kelompok 9 (istishna)

16
AKUNTANSI ISTISHNA KELOMPOK 9 1.MUSDALIFAH AYDIR B1C1 12 021 2.ERSITA NUGRAWATI B1C1 12 025 3.CAHYANIZA B1C1 12 031 4.ARDA YUNIARMAN B1C1 12 036 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HALU OLEO

Upload: yaya-cahyaniza

Post on 05-Jul-2015

364 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

Akuntansi Syariah

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 9 (istishna)

AKUNTANSIISTISHNA

KELOMPOK 9

1.MUSDALIFAH AYDIR B1C1 12 0212.ERSITA NUGRAWATI B1C1 12 0253.CAHYANIZA B1C1 12 0314.ARDA YUNIARMAN B1C1 12 036

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HALU OLEO

Page 2: Kelompok 9 (istishna)

PeNgerTIAN ISTISHNA

Akad istishna adalah akad jual beli antara al mustashni (pembeli) dan as-shani (prosuden yang juga bertindak sebagai penjual) dimana pembeli menugasi produsen untuk menyediakan al mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati

Page 3: Kelompok 9 (istishna)

KrITerIA ProdUK PeSANAN

Dalam PSAK 104 di jelaskan barang pesanan harus memenuhi kriteria ;

a. Memerlukan proses pembuatan setelah akad di sepakati,

b. Sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized), bukan produk masal,

c. Harus di ketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, spesifikasi teknis, kualitas, dan kuantitasnya.

Page 4: Kelompok 9 (istishna)

dASAr HUKUm ISTISHNA

Dari Al-Qur’an: al Baqarah ayat 282....... فاكتبوه مسمي أجل إلي بدين تداينتم إذا ءامنوا الذين أيها يا

Artinya: wahai orang-orang yang beriman jika kalian berhutang dengan sebuah hutang dengan waktu yang telah di tentukan, maka tuliskanlah hutang tersebut……

Al-Hadist

Amir bin Auf berkata: “Perdamaian dapat dilakukan diantara kaum muslim kecuali perdamaian yang mengharumkan yang halal dan menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram.” (HR.Tirmidzi).

Page 5: Kelompok 9 (istishna)

Rukun dan peRsyaRatan istishna

Rukun transaksi istishna

1.Transaktor

2.Objek istishna

3.Ijab kabul (Shighah)Persyaratan transaksi istishnaBiaya perolehan istishna

Page 6: Kelompok 9 (istishna)

Ketentuan syariah dan Fatwa dewan Syari’ah tentang Istishna

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 06/DSN-MUI/IV/2000) Tentang Jual Beli Istishna’ Fatwa ini mengatur beberapa ketentuan

Ketentuan tentang pembayaran

1) Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang, barang, atau mamfaat, demikian juga dengan cara pembayarannya.

2) Harga yang telah ditetapkan dalam akad tidak boleh berubah. Akan tetapi apabila setelah akad ditandatangani pembeli mengubah spesifikasi dalam akad maka penambahan biaya akibat perubahan ini menjadi tanggung jawab pembeli.

3) Pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan

4) Pembayaran tidak boleh berupa pembebasan utang.

Page 7: Kelompok 9 (istishna)

Ketentuan tentang barang

1) Barang pesanan harus jelas spesifikasinya (jenis, ukuran, mutu) sehingga tidak ada lagi jahalah dan perselisian dapat dihindari.

2) Barang pesanan diserahkan kemudian.

3) Waktu dan penyerahan pesanan harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

4) Barang pesanan yang belum diterima tidak boleh dijual.

5) Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai dengan kesepakatan.

6) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan, pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) untuk melanjutkan atau mebatalkan akad.

7) Dalam hal pemesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan, hukumnya mengikat, tidak boleh dibatalkan sehingga penjual tidak dirugikan karena ia telah menjalankan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan.

Page 8: Kelompok 9 (istishna)

Ketentuan Lain

1) Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan, hukumnya mengikat.

2) Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

Page 9: Kelompok 9 (istishna)

IstIshna paralel

Pengertian istishna paralel

Istishna paralel adalah suatu bentuk akad istishna antara penjual dan pemesan, dimana untuk memenhui kewajibannya kepada pemesan, penjual melakukan akad itishna dengan pihak lain(subkontraktor) yang dapat memenuhi asset yang dipoesan pemesan

Rukun istisnha paralel Biaya perolehan istishna paralel

Page 10: Kelompok 9 (istishna)

Nasabah/Konsumen(pembeli)

9p

penjual

Istishna’

Skema istishna’

Skema istishna’

Page 11: Kelompok 9 (istishna)

Skema istishna’ Paralel

Nasabah/Konsumen(pembeli)

Produsen/Pembuat/

sub kontraktor

penjual

(3) jual

(1) pesan

(2) beli

Page 12: Kelompok 9 (istishna)

Jurnal dalam transaksI IstIshna

Jurnal untuk penjual Pada saat penagihan kepada pembeli

(Db) Piutang Istishna xxxxx

(Cr) Termin Istishna xxxxx Pada saat penerimaan pembayaran dari pembeli

(Db) Kas xxxxx

(Cr) Piutang Istishna xxxxx Jika akad tidak ditandatangani

(Db) Beban pra-akad xxxxx

(Cr) Beban Istishna yang ditangguhkan xxxxx Saat pengeluaran biaya istishna setelah akad ditandatangani

(Db) Aktiva Istishna dalam penyelesaian xxxxx

(Db) Beban Istishna yang ditangguhkan xxxxx

(Cr) Kas xxxxx

Page 13: Kelompok 9 (istishna)

Jurnal untuk pembeli Pembeli menerima tagihan dari penjual(Db)Aktiva istishna dalam penyelesaian xxxxx

(Cr)Hutang istishna xxxxx Saat pembeli menerima garansi penyelesaian proyek(Db)Kas xxxxx

(Cr)Titipan uang garansi xxxxx Pembeli membayar tagihan dari kontraktor(Db)Hutang istishna xxxxx

(Cr)Kas xxxxx Pembeli menerima aktiva istishna(Db)Persediaan xxxxx

(Cr)Aktiva istishna dalam penyelesaian xxxxx

Page 14: Kelompok 9 (istishna)

penyajian

Penjual menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal sebagai berikut:

(a) Piutang istishna

(b) Termin istishna Pembeli menyajikan dalam laporan keuangan

hal-hal sebagai berikut:

a) Hutang ishtisna

b) Aset istishna

Page 15: Kelompok 9 (istishna)

pengungkapan

Hal-hal yang diungkap dalam catatan atas laporan keuangan tentang transaksi istishna’ dan istishna paralel antara lain :

Rincian piutang istishna’ dan hutang istishna’ berdasarkan jumlah,jangka waktu, jenis valuta, kualitas piutang dan penyisihan kerugian piutang Istishna’,

Piutang istishna’ dan hutang istishna’ kepada penjual ( pemasok ) yang memiliki hubungan istimewa

Besarnya modal usaha istishna’, baik yang dibiayai sendiri oleh bank maupun yang dibiayai secara bersama-sama dengan bank atau pihak lain

Jenis dan kuantitas barang pesanan.

Page 16: Kelompok 9 (istishna)

THANK YOU