kehamilan dengan diabetes mellitus

Upload: kutu-kupret

Post on 03-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus

    1/5

    Kehamilan dengan Diabetes Mellitus

    HM Sulchan Sofoewan

    KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELLITUSEdited by : Muti'ah HM Sulchan Sofoewan

    Glossary

    DMG : Diabetes Gestasi

    DMpG : Diabetes Mellitus Pragestasi

    PENDAHULUAN

    DM merupakan salah satu penyulit medik selama kehamilan

    Angka kejadian 3,5% dari semua kehamilan

    DM dalam kehamilan terdiri dari: Diabetes Gestasi (DMG) atau intoleransi KH yang ditemukan pertama kali saat

    hamil (90%), dan Diabetes Mellitus Pragestasi (DMpG) yang meliputi DM tipe 1 dan tipe 2, terjadi pada 10%

    kasus

    Note:

    Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam, ditandai dengan adanya

    hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat defek sekresi atau kerjansulin atau keduanya

    Terdapat 4 macam klasifikasi diabetes yaitu:

    1. Diabetes tipe 1 (disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan defisiensi absolut insulin)

    2. Diabetes tipe 2(disebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif karena adanya insulin yang resisten)

    3. Tipe spesifik diabetes lainnya (disebabkan faktor genetik, penyakit eksokrin, pankreas atau obat-obatan)

    4. Diabetes Mellitus Gestasional (DGM)

    DMG hanya merupakan gangguan metabolisme ringan, tetapi hiperglikemia ringan tetap dapat memberikan

    penyulit pada ibu, berupa: preeklamsia, polihidramnion, infeksi saluran kemih, persalinan seksio sesarea,

    trauma persalinan akibat bayi besar.

    Diabetes merupakan komplikasi medik yang sering terjadi pada kehamilan. Ada dua macam perempuan hamil

    dengan diabetes, yaitu:

    Perempuan hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum perempuan tersebut hamil

    (pregestasional)

    Perempuan hamil dengan diabetes baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil (diabetes mellitus

    gestasional)

    PATOFISIOLOGI

    Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal berkorelasi langsung dengan kondisi hiperglikemia pada

    ibu

    Kehamilan merupakan keadaan yang diabetogenik

    Glukose melewati plasenta dengan cara difusi (fasilitated

    diffusion), sehingga hiperglikemia pada ibu akan berakibat

    hiperglikemia pada janin dan berdampak pada hiperplasi

    sel beta Langerhans dari pankreas janin sehingga terjadi

    hiperinsulin pada janin mengakibatkan makrosomia

    (hipotesis Pedersen)

    HIPOTESIS PEDERSEN

    Hipotesis Freinkel mengemukakan bahwa hiperglikemia

    perikonsepsi akan menyebabkan kelainan bawaan janin

    dan hiperglikemia pada trim akhir menyebabkan

    visceromegali atau makrosomia

    116 Editor : Muti'ah

    HIPOTESIS PEDERSEN

    Maternal hyperglycemia

    Fetal hyperglycemia

    Fetal pancreatic hyperplasia

    Fetal hyperinsulinemia

    Makrosomia

    Traumatic vagina

    delivery

    Organomegaly Neonatal Risk

    Erythropoesis

    Neonatal

    polycytemia

    Surfaktan

    Neonatal RDS

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus

    2/5

    Kehamilan dengan Diabetes Mellitus

    HM Sulchan Sofoewan

    Kelainan bawaan merupakan sebab kematian perinatal (10%) kasus kehamilan dengan DM tipe 1 dan 2 yang

    tidak teregulasi dengan baik

    Makrosomia pemasakan paru janin terlambat, meningkatkan kejadian RDS

    IUFD dikaitkan dengan hiperglikemia yang berakhir dengan keadaan lactic acidosis

    DM PRAGESTASI

    Batasan: DMpG terjadi sebelum terjadinya kehamilan, terminologi lain: Overt atau Preexisting DM

    Angka kejadian: sekitar 0,5%

    Diagnosis: pada anamnesa ada riwayat pemakaian insulin/OAD ataupun diet akibat DM sebelum terjadinya

    kehamilan

    FAKTOR RISIKO

    Risiko maternal dan perinatal akan meningkat dengan adanya:

    1. Vaskulopati, misal retinopati, nefropati dan hipertensi

    2. Regulasi glukose yang jelek

    3. Faktor prognostik yang jelek seperti ketoacidosis, pyelonefritis, HDK dan perawatan antenatal yang jelek

    PERAWATAN SEBELUM HAMILTujuan:

    1. Menentukan adanya vaskulopati dengan evaluasi opthalmologi, ECG, klirens kreatinin dan ekskresi protein

    (protein lost)

    2. Regulasi glukosa untuk menurunkan risiko terjadinya kelainan bawaan dan abortus, waspada terjadinya

    hipoglikemia

    3. Konseling kontrasepsi

    4. Penyuluhan pasen dan suami tentang rencana perawatan

    5. Deteksi IgM dan IgG Rubella dan fungsi tiroid

    6. Pemberian folic acid untuk pencegahan risiko terjadinya defek pada susunan syaraf janin

    DETEKSI DAN EVALUASI KELAINAN BAWAAN

    1. Pemeriksaan HbA1C (Glycosylate Hemoglobin) ibu pada trim I

    2. Pemeriksaan AFP pada umur kehamilan 16 minggu

    3. USG pada 13-14 minggu untuk mendeteksi Anensefali

    4. USG pada 18-20 minggu untuk pemeriksaan struktur jantung janin termasuk pembuluh darah besar

    PERAWATAN ANTENATAL

    A. Regulasi gula darah

    Yang penting selama PAN adalah regulasi glukose darah

    Kadar gula darah selama hamil diharapkan

    Kadar rata-rata 100 mg/dl

    Sebelum sarapan

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus

    3/5

    Kehamilan dengan Diabetes Mellitus

    HM Sulchan Sofoewan

    basal insulin (Neutral Protamine Hagedorn/NPH) diberikan sebelum makan pagi (2/3 dosis) dan

    sebelum tidur (1/3 dosis )

    2. Continuous subcutaneaus insulin infusion (insulin pump): -reguler/insulin lispro diberikan secara continous

    basal rate dan bolus pada pasen dengan kepatuhan tinggi

    C. Dietary recommendation:

    Plan : 3X msksn, 3X snack

    Diet : 30-35 kcal/kg normal body weight

    Total 2000-2400 kcal/day

    Composition: KH: 40-50% complex fiber, Protein: 20%, Fat: 30-40%, (10% saturated) Weight gain: 22-25

    lb (10-11kg)

    D. General Guidelines for insulin use and Carbohydrate intake:

    1 unit rapid-acting insulin akan menurunkan glukose darah 30 mg/dl

    10 g KH akan meningkatkan glukose darah 30 mg/dl

    (1 unit insulin rapid acting diberikan pada intake KH 10 g)

    PEMANTAUAN JANIN

    Pemantauan kesejahteraan janin antenatal untuk mencegah kematian janin

    1. Profil Biofisik Janin:

    Pemantauan gerakan janin sejak umur kehamilan 28 minggu

    NST setiap minggu pada umur kehamilan 28-30 mnggu, 2X seminggu pada umur kehamilan 32 minggu/lebih

    Profil Biofisik Janin setiap saat bila diperlukan

    2. USG untuk memantau pertumbuhan janin

    3. Amniosentesis bila diperlukan, untuk memperkirakan maturitas paru, bila direncanakan SC elektif sebelum

    umur kehamilan 39 minggu.

    RENCANA PERSALINAN

    Saat persalinan

    1. Risiko rendah (untuk IUFD)

    regulasi baik

    tidak ada vasculopati

    pertubuhan janin normal

    pemantauan janin antepartum baik

    tidak pernah stillbirth

    Persalinan diperbolehkan sampai umur kehamilan 40 minggu

    Saat persalinan2. Risiko tinggi

    regulasi jelek

    ada komplikasi vasculopati

    pertumbuhan janin abnormal

    polihidramnion

    pernah stillbirth

    pertimbangkan untuk persalinan pada umur kehamilan sejak 38 minggu (jika test paru janin positif/masak)

    CARA PERSALINAN

    1. Pada risiko rendah persalinan ekspektatif spontan vaginal sampai aterm2. Pada risiko tinggi direncanakan terminasi pada umur kehamilan 38 minggu dgn test paru positif, cara persalinan

    tergantung indikasi obstetrik

    3. Pada makrosomia dgn TBJ >4500 g dipertimbangkan untuk SC elektif

    118 Editor : Muti'ah

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus

    4/5

    Kehamilan dengan Diabetes Mellitus

    HM Sulchan Sofoewan

    REGULASI GLUKOSE INTRAPARTUM

    1. Periksa kadar glukose darah (kapiler) setiap jam dan dipertahankan dibawah 110 mg/dl

    2. Kontrol glukose selama proses persalinan

    KONTRASEPSI PADA DM TIPE 1 DAN TIPE 2

    1. Pill kontrasepsi

    low dose pill pada tanpa vaskulopati

    jangan diberikan pada perokok dan hipertensi

    2. Progestin only pill boleh pada vaskulopati

    3. AKDR tidak berpengaruh pada kontrol glukose maupun vaskulopati

    4. Sterilisasi dianjurkan pada vaskulopati berat

    DIABETES MELLITUS GESTASI

    Batasan:

    Gangguan toleransi KH dalam berbagai variasi yang ditemukan pertama kali saat kehamilan. Definisi ini diterapkan

    tanpa memperhatikan pemakaian insulin dalam pengobatan atau kondisi tsb menetap sampai setelah persalinan

    atau tidak. Hal ini tidak menyingkirkan kemungkinan bahwa intoleransi glukose mungkin sudah terjadi sebelum

    kehamilan

    1. Class A1

    Kontrol diet: Glukose puasa

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus

    5/5

    Kehamilan dengan Diabetes Mellitus

    HM Sulchan Sofoewan

    Menganjurkan skrining secara selektif, tidak melakukan skrining DMG pada pasen risiko rendah, skrining

    dilakukan dengan mengukur kadar glukose darah

    THE 4th INT WORKSHOP CONF

    1. Loading 50 g glukose, skrining dilakukan pada semua ibu hamil yang belum pernah ada intoleransi glukose

    sebelum 24 minggu, bila hasilnya >140 mg/dl dilakukan OGTT

    2. Bila 1 jam >200 mg/dl, puasa >126 mg/dl berarti pasen dalam diabetic state, perlu pemeriksaan lanjut

    3. Pada risiko tinggi dianjurkan untuk skrining pada umur kehamilan lebih dini

    PERAWATAN ANTENATAL

    1. Program PAN setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu kemudian 1 minggu sekali

    2. Dietary recommendation during pregnancy:

    Plan: 3X makan dan snack sebelum tidur

    Diet: 2000-2200 kcal/day

    Normal weight: 30 kcal/kg ideal prepregn weight, Lean: 35 kcal/kg, obese: 25 kcal/kg

    Composition: KH 40-50%, high fiber, Prot 20%, Fat 30-40%

    Weight gain: rata-rata 9 kg, Very obese 7,25 kg

    3. Regular exercise, 20-30 menit, 3-4X seminggu

    PERSALINAN

    1. Diet saja (Class A1) melahirkan sampi aterm, jika aterm belum lahir monitor janin 2X seminggu

    2. HDK dan pernah stilbirth, monitor janin 2X seminggu sejak umur keh 32 minggu

    3. TBJ dan USG untuk makrosomia, >4500 g SC

    4. DMG dalam Tx insulin/Glyburide disertai diet untuk mengendalikan kadar glukose (Class A2) direncanakan dgn

    fetal monitoring spt DMpG

    5. Perawatan intensif untuk mendeteksi dan mengatasi hipoglikemi, hipokalsemi dan hiperbilirubinemia pada

    neonatus

    PERAWATAN POSTPARTUM

    1. Evaluasi untuk mengantisipasi intoleransi KH yang menetap:

    - Self monitoring untuk mengavaluasi profil glukose darah

    - 6 minggu postpartum , dilakukan TTGO dgn loading 75 g glukose, ukur glukose puasa dan 2 jam

    2. Kontrasepsi oral dosis rendah

    3. Recurrent risk untuk DMG sekitar 60%

    KADAR GLUKOSE PLASMA 6 MINGGU POSTPARTUM

    Fasting(mg/dl) 2 jam(mg/dl)

    Normal 200

    120 Editor : Muti'ah