kebijakan politik abraham lincoln terhadap … pdf/f. keguruan dan ilmu...didorong oleh adanya...
TRANSCRIPT
i
KEBIJAKAN POLITIK ABRAHAM LINCOLN TERHADAP
PENGHAPUSAN PERBUDAKAN DI AMERIKA SERIKAT (1832-1865)
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
ISASKHAR ODON S
NIM : 121314023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Makalah ini saya persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat dan rahmatNya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
2. Kepada kedua orang tua dan adik yang saya cintai, Ayahanda Dowana dan
Ibunda Sarni,dan Lasvita Mellin yang telah sabar dan selalu mengingatkan
saya untuk menyelesaikan makalah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Kegagalan hanyalah kesempatan lain untuk memulai lagi dengan lebih pandai.
Kegagalan adalah cara kita belajar, cara kita mengoreksi kesalahan dan kekeliruan
kita.
(Isaskhar Odon S)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
KEBIJAKAN POLITIK ABRAHAM LINCOLN TERHADAP
PENGHAPUSAN PERBUDAKAN DI AMERIKA SERIKAT (1832-1865)
Isaskhar Odon s
Universitas Sanata Dharma
2018
Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan tiga permasalahan pokok,
yaitu, (1) Latar belakang kehidupan Abraham Lincoln; (2) Praktik-praktik
perbudakan di Amerika Serikat; (3) Dampak Kebijakan politik Abraham lincoln
terhadap penghapusan budak bagi masyarakat Amerika Serikat.
Penulisan makalah ini disusun dengan menggunakan metode sejarah yang
mencakup lima tahapan yaitu perumusan judul, pengumpulan sumber, verifikasi
(kritik sumber), interpretasi dan penulisan sejarah. Penulisan ini menggunakan
pendekatan politik dan ditulis secara deskritif analitis.
Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa 1) Abraham Lincoln adalah anak
dari seorang petani, dilahirkan di Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809,
Lincoln berlatar belakang, militer, pernah bersekolah di bidang ilmu hukum dan
menjadi pengacara hingga akhirnya terpilih menjadi anggota senat. 2) Para budak
terikat oleh sejumlah peraturan yang dipaksakan kepadanya dan harus ditaati.
Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai sepenuhnya oleh para
pemiliknya, sehingga mudah untuk diperjual belikan, diperlakukan secara kasar
seperti pemukulan apabila ada budak yang berani melawan para majikan. 3)
Praktik perbudakan yang terjadi dapat di akhiri dengan proses rekontruksi Negara
Selatan oleh Abraham Lincoln dengan dikeluarkannya dekrit yang memerintahkan
penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun
1863, dan menambahkan pasal ketigabelas ke dalam UUD AS pada tahun 1865.
Kebijakan yang di ambil Abraham Lincoln dalam mengatasi perbudakan
menyisakan berbagai dampak. Dampak sosial, politik dan dampak ekonomi.
Kata Kunci : Abraham Lincoln, Perbudakan, Proclamation of Emancipation ,
Amerika Serikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
POLITICAL POLITICS ABRAHAM LINCOLN ON THE ABOVE
DELIVERY IN UNITED STATES (1832-1865)
Isaskhar Odon S
University Sanata Dharma
2018
This paper aims to describe three major issues, namely, (1) The
background of Abraham Lincoln's life; (2) Practices of slavery in the United
States; (3) The impact of Abraham Lincoln's political policy on the abolition of
slaves for the people of the United States.
This paper is compiled using historical method which includes five stages:
title formulation, source collection, verification (source critic), interpretation and
history writing. This writing uses a political approach as well as written
analytically and descriptive.
The results of this writing show that 1) Abraham Lincoln was the son of a
farmer, born in Kentucky on February 12, 1809, a military background, had
attended law school and became a lawyer until he was elected to the senate. 2)
Slaves are bound by a number of rules imposed upon them and must be obeyed.
Slaves are regarded as possessions possessed entirely by their owners, making
them easy to trade, treated roughly as beatings if any slave dares to oppose the
employers. 3) The practice of enslavement can end with the reconstruction of the
South by Abraham Lincoln by issuing a decree ordering the abolition of slavery
through the Proclamation of Emancipation in 1863, and adding the thirteenth
chapter to the US Constitution in 1865. The policy Abraham Lincoln in tackling
slavery had lest social, political and economic impacts to date.
Keywords: Abraham Lincoln, Slavery, Emancipation Proclamation, United States
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan terima kasih atas berkat, rahmat dan
karunia yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah dengan Judul “Kebijakan Politik Abraham Lincoln
Terhadap Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat 1832-1865”. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selama proses pembuatan Makalah yang telah
penulis selesaikan ini tidak lepas dari masalah-masalah, baik yang terkait dengan
kesulitan mendapatkan sumber buku, maupun hal-hal yang berkaitan dengan
proses pembuatan Makalah ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dra. Sumini Theresia, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Sekaligus selaku dosen
pembimbing yang telah sabar membimbing, membantu, dan memberikan
banyak pengarahan, saran serta masukan selama penyusunan makalah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Seluruh dosen dan pihak Sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Seluruh karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan pelayanan dan membantu penulis dalam memperoleh
sumber penulisan makalah ini.
6. Kedua orangtuaku “Doawana dan Sarni”, adikku “Lasvita Mellin” yang
senantiasa mendukung mendoakanku dan menyayangiku tiada henti.
7. Teman-teman angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Sejarah yang
mendukung dan mendoakanku.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan masukan yang membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membaca.
Yogyakarta, 29 Januari 2018
Isaskhar Odon S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMIMBING ........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 6
D. Manfaat Penulisan...................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ................................................................................. 7
BAB II : BIOGRAFI ABRAHAM LINCOLN .................................................... 8
A. Masa Kecil Abraham Linclon .................................................................... 8
B. Karir Abraham Lincoln ............................................................................ 12
1. Militer .................................................................................................. 12
2. Pengacara ............................................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Anggota Senat ...................................................................................... 15
BAB III : PRRAKTIK-PRAKTIK PERBUDAKAN DI AMERIKA
SERIKAT .............................................................................................................. 16
A. Sejarah Lahirnya Perbudakan di Amerika Serikar .................................. 16
B. Praktik-Praktik Perbudakan di Amerika Serikat ...................................... 21
C. Segi Tiga Emas Perbudakan Budak ......................................................... 25
D. Perbudakan sebagai Lembaga Sosial ....................................................... 27
E. Pemberontakan Budak.............................................................................. 30
F. Usaha Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat ............................... 37
BAB IV : DAMPAK KEBIJAKAN POLITIK ABRAHAM LINCOLN
TERHADAP PENGHAPUSAN PERBUDAKAN BAGI MASYARAKAT
AMERIKA SERIKAT ......................................................................................... 42
A. Proklamasi Emansipasi ............................................................................ 42
1. Bidang Politik ...................................................................................... 45
2. Bidang ekonomi ................................................................................... 45
3. Bidang Sosial ....................................................................................... 45
B. Kemajuan Barat, Kemacetan Timur......................................................... 46
BAB V : KESIMPULAN ..................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
A. Silabus ............................................................................................................... 56
B. RPP .................................................................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu hal yang tak dapat disangkal ialah dalam dunia pada waktu ini
Amerika Serikat memegang peranan penting untuk dunia.1 Amerika Utara adalah
benua di belahan bumi Utara. Bagian Utara berbatasan dengan lautan Arktik, di
sebelah timur berbatasan dengan Samudera Atlantik Utara, di sebelah Selatan
berbatasan dengan laut Karibia dan di sebelah Barat dengan Samudera Pasifik
Utara. Benua Amerika dibagi menjadi dua wilayah yaitu Amerika Utara dan
Amerika Latin. Pembagian tersebut didasarkan pada kebudayaan yang
berkembang pada masing-masing wilayah yang menjadi dominan. Wilayah
Amerika Utara didominasi budaya Anglo Saxon, hal ini disebabkan karena orang-
orang sekarang yang menjadi masyarakat Amerika Utara adalah orang-orang dari
Inggris, sehingga adat istiadat yang berkembang dan yang digunakan adalah
tradisi dari Inggris. Sementara di Amerika latin berkembang kebudayaan latin
yang merupakan campuran dari budaya Spanyol dan Portugis.2 Banyak imigran
dari Eropa meninggalkan tanah air mereka karena melarikan diri dari penindasan
politik demi mencari kemerdekaan, menjalankan ibadah atau untuk petualangan
1 Redaksi majalah fortune. Siagian Gajus. Amerika Serikat Revolusi Menetap. Bandung 1953. hlm
2 Em Aritonang, Perihal Kemerdekaan dan Kebudayaan. Jakarta: Saksama. 1953, hlm. 17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan mencari peruntungan yang lebih baik dari pada di di negeri mereka sendiri.3
Sebab utama orang Inggris ke Amerika adalah kecintaan mereka akan
kemerdekaan. Mereka berpindah-pindah dalam berbagai kelompok yang besar
tua, muda, miskin, kaya, dan terdiri dari para petani, pandai besi, buruh-buruh
perindustrian, pedagang-pedagang kecil, kaum terpelajar, maupun kaum ningrat.
Mereka pindah ke Amerika pada dasarnya ingin meninggalkan peraturan-
peraturan keagamaan, pemerintahan, dan ingin mencari kebebasan ekonomi yang
selama ini terkekang.
Amerika Serikat mempunyai daya serap yang cukup besar untuk menerima
imigran karena wilayahnya yang luas serta kekayaan alam yang melimpah dan
keyakinan bahwa manusia mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
baru.4 Para imigran tidak hanya menetap di kawasan timur Amerika, tetapi juga
menerobos hingga ke pedalaman Amerika. Sesampainya di Amerika Serikat,
dengan serta merta orang-orang kulit putih membangun pemukiman-pemukiman
baru di AS.
Pada awalnya, para penduduk Indian Amerika hidup damai. Mereka hidup
berdampingan dalam hal pertanian. Orang Indian membantu para pemukim dalam
3 Wood Gray, dkk . 1990. Garis besar sejarah Amerika.Washington D.C : New York.Biro
program Internasional Depertemen Luar Negeri A.S. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat
hlm 107
4 Arthur Mann, Yang Satu dan Yang Banyak: Refleksi Tentang Identitas Amerika. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. 1990, hlm. 17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menanam tanaman pangan yang cocok dengan tanah dan iklim di Amerika.5
Namun demikian, melihat keuntungan yang besar dalam hal bertani membuat
orang-orang kulit putih menghalau orang Indian sehingga keberadaan orang
Indian mulai tersisih. Selain itu, orang-orang kulit putih juga mendirikan koloni di
negara Amerika Serikat. Dalam hal perekonomian, orang-orang kulit putih di
negara bagian Utara mengembangkan sektor perindustrian sedangkan di negara
bagian Selatan mengembangkan perkebunan. Sistem perbudakan di Amerika
Serikat semakin lama terpusat di negara bagian Selatan. Perbudakan hadir sejak
pertumbuhan populasi manusia dan peradaban. Perbudakan itu ada karena
didorong oleh adanya perdagangan budak di Afrika. Pada awalnya, kedatangan
bangsa Eropa ke benua Afrika hanya sebatas melakukan hubungan dagang yang
kemudian berubah menjadi penghisapan dengan cara kolonialisme dan
imperialisme. Kejelian bangsa Eropa dalam membaca peluang menyebabkan
perdagangan budak di Afrika dan perbudakan di Amerika.
Perang saudara merupakan aksi pembangkangan negara bagian Selatan
terhadap Union dengan cara 11 negara bagian (South Carolina, Mississipi,
Florida, Alabama, Georgia, Lousiana, Texas, Virginia, Arkansas, North Carolina,
Tennesse) memisahankan diri dari Uni kemudian mendirikan negara konfederasi.6
Masalah perbudakan merupakan masalah yang sangat sensitif sehingga perlu cara
5 Simon Adam, World History., a.b.Damaring Tyas Wulandari dan Hilda Kitty.Sejarah Dunia.
Jakarta: Erlangga. 2007, hlm. 215.
6 Anne Welsbacher. Abraham Lincoln: United States Presidents. New York: Abdo Publishing
Company. 2001, hlm. 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tersendiri untuk menyelesaikannya. Masalah perbudakan di Amerika Serikat
menjadi menarik untuk dibahas dikarenakan muncul seorang tokoh yang
kehadirannya memberikan sumbangsih bagi Amerika Serikat untuk mengatasi
masalah perbudakan itu sendiri sehingga perbudakan dapat dihapuskan dari bumi
Amerika Serikat.
Di tengah-tengah pusaran perbudakan yang membelenggu bangsa negro di
Afrika, Abraham Lincoln tampil sebagai tokoh yang membenci dan menentang
perbudakan. Pada saat usianya delapan tahun, keluarganya pindah ke Spencer,
Indiana, dekat Gentryville.7 Abraham Lincoln bukan sekadar bapak bangsa yang
berani dan teguh memperjuangkan kesetaraan namun juga karakter yang
dibesarkan lewat perjuangan yang penuh dengan keberhasilan dan kegagalan. Dia
sering mengalami kegagalan, baik dalam politik maupun bisnis. Meskipun
demikian, dia merupakan lelaki tangguh seakan-akan dalam dirinya tidak ada
kata menyerah. Ketika beranjak dewasa, Abraham Lincoln berusaha keras untuk
menambah pengetahuannya. Dia menggunakan semua buku yang dapat
dibacanya. Abraham Lincoln juga menggeluti berbagai macam jenis pekerjaan.
Sebelum berkiprah di bidang politik, dia pernah bekerja sebagai pembelah kayu,
tentara, kuli di kapal-kapal, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos sampai
akhirnya menjadi pengacara.8
7 Sterling North, Abe Lincoln Log Cabin to White House. Canada: Pan America Copyright
Conventions. 1960, hlm. 34. 8 Wanita yang memberi dorongan akan segala cita-cita Abraham Lincoln. Pendidikan yang
diberikan Sarah kepada Abraham Lincoln mempunyai pengaruh besar terhadap pribadi Abraham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Para pemilik budak dan penguasa di negara bagian Selatan cenderung
mempertahankan dan melegalkan sistem perbudakan. Hal ini dikarenakan budak
Afrika memiliki fisik yang kuat dan memiliki ketahanan untuk dipekerjakan
berhari-hari dari pagi hingga sore di perkebunan-perkebunan negara bagian
Selatan. Dengan demikian untung yang dikantongi pemilik budak di negara
bagian Selatan menjadi berlipat ganda sehingga tenaga budak dijadikan sebagai
penunjang utama perekonomian di negara bagian Selatan.
Makalah ini dibatasi dari tahun (1832-1865). Tahun 1832 merupakan
tahun dimana Abraham Abraham Lincoln mulai aktif memperjuangkan nasib
para budak melalui kerja keras dalam membela menghapuskan perbudakan di
Amerika Serikat. Setelah diangkat sumpahnya sebagai presiden AS, pada tahun-
tahun berikutnya, Abraham Lincoln mulai gencar melakukan tindakan-tindakan
untuk menghapus perbudakan dengan beberapa kebijakan dan menolak adanya
pemisah antara negara bagian Utara dengan negara bagian Selatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka di rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang kehidupan Abraham Lincoln ?
2. Bagaimana praktik-praktik perbudakan di Amerika Serikat ?
3. Bagaimana dampak kebijakan politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan
budak bagi masyarakat Amerika Serikat ?
Lincoln. Suhindriyo, Biografi Singkat Presiden-Presiden Amerika Serikat (1789-2001).
Yogyakarta: Yayasan Pustaka Utama, 1999, hlm. 56.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
A. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan latar belakang kehidupan presiden Abraham Lincoln di
Amerika Serikat.
2. Menganalisis praktik-praktik perbudakan di Amerika Serikat.
3. Menjelaskan kebijakan politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan
perbudakan dan dampak bagi masyarakat Amerika Serikat.
B. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Universitas Sanata Dharma
Penulisan Makalah ini adalah salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yakni Dharma bidang penelitian. Kiranya makalah ini menjadi
tambahan pengetahuan pustaka pendidikan sejarah dan Universitas
mengenai Kebijakan Politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan
perbudakan di Amerika Serikat (1832-1865).
2. Prodi Pendidikan Sejarah
Penulisan makalah ini diharapkan mampu menarik minat mahasiswa Prodi
Pendidikan Sejarah untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kebijakan
Politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di Amerika
Serikat (1832-1865). Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan
pengetahuan sejarah para mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Penulis
Penulisan makalah ini memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada
penulis mengenai Kebijakan Politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan
perbudakan di Amerika Serikat (1832-1865). Hal ini sekiranya dapat
bermanfaat bagi penulis sebagai guru sejarah dikemudian hari saat
menjelaskan kepada siswa tentang Kebijakan Politik Abraham Linclon
terhadap penghapusan perbudakan di Amerika Serikat (1832-1865).
C. Sistematika Penulisan
Makalah yang berjudul “ Kebijakan Politik Abraham Linclon terhadap
penghapusan perbudakan di Amerika Serikat (1832-1865) “ ini mempunyai
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I. Berupa Pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,
permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika
penulisan.
Bab II. Bab ini menyajikan tentang latar belakang kehidupan Abraham
Lincoln.
Bab III. Bab ini menyajikan tentang praktik-praktik perbudakan di Amerika
Serikat.
Bab IV. Bab ini menyajikan kebijakan politik Abraham Lincoln terhadap
penghapusan perbudakan dan dampak bagi masyarakat Amerika
Serikat.
Bab V. Bab ini menyajikan kesimpulan dari pembahasan yang telah
diuraikan pada bab II, bab III dan bab IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
BIOGRAFI ABRAHAM LINCOLN
A. Masa kecil Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat yang ke 16. Beliau
dikenang jasa-jasanya karena telah menghapus perbudakan dan menyatukan
Amerika Utara dan Selatan sehingga menjadi negara federasi yang bersatu.
Abraham Lincoln adalah anak dari seorang petani, beliau dilahirkan di Hardin
County, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809. Pada waktu itu ia baru
berumur tujuh tahun keluarganya pindah ke suatu tempat di Piegon Creek,
dibagian Selatan dari Indiana.9 Sudah setahun lamanya berselang semenjak ibu
kandungya meninggal dan dimakamkan di puncak bukit dekat pondok kediaman
mereka. Anak-anak itu merasa amat sunyi kehilangnan ibunya. Semakin merasa
lebih sunyi lagi, ketika ayahnya pergi ke Kentucky untuk bertamu. Tidak berapa
lama kemudian ayah Abraham Lincoln, menikah dengan seorang janda, lalu
dikenalkanlah calon ibu baru kepada Abraham Lincoln dan saudaranya. Sarah,
ini adalah ibu barumu. Perempuan baru itu mengambil hati anak-anak itu dengan
senyuman manis.
Sally Lincoln, isteri Tom yang baru itu mempunyai seorang anak laki-laki
dan dua orang anak perempuan, yaitu Jhon, Besty dan Mathilda Johnston. Pada
9 Cavanah Frances.v. Presiden Abrahamv Lincoln. Kramat 60 Jakarta 1953. hlm 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
waktu itu dibawanya Abe dan Sarah ke peragu kuda, dan diberinya sebuah
gundar alat pembersih dan diberinya juga pakaian sebagaimana seperti anaknya
sendiri lalu dicarikannya bahan pakaian yang baik. Abe mendapat sehelai celana
wol baru. Celana baru itu dipakainya, lalu ia duduk di atas kursi dimuka tungku
api rambutnya digunting oleh isteri Lincoln. Kemudian Abe pergi kemuka cermin,
Ia ibu, sahut Abe, nama panggilan itu terlompat saja dari mulutnya seolah-olah
sudah biasa diungkapkannya. Isteri Lincoln melihat kepadanya dengan seksama,
sambil mengemasi barang jahitannya, Ia berlainan dengan anaknya Jhon. Ia tidak
seperti anak laki-laki yang biasa dilihatnya. Dimana Abe dilihatnya pandangan
yang dapat menawan hati. Terasa olehnya satu perasaan yang ganjil, seolah-olah
ada satu dunia dalam kepala Abe yang tidak diketahui oleh bangsa-bangsa lain.
Meskipun kehidupannya penuh kesulitan namun sejak kecil Abe telah mengenal
apa itu kemerdekaan dan perdamaian. Abe yakin bahwa semua orang memiliki
hak untuk hidup merdeka dan damai. Lincoln memiliki kekurangan dalam hal
berbicara yaitu gagap. Walau begitu Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang
sangat sadar akan kebenaran.10
Keluarga Lincoln pindah dari Kentucky ke Indiana dalam musim dingin
ketika Abe berumur tujuh tahun Thomas Lincoln, membawa keluarganya dari
Virginia ke Kentucky, mengikuti kawannya, Daniel Boone. Pada waktu itu
Kentucky penuh dengan orang Indian tapi sekarang sudah lama orang Indian tidak
mengganggu kaum kolonis di Kentucky lagi, tetapi mereka mengalami
gangguan-gangguan lain. Pada saat itu penghasilan dari hasil tanah tidak
10 Cavanah Frances. Ibid, hlm 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mencukupi dan banyak pula kolonis lain datang dengan budak-budaknya yang
bekerja untuk mereka.11
Abe katanya perlahan-lahan, nanti ada seorang guru akan membuka
sekolah di Pigeon Creek dan akan saya minta kepada ayahmu supaya kamu
dimasukkan di sana. Isteri Lincoln menepati janjinya itu. Waktu guru itu
membuka sekolah dikampung itu, didesaknya suaminya memasukkan anak-
anaknya ke sekolah. Di sana Abe belajar membaca dan berhitung, ia dapat
memecahkan soal-soal dengan mudah. Tulisannya amat bagus, sehingga orang-
orang dikampung itu kerap kali datang kepondoknya itu untuk minta tolong
membuatkan surat. Sungguhpun Abe memasuki lima macam sekolah dalam
waktu yang bergiliran, dapat juga ditamatkannya semua itu dalam waktu yang
tidak sampai satu tahun. Ayahnya menyuruh Ia bekerja diluar kampung itu
dengan upah dua puluh lima sen sehari, kerjanya membelah kayu, membajak
tanah dan mencuci. Akan tetapi Ia terus belajar, walaupun tidak dapat pergi ke
sekolah. Ia sangat rajin membaca. Seorang yang tinggal lima puluh mil jauhnya
dari situ yang meminjaminya buku-buku bacaan. Tiap-tiap hal yang hendak Ia
ketahui ada dalam buku yang ia pinjam, katanya pada Dennis Hanks. Kawannya
yang paling akrab dialah yang dapat meminjam aku buku yang belum pernah aku
baca. Buku yang paling disukai Abe, adalah buku Kehidupan Washington, buku
itu ia dapat dipinjaminya dari Hosiah Crawford. Abe percaya betul, bahwa
nasibnya akan baik. Diambilnya buku itu dibacanya berulang-ulang. Saya tidak
11 Foster Genevieve. Dunia Abraham Lincoln 1809-1865. W. Van Hoeve. Bandung. S
Gravenhage. hlm 61.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
akan selamanya jadi tukang gali, tukang tanam bibit, tukang belah balok dan
sebagiannya. Dapat dikatakan, bahwa Abe adalah seorang anak yang paling
terkenal di Pigeon Creek.12
Saat Abe berusia tujuh belas tahun, tingginya sudah enam kaki dan empat
inci, Ia kuat dari kebanyakan orang-orang lain. Tatkala berusia sembilan belas
tahun, Ia bekerja di sebuah perahu. Pada waktu musim semi tahun 1828, belum
ada lagi kapal api di Amerika Serikat. Belum ada jalan-jalan baik ke kota di
sebelah timur. Satu-satunya jalan bagi petani untuk membawa hasil buminya ke
pasar ialah dengan perahu. Maka hasil buminya itu dibawa melalui Ohio dan
Mississippi ke kota New Orleans.
Bagi seorang yang selalu tinggal didusun, merupakan pelajaran melalui
sungai Mississippi itu adalah suatu peristiwa yang mengerikan. New Orleans
adalah kota yang belum pernah dilihat Abe sebelumnya. Ia beserta kawan-
kawannya dalam perjalanan mengunjungi pelabuhan satu - persatu, di mana
dilihatnya kapal-kapal dari berbagai negeri. Ada kapal yang sedang dibongkar dan
ada pula yang sedang dimuat. Namun selain dari itu ada hal-hal yang amat
melukai hati Abe yaitu, Ia melihat segerombolan budak bangsa Negro dirantai
bersama-sama diiringkan sepanjang jalan menuju ke pasar. Sejak saat itu untuk
pertama kalinya Abe menyaksikan sendiri bagaimana para budak diperlakukan
oleh pemilik budak, di pikirannya tidak adil seorang manusia dimiliki oleh
manusia lainnya diperlakukan seperti hewan peliharan dan di.13
12 Cavanah Frances, op. cit. hlm. 8-10. 13 Cavanah Frances. op.cit. hlm, 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Karir Abraham Lincoln
1. Militer
Pagi itu pada permulaan bulan April hujan lebat turun. Di waktu pagi itu,
ketika Abe berdiri menyandar digang dengan buku tata bahasa Inggris di
tangannya, datanglah seorang penunggang kuda yang penuh dengan lumpur.
Memanggil orang-orang sukarela untuk melawan orang-orang Indian (Black
Hawk) telah kembali di Illinois, teriak orang itu. Black Hawk tua, seperti
diketahui oleh setiap orang, adalah kepala dari Sacs yang katanya, menjual
daerahnya disudut barat laut Illinois kepada Amerika Serikat dan mengarungi
sungai Mississippi untuk dapat hidup, sekarang ia dan pahlawan-pahlawannya
telah kembali di Illinois. Oleh karena itu gubernur memanggil pasukan-pasukan
sukarela untuk perang melawan Black Hawk. Abraham Lincoln segera
mendaftarkan diri, Abraham Lincoln dipilih menjadi pemimpin. Saya tidak akan
berperang, kata Abraham kecuali melawan nyamuk-nyamuk. Ia melintasi kebun-
kebun bawang, menyelamatkan orang-orang Indian yang kebingungan.14
Pada musim bunga dalam tahun 1832, Lincoln ikut terlibat dalam perang
Elang Hitam untuk membantu mengusir bangsa Indian keluar daerah Illinois. Ia
dipilih oleh prajurit-prajurit dari kesatuannya menjadi kapten. Dalam beberapa
minggu Elang Hitam dapat dikalahakan, akan tetapi pasukan yang dipimpin oleh
Kapten Abraham Lincoln tidak memerangi satupun orang Indian, tidak menyukai
kekerasaan. Setelah perang selesai, Abe kembali menjalani kehidupan seperti
biasanya membantu mencari uang dengan cara bekerja, Abe pun bekerja di kantor
14 Foster Genevieve, op. cit, hlm 144-145.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pos, kemudian pada tahun 1833, Abe diangkat menjadi kepala kantor pos, tidak
hanya sambil mengantar surat dan bekerja saja, Abe juga belajar sambil bekerja.15
2. Pengacara
Saat berusia dua puluh satu tahun, ia beserta keluarganya pindah ke daerah
baru, Illinois, di sana ia membantu orang tuanya mendirikan sebuah rumah kayu
dan membuka sebuah ladang baru.
Tahun 1837 Abe genap berumur dua puluh delapan tahun, ia menempuh
ujian dalam ilmu hukum lalu mendapatkan hasil yang sangat bagus sehingga ia
mampu lulus dan mendapat ijazah sekaligus gelar seorang pengacara. Saat itu ibu
kota dipindahkan ke Springfield di sanalah Abe pertama kali memutuskan untuk
membuka sebuah kantor advokat. Springfield menjadi salah satu kota yang
penting, dan beberapa tahun kemudian Abe Lincoln menjadi salah seorang
penduduk yang ternama, karena semakin banyak orang yang berkunjung ke
kantornya, untuk meminta bantuan jika mereka memerlukan seorang pengacara
untu membantu menyelesaikan perkara-perkara yang ada.
Lincoln pun kemudian berhasil menjadi pengacara terkenal sesuai dengan
keinginannya. Ia sering memenangkan kasus yang membela kaum lemah dan
kaum yang benar. Ia menjadi pribadi yang sangat dinamis, cerdas serta sangat
fasih berbicara berbeda dengan Lincoln yang dulu. Lincoln masih memegang
teguh cita-citanya yang dulu yaitu ingin memebebaskan perbudakan pada orang
berkulit hitam. Ia kemudian mencalonkan diri menjadi senat. Ia terpilih menjadi
15 Cavanah Frances, Op. cit, hlm 8 -16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
anggota senat dan di parlemen ia terus memperjuangkan untuk memerdekakan
budak. Lincoln mendapat perlawanan keras dari perwakilan pihak Selatan yang
merupakan daerah yang melakukan perbudakan.
Para perwakilan dari Selatan berargumen bahwa budak-budak itu adalah
miliknya, asetnya, jika budak dihapus sama saja merampas hak-hak para tuan
tanah. Akan tetapi Lincoln tetap kuat dengan pendiriannya. Baginya argumen tuan
tanah itu hanya mengada-ada saja, bagaimana mungkin manusia disamakan
dengan barang, dijadikan aset. Lincoln sangat tidak setuju dengan hal itu.
Menurut Lincoln, selama masalah perbudakan tidak di selesaikan, negara ini tak
akan menikmati perdamaian dan keadilan. Dengan keyakinan yang mendalam
Lincoln terus berpidato tentang masalah perbudakan. Hal ini membuat ia menjadi
banyak dikenal orang. Lincoln pun kemudian mencalonkan diri sebagai presiden.
Beliau bukan mengincar jabatan presiden bukan untuk kepentingan pribadinya
namun untuk tujuan mulianya yaitu membebaskan perbudakan.16
Saat yang demikian itu berlalu, mulailah orang-orang mengatakan,
pemuda Lincoln itu adalah salah seorang yang paling cakap. Dalam tahun 1837,
tatkala sampai umurnya dua puluh delapan tahun, ditempuhnyalah ujian dalam
ilmu hukum. Ia dapat mencapai angka-angka yang amat baik, sehingga kepadanya
diberikan ijazah untuk menjadi pengacara. Lalu Abe memutuskan akan membuka
sebuah kantor advokat. Springfield menjadi kota yang penting, dan beberapa
16 http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-abraham-lincoln-presiden.
html. Diunduh pada tanggal 8 Maret 2017. Pukul 17:00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tahun kemudian Abraham Lincoln menjadi salah seorang penduduk yang ternama.
Semakin banyak saja orang yang berkunjung kesana. Kalau mereka memerlukan
seorang pengacara untuk membantu menyelesaikan perkara-perkara mereka yang
sulit.17
3. Anggota Senat
Abe menjadi sangat terkenal, sehingga diputuskannya hendak menjadi
anggota dewan perwakilan rakyat. Dalam tahun 1834 iapun terpilih. Pada tahun
berikutnya 1856, Abraham Lincoln menceburkan dirinya kedalam Partai Republik
yang baru didirikan, dan berjuang untuk melawan meluasnya perbudakan. Dua
tahun kemudian anggota partai Republik di Ilinois mengangkat Abraham Lincoln
menjadi anggota Senat Amerika Serikat.18
17 Ibid, hlm 20. 18 Foster Genevieve, op.cit, hlm 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB III
PRAKTIK-PRAKTIK PERBUDAKANDI AMERIKA SERIKAT
A. Sejarah Lahirnya Perbudakan di Amerika Serikat
Sepanjang abad ke-16 dan abad ke-17, orang-orang Eropa tidak dapat
sepakat mengenai asal mula dan sifat orang Indian Amerika. Beberapa pandangan
yang berasal dari sarjana-sarjana Spanyol mulai berkembang dan semuanya
memperoleh pendukungnya di Inggris. Pada tahun 1660, kapal-kapal secara tetap
mengangkut dua jenis muatan ke dunia baru untuk digunakan oleh kaum kolonis
terhadap penduduk asli. Oleh karena pembentukan dunia baru banyak dipandang
sebagai suatu kesempatan buat menciptakan masyarakat yang lebih sempurna,
semua ambiguitas sosial maupun moral dasar yang ditimbulkan oleh perbudakan
Nampak lebih jelas apabila dipertautkan dengan pengkolonian Amerika.
Karenannya, pada akhir masa kolonial, Amerika menunjukkan paradoks tentang
budak-budak yang berjuang demi hak-hak alamiah dan azasi manusia.19
Sistem ekonomi perkebunan merupakan solusi bagi wilayah Selatan dalam
mengatasi kebutuhan tenaga kerja. Maka keperluan untuk mengimpor tenaga kerja
(budak) didatangkan dari wilayah Afrika. Sebagai tenaga kerja diperkebunan
mereka berstatus sebagai budak. Wilayah koloni Selatan dimulai pada 31 Agustus
19 Kammen Michael. Bangsa yang Penuh Paradoks: Suatu penelusuran mengenal asal mula
Peradaban Amerika Serikat. Gajah Mada University Press. 1977. hlm 81-82.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1619 oleh John Rolfe seorang Belanda yang telah menjual 20 orang Negro ke
Virginia. Orang-orang Negro pertama yang dibawa ke wilayah tersebut,
dipekerjakan sebagai pelayan rumah tangga tuannya. Memang pada masa itu
pemilik tanah perkebunan belum memperkerjakan para budak di perkebunan.
Mereka masih diperlakukan sebagai pelayan atau pembantu rumah tangga
majikannya dan mereka berpeluang dapat memperoleh kebebasan. Dalam
perkembangan selanjutnya setelah berlangsung puluhan tahun lamanya, praktik
perbudakan tidak dapat lagi dihindari. Perbudakan mulai menjadi suatu lembaga
dan dilindungi oleh undang-undang.
Faktor-Faktor yang mengembangkan dan memperluas perbudakan di
Amerika
1. Penanaman Kapas
Faktor utama adalah bangkitnya usaha besar penamanan kapas di
Selatan yang digalakkan oleh pengenalan jenis-jenis kapas baru, dan oleh
penemuan Eli Whitney yaitu semacam obat kapas guna menyaring biji dari
kapasnya. Revolusi Industri yang membuat pembuatan tekstil menjadi usaha
besar-besaran, sangat meningkatkan permintaan akan kapas mentah. Dan
pembukaan tanah-tanah baru di Barat setalah tahun 1812, sangat memperluas
daerah digunakan untuk menanam kapas.20
20 Wood Gray, dkk . 1990. Garis besar sejarah Amerika.Washington D.C : New York.Biro
program Internasional Depertemen Luar Negeri A.S. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat.
hlm 78-79.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Penanaman Tebu dan Tembakau
Penanaman tebu juga mengembangkan dan memperluas perbudakan.
Tanah-tanah yang panas dan subur di Lousiana sebelah tenggara ternyata ideal
untuk menanam tebu yang menguntungkan. Pada tahun 1830, negara bagian itu
menghasilkan kira-kira setengah persedian gula seluruh negara. Akhirnya,
penanaman tembakau juga bergerak ke Barat seraya membawa perbudakan.21
Perang pada tahun 1812, dalam batas tertentu merupakan perang
kemerdekaan kedua, karena sebelum waktu itu, Amerika Serikat belum dianggap
setara dengan rumpun bangsa lain. Dengan diakuinya Amerika, banyak kesulitan
serius yang dihadapi negara baru itu sejak Revolusi kini menghilang.22 Koloni
Amerika yang terdiri dari Koloni Selatan, Tengah dan Utara. Memiliki sistem
perekonomian yang berbeda. Koloni Utara dengan perdagangannya dan koloni
Selatan dengan perekonomian pertanian perkebunan. Dalam masyarakat yang
berbasis pada sistem ekonomi perkebunan sangat bergantung pada kebutuhan
tenaga kerja. Perkebunan sebagai lembaga ekonomi koloni-koloni Selatan,
merupakan sumber penghasilan dan kemakmuran bagi wilayahnya. Sistem
ekonomi perkebunan yang mulai tumbuh di masa koloni merupakan suatu
penghidupan yang terpenting.
21 http://renyputriaditiya. blogspot.co.id/2014/04/blog-post.html. Di unduh pada 15 Mei 2017 pukul
20:30.
22 Wood Gray, dkk . 1990. Garis besar sejarah Amerika.Washington D.C : New York.Biro
program Internasional Depertemen Luar Negeri A.S. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat
hlm, 38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Negara-negara perbatasan seperti Virginia, meskipun daerah utara dan
barat makin mencelanya, bahkan oleh Meksiko perbudakan dihapuskan, namun
perbudakan sekonyong-konyong tumbuh dan berkembang lagi. Menjelang tahun
1830 penganut-penganut Jefferson banyak jumlahnya diantara kaum politis dan
kaum terpelajar di Selatan. Lambat laun, sepertiga dari Uni memisahkan dari
bagian-bagian lain dari republik dalam lapangan ekonomi, pengetahuan dan
sosial.23
Sebagai seorang majikan ras kulit putih merasa sebagai ras yang super
diperoleh secara turun temurun. Mereka Superiotitas menggunakan tenaga-tenaga
budak. Muncul apa yang dinamakan teori ras yang isinya bahwa kedudukan orang
kulit putih dalam masyarakat lebih tinggi dan unggul dibanding dengan orang-
orang non putih. Menurut isi dogma itu dilakukan bahwa moral dan mental
bangsa Negro dianggap rendah tingkat dan derajatnya. Sikap orang kulit putih
Selatan terhadap keberadaan orang-orang kulit Hitam sebagai budak-budak
perekebunan adalah sama. Mereka tetap mempertahankan keberadaan lembaga
perbudakan. Masyarakat kulit putih di Selatan yakin bahwa perbudakan adalah
sangat penting untuk menjamin supremasi orang-orang kulit putih. Sumber
penghasilan wilayah Selatan yang mendasarkan pada sistem ekonomi perkebunan
memerlukan tenaga kerja, yaitu orang-orang Negro yang sangat bermanfaat untuk
mengerjakannya. Budak-budak yang berasal dari benua Hitam itu, sekitar 400.000
dikirim ke koloni Amerika bahkan bisa dikatakan Amerika lah bangsa Barat yang
23 Canu Jean, Sedjarah Amerika Serikat. Jakarta 1953. hlm 52- 53.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
paling banyak memiliki budak ada sekitar atau bahkan lebih dari 1/3 dari jumlah
budak yang ada di dunia hingga 1825.
Berbagai hasil industri Inggris ditukar dengan hasil daerah koloni untuk
mengusahakan jenis tanaman tembakau, koloni mulai menggunakan tenaga
budak, perbudakan di Amerika Serikat bagian Selatan, sesungguhnya sangat
berkaitan dengan kondisi geografisnya seperti keadaan ekologi yang sangat subur,
menghasilkan tebu, nila, kapas, gandum dan juga tembakau sesuai dengan
lingkungan alamnya. Ternyata dapat mendorong terjadinya perbudakan didaerah
pertanian. Perkebunan di Selatan sangat memerlukan tenaga budak. Hal-hal yang
mendorong kolonis menggunakan tenaga kulit hitam adanya masalah tenaga kerja
diberbagai perkebunan, karena orang kulit putih gagal menggunakan pekerja dari
orang Indian yang sudah hidup bebas di daerah bebas dan perkebunan. Tenaga
kulit putih diperkebunan tidak efektif karena tidak tahan dengan iklim panas dan
harganya juga begitu mahal. Tenaga budak Negro bila ditempatkan diperkebunan
sangat efektif dan juga murah.24
Sumber penghasilan utama bagi wilayah Amerika Serikat bagian Selatan
adalah dari hasil pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, tenaga budak sangat
di perlukan sebagai alat produksi dan harus dipertahankan.
24 Wood Gray, dkk, op, cit, hlm 138- 140.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
B. Praktik-Praktik Perbudakan di Amerika Serikat
Di tahun 1595 bangsa Belanda berhasil menguasai perdagangan budak
didaerah pantai Guinea, Afrika. Kemudian banyak para budak yang diangkut oleh
kapal-kapal Belanda dan akhirnya dikirim ke Brazilia Utara. Ditahun 1562, orang-
orang Inggris yang dipimpin oleh Sir Jhon Howkins mulai tertarik melakukan
hubungan dagang budak di Afrika Barat. Pada awalnya mereka bermaksud
mencari logam, namun akhirnya mereka lebih tertarik pada perdagangan budak
disana. Sekitar abad ke 18 Inggris mendirikan koloni-koloninya diwilayah Afrika
Barat terutama di sepanjang pantai Guinies. Perdagangan budak bangsa Eropa
sebenarnya telah dimulai ketika Bangsa Portugis pertama kali membawa budak-
budak dari Afrika ke Portugis pada tahun 1446. Tetapi meskipun perdagangan
budak sudah dimulai oleh Bangsa Portugis namun yang menjadi pencetus utama
dari kegiatan keji itu (perdagangan budak) adalah seorang marinir Inggris di
zaman Ratu Elizabeth yaitu John Hawkins yang telah memulai pelayaran
pertamanya pada tahun 1562. Kemudian John Hawkins mengadakan kontrak
mensuplai budak ke Spanyol dan mengangkut beberapa ratus budak kulit hitam ke
Karibia dari Pesisir Guinea, Afrika. Perdagangan budak semakin meningkat pada
abad ke 17 dan mencapai puncaknya pada abad ke-8 dimana perdagangan budak
menjadi semakin kompetitif (Grolier International Inc, jilid 8;233).
Perbudakan yang terjadi di wilayah Amerika Serikat bagian Selatan,
merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat oleh sejumlah peraturan
yang dipaksakan kepada para budak dan harus ditaati. Praktik-praktik perbudakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menunjukan adanya suatu eksploitasi sesama umat manusia. Budak dianggap
sebagai barang milik yang dikuasai sepenuhnya oleh para pemiliknya, sehingga
mudah untuk diperjual belikan. Perbudakan sebagai suatu lembaga sosial diatur
dan dilindungi oleh negara bagian diwilayah Selatan.
Satu isu penting memperburuk perbedaan regional dan ekonomi wilayah
Utara dan Selatan “perbudakan”. Kesal melihat keuntungan besar yang diraup
para pebisnis wilayah Utara dari penjualan kapas, banyak warga wilayah Selatan
menganggap keterbelakangan wilayah mereka sebagai akibat penumpukan
kekayaan di wilayah Utara. Di sisi lain, banyak warga wilayah Utara menyerukan
bahwa perbudakan yang dianggap warga Selatan penting bagi perekonomiannya,
merupakan penyebab utama ketertinggalan finansial dan industri kawasan
tersebut.
Sejak kompromi Missouri pada 1819, garis seksional seputar perbudakan
perlahan tapi pasti menguat. Di wilayah Utara, sentimen abolisi total tumbuh
hingga memiliki pengaruh yang sangat kuat. Warga di daerah Selatan pada
umumnya merasa agak bersalah dalam hal perbudakan ini dan membelanya mati-
matian. Pada 1850, perbudakan sudah berlangsung selama 200 tahun dibeberapa
daerah pesisir, ini menjadi bagian integral ekonomi dasar kawasan tersebut.25
Walaupun sensus pada 1860 menunjukkan bahwa ada hampir 4 juta budak
dari total populasi 12,3 juta orang di 15 negara bagian yang mengizinkan
perbudakan, hanya minoritas kecil orang kulit putih wilayah Selatan yang
25 https://id.wikipedia.org/wiki/Perbudakan di Amerika Serikat. Di unduh 6 januari 2017. Pukul
20:00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
memiliki budak. Pada saat itu terdapat 385.000 pemilik budak dari sekitar 1,5 juta
keluarga kulit putih. Lima puluh persen pemilik budak ini memiliki tidak lebih
dari lima budak. Dua belas persen memiliki dua puluh atau lebih budak,
menggambarkan transisi petani menjadi pemilik perkebunan. Tiga perempat dari
keluarga kulit putih di bagian Selatan, termasuk ”orang kulit putih yang miskin.”
mereka yang berada di kelas terbawah rakyat wilayah Selatan, tidak memiliki
budak.
Mudah dimengerti tujuan para pemilik perkebunan untuk mempertahankan
perbudakan. Tetapi petani kecil dan orang kulit putih yang miskin juga
mendukung institusi perbudakan. Mereka takut jika dibebaskan, warga kulit hitam
akan bersaing dengan mereka dalam hal ekonomi dan menghapuskan status sosial
mereka yang lebih tinggi. Orang kulit putih wilayah Selatan membela perbudakan
bukan hanya atas dasar kebutuhan ekonomi tetapi lebih karena pengabdian
mendalam terhadap supremasi kulit putih.
Ketika mereka bergulat melawan opini rakyat wilayah Utara yang sangat
dominan, para pemimpin politik, kaum profesional dan sebagian besar pemuka
agama di Selatan kini tidak lagi meminta maaf atas perbudakan. Mereka malah
mendukungnya. Contohnya, para penerbit di wilayah Selatan berkeras bahwa
hubungan antara modal dan buruh lebih manusiawi dalam sistem perbudakan
daripada dengan sistem upah di wilayah Utara.
Sebelum 1830, sesuai sistem patriarkal kuno pemerintahan perkebunan,
masih banyak pemilik atau tuan tanah yang mengawasi sendiri para budaknya.
Namun, seiring dimulainya produksi kapas dalam skala yang besar di wilayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Selatan bawah, para tuan tanah ini secara bertahap mengabaikan pelaksanaan
pengawasan pribadi dengan ketat terhadap para budak, dan mempekerjakan
mandor profesional yang ditugaskan menuntut para budak bekerja semaksimal
mungkin. Dalam keadaan semacam itu, perbudakan dapat menjadi sistem
kekerasan dan pemaksaan dan pemukulan dan pemisahan keluarga akibat adanya
anggota keluarga yang dijual menjadi pemandangan umum. Tapi dalam situasi
yang berbeda, hal itu bisa berlangsung dengan lebih lunak.
Bagaimanapun juga, pada akhirnya kritik paling pedas terhadap
perbudakan bukanlah sikap para pemilik perkebunan dan mandor itu sendiri.
Kaum abolisionis menyatakan, secara sistematis memperlakukan buruh Afrika
seolah seperti binatang peliharaan itu melanggar hak inheren semua manusia
untuk memperoleh kebebasan. Pemerintah federal tidak berwenang menyesihkan
sistem perbudakan yang terjadi di berbagai daerah dan kesemuanya ini
merupakan kelanjutan dari warisan daerah kolonial yang tidak di awasi oleh
pemerintahan Inggris. Beberapa tokoh negarawan di Selatan memasukkan
peraturan perbudakan yang di susun oleh kongres yang berisi ketentuan mengenai
pelarian budak-budak Negro di suatu negara bagian ke negara bagian lain harus
dikembalikan kepada pemiliknya, peraturan tesebut terkenal dengan nama
“Fugitive Slave Law”, yang mulai di susun pada 1 februari 1793. Dengan
demikian ketentuan-ketentuan mengenai pelarian-pelarian budak yang pada
umumnya menuju ke wilayah Utara harus dikembalikan pada pihak Selatan.26
26 Foster Genevieve, Dunia Abraham Lincoln 1809-1865. Bandung. hlm 120- 124.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Di dalam lembaga perbudakan semua peraturan yang mengatur hubungan
antara tuan dan budak termuat dalam peraturan hukum yang dinamakan “The
Black Codes” yang dilegalisir oleh negara bagian di Selatan pada akhir abad ke 18
dan awal abad ke 19 yang isinya di antaranya melindungi hak milik budak,
mengawasi setiap kemungkinan timbulnya gerakan-gerakan Negro yang dapat
membahayakan kedudukan para pemiliknya. Para budak dilarang mengadakan
perjanjian dengan siapapun. Seorang budak tidak boleh melakukan kekerasan
terhadap orang kulit putih tapi sebaliknya pembunuhan yang dilakukan oleh
warga kulit putih terhadap kulit hitam tidakah dianggap sebagai suatu perbuatan
kriminal, hukuman yang diterima budak paling ringan adalah dipekerjakan
kembali di tempat yang pekerjaannya, ada juga budak yang anggota tubuhnya di
siksa seperti bekas-bekas luka penyiksaan terhadap budak yang melanggar
peraturan tersebut. Hukuman yang terberat seperti pemberontakan maka akan di
hukum mati.
C. Segi Tiga Emas Perdagangan Budak
Keadaan Eropa yang maju pesat dalam berbagai bidang kehidupan
mendorong mereka untuk mencari tenaga kerja yang sangat banyak untuk
dipekerjakan dalam bidang-bidang seperti pertanian, pertambangan, peternakan
dan perindustrian. Maka tenaga kerja tersebut diperoleh di Afrika, terutama Afrika
bagian Barat berupa budak-budak negro.
Para budak ini merupakan barang dagangan terpenting yang diperebutkan
oleh pedagang-pedagang Eropa. Mereka mendirikan pangkalan-pangkalan ditepi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pantai, fungsinya untuk menampung budak-budak yang dibawa dari pedalaman,
yang dilakukan oleh pemburu-pemburu budak. Tempat ini juga sekaligus
digunakan menjadi benteng-benteng untuk mempertahankan diri terhadap pesaing
misalnya Belanda dengan posnya Elmina di Tanjung Harapan merupakan sebuah
pos perdagangan budak di Afrika. ( Polak, 1975: 13-14 )
Di Guinea terdapat 40 benteng Eropa dan pos perdagangan budak yang
dikenal sebagai pabrik budak. Di tempat itu para pedagang Eropa melakukan
tawar menawar dengan kepala suku Afrika setempat untuk memperoleh budak
dan seringkali dalam memperoleh budak orang Eropa menghasut serangan antar
suku sehingga narapidana yang tertangkap dapat diangkut ke barak pesisir
kemudian diperdagangkan pada orang- orang Eropa lain yang membutuhkan
tenaga kerja. Keempat puluh benteng itu terbagi atas milik orang Belanda, Inggris,
Perancis, Portugis dan Denmark. Inggris sebagai pemilik terbesar pabrik budak
sekaligus bandar perdagangan budak untuk transaksi budak tersebut setiap
tahunnya mencapai sekitar 75.000 budak yang diperdagangkan. Para budak ini
dari pesisir dunia diangkut ke Karibia yang terkenal dengan kepulauan gula.
Mereka dipekerjakan di pekerbunan tebu dan di pabrik-pabrik tebu untuk
mengolah tebu menjadi gula dan dari Karibia disebarkan ke berbagai negara di
Amerika Latin antara lain : Chili, Brazilia, Argentina, Suriname, Guyana, dan
beberapa negara lainya. Selain diangkut ke Karibia para budak diangkut ke
Amerika Utara yaitu Virginia yang terkenal sebagai perkebunan tembakau.
Pantai Gading (Pesisir pantai Guinea, Afrika). Pantai Gading merupakan
daerah atau wilayah yang strategis karena dekat dengan alam terbuka yaitu pesisir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pantai, sehingga dekat dengan transportasi laut yang menghubungkan ke berbagai
benua, khususnya ke benua Amerika. Pandangan orang Eropa terhadap orang
Negro adalah orang yang kuat dan tahan panas karena pesisir pantai Guinea
terdapat di Afrika, sehingga dengan mudah mereka mencari budak sebanyak
banyaknya dengan harga yang murah. Kepulauan Karibia (Amerika Latin).
Kepulauan Karibia merupakan wilayah kepulauan yang sangat strategis dekat
dengan perairan yang dapat dijadikan jalur pelayaran untuk memperdagangkan
budak. Kepulauan Karibia daerahnya sangat subur dan kaya yang penuh dengan
perkebunan tebu dan pabrik gula sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja
yang dapat bekerja keras. Kepulauan Karibia juga terkenal dengan sebutan
kepulauan gula. Virginia (Amerika Utara). Letaknya strategis dekat dengan
perairan. Virginia merupakan wilayah yang subur dan kaya. Hasil utama Virginia
adalah tembakau sehingga banyak membutuhkan banyak tenaga kerja yang mau
bekerja keras dan harganya murah. Sedangkan jalur Segitiga Emas Perdagangan
Budak yaitu : Pantai Gading yaitu pesisir Guinea, Kepulauan Karibia (Amerika
Tengah), dan Virginia (Amerika Serikat).
D. Perbudakan sebagai Lembaga Sosial
Masyarakat Negro pada masa perbudakan dapat dikategorikan dalam dua
kelompok yaitu orang-orang Negro bebas dan orang-orang Negro budak, baik
yang bekerja sebagai pelayan-pelayan rumah tangga maupun budak-budak yang
bekerja ditempat-tempat pertanian perkebunan. Kelompok orang Negro bebas
dahulunya berasal dari budak yang bekerja sebagai pelayan rumah tangga yang
merasa dirinya memiliki kehidupan sosial yang lebih baik jika dibanding dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
budak-budak pertanian perkebunan. Para budak yang dapat membeli
kebebasannya sendiri dari tuannya dapat dinyatakan sebagai Negro bebas. Para
budak yang dapat melarikan diri biasanya menuju wilayah ke Utara dapat pula
dikatakan sebagai Negro bebas.
Sejak para budak diimpor dari Afrika Barat dipilih dan dikelompokan
berdasarkan perbedaan suku bangsa. Para pedagang budak yang lama
berpengalaman mengimpor budak dari Afrika Barat itu pada umumnya
mengetahui perbedaan kultur di antara para budak itu sendiri. Hal ini perlu untuk
mengetahui para budak dari suku-suku bangsa manakah yang lebih sesuai untuk
dipekerjakan ditanah-tanah pertanian dan perkebunan dan tempat-tempat yang
lain. Para budak dari bangsa Congo misalnya, mempunyai wajah tampan dan
sifatnya penurut, tenaganya dapat digunakan sebagai budak-budak rumah tangga
maupun budak-budak perkebunan. Budak-budak dari Guinea mempunyai fisik
tinggi dan besar serta sifatnya kejam. Apabila pemilik perkebunan
memperkerjakan mereka sebagai budak-budak daerah pertanian perkebunan.
Budak dari suku bangsa Eboes di wilayah Gaboon, dikenal sebagai budak yang
suka bergolak dan keras kepala. Apabila hendak digunakan sebagai budak-budak
perkebunan kurang efisien karena fisiknya lemah.27
Dilingkungan kehidupan keluarga para pengusaha perkebunan, terdapat
hubungan sosial yang erat antara tuan dan budak rumah tangga. Sebagian besar
para budak rumah tangga amat setia dan berdisiplin terhadap tuannya. Mereka
yang diberikan kekuasaan dan kepercayaan dari tuannya sering memerintah
27 op.cit. hlm 202-205.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
budak-budak lain sesama bangsanya. Sering terjadi para budak rumah tangga
tidak merasa dirinya berkedudukan sebagai budak.
Para budak tak dapat melindungi para anggota keluarganya sendiri dari
segala gangguan yang timbul dari luar khusunya yang dilakukan oleh orang-orang
kulit putih. Budak wanita tidak dapat melindungi dirinya sendiri terhadap
keinginan pemuasan seksual tuannya. Istri budak juga tidak dapat menjamin anak-
anaknya dari segala gangguan orang-orang kulit putih.
Tempat kediaman para budak perkebunan berupa gubug-gubug kecil yang
biasanya terletak sekitar tiga mil jauhnya dari tempat-tempat perkebunan.
Sedangkan jarak antara gubug-gubug budak perkebunan dengan tempat tinggal
sekitar 8 mil jauhnya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan budak-budak itu
bekerja ditempat-tempat perkebunan, disamping itu dapat menjauhkan hubungan
dengan orang-orang Negro bebas yang besar kemungkinannya akan berpengaruh
para budak untuk bersekongkol.
Dalam mengawasi segala kegiatan para budak perkebunan ditempat-
tempat gubug itu didirikan pos-pos penjagaan. Setiap 1-4 minggu sekali dilakukan
patroli-patroli keamanan oleh para pengusaha perkebunan yang dibantu oleh para
mandornya. Dapat dikatakan bahwa tempat tinggal para budak perkebunan tidak
lebih dari pada perumahan orang-orang yang masih primitif.28
28 Wood Gray, dkk, op, cit, hlm 170- 172.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Pemberontakan Budak
Terjadi pemberontakan budak pada hakikatnya tak lepas dari keadaan
lingkungan sosial yang sangat menekan kehidupannya yang disebabkan oleh
berbagai tindakan dari pemilik budak merupakan sumber utama timbulnya
pemberontakan. Hal itu berkaitan dengan faktor-faktor tidak puas dan putus asa
dari kelompok budak. Perasaan tidak puas dari para budak itu karena status yang
dibebankan oleh pemaksaan dan pembenahan dalam hirarki sosial yang berlaku
dalam lingkungan kulit putih di Selatan yang menggangap bahwa budak berstatus
sebagai hak milik. Penerapan peraturan yang tercantum dalam The black codes
sangat menekan perasaan para budak. Situasi psikologis yang menegangkan
diciptakan oleh para tuan dengan memperlakukan budak-budaknya secara kejam
dan menakutkan. Budak yang sering mengalami tekanan jiwa akibat perlakuan
kejam dari para tuannya.
Pemberontakan budak di Amerika Serikat sebenarnya telah terjadi sejak
wilayah tersebut dikuasai oleh kolonial Inggris. Pemberontakan budak mula
pertama terjadi di South Carolina pada November, 1526. Adapun pemberontakan
budak yang dianggap penting pada era kolonial Inggris di Amerika Serikat terjadi
di wilayah Virginia pada September 1663. Selama era kolonial Inggris sampai
berakhirnya perang saudara di Amerika Serikat (1607-1865), telah terjadi 115 kali
pemberontakan budak yang terjadi di berbagai negara bagian di Amerika Serikat.
Sebagian besar terjadi di Selatan. Sejak wilayah Utara melarang adanya
perbudakan pada tahun 1804, maka pada tahun itu pula tidak pernah terjadi
pemberontakan-pemberontakan budak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Selama periode 1800-1864, telah terjadi 54 kali pemberontakan budak yang
semuanya terdapat di wilayah Selatan. Memperhatikan tempat terjadinya
pemberontakan budak, daerah Virginia merupakan tempat yang terbanyak
terjadinya pemberontakan. Sebanyak 20 kali selama periode 1800-1864, yang lain
tersebar di berbagai wilayah. Nantinya, dalam perang saudara di Amerika Serikat
(1861-1865), Virginia merupakan ibukota dari negara konfederasi.
Tiga peristiwa penting dalam pemberontakan budak itu : (1) terjadi pada
1800, di Virginia, dipimpin oleh Gabriel Prosser, (2) pada 1822,terjadi
pemberontakan budak di South Carolina di bawah pimpinan Denmark Vesey, (3)
pada 1831, pemberontakan budak terjadi di Virginia di bawah Nat Turner dan
juga terdapat di berbagai wilayah. Terdapat suatu keunikan dalam mempelajari
tokoh pemimpin budak dalam menggerakkan suatu pemberontakan. Keunikan itu
tampak bahwa pemimpin budak pada umumnya berasal dari budak rumah tangga
yang kemudian ia memperoleh kebebasan dan kemerdekaannya tak lagi berstatus
budak. Para budak rumah tangga yang melakukan suatu pemberontakan dapat
digagalkan, antara lain, rahasia pemberontakan diketahui oleh para budak rumah
tangga yang kemudian segera memberitahukan rencana pemberontakan kepada
tuannya. Jadi, dalam masalah sosok budak rumah tangga, ia berpeluang menjadi
pemimpin pemberontakan, namun juga dapat berkhianat menggagalkan rencana
pemberontakan.
Gabriel Posser adalah budak rumah tangga yang bekerja sebagai sains dari
seorang pengusaha perkebunan di daerah Virginia, bernama Thomas Prosser.Ia
seorang pengikut kristiani yang amat tekun mempelajari ajaran Injil. Ia mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tergugah hatinya ingin membantu perjuangan bangsanya membebaskan dari
belengu perbudakan. Setelah beberapa tahun mengabdi pada tuannya, kemudian ia
memperoleh kemerdekaannya sebagai seorang Negro bebas. Perjuangan Gabriel
Prosser di dalam menentang perbudakan didasarkan pada konsep-konsep agama
dan rasional. Dalam menentang perbudakan ia mengartikulasi konsep injil dengan
interpretasi persaudaraan universal. Terdapat dua orang kulit putih yang ikut
membantu perjuangan budak, mereka berusaha mencari bantuan persenjataan dan
bahan peledak untuk melakukan pemberontakan. Gabriel Prosser merencanakan
suatu pemberontakan di daerah pedesaan Henrico, di kota Richmond, Virginia,
pada 1 September 1800. Ia membagi seluruh pengikutnya yang berjumlah 1100
budak dalam tiga kelompok besar. Sebagai langkah pertama, kota harus dikuasai,
mereka harus berhasil merebut gudang senjata yang berada di kota Richmond.29
Sebelum Gabriel Prosser mulai merencanakan penyerangan kota
Richmond, rahasia pemberontakan telah bocor karena penghianatan yang
dilakukan oleh dua orang budak rumah tangga. Kedua penghianat tersebut
melaporkan rencana pemberontakan yang akan dilakukan oleh Gabriel Prosser
kepada pemerintah negara bagian Virginia. Maka, dengan segera pemerintah
negara bagian Virginia segera menggerakkan tentaranya sebanyak 600 orang
untuk mencegah pemberontakan serta melindungi kota Richmond. Pemberontakan
Gabriel Prosser dengan cepat dapat dihancurkan, sebanyak 30 orang pengikutnya
telah menjadi korban. Komplotan Gabriel Prosser telah gagal akibat penghianatan
yang dilakukan oleh dua orang budak rumah tangga. Ia sendiri di tawan pada 25
29 Foster Genevieve. op,cit, hlm 199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
September 1800, kemudian di kirim ke kota Richmond. Gubernur Virginia
berusaha untuk mengkorek informasi seputar rencana pemberontakan yang
dilakukan oleh Gabriel Prosser, namun gubernur tersebut gagal memperoleh
informasi yang dianggap penting. Ia tidak mau mengaku dengan siapa saja
pemberontakan itu dilakukan. Akhirnya, Gabriel Prosser dijatuhi hukuman mati di
tiang gantungan pada 7 Oktober, 1800. Setelah pemberontakan Gabriel Prosser
dapat digagalkan oleh gubernur James Monroe, segera melaporkan pada
pemerintah Thomas Jefferson, bahwa pemberontakan tersebut berhasil
dihancurkan.
Pemberontakan yang lain dilakukan oleh Denmark Vesey di negara bagian
South Carolina pada 1822 seperti halnya Gabriel Prosser, Vesey berasal dari
budak rumah tangga. Perjuanagan Denmark Vesey dalam menentang perbudakan
terpengaruh oleh konsep pemikiran Gabriel Prosser. Ia juga memberi konsep
agama dan ide dari revolusi Prancis. Denmark Vessey menanamkan agama dan
ide-ide dari revolusi Perancis. Vesey menanamkan pengaruhnya terhadap para
anggotanya, bahwa Tuhan telah menciptakan semua umat manusia memiliki hak-
hak yang sama. Rasa ketidakpuasan bersumber dari penerapan The Black Codes.
Disamping itu, ia mendapat dukungan dari para pemimpin Gereja Metodhist yang
anggotanya terdiri dari orang-orang Negro. Berdasarkan pengalaman yang ada,
gagalnya pemberontakan budak karena adanya penghianatan dari budak rumah
tangga, maka, Vesey merencanakan pemberontakan yang akan dilakukannya
harus hati-hati jangan sampai bocor. Ia menetapkan bahwa pemberontakan akan
dimulai pada minggu kedua, Juli 1822.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Ia berusaha mencari bala bantuan orang-orang Negro di daerah Santo
Domingo, sama seperti yang pernah dilakukan oleh Gabriel Prosser. Bala bantuan
yang diharapkan Vesey, kenyataannya menjadi terpencar sehingga sulit
dikoordinasi, mengingat jarak tempuh dari daerah Charleston dengan Santo
Domingo, terlalu jauh, 80 mil jaraknya. Rencana Vesey ternyata juga telah
dihianati oleh seorang budak yang telah mendapat kepercayaan darinya. Budak itu
bernama Devany, seorang pelayan rumah tangga yang bekerja sebagai kusir
gerobak pada bekas kolonel Prioleau. Devany mendapat uang sebanyak $ 1.000
dan juga memperoleh kebebasan dari tuannya. Akibat kegagalan pemberontakan
Vesey, 139 orang ditahan, 47 orang dimasukkan dalam penjara termasuk 4 orang
kulit putih, yang dituduh ikut membantu dan melindungi para budak. Sebanyak 35
budak pengikut Vesey menjalani hukuman mati. Pemberontakan Vesey ditaksir
mempunyai pengikut lebih dari 9.000 orang. Denmark Vesey akhirnya harus
menjalani hukuman mati di tiang gantungan. Ia tetap menolak untuk
mencantumkan nama dari orang-orang yang ikut di dalam komplotannya.30
Mengenai pemberontakan yang dlakukan oleh Nat Turner pada 1831, di
Virginia, dapat di kisahkan sebagai berikut, Nat Turner adalah seorang pendeta
sangat tekun mempelajari isi injil, sering memberi khotbah dan membabtis para
budak. Ia adalah seorang pendeta yang sangat fanatik, menggunakan konsep supra
irasional dalam usahanya membebaskan para budak. Kondisi masyarakat yang
30 Negara dan Bangsa Jilid 9, 1989 Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Jakarta Grailer. hlm 87-
90.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tidak menentu dengan harapan dan kecemasan, maka mereka akan mengharapkan
munculnya seorang pemimpin yang bermukjizat rakyat menaruh kepercayaannya
agar perasaan-perasaan tidak puas, frustasi, dan putus asa dapat segera berakhir,
kemudian mengharapkan kemakmuran atau kesejahteraan sosial. Para
pengikutnya yakin, bahwa melalui kepercayaan Kristus mereka akan mendapatkan
kebebasan dan kemerdekaan bagi umatnya. Kefanatikan Nat Turner dipertebal
oleh kegemaran mengolah hal-hal yang bersifat mistik sehingga akan dapat
diketahui ideologi apakah yang akan digunakan sebagai konsep perjuangannya
dalam membebaskan perbudakan. Dapat dikatakan bahwa ia berideologi yang
messianistis. 31 Artinya di dalam situasi sosial yang kacau manusia sudah tidak
berdaya lagi mengatasi dengan hal-hal yang rasional seperti yang dikerjakan oleh
Nat Turner. Oleh karena itu, pemberontakan yang dilakukannya tidak
direncanakan cermat dan teliti.
Tentu saja, seorang pemimpin pemberontakan yang fanatik dengan
sendirinya akan melaksanakan perannya tak dipertimbangkan dengan masak-
masak dan tidak waspada. Nat Turner masih terkesan mengenai rencana
penyerangan yang telah mengalami kegagalan akibat terjadinya suatu
penghianatan. Maka, Nat Turner tidak akan mudah mempercayai seseorang untuk
mengatakan rencana pemberontakan. Ia akan bertindak sendiri memimpin
penyerangan. Semula ia menetapkan tanggal 4 Juli 1831, sebagai permulaan untuk
31 Guillermo O’Dorneli et all. 1993 Transisi Menuju Demokrasi Kasus Amerika Latin. hlm 101-
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
melakukan pemberontakan di pedesaan Southampton, tetapi ia menderita sakit
sehingga rencana pemberontakan ditangguhkan. Nat Turner memulai
pemberontakannya baru pada 21 Agustus 1831. Perlu diketahui, bahwa di dalam
pemberontakan tersebut tidak terdapat penghianatan-penghianatan yang dilakukan
oleh budak rumah tangga. Sebagai langkah pertama, ia beserta para pengikutnya
merusak dan membakar tanah-tanah perkebunan. Ia mengharap agar selekasnya
mendapat bantuan dari para budak rumah tangga. Nat Turner beserta para
pengikutnya telah melakukan pemberontakan kejam terhadap tuannya, Joseph
Travis beserta keluarganya. Angin pemberontakan lekas meniup ke daerah
Southampton.
Nat Turner mendapat sebutan sebagai “Bandit Besar” di kalangan
masyarakat kulit putih di Virginia, sebab mereka melakukan pembunuhan kejam
terhadap Joseph Travis beserta keluarganya dan juga sejumlah orang-orang kulit
putih lain di daerah Southampton. Orang-orang kulit putih yang telah dibunuh
dalam pemberontakan itu kesemuanya berjumlah 60 orang. Pada masa
berkobarnya pemberontakan itu, seluruh pendeta Negro di Virginia diperiksa oleh
pemerintah, sebab pemimpin pemberontakan adalah berasal dari seorang pendeta.
Sebagai tindak balasan dari warga kulit putih para budak yang diduga terlibat
dalam pemberontakan dibinasakan, sedang 13 orang budak yang lain dijatuhi
hukuman gantung. Selama enam minggu, Nat Turner bersembunyi didaerah
pegunungan di Southampton, tetapi akhirnya ia beserta para pengikutnya berhasil
ditangkap 30 Oktober 1831. Ia menjalani hukuman mati pada 11 November 1831.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pemberontakan yang dipimpin oleh Nat Turner berakhir pada 13 Oktober 1831,
dan berumur tidak lebih dari dua bulan.
F. Usaha pengahapusan praktik perbudakan
Perbudakan yang berjalan hampir 200 tahun telah menyadarkan para
budak untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Keadaan sosial yang berkaitan
dengan faktor ketidakpuasan dan putus asa dari kelompok budak. Perasaan tidak
puas dari para budak itu karena status yang bebankan oleh pemaksaan dan
pembenahan dalam hirarki sosial yang berlaku dalam lingkungan kulit putih di
Selatan yang menggangap bahwa budak berstatus sebagai hak milik.
Pada akhirnya kritik paling pedas terhadap perbudakan bukanlah sikap
para pemilik perkebunan dan mandor itu sendiri. Muncul Kaum Abolisionis yaitu
kaum yang menginginkan penghapusan perbudakan. Kaum Abolisionis ini berasal
dari orang-orang Utara. Bahkan Presiden Amerika saat itu Abraham Lincoln
berjuang untuk menghapuskan praktik-praktik perbudakan yang ada di Amerika
Serikat.
Berdasarkan data yang didapat, dari Biro Sensus Penduduk Negro oleh
pemerintah federal (1790-1915), menunjukkan bahwa jumlah penduduk Negro
yang berada diwilayah Utara relatif kecil. Sampai dengan 1830 orang-orang
Negro di Amerika Serikat tercatat 2.328.642 orang. Dari jumlah itu penduduk
Negro yang berada di Utara rata-rata hanya 10%. Tenaga-tenaga Negro di Utara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pada umumnya sebagai pelayan rumah tangga. Sejak 1804 wilayah Utara telah
menghapuskan perbudakan.32
Mereka menginginkan ekspansi wilayah karena pemborosan budidaya
panen tunggal, yaitu kapas, dengan cepat mengurangi kesuburan tanah,
meningkatkan kebutuhan lahan baru yang subur. Selain itu, daerah baru akan
menyiapkan landasan bagi negara bagian yang mendukung adanya perbudakan
tambahan untuk mengimbangi penerimaan negara bagian baru yang bebas. 33
Rakyat wilayah Utara yang antiperbudakan menganggap pandangan rakyat
Selatan sebagai persekongkolan atas penyebaran pendukung perbudakan.
Perseteruan mereka menyengit pada 1830. Pergerakan anti perbudakan pertama,
dari Revolusi Amerika, meraih kemenangan terakhir mereka pada 1808 ketika
Kongres menghapuskan perdagangan budak dengan Afrika. Selanjutnya,
pertentangan sebagian besar datang dari kaum Quaker, yang terus melancarkan
protes meski lemah dan tidak berpengaruh. Sementara itu, mesin pemisah kapas
dari bijinya dan perluasan ke Barat ke kawasan delta Mississippi mengakibatkan
kebutuhan budak meningkat. Gerakan Abolisionis yang muncul pada awal 1830-
an bersifat agresif, tidak kenal kompromi, dan berkeras mengakhiri perbudakan
dengan segera.
32 Arthur Mann, Yang Satu dan Yang Banyak: Refleksi Tentang Identitas Amerika. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. 1990. hlm 77- 80.
33 Wood Gray, dkk .op, cit hlm 152- 155.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pada 1838, jumlah perkumpulan lokal antiperbudakan meningkat
sebanyak 1.350 organisasi dengan anggota sekitar 250.000 orang. Gerakan
tersebut melaukan aktivitasnya membantu melarikan budak agar lebih aman selalu
pada malam hari. Meski demikian, sebagian besar masyarakat Utara entah
menjauhkan diri dari gerakan kaum Abolisionis atau malah secara aktif
menentangnya.34
Contohnya pada 1837, ketika segerombolan orang menyerang dan
membunuh editor antiperbudakan Elijah P. Lovejoy di Alton, Illinois. Tetapi,
pengekangan kebebasan berbicara di Selatan membuat kaum Abolisionis mampu
menghubungkan isu perbudakan dengan penyebab kasus kebebasan rakyat sipil
kulit putih. Pada 1835, segerombolan orang yang marah menghancurkan karya
tulis kaum Abolisionis di kantor pos Charleston, South Carolina. Ketika kepala
kantor pos menyatakan dia takkan mengirimkan tulisan milik kaum Abolisionis,
debat sengit bergulir di Kongres. Kaum Abolisionis membanjiri Kongres dengan
petisi yang menuntut penghapusan perbudakan. Pada 1836 Senat memutuskan
dengan suara bulat untuk langsung memetieskan petisi itu, dengan demikian
mematikan upaya mereka. Mantan Presiden John Quincy Adams, terpilih sebagai
anggota Senat pada 1830, melawan peraturan tutup mulut ini karena melanggar
Amandemen Pertama dan akhirnya memenangkan pembatalan peraturan tersebut
pada 1844.
34Taufik Adi Susilo, Mengenal Amerika Serikat. Yogyakarta: Garasi. 2009. hlm 205-207.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pimpinan-pimpinan Selatan dalam usahanya menentang The Underground
Railroad (Jalur Kereta Api Bawah Tanah), sering melakukan pengejaaran
terhadap budak-budak yang melarikan diri ke utara. Dalam dokumen tertanggal 24
April 1851, yang terdapat dalam sejarah bangsa Amerika di edit oleh H.S
Commgel. Isi dokumen buku tersebut adalah sebagai reaksi dari para pemilik
budak di wilayah Selatan, yang merasa dirugikan agar berhati-hati terhadap
tindakan warga Boston, Massachusetts, yang telah menculik dan menangkap para
budak untuk dibebaskan. Harap warga Selatan tetap waspada dan berhati-hati
terhadap para penculik yang terdapat di daerah Boston yang berdalih pada
Fugitive Slave Law.
Presiden Amerika saat itu Abraham Lincoln adalah orang yang sangat
menentang adanya perbudakan. Ia menganggap perbudakan sebagai kejahatan.
Dalam pidato di Peoria, Illinois pada tahun 1854, ia menyatakan bahwa semua
perundang-undangan nasional harus dilakukan dalam kerangka prinsip kedaulatan
bahwa perbudakan harus dibatasi dan akhirnya dihapuskan. Sebagai penentang
perbudakan, Lincoln memenangkan pencalonan presiden Amerika Serikat dari
partai Republik pada tahun 1860 dan kemudian terpilih sebagai presiden. Masa
pemerintahannya diwarnai dengan kekalahan dari pihak Negara Konfederasi
Amerika, yang pro perbudakan, dalam Perang Saudara Amerika. Dia
mengeluarkan dekrit yang memerintahkan penghapusan perbudakan melalui
Proclamation of Emancipation pada tahun 1863, dan menambahkan Pasal
ketigabelas ke dalam UUD AS pada tahun 1865, saat perang telah mendekati
akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Untuk menanggulangi salah satu urusannya yang terpenting yaitu
kedudukan kaum Negro yang telah dipersamakan pada bulan Mei 1865, kongres
mendirikan Biro orang bebas untuk bertindak selaku pembimbingan para warga
Negro dan memimpin mereka menuju swadaya. Dan dalam bulan Desember 1965
Kongres mengesahkan Amandemen Ketigabelas Amerika Serikat yang
menghapuskan perbudakan. Dalam Amandemen Ketigabelas itu Mahkamah
Agung Amerika Serikat juga memutuskan bahwa wajib militer tidak termasuk
dalam Amandemen ke-13 sebagai "perbudakan paksa". Dalam waktu singkat,
Amandemen ke-13 diikuti oleh Amandemen ke-14 (tentang HAM) dan 15 (yang
melarang pemungutan suara yang dibatasi untuk ras tertentu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
DAMPAK PENGHAPUSAN PERBUDAKAN BAGI AMERIKA SERIKAT
A. Dampak Penghapusan Perbudakan Bagi Masyarakat Amerika Serikat
1. Proklamasi Emansipasi
Pada awal Perang saudara, untuk menjaga perbatasan negara di Uni,
Lincoln menolak tuntutan republik radikal untuk membebaskan para budak.
Lincoln mengusulkan rencana yang secara bertahap akan menghapuskan
perbudakan di Amerika Serikat, meskipun demikian Lincoln menyadari untuk
segera mengambil sebuah tindakan, baik atas dasar militer dan moral.35 Negara
selatan mencapai titik puncaknya pada tahun berikutnya, ketika kandidat Partai
Republik Abraham Lincoln terpilih sebagai presiden. Dalam waktu tiga bulan,
tujuh negara bagian selatan telah memisahkan diri dan membentuk Konfederasi
Serikat yang akan mengikuti setelah selesai Perang Sipil (1861-1865) dimulai.
Meskipun pandangan anti perbudakan Lincoln yang mapan, tujuan perang pada
awalnya tidak untuk menghapuskan perbudakan, namun untuk melestarikan
35 http://eqiera.blogspot.co.id/2012/05/proklamasi-emansipasi-serta-dampak. html. Di unduh 23
agustus 2017 pukul. 15: 30 wib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Amerika Serikat sebagai bangsa. Penghapusan perbudakan kemudian menjadi
tujuan dalam perang sipil, kebutuhan militer dan tumbuh sentimen anti
perbudakan di Utara, serta emansipasi orang Afrika. Banyak orang kulit hitam
kemudian bergabung dengan pasukan Uni Amerika untuk berperang dengan
wilayah selatan.36
Tanggal 1 Januari 1863 presiden Lincoln mengeluarkan suatu proklamasi
Emansipasi yang membebaskan budak-budak di negara bagian pemberontak dan
mengajak mereka untuk menggabungkan diri dengan pasukan bersenjata dari
Utara.37 Setelah perang saudara berakhir pemerintah melakukan proses
rekonstruksi untuk mengembalikan kondisi Amerika yang kacau paska
perbudakan dan perang saudara. Kehidupan perbudakan yang menyiksa telah
menyulitkan orang-orang kulit hitam dikarenakan hubungan atau pola interaksi
yang terjadi hanyalah sebatas antara majikan dengan budaknya. Dikeluarkanya
amandemen XIV pada masa rekonstruksi yang merupakan undang-undang untuk
membebaskan perbudakan tidak serta merta mengeluarkan mereka dari kebencian
ras yang diberlakukan oleh orang-orang kulit putih. Sistem perbudakan memang
telah dihapuskan akan tetapi hak-hak orang kulit hitam dibatasi dan tentunya
menjadi sebuah diskriminasi. Hal ini disebabkan etnis kulit hitam yang
36 http://www.hariansejarah.id/2017/04/sejarah-perbudakan-di-amerika.html 23 agustus 2017,
pukul 15:00 wib.
37 Wood Gray, dkk, op, cit, hlm 106-107.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
merupakan bagian dari masyarakat Amerika tidak dapat dimasukan dan diakui ke
dalam jajaran warga negara.38
Bagi daerah Utara peperangan telah menghasilkan pahlawan yang lebih
agung dalam diri Abraham Lincoln seorang yang berhasyrat menyatukan kembali
Uni, bukan dengan kekerasan dan penindasan, melainkan dengan kehangatan dan
keramahan. Proses rekonstruksi pada dasarnya telah dicanangkan sebelumnya
oleh Abraham Lincoln sebelum perang saudara berakhir. Rekonstruksi yang telah
dipersiapkan itu merupakan rekonstruksi dalam bidang politik berkaitan dengan
penggabungan negara bagian Selatan yang telah memisahkan diri dari Uni. Sistem
perbudakan yang menyiksa kehidupan orang-orang kulit hitam di Amerika bisa
terhapuskan setelah adanya masa rekonstruksi.
Semangat Abraham Lincoln yang tak kunjung padam dalam melaksanakan
proses rekonstruksi ini terpaksa terhenti dikarenakan maut telah lebih dulu
menjemputnya.39 Maka dari itu, proses rekonstruksi dalam bidang ekonomi,
sosial, dan budaya dilanjutkan oleh wakilnya Andrew Johnson. Setelah perang
saudara berakhir pemerintah Amerika Serikat disibukan dengan masalah-masalah
di negara bagian Selatan. Kebijakan Abraham Lincoln dalam upayanya
menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat meninggalkan sejumlah dampak.
Maka dari itu, pemerintah Union mempunyai tanggung jawab besar terhadap
38 Woodman Davis. KONFLIK dan KONSENSUS dalam sejarah Amerika Modern, Edisi ke
enam. Gadjah Mada University Press. 1991. hlm 8 – 13. 39 Ibid hlm 189.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
penyelesaian masalah-masalah tersebut khususnya yang berkaitan dengan masalah
politik, ekonomi, sosial, dan budaya.40
2. Bidang Ekonomi
Selain itu secara ekonomi, negara bagian Selatan juga mengalami kerugian
besar dikarenakan rusaknya perkebunanan-perkebunan akibat perang saudara.
Oleh karena itu, negara bagian Selatan dengan keteguhan hati diharuskan untuk
menata kembali perekonomiannya guna memperoleh kehidupan yang lebih baik.41
3. Bidang Politik
Dampak politik adalah mengakibatkan negara bagian Selatan sebagai
pihak yang kalah kehilangan eksistensinya. Namun demikian dampak bagi budak
sendiri adalah budak di negara bagian Selatan tau bahwa kebebasan itu nyata.
Kebebasan memberikan mereka tujuan yang jelas untuk melarikan diri ke negara
bagian Utara. Larinya budak ke negara bagian Utara adalah sebuah strategi untuk
melemahkan negara bagian Selatan atau Konfederasi. Hal ini dikarenakan, para
budak yang melarikan diri ke negara Union akan di jamin keselamatannya.
Mereka bahkan diizinkan untuk bergabung dengan tentara dan angkatan laut
Union untuk berperang melawan pasukan Konfederasi. Hampir ratusan mantan
budak dari negara bagian Selatan memberikan kontribusinya untuk Uni.42
4. Bidang Sosial
Dampak sosial bagi budak yaitu kebebasan mereka menimbulkan
masalah baru yakni masalah tempat tinggal dan pekerjaan. Para budak harus hidup
40 Wood Gray, dkk, op, cit hlm 190. 41 Ibid hlm 190. 42 Ibid hlm 190.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
secara mandiri tidak lagi bersama pemiliknya sedangkan disisi lain budak tidak
mempunyai tempat tinggal. Dalam mengatasi masalah ini maka pemerintah segera
mendirikan Freedman Bureau atau lembaga khusus yang menampung para budak.
Disini, budak diberi pendidikan sehingga mereka dapat memiliki keahlian lain
selain berkebun. Dampak kebijakan Abraham Lincoln juga berpengaruh terhadap
perkembangan kebudayaan yang menyangkut aliran musik bergenre Jazz dan
Blues.43
B. Kemajuan Barat, Kemacetan Timur
Pertempuran besar pertama dalam perang tersebut yang terjadi di Bull
Run, Virginia, (juga dikenal sebagai Manassas Pertama) dekat Washingthon,
menghapus setiap harapan bahwa kemenangan akan mudah atau cepat diraih.
Berlawanan dengan kegagalan militernya di Timur, pasukan Union memperoleh
kemenangan di pertempuran laut dan darat di wilayah barat. Sebagian angkatan
laut pada awal perang berada di tangan Union, namun kemudian tercerai-berai dan
lemah. Hal itu di sebabkan Lincoln mengumungkan pemblokiran pantai-pantai
selatan sekalipun akibat blockade tak begitu berarti pada awalnya, pada tahun
1863 langkah ini mencegah hampir semua pengiriman kapas ke Eropa.
Pasukan Union dan Tentara Konfederasi bertemu di teluk Antietam dekat
Maryland, dan berhasil memenangkan pertempuran. Kemenangan ini memberikan
Lincoln untuk mengeluarkan Proklamasi Emansipasi. Proklamasi hanya
memerdekakan budak yang ada di Negara bagian Konfederasi sementara yang ada
di perbatasan tetap dibiarkan. Namun secara politik, pernyataan itu selain punya
43 Ibid hlm 191.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
arti menjaga keutuhan Union juga menyebutkan bahwa penghapusan perbudakan
sekarang dinyatakan sebagai tujuan peperangan.44 Namun sampai saat itu belum
ada kemenangan Konfederasi yang menentukan. Pemerintah federal tinggal
membentuk pasukan baru dan bertempur lagi, pertempuran besar-besaran selama
3 hari terbesar selama perang saudara, tentara Konfederasi berusaha keras
memecah garis pertahanan Union, namun gagal.
Banyak korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak baik itu cari
Negara Union maupun Konfederasi Lebih dari 3.000 tentara Union dan hampir
4.000 tentara Konfederasi tewas dan yang terluka dan hilang total lebih dari
20.000 orang di tiap pihak. Pada tanggal 19 November 1863, Lincoln membangun
pemakaman nasional di Gettysburg, untuk mengenang para korban dan
menyampaikan amanat yang barangkali paling terkenal dalam sejarah Amerika
Serikat. Ia menutup pidato singkatnya dengan kata kata berikut:
….kita di sini harus memastikan bahwa bangsa ini, di bawah
kekuasaan Tuhan akan melahirkan kebebasan baru dan bahwa pemerintah dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, tidak akan binasa dari bumi kita.45
44 Wood Gray, dkk, op, cit hlm 184. 45 Ibid hlm 185-186.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari Bab II sampai IV, maka dapat di ambil
kesimpulan sebagai berikut :
A. Latar belakang Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat yang ke 16. Beliau
dikenang jasa-jasanya karena telah menghapus perbudakan dan menyatukan
Amerika Utara dan Selatan sehingga menjadi negara federasi yang bersatu.
Abraham Lincoln adalah anak dari seorang petani, beliau dilahirkan di Hardin
County, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809. Saat berusai 21 tahun Lincoln
mengawali karirnya yaitu: Menjadi tentara sukarelawan dan Lincoln terpilih
menjadi pemimpin pasukan, Pada musim bunga dalam tahun 1832, Lincoln ikut
terlibat dalam perang Elang Hitam untuk membantu mengusir bangsa Indian
keluar daerah Ilinois. Ia dipilih oleh prajurit-prajurit dari kesatuannya menjadi
kapten. Dalam beberapa minggu Elang Hitam dapat dikalahakan, akan tetapi
pasukan yang dipimpin oleh Kapten Abraham Lincoln tidak memerangi satupun
orang Indian, tidak menyukai kekerasaan. Lalu menjadi Pengacara pada saat itu
ibu kota dipindahklan ke Springfield di sanalah Abe pertama kali memutuskan
untuk membuka sebuah kantor advokat. Springfield menjadi salah satu kota yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
penting, dan beberapa tahun kemudian Abe Lincoln menjadi salah seorang
penduduk yang ternama, karena semakin banyak orang yang berkunjung ke
kantornya, untuk meminta bantuan jika mereka memerlukan seorang pengacara
untu membantu menyelesaikan perkara-perkara yang ada. Lincoln pun kemudian
berhasil menjadi pengacara terkenal sesuai dengan keinginannya. Ia sering
memenangkan kasus yang membela kaum lemah dan kaum yang benar. Lincoln
menjadi pribadi yang sangat dinamis, cerdas serta sangat fasih berbicara berbeda
dengan Lincoln yang dulu. Lincoln masih memegang teguh cita-citanya yang dulu
yaitu ingin memebebaskan perbudakan pada orang berkulit hitam. Ia kemudian
mencalonkan diri menjadi senat. Dalam tahun 1834 iapun terpilih. Pada tahun
berikutnya 1856, Abraham Lincoln menceburkan dirinya kedalam Partai Republik
yang baru didirikan, dan yang berjuang untuk melawan meluasnya perbudakan.
Dua tahun kemudian anggota partai Republik di Illinois mengangkat menjadi
anggota Senat Amerika Serikat.
B. Praktik-praktik perbudakan di Amerika Serikat
Perbudakan yang terjadi di wilayah Amerika Serikat bagian Selatan,
merupakan lembaga sosial yang sudah di atur oleh pemerintah daerah dimana para
budak terikat oleh sejumlah peraturan yang dipaksakan kepadanya dan harus
ditaati padanya. Praktik-praktik perbudakan menunjukan adanya suatu eksploitasi
sesama umat manusia. Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai
sepenuhnya oleh para pemiliknya, sehingga mudah dapat untuk diperjual belikan.
Perbudakan sebagai suatu lembaga sosial diatur dan dilindungi oleh negara bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
diwilayah Selatan. Sistem perkebunan di Selatan sangat memerlukan tenaga
budak. Hal-hal yang mendorong kolonis menggunakan tenaga kulit hitam adanya
keperluan kebutuhan tenaga kerja diberbagai lahan perkebunan, karena orang kulit
putih gagal menggunakan pekerja dari orang Indian yang sudah hidup bebas
didaerah bebas dan perkebunan. Tenaga kulit putih diperkebunan tidak efektif
karena tidak tahan dengan iklim panas dan harganya juga begitu mahal. Tenaga
budak Negro bila ditempatkan diperkebunan sangat efektif dan juga murah. Para
budak ini juga diperlakukan kejam oleh pemiliknya apabila tidak menuruti,
melakukan kesalahan, maka para majikan tidak segan segan untuk memberi
hukuman berupa fisik dan kerja paksa di kebun.
C. Dampak penghapusan perbudakan di Amerika Serikat
Penghapusan perbudakan kemudian menjadi tujuan dalam perang sipil,
kebutuhan militer dan tumbuh sentimen anti perbudakan di Utara, serta
emansipasi orang Afrika-Amerika. Banyak orang kulit hitam kemudian bergabung
dengan pasukan Uni Amerika untuk berperang dengan wilayah selatan. Setelah
perang saudara berakhir pemerintah melakukan proses rekonstruksi untuk
mengembalikan kondisi Amerika yang kacau paska perbudakan dan perang
saudara. Kehidupan perbudakan yang menyiksa telah menyulitkan orang-orang
kulit hitam dikarenakan hubungan atau pola interaksi yang terjadi hanyalah
sebatas antara majikan dengan budaknya. Dikeluarkanya amandemen XIV pada
masa rekonstruksi yang merupakan undang-undang untuk membebaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
perbudakan tidak serta merta mengeluarkan mereka dari kebencian ras yang
diberlakukan oleh orang-orang kulit putih.
Kebijakan Abraham Lincoln dalam upayanya menghapuskan perbudakan
Di Amerika Serikat meninggalkan sejumlah dampak. Maka dari itu, pemerintah
Union mempunyai tanggung jawab besar terhadap penyelesaian masalah-masalah
tersebut khususnya yang berkaitan dengan masalah politik, ekonomi, sosial, dan
budaya. Selain itu secara ekonomi, negara bagian Selatan juga mengalami
kerugian besar dikarenakan rusaknya perkebunanan-perkebunan akibat perang
saudara. Oleh karena itu, negara bagian Selatan dengan keteguhan hati diharuskan
untuk menata kembali perekonomiannya guna memperoleh kehidupan yang lebih
baik.46 Dampak politik adalah mengakibatkan negara bagian Selatan sebagai
pihak yang kalah kehilangan eksistensinya. Namun demikian dampak bagi budak
sendiri adalah budak di negara bagian Selatan tau bahwa kebebasan itu nyata.
Kebebasan memberikan mereka tujuan yang jelas untuk melarikan diri ke negara
bagian Utara. Larinya budak ke negara bagian Utara adalah sebuah strategi untuk
melemahkan negara bagian Selatan atau Konfederasi. Hal ini dikarenakan, para
budak yang melarikan diri ke negara Union akan di jamin keselamatannya.
Mereka bahkan diizinkan untuk bergabung dengan tentara dan angkatan laut
Union untuk berperang melawan pasukan Konfederasi. Hampir ratusan mantan
budak dari negara bagian Selatan memberikan kontribusinya untuk Uni.47
Dampak sosial bagi budak yaitu kebebasan mereka menimbulkan masalah baru
46Ibid hlm. 190. 47 Ibid hlm. 190.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
yakni masalah tempat tinggal dan pekerjaan. Para budak harus hidup secara
mandiri tidak lagi bersama pemiliknya sedangkan disisi lain budak tidak
mempunyai tempat tinggal. Dalam mengatasi masalah ini maka pemerintah segera
mendirikan Freedman Bureau atau lembaga khusus yang menampung para budak.
Disini, budak diberi pendidikan sehingga mereka dapat memiliki keahlian lain
selain berkebun. Dampak kebijakan Abraham Lincoln juga berpengaruh terhadap
perkembangan kebudayaan yang menyangkut aliran musik bergenre Jazz dan
Blues.
1. Bidang Ekonomi
Selain itu secara ekonomi, negara bagian Selatan juga mengalami
kerugian besar dikarenakan rusaknya perkebunanan-perkebunan akibat perang
saudara. Oleh karena itu, negara bagian Selatan dengan keteguhan hati diharuskan
untuk menata kembali perekonomiannya guna memperoleh kehidupan yang lebih
baik.48
2. Bidang Politik
Dampak politik adalah mengakibatkan negara bagian Selatan sebagai
pihak yang kalah kehilangan eksistensinya. Namun demikian dampak bagi budak
sendiri adalah budak di negara bagian Selatan tau bahwa kebebasan itu nyata.
Kebebasan memberikan mereka tujuan yang jelas untuk melarikan diri ke negara
bagian Utara. Larinya budak ke negara bagian Utara adalah sebuah strategi untuk
melemahkan negara bagian Selatan atau Konfederasi. Hal ini dikarenakan, para
budak yang melarikan diri ke negara Union akan di jamin keselamatannya.
48 Ibid hlm. 190.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Mereka bahkan diizinkan untuk bergabung dengan tentara dan angkatan laut
Union untuk berperang melawan pasukan Konfederasi. Hampir ratusan mantan
budak dari negara bagian Selatan memberikan kontribusinya untuk Uni.49
3. Bidang Sosial
Dampak sosial bagi budak yaitu kebebasan mereka menimbulkan masalah
baru yakni masalah tempat tinggal dan pekerjaan. Para budak harus hidup secara
mandiri tidak lagi bersama pemiliknya sedangkan disisi lain budak tidak
mempunyai tempat tinggal. Dalam mengatasi masalah ini maka pemerintah segera
mendirikan Freedman Bureau atau lembaga khusus yang menampung para budak.
Disini, budak diberi pendidikan sehingga mereka dapat memiliki keahlian lain
selain berkebun. Dampak kebijakan Abraham Lincoln juga berpengaruh terhadap
perkembangan kebudayaan yang menyangkut aliran musik bergenre Jazz dan
Blues.50
49 Ibid hlm 190. 50Ibid hlm 191.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Daftar Pustaka
Sumber Buku :
Anne Welsbacher. 2001. Abraham Lincoln: United States Presidents. New York:
Abdo Publishing Company.
Cuomo, Mario, M. 1996 Lincoln on Democracy., a.b. Lilian Tedjakusuma,
Lincoln tentang Demokrasi. Jakarta: Pustaka.
Groilere InternasionalInc, 1989 Negara dan Bangsa Amerika Utara jilid 8.
Guillermo O’Dorneli et all. 1993 Transisi Menuju Demokrasi Kasus Amerika
Latin.
Mann, Arthur. 1990. Yang Satu dan Yang Banyak: Refleksi Tentang Identitas
Amerika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mukmin, Hidayat 1981, Pergolakan di Amerika Latin Dewasa ini.
Jakarta Ghalia Indonesia
Negara dan Bangsa Jilid 9, 1989 Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Jakarta Grailer.
Polak, Mayor JBAF 1975. Sejarah Dunia Modern. Malang. Gunung Agung Bali
Wood Gray, dkk . 1990. Garis besar sejarah Amerika.Washington D.C :
New York. Biro program Internasional Depertemen Luar Negeri A.S.
2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Suhindriyo, Biografi Singkat Presiden-Presiden Amerika Serikat (1789-2001).
Yogyakarta: Yayasan.
Taufik, Adi Susilo, 2009. Mengenal Amerika Serikat. Yogyakarta: Garasi.
Sumber Internet :
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-abraham-
lincoln-presiden.html.Diunduh pada tanggal 8 Maret 2017. Pukul 17:00.
http://renyputriaditiya.blogspot.co.id/2014/04/blog-post.html. Di unduh pada 15
Mei 2017 pukul 20;30.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perbudakan di Amerika Serikat.Di unduh 6 januari
2017. Pukul 20:00.
http://eqiera.blogspot.co.id/2012/05/proklamasi-emansipasi-serta-dampak.html.
Di unduh 23 agustus 2017 pukul. 15: 30 WIB.
http://www.hariansejarah.id/2017/04/sejarah-perbudakan-di-amerika.html 23
agustus 2017, pukul 15:00 wib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Silabus
Satuan Pendidikan : SMAN I Sendawar
Kelas : XI/ II
Kompetensi Inti :
KI I :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
dalam berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan , kenegaran, dan peradaban terkait penyebab dan fenomena kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.4 Menganalisis
keterkaitan
antara revolusi-
revolusi besar
dunia (Perancis,
Amerika, Cina,
Rusia dan
Indonesia) dan
kehidupan umat
manusia pada
masa itu dan
masa kini.
4.4 Menyajikan hasil
analisis tentang
revolusi-revolusi
besar dunia
(Perancis,
Amerika, Cina,
Rusia dan
Indonesia) serta
pengaruhnya
Kebijakan Politik
Abraham Lincoln
Terhadap
Penghapusan
Perbudakan Di
Amerika Serikat
1832-1862
Latar belakang
kehidupan
Abraham
Lincoln
Kebijakan politik
Abraham
Lincoln terhadap
penghapusan
perbudakan di
Amerika Serikat
Kebijakan politik
Abraham
Lincoln dan
dampak bagi
masyarakat
Amrerika Serikat
Mengamati :
Membaca buku
teks dan melihat
foto dan gambar-
gambar berkaitan
dengan kebijakan
politik Abraham
Lincoln terhadap
penghapusan
perbudakan di
Amerika Serikat.
Menanya :
Tanya jawab,
berdiskusi dan
memberikan
komentar tentang
kebijakan politik
Abraham Lincoln
terhadap
penghapusan
perbudakan di
Observasi :
Mengamati
kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis
data dan
pembuatan
laporan tentang
kebijakan
politik
Abraham
Lincoln
terhadap
penghapusan
perbudakan di
Amerika
Serikat.
Fortopollio :
Menilai
2 x 45
Menit
Wood Gray, dkk .
1990. Garis besar
sejarah
Amerika.Washingt
on D.C : New
York. Biro
program
Internasional
Depertemen Luar
Negeri A.S. 2005.
Garis Besar
Sejarah Amerika
Serikat.
Suhindriyo,
Biografi Singkat
Presiden-Presiden
Amerika Serikat
(1789-2001).
Yogyakarta:
Yayasan.
Mario. M Cuomo,
Lincoln on
Democracy., a.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
terhadap
kehidupan umat
manusia dalam
bentuk tulisan
dan media lain.
Amerika Serikat.
Mengeksplorasikan :
Di dalam
kelompok, siswa
mengumpulkan
data lanjutan
terkait dengan
latar belakang
kehidupan serta
kebijakan politik
Abraham Lincoln.
Melalui bacaan
atau Internet.
Mengasosiasi :
Menganalisis
informasi yang
didapat dari
berbagai sumber
mengenai
keterkaitan untuk
mendapatkan
kesimpulan
tentang latar
laporan
makalah
peserta didik
tentang
kebijakan
politik
Abraham
Lincoln
terhadap
penghapusan
perbudakan di
Amerika
Serikat.
Tes tertulis :
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam
penguasaan
materi tantang
kebijakan
politik
Abraham
Lilian
Tedjakusuma,
Lincoln tentang
Demokrasi.
Jakarta: Pustaka.
1996.
Anne Welsbacher.
Abraham Lincoln:
United States
Presidents. New
York: Abdo
Publishing
Company. 2001.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kepala Sekolah Yogyakarta, 29 Januari 2018
Guru Mata Pelajaran
Amran Akhadi. S.Pd Isaskhar Odon S
belakang,
kebijakan politik
Abraham Lincoln
dan dampak bagi
masyarakat
Amerika Serikat,
melalui bacaan
atau internet.
Lincoln
terhadap
penghapusan
perbudakan di
Amerika
Serikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Sendawar Sekolaq Darat
Kelas : XI / II
Mata Pelajaran : Sejarah
Materi Pokok : Kebijakan Politik Abraham Lincoln
Terhadap Penghapusan Perbudakan di
Amerika Serikat 1832-1862
Pertemuan : I (Pertama )
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 90 menit )
A. Kompetensi Inti (KI)
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi,
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan , kenegaran, dan peradaban terkait penyebab dan
fenomena kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu
1. Menganalisis Latar belakang kehidupan Abraham Lincoln.
2. Menganalisis proses praktik- praktik perbudakan di Amerika Serikat.
3. Menganalisis kebijakan politik Abraham Lincoln dan dampak
penghapusan perbudakan bagi masyarakat Amerika Serikat.
4. Membuat laporan tertulis dalam bentuk arikel dan makalah tentang proses
praktik-praktik perbudakan di Amerika Serikat dan dampak bagi
masyarakat Amerika Serikat.
D. Materi Ajar
Kebijakan Politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di
Amerika Serikat 1832-1862
1. Latar belakang kehidupan Abraham Lincoln
2. Praktik-praktik perbudakan di Amerika Serikat
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis keterkaitan
antara revolusi-revolusi
besar dunia (Perancis,
Amerika, Cina, Rusia
dan Indonesia) dan
kehidupan umat manusia
pada masa itu dan masa
kini.
3.4.1 Mendeskripsikan latar
belakang kehidupan
presiden Abraham Lincoln
di Amerika Serikat.
3.4.2 Menganalisis praktik-
praktik perbudakan di
Amerika Serikat.
3.4.3 Menjelaskan kebijakan
politik Abraham Lincoln
terhadap perbudakan dan
dampak bagi masyarakat
AmerikaSerikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Dampak kebijakan politik Abraham Lincoln bagi masyarakat Amerika
Serikat.
E. Pendekatan, Model, Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : Diskusi, presentasi, Tanya jawab dan tugas
2. Model Pembelajaran : Saintifik
3. Metode Pembelajaran : Cooperative Learning
F. Sumber/Belajar
Sumber Buku
Wood Gray, dkk . 1990. Garis besar sejarah Amerika.Washington D.C
: New York. Biro program Internasional Depertemen Luar Negeri A.S.
2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat.
Anne Welsbacher. Abraham Lincoln: United States Presidents. New
York: Abdo Publishing Company. 2001.
Suhindriyo, Biografi Singkat Presiden-Presiden Amerika Serikat
(1789-2001).
G. Media Pembelajaran
Alat : Laptop, LCD,
Bahan : Foto-foto Abraham Lincoln dan Perbudakan, Video
H. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pembuka
Guru mengucapkan salam
Guru mengabsen siswa
Orientasi : Guru memusatkan perhatian siswa pada materi
yang akan dipelajari dengan menampilkan slide.
Apersepsi : Guru menanyakan tentang peristiwa praktik
perbudakan di Amerika Serikat.
Motivasi : Guru menyampaikan dampak – dampak dari
praktik kebijakan politik Abraham Lincoln gagi masyarakat
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Amerika Serikat.
Guru menuliskan tujuan pembelajaran
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang
beranggotakan 3-5 orang siswa.
2. Kegiatan Inti Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
dengan berdasarkan tingkat kemampuan siswa.
A. Mengamati
Siswa membacakan teks atau referensi yang disediakan
oleh guru tentang Kebijakan Politik Abraham Lincoln
terhadap penghapusan perbudakan di Amerika Serikat.
Guru menampilkan Foto Presiden Abraham Lincoln.
B. Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya berkaitan dengan kebijakan politik Abraham
Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di Amerika
Serikat.
C. Mengumpulkan informasi
Peserta didik dapat mengumpulkan informasi melalui
internet, teks yang sudah disediakan atau referensi lain
tentang kebijakan politik Abraham Lincoln terhadap
penghapusan perbudakan di Amerika Serikat.
D. Menalar
Pesertas didik mendiskusikan tentang kebijakan politik
Abraham Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di
Amerika Serikat bersama teman satu kelompoknya.
Dalam kelompok diskusi para peserta didik
menganalisis, menghubungkan dan mengasosiasikan
informasi-informasi yang ditemukan melalui sumber
tertulis atau internet tentang kebijakan politik Abraham
Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di Amerika
Serikat.
E. Mengkomunikasikan Masing – masing kelompok menyajikan secara lisan
hasil analisis dan kesimpulan tentang kebijakan politik
Abraham Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di
Amerika Serikat.
Peserta didik yang lain menyimak dan mencatat
informasi dari siswa yang mengungkapkan jawabannya
di depan kelas.
25’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Peserta didik melaporkan hasil analisis dan evaluasi
dalam bentuk tulisan tentang kebijakan politik
Abraham Lincoln terhadap penghapusan perbudakan di
Amerika Serikat.
Peserta didik membuat tugas, atikel secara individu
tentang kebijakan politik abraham lincoln terhadap
penghapusan perbudakan di Amerika Serikat.
3. Kegiatan Penutup Guru menyimpulkan materi yang di pelajari hari ini.
Guru mengukur dan mengevaluasi ketercapaian tujuan
belajar siswa.
Informasi pembelajaran yang akan datang
Mengucapkan salam
10’
I. Penilaian
Penilaian sikap Diskusi
1. Teknik Penilaian : Observasi
2. Penilaian pengetahuan : Lembar penilaian skala nilai
3. Kisi-kisi : Sikap selama diskusi
No Sikap/nilai Instrumen
1 Keaktifan 1
2 Keseriusan 2
3 Bertanya 3
4 Mengemukakan pendapat 4
1. Instrumen penilaian sikap diskusi dan presentsi kelompok
No Nama indikator Nilai
Akhir
Keaktifan
(1-4)
Keseriusan
(1-4)
Bertanya
(1-4)
Mengemukakan
pendapat (1-4)
1 Pilus
2 Nevio
3 Gandi
4 Vardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
1.1 Keaktifan
a. Skor 1 diperoleh siswa bila tidak terlibat dalam kelompok
b. Skor 2 diperoleh siswa bila terlibat dalam kelompok namun tidak
member masukan
c. Skor 3 diperoleh siswa bila terlibat dan memberi masukan
d. Skor 4 diperoleh siswa bila berperan aktif dalam kelompok
1.2 Keseriusan
a. Skor 1diperoleh siswa bila tidak serius mengerjakan tugas
b. Skor 2 diperoleh siswa bila cukup serius mengerjakan tugas
c. Skor 3 diperoleh siswa bila serius mengerjakan tugas
d. Skor 4 diperoleh siswa bila sangat serius mengerjakan tugas
Petunjuk penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
A= baik sekali : apabila memperoleh skor 16
B= baik : apabila memperoleh skor 12
C= cukup : apabila memperoleh skor 8
D= kurang : apabila memperoleh skor 4
Yogyakarta, 29 Januari 2018
Kepala Sekolah SMAN 3 Sendawar Guru Mata Pelajaran
Yapan Fx. M.Pd. Isaskhar Odon S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran :
D. Pengetahuan Kognitif
1. Teknik penulisan : Tes
2. Bentuk instrumen : Lembar Tugas
3. Kisi-kisi : Tugas Terstruktur
4. Instrument : Essai
1. Bagaimana latar belakang kehidupan Abraham Lincoln ?
2. Bagaimana praktik-praktik perbudakan di Amerika Serikat ?
3. Bagaimana kebijakan politik Abraham Lincoln dan dampak penghapusan
budak bagi masyarakat Amerika Serikat ?
Kunci Jawaban
1. Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat yang ke 16. Beliau
dikenang jasa-jasanya karena telah menghapus perbudakan dan menyatukan
Amerika Utara dan Selatan sehingga menjadi negara federasi yang bersatu.
Abraham Lincoln adalah anak dari seorang petani, beliau dilahirkan di Hardin
County, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809. Pada waktu itu ia baru
berumur tujuh tahun keluarganya pindah ke suatu tempat di Piegon Creek,
dibagian Selatan dari Indiana. Tidak berapa lama kemudian ayah Abraham
Lincoln, menikah dengan seorang janda, lalu dikenalkanlah calon ibu baru
kepada Abraham Lincoln dan saudaranya. Kata Tom Lincoln sambil tertawa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Abe, Sarah, ini adalah ibu barumu. Sungguhpun Abe memasuki lima macam
sekolah dalam waktu yang bergiliran, dapat juga ditamatkannya semua itu
dalam waktu yang tidak sampai satu tahun. Ayahnya menyuruh Ia bekerja
diluar kampung itu dengan upah dua puluh lima sen sehari, kerjanya
membelah kayu, membajak tanah dan mencuci. Akan tetapi Ia terus belajar,
walaupun tidak dapat pergi ke sekolah. Ia sangat rajin membaca. Seorang yang
tinggal lima puluh mil jauhnya dari situ meminjaminya buku-buku. Tiap-tiap
hal yang hendak Ia ketahui ada dalam bubu-buku, katanya pada Dennis Hanks.
Kawannya yang paling akrab dialah yang dapat meminjam aku buku yang
belum pernah aku baca. Barangkali yang paling disukai Abe, adalah buku
Kehidupan Washington, buku itu ia dapat dipinjaminya dari Hosiah Crawford.
Abe percaya betul, bahwa nasibnya akan baik.
2. Sistem ekonomi perkebunan dengan dasar perbudakan merupakan solusi bagi
wilayah Selatan dalam mengatasi kebutuhan tenaga kerja. Maka keperluan
untuk mengimpor tenaga kerja (budak) didatangkan dari wilayah Afrika.
Sebagai tenaga kerja diperkebunan mereka berstatus sebagai budak.
Konsekuensi logis melahirkan terjadinya lembaga perbudakan. Impor budak
ke wilayah koloni Selatan dimulai pada 31 Agustus 1619 oleh John Rolfe
seorang Belanda yang telah menjual 20 orang Negro ke Virginia. Orang-orang
Negro pertama yang dibawa ke wilayah tersebut, dipekerjakan sebagai.
Perbudakan yang terjadi di wilayah Amerika Serikat bagian Selatan,
merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat oleh sejumlah peraturan
yang dipaksakan kepadanya dan harus ditaati padanya. Praktik-praktik
perbudakan menunjukan adanya suatu eksploitasi sesama umat manusia.
Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai sepenuhnya oleh para
pemiliknya, sehingga mudah untuk diperjual belikan. Perbudakan sebagai
suatu lembga sosial diatur dan dilindungi oleh negara bagian diwilayah
Selatan. Satu isu penting memperburuk perbedaan regional dan ekonomi
wilayah Utara dan Selatan “perbudakan”. Kesal melihat keuntungan besar
yang diraup para pebisnis wilayah Utara dari penjualan kapas, banyak warga
wilayah Selatan menganggap keterbelakangan wilayah mereka sebagai akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
penumpukan kekayaan di wilayah Utara. Di sisi lain, banyak warga wilayah
Utara menyerukan bahwa perbudakan yang dianggap warga Selatan penting
bagi perekonomiannya, merupakan penyebab utama ketertinggalan finansial
dan industri kawasan tersebut. Sejak Kompromi Missouri pada 1819, garis
seksional seputar perbudakan perlahan tapi pasti menguat. Di wilayah Utara,
sentimen abolisi total tumbuh hingga memiliki pengaruh yang sangat kuat.
Warga di daerah Selatan pada umumnya merasa agak bersalah dalam hal
perbudakan ini dan membelanya mati-matian. Pada 1850, perbudakan sudah
berlangsung selama 200 tahun di beberapa daerah pesisir, ini menjadi bagian
integral ekonomi dasar kawasan tersebut.
3. Tanggal 1 Januari 1863 presiden Lincoln mengeluarkan suatu proklamasi
Emansipasi yang membebaskan budak-budak di negara bagian pemberontak
dan mengajak mereka untuk menggabungkan diri dengan pasukan bersenjata
dari Utara. Setelah perang saudara berakhir pemerintah melakukan proses
rekonstruksi untuk mengembalikan kondisi Amerika yang kacau paska
perbudakan dan perang saudara. Kehidupan perbudakan yang menyiksa telah
menyulitkan orang-orang kulit hitam dikarenakan hubungan atau pola
interaksi yang terjadi hanyalah sebatas antara majikan dengan budaknya.
Dikeluarkanya amandemen XIV pada masa rekonstruksi yang merupakan
undang-undang untuk membebaskan perbudakan tidak serta merta
mengeluarkan mereka dari kebencian ras yang diberlakukan oleh orang-orang
kulit putih.
E. Pedoman penskoran
No Rambu-rambu skor Skor
1 Jawaban yang lengkap dengan alassan yang tepat 20
2 Jawaban berdasarkan refrensi yang relevan dan
dengan alasan seadanya
15
3 Jawaban kurang lengkap 6
4 Jawaban tidak sesuai dengan soal yang ditanyakan 4
Catatan : Setiap soal, skor maksimal 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Keterangan :
Siswa yang memperoleh nilai <75 dinyatakan tidak tuntas dan mengikuti
remidi.
Siswa yang memperoleh nilai >75 dinyatakan tuntas dan mengikuti
pengayaan.
F. Psikomotorik
a. Teknik penilaian : Tes
b. Bentuk Instrumen : Lembar Tugas
c. Kisi-kisi : Tugas: peserta didik diberi tugas untuk membuat
artikel ilmiah.
d. Instrumen :
Soal : Buatlah artikel ilmiah tentang kebijakan Abraham Lincoln terhadap
penghapusan perbudakan di Amerika Serikat 1832-1865.
No Nama
Peserta
didik
Aspek yang dinilai Nilai
akhir
Relevensi
(1-4)
Kelengkapan
(1-4)
Pembahasan
(1-4)
Ketepatan
waktu (1-
4)
1 Pilus
2 Nevio
3 Gandi
4 Vardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI