kejang demam pada anak.jadi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
Kejang demam pada anak merupakan kelainan yang paling sering dijumpai dan merupakan
penyebab tersering seorang anak dibawa ke Unit Gawat Darurat. Kejang demam terjadi pada
2-5% populasi anak usia 6 bulan -5 tahun dengan insidens tertinggi pada usia !-" bulan.
#iasanya setelah anak berumur di atas 5 tahun bila panas tidak lagi menderita kejang$
keuali penyebab panas tersebut langsung mengenai otak. &erangan kejang demam pada
anak yang satu dengan yang lain tidak sama$ tergantung dari nilai ambang kejang masing-
masing. &etiap serangan kejang pada anak harus mendapat penanganan yang epat dan tepat.
'leh karena itu$ penulisan re(erat ini diharapkan dapat mengenal lebih dalam
mengenai Kejang Demam yang dapat membantu dalam menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan$ serta mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi.
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
2/11
BAB II
KEJANG DEMAM
2.1 Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ) suhu rektal
di atas *"+, tanpa adanya in(eksi susunan syara( pusat$ gangguan elektrolit atau metabolik
lain. Kejang disertai demam pada bayi berusia kurang dari bulan tidak termasuk kedalam
kejang demam .
#iasanya kejang terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun$ berhubungan dengan
demam tetapi tidak pernah terbukti adanya in(eksi intrakranial atau penyebab tertentu. /nak
yang pernah kejang tanpa demam dan bayi berumur kurang dari ! minggu tidak termasuk.
Kejang demam harus dibedakan dari epilepsi$ yaitu yang ditandai dengan kejang berulang
tanpa demam. De(inisi ini dapat menyingkirkan kejang yang disebabkan oleh penyakit sara(
seperti meningitis$ ense(alitis atau ense(alopati. Kejang pada keadaan ini mempunyai
prognosis berbeda dengan kejang demam karena keadaan yang mendasarinya mengenai
susunan sara( pusat 6.
2.2 Etiologi
0ingga kini belum diketahui dengan pasti. Demam sering disebabkan in(eksi saluran
pernapasan atas$ otitis media$ pneumonia$ gastroenteritis$ dan in(eksi saluran kemih. Kejang
tidak selalu timbul pada suhu tinggi. Kadang-kadang demam yang tidak begitu tinggi dapat
menyebabkan kejang 6.
2.3 Epidemiologi
0ampir sebanyak dari setiap 25 anak pernah mengalami kejang demam dan lebih
dari sepertiga dari anak-anak tersebut mengalaminya lebih dari kali. Kejang demam terjadi
pada 2-5% anak dengan umur berkisar antara 6 bulan sampai 5 tahun$ insidensi tertinggi pada
umur " bulan. #ila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami
kejang didahului demam$ pikirkan kemungkinan lain misalnya in(eksi susunan sara( pusat$
atau epilepsy yang kebetulan terjadi bersama demam. /nak yang pernah kejang tanpa
demam$ kemudian kejang kembali disertai demam tidak termasuk dalam kejang demam.
&eorang anak yang mengalami kejang demam$ tidak berarti dia menderita epilepsi karena
epilepsi ditandai dengan kejang berulang yang tidak dipiu oleh adanya demam5
.
2
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
3/11
2. P!tofisiologi Ke"!ng Dem!m
&umber utama dari otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipeah menjadi ,'2
dan air. &el dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid
dan permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaaan normal sel neuron mudah dilewati oleh
kalium tetapi tidak mudah dilewati natrium akibatnya terdapat perbedaan potensial di luar sel
dan di dalam sel. /kibatnya konsentrasi K1 dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi a1
rendah$ sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. Untuk menjaga
keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan en3im a 4 K /ase
yang terdapat pada permukaan sel. Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh
adanya 7
. perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler.
2. rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis$ kimiawi atau aliran listrik dari
sekitarnya .
*. perubahan pato(isiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan.
ada keadaan demam kenaikan suhu 8 , akan mengakibatkan kenaikan metabolisme
basal 9 4 5 % dan kebutuhan oksigen akan meningkat 29 %. ada kenaikan suhu tubuh
tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu
yang singkat terjadi di(usi dari ion kalium maupun ion natrium melalui membran tadi$ dengan
akibat terjadinya lepas muatan listrik. :epasnya muatan listrik ini begitu besarnya sehingga
dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel melalui perantaraan neurotransmitter
dan terjadilah kejang. iap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung
dari tinggi rendahnya ambang kejang$ seorang anak dapat menderita kejang dengan kenaikan
suhu tertentu. ada anak dengan ambang kejang yang rendah$ kejang telah terjadi pada suhu
*"8 , sedangkan pada anak yang ambang kejangnya tinggi$ kejang baru terjadi pada suhu !98
, atau lebih !.
2.# Kl!sifi$!si d!n M!nifest!si Klinis
erjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan
kenaikan suhu badan yang tinggi dan epat yang disebabkan oleh in(eksi di luar susunan sara(
pusat$ misalnya tonsilitis$ otitis media akut$ bronkitis dan lain 4 lain. &erangan kejang
biasanya terjadi dalam 2! jam pertama sewaktu demam$ berlangsung singkat dengan si(at
bangkitan dapat berbentuk tonik 4 klonik$ tonik$ klonik$ (okal atau akinetik. Umumnya
kejang berhenti sendiri. #ila menghadapi penderita dengan kejang demam pertanyaan yang
*
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
4/11
sering timbul adalah dapatkah diramalkan dari si(at kejang atau gejala mana yang
kemungkinan lebih besar untuk menderita epilepsi.
:i;ingstone )
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
5/11
2.0 Di!gnosis
A. An!mnesis
•
/danya kejang$ jenis kejang$ kesadaran$ lama kejang• &uhu sebelumB saat kejang$ (rekuensi dalam 2! jam$ inter;al$ keadaan anak pasa
kejang. enyebab demam diluar in(eksi susunan sara( pusat )gejala in(eksi saluran
napas akutB C&/$ in(eksi saluran kemihBC&K$ 'titis edia /kutB'/
• Aiwayat perkembangan$ riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga
• &ingkirkan penyebab kejang yang lain )ontoh7 diareBmuntah yang
mengakibatkan gangguan elektrolit$ sesak yang menyebabkan hipoksemia$ asupan
kurang yang dapat menyebabkan hipoglikemia
B. Peme%i$s!!n /isi$
• Kesadaran7 apakah terdapat penurunan kesadaran$ suhu tubuh7 apakah
terdapat demam
• anda rangsang meningeal7 Kaku Kuduk$ #rud3inski dan 2$ kerniEue$
:aseEue
• emeriksaan ner;us kranial
• anda peningkatan Cntra Kranial7 ubun-ubun besar )UU# menonjol$ papil
edema
• anda in(eksi diluar sara( pusatF C&/$ '/$ C&K
• emeriksaan neurologi7 tonus$ motorik$ re(leks (isiologis$ re(leks patologis
. Peme%i$s!!n Pen+n"!ng
• emeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi untuk menari penyebab demam
atau kejang. emeriksaan dapat meliputi darah peri(er lengkap$ gula darah$ elektrolit$
urinalisis dan biakan darah$ urin$ atau (eses
• emeriksaan airan serebrospinal dilakukan untuk menegakkanBmenyingkirkan
kemungkinan meningitis. ada bayi keil seringkali sulit untuk menegakkan atau
menyingkirkan diagnosis meningitis karena mani(etassi klinisnya tidak jelas$ jika
yakin bukan meningitis seara klinis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal. ungsi
lumbal dianjurkan pada7
- #ayi usia kurang dari 2 bulan 7 sangat dianjurkan
- #ayi usia 2-" bulan 7 dianjurkan
5
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
6/11
- #ayi usia > " bulan tidak rutin dilakukan .
• emeriksaan elektroense(alogra(i )G tidak dapat memprediksi berulangnya kejang
demam$ ataupun memperkirakan kemungkinan terjadinya epilepsi di kemudian hari
pada pasien kejang demam. 'leh karenanya pemeriksaan G tidak dianjurkanunntuk dilakukan pada anak kejang demam *.
• eran skenning , atau AC pada pengamatan kejang adalah kontro;ersial. 0asilnya
pada penggunaan rutin tindakan ini pada penderita dengan kejang tanpa demam
pertama dan pemeriksaan neurologis normal adalah dapat diabaikan$ pada
pemeriksaan anak dengan gangguan kejang kronis$ hasilnya adalah serupa. erkipun
sekitar *9% anak ini menunjukkan kelainan struktural )misal atro(i korteks setempat
atau ;entrikel dilatasi$ hanya sedikit sekali man(aat dari inter;ensi akti( akibat dari
skenning ,. Dengan demikian skenning , atau AC harus diadangkan untuk
penderita yang padanya diurigai lesi intrakranial atas dasar riwayat atau pemeriksaan
neurologis abnormal. Kejang sebagian yang lama$ tidak mempan dengan terapi
anikon;ulsan$ de(isit neurologis setempat$ dan bukti adanya kenaikan intrakranial
merupakan indikasi untuk pemeriksaan penitraan sara( .
2. Di!gnos! B!nding
- &tatus pileptikus 7 kejang terus menerus yang berlangsung lebih lama dari *9 menit
atau terjadi kejang seara seri yang diantaranya tidak sadar.
- eningitis #akterial 7 keluhan biasanya demam tinggi$ nyeri kepala$ kesadaran
menurun$ lalu pada pemeriksaan (isik didapatkan perangsangan meningen seperti Kaku
Kuduk )1$ tanda Kernig dan #rud3inski )1$ dapat ditemukan gangguan sara( otak ner;us CCC
dan HCC$ juga ditemukan adanya bakteri penyebab in(eksi dalam airan erebrospinal.
- etanus 7 Aiwayat mendapat rauma dan terpapar bakteri Clostridium tetani
- nse(alitis 7 terdapat trias yaitu demam$ kejang dan kesadaran menurun. ?uga
terdapat tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yaitu 7 nyeri kepala hebat$ muntah$
penglihatan kabur$ kesadaran menurun.
6
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
7/11
2. Pen!t!l!$s!n!!n
* hal yang perlu dikerjakan$ yaitu 7 . engobatan (ase akut F 2. enari dan
mengobati penyebab F *. engobatan pro(ilaksis terhadap berulangnya kejang demam
1. Pengo(!t!n /!se !$+t
&eringkali kejang berhenti sendiri. ada waktu kejang pasien dimiringkan untuk
menegah aspirasi ludah atau muntahan. ?alan napas harus bebas agar oksigenasi
terjamin. erhatikan keadaan ;ital seperti kesadaran$ tekanan darah$ suhu$ pernapasan
dan (ungsi jantung. &uhu tubuh yang tinggi dirunkan dengan kompres air dingin dan
pemberian /ntipiretik seperti 7 arasetamol 9-5 mgBkg##Bkali diberikan ! kali
sehari dan tidak lebih dari 5 kali$ atau Cbupro(en 5-9 mgBkg##Bkali diberikan *-! kali
sehari.
#erikan obat untuk menghentikan kejang$ seperti dia3epam yang diberikan seara
intra;ena atau intrarektal. Dosis yang diberikan adalah 9$*-9$5 mgBkgbbBkali seara
intra;ena dan 5 mg untuk berat badan anak kurang dari 9 kg atau 9 mg untuk berat
badan anak lebih dari 9 kg. #ila kejang tak berhenti dapat diberikan lagi selang 5
menit. #ila tak berhenti juga beri (enitoin dengan dosis awal 9-29 mgBkgbb
intra;ena. #ila kejang berhenti dengan dia3epam$ lanjutkan dengan (enobarbital yang
diberi langsung setelah kejang berhenti 2.
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
8/11
KEJANGDIA4EPAM)i;
9$*-9$5 GBKG )maks. 29 mgatauDIA4EPAM )rektal5 mg )##=9kg9 mg )##>9kg
9-5 menitIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
KEJANG '5, KEJANG '6,
)/ Diulang inter;al 5 menit
5-9 menitIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
KEJANG '6,
KEJANG '5, @enitoin bolus CH 5-29 mgBkg##
@enitoin7 2 jam kemudian Keepatan7 25mgBmenit5- mgBkgbb
KEJANG '6,
9-5menitIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII @enobarbital CHBC9-29 mgBkgbb
KEJANG '5,
@enobarbital 2 jam kemudian*-! mgBkgbb
KEJANG '6,
IU
ida3olam7 9$2 mgBkgbb@enobarbital7 5-9 mgBkgbb
2. Men)!%i d!n Mengo(!ti Pen7e(!(
emeriksaan airan erebrospinal dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan
meningitis$ terutama pada pasien kejang demam yang pertama. Jalaupun demikian
kebanyakan dokter melakukan pungsi lumbal hanya pada kasus yang diurigai
sebagai meningitis$ misalnya bila ada gejala meningitis atau bila demam berlangsung
lama.
"
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
9/11
*. engobatan ro(ilaksis
Cntermiten
Diberikan dia3epam oral dengan dosis 9$*-9$5 mgBkgbbBhari dibagi
dalam * dosis saat pasien sedang demam. Dia3epam juga dapat diberikan
melalui intrarektal tiap " jam sebanyak 5 mg dengan berat badan kurang dari
9 kg atau 9 mg dengan berat badan lebih dari 9 kg setiap pasien
menunjukkan suhu lebih dari *"$5,. (ek samping dia3epam adalah ataksia$
mengantuk$ dan hipotonia.
erus menerus
ro(ilaksis berguna untuk menegah berulangnya kejang demam yang
dapat menyebabkan kerusakan otak. Diberikan (enobarbital !-5 mgBkgbbBhari
dibagi dalam 2 dosis. 'bat lain yang dapat digunakan adalah asam ;alproat
dengan dosis 5-!9 mgBkgbbBhari. ro(ilaksis ini diberikan selama -2 tahun
setelah kejang terakhir dan dihentikan bertahap selama -2 bulan. ro(ilaksis
ini dapat diberikan apabila ada 2 kriteria di bawah ini$ yaitu7
• &ebelum kejang demam yang pertama sudah ada kelainan neurologis
atau perkembangan$ seperti serebral palsi atau mikrose(ali
•Kejang demam lebih dari 5 menit$ (ikal$ atau diikuti kelainan
neurologis sementara atau menetap
• /da riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara kandung
• #ila kejang demam terjadi pada bayi berumur kurang dari 2 bulan
atau terjadi kejang multipel dalam satu episode demam.6
2.18 P%ognosis
Aisiko berulangnya kejang demam7
Kejang demam akan terjadi kembali pada sebagian kasus. @aktor risiko berulangnyakejang demam adalah 7
- Aiwayat kejang demam di keluarga
- Usia saat kejang demam pertama kurang dari ! bulan
- ingginya suhu tubuh saat kejang
- :amanya demam
Aisiko terjadinya epilepsi di kemudian hari7
- Gangguan perkembangan sara( - Kejang demam kompleks
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
10/11
- Aiwayat epilepsi dalam keluarga
- :amanya demam
Aisiko mengalami keaatan atau kematian
- Kejadian keaatan dan kematian sebagai komplikasi kejang demam tidak pernahdilaporkan 2.
2.11 Indi$!si 9!:!t
enderita kejang demam sebaiknya dirawat apabila terdapat beberapa indikasi$
yaitu7
. Kejang demam kompleks
2. 0iperpireksia
*. Usia dibawah 6 bulan
!. Kejang demam pertama kali
5. erdapat kelainan neurologi."
DA/;A9 PU
-
8/19/2019 Kejang Demam Pada Anak.jadi
11/11
. #ehrman$ et all. 299*. Nelson Textbook of Pediatrics 17 th Edition. hiladelphia7 J. #
&aunders
2. Dra(t anduan elayanan edis Departemen Clmu Kesehatan /nak Aumah &akit
,ipto angunkusumo ?akarta. 299
*. Garna$ 0erry$ dkk. 2995. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ed 3. #andung @K U/D
!. http7BBwww.sribd.omBdoB*5