kebijakan dan kelembagaan

Upload: adityadwijayanto

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    1/11

    Nama : Aditya Dwi Jayanto

    NIM : H1815002

    Prodi : Agribisnis

    Kelembagaan Penyl!anUndang-Undang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan(SP3K) yang

    disyahkan oleh DPR RI dimaksudkan untuk memperkuat keberadaan dan ungsi kelembagaan

     penyuluhan pertanian baik di pusat maupun di daerah dalam memasilitasi petani dan pelaku

    usaha pertanian lainnya dalam mengembangkan usahanya untuk meningkatkan produkti!itas

    dan pendapatan" Surat #enteri Pertanian $omor"3%&'"*+&3&++ meminta agar P.#D/

    membentuk kelembagaan penyuluhan pertanian di daerah" Keberadaan dan berungsinya

    kelembagaan ini sangat penting untuk men0iptakan suasana yang kondusi bagi para

     penyuluh dalan men1alankan tugas dan ungsinya"

    2erdasarkan Undang-Undang $o" ahun ++, Kelembagaan penyuluhan adalah

    lembaga pemerintah dan&atau masyarakat yang mempunyai tugas dan ungsi

    menyelenggarakan penyuluhan" Kelembagaan penyuluhan terdiri atas4

    a" kelembagaan penyuluhan pemerintah,

     b" kelembagaan penyuluhan s5asta,

    0" kelembagaan penyuluhan s5adaya"

    Kelembagaan penyuluhan pertanian merupakan salah satu 5adah organoisasi yang

    terdapat dalam dinas pertanian" Kelembagaan pertanian menyesuaikan dengan perubahan-

     perubahan yang ada antara lain4

    " Kebutuhan ketrampilan yang lebih 0akap dibanding usaha produk serelia"

    " untutan petani untuk mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya"

    3" Pengetahuan dari berbagai ma0am sumber"

    *" Pembiayaaan organisasi penyuluhan dari pihak s5asta yang semula hanya dari pihak 

     pemerintah"Penyesuaian dengan kondisi tersebut maka lembaga penyuluhan dalam menghadapi

     perubahan tersebut menyikapi dengan4

    " Pengembangan SD#

    " Pengembangan system

    3" #etode dan materi

    *" optimalisasi sarana

    " Prasarana dan alat 2antu

    " Pemberdayaan masyarakat sasaran

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    2/11

    %" Pengembangan 1aringan ker1a serta kemitraan

    Kelembagaan badan dinas dan subdinas berdasarkan debirokratisasi entrepreneurship

     beureneraey dengan kombinasi minimal empat organisasi yaitu organisasi administrasi, 6s

    organisasi teknis dan organisasi stru0tural 6s organisasi ungsional yang berbeda 0iri"

    'rganisasi administrasi di bentuk menyangkut pengurusan tugas-tugas dan ungsi

    administrasi umum, protokoler, logisti0 dan perlengkapan, personil dan kepega5aiaan serta

     penga5asan internal"

    'rganisasi bersiat teknis ungsional adalah dinas-dinas dan unit pelaksana teknis atau

    unit pelaksana teknis daerah (UPD)" Kelembagaan Struktural dibentuk karena pelaksanaan

    tugas pokok dan ungsi lebih banyakmenga0u kepada garis komando yang la7im dilakukan

     pada organisasi militer" Penyuluhan pertanian harus memperhaikan hal-hal seperti

     penghargaan proesinya, kese1ahteraannya serta adanya aturan operasional penyuluhan yang

     1elas dan trasparan, dengan kata lain harus memperhatikan karier bagi penyuluhnya" 8ungsi

    utama dari kelembagaan penyuluhan pertanian adalah sebagai 5adah dan organisasi

     pengembangan sumberdaya manusia pertanian serta menyelenggarakan penyuluhan"

    /danya kelembagaan penyuluhan pertania berdiri sendiri diharapkan dapat men1amin

    terselengaranya 4

    " 8ungsi peren0anaan dan penyusunan program penyuluhan di tingkat Kabupaten Kota dan

    tersusunnya programa di tingkat 2PP"

    " 8ungsi penedian dan penyebaran inormasi teknologi, model usaha agrobisnis dan pasar 

     bagi petani di pedesaan"

    3" 8ungsi pengembangan SD# pertanian untuk meningkatkan produksi, produkti!itas dan

     pendapatan"

    *" Penataan administrasi dan piningkatan kiner1a penyuluh pertanian yang berdasarkan

    kompetensi dan proesionalisme"

    " Kegiatan partisipasi petani-penyuluh dan peneliti"" 8ungsi super!ise, monitoring, e!aluasi serta umpan balik yang positi bagi peren0anaan

     penyuluhan kedepan"

    Peran kelembagaan di tingkat Kabupaten kota, ke0amatan, dan tingkat kelembagaan

     petani antara lain4

    " Sebagai Sentra pelayanan pendidikan non-ormal dan pembela1aran petani dan

    kelompoknya dalam usaha agrobisnis"

    " Sebagai sentra komunikasi, inormasi dan promosi teknologi, sarana produksi,

     pengolahan hasil peralatan danmodel-model agobisnis"

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    3/11

    3" Sebagai sentral pengembangan SD# pertanian dan poenyuluhan berbasis kerakyatan,

    sesuai kebutuhan petani dan proesionalisme penyuluhan pertanian"

    *" Sebagai sentral pengembangan kelembagaan so0ial ekonomi petani"

    " Sebagai sentra pengembangan kompetensi dan proesionalisme penyuluh pertanian"

    " Sebagai sentra pengembangan kemitraan dengan dunia usaha agribisnis dan lainnya"

    "tr#tr Kelembagaan Penyl!an

    Kelembagaan Penyl!an Pemerinta!

     Kelembagaan penyuluhan pemerintah terdiri atas4

    a" pada tingkat pusat berbentuk badan yang menagani penyuluhan,

     b" pada tingkat pro!insi berbentuk 2adan Koordinasi Penyuluhan,

    0" pada tingkat kabupaten&kota berbentuk 2adan Pelaksana Penyuluhan,

    d" pada tingkat ke0amatan berbentuk 2alai Penyuluhan (UU $o" tahun ++)

    Kelembagaan Penyl!an Psat"

    Kelembagaan Penyuluhan di tingkat pusat bertanggung 1a5ab kepada menteri" Untuk 

    melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan optimalisasi kiner1a penyuluhan pada

    tingkat pusat, diperlukan 5adah koordinasi penyuluhan nasional nonstruktural

    yangpembentukannya diatur lebih lan1ut dengan peraturan presiden"

    2adan Penyuluhan di tingkat pusat mempunyai tugas4

    " #enyusun kebi1akan nasional, programa penyuluhan nasional, standarisasi dan akreditasi

    tenaga penyuluh, saran dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan9

    " #enyelenggarakan pengembangan penyuluhan, pangkalan data, pelayanan dan 1aringan

    inormasi penyuluhan9

    3" #elaksanakan penyuluhan, koordinasi, penyeliaan, pemantauan dan e!aluasi, serta

    alokasi dan distribusi sumber daya penyuluhan9

    *" #elaksanakan ker1asama penyuluhan nasional, regional, dan internasional9" #eningkatkan peningkatan kapasitas penyuluh P$S, s5adaya dan s5asta"

    Untuk menetapkan kebi1akan dan strategi penyuluhan, menteri dibantu oleh Komisi

    Penyuluhan $asional" Komisi Penyuluhan $asional mempunyai tugas memberikan masukan

    kepada menteri sebagai bahan penyusunan kebi1akan dan strategi penyuluhan"

    Pas0a Indonesia merdeka, pengembangan SD# pertanian diupayakan lebih serius lagi

    diba5ah pembinaan Kementrian Kemakmuran (:*-:+)" ;embaga ini mengalami

    reorganisasi men1adi Kementrian Pertanian (:+-:+) dan kemudian men1adi Departemen

    Pertanian hingga saat ini" Setelah berdirinya Departemen Pertanian, penyelenggaraan

     pendidikan dan penyuluhan pertanian bagi rakyat pribumi men1adi lebih mantap"

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    4/11

      /gar penyelenggaraan pengembangan SD# pertanian dapat lebih memenuhi tuntutan

     pembangunan pertanian, maka Departemen Pertanian membentuk lembaga pendidikan dan

     penyuluhan pertanian di tingkat pusat, yang langsung berada di ba5ah dan bertanggung1a5ab

    kepada #enteri Pertanian" Seiring dengan per1alanan 5aktu, lembaga pendidikan dan

     penyuluhan pertanian terus mengalami perubahan dan perkembangan, saat ini lembaga pendidikan dan penyuluhan pertanian di Indonesia adalah 2adan Pengembangan SD#

    Pertanian (2PPSD#P) yang berada di

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    5/11

    a) Penyusunan kebi1akan teknis, ren0ana dan program penyuluhan, pendidikan dan

     pelatihan, standardisasi dan sertiikasi sumber daya manusia pertanian sesuai dengan

     peraturan perundang-undangan9

     b) Pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standardisasi dan sertiikasi

    sumber daya manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan9

    0) Pemantauan, e!aluasi dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan

     pelatihan, standardisasi dan sertiikasi sumber daya manusia pertanian sesuai dengan

     peraturan perundang-undangan9 dan

    d) Pelaksanaan administrasi 2adan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya

    #anusia Pertanian"

    Kelembagaan Penyl!an Pro)insi*

    Kelembagaan penyuluhan di tingkat pro!insi disebut dengan 2adan Koordinasi

    Penyuluhan, yang berkedudukan di pro!insi"

    2adan Penyuluhan di tingkat pro!insi mempunyai tugas4

    " #elakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi lintas sektor, optimalisasi partisipasi,

    ad!okasi masyarakat dengan melibatkan unsur pakar, dunia usaha, institusi terkait,

     perguruan tinggi dan sasaran penyuluhan9

    " #enyusun kebi1akan dan programa penyuluhan pro!insi yang se1alan dengan kebi1akan

    dan programa penyuluhan nasional9

    3" #emasilitasi pengembangan kelembagaan dan orum masyarakat bagi pelaku utama

    dan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dan memberikan umpan balik 

    kepada pemerintah daerah9 dan

    *" #elaksanakan peningkatkan kapasitas penyuluh P$S, s5adaya dan s5asta"

    Untuk menetapkan kebi1akan dan strategi penyuluhan pro!insi, gubernur dibantu

    oleh Komisi Penyuluhan Pro!insi" Komisi Penyuluhan Pro!insi bertugas memberikan

    masukan kepada gubernur sebagai bahan penyusunan kebi1akan dan strategi penyuluhan pro!insi"

    Kelembagaan Penyl!an Kab(aten+Kota*

    Kelembagaan penyuluhan di tingkat kabupaten&kota disebut 2adan Pelaksana

    Penyuluhan" 2adan Pelaksana Penyuluhan di tingkat kabupaten&kota dipimpin oleh pe1abat

    setingkat eselon II dan bertanggung 1a5ab kepada bupati&5alikota, yang pembentukannya

    diatur lebih lan1ut dengan peraturan bupati&5alikota"

    2adan penyuluhan di tingkat kabupaten&kota mempunyai tugas4

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    6/11

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    7/11

    2PP berungsi sebagai tempat pertemuan para penyuluh, pelaku utama dan pelaku

    usaha" 2PP bertanggung 1a5ab kepada badan pelaksana penyuluhan Kabupaten&Kota yang

     pembentukannya diatur lebih lan1ut dengan peraturan bupati&5alikota" (UU-SP3K Pasal )

    Kelembagaan Penyl!an Desa+Kelra!an*

    Kelembagaan penyuluhan di tingkat desa&kabupaten disebut Pos Penyuluhan" Pos

    Penyuluhan desa& kelurahan merupakan unit ker1a nonstruktural yang dibentuk dan dikelola

    se0ara partisipati oleh pelaku utama"

    Pos Penyuluhan berungsi sebagai tempat pertemuan para penyuluh, pelaku utama

    dan pelaku usaha untuk4

    " #enyusun programa penyuluhan9

    " #elaksanakan penyuluhan di desa&kelurahan9

    3" #engin!entarisasi permasalahan dan upaya peme0ahannya9

    *" #elaksanakan proses pembela1aran melalui per0ontohan dan pengembangan model

    usahatani bagi pelaku utama dan pelaku usaha9

    " #enumbuhkembangkan kepemimpinan, ke5irausahaan, serta kelembagaan pelaku

    utama dan pelaku usaha9

    " #elaksanakan kegiatan rembuk, pertemuan teknis, temu lapang dan metode penyuluhan

    lain bagi pelaku utama dan pelaku usaha9

    %" #emasilitasi layanan inormasi, konsultasi, pendidikan, serta pelatihan bagi pelaku

    utama dan pelaku usaha9 dan

    >" #emasilitasi orum penyuluhan pedesaan"

    Kelembagaan penyuluhan pemerintah sebagaimana dimaksud 4

    a" pada tingkat pusat berbentuk badan yang menangani penyuluhan9

     b" pada tingkat pro!insi berbentuk 2adan Koordinasi Penyuluhan9

    0" pada tingkat kabupaten&kota berbentuk badan pelaksana penyuluhan9 dand" pada tingkat ke0amatan berbentuk 2alai Penyuluhan"

    Kelembagaan (enyl!an swasta

    Penyuluh s5asta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan&atau lembaga yang

    mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan" Kelembagaan penyuluhan s5asta dapat

    dibentuk oleh pelaku usaha dengan memperhatikan kepentingan pelaku utama serta

     pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan setempat"

     

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    8/11

    Kelembagaan Penyl!an "wadaya

    Penyuluh s5adaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan 5arga

    masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu men1adi penyuluh"

    Kelembagaan penyuluhan s5adaya dapat dibentuk atas dasar kesepakatan antara pelaku

    utama dan pelaku usaha" Penyuluhan s5asta dan&atau s5adaya mempunyai tugas4

    a" menyusun peren0anaan penyuluhan yang terintegrasi dengan programa penyuluhan9

     b" melaksanakan pertemuan dengan penyuluh dan pelaku utama sesuai dengan kebutuhan9

    0" membentuk orum, 1aringan, dan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha9

    d" melaksanakan kegiatan rembug, pertemuan teknis, lokakarya lapangan, serta temu lapang

     pelaku utama dan pelaku usaha9

    e" men1alin kemitraan usaha dengan berbagai pihak dengan dasar saling menguntungkan9

    "menumbuhkembangkan kepemimpinan, ke5irausahaan, serta kelembagaan pelaku utama dan

     pelaku usaha9

    g" menyampaikan inormasi dan teknologi usaha kepada sesama pelaku utama dan pelaku

    usaha9

    h" mengelola lembaga pendidikan dan pelatihan pertanian, perikanan, dan kehutanan serta

     perdesaan s5adaya bagi pelaku utama dan pelaku usaha9

    i" melaksanakan proses pembela1aran melalui per0ontohan dan pengembangan model usaha tani

     bagi pelaku utama dan pelaku usaha9

     1" melaksanakan ka1ian mandiri untuk peme0ahan masalah dan pengembangan model usaha,

     pemberian umpan balik, dan ka1ian teknologi9 dan

    k" melakukan pemantauan pelaksanaan penyuluhan yang diasilitasi oleh pelaku utama dan

     pelaku usaha"

    Kebi-a#an Penyl!an

    /rah kebi1akan penyuluhan dan pengembangan SD# pertanian ahun ++ - +* dalamrangka me5u1udkan empat sukes pembangunan pertanian, memperhatikan kelestarian

    lingkungan dan mengantisipasi perubahan lingkungan, adalah sebagai berikut4

    a" Pengembangan Penyuluh Pertanian poli!alen di tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian

    Spesialis di tingkat Kab&Kota, Pro!insi, dan Pusat"

     b" Penempatan satu penyuluh satu desa mendukung satu desa satu komoditas unggulan

    dengan mengoptimalkan peran penyuluh P$S, penyuluh S5adaya, dan penyuluh S5asta"

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    9/11

    0" Pelatihan, permagangan dan pendampingan diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan

    masyarakat tani, antara lain melalui program PU/P, ;#3, S#D, dan P#D, guna

    memper0epat pertumbuhan agribisnis di perdesaan"

    d" Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi

    muda men1adi 5irausaha5an agribisnis"

    e" Pendidikan tinggi kedinasan pertanian diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga

    ungsional RI?P dan tenaga Karantina"

    "Pelatihan bagi aparatur diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung

     program pembangunan pertanian dan reormasi birokrasi"

    g" Pengembangan sistem standarisasi dan sertiikasi proesi diarahkan untuk memenuhi

    kebutuhan SD# pertanian yang proesional"

    h" Pemantapan sistem administrasi dan mana1emen penyuluhan dan pengembangan SD#

     pertanian diarahkan untuk me5u1udkan tata kelola pemerintahan yang baik dan

     pemerintahan yang bersih"

    Pembiayaan (enyl!an

    Sesuai dengan PP nomor *3 tahun ++: tentang pembiayaan penyuluhan pertanian,

     perikanan dan kehutanan" @ang dimaksud pembiayaan adalah setiap pengeluaran untuk 

    keperluan penyelenggaraan penyuluhan"

    Pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan meliputi4

    a" biaya operasional kelembagaan penyuluhan

     b" biaya operasional penyuluh P$S9

    0" biaya pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana9 dan

    d" biaya tun1angan proesi bagi penyuluh yang telah memenuhi syarat kompetensi dan

    melakukan penyuluhan"

    Sumber pembiayaan untuk penyuluhan disediakan melalui /nggaran Pendapatan dan

    2elan1a $egara (/P2$), /nggaran Pendapatan 2elan1a Daerah (/P2D) baik pro!insimaupun Kabupaten serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat dengan

     perimbangan sebagia berikut4

    a" Pembiayaan penyuluhan yang berkaitan dengan tun1angan 1abatan ungsional dan

     proesi, biaya operasional penyuluhan P$S serta sarana dan prasarana bersumber dari

    /P2$

     b" penyelenggaraan penyuluhan di 2alai Penyuluhan Ke0amatan bersumber dari /P2D

    yang 1umlah dan alokasinya disesuaikan dengan programa penyuluhana

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    10/11

    Pembiayaan penyuluhan pertanian men1adi tanggung 1a5ab bersama antara

    Pemerintah, Pro!insi, Kabupaten&Kota dan masyarakat"

     Pengorganisasian Penyl!an

    Se0ara umum, organisasi dapat diartikan sebagai himpunan yang terdiri dari kelompok-

    kelompok orang yang saling beker1asama di dalam suatu struktur tata hubungan antar

    kelompok-kelompok (unit kegiatan) yang melaksanakan ungsi masing-masing, demi

    ter0apainya tu1uan (bersama) tertentu yang men1adi tu1uan orgAanisasi yang bersangkutan"

    Pemahaman tentang organisasi seperti itu, mengandung pengertian bah5a organisasi

    merupakan4

    a" ?impunan dari kelompok-kelompok orang yang saling beker1a sama untuk ter0apainya

    tu1uan tertentu"

     b" Setiap organisasi terbagi men1adi kelompok-kelompok atau unit-unit kegiatan yang

    melaksanakan ungsi-ungsi tertentu"

    0" Setiap organisasi memiliki struktur tata hubungan antar kelomBpok yang 1elas"

    Dengan demikian, pengorganisasian dapat diartikan sebagai upaya untuk 

    mengkoordinasikan atau menghubung-hubungkan kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap

    unit (kelompok) kegiatan yang ter-dapat dalam organisasi yang bersangkutan, demi

    ter0apainya tu1uan organisasi yang men1adi tu1uan bersama"

    ?al-hal yang perlu diperhatikan dalam meran0ang suatu organisasi penyuluhan yang

    eekti, sedikitnya perlu diperhatikan tiga hal yang meliputi4

    a" Kegiataan penyuluhan membutuhkan penyuluh yang andal dengan mobilitas tinggi"

    Karena itu, setiap penyuluh harus dilengkapi dengan tersedianya dana yang 0ukup

    untuk dapat meran0ang dan melaksanakan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang

    seringkali banyak memerlukan sumberdaya (bahan, perlengkapan, tenaga ker1a, dan

    5aktu)" b" Cilayah ker1a penyuluhan (pertanian), pada umumnya tidak 0ukup memiliki

     pelayanan sosial yang memadai" Karena itu, seringkali sulit untuk mengangkat

     penyuluh-penyuluh yang andal yang mau ditugaskan di 5ilayah yang sulit untuk 

     1angka 5aktu yang lama" Konsekuensinya adalah, kita akan berhadapan dengan

    se1umlah besar penyuluh dengan kualiikasi rendah, atau menggunakan sedikit

     penyuluh yang andal" Dalam keadaan seperti ini, pengorganisasian penyuluhan

    harus diran0ang sedemikian rupa sehingga memungkinkan para penyuluh dapat

    dengan mudah dipinBdah tugaskan sesuai dengan kebutuhan setempat"

  • 8/15/2019 Kebijakan Dan Kelembagaan

    11/11

    0" 'rganisasi penyuluhan yang menggunakan penyuluh-penyuluh yang 1uga harus

    melaksanakaan tugas-tugas administrasi dan pengatBuran akan menghan0urkan

    kredibilitas penyuluhan yang merupaBkan organisasi pendidikan" Karena itu, tugas

     penyuluhan harus dipisahkan dengan tugas-tugas pengaturan"

    Se1alan dengan itu, perlu diingat bah5a organisasi penyuluhan pertanian memiliki

    siat yang unik" Sebab, di satu pihak harus memiliki 1alinan yang erat dengan organisasi

     pemerintahan yang memiliki kekuasaan sebagai pengambil keputusan dan penanggung-

     1aB5ab kegiatan pembangunan (pertanian) di 5ilayah setempat9 dan di lain pihak ia harus

    merupakaan organisasi pelayanan yang melaksaBnakan ungsi pendidikan yang se1auh

    mungkin dibebaskan dari segala ma0am bentuk pengaturan&pemaksaan"

    'leh sebab itu, pengorganisasian penyuluhan pertanian harus diatur sedemikian

    rupa sehingga4 tetap memiliki hubungan !ertiBkal struk-tural dengan organisasi

     pemerintahan, dan di lain pihak harus memi-liki hubungan hori7ontal ungsional dengan

    lembaga-lembaga4 pendidikan, penelitian, organisasi-organisasi proesi dan dengan

    masyarakat sasarannya" Di samping itu, dalam pengorganisasian penyuluhan pertanian

    harus selalu memperhatikan pentingnya keterlibatan masyarakat sasaran untuk 

     berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan pertanian, se1ak di dalam perumusan masalah,

    tu1uan kegiatan, dan pengambil keputus-an tentang peren0anaan program penyuluhan,

     pelaksanaan kegiat-an, pemantauan kegiatan, maupun e!aluasi kegiatannya"