kejahatan kerah putih dan kejahatan terorganisir

2
Kejahatan Kerah Putih dan Kejahatan Terorganisir Perilaku kejahatan profesi adalah kejahatan yang terkait dengan pekerjaan tertentu. Pelakunya tidak menganggap dirinya sebagai penjahat dan dapat merasionalisasi tindakannya sebagai bagian dari pekerjaan normal mereka. Beberapa jenis profesi atau sebuah kelompok dalam profesi dapat mentolerir atau bahkan mendukung pelanggaran- pelanggaran. Karena dilakukan oleh orang-orang terhormat dalam masyarakat, reaksi masyarakat biasanya tidak begitu besar, tetapi masyarakat biasanya sedikit toleran terhadap kejahatan jenis ini. Perilaku kejahatan konvensional disebut juga sebagai kejahatan jalanan. Pelaku memulai kariernya sejak usia dini dalam kehidupannya, seringkali dengan keterlibatannya dalam geng. Mereka biasanya terjepit di antara nilai-nilai masyarakat konvensional dan suatu subkebudayaan kejahatan. Sebagian di antara mereka melanjutkan kariernya dalam dunia kejahatan, sementara sebagian lainnya meninggalkan kejahatan setelah melewati masa kanak-kanaknya. Mereka mengalami akumulasi penangkapan dan hukuman bagi kejahatan- kejahatannya dan seringkali mengalami penderitaan akibat sanksi legal. Penjahat terorganisasi atau sindikat kejahatan melakukan kejahatan sebagai jalan hidup. Pada tingkatan rendah dari sindikat kejahatan ini, para pelaku mengkonsepkan dirinya

Upload: achas

Post on 10-Jun-2015

1.927 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kejahatan Kerah Putih Dan Kejahatan Terorganisir

Kejahatan Kerah Putih dan Kejahatan Terorganisir

Perilaku kejahatan profesi adalah kejahatan yang terkait dengan pekerjaan

tertentu. Pelakunya tidak menganggap dirinya sebagai penjahat dan dapat

merasionalisasi tindakannya sebagai bagian dari pekerjaan normal mereka.

Beberapa jenis profesi atau sebuah kelompok dalam profesi dapat mentolerir atau

bahkan mendukung pelanggaran-pelanggaran. Karena dilakukan oleh orang-orang

terhormat dalam masyarakat, reaksi masyarakat biasanya tidak begitu besar, tetapi

masyarakat biasanya sedikit toleran terhadap kejahatan jenis ini.

Perilaku kejahatan konvensional disebut juga sebagai kejahatan jalanan. Pelaku

memulai kariernya sejak usia dini dalam kehidupannya, seringkali dengan

keterlibatannya dalam geng. Mereka biasanya terjepit di antara nilai-nilai

masyarakat konvensional dan suatu subkebudayaan kejahatan. Sebagian di antara

mereka melanjutkan kariernya dalam dunia kejahatan, sementara sebagian lainnya

meninggalkan kejahatan setelah melewati masa kanak-kanaknya. Mereka

mengalami akumulasi penangkapan dan hukuman bagi kejahatan-kejahatannya

dan seringkali mengalami penderitaan akibat sanksi legal.

Penjahat terorganisasi atau sindikat kejahatan melakukan kejahatan sebagai jalan

hidup. Pada tingkatan rendah dari sindikat kejahatan ini, para pelaku

mengkonsepkan dirinya sebagai penjahat dan terisolasi dari masyarakat lainnya.

Pada tingkat atas, anggota sindikat kejahatan berhubungan dengan anggota

masyarakat lainnya, seperti politikus dan pengacara. Sindikat kejahatan ini

menyediakan jasa pelayanan dan barang-barang ilegal yang dibutuhkan oleh

anggota masyarakat normal. Masyarakat umum bisa toleran terhadap bentuk

kejahatan seperti ini, khususnya karena jasa pelayanan yang diberikan terhadap

masyarakat dan juga karena sulitnya mengatasi masalah sindikat kejahatan ini.

Para penjahat profesional melakukan kejahatan sebagai cara hidup. Mereka

mengkonsepsikan dirinya sebagai penjahat dan merasa bangga terhadap keahlian

dan kejahatan-kejahatan yang telah mereka lakukan. Mereka berhubungan dengan

Page 2: Kejahatan Kerah Putih Dan Kejahatan Terorganisir

penjahat lain dan menikmati status di antara penjahat lainnya. Penjahat

profesional atau tidak profesional dapat saja melakukan kejahatan yang sama, tapi

penjahat profesional lebih piawai. Penjahat profesional mempunyai catatan

kejahatan yang panjang, tidak hanya karena ia mahir melakukan kejahatannya

dan bahkan dapat mengelabui polisi, tapi juga karena banyak yang kejahatannya

dapat diproses dalam sistem peradilan