kebijakan k3.ppt

29
Disajikan pada acara Koordinasi Teknis Regional Kadisnakertrans Provindi dan Kabupaten/Kota PADANG, 4 – 6 SEPTEMBER 2003

Upload: wan-suhiro

Post on 02-Oct-2015

671 views

Category:

Documents


50 download

TRANSCRIPT

  • Disajikan pada acaraKoordinasi Teknis Regional Kadisnakertrans Provindi dan Kabupaten/Kota

    PADANG, 4 6 SEPTEMBER 2003

  • PARADIGMA HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA ERA GLOBALISASI

    Kondisi ketenagakerjaan bersifat strukturalPerubahan lingstraTunttan standar bersifat universalTuntutan harmonisasi Hubungan Industrial

  • Tugas pokokPerumusan Kebijakan, Standarisasi, Bimbingan Teknis, Evaluasi Pengawasan Teknis, termasuk kelembagaan dan keahlian KK

    FungsiPerumusan kebijakan KK:Penyusunan Pedoman, Norma, kriteria, prosedurPelaksanaan kebijakan KK;Pelaksanaan Bimb teknis KKEvaluasi & KetatausahaanDIREKTORAT PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA

  • VISI:KK menjadi kebutuhan masyarakat

    MISI:1.Nihil kecelakaan kerja;2.Profesionalisasi tenaga KK melalui kemitraan3 .Mensosialisasikan -KK sbg budaya kerja-Perat. Per UU KK-SMK3

  • PROGRAM STATEGIS1.Peningkatan kwalitas SDM KK;2.Pembinaan kelembagaan KK;3.Revisi Perat. Per UU KK;4Standarisasi KK

  • UU No.13 Tahun 2003Pasal 173.PembinaanPemerintah melaksanakan pembinaan kenagakerjaan Dapat mengikut sertakan pengusaha, SP, Org Prof terkait,Pelaks terpadu dan terkoordinasi Pasal 174.Dapat bekerja sama dg lemb. internasional

  • SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DLM PEMERINTAHAN OTONOMI DAERAHBab XIV UU No.13 Tahun 2003 :Pasal 176. Pengawasan dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan yg mempunyai kompetensi & independenPasal 177. Peg. Pengws ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yg ditunjukPasal 178 (1). Pengawasan dilaksanakan oleh unit kerja tersendiri pd instansi ketenagakerjaan Pusat, Propinsi, dan Kab/KotaPasal 179. Unit kerja pengawasan ketenagakerjaan Propinsi dan Kab/Kota wajib menyampaikan lap.kpd Menteri

  • Kelembagaan KKP2K3/BipartiteDK3N & DKD/TripartiteAssosiasi Ahli/ProfesiPers PJK3PJITDsb

  • PERANAN KELEMBAGAAN PENGAWASAN K3UU No. 1 TAHUN 1970 Pasal 5

  • PENGAWASAN KK1. OBYEK TEKNISPes & Ketel uapMekanikListrikLift & EscalatorKonst bangunanPenangg KebakaranDsb

    2.PROFESI KKManajer KKAhli KKAuditorDokter PemeriksaKompetensiPelatihanSertifikasi dan Lisensi

  • PJK3/Permen 04/Men/1995Jasa KonsultanJasa PabrikasiJasa Riksa-ujiJasa AuditJasa PembinaanDsb

    JENIS OBYEKPes & Ketel uapPes Angk/kutListrikPenyalur PetirLift & EscalatorKonst bangunanProt. KebakaranDT

  • PERMEN 02/M/1992Menaker berhak menunjuk AK3Syarat & Prosedur penunjukanPeranan Tim penilaiMasa berlaku SKPHal hal yang menggugurkan

  • Kewajiban dan wewenang AK3KEWAJIBANMembantu mengawasiMenyampaikan laporanMenjaga rahasia perusahaan

    WEWENANGMemasuki tempat kerjaMeminta keterangan/informasiMonitor riksa uji analisa Evaluasi

  • POLA PELAKSANAAN PENGAWASANPREVENTIFREPRESIF NON YUSTISIALREPRESIF YUSTISIAL

    PEG. PENGAWAS KK SBG PPNS

  • MasalahOtonomi DaerahPegawai Pengawas dan AK3Kwalitas dan tuntutan masy.Koordinasi Pengaw dan AK3PJK3 & PJIT belum merataPembinaan PJK3/PJIT

  • MasalahDampak lain yang terjadiUnit Pengawas di Kab/KotaPemekaran wilayah.Keterbatasan Pengaw dan AK3Penempatan pengw

  • Data kecelakaan Jamsostek-Tahun 2000

    Kasus kecelakaan kerja : 66.367Korban :

    - meninggal dunia : 4.142 orang- luka berat/cacat : 20.970 orang- sementara tidak mampu bekerja (STMB) : 87.390 orangKehilangan hari kerja : 71.160.780 hari kerja (mandays)

    atau 498.125.460 jamkerja produktifKerugian kecelakaan kerja pertahun 4 % dari PDB (ref. ILO, 2000)APBN 2002 : - anggaran belanja 19,6 % dari PDB

    - anggaran pendapatan 17,1 % dari PDB

  • KASUS KEBAKARANPuslabfor Mabes Polri 1990-20011990-1996 : 2033 kasus80% kasus ditempat kerja 20% kasus bukan tempat kerja

    1997-2001:1121 kasus76,1 % terjadi di tempat kerja23,9 % bukan tempat kerja

    20% kasus habis total

  • PemerintahDK3NPropinsiDKW BSN OHS Net/SMK3 Apitindo Asosiasi AK3 Lembaga Internasional Kab/KotaDaerah Otonom PJIT PJK3 yl PPKTK Panitia Banding PP K3 AK3 U/SDokterPK TK

    Tempat Kerja/PerusahaanPeralatanLingkungan KerjaProses Produksi Tenaga KerjaP2K3 As. Prof. lainnyaUK P Koordinasi Fungsional Pengawasan K3 dalam OTODA

  • Kondisi masyarakat

    Pengusaha :Kurang memahami arti KK Pekerja :Pendidikan rendahTk Upah & Jamsos rendahLapangan kerja terbatasKesadaan kurangPemahaman kurangEmosi tinggiMasa bodoh

  • SOSIALISASI KK melalui program :Kordis regional para kepala DisnakerBimtek regional para peg. PengawasPemberdayaan Ahli KKPeningkatan peran & koordinasi PJK3

    PEMECAHAN MASALAHPROGRAM STRATEGI

  • Diklat peg pengawPeran PTN & PTSPemberdayaan lembaga-lembaga KKPenyelenggaraan pelatihan sertifikasi kompetensi teknisi, operator dan ahli KK umum/spesialisPenyusunan Standardisasi KompetensiKerja sama luar negeri

    PENINGKATAN SDM KK

  • Peran serta Ass. Prof dlm penyusunan standar dan pedoman KKPenyempurnaan anggota DK3NBimbingan teknis bagi PJK3/PJITPeran Ass dalm berbagai kegiatan KKStudi banding di luar negeri

    PERAN MITRA KERJA

  • Penyempurnaan Perat. PerundanganPengkajian seluruh Per.Menaker yang berkaitan dengan KK untuk disesuaikan dengan otonomi daerahPenyusunan SPM KK dlm rangka operasional otodaPenyusunan Standar Teknik KK Penyusunan peraturan pelaksanaan UU 13/2003Aktif dalam Pantek antar departemen yang terkait dg bidang KK

  • Standardisasi Bidang KK Pembentukan Pantek penuyunan Standardisasi KK Mengaktifkan Panitia Teknis dalam pembahasan Standar KK Aktif dalam Pantek antardep yang terkait bidang KK

  • Penyelenggaraan BULAN K3 dan pemberian PENGHARGAAN ZORO ACCIDENT PROGRAM KHUSUSKoordinasi teknis KK dg sektor andalan al:Dep. Kimpraswil/LPJKDep. E & SDM/Ditjen LPEDep. PerindagDep. HubBSN dll

  • Pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten kota diharapkan dapat menjabarkan koordinasi fungsional tersebut sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing

    Peran lembaga K3, Perusahaan Jasa K3 dan Asosiasi K3 dalam mendukung sistem pengawasan K3 dalam OTODA sangat diperlukan, untuk itu perlu diberdayakan secara optimal

    Penutup

  • Dalam rangka optimalisasi kelembagaan K3 tersebut diatas, maka langkah pembinaan, sertifikasi, kompetensi dan koordinasi fungsional perlu dilaksanakan sebaik baiknya

    PenutupSekian

  • TERIMA KASIHWassalam