kehamilan dengan diabetes mellitus
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus
1/5
Kehamilan dengan Diabetes Mellitus
HM Sulchan Sofoewan
KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELLITUSEdited by : Muti'ah HM Sulchan Sofoewan
Glossary
DMG : Diabetes Gestasi
DMpG : Diabetes Mellitus Pragestasi
PENDAHULUAN
DM merupakan salah satu penyulit medik selama kehamilan
Angka kejadian 3,5% dari semua kehamilan
DM dalam kehamilan terdiri dari: Diabetes Gestasi (DMG) atau intoleransi KH yang ditemukan pertama kali saat
hamil (90%), dan Diabetes Mellitus Pragestasi (DMpG) yang meliputi DM tipe 1 dan tipe 2, terjadi pada 10%
kasus
Note:
Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam, ditandai dengan adanya
hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat defek sekresi atau kerjansulin atau keduanya
Terdapat 4 macam klasifikasi diabetes yaitu:
1. Diabetes tipe 1 (disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan defisiensi absolut insulin)
2. Diabetes tipe 2(disebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif karena adanya insulin yang resisten)
3. Tipe spesifik diabetes lainnya (disebabkan faktor genetik, penyakit eksokrin, pankreas atau obat-obatan)
4. Diabetes Mellitus Gestasional (DGM)
DMG hanya merupakan gangguan metabolisme ringan, tetapi hiperglikemia ringan tetap dapat memberikan
penyulit pada ibu, berupa: preeklamsia, polihidramnion, infeksi saluran kemih, persalinan seksio sesarea,
trauma persalinan akibat bayi besar.
Diabetes merupakan komplikasi medik yang sering terjadi pada kehamilan. Ada dua macam perempuan hamil
dengan diabetes, yaitu:
Perempuan hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum perempuan tersebut hamil
(pregestasional)
Perempuan hamil dengan diabetes baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil (diabetes mellitus
gestasional)
PATOFISIOLOGI
Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal berkorelasi langsung dengan kondisi hiperglikemia pada
ibu
Kehamilan merupakan keadaan yang diabetogenik
Glukose melewati plasenta dengan cara difusi (fasilitated
diffusion), sehingga hiperglikemia pada ibu akan berakibat
hiperglikemia pada janin dan berdampak pada hiperplasi
sel beta Langerhans dari pankreas janin sehingga terjadi
hiperinsulin pada janin mengakibatkan makrosomia
(hipotesis Pedersen)
HIPOTESIS PEDERSEN
Hipotesis Freinkel mengemukakan bahwa hiperglikemia
perikonsepsi akan menyebabkan kelainan bawaan janin
dan hiperglikemia pada trim akhir menyebabkan
visceromegali atau makrosomia
116 Editor : Muti'ah
HIPOTESIS PEDERSEN
Maternal hyperglycemia
Fetal hyperglycemia
Fetal pancreatic hyperplasia
Fetal hyperinsulinemia
Makrosomia
Traumatic vagina
delivery
Organomegaly Neonatal Risk
Erythropoesis
Neonatal
polycytemia
Surfaktan
Neonatal RDS
-
7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus
2/5
Kehamilan dengan Diabetes Mellitus
HM Sulchan Sofoewan
Kelainan bawaan merupakan sebab kematian perinatal (10%) kasus kehamilan dengan DM tipe 1 dan 2 yang
tidak teregulasi dengan baik
Makrosomia pemasakan paru janin terlambat, meningkatkan kejadian RDS
IUFD dikaitkan dengan hiperglikemia yang berakhir dengan keadaan lactic acidosis
DM PRAGESTASI
Batasan: DMpG terjadi sebelum terjadinya kehamilan, terminologi lain: Overt atau Preexisting DM
Angka kejadian: sekitar 0,5%
Diagnosis: pada anamnesa ada riwayat pemakaian insulin/OAD ataupun diet akibat DM sebelum terjadinya
kehamilan
FAKTOR RISIKO
Risiko maternal dan perinatal akan meningkat dengan adanya:
1. Vaskulopati, misal retinopati, nefropati dan hipertensi
2. Regulasi glukose yang jelek
3. Faktor prognostik yang jelek seperti ketoacidosis, pyelonefritis, HDK dan perawatan antenatal yang jelek
PERAWATAN SEBELUM HAMILTujuan:
1. Menentukan adanya vaskulopati dengan evaluasi opthalmologi, ECG, klirens kreatinin dan ekskresi protein
(protein lost)
2. Regulasi glukosa untuk menurunkan risiko terjadinya kelainan bawaan dan abortus, waspada terjadinya
hipoglikemia
3. Konseling kontrasepsi
4. Penyuluhan pasen dan suami tentang rencana perawatan
5. Deteksi IgM dan IgG Rubella dan fungsi tiroid
6. Pemberian folic acid untuk pencegahan risiko terjadinya defek pada susunan syaraf janin
DETEKSI DAN EVALUASI KELAINAN BAWAAN
1. Pemeriksaan HbA1C (Glycosylate Hemoglobin) ibu pada trim I
2. Pemeriksaan AFP pada umur kehamilan 16 minggu
3. USG pada 13-14 minggu untuk mendeteksi Anensefali
4. USG pada 18-20 minggu untuk pemeriksaan struktur jantung janin termasuk pembuluh darah besar
PERAWATAN ANTENATAL
A. Regulasi gula darah
Yang penting selama PAN adalah regulasi glukose darah
Kadar gula darah selama hamil diharapkan
Kadar rata-rata 100 mg/dl
Sebelum sarapan
-
7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus
3/5
Kehamilan dengan Diabetes Mellitus
HM Sulchan Sofoewan
basal insulin (Neutral Protamine Hagedorn/NPH) diberikan sebelum makan pagi (2/3 dosis) dan
sebelum tidur (1/3 dosis )
2. Continuous subcutaneaus insulin infusion (insulin pump): -reguler/insulin lispro diberikan secara continous
basal rate dan bolus pada pasen dengan kepatuhan tinggi
C. Dietary recommendation:
Plan : 3X msksn, 3X snack
Diet : 30-35 kcal/kg normal body weight
Total 2000-2400 kcal/day
Composition: KH: 40-50% complex fiber, Protein: 20%, Fat: 30-40%, (10% saturated) Weight gain: 22-25
lb (10-11kg)
D. General Guidelines for insulin use and Carbohydrate intake:
1 unit rapid-acting insulin akan menurunkan glukose darah 30 mg/dl
10 g KH akan meningkatkan glukose darah 30 mg/dl
(1 unit insulin rapid acting diberikan pada intake KH 10 g)
PEMANTAUAN JANIN
Pemantauan kesejahteraan janin antenatal untuk mencegah kematian janin
1. Profil Biofisik Janin:
Pemantauan gerakan janin sejak umur kehamilan 28 minggu
NST setiap minggu pada umur kehamilan 28-30 mnggu, 2X seminggu pada umur kehamilan 32 minggu/lebih
Profil Biofisik Janin setiap saat bila diperlukan
2. USG untuk memantau pertumbuhan janin
3. Amniosentesis bila diperlukan, untuk memperkirakan maturitas paru, bila direncanakan SC elektif sebelum
umur kehamilan 39 minggu.
RENCANA PERSALINAN
Saat persalinan
1. Risiko rendah (untuk IUFD)
regulasi baik
tidak ada vasculopati
pertubuhan janin normal
pemantauan janin antepartum baik
tidak pernah stillbirth
Persalinan diperbolehkan sampai umur kehamilan 40 minggu
Saat persalinan2. Risiko tinggi
regulasi jelek
ada komplikasi vasculopati
pertumbuhan janin abnormal
polihidramnion
pernah stillbirth
pertimbangkan untuk persalinan pada umur kehamilan sejak 38 minggu (jika test paru janin positif/masak)
CARA PERSALINAN
1. Pada risiko rendah persalinan ekspektatif spontan vaginal sampai aterm2. Pada risiko tinggi direncanakan terminasi pada umur kehamilan 38 minggu dgn test paru positif, cara persalinan
tergantung indikasi obstetrik
3. Pada makrosomia dgn TBJ >4500 g dipertimbangkan untuk SC elektif
118 Editor : Muti'ah
-
7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus
4/5
Kehamilan dengan Diabetes Mellitus
HM Sulchan Sofoewan
REGULASI GLUKOSE INTRAPARTUM
1. Periksa kadar glukose darah (kapiler) setiap jam dan dipertahankan dibawah 110 mg/dl
2. Kontrol glukose selama proses persalinan
KONTRASEPSI PADA DM TIPE 1 DAN TIPE 2
1. Pill kontrasepsi
low dose pill pada tanpa vaskulopati
jangan diberikan pada perokok dan hipertensi
2. Progestin only pill boleh pada vaskulopati
3. AKDR tidak berpengaruh pada kontrol glukose maupun vaskulopati
4. Sterilisasi dianjurkan pada vaskulopati berat
DIABETES MELLITUS GESTASI
Batasan:
Gangguan toleransi KH dalam berbagai variasi yang ditemukan pertama kali saat kehamilan. Definisi ini diterapkan
tanpa memperhatikan pemakaian insulin dalam pengobatan atau kondisi tsb menetap sampai setelah persalinan
atau tidak. Hal ini tidak menyingkirkan kemungkinan bahwa intoleransi glukose mungkin sudah terjadi sebelum
kehamilan
1. Class A1
Kontrol diet: Glukose puasa
-
7/29/2019 Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus
5/5
Kehamilan dengan Diabetes Mellitus
HM Sulchan Sofoewan
Menganjurkan skrining secara selektif, tidak melakukan skrining DMG pada pasen risiko rendah, skrining
dilakukan dengan mengukur kadar glukose darah
THE 4th INT WORKSHOP CONF
1. Loading 50 g glukose, skrining dilakukan pada semua ibu hamil yang belum pernah ada intoleransi glukose
sebelum 24 minggu, bila hasilnya >140 mg/dl dilakukan OGTT
2. Bila 1 jam >200 mg/dl, puasa >126 mg/dl berarti pasen dalam diabetic state, perlu pemeriksaan lanjut
3. Pada risiko tinggi dianjurkan untuk skrining pada umur kehamilan lebih dini
PERAWATAN ANTENATAL
1. Program PAN setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu kemudian 1 minggu sekali
2. Dietary recommendation during pregnancy:
Plan: 3X makan dan snack sebelum tidur
Diet: 2000-2200 kcal/day
Normal weight: 30 kcal/kg ideal prepregn weight, Lean: 35 kcal/kg, obese: 25 kcal/kg
Composition: KH 40-50%, high fiber, Prot 20%, Fat 30-40%
Weight gain: rata-rata 9 kg, Very obese 7,25 kg
3. Regular exercise, 20-30 menit, 3-4X seminggu
PERSALINAN
1. Diet saja (Class A1) melahirkan sampi aterm, jika aterm belum lahir monitor janin 2X seminggu
2. HDK dan pernah stilbirth, monitor janin 2X seminggu sejak umur keh 32 minggu
3. TBJ dan USG untuk makrosomia, >4500 g SC
4. DMG dalam Tx insulin/Glyburide disertai diet untuk mengendalikan kadar glukose (Class A2) direncanakan dgn
fetal monitoring spt DMpG
5. Perawatan intensif untuk mendeteksi dan mengatasi hipoglikemi, hipokalsemi dan hiperbilirubinemia pada
neonatus
PERAWATAN POSTPARTUM
1. Evaluasi untuk mengantisipasi intoleransi KH yang menetap:
- Self monitoring untuk mengavaluasi profil glukose darah
- 6 minggu postpartum , dilakukan TTGO dgn loading 75 g glukose, ukur glukose puasa dan 2 jam
2. Kontrasepsi oral dosis rendah
3. Recurrent risk untuk DMG sekitar 60%
KADAR GLUKOSE PLASMA 6 MINGGU POSTPARTUM
Fasting(mg/dl) 2 jam(mg/dl)
Normal 200
120 Editor : Muti'ah