kegawatdruratan neuromuskular

Upload: anonymous-jbldocpca

Post on 07-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    1/21

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    2/21

    Gangguan neuromuskular memiliki

    spektrum gejala dan tanda ang !ukupluas antara lain"- Kesemutan- Kegagalan na#as

    Umumna penakit neuromuskularmengenai lower motor neuron

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    3/21

     Perbedaan upper motor neuron dan lower neuron

    adalah sbb :

    UMN LMN

    Bentuk kelumpuhan Hemiparesis,quadriparesis,paraparesis.

    Kelemahan pada otottertentu sesuaidistribusi radiks ataupleksus

    Atrof Disuse atrophy (munculbelakangan dan tidakterlalu jelas

    Atrophy akibatdener!ase (muncullebih cepat dan lebih jelas

    "asikulasi danfbrilasi

    # $

    %e&eks fsiologis 'eningkat 'enurun atau hilang

    Klonus $ #

     onus Hipertonus Hipotonus

    %e&eks patologis $ #

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    4/21

     Beberapa penyakit neuromuskular yang sering ditemui:

    Letak lesi $ola kelainan %onto&

    'otor neuron Kelemahan, atrof, )asikulasi, tidak adagagguan sensorik.

    *ada A+, gejala +'- disertai '-*olio/ kelemahan asimetrik, ri0. in)eksi

    Amyotrophic lateral sclerosis(A+, spinal muscular

    atrophy, polio

    %adiks Kelemahan dan gangguan sensoriksesuai dengan iner!asi radiks yangterkena

    Kompresi radiks ec H-*indrom Kauda ekuina

    *leksus(*le1opathy

    esuai iner!asi pleksus yang tekena rauma pleksus -euritisbrakialis akut

    ara) peri)er

    'ononeuropati Kelainan sesuai sara) peri)er yangterkena

     rauam pleksus -euritisbrakialis akut

    'ononeuropatimultiple1

    *roses multi)okal yang hanya mengenaibagian tertentu dari sara) peri)er

    Kelainan sara) tepi pada'orbus Hansen

    *olineuropati Di)us, simetris, stocking#glo!e, pattern,distal hypore&eksia

    -europati D'

    *oliradikuloneuropati

    Ascending paralisis, anteceden in)eksi(23 atau 3*A, re&eks patela menurun

    2B

    -euromuscular 4unction

    Kelemahan ber&uktuati) terutamasetelah akti!itas, tidak ada gangguansensorik, re&eks fsiologis normal

    'yastenia 2ra!isBotulism

    5tot Kelemahan otot proksimal yang di)us,tidak ada defsit sensorik

    *olimiositis, muscular distrof

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    5/21

    Eksplorasi riwayat:

    Ada tidakna ri'aat trauma

    $ola kelema&anna " miogen( kelema&an le)i&dominan di pro*imal+ Neurogen sepertipolineuropati di distal+Apaka& gejala sensorik,Lokalisasina dimana,

    Apaka& kedutan otot -#asikulasi. dan kram,Apaka& neri )er&u)ungan dengan" /N$Trauma pleksusKelainan Neuropatik 

     Gejala otonom" 0A0 dan 0AK Gangguan pengli&atan1mpotensiAn&idrosisOrtostatik di22iness

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    6/21

    Kegawat daruratan yang mungkindijumpai pada penyakitneuromuskular :

    Kelema&an akut ang diaki)atkan ole& suatugangguan neuromus!ular karena terjadinadis#ungsi pada kornu anterior( sara# peri#er(paut sara# otot+

    $enting diper&atikan #ungsi3#ungsi 4ital+Setela& sta)il &arus dilakukan pemeriksaanserum( likuor( EMG -elektromiogra5.(ke!epatan &antar sara# -K/S6N7%8 nerveconduction velocity .( )iopsi otot atau sara#

    dapat dilakukan+ Kega'atdaruratan neuromuskular)ekem)ang se)agai suatu pro)lema sekunderpada pasien ang diketa&ui mempunai suatupenakit neuromuskular atau sistematik+

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    7/21

    Penyebab kelemahan yang akut pada penderita yang

    sebelumnya sehat:

     Sel kornu arterior: Poliomyelitis/ enterovirus yang lain Motor Neuron Disease (MND) (subakut)

     Saraf perifer: ADP (Sindrome !uillain "arre) Paralisis oleh gigitan serangga Difteri ntoksikasi logam berat

     Paut saraf#otot:

     Miastenia gravis Miastenia yang disebabkan oleh obat#obatan $aton %ambert (myastheni&) syndrome ($%S) "otulism 'era&unan organofosfat

     tot:  Poliomyelitis  Paralysis periodi& (PP)  Miopati toksik   Mioglobinuri/ rabdomiolisis

     Neuroleptic Malignant Syndrome

    (NMS)

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    8/21

     Keadaan emergensi pada penderita penyakit

    neuromuskulaer yang diketahui:

     'egagalan respiratorik atau disfungsi bulber

     !angguan neuromuskuler yang reversible:Miastenia gravis

    ADP

    Poliomiositis

     !angguan neuromuskuler yang irreversible :

      Motor Neuron Disease (MND)

     Amyotrophi& %ateral S&lerosis (A%S) Spinal Mus&ular Atrophies (SMA)

      Distrofi muskuler

    Du&hennes/ "e&kers (*#linked)

     Miotonik 

     !elang bahu/ gelang panggul

     Defisiensi asam maltase

     'omplikasi pada +antung:

      !angguan konduksi

     Distrofi miotonik 

     Poliomiositis

     Sindroma 'earns#Sayre

     Sindroma lain dengan oftalmoplegi eksternal yang progresif 

     Distrofi muskuler $mery#Dreyfuss

     Disfungsi otonomik   ADP

     !angguan elektrolit Paralysis periodik 

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    9/21

     Kelemahan akut akibat gangguan saraf perifer :

    ADP atau !uillain "arre Syndrome (!"S) mengenai kira#kira ,-.#01,, 2

    per 3,1,,, penduduk setahun

     Autorea&tive limfosit  4 yang spesifik untuk antigen dan antibody myelin

     nfeksi pada saluran nafas atau gastrointestinal yang mendahuluinya :

     setelah imunisasi

     setelah kehamilan

     setelah pembedahan

    nfeksi utama Campylobacter euni 

     

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    10/21

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    11/21

    'e&urigaan adanya ADP perlu dilakukan:

    31 Pungsi lumbal- normal pada .0#;< +am pertama

    01 Pemeriksaan ke&epatan hantar saraf

    .4ampak setelah = sampai 3, hari dan kira#kira ; 2 kasus1.'elemahan yang prograsif selama >#< minggu1.? dari +umlah pasien memerlukan dukungan ventilator1.9entilator digunakan bila kapasitas vital menurun kurang dari @,, ml1

    .4er+adinya aritmia dan hipotensinya1

    .4erapi aktif:

    31 Plasmaferesis

    01 mmunoglobulin se&ara intravena (9g)

    . Plasma e&hange lebih kurang 0, % (0,,#0, ml/kg selama beberapa hari)

    9g (,1> g/kg selama hari)

     

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    12/21

     Kelemahan akut akibat kerusakan paut saraf #neuromuscular

     $unction%: Miastenia gravis: gangguan pada paut saraf otot menyebabkan suatu

    kelemahan yang subakut dan fluktuatif tanpa ge+ala#ge+ala gangguan

    sensorik1 4erdapat antibody terhadap reseptor asetilkolin (A&ethyl&holine re&eptor

    AntibodyBA5h Ab) Men&egah asetikolin menstimulasi otot#otot untuk berkontraksi1 Diagnosa ditegakkan stimulasi repetitive ($M!)

    !e+ala: penglihatan ganda (diplopia)- ptosis !angguan mengunyah- bi&ara dan menelan- kelemahan otot#otot leher

    serta otot#otot proksimal1 Canita usia 3#=, tahun dan pria >, tahun "isa ditegakkan diagnosa:

    . Melihat ke atas terus selama 3 menit (persistent up7ard gaEe)- ptosisyang progresif 

    . 4idak ada perbaikan dengan tensilon

    . efleks tetap ada pada pasien dengan Myastenia gravis 0 mg tensilon- diobservasi efek kholinergik yang tidak dikehendaki

    (takikardi- sinkop) disusul dengan pemberian @ mg untuk mengobservasiperbaikan klinis

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    13/21

     &anutan : Kelemahan akut akibat kerusakan paut saraf

    #neuromuscular $unction%: $valuasi dilakukan terhadap fungsi paru#paru dan resiko ter+adinya

    aspirasi bila fungsi menelan terganggu1

    Pengobatan dimulai dengan pemberian piridostigmin (Mestinon) dosis

    rendah- =,# +am- dimana suatu 54 s&an dada untuk

    mengevaluasi adanya suatu timoma dan tes fungsi tiroid1 munosupresan dengan prednisone atau aEatioprin- atau dua#duanya

    efektif pada penyakit autoimun ini- dimulai dengan dosis rendah se&ara

    alternating- peninkatan dosis prednisone pelahan#lahan akanmeminimalkan perburukan yang mungkin ter+adi pada 3, hari pertama1

    AEathiopirin diberikan pada penderita yang berespons tidak lengkap

    terhadap kortikosteroid1 Plasmaferesis- 9g dan imunoadsorbsi dari plasma memberi hasil

    perbaikan yang &epat dengan keuntungan yang menetap selamabeberapa minggu atau bulan1

    Penggunaan pada krisis miastenia atau persiapan operasi adalah

    menguntungkan

     

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    14/21

     &anutan: Kelemahan akut akibat kerusakan paut saraf

    #neuromuscular $unction%:1 'risis miastenia keadaan klinis yang memburuk akibat:

    31 Penyakit sendiri

    01 Adanya suatu keadaan akut yang mempresipitasi seperti:- nfeksi yang interkuren- 8ipokalemia- Penyakit tiroid- Pemberian obat#obat

    =1 Ditandai :- 'elemahan yang akut dan progresif - Disfungsi bulbar- Aspirasi dan kegagalanventilasi

    1 'risis kholinergik sekunder

    - Diminimalkan dengan penggunaan inhibitor kholinesterase yang lebihbi+aksana

    - "ila pasien diberikan atropine meredakan efek samping muskarinik - espon terhadap edrofonium iv bisa menolong membedakan apakah

    suatu kelemahan pasien bersifat miastenik atau kholinergik 

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    15/21

     Pertimbangan emergensi pada miastenia gra'is:

     'linis:

      'elemahan yang fluktuatif- ptosis atau diplopia  !e+ala# ge+ala yang bilateral

      !angguan bulbar (disfagia/disartri) dengan respons pupil yang normal

      'elemahan proksimal lebih dari distal

    Aktivasi yang terus menerus akan memperberat ge+ala

      efleks dan sensibilitas normal

     %aboratoris:4es tensilon (edrofonium) yang positif 

    Penurunan amplitude (de&rement) pada stimulasi repetitive

    A&h Ab yang positif 

    Adanya &ondu&tion blo&k 

    Pertimbangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap 89 

     Penatalaksanaan akut:

      monitoring fungsi pernafasan dan menelan

      periksa dan obati infeksi- hipokalemia dan gangguan pada tiroid

    Pertimbangan plasmaferesis atau pemberian 9g

     

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    16/21

    (bat) obatan yang memperburuk miastenia gra'is:

     Antibiotika :

     Neomisin

     Streptomisin

     'anamisin!entamisin

     4obramisin

     Polimiksin "

    'olistiin

     ksi tetrasiklin

     %inkomisin 'lndamisin

     bat#obatan antireumatik:

    d#penisilamin

    'hloroFuin 

     bat#obatan kardiovaskuler:

     %idokain

    'inin

     'uinidin

    Prokainamid

     Propanol

     ksprenolol

    Antikonvulsan :

     6enitoin

     4rimetadon

    bat#obatan psikotropik :

     !aram litium

     'hlorpromasin

    8ormon :

     'ortikosteroid (pada permulaan)

     A548

     8ormon 4iroid

    bat#obatan lain :

     !aram magnesium

     Narkotika

     "arbiturat

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    17/21

    Plasma e&hange ( ml/ kg/ hr selama hari) adalah pilihan terapi untuk

    pengobatan kelemahan yang membahayakan hidup1 9g kurang

    menguntungkan dalam pengobatan krisis miastenik dibandingkan dengan

    plasmaferesis1 Dosis tinggi kortikosteroid (prednisone- >,# mg/kg/hr)- setelah palsma e&hange akan melindungi pasiendari suatu krisis yang berulang bila efek perbaikan dari plasma e&hange

    mulai berkurang1

    !e+ala dari botulism se&ara superfi&ial bisa menyerupai myastenia gravis1

    'elemahan- pandangan yang kabur- nausea dan vomitus dalam 3@#=< +amsetelah terkena toksin1 eaksi pupil yang menghilang1

    Serum dan fases seharusnya diperiksan untuk menemukan toksin botulinum

    dan 51 botulinum1

    Pada stimulasi repetitive dengan frekuensi =/detik tampak suatu penurunan

    amplitude (de&rement) 5MAP1

    iv infuse 0 vial trivalent (A"$) antitoksin botulism (3,1,,, G dari setiap

    antitoksin dalam setiap vial)

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    18/21

     Pertimbangan emergency pada polimiositis: 'linis :

     'elemahan yang proksimal dan non fluktuatif

    ash atau penyakit +aringan ikat yag berhubungan

    Mus&le tenderness

     efleks seringkali masih ada

     %aboratories:

    Peningkatan 5' 

    $M! dan biopsy yang abnormal 

     Penatalaksanaan:

     $valuasi penyakit autonium yang berhubungan dan malignan&y

     4erapi imunosupresif  6ollo7 Hup klinis dan laboratories yang ketat

     

     Kelemahan akut akibat gangguan otot :

    Miopati inflamasi (polimiositis dan dermatomiositis) dapat menghasilkan

    kelemahan yang nonfluktuatif se&ara akut dan subakut

    4erapi a7al biasanya dengan pemberian kortikosteroid dosis tinggi (prednison ,#

    3,, mg)1 Pada beberapa penderita yang berat penyakitnya- diperlukan pemberian

    makanan se&ara parenteral- monitoring +antung dan alat bantu pernafasan- 5'P1

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    19/21

     Komplikasi paru akibat gangguan neuromuskular:

    'elemahan yang ringan- berkembang men+adi suatu kegagalan respirasi1

    4anda#tanda klinis dari respiratory distress (retraksi interkostal dan

    suprasternal- pernafasan &uping hidung- sianosis)1 'elemahannya

    menutupi ge+ala#ge+ala tersebut- tampak &onfused- agitasi- atau

    penurunan kesadaran (dro7sy) atau mungkin mengeluh sakit kepala1

    Semua pasien dengan kelemahan akut seharusnya di monitor di 5G

    dengan analisis gas darah serial dan tes fungsi paru1 Penyakit neuromus&ular progresif yang kronis ( Amyotropi& %ateral

    S&lerosis/ A%S- Spinal Mus&ular Atrophies/SMA) dan miopati- sering

    meninggal akibat kegagalan otot#otot respirasi1 !erakan ekstremitas

    pasien yang terbatas dapat menyebabkan deep venous thrombosis

    (D94)- dan emboli paru1 Pneumonia1 8iporespons terhadap hipoksemi atau hiperkapnia menerangkan

    mengapa pada penderita penyakit neuromuskuler ter+adi kegagalan

    pernafasan pada anestesi umum atau sebagai akibat dari obat#obat yang

    menekan pernafasan1

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    20/21

     Komplikasi $antung akibat gangguan neuromuskular 

     5ongestive heart failure  Disfungsi pada sistim konduksi  Distrimia atau blok +antung  Myotoni& dystrophy (MID) mempnyai gambaran $'! yang abnormal  Perlu dipertimbangkan pa&emaker bila terdapat gangguan konduksi

    yang progresif pada $'! serial

     'eterlibatan miokard dapat ter+adi pada Du&hennes mus&lar dystrophy

    (DMD) 4akiaritmia umumnya pernah ter+adi- dan kematian mendadak  Digitalis dapat digunakan 4er+adi pada stadium akhir pada penyakit neuromuskuler yang

    progresivitasnya lambat sebagai akibat dari hipoksia kronik yang takterdeteksi1

  • 8/18/2019 Kegawatdruratan Neuromuskular

    21/21

    Terimakasi&