kemajuan pada pengobatan glaukoma

Upload: zeniahuda

Post on 19-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengobatan Glaukoma

TRANSCRIPT

KEMAJUAN PADA PENGOBATAN GLAUKOMA

KEMAJUAN PADA PENGOBATAN GLAUKOMA

Glaukoma yang sudah lanjut menggambarkan suatu persoalan kesehatan yang penting. Jutaan dari penduduk dunia mempunyai risiko kehilangan penglihatan. Akan tetapi lebih dari sepuluh tahun terakhir, deteksi dan pengobatan glaucoma berkembang cepat, terutama dengan diperkenalkannya obat dan teknik operasi baru yang maju. Sejalan dengan itu, kita harus mengantisipasi dengan mengatur agar penglihatan tidak memburuk. Dirasa penting dalam pengendalian penyebab yang mendasarinya dan pencegahan agar kebutaan berlangsung progresif

GLAUKOMA< MASALAH DAN KEJADIAN

Glaukoma merupakan penyakit neuropati yang progresif. Peningkatan bola mata secara bertahap atau langsung merupakan salah satu faktor risiko dari glaukoma ini.Jika peningkatan tekanannya tidak diatasi, maka secara bertahap penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara total karena nervus optikus yang memburuk. Penyakit ini berhubungan dengan faktor ketuaan. Jumlahnya meningkat pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Di USA diperkirakan 1 2 % penduduknya menderita glaukoma, dan 67 juta penduduk dunia diperkirakan terkena glaukoma Glaukoma ini merupakan masalah nomor dua terpenting yang menyebabkan kebutaan pada orang Caucasoid dan keturunan Afrika. Keuntungannya sekarang adalah telah adanya obat dan pembedahan untuk menstabilkan kondisi ini, akan tetapi, pada beberapa keadaan, obat dan pembedahan ini tidak pasti terobatiAda dua klasifikasi glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Glaukoma sudut terbuka paling banyak di dapat pada orang USA dan afrika, sedangkan glaukoma sudut tertutup biasanya kebanyakan ada di negara Asian

Karena tidak adanya tanda-tanda luar atau nyeri yang berhubungan dengan kehilangan penglihatan, terutama pada glaukoma sudut terbuka, pasien akan merasakan kehilangan penglihatannya secara bertahap apabila sudah mempunyai pengaruh pada dirinya dari kehilangan penglihatan tersebut. Glaukoma sudut terbuka memperlihatkan kemiripan dengan kehilangan penglihatan, tetapi pada beberapa kasus, dapat berkembang dengan cepat sampai pada kerusakan yang ireversibel dimana kehilangan penglihatan dapat terjadi dalam beberapa hari setelah diagnosaGST primer berhubungan dengan kenaikan tekanan bola mata, seperti produsi humor aqus oleh korpus siliaris, yang biasanya memberikan nutrisi bagian depan dalam mata. Tidak dapatnya keluar dengan baik melalui jalinan trabekular sampai pada aliran darah. Pada kenaikan tekanan bola mata, mudah menyerang nervus optikus, yang menyebabkan kerusakan dan akhirnya menjadi buta. TIO normal 12 21 mmHg. Pasien dianggap hipertensi dan risiko menjadi GST primer meningkat. Tekanan normal pada GST primer berjumlah 30 -50 % dari orang yang sakit.

Sebab pasti dari penyakit ini belum diketahui dengan pasti. Dahulu kita mengikuti dalil bahwa penyakit ini berhubungan dengan umur, dimana jalinan trabekular tidak mampu lagi mengatur jumlah humor aqus dalam mata, Teori lain baru-baru ini mengemukakan bahwa hal ini dimulai dari kekurangan makanan sampai terjadinya kerusakan nervus optikum. Nervus optikum ini akan memberiakn sinyal mati pada sel ganglion lainnya, yang mana akan menyebabkan efek domino.Glaukoma sudut terbuka primer ini diperkirakan 90 % dari total kasus glaukoma, atau 3.6juta orang amerika. Diperkirakan 63000 kasusu baru tiap tahun

Glaukoma sudut tertutup terjadi jika iris berpindah dan berada di atas jainan trabekular, yang akan membuat sudut menjadi sempit antara iris dan kornea. Terjadi pemblokan pada pengeluaran aqus humor. Glaukoma sudut tertutup diperkirakan 10% dari jumlah kasus glaukoma atau 330.000 orang di USA. Dan diperkirakan 16.500 sampai 17.500 kasus baru di tiap tahunnya. DIAGNOSA

TEKNIK SKRINING YANG STANDAR

Deteksi dari peningkayan tekanan bola mata adalah suatu yang penting sampai dilakukannya intervensi yang awal. Biasanya alat yang digunakan untuk mendiagnosa adalah tonometer, Sebagai catatan, tekanan bola mata normal adaah 12 -21 mmHg. Jika terbaca ebih besar dari 21 mmHg, ini merupakan sesuatu yang belum pasti bahwa seseorang itu terkena glaukoma, tetapi sudah cukup memberikan kesan bahwa orang tersebut mengalami peningkatan tekanan itraokuli. Diperkirakan 2 4 % orang mengalami peningkatan tekanan intraokuer, dimana 1-2 % dari nya merupakan glaukoma.. HCFA baru-baru ini mengumumkan akan menanggung biaya pemeriksaan untuk orang dengan riwayat keluarga mendapatkan glaukoma. Hal ini akan penting pada orang yang mempuyai risiko untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebihdi beberapa tahun yang akan datangJika ada pasien yang terbaca terjadi peningkatan TIO, maka ahi mata dapat melakukan oftalmoskop untuk melihat bagian retina yang aan menunjukkan gambaran yang ada pada nervus optikum. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan kerusakan yang terjadi pada nervus optikum akibat TIO yang tinggiPada peningkatan TIO dan orang yang diduga glaukoma, maka ahli mata akan melihat sudut antara iris dan kornea, dengan menggunaan genioskop, yang merupakan lensa kaca yang diletakkan di atas kornea untuk menentuan sudut terbuka atau tertutup pada glaukoma tersebut.

Laser-imaging teknologi.Karena beberapa pasien itu menunjukkan tekanan yang normal, maka timbullah suatu kebutuhan terhadap kemajuan alat diagnostik. Sejak dipercayanya serabut saraf retina dan nervus optik memberikan informasi penting tentang keberadaan dan perkembangan penyakit, sehingga terjadilah beberapa inovasi teknologi imagingyang dapat memberikan informasi kuantitatif tentang serabut saraf retina dan saraf optik telah berkembang dan sekarang tersedia pada oftalmologis. Secara otomatis, teknologi dapat membantu pendeteksian glaukoma pada derajat yang masih dini, meninkatkan kemampuan untuk kerusakan yang ireversibel, da memelihara penglihatan. Beberapa teknologi terbaru akan dijelaskan dibawah ini. 1. Scanning laser polarimetry

2. Scanning laser topography/opftalmoskopy

3. Optical koheren tomograpy

Penjelasannya:

1. Scanning laser polarimetry

Yang diberikannya:

A. Menganalisa serabut saraf GDx

B. Memberikan pengukuran yang tepat terhadap serabut saraf

C. Cepat dalam mendeteksi glaukoma

D. Gambar dihasilkan dalam waktu 0.7 detik

E. Memberikan penjelasan secara otomatis pada gambar yang akan di analisa lebih lanjut

2. Scanning Laser Topography

Yang dapat diberikannya adalh:a. mengukur struktur permukaan dari saraf optik dalam waktu 2 detik

b. menggunakan komputerisasi tomografi axial

c. memberikan jabaran secara otomatis

Pada Slo ini mempunyai teknik baru yang diberi nama panoramik 200 yang mana ia dapat memberikan gambaran yang lebih luas lagi pada rettina, dan dapat mengevauasi pasien yang glaukoma, dan sekarang peralatan inintelah berkembang, dimana ia telah dapat mendeteksi retinopati diabetik dan degenerasi makula.

3. Optikal koheren tomograpgy

Yang dapat diberikannya adalah:

a. dapat menggambarkan lebih dalam lagi serabut saraf retina dan atau saraf optikusb. mendeteksi perubahan yang sangat kecil dari keadaan yang normal

c. diharapkan lebih sensitif dari pada 2 alat sebelumnya

Pengobatan pada glaukoma dan hipertensi okuler

LAMA

Lebih dari 2 dekade, pengobatan protokol glaukoma disebut sebagai terapi obat percobaan pertama u menurunkan TIO ( trabekuloplasti laser ( jika tidak ada lagi yang dapat dikerjakan maka dilakukan pembedahan

TERAPI YANG SEKARANG DIGUNAKAN

1. Obat generasi pertama termasuk pilokarpin u menurunkan TIOnya

2. 1970 dikenal adanya beta bloker

3. 1990 Diperkenalkan adanya alpha agonis, karbonik anhidrase inhibitor dan analog prostaglandin serta kombinasi formula ini

Masalahnya sekarang, dengan pemberian obat secara berkesinambungan pada pasien dalam bentuk obat tetes mata dapat membuatperih, iritasi mata dan ketidaknyamanan pada mata.

Untuk gaukoma sudut tertutup, pilihan lain adalag pembedahan, seperti iridotomi laser, yang mana akan membuat lubang pada iris agar aliran aqus dari posterior dapat masuk ke bilik mata depan

PENGOBATAN yANG TELAH DIPIKIRkAN UNTUK MASA DEPAN

Dijelaskan disini, bahwa sanya untuk kedepan, genetik dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan dalam glaukoma. Jika para ilmuan dapat dengan cepat menemukan gen apa yang dapat menyebabkan timbulnya glaukoma, untuk ke depannya terapi gen ini dapat mendeteksihipertensi seseorang,.

METODE PEMBEDAHAN

1. Trabekulektomi

2. deep sklerektomi

3. Tube

PENDEKATAN DENGAN MENGGUNAKAN LASER

1.Laser trabekuloplasti

2. Laser iridotomi

3. Laser sitofotokoagulasi