kelompok 1a_makalah

Upload: ahsan-farmasi

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Prakiraan nilai ekonomi potensi dan kekayaan laut Indonesia yang telah dihitung

     para pakar dan lembaga terkait dalam setahun mencapai 149,94 miliar dollar AS. Potensi

    ekonomi kekayaan laut tersebut meliputi perikanan senilai 31,94 miliar dollar AS,

    wilayah pesisir lestari ! miliar dollar AS, bioteknologi laut total 4" miliar dollar AS,

    wisata bahari # miliar dollar AS, minyak bumi sebesar !,!4 miliar dollar AS dan

    transportasi laut sebesar #" miliar dollar AS.

    B. TUJUAN

    $u%uan dari penyusunan makalah ini yaitu memberikan pengetahuan kepada pembaca

    mengenai sumber daya laut Indonesia dan pengelolaannya

    1

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    2/14

    SUMBER DAYA LAUT INDONESIA

    DAN PENGELOLAAANNYA

    A. HUTAN MANGROVE

    1. DEFINISI EKOSISTEM MANGROVE

    &angro'e berasal dari kata mangue(mangal )Portugish* dan gro'e )+nglish*.

    Secara umum hutan mangro'e dapat dideinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan

    yang tumbuh di suatu daerah pasang surut )pantai, laguna, muara sungai* yang tergenang

     pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai

    toleransi terhadap garam )salinity* air laut. -utan mangro'e adalah sebutan untuk 

    sekelompok tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut pantai. -utan mangro'e

    dikenal %uga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen, atau %uga hutan

     payau. ita sering menyebut hutan di pinggir pantai tersebut sebagai hutan bakau.

    Sebenarnya, hutan tersebut lebih tepat dinamakan hutan mangro'e. Istilah /mangro'e/

    digunakan sebagai pengganti istilah bakau untuk menghindarkan kemungkinan salah

     pengertian dengan hutan yang terdiri atas pohon bakau 0hiophora sp. arena bukanhanya pohon bakau yang tumbuh di sana. Selain bakau, terdapat banyak %enis tumbuhan

    lain yang hidup di dalamnya.

    $umbuhan yang hidup di ekosistem mangro'e adalah tumbuhan yang bersiat

    halophyte, atau mempunyai toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan )salinity* air 

    laut dan pada umumnya bersiat alkalin. -utan mangro'e di Indonesia sering %uga disebut

    hutan bakau. $etapi istilah ini sebenarnya kurang tepat karena bakau )rhizophora* adalah

    salah satu amily tumbuhan yang sering ditemukan dalam ekosistem hutan mangro'e.

    2. CIRI-CIRI EKOSISTEM MANGROVE

    2iriciri terpenting dari penampakan hutan mangro'e, terlepas dari habitatnya

    yang unik, adalah

    2

    http://en.wikipedia.org/wiki/Halophytehttp://en.wikipedia.org/wiki/Halophyte

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    3/14

    • memiliki %enis pohon yang relati sedikit5

    • memiliki akar tidak beraturan )pneumatoora* misalnya seperti %angkar melengkung

    dan men%ulang pada bakau 0hiophora sp., serta akar yang mencuat 'ertikal seperti

     pensil pada pidada Sonneratia spp. dan pada apiapi A'icennia spp.5

    • memiliki bi%i )propagul* yang bersiat 'i'ipar atau dapat berkecambah di pohonnya,

    khususnya pada 0hiophora5

    • memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.

    Sedangkan tempat hidup hutan mangro'e merupakan habitat yang unik dan memiliki ciri

    ciri khusus, diantaranya adalah

    • tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada

    saat pasang pertama5

    • tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat5

    • daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat5

    • airnya berkadar garam )bersalinitas* payau )# ## o(oo* hingga asin.

    3. PENYEBARAN MANGROVE

    6erbagai laporan dan publikasi ilmiah menun%ukkan bahwa hutan mangro'e

    ditemukan hampir disetiap propinsi di Indonesia. 7alaupun di daerah pantai Propinsi

    8.I. ogyakarta dilaporkan beberapa %enis 'egetasi mangro'e tumbuh, namun mungkin

    karena luasan yang kecil atau karena tidak membentuk tegakan yang kompak sehingga

    tidak dikategorikan sebagai hutan, maka luasan hutan mangro'e di Propinsi 8.I.

    ogyakarta tersebut sampai saat ini belum dilaporkan. &eskipun secara umum lokasi

    mangro'e diketahui, namun terdapat 'ariasi yang nyata dari luas total hutan mangro'e

    Indonesia, yakni berkisar antara #, %uta : 4,# %uta ha. 6eran%ak dari perkiraan luas

    hutan mangro'e yang berstatus kawasan hutan di Indonesia pada tahun 1993 seluas

    3.;!.#" ha, total luas areal berhutan mangro'e berkurang sekitar 1,3 < dalam kurun

    waktu ! tahun )1993 sampai 1999*. Angka penurunan luas hutan mangro'e dalam kurun

    3

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    4/14

    waktu antara tahun 1993 : 1999 ini %auh lebih kecil dibandingkan dalam kurun waktu

    19=# : 19=3. 6erdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan usmana )199* diketahui

     bahwa dalam kurun waktu antara tahun 19=# : 1993 )11 tahun*, luas hutan mangro'e

    turun sebesar 11,3 < )4,# %uta ha pada tahun 19=# men%adi 3,; %uta ha pada tahun 1993*

    atau 1 < per tahun. 8it%en 0>PS, 8epartemen ehutanan pada tahun 1999(#"""

    menginormasikan bahwa 8it%en 0>PS sampai tahun #""1 hanya sekitar #1.13" ha.

    4. FLORA MANGROVE

    ?lora mangro'e terdiri atas pohon, epipit, liana, alga, bakteri dan ungi. &enurut

    -utching dan Saenger )19=;* telah diketahui lebih dari #" amili lora mangro'e dunia

    yang terdiri dari 3" genus dan lebih kurang =" spesies. Sedangkan %enis%enis tumbuhan

    yang ditemukan di hutan mangro'e Indonesia adalah sekitar =9 %enis, yang terdiri atas 3

     %enis pohon, %enis terna, 9 %enis perdu, 9 %enis liana, #9 %enis epiit dan # %enis parasit

    )Soemodihard%o et al , 1993*.

    $omlinson )19=!* membagi lora mangro'e men%adi tiga kelompok, yakni

    1. ?lora mangro'e mayor )lora mangro'e sebenarnya*, yakni lora yang menun%ukkan

    kesetiaan terhadap habitat mangro'e, berkemampuan membentuk tegakan murni dan

    secara dominan mencirikan struktur komunitas, secara morologi mempunyai bentuk

     bentuk adapti khusus )bentuk akar dan 'i'iparitas* terhadap lingkungan mangro'e,

    dan mempunyai mekanisme isiologis dalam mengontrol garam. 2ontohnya adalah

     Avicennia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Kandelia, Sonneratia, Lumnitzera,

     Laguncularia dan Npa!

    #. &angro'e minor, yakni lora mangro'e yang tidak mampu membentuk tegakan

    murni, sehingga secara morologis tidak berperan dominan dalam struktur komunitas,

    contoh  "#coecaria, $locarpus, %eritiera, Aegiceras! Aegialitis, Acrostichum,

    Camptostemon, Scphiphora, &emphis, 'sbornia dan &elliciera

    3. Asosiasi mangro'e, contohnya adalah Cerbera, Acanthus, (erris, %ibiscus, Calamus,

    dan lainlain.

    4

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    5/14

    ?lora mangro'e umumnya di lapangan tumbuh membentuk onasi mulai dari

     pinggir pantai sampai pedalaman daratan. @onasi di hutan mangro'e mencerminkan

    tanggapan ekoisiologis tumbuhan mangro'e terhadap gradasi lingkungan. @onasi

    yang terbentuk bisa berupa onasi yang sederhana )satu onasi, onasi campuran* dan

    onasi yang kompleks )beberapa onasi* tergantung pada kondisi lingkungan

    mangro'e yang bersangkutan. 6eberapa aktor lingkungan yang penting dalam

    mengontrol onasi adalah

    • Pasang surut yang secara tidak langsung mengontrol dalamnya muka air )water 

    table* dan salinitas air dan tanah. Secara langsung arus pasang surut dapat

    menyebabkan kerusakan terhadap anakan.

    $ipe tanah yang secara tidak langsung menentukan tingkat aerasi tanah, tingginyamuka air dan drainase.

    • adar garam tanah dan air yang berkaitan dengan toleransi spesies terhadap kadar 

    garam.

    • 2ahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anakan dari species intoleran

    seperti Rhizophora, Avicennia dan Sonneratia!

    Pasokan dan aliran air tawar 

    5. FAUNA MANGROVE

    +kosistem mangro'e merupakan habitat bagi berbagai auna, baik auna khas

    mangro'e maupun auna yang berasosiasi dengan mangro'e. 6erbagai auna tersebut

    men%adikan mangro'e sebagai tempat tinggal, mencari makan, bermain atau tempat

     berkembang biak.Penelitian mengenai auna mangro'e di Indonesia masih terbatas, baik 

    di bidang ka%iannya maupun lokasinya. Sampai saat ini, beberapa hasil penelitian yang

    telah dipublikasikan mengenai auna yang berasosiasi khusus dengan hutan mangro'e

    mengambil lokasi di Pulau awa )$eluk akarta, $an%ung arawang, Segara Anakan : 

    2ilacap, Segara Anak : awa $imur, Pulau 0ambut, Sulawesi )Sulawesi Selatan dan

    Sulawesi $engah, Ambon, Sumatera )>ampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Btara*,

    dan alimantan 6arat.

    5

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    6/14

    ?auna mangro'e hampir mewakili semua phylum, meliputi protooa sederhana

    sampai burung, reptilia dan mamalia. Secara garis besar auna mangro'e dapat

    dibedakan atas auna darat )terrestrial*, auna air tawar dan auna laut. ?auna darat,

    misalnya kera ekor pan%ang ) )acaca  spp.*, 6iawak )*aranus salvator *, berbagai %enis

     burung, dan lainlain. Sedangkan auna laut didominasi oleh &ollusca dan 2rustaceae.

    Colongan &ollusca umunya didominasi oleh Castropoda, sedangkan golongan

    2rustaceae didominasi oleh 6racyura. Para peneliti melaporkan bahwa auna laut

    tersebut merupakan komponen utama auna hutan mangro'e.

    6. MANFAAT DAN FUNGSI MANGROVE

    S!"#" F$%$&  

    • Penahan abrasi pantai.

    • Penahan intrusi )peresapan* air laut.

    • Penahan angin.

    • &enurunkan kandungan gas karbon dioksida )2D#* di udara, dan bahanbahan

     pencemar di perairan rawa pantai.

    S!"#" B$'(')$ 

    • $empat hidup )berlindung, mencari makan, pemi%ahan dan asuhan* biota laut seperti

    ikan dan udang*.

    • Sumber bahan organik sebagai sumber pakan konsumen pertama )pakan cacing,

    kepiting dan golongan kerang(keong*, yang selan%utnya men%adi sumber makanan

     bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem.

    • $empat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak dan burung.

    S!"#" S'%$"( E&'*'+$

    • $empat kegiatan wisata alam )rekreasi, pendidikan dan penelitian*.

    6

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    7/14

    • Penghasil kayu untuk kayu bangunan, kayu bakar, arang dan bahan baku kertas, serta

    daun nipah untuk pembuatan atap rumah.

    • Penghasil tannin untuk pembuatan tinta, plastik, lem, pengawet net dan penyamakan

    kulit.

    • Penghasil bahan pangan )ikan(udang(kepiting, dan gula nira nipah*, dan obatobatan

    )daun  Bruguiera se#angula  untuk obat penghambat tumor, Ceriops tagal   dan

     $locarpus mollucensis untuk obat sakit gigi, dan lainlain*.

    • $empat sumber mata pencaharian masyarakat nelayan tangkap dan petambak., dan

     pengra%in atap dan gula nipah

    ,. UPAYA PELESTARIAN MANGROVE

    6entuk tekanan terhadap kawasan mangro'e yang paling besar adalah pengalih

    ungsian )kon'ersi* lahan mangro'e men%adi tambak udang(ikan, sekaligus pemanaatan

    kayunya untuk diperdagangkan. Selain itu, %uga tumbuhnya berbagai konlik akibat

     berbagai kepentingan antar lintas instansi sektoral maupun antar lintas wilayah

    administrati.

    Secara ideal, pemanaatan kawasan mangro'e harus mempertimbangkan

    kebutuhan masyarakat tetapi tidak sampai mengakibatkan kerusakan terhadap keberadaan

    mangro'e. Selain itu, yang men%adi pertimbangan paling mendasar adalah

     pengembangan kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat dengan tetap

    mempertimbangkan kelestarian ungsi mangro'e secara ekologis )isikkimia dan

     biologis*. Perlu %uga mengembangkan matapencaharian alternati bagi masyarakat sekitar 

    mangro'e dengan mengandalkan bahan baku nonkayu dan di'ersiikasi bahan baku

    industri kehutanan dan arang seperti yang ter%adi di Eipah Pan%ang, 6atu Ampar,Pontianak. &asyarakat merubah pola konsumsi bahan bakar dari minyak tanah dan arang

     bakau men%adi arang leban dan tempurung kelapa dan menggunakan tungku hemat energi

    atau anglo.

    B RUMPUT LAUT

    7

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    8/14

    1. PENGERTIAN EKOSISTEM RUMPUT LAUT

    SebutanFrumput lautG, walaupun dari segi botanis )ilmu tumbuhan* tidak tepat,

    namun karena sudah terlan%ur biasa dipergunakan dalam dunia perdagangan di Indonesia

    maka istilah tersebut terus dipakai sampai sekarang. Sebutan rumput laut merupakan

    ter%emahan hariah dariFseaweedG dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai tumbuhan

     pengganggu. 0umput laut, sebenarnya adalah algae laut )agaragar atau ganggang* yang

    termasuk tumbuhan tingkat rendah )$hallophyta* di laut. adi, tumbuhan ini bukanlah

    rumput yang tumbuh di laut karena tidak termasuk rumput )graminae* ataupun tumbuhan

     pengganggu yang merupakan tumbuhan tingkat tinggi )Spermatophyta* yang umumnya

    tumbuh di darat. 0umput laut %uga tidak sama dengan FlamunG)seagrasses* karena lamun

    termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang tumbuh menetap di perairan laut.

    8alam hampir setiap hidangan pertemuan atau upacara, selalu disa%ikan

     beranekaragam makanan dan kue termasuk di antaranya adalah agaragar yang biasanya

    merupakan makanan penutup )nock* yang dibuat dari tepung agar berasal dari rumput laut

    )algae*. Pada saat kita menyantapnya, kita %arang berikir dari mana asalusul makanan

    tersebut dan bagaimana proses pembuatannya, tetapi kita hanya memandangnya apakah

    makanan itu menarik, enak atau nikmat tidak untuk dimakan.

    2. MANFAAT RUMPUT LAUT 

    6eragam hasil olah rumput laut dapat di%umpai di pasaran, mulai dari yang kering,

     bubuk maupun yang segar. 6erikut beberapa diantaranya

    N'#$ Eori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian

    dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selan%utnya dikeringkan

    sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Eori banyak digunakan pada masakan

    epang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang

    lentur.

    K'+/0 "* "&"+ Se%enis ganggang laut yang dikeringkan. ombu adalah bahan

    dasar membuat kaldu pada masakan epang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan

    kombunya digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame, bentuknya

    8

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    9/14

    hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau

    campuran mie. %angan merebus wakame lebih dari satu menit untuk mendapatkan citra

    maksimal.

    M"*$%"* R0+0 L"0 8iperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan

    diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya. 2itarasanya menyegarkan dan

    teksturnya kenyal %uga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka

    dessert.

    A)"#-")"# Proses membuat agaragar sangat pan%ang. $ahap pertama pemilihan %enis

    rumput laut yang akan digunakan, yaitu %enis gracilaria sp atau gelidium sp. Slan%utnya

     proses pemecahan dinding sel, pemasakan)ekstrasi* sampai pada pengeringan. 8ipasaran

     banyak di%umpai agaragar dalam aneka bentuk, baik yang batangan maupun serbuk.

    A*$&"*&# Penelitian -ar'ard School o Public -ealth di Amerika mengungkap, wanita

     premenopause di epang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara

    dibandingkan wanita Amerika. -al ini disebabkan pola makan wanita epang yang selalu

    menambahkanrumputlaut di dalam menu mereka.

    A*$'&%$"* loroil pada gangang laut hi%au dapat berungsi sebagai antioksidan. @at

    ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi

    tubuh.

    M*!)" K"#$'"%&0("#  Para Ilmuwan epang mengungkap, ekstrak rumput laut

    dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. 6agi pengidap stroke,

    mengkonsumsi rumput laut %uga sangat dian%urkan karena dapat menyerap kelebihan

    garam. .

    M"&"*"* D$ andungan serat)dietary iber* pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini

     bersiat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat

     baik dikonsumsi penderita obesitas. arbohidratnya %uga sukar dicerna sehingga Anda

    akan merasa kenyang lebih lama tanpa taku kegemukan

    3. PENGOLAHAN RUMPUT LAUT

    Pengolahan rumput laut men%adi bahan baku telah banyak dilakukan para petani.

    -asil yang diperoleh sesuai standar perdagangan ekspor. Bntuk itu, akan lebih baik bila

    9

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    10/14

     penanganan dilakukan secara hatihati dan diawasi oleh suatu perusahaan.>angkah

    langkah pengolahan rumput laut  men%adi bahan baku )rumput kering* adalah sebagai

     berikut

    • 0umput laut dibersihkan dari kotoran, seperti pasir, batubatuan, kemudian

    dipisahkan dari %enis yang satu dengan yang lain.

    • Setelah bersih, rumput laut di%emur sampai kering. 6ila cuaca cukup baik,

     pen%emuran hanya membutuhkan 3 hari. Agar hasilnya ber kualitas tinggi, rumput laut

    di%emur di atas parapara dan tidak boleh ditumpuk. 0umput laut yang telah kering

    ditandai dengan keluarnya garam.

    • Pencucian dilakukan setelah rumput laut kering. Sebagai bahan baku agaragar,

    rumput laut kering dicuci dengan air tawar. Sedangkan untuk men%adi karaginan

    dicuci dengan air laut. Setelah bersih rumput laut dikeringkan lagi kirakira 1 hari.

    adar air yang diharapkan setelah pengeringan sekitar #=

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    11/14

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    12/14

    Padang lamun merupakan bentangan tumbuhan berbi%i tunggal )monokotil* dari

    kelas angiospermae. >amun adalah tumbuhan air yang berbunga )spermatophyta* yang

    hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, dan

     berakar. Padang lamun merupakan produsen primer di laut yang produkti'itas organiknya

    sangat tinggi dibanding bakau dan terumbu karang. >amun terbentang pada kedalaman

    ",#" meter setelah bakau, baru kemudian terumbu karang.  Sebagai produsen primer,

    lamun sangat tinggi keanekaan biotanya. Padang lamun men%adi tempat perlindungan dan

    tempat menempel berbagai hewan dan tumbuhan laut )algae*. >amun %uga men%adi

     padang penggembalaan dan makanan dari berbagai %enis ikan herbi'ora dan ikan karang.

    3. MANFAAT PADANG LAMUN

    Peranan padang lamun secara isik di perairan laut dangkal adalah membantu

    mengurangi tenaga gelombang dan arus, menyaring sedimen yang terlarut dalam air dan

    menstabilkan dasar sedimen )iswara dan 7inardi, 1999*. Peranannya di perairan laut

    dangkal adalah kemampuan berproduksi primer yang tinggi yang secara langsung

     berhubungan erat dengan tingkat kelimpahan produkti'itas perikanannya. eterkaitan

     perikanan dengan padang lamun sangat sedikit diinormasikan, sehingga perikanan di

     padang lamun Indonesia hampir tidak pernah diketahui. eterkaitan antara padang

    lamun dan perikanan udang lepas pantai sudah dikenal luas di perairan tropika Australia

    )2oles et al ., 1993*.

    Selain itu, padang lamun diketahui mendukung berbagai %aringan rantai

    makanan, baik yang didasari oleh rantai herbi'or maupun detri'or. Eilai ekonomis biota

    yang berasosiasi dengan lamun diketahui sangat tinggi. +kosistem padang lamun

    memiliki nilai pelestarian ungsi ekosistem serta manaat lainnya di masa mendatang

    sesuai dengan perkembangan teknologi, yaitu produk obatobatan dan budidaya laut.

    6eberapa negara telah memanaatkan lamun untuk pupuk, bahan kasur, makanan,

    stabilisator pantai, penyaring limbah, bahan untuk pabrik kertas, bahan kimia, dan

    sebagainya.

    12

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    13/14

    +kosistem padang lamun sangat rentan dan peka terhadap perubahan lingkungan

    hidup seperti kegiatan pengerukan dan pengurugan yang berkaitan dengan

     pembangunan pelabuhan, real estate, sarana wisata, pembuangan sampah organik cair,

    sampah padat, pencemaran oleh limbah industri terutama logam berat, pencemaran

    limbah pertanian dan pencemaran minyak serta penggunaan alat tangkap yang tidak 

    ramah lingkungan seperti potasium sianida dan sabit(gareng. ondisi ini dapat

    menurunkan kemampuan daya dukung )carring capacit* ekosistem padang lamun

    dalam ungsinya sebagai tempat produksi ikan.

    6erbagai praktek pemanaatan sumberdaya alam yang hanya memperhatikan

    keuntungan %angka pendek, seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak dan

     beracun, penangkapan yang berlebihan, dan kegiatan pembangunan baik di daratmaupun di laut yang tidak memperhatikan kelestarian ekosistem ini serta ter%adinya

    konlik penggunaan di dalam pemanaatannya memperlihatkan masih rendahnya

    kesadaran masyarakat mengenai manaat ekosistem ini. 0endahnya kesadaran

    masyarakat akan berakibat rendahnya peran serta dari masyarakat dalam upaya

     pengelolaannya. -al ini tercermin tiadanya swakarsa masyarakat setempat, misalnya

    untuk menentukan daerah reser'at perikanan yang dilindungi agar men%adi sumber bibit

     bagi lingkungan sekitarnya.

    Dleh karena itu, perlu dikembangkan pengelolaan dan pengembangan ekosistem

     padang lamun yang mampu meningkatkan pemanaatan secara optimal dan

    memperhatikan aspek kelestarian, berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat

    sehingga masyarakat terlibat dan bertanggung %awab terhadap keberlan%utan ekosistem

     padang lamun di Indonesia.

     

    13

  • 8/17/2019 KELOMPOK 1A_MAKALAH

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    http((www.berita=.com(news.phpJtglK#""9"#LcatK!LidK11#=

    http((blogs.unpad.ac.id('ikkyarindi(#"1"("!("#(budidayakudalaut(

    http((www.dkpbanten.go.id(news(JpK39 

    http((budiboga.blogspot.com(#""!("(manaatrumputlautcegahkankerdan.html

    http((www.indosiar.com(program(ragam(41;";(berbagai%enisbiotalaut 

    http((wibowo19.wordpress.com(#""9("=(#!(3"1( 

    http((wibowo19.wordpress.com(#""9("=(#!(3"1( 

    14

    http://www.berita8.com/news.php?tgl=2009-05-25&cat=6&id=11285http://blogs.unpad.ac.id/vikkyarindi/2010/06/02/budidaya-kuda-laut/http://www.dkp-banten.go.id/news/?p=39http://budiboga.blogspot.com/2006/05/manfaat-rumput-laut-cegah-kanker-dan.htmlhttp://www.indosiar.com/program/ragam/41707/berbagai-jenis-biota-lauthttp://wibowo19.wordpress.com/2009/08/26/301/http://wibowo19.wordpress.com/2009/08/26/301/http://www.berita8.com/news.php?tgl=2009-05-25&cat=6&id=11285http://blogs.unpad.ac.id/vikkyarindi/2010/06/02/budidaya-kuda-laut/http://www.dkp-banten.go.id/news/?p=39http://budiboga.blogspot.com/2006/05/manfaat-rumput-laut-cegah-kanker-dan.htmlhttp://www.indosiar.com/program/ragam/41707/berbagai-jenis-biota-lauthttp://wibowo19.wordpress.com/2009/08/26/301/http://wibowo19.wordpress.com/2009/08/26/301/