kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

12
SISTEM MULTIPLEXING & DEMULTIPLEXING Disusun oleh : Fx. Christian Jordy 131341001 Dwi Anggra Wijaya 131341002 Farchan Aldi Irnawan 131341006

Upload: fahmi-dhimas

Post on 23-Jun-2015

1.794 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

SISTEM MULTIPLEXING & DEMULTIPLEXING

Disusun oleh :

Fx. Christian Jordy 131341001

Dwi Anggra Wijaya 131341002

Farchan Aldi Irnawan 131341006

Page 2: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

PENGERTIAN MULTIPLEXING & DEMULTIPLEXING

Multiplexing ialah Teknik menggabungkan

beberapa sinyal atau informasi untuk dikirimkan

secara bersamaan dan menjadi satu saluran saja.

Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing

disebut Multiplexer atau disebut juga dengan

istilah Transceiver / Mux.

Demultiplexing ialah penerima, gabungan sinyal

– sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai

dengan tujuan masing – masing.

Page 3: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Multiplexing memiliki Tujuan utama yaitu :

Untuk menghemat jumlah saluran fisik

misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver),

atau kabel optik.

Contoh : aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah

pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang

menggunakan kabel maupun yang menggunakan

media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh,

satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai

untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon.

Page 4: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Terdapat sebuah alat untuk melakukan

multiplexing dan demultiplexing,nama

alat tersebut untuk  melakukan

multiplexing disebut multiplekser

(MUX) dan alat yang melakukan

proses yang berlawanan disebut

demultiplekser (DEMUX).

Page 5: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Gambar : Proses berlawanan antara multiplexing dan demultiplekser

Page 6: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Beberapa alasan penggunan multiplex:

Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi

Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin

Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi

digunakan semaksimum mungkin

Karakteristik permintaan komunikasi pada

umumnya memerlukan penyaluran data dari

beberapa terminal   ke titik yang sama

Page 7: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Terdapat beberapa teknik untuk melakukan multiplxing :

Teknik Multiplexing yang pertama dengan cara menata

tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan)

Teknik Multiplexing yang kedua dengan cara tiap

pelanggan menggunakan saluran secara bergantian.

Teknik Multiplexing yang ketiga adalah yang

digunakan dalam saluran kabel optik.

Page 8: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Gambar : Aplikasi dari sistem melalui jaringan internet dengan Teknik

Multiplexing Time Division Multiplexing (TDM).

Page 9: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Gambar : Ilustrasi pengiriman data melaui WDM

(Wavelength Division Multiplexing )

Page 10: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

CDMA(Code Division Multiplex Acces)

Pada CDMA, media transmisi dibagi

kedalam bentuk kode-kode, sehingga sebelum

kita mengirimkan sinyal informasi, kita terlebih

dahulu menset atau mentuning pada kode

berapa kita akan melewatkan sinyal informasi.

Page 11: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon

seluler terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga

(3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.

Gambar : Sistem pada system CDMA

Page 12: Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing

Terima Kasih

Selamat Siang….