kedudukan pancasila

2
Kedudukan, Tujuan dan Fungsi konstitusi Dalam sejarahnya di dunia Barat, konstitusi dimaksudkan untuk menentukan batas wewenang penguasa, menjamin hak rakyat dan mengatur jalannya pemerintahan, konstitusi di zaman modern tidak hanya memuat aturan-aturan hukum, tetapi merumuskan atau menyimpulkan prinsip- prinsip hukum, haluan negara, dan patokan kebijaksanaan, yang kesemuanya mengikat penguasa. Dalam hubungan ini, Strong menerangkan bahwa pemerintahan dalam arti luas harus mempunyai kekuasaan perundang-undangan (legislatif power), kekuasaan pelaksanaan (eksekutif power), dan kekuasaan peradilan (yudicial power), yang bisa disebut sebagai tiga bagian pemerintahan.menurut Carl J. Friedrich dalam bukunya constitusional Government and Democracy, konstitusionalisme adalah “merupakan gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulankegiatan yang dilaksanakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah. Jadi, dalam anggapan ini, konstitusi mempunya fungsi yang khusus dan merupakan perwujudan atau manifestasi dari hukum yang tertinggi (supremation of law) yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat tetapi oleh pemerintah serta penguasa sekalipun. Gagasan konstitusionalisme mengandung arti bahwa penguasa perlu dibatasi kekuasaannya harus diperinci secara tegas. Pada tahun 1215, Raja John dari Inggris dipaksa oleh beberapa bangsawan untuk mengakui beberapa hak mereka, yang kemudian dicantumkan dalam Magna Charta. Meskipun belum sempurna, Magna Charta didunia Barat dipandang sebagai permulaan dari gagasan konstitusionalisme serta pengakuan terhadap kebebasan dan kemerdekaan rakyat. Pada prinsipnya, tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kesewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah, dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Oleh karena itu setiap konstitusi senantiasa mempunyai dua tujuan, 1. Untuk memberikan pembatasan dan penguasaan terhadap kekuasaan politik

Upload: ciitraaweyasu

Post on 14-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Pendidikan dan Kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Kedudukan, Tujuan dan Fungsi konstitusiDalam sejarahnya di dunia Barat, konstitusi dimaksudkan untuk menentukan batas wewenang penguasa, menjamin hak rakyat dan mengatur jalannya pemerintahan, konstitusi di zaman modern tidak hanya memuat aturan-aturan hukum, tetapi merumuskan atau menyimpulkan prinsip-prinsip hukum, haluan negara, dan patokan kebijaksanaan, yang kesemuanya mengikat penguasa. Dalam hubungan ini, Strong menerangkan bahwa pemerintahan dalam arti luas harus mempunyai kekuasaan perundang-undangan (legislatif power), kekuasaan pelaksanaan (eksekutif power), dan kekuasaan peradilan (yudicial power), yang bisa disebut sebagai tiga bagian pemerintahan.menurut Carl J. Friedrich dalam bukunya constitusional Government and Democracy, konstitusionalisme adalah merupakan gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulankegiatan yang dilaksanakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah. Jadi, dalam anggapan ini, konstitusi mempunya fungsi yang khusus dan merupakan perwujudan atau manifestasi dari hukum yang tertinggi (supremation of law) yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat tetapi oleh pemerintah serta penguasa sekalipun.Gagasan konstitusionalisme mengandung arti bahwa penguasa perlu dibatasi kekuasaannya harus diperinci secara tegas. Pada tahun 1215, Raja John dari Inggris dipaksa oleh beberapa bangsawan untuk mengakui beberapa hak mereka, yang kemudian dicantumkan dalam Magna Charta. Meskipun belum sempurna, Magna Charta didunia Barat dipandang sebagai permulaan dari gagasan konstitusionalisme serta pengakuan terhadap kebebasan dan kemerdekaan rakyat.Pada prinsipnya, tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kesewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah, dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Oleh karena itu setiap konstitusi senantiasa mempunyai dua tujuan, 1. Untuk memberikan pembatasan dan penguasaan terhadap kekuasaan politik2. Untuk membebaskan kekuasaan dan kontrol mutlak para penguasa serta menetapkan bagi para penguasa tersebut batas-batas kekuasaan mereka.Antara sejarah konstitusi, pengertian konstitusi, materi muatan konstitusi, fungsi dan tujuan konstitusi, harus dipahami secara holistik. Karena pada saat seseorang berbicara konstitusi pada dasarnya ia berusaha mengetahui sistem pemerintahan/sistem politik suatu negara yang pada umumnya dapat dilihat pada hukum dasarnya, mekanisme kerja lembaga-lembaga negara dan batasan-batasannya, sekaligus jaminan atas hak-hak asasi manusia dan hak-hak asasi sebagai warga negara.