kebun raya bogor - · pdf filetugas makalah akhir mata kuliah ekonomi wisata esl 332 kebun...

21
TUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : SAPTO ADI P. (H44050580) ABIYADUN (H44051043) IRVAN MAULANA S. (H44052581) EVA NURSUSANDHARI (H44053085) MIQDAM AWWALI H. (H44054248) Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Upload: truonghanh

Post on 03-Feb-2018

274 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

TUGAS MAKALAH AKHIR

MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332

KEBUN RAYA BOGOR

OLEH :

SAPTO ADI P. (H44050580)

ABIYADUN (H44051043)

IRVAN MAULANA S. (H44052581)

EVA NURSUSANDHARI (H44053085)

MIQDAM AWWALI H. (H44054248)

Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri

EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

Page 2: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, sang Maha pemelihara

alam semesta raya dan apa yang ada di antara keduanya, yang senantiasa

melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah Kebun Raya Bogor ini

berhasil diselesaikan.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya disampaikan kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan ketenangan di hati kami

2. Nabi Muhammad SAW sebagai panutan kami

3. Orang tua kami yang selalu mendoakan kami

4. Ibu Pini yang membimbing kami

5. Ibu Nur (LIPI KRB) yang telah meluangkan waktunya untuk bisa kami

wawancarai

6. Nara sumber yang telah memberikan informasinya, kami ucapkan banyak

terima kasih

7. Teman-teman kelas Ekonomi Wisata yang selalu memberi dukungan agar

kami tetap semangat

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Penyusun

Page 3: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wisatawan......................................................................................... 4 2.2 Ekowisata .......................................................................................... 5 2.3 Karakteristik Permintaan Wisata ....................................................... .. 7

III. ISI 3.1 Gambaran Umum Lokasi................................................................... 7 3.2 Potensi Pengembangan ...................................................................... 7 3.3 Demand dan Supply ......................................................................... 9 3.3.1 Demand .................................................................................... 9 3.3.2 Supply ...................................................................................... 12 3.4 Dampak Terhadap Lingkungan dan Masyarakat ................................ 13 3.4.1 Dampak Ekologis ..................................................................... 13 3.4.2 Dampak Sosial .......................................................................... 14 3.4.3 Dampak Ekonomi .................................................................... 14 3.5 Permasalahan dan Solusi ................................................................... 15 3.5.1 Permasalahan ............................................................................ 15 3.5.2 Solusi ....................................................................................... 15

IV. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan ...................................................................................... 17 8.2 Saran ........................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

LAMPIRAN ................................................................................................. . 19

Page 4: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penetapan dan pengelolaan suatu kawasan adalah salah satu cara

terpenting untuk menjamin sumberdaya alam agar dapat dilestarikan, sehingga

sumberdaya alam tersebut dapat bermanfaat secara berkelanjutan. Salah satu cara

dan alat dalam pengelolaan sumberdaya alam tersebut adalah dengan cara

konservasi ek-situ. Konservasi ek-situ adalah cara dan alat untuk melindungi

spesies tanaman, satwa liar, dan organisme mikro, serta varietas genetik di luar

habitat atau ekosistem aslinya. Pembangunan kebun raya merupakan salah satu

bentuk dari konservasi ek-situ.

Kebun Raya Bogor adalah kebun raya tertua di Indonesia yang berperan

sebagai bank plasma ek-situ yang menyediakan tempat penyimpanan bagi plasma

nutfah yang dikumpulkan dari cagar, serta berfungsi sebagai penghubung dengan

masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya plasma nutfah. Selain itu, Kebun

Raya Bogor juga sebagai kebun raya tertua di dunia yang mampu bertahan dalam

kurun waktu yang lama, serta tetap menjalankan fungsinya sebagai kebun botani.

Dalam upaya pengembangan serta memelihara potensi sumberdaya alam, perlu

dilakukan upaya pengelolaan kawasan untuk menjamin kelestarian dan kestabilan

ekosistem di alam (Glenn F. Ross 1998).

Sejarah berdirinya Kebun Raya Bogor (KRB) bermula dari Prof. Dr.

C.G.C. Reinwart, botanis asal Jerman yang berada di Indonesia pada awal abad

ke-19. Ia bertugas melakukan penelitian tumbuhan di Hindia Belanda. Suratnya

yang disampaikan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia, G.A.G.

P. Baron van der Capellen, berisi permohonan sebidang tanah untuk penelitian

manfaat berbagai tumbuhan serta tempat untuk menanam koleksi tanaman yang

bernilai ekonomi yang berasal dari kawasan Nusantara dan manca Negara, dapat

dikabulkan.

Kebun Botani yang didirikan tanggal 18 Mei 1817 oleh, Prof. Dr. C. G. L.

Reindwardt yang kemudian dinamakan, s'Lands Plantentuinte Buitenzorg tersebut

lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Bogor. KRB sepanjang perjalanan

Page 5: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

sejarahnya mempunyai berbagai nama yaitu "s'Lands Plantentuin, "Syokubutzuer

"Botanical Garden of Buitenzorg, "Botanical Garden of Indonesia", Kebun Gede

dan Kebun Jodoh. Namun pada akhirnya lebih dikenal dengan nama Kebun Raya

Bogor. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di

bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang

pelaksanaannya dipimpin oleh Reindwardt sendiri, dibantu oleh Mr. James

Hooper dan W. Kent dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Inggris, di kota

Richmond. Reindwardt perintis usaha di bidang Herbarium. Waktu itu luasnya 47

hektar. Melalui perjalanan yang panjang, sekarang luas Kebun Raya Bogor 87

hektar.

Kebun Raya Bogor kini berstatus sebagai Pusat Konservasi Tumbuhan

Kebun Raya Bogor yang berada di bawah Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati-

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya

Bogor membawahi tiga kebun raya, yaitu UPT Balai Konservsi tumbuhan Kebun

Raya Cibodas, UPT Balai Konservasi Tmbuhan Kebun Raya Purwodadi dan UPT

Balai Koservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali.

Tugas dan fungsi Kebun Raya Bogor sesuai dengan keputusan kepala LIPI

nomor; 1151/M/2001 tentang organisasi dan tata kerja LIPI, yaitu : “melakukan

inventarisasi dan konservasi tumbuhan tropika yang memiliki nilai ilmu

pengetahuan dan nilai ekonomi untuk dikoleksi dalam bentuk kebun botani.

Mengkaji, meneliti, dan menggali potensi untuk pemanfaatan yang

berkelanjutan”. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut Kebun Raya

Bogor melakukan aktivitas dalam bidang konservasi, penelitian, pendidikan

konservasi dan rekreasi. Fungsi utama Kebun Raya dalam bidang konservasi

tumbuhan, yang kemudian diikuti oleh bidang lainnya.

Kegiatan konservasi yang telah dilakukan oleh Kebun Raya selama ini,

antara lain eksplorasi flora nusantara ke berbagai propinsi, melakukan

inventarisasi di Ciamis, Jawa Barat atas kerjasama dengan Darwin Initiative

(Australia), inventarisasi flora di Propinsi Riau atas kerjasama dengan PT. Caltex,

melakukan pembangunan Kebun Raya di Bukit Sari (Jambi), dan sebagainya.

Penelitian yang telah dilakukan antara lain mencakup aspek-aspek dengan

berbagai disiplin ilmu, seperti Taksonomi, Fisiologi, Biosistematik, Ekologi,

Page 6: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

Etnobotani dan Agronomi. Hasil penelitian dipublikasikan dalam seminar,

majalah, koran maupun jurnal ilmiah.

Pelayanan pendidikan konservasi bergerak dalam pelayanan pendidikan

terhadap masyarakat khususnya yang menyangkut konservasi tumbuh-tumbuhan.

Program yang dilakukan antara lain dengan program wisata flora, pendidikan

konservasi tumbuhan dan lingkungan, pemanduan dan Rute Pendidikan

Lingkungan (Repling). Dalam melaksanakan program Repling Kebun Raya

bekerjasama dengan Rimbawan Muda Indonesia (RMI).

Kebun Raya juga dinikmati sebagai tempat wisata yang menyajikan

nuansa alam di tengah kota. Agar wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya

Bogor dapat lebih mudah menambah pengetahuannya maka di berbagai lokasi

dipasang papan interpretasi mengenai tanaman.

1.2.Tujuan

Tujuan dari adanya makalah ini ialah untuk memberi pengetahuan

mengenai sejarah berdirinya Kebun Raya Bogor, sebagai pendidikan konservasi

terhadap mahasiswa khususnya yang menyangkut konservasi tumbuh-tumbuhan.

Page 7: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Wisatawan

Menurut Burkart dan Medik (1981) dalam Ross (1998: 4-5), wisatawan

memiliki empat ciri utama. Keempat ciri ini adalah:

1. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di

berbagai tempat tujuan

2. Tempat tujuan wisatawan berbeda dari tempat tinggal dan tempat kerjanya

sehari – hari; karena itu kegiatan wisatawan tidak sama dengan kegiatan

penduduk yang berdiam dan bekerja di tempat tujuan wisatawan

3. Wisatawan bermaksud pulang kembali dalam beberapa hari atau bulan;

karena itu perjalanannnya bersifat sementara dan berjangka pendek

4. Wisatawan melakukan perjalanan bukan untuk mencari tempat tinggal

untuk menetap di temapt tujuan atau bekerja untuk mencari nafkah

Menurut Cohen (1974) dalam Ross (1998:5-6) wisatawan adalah seorang

pelancong yang melakukan perjalanan atas kemauan sendiri dan untuk waktu

sementara saja, dengan harapan mendapat kenikmatan dari hal – hal baru dan

perubahan yang dialami selama dalam perjalanan yang relatif lama dan tidak

berulang.

Tourist berasal dari kata tour yang menurut kamus Webster International

mengandung arti: suatu perjalanan dimana pelaku perjalanan tersebut akan

kembali ke titik start; suatu perjalanan melingkar yang biasanya dilakukan untuk

bisnis, bersenang – senang, pendidikan dan selama perjalanan tersebut akan

dikunjungi beberapa tempat dan untuk melakukan perjalanan tersebut bisanya

terlebih dahulu telah dibuat rencana perjalanan (Marpaung, 2002:20).

Menurut Oxford English Dictionary (1993; 190) dalam Marpaung (2002:

20: definisi dari tourist adalah orang yang melakukan perjalanan, terutama yang

melakukannya untuk rekreasi; orang yang melakukan perjalanan untuk

kesenangan dan kebudayaan, orang yang mengunjungi sejumlah tempat untuk

melihat objek – objek wisata dengan tujuan yang sama.

World Tourism Organization (WTO) dalam Ross (1998:7) mengatakan

bahwa pengunjung internasional ialah setiap orang yang bepergian ke negara yang

Page 8: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

lain dari negara tempat tinggalnya, tujuan kunjungannya bukan untuk melakukan

pekerjaan yang dibayar di negara yang dikunjunginya dan dia tinggal di situ

selama setahun atau kurang dari setahun.

2.2. Ekowisata

Ekowisata merupakan kegitan wisata yang sementara ini dianggap sebagai

kegiatan pariwisata berkelanjutan (Anonim, 2003: 2). Ekowisata mempunyai

karakteristik spesifik karena adanya kepedulian pada pelestarian lingkungan dan

pemberian manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Oleh karena itu, setiap

kegiatan ekowisata harus mengikuti prinsip – prinsip pengelolaan yang

berkelanjutan seperti: (1) berbasis wisata alam, (2) menekankan pada kegiatan

konservasi (3) mengacu pada pembangunan pariwisata yang berkelanjutan (4)

berkaitan dengan kegiatan pengembangan pendidikan (5) mengakomodasi budaya

lokal (6) memberi manfaat pada ekonomi lokal. Kegiatan ekowisata secara

langsung maupun tidak langsung mengarahkan wisatawan untuk menghargai dan

mencintai alam serta budaya lokal sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan

kepedulian para wisatawan untuk turut memelihara kelestarian alam.

Wood (2002) dalam Anonim (2003:16) mendefinisikan ekowisata sebagai

kegiatan wisata bertanggungjawab yang berbasis utama pada kegiatan wisata

alam, dengan mengikutsertakan pula sebagian kegiatan wisata pedesaan dan

wisata budaya. Selain itu, ekowisata juga merupakan kegiatan wisata yang

dilakukan dalam skala kecil baik untuk pengunjung maupun pengelola wisata.

2.3. Karakteristik Permintaan Wisata

Pengkajian – pengkajian permintaan pasaran wisata telah menunjukkan

bahwa permintaan wisata ditandai dengan ciri – ciri khas tertentu, dan yang

terpenting diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kekenyalan (elasticity)

Kekenyalan berarti seberapa jauh tingkat perubahan – perubahan struktur harga

atau perubahan macam – macam keadaan ekonomi di pasaran

2. Kepekaan (sensitivity)

Page 9: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

Pemintaan wisata sangat peka terhadap keadaan sosial politik dan terhadap

perubahan mode perjalananan

3. Peluasan (expansion)

Meskipun terjadi kegoncangan akhir – akhir ini, namun permintaan wisata terus

meningkat

4. Musim (seasonality)

Ciri khas lain dari permntaan wisata yang sangat mempengaruhi hari depan

pariwisata yaitu musim wisata atau padat dan sengganggnya kunjungan

wisatawan

(Wahab, 1989: 137 – 140)

Page 10: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

BAB III

ISI

3.1. Gambaran Umum Lokasi

Kebun Raya Bogor (KRB) terletak di tengah-tengah kota Bogor dengan

ketinggian 260 m dpl, dengan curah hujan yang tinggi antara 3.000 – 4.300 mm

pertahun. KRB merupakan museum tanaman hidup dengan koleksi tanaman tropis

terlengkap di dunia, dibangun dengan sebuah konsep pertamanan yang indah.

Lokasi KRB sangat strategis karena mudah dijangkau dari mana saja.

Lokasinya yang dekat dengan jalan tol dapat mudah diakses oleh pengunjung dari

luar kota Bogor. Kebun Raya Bogor sebagai kebun botani tropis yang terkenal di

dunia disamping berfungsi sebagai kebun riset tanaman tropis, juga merupakan

kebun rekreasi yang cukup menyenangkan.

3.2. Potensi Pengembangan

Sebenarnya, tujuan utama dari adanya Kebun Raya Bogor adalah sebagai

pusat konservasi tumbuh-tumbuhan. Pada berdirinya KRB, Prof. Dr. C.G.C.

Reinwardt, botanis asal Jerman, menganggap eksplorasi tumbuhan dan masalah

pertanian merupakan tugasnya di Hindia Belanda. Dia memohon sebidang tanah

kepada Gubernur Jendral Hindia Belanda di Batavia untuk penelitian manfaat

berbagai tumbuhan serta koleksi tanaman yang bernialai ekonomi yang berasal

dari kawasan Indonesia dan yang berasal dari manca negara.

Sebagai pusat konservasi tumbuh-tumbuhan dan tempat wisata, KRB

mempunyai potensi pengembangan yang sangat besar. Potensi tersebut dapat

ditinjau dari sumberdaya yang ada, baik sumberdaya alam maupun fasilitas

penunjang dan sarana prasana.

Luas KRB mencakup areal 87 hektar. Jumlah koleksinya mencapai sekitar

13.684 spesimen. Pada data bulan Januari tahun 2006, koleksi tanaman hidup

yang ada di KRB berjumlah 3.423 spesies mewakili 1.257 genus dari 222 famili.

Potensi lainnya adalah KRB memiliki koleksi anggrek yang dipelihara di kamar

kaca yang berjumlah + 7.178 spesimen. Jumlah tersebut terdiri dari 441 spesies

Page 11: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

dari 93 genus. Selain anggrek alam, koleksi lainnya adalah polong-polongan

(Fabaceae), Pinang-pinangan (Arecaceae), talas-talasan (Araceae), dan getah-

getahan (Apocynaceae). Terdapat juga koleksi bambu yang menarik untuk dilihat

mengingat perannya yang sangat penting dalam kehidupan sosial budaya kita.

Koleksi tanaman ini sebagian besar berasal dari kepulauan Indonesia dan sebagian

lagi berasal dari mancanegara.

KRB memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk meskipun

saat cuaca di kota Bogor panas terik. Suasana yang ditawarkan KRB memiliki

daya tarik tersendiri. Berbagai macam tanaman yang indah membuat kita betah

untuk tetap berlama-lama memandangi pemandangan tersebut. Banyak turis asing

yang mengunjungi KRB. Kebanyakan dari tusis asing ini adalah dalam rangka

study dan pengamatan pada dunia tumbuh-tumbuhan. Turis lokal pun juga banyak

yang menikmati keindahan KRB untuk melepas kepenatan sejenak setelah

bekerja. Tak jarang pula anak sekolah yang setelah pulang sekolah menyempatkan

diri untuk merasakan suasana yang damai di KRB.

Pusat konservasi tumbuhan KRB berada langsung di bawah Deputi Bidang

Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI. Jumlah pegawai KRB terhitung tanggal 1 Januari

2006 sebanyak 341 orang dengan rincian 260 orang PNS, 11 orang CPNS dan 70

orang tenaga honorer. Pengadministrasian urusan kepegawaian dilakukan oleh

Subbagian Kepegawaian yang berjumlah 6 orang.

Untuk menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi, KRB memberikan

pelayanan jasa dan fasilitas ilmiah, diantaranya pelayanan jasa dan fasilitas

ilmiah, pelayanan humas dan pemanduan, penyuluhan dan ceramah, pelayanan

jasa shoting film dan fasilitas lain, pelayanan dekorasi dan penjualan tanaman,

dan bimbingan kepada mahasiswa praktik dan siswa yang melakukan pendidikan

sistem ganda. Selain itu KRB memberikan fasilitas dengan menyediakan paket

wisata bagi anak-anak sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA untuk pengenalan

pendidikan konservasi.

Untuk terus mengembangkan potensinya, KRB memiliki manajemen

dalam pengelolaan koleksi tanamannya. KRB melalui bidang konservasi ek-situ,

melakukan kegiatan dimulai dari pengadaan bahan seleksi dan pembibitan,

penanaman koleksi baru, pemeliharaan koleksi yang sudah ada, reintroduksi

Page 12: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

tanaman langka, pencatatan penambahan maupun pengurangan koleksi tanaman

di kebun, pencatatan pembuangan, dal lain – lain. Pemeliharaan koleksi tanaman

di kebun dengan cara pemupukan, pemangkasan, penyemprotan anti hama,

membersihkan gulma yang menganggu, penggemburan tanah, dl. Pemeliharan

yang lebih intensif biasanya dilakukkan kepada tanaman kritis, langka, sudah tua,

kropos dan tanaman yang sensitif terhadap perubahan lingkungan.

3.3. Demand dan Supply Kebun Raya Bogor

3.3.1. Demand

Morley (1990) dalam Ross (1998: 8-9) menyatakan bahwa permintaan

akan pariwisata tergantung pada ciri – ciri wisatawan, seperti penghasilan, umur,

motivasi, dan watak. Ciri – ciri masing – masing akan mempengaruhi

kecenderungan orang untuk bepergian mencari kesenangan, kemampuannya untuk

bepergian dan pilihan tempat tujuan perjalannya. Permintaan juga dikatakan

ditentukan oleh sifat – sifat dan ciri – ciri tempat tujuan perjalanan. Permintaan

juga dikatakan ditentukan oleh sifat – sifat dan ciri – ciri tempat tujuan perjalanan,

daya tariknya, harga dan efektif tidaknya kegiatan menasarkan tempat tujuan

wisata. Kebijaksanaan dan tindakan pemerintah dapat mendorong atau

menurunkan permintaan akan pariwisata secara langsung dan sengaja, dan secara

tidak langsung melalui faktor – faktor yang penting bagi wisatawan, seperti

keamanan. Morley yakin faktor – faktor sosial juga dapat mempengaruhi

permintaan, seperti misalnya sikap penduduk setempat pada wisatawan dan minat

yang dibangkitkan oleh budaya setempat.

Kebun Raya Bogor adalah salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di

kalangan wisata, baik wisata domestik maupun wisata asing. Selain itu, Kebun

Raya Bogor sudah dikenal oleh kalangan masyarakat biasa yang ada di Indonesia,

lebih-lebih masyarakat yang hidup di daerah Jabodetabek yang penuh dengan

kesibukan dan kondisi polusi udara semakin puruk.

Sebagai tempat wisata yang mengandung atau menyimpan banyak

kandungan udara segar dan pemandangan keindahan alam yang pesona, Kebun

Raya Bogor dapat menyediakan kebutuhan udara segar atau sebagai tempat

reflesing bagi masyarakat yang membutuhkan udara segar dan yang melihat

Page 13: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

keindahan alam yang penuh dengan tumbuhan dan pepohonan yang rindang,sejuk

dan menarik. Kondisi alam yang semakin panas dan tidak mendukung untuk

melakukan kegiatan yang lebih menyegarkan, maka sampai sekarang permintaan

terhadapa Kebun Raya Bogor datang dari berbagai pihak dan kalangan

masyarakat domestik maupun asing. Beberapa bentuk permintaan kebun raya

bogor sebagai tempat yang memiliki dan mengandung keindahan alam yang sejuk

dapat, penuh pesona serta dapat memberikan kesegaran pada pengunjung dan

lingkungan sekitar, antara lain sebaagi berikut:

Permintaan Kebun Raya Bogor dari tahun ke tahun sudah menjadi hal

yang lumrah sebagai tempat wisata yang terkenal, yaitu dimana setiap

periode liburan atau hari libur seperti hari minggu, sabtu, hari libur

perayaan agama, hari libur tahun baru, dan hari libur sekolah atau kerja,

Kebun Raya Bogor sangat dipadati oleh pengunjung baik pengunjung dari

Bogor, Jakarta, Tangerang, luar kota yang jauh maupun pengunjung yang

berasal dari wisaatawan asing.

Sejak berdirinya, Kebun Raya Bogor respon positif oleh masyarakat

setempat, yaitu masyarakat Jabodetabek. Kondisi ini menunjukan bahwa

permintaan terhadap Kebun Raya Bogor banyak datang dari elemen

masyarakat setempat.

Selain itu seiring berjalannya waktu, Kebun Raya Bogor direspon positif

juga oleh elemen masyarakat yang ada di daerah jawa, sumatera,

Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan lain sebagainya daerah yang ada di

Indonesia, sehingga kondisi Kebun Raya Bogor pada saat itu sangat

dipadati oleh wisatawan domestik. Respon ini menunjukan bahwa

permintaan terhadap Kebun Raya Bogor sudah meluas ke berbagai daerah

yang ada di Indonesia.

Sebagai tempat wisata yang menyediakan lingkungan yang segar dan

panorama lingkungan yang bersih, permintaan kebun raya bogor banyak

datang berbagai kelompok keluarga yang ingin menikmati udara segar.

selain itu, permintaan datang juga dari berbagai inbahtansi yang ada di

daerah jabodetabek bahkan datang dari daerah lainnya seperti Jawa

Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, dan lain sebagainya.

Page 14: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

Sebagai tempat wisata yang menyediakan jasa pendidikan lingkungan,

permintaan Kebun Raya Bogor sangat sering dikunjungi oleh kalangan

pelajar atau berbagai taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang datang

dari Jakarta, Tangerang, Depok, maupun dari daerah Bogor itu sendiri.

Namun yang menjadi tujuan pendidikan konservasi untuk lakangan pelajar

adalah pelajar yang masih TK dan SD. Sedangkan kalangan pelajar yang

sekolah menengah sangat sedikit.

Selain dari kalangan pelajar, Kebun Raya Bogor sebagai tempat konservasi

yang bersifat eksitu banyak dikunjungi oleh mahasiswa yang akan peneliti

tentang pertumbuhan tanaman atau tumbuhan langka.

Kegiatan mahasiswa tidak hanya dari aspek analisis konservasi,

permintaan Kebun Raya Bogor juga untuk kebutuhan mahasiswa yang

mengamati tentang aspek ekomoni, sosial, dal ekologi tentang adanya

Kebun Raya Bogor di tengah masyarakat Bogor.

Kebun Raya Bogor menyimpan banyak kandungan udara segar yang

sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh dengan kesibukan ditengah

kota yang banyak mengandung polusi udara dan polusi suara, maka

kondisi ini sangat mempengaruhi peningkatan manfaat penggunaan Kebun

Raya Bogor untuk memperoleh lingkungan bersih.

Kebun Raya Bogor banyak dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa,

masyarakat setempat bahkan pendatang baru dari daerah sekitar yang

datang dengan senganja maupun daerah jauh yang ingin bersantai,

menghilangkan stress, dan ingin mencari ketenangan.

Keberadaan Kebun Raya Bogor di Negara Indonesia tercinta tidak hanya

dikenal oleh wisatawan domestik saja, tetapi nama baik Kebun Raya

Bogor sebagai tempat wisata yang menyediakan jasa konservasi, jasa

pendidikan ingkungan, dan mengandung sejuta kesegaran udara bahkan

pemandangan alami juga kesegaran udara, sudah dikenal juga oleh

kalangan wisatawan asing. Citra Kebun Raya Bogor sampai sekarang

masih disambut positif oleh kalangan wisatawan asing, hal ini terbukti

sampai sekarang setiap harinya Kebun Raya Bogor masih dipadati oleh

wisatawan asing.

Page 15: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

3.3.2 Supply Kebun Raya Bogor

Sesuai dengan tujuan didirikannya, Kebun Raya Bogor adalah tempat

wisata yang selalu mengutamakan konservasi dan pendidikan wisata. Sejak

berdirinya sampai sekarang, Kebun Raya Bogor dengan tujuannya yang menarik

dan memiliki daya tarik yang sangat potensial untuk mengundang wisata, tidak

menutup kemungkinan untuk dipublikasikan dan ditawarkan kepada seluruh

masyarakat baik wisata domestik maupun untuk wisata asing yang sangat senang

menikmati alam segar.

Kegiatan konservasi dan pendidikan konservasi Kebun Raya Bogor

membuka peluang untuk melakukan ataupun meningkatkan usaha penawaran

kepada masyarakat. Sejauh ini usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak pengelola

Kebun Raya Bogor adalah melakukan penawaran antara lain :

Pada umumnya pihak pengelola melakukan penawaran kepada seluruh

masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat daerah Jabodetabek.

Supply Kebun Raya Bogor dilakukan keberbagai instansi pemerintahan,

misalnya seperti kehutanan, pertanian, perindustrian, pendidikan, dan lain

sebagainya.

Supply Kebun Raya Bogor dilakukan ke berbagai sekolah yang ada di

Jabodetabek bahkan di luar daerah Jabodetabek, misalnya Jawa, Bali,

sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan lain sebagainya.

Pada awal pembentukannya, supply Kebun Raya Bogor dilakukan pada

masyarakat yang hidup dengan penuh kesibukan atau yang memerlukan

reflesing untuk melihat pemandangan alam yang segar, misal masyarakat

yang tinggal di kota besar seperti Jakarta.

Pada kondisi sekarang juga, target supply Kebun Raya Bogor masih

seperti yang dulu, yaitu untuk masyarakat sangat butuh dengan kondisi

udara segar.

Pada dunia pendidikan, supply Kebun Raya Bogor lebih diperuntukan

pada pendidikan dunia anak-anak yang masih TK, SD dan SMP. Target

supply ini dilakukan sesuai dengan tujuan didirikannya kebun raya bogor

untuk memberikan layanan pendidikan konservasi, sehingga mulai kecil

Page 16: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

anak-anak memilki kepdulian kepada alam sekitar dan tetap menjaga

kelestariannya.

Selain itu pada dunia pendidikan, Kebun Raya Bogor juga ditawarkan

kepada mahasiswa atau pun kepada peneliti yang mengamati tentang

kelestarian alam. Kegiatan ini memberikan agar mahasiswa dan peneliti

mengetahui lebih jauh tentang konservasi tumbuhanan di Indonesia. Selain

itu dapat mempromosikan tentang keberadaan Kebun Raya Bogor atau pun

kegiatan Kebun Raya Bogor kepada elemen pelajar atau pun peneliti

lainnya.

Selain untuk keperluan wisata domestik, Kebun Raya Bogor juga

ditawarkan kepada wisata asing, baik wisata asing yang melakukan

rekreasi maupun wisata asing melakukan penelitian tentang kelestarian

tanaman atau konservasi tumbuhan.

3.4. Dampak Terhadap Lingkungan dan Masyarakat Sekitar

KRB mempunyai dampak yang besar terhadap lingkungan dan masyarakat

sekitar. KRB memiliki dampak positif yang lebih besar dari pada dampak

negatifnya, bahkan dampak negatifnya kecil sekali.

3.4.1 Dampak Ekologis

Adanya KRB dapat menjadi penyeimbang ekologis. Tumbuh-tumbuhan

yang ada di KRB menjadi pemasok oksigen di kota Bogor. Tanpa adanya KRB,

polusi di kota Bogor akan semakin tak terkendali. Apabila kita melintasi area di

sekitar KRB, kita akan dapat merasakan udara yang sejuk. KRB dapat menjadi

pengendali polusi yang ada di kota bogor akibat kendaraan bermotor yang

mengeluarkan emisi. Salah satu fungsi dari KRB adalah sebagai hutan kota.

KRB juga merupakan pusat konservasi yang dapat menyelamatkan

tanaman-tanaman yang langka dan mungkin hampir punah. KRB melakukan

pengawetan secara selektif dari sumber-sumber ini untuk dipergunakan dalam

perkembagnan dan pembangunan jangka panjang. Ditinjau dari segi kegiatan

penelitian, KRB turut menggali informasi-informasi yang masih tersembunyi

tentang daya guna sumber nabati kita, yang tentunya disediakan dalam rangka

pembangunan dan perkembangan bangsa untuk masa kini dan masa yang akan

dating.

Page 17: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

3.4.2 Dampak Sosial

Masyarakat di sekitar area KRB merasakan manfaat yang besar. Selain

menyediakan pemandangan yang indah, KRB juga meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di sekitarnya. Kebanyakan dari mereka berdagang souvenir-souvenir

dan makanan khas Bogor yang ditawarkan kepada pengunjung KRB. Masyarakat

juga banyak yang berjualan hasil bumi seperti talas, pisang, dan bermacam-

macam jenis sayur dan buah-buahan di sekitar KRB. Hal itu menjadi daya tarik

tersendiri bagi wisatawan karena belum lengkap rasanya jika wisatawan pulang

tidak membawa makanan khas Bogor.

Selain itu, banyak juga masyarakat yang menawarkan jasa transportasi

ramah lingkungan, yaitu delman. Sepanjang jalan di samping KRB, masyarakat

memarkirkan delmannya dengan berjejer. Hal itu menjadi pelengkap suasana

dalam berkeliling kota Bogor.

3.4.3. Dampak Ekonomi

Sebagai obyek pariwisata, KRB juga menghasilkan devisa bagi Negara.

Wisatawan asing yang berkunjung ke KRB juga yang semakin bertambah.

Sehingga KRB secara langsung maupun tidak langsung memberi kontribusi

kepada pembangunan jangka panjang.

KRB dapat menciptakan efek multiplier yang cukup besar. Kegiatan

perdagangan yang dilakukan masyarakat sekitar KRB dapat menarik perhatian

wisatawan terhadap barang yang ditawarkan sehingga dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan menjadi lebih sejahtera.

Setidaknya, dengan adanya KRB akan menciptakan pertumbuhan ekonomi

di wilayah sekitarnya. Harga tanah akan meningkat dan menciptakan suatu

pengembangan diwilayah tersebut.

Page 18: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

3.5. Permasalahan dan Solusi

3.5.1. Permasalahan

Secara finansial, KRB tidak mempunyai permasalahan. Karena sebagai

salah satu instansi pemerintah, dana pengelolaan KRB sebagian besar diperoleh

dari pemerintah melalui APBN. Sumber pendapatan lain yaitu dari hasil penjualan

karcis masuk KRB, dana-dana yang dihasilkan dari kerja sama dan bantuan dari

pihak luar. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin,

biaya pemeliharaan, pembagnunan prasaran fisik, penelitian, publikasi,

dokumentasi, pelayanan umum, perjalanan dinas, dll.

Permasalahan yang timbul justru dari adanya pengunjung. Pengunjung

yang datang pada hari libur biasanya lebih banyak dibandingkan dengan hari

kerja. Pengunjung berpotensi untuk merusak dan mengotori tempat di KRB. Itu

terlihat adanya sampah yang berserakan baik di jalan maupun di saluran air.

Selain itu juga terdapat bangku yang dicorat-coret oleh pengunjung. Akan tetapi,

secara keseluruhan KRB masih cukup bersih dan indah.

Volume kendaraan bermotor seperti mobil yang meningkat ketika hari

libur juga menimbulkan permasalahan. Emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan

bermotor membuat KRB menjadi sumpek dan polusi. Tentunya keadaan tersebut

menyebabkan wisatawan merasa tidak nyaman.

Permasalahan lain yang timbul adalah kemacetan yang terjadi ketika hari

libur di sekitar pintu masuk KRB. Hal ini sangat merugikan dan menghambat

transportasi masyarakat yang melewati jalan tersebut. Selain itu, banyak

pedagang di sekitar KRB yang terlihat semrawut sehingga tidak enak dipandang

dan terkesan kotor.

3.5.2. Solusi

Solusi dari permasalahan tersebut adalah perlu adanya pengawasan yang

ketat sehingga hal-hal yang menimbulkan kerusakan dapat dicegah. Selain itu

perlu adanya sanksi tegas bagi yang melanggar yaitu berupa denda dan

peringatan. Dan bagi wisatawan yang telah mentaati peraturan dapat diberikan

insentif misalnya dengan pemberian stiker dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan

Page 19: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

agar KRB tetap bersih, indah, dan nyaman mengingat tujuan utama dari KRB

adalah untuk konservasi tumbuh-tumbuhan.

Perlu adanya pembatasan masuknya kendaraan bermotor ketika hari libur

dengan menaikkan harga tiket masuk atau membatasi kuota masuknya kendaraan

bermotor secara langsung. Alternatif lain adalah dengan menyediakan area parkir

untuk kendaraan bermotor sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan

KRB dengan berjalan kaki.

Permasalahan kemacetan dapat diselesaikan dengan adanya pengaturan

lalu lintas yang baik agar kendaraan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu cara

lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuka pintu masuk KRB yang lain

sehingga kendaraan tidak menumpuk di pintu utama KRB. Perlu adanya

kesadaran bagi pengguna jalan dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

Penertiban pedagang kaki lima perlu dilakukan agar daerah di sekitar KRB

tidak terkesan jorok dan semrawut. Pedagang kaki lima perlu dibuatkan tempat

khusus untuk berdagang yang letaknya dekat dengan KRB. Untuk itu perlu

adanya kerjasama yang baik antara masyarakat (pedagang), pihak KRB dan

Pemerintah Daerah Kota Bogor.

Page 20: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan tempat wisata yang sangat menarik

untuk dikunjungi. KRB bertujuan sebagai pusat konservasi tumbuhan-tumbuhan

dari bermacam-macam wilayah. KRB merupakan tempat wisata yang berbasiskan

ilmu pengetahuan sehingga memiliki nilai lebih dibandingkan dengan tempat

wisata pada umumnya.

KRB mempunyai potensi yang cukup besar dalam pengembangannya

karena ditunjang dengan fasilitas dan pengelolaan yang sangat baik. KRB sebagai

pusat konservasi tumbuh-tumbuhan terlengkap di Indonesia bahkan di

mancanegara dapat menjadi salah satu tempat wisata bagi Indonesia.

4.2. Saran

KRB sebagai pusat konservasi tumbuh-tumbuhan terlengkap di Indonesia

bahkan di dunia harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lengkap.

Promosi juga sangat penting, baik promosi di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Hal ini dilakukan untuk menanamkan semangat untuk menjaga dan melestarikan

keragaman alam hayati.

KRB sebagai salah satu penyumbang devisa bagi Negara, harus

mendapatkan perhatian serius. Menarik wisatawan asing untuk datang ke KRB

merupakan salah satu strategi dalam memasarkan pariwisata Indonesia. Selain itu

juga dengan menarik wisatawan domestik yang berada di luar kota Bogor, seperti

di daerah-daerah luar Jawa.

Page 21: KEBUN RAYA BOGOR -   · PDF fileTUGAS MAKALAH AKHIR MATA KULIAH EKONOMI WISATA ESL 332 KEBUN RAYA BOGOR OLEH : ... mencintai alam serta budaya

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, Fletcher, Gilbert, Shepherd, Wanhill. 1998. Tourism: Principles and

Practice. Second Edition. England: PearsonEducation Ltd.

Glenn F. Ross. 1998. Psikologi Pariwisata. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Penerbit

Alfabeta

Wahab, Salah. 1989. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita