kel 6_akses kecepatan teringgi ke rumah

18
1 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 1.1 Modem Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem berfungsi untuk memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan. 1.1.1 Modem Eksternal Modem external adalah modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU. Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB, tergantung tipe modemnya. Gambar 1.1.1 Modem Eksternal 1.1.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Modem Eksternal Kelebihannya - portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain. - tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi. - Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kelemahannya - Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.

Upload: anoz-iluy

Post on 14-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

trfgfgfgfgfg

TRANSCRIPT

  • 1 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    1.1 Modem Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian

    yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk

    dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data

    atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat

    diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem berfungsi untuk

    memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil

    kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan.

    1.1.1 Modem Eksternal Modem external adalah modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU.

    Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB,

    tergantung tipe modemnya.

    Gambar 1.1.1 Modem Eksternal

    1.1.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Modem Eksternal

    Kelebihannya - portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk

    digunakan di komputer lain.

    - tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk

    keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya

    menyediakan sedikit slot ekspansi.

    - Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita

    untuk memonitor status modem.

    Kelemahannya - Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.

  • 2 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    - Membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.

    1.1.2 Modem Internal Modem internal adalah perangkat jaringan yang terdapat pada papan ekspansi

    (expansion board) yang dihubungkan ke motherboard

    Gambar 1.1.2 Modem Internal

    1.1.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Modem Internal

    Kelebihannya Lebih hemat tempat.

    Dari segi harga lebih ekonomis.

    Tidak membutuhkan adaptor, karena langsung terkoneksi ke mainboard .

    Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi.

    Kelemahannya : Tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem

    eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem

    (walaupun bisa dilakukan lewat software).

    Tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU.

    Dapat menambah suhu dalam kotak CPU. Karena adanya pengaruh Panas dari komponen - komponen dalam rangkaian modem internal.

    1.1.3 Modem 56kbps Modem 56kbps adalah voiceband modem yang mampu mendownload dengan

    kecepatan nominal hingga 56 kbit/s (56.000 bit per detik). Pada akhir 1990-an, mereka

    adalah metode akses yang paling populer untuk penggunaan internet pribadi, tetapi

    penggunaannya telah menurun di negara maju sebagai teknologi internet broadband

    seperti DSL dan akses internet kabel, bersama dengan layanan mobile data seperti 4G,

  • 3 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    telah lebih diadopsi secara luas dan disediakan. Di bagian lain dunia, jaringan nirkabel ad

    hoc sedang lebih banyak digunakan.

    Kecepatan modem 56kbit/s secara teoritis hanya mungkin terjadi bila sistem yang

    terhubung memiliki koneksi digital ke sistem telepon, seperti layanan DS0. Pada saat

    modem 56k mulai digunakan, sebagian besar sistem telepon di luar local loop sudah

    digital, sehingga protokol 56k yang baru dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut.

    Kecepatan upload ialah 33,6 kbit/s jika menggunakan modem voiceband analog (V.90),

    atau kecepatannya ialah 48,0 kbit/s jika menggunakan modem digital (V.92).

    Jika kedua pihak saling berkomunikasi dan keduanya memiliki koneksi analog, sinyal

    voiceband akan dikonversi dari analog ke digital dan kemudian di konversikan kembali

    ke analog. Setiap konversi menambah kebisingan (noise), dan akan ada penambahan

    noise dari konversi kedua untuk modem 56k dalam bekerja. Sehingga dilakukan solusi

    dengan cara menurunkan proses kecepatan modem kembali ke kurang dari 33,6 kbit/s.

    Kondisi local loop lainnya, mungkin memiliki hasil yang sama.

    Pada koneksi 8-N-1(1 start bit, 8 data bits, No parity bit, 1 stop bit), sebelum LAPM

    menjadi luas, throughput yang sebenarnya adalah mencapai batas maksimum sebesar 5,6

    kilobit per detik, sejak sepuluh bit ditransmisikan untuk setiap 8-bit byte, meskipun

    throughput yang efektif dapat meningkat setinggi 32 kbps dengan menggunakan kompresi

    internal atau setinggi 100 kbps menggunakan kompresi ISP-side. Throughput yang efektif

    akan bervariasi, tergantung pada protokol framing, kebisingan, kompresi data, dan faktor

    lainnya.

    Gambar 1.1.3 Kumpulan modem PCI 56kbps

    1.1.4 Cable Modem Cable Modem yaitu modem yang digunakan pada jaringan televisi kabel, merupakan

    kependekan dua buah kata :

  • 4 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    1. Cable, kependekan dari Cable television network 2. Modem, kependekan dari Modulator dan Demodulator.

    Jadi pengertian cable modem adalah suatu devais yang dapat berupa external box

    yang dihubungkan ke PC pada ethernet atau berupa internal card, yang mampu

    memberikan pelayanan akses data berkecepatan tinggi melalui jaringan televisi kabel.

    Ide dasar yang melatarbelakangi dibuatnya Cable Modem yaitu memanfaatkan jaringan

    televisi kabel yang sudah ada untuk komunikasi data berkecepatan tinggi.

    Gambar 1.1.4 Cable Modem pada sisi pelanggan

    1.1.4.1 Jenis Cable Modem

    Jenis Cable modem menurut koneksinya ke headend (sentral jaringan cable

    modem) ada dua macam. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan

    untuk transmisi data upstream (dari pemakai ke headend).

    a) Sistem Telco-Return

    Sistem Telco return yaitu sistem cable modem yang melakukan

    transmisi data upstream melalui jaringan telepon / PSTN(Public Switching

    Telephone Network), sedangkan untuk downstream (dari sentral ke

    pemakai) tetap menggunakan jaringan televisi kabel.

    Cable modem dengan sistem telco return mempunyai kelebihan yaitu

    pada kemudahan pada implementasi. Dengan telco return, jaringan televisi

    kabel yang umumnya adalah jaringan one-way (hanya bisa untuk transmisi

    satu arah dari headend ke pemakai) pada jaringan fibre-optic-nya. Tetapi

    dengan upstream (transmisi dari pemakai ke sentral) melalui jaringan

    PSTN akan menyebabkan terjadinya masalah-masalah yang dihadapi oleh

    modem PSTN.

    b) Sistem Two-Way

    Transmisi data upstream dan downstream sistem two-way, kedua-

    duanya menggunakan jaringan televisi kabel. Keuntungan sistem ini

    adalah pada kecepatan downstream dan upstream. Tetapi untuk

    menerapkan sistem two-way diperlukan upgrade jaringan TV-kabel.

  • 5 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    1.1.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Cable Modem

    Kelebihan Kecepatan transmisi data yang sangat tinggi yang dapat mencapai transfer

    rate hingga 10 Mbps, bahkan ada beberapa cable modem yang memiliki transfer

    rate hingga 30 Mbps. Untuk jenis two-way, kecepatan pancar dan terimanya bisa

    mencapai angka tersebut. Sedangkan untuk jenis telco return, kecepatan tersebut

    hanya dalam penerimaan saja. Karena kecepatan transfer yang tinggi ini, maka

    akan sangat mendukung kemampuan multimedia melalui internet.

    Dibandingkan dengan ISDN, instalasi cable modem jauh lebih sederhana.

    Untuk cable modem jenis two-way, beberapa kelebihannya dibandingkan dengan modem PSTN yaitu : untuk mengakses ISP(Internet Service Provider)

    tidak perlu melakukan dialing dan pernah menerima nada sibuk, telepon

    pemakai tidak terganggu, tidak perlu membayar tagihan telepon bulanan untuk

    internet.

    Tagihan bulanan tidak tergantung dari lamanya pemakaian.

    Dengan cable modem memungkinkan on-line 24 jam sehari, sehingga pemakai dapat membuat Personal Web Server sendiri.

    Kekurangan Hanya bernilai ekonomis apabila diimplementasikan di daerah yang sudah terjangkau TV-kabel.

    Bila terjadi gangguan pada satu cable modem, maka akan mengganggu kerja sistem secara keseluruhan.

    Tidak ada jaminan kecepatan transmisi yang selalu tinggi.

    Untuk cable modem dengan sistem telco-return akan menghadapi masalah-masalah seperti pada modem PSTN.

    1.2 ISDN (Integrated Services Digital Network) ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana

    layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang

    menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup

    pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada

    pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN

    terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface

    (PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T.

    Interface U membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel dari lokasi kita ke central office.

    Interface Subscriber/Termination (S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim

    sinyal dari jack pada dinding ke adapter ISDN atau peralatan lain. ISDN memberikan

    berbagai keuntungan seperti menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman

    data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN, namun seiring perkembangan jaman ISDN

    mulai ditinggalkan karena beberapa kelemahan yang dimilikinya.

    1.2.1 Pelayanan ISDN Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:

  • 6 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    1. Bearer Service.

    Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna

    yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan

    dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan

    transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan

    menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia

    jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.

    2. TeleService

    TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan

    ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal

    pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan

    TeleService ini tidak dapat digunakan.

    3. Supplementary Service

    Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke

    pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika

    mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan

    dasar jaringan ISDN.

    Keuntungan

    ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN.

    Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu

    Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi

    Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video

    Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.

    Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.

    Koneksi full digital.

    Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).

    Kelemahan

    Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.

    Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km

  • 7 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi.

    Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak

    akan bekerja.

    Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada.

    Akan sangat mahal untuk mengupgrade sebuah switch kantor pusat (kurang lebih $500.000) menjadi ISDN 7. Jika ISDN gagal maka

    telepon juga akan gagal.

    1.3 ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan

    terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan

    akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral

    ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral

    (upstream). Bit rate downstream 8 Mb/s, upstream 640 kb/s.

    Gambar 1.2 Sebuah Gateway yang biasa digunakan untuk koneksi ADSL, dapat sebagai

    Akses Point Wireless, dengan antenna.

  • 8 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    Konfigurasi ADSL :

    Gambar 1.3 Konfigurasi ADSL

    1.3.1 Kelebihan dan Kekurangan ADSL

    Kelebihan Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk

    menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan

    suara dan fax.

    Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima/menelepon.

    Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.

    Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan mengggunakan kabel telepon yang ada.

    Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL sebagai bagian dari instalasi.

    Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih

    murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan

    yang membengkak.

  • 9 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    Kekurangan Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman

    data.Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran

    telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula

    kecepatan mengakses internetnya. Sambungan ADSL akan bekerja

    dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon.

    Paling tidak dalam jarak 2-3 km bentangan kabel biasanya cukup aman

    untuk digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8Mbps. Teknologi

    DSL yang baru dapat mengirimkan dapat pada kecepatan sangat tinggi

    s/d 100Mbps, tentu untuk jarak yang sangat pendek.

    Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan

    memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya

    dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.

    Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi

    yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils

    menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL.

    Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan

    jalur untuk ADSL.

    Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat

    menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.

    Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Dimana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem

    ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga,

    sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.

    Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL

    dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena

    banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika

    jaraknya dekat,koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.

    Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada mengirim data melalui Internet.

    Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.

    Pada saat musim hujan, air sangat menganggu kualitas kabel telepon. Apalagi kalau banjir dan menenggelamkan Rumah Kabel telepon, di

    jamin akan menambah redaman kabel dan akan mengurangi kualitas

    sambungan ADSL.

    Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon.

    1.4 VDSL (Very high bit-rate DSL) VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan

    akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia

  • 10 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya

    pada: 304 meter s.d. 1,37 Km. Salah satu kelemahan VDSL adalah, band frekuensi VDSL (20

    Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio Frequency) yang

    digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio. Merupakan generasi baru dari

    HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun

    HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang

    disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek. Disamping Transmisi Symetrik VDSL

    juga Asymetrik sebagai option. Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s

    sedangkan untuk asymmetrical transmission downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26

    Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise.

    Konfigurasi VDSL

    Gambar 1.4 Konfigurasi VDSL

    Karakteristik

    Kecepatan akses : sd. 52 Mbps

    Jumlah pair kabel : 1 pair kabel.

    Kode Saluran : CAP/QAM

    Simetrik dan atau Asimetrik (tergantung vendor)

    Mode asimetrik sd. 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps (downstream/up-stream)

    Mode simetrik sd. 25 Mb/s (upstream =downstream)

    Merupakan pengembangan dari HDSL dan ADSL. Hanya digunakan untuk jarak

  • 11 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    pendek.

    VDSL dapat digunakan bersama-sama dengan FTTC (OAN).

    1.5 HFC ( Hybrid Fiber Coax) HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik

    dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga

    layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan

    data (data services). HFC muncul karena kebutuhan dari teknologi untuk mendeliver service-

    service baru terutama yang menggunakan service interaktif broadband multimedia.

    Perkembangan HFC sendiri dimulai dari operator cable TV yang mulai merger dengan

    operator telekomunikasi. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menngirim service-service baru

    Struktur utama HFC

    1. Headend

    2. Server Complex

    3. Distribution Hub

    4. Fiber Node

    5. Splitter

    6. Directional Coupler

    7. Amplifier

    8. Tap

    9. Jaringan penghubung

    Pengertian :

    1. Headend merupakan bagian terpenting dari sistem HFC. Pada Headend terdapat modul-modul perangkat sesuai dengan layanan yang tersedia, seperti:

    CATV Headend

    Cable Modem Termination Shelf (CMTS)

    Cable Telephony Headend

    2. Server complex berfungsi sebagai server aplikasi yang digunakan oleh subscriber (seperti e-mail server, news server, dsb).

    3. Distribution Hub adalah pusat distribusi jaringan akses HFC ke pelanggan. Di sini seluruh sinyal layanan-layanan interaktif lainnya seperti layanan data atau telepon

    akan digabung dengan sinyal TV broadcast yang diterima dariHeadend yang

    kemudian akan dikirimkan melalui jaringan distribusi optik.

    4. Fiber-optic menghubungkan headend sebagai sarana transportasi sinyal ke sejumlah node yang disebut denganfiber nodes. Fiber nodes berfungsi untuk

    mengubah sinyal dari optical-to-electrical untuk dilewatkan melalui kabel coaxial ke subscriber.

  • 12 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    5. Splitter merupakan salah satu komponen pasif yang digunakan pada sistem perkabelan untuk membagi signal RF.Splitter digunakan untuk membagi suatu signal

    input ke dua kabel output yang sama besar

    6. Directional Coupler digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output yang tidak sama besar.

    7. Dalam pengiriman signal melalui kabel koaksial, amplifier mempunyai dua fungsi yang cukup penting:

    Sebagai equalizer, atau signal balancer sehingga frekuensi tinggi dan rendah mempunyai level amplitudo yang sama.

    Sebagai penguat level signal.

    8. Tap adalah komponen yang berfungsi untuk mencabangkan signal dari kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan, dan dipasang untuk mengakomodasikan beberapa rumah sekaligus

    9. Jaringan Penghubung

    Media Transmisi Serat Optik

    Kabel Koaksial

    Kabel Supertrunk

    Kabel Trunk

    Kabel Feeder

    Kable Drop

    Konsep Perancangan Jaringan HFC

    A. Metode Perencanaan jaringan HFC

    Metode perancangan jaringan HFC ini sama dengan perancangan jaringan telekomunikasi

    konvensional.

    B. Penentuan Pada Bandwith dan Layanan

    Bandwith yang tersedia

    Spektrum 5 - 65 MHz adalah kanal upstream yang

    dialokasikan untuk transmisi kembali dari layanan data atau

    telepon.

    Spektrum 65 - 80 MHz digunakan oleh filter crossover yang

    memisahkan transmisi upstreamdan downstream dan tidak

    digunakan untuk transmisi video (restriced frecuency).

    Spektrum 80 - 88 MHz adalah kanal downstream yang dialokasikan untuk transmisi video analog (CATV).

    Spektrum 88 - 108 MHz adalah kanal yang dialokasikan untuk

    transmisi penyiaran FM. Transmisi televisi menggunakan

    frekuensi pita ini akan diinterferensi oleh sinyal penyiaran FM

    yang kuat dan berdekatan.

    Spektrum 108 - 450 MHz adalah kanal downstream yang dialokasikan untuk broadcast video analog off-air (CATV).

    Spektrum 450 - 550 MHz adalah kanal downsteram yang

    dialokasikan untuk digital video broadcast.

    Spektrum 550 - 862 MHz adalah kanal downsteram yang dialokasikan untuk layanan interaktif (voice, data, dan video).

  • 13 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    C. Penentuan Tingkat Prosentase Layanan

    Prosentase layanan adalah tingkat yang menggambarkan besaran jumlah calon

    pelanggan yang berminat berlangganan layanan HFC. Untuk menghitung kapasitas kanal

    yang dibutuhkan per Fiber Node maka digunakan dua pola pembagian layanan yaitu:

    Prosentase layanan TV Kabel

    Prosentase layanan Interaktif

    Gambar 1.5 Segment jaringan HFC

    1.6 FTTC (Fiber To The Curb)

    Jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik pendistribusian (curb) yang berada sekitar

    100 feet dari tempat pengguna berada. Dari curb ke rumah-rumah digunakan koneksi

    kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8 sampai 24 pelanggan.

    Operator telepon dan TV kabel menentukan untuk memanfaatkan keuntungan dari

    fiber dalam jaringan. Tetapi hubungan fiber optik diakhiri dekat rumah dan twisted pairs

    atau kabel koaxial digunakan untuk sampai ke rumah. Pada arsitektur FTTC sinyal optik

    dimultiplex didaerah dekat sebuah group di rumah rumah, barisan sekitar 4 sampai 24, dan hubungan terakhir ke rumah rumah, yang rata rata sekitar 30 meter, dibawa keluar dengan kabel telepon tembaga. Untuk meningkatkan kapasitas dari jaringan untuk

    menyediakan layanan video, jaringan FTTC diperbaharui dengan penambahan instalasi

    twisted pair atau kabel koaxial (gambar 1). Sebagai jaringan FTTC yang sepenuhnya

    digital, sinyalnya dikonversikan ke analog. Konversi dari digital ke analog dibawa atas

    dasar pemikiran pemakai dengan menggunakan set top box yang kecil.

  • 14 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    Gambar 1.6. Typical jaringan FTTC, drop pelanggan menggunakan copper twisted pairs

    dan kabel koaxial

    Perusahaan perusahaan TV kabel telah memakai arsitektur hybrid fiber/coax (HFC) sebagai arsitektur mereka. Dalam tipe jaringan ini sinyal analog dibawa dalam jaringan

    fiber optik ke sebuah node. Node terletak sekitar satu sampai dua kilometer dari sebuah

    group dari pelanggan. Untuk hubungan dari node ke pemakai dibutuhkan kabel koaxial.

    Karakteristik dari amplifier kabel koaxial digunakan untuk mendorong sinyal analog. HFC

    merupakan cara yang relatif murah untuk mengirimkan video analog satu arah.

    Ketika teknologi FTTC dan HFC digabungkan terbentuk sebuah type jaringan yang baru,

    yang disebut Switch Digital Video (SDV). Karena jaringan FTTC adalah optikal, tidak

    dapat dialiri elektrik dan merupakan kekuatan untuk jaringan yang terpisah. Dengan

    instalasi jaringan HFC dari kabel koaxial sepanjang sisi jaringan FTTC, maka masalah

    dari kekuatan jaringan FTTC dipecahkan. Sekarang jaringan koaxial dapat menyalurkan

    video analog satu arah dan secara serentak daya pada jaringan optik FTTC. Jaringan

    FTTC digunakan dalam arsitektur SDV untuk menyalurkan layanan telekomunikasi dua

    arah dan video digital.

    1.7 FTTH (Fiber To The Home) Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat

    optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik

    sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan

    perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel

    konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal

    dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara

    (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

    FTTH juga diyakini sebagai satu-satunya teknologi dengan bandwith yang memadai untuk

    menangani kebutuhan konsumen untuk satu dekade ke depan, namun tetap mempertahankan

    investasi yang rendah. Dan bayangkan jika 3D holographic HDTV yang memakan banyak

    bandwith akan menjadi santapan sehari-hari di setiap rumah di dunia.

  • 15 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    FTTH juga akan memancing penciptaan produk-produk yang mungkin belum terbayang saat

    ini. FTTH juga memungkinkan konsumen untuk membeli satu paket layanan komunikasi

    mereka. Sehingga, konsumen bisa menerima telepon, video, audio, televisi dan semua aliran

    data digital menggunakan koneksi FTTH, dan lebih dikenal dengan istilah konvergensi.

    Gambar 1.7 Typical jaringan FTTH, drop pelanggan sepenuhnya menggukanan fiber optic

    FTTH yang menggunakan sistem kabel optik mempunyai dua tipe yaitu:

    Sistem Jaringan Optik Aktif. Sistem ini menggunakan peralatan switching bertenaga

    listrik, seperti router atau switch aggregator, untuk mengelola distribusi sinyal dan

    mengarahkan sinyal ke pelanggan tertentu. Switch ini membuka dan menutup dengan

    aneka cara untuk mengatur sinyal masuk dan keluar ke tempat yang sesuai. Dalam sistem

    optik aktif, seorang pelanggan mungkin saja menggunakan layanan serat optik dedicated

    di rumahnya.

    Sistem Jaringan Optik Pasif. Sistem ini tidak menggunakan peralatan switching bertenaga

    listrik, tetapi memanfaatkan pemecah optik untuk memilah dan mengumpulkan sinyal

    optik sementara merek bergerak dalam jaringan. Sebuah jaringan optik pasif berbagi

    serabut serat optik untuk bagian dari jaringan. Peralatan bertenaga listrik hanya

    dibutuhkan untuk sisi sumber dan penerima sinyal.

  • 16 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    1.8 Rangkuman

    Untuk menggunakan sebuah layanan akses berkecepatan tinggi ke rumah, kita

    memerlukan beberapa perangkat. Beberapa perangkat yang kita gunakan adalah Modem,

    ISDN, ADSL, VDSL, HFC, FTTC, dan FTTH.

    Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian

    yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk

    dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data

    atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat

    diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem terdiri dari beberapa

    jenis, yaitu modem eksternal, modem internal, modem 56 kbps (mempunyai kecepatan akses

    56 kilo byte per detik), dan cable modem (modem kabel).

    ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana

    layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang

    menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup

    pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada

    pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN

    terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface

    (PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Ada beberapa fitur layanan

    utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu: Bearer Services, Tele Services, dan

    Supplementary Services.

    ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan

    terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan

    akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral

    ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral

    (upstream). Bit rate downstream 8 Mb/s, upstream 640 kb/s.

    VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan

    akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia

    pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya

    pada: 304 meter s.d. 1,37 Km.

    HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik

    dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga

    layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan

    data (data services).

    FTTC (Fiber To The Curb) adalah jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik

    pendistribusian (curb) yang berada sekitar 100 feet dari tempat pengguna berada. Dari

    curb ke rumah-rumah digunakan koneksi kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8

    sampai 24 pelanggan.

    Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik

    dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik

    sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan

    perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel

    konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal

  • 17 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara

    (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

    1.9 Daftar Pustaka

    [1] Anonim, 2013. Hybrid Fiber Coax (HFC), Evolusi Jaringan Koaksial Tradisional.

    URL: http://muhamad-suleman.blogspot.com/2008/03/hybrid-fiber-coax-hfc-evolusi-

    jaringan.html?m=1. Waktu akses: 02 Oktober 2013 12.45 WIB

    [2] Anonim, 2013. Modem. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Modem. Waktu akses: 02

    Oktober 2013 11.00 WIB

    [3] Anonim, 2013. Modem. URL: http://trisihono.staff.uii.ac.id/2012/03/15/modem/

    Waktu akses: 02 Oktober 2013 16.30 WIB

    [4] Anonim, 2013. Modem. URL: http://trisihono.staff.uii.ac.id/2012/03/15/modem/

    Waktu akses: 02 Oktober 2013 15.35 WIB

    [5] Anonim, 2013. Keuntungan dan Kekurangan Modem Eksternal. URL:

    http://beritaanimelovers.blogspot.com/2013_03_01_archive.html Waktu akses: 02

    Oktober 2013 12.00 WIB

    [6] Anonim, 2013. Keuntungan dan Kekurangan Modem Internal. URL:

    vaniadew.blogspot.com/2012_09_01_archive.html Waktu akses: 04 Oktober 2013

    15.00 WIB

    [7] Anonim, 2013. Modem 56 kbps. URL: http://en.wikipedia.org/wiki/56_kbit/s_modem

    Waktu akses: 04 Oktober 2013 14.30 WIB

    [8] Anonim, 2013. Modem 56 kbps. URL:

    http://dawai.files.wordpress.com/2009/04/makalah-cable-modem.doc. Waktu akses:

    04 Oktober 2013 07.30 WIB

    [9] Anonim, 2013. ISDN. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN. Waktu akses: 04

    Oktober 2013 07.15 WIB

    [10] Anonim, 2013. Mengenal Jaringan ISDN (Integrated Services Digital Network).

    URL:

    http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/A10%20Mengenal%20Jaringan%20ISDN_Kelompok

    %2010_.pdf . Waktu akses: 04 Oktober 2013 08.15 WIB

  • 18 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

    [11] Anonim, 2013. xDSL (ADSL, HDSL, VDL). URL:

    http://ijaa.files.wordpress.com/2009/01/teknologi-xdsl.doc. Waktu akses: 04 Oktober

    2013 08.30 WIB

    [12] Anonim, 2013. HFC.URL:

    http://sinauonline.50webs.com/Artikel/Hibrid%20Fiber%20Coaxial%20HFC.html

    Waktu akses: 04 Oktober 2013 10.00 WIB

    [13] Anonim, 2013.FTTx.URL: http://ejlp.blogspot.com/2008/06/fttx.html Waktu akses:

    04 Oktober 2013 10.12 WIB

    [14] Anonim, 2013.Pengenalan FTTH dan FTTC.URL:

    http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel30a.html Waktu akses: 04 Oktober 2013

    10.30 WIB