kelainan septum

4
KELAINAN SEPTUM Kelainan septum yang sering ditemukan ialah deviasi septum, hematoma septum dan abses septum. Deviasi Septum Bentuk septum normal ialah lurus di tengah rongga hidung tetapi pada orang dewasa biasanya septum nasi tidak lurus sempurna di garis tengah. Deviasi septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi itu cukup berat, menyebabkan penyempitan pada satu sisi hidung. Dengan demikian dapat mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan komplikasi.

Upload: stefanie-karina

Post on 17-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hbhbh

TRANSCRIPT

Page 1: Kelainan Septum

KELAINAN SEPTUM

Kelainan septum yang sering ditemukan ialah deviasi septum, hematoma septum

dan abses septum.

Deviasi Septum

Bentuk septum normal ialah lurus di tengah rongga hidung tetapi pada orang

dewasa biasanya septum nasi tidak lurus sempurna di garis tengah. Deviasi

septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi itu cukup

berat, menyebabkan penyempitan pada satu sisi hidung. Dengan demikian dapat

mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan komplikasi.

Etiologi

Penyebab yang paling sering adalah trauma. Trauma dapat terjadi sesudah lahir,

pada waktu partus atau bahkan pada masa janin intrauterine,

Page 2: Kelainan Septum

Penyebab lainnya ialah ketidak-keseimbangan pertumbuhan. Tulang rawan

septum nasi terus tumbuh, meskipun batas superior dan inferior telah menetap.

Dengan demikian terjadilah deviasi pada septum nasi itu.

Bentuk deformitas

Bentuk deformitas septum adalah

1. Deviasi, biasanya berbentuk huruf C atau S;

2. Dislokasi, yaitu bagian bawah kartilago septum keluar dari Krista maksila

dan masuk ke dalam rongga hidung;

3. Penonjolan tulang atau tulang rawan, bila memanjang dari depan ke

belakang disebut Krista, dan bila sangat runcing dan pipih disebut spina;

4. Bila deviasi atau Krista septum bertemu dan melekat dengan konka

dihadapannya disebut sinekia. Bentuk ini akan menambah beratnya

obstruksi.

Gejala klinis

Keluhan yang paling sering pada deviasi septum ialah sumbatan hidung.

Sumbatan bias unilateral, dapat pula bilateral, sebab pada sisi deviasi terdapat

konka hipotrofi, sedangkan pada sisi sebelahnya terjadi konka yang hipertrofi,

sebagai akibat mekanisme kompensasi.

Keluhan lainnya ialah rasa nyeri di kepala dan di sekitar mata. Selain dari itu

penciuman bias terganngu, apabila terdapat deviasi pada bagian atas septum.

Deviasi septum dapat menyumbat ostium sinus, sehingga merupakan factor

predisposi terjadinya sinusitis.

Terapi

Page 3: Kelainan Septum

Bila gejala tidak ada atau kelihan sangat ringan, tidak perlu dilakukan tindakan

koreksi septum. Ada 2 jenis tindakan operatif yang dapat dilakukan pada pasien

dengan keluhan yang nyata yaitu reseksi submukosa dan septoplasti.

Reseksi submoka (submucous septum resection SMR). Pada operasi ini

mukoperikondrium dan mukoperiostium kedua sini dilepaskan dari tulang

rawan dan tulang septum. Bagian tulang atau tulang rawan dari septum

kemudian diangkat, sehingga mukoperikondrium dan mukoperiostium sis kiri

dan kanan akan langsung bertemu di garis tengah.

Reseksi submukosa dapat menyebabkan komplikasi seperti terjadinya hidung

pelana (saddle nose) akibat turunnya puncak hidung, oleh karena bagian atas

tulang rawan septum terlalu banyak diangkat.

Septoplasti atau resposisi septum. Pada operasi ini tulang rawan yang bengkok

direposisi. Hanya bagian yang berlebihan saja yang dikeluarkan. Dengan cara

operasi ini dapat dicegah komplikasi yang mungkin timbul pada operasi reseksi

submukosa, seperti terjadinya perforasi septum dan hidung pelana.