kelelahan kerja – b4d3 consultants

4

Click here to load reader

Upload: hendrack

Post on 21-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kelelahan kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Kelelahan Kerja – b4d3 Consultants

4/11/2015 KELELAHAN KERJA – B4D3 CONSULTANTS

https://batikyogya.wordpress.com/2008/09/09/kelelahan-kerja/ 1/4

B4D3 CONSULTANTS

Education, Industry and Management

KELELAHAN KERJA

September 9, 2008 Noor FitrihanaKELELAHAN

oleh: noor fitrihana

Definisi kelelahan :

Levy (1990) mengutarakan bahwa kelelahan kerja masih merupakan misteri dunia kedokteranmodern, penuh kekaburan dalam sebab musababnya serta pencegahannyapun belumterungkap secara jelas. Rizeddin (2000): kelelahan menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja yang ditandaioleh sensasi lelah, motivasi menurun, aktivitas menurun. Keadaan yang ditandai oleh adanya perasaan kelelahan kerja dan penurunan kesiagaan. Keadaan pada saraf sentral sistimik akibat aktivitas yang berkepanjangan dan secarafundamental dikontrol oleh sistim aktivasi dan sistim ihibisi batang otak. Merupakan fanomena komples yang disebabkan oleh faktor biologi pada proses kerja dan

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Merupakan kriteria lengkap tidak hanya menyangkut kelelahan fisik dan psikis tetapi lebihbanyak kaitannya dengan adanya penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunanmotivasi, dan penurunan produktivitas kerja. Adalah respon total terhadap stres psikososial yang dialami dalam satu periode waktu tertentudan cenderung menurunkan motivasi dan prestasi kerja.

Fakta-fakta tentang kelelahan kerja :

Setiap hari dijumpai dalam kehidupan kerja lebih dari 65% pasien yang datang ke PoliklinikPerusahaan menderita fatigueKennedy (1987) : 24% orang dewasa yang datang ke poliklinik menderita kelelahan (USA)Kelelahan kerja diderita oleh :25% tenaga kerja wanita, 20% tenaga kerja laki-laki. (England)

Kelelahan kerja memperlambat waktu reaksi, merasa lelah ada penurunan aktivitas dankesulitan mengambil keputusan disamping gejala lainKelelahan dapat meningkatkan error operator atau pelanggaran saat kerja. Hal ini merupakanpenyebab utama terjadinya kecelakaan.

Page 2: Kelelahan Kerja – b4d3 Consultants

4/11/2015 KELELAHAN KERJA – B4D3 CONSULTANTS

https://batikyogya.wordpress.com/2008/09/09/kelelahan-kerja/ 2/4

Fokus terhadap sistem kontrol jam kerja yang berlebihan, terutama untuk staf yang beradadalam kerja yang berbahaya harus ditingkatkan. Kelelahan harus diatur seperti halnya bahayalainnya.Tugas legal atasan untuk mengatur resiko kelelahan, terlepas dari keinginan individual pekerjauntuk bekerja lembur.Pihak manajemen dapat mengubah jam kerja yang membutuhkan pengawasan dan beresikotinggi.

Faktor penyebab kelelahan kerja berkaitan dengan banyak hal yaitu :

Penyebab medis : flu, anemia, gangguan tidur, hypothyroidism, hepatitis, TBC, dan penyakitkronis lainnya.Penyebab yang berkaitan dengan gaya hidup : kurang tidur, terlalu banyak tidur, alkohol danmiras, diet yang buruk, kurangnya olahraga, gizi, daya tahan tubuh, circadian rhythm.Penyebab yang berkaitan dengan tempat kerja : kerja shift, pelatihan tempat kerja yang buruk,

stress di tempat kerja, pengangguran, workaholics, suhu ruang kerja, penyinaran, kebisingan,monotoni pekerjaan dan kebosanan, beban kerja.Faktor psikologis : depresi, kecemasan dan stress, kesedihan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi : intensitas dan durasi kerja fisik dan mental, monotoni, iklimkerja, penerangan, kebisingan, tanggung jawab, kecemasan, konflik-konflik, penyakit keluhansakit dan nutrisi (ILO, 1983 dan Grandjean, 1985)

Jenis Kelelahan :

Proses terjadinya pada otot : kelelahan umum dan ototWaktu terjadinya: akut dan kronisPenyebabnya : factor-faktor nonfisik (psikososial) dan lingkungan fisik

Perubahan Fisiologis Akibat Kelelahan kerja

Mekanisme prinsip tubuh mencakup sistem sirkulasi, sistem pencemaan, sistem otot, sistem sarafdan sistem pemafasan. Kerja fisik yang terus menerus mempengaruhi mekanisme tersebut baiksebagian maupun secara keseluruhan (Setyawati, 1994)

Gejala Kelelahan Kerja

Gilmer(1966) dan Cameron (1973) :

1. Menurun kesiagaan dan perhatian,2. Penurunan dan hambatan persepsi,3. Cara berpikir atau perbuatan anti sosial,4. Tidak cocok dengan lingkungan.5. Depresi, kurang tenaga, dan kehilangan inisiatif,6. Gejala umum (sakit kepala, vertigo, gangguan fungsi paru dan jantung, kehilangan nafsu

makan, gangguan pencemaan, kecemasan, pembahan tingkah laku, kegelisahan, dankesukaran tidur

Akibat Kelelahan Kerja

Page 3: Kelelahan Kerja – b4d3 Consultants

4/11/2015 KELELAHAN KERJA – B4D3 CONSULTANTS

https://batikyogya.wordpress.com/2008/09/09/kelelahan-kerja/ 3/4

Prestasi kerja yang menurun, Fungsi fisiologis motorik dan neural yang menurun, Badan terasa tidak enak, Semangat kerja yang menurun (Bartley dan Chute, 1982)

Pengukuran Kelelahan Kerja :

Waktu reaksi, Uji ketukjari (fingger-tapping test), Uji flicker fusion. Critical flicker fusion, Uji Bourdon Wiersma, Skala kelelahan IFRC (Industrial Fatique Rating Committe), Skala fatique rating (FR Scale), Ekskresi katekolamin, Stroop test, Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2)

Indikator pengukuran kelelahan kerja : waktu reaksi dan rasa lelah

PENANGGULANGAN KELELAHAN KERJA

1. Lingkungan kerja bebas dari zat berbahaya, penerangan memadai, sesuai dengan jenispekerjaan yang dihadapi, maupun pengaturan udara yang adekuat, bebas dari kebisingan,getaran, serta ketidaknyamanan.

2. Waktu kerja diselingi istirahat pendek dan istirahat untuk makan.3. Kesehatan umum dijaga dan dimonitor.4. Pemberian gizi kerja yang memadai sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja.5. Beban kerja berat tidak berlangsung terlalu lama.6. Tempat tinggal diusahakan sedekat mungkin dengan tempat kerja, kalau perlu bagi tenaga

kerja dengan tempat tinggal jauh diusahakan transportasi dari perusahaan.7. Pembinaan mental secara teratur dan berkala dalam rangka stabilitas kerja dan kehidupannya.8. Disediakaan fasilitas rekreasi, waktu rekreasi dan istirahat diolaksankan secara baik.9. Cuti dan liburan diselenggarakan sebaik-baiknya.

10. Diberikan perhatian khusus pada kelompok tertentu seperti tenaga kerja beda usia, wanitahamil dan menyusui, tenaga kerja dengan kerja gilir di malam hari, tenaga baru pindahan .

11. Mengusahakan tenaga kerja bebas alkohol dan obat berbahaya.

sumber: dr. Lintje S

Ergonomi Kerja

3 thoughts on “KELELAHAN KERJA”

1. AYUApril 5, 2009 / 9:46 pm

Pak, saya ingin menanyakan apakah ada standar/pengukuran waktu istirahat khusus utk

About these ads(http://wordpress.com/about-these-ads/)

Page 4: Kelelahan Kerja – b4d3 Consultants

4/11/2015 KELELAHAN KERJA – B4D3 CONSULTANTS

https://batikyogya.wordpress.com/2008/09/09/kelelahan-kerja/ 4/4

Pak, saya ingin menanyakan apakah ada standar/pengukuran waktu istirahat khusus utkpekerjaan yg dilakukan dengan berdiri.Apakah Bapak memiliki referensinya?terima kasih.

2. TUMBUR SIHOMBINGApril 30, 2010 / 11:56 amPak, saya ingin menanyakan bagai mana skala pengukuran kelelahan. tolong bapak berikanreferensinya ya pak…

terima kasih.

3. ADAM PANGGABEANJuli 23, 2013 / 1:15 ampak, tolong donk skala kelalahan ny dikirimin ea….sekalian referensi ny ea pak!!

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Plane Theme.Ikuti

Follow “B4D3 CONSULTANTS”

Buat situs dengan WordPress.com