

Pensil dan penghapus merupakan salahsatu alat yang digunakan,

ketika dalam menyeket/menggambar sebuah pola atau desain dalam

membuat objek, sedangkan penghapus untuk digunakan untuk

menghapus coretan desain yang salah dalam objek gambar.

2) Gunting

Gunting adalah alat untuk memotong lembaran logam kuningan yang

digunakan sebagai media objek gambar.

Page 52: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

39

3) Pulpen mati (tidak ada tinta)

Pulpen mati digunakan untuk proses perwujudan sket pada

lembaran logam kuningan, ini bertujuan untuk menimbulkan alur atau

tekstur pada lembaran logam kuningan. Selain itu pulpen mati juga

digunakan untuk membuat background titik-titik atau alat untuk

ditimbul pada karya.

4) Penggaris atau mistar

Penggaris atau mistar yaitu alat yang digunakan untuk membuat

ukuran desain di atas kertas A4, maupun logam kuningan digunakan

untuk mengukur hiasan pinggir.

Bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran seni kriya

logam kaligrafi (relief) antara lain:

1) Potongan logam kuningan

Potongan logam kuningan adalah bahan utama untuk membuat

karya seni logam. Pemilihan logam kuningan karena teksturnya lebih

lentur sehingga mudah untuk ditekan dan dibentuk. Ukuran lembaran

logam yang digunakan yaitu 20x20 cm dengan ketebalan 0,2 mm.

2) Tripleks

Triplek yaitu bahan yang digunakan sebagai pengalas logam

kuningan, supaya logam tidak rusak pada saat proses timbul.

Page 53: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

40

3) Kertas A4

Kertas A4 yaitu bahan yang digunakan untuk membuat desain

atau sketsa.

4) Lem fox kuning

Lem fox kuningan adalah bahan untuk digunakan sebagai

perekat logam pada tripleks, supaya bisa menyatuh dengan kuat.

Adapun teknik yang digunakan dalam membuat karya yaitu di

antaranya:

Pada penciptaan karya seni logam kuningan ini menggunakan

teknik ketok: yaitu teknik yang paling mudah dengan menonjolkan

bagian dalam dengan menggunakan alas karpet tebal atau gabus.

Menggunakan alat pahatan dengan mata yang tumpul serta teknik

timbul dari depan, dan samping dengan menggunakan pulpen mati

pada background.

b) Memindahkan sketsa di atas logam

Sketsa dipindahkan di atas logam, menggunakan desain kaligrafi

yang sudah di buat dengan sesuai pola atau desain seni kaligrafi ukuran

kertas A4, kemudian tempel di atas logam kuningan, selanjutnya

menjiplak gambar dengan menggunakan pulpen mati (tidak ada tinta)

dengan cara ditekan sehingga akan menimbulkan goresan pada logam

kuningan. Dalam tahap ini siswa diajarkan dan dibimbing dituntut

menciptakan karya yang memiliki bentuk atau desain seni kaligrafi

Page 54: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

41

yang indah yang tentunya tidak keluar dari materi dalam proses belajar

mengajar.

c) Penyodetan objek utama dan pendukung

Pada proses ini siswa melakukan penyodetan dengan cara

menekan logam kuningan dengan alat sodetan atau pulpen mati (tidak

punya tinta) sehingga akan timbul kaligrafi seperti relief pada logam

kuningan dengan menggunakan alas di bawahnya yaitu gabus agar

mempermudah proses penyodetan pada objek utama.

d) Mengeleman logam di atas tripleks

Siswa meletakan tripleks di atas meja lalu diolesi lem pada

permukaan tripleks. Kemudian meletakan logam pada permukaan

tripleks tersebut dengan memperhatikan posisi logam agar tidak

miring. Siswa melakukan pengeleman logam di atas tripleks supaya

logam kuningan tidak rusak pada saat melakukan proses timbul.

e) Membuat background titik-titik

Membuatan background titi-titik dibuat menggunakan pulpen

mati dengan ditimbul sampai keseluruhan logam agar menciptakaan

efek yang indah. Brackground sengaja dibuat titik-titik untuk

menciptakaan kesan kesederhanaan dalam karya, agar objek utama

pada karya lebih terlihat menonjol.

f) Penyelesaian akhir

Pada tahap ini mengevaluasi hasil karya yang dibuat dan diberi nilai.

Page 55: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

42

2. Hasil karya proses pembelajaran seni kriya logam pada siswa kelas XI SMA negeri 20 gowa Untuk mengetahui proses pembelajaran seni kriya logam melalui model

pembelajaran Kelas XI SMA NEGERI 20 GOWA, kualitas penjelasannya

dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Ide/gagasan

Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi, pada aspek

ide/gagasan setiap kelompok memiliki tingkat pencapaian yang berbeda-

beda, dimana kelompok yang memiliki tingkat nilai baik yaitu kelompok 1,

3, dengan nilai 76, 80, karena dipengaruhi aspek ide/gagasan yang baik,

kelompok yang memiliki tingkat nilai cukup yaitu kelompok 2, dengan

nilai 65. Seperti yang diketahui bahwa seseorang pencipta karya seni harus

tahu ide/gagasan dan karakter yang digunakan, kesalahan dalam

menempatkan ide/gagasan dapat membuat karya kelihatan tidak menarik.

Untuk itu aspek ide/gagasan dalam membuat sebuah karya memiliki peran

yang penting dalam penilaian karya seni rupa terapan.

b. Kreativitas

Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi, pada setiap kelompok

memiliki tingkat pencapaian yang berbeda-beda, Kreativitas mencakup

persoalan ide/konsep, kerapian, keindahan dan teknik. Ditahap ini seperti

yang kita lihat pada tabel yang ada di atas, dari 3 kelompok ada 2

kelompok yang merupakan tingkat kreativitas cukup yaitu kelompok 1, 3

dengan nilai 65. Sedangkan kelompok yang lain dikategorikan berhasil

Page 56: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

43

karena sudah mencapai kriteria penilain yaitu kelompok 1 dengan nilai 76,

kelompok 3 dengan nilai 80, dan kelompok 1 dengan nilai 76.

c. Estetika

Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi, pada setiap kelompok

memiliki tingkat pencapaian yang berbeda-beda, sesuai dengan Estetika

secara keseluruhan yang menyangkut proporsi bentuk objek merupakan

Keindahan yang dihasilkan oleh keseimbangan benda. Ditahap ini seperti

yang kita lihat pada karya yang dihasilkan masing-masing kelompok yang

ada di atas tabel bahwa pada penilaian ini ada dua kelompok yaitu

kelompok 1,3 yang pada kriterial indikator pencapaian kompetensi yang

cukup yaitu nilai 65, dan kelompok yang lainnya termasuk kriterial

indikator pencapaian kompetensi yang baik yaitu kelompok 1 dengan nilai

76, kelompok 3 dengan nilai 80.

d. Teknik

Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi, pada setiap kelompok

memiliki tingkat pencapaian yang berbeda-beda, sesuai dengan Teknik

merupakan suatu hal yang tidak semua orang bisa melakukannya begitu

pula dalam proses pengerjaannya mulai dari penyediaan bahan dan alat,

pegeleman, timbul sampai finishing, selain itu juga mendesain kaligrafi di

atas logam menggunakan teknik yang seimbang dan juga ketelitian

sehingga bentuk dan struktur yang terdapat pada karya bisa mempercantik

karya. Hal ini terbilang sangat rumit dan perlu ketelatenan dan kerja sama

antara anggota kelompok dalam proses pengerjaannya.Penilaian dari aspek

Page 57: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

44

teknik suatu karya, hasil karya yang dihasilkan oleh siswa Kelas XI SMA

NEGERI 20 GOWA tergolong baik dan ada yang cukup dari 3 kelompok,

rata-rata nilainya baik yaitu kelompok 1, dan 3, dengan nilai 76, 80 dan ada

satu kelompok yang mendapat nilai cukup yaitu kelompok 2, dengan nilai

65. Hal ini membuktikan bahwa untuk menghasilkan karya seni kriya

logam yang baik dan berkualitas, terutama dari segi teknik suatu karya seni

kriya logam tidak harus menggunakan teknik yang pada umumnya sering

digunakan.

Page 58: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul

“proses pembelajaran seni kriya logam pada siswa kelas XI smanegeri

20 gowa”. Makadapat disimpulkan bahwa:

1. Kriya logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat

sesuatu menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna dengan

menggunakan logam sebagai mediannya.

2. Seperti yang telah dikemukakan pada penyajian hasil analisa data

bahwa pembelajaran seni kriya logam yang harus dipersiapkan adalah

alat dan bahan, karena tanpa alat dan bahan untuk mengerjakan sesuatu

tidak mungkin berhasil. Adapun alat yang digunakan adalah gunting,

pisaucutter, penggaris atau mistar, penghapus, palu atau batu, gabus,

kain, pulpen (tidak ada tintanya), dan pensil. Bahannya adalah logam,

tripleks, kertas A4, danlem fox kuning.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan diatas tentang Proses pembelajaran

seni kriya logam pada siswa Kelas XI SMA NEGERI 20 GOWA, maka

dikemukakan saran sebagai berikut:

45

Page 59: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

46

1. Untuk Peneliti: diharapkan hasil penelitian ini dikaji lebih lanjut dan

dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang relefan.

2. untuk Sekolah: agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan

efisien diharapkan sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang

memadai.

Page 60: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

47

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, M. 2016, Kritik Seni. Makassar. Media Qita Fondation.

Bandem, M 2002, Pengertian-Seni-Kriya, diakses tanggal 19 desember 2015.

Depdikbud. 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : PT Panataran Jaya permai.

Depdiknas, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta.

Djamarah, 1995, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Faisal, M. 2015, Antropologi Seni. Makassar: Badan Penerbit Uneversitas Muhammadiyah Makassar.

Gustami. 2002, Kriya meupakan akar seni rupa Indonesia. diakses tanggal 19

desember 2015.

Purnamawati & Eldarni. 2001, Media Pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali.

Rohendi, R.2016, Pendidikan Seni Isu dan Paradigma. Semarang. Cipta Prima Nusantara.

__________2011, Metodelogi Penelitian Seni. Semarang. Cipta Prima Nusantara CV.

Syamsuri ,S. 2008, Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar, 2014.

Timbul, H. 2002), Perwujudan Seni Kriya Masa Lalu & Masa kini.

Poerwadarminta, M. 198, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poerwadarminta, M. 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.

Didin, S. 2000, Pengertian kaligrafi

Eldarni. 2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Surakhmad, W. 1980. Metode penelitian kualitatif

Page 61: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

LAMPIRAN

Page 62: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 1.

Format Obsevasi

Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung

terhadap objek. Pada penelitian ini objek yang akan diamati adalah Kemampuan

Siswa Dalam Berkarya Seni Logam Dengan Motif Kaligrafi Di Kelas XI SMA

Negeri 20 Gowa. Adapun hal-hal yang harus diamati terdiri atas:

No.

Kemampuan Berkarya Seni

Logam Degan Motif Kaligrafi

Deskripsi

1. Eksplorasi (pencarian sumber ide, gagasan, dan landasan penciptaan)

Eksplorasi meliputi langkah pengembaraan jiwa dan penjelajahan dalam menggali sumber ide. Langkah-langkah tersebut meliputi penggalian sumber penciptaan baik secara langsung di lapangan maupun pengumpulan data referensi mengenai tulisan-tulisan dan gambar yang berhubungan dengan karya. Dari kegiatan ini akan ditemukan tema dan berbagai persoalan. Langkah kedua adalah menggali landasan teori, sumber dan referensi serta acuan visual untuk memperoleh konsep pemecahan masalah sacara teoritis, yang dipakai nanti sebagai tahap perancangan.

2. Perancangan Guru menyiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, media mengajar, Lembar Kerja Peserta didik (LKPD), dan materi bahan ajar. Tahap perancangan pada siswa terdiri atas kegiatan menuangkan ide dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam bentuk dua dimensional atau desain. Hasil perancangan tersebut selanjutnya diwujudkan dalam bentuk karya. Perancangan meliputi beberapa tahapan, di antarnya rancangan desain alternatif (sketsa). Dari beberapa sketsa tersebut

Page 63: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

dipilih beberapa sketsa yang terbaik dijadikan sebagai desain terpilih. Pemilihan tersebut tentunya mempertimbangkan beberapa aspek seperti teknik, bahan, bentuk dan alat yang digunakan. Kemudian tahapan menyempurnakan sketsa terpilih menjadi desain sempurna, sesuai ukuran, skala, bentuk asli dan penempatannya. Kemudian tahapan terakhir menempelkan daun pada pola sketsa yang telah di tentukan.

3. Perwujudan Karya Tahap perwujudan merupakan tahap mewujudkan ide, konsep landasan, dan rancangan menjadi karya. Dari semua tahapan dan langkah yang telah dilakukan perlu dilakukan evaluasi untuk secara menyeluruh terhadap kesesuaian antara gagasan dengan karya yang diciptakan. Tahapan dalam proses berkarya seni logam misalnya, ada beberapa tahapan, di antaranya: persiapan alat dan bahan, pemberian pola atau sketsa, dan memindahkan pola atau desain diatas logam. Begitu juga dengan perwujudan karya seni kriya lainnya.

4. Kualitas Karya Kualitas karya seni logam yang dibuat oleh siswa kelas XI SMA Negeri 20 Gowa diukur dari aspek kerapihan, desain,, dan nilai estetika. Dari keempat indikator tersebut yang menentukan karya berkualitas baik atau masih perlu ditingkatkan lagi.

Page 64: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 2.

LEMBAR PENGAMATAN PENG ELOLAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 20 Gowa Mata Pelajaran : Seni Budaya Nama Guru : IDAWATI S,Pd Tanggal/Pukul : 18 Mei 2019/ 13:15-14:45 Kelas : X IPA Pokok Bahasan : Seni kriya Logam Petunjuk Pengisian: Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan mengajar belajar seni budaya yang dikelola guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut pengamat diminta untuk: 1. Memberikan tanda cek () pada kolom yang sesuai, menyangkut pengelolaan

kegiatan mengajar belajar. 2. Memberikan penilaian tentang kemampuan guru mengelola pembelajaran

berdasarkan skala penilaian berikut: 1. Kurang 3. Baik 2. Cukup 4. Sangat baik

ASPEK PENGAMATAN Skor

I. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1 2 3 4

A. PENDAHULUAN

1. Guru Membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam

2. Guru meminta ketua kelas untuk mengajak

teman-temannya berdoa sebelum memulai

pelajaran

3. Guru bertanya mengenai kondisi dan kabar

siswa pada hari ini, serta mengecek kehadiran

siswa

Page 65: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

4. Guru melakukan apersepsi kepada siswa

terkait materi sebelumnya yang akan

dikoneksikan pada pelajaran hari ini

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

6. Guru mempersiapkan siswa dengan

memberikan motivasi

B. KEGIATAN INTI

1. Guru menyampaikan/mempresentasekan

materi dan memberikan contoh-contoh

gambar

2. Memberi kesempatan kepada siswa yang

belum memahami materi untuk bertanya.

3. Guru memberikan tugas materi seni kriya

logam kepada siswa dan siswa harus mampu

menyelesaikannya.

4. Memberi motivasi kepada siswa untuk tetap

bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya.

5. Guru membimbing siswa jika menemukan

masalah.

C. KEGIATAN AKHIR

1. Guru membimbing siswa membuat

kesimpulan.

Page 66: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

2. Guru memberikan tugas tambahan untuk

dikerjakan di rumah (PR).

3. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

Makassar, Mei 2019

Pengamat,

Muslim

Page 67: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 3.

WAWANCARA DENGAN GURU BIDANG STUDI SENI BUDAYA

Nama Responden : IDAWATI S,Pd (Guru Mata Pelajaran)

Tanggal Wawancara : 19 Mei 2019

1. Menurut ibu bagaimanakah proses pembelajaran di kelas XI SMA Negeri 20

Gowa.?

Jawaban : Berjalan lancar, dan disiplin.

2. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran seni budaya dan

keterampilan?

Jawaban : Saya lebih suka dengan metode diskusi dan kelompok.

3. Bagaiamana sikap peserta didik terhadap metode pembelajaran yang ibu

gunakan?

Jawaban : Antusias, terutama pelajaran berbasis praktek.

4. Media pembelajaran apa saja yang biasa ibu gunakan dalam proses

pembelajaran?

Jawaban : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku paket.

5. Bagaimana minat peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran?

Jawaban : Minat cukup besar, terbukti dengan tugas yang di kumpulkan.

6. Bagaimana kemampuan peserta didik dalam menggambar?

Jawaban : Cukup Baik.

7. Apakah ada pengaruh antara metode pembelajaran yang ibu gunakan dengan

kemampuan siswa dalam menggambar?

Jawaban : Ya, selalu, ada.

Page 68: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

8. Kendala apa saja yang sering dihadapi dalam proses belajar mengajar?

Jawaban : Ketersediaan alat dan bahan.

9. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

Jawaban : Mengkondisikan, dengan memanfaatkan bahan dan alat yang ada.

10. Apa sajakah yang mempermudah ibu dalam proses belajar mengajar?

Jawaban : Kesiapan / motivasi siswa dalam menerima pelajaran.

Kebijakan kepala sekolah.

11. Apa pesan ibu untuk siswa-siswi di sekolah SMA Negeri 20 Gowa

Jawaban: Semangat untuk belajar harus ditingkatkan lagi, menghargai dan

menghormotai guru harus dibangun lagi.

Page 69: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 4.

INSTRUMEN PENILAIAN

No.

Indikator Penilaian

Karya Seni Kolase

Hasil Penilaian

Sangat

Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat

Kurang

1. Kerapihan

2. Desain

3. Perpaduan/Kombinasi

Warna

4. Nilai Estetika

Hasil Penilaian

Kriteria Penilaian:

Kriteria Indikator

Pencapaian Kompetensi

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

90-100 Sangat Baik 4

80-89 Baik 3

70-79 Cukup 2

50-69 Kurang 1

Page 70: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 5.

MATERI AJAR

1. Pengertian berkarya seni kolase

Menggambar disebut sebagai (1) ekspresi pribadi: sebagai upaya untuk

mengungkapkan emosional terdalam yang diwujudkan dalam berbagai simbolisasi

rupa, (2) aktualisasi diri: usaha atau upaya untuk membangun eksistensi pribadi

melalui ungkapan estetis, (3) rekaman peristiwa. Merupakan proses penciptaan

karya seni dengan alasan merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh dan

bermakna, dan (4) alat komunikasi: upaya untu membangun dan berbagai gagasan

atau imajinasi pencipta sehingga dapat dipahami oleh masyarakat penikmatnya.

Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi

kegiatan menempel potongan-potongan kertas, kayu atau material lainnya untuk

membentuk suatu desain atau rancangan tertentu.(Kamus Modern Art, A Collins-

Larousse Concise Encyclopedia) semua kegiatan adalah merupakan “perakitan”

beraneka bahan dasar menjadi sebuah karya seni.Misalnya, merakit dan

merekatkan kertas, kayu, metal, barang-barang bekas, bahkan sampah ke dalam

media hiasan dinding. Begitu pula, semua media lukisan yang ditambahi dan

ditempeli assesoris berbagai bentuk benda sesuai aslinya.

Kolase dan Seni Rupa, kendati seni kolase berlawanan arah sifatnya

dengan seni lukis, pahat, atau cetak dan seni kriya lainnya, yakni berupa karya

yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai seni

lukis, dari kanvas putih menjadi lukisan berwarna-warni. Dalam Teknik Kolase

Page 71: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

material yang digunakan harus tetap terlihat, seperti menggunakan kerang-

kerangan atau potongan-potongan kayu, benda bekas, material tersebut harus

masih dapat dikenali bentuk aslinya walau sudah dirakit menjadi satu kesatuan.

2. Alat dan Bahan yang digunakan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pemamfaatan daun kering dengan

seni kriya logam :

Gambar 1: Gunting Pensil, Penghapus

Sumber: Muslim

Gambar 2: kertas gambar A4 Sumber: Muslim

Gambar 3: Lem fox, kuas, daun kering Sumber: Muslim

Page 72: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3. Proses Berkarya Seni Kriya Logam

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Membuat sketsa gambar.

c. Setelah membuat sketsa di atas kertas gambar, selanjutnya menempelkan

kertas dengan logam untuk proses pembuatan pola pada logam.

d. Memotong tripleks sesuai dengan ukuran logan setelah itu di lem

e. Menempelkan logam yg sudah dibuatkan pola pada tripleks setelah itu

logam siap ditotol berdasarkan polanya.

Page 73: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 6.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah : SMA Negeri 20 Gowa

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas : XI IPS.

Semester : 2 (dua).

1. dengan teman kelompokmu berbagai informasi tentang seni kriya logam

dan jenis-jenisnya.

Berilah Alat dan Bahan:

1. Polpen mati

2. Lem fox

3. Gunting

4. Tripleks

5. Kertas

6. pensil

Cara Kerja

2. Diskusikan tanda (√) pada daftar yang sesuai , cocokan dengan pendapat

kawanmu lalu diskusikan bersama.

3. Diskusikan pula jawaban pertanyaan yang ada dan buatlah kesimpulannya

secara berkelompok.

4. Tanyakan hal-hal lain yang tidak dipahami kepada guru.

Page 74: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Tabel: Jenis-Jenis karya logam

No.

KARYA SENI KRIYA LOGAM

JENIS KARYA LOGAM

1.

2.

3.

Page 75: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Kesimpulan :

Kelompok

Nama-Nama Kelompok :

1………………………….

2………………………….

3………………………….

4………………………….

5………………………….

Page 76: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 7.

DOKUMENTASI

Gambar 4: Guru memberikan materi. Sumber: Muh. Ikhsan

Gambar 5:. Proses membuat sketsa Sumber: Yusuf alghifari

Page 77: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Gambar 6: Proses gunting daun dan menempelkan pada ketas

Sumber: yusuf alghifari

Gambar 7: Hasil akhir berkarya

Sumber: yusuf alghifari

Page 78: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

Lampiran 8.

HASIL KARYA SISWA KELAS X IPS SMA MUHAMMADIYAH 7

MAKASSAR

Kelompok 1. Kelompk 2. Kelompok 3.

Page 79: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 20 GOWA Mata Pelajaran : Seni Budaya Aspek : Seni Rupa Kelas/Semester : XI/Genap Materi Pokok : Seni kriya dua dimensi Alokasi Waktu : 5 Minggu x 3 Jam pelajaran @ 40 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni

rupa modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2.1 Menunjukkan sikap menghargai,jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap karya seni rupa

dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap

lingkungan dalam berkarya seni 3.3 Memahami konsep dan prosedur karya seni grafis dengan beragam media dan

teknik 4.3 Membuat karya seni grafis dengan beragam media dan teknik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Memahami, menerima, menanggapi, dan meng-hargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syu-kur terhadap anugerah Tuhan

2.1.1 Memahami dan menun-jukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui akti-vitas berkesenian

2.2.1 Memahami dan menun-jukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap karya seni rupa, seni musik, seni tari, seni teater, dan pembuatnya

2.3.1 Memahami dan menun-jukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedu-lian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3.3.1 Memahami pengertian seni grafis

Page 80: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3.3.2 Memahami berbagai jenis karya seni grafis 3.3.3 Mempelajari beragam bahan dan media berkarya seni grafis 3.3.4 Mengidentifikasi beragam karya seni grafis secara manual 4.3.1 Membuat karya seni grafis dengan menggunakan salah satu teknik dalam seni

grafis untuk dipamerkan secara berkelompok

D. Materi Pembelajaran Pengertian Seni Kriya

Seni Kriya merupakan salah satu jenis karya seni yang dihasilkan dengan cara memanfaatkan keterampilan tangan manusia yang mana karya tersebut memperhatikan nilai estetika atau keindahan serta aspek fungsionalnya. Jika ditilik secara etimologis, istilah “Kriya” diambil dari bahasa Sansekerta, yakni “Krya” yang memiliki arti mengerjakan. Pada perkembangannya, kata krya bertambah, diantaranya karya, kerja, serta kriya. Meski begitu, ketiga kata tersebut memiliki makna yang sama.

Jenis Karya Seni Kriya a. Kriya kayu b. Kriya tekstill c. Kriya keramik d. Kriya batu

Berkarya Seni Kriya a. Proses pembuatan seni kriya

1. Membuat gambar desain pada kertas HVS A4

2. Gambar desain yang telah jadi ditempel pada permukaan bahan logam yang

dipakai misalnya almunium.

3. Proses pembuatan sketsa pada media kriya logam seperti almunium

menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan mengikuti garis kontur

pada desain gambar yang dibuat.

4. Setelah gambar tersebut terbentuk pada permukaan almunium, kertas dicabut,

kemudian pada permukaan almunium bag bawah dialasi dengan anduk kecil /

busa , bag. atas ditekan-tekan sehinga objek gambar terbentuk menonjol

keluar seperti relief.

b. Berkarya 1. Bahan yang terdiri dari: Kuningan logam Papan tripleks Lem foks kuning

2. Alat yang di perlukan: Gunting Pulpen bekas Kertas

Page 81: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke- 1 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran. Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Teknik berkarya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari. Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh

ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pengertian Seni Kriya

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat

itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran.

15 menit

Kegiatan Inti Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik Pengertian Seni Kriya

dengan cara : Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto tentang Pengertian Seni Kriya

90 menit

Page 82: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

1. Pertemuan Ke- 1 ( 3 x 40 menit ) Waktu

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati lembar kerja pemberian contoh-contoh materi untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Pengertian Seni Kriya

Mendengar pemberian materi oleh guru

Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai Pengertian Seni Kriya untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan peserta didik

Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian Seni

Grafis yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa

Page 83: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

1. Pertemuan Ke- 1 ( 3 x 40 menit ) Waktu ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Apa yang dimaksud dengan seni Kriya ?

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawriya Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium computer sekolah untuk mencari dan membaca artikel konsep dan prosedur seni grafis yang dapat diperoleh di internet

Mengumpulkan informasi menulis pada buku catatan informasi yang

diperoleh tentang Pengertian seni Kriya mendownload artikel Pengertian seni Kriya yang

lain di internet Saling tukar informasi tentang : Pengertian seni

Kriya dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pengertian seni Kriya

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Pengertian seni Kriya

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku

Page 84: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

1. Pertemuan Ke- 1 ( 3 x 40 menit ) Waktu pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang: Pengertian seni Kriya Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari

hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Pengertian seni Kriya

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Pengertian seni Kriya antara lain dengan :

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

• Mengagendakan pekerjaan rumah. • Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan

berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru :

• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15 menit

Page 85: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

2. Pertemuan Ke- 2 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran. Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Pengertian seni Kriya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari. Apabila materitema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh

ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat

itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran.

15 menit

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik : Bentuk dan Jenis- jenis patung

dengan cara : Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto tentang Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati

90 menit

Page 86: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

2. Pertemuan Ke- 2 ( 3 x 40 menit ) Waktu lembar kerja pemberian contoh-contoh materi untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku

penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

Membaca buku tentang konsep dan prosedur seni kriya

Mendengar pemberian materi oleh guru

Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran berbagai karya seni kriya dari buku teks atau gambar untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan peserta didik

Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : Mengajukan pertanyaan tentang : Jenis Karya

Seni Kriya Berdasarkan Tehnik yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: Mengamati obyek/kejadian,

mengamati dan memahami Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium computer sekolah untuk mencari dan membaca artikel Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik yang dapat diperoleh di internet

Mengumpulkan informasi

Page 87: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

2. Pertemuan Ke- 2 ( 3 x 40 menit ) Waktu menulis pada buku catatan informasi yang

diperoleh tentang Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

mendownload artikel Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik yang lain di internet

Saling tukar informasi tentang Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk

Page 88: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

2. Pertemuan Ke- 2 ( 3 x 40 menit ) Waktu mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang: Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari

hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik antara lain dengan :

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

• Mengagendakan pekerjaan rumah. • Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan

berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru :

• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15 menit

3. Pertemuan Ke- 3 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

15 menit

Page 89: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3. Pertemuan Ke- 3 ( 3 x 40 menit ) Waktu memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran. Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Jenis Karya Seni Kriya Berdasarkan Tehnik

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari. Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Berkarya Seni Kriya

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat

itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan

untuk memusatkan perhatian pada topik Berkarya Seni Kriya

dengan cara : Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto tentang Berkarya Seni Kriya “Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati lembar kerja pemberian contoh-contoh materi untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku

90 menit

Page 90: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3. Pertemuan Ke- 3 ( 3 x 40 menit ) Waktu penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Berkarya Seni Kriya

Membaca buku tentang tentang konsep dan prosedur seni kriya

Mendengar pemberian materi oleh guru

Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai Berkarya Seni Kriya untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan peserta didik

Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : Mengajukan pertanyaan tentang : teknik dan

prosedur seni kriya yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya:

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: Mengamati obyek/kejadian,

mengamati dan memahami teknik dan prosedur seni kriya

Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium computer sekolah

untuk mencari dan membaca artikel Berbagai macam bahan dan media dalam berkarya seni grafis yang dapat diperoleh di internet

Membaca buku tentang konsep dan prosedur seni kriya

Mengumpulkan informasi Mencari berbagai media dalam membuat

gambar dalam seni kriya mendownload Berkarya Seni Kriya yang lain di

internet Menghubungkan antara konsep dan prosedur

hasil teknik kriya dalam masyarakat

Page 91: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3. Pertemuan Ke- 3 ( 3 x 40 menit ) Waktu Saling tukar informasi tentang : Berkarya Seni

Kriya dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Berkarya Seni Kriya

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Berkarya Seni Kriya

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang: Berkarya Seni Kriya

Page 92: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

3. Pertemuan Ke- 3 ( 3 x 40 menit ) Waktu Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Berkarya Seni Kriya

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Berkarya Seni Kriyaantara lain dengan :

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

• Mengagendakan pekerjaan rumah. • Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan

berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru :

• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15 menit

Page 93: KEMAMPUAN BERKARYA SENI LOGAM DENGAN MOTIF KALIGRAFI …

RIWAYAT HIDUP

Muslim, lahir di desa Talabiu kecamatan Woha Kabupaten Bima

Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 25 oktober 1996,

putra ke 6 dari 6 bersaudara dari pasangan Abdullah Sulaiman dan

Hadijah. Penulis menghabiskan masa kecil di kampung halaman

sendiri dan pertama kali mengikuti pendidikan formal pada tahun 2002

di Sekolah Dasar Negeri (SDN) INPRES TALABIU, tamat pada tahun 2007, kemudian

melanjutkan pendidikan di SMP NEGERI 3 WOHA dan tamat pada tahun 2010. Dan pada

tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah SMKN 2 BIMA dan tamat pada

tahun 2013. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan ke Universitas Muhammadiyah

Makassar (UMM) dan diterima di Program Studi Pendidkan Seni Rupa Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP).