kebijakan pengembangan muatan lokal di … · kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi...
TRANSCRIPT
Oleh : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat
Drs. SYAMSULRIZAL, MM
Padang, 18 Mei 2016
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL DI SUMATERA BARAT
(Kab. Mentawai)
DATA PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI SUMATERA BARAT / KAB. MENTAWAI
Jumlah siswa : 1.211.000 orang
Jumlah siswa SLB/InklusI : 5.808 orang
Sekolah di Kab.Mentawai :
SD : 117 unit 14866 siswa 861 guru
SMP : 26 unit 4720 siswa 182 guru
SMA/SMK : 15 unit 2892 siswa 121 guru
Rata-rata lama bersekolah : 8,86 tahun
Angka putus sekolah : 0,004 %
Melek aksara : 99,61 %
Masuk Perguruan Tinggi : 41,36 %
KILAS PROFIL KAB. MENTAWAI
Luas : 6.011 km2 , terdiri dari 4 pulau besar
Potensi :
Hutan Produksi terluas se-Sumatera Barat
Potensi perikanan yang besar
Pariwisata selancar (surfing) terbaik di dunia
Memiliki budaya tradisional yang khas
Penduduk dominan bertani tanaman pangan
VISI DAN MISI
VISI :
MISI :
GUBERNUR SUMBAR : “Terwujudnya Provinsi Sumatera Barat Madani, Adil Sejahtera dan
Bermartabat”
DISDIKBUD PROV. SUMBAR : “Terwujudnya SDM yang bertaqwa, berkualitas, kompetitif, berkarakter dan
bermartabat”
GUBERNUR SUMBAR ( SALAH SATUNYA ) : “ Mewujudkan Sdm Yang Cerdas, Beriman dan Berkualitas Tinggi “
DISDIKBUD PROV. SUMBAR : “ Terwujudnya SDM yang berkualitas, kompetitif, berkarakter dan
bermartabat”
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2015
PROGAM KEGIATAN APBD
SKPD DISDIKBUD PROV. SUMBAR TAHUN 2015
No PROGRAM KEGIATAN PAGU DANA JML
KEG
A URUSAN PENDIDIKAN 74.337.901.217 147
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.411.423.665 15
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.637.345.250 13
3 Peningkatan Disiplin Aparatur 290.190.000 1
4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 263.302.856 2
5 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 1.089.967.100 4
6 Peningkatan Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini 1.809.588.671 6
7 Peningkatan Akses, Perluasan dan Mutu Pendidikan
Menengah 35.672.518.872 40
8 Peningkatan Pelayanan Pendidikan Non Formal dan
Informal 6.561.915.500 21
9 Program Peningkatan Pendidikan Luar Biasa 3.423.508.810 7
10 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 5.508.634.973 16
11 Program Peningkatan Akses Pendidikan Dasar 7.959.743.360 18
12 Program Pelayanan Pendidikan Berkarakter 2.709.762.160 4
PROGAM KEGIATAN APBD
SKPD DISDIKBUD PROV. SUMBAR TAHUN 2015
No PROGRAM KEGIATAN PAGU DANA JML
KEG
B URUSAN KEBUDAYAAN 6.195.327.990 23
1 PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BUDAYA 131.714.100 1
2 PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA-LEMBAGA ADAT,
SENI DAN BUDAYA 248.312.400 1
3 PROGRAM PENGEMBANGAN KERJASAMA
PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA 446.101.300 2
4 PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA-LEMBAGA ADAT
SENI DAN BUDAYA 940.891.100 4
5 PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA 3.298.047.440 9
6 PROGRAM FESTIVAL KEKAYAAN BUDAYA 1.130.261.650 6
TOTAL 80.533.229.207 170
KURIKULUM MUATAN LOKAL
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang ditetapkan oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan PBM.
Merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah dan keunggulan daerah.
Muatan lokal, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
TUJUAN PENYELENGGARAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL (MULOK)
Mengenal dan menjadi akrab dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya.
Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi diri maupun lingkungannya.
Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai aturan dan norma yang berlaku didaerahnya serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
MUATAN LOKAL DI SUMATERA BARAT
1.Budaya Alam Minang Kabau (BAM)
2.Keterampilan Tradisional Minangkabau (KTM)
3.Pendidikan Alquran (Perda No. 3 Tahun 2007) pada semua jenjang pendidikan yang merupakan tugas Provinsi/ Kab/Kota.
Permasalahan
Kabupaten/Kota belum menetapkan kurikulum muatan lokal sesuai kekhasan daerah.
Tidak tersedia guru mata pelajaran relevan yang sesuai dengan mata pelajaran muatan lokal Sumbar.
Jam mengajar guru muatan lokal belum diakui sebagai jam wajib, sebagai persyaratan mendapatkan tunjangan Profesi.
Daerah belum mampu sepenuhnya membayar tunjangan untuk guru mata pelajaran muatan lokal.
Pengendalian penyelenggaraan muatan lokal oleh Kabupaten/Kota belum tegas.
Masyarakat Mentawai mulai meninggalkan tradisi / akulturasi , tuntutan ekonomi, gaya hidup, pergeseran nilai ,dan lain sebagainya
POLA PENYELENGGARAAN MUATAN LOKAL DI SUMATERA BARAT
1. Pola Piloting (oleh Provinsi) pada Jenjang Pendidikan Dasar
2. Pola Integrasi pada mata pelajaran
3. Desiminasi / Imbas
4. Membuat Buku Sumber Pengetahuan Tradisional ( PTEBT)
Saran Tersedia kurikulum muatan lokal khas tiap Kabupaten/ Kota dan ada legalitas
dari pemerintahnya
Adanya Tim Pengembang Kurikulum muatan lokal yang kompeten dan profesional
Kegiatan TPK Mulok tercantum dalam tiap program tahunan (Penganggaran)
Tersedianyan buku panduan muatan lokal bagi guru yang akan mengitegrasikan kedalam mata pelajaran (seni budaya, PJOK, Pendidikan Agama, PKn)
Pelatihan Guru Muatan Lokal/Integrasi
Pengendalian utuh terhadap penyelenggaraan kurikulum muatan lokal
Kerjasama TPK dengan lembaga relevan
Penguatan pelestarian dan pembiasaan serta penyesuaian tanpa tercerabut dari budaya asli melalui pendidikan karakter di sekolah dan dikeluarga dan dimasyarakat
Fasilitasi penguatan dan pelestarian pada kelompok2 masyarakat tradisional dengan ke-khasan budayanya oleh pemerintah dan pihak2 relevan.
TERIMA KASIH