kebijakan pengembangan sistem penjaminan mutu … · aktualisasi nilai dan norma yang tercermin...
TRANSCRIPT
Kebijakan PengembanganSistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
11
Pertemuan Koordinasi PengelolaanInsitusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan,
2 Oktober 2014
Ridwan Roy T, Deputi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
PengertianMutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggiyang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentangpembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistempenelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesi
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi
yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan RepublikIndonesia
PengertianSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) adalah kegiatansistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana
dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemikpenjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara
otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraanpendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah kegiatan penilaianmelalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian
mutu program studi dan perguruan tinggi.
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) adalah kumpulan datapenyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang
terintegrasi secara nasional.
Beberapa ISTILAH PENTING
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalahkerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihankerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerjasesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor
• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaianpembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan program studi
• Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memilikikurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
• Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajarpada suatu lingkungan belajar
Beberapa ISTILAH PENTING
• Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metodeilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keteranganyang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabangpengetahuan dan teknologi
• Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukankesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa
• Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaranwaktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaranatau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalammengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi
6
STANDAR NASIONAL
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
STANDAR NASIONAL
PENELITIAN
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
TUJUAN :1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN
PENDIDIKAN TINGGI2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN,
PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI
PERAN:1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN
PENDIRIAN PT DAN IZIN PEMBUKAAN PRODI
2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Proses pembelajaran
Dosen dan tenaga kependidikan
Isi pembelajaran
penilaian
Sarana dan prasarana
Pengelolaan pembelajaran
pembiayaan
KOMPETENSI LULUSAN
1
2
3
4
5
6
7 8
8
STANDAR HASIL
memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik
Memenuhi capaian pembelajaran lulusan
STANDAR ISI
Memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutahiran, dan mengantisipasi
kebutuhan masa mendatang
STANDAR PROSES
Perencanaan, Pelaksanaan,dan Pelaporan Penelitian
Mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan
STANDAR PENILAIAN
Minimal memenuhi prinsip edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan
Memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, isi, dan proses penelitian
Menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan hasil.
STANDAR PENELITI
Menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, obyek, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman penelitian
STANDAR SARPRAS
Fasilitas yang dimanfaatkan untuk penelitian memenuhi standar mutu , keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarkat, serta lingkungan
STAN
DAR P
ENGE
LOLA
AN
Kelem
baga
an pe
ngelo
la pe
neliti
an ha
rus m
elaku
kan f
ungs
i per
enca
naan
, pela
ksan
aan,
peng
enda
lian,
pe
mant
auan
, eva
luasi,
dan
pelap
oran
kegia
tan p
eneli
tian
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN
PT wajib menyediakan dana baik untuk kegiatan pembiayaan aktivitas penelitian maupun manajem
en kelem
bagaan penelitian
STANDAR NASIONAL PENELITIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
STANDAR HASIL
Penyelesaian Masalah di Masyarakat
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Bahan Pengembangan IPTEK Bahan Pengayaan Sumber Belajar
STANDAR ISI
Kedalaman dan keluasan materi
bersumber dari hasil penelitian dan
pengembangan IPTEK
STANDAR PROSES
Perencanaan, Pelaksanaan,dan Pelaporan.
Mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan
STANDAR PENILAIAN
Minimal memenuhi prinsip edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan
Memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, isi, dan proses penelitian
Tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, teratasinya masalah, terciptanya produk
STANDAR PELAKSANA
Menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman sasaran kegiatan.
STANDAR SARPRAS
Fasilitas yang dimanfaatkan untuk pengabdian kepada masyarakat memenuhi standar mutu , keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan pelaksana, masyarkat, serta lingkungan
STAN
DAR P
ENGE
LOLA
AN
Kelem
baga
an pe
ngelo
la ha
rus m
elaku
kan f
ungs
i per
enca
naan
, pela
ksan
aan,
peng
enda
lian,
pem
anta
uan,
evalu
asi, d
an pe
lapor
an ke
giata
n pen
gabd
ian ke
pada
mas
yara
kat
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN
PT wajib menyediakan dana baik untuk kegiatan pembiayaan aktivitas m
aupun manajemen kelem
bagaan pengabdian kepada m
asyarakat
STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
10
1
2
3
4
5
7
8
9
6
STANDAR DITENDIK
STANDAR SARPRAS
STANDAR PROSES
STANDAR ISI
STANDAR PENILAIAN
STANDAR PENGELO-
LAAN
STANDAR PEMBIAYA
AN
ACUANACUAN
dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi, dicantumkan pada Lampiran SN DIKTI, dan dapat ditambahkan oleh Perguruan Tinggi
dirumuskan oleh forum prodi sejenis atau
pengelola prodi (dlm hal tdk memiliki forum
Prodi) dan ditetapkan dalam SK Dirjen
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
MENCAPAIMENCAPAI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILANUMUM
KETRAMPILAN KHUSUS
merupakan perilakubenar dan berbudayasebagai hasil dariinternalisasi danaktualisasi nilai dannorma yang tercermindalam kehidupanspiritual dan sosialmelalui proses pembelajaran, pengalaman kerjamahasiswa, penelitiandan/atau pengabdiankepada masyarakat yang terkait pembelajaran
merupakan penguasaankonsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidangilmu tertentu secarasistematis yang diperolehmelalui penalaran dalamproses pembelajaran, pengalaman kerjamahasiswa, penelitiandan/atau pengabdiankepada masyarakat yang terkait pembelajaran
kemampuan kerjaumum yang wajibdimiliki oleh setiaplulusan dalam rangkamenjamin kesetaraankemampuan lulusansesuai tingkat program dan jenis pendidikantinggi
kemampuan kerja khususyang wajib dimiliki olehsetiap lulusan sesuaidengan bidang keilmuanprogram studi
DITETAPKAN DALAM SNPT
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
DITETAPKAN DALAM SNPT
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
Pasal 3 ayat (1) Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM DiktiSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); danb. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Pasal 3 ayat (2) sd. ayat (4) Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPMDikti
(2) SPMI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan,dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi.
(3) SPME sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan,dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAMmelalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
(4) Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud padaayat (2) digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status danperingkat terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi.
Pasal 7 ayat (1) Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti
(1) Data, informasi pelaksanaan, serta luaran SPMI dan SPME dilaporkan dandisimpan oleh perguruan tinggi dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dikti (1)
Bagan SPMI berdasarkan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti
Sistem PenjaminanMutu Internal
(SPMI)
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PD Dikti)
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
(SPME)
SPM Dikti
MMUTU
KeteranganStandar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas:a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); danb. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dikti (2)
Standar Dikti
Berdasarkan Permendikbud No. 49 Tahun
2014
SN DiktiDitetapkan Mendikbud
atas usul BSNP
Standar Dikti
Ditetetapkan perguruan
tinggi
Standar Nasional Pendidikan
Standar KompetensiLulusan
Standar Isi Pbelajaran
Standar Proses Pembelajaran
Standar PenilaianPembelajaran
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana Pbelajaran
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Pembiayaan Pembelajaran
StandarPenelitian
Standar Hasil Penelitian
Standar Isi Penelitian
Standar Proses Penelitian
Standar Penilaian Penelitian
Standar Peneliti
Standar Sarpras Penelitian
Standar Pengelolaan Penelitian
Standar Pendanaan & Pembiayaan Penelitian
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar Hasil PKM
Standar Isi PKM
Standar Proses PKM
Standar Proses PKM
Standar Penilaian PKM
Standar Pelaksana PKM
Standar Sarpras PKM
Standar Pengelolaan PKM
Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM
Standar Nasional Pendidikan
Standar NasionalPenelitian
Standar Nasional PKM
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar….
Standar ….
Dst
Standar Bidang Akademik
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar….
Standar ….
Dst
Standar Bidang Non-Akademik
SN Dikti (Standar Minimal)
Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)
Ditetapkan Mendikbud
DitetapkanPerguruan Tinggi
Standar Pendidikan Tinggi(Standar Dikti)
+ +
dan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dikti (3)
Kelembagaan dan Proses SPM Dikti
BSNP
Tugas melakukan akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi
PermendikbudSN Dikti
Tugasmenyusun
SN Dikti
Tugas memenuhi Standar Dikti
Pelaporan Status dan Peringkat Terakreditasi
Permohonan
Akreditasi
Status danPeringkat
Terkreditasi
KerangkaKualifikasiNasionalIndonesia
Lem
baga
Akre
ditasiM
and
iri
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
1
2
3
5
6
8
Kemdikbud
Ditjen Dikti
4 LuaranSPMI SPME7
9
Rancangan Permendikbud
SN Dikti
BA
N-P
T
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dikti (5)Le
mb
agaA
kred
itasiMan
diri
Lem
baga
Akre
ditasiM
and
iri
Aras Implementasi SPMI (Contoh Universitas)
SPMI
Perguruan Tinggi
Fakultas
SPMI
Unit Pengelola Program Studi
SPMI
Unit Pengelola Program Studi
SPMI
Unit Pengelola Program Studi
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (1)
Manajemen SPMI
P
P
EP
P
Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
Evaluasi Standar Pendidikan Tinggi;
Pengendalian Standar Pendidikan Tinggi; dan
Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (2)
SN DiktiSN DiktiSN Dikti
SN DiktiSN DiktiSN DiktiStandar Turunan
Jumlah Standar Pendidikan Tinggi Dalam SPMI
P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
SN Dikti (Standar Minimal)
Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)
Ditetapkan Mendikbud
DitetapkanPerguruan Tinggi
Standar Dikti yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi yangharus ‘melampaui’ SN Dikti ditentukan oleh Visi Perguruan Tinggi.
Stan
dar
Dik
ti
Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’: a. melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif
SN Dikti dapatdilampaui sesuaidengan Visi Perguruan Tinggi
Standar Dikti
SN Dikti
Standar Dikti
SN Dikti
Standar Dikti
SN Dikti
Standar Dikti
SN Dikti
SN DiktiSN DiktiSN DiktiStandar Turunan
Std Dikti
Visi Perguruan Tinggi
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (3)
Contoh Penjabaran Standar Dikti ke Standar Turunan (Standar Dosen)
P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
• Standar Rekrutasi
• Standar Masa Percobaan
• Standar Perjanjian Kerja
• Standar Penilaian Prestasi Kerja
• Standar Mutasi, Promosi, Demosi
• Standar Waktu Kerja
• Standar Kerja Lembur & Cuti
• Standar Penghasilan & Penghargaan
• Standar Jamsos & Kesejahteraan
• Standar Pengembangan & Pembinaan
• Standar Keselamatan & Kesehatan Kerja
• Standar Disiplin
• Standar Perjalanan Dinas
• Standar Pengakhiran Hubungan Kerja
SN DiktiSN DiktiSN Dikti
SN DiktiSN DiktiStd DiktiLain
Standar Turunan
Standar Dikti
SN Dikti
Standar Dikti
SN Dikti
Standar Dikti
SN Dikti
Standar Dikti
SN Dikti
SN DiktiSN DiktiStandar Turunan
Standar Dosen
Std Dikti
Visi Perguruan Tinggi
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (4)
P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
Mutu Pendidikan Tinggi diukur daripemenuhan setiap Standar PendidikanTinggi sebagai agregat, untuk mencapaitujuan Pendidikan Tinggi
Mutu Pendidikan Tinggi selain diukur daripemenuhan setiap Standar PendidikanTinggi, tetapi harus pula diukur daripemenuhan interaksi antar standarPendidikan Tinggi, untuk mencapai tujuanPendidikan Tinggi
StandarProses
StandarProses
StandarDosen
StandarDosen
StandarIsi
Pengukuran Mutu Pendidikan Tinggi Berbasis Standar Pendidkan Tinggi
Pengukuran Mutu Pendidikan Tinggi Berbasis Interaksi Antar Standar Pendidikan Tinggi
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (5)
Berbagai permasalahan penjaminan mutupendidikan tinggi antara lain:
1) PT belum mengembangkan dan mengimplementasikanSPMI karena ketidakcukupan sumberdaya untuk itu(SDM, dana, sarana dsb).
2) PT sudah mulai membangun SPMI, namun belummengimplementasikan SPMI Permasalahan ini umumnyaterkait dengan lemahnya komitmen
3) PT merasa sudah mengimplementasikan SPMI tanpabisa mendeskripsikan secara jelas. Permasalahan iniumumnya terkait dengan lemahnya pemahaman tentangsistem penjaminan mutu.
4) PT meng-copy sistem dari PT lain, tetapi tidak bisamengimplementasikannya (memakai baju orang lain, tidak pas di badan). Mengambil jalan pintas denganmeng-copy sistem.
10/2/2014 12:34 PM 21
5) PT mengembangkan sistem, tetapi sistem tersebut sulitdiimplementasikan. Pengembang sistem belajartentang SPMI secara sepotong-sepotong.
6) PT sudah merasa tahu dan ahli, tetapi tidak punyacukup waktu untuk berfikir yg serius pengembanganspmi.
7) PT merasa tidak perlu belajar tentang SPMI karenasudah merasa tahu dan ahli, tetapi tidak punya cukupwaktu.
8) PT merasa tidak perlu mengembangkan danmengimplemenasikan SPMI, karena merepotkan.
9) PT merasa tidak perlu mengembangkan danmengimplentasikan SPMI, karena tanpa itu pun PT bisarunning dan menghasilkan lulusan.
10)Sering terjadinya pergantian pejabat.10/2/2014 12:33 PM 22
Tujuan SPME atau Akreditasi
a. menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggiberdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional PendidikanTinggi;
b. menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternalbaik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungikepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Prinsip SPME atau Akreditasi
a. independen; b. akurat; c. obyektif; d. transparan; e. akuntabel.
SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL - AKREDITASI
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggiberdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar NasionalPendidikan Tinggi.
Luaran proses akreditasi dinyatakan dengan status akreditasi ProgramStudi dan Perguruan Tinggi.
Status akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi terdiri atas:
a. terakreditasi; danb. tidak terakreditasi.
Peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi terdiriatas:
a. terakreditasi baik;b. terakreditasi baik sekali;c. terakreditasi unggul.
Kebijakan SPME atau Akreditasi (1)
Makna peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggisebagai berikut:
a. terakreditasi baik, yaitu memenuhi Standar Nasional PendidikanTinggi;
b. terakreditasi baik sekali dan terakreditasi unggul, yaitu melampauiStandar Nasional Pendidikan Tinggi.
Tingkat pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi oleh ProgramStudi dan Perguruan Tinggi, ditetapkan oleh LAM dan/atau BAN-PTsesuai kewenangan masing-masing.
Masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi ProgramStudi dan Perguruan Tinggi adalah 5 (lima) tahun.
Kebijakan SPME atau Akreditasi (2)
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan denganmenggunakan instrumen akreditasi, yang disusun berdasarkaninteraksi antarstandar di dalam SN Dikti.
Instrumen akreditasi terdiri atas:
a. Instrumen akreditasi untuk Program Studi; dan b. Instrumen akreditasi untuk Perguruan Tinggi.
Instrumen akreditasi untuk Program Studi disusun berdasarkan:
o jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, profesi;o program pendidikan, yaitu program diploma, sarjana, sarjana
terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dandoktor terapan;
o modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; sertao hal-hal khusus.
Instrumen SPME atau Akreditasi (1)
Instrumen akreditasi untuk Perguruan Tinggi disusun berdasarkanpengelolaan perguruan tinggi, yaitu:
a. Perguruan Tinggi Swasta (PTS);b. Perguruan Tinggi Negeri (PTN);c. PTN dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;d. PTN Badan Hukum.
Peran PD Dikti SPME atau Akreditasi
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan denganmenggunakan data dan informasi pada Pangkalan Data PendidikanTinggi (PD Dikti)
Instrumen SPME atau Akreditasi (2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
28