kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

14
TUGAS MAKALAH CHARACTER BUILDING KEHIDUPAN, GAYA HIDUP HEDONISME ORANG MUDA DI INDONESIA DISUSUN OLEH: 1. DANIEL ARIESTA(12125217) 2. WIDODO (12125872) 3. SUTARNO(12125963) 4. ZULKIFLI(12125938) 5. DEDEN SAPUTRA(12127019) Jurusan Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Pontianak 2012

Upload: daniel-ars-deata

Post on 29-Oct-2015

1.259 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas caracter building BSI

TRANSCRIPT

Page 1: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

TUGAS MAKALAH CHARACTER BUILDING

KEHIDUPAN, GAYA HIDUP HEDONISME

ORANG MUDA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:

1. DANIEL ARIESTA(12125217)

2. WIDODO (12125872)

3. SUTARNO(12125963)

4. ZULKIFLI(12125938)

5. DEDEN SAPUTRA(12127019)

Jurusan Manajemen Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Bina Sarana Informatika

Pontianak

2012

Page 2: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan

makalah Character Building ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada .....??? selaku Dosen mata kuliah

Character Building yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai KEHIDUPAN, GAYA HIDUP

HEDONISME ORANG MUDA DI INDONESIA.Kami juga menyadari

sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh

dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan

usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu

yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pontianak, April 2013

Penyusun

Page 3: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

2.1 Pengertian Hedonisme ................................................................ 3

2.2 Hedonisme dikalangan Remaja .................................................. 4

2.3 Akar Masalah dan Penyebab dari Hedonisme ............................ 5

2.4 Akibat Hedonisme ...................................................................... 7

2.5 Penyelesaian Masalah Hedonisme .............................................. 10

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11

3.1 Saran ................................................................................................ 11

3.2 Kesimpulan ...................................................................................... 11

iii

Page 4: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hedonisme telah erat melekat dalam hidup kita. Kelekatan itu berupa seringnya

kita terjebak dalam pola hidup Hedonis. Pola hidup seperti ini mudah kita jumpai

dalam kehidupan kita sehari-hari. Dimana orientasi hidup selalu diarahkan pada

kenikmatan, kesenangan atau menghindari perasaan-perasaan tidak enak.

Manusiawi memang tatkala manusia hidup untuk mencari kesenangan, karena

sifat dasar manusia adalah ingin selalu bermain (homo ludens = makhluk

bermain) dan bermain adalah hal hakiki yang senantiasa dilakukan untuk

memperoleh kesenangan. Akan tetapi bukan berarti kita bisa dengan bebas dan

brutal mendapatkan kesenangan, hingga menghalalkan berbagai cara demi

memperoleh kesenangan.Sikap menghalalkan segala cara untuk memperoleh

kesenangan telah banyak menghinggapi pola hidup para remaja saat ini.Sebagai

contohnya,remaja yang suka ML ( making love-bercinta ) atas dasar senang-

senang saja. Ternyata luar biasa infiltrasi budaya liberal sehingga berhasil

mencengkram norma-norma kesusilaan manusia. Tidak salah lagi ini suatu

propaganda yang sukses mengakar dalam jiwa jiwa pemuja hedonisme. Namun

ironisnya, mereka para pemuja kesenangan dunia semata, tak menyadari bahwa

hal yang dilakukannya adalah perilaku hedon.

Contoh yang kita hadapi saat ini misalnya, segala media informasi dari berbagai

penjuru berusaha terus menginvasi diri kita melalui life style. Gaya hidup yang

terus disajikan bagaikan fast food melalui media televisi. Gambaran yang ada

seperti mimpi tentang kehidupan orang miskin yang tiba-tiba kaya layaknya

dalam telenovela. Sinetron cinta yang terus mengguyur dan memprovokasi kita

untuk merealisasikan cinta lewat bercinta membuat kita gila dan terbuai

kehidupan duniawi. Cerita sinetron yang kian jauh dari realita ternyata telah

menyihir para pemirsa. Dengan setengah sadar para penikmat sinema telah

Page 5: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

2

tergiring untuk meniru dan menjadikannya paradigma baru dalam menikmati

hidup di masa muda.

Dan ketika Hedonisme sudah menjadi pegangan hidup para muda mudi banyak

nilai-nilai luhur kemanusiaan para remaja luntur, bahkan hilang. Kepekaan sosial

mereka terancam tergusur manakala mereka selalu mempertimbangkan untung

rugi dalam bersosialisasi. Masyarakat terlihat seperti mumi hidup yang tak

berguna bagi mereka. Dan mereka seolah menjadi penjaga kerajaan kenikmatan

yang tak seorangpun boleh mengendus apalagi mencicipinya. Orang lain hanya

boleh melongo melihat kemapanan mereka.Sungguh mereka menjadi sangat tidak

peduli. Akibatnya ketika ada orang yang membutuhkan uluran tangan, mereka

menyembunyikan diri dan enggan berkorban.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, kami merumuskann masalah yang dibahas sebagai

berikut:

1. Apakah hedonisme?

2. Apa akar masalah dan penyebab dari hedonisme?

3. Apa akibat dari hedonisme?

4. Bagaimana cara penyelesaian masalah hedonisme?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian Hedonisme

2. Mengetahui akar dan sebab masalah dari hedonisme

3. Mengetahui akibat dari hedonisme

4. Mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah hedonisme

Page 6: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hedonisme

Hedonisme adalah paham sebuah aliran filsafat dari Yunani. Tujuan paham

aliran ini, untuk menghindari kesengsaraan dan menikmati kebahagiaan sebanyak

mungkin dalam kehidupan di dunia. Kala itu, hedonisme masih mempunyai arti

positif. Dalam perkembangannya, penganut paham ini mencari kebahagiaan

berefek panjang tanpa disertai penderitaan. Mereka menjalani berbagai praktik

asketis, seperti puasa, hidup miskin, bahkan menjadi pertapa agar mendapat

kebahagiaan sejati. Namun, pada waktu kekaisaran Romawi menguasai seluruh

Eropa dan Afrika, paham ini mengalami pergeseran ke arah negatif dalam

semboyan baru hedonisme. Semboyan baru itu, carpe diem (raihlah kenikmatan

sebanyak mungkin selagi kamu hidup), menjiwai tiap hembusan napas aliran

tersebut. Kebahagiaan dipahami sebagai kenikmatan belaka tanpa mempunyai arti

mendalam.

Hedonisme menurut Pospoprodijo (1999:60) kesenangan atau (kenikmatan)

adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi. Namun, kaum hedonis

memiliki kata kesenangan menjadi kebahagiaan. Kemudian Jeremy Bentham

dalam Pospoprodijo (1999:61) mengatakan bahwasanya kesenangan dan

kesedihan itu adalah satu-satunya motif yang memerintah manusia, dan beliau

mengatakan juga bahwa kesenangan dan kesedihan seseorang adalah tergantung

kepada kebahagiaan dan kemakmuran pada umumnya dari seluruh masyarakat.

Adapun hedonisme menurut Burhanuddin (1997:81) adalah sesuatu itu dianggap

baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Disini jelas bahwa sesuatu

yang hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan dan tidak menyenangkan,

dengan sendirinya dinilai tidak baik. Orang-orang yang mengatakan ini, dengan

sendirinya, menganggap atau menjadikan kesenangan itu sebagai tujuan hidupnya.

Page 7: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

4

Menurut Aristoteles dalam Russell (2004:243) kenikmatan berbeda dengan

kebahagiaan, sebab tak mungkin ada kebahagiaan tanpa kenikmatan. Yang

mengatakan tiga pandangan tentang kenikmatan: (1) bahwa semua kenikmatan

tidak baik; (2) bahwa beberapa kenikmatan baik, namun sebagian besar buruk; (3)

bahwa kenikmatan baik, namun bukan yang terbaik. Aristoteles menolak pendapat

yang pertama dengan alasan bahwa penderitaan sudah pasti buruk, sehingga

kenikmatan tentunya baik. Dengan tepat ia katakan bahwa tak masuk akal jika

dikatakan bahwa manusia bisa bahagia dalam penderitaan: nasib baik yang

sifatnya lahiriyah, sampai taraf tertentu, perlu bagi terwujudnya kebahagiaan. Ia

pun menyangkal pandangan bahwa semua kenikmatan bersifat jasmaniah; segala

sesuatu mengandung unsur rohani, dan kesenangan mengandung sekian

kemungkinan untuk mencapai kenikmatan yang senantiasa kenikmatan yang

tinggal dan sederhana. Selanjutnya ia katakan kenikmatan buruk akan tetapi itu

bukanlah kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang baik, mungkin saja

kenikmatan berbeda-beda jenisnya dan kenikmatan baik atau buruk tergantung

pada apakah kenikmatan itu berkaitan dengan aktivitas yang baik atau buruk.

Honis O. Kallsoff dalam Soerjono Soemardjo (1996 : 359) manusia dalam

kenyataannya mencari kenikmatan (hedonisme psikologis) dengan prinsip yang

mengatakan bahwa mausia seharusnya mencari kenikmatan (hedonisme etis).

Disini jelas bahwa hedonisme ialah perbuatan yang diantara segenap perbuatan

yang dapat dilakukan oleh seseorang akan membawa orang tersebut merasakan

kebahagiaan yang sebesar-besarnya.

2.2 Hedonisme dikalangan Remaja

Generasi yang paling tidak aman terhadap sebutan hedonis adalah remaja. Paham

ini mulai merasuki kehidupan remaja. Remaja sangat antusias terhadap adanya hal

yang baru. Gaya hidup hedonis sangat menarik bagi mereka. Daya pikatnya

sangat luar biasa, sehingga dalam waktu singkat munculah fenomena baru akibat

paham ini. Fenomena yang muncul, ada kecenderungan untuk lebih memilih

hidup enak, mewah, dan serbakecukupan tanpa harus bekerja keras. Titel “remaja

yang gaul dan funky ” baru melekat bila mampu memenuhi standar tren saat ini.

Yaitu minimal harus mempunyaihandphone, lalu baju serta dandanan yang selalu

Page 8: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

5

mengikuti mode. Beruntung bagi mereka yang termasuk dalam golongan berduit,

sehingga dapat memenuhi semua tuntutan kriteria tersebut. Akan tetapi bagi yang

tidak mampu dan ingin cepat seperti itu, pasti jalan pintaslah yang akan diambil.

Tidaklah mengherankan, jika saat ini muncul fenomena baru yang muncul di

sekitar kehidupan kampus. Misalnya adanya “ayam kampus” ( suatu pelacuran

terselubung yang dilakukan oknum mahasiswi ), karena profesi ini dianggap

paling enak dan gampang menghasilkan uang untuk memenuhi syarat remaja gaul

dan funky.

Hidup adalah kesempatan untuk bersenang-senang bagi mereka. Masa bodoh

dengan kuliah, yang penting have fun tiap hari. Hal ini bisa dianggap sebagai efek

fenomena free sex yang melanda kehidupan kaum muda sekarang.Sudah tentu,

jika anggapan tentang seks bebas diterapkan ke tengah-tengah pergaulan remaja,

pastilah tidak etis. Sebab, bangsa kita menganut adat-istiadat timur yang

menganggap seks sebagai hal yang sakral. Kemudian contoh kasus lain lagi, yaitu

praktik jual beli nilai di kampus yang sekarang sedang merebak. Jika dilihat lebih

jauh, ternyata itu juga dampak dari gaya hidup hedonis yang melahirkan adanya

mentalitas instan.

Segalanya bisa diperoleh dengan uang dan kekuasaan. Bila demikian, otomatis

semua urusan beres. Akhirnya, semboyan non scholae sed vitae discimus (belajar

untuk bekal dalam menjalani kehidupan) pudar dan menghilang. Karena yang

diutamakan bukan proses melainkan hasil. Jika bisa memperoleh hasil dengan

cara simpel walaupun salah, mengapa tidak dilakukan? Untuk apa kita harus

melalui proses panjang dengan pengorbanan, kalau hasilnya sama.

Tak terasa, tapi efeknya tak terduga, paham hedonisme terus berlangsung dan

merasuk ke dalam benak masyarakat kita tanpa ada tindakan pencegahan. Salah

satu contoh kasusnya adalah acara-acara hedonisme yang berkedok mencari bibit-

bibit penyanyi berbakat. Acara ini sangant diminati terutama para remaja. Bila

dilihat secara jeli ternyata acara tersebut menawarkan gaya hidup yang tidak jauh

dari konsep Hedonisme. Acara ini tentunya membutuhkan biaya yang banyak

untuk memfasilitasi para kontestannya, tapi bila melihat keadaan bangsa kita yang

sedang morat-marit ekonominya, dapat disimpulkan ada dua kondisi yang

Page 9: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

6

kontradiksi, disatu sisi lain keadaan perekonomian bangsa sedang krisis tapi acara

menghambur-hamburkan uang semakin marak. Aneh memang, banyak warga

Indonesia yang miskin, tidak punya rumah, gedung sekolah yang hampir roboh,

tunjangan pegawai yang kecil, dan jumlah pegangguran yang membludak, tapi hal

ini tidak membuat para peserta acara yang sebagian besar adalah remaja tersebut

prihatin atau menangis tersedu-sedu, mereka malah sedih dan mengeluarkan air

mata bila rekan seperjuangannya tereleminasi. Nampak jelas sikap egoisme dan

sikap mengejar kesenangan pribadi mereka. Ini adalah bukti hedonisme yang

banyak menjadi impian anak-anak muda di negeri Seribu satu masalah ini.

2.3 Akar Masalah dan Penyebab dari Hedonisme

1. Kesombongan dan Egoisme

kesombongan dan egoisme adalah penyebab kecenderungan seseorang

kepada kehidupan mewah. Orang sombong akan selalu membanggakan

kekayaan dan kedudukan yang dimilikinya untuk menunjukkan

keunggulannya atas orang lain. Persaingan tidak sehat untuk menunjukkan

kemewahan terkadang menimbulkan perasaan dengki dan iri. Mereka

mengira bahwa cara menunjukkan kelebihan atas orang lain adalah dengan

cara bersaing seperti ini. Orang yang hedonis memandang rendah kepada

orang lain. Pandangan ini sudah barang tentu akan menyebabkan timbul

jurang yang dalam antara mereka dengan orang lain. Dalam mengumpul

harta dan barang-barang mewah mereka akan dikuasai oleh sifat ketamakan,

dan orang seperti ini tidak akan bersedia memberikan harta mereka kepada

orang lain

2. Kepribadian Tidak Sempurna

Kepribadian tidak sempurna yang dimiliki oleh seseorang. Dari pandangan

psikologi, orang yang cenderung kepada kemewahan berusaha menutupi

kelemahan dirinya yang kurang dari segi ilmu dan spiritual. Pada sebagian

kasus, kita menyaksikan orang-orang kaya yang tidak tahu bagaimana

membelanjakan hartanya. Karena itu, mereka membeli dan mengumpulkan

Page 10: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

7

barang-barang mewah dan pakaian-pakaian yang mahal. Faktor penting

lainnya adalah, pandangan materialis dan cinta dunia. Hal inilah yang

pernah disinggung oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadisnya. Beliau

bersabda, Menyintai dunia adalah penyebab dari segala penyimpangan dan

kesalahan. Orang yang tidak beriman kepada alam akhirat dan tidak

memperdulikan nilai-nilai moral seperti kesederhanaan, kedermawanan dan

persahabatan, tidak akan memikirkan nasib orang lain. Mereka tenggelam

dalam kemewahan hidup.

3. Faktor Budaya dan Lingkungan Masyarakat

Faktor lain yang menjadi penyebab kecenderungan

kepada kemewahan, antara lain adalah budaya masyarakat dan

lingkungan sekitar. Dalam sebuah masyarakat yang memiliki

budaya hidup mewah, kecenderungan kepada kemewahan akan menguasai

seluruh anggota masyarakat. Dalam hal ini, kemewahan para pejabat dan

tokoh masyarakat akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada gaya

kehidupan ini.

4. Media massa

Di era kontemporer ini iklan yang terdapat di berbagai sarana media ikut

membantu menciptakan budaya hedonisme. Media-media ini dalam banyak

kasus mengiklankan produk-produk yang sebenarnya tidak diperlukan.

Iklan-iklan ini pula meninggalkan berbagai dampak psikologis terhadap

para para penganut paham hedonisme.

2.4 Akibat Hedonisme

Banyak akibat buruk yang ditimbulkan oleh hedonisme. Pertama, lenyapnya

kekayaan, meningkatnya jurang antar miskin dan kaya berkembangnya

kemiskinan, kebangkrutan dan hutang di tengah masyarakat kecil. Ibnu Khaldun

sejarawan dan sosiolog muslim dalam hal ini berkata: Sejauh mana sebuah

masyarakat tenggelam dalam hedonisme, sejauh itulah mereka akan mendekati

batas kehancuran. Proses kehancuran akan terjadi karena hedonisme secara

perlahan akan menyebabkan kemiskinan masyarakat dan negara. Sejauh mana

Page 11: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

8

hedonisme mewabah, sejauh itu pulalah kemiskinan akan menyebar di tengah

masyarakat.

Di pihak lain, membuang-buang harta untuk membeli barang-barang mahal yang

hanya dimaksudkan untuk berbangga-bangga, perlahan-lahan akan menyeret

sebuah negara kepada pihak asing. Hal inilah yang terjadi saat ini dunia. Banyak

negara dunia yang bergantung kepada Barat yang setiap waktu memasarkan

produk-produk baru untuk dikonsumsi. Meskipun pekerjaan, usaha dan jerih

payah untuk mencari harta, dapat mengantarkan seseorang dan masyarakatnya

kepada kemajuan dan hal ini didukung oleh agama Islam, namun jangan sampai

hal itu menjerumuskan kita ke lembah hedonisme dan kemewahan.

Dampak-dampak dari seorang yang telah terjerumus dengan Hedonisme:

1. Matrealistis

Merupakan bagian dari hedonisme, yang dimana mereka merasa tidak

puas dengan apa yang sudah di milikinya. Dan selalu iri jika melihat

orang lain.

2. Pemalas

Malas merupakan akibat yang di timbulkan dari hedonisme, karena

mereka selalu menyia-nyiakan waktu. Manusia yang tidk menghargai

waktu.

3. Pergaulan bebasPengikut paham hedonisme dapat terjebak dalam

pergaulan bebas yang dimana mereka selalu selalu berada dalam dunia

malam. Seperti clubbing, pesta narkoba, dan seks bebas

4. Konsumtif

Hedonisme cendurung konsumtif ,karena menghabiskan uang untuk

membeli barang-barang hanya untuk kesenangan semata tanpa didasari

kebutuhan.

5. Kriminalitas

Dalam paham hedonisme seseorang dapat berbuat kriminal/ melanggar

hukum, karena orang yang menganut paham ini cenderung akan berbuat

apa saja sekalipun melanggar hukum, hanya untuk memenuhi

kesenangannya sendiri, tanpa pernah memikirkan akibatnya.

6. Egois

Hedonisme cenderung mengrah kepada sifat mementingkan diri

semdiri. Tanpa memperdulikan orang lain. Yang terpenting

kesengannya tercapai.

7. Berfoya-foya

Dalam menggunakan uang, untuk membeli sesuatu barang yang tidak

penting.

8. Merasa sok kaya

Page 12: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

9

Meyembunyikan jati dirinya, sebenarnya dia miskin tetapi karena

gengsi mengaku orang kaya.

9. Merasa sok gaul

Supaya dianggap ada oleh suatu kelompok tertentu, hanya untuk

mencari perhatian orang lain.

10. Ingin terlihat fashionableMengikuti gaya orang lain, karena ingin

diperhatikan orang lain.

11. Narsis yang berlebihan

Karena ingin mencari perhatian orang sehingga menjadi narsis.

12. Lebih mementingkan gaya daripada otak

Tidak cerdas dalam bergaul, hanya memamerkan gaya di bandingkan

otak.

13. Diskriminasi

Sikap membedakan stratifikasi sosial, dan merasa bahwa dirinya lebih

tinggi atau berbeda kelas serta golongan dari orang lain.

14. Kreatifitas rendah

Tidak mempunyai kreatifitas berfikir kedepan.

15. Tidak berfikir jauh kedepan

Hanya mementingkan hal-hal yang bersifat masa lalu.

Page 13: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

10

2.5 Penyelesaian Masalah Hedonisme

Dari akar permasalahan mengenai Diantaranya sebagai berikut :

1. Bersikap terbuka terhadap orang lain. Peka dengan keadaaan

sekitarnya terutama mengenai persamalahan yang berhubungan

dengan orang lain.

2. Berhemat, membuat anggran pengeluaran untuk membeli

kebutuhan yang memang di perlukan, tidak menghambur-

hamburkan uang untuk membeli barang yang sekiranya tidak

diperlukan.

3. Memotivasi diri tinggi, belajar menghargai waktu dan tidak

menyia-nyiakan waktu.

4. Taat beribadah, mempertebal keimanan dengan cara rajin

beribadah, pandai bergaul dan memilih teman.

5. Selektif dalam memilih bergaul.

6. Menabung dan menagarial keungan sesuai dengan kebutuhan.

7. Mentaati hukum-hukum negara dan norma-norma yang berlaku

dalam masyarakat.

8. Lebih menghargai orang lain, mendahulukan kepentingan orang

lain daripada kepentingan diri sendiri.

9. Berani dalam mengambil risiko. Tidak membeda-bedakan

masalah-masalah yang di hadapi.

10. Mentaati hukum agama dan negara disertai dengan mempertebal

keimanan.

11. Lebih mendahulukan kebutuhan yang lebih penting. Dan tidak

didasarkan atas kesenangan semata.

12. Lebih tertib dn mentaati aturan-aturan yang berlaku.

13. Bersikap lebih rendah hati, dan dermawan dengan menyisihkan

sebagian harta.

14. Mampu memahami tentang arti dari modern, jangan terlalu

memaksakan diri mengikuti trend yang sedang marak.

15. Menyeleksi kebutuhan, jangan terlalu berambisi untuk menjadi

orang yang lebih fashionable, supaya ingin di perhatikan oleh

orang lain.

16. Menyadari ada orang yang lebih baik dari kita. Jangan merasa diri

lebih sempurna.

17. Menjadi manusia yang lebih produktif.

18. Menghargai karya orang lain dengan tidak meniru atau menjiplak

tanpa seijin orangnya.

19. Mampu mengahargai perbedaan.

20. Terus berinovasi, menciptakan hal-hal yang baru.

21. Memikirkan resiko yang akan terjadi sebelumnya, dengan

melakukan penuh pertimbangan.

Page 14: Kehidupan, gaya hidup hedonisme orang muda di indonesia

11

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap manusia pasti ingin merasakan kenikmatan dan kesenangan, apalagi para

remaja. Tapi sayangnya untuk memperoleh kenikmatan dan kesenangan tersebut

banyak remaja yang menghalalkan segala cara. Apapun mereka lakukan, agar apa

yang mereka inginkan dapat mereka peroleh tanpa peduli dengan resikonya.

Hedonisme di kalangan remaja telah berkembang pesat mengikuti perkembangan

jaman pola pikir yang hanya mementingkan kesenangan saja membuat para

remaja terbuai dalam sebuah kehidupan yang kadang tidak realistis.Yang penting

senang,senang dan senang.Tak mau bersakit-sekit dulu,inginya senang-senang

selalu,itulah moto yang banyak dipakai para remaja untuk menikmati hidup ini.

Dengan terlalu mendewakan kesenangan, duniawi, akan membuat seseorang

kehilangan arah hidupnya sehingga dapat menimbulkan kemiskinan karena terlalu

menghamburkan materii demi kesenangan semata.

Keberhasilan mencapai tujuan inilah yang kemudian membuatnya nikmat atau

puas. Sementara itu berkenaan dengan hedonisme etis ada dua gagasan yang patut

diperhatikan. Pertama, kebahagiaan tidak sama dengan jumlah perasaan nikmat.

Nikmat selalu berkaitan langsung dengan sebuah pengalaman ketika sebuah

kecondongan terpenuhi, begitu pengalaman itu selesai, nikmatpun habis.

Sementara itu, kebahagiaan menyangkut sebuah kesadaran rasa puas dan gembira

yang berdasarkan pada keadaan kita sendiri,dan tidak terikat pada pengalaman-

pengalaman tertentu.

Dengan kata lain, kebahagiaan dapat dicapai tanpa suatu pengalaman nikmat

tertentu. Sebaliknya, pengalaman menikmati belum tentu membuat bahagia.

Kedua, jika kita hanya mengejar nikmat saja, kita tidak akan memperoleh nilai

dan pengalaman yang paling mendalam dan dapat membahagiakan. Sebab,

pengalaman ini hanya akan menunjukan nilainya jika diperjuangkan dengan

pengorbanan.

3.2 Saran

Untuk membentengi diri dari hedonisme yang hanya menawarkan kenikmatan

sesaat, harus dimulai dari diri sendiri dan juga dukungan orang lain. Untuk para

orang tua hendaknya meningkatkan kontrol terhadap anak-anak. Tanamkan nilai

moral yang nantinya berguna bagi mereka. Misal tanamkan sikap hidup

hemat,arahkan mereka pada pergaulan yang baik,dan didik mereka untuk mandiri.

Sedangkan bagi para remaja, berpikirlah dulu sebelum bertindak jangan hanya

mengejar kesenangan saja. Masa depan masih panjang,masih banyak hal yang

berguna yang dapat mereka lakukan tanpa harus hura-hura dan foya-foya.