keluarga sejahtera
TRANSCRIPT
Menurut BKKBN (1999) yang dikutip dari Suprajitno (2004) dan Sudiharto
(2007), tahapan keluarga dapat berdasarkan tingkat kesejahteraannya, yaitu:
a. Keluarga prasejahtera. Ialah keluarga-keluarga yang belum dapat
memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, seperti kebutuhan pengajaran,
agama, pangan, sandang, papan, dan kesejahteraan atau keluarga yang
belum bisa memenuhi salah satu atau lebih indikator keluarga sejahtera
tahap I.
b. Keluarga sejatera tahap I (KS I) yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi
keseluruhan kebutuhan sosial psikologis, seperti kebutuhan akan
pendidikan, Keluarga Berencana (KB), interaksi dalam keluarga, interaksi
dengan lingkungan tempat tinggal, dan transportasi.
Indikator Keluarga Sejahtera Tahap I
1. Keluarga menjalankan ibadah menurut agama yang dianut
2. Makan dua kali sehari atau lebih
3. Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan
4. Lantai rumah bukan dari tanah
5. Keluarga memeriksakan kesehatan kepetugas atau sarana kesehatan
(bila anak sakit atau pasangan usia subur (PUS) ingin ber-KB)
c. Keluarga sejahtera tahap II, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar dan seluruh kebutuhan psikologisnya, tetapi belum dapat
memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya, seperti kebutuhan
untuk menabung dan memperoleh informasi.
Indikator Keluarga Sejahtera Tahap II
Indikator 1-5 dan ditambah dibawah ini
6. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut
agama masing-masing yang dianut
7. Makan daging/ikan/telur sebagai lauk pauk paling kurang sekali
dalam seminggu
8. Memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir
9. Luas lantai tiap penghuni rumah 8 m2 perorang
10. Anggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat
melaksanakan fungsi masing-masing
11. Keluarga yang berumur 15 keatas mempunyai penghasilan tetap
12. Bisa baca tulis latin bagi seluruh anggota keluarga dewasa yang
berumur 10-60 tahun
13. Anak usia sekolah (7-15 tahun) bersekolah
14. Anak hidup 2 atau lebih, keluarga masih PUS, saat ini memakai
kontrasepsi
d. Keluarga sejahtera tahap III, yaitu keluarga yang telah dapat mnemenuhi
kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis, dan kebutuhan
perkembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan atau kontribusi
yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur dalam bentuk material
dan keuangan untuk sosial kemasyarakatan, juga berperan serta secara
aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan
sosial, keagamaan, kesenian, olahraga, pendidikan dan lain sebagainya.
Indikator Keluarga Sejahtera Tahap III
Indikator 1-14 dan ditambah dibawah ini
15. Upaya keluarga untuk meningkatkan atau menambah pengetahuan
agama
16. Keluarga mempunyai tabungan
17. Makan bersama paling kurang sekali sehari
18. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat
19. Rekreasi bersama atau penyegaran paling kurang 6 bulan
20. Memperoleh berita dari surat kabar, radio, televisi, dan majalah
21. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi
e. Keluarga sejahtera tahap III plus (KS III plus), yaitu keluarga yang telah
dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, sosial
psikologis, maupun pengembangan, serta telah mampu memberikan
sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Indikator Keluarga Sejahtera Tahap III Plus
Indikator 1-21 dan ditambah dibawah ini
22. Memberikan sumbangan secara teratur (waktu tertentu) dan sukarela
dalam bentuk material kepada masyarakat
23. Aktif sebagai pengurus yayasan/panti
Daftar Pustaka
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta:EGC.
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan
Keperawatan Transkultural. Jakarta:EGC.