strategi pemasaran produk simpanan...

108
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN BMT AL FATH IKMI PAMULANG Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh : Robby Barokah NIM: 206046103873 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: buidien

Post on 29-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN

BMT AL FATH IKMI PAMULANG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh :

Robby Barokah

NIM: 206046103873

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan
Page 3: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan
Page 4: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan
Page 5: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Robby Barokah

NIM : 206046103873

Prodi/Jurusan : Muamalat/Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan BMT AL

FATH IKMI Pamulang

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 28 Juni 2010

Robby barokah

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan nikmat

yang tak dapat terukur yang dikaruniakan-Nya pada penulis sehingga akhirnya

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang merupakan salah satu syarat untuk

meraih gelar kesarjanaan pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta. Shalawat beserta salam penulis haturkan kepada kekasih Allah SWT

junjungan kita Nabi besar Muhammad saw. beserta keluarga, para sahabat hingga

para pengikutnya.

Walaupun masih dirasakan terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, baik dalam penyusunan kata-kata maupun dalam penyajiannya, tetapi

penulis telah berusaha untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan bimbingan dari

dosen beserta saran-saran. Bentuk nyata skripsi ini, bukan hanya karena buah dari

kerja keras penulis, akan tetapi banyak pihak yang ikut membantu, mendoakan serta

memberikan dorongan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof. Dr. Drs. H. Muhammad Amin Suma,

SH., M.A., M.M.

i

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

2. Ketua Jurusan Muamalat Dr. Euis Amalia, M.Ag., dan Sekretaris Jurusan H. Ah.

Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H, terima kasih atas bimbingan baik secara

langsung maupun tidak langsung selama penulis menempuh masa studi.

3. Dosen Pembimbing, Dr. Hasanudin, M.Ag., dan Kamarusdiana, S.Ag., M.H yang

senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan,

pemikiran dan semangat kepada penulis di tengah kepadatan kegiatan beliau,

semoga Allah SWT mempermudah setiap gerak langkah perjuangan beliau dan

senantiasa melimpahkan kebaikan, amin.

4. Manajer Tamwil BMT Al Fath IKMI Pamulang Bp. Saimin dan Customer

Service Rika Nurlaila, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan

penelitian dengan memberikan informasi dan data yang penulis butuhkan dalam

penelitian ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta segenap Staff Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

6. Pimpinan Perpustakaan baik Perpustakaan Utama maupun Perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum yang telah memberikan fasilitas dan bantuan untuk

mendapatkan referensi yang penulis butuhkan dalam penelitian ini.

7. Ayahanda Harun Al Rasyid dan Ibunda Sumarni, terima kasih yang tak terhingga

banyaknya atas segala dukungan dalam kesabaran, keikhlasan, perhatian dan

kasih sayang yang tak terbatas, senantiasa memotivasi dan menguatkan penulis

disaat lelah dan lemah hingga dalam do’a tak pernah berhenti memohon pada-Nya

untuk memberikan yang terbaik untuk penulis.

ii

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

iii

8. Kakak-kakak dan keponakan ku tersayang, yang selalu menemani penulis dengan

canda dan kasih sayang, terima kasih karena menjadikan hidup terasa amat

berharga.

9. Semua sahabat-sahabat yang selalu mendo’a kan, memberikan kasih sayang, dan

dukungan yang selalu ikhlas membantu dan menemani penulis, Perbankan

Syariah-A angkatan 2006 dan keluarga besar Perbankan Syariah angkatan 2006,

terima kasih atas warna-warni yang telah kalian berikan dalam hari-hari penulis.

10. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa

hormat dan terima kasih kepada kalian semua.

Semoga bantuan dari semua pihak bernilai amal sholeh di sisi Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

kontribusi bagi pengembangan ilmu ekonomi Islam.

Jakarta, 28 Juni 2010

Robby Barokah

Penulis

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 11

D. Review (Kajian) Penelitian Terdahulu ............................................... 12

E. Metode Penelitian .............................................................................. 14

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 19

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI, PEMASARAN,

PRODUK, DAN BMT

A. Strategi .............................................................................................. 21

B. Pemasaran .......................................................................................... 25

C. Produk ................................................................................................ 46

D. BMT (Baitul Maal wat Tamwil) ....................................................... 49

iv

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

v

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AL FATH IKMI PAMULANG

A. Sejarah BMT AL Fath IKMI ............................................................ 55

B. Landasan Hukum ............................................................................... 56

C. Visi, Misi dan Tujuan ......................................................................... 56

D. Budaya Kerja ...................................................................................... 57

E. Produk-Produk BMT Al Fath IKMI .................................................. 57

F. Simpanan Pendidikan ......................................................................... 61

G. Struktur Organisasi ............................................................................ 64

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Cara Memasarkan Produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) Yang

Diterapkan Oleh BMT Al Fath IKMI Kepada Para Mitra ................. 67

B. Strategi Pemasaran Produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) BMT Al Fath

IKMI. .................................................................................................. 69

C. Mekanisme Bagi Hasil Produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) Antara

BMT Al Fath IKMI dengan Mitra ..................................................... 80

D. Analisa Penulis ................................................................................... 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 89

B. Saran ................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 93

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Informasi Bagi Hasil Produk SIDIK

Tabel 4.2 : Jumlah Mitra Produk SIDIK

Tabel 4.3 : Realisasi Penyaluran Dana SIDIK

Tabel 4.4 : Rincian Bagi Hasil Produk SIDIK

vii

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gagasan adanya lembaga perbankan yang beroperasi berdasarkan prinsip

syariat Islam berkaitan erat dengan gagasan terbentuknya suatu sistem ekonomi

Islam.

Gagasan mengenai konsep ekonomi Islam secara Internasional muncul

pada sekitar dasawarsa 70-an, ketika pertama kali diselenggarakan konferensi

Internasional tentang ekonomi Islam di Makkah pada tahun 1976.

Diantara pemikir-pemikir sistem ekonomi Islam tersebut terdapat pola

kecenderungan yang berbeda-beda, pada dasarnya terdapat dua kelompok

kecenderungan yaitu kecenderungan teoritis, dengan memberikan alternatif

konsep dan kecenderungan pragmatis dengan mendirikan lembaga-lembaga

ekonomi dan keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip Islam. Salah satu di

antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan bank-

bank Islam.

Di dalam perkembangannya, kelompok pragmatis yang lebih tampak

keberhasilannya karena jauh sebelum adanya gagasan ekonomi Islam telah

diawali dengan suatu upaya untuk mendirikan bank-bank Islam.

1

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

2

Pada tahun 1920, di Mesir didirikan bank Islam yang pertama kali dengan

nama Bank Mesir, kemudian disusul tindakan pemerintah Republik Arab untuk

menasionalisasikan bank.

Lembaga perbankan Islam mengalami perkembangan yang amat pesat

dengan lahirnya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975 yang

bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan

kesejahteraan sosial bagi negara-negara anggota dan masyarakat Muslim pada

umumnya.1

Jika mau melihat pemberdayaan ekonomi rakyat dalam arti sebenarnya,

lihatlah kiprah BMT (Baitul Mal waa Tamwil). Dari pedagang pecel, bakul

sayur, sampai toko-toko kelontong, sembako, atau kios sepatu berukuran sedang

dan kecil, telah sukses bermitra dengan BMT. Mereka dapat memperoleh

pendanaan murah lagi berkah dari lembaga keuangan syariah mikro yang kini

jumlahnya ditaksir 3.000-an tersebar di seluruh Indonesia.

Mereka hampir tanpa publikasi, tapi penetrasi dalam peran ekonomi ke

masyarakat menengah bawah begitu dalam.2

Peran BMT dalam memberikan kontribusi kepada bergeraknya roda

ekonomi kecil, jelas riil. Sementara perbankan dililit ’lemak’ dana yang tak

mampu disalurkan, BMT langsung masuk ke pengusaha. Tapi bukan itu saja

1 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait (BAMUI, Takaful dan Pasar Modal Syariah) (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), h.1-2.

2 M. Luthfi Hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syariah (Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003),

h.83.

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

3

nilai strategis BMT. Satu yang paling istimewa, BMT juga menjadi agen

pengembangan dan penyantun masyarakat papa.3

Dalam rangka turut serta untuk mencapai kesejahteraan masyarakat

Indonesia, salah satunya BMT memberikan kontribusi dalam bidang

pendidikan.

Pendidikan nasional sedang mengalami berbagai perubahan yang cukup

mendasar, terutama berkaitan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional (Undang-Undang SISDIKNAS), manajemen, dan kurikulum, yang

diikuti oleh perubahan-perubahan teknis lainnya. Perubahan-perubahan tersebut

diharapkan dapat memecahkan berbagai permasalahan pendidikan, baik

masalah-masalah konvensional maupun masalah-masalah yang muncul

bersamaan dengan hadirnya ide-ide baru (masalah inovatif). Di samping itu,

melalui perubahan tersebut diharapkan terciptanya iklim yang kondusif bagi

peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia

(PSDM), untuk mempersiapkan bangsa indonesia memasuki era kesejagatan

dalam kesemrawutan global.

Perubahan-perubahan di atas, menuntut berbagai tugas yang harus

dikerjakan oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya

masing-masing, mulai dari level makro sampai pada level mikro, yakni tenaga

kependidikan di sekolah. Di sekolah terdapat dua boss yang paling berperan dan

3 Ibid., h.87

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

4

sangat menentukan kualitas pendidikan; yakni kepala sekolah dan guru. Dalam

persfektif globalisasi, otonomi daerah, dan desentralisasi pendidikan serta untuk

menyukseskan manajemen berbasis sekolah dan kurikulum berbasis

kompetensi, kepala sekolah merupakan figur sentral yang harus menjadi teladan

bagi para tenaga kependidikan lain di sekolah. Oleh karena itu, untuk

menunjang keberhasilan dalam perubahan-perubahan yang dilakukan dan

diharapkan, perlu dipersiapkan kepala sekolah profesional, yang mau dan

mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi terhadap berbagai

kebijakan dan perubahan yang dilakukan secara efektif dan efisien.4

Berbicara mengenai situasi pengajaran di Indonesia, kita tidak dapat

menutupi kenyataan di mana sekolah-sekolah masih menggunakan penguasaan

mata pelajaran-mata pelajaran. Akibatnya, peranan dan minat guru-guru

ataupun murid-murid masih banyak dibatasi oleh policy serta pengawasan dari

pihak pemerintah. Memang ada kemungkinan, bahwa keberhasilan pendidikan

kita adalah tidak lepas hubungannya dengan keterampilan guru-guru dalam

mengelola belajar-mengajar. Pendidikan kita sekarang belum banyak

memperhatikan minat dan kebutuhan anak didik. Pendidikan kita masih banyak

digumuli dengan masalah-masalah kompetensi lembaga pendidikan serta

pemenuhan kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja.

4 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.v-vi.

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

5

Dari kenyataan di atas, maka sudah tiba masanya sekarang dimana

pendidikan hendaknya lebih melayani kebutuhan dan hakikat psikologis anak

didik. Pendidikan seharusnya mempunyai kreasi-kreasi baru di sepanjang waktu

dengan berorientasi kepada sifat dan hakikat anak didik. Selama anak sekolah

hanya menyenangi puisi-puisi dari pada menulis naskah-naskah kreatif dan

selama anak-anak sekolah dilatih perhitungan matematis yang kurang berguna

daripada mengajarkan manfaat perhitungan tersebut bentuk kegunaannya yang

nyata, maka selama itu pula pendidikan di sekolah belum berhasil.5

Sebenarnya masalah pendidikan nasional bukanlah masalah prosentasi

dari alokasi dana dalam APBN dan APBD. Masalahnya ialah apakah kualitas

pendidikan yang diketahui sangat merosot dapat dipecahkan dengan ujian

nasional seperti yang dilaksanakan dewasa ini? Ataukah ada masalah-masalah

yang lebih mendasar yang perlu diatasi? Tetapi bagaimankah masalah-masalah

dasar serta pemecahannya dapat diketahui? Dalam pelaksanaan ujian nasional

selama ini yang berdalih untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ternyata

tidak memberikan sumbangan apapun dalam upaya untuk meningkatkan mutu

pendidikan. Ujian nasional seperti ini yang terus berlangsung dari tahun ke

tahun dan hanya memboroskan uang rakyat untuk hal-hal bagi keuntungan

sekelompok kecil birokrasi dan pemimpin-pemimpin yang tidak mempunyai

komitmen bagi pendidikan anak bangsa. Ujian nasional itu perlu yaitu untuk

5 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h.24-25.

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

6

memberikan peta permasalahan dari pendidikan nasional yang tersebar luas di

suatu negara Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan penduduk nomor

4 terbesar di dunia. Berdasarkan pemetaan pendidikan nasional yang antara lain

diperoleh dari ujian nasional dapat dirumuskan langkah-langkah yang perlu

diambil oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah masing-masing untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dari pemetaan itu dapat diketahui

kelemahan-kelemahan maupun kekuatan-kekuatan yang ada dalam pelaksanaan

pendidikan nasional.

Di tengah kontroversi kualitas pendidikan nasional ada yang beranggapan

bahwa kualitas pendidikan nasional tidak kalah dibandingkan dengan negara-

negara lain sebagaimana yang ditunjukkkan oleh kemenangan-kemenangan

yang diraih oleh siswa-siswa Indonesia dalam berbagai lomba internasional,

misalnya dalam olimpiade fisika dan matematika. Namun demikian,

kemenangan dari beberapa siswa Indonesia memang perlu dibanggakan tetapi

juga mengusik pemikiran kita mengenai keadaan yang sebenarnya dari

pendidikan nasional kita. Di tengah-tengah keterpurukan pendidikan nasional

ternyata masih banyak bakat-bakat tersembunyi yang ada pada anak-anak

bangsa. Kemenangan-kemenangan yang diraih tersebut sebenarnya

menunjukkan adanya kolam bakat yang tersembunyi di dalam pendidikan

nasional yang seharusnya dapat digali dan ditunjukkan oleh lebih banyak anak

bangsa lagi. Dari kemenangan-kemenangan para siswa dari berbagai penjuru

Indonesia menunjukkan beberapa hal yang menarik misalnya kemenangan-

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

7

kemenangan tersebut diraih oleh siswa-siswa sekolah-sekolah yang berada di

ujung paling barat Indonesia yaitu di Papua.6

Selanjutnya para siswa tersebut berasal bukan saja dari sekolah negeri

tetapi juga berasal dari sekolah-sekolah swasta. Semua hal ini merupakan

indikator sementara bahwa kemerosotan mutu pendidikan nasional tidak terletak

kepada kemampuan inteligensi para siswa Indonesia tetapi lebih-lebih di

sebabkan karena kesempatan yang tidak merata untuk memperoleh pendidikan

yang baik dari anak-anak bangsa kita. Selain dari pada itu kualitas pembinaan

dari para guru, kesempatan belajar yang tersedia di dalam lingkungan sekolah

dan masyarakat, serta biaya-biaya yang optimal yang dibutuhkan di dalam

pendidikan yang berkualitas yang rupa-rupanya belum secara merata dapat

dinikmati oleh anak-anak bangsa.7

Seperti diketahui kualitas pendidikan bukan hanya ditentukan oleh

kurikulum (standarisi) tetapi juga oleh faktor-faktor yang lain seperti

penguasaan para siswa terhadap isi yang telah digariskan di dalam kurikulum

serta tersedianya sumber-sumber belajar yang memadai (opportunity to learn,

OTL). Di dalam suatu penelitian mengenai apakah pendidikan di Amerika

Serikat telah berhasil ditingkatkan sesudah 20 tahun pelaksanaan pembaharuan

6 H.A.R. Tilaar, Standarisasi Pendidikan Nasional SuatuTinjauan Kritis (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h.4-5.

7 Ibid., h.5.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

8

ternyata bahwa pada akhirnya peningkatan kualitas terpusat dan ditentukan oleh

perbaikan proses belajar mengajar.8

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi anak-anak bangsa.

Sementara biaya pendidikan terus meningkat. Akankah anak-anak bangsa gagal

dalam pendidikan karena persoalan biaya?. Berdasarkan pernyataan di atas,

BMT Al Fath IKMI melakukan terobosan baru untuk ikut serta dalam

meningkatkan mutu pendidikan nasional dan untuk memberikan langkah

kemudahan bagi anak-anak bangsa dalam memperoleh pendidikan, maka BMT

Al Fath IKMI menerapkan produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) dalam rangka

membantu perencanaan keuangan bagi orang tua agar putra-putri nya sukses

dalam pendidikan. Tanpa adanya perencanaan yang baik maka dana yang sudah

dialokasikan untuk biaya pendidikan, kadang terpakai untuk kebutuhan hidup

yang lain.

Berdasarkan pada pemikiran dan pertanyaan di atas, maka penulis tertarik

untuk menjawab, meneliti, mengkaji dan menganalisa lebih jauh dan mendalam

pertanyaan dan pernyataan tersebut dalam skripsi ini dengan judul ”Strategi

Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan BMT Al Fath IKMI Pamulang”.

8 Ibid.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

9

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

BMT pada perkembangannya masih berbadan hukum koperasi dengan

mengacu kepada UU No. 25 Tahun 1992, diantaranya adalah BMT Al Fath

IKMI dengan badan hukum 650/BH/KWK.10/VI/1998 dengan nama

“Koperasi simpan pinjam Pamulang”, dengan akte perubahan

518/BH/PAD/Koperasi/2005 dengan nama “Koperasi BMT AL-FATH

IKMI.

BMT Al Fath IKMI menerapkan berbagai macam produk

penghimpunan dana yang salah satunya adalah produk SIDIK dengan tujuan

untuk membantu perencanaan keuangan bagi mitra agar putra-putrinya

sukses dalam pendidikan. Hal ini sangat menarik, karena pendidikan di

Indonesia harus lebih ditingkatkan kualitasnya. kemerosotan mutu

pendidikan nasional tidak terletak kepada kemampuan inteligensi para siswa

Indonesia tetapi lebih-lebih di sebabkan karena kesempatan yang tidak

merata untuk memperoleh pendidikan yang baik dari anak-anak bangsa kita.

Selain dari pada itu kualitas pembinaan dari para guru, kesempatan belajar

yang tersedia di dalam lingkungan sekolah dan masyarakat, serta biaya-

biaya yang optimal yang dibutuhkan di dalam pendidikan yang berkualitas

yang rupa-rupanya belum secara merata dapat dinikmati oleh anak-anak

bangsa.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

10

Aktifitas pemasaran diperlukan baik oleh perusahaan yang baru

diluncurkan maupun perusahaan yang telah berjalan. Pemasaran merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan karena itu

pemasaran selalu memperoleh posisi penting dan dipandang sebagai jantung

perusahaan. Tanpa pemasaran, suatu perusahaan akan seperti kehilangan

dorongan untuk bertahan dan bersaing yang selanjutnya membawa

perusahaan menuju titik kemunduran, bahkan kekalahan dalam persaingan.

Berdasarkan pernyataan di atas, maka sebuah perusahaan dalam hal ini

BMT Al Fath IKMI haruslah memiliki strategi pemasaran yang baik mulai

dari segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan positioning serta

menerapkan berbagai macam strategi mulai dari strategi produk, strategi

harga, strategi distribusi, dan strategi promosi kemudian ditambah dengan

strategi khusus dalam memasarkan produk SIDIK (Simpanan Pendidikan)

agar masyarakat dapat tertarik dan berminat untuk mengambil produk

SIDIK.

Untuk lebih fokus dalam pembahasan skripsi ini, maka pembahasan

hanya dibatasi pada strategi pemasaran secara umum dan strategi pemasaran

secara khusus yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI.

2. Perumusan Masalah

Untuk mencegah terjadinya pembahasan yang melebar, maka penulis

membuat perumusan masalah sebagai berikut :

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

11

1. Bagaimana cara memasarkan produk SIDIK (Simpanan Pendidikan)

yang diterapkan oleh BMT Al Fath IKMI kepada para mitra ?

2. Bagaimana strategi pemasaran produk SIDIK (Simpanan Pendidikan)

yang dilakukan oleh BMT AL Fath IKMI ?

3. Bagaimana mekanisme bagi hasil produk SIDIK (Simpanan Pendidikan)

antara BMT Al Fath IKMI dengan mitra ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban

dari permasalahan di atas, namun secara khusus dikemukakan sebagai berikut :

1. Mengetahui produk SIDIK yang diterapkan BMT Al Fath IKMI.

2. Mengetahui mekanisme bagi hasil produk SIDIK antara BMT Al Fath IKMI

dengan mitranya.

3. Mengetahui strategi pemasaran produk SIDIK yang dilakukan oleh BMT Al

Fath IKMI.

Adapun hasil dari penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi BMT Al Fath IKMI, Pembaca maupun pribadi, selain

itu juga diharapkan dapat bermanfaat :

1. Secara akademis, adalah menambah khazanah pengetahuan di bidang

Ekonomi Islam umumnya, khususnya di bidang perbankan syariah.

2. Secara praktis, adalah saran, informasi dan referensi bagi BMT dalam

meningkatkan pelayanan dan memberikan kepuasan bagi mitra.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

12

3. Penulis memperoleh pengetahuan berharga tentang produk SIDIK BMT AL

Fath IKMI

4. Masyarakat dapat mengetahui produk SIDIK BMT Al Fath IKMI Sehingga

dapat membantu mempermudah masyarakat dalam melakukan perencanaan

keuangan agar putra-putrinya sukses dalam pendidikan.

5. Hasil penelitian dapat digunakan para mahasiswa sebagai bahan perkuliahan

untuk menambah pengetahuan, khususnya mahasiswa jurusan perbankan

syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, fakultas syariah dan hukum.

D. Review Penelitian Terdahulu

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyertakan review hasil penelitian

terdahulu mengenai strategi pemasaran dan layanan secara umum yaitu :

1. Judul ”Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Upaya

Menarik Minat Nasabah Pada Pegadaian Syariah Cabang Dewi

Sartika, Penulis Faridatun Sa’adah, Tahun 1429 H/2008 M, Program

Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Skripsi ini membahas tentang

strategi pemasaran produk gadai syariah, implementasi strategi pemasaran

produk gadai syariah dalam upaya menarik minat nasabah, dan

pertumbuhan jumlah nasabah.

2. Judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah dalam Upaya

Menarik Minat Nasabah (Studi Pada BMT Al-Fath Pamulang),

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

13

Penulis Ibnu Hamim, Tahun 1427 H/2006 M, Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam). Skripsi ini membahas tentang strategi

pemasaran pembiayaan musyarakah yang diterapkan oleh BMT Al-Fath,

apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT Al-Fath dapat

menarik minat nasabah untuk melakukan pembiayaan musyarakah, dan

apakah pembiayaan musyarakah di BMT Al-Fath menguntungkan

nasabah.

3. Judul ”Analisa Perlakuan Akuntansi Ijarah Pada Lembaga

Keuangan Mikro Syariah (Studi Pada BMT Ta’Awun dan BMT AL

Fath IKMI), Penulis Ajeng Ayu Katrini, Tahun 1430 H/2009 M,

Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Skripsi ini membahas

tentang analisa perlakuan akuntansi ijarah pada BMT Ta’Awun , analisa

perlakuan akuntansi ijarah pada BMT Al Fath, dan membahas hasil

analisis perlakuan akuntansi ijarah pada BMT Ta’Awun dan BMT Al Fath

dengan PSAK No.59.

Berdasarkan review penelitian terdahulu di atas, pembahasan skripsi

penulis memiliki perbedaan. Perbedaan itu terletak pada bagaimana strategi

pemasaran yang dilakukan BMT Al Fath IKMI dalam produk SIDIK (Simpanan

Pendidikan) yang tidak hanya dari strategi produk, strategi harga, strategi

distribusi, dan strategi promosi. Tetapi penulis juga membahas bagaimana BMT

Al Fath IKMI melakukan segmentasi pasar, penentuan target pasar, positioning,

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

14

serta penulis membahas bagaimana strategi khusus yang dilakukan BMT Al

Fath IKMI pada produk SIDIK, agar dapat menarik minat masyarakat.

Kemudian penulis juga membahas bagaimana produk SIDIK yang diterapkan

dan bagaimana mekanisme bagi hasil antara mitra dengan BMT Al Fath IKMI

pada produk SIDIK tersebut.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan

Penulis melakukan pendekatan dengan cara kualitatif yang bersifat

deskriptif. Data kualitatif, yakni data yang abstrak (intangible) atau tidak

terukur seperti ingin menjelaskan; tingkat nilai kepercayaan terhadap rupiah

menurun, citra perusahaan kurang baik, harga-harga sembako stabil, dan

pelayanannya kurang memuaskan bagi pelanggan.9 Bersifat deskriptif

artinya sekedar untuk melukiskan atau menggambarkan sejumlah variabel

yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa

mempersoalkan hubungan antarvariabel (jalin menjalinnya antarvariabel)10

yang dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu

9 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: public relations dan komunikasi, Ed.1. Cet.4, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h.28-29.

10 Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, cet.v, ed.1, (Jakarta: PT. Grafindo

Persada, 2001), h.16.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

15

fenomena atau kenyataan sosial11 mengenai bagaimana konsep dan

mekanisme pelaksanaan strategi pemasaran produk SIDIK BMT Al Fath

IKMI pada saat penelitian berlangsung.

2. Jenis Penelitian

a. Library Research (Studi Pustaka) yaitu dengan mengumpulkan dan

menganalisis data dari berbagai sumber yang relevan dengan analisis

yang akan digunakan yaitu majalah-majalah, buku-buku, artikel serta

situs internet yang terkait dengan pembahasan dalam skripsi ini.

b. Field Research (Penelitian Lapangan) yang diperoleh melalui pusat

referensi dengan cara terjun langsung ke lapangan (tempat penelitian)

untuk melihat serta mengambil data-data secara langsung.

3. Data Penelitian

Sumber data yang digunakan adalah :

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber dan

atau hasil dari penelitian lapangan. Untuk memperoleh data primer ini,

penulis secara langsung mengadakan wawancara dengan pihak BMT Al

Fath IKMI terkait dengan permasalahan yang dibahas.

11 Ibid., h.20.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

16

b. Data Sekunder, yaitu data yang diterima melalui studi dokumentasi

(library research) yang ada hubungannya dengan materi skripsi ini.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi kepustakaan dengan

melakukan kunjungan ke berbagai perpustakaan untuk mendapatkan

data dari berbagai literatur.

Adapun jenis Data yang digunakan adalah menggunakan data primer

(wawancara), data sekunder (studi kepustakaan) dan dengan data kualitatif yang

bersifat deskriptif, yaitu sekedar untuk melukiskan atau menggambarkan

sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa

mempersoalkan hubungan antarvariabel (jalin menjalinnya antarvariabel) yang

dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau

kenyataan sosial mengenai strategi pemasaran produk SIDIK BMT Al Fath

IKMI.

4. Subjek-objek Penelitian

Subjek-objek penelitian menjelaskan sebagai berikut:

a. Subjek-objek yang menjadi sumber informasi-data adalah pihak-pihak

BMT Al Fath IKMI yang terkait dan berkompeten dengan tujuan

penelitian untuk mendapatkan data yang akurat mengenai strategi

pemasaran produk SIDIK yang dilakukan BMT Al Fath IKMI

(Rumusan masalah penelitian ini). Objek yang menjadi sumber

informasi-data adalah BMT Al Fath IKMI.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

17

b. Level analisis yang akan dilakukan adalah deskriptif, yaitu sekedar

untuk melukiskan atau menggambarkan sejumlah variabel yang

berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa mempersoalkan

hubungan antarvariabel (jalin menjalinnya antarvariabel).

c. Pertimbangan praktis dalam hal ini adalah waktu dalam menyelesaikan

penelitian ini di perkirakan kurang lebih satu bulan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Dilakukan guna mendapatkan data dengan melakukan pengamatan

langsung ke tempat penelitian yaitu BMT Al Fath IKMI Untuk

mendapatkan data yang relevan.

b. Wawancara

Dilakukan penulis secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait

dan berkompeten dengan tujuan penelitian untuk mendapatkan data

yang akurat.

c. Studi Kepustakaan

Dengan membaca buku literatur yang relevan dengan topik masalah

dalam penelitian ini. Pengumpulan data berasal dari majalah-majalah,

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

18

buku-buku, artikel, jurnal dan informasi-informasi tertulis lainnya

yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini.

6. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif,

yaitu sekedar untuk melukiskan atau menggambarkan sejumlah variabel

yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa

mempersoalkan hubungan antarvariabel (jalin menjalinnya

antarvariabel)12 mengenai strategi pemasaran produk SIDIK BMT Al Fath

IKMI.

Selanjutnya dari proses analisa tersebut, untuk mengevaluasi fakta-

fakta dan memberikan penilaian terhadap masalah yang diangkat dalam

penelitian ini, penulis membahas bagaimana segmentasi pasar, target

pasar, dan positioning yang dilakukan BMT Al Fath IKMI pada produk

SIDIK nya. Selain itu, penulis juga menyajikan bagaimana bauran

pemasaran yang terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi

distribusi, dan strategi promosi yang dilakukan BMT Al Fath IKMI pada

produk SIDIK nya.

12 Ibid. h.16.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

19

F. Sistematika Penulisan

Secara sistematis, teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan

skripsi ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007. Adapun penulisan

skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review

penelitian terdahulu, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI,

PEMASARAN, PRODUK, DAN BMT

Bab ini terdiri dari definisi strategi, tujuan strategi, elemen dari

sebuah strategi yang berhasil, definisi pemasaran, perencanaan

pemasaran, strategi pemasaran, bauran pemasaran, definisi

produk, klasifikasi produk, definisi BMT, dan landasan syariah

BMT.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

20

BAB III : GAMBARAN UMUM BMT AL FATH IKMI PAMULANG

Bab ini terdiri dari sejarah BMT Al Fath IKMI, landasan hukum,

visi, misi dan tujuan, budaya kerja, produk-produk BMT Al Fath

IKMI, simpanan pendidikan, dan struktur organisasi.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini terdiri dari pembahasan mengenai cara memasarkan

produk SIDIK yang diterapkan oleh BMT Al Fath IKMI kepada

para mitra, strategi pemasaran produk SIDIK BMT Al Fath

IKMI, dan mekanisme bagi hasil produk SIDIK BMT Al Fath

IKMI dengan mitra, dan analisa penulis.

BAB V : PENUTUP

Bab ini meliputi kesimpulan dan saran.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi

1. Definisi Strategi

Strategi adalah pusat dan inti yang khas dari manajemen strategik.

Strategi mengacu pada perumusan tugas, tujuan, dan sasaran organisasi;

strategi kebijakan dan program pokok untuk mencapainya; dan metode yang

dibutuhkan untuk menjamin bahwa strategi telah diimplementasikan untuk

mencapai tujuan akhir organisasi.1

J L Thompson (1995) mendefinisikan strategi sebagai cara untuk

mencapi sebuah hasil akhir: ‘Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran

organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi

kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional

mendorong secara langsung strategi kompetitif.’

Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai ’arah yang dipilih

organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya’.

Mintzberg menawarkan lima kegunaan dari kata strategi , yaitu :

a. Sebuah rencana – suatu arah tindakan yang di inginkan secara sadar;

1 George A. Steiner dan John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, Ed.II, penerjemah Ticoalu dan Agus Dharma, SH. M.Ed (Jakarta: Erlangga, 1997), hal.6.

21

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

22

b. Sebuah cara – suatu manuver spesifik yang dimaksudkan untuk

mengecoh lawan atau kompetitor;

c. Sebuah pola – dalam suatu rangkaian tindakan;

d. Sebuah posisi – suatu cara menempatkan organisasi dalam sebuah

lingkungan;

e. Sebuah perspektif – suatu cara yang terintegrasi dalam memandang

dunia.2

2. Tujuan Strategi

Strategi dalam pemasaran bertujuan untuk mencari atau menciptakan

kondisi paling menguntungkan untuk menjual produk. Beberapa komponen

dalam strategi pemasaran antara lain :

a. Menentukan segmen pasar, yaitu menentukan siapa yang paling

mungkin dan memastikan menjadi pangsa pasar dari produk yang kita

jual.

b. Menetapkan target penjualan, yaitu merencanakan berupa jumlah produk

yang paling optimal masuk ke segmen pasar. Misalnya produk kita

souvenir pernikahan, segmen pasarnya adalah orang yang punya hajat

pernikahan, maka kita harus mentarget jumlah maksimal pada bulan-

bulan orang melakukan pernikahan.

2 Sandra Oliver, Strategi Public Relations. Penerjemah Sigit Purwanto (Jakarta: Erlangga, 2007), hal. 2.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

23

c. Memberikan pemahaman pasar terhadap produk, yaitu upaya agar

sedapat mungkin keunggulan produk kita mampu membentuk imej di

masyarkat, sehingga produk kita mudah di kenal dan dikenang.

Misalnya, orang seneng sepeda motor merk Honda, karena keiritannya.

Jadi penekanan pembentukan imej adalah sesuatu kelebihan yang ada

pada produk kita dibanding produk lain.

Dari tiga komponen tersebut dapat diaplikasikan menjadi strategi yang

kita susun sehingga siap bersaing di pasar dengan kompetitor lain.

Jadikanlah pasar sebagai obyek penentu agar mereka membeli, membeli,

dan membeli lagi produk yang kita hasilkan, sehingga produk tersebut akan

semakin dikenal di pasar.3

3. Elemen Dari Sebuah Strategi Yang Berhasil

Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa jika suatu straegi harus

berhasil dalam mewujudkan efisiensi dan pemerataan yang optimum dalam

menggunakan sumber daya-sumber daya yang terbatas maka ia harus

mengandung tiga elemen: (a) sebuah mekanisme filter yang memungkinkan

individu memilih antara penggunaan tidak terbatas terhadap sumber daya-

sumber daya dalam suatu cara tertentu sehingga klaim-klaim agregat tidak

3 Sudradjat Rasyid, dkk, Kewirausahaan Santri (BIMBINGAN SANTRI MANDIRI) (Jakarta Timur: PT. Citrayudha Alamanda Perdana, 2005), h.83-84.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

24

melebihi penawaran yang ada dan sasaran-sasaran sosioekonomi dalam

sistem itu dapat direalisasikan, (b) sebuah mekanisme yang dapat

memberikan motivasi kepada individu untuk menggunakan miliknya yang

terbaik menurut kehendak mekanisme filter tersebut dengan mengabaikan

apakah hal itu akan memberikan maslahat kepada kepentingan mereka atau

kepentingan masyarakat, dan (c) restrukturisasi sosioekonomi untuk

membantu mentransfer sumber daya-sumber daya terbatas dari satu

penggunaan kepada penggunaan yang lain sehingga pemerataan dan

efisiensi optimum dapat diwujudkan.

Strategi yang diajukan di atas tidak cukup diperlengkapi dengan tiga

elemen pokok saja, tetapi selayaknya menyuntikkan pula suatu dimensi

moral ke dalam sistem ekonomi. Setiap sistem ekonomi yang mempunyai

jawaban-jawaban sekuler terhadap pertanyaan metafisika yang disebutkan di

atas, arti dan tujuan hidup, kepemilikan yang sebenarnya dan tujuan sumber

daya-sumber daya yang terbatas serta hak-hak dan kepentingan individu

dalam masyarakat, tidak akan dapat memberikan motivasi efektif serta

restrukturisasi sosioekonomi.4

4 M. Umer Chapra, Islam dan Pembangunan ekonomi. Penerjemah Ikhwan Abidin Basri,

(Jakarta: Gema Insani Press, 2000), h.11.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

25

B. Pemasaran

1. Definisi Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap bisnis. Tanpa

pemasaran sehebat apapun bisnis yang dijalankan tidak ada artinya.

Pengertian pemasaran adalah setiap proses atau usaha yang perlu dilakukan

agar produk dan jasa yang akan dijual bisa laku di pasar. Sedang pasar

sendiri adalah semua orang yang mungkin menjadi pembeli dari produk

tersebut. Inti dari pemasaran adalah penjualan (selling).5

Apa sebenarnya arti pemasaran? Banyak orang mengira pemasaran

hanya sekedar penjualan atau periklanan dan pemenuhan kepuasan

pelanggan demi suatu keuntungan. Namun, penjualan dan periklanan

hanyalah puncak gunung es pemasaran. Sekarang, pemasaran harus

dipahami tidak dalam pengertian lama _”katakan dan jual”_ tetapi dalam

pengertian baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika pemasar

memahami kebutuhan-kebutuhan pelanggan dengan baik : mengembangkan

produk yang mempunyai nilai superior ; dan menetapkan harga,

mendistribusikan dan mempromosikan produknya dengan efektif, produk-

produk ini akan terjual dengan mudah. Jadi, penjualan dan periklanan

hanyalah bagian dari “bauran pemasaran” (“Marketing Mix”) yang lebih

5 Sudradjat Rasyid, dkk, Kewirausahaan Santri, h.81.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

26

besar-satu set perangkat pemasaran yang bekerja bersama-sama untuk

mempengaruhi pasar.

Jadi definisi pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan

manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal

balik produk dan nilai dengan orang lain.6

Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan

menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan

memberikan kepuasan.7

Menurut pandangan Islam dalam garis besarnya dapat dikatakan

bahwa pemasaran adalah berbagai upaya yang dilakukan agar memudahkan

terjadinya penjualan/perdagangan. Rasulullah saw. adalah orang yang

menggeluti dunia perdagangan, sekaligus seorang pemasar (marketer) yang

andal. Sebagai pedagang, menurut Gunara dan Sudibyo (2006), Rasulullah

saw. berpegang pada lima konsep. Pertama, jujur, suatu sifat yang sudah

melekat pada diri beliau. Kejujuran ini diiringi dengan konsep kedua, yaitu

ikhlas, di mana dengan keikhlasan seorang pemasar tidak akan tunggang

langgang mengejar materi belaka. Kedua konsep ini dibingkai oleh

profesionalisme sebagai konsep ketiga. Seorang yang profesional akan

6 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, cet.I, Ed.VIII, Penerjemah Damos Sihombing (Jakarta: Erlangga, 2001), h.7.

7 Ibid., h.6.

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

27

selalu bekerja maksimal. Konsep keempat adalah silaturahmi yang

mendasari pola hubungan beliau dengan pelanggan, calon pelanggan,

pemodal, dan pesaing. Sedangkan konsep kelima adalah murah hati dalam

melakukan kegiatan perdagangan. Lima konsep ini menyatu dalam apa yang

disebut kedua penulisnya sebagai soul marketing yang nantinya akan

melahirkan kepercayaan (trust). Kepercayaan ini merupakan suatu modal

yang tidak ternilai dalam bisnis.

Berdasarkan uraian tersebut, maka telaah terhadap pemasaran dan

perdagangan dalam perspektif Islam diharapkan akan mampu menjawab dan

meluruskan berbagai permasalahan dalam bidang ini. Asumsi dasarnya

adalah bahwa perdagangan dengan kejujuran, keadilan, dalam bingkai

ketakwaan kepada Sang Maha Pencipta, merupakan persyaratan mutlak

terwujudnya praktik-praktik perdagangan yang dapat mendatangkan

kebaikan secara optimal kepada semua pihak yang terlibat. Lebih jauh lagi,

dalam melakukan berbagai upaya pemasaran dalam merealisasikan

perdagangan tadi seluruh proses tidak boleh ada yang bertentangan dengan

prinsip-prinsip Islam.8

8 Jusmailani, dkk, ed., BISNIS BERBASIS SYARIAH (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.2-3.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

28

2. Perencanaan Pemasaran

Rencana penjualan menentukan arah strategi pemasaran. Karena

ketika kita menghasilkan sebuah barang atau jasa, tentu kita akan

merencankan sebaik mungkin agar produk tersebut dapat diterima oleh

konsumen. Ada lima langkah rencana pelaksanaan pemasaran:

a Tetapkan sasaran pemasaran, yang meliputi: 1) lokasi, yaitu lokasi yang

tepat untuk produk yang kita hasilkan. 2) jenis/type konsumen, yaitu

jenis/type calon pembeli, misalnya berdasarkan umur, jenis kelamin,

tingkat ekonomi. 3) sifat dan perilaku, yaitu sifat calon konsumen serta

kebiasaan termasuk gaya hidup kesehariannya.

b. Tetapkan tanggal/bulan target untuk mencapai semua tujuan. Disini

diperlukan adanya time schedule (penjadwalan waktu) sesuai dengan

target yang diinginkan demi efektifitas kerja yang dilakukan sehingga

tidak banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia.

c. Berikan tanggung jawab hanya kepada satu orang. Ini untuk

memudahkan kontrol terhadap keluar masuknya produk melalui

mekanisme yang ada. Untuk langkah awal kita sendirilah yang

melaksanakan tugas ini, seiring dengan kemajuan usaha kita baru nanti

merekrut orang yang amanah dan memang mampu dalam

menanganinya.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

29

d. Menentukan langkah-langkah pelaksanaan. Penentuan langkah –langkah

ini berdasarkan skala prioritas agar tujuan pemasaran dapat tercapai.

Mulai dari ketika suatu produk dihasilkan dan bagaimana supaya bisa

sampai ke tangan konsumen.

e. Pengecekan terhadap hasil pemasaran. Tentukan cara pengecekan

keberhasilan pemasaran. Ini sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan

kemajuan dan efektifitas pemasaran dimasa yang akan datang.

Dengan perencanaan pemasaran yang baik dan benar, maka kita akan

dapat menemukan lokasi jualan yang tepat, melakukan promosi dengan cara

yang tepat, menemukan cara berjualan pada saat yang tepat dan menemukan

calon pembeli yang tepat. Sehingga pembeli yakin bahwa membeli produk

kita lebih menguntungkan dibanding membeli barang pada pesaing kita.

ingat bahwa kepuasan konsumen berdampak pada meningkatnya daya beli

dan itu adalah tujuan pemasaran.9

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran diperlukan baik oleh perusahaan yang baru

diluncurkan maupun perusahaan yang telah berjalan. Pemasaran merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan karena itu

pemasaran selalu memperoleh posisi penting dan dipandang sebagai jantung

9 Sudradjat Rasyid, Kewirausahaan Santri, h.82-83.

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

30

suatu perusahaan. Tanpa pemasaran, suatu perusahaan akan seperti

kehilangan dorongan untuk bertahan dan bersaing yang selanjutnya

membawa perusahaan menuju titik kemunduran, bahkan kekalahan dalam

persaingan.10

Supaya berhasil, perusahaan harus melakukan tugasnya melebihi

pesaing dalam memuaskan konsumen sasaran. Maka strategi pemasaran

harus disesuaikan menurut kebutuhan konsumen maupun strategi pesaing.

Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan

melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan secara terus menerus

membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan

oleh produk, harga, distribusi, dan promosinya terhadap pesaing dekatnya.

Dengan cara ini, perusahaan dapat melihat seberapa besar keuntungan serta

kerugian potensial. Maka timbul pertanyaan dari perusahaan: Siapa pesaing

kita? Apa strategi dan tujuan mereka? Apa kekuatan serta kelemahan

mereka? Bagaimana perusahaan lain akan bereaksi terhadap strategi

kompetisi yang mungkin kita gunakan?11

Pembahasan akan dimulai dengan bagaimana perusahaan melakukan

segmentasi pasar (segmenting), penentuan target pasar (targeting), dan

10 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship (Jakarta: PT Grasindo, 2009), h.172.

11 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2001), h.71.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

31

positioning. Selanjutnya akan dibahas bagaimana perusahaan

entrepreneurial membangun bauran pemasarannya.

a. Segmentasi

Segmentasi didefinisikan sebagai proses membagi pasar yang

heterogen ke dalam kelompok kecil yang relatif homogen. Agar efektif,

segmen yang terbentuk harus terdiri dari konsumen yang relatif seragam

dalam kebutuhan, keinginan, selera, atau preferensi namun berbeda

antara segmen yang satu dengan yang lainnya.12

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar

menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin

memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Bank dalam

menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis

sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan

memudahkan bank dalam menentukan nasabah atau konsumen

sasarannya.

Mengapa segmentasi pasar perlu dilakukan? Hal ini disebabkan di

dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan

kebutuhannya. Setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar

12 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.172-173.

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

32

tersendiri. Dalam melakukan segmentasi terdapat beberapa variabel

yang perlu diperhatikan.

Dalam praktiknya segmentasi pasar terdiri dari segmentasi pasar

konsumen dan segmentasi pasar industrial. Setiap segmen memiliki

variabel tertentu, namun pada dasarnya variabel yang digunakan tidak

jauh berbeda.

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen

terdiri dari berbagai sudut pandang seperti:

1). Segmentasi berdasarkan Geografik

Segmentasi berdasarkan Geografik, artinya membagi pasar berdasar

wilayah tertentu seperti:

a). Jenis Bangsa

b). Provinsi

c). Kabupaten

d). Atau Kecamatan

e). Atau lainnya

2). Segmentasi berdasarkan Demografik

Segmentasi berdasarkan Demografik maksudnya membagi pasar

berdasarkan kependudukan secara umum seperti:

a). Golongan umur

b). Jenis kelamin

c). Ukuran keluarga

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

33

d). Daur hidup keluarga

e). Pendapatan

f). Pekerjaan

g). Pendidikan

h). Agama

i). Ras

j). Kebangsaan

k). Tingkat sosial atau lainnya

3). Segmentasi berdasarkan Psikografik

Segmentasi berdasarkan Psikografik maksudnya membagi pasar

berdasarkan kriteria sebagai berikut:

a). Kelas sosial

b). Gaya hidup

c). Karakteristik kepribadian

d). Atau lainnya

4). Segmentasi berdasarkan Perilaku

Segmentasi berdasarkan perilaku disusun berdasarkan tingkah laku

atau kebiasaan masyarakat sebagai berikut:

a). Pengetahuan

b). Sikap

c). Kegunaan

d). Tanggap terhadap suatu produk

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

34

e). Atau lainnya

Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industrial

adalah sebagai berikut:

1) Segmentasi berdasarkan Demografik, yaitu:

a). Jenis industri

b). Ukuran perusahaan

c). Lokasi perusahaan

d). Atau lainnya

2). Karakteristik Pengoperasian, yaitu:

a). Tekhnologi yang difokuskan

b). Status pengguna (berat, sedang, atau ringan)

c). Gaya hidup

d). Karakteristik kepribadian

e). Atau lainnya

3). Pendekatan Pembeli, yaitu:

a). Organisasi berfungsi pembeli

b). Sifat hubungan yang ada

c). Kebijakan pembelian umum

d). Kriteria pembeli

e). Atau lainnya

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

35

4). Karakteristik Personil Industri, yaitu:

a). Kesamaan pembeli

b). Sikap terhadap resiko

c). Kesetiaan

d). Atau lainnya

5). Faktor Situasional seperti:

a). Urgensi

b). Pengguna khusus

c). Besarnya pesanan

d). Atau lainnya

Dalam hal melakukan segmentasi pasar, baik untuk pasar

konsumen maupun pasar industri bank dapat memilih beberapa variabel

sekaligus.

Gensch berpendapat ada 4 segmen secara global dalam berbagai

industri, yaitu:

1) Company Loyal

Artinya, nasabah atau pelanggan sekarang ini hampir tidak akan

beralih ke perusahaan lain (pesaing).

2) Competitive

Artinya, nasabah atau pelanggan sekarang ini memiliki peluang atau

berpotensi pindah atau beralih ke perusahaan lain (pesaing).

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

36

3) Switehable

Artinya, nasabah atau pelanggan pesaing sekarang ini memiliki

peluang atau berpotensi pindah atau beralih ke perusahaan lain

(pesaing).

4) Competitor Loyal

Artinya, nasabah atau pelanggan pesaing sekarang ini hampir tidak

akan pindah atau beralih ke perusahaan lain (pesaing).13

b. Penentuan Target Pasar

Setelah proses segmentasi diselesaikan maka langkah selanjutnya

adalah penentuan target pasar. Langkah ini pada dasarnya adalah

mengevaluasi daya tarik setiap segmen dan memeriksa apakah segmen

tersebut sesuai dengan kapabilitas dan sumber daya yang dimiliki

perusahaan. Segmen yang menarik berdasarkan lima kriteria dapat

diidentifikasi dan diukur, substansial, dapat diakses, responsif, serta

dapat tumbuh dan berkelanjutan belum tentu dapat menjadi target pasar

apabila tidak sesuai dengan kapabilitas dan sumber daya perusahaan.14

Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap

segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih

13 Kasmir, PEMASARAN BANK, cet.I, Ed.2, (Jakarta: Kencana, 2005), h.115-118.

14 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.176-177

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

37

untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan

ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen

sasaran yang diinginkan.

Kegiatan menetapkan pasar meliputi:

1). Evaluasi Segmen Pasar yang meliputi:

a). Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang usia

nasabah, pendapatan, jenis kelamin, atau gaya hidup dari setiap

segmen.

b). Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.

Kurang menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif.

Perhatikan juga ancaman dari produk pengganti (substitusi)

misalnya dari lembaga keuangan lainnya, untuk pinjaman seperti

pegadaian, kantor pos dan giro, leasing atau money changer.

c). Sasaran dan sumber daya bank dengan memperhatikan energi

yang dimiliki bank yaitu ketersediaan sumber daya manusia

termasuk keterampilan yang dimilikinya.

2). Memilih Segmen

Memilih segmen adalah menentukan satu atau lebih segmen

yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan. Kemudian menentukan

segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani. Pemilihan

segmen dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

38

Pertama membagi pemasaran menjadi:

a). Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar

dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam

kebutuhan konsumen. Biasanya untuk produk massal seperti

tabungan untuk semua orang, baik usia, pendapatan maupun

wilayah. Keuntungannya pemasaran serbasama adalah hemat

biaya.

b). Pemasaran serbaneka, merancang tawaran untuk semua

pendapatan, tujuan, atau kepribadian. Untuk pasar ini

memerlukan biaya tinggi.

c). Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang

terbatas.

Kedua terdapat paling tidak lima alternatif untuk melakukan

seleksi atau memilih pasar sasaran. Hal ini penting mengingat

masing-masing alternatif memiliki kelebihannya tersendiri. Oleh

karena itu, setiap perusahaan perlu mempertimbangkan kelima

alternatif ini jika hendak melakukan memilih pasar sasarannya.

Adapun kelima alternatif itu sebagai berikut:

1. Single Segmen Concentration

Dalam alternatif bank dapat memilih hanya kepada satu

segmen saja. Artinya, kita konsentrasikan segmen mana yang paling

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

39

potensial dan menguntungkan bank. Pertimbangan penggunaan

alternatif ini adalah:

a). keterbatasan dana,

b). segmen tersebut belum tergara,

c). atau segmen tersebut cenderung diabaikan pesaing.

2. Selective Specialiation

Selective Specialiation merupakan cara untuk memilih

sejumlah segmen yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta

sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini

masing-masing segmen memiliki sinergi yang sama kuat, sehingga

perlu dipilih secara hati-hati.

3. Market Specialiation

Dalam hal ini perusahaan melakukan segmentasi dengan

mengkhususkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari

sekelompok nasabah atau pelanggan tertentu saja.

4. Product Specialiation

Product Specialiation merupakan cara perusahaan untuk hanya

memfokuskan kepada produk yang kemudian dijual kepada berbagai

segmen pasar.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

40

5. Full Market Coverage

Alternatif ini perusahaan melakukan atau melayani semua

segmen yang ada dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan

tanpa adanya batasan tertentu.15

c. Positioning

Setelah memilih taget pasar, maka langkah perusahaan selanjutnya

adalah menetapkan ’posisi’ dirinya sedemikian rupa relatif terhadap

pesaingnya. Artinya perusahaan harus memiliki dan memperlihatkan

keunikannya. Posisi perusahaan dapat dipelajari dan dilihat dari fitur

produk/jasa yang ditawarkan. Dari sudut pandang pemasaran,

positioning berarti citra yang diinginkan oleh perusahaan berdasarkan

persepsi para pelanggannya. Sebaliknya untuk memperoleh citra

tertentu, suatu perusahaan perlu memiliki produk tertentu yang sesuai

dengan citra yang diinginkannya. Kata positioning dipopulerkan oleh

dua orang eksekutif periklanan yaitu Al Ries dan Jack Trout. Mereka

mengatakan bahwa positioning dimulai dari produk. Namun positionong

bukanlah sesuatu yang perusahaan lakukan dengan produk, melainkan

15 Kasmir, PEMASARAN BANK, h.118-121.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

41

dengan pikiran konsumen. Artinya bagaimana posisi produk perusahaan

di benak konsumen.16

Pengertian posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang

didefinisikan oleh nasabah atau konsumen atas dasar atribut-atributnya,

misalnya:

1). Simpanan Giro diposisikan sebagai kantongnya pengusaha.

2). Simpanan Tabungan diposisikan sebagai kantongnya keluarga.

3). Simpanan Deposito diposisikan sebagai kantong sekaligus sebagai

tempat investasinya para investor.

Untuk menentukan posisi pasar janganlah dilakukan secara

sembarangan, akan tetapi perlu dilakukan strategi yang benar, sehingga

posisi pasar yang diinginkan tepat pada sasarannya. Strategi penentuan

posisi pasar dapat dilakukan sebagai berikut:

1). Atas Dasar Atribut

Atas dasar atribut didasarkan pada penentuan atribut produk tertentu,

misalnya bunga rendah atau tinggi baik untuk simpanan maupun

pinjaman.

16 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.178.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

42

2). Kesempatan Penggunaan

Kesempatan penggunaan maksudnya adalah simpanan diposisikan

sebagai kas atau tempat mengamankan uang atau tempat untuk

melakukan investasi.

3). Menurut Pengguna

Produk diposisikan berdasarkan penggunaan produk tersebut.

Misalnya, tabungan untuk umum atau tabungan Haji.

4). Langsung Menghadapi Pesaing

Produk diposisikan sebagai sesuatu yang lebih baik dibandingkan

pesaing kita, misalnya bank kami nomor satu atau yang terbaik.

5). Kelas Produk

Maksudnya produk tersebut ditujukan kepada kelompok tertentu,

misalnya kredit ekonomi lemah atau kredit ekonomi kuat.

Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar perlu

dilakukan dengan berbagai tahap agar hasil yang diharapkan optimal.

Tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi

pasar sebagai berikut:

1). Identifikasikan Keunggulan Kompetitif

Di dalam suatu produk terdapat berbagai keunggulan jika

dibandingkan dengan produk pesaing. Tujuan manajemen

mengidentifikasikan keunggulan tersebut sebanyak dan selengkap

mungkin. Identifikasikan keunggulan kompetitif yang mungkin

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

43

memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan,

yaitu:

a). Diferensiasi produk

b). Diferensiasi jasa

c). Diferensiasi personil

d). Diferensiasi citra

2). Memilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat Setelah diidentifikasikan keunggulan-keunggulan kompetitif,

lalu dipilih yang paling memberikan keunggulan yang paling

banyak. Pertimbangan pemilihan keunggulan kompetitif adalah

sebagai berikut:

a). Berapa banyak perbedaan dipromosikan

b). Perbedaan mana yang dipromosikan

3). Mewujudkan dan Mengomunikasikan Posisi yang Dipilih

Posisi pasar yang telah dipilih sebaiknya diwujudkan,

kemudian dikomunikasikan ke berbagai pihak yang membutuhkan

termasuk pihak intern bank.17

17 Kasmir, PEMASARAN BANK, h.121-123.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

44

4. Bauran Pemasaran

a. Strategi Produk

Dari keseluruhan bauran pemasaran, strategi produk adalah strategi yang

paling krusial. Ketiga elemen bauran pemasaran lainnya berkaitan

dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Dengan demikian strategi

lainnya belum relevan apabila produknya belum eksis. Produk

didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam konteks pemasaran

produk mencakup produk fisik, jasa, pengalaman, orang, tempat,

properti, organisasi, informasi, ide, dan kejadian.18

b. Strategi Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk

memperoleh sebuah produk. Harga merupakan elemen bauran

pemasaran yang perlu mendapat perhatian. Paling tidak terdapat empat

alasan mengapa harga layak memperoleh perhatian (Ferrell & Hartline,

2008): (1) harga merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan

oleh entrepreneur untuk meningkatkan reveneu perusahaan selain

dengan meningkatkan volume produk yang dijual; (2) harga merupakan

elemen bauran pemasaran yang paling mudah diubah. Mengubah

produk, promosi, atau distribusi mungkin memerlukan waktu beberapa

18 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.180

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

45

bulan sedangkan mengubah harga dapat dilakukan pada saat ini juga; (3)

strategi dan taktik harga pesaing memberikan pengaruh besar terhadap

penjualan suatu peruahaan; (4) harga merupakan salah satu komponen

yang digunakan untuk diferensiasi pada pasar yang telah jenuh dan

terjadi komoditasi produk.19

c. Strategi Distribusi

Distribusi sering kali dilupakan dan tidak dianggap sebagai elemen

terpenting dalam bauran pemasaran. Namun sejarah menunjukkan

banyak perusahaan dapat unggul dalam persaingan karena memiliki

jaringan distribusi yang kuat. Perusahaan besar kelas dunia yang sukses

seperti Wal-Mart dan Starbuck, banyak terbantu oleh jaringan distribusi

yang efektif dan efisien. Walaupun membangun jaringan distribusi

memerlukan biaya besar, namun dalam jangka panjang jaringan

distribusi yang solid akan memberikan keunggulan bersaing pada

perusahaan yang selanjutnya membangkitkan profit (Ferrell & Hartline,

2008).20

d. Strategi Promosi

Promosi merupakan aktivitas yang menunjang keberhasilan strategi

bauran pemasaran lainnya. Tanpa promosi keunggulan produk tidak

19 Ibid., h.184-185

20 Ibid., h.187

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

46

dapat diketahui konsumen. Program harga diskon yang disusun perlu

diperkuat dengan iklan sehingga diketahui oleh target pasar. Komponen

promosi terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat, penjualan

personal, dan promosi penjualan.21

C. Produk

1. Definisi Produk

Apa yang disebut produk? Sepintas, tampaknya pertanyaan ini

sederhana. Suatu produk didefinisikan dengan sifat-sifat fisik-berat, ukuran,

dan material. Jadi, sebuah mobil dapat didefinisikan sebagai logam, plastik,

atau serat kaca (fiberglass) seberat 6.000 kilogram, berukuran panjang 4,8

meter, lebar 1,9 meter, dan tinggi 1,5 meter. Definisi ini dapat diperluas

dengan memasukkan beberapa hal seperti warna, tekstur, gaya, bentuk, dan

permukaan. Akan tetapi, pemasar mengetahui bahwa uraian apapun yang

hanya terbatas pada sifat-sifat fisik dengan lengkap, karena tidak sedikitpun

disinggung mengenai kebutuhan yang diisi oleh produk tersebut. Mobil,

misalnya, adalah suatu produk yang memenuhi berbagai kebutuhan.

Kebutuhan yang paling jelas adalah sarana transportasi, tetapi pemasar tidak

dapat mengabaikan kebutuhan rekreasi, status dan kekuasaan yang penting

dan keinginan yang terpuaskan oleh produk ini. Bahkan, segmen utama dari

21 Ibid., h.190

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

47

pasar mobil dikembangkan di sekitar keinginan konsumen ini. Seperti yang

kita lihat dalam kasus Harley-Davidson, pengendara Harley yang loyal

memperoleh jauh lebih banyak dari sekedar ”transportasi dasar” dari kuda

mereka yang tercinta itu. Oleh karena itu, kita harus mendefinisikan produk

sebagai koleksi sifat-sifat fisik, jasa, dan simbolik, yang menghasilkan

kepuasan, atau manfaat, bagi seorang pengguna atau pembeli. Manajemen

produk berkaitan dengan keputusan yang mempengaruhi persepsi pelanggan

dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan.22

Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam konteks

pemasaran produk mencakup produk fisik, jasa, pengalaman, orang, tempat,

properti, organisasi, informasi, ide, dan kejadian.23

Produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi

kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak

pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.

Selanjutnya, jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti orang, tempat,

kegiatan, organisasi atau gagsan.24

22 Warren J. Kagen, MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL. Penerjemah Alexander Sindoro

(Jakarta: Prenhallindo, 1996), h.73. 23 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.180

24 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian). Penerjemah Ancella Antawati Hermawan ( Jakarta: Salemba Empat, 1995), h.9.

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

48

2. Klasifikasi Produk

Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan daya tahan dan wujudnya,

dan penggunaannya (konsumen atau industri). Berdasarkan daya tahan dan

wujudnya, produk dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan, adalah

sebagai berikut (Kotler&Keller, 2006).

a. Produk tidak tahan lama (nondurable goods), adalah produk berwujud

yang dikonsumsi dalam satu atau beberapa penggunaan seperti makanan

atau minuman. Karena produk ini sering dibeli dan dikonsumsi dalam

waktu yang singkat, maka ketersediaan produk merupakan aspek

penting.

b. Produk tahan lama (durable goods), adalah produk berwujud yang

digunakan untuk jangka waktu lama seperti lemari, pakaian, dan meja.

Produk tahan lama biasanya memberikan margin yang lebih besar dan

lebih memerlukan garansi penjualan.

c. Jasa (service), adalah produk tidak berwujud misalnya jasa pemotongan

rambut dan penasihat hukum. Berdasarkan sifatnya, jasa memerlukan

kredibilitas penyedianya, dan kontrol kualitas yang lebih ketat.

Berdasarkan penggunanya, produk dapat dibagi menjadi produk

konsumen dan produk industri. Produk konsumen dapat diklasifikasikan

menjadi produk nyaman (convenience products), produk belanja (shopping

products), produk special (specialty product), dan produk tidak dicari

(unsought products).

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

49

Produk industri dapat diklasifikasikan menjadi materials dan parts,

capital item, dan jasa supplies dan bisnis. Materials dan parts merupakan

produk yang memasuki proses produksi dan akan menjadi bagian dari

produk jadi, contohnya adalah terigu (bahan baku) untuk pembuatan roti dan

ban (parts) pada kendaraan. Capital item merupakan produk tahan lama

yang memfasilitasi pengembangan dan pengelolaan produk jadi, dan tidak

menjadi bagian dari produk jadi. Contohnya adalah instalasi dan peralatan

dalam pabrik yang menghasilkan produk tertentu. Jasa supplies dan bisnis

adalah produk yang digunakan dalam proses bisnis namun tidak menjadi

bagian dari produk jadi. Contohnya adalah peralatan kantor dan jasa

konsultasi hukum.25

D. BMT (Baitul Maal wat Tamwil)

1. Definisi BMT

Baitul maal wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal

dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha

pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, seperti; zakat, infaq dan

shadaqoh. Sedangkan baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dan

penyaluran dana komersial. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi

masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah.

25 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.180-181

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

50

Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat Inkubasi

Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai lembaga primer karena

mengemban misi yang lebih luas, yakni menetaskan usaha kecil. Dalam

prakteknya, PINBUK menetaskan BMT, dan pada gilirannya BMT

menetaskan usaha kecil. Keberadaan BMT merupakan representasi dari

kehidupan masyarakat di mana BMT itu berada, dengan jalan ini BMT

mampu mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat.

Peran umum BMT yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan

pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti

penting prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

Sebagai lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung dengan

kehidupan masyarkat kecil yang serba cukup – ilmu pengetahuan ataupun

materi – maka BMT mempunyai tugas penting dalam mengemban misi

keislaman dalam segala aspek kehidupan masyarkat.26

2. Landasan Syariah BMT

Di dalam BMT terdapat dua akad yang sering digunakan dalam setiap

produknya, yaitu akad Mudharabah dan akad Wadi’ah.

26 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan Ilustrasi (Yogyakarta: EKONISIA, 2008), h.103.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

51

a. Akad Mudharabah27

Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul atau

berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah

proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha.

Secara teknis, al-mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua

pihak di mana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

(100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan

dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal

selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya

kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola,

si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Secara umum, landasan dasar syariah al-mudharabah lebih

mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam

ayat-ayat dan hadits berikut ini:

1) Al-Qur’an

“…dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT...” (al-Muzzammil: 20)

27 Muhammad Syafi’I Antonio, BANK SYARIAH: Dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema

Insani Press, 2001), h.95-96.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

52

Yang menjadi wajhud-dilalah ( ه الدالله وج ) atau argumen dari surah al-Muzzammil: 20 adalah adanya kata yadhribun yang sama dengan akar kata mudharabah yang berarti melakukan suatu perjalanan usaha.

“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT…” (al-Jumu’ah: 10)

“Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari karunia Tuhanmu...” (al-Baqarah: 198)

Surah al-Jumu’ah:10 dan al-Baqarah:198 sama-sama mendorong kaum

muslimin untuk melakukan upaya perjalanan usaha.

2) Al-Hadits

،لجأ ىلإ عيبلا ،البر آة نهيف ثالث( لقا ان النبي ص بيهص نعرواه ابن ماجه باسناد . عيبلل ال ،تيبلل ريعالشب ربال طخلو ،ةضارقمالو

ضعيف

Dari Shuaib, bahwasanya Nabi saw. telah bersabda, ”Tiga perkara ada berkat padanya ; Jual-beli bertempoh, dan berqiradl, dan

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

53

campur bur dengan sya’ir buat di rumah, bukan buat jualan.” (Diriwayatkan-dia oleh Ibnu Majah dengan isnad yang lemah).28

b. Akad Wadi’ah

Dalam tradisi fiqh Islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal dengan

prinsip al-Wadi’ah. Al-Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari

satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus

dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.

Landasan Syariah akad al-Wadi’ah terdapat dalam ayat-ayat dan

hadits berikut ini: 29

1) Al-Qur’an

...

”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan), kepada yang berhak menerimanya...” (an-Nisaa’: 58)

28 Assayyidil Imam Muhammad Ibnu Ismail Kahilani, Subulussalam; Penjelasan Bulughul

Maram, Dari Semua Dalil-Dalil Hukum, Bab Qiradl, h.76. 29 Muhammad Syafi’I Antonio, BANK SYARIAH: Dari Teori ke Praktik, h.95-96.

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

54

”...jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya...” (al-Baqarah: 283)

2) Al-Hadits

من اودع (قال عن عمرو بن شعيب عن ابيه عن جده عن النبي ص ن ماجه، وفي اخر جه اب) س عليه ضمانوديعة فلي

ضعف اسناده

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari bapanya, dan datuknya, dari Nabi saw. Ia bersabda: “Barang siapa dititipkan satu titipan, maka tidak ada tanggungan atasnya”.30

30 Muhammad Ibnu Ismail Kahilani, Subulussalam; Penjelasan Bulughul Maram, Dari

Semua Dalil-Dalil Hukum, Bab Wadiah, h.108.

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

55

BAB III

GAMBARAN UMUM BMT AL FATH IKMI PAMULANG

A. Sejarah BMT AL Fath IKMI

BMT AL FATH IKMI berdiri pada tahun 1996 (13 Oktober 1996),

sebagai koperasi primer dengan anggota awal 25 orang badan pendiri dengan

modal awal Rp 400.000,- per sendiri dan kini bertambah menjadi 36 anggota

badan pendiri. Ide pendirian BMT AL FATH IKMI bermula dari para pengurus

IKMI (Ikatan Masjid Indonesia) yang tergabung dalam kegiatan ta’lim. Gagasan

untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan mikro syariah didasari oleh

idealisme yang kuat untuk turut andil dalam membantu saudara-saudara kita

yang bergerak dibidang usaha, tetapi sulit untuk berkembang, banyaknya

praktek rentenir, sistem ekonomi liberal yang melahirkan kaum kapitalis

sehingga distribusi pendapatan tidak merata. Disamping itu keinginan

mengembangkan pola dakwah yang selama ini lebih banyak dibidang dakwah

bil lisan, dicoba dibarengi dengan dakwah bilhal sehingga harapan besar dimasa

mendatang sistem ekonomi Islam dapat diterapkan di bumi Indonesia.

Pada tahun 1998, BMT AL FATH IKMI resmi mendaftarkan diri pada

departemen koperasi untuk mendapatkan badan hukum. Maka BMT AL FATH

IKMI mendapatkan legal hukum dengan Nomor: 650/BH/kwk.10/VI/1998

dengan nama “koperasi simpan pinjam Pamulang”.

55

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

56

Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan RAT tahun 2004, BMT

AL FATH IKMI mengajukan perubahan badan hukum, maka lahirlah akte

perubahan dengan Nomor: 518/BH/PAD/koperasi/2005 dengan nama Koperasi

BMT AL FATH IKMI”.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum BMT AL FATH IKMI sebagai koperasi primer adalah:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 tentang

pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi.

3. Keputusan menteri koperasi dan PPK Republik Indonesia Nomor

650/KEP/KWK.10/VI/1998

C. Visi, Misi dan Tujuan

1. VISI

Meningkatkan kualitas anggota dan mitra binaan sehingga mampu berperan

sebagai khalifah Allah

2. MISI

Menerapkan prnsip-prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi,

memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, serta membina kepedulian

aghniya kepada dhuafa secara terpola dan berkesinambungan

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

57

3. TUJUAN

Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta mempunyai posisi

tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada

umumnya melalui kegiatan pendukung lainnya.

D. Budaya Kerja

1. Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas dan Kerja Keras

2. Menjunjung tinggi sifat Amanah, Sidiq, Tabligh dan Fathonah

3. Selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan

menyenangkan

4. Memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan profesional

E. Produk-Produk BMT AL Fath IKMI

1. Produk Penghimpun Dana

a. Tawakal (Tabungan Wadiah BMT Al Fath IKMI)

Merupakan simpanan lancar mitra yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat. Tabungan ini menggunakan prinsip wadiah / titipan. Dalam

tabungan ini BMT Al Fath IKMI tidak wajib memberikan hasil kepada

penabung. BMT Al Fath IKMI boleh memberikan bonus setiap bulan

sesuai dengan kebijakan BMT Al Fath IKMI.

b. Tabah (Tabungan Berjangka AL Fath)

Merupakan tabungan atau investasi dengan menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

58

jangka waktu yang dikehendaki. Pilihan jangka waktu yang dapat

dipilih: 3 Bulan, 6 Bulan, 9 Bulan, 12 Bulan dengan nisbah bagi hasil

yang kompetitif.

c. Sidik (Simpanan Pendidikan)

Yaitu bentuk simpanan yang alokasi dananya diperuntukkan untuk dana

pendidikan bagi putra putri mitra. Penarikan dapat dilakukan dua kali

dalam satu tahun, yaitu: penarikan pertama pada saat tahun ajaran baru,

dan penarikan kedua pada saat semester. Mendapatkan bagi hasil sesuai

dengan nisbah

d. Simpanan Qurban

Yaitu produk simpanan yang memberikan kemudahan dalam

perencanaan ibadah qurban bagi mitra. Dengan mitra bebas menentukan

setoran sehingga cukup membantu pelaksanaan qurban mitra. Penarikan

dilakukan satu kali menjelang ibadah qurban. Simpanan ini

menggunakan prinsip mudharabah muthlaqah dan mendapatkan bagi

hasil sesuai dengan nisbah.

e. Simpanan Idul Fitri

Yaitu simpanan yang direncanakan untuk keperluan idul fitri. Seperti

mudik lebaran, belanja kebutuhan lebaran dan lain-lain. Penarikan

dilakukan menjelang satu kali menjelang idul fitri. Simpanan ini

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah, dan mendapatkan bagi

hasil sesuai dengan nisbah.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

59

f. Simpanan Nikah

Yaitu produk simpanan yang diperuntukkan bagi mereka para pemuda-

pemudi yang merencanakan pernikahan. Banyak pemuda-pemudi

menunda nikah salah satu faktornya adalah biaya. Produk tabungan ini

sangat efektif untuk membantu perencanaan keuangan pernikahan mitra.

Penarikan dilakukan satu kali, satu bulan menjelang pernikahan.

Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah, dan

mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah.

g. Simpanan Haji

Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka yang merencanakan

untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu kali. Simpanan ini

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan

mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah.

2. Produk Penyaluran Dana

a. Piutang Murabahah

Yaitu akad jual beli barang antara mitra dengan BMT Al Fath IKMI

dengan menyatakan harga perolehan/harga beli/harga pokok ditambah

keuntungan/margin yang disepakati kedua belah pihak.

BMT membelikan barang-barang yang dibutuhkan mitra atau BMT

memberi kuasa kepada mitra untuk membeli barang-barang kebutuhan

mitra atas nama BMT. Lalu barang tersebut dijual kepada mitra dengan

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

60

harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati

bersama dan diangsur selama jangka waktu tertentu.

b. Piutang Ijarah

Yaitu akad sewa menyewa barang atau jasa antara BMT Al Fath IKMI

dan mitra.

BMT Al Fath IKMI menyewakan jasa atau barang kepada mitra dengan

harga sewa yang telah disepakati dan diangsur selama jangka waktu

tertentu.

c. Pembiayaan Mudharabah

Yaitu akad kerjasama antara BMT selaku pemilik modal (Shahibul

Maal) dengan mitra selaku pengelola usaha (Mudharib) untuk mengelola

usaha yang produktif dan halal. Dan hasil keuntungan dibagi sesuai

dengan nisbah yang disepakati kedua belah pihak.

d. Pembiayaan Musyarakah

Yaitu akad kerjasama usaha produktif dan halal antara BMT dengan

mitra dimana sumber modalnya dari kedua belah pihak. Keuntungan

dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati kedua belah pihak.

Sedangkan kerugian ditanggung kedua belah pihak sesuai dengan porsi

modal masing-masing.

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

61

F. Simpanan Pendidikan

Simpanan merupakan investasi tidak terikat dari mitra/anggota yang

penarikannya hanya dapat dilakukan oleh mitra/anggota atau yang diberi kuasa

dengan persyaratan tertentu yang telah disepakati.1

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun

1998 adalah Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,

bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.2

Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan

perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuat antara bank dengan si penabung.

Misalnya dalam hal frekuensi penarikan, apakah 2 kali seminggu atau setiap

hari atau mungkin setiap saat. Yang jelas haruslah sesuai dengan perjanjian

sebelumnya antara bank dengan nasabah. Kemudian dalam hal sarana atau alat

penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya.3

Adapun mengenai pendidikan, sebagaimana yang dikemukakan oleh M.

Dalyono, berasal dari kata ”didik” mendapat awalan ”me”, sehingga menjadi

”mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan

memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai

1 BMT Al Fath IKMI, Laporan Tahunan 2009 (Jakarta: BMT Al Fath IKMI, 2010), h.36.

2 Kasmir, Manajemen Perbankan, Ed.1. Cet.4, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), h.57.

3 Ibid., h.58.

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

62

akhlak dan kecerdasan pikiran. Selanjutnya, pengertian ”pendidikan” menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

upaya pengajaran dan pelatihan.

Dalam bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate

(mendidik) artinya memberi peningkatan (to elicite, to give rise to), dan

mengembangkan (to evolve, to develop). Dalam pengertian yang sempit,

education atau pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk

memperoleh pengetahuan.

Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai

sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh

pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

kebutuhan. Dalam pengertian yang luas dan representatif, pendidikan ialah the

total process off developing human abilities and behaviors, drawing on almost

all life’s experiences. Artinya seluruh tahapan pengembangan kemampuan-

kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir

seluruh pengalaman kehidupan.4

Pendidikan dalam arti umum mencakup segala usaha dan perbuatan dari

generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya,

kecakapannya serta keterampilannya kepada generasi muda untuk

4 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan (komponen MKDK) (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997),

h.4-5.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

63

memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama,

dengan sebaik-baiknya.

Corak pendidikan itu erat hubungannya dengan corak penghidupan,

karenanya jika corak penghidupan itu berubah, berubah pulalah corak

pendidikannya, agar si anak siap untuk memasuki lapangan penghidupan itu.5

Sesungguhnya banyak ahli didik memberikan devinisi (ta’rif) pendidikan

dan berlain-lain pendapat mereka tentang devinisi itu. Begitu juga mereka

berlain-lain pendapat tentang tujuan pendidikan

Arti dan tujuan pendidikan menurut pendapat ahli-ahli didik yang

termahsyur :

1. “Pendidikan ialah mengasuh jasmani dan rohani, supaya sampai kepada

keindahan dan kesempurnaan yang mungkin dicapai.” (Plato)

2. “Tujuan pendidikan ialah menyiapkan akal pikiran untuk mendapat ilmu

pengetahuan, sebagaimana menyiapkan tanah untuk tumbuh-tumbuhan dan

tanam-tanaman.” (Aristotle)

3. “Pendidikan ialah jalan untuk merubah akal menjadi akal yang lain dan

merobah hati menjadi hati yang lain.” (Jules Simon)

4. “Pendidikan yang sempurna, ialah mendidik anak-anak, supaya dapat

melaksankan segala pekerjaan, baik pekerjaan khusus atau umum dengan

5 Prasetya, Filsafat Pendidikan Untuk UIN, STAIN, PTAIS (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h.15.

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

64

ketelitian, kejujuran dan kemahiran, baik waktu aman atau waktu

peperangan.” (John Milton)

5. “Pendidikan ialah menumbuhkan segala tenaga anak-anak dengan

pertumbuhan yang sempurna, lagi seimbang.” (Pestalozzi)

6. “Pendidikan ialah menyiapkan manusia, supaya hidup dengan kehidupan

yang sempurna.” (Herbert Spencer)

7. “Pendidikan ialah menyucikan tenaga tabi’at anak-anak, supaya dapat hidup

berbudi luhur, berbadan sehat serta berbahagia.” (Sully).6

Jadi simpanan pendidikan dapat diartikan sebagai bentuk simpanan yang

alokasi dananya diperuntukan untuk dana pendidikan.7

G. Struktur Organisasi

Dewan Pengurus dan Pengawas yang menjabat untuk periode 2009-

2011 adalah sebagai berikut:

Pengawas :

Ketua : Drs. H. Farid Hidayat

Anggota : Drs. Mustakim Kurdi

Anggota : H. Faridi Syahdana, SE

6 H. Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan Dan Pengajaran (Jakarta: Hidakarya Agung, 1978), h.5.

7 Wawancara Pribadi dengan Bp. Saimin: Manajer Tamwil BMT Al Fath IKMI. Jakarta, 25 Mei 2010.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

65

Pengurus :

1. Ketua : Drs. Budiyono, Mpd

2. Wkl Ketua Bdg Pendanaan : H. Z. Arifin Listanto

3. Wkl Ketua Bdg SDM & Legal : Drs. R. Prastowo Sidhi, SH,MH

4. Wkl Ketua Bdg bina Mitra : H. Abdul Rahim

5. Wkl Ketua Bdg Pembiayaan : Opan Sopyan Sauri, S.Ag

6. Sekretaris : Drs. H. AR Sirath

7. Bendahara : Drs. H. Bambang Hermadi

Pengelola :

Manager Maal : H. Imam Turmudi, Ms

Manager Tamwil : Saimin

Kabag Operasional : H. Djaelani

Kabag Marketing : Drs. H. Moch Abduh Atmadiwirya

Account Officer : Robi Sugara

Pembiayaan : Cecep Nurjaya

Dodi Kurniawan

Pendanaan : Suheri Junianto

Parjan

Naufal Safiq

Pembukuan : Neneng Syarifah

Head Teller : Harum Sulitio Rini

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

66

Teller : Nurmilati

Adm Pembiayaan : Salahudin Arief

Customer Service : Rika Nurlaila

Security : Opik TR

OB : Ardiansyah

Suport IT : M. Yusuf

Kantor kas :

Kepala Kantor Kas : Supriyanto

Kabag Operasional : Suryadi, ST

Account Officer : Herdy Rusmantoro

Teller : Aisah

Page 78: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Cara Memasarkan Produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) Yang

Diterapkan Oleh BMT Al Fath IKMI Kepada Para Mitra.

Dalam memasarkan produk SIDIK kepada para mitranya, BMT AL Fath

IKMI melakukan berbagai cara yaitu dengan memberikan penjelasan dan

manfaat mengenai produk simpanan pendidikan, kemudian BMT Al Fath IKMI

juga memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi oleh

mitra dan anggota yang akan membuka rekening produk SIDIK.

SIDIK (Simpanan Pendidikan) yaitu bentuk simpanan yang alokasi

dananya diperuntukan untuk dana pendidikan bagi putra-putri mitra. Penarikan

dapat dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu: penarikan pertama pada saat

tahun ajaran baru, dan penarikan kedua pada saat semester. Mendapatkan bagi

hasil sesuai dengan nisbah.

Produk SIDIK ini mulai diterapkan oleh BMT Al Fath IKMI pada saat

BMT Al Fath IKMI berdiri yaitu pada tahun 1996. Dan hingga sampai bulan

Mei 2010 ini jumlah mitra yang menggunakan produk SIDIK sebanyak 184

mitra. Simpanan ini berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah yaitu bentuk

kerja sama antara shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas

dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Dalam

pembahasan fiqih ulama salafus saleh sering kali dicontohkan dengan ungkapan

67

Page 79: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

68

if’al ma syi’ta (lakukanlah sesukamu) dari shahibul maal ke mudharib yang

memberi kekuasaan sangat besar.1

Menurut Fiqh Muamalat, mudharabah muthlaqah adalah penyerahan

modal secara mutlak tanpa syarat dan batasan dan pekerja diberi kebebasan

untuk mengelola modal itu selama profitable.2 Pada BMT Al Fath IKMI nisbah

bagi hasil produk SIDIK yang ditetapkan adalah 28% untuk mitra dan 72%

untuk BMT Al Fath IKMI.

Adapun manfaat dari produk SIDIK ini adalah:

1. Biaya pendidikan akan dapat teratasi dan terasa ringan

2. Mewujudkan cita-cita si buah hati

3. Aman dan menentramkan

4. Mendapat bagi hasil setiap bulan

Apabila mitra dan anggota yang ingin melakukan pembukaan produk

SIDIK, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mengisi formulir pembukaan rekening mitra

2. Membawa foto copy KTP/SIM/Kartu Pelajar yang masih berlaku

3. Setoran pokok mitra Rp 10.000,-

4. Setoran SIDIK Rp 10.000,-

5. Administrasi Rp 5.000,-

1 Muhammad Syafi’I Antonio, BANK SYARIAH: Dari Teori ke Praktik, h.97. 2 H. Ah. Azharuddin Latief, Fiqh Muamalat, cet.I, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h.137.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

69

6. Setoran selanjutnya minimal Rp 5.000,-

7. Biaya tutup rekening Rp 5.000,-

B. Strategi Pemasaran Produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) BMT Al Fath

IKMI.

Aktivitas pemasaran diperlukan baik oleh perusahaan yang baru

diluncurkan maupun perusahaan yang telah berjalan. Pemasaran merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan karena itu pemasaran

selalu memperoleh posisi penting dan dipandang sebagai jantung suatu

perusahaan. Tanpa pemasaran, suatu perusahaan akan seperti kehilangan

dorongan untuk bertahan dan bersaing yang selanjutnya membawa perusahaan

menuju titik kemunduran, bahkan kekalahan dalam persaingan.3

Pembahasan akan dimulai dengan bagaimana BMT Al Fath IKMI

melakukan segmentasi pasar (segmenting), penentuan target pasar (targeting),

dan positioning. Selanjutnya akan dibahas bagaimana BMT Al Fath IKMI

membangun bauran pemasarannya.

Segmentasi pasar yang dilakukan BMT Al Fath IKMI merupakan langkah

pertama yang mempelajari bagaimana BMT Al Fath IKMI akan bersaing

dengan BMT lainnya dan menentukan konsumen yang akan menjadi sasaran

produk SIDIK (Simpanan Pendidikan).

3 Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.172.

Page 81: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

70

1. Segmentasi Demografis

Pada segmentasi demografis, variabel yang sering digunakan adalah

umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, daur hidup

keluarga, generasi, etnik, agama, kebangsaan, dan kelas sosial.4

Segmentasi demografis yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI

terhadap produk SIDIK adalah tidak terbatas, baik dari segi umur, jenis

kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, daur hidup keluarga, generasi,

etnik, agama, kebangsaan, dan kelas sosial maupun pedagang, sekolah, TK,

TPA, perorangan, dll berhak untuk dapat menikmati produk SIDIK yang

diterapkan oleh BMT Al Fath IKMI. Karena SIDIK merupakan simpanan

dalam bentuk perencanaan keuangan agar sukses dalam pendidikan dengan

setoran yang terjangkau. Karena tanpa adanya perencanaan yang baik maka

dana yang sudah dialokasikan untuk biaya pendidikan, kadang terpakai

untuk kebutuhan hidup yang lain. Dengan memanfaatkan produk SIDIK,

insya Allah biaya pendidikan akan dapat terkelola dengan baik.

2. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis misalnya dengan menggunakan variabel seperti

propinsi, kabupaten, kota, dan densitas populasi.5

4 Ibid., h.176

5 Ibid.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

71

Segmentasi geografis yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI

terhadap produk SIDIK berdsarkan Propinsi adalah propinsi banten dan

sekitarnya. Berdasarkan kabupaten adalah kabupaten Tangerang dan

kabupaten Tangerang Selatan. Berdasarkan kota adalah kota Tangerang,

Tangerang Selatan, Jakarta, Depok dan sekitarnya yang berada dekat dengan

kota Tangerang Selatan dimana kantor pusat BMT Al Fath IKMI berada.

Setelah proses segmentasi diselesaikan maka langkah selanjutnya adalah

penentuan target pasar. Langkah ini pada dasarnya adalah mengevaluasi daya

tarik setiap segmen dan memeriksa apakah segmen tersebut sesuai dengan

kapabilitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.6

Target pasar yang dilakukan BMT Al Fath IKMI terhadap produk SIDIK

adalah semua market dimasuki baik dari segi demografis dan geografis,

khususnya kepada keluarga yang memiliki putra-putri yang belum/masih

memerlukan pendidikan dan bertempat tinggal disekitar kelurahan Kedaung

Kecamatan Pamulang dan sekitarnya. Karena SIDIK hadir ketengah-tengah

masyarakat dalam rangka membantu perencanaan keuangan agar putra-putrinya

sukses dalam hal pendidikan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.

6 Ibid.

Page 83: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

72

Setelah memilih target pasar, maka langkah perusahaan selanjutnya adalah

menetapkan ‘posisi’ dirinya sedemikian rupa relatif terhadap pesaingnya.

Artinya perusahaan harus memiliki dan memperlihatkan keunikannya.7

Produk SIDIK yang diterapkan oleh BMT Al Fath IKMI jelas akan dapat

menarik masyarakat untuk menjadi mitranya, karena SIDIK memiliki

keunggulan sebagai berikut:

1. SIDIK memberikan kemudahan bagi mitra dalam mengelola dana

pendidikan anak

2. SIDIK sangat efektif, karena setiap tahun pendidikan di Indonesia

mengalami peningkatan

3. Jika dilihat dari kondisi, kebutuhan dana untuk pendidikan memerlukan

dana yang tinggi di saat tahun ajaran baru dan pada saat semester. Sehingga

perencanaan keuangan sangatlah penting.

4. Orang tua menyiapkan dana untuk pendidikan anaknya, tetapi kadang

terpakai untuk kebutuhan hidup yang lain. Dari kondisi inilah SIDIK sangat

diperlukan.

Untuk mencapai pasar sasaran tersebut strategi pemasaran produk SIDIK

(Simpanan Pendidikan) yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI meliputi

empat variabel dalam Bauran Pemasaran, yaitu:

7 Ibid., h.178

Page 84: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

73

1. Strategi Produk

Dari keseluruhan bauran pemasaran, strategi produk adalah strategi

yang paling krusial. Ketiga elemen bauran pemasaran lainnya berkaitan

dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Dengan demikian strategi

lainnya belum relevan apabila produknya belum eksis. Produk didefinisikan

sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan. Dalam konteks pemasaran produk mencakup

produk fisik, jasa, pengalaman, orang, tempat, properti, organisasi,

informasi, ide, dan kejadian.

Strategi Produk yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI dalam upaya

menarik minat nasabah adalah dengan menampilkan mutu dari produk

SIDIK tersebut, sehingga dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan pasar

sasarannya. Mutu dari produk ini meliputi pemberian fasilitas dan

kemudahan dalam persyaratan yang terdapat di dalam karakteristik produk,

antara lain :

a. Dengan adanya produk SIDIK, biaya pendidikan akan dapat teratasi dan

terasa ringan

b. Dapat mewujudkan cita-cita sibuah hati

c. SIDIK merupakan produk yang aman dan mententramkan

d. Imbalan diberikan dengan mendapatkan bagi hasil setiap bulan

e. Fasilitas penarikan dua kali dalam satu tahun. Pertama pada tahun ajaran

baru, kedua pada waktu semester

Page 85: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

74

f. Persyaratan untuk membuka rekening mudah dan murah.

Dengan strategi produk yang dilakukan oleh BMT Al Fath terhadap

produk SIDIK diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi

mitra.

2. Strategi Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk

memperoleh sebuah produk. Harga merupakan elemen bauran pemasaran

yang perlu mendapat perhatian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh

Serian Wijatno, Paling tidak terdapat empat alasan mengapa harga layak

memperoleh perhatian: (1) harga merupakan salah satu komponen yang

dapat digunakan oleh entrepreneur untuk meningkatkan reveneu perusahaan

selain dengan meningkatkan volume produk yang dijual; (2) harga

merupakan elemen bauran pemasaran yang paling mudah diubah.

Mengubah produk, promosi, atau distribusi mungkin memerlukan waktu

beberapa bulan sedangkan mengubah harga dapat dilakukan pada saat ini

juga; (3) strategi dan taktik harga pesaing memberikan pengaruh besar

terhadap penjualan suatu peruahaan; (4) harga merupakan salah satu

komponen yang digunakan untuk diferensiasi pada pasar yang telah jenuh

dan terjadi komoditasi produk.

Page 86: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

75

Harga harus ditentukan besarnya, hal ini sangat penting karena harga

dapat menentukan laku tidaknya produk yang ditawarkan di pasar. Salah

menentukan harga akan berakibat fatal bagi produk yang ditawarkan.

Penetapan strategi harga pada produk SIDIK yang dilakukan oleh

BMT Al Fath IKMI adalah berupa sistem bagi hasil dan berupa setoran dan

biaya yang akan dikeluarkan oleh mitra.

Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara bagi hasil

usaha antara penyedia dana dan pengelola dana maupun antara BMT Al

Fath IKMI dengan mitra penerima dana. Dimana bagi hasil dalam SIDIK

adalah sebesar 28% untuk mitra dan 72% untuk BMT Al Fath IKMI.

Selain sistem bagi hasil di atas, penetapan strategi harga yang

dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI pada produk SIDIK adalah dengan

memberikan persyaratan berupa dana yang terjangkau yaitu:

a. Setoran pokok mitra Rp 10.000,-

b. Setoran SIDIK Rp 10.000,-

c. Biaya administrasi Rp 5.000,-

d. Setoran selanjutnya minimal Rp 5.000,-

e. Biaya tutup rekening Rp 5.000,-

3. Strategi Distribusi

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Serian Wijatno, distribusi sering

kali dilupakan dan tidak dianggap sebagai elemen terpenting dalam bauran

Page 87: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

76

pemasaran. Namun sejarah menunjukkan banyak perusahaan dapat unggul

dalam persaingan karena memiliki jaringan distribusi yang kuat. Perusahaan

besar kelas dunia yang sukses seperti Wal-Mart dan Starbuck, banyak

terbantu oleh jaringan distribusi yang efektif dan efisien. Walaupun

membangun jaringan distribusi memerlukan biaya besar, namun dalam

jangka panjang jaringan distribusi yang solid akan memberikan keunggulan

bersaing pada perusahaan yang selanjutnya membangkitkan profit (Ferrell &

Hartline, 2008).

Mengenai strategi distribusi, BMT Al fath IKMI melakukan

kerjasama antara lain:

a. Dalam bentuk pembiayaan dan tabungan, BMT Al Fath IKMI

melakukan kerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

Mandiri, BTN Syariah, Permata Syariah, dan BPRS Wakalumi

b. Pembelian lahan kantor yang sudah terealisasikan pada awal Maret

2010, dengan spesifikasi:

Luas lahan : 370 M²

Surat : SHM

Bangunan : Rumah (perlu renovasi)

Letak : Jl. Aria Putra RT. 06 RW.10 Kedaung

Pamulang (bekas rumah bersalin Bidan Popie)

Harga : Rp 780.000.000,- (Tujuh Ratus Delapan Puluh

Juta Rupiah).

Page 88: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

77

Dengan pembelian lahan kantor ini, diharapkan dapat memperluas

jaringan distribusi bagi BMT Al Fath IKMI, khususnya pada produk

SIDIK.

4. Strategi Promosi

Promosi merupakan aktivitas yang menunjang keberhasilan strategi

bauran pemasaran lainnya. Tanpa promosi keunggulan produk tidak dapat

diketahui konsumen. Program harga diskon yang disusun perlu diperkuat

dengan iklan sehingga diketahui oleh target pasar. Komponen promosi

terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan

promosi penjualan.

Promosi yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI pada produk SIDIK

yaitu:

a. Melalui Penjualan Pribadi (Personal Selling), yaitu promosi ini

dilakukan oleh karyawan khususnya marketing BMT Al Fath IKMI

dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah/mitra,

mensosialisasikan dan Menawarkan produk SIDIK kepada mitra

potensial secara langsung.

b. Melalui Periklanan (Advertising), yaitu promosi yang dilakukan dalam

bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam iklan

majalah, spanduk, brosur, leaflet, souvenir seperti payung, celengan,

kalender, kalkulator, dan lain-lain. Dalam hal ini BMT Al Fath IKMI

Page 89: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

78

melakukan promosi pada produk SIDIK hanya dengan menggunakan

brosur. Tetapi untuk kedepannya pihak BMT Al Fath IKMI sudah

merencanakan melakukan promosi dengan menambahkan adanya

promosi dalam bentuk souvenir berupa tas.

c. Melalui Publisitas (Publicity), yaitu promosi yang dilakukan untuk

meningkatkan citra perusahaan di depan para calon nasabah/mitra atau

mitranya melalui kegiatan amal yaitu BMT Al Fath IKMI mengadakan

kegiatan Khitanan Massal untuk anak-anak yang berada di wilayah

(Ciputat, Kedaung, Pamulang, Jombang) yang dilaksanakan pada

tanggal 28 Juni 2009 dengan kerjasama dr. Poerwandi dan kawan-kawan

(Tim Gesit) dengan jumlah 51 anak secara gratis berikut pemberian kain

sarung, baju koko, uang santunan dan uang transport dengan total

anggaran per anak kurang lebih Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah).

Adapun total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 16.517.500,- (Enam

Belas Juta Lima Ratus Tujuh Belas Ribu Lima Ratus).

BMT Al Fath IKMI juga memberikan beasiswa sekolah kepada

anak-anak sekolah setingkat SMP-SMA (bahkan ada beberapa yang

merupakan mahasiswa/mahasiswi) yang ada di sekitar BMT Al Fath

IKMI. Hingga kini terdapat sekitar 39 anak asuh yang mendapat

beasiswa dari BMT Al Fath IKMI.

BMT Al Fath IKMI juga mengadakan pengajian rutin mingguan

untuk membina akhlaq dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

Page 90: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

79

anak asuh kepada Allah SWT. Maka setiap hari Sabtu malam Ahad

Baitul Maal menyelenggarakan ta’lim bertempat di Aula TPA Al-Fath,

dengan pembimbing dan materi yang berbeda, sesuai dengan jadwal

yang telah disusun. Satu kali dalam satu bulan anak asuh diberi

kesempatan untuk tampil memberikan tausiah di depan teman-temannya

selama bergiliran selama tujuh menit.

Selain strategi-strategi di atas, BMT Al Fath IKMI mempunyai strategi

khusus dalam memasarkan produk SIDIK nya agar dapat menarik minat

masyarakat untuk membuka rekening produk SIDIK. Strategi khusus

tersebut antara lain:8

a. Menjelaskan manfaat produk SIDIK kepada masyarakat agar mereka

dapat mempertimbangkan untuk mengambil produk SIDIK

b. Mengadakan sosialisasi ke lembaga-lembaga sekolah dan lebih

ditingkatkan untuk mengajak bekerja sama khususnya dalam produk

SIDIK

c. Untuk langkah ke depan, BMT Al Fath IKMI akan mengadakan sebuah

promosi dengan memberikan souvenir berupa tas bagi mitra yang

membuka rekening SIDIK

Adapun strategi khusus yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI

dalam membantu mitranya dalam memahami konsep bagi hasil itu berbeda

8 Wawancara Pribadi dengan Bp. Saimin: Manajer Tamwil. Pamulang, 9 Juni 2010.

Page 91: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

80

dengan bunga, serta membantu mitranya dalam memahami nisbah bagi

hasil, BMT Al Fath IKMI melakukan strategi khususnya antara lain:9

a. Memberikan pemahaman secara jelas mengenai nisbah dan bagi hasil

yang cara perhitungannya telah ditentukan melalui sistem komputerisasi

dengan tampilan langsung dari layar komputer yang dilakukan langsung

oleh Customer Service (CS) kepada mitra

b. Memberikan pemahaman dan menekankan manfaat dari produk-produk

BMT Al Fath IKMI, khususnya produk SIDIK.

Dengan adanya promosi-promosi yang dilakukan oleh BMT Al Fath

IKMI , diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk segera bergabung

di BMT Al Fath IKMI dengan membuka rekening produk-produk nya,

khususnya produk SIDIK.

C. Mekanisme Bagi Hasil Produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) BMT Al

Fath IKMI dengan mitra.

Kerja sama ekonomi dapat dilakukan dalam segala lini aktivitas

ekonomi, baik aktivitas produksi, distribusi maupun jasa. Pola kemitraan

merupakan dasar filosofi ekonomi dalam masyarakat Islam. Dalam pola

kemitraan dilakukan melalui bagi hasil baik dalam keadaan untung maupun

9 Wawancara Pribadi dengan Rika Nurlaila: Customer Service. Pamulang, 9 Juni 2010.

Page 92: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

81

situasi rugi (Profit and loss Sharing). Dimana terdapat tiga konsep dasar

transaksi yaitu:

1. Efisiensi, mengacu pada prinsip saling menolong untuk berikhtiar, dengan

tujuan mencapai laba sebesar mungkin dan biaya yang dikeluarkan

selayaknya.

2. Keadilan, mengacu pada hubungan yang tidak mendzolimi (menganiaya),

saling ikhlas mengikhlaskan antara pihak-pihak yang terlibat dengan

persetujuan yang adil tentang proporsi bagi hasil, baik untung maupun rugi.

3. Kebenaran, mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasehat

untuk saling meningkatkan produktivitas.10

BMT Al Fath IKMI merupakan lembaga keuangan syariah non bank

yang memiliki kegiatan usaha penghimpunan dana dan penyaluran dana dalam

produk-produknya. Dalam hal penghimpunan dana BMT Al Fath IKMI

menawarkan produk dengan berprinsip Titipan (Wadiah) dan prinsip Bagi

Hasil.

Sedangkan untuk penyaluran dananya BMT Al Fath IKMI menawarkan

produk pembiayaan berupa Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah,

Piutang Murabahah, dan Piutang Ijarah.

10 Ahmad Rodoni, INVESTASI SYARIAH, cet.I, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.33.

Page 93: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

82

Berbicara tentang mekanisme bagi hasil produk SIDIK yang diterapkan

oleh BMT Al Fath IKMI adalah berdasarkan dengan pendapatan yang masuk

dari penyaluran pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut:

Saldo Rata-Rata Tuan A ___________________ X Pendapatan Operasi Pertama X Nisbah Bagi Hasil Saldo Rata-Rata Seluruh Penabung

Dengan ketentuan antara lain:

1. Jika dana mitra yang dikelola oleh BMT Al Fath IKMI memperoleh

keuntungan maka nisbah bagi hasilnya adalah 28% untuk mitra dan 72%

untuk BMT Al fath IKMI.

2. Jika dana mitra yang dikelola oleh BMT Al Fath IKMI tidak menghasilkan

keuntungan (rugi), maka tidak ada bagi hasil antara BMT Al Fath IKMI

dengan mitranya. BMT Al Fath IKMI hanya mengembalikan pokoknya saja.

Contoh:

Saldo rata-rata simpanan pendidikan tuan A di BMT Al Fath IKMI sebesar Rp

1.000.000,- nisbah bagi hasil 28% : 72%. Diasumsikan total saldo rata-rata

seluruh penabung simpanan pendidikan di BMT Al Fath IKMI Rp

100.000.000,- dan pendapatan operasi pertama sebesar Rp 3.000.000,-. Maka

pada akhir bulan nasabah akan memperoleh bagi hasil:

Page 94: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

83

Rp 1.000.000,- ___________________ X Rp 3.000.000,- X 28% = Rp 8.400,- Rp 100.000.000,-

Di bawah ini adalah tabel informasi bagi hasil produk SIDIK (Simpanan

Pendidikan) BMT Al Fath IKMI tahun 2010.

Tabel 4.1

Informasi Bagi Hasil Produk SIDIK

NO Jenis

Produk

Nisbah

Mitra %

Januari Februari Maret

Equivalen Equivalen Equivalen

Perbulan Pertahun Perbulan Pertahun Perbulan Pertahun

1 Simpanan

Pendidikan 28 0,6 6,9 0,6 6,8 0,7 8,2

Catatan:

Equivalen rate yang ada berdasarkan realisasi bulan yang telah berjalan.

Adapun untuk bulan yang belum berjalan, masih bersifat perkiraan dengan dasar equivalen rate bulan yang

sudah berjalan.

D. Analisa Penulis

a. Analisa Jumlah Mitra Produk SIDIK BMT Al Fath IKMI

BMT Al Fath IKMI mengalami berbagai perubahan dalam jumlah

mitra produk SIDIK, terhitung mulai bulan Desember tahun 2009 sampai

dengan bulan Juni tahun 2010 jumlah mitra produk SIDIK berjumlah 21

mitra, diantaranya sebagai berikut:

Page 95: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

67

Tabel 4.2

Data Mitra Produk Simpanan Pendidikan BMT AL FATH IKMI

Per Desember 2009 s/d Juni 2010

NO NAMA NO. REKENING ALAMAT PEKERJAAN AGAMA TANGGAL

MASUK

1 Sakinah Anjani Putri 312000188 Jl.Aria Putra GG. Swadaya RT 11/10

No.38 Kedaung

Pelajar Islam 10-12-09

2 Ike Noviana Devi QQ Milah 312000189 Jl.Benda Timur 9B/E53 No.11 RT

09/12 Pamulang II

Islam 11-12-09

3 Pusparini 312000190 Jl.Masjid Darussalam RT.04/02

Kedaung

Ibu Rumah Tangga Islam 11-12-09

4 Erick Sutriaji 312000191 Jl.mandor Baret Legoso RT. 01/07

Pisangan Ciputat

Wiraswasta Islam 14-12-09

5 Siti Robi’ah 312000192 Jl.Masjid Darussalam RT. 03/10

No.36

Guru Islam 26-12-09

6 Abdulah Faqih, S.Ag 312000193 Jl.Masjid Darussalam RT.03/10

No.68 Kedaung Pamulang

Karyawan Islam 29-12-09

7 Yuni Nurhidayati 312000194 Jl.Kp.Bulak V No.53 RT.01/02

Cempaka Putih

Karyawati Islam 31-12-09

8 Evi QQ Muhammad Evan

Syauqi

312000195 Komplek Kedaung Hijau Blok F

No.1 Kedaung Pamulang

Islam 11-01-10

9 Evi QQ Azelia Azizatuss 312000196 Komplek Kedaung Hijau Blok F

No.1

Ibu Rumah Tangga Islam 11-01-10

10 Yuliawati 312000197 Jl.H.Taip RT.01/02 No.22 Bambu

Apus Pamulang

Wiraswasta Islam 11-10-10

11 Vetty Narma Lasari 312000198 Jl.Masjid Darussalam GG.Lipin

RT.05/14 Kedaung

Islam 14-01-10

12 Ritha Suwarni 312000199 Jl.Mawar 9 Blok D2 No.2 Taman

Kedaung

Ibu Rumah Tangga Islam 01-02-10

13 Ambar QQ Safira Kaeladi 312000200 Jl.Swadaya RT.12/10 No.14 A Ibu Rumah Tangga Islam 10-02-10

67

Page 96: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

68Kedaung Pamulang

14 Farel Febrian Setia QQ Aan

Setriana

312000201 Jl.Bhineka RT.01/01 No.28 Ciputat Islam 24-02-10

15 Kholila Nur Ma’rufi QQ

Suwarno

312000202 Jl.Masjid Darussalam RT.09/04

No.30 Kedaung

Islam 24-01-10

16 Berlian Wisnu Kencoqo QQ

Sri Sutami

312000203 Jl.Tabanas Ujung No.135 Ciputat Islam 25-02-10

17 Diana Novita 312000204 Jl.Masjid Darussalam RT.05/14

GG.Lipin Kedaung Pamulang

Karyawati Islam 03-03-10

18 Indah Pajriyah Dera 312000205 Kp.Pondok Sentul RT.07/03

Jl.Masjid Ciater Serpong

Karyawan Islam 09-03-10

19 Isriyah 312000206 Jl.Wahid RT.11/10 Kedaung

pamulang

Ibu Rumah Tangga Islam 27-04-10

20 Nur Milati Mustaqimah 312000207 Jl.Swadaya RT.06/10 Kedaung

Pamulang

Karyawati Islam 01-05-10

21 Muhammad Bahruns 312000208 Jl.Gurame Timur No.56 RT.04/01

Bampu Apus

Wiraswasta Islam 08-06-10

Page 97: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

67

Berdasarkan pada tabel 4.2 di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlah

mitra produk SIDIK mulai bulan Desember 2009 sampai dengan bulan Juni

2010 berjumlah 21 mitra. Mitra yang menggunakan produk SIDIK setiap

bulannya mengalami perubahan. Mulai dari bulan Desember 2009 jumlah

mitra produk SIDIK adalah 7 mitra. Pada bulan Januari 2010 mengalami

penurunan sebanyak 3 mitra, sehingga pada bulan Januari 2010 hanya

berjumlah 4 mitra. Pada bulan Februari 2010 mengalami peningkatan

dengan betambahnya 1 mitra, sehingga pada bulan Februari 2010 berjumlah

5 mitra. Pada bulan Maret 2010 jumlah mitra mengalami penurunan

sebanyak 3 mitra, sehingga pada bulan Maret 2010 berjumlah 2 mitra.

Kemudian pada bulan April 2010 mengalami penurunan sebanyak 1 mitra,

sehingga pada bulan April 2010 hanya berjumlah 1 mitra. Pada bulan Mei

dan bulan Juni 2010 mitra yang menggunakan produk SIDIK masing-

masing hanya berjumlah 1 mitra.

b. Analisa Realisasi Penyaluran Dana SIDIK BMT Al Fath IKMI

Sebagai lembaga intermediasi, BMT Al Fath IKMI berfungsi menjadi

lembaga poling dana dari anggota dan mitra binaan yang disalurkan kembali

kepada mereka dalam bentuk pembiayaan. Realisasi dari penghimpunan

produk SIDIK dapat digambarkan sebagai berikut:

67

Page 98: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

68

Tabel 4.3

Realisasi Penyaluran Dana SIDIK

Dalam Jutaan

NO JENIS PRODUK 2007 2008 2009

1 Simpanan Pendidikan 57.2 114.4 151.1

Sumber: Laporan RAT 2009

Berdasarkan tabel tersebut, realisasi dana produk SIDIK yang

disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan setiap tahunnya mengalami

peningkatan. Pada tahun 2007, dana yang dapat terealisasikan adalah

sebesar Rp 57,200,000.00. Pada tahun 2008, dana yang dapat terealisasikan

adalah sebesar Rp 144,400,000.00. sehingga pada tahun 2008 mengalami

peningkatan sebesar Rp 57,200,000.00 (meningkat 100%). Kemudian pada

tahun 2009, dana yang dapat terealisasikan adalah sebesar Rp

151,100,000.00. sehingga pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar

Rp 36,700,000.00. Jadi total dana yang dapat terealisasikan pada tahun 2007

sampai dengan tahun 2009 adalah sebesar Rp 322,700,000.00.

c. Analisa Rincian Bagi Hasil Produk SIDIK BMT Al Fath IKMI

BMT Al Fath IKMI memberikan hak pihak ketiga berupa bagi hasil

kepada penabung SIDIK dengan rincian sebagai berikut:

Page 99: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

69

Tabel 4.4

Rincian Bagi Hasil Produk SIDIK

KETERANGAN TAHUN

2008 2009

Basil Simpanan Pendidikan 7,726,038.94 11,390,485.15

Sumber: Laporan RAT 2009

Berdasarkan tabel di atas, rincian bagi hasil yang dilakukan oleh BMT

Al Fath IKMI pada produk SIDIK dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2009 mengalami peningkatan. Pada tahun 2008, bagi hasil yang diberikan

kepada penabung SIDIK adalah sebesar Rp 7,726,038.94. Pada tahun 2009,

bagi hasil yang diberikan kepada penabung SIDIK adalah sebesar Rp

11,390,485.15. berdasarkan hal tersebut, pada tahun 2008 sampai dengan

tahun 2009 BMT AL Fath IKMI dalam memberikan bagi hasil kepada

penabung SIDIK mengalami peningkatan sebesar Rp 3,664,446.21.

Sehingga total bagi hasil yang di berikan kepada penabung SIDIK pada

tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 adalah sebesar Rp 19,116,524.09.

Page 100: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas dan dijabarkan oleh penulis dalam

skripsi ini, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam memasarkan produk SIDIK kepada para mitranya, BMT AL Fath

IKMI menerapkan atau melakukan berbagai cara yaitu dengan memberikan

penjelasan dan manfaat mengenai produk simpanan pendidikan, kemudian

BMT Al Fath IKMI juga memberikan penjelasan mengenai persyaratan

yang harus dipenuhi oleh mitra dan anggota yang akan membuka rekening

produk SIDIK. Mitra yang membuka rekening SIDIK akan mendapatkan

bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah ditetapkan yaitu sebesar 28%

untuk mitra dan 72% untuk BMT Al Fath IKMI (bulan Mei 2010).

2. Strategi Pemasaran khusus yang dilakukan BMT Al Fath IKMI dalam

memasarkan produk SIDIK adalah:

1) Menjelaskan manfaat produk SIDIK kepada masyarakat agar mereka

dapat mempertimbangkan untuk mengambil produk SIDIK

2) Mengadakan sosialisasi ke lembaga-lembaga sekolah dan lebih

ditingkatkan untuk mengajak bekerja sama khususnya dalam produk

SIDIK

89

Page 101: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

90

3) Untuk langkah ke depan, BMT Al Fath IKMI akan mengadakan sebuah

promosi dengan memberikan souvenir berupa tas bagi mitra yang

membuka rekening SIDIK

Adapun strategi khusus yang dilakukan oleh BMT Al Fath IKMI dalam

membantu mitranya dalam memahami konsep bahwa bagi hasil itu berbeda

dengan bunga, serta membantu mitranya dalam memahami nisbah bagi

hasil, BMT Al Fath IKMI melakukan strategi khususnya antara lain dengan

cara:

1) Memberikan pemahaman secara jelas mengenai nisbah dan bagi hasil

yang cara perhitungannya telah ditentukan melalui sistem komputerisasi

dengan tampilan langsung dari layar komputer yang dilakukan langsung

oleh Customer Service (CS) kepada mitra

2) Memberikan pemahaman dan menekankan manfaat dari produk-produk

BMT Al Fath IKMI, khususnya produk SIDIK.

3. Mekanisme bagi hasil yang dilakukan BMT Al Fath IKMI pada produk

SIDIK adalah berdasarkan dengan pendapatan yang masuk dari penyaluran

pembiayaan. Dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika dana mitra yang dikelola oleh BMT Al Fath IKMI memperoleh

keuntungan, maka nisbah bagi hasilnya adalah 28% untuk mitra dan

72% untuk BMT Al fath IKMI.

b. Jika dana mitra yang dikelola oleh BMT Al Fath IKMI tidak

menghasilkan keuntungan (rugi), maka tidak ada bagi hasil antara BMT

Page 102: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

91

Al Fath IKMI dengan mitranya. BMT Al Fath IKMI hanya

mengembalikan pokoknya.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan

penelitian pada BMT Al Fath IKMI Pamulang adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat harus menyadari bahwa merencanakan keuangan untuk masa

depan sangatlah penting,terutama merencanakan keuangan untuk

pendidikan, karena pendidikan merupakan hal mendasar yang sangat

penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup

2. Pemerintah hendaknya dapat memberikan bantuan dana kepada setiap BMT

termasuk BMT Al Fath IKMI, sehingga akan dapat membantu kelancaran

operasionalnya serta dapat membantu dalam melakukan kegiatan-kegiatan

yang bersifat sosial kepada masyarakat

3. a. Untuk lebih efektif, BMT Al Fath IKMI harus lebih meningkatkan

strategi promosi pada produk SIDIK tidak hanya dengan menggunakan

brosur saja.

b. BMT Al Fath IKMI harus bisa mewujudkan perencanaan promosinya

berupa pemberian souvenir berupa tas bagi mitra yang membuka

rekening produk SIDIK secepatnya, karena promosi ini bagus dalam

menarik minat mitra.

Page 103: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

92

c. BMT Al Fath IKMI harus bisa mempertahankan bahkan meningkatkan

kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukannya setiap tahun seperti

pemberian beasiswa, khitanan masal, dan pengajian rutin.

4. Para ulama hendaknya dapat berpartisipasi membantu kegiatan-kegiatan

sosial yang dilakukan BMT Al Fath IKMI, seperti memberikan pengajaran

Al-Qur’an kepada anak-anak asuh serta memberikan ceramah-ceramah

agama pada saat pengajian rutin mingguan dan memberikan ceramah-

ceramah agama atau kultum (kuliah tujuh menit) yang dilakukan pada bulan

ramadhan menjelang berbuka puasa bersama.

Page 104: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

DAFTAR PUSTAKA

A. Steiner, George dan B. Miner, John. Kebijakan dan Strategi Manajemen, ed.II. Penerjemah Ticoalu dan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga, 1997.

BMT AL FATH IKMI. Laporan Tahunan 2009. Jakarta: BMT Al Fath IKMI, 2010. Dalyono, M. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997. Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial, cet.V. Ed.I. Jakarta: PT Grafindo

Persada, 2001. Hamidi, M. Luthfi. Jejak-Jejak Ekonomi Syariah. Jakarta: Senayan Abadi Publishing,

2003. J. Keegan, Warren. Ed. Manajemen Pemasaran Global. Penerjemah Alexander

Sindoro. Jakarta: Prenhallindo, 1996. Jusmailani. dkk. Ed. Bisnis Berbasis Syariah, cet.I. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Kahilani, Assayyidil Imam Muhammad Ismail. Subulussalam; Penjelasan Bulughul

Maram, Dari Semua Dalil-Dalil Hukum. Bandung. Kasmir. Manajemen Perbankan, cet.IV. Ed.1. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2003. ______________. Pemasaran Bank, cet.II. Ed.1. Jakarta: Kencana, 2005. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Pengendalian). Penerjemah Ancella Antawati Hermawan. Jakarta: Salemba Empat, 1995.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. Prinsip-Prinsip Pemasaran, cet.I. Ed.VIII.

Penerjemah Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga, 2001. Latief, Ah. Azharuddin. Fiqh Muamalat, cet.I. Jakarta: UIN Press, 2005. Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006.

93

Page 105: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

94

Oliver, Sandra. Strategic Public Relations. Penerjemah Sigit Purwanto. Jakarta: Erlangga, 2007.

Prasetya. Filsafat Pendidikan Untuk UIN, STAIN, PTAIS. Bandung: Pustaka Setia,

1997. Rasyid, Sudrajat. dkk. Kewirausahaan Santri (Bimbingan Santri Mandiri). Jakarta

Timur: PT Citrayudha Alamanda Perdana, 2005. Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah, cet.I. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009. Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, cet.IV. Ed.1.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008. Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan Ilustrasi,

cet.I. Ed.III. Yogyakarta: Ekonisia, 2008. Sumitro, Warkum. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait

(BAMUI, Takaful dan Pasar Modal Syariah). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Syafi’i Antonio, Muhammad. Ed. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, cet.I. Jakarta:

Gema Insani Press, 2001. Tilaar, H.A.R. Standarisasi Pendidikan Nasional Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006. Umer Chapra, M. Islam Dan Pembangunan Ekonomi. Penerjemah Ikhwan Abidin

Basri. Jakarta: Gema Insani Press, 2000. Wawancara Pribadi dengan Rika Nurlaila (Customer Service BMT Al Fath IKMI).

Jakarta. 9 Juni 2010. Wawancara Pribadi dengan Bp. Saimin (Manajer Tamwil BMT Al Fath IKMI).

Jakarta. 25 Mei 2010. Wijatno, Serian. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: PT Grasindo, 2009. Yunus, Mahmud. Pokok-Pokok Pendidikan Dan Pengajaran. Jakarta: Hidakarya

Agung, 1978.

Page 106: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

BIODATA PENULIS

Nama : Robby Barokah

NIM : 206046103873

Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Prodi/Jurusan : Muamalat/Perbankan Syariah

Kelas : PS VIII A Non Reg

Angkatan : 2006

Tempat,Tanggal Lahir : Tangerang, 11 Juli 1988

Alamat : Jl. Raya Bukit Indah RT.07 RW.01 No.1 Kp. Dukuh Kel.

Serua Lama Kec. Ciputat

Kab. Tangerang Selatan 15414

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Page 107: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Biodata Penulis

2. Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara

3. Lampiran 3 : Surat Perubahan Judul Skripsi

4. Lampiran 4 : Surat Pengantar Untuk Mohon Data/Wawancara

5. Lampiran 5 : Surat Pengantar Bimbingan Skripsi

6. Lampiran 6 : Surat Keterangan Riset/Penelitian dari BMT AL FATH

IKMI

7. Lampiran 7 : Brosur produk SIDIK (Simpanan Pendidikan)

8. Lampiran 8 : Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan Mitra dan

Anggota

9. Lampiran 9 : Kartu Spesimen Tanda Tangan

10. Lampiran 10 : Lampiran Aturan dan Ketentuan Simpanan

11. Lampiran 11 : Informasi Bonus dan Bagi Hasil Tabungan BMT Al Fath

IKMI Tahun 2010

viii  

Page 108: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2567/1/ROBBY... · antaranya kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan

ix  

12. Lampiran 12 : Data Mitra KBMT Al Fath IKMI

13. Lampiran 13 : Daftar Badan Pendiri

14. Lampiran 14 : Struktur Organisasi