kelompok tersebut adalah

1
Kelompok tersebut adalah: 2,3 1. Hipoksik-hipoksia; dalam keadaan ini oksigen gagal untuk masuk ke dalam sirkulasi darah. 2. Anemik-hipoksia; dimana darah yang tersedia tidak dapat membawa oksigen yang cukup untuk metabolisme dalam jaringan. 3. Stagnan-hipoksia; dimana oleh karena sesuatu keadaan terjadi kegagalan sirkulasi. 4. Histotoksik-hipoksia; suatu keadaan dimana oksigen yang terdapat dalam, oleh karena sesuatu hal, oksigen tersebut tidak dapat dipergunakan oleh jaringan. Dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu: a. Histotoksik-hipoksia ekstra-seluler; enzim pernafasan jaringan menderita keracunan misalnya pada keracunan sianida dan pada keracunan CO. b. Histotoksik-hipoksia periseluler; oksigen tidak dapat masuk ke dalam sel oleh karena terjadi penurunan permeabilitas membran sel, misalnya pada keracunan eter atau keracunan kloroform. c. Substrate histotoxic-hypoxia; dalam keadaan ini bahan makanan untuk metabolisme yang efisien tidak cukup tersedia. d. Metabolite histotoxic-hypoxia; dalam keadaan ini hasil akhir (end product) dari pernafasan seluler tidak dapat dieliminer, sehingga metabolisme berikutnya tidak dapat berlangsung, misalnya pada keadaan uremia dan keracunan gas CO 2 .

Upload: andri-diaptomus

Post on 14-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

asssaas

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok tersebut adalah

Kelompok tersebut adalah:2,3

1. Hipoksik-hipoksia; dalam keadaan ini oksigen gagal untuk masuk ke dalam sirkulasi

darah.

2. Anemik-hipoksia; dimana darah yang tersedia tidak dapat membawa oksigen yang cukup

untuk metabolisme dalam jaringan.

3. Stagnan-hipoksia; dimana oleh karena sesuatu keadaan terjadi kegagalan sirkulasi.

4. Histotoksik-hipoksia; suatu keadaan dimana oksigen yang terdapat dalam, oleh karena

sesuatu hal, oksigen tersebut tidak dapat dipergunakan oleh jaringan. Dibagi ke dalam 4

kelompok, yaitu:

a. Histotoksik-hipoksia ekstra-seluler; enzim pernafasan jaringan menderita keracunan

misalnya pada keracunan sianida dan pada keracunan CO.

b. Histotoksik-hipoksia periseluler; oksigen tidak dapat masuk ke dalam sel oleh karena

terjadi penurunan permeabilitas membran sel, misalnya pada keracunan eter atau

keracunan kloroform.

c. Substrate histotoxic-hypoxia; dalam keadaan ini bahan makanan untuk metabolisme

yang efisien tidak cukup tersedia.

d. Metabolite histotoxic-hypoxia; dalam keadaan ini hasil akhir (end product) dari

pernafasan seluler tidak dapat dieliminer, sehingga metabolisme berikutnya tidak

dapat berlangsung, misalnya pada keadaan uremia dan keracunan gas CO2.