kebijakan sqe-pola ketenagaan hal 1, 10 rev

24
Lampiran Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAFF RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU Policy on Staff Qualifications and Education KETENTUAN (PROVISION) I. Perencanaan Tenaga Kerja (Human Resource Planning) 1. Rumah Sakit membuat perencanaan dan menentukan persyaratan dan kualifikasi dari setiap karyawan untuk menjamin agar setiap kegiatan pelayanan di Rumah Sakit dilaksanakan oleh staf yang kompeten di bidangnya masing-masing. Hospital leaders plan and define the desired requirements and qualifications for all staff members in order to ensure that every services in Hospital are performed by qualified staffs. 2. Sesuai dengan UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, tenaga kerja yang ada di RS terdiri dari : According to Law of the Republic of Indonesia Number 44 Year 2009 concerning Hospital, hospital employees consist of : - Tenaga Medis (Dokter umum & spesialis) Medical Staff (General Practitioner & Specialist) - Tenaga kesehatan tertentu : tenaga perawat, bidan, perawat gigi, apoteker, asisten apoteker, fisioterapis,

Upload: kar-hamdhani

Post on 02-Jan-2016

318 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

KEBIJAKAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAFF

RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU

Policy on Staff Qualifications and Education

KETENTUAN (PROVISION)I. Perencanaan Tenaga Kerja (Human Resource Planning)

1. Rumah Sakit membuat perencanaan dan menentukan persyaratan dan kualifikasi dari

setiap karyawan untuk menjamin agar setiap kegiatan pelayanan di Rumah Sakit

dilaksanakan oleh staf yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Hospital leaders plan and define the desired requirements and qualifications for all staff

members in order to ensure that every services in Hospital are performed by qualified

staffs.

2. Sesuai dengan UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, tenaga kerja yang ada di RS

terdiri dari :

According to Law of the Republic of Indonesia Number 44 Year 2009 concerning Hospital,

hospital employees consist of :

- Tenaga Medis (Dokter umum & spesialis)

Medical Staff (General Practitioner & Specialist)

- Tenaga kesehatan tertentu : tenaga perawat, bidan, perawat gigi, apoteker, asisten

apoteker, fisioterapis, refraksionis optisien, terapis wicara, radiografer, dan okupasi

terapis.

Certain Health Workers : nurse, midwife, dental nurse, pharmacist, assistant

pharmacist, physiotherapist, optician, speech therapist, radiographer, and

occupational therapist.

Page 2: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

- Tenaga non kesehatan

Non health workers

3. Proses rekruitment dan evaluasi staf melibatkan manager departemen yang terkait.

Recruitment and evaluation process of staffs involved the department manager.

4. Pada proses rekruitment, dilakukan penilaian dalam hal keterampilan, pengetahuan

dan pengalaman bekerja yang akan dibuat dalam format penilaian kriteria kualifikasi

karyawan. Format penilaian tersebut akan diatur dalam prosedur tersendiri.

In recruitment process an assessment in terms of skills, knowledge and work experience

will be created in employee assessment qualification criteria. The format of the

assessment will be arranged in a separate procedure.

5. Setiap karyawan yang bekerja harus memiliki uraian tugas yang jelas. Uraian tugas dapat

dibuat oleh atasannya dan disetujui oleh manager yang terkait, dan dievaluasi minimal 1

tahun sekali.

Every working employee must have clear and specific job description. Job descriptions

might be develop by their superior and approved by related manager, and evaluated

minimal once a year

6. Kualifikasi umum yang ditetapkan dalam proses rekruitmen staf adalah :

General qualifications defined in staffs recruitments are :

Jenis SDM / jenjang

Type of staff / level

KualifikasiQualification

Dokter Umum(General Practitioner)

1. Lulus profesi dokter dari Universitas yang sudah terakreditasiGraduate medical profession from accredited University

2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (Owned Registration Letter)3. Diutamakan yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 1

tahun

Page 3: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

Preferably with minimum 1 year working experience.4. Memiliki sertifikasi minimal ATLS & ACLS

Owned at least ATLS & ACLS certificates 5. Lulus tes kompetensi yang diadakan oleh Rumah Sakit

Passed competency test conducted by the hospital

Dokter Spesialis

1. Lulus pendidikan spesialisasi dari Universitas yang sudah terakreditasiGraduate specialist from accredited University

2. Memiliki Surat Tanda RegistrasiOwned Registration Letter

3. Memiliki Sertifikat Kompetensi dari kolegiumOwned Certificate of Competence from collegiums

Jenis SDM / jenjang

Type of staff / level

KualifikasiQualification

Koordinator

1. D3 / S1 sesuai bidangnya masing-masingD3 / S1 from related field

2. Pengalaman kerja 3 – 5 tahun di bidang yang sama, diutamakan dari industri Rumah SakitOwned 3 – 5 years working experience from related field, preferably from hospital industry

3. Lulus tes kompetensi yang diadakan oleh Rumah SakitPassed competency test conducted by the hospital

Staf

1. D3 / S1 sesuai bidangnya masing-masingD3 / S1 from related field

2. Lulus tes kompetensi yang diadakan oleh Rumah SakitPassed competency test conducted by the hospital

Page 4: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

7. Kualifikasi khusus / kompetensi yang ditetapkan dalam proses rekruitmen adalah :

Specific qualifications / competence defined in recruitment process are :

Tipe staff (Type of Staff) Kompetensi (Competence)

Perawat ICU ACLS, Sertifikasi perawat ICU

Perawat NICU/PICU Sertifikasi Resusitasi Neonatus

Perawat HD Sertifikasi Perawat HD

Perawat OK Sertifikasi Mahir Bedah

Perawat Anestesi Sertifikasi Perawat Anestesi

Perawat UGD PPGD

Perawat Ruang Anak Sertifikasi Perawat Anak

Koordinator keperawatan Manajemen Kepala Bangsal

Cleaning Service & Laundry Infection control

HRD Sertifikasi Manajemen HRD

Keuangan & akuntansi Sesuai bidang (Akunting/Finance/Pajak)

Customer Service

*Bidang-bidang diluar yang disebutkan pada point b diatas, maka sertifikat

kompetensinya adalah sesuai dengan ijazah profesinya.

For field of expertise not mentioned above, the competence is relevant to their

professional education certificate.

Page 5: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

II. Proses Kredensial (Credential Process)

1. RS melaksanakan proses kredensial terhadap tenaga medis dan tenaga kesehatan

lainnya. (Hospital conducts Credential process to all medical staff and other health

workers).

2. Kredensial tenaga medis (Credential for medical staff)

a. Kredensial tenaga medis dilakukan oleh SubKomite Kredensial dengan melakukan

clinical privilege (kewenangan klinis) pada awal penerimaan.

Credential for medical staff is conducted by Credential Subcommittee by do the

clinical privilege at the beginning of recruitment process.

b. Rekredensial dilakukan oleh Subkomite Kredensial pada akhir masa berlakunya Surat

Penunjukkan Klinis (3 tahun) atau apabila terjadi perubahan uraian tugas / keahlian.

Re-credential process is conducted by Credential Subcommittee at the expiration of

Clinical Appointment Letter (3 years) or in case of any changes in job description /

expertise.

c. Subkomite Kredensial akan menentukan kewenangan klinis dari hasil kredensial /

rekredensial, dan memberikan rekomendasi untuk penerbitan Surat Penunjukkan

Klinis.

Credential Subcommittee will determine the clinical privilege based on the result of

credential / re-credential process, and will give recommendation for Clinical

Appointment Letter.

d. Prosedur kredensial, rekredensial, pemberian kewenangan klinis dan penerbitan

Surat Penunjukkan Klinis dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Internal Staf Medis.

The procedure of credential, re-credential, clinical privilege granted, and issue of

Clinical Appointment Letter are explained in Medical Staff ByLaws.

Page 6: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

3. Kredensial tenaga kesehatan tertentu (Credential for Certain Health Workers)

Kredensial tenaga kesehatan tertentu dilakukan oleh HRD dan manager yang

bersangkutan pada awal penerimaan. Kredensial meliputi lisensi, pendidikan, pelatihan

dan pengalaman.

Credential for certain health workers is conducted by HR Department and related

manager at the beginning of recruitment process.

Credentials include licensing, education, training and experience.

a. Kredensial untuk Perawat (Nursing Staff)

Data yang dibutuhkan dalam proses kredensial perawat adalah :

Data needed for nursing credential process are :

Surat Ijin Praktek yang berlaku (Valid Practice License)

Rekomendasi atau Surat Keterangan Kerja dari RS sebelumnya (jika sudah

pernah bekerja) (Recommendation Letter from other institution which the nurse

was employed)

Rekomendasi atau Surat Keterangan dari sumber primer/lembaga pendidikan

(Recommendation Letter from the primary source institution)

Rekomendasi atau Surat Keterangan lain (Other recommendation or other

information)

b. Kredensial untuk Tenaga Kesehatan Tertentu lainnya (Other Certain Health Workers)

Data yang dibutuhkan dalam proses kredensial tenaga kesehatan tertentu lainnya

adalah : (Data needed for other certain health workers credential process are :)

Surat Ijin yang berlaku bila ada (Valid Practice License if any)

Sertifikat pendidikan dan pelatihan yang sesuai (Education certificate and other

related trainings)

Rekomendasi atau Surat Keterangan Kerja dari RS sebelumnya (jika sudah

pernah bekerja) (Recommendation Letter from other institution which the nurse

was employed)

Page 7: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

III. Program Orientasi Karyawan (Employees Orientation Program)

1. Setiap karyawan baru wajib mengikuti program orientasi sebelum mulai bekerja di unit-

unit di RS. Program orientasi terdiri dari :

Every new employee must follow the hospital orientation program which consist of :

a. Orientasi Umum, dengan materi : (General orientation, consist of : )

Visi Misi RS (Hospital’s Vision and Mission)

Pengetahuan produk RS (Product Knowledge)

Program Keselamatan Pasien (Patient Safety Program)

Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)

Pencegahan & Pengendalian Infeksi (Prevention & Control of Infection)

K3 (Health and Safety Program)

Program Mutu RS (Hospital Quality Program)

b. Orientasi khusus sesuai unit kerjanya masing-masing (Specific orientation according

to their working unit)

2. Jangka waktu orientasi yang dianggap memadai adalah 1 – 3 bulan

Acceptable orientation time is 1 – 3 month

3. Setelah jangka waktu orientasi selesai, evaluasi dilakukan oleh koordinator / manager

yang bersangkutan. Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka

karyawan tersebut harus mengikuti program remedial yang lamanya 1/3 dari masa

orientasi khusus dan akan dievaluasi kembali setelahnya.

At the end of orientation period, the coordinator / related manager will conduct

evaluation. If the result is not as expected, the new employee will

4. Materi-materi pada orientasi umum akan diulang secara berkala dan termasuk dalam

program diklat.

Subjects in general orientation will be repeated regularly for each staff and will be

arranged by Training and education unit.

Page 8: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

IV. Pengaturan Kerja Karyawan dan Evaluasi Kinerja (Employees’ Working Hours and

Performance Evaluation)

A. Tenaga Medik (Medical Staff)

1. Pengaturan Kerja (Working Arrangement)

Staf medik RS memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan jadwal yang telah

disepakati sebelumnya, serta ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Surat

Perjanjian Kerja.

Medical Staff performed services to patients according to the agreed schedule and rules

& regulation in Working Contract Letter.

2. Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation)

a. Setiap staf medik akan dievaluasi kinerjanya setiap tahun melalui proses yang

seragam yang dilakukan oleh Manager Medik, Direktur dan bekerja sama dengan

Komite Medik.

Every Medical Staff will have annual performance evaluated with uniform process

that conducted by Medical Manager, Director and in coordination with Medical

Committee.

b. Kriteria yang digunakan untuk evaluasi staf medik minimal meliputi :

Criteria used to conduct medical staff performace evaluation consist of :

Kompetensi profesi, meliputi : ketepatan diagnosa dan terapi, ketepatan

prosedur tindakan.

Produktfitas pelayanan

Mutu pelayanan, meliputi : jumlah komplain pasien, jumlah kasus

insidens keselamatan pasien kategori Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)

dan Kejadian Sentinel, serta kejadian kasus Medikolegal.

Kehadiran dan ketepatan jadwal praktek.

Page 9: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

Kerjasama, meliputi : kerjasama dengan teman sejawat, kerjasama

dengan tenaga kesehatan lainnya, dan kerjasama dengan manajemen.

Sikap dan prilaku, meliputi : sikap dan prilaku terhadap teman sejawat,

sikap dan prilaku terhadap tenaga kesehatan lainnya, dan sikap dan

prilaku terhadap manajemen.

Pola penggunaan produk darah dan obat-obatan

Pattern of blood and pharmaceutical usage

Permintaan pemeriksaan penunjang dan prosedur lain

Request for tests and procedures

Length of stay dari pasiennya

Patients’ average length of stay

Data kesakitan dan kematian

Morbidity and mortality data

Produktifitas dokter : Kegiatan konsultasi & spesialis

Practitioner’s use of consultation and specialist

c. Data yang dibutuhkan untuk evaluasi kinerja dapat diperoleh dengan cara :

Data needed for performance evaluation may be obtained by :

Pengkajian secara periodik (Periodic chart review)

Observasi langsung (Direct observation)

Pemantauan teknik diagnostik dan pengobatan (Monitoring of diagnostic and

treatment techniques)

Pemantauan kualitas klinis (Clinical quality monitoring)

Diskusi dengan kelompok kerja dan staf lain (Discussion with peers and other

staff)

d. Hasil dari evaluasi kinerja tahunan menjadi dasar pertimbangan dalam proses

rekredensial dalam pemberian kewenangan medis yang dilakukan setelah

berakhirnya masa berlaku Surat Penunjukkan Klinis (3 tahun).

Page 10: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

Result of annual performance evaluation will be used as a consideration in

conducting re-credential and clinical previledge granted process, which will be done

after the expiration of Clinical Appointment Letter (3 years).

B. Tenaga Manajerial

1. Direktur dan Wakil Direktur Rumah Sakit dievaluasi setiap tahun oleh Direktur

corporate dan Dewan Komisaris.

2. Manajer dievaluasi oleh Manajer Corporte berdasarkan rekomendasi dari Direktur

Rumah Sakit.

C. Tenaga Kesehatan Tertentu dan tenaga non kesehatan :

Certain Health Workers and Non health workers :

1. Setiap staf bekerja sesuai dengan jumlah jam kerja yang ditentukan oleh Undang-

undang ketenagakerjaan yaitu 40 jam/minggu, dengan waktu kerja yang akan diatur

kemudian menurut kebutuhan unit masing-masing di RSAB.

Every staff works according to working hours determined by Labor Laws (40

hours/week), with arrangement based on the specific need of their unit.

2. Setiap staf akan dievaluasi kinerjanya minimal satu tahun sekali, atau pada saat

melalui proses tahapan karyawan yang dilakukan oleh koordinator dan atau

manager yang terkait dengan menggunakan Lembar Evaluasi Kinerja yang meliputi

Kualitas Individu dan Kompetensi masing-masing profesi.

Every staff will have annual performance evaluation, or when passed a certain

employment phase, which is conducted by the coordinator or related manager using

the Performance Evaluation form that consist of the evaluation of Individual Quality

and Competency (specified for each profession)

V. Pola Ketenagaan (Staffing Plan)

Page 11: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

1. Setiap manager membuat pola ketenagaan dari unit yang dibawahinya secara tertulis

dan menyerahkan kepada HRD pada pembuatan budget tahun anggaran yang akan

datang.

Staffing Plan from every unit is developed by the manager of related department, and

submitted to HR in the making of year to come budget.

2. Perhitungan pola ketenagaan dilakukan berdasarkan : (The formulation of staffing plan

is based on :)

a. Kebutuhan RS (Hospital’s need)

b. Komposisi strata pendidikan di masing-masing unit (Composition of staffs’ education

level in each unit)

c. Shif kerja (Working shift)

d. Beban kerja (Work load)

e. Persyaratan jumlah personal sesuai dengan jenis tindakan (Requirement of number

of staff needed for specific procedure)

f. Perencanaan pengembangan RS (Hospital’s future development plan)

g. Kemungkinan mutasi staf dari unit / departemen tertentu ke yang lainnya (Possibility

of staff reassignment from one unit/department to another)

3. Pada keadaan bencana, manager yang bersangkutan bekerja sama dengan HRD harus

dapat melakukan pengaturan dan mobilisasi ketenagaan yang ada agar keadaan gawat

darurat / bencana dapat terlayani dengan tidak meninggalkan pelayanan rutin.

In case of disaster, related manager in coordination with HR must be able to manage

and mobilize available human resources in order to perform services to emergency /

disaster need by not leaving the routine services.

VI. Penyimpanan File Karyawan (Maintaining of Employees’ Files)

1. File karyawan disimpan oleh HRD dalam lemari terkunci dan bersifat rahasia.

Page 12: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

Employees’ files are confidential and saved in locked cabinet in HR Department.

2. Disimpan berdasarkan alphabetik atau per unit.

The arrangement is based on alphabetical order or unit base.

3. Jenis dokumen yang disimpan dalam file karyawan dibedakan berdasarkan kualifikasi

karyawan tersebut seperti yang disebutkan pada bagian I (Rekruitmen dan Kualifikasi

Staf).

Type of documents maintained in employees’ files are differentiated according to their

qualification as mentioned in Chapter I (Recruitment and Staff Qualifications)

4. Susunan data karyawan per masing-masing diatur sedemikian rupa sehingga

memudahkan dalam penelusuran.

The data is each employee’s file is arranged in a certain way for easy tracing.

5. File tiap karyawan minimal harus mencakup :

(Employees’ files must at least contain :)

NoDokumenDocument

Direksi&

Managemen

Director&

Management

Tenaga MedisMedical Staff

Tenagakesehatan tertentu

Tenaga non

kesehatan

Non health

workers

DU

GP

Sp

SpecialistCertain health

workers

1

Formulir Rekap Seleksi karyawan baru (Recruitment process form)

√ √ √ √

2 Uraian Tugas (Job description)

√ √ √ √ √

3Jenis diklat yang perlu diikuti (Training & education needed)

√ √ √

4 Kontrak kerja (Working agreement

√ √ √ √

Page 13: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

letter)

5Hasil Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation)

√ √ √ √

6Catatan Harian Karyawan (Daily record)

√ √ √

7

Hasil Interview/test tertulis/psikotest (Result of interview/ written test/ psychological test)

√ √ √

8 Hasil kredensial (Credential result)

√ √ √

9Surat Lamaran (Cover

letter)√ √ √ √

10 Riwayat Hidup (CV) √ √ √ √ √

11Ijazah terakhir (Latest

certificate)√ √ √ √ √

NoDokumenDocument

Direksi&

Managemen

Director&

Management

Tenaga MedisMedical Staff

Tenagakesehatan tertentu

Tenaga non

kesehatan

Non health

workers

DU

GP

Sp

SpecialistCertain health

workers

12

Sertifikat yang terkait

keahliannya (Other

certificate related to

field of expertise)

√ √ √ √ √

13Surat Tanda Registrasi (Registration Letter)

√ √√

(Pharmacist)14 Surat Ijin Praktek √ √ √

Page 14: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

(Practice License)

15Surat Ijin Kerja (Working permit)

16

Surat Konfirmasi Pendidikan (Primary source verification of credentials)

√ √ √ √

17

Surat referensi dari tempat kerja lama (Reference from previous work place)

Bila ada (if any)

VII. Verifikasi Sumber Primer (Primary Source Verification)

1. Setiap ijazah/sertifikat harus diverifikasi ke institusi pendidikan secara tertulis dengan

menggunakan Surat Konfirmasi Pendidikan (terlampir).

Every certificate must be verified to their primary source in written using Education

Verification Letter (attached).

2. Surat Konfirmasi Pendidikan dapat dikirimkan melalui email/fax ke institusi pendidikan.

Education Verification Letter is sent by email/fax to primary source.

3. Apabila dalam waktu 2 minggu belum ada balasan, staf HRD menghubungi institusi

pendidikan melalui telpon untuk menginformasikan perihal Surat Konfirmasi

Pendidikan.

At any chance there is no respond in 2 weeks, HR staff should contact the primary source

by phone to inform about the Education Verification Letter.

4. Pada kondisi no. 3, apabila diperlukan, verifikasi dapat dilakukan secara verbal melalui

telpon. Staf HRD memberikan catatan pada Surat Konfirmasi Pendidikan yang

dikirimkannya :

In situation mentioned above, verification can be performed verbally by phone. HR staff

will record :

Page 15: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

- Nama staf HRD dan paraf (Name & signature of HR Staff)

- Nama staf di institusi pendidikan yang memberikan verifikasi (Staff’s name who give

the verification)

- Hasil verifikasi (Result of verification)

- Apabila institusi pendidikan yang bersangkutan sudah tidak beroperasi lagi, staf HRD

dapat memberikan catatan pada Surat Konfirmasi Pendidikan disertai tanggal informasi

diperoleh dan paraf.

If the related primary source is no longer existed, HR staff will record it in Education

Verification Letter with date and signature.

VIII. Kebijakan mengenai kesehatan dan keselamatan karyawan (Policy concerning

employees’ health and safety)

1. Karyawan yang berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan adalah karyawan yang

telah melewati masa percobaan 3 bulan.

Employees entitled to health insurance are those who already passes 3 months

probation period.

2. Kebijakan mengenai kesehatan dan keselamatan karyawan adalah sesuai dengan

Kebijakan FMS mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.

Policy concerning employees’ health and safety refers to related FMS policy.

3. Pemberian vaksin dan imunisasi untuk karyawan berisiko tertular penyakit karena

pekerjaan, bekerjasama dengan bagian K3RS dan INOK.

Vaccine and immunization program to employees at risk of contracting the disease

because of work, cooperate with health and safety committee and prevention and control

of nosocomial infections committee

IX. Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan (Policy concerning training and education)

Page 16: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

1. RS menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk memastikan dan

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan staf.

Hospital provides a training and education program in order to maintain or to advance

staffs’ skill and knowledge.

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di RS dibawah tanggung jawab

bagian Diklat yang berkoordinasi dengan HRD dan setiap unit.

Training and education program conducted in the hospital in under the responsibility of

Training and Education Unit in coordination with HR and every unit.

3. Yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah setiap kegiatan yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas kognitif, ketrampilan maupun psikologis

karyawan yang dapat menunjang peningkatan pelayanan di bidangnya masing-masing.

Training and education is any activity which aimed to improve cognitive, skills, and

employees’ psychological quality to support the improvement of service provided in each

field of expertise.

4. Perencanaan kegiatan diklat dapat dilakukan dengan cara :

a. Mengidentifikasi kebutuhan dari tiap-tiap unit

Setiap manager department mengidentifikasi dan menyetujui rencana diklat yang

diajukan oleh unitnya masing-masing, dan menyerahkan ke HRD pada pembuatan

budget tahun anggaran yang akan datang.

Every department manager identifies and approves training and education plan

proposed by each unit, and submit it to HR department in the making of year to

come budget.

b. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelayanan (survey kepuasan pasien) maupun

evaluasi kegiatan safety dan hasil pengukuran mutu lainnya.

Based on the result of services activities’ evaluation (patient satisfaction survey),

safety activities and other quality measurements.

5. Yang termasuk diklat adalah : (Training and education includes :)

Page 17: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

- Pendidikan yang dilakukan oleh pihak RS (pelatihan internal), termasuk program

orientasi

Internal training conducted by the hospital, including orientation program.

- Pendidikan formal

Formal education

- Pendidikan informal (workshop/seminar/training) yang dilakukan di luar RS

Informal education (workshop/symposium/training) conducted by third party

6. Setiap karyawan harus mengikuti program diklat yang telah dicanangkan oleh RS sesuai

dengan kebutuhan di bidangnya masing-masing.

Every employee must follow the training and education programmed by the hospital

according to their specific needs.

7. Setiap karyawan berhak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal

atau informal dengan ketentuan umum sebagai berikut :

Every employee has right to follow formal/informal education with requirement as

follows :

- Pendidikan berkelanjutan yang akan diikuti sesuai dan menunjang bidang

pekerjaannya.

The training is in accordance to their field of expertise to support their working

performance.

- Harus membagikan ilmu yang didapatkan kepada rekan kerja dalam suatu forum

yang diatur kemudian oleh bagian Diklat

Must share the knowledge they received to coworkers in a forum arranged by

Training and education unit.

- Peserta pendidikan menyerahkan fotokopi dari sertifikat training yang diikutinya

untuk disimpan di berkas karyawan, kecuali pendidikan yang dibiayai oleh RS maka

sertifikat asli disimpan di berkas kepegawaian.

Page 18: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

Trainee gives a copy of training certificate to be filed in employee’s file. Except for

the training which is financed by the hospital, original certificate is kept in

employee’s file.

8. RS menjamin ketersediaan waktu, sarana dan prasarana, termasuk tenaga pengajar

yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan diklat bagi setiap karyawan.

Hospital provides time, facilities and equipment, including the trainer for training and

education program for each employee.

9. Untuk menilai keberhasilan program diklat, RS membuat program evaluasi meliputi :

In order to measure the success of training and education program, a training and

education evaluation is conducted to :

- Evaluasi terhadap pengajar (Evaluate the trainer)

- Evaluasi terhadap peserta pelatihan (Evaluate the trainee)

- Evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan secara keseluruhan (Evaluate the overall

training and education event)

PENUTUP/ (Closing)

Kebijakan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Kebijakan

ini dapat bersifat dinamis serta wajib dievaluasi setiap 1 tahun sekali.

This policy is designed to be implemented in the Awal Bros Hospital Pekanbaru. This policy can be dynamic and must be evaluated once every 1 year.

Ditetapkan di : PekanbaruPada Tanggal : Direktur

Page 19: Kebijakan SQE-Pola Ketenagaan Hal 1, 10 Rev

Lampiran

Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru

Nomor :

Tanggal :

Dr. Roswin Rosnim Djaafar