kebijakan program kementerian sosial tahun 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/galery/... ·...

17
KEBIJAKAN PROGRAM KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018 Jakarta, 20 Februari 2018 Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Disiplin, Berkinerja Bersinergi Bermartabat 1

Upload: phungkhanh

Post on 02-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEBIJAKAN PROGRAM KEMENTERIAN SOSIAL

TAHUN 2018

Jakarta, 20 Februari 2018

Biro Perencanaan

Sekretariat Jenderal

Disiplin,

Berkinerja

Bersinergi

Bermartabat

1

KEBIJAKAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM

RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

2

Kementerian Sosial melaksanakan

Nawa Cita ke 3, 5, 8 dan 9

VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T AVISI MISI, TUJUAN DAN NAWACITA

VISI DAN MISI

---- V I S IV I S IV I S IV I S I ----

Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan

Nilai dan Semangat Gotong

Royong

---- M I S IM I S IM I S IM I S I ----

Mewujudkan Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi,

Maju dan Sejahtera

TUJUAN

Meningkatkan Taraf

Kesejahteraan Sosial

Penduduk Miskin dan

Rentan

N A W A C I T A

3

VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T ASASARAN STATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN SOSIAL

SASARAN STRATEGIS

Berkontribusi Menurunkan

Jumlah Penduduk Miskin dan

Rentan

1

Sistem Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial

yang Profesional

2

ARAH KEBIJAKAN

Penyelenggaraan Perlindungan

Sosial yang Komprehensif

Pengembangan Penghidupan

Berkelanjutan

Penguatan Kelembagaan dan SDM

Penyelenggara Kesejahteraan Sosial

1

2

3Perluasan dan Peningkatan Akses

Pelayanan Dasar

4

4

VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T ATEMA DAN PRIORITAS NASIONAL RKP TAHUN 2018

5

� � � �

DAN MISI T U J U A N N A W A C I T APRIORITAS NASIONAL PADA KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018

PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

1 KESEHATAN2 POLITIK, HUKUM

DAN PERTAHANAN

KEAMANAN

3PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL

6

� � � � � � �

MISI T U J U A N N A W A C I T AJAMINAN DAN BANTUAN SOSIAL TEPAT SASARAN

Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat

Bagi Keluarga Miskin secara Non

Tunai

Bantuan Pangan melalui

Voucher/Layanan Keuangan

Digital

SDM yang mengikuti Pelatihan

Pertemuan Peningkatan

Kemampuan Keluarga (P2K2)

101.362 Anak

10.000.000 KPM

15.600.000 KPM

96.700.000 Jiwa

3.392 Orang

1

2

TARGET

3Kesejahteraan Sosial

Anak Integratif

4 Verifikasi dan Validasi Data

5

KEGIATAN

7

VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T APEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1

2

TARGET

3

4

5

Pemberian Rehabilitasi Sosial bagi

Penyandang Disabilitas28.383 Orang

Pembarian Rehabilitasi Sosial bagi

Lanjut Usia25.430 Orang

Pemberian Layanan Home Care bagi

Lanjut Usia 14.910 Orang

Bantuan Darurat Korban Bencana Alam92.000 Jiwa

Penyediaan Taruna Siaga Bencana34.628 Orang

6

7

Literasi Khusus bagi Penyandang

Disabilitas Netra35 Jenis

Pemberian Alat Bantu bagi Penyandang

Disabilitas3.000 Unit

KEGIATAN

8

� � � �

DAN MISI T U J U A N N A W A C I T A

8

9

TARGET

Korban Bencana Sosial yang mendapat

Pemenuhan Kebutuhan Dasar 137.000 Jiwa

Pembangunan Rumah bagi Warga

Komunitas Adat Terpencil (KAT)2.099 Keluarga

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni 10.775 Keluarga

Pengembangan Sistem dan Layanan Rujukan

Terpadu (SLRT)

130 Kab/Kota

Sistem Pelayanan Sosial Terpadu melalui

Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)260 Desa

Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) / Pekerja

Sosial yang Telah Mendapatkan Sertifikasi3.000 Orang

Lembaga Kesejahteraan Sosial yang

Mendapatkan Akreditasi2.000 LKS

10

11

12

13

14

KEGIATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR (lanjutan)

9

VISI DAN MISI T U J U A N N A W A C I T A

PERLUASAN AKSES USAHA MIKRO KECIL KOPERASI, PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SERTA KEPASTIAN HUKUM

TARGET

Penyediaan Bantuan

Kelompok Usaha Ekonomi

Poduktif (KUBe)

119.020 Orang

Rehabilitasi Sosial Orang

dengan HIV/AIDS

821 Orang

Rehabilitasi Sosial Korban

Tindak Kekerasan

750 Orang

KEGIATAN

10

No Unit Kerja Anggaran 2018 (Rp) %

1 Sekretariat Jenderal 332.315.654.000 0,80

2 Inspektorat Jenderal 44.088.417.000 0,11

3 Ditjen Pemeberdayaan Sosial 433.823.251.000 1,05

4 Ditjen Rehabilitasi Sosial 1.006.519.857.000 2,44

5 Ditjen Perlindungan dan Jamsos 17.671.377.420.000 42,79

6 Ditjen Penanganan FM 21.455.112.967.000 51,95

7 BadiklitPensos 352.504.520.000 0,85

Jumlah Total 41.295.742.086.000 100

Alokasi APBN 2018

Nasional 2.220,7 TBelanja Pemerintah Pusat : 1.454,5 T

• Belanja K/L � 847,4 T

• Belanja Non K/L � 607,1 T

Transfer ke Daerah dan Dana Desa : 766,2 T

1.454,5

APBN2018(triliun Rupiah)

PelayananUmum435,9

Pertahanan107,8

Ketertiban& Keamanan136,0Ekonomi

335,5

31,5

PerlindunganLingkunganHidup 15,7

Perumahan

& Fasilitas Umum

Kesehatan65,1

Pariwisata 9,5

7,5

Agama

Perlindungan

Sosial162,6

Pendidikan147,6

PERKEMBANGAN ANGGARAN 2015 -2018, SEBARAN DAN POSTUR 2018

11

KETERKAITAN PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2017 DAN 2018

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Jaminan dan Bantuan

Sosial Tepat Sasaran

PemenuhanKebutuhan

Dasar

PeningkatanDaya SaingUMKM dan

Koperasi

PeningkatanTaraf HidupPenduduk

40% EkonomiTerbawah

Penciptaan Lapangan Kerja

dengan Memperbesar

Investasi Padat Karya

PerhatianKhususKepada

Usaha MikroDan Kecil

Pengembangan Kewirausahaan

Perkuatan Basis Perekonomian

Perdesaan

PerluasanPelayanan

Dasar

Pengurangan Beban

Penduduk Miskin Dan

Rentan(Bantuan

Sosial)

RKP 2018RKP 2017

12

TARGET

Pemberian Rehabilitasi Sosial bagi

Penyandang Disabilitas28.383 Orang

Pembarian Rehabilitasi Sosial bagi

Lanjut Usia25.430 Orang

Pemberian Layanan Home Care bagi

Lanjut Usia 14.910 Orang

Literasi Khusus bagi Penyandang

Disabilitas Netra35 Jenis

Pemberian Alat Bantu bagi Penyandang

Disabilitas3.000 Unit

KEGIATAN

PRIORITAS NASIONAL DITJEN REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2018

101.362 AnakKesejahteraan Sosial

Anak Integratif

14

Rehabilitasi Sosial Orang

dengan HIV/AIDS

821 Orang

Rehabilitasi Sosial Korban

Tindak Kekerasan

750 Orang

PRIORITAS NASIONAL DITJEN REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2018

TARGETKEGIATAN

No Kegiatan/Satker

2017 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Anggaran (Rp)

1Rehabilitasi Sosial Korban PenyalahgunaanNapza

155,221,780,000 152,381,131,861 98.17 153.772.615.000

2Rehabilitasi Sosial Bagi PenyandangDisabilitas

288,715,997,000 283,298,873,045 98.12 317.475.406.000

3Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dan KorbanPerdagangan Orang

100,619,319,000 95,363,532,297 94.78 98.697.258.000

4 Rehabilitasi Sosial Anak 187,021,053,000 183,270,201,311 97.99 206.562.781.000

5 Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 114,988,260,000 113,405,295,029 98.62 141.295.495.000

6Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial Ditjen Rehabilitasi Sosial

81,665,174,000 79,275,243,726 97.07 88.716.302.000

TOTAL 928,231,583,000 906,994,277,269 97.71% 1.006.519.857.000

15

ANGGARAN DITJEN REHABILITASI SOSIAL

TerimaTerimaTerimaTerima KasihKasihKasihKasihTerimaTerimaTerimaTerima KasihKasihKasihKasih

16

17

Abbas Basyuni: terkait pelayanan di rehsos, telah menjadi kewenangan di daerah. Terkait dengan halt ersebut,

Bagaimana pelaksanaan kegiatan ini dikaitkan dengan anggaran? Urusan yang diserahkan ke daerah ada

Dana alokasi khusus. Kedua, terkait dengan Napza dan HIVAIDS, apakah semuanya dilaksanakan oleh pemrintah

Pusat? Bagaimana peran pemda?

Titi Purwanti: terkait dengan target, jaminan untuk ASPDB dan ASLUT, apakah untuk th. 2018 dimasukan kedalam

Jaminan, khsuus untuk di DKI beberapa PM tidak terdapat di program PKH. Terkait dengan BDT, berharap pada

Kementerian untuk memasukan data tersebut. Kemudian, perihal pendamping tidak mendapat honor, apakah

Ada surat terkait tidak adanya penerima bantuan untuk ASPDB sebesar 300k melalui BNI, ASLUT 500k,

Murhardjani: apa bedanya rehsos dasar, pemenuhan kebutuhan dasar, dan pelayanan sosial dasar?

Neneng Heryani: terkait arah kebijakan ditjen rehsos, anggaran belum ada, tetapi rujukan ke UPT selalu datang,

bagaimana strategi melaksanakan program yang belum masuk UKE I? Serta solusi untuk anggarannya

Saran: Jaminan sosial ASLUT dan ASPDB yang ada di rehsos menjadi blunder.

Target rehsos masih kurang.

Bihokda: terkait fiskal layanan sosial, skema perencanaan ke depan, dengan wilayah yang luas, penjangkauan

memerlukan biaya yang besar, bolehkah ke depannya menggunakan CSR?