kegunaan lavender

2
Kegunaan: Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa miyak esensial bunga lavender mungkin bermanfaat untu mengatasi berbagai macam kondisi, seperti insomnia, alopecia (kerontokan rambut), kecemasan, stres, dan mengurangi rasa sakit pasca operasi. Hingga saat ini lavender masih dipelajari akan sifaf antibakteri dan antivirus. Minyak lavender seringkali digunakan pengobatan alternatif, seperti pijat dan akupuntur. (University of Maryland Medical Centre, 2015) Bukti ilmiah juga telah menunjukkan, bahwa aromaterapi lavender bisa memperlambat aktifitas sistem saraf, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan relaksasi, dan membantu masalah gangguan tidur. Di Jerman, teh bunga lavender juga telah disetujui dapat mengatasi insomnia, gelisah, dan iritasi perut. Tidak ada laporan ilmiah mengenai interaksi antara lavender dan pengobatan konvensional. Namun, karena lavender menyebabkan relaksasi, mungkin membuat efek depresan kuat pada sistem saraf pusat (SSP). Obat ini termasuk narkotika seperti morfin atau oxycodone (OxyContin) untuk nyeri, agen penenang dan anti kecemasan seperti lorazepam (Aktivan), diazepam (Valium), alprazolam dan (Xanax). Konsultasi kepada dokter diperlukan sebelum menggunakan lavender dan obat penenang lainnya. Pembuatan obat Bunga lavender diekstrak untuk diambil minyak atsirinya. Bentuk lavender komersial yang tersedia terbuat dari bunga kering dan minyak esensial tanaman lavender. Berbagai bentuk tersebut meliputi minyak aromaterapi, gel, ekstrak, infus, lotion, sabun, teh, tincture, dan bunga kering utuh. Cara penggunaan lavender (untuk dewasa) - Penggunaan internal : tanyakan pada dokter, atau ahli kesehatan yang berpengalaman agar mendapat dosis yang tepat. - Dihirup : tambahkan 2-4 tetes minyak lavender kedalam 2 atay 3 gelas mendidih. Hiruplah uapnya untuk meringankan sakit kepala, depresi, atau insomnia.

Upload: sryngenana1

Post on 17-Feb-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manfaat lavender

TRANSCRIPT

Page 1: Kegunaan Lavender

Kegunaan:

Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa miyak esensial bunga lavender mungkin bermanfaat untu mengatasi berbagai macam kondisi, seperti insomnia, alopecia (kerontokan rambut), kecemasan, stres, dan mengurangi rasa sakit pasca operasi. Hingga saat ini lavender masih dipelajari akan sifaf antibakteri dan antivirus. Minyak lavender seringkali digunakan pengobatan alternatif, seperti pijat dan akupuntur. (University of Maryland Medical Centre, 2015)

Bukti ilmiah juga telah menunjukkan, bahwa aromaterapi lavender bisa memperlambat aktifitas sistem saraf, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan relaksasi, dan membantu masalah gangguan tidur. Di Jerman, teh bunga lavender juga telah disetujui dapat mengatasi insomnia, gelisah, dan iritasi perut.

Tidak ada laporan ilmiah mengenai interaksi antara lavender dan pengobatan konvensional. Namun, karena lavender menyebabkan relaksasi, mungkin membuat efek depresan kuat pada sistem saraf pusat (SSP). Obat ini termasuk narkotika seperti morfin atau oxycodone (OxyContin) untuk nyeri, agen penenang dan anti kecemasan seperti lorazepam (Aktivan), diazepam (Valium), alprazolam dan (Xanax). Konsultasi kepada dokter diperlukan sebelum menggunakan lavender dan obat penenang lainnya.

Pembuatan obat

Bunga lavender diekstrak untuk diambil minyak atsirinya. Bentuk lavender komersial yang tersedia terbuat dari bunga kering dan minyak esensial tanaman lavender. Berbagai bentuk tersebut meliputi minyak aromaterapi, gel, ekstrak, infus, lotion, sabun, teh, tincture, dan bunga kering utuh.

Cara penggunaan lavender (untuk dewasa)

- Penggunaan internal : tanyakan pada dokter, atau ahli kesehatan yang berpengalaman agar mendapat dosis yang tepat.

- Dihirup : tambahkan 2-4 tetes minyak lavender kedalam 2 atay 3 gelas mendidih. Hiruplah uapnya untuk meringankan sakit kepala, depresi, atau insomnia.

- Penggunaan luar atau topical: tambahkan 1-4 tetes minyak lavender untuk 1 sdm minyak dasar (bisa minyak almond atau minyak zaitun). Minyak lavender bisa beracun jika diambil secara oral, dan gunakan minyak hanya untuk aplikasi eksternal atau dihirup. Selain itu hindari kontak minyak lavender dengan mata atau selaput lender, seperti lender dan lubang hidung.

Sumber:

University of Maryland Medical Center. 2015. Lavender. umm.edu/health/medical/altmed/herb/lavender diakses pada tanggal 30 oktober 2015.