kedaruratanmedissnakebite-140416212714-phpapp01.ppt

Upload: medic-sign

Post on 05-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KEDARURATAN MEDIS

  • v Kedaruratan Medis/kasus medis,adalah :

    - Kasus non trauma pada penderita dengan gejala terjadinya perubahan tanda vital dari normal menjadi tidak normal akibat kegagalan satu atau lebih sistem tubuh.

  • vSecara khusus Kedaruratan Medis ditangani oleh dokter, namun secara umum penolong pertama harus memahami tingkat kedaruratannya dengan mengenali tanda dan gejala yang 80 % diperoleh berdasarkan wawancara dengan penderita (jika sadar), keluarga atau saksi mata.

  • v Penatalaksanaan penderita medis di lapangan tidak banyak berbeda satu dengan lainnya, yaitu dengan : menjaga tanda vital secara teratur dan sesegera mungkin mengevakuasinya ke fasilitas kesehatan.

  • Tanda vital yang harus diketahui, yaitu :1. Peredaran darah/denyut nadi2. Pernapasan3. Suhu tubuh4. Perubahan warna kulit

  • Gejala Kedaruratan Medis : 1. Demam 2. Nyeri 3. Mual, muntah 4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali 5. Pusing, perasaan mau pingsan 6. Sesak atau merasa sukar bernapas 7. Rasa haus atau lapar berlebihan 8. Rasa aneh pada mulut

  • Tanda2 Darurat Medis : 1.Perubahan status mental (tidak sadar, bingung) 2.Perubahan irama jantung (nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat) 3.Perubahan pernapasan (irama dan kualitas napas) 4.Perubahan keadaan kulit (suhu, kelembaban, keringat berlebihan, sangat kering, termasuk perubahan warna) 5.Perubahan tekanan darah =>

  • 6. Manik mata (sangat lebar atau sangat kecil) 7. Bau khas dari mulut atau hidung 8. Aktifitas otot tidak normal (kejang atau kelumpuhan) 9.Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare)10.Tanda lain yang seharusnya tidak ada.

  • Secara umum gangguan medis terdiri dari : 1. Gangguan jantung dan pernapasan 2. Gangguan kesadaran atau perubahan status mental 3. Gangguan akibat kasus umum 4. Gangguan akibat perubahan lingkungan 5. Keracunan 6. dll.

  • I. Gangguan Jantung dan Pernapasan,a. Gangguan Jantung ; Beberapa faktor resiko penyakit jantung: 1. Tidak dapat diubah ; - Riwayat penyakit dalam keluarga - Jenis kelamin => ada kecenderungan pria lebih tinggi dari wanita - Latar belakang etnis - Usia => insiden meningkat pada usia lebih dari 30 tahun.

  • - Merokok - Tekanan darah tinggi - Kadar kolesterol tinggi - Aktifitas fisik ( malas berolah raga ) 2. Dapat diubah ;

  • - Obesitas (kegemukan) - Penyakit gula (diabetes) - Stres berlebihan.3. Faktor penyulit ;

  • Gejala dan Tanda Gangguan Jantung ; 1. Perasaan tdk enak, nyeri atau rasa berat di dada. - Nyeri sering menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan punggung. 2. Nyeri berkembang beberapa menit dengan permulaan yang tiba-tiba 3. Penderita memegang dadanya dan sedikit membungkuk 4. Sering penderita tdk ada respon => henti napas dan denyut nadi tidak teraba 5. Sesak napas, terjadi setelah melakukan aktifitas fisik =>

  • 6. Nadi tidak normal (cepat, lemah atau tidak teratur) 7. Palpitasi (jantung terasa berdenyut-denyut) 8. Mungkin terlihat pelebaran pembuluh balik di daerah leher dan tubuh bagian atas 9. Bengkak-bengkak sering tampak pada daerah pergelangan kaki, perut membengkak10. Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung11. Kepala terasa ringan12. Rasa lemas yang muncul mendadak13. Kulit termasuk selaput lendir pucat, abu-abu atau kebiruan14. Keringat berlebihan.

  • Penatalaksanaan; 1. Tenangkan penderita dan jangan panik 2.Jangan tinggalkan penderita sendiri 3. Suruhlah penderita menghentikan semua kegiatannya dan berbaring pada posisi yang dirasakan nyaman. (penderita gagal jantung biasanya memilih posisi setengah duduk) 4. Pastikan jalan napas penderita terbuka dengan baik. Berikan oksigen bila ada. 5. Kendorkan semua pakaian yang mengikat pada tubuh penderita 6. Jangan beri makan atau minum 7. Bila penderita tidak respon maka segera lakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar 8. Bawa penderita segera ke fasilitas kesehatan.

  • b.Gangguan Pernapasan ; - Gangguan pernapasan menyebabkan terganggunya proses masuknya oksigen dalam tubuh. - Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan timbulnya warna kebiruan pada kulit dan selaput lendir (sianosis).

  • Beberapa contoh gangguan pernapasan : 1. Infeksi saluran napas atas dan bawah 2. Edema paru akut 3. Penyakit paru obstruktif menahun 4. Pneumotoraks spontan (udara dalam paru-paru krn terjadi kebocoran) 5. Asma atau alergi 6. Sumbatan jalan napas 7. Emboli paru 8. Hiperventilasi.

  • Gejala dan tanda gangguan pernapasan :1. Sukar utk menyelesaikan suatu kalimat tanpa berhenti utk menarik napas2. Suara napas tambahan3. Tampak kerja otot bantu napas4. Posisi tripod (segitiga kokoh), tubuh condong ke depan, tegak, kedua tangan bertumpu pada lutut5. Irama dan kualitas pernapasan tidak normal6. Perubahan warna kulit (pucat, kemerahan atau sianosis) 7. Perubahan status mental (mengacau, gelisah, dll.) 8. Pada asma biasanya khas yaitu adanya bunyi mengi pada saat penderita mengeluarkan napas dan batuk yang riaknya terkesan sukar keluar 9. Nadi cepat10. Di Indonesia masih banyak ditemukan kasus tuberkulosa, penderita ini biasanya batuk darah11. Bila disertai demam, maka penyebabnya biasanya adalah radang paru-paru.

  • Penatalaksanaan gangguan napas : 1. - Nilai pernapasan penderita, apakah sudah adekuat - berikan bantuan napas bila perlu - jaga agar jalan napas selalu terbuka 2. Letakkan penderita pada posisi yang paling nyaman, biasanya duduk tegak 3. Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan 4. Tenangkan penderita. Akibat kurangnya udara, penderita merasa sangat tidak nyaman dan ketakutan, jangan menganggap kasar perlakuannya. 5. Bawa penderita segera ke fasilitas kesehatan.

  • II. Gangguan Kesadaran / Perubahan Status Mental ; -Perubahan respon normal seorang penderita yang berlangsung secara bertahap atau langsung -Bentuknya bervariasi mulai dari perubahan respon, tidak dapat berpikir jernih, disorientasi, agresif sampai tdk ada respon sama sekali. Yaitu :

  • Tingkat kesadaran seorang penderita dapat diperiksa dengan cara : A Awas => bahwa seorang pasien dalam keadaan sadar tanpa diberi rangsangan, S Suara => seorang pasien kembali sadar hanya dengan memberikan rangsangan suara, N Nyeri => seorang pasien baru akan sadar jika diberi rangsangan nyeri, misalnya dengan menekan dadanya dengan menggunakan tangan yang dikepalkan, T Tidak respon => pasien tetap tdk sadar walau diberi rangsangan apapun.

  • Pasien tidak sadar biasanya didasari karena gangguan sistem lainnya, misalnya : a. Kekurangan oksigen dalam darah (hipoksemia) b. Kadar zat gula dalam darah rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) c. Pitam otak (stroke) d. Kejang umum e. Demam, infeksi f. Keracunan, termasuk obat dan alkohol g. Cedera kepala h. Gangguan jiwa.

  • v Penatalaksanaan secara umum : 1. Nilai dan pantaulah pernapasan serta jalan napas penderita 2. Baringkan penderita (bila tidak ada kecurigaan cedera tulang punggung dan leher, baringkan pada posisi miring stabil 3. Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan 4. Pantaulah tanda vital dan tingkat respon secara teratur 5. Bawa penderita segera ke fasilitas kesehatan.

  • III. Gangguan Akibat Kasus Umum,v Gangguan ini banyak disebabkan oleh penyakit yang dikenal sebagai Diabetes Mellitus dimana terjadi ketidak seimbangan pada hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah.a. Gangguan Kadar Gula Darah ;

  • Diabetes dibagi menjadi 2 macam : 1.Kadar gula darah tinggi ( Hiperglikemia ), Gejala & tanda : - Napas berbau aseton - Kulit kemerahan, kering - Lapar atau haus - Nadi cepat dan lemah - Perubahan status mental sampai tidak sadar - Terlihat seperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau - Sering buang air kecil.

  • 2. Kadar gula darah rendah ( Hipoglikemia ), Gejala & tanda : - Terlihat seperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau - Bertindak aneh - Agresif dan atau gelisah - Nadi cepat - Kulit teraba dingin, keriput - Lapar - Sakit kepala - Kejang-kejang

  • Penyebab umum gangguan kadar gula : - Terlambat makan - Muntah-muntah - Aktifitas fisik berat - Beban tubuh yang berat akibat suhu yang sangat panas atau dingin - Stres emosional - Kelebihan dosis insulin (obat diabetes) secara tidak disengaja.

  • Penatalaksanaan Gangguan Kadar Gula Darah,1. Lakukan penilaian dini dan usahakan untuk memperoleh riwayat penyakit2. Awasi dan pantau jalan napas serta pernapasan3. Berikan minuman manis, bila penderita sadar4. Nilai kembali dan bawalah penderita ke fasilitas kesehatan terdekat. ( Baik hipoglikemia maupun hiperglikemia penanganannya sama ), yaitu :

  • b. Pitam Otak ( Stroke ), - Terjadi sbg akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah dalam otak sehingga aliran darah menuju bagian tertentu dari otak terganggu.

  • Gejala & tanda stroke secara umum, adalah : a. Nyeri kepala, mungkin gejala awal atau satu-satunya gejala b. Kehilangan kesadaran c. Berbagai tingkat respon d. Rasa kesemutan atau kelumpuhan dari wajah dan atau alat gerak e. Sukar berbicara f. Penglihatan kabur g. Kejang h. Manik mata tidak sama kiri dan kanan i. Kehilangan kontrol saluran kemih dan pelepasan j. Faktor resiko meningkat dengan bertambahnya usia.

  • Penatalaksanaan Stroke : 1.tenangkan penderita dan jangan panik2. jangan tinggalkan penderita sendiri3.baringkan penderita4.pastikan jalan napas penderita terbuka dengan baik.Berikan oksigen bila ada.5.kendorkan semua ikatan tubuh penderita 6. jangan beri makan atau minum 7. bila penderita tidak ada respon, maka segera lakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar 8. bawa segera penderita ke fasilitas kesehatan terdekat 9. hati-hati membawa penderita bila ada bagian tubuh yg lumpuh.

  • c. Kejang, - merupakan kekakuan tubuh atau alat gerak akibat kontraksi dan atau relaksasi otot yang tidak terkontrol

  • Beberapa penyebab umum kejang adalah : a. penyakit kronis tertentub. epilepsi atau ayanc. hipoglikemiad. keracunan, termasuk alcohol dan obate. strokef. demam (umumnya pd balita)g. infeksih. cedera kepala atau tumor otak i. hipoksia j. komplikasi kehamilan (Eklampasia)

  • d. Ayan ( epilepsi ), Gejala & Tanda : 1. Pandangan penderita mendadak kosong, merasa mendengan atau melihat sesuatu 2. teriakan tercekik 3. jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat, punggung melengkung 4. wajah dan leher kebiruan

  • 5.gerakan kejang otot 6.tidak ada respon 7.mulut berbuih, kadang berdarah 8.mungkin lidah tergigit 9.mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan 10.penderita kembali sadar dalam waktu yang tidak lama, tapi bingung atau tidak sadar yang terjadi 11.setelah kejang, penderita kelelahan dan tertidur.

  • Penatalaksanaan penderita ayan : 1. lindungi penderita dari cedera 2. jangan menahan atau melawan kejang 3. lindungi lidah penderita dari tergigit 4. posisi stbilkan segera 5. rawat cedera akibat kejang 6. hindarkan penderita dari ketegangan atau rasa malu .

  • e. Histeria, -terjadi secara kejiwaan, penderita ingin mendapat perhatian dari orang-orang sekitarnya. - Umumnya bila penderita berada dalam situasi yang tidak diinginkannya.

  • Gejala & Tanda histeria : 1.hilang kesadaran sesaat dengan sikap yang terkesan dibuat-buat 2.mungkin berguling-guling di tanah 3.napas cepat 4. tidak dapat bergerak atau jalan tanpa sebab yang jelas.

  • Penatalaksanaan histeria : 1. tenangkan penderita 2. hindarkan penderita dari massa 3. bawa penderita ke tempat tenang 4. dampingi penderita dan awasi terus 5. anjurkan ke dokter setelah tenang.

  • f. Pingsan ( Syncope/Collapse ), - terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang sebagai akibat emosi yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup, letih dan lapar atau terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

  • Gejala & tanda pingsan : 1. perasaan limbung 2. pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging 3. lemas, keluar keringat dingin 4. menguap 5. dapat menjadi tidak ada respon 6. denyut nadi lambat

  • Penatalaksanaan pingsan : 1. baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan 2. longgarkan pakaian 3. usahakan penderita menghirup udara segar 4. periksa cedera lainnya 5. beri selimut agar badannya hangat 6. bila pulih, usahakan istirahat beberapa saat 7. bila tidak cepat pulih, periksa napas dan nadi, posisikan stabil bawa ke fasilitas kesehatan.

  • IV. Kedaruratan Lingkungan, Paparan Panas, Ada 3 macam gangguan tubuh yang diakibatkan panas : A. Kejang Panas, -berupa kejang disertai nyeri pada otot karena kegiatan fisik karena kehilangan cairan dan elektrolit dlm jumlah cukup besar melalui keringat.

  • Gejala & tanda : 1. Kejang pd otot yang disertai nyeri. Biasanya pd otot tungkai dan perut 2. Kelelahan 3. Mual 4. Mungkin pingsan.

  • Penatalaksanaan: 1. pindahkan penderita ke tempat yg teduh/sejuk 2. - beri minum -cairan yg baik adalah oralit/air garam - JANGAN MEMBUANG WAKTU UNTUK MENCARI GARAM 3. Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama jika kejang tdk berhenti.

  • B. Kelelahan Panas ( Heat Exhaustion ), - terjadi bila melakukan aktifitas di lingkungan yang bersuhu tinggi, shg mengganggu aliran darah - keringat yang berlebihan mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit yang besar dlm tubuh.

  • Gejala dan Tanda Kelelahan Panas : 1. pernapasan cepat dan dangkal 2. nadi lemah 3. kulit teraba dingin, keriput, lembab, pucat 4. keringat berlebihan 5. lemah 6. pusing, kadang penurunan respon 7. lidah kering dan haus

  • Penatalaksanaan kelelahan panas : 1. baringkan penderita di tempat yg teduh 2. kendorkan pakaian yg mengikat 3. tinggikan tungkai penderita 4. berikan oksigen bila ada 5. beri minum bila sadar 6. rujuk ke fasilitas kesehatan.

  • C. Sengatan Panas ( Heat Stroke ),

    - terjadi akibat sistem pengaturan suhu tubuh gagal melakukan tugasnya karena melakukan kegiatan di tempat yang langsung terkena paparan pana - penderita sdh tidak mampu lagi utk mengeluarkan kelebihan panas shg suhu tubuh menjadi tinggi - bila tdk segera diatasi maka sel otak akan segera mati.

  • Gejala & tanda Heat Stroke : 1. pernapasan cepat dan dalam 2. nadi cepat dan kuat kemudian melemah 3. kulit teraba kering, panas kadang kemerahan 4. hilang kesadaran 5. manik mata melebar 6. kejang umum atau gemetar pd otot

  • Penatalaksanaan Heat Stroke : 1. Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin 2. Letakkan kantung es pd ketiak, lipat paha, lipat lutut, sekitar mata kaki dan di samping leher 3. Bila mungkin masukkan penderita ke dlm bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya 4. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

  • v Paparan dingin, Hipotermia; - Turunnya suhu tubuh akibat paparan udara dingin - Panas yg dibentuk tubuh tdk cukup utk mengimbangi kehilangan panas, shg suhu tubuh menjadi rendah/-35 derajat celcius - Tubuh akan mengimbanginya dng cara gemetar, suatu respons bawah sadar utk meningkatkan suhu tubuh melalui aktifitas otot

  • Faktor yg menyebabkan terjadinya hipotermia : - penderita berada di alam terbuka utk waktu yg lama - suhu lingkungan rendah - factor angin - air - penyalahgunaan obat - kurang makan - stress - usia penderita - kesehatan penderita - penyakit yg sdh diderita atau cedera yg terjadi - daya tahan tubuh yg rendah - alcohol

  • Gejala & tanda Hipotermia :a. Hipotermia sedang : 1. Menggigil 2. Gemetar 3. Pernapasan cepat, nadi lambat 4. Terasa melayang 5. Gangguan penglihatan 6. Reaksi mata lambat

  • b. Hipotermia berat : 1. Tidak menggigil 2. Pernapasan sangat lambat 3. Denyut nadi sangat lambat 4. Tidak ada respon 5. Manik mata melebar dan tdk bereaksi 6. Alat gerak kaku

  • Penanganan hipotermia : 1. Penilaian dini dan pemeriksaan penderita 2. Pindahkan penderita dari lingkungan dingin 3. Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada 4. Ganti pakaian yg basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering 5. Bila penderita sadar dpt diberikan minuman hangat secara pelan-pelan 6. Pantau tanda vital secara berkala 7. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

  • v Tenggelam,Proses tenggelam diawali ketika penderita berusaha keras mempertahankan dirinya utk mengapung di atas air.Usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya menyebabkan air masuk ke saluran pernapasan shg akan terjadi refleks batuk dan air masuk bertambah banyak.Akibatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme shg saluran napas tertutup dan hanya dpt dilalui sedikit udara.

  • Pedoman pertolongan : 1. Keamanan lokasi dan penolong 2. Kondisi penderita : - apakah korban ada respon dan dpt membantu ? - apakah ada cedera pd korban ? - apakah penderita berada di permukaan/tenggelam ? =>

  • 3. Kondisi air : - jarak pandang dalam air - suhu air - arus - kedalaman air - bahaya lainnya. 4. Sumber daya yg ada : - SDM - Alat.

  • Prinsip pertolongan di air : 1. Raih (dengan atau tanpa alat) 2. Lempar (alat apung) 3. Dayung (atau menggunakan perahu mendekati korban) 4. Renang (upaya terkhir, hrs terlatih dan mengunakan alat apung)

  • Penanganan Korban Tenggelam:1. Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dng cara teraman2. Jika ada kecurigaan cedera spinal, utamakan mempertahankan posisi kepala, leher dan tulang punggung dlm satu garis lurus. Upayakan utk menggunakan papan spinal dlm air. 3.Berikan bantuan napas

  • 4. Sampai di darat atau perahu lakukan penilaian dini dan RJP bila perlu 5. Berikan oksigen bila ada sesuai protocol 6. Jaga kehangatan tubuh penderita 7. Lakukan pemeriksaan fisik, rawat cedera yg ada 8. Segera rujuk ke fasilitas kesehatan.

  • Catatan ; Bantuan napas pd korban tenggelam harus dilakukan dng tiupan yg lebih kuat, karena mungkin terjadinya spasme saluran napas. Jangan berpikir utk mengeluarkan air dr paru-paru.

  • V. Keracunan, Pedoman bila menghadapi kasus keracunan adalah dng mencari jawaban dari beberapa pertanyaan ini : 1. Apakah kira-kira bahan penyebabnya ? 2. Berapa banyak jumlah zatnya ? 3. Kapan kejadiannya ? 4. Upaya pertolongan apa yang sudah dilakukan ?

  • Gejala & tanda keracunan secara umum : - Gejala dan tanda keracuna yg khas biasanya sesuai dengan jalur masuknya racun ke dalam tubuh - Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan akan terjadi pada saluran pencernaan - Bila masukmelalui jalan napas, maka pernapasan akan terganggu - Bila melaui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih dulu. - Gejala lanjutan biasanya sesuai dengan sifat racun tsb terhadap tubuh.

  • Gejala umum : a. Riwayat yg berhubungan dengan proses keracunan b. Penurunan respon, gangguan status mental (gelisah, ketakutan) c. Gangguan pernapasan d. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan e. Mual, muntah f. Lemas, lumpuh, kesemutan g. Pucat atau sianosis h. Kejang-kejang i. Syok j. Gangguan irama jantung dan peredaran darah pd zat tertentu.

  • Keracunan dibagi menjadi 4 macam berdasarkan jalur masuknya racun ke dalam tubuh manusia : 1. Keracunan melalui mulut/alat pencernaan 2. Keracunan melalui pernapasan 3. Keracunan melalui kontak atau penyerapan kulit 4. Keracunan melalui suntikan/gigitan.

  • 1. Keracunan melalui mulut/alat pencernaan ; Racun melalui saluran cerna ini banyak berupa bahan yg terdpt dlm rumah tangga, misalnya :a. Obat-obatan => sering terjadi karena kesalahan mengkonsumsi/tidak sesuai aturanb. Makanan yg mengandung racun spt => singkong,jengkol,tempe bongkrek,oncom, makanan kaleng kedaluarsac. Insektisida, bahan bakar caird. Alkohol

  • Gejala khas : 1.Mual, muntah 2.Nyeri perut 3.Diare 4.Napas/mulut berbau 5.Suara parau 6.Luka bakar didaerah mulut atau sisa racun di daerah mulut (kolang kaling) 7.Produksi liur berlebihan, mulut menjadi seperti berbusa.

  • Beberapa perhatian khusus : a.Untuk menurunkan kekuatan/kadar racun yg tertelan dilakukan pengenceran dng memberi minum susu atau air sebanyak-banyaknya atau beri anti racun umum (norit,putih telur,susu,air kelapa) b.Jangan memberikan susu pd keracunan yg diketahui mengandung fosfat, karena dpt beraksi =>

  • c. Mengeluarkan racun dari lambung dengan rangsangan muntah (hanya efektif bila dilakukan dlm 2 jam pertama setelah keracunan) d.Jangan lakukan rangsangan muntah bila : - menelan asam/basa kuat - menelan minyak - korban kejang atau ada bakat kejang - korban tdk sadar

  • 2. Keracunan melalui pernapasan ; Umumnya berupa gas, uap dan bahan semprotan, mis. : - menghirup karbon monoksida, bahan bakar dll - kebocoran gas industri (ammonia, klorin,insektisida,zat kimia lain)

  • Gejala khas : 1. Gangguan pernapasan dan sesak napas 2. Sianosis (kulit kebiruan) 3. Napas berbau 4. Batuk, suara parau

  • Perhatian khusus : 1. Pengamanan tempat kejadian 2. Penolong mengamankan diri terlebih dulu 3. Keluarkan korban dari daerah bahaya bial mungkin 4. Penialian dini, lakukan RJP bila perlu 5. Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah 6. Beri oksigen bila ada sesuai ketentuan 7. Penatalaksanaan syok bila terjadi 8. Pantau tanda vital 9. Bawa ke fasilitas kesehatan

  • 3. Keracunan melalui kontak/penyerapan kulit ; Racun yg terserap mungkin tdk merusak kulit, walau banyak diantaranya yg akan merusak kulit lalu secara bertahap diserap masuk ke dalam tubuh masuk peredaran darah. Contohnya : - zat kimia utk pertanian - tanaman - tersentuh binatang yg memiliki racun pd kulit atau bagian tubuh lainnya (umumnya makhluk laut)

  • Gejala khas : 1. Reaksi kulit : daerah kontak berwarna kemerahan, nyeri, melepuh, dan meluas 2. Syok

  • Perhatian khusus : 1. Buka baju penderita yang terkena 2.Siramlah bagian yg kena racun dng air sekurang-kurangnya 20 menit 3.Hati-hatilah bila racun berupa serbuk, jangan langsung disiram, tapi sikat dahulu hingga bersih lalu disiram 4.Jangan mentiram daerah yg terkena racun yg bereaksi dng air 5. Pada waktu menyiram atau menyikat, posisikan diri penolong sedemikian rupa shg terhindar dari kemungkinan percikan racun tersebut.

  • 4. Keracunan melalui suntikan atau gigitan ; Zat ini masuk menembusi kulit langsung ke dlm tubuh melalui system peredaran darah. Penyebab : a. Obat suntik, - banyak berhubungan dng penyalahgunaan obat dan narkotika b. Gigitan/sengatan binatang.

  • Gejala khas : 1.Luka di daerah suntikan/gigitan, umumnyaberupa luka tusuk dan bekas gigitan 2.Nyeri pd gigitan atau disekitarnya 3.Kulit kemerahan 4.Perubahan warna kulit (biasanya pd gigitan/sengatan binatang berbisa)

  • GIGITAN ULAR (SNAKE BITE)

  • Gigitan ular ; - Pada prinsipnya semua gigitan ular harus dianggap berbisa, karena utk mengenali jenis ular diperlukan keahlian khusus. - Bisa ular terutama akan menyerang bagian => syaraf, jantung dan darah.

  • Gejala dan tanda gigitan ular : 1. demam 2. mual dan muntah 3. pingsan 4. lemah 5. nadi cepat dan lemah 6. kejang 7. gangguan pernapasan

  • Tindakan pertolongan : 1. amankan diri penolong dan tempat kejadian 2. tenangkan penderita 3. lakukan penilaian dini 4. rawat luka, bila perlu pasang bidai 5. rujuk ke fasilitas kesehatan 6. pasang pembalut elastis dengan pola spiral pd daerah anggota gerak yg tergigit 7. disarankan agar ular yang menggigit dibawa utk dilakukan identifikasi jenis ularnya, shg bisa ditentukan antitoksinnya.

  • Protap negara Australia :1. Apply a broad pressure bandage over the bite site as soon as possible. 2. Keep the limb still. The bandage should be as tight as you would bind a sprained ankle. 3. Extend the bandage down to the fingers or toes then up the leg as high as possible. (For a bite on the hand or forearm bind up to the elbow). 4. Apply a splint if possible, to immobilise the limb. 5. Bind it firmly to as much of the limb as possible. (Use a sling for an arm injury).

  • vMANAJEMEN SNIKE BITE :- Terbaru => BEBAT TEKAN

  • Manajemen gigitan ular ;Indikasi : Pasien dengan riwayat gigitan ular.1. Periksa kondisi pasien ;2. Hampiri pasien3. Tangani bagian tubuh yg terserang ;4. Periksa ulang kondisi pasien ;5. Angkut pasien ;6. Kirim berita ;- Scene survey- Jangan menangkap ular tsb- Usahakan dpt mengidentifikasi jenis ular tsb.- Immobilisasi tungkai/lengan yang terserang- Berikan kompres dingin pada daerah gigitan - Pertahankan tungkai/lengan yg terserang tetap dingin dan pd posisi yg lebih tinggi drpd anggota bagian tubuh yg lain- Lakukan pembalutan dng jarak yg cukup jauh di atas tempat gigitan- Jangan menggunakan tourniquet- Berikan perhatian khusus pd pernafasan dan kardiovaskuler- Angkut pasien sesegera mungkin

  • EPIDEMIOLOGI; INCIDENCE : AMERIKA : - 45000/tahun, 8000 ular berbisa - adanya antivenom menekan
  • Biokimia bisa / venom ;- DIKELUARKAN OLEH GLANDULA SALIVA BINATANG TERTENTU MIS. ULAR , SPIDER, dsb.TERDIRI BAHAN : - PROTEIN.(PEPTIDA BRADYKININ & GLYCOPROTEIN) - Bisa ular mempunyai 20 jenis enzym yang berbeda, masing2 species biasanya mempunyai 16-20 jenis enzym - Jenis enzym: - PROTEOLITYC - PSOSPHOLIPASE. - HYALURONIDASE. - COMPLEX .

  • CARA KERJA VENOM : SESUAI DENGAN BIOKIMIA PROTEIN MASING-MASING -LOKAL & SISTEMIK -MEMECAH SEL DAN JARINGAN, VASODILATASI -TROMBOLITIC,ANTICLOTHING, STIMULUS NERVE, CARDITOXIC DST. GEJALA : ( VENOMOUS ) ( ELAPIDAE, VIPER ) DINI : ( 1 JAM) LOKAL : - PAIN/ NUMBNESS - COMPARTEMENT SYND SISTEMIK - PALPEBRA DROP SULIT MENELAN BICARA TAK JELAS - SEVERE THRIST VERTIGO KESULITAN BERNAPAS. - SHOCK !!! - LANJUT : - TENSI DROP DAN CARDIAC ARREST.

  • 10 JENIS ULAR PALING BERBISA :1. fierce snake/inland taipan2. king brown snake/pseudaochis Australis 3. taipan/oxyuranusscutellatus4&5 tiger snake/mainland 6 Sea Krait/laticauda colubrina7 Tiger snake/notechis stutatus8 Black tiger snake/notechis acther9 Death adder/achantopis antarcticus10 Westren brown snake/pseudonaja nuchalis

  • Ular berbisa ;12345678

  • Ular tidak berbisa ;12345678