kebiasaan makan ikan kuniran upeneus moluccensis … · data yang diambil berupa panjang total ikan...

50
1 KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN SELAT SUNDA HILDA SAFITRI SKRIPSI DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Upload: vudang

Post on 17-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

1

KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis

(Bleeker, 1855) HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN

SELAT SUNDA

HILDA SAFITRI

SKRIPSI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 2: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

2

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

Kebiasaan Makan Ikan Kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) Hasil

Tangkapan di Perairan Selat Sunda

adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2012

Hilda Safitri

C24080003

Page 3: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

3

RINGKASAN

Hilda Safitri. C24080003. Kebiasaan Makan Ikan Kuniran Upeneus

moluccensis (Bleeker, 1855) Hasil Tangkapan di Perairan Selat Sunda. Dibawah bimbingan Yonvitner dan Ali Mashar.

Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) adalah salah satu ikan demersal yang

cukup dominan tertangkap di perairan Selat Sunda dan didaratkan di Pelabuhan

Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Banten. Tingginya permintaan pasar terhadap

ikan kuniran menyebabkan aktifitas penangkapan terus meningkat. Hal ini dapat

berpengaruh terhadap jumlah stok dan kelestarian sumberdaya ikan kuniran di

daerah perairan Selat Sunda, Banten. Upaya untuk mencegah agar ikan kuniran

tidak punah dan tetap lestari memerlukan langkah kebijakan yang tepat, untuk itu

diperlukan informasi lengkap tentang aspek biologi dan ekologi ikan kuniran.

Salah satu aspek biologi yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

dan pertumbuhan ikan kuniran ialah makanan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kebiasaan makan dan pola makan ikan kuniran.

Penelitian ini dilakukan di PPP Labuan, Provinsi Banten. Ikan contoh yang

diperoleh dari PPP Labuan merupakan hasil tangkapan nelayan di sekitar perairan

Selat Sunda, Banten. Data yg diambil berupa data primer. Pengambilan data

primer dilakukan setiap satu kali dalam sebulan mulai bulan Maret 2011 hingga

September 2011. Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah

ikan, panjang usus serta berat isi lambung. Analisis data yang dilakukan adalah

ISC (Index of Stomach Content), faktor kondisi, IP (Index of Preponderance) dan

analisa statistik kelompok.

Ikan kuniran yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesies Upeneus

moluccensis. Nilai indeks isi lambung pada ikan kuniran jantan mulai bulan Maret

hingga September adalah 0,6832 (21%); 0,4757 (15%); 0,3674 (11%); 0,6029

(19%); 0,3744 (12%); 0,3822 (12%); 0,3038 (10%) sedangkan nilai indeks isi

lambung pada ikan kuniran betina dari bulan Maret hingga September adalah

0,6363 (19%); 0,6527 (20%); 0,2951 (9%); 0,4558 (14%); 0,5355 (16%); 0,4276

(13%) dan 0,2809 (9%). Ikan kuniran jantan memiliki nilai ISC tertinggi pada

bulan Maret sedangkan ikan kuniran betina pada bulan April. Jenis makanan ikan

kuniran adalah oleh udang dan ikan.

Kata Kunci : Upeneus moluccensis, Indeks of Preponderance, Indeks isi lambung,

faktor kondisi.

Page 4: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

4

KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis

(Bleeker, 1855) HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN

SELAT SUNDA

HILDA SAFITRI

C24080003

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan

pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 5: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Penelitian : Kebiasaan Makan Ikan Kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) Hasil Tangkapan di Perairan Selat Sunda

Nama Mahasiswa : Hilda Safitri

Nomor Pokok : C24080003

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yonvitner, S.Pi, M.Si Ali Mashar S. Pi, M. Si.

NIP. 19750825 200501 1 003 NIP. 19750118 200701 1 001

Mengetahui:

Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan

Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc

NIP. 19660728 199103 1 002

Tanggal Lulus: 7 Juni 2012

Page 6: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

i

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun

untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Perikanan di Fakultan Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Skripsi yang berjudul Kebiasaan Makan Ikan Kuniran Upeneus

moluccensis (Bleeker, 1855) Hasil Tangkapan di Perairan Selat Sunda dibuat

untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan kuniran yang tertangkap di Selat

Sunda dan didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, dan dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan ikan kuniran demi pemanfaatan

yang berkelanjutan.

Demikianlah skripsi ini disusun, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi

syarat dalam mendapatkan gelar Sarjana Perikanan. Saran dan Kritik atas skripsi

ini sangat diharapkan demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, Juni 2012

Penulis

Hilda Safitri

C24080003

Page 7: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan Terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Yonvitner, S.Pi, M.Si selaku pembimbing skripsi pertama serta

Bapak Ali Mashar S.Pi, M.Si selaku pembimbing skripsi kedua atas

bimbingan dan dukungannya kepada penulis.

2. Bapak Ir. Agustinus M. Samosir M.Phill sebagai penguji tamu dan Ibu Dr.

Yunizar Ernawati sebagai komisi pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Djamar Tumpal F. Lumban Batu M.Sc selaku

pembimbing akademik penulis atas segala dukungan dan bimbingannya

dalam menjalankan kegiatan akademik selama di Institut Pertanian Bogor.

4. Laboratorium Model dan Simulasi Departemen Manajemen Sumberdaya

Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

yang telah membantu pembiayaan penelitian ini.

5. Kedua orangtua saya Bapak Drs. Husein Hasibuan dan Ibu Syafrida atas

kasih sayang serta segala dukungan moril dan materil selama kegiatan

perkuliahan hingga penulisan skripsi, kemudian kepada abang Azhar

Winardi dan adik saya Tri Wulandari.

6. Teman-teman di Omda Imatapsel Bogor Hariman Hidayat Siregar,

Guslina Isriany Hrp, Rezha Ahmadi Yahya, Tagor Syahputra atas segala

doa dan dukungan selama kita di Bogor.

7. Teman-teman terdekat saya selama perkuliahan di MSP, Fauzia Rahmi,

Yona Maifitri, Nugraha Bagoes, Pionius Dipta, Pardi, dan Anggi Putra

atas segala dukungan serta kebersamaan menghadapi suka dan duka

selama di MSP.

8. Teman – teman penelitian MSPi, Fadilatul, Apriyanti S, Rikza F, Surya

Gentha, Rani Y, Elfrida M, Rina S, Nissa I, serta teman-teman lainnya

yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan bantuannya

selama kegiatan penelitian.

Page 8: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padangsidimpuan tanggal 7

Mei 1990 dan merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara pasangan suami istri Drs Husein Hsb dan

Syafrida. Pendidikan yang telah ditempuh penulis

yaitu SDN 15 Padangsidimpuan (1996-2002). Penulis

kemudian melanjutkan pendidikan formal di SMPN 1

Padangsidimpuan (2002-2005) dan SMAN 2

Padangsidimpuan (2005-2008). Pada tahun 2008,

penulis melanjutkan pendidikannya di Departemen Manajemen Sumberdaya

Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor melalui

jalur USMI.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan

Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) (2009-2012), anggota

divisi PSDM Imatapsel Bogor (2010-2011), dan mengikuti acara nasional Youth

for Climate Camp (Y4CC) pada tahun 2011. Penulis juga merupakan partisipan di

mahasiswa pecinta alam IPB (Lawalata), serta anggota di Indonesian Maritime

Institute. Selain itu, penulis berkesempatan menjadi asisten mata kuliah Iktiologi

(2010), Planktonologi (2011), Sumberdaya Perikanan (2011) serta Biologi

Perikanan (2012).

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

penulis melaksanakan penelitian yang berjudul “Kebiasaan Makan Ikan

Kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) Hasil Tangkapan di Perairan

Selat Sunda”.

Page 9: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

iv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... . viii

1. PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 2

1.3 Tujuan ............................................................................... 3

1.4 Manfaat ............................................................................. 3

2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 4

2.1 Ikan Kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker 1855) ......... 4

2.2 Karakteristik Biologi dan Distribusi ................................. 4

2.3 Alat Tangkap Ikan Kuniran .............................................. 5

2.4 Kebiasaan Makan Ikan Kuniran ....................................... 7

2.5 Faktor Kondisi .................................................................. 8

3. METODOLOGI .................................................................. .. 10

3.1 Lokasi dan Waktu ............................................................. 10

3.2 Alat dan Bahan .................................................................. 11

3.3 Pengumpulan Data ............................................................ 11

3.4 Analisis Data ..................................................................... 12

3.4.1 Indeks isi lambung ................................................ 12

3.4.2 Indeks bagian terbesar (Index of Preponderance) 12

3.4.3 Faktor kondisi ....................................................... 13

3.4.4 Analisa statistik .................................................... 13

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 15

4.1 Organ Pencernaan Ikan Kuniran ...................................... 15

4.2 Jenis dan Komposisi Makanan ......................................... 16

4.3 Makanan Utama ............................................................... 18

4.4 Aktivitas Makan ............................................................... 19

4.5 Hubungan Panjang Ikan, Berat Lambung dan Jenis

Makanan ........................................................................... 24

4.6 Hubungan Panjang Ikan, Berat Lambung dan Waktu

Penangkapan ..................................................................... 25

4.7 Hubungan Faktor Kondisi dan Indeks Isi Lambung ......... 25

4.8 Pembahasan umum ........................................................... 27

4.9 Aspek Pengelolaan ............................................................ 28

Page 10: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

v

5. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 30

5.1 Kesimpulan ......................................................................... 30

5.2 Saran ................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 31

LAMPIRAN ........................................................................................ 33

Page 11: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (unit) ikan

kuniran tahun 2000 hingga 2009 ............................................. 1

2. Alat yang digunakan dalam penelitian……….………............ 11

3. Ikan kuniran dan jenis makanannya………….………............ 18

4. Nilai indeks of preponderance dari ikan kuniran bulan

Maret hingga Juli ………………………………………......... 18

5. Faktor kondisi dan indek isi lambung ikan kuniran

berdasarkan selang panjang .................................................... 26

6. Faktor kondisi ikan kuniran jantan dan betina berdasarkan

TKG.......................................................................................... 27

Page 12: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Skema perumusan masalah penelitian ..................................... 2

2. Ikan Kuniran (Upeneus moluccensis) ...................................... 4

3. Alat Tangkap Cantrang............................................................. 6

4. Jaring Cantrang ........................................................................ 6

5. Peta Lokasi Penelitian .............................................................. 10

6. Posisi mulut ikan kuniran ........................................................ 15

7. Lambung Ikan Kuniran ............................................................ 15

8. Perbandingan panjang usus dan panjang tubuh ikan

kuniran ..................................................................................... 16

9. Insang ikan kuniran ............................................................... .. 16

10. Diagram IP ikan Kuniran Bulan Maret hingga September 2011 17

11. Diagram batang Ikan kuniran dari bulan Maret-Juli 2011..... ... 19

12. Indek isi lambung ikan kuniran jantan ……..…........................ 20

13. Indek isi lambung ikan kuniran betina …………..........…........ 21

14. Indek isi lambung total ikan kuniran ......................................... 21

15. Grafik hubungan antara panjang, jenis makanan dan berat

lambung ………..………………………………..…................. 24

16. Grafik hubungan panjang, waktu penangkapan dan berat

lambung ikan Kuniran……….…………………………........... 25

17. Nilai faktor kondisi ikan kuniran berdasarkan waktu

penangkapan …………………………………………..…........ 26

Page 13: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Indek Isi Lambung .................................................................. 34

2. Indek Bagian Terbesar (IP) ..................................................... 35

3. Analisa Statistika...................................................................... 36

4. Jenis Makanan Ikan Kuniran.................................................... 37

Page 14: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas lautan yang lebih

besar daripada luas daratan. Perairan laut Indonesia kaya akan sumberdaya ikan,

salah satunya adalah ikan kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855). Ikan

merupakan sumber makanan yang termasuk dalam sumber protein utama dan

memiliki nilai ekonomis tinggi apabila pengelolaannya dilakukan dengan baik.

Salah satu wilayah perairan laut Indonesia yang letaknya sangat strategis

ialah Selat Sunda di Provinsi Banten. Ikan kuniran merupakan salah satu ikan

demersal yang cukup banyak tertangkap di perairan Selat Sunda dan dominan

didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Kabupaten Pandeglang,

Provinsi Banten. Hal ini dibuktikan dengan data perikanan tangkap ikan kuniran

yang selalu meningkat setiap tahunnya dibandingkan dengan ikan demersal lainnya.

Menurut Saadah (1998) in Sjafei dan Susilawati (2001), ikan kuniran tertangkap di

perairan Selat Sunda tiap mencapai 22% dari produksi perikanan Provinsi Banten

atau sebesar 1.791.660 kg.

Produksi tangkapan ikan kuniran dari tahun 2000 hingga tahun 2009 menurut

data statistik perikanan tangkap di Kab. Pandeglang, Banten disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Produksi (ton) dan alat tangkap (unit) tangkap di Pelabuhan Perikanan

Pantai Labuan

Tahun Produksi (ton) Alat Tangkap (unit)

2000 1 972.80 193

2001 2 110.20 193

2002 2 088.50 262

2003 1 661.80 52

2004 1 871.00 52

2005 1 274.70 61

2006 1 311.50 85

2007 1 332.00 84

2008 1 487.00 84

2009 1 389.00 95

Sumber: DKP Kabupaten Pandeglang-Banten 2011

Page 15: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

2

Ikan kuniran juga merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis karena

selain dikonsumsi segar dan olahan, ikan kuniran juga banyak digunakan sebagai

umpan pancing untuk pemancingan ikan tuna. Selain itu ikan kuniran juga dapat

dijadikan sebagai campuran pakan alami untuk ikan-ikan predator yang dibudidaya

(Ruth 2011).

Ikan kuniran, sebagaimana ikan demersal pada umumnya memiliki sifat

hidup yang bergerombol, aktifitas relatif rendah, dan gerak ruaya relatif tidak jauh

sehingga daya tahannya relatif rendah terhadap tekanan penangkapan. Hal ini dapat

berpengaruh terhadap jumlah stok dan kelestarian sumberdaya ikan kuniran. Upaya

untuk mencegah agar ikan kuniran tidak punah dan tetap lestari memerlukan suatu

kebijakan yang tepat. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan informasi

lengkap tentang aspek ekologi dan biologi ikan kuniran. Salah satu faktor ekobiologi

yang sangat berpengaruh untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kuniran

ialah makanan.

Makanan yang dimakan oleh ikan dimanfaatkan langsung dalam siklus

metabolisme hidupnya yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan, reproduksi,

dan tingkat keberhasilan hidup ikan di perairan sehingga ketersediaan makanan di

suatu perairan merupakan faktor yang mempengaruhi besar kecilnya populasi ikan

di perairan tersebut (Effendie 2002).

Hidup secara demersal di laut lepas menyebabkan ikan kuniran bisa

memakan apa saja yang ia temukan. Makanan tersebut dapat berupa zooplankton,

zoobentos, ataupun ikan kecil lainnya (Boreay 1987). Untuk mengetahui secara

spesifik mengenai makanan ikan kuniran, maka perlu diadakan kajian mengenai

kebiasaan makan ikan kuniran.

1.2 Rumusan Masalah

Ikan kuniran merupakan salah satu ikan ekonomis penting yang tertangkap di

perairan Selat Sunda. Ikan ini dipasarkan dalam keadaan segar maupun dalam

bentuk olahan berupa ikan asin. Hal ini menyebabkan ikan kuniran rentan

dieksploitasi secara berlebihan. Penangkapan ikan secara terus menerus dapat

Page 16: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

3

mengakibatkan pemanfaatan yang melebihi batas MSY (Maximum Sustainable

Yield) atau dapat mengakibatkan overfishing (Saputra et al. 2009).

Apabila terjadi keadaan overfishing, maka stok ikan kuniran akan menurun.

Oleh karena itu perlu diadakan upaya pelestarian. Salah satu bentuk pelestarian itu

ialah melalui budidaya ikan. Jenis makanan sangat menentukan keberhasilan nsuatu

budidaya. Oleh kerena itu perlu diadakan penelitian untuk mengetahui jenis

makanan ikan kuniran.

Secara skematis, perumusan masalah penelitian ini disajikan pada Gambar 1.

tidak

ya

Gambar 1. Skema perumusan masalah penelitian

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengkaji jenis makanan dan aktivitas

makan ikan kuniran yang diperlukan bagi pengelolaan di masa mendatang.

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi tambahan di

bidang perikanan ikan kuniran agar pengelolaan ikan kuniran agar tetap lestari.

Potensi

Tinggi

Eksploitasi

Tidak

Terkendali

Permintaan

Pasar Tinggi

Sumberdaya

Krisis

Perbaikan

Lingkungan

Potensi Ikan

Berkurang

Pengendalian

Upaya

Penangkapan

Perbaikan Kondisi

Biologi Ikan

Sumberdaya

Ikan Kuniran

Lestari

Reproduksi Makanan Pertumbuhan

Page 17: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

4

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855)

Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) merupakan jenis ikan yang memiliki

bentuk badan memanjang, pipih dengan penampang melintang bagian depan

punggung, serta panjang tubuhnya dapat mencapai 20 cm (Gambar 2). Klasifikasi

ikan kuniran menurut buku Fishbase (2011) adalah sebagai berikut:

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Mullidae

Genus : Upeneus

Spesies : Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855)

Nama FAO : Goldband goatfish

Nama Lokal : Biji Nangka (Labuan), Kuniran (Demak)

Gambar 2. Ikan Kuniran (Upeneus moluccensis)

2.2 Karakteristik Biologi dan Distribusi

Ikan Kuniran merupakan ikan perairan laut tropis yang berasal dari famili

Mullidae. Terkadang ikan ini juga ditemukan di air payau. Ikan Kuniran merupakan

ikan demersal dan ikan ini umumnya berasosiasi dengan karang di daerah Atlantik,

Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Deskripsi morfologi ikan kuniran antara lain badannya memanjang, tinggi

badan hampir sama dengan panjang kepala, dan lengkung kepala bagian atas agak

Page 18: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

5

cembung. Sungut dengan ujung tidak melewati atau mencapai bagian belakang

keping tulang penutup insang bagian depan. Maxilla (rahang atas) mencapai atau

hampir mencapai garis tegak bagian depan mata. Panjang sirip perut (ventral) adalah

2/3 dari panjang sirip dada (pectoral). Kepala dan badan bagian atas berwarna

merah terang sampai keunguan, bagian bawah putih keperakan dengan strip

memanjang mulai dari belakang mata sampai dasar ekor bagian atas. Sungut

berwarna putih keunguan. Ujung bagian atas sirip ekor mempunyai 6-7 garis

melintang. Ujung tepi sirip ekor (caudal) bagian bawah berwarna keputihan.

Ikan kuniran hidup di perairan dengan dasar berlumpur, panjang ikan dapat

mencapai ukuran 20 cm, serta tersebar luas di Indo-Pasifik Barat (Peristiwady

2006). Umumnya ikan-ikan demersal jarang sekali mengadakan migrasi ke daerah

yang jauh. Hal ini terjadi karena ikan demersal mencari makan di dasar perairan

sehingga kebanyakan dari mereka hidup pada perairan yang dangkal. Ikan Kuniran

jarang sekali mengadakan ruaya melewati laut dalam dan cenderung untuk

menyusuri tepi pantai (Widodo 1980 in Siregar SH 1990). Kedalaman optimum ikan

famili Mullidae ialah antara 40 – 60 m (Widodo 1990 in Sjafei dan Susilawati

2001). Tipe substrat juga mempengaruhi kondisi kehidupan ikan famili Mullidae

untuk dapat berkembang dengan baik. Ikan kuniran hidup di perairan dengan

substrat berlumpur atau lumpur bercampur dengan pasir, namun ada juga ikan

kuniran yang mencari makanan hingga ke daerah karang (Burhanuddin et al 1984 in

Sjafei dan Susilawati 2001).

2.3 Alat Tangkap Ikan Kuniran

Ikan Kuniran termasuk salah satu sumberdaya perikanan yang menjadi

spesies target pada kegiatan perikanan demersal dengan alat tangkap cantrang. Sifat

alat tangkap ini menyapu dasar perairan sehingga dapat menyebabkan ikan yang

tertangkap terdiri dari berbagai ukuran sehingga dapat mempengaruhi kelestarian

stok yang terdapat di alam. Apabila hasil tangkapan didominasi ikan yang berukuran

terlalu kecil maka akan mengakibatkan growth overfishing, sedangkan apabila ikan

yang tertangkap sebagian besar merupakan ikan yang matang gonad maka akan

terjadi recruitment overfishing (Saputra et al. 2009)

Page 19: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

6

Cantrang merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan

kuniran. Pada umumnya nelayan lebih sering menggunakan alat tangkap ini

dibandingkan dengan menggunakan alat tangkap dogol untuk menangkap ikan

kuniran. Alat ini terdiri dari sayap kanan dan sayap kiri, tali selambar, tali ris atas,

tali ris bawah, badan, pelampung, pemberat, kantong, dan dilengkapi dengan alat

bantu yaitu roller (Sudirman 2008). Berikut merupakan gambar ilustrasi alat tangkap

cantrang dan jaring yang digunakan.

Gambar 3. Alat tangkap Cantrang.

Sumber: www.perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com

Gambar 4. Jaring cantrang

Page 20: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

7

2.4 Kebiasaan Makan Ikan Kuniran

Makanan adalah organisme, bahan, maupun zat yang dimanfaatkan ikan

untuk menunjang kehidupan organ tubuhnya. Kebiasaan makan (feeding habit)

adalah tingkah laku ikan saat mengambil dan mencari makanan. Tipe-tipe makanan

ikan yang umum ditemukan adalah plankton, nekton, bentos dan detritus.

Berdasarkan jenis kelompok makanannya ikan dibagi dalam tiga kelompok besar,

yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.

Ikan kuniran merupakan ikan karnivora yang memiliki panjang usus lebih

pendek daripada ukuran tubuhnya. Ikan kuniran memiliki sungut di rahang bagian

bawah (Prabha dan Manjulatha 2008). Ikan karnivora umumnya mempunyai gigi

untuk menyergap, menahan, dan merobek mangsa dan jari–jari tapis insangnya

menyesuaikan untuk penahan, memegang, memarut dan menggilas mangsa. Selain

itu ikan karnivora juga mempunyai lambung, dan usus pendek, tebal dan elastis

(Effendie 2002).

Kebiasaan makanan ikan secara alami bergantung pada lingkungan tempat

ikan hidup. Besarnya populasi ikan di dalam suatu perairan salah satunya ditentukan

oleh makanan yang tersedia. Piscivora ialah ikan yang memakan ikan lain. Menurut

Gerking 1994 in Kamal et al. 2009 menyatakan bahwa ciri-ciri piscivora adalah

memakan ikan secara utuh. Kemudian dikatakan bahwa strategi memakan piscivora

terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah yang aktif memburu

mangsanya seperti yang ditemukan pada Xyphia sp. dan Thunnus spp. Kelompok

kedua, yaitu dengan cara menunggu dan menyerang mangsanya secara tiba-tiba (sit-

andwait piscivore) atau dikenal dengan istilah ambush. Dari makanan ada faktor

yang berhubungan dengan populasi, yaitu kuantitas dan kualitas makanan yang

tersedia, dan lamanya waktu yang digunakan oleh ikan dalam memanfaatkan

makanan. Makanan yang dimanfaatkan tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan,

kematangan gonad, serta keberhasilan hidup (survival). Populasi, pertumbuhan,

reproduksi, dan dinamika populasi ikan juga ditentukan oleh ketersediaan makanan

ikan di suatu perairan (Effendie 2002). Informasi mengenai kebiasaan makanan ikan

juga dapat digunakan untuk mengetahui hubungan rantai makanan dalam ekosistem

laut (Bachok et al. 2004).

Page 21: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

8

Ikan-ikan cenderung mencari makanan pada daerah yang kaya akan

sumberdaya makanan yang disukainya. Bila ikan-ikan pendatang ini lebih dominan

dibandingkan ikan-ikan yang telah lama hidup pada daerah itu maka akan

mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup popuasi ikan asli tersebut.

Persaingan antara ikan-ikan pendatang dan ikan asli tersebut akan mempengaruhi

besarnya jumlah dan jenis persediaan makanan yang ada (Nikolsky 1963 in

Robiyani 2000).

Makanan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup ikan.

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal diperlukan jumlah dan mutu

makanan dalam keadaan yang cukup serta seimbang sesuai dengan kondisi perairan.

Makanan yang dimanfaatkan oleh ikan pertama–tama digunakan untuk memelihara

tubuh dan menggantikan organ–organ tubuh yang rusak, sedangkan kelebihannya

digunakan untuk pertumbuhan (Effendie 2002).

Ikan kuniran adalah ikan pemakan bentos (benthic feeders). Dari kelompok

makanan, ikan kuniran termasuk dalam ikan karnivora. Ikan ini memakan hampir

98% zoobenthos (14,3% krustasea, 3,53% moluska, 80,08% polychaeta) dan 2,09%

zooplankton (Boraey 1987). Menurut Sjafei dan Susilawati (2001) jenis organisme

yang terdapat pada lambung ikan kuniran ialah udang-udangan, ikan kecil, detritus,

polychaeta, moluska, Nitschia sp, Ceratium sp dan copepoda.

2.5 Faktor Kondisi

Faktor kondisi didefinisikan sebagai keadaan atau kemontokan ikan yang

dinyatakan dalam angka–angka berdasarkan pada data panjang dan berat. Faktor

kondisi menunjukkan keadaan ikan, baik dilihat dari segi kapasitas fisik untuk hidup

maupun untuk reproduksi (Effendie 2002).

Penentuan faktor kondisi memiliki berbagai tujuan, misalnya faktor kondisi

atau yang dilambangkan dengan K(t), apabila dalam suatu perairan terjadi

perubahan yang mendadak dari kondisi ikan itu, situasi demikian memungkinkan

untuk cepat diselidiki. Apabila kondisinya kurang baik dapat diindikasikan bahwa

populasi terlalu padat, atau sebaliknya jika kondisi baik hal tersebut memungkinkan

Page 22: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

9

terjadi pengurangan populasi atau tersedia makanan yang mendadak. Nilai faktor

kondisi sangat dipengaruhi oleh makanan, umur, jenis kelamin dan kematangan

gonad. Faktor kondisi berfluktuasi berdasarkan ukuran ikan. Ikan kecil mempunyai

kondisi yang relatif tinggi, kemudian menurun ketika ikan bertambah besar. Hal ini

berhubungan dengan perubahan makanan ikan dari ikan pemakan plankton ke ikan

pemakan ikan atau sebagai karnivora (Effendie 2002). Perubahan makanan ikan ini

menyesuaikan dengan ketersediaan makanan di alam, maka faktor kondisi juga

dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kecocokan suatu spesies terhadap

lingkungan.

Peningkatan faktor kondisi dapat berhubungan dengan perubahan makanan

ikan tersebut yang berasal dari ikan pemakan plankton berubah menjadi ikan

karnivor. Selain itu nilai faktor kondisi yang tinggi juga dapat disebabkan oleh

kondisi ikan itu sendiri, misalnya faktor kondisi tinggi dapat dicapai waktu ikan

mengisi gonadnya dengan cell sex dan mencapai puncak sebelum pemijahan

(Effendie 2002).

Page 23: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

10

3. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian adalah di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan,

Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ikan yang didaratkan di PPP Labuan ini

umumnya berasal dari hasil tangkapan di perairan Selat Sunda, yaitu di sekitar Pulau

Rakata (Rakata Kecil dan Anak Rakata), Pulau Sebesi, Pulau Sortung, Pulau

Panaitan dan Pulau Sebuku. Pengambilan ikan contoh data primer dilakukan secara

berkala setiap bulan mulai dari bulan Maret 2011 sampai bulan September 2011.

Analisis kebiasaan makanan ikan dilakukan di Laboratoriun Biologi Perikanan

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 4.

Gambar 5. Peta lokasi penelitian

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang tahun 2004

Page 24: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

11

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian kebiasaan makanan ikan

kuniran ini adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Alat yang digunakan dalam penelitian

No Alat Kegunaan

1 Penggaris dengan ketelitian 1 mm Mengukur panjang dan bukaan mulut ikan

2 Meteran dengan ketelitian 1 mm Mengukur lingkar badan ikan

3 Timbangan dengan ketelitian 0,000 1 gram Mengukur berat ikan

4 Alat bedah Membedah ikan

5 Alat tulis Mencatat semua data tentang ikan

6 Alat dokumentasi Mendokumentasikan kegiatan

Sedangkan bahan yang digunakan untuk mengawetkan ikan kuniran contoh

ialah formalin dengan konsentrasi 4%.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengambilan ikan contoh

secara acak menggunakan metode Penarikan Contoh Acak Sederhana dari kapal

yang menggunakan alat tangkap cantrang dalam satu hari. Dari seluruh hasil

tangkapan dipilih dan diambil secara acak ikan kuniran yang akan diamati sebanyak

50 sampai 85 ekor.

Data yang diambil dari ikan contoh adalah data ukuran panjang ikan, bobot

basah ikan, panjang usus, jenis kelamin, ikan serta berat isi lambung. Data panjang

ikan diperoleh dari pengukuran panjang total tubuh ikan yang dimulai dari mulut

terdepan ikan hingga ujung ekor terakhir dengan menggunakan penggaris yang

memiliki tingkat ketelitian sebesar 1 mm. Bobot ikan diperoleh dari penimbangan

bobot basah total tubuh ikan yang meliputi bobot tubuh ikan serta air yang

terkandung didalamnya dengan menggunakan timbangan dengan tingkat ketelitian

sebesar 0,0001 gr. Sedangkan untuk mengetahui jenis kelamin ikan kuniran contoh

dapat diketahui dengan cara membedah ikan kuniran untuk melihat gonad,

kemudian gonad tersebut diidentifikasi agar dapat digolongkan jenis kelaminnya.

Setelah dibedah dan dilihat jenis kelaminnya, lambung ikan kuniran

dikeluarkan, kemudian diawetkan dalam larutan formalin dengan konsentrasi 4%.

Data berat lambung ikan didapatkan dengan membedah lambung ikan, kemudian isi

Page 25: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

12

lambung dikeluarkan dan ditimbang. Setelah isi lambung ditimbang, jenis makanan

ikan dianalisis dan dipisahkan berdasarkan jenisnya. Makanan ikan kemudian

ditimbang kembali berdasarkan jenisnya.

3.4 Analisis data

3.4.1 Indek isi lambung

Indeks isi lambung bertujuan untuk mengetahui persentase konsumsi pakan

ikan contoh yang dievaluasi menggunakan rumus perhitungan menurut Smily (1952)

in Hyslop (1980).

ISC =

x 100

Keterangan:

ISC = Index Stomach Content, Indeks Isi Lambung

SCW = Stomach Content Weight, Berat Isi Lambung (gr)

BW = Body Weight, Berat Total Ikan (gr)

3.4.2 Indek bagian terbesar (Index of Preponderance)

Indeks bagian terbesar makanan dihitung untuk mengetahui presentasi suatu

jenis makanan tertentu terhadap semua organisme makanan yang dimanfaatkan oleh

ikan kuniran. Analisis indeks bagian terbesar dapat dihitung dengan menggunakan

rumus perhitungan (Natarajan et al. 1961 in Effendie 1979)

IP =

IP : Index bagian terbesar

Vi : presentase volume makanan ke-i

Oi : frekuensi kejadian makanan ke-i

3.4.3. Faktor kondisi

Faktor kondisi (K) juga digunakan dalam mempelajari perkembangan gonad

ikan jantan maupun betina yang belum dan sudah matang gonad yang dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Effendie 1997)

Page 26: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

13

Keterangan:

K = faktor kondisi

W = bobot tubuh ikan contoh (gram)

L = panjang total ikan contoh (mm)

a = konstanta

b = intercept.

Menurut Effendie (1972), nilai K yang berkisar antara 2-4 menunjukkan

bahwa badan ikan tersebut berbentuk agak pipih. Sedangkan nilai K yang berkisar

antara 1-3 menunjukkan bahwa badan ikan tersebut berbentuk kurang pipih.

3.4.4 Analisa statistik

Dalam mengevaluasi data panjang ikan, waktu pengamatan, berat lambung

dan jenis makanan, maka diperlukan pengujian statistika. Pengujian ini dilakukan

menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Tujuan dari pengujian

menggunakan rancangan acak kelompok ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara panjang ikan, waktu pengamatan, berat lambung dan jenis makanan ikan

kuniran.

Model percobaan yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti Walpole

(1995) yaitu :

Yij = μ + σi + ßj + εij

Keterangan :

Yij = data hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j

μ = rataan umum

σi = pengaruh dari perlakuan ke-i

ßj = pengaruh kelompok ke -j

εij = galat hasil percobaan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j

Setelah dilakukan analisis menggunakan ANOVA : two factor without

replication, maka ditemukan F (Fhitung) dan Fcrit (Ftabel) pada tiap perlakuan dan

kelompok. Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka gagal tolak Ho. Sedangkan jika nilai

Fhitung > Ftabel maka tolak Ho. Nilai Fhitung > Ftabel, memerlukan uji lanjut untuk

Page 27: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

14

memperkuat hipotesis. Uji lanjut yang digunakan ialah uji BNT (Beda Nyata

Terkecil).

Syarat untuk melakukan uji BNT ialah Fhitung > Ftabel. Uji BNT dilakukan dengan

rumus:

BNT = t

(dBS) x √

Keterangan :

BNT = Beda Nyata Terkecil

= 0,05

dBS = Derajat Bebas Galat

KTG = Kuadrat Terkecil Galat

n = Jumlah Data

Page 28: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

15

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Organ Pencernaan Ikan Kuniran

Ikan kuniran merupakan salah satu jenis ikan demersal. Ikan kuniran juga

merupakan ikan karnivora. Ikan kuniran memiliki sungut pada bagian mulutnya.

Posisi mulut ikan kuniran ialah mulut subterminal yaitu terletak dekat ujung

hidung. Ikan kuniran juga memiliki gigi yang digunakan untuk menyergap dan

merobek mangsanya. Gambar posisi mulut ikan kuniran dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar 6. Posisi mulut ikan kuniran

Ikan kuniran yang merupakan ikan karnivora memiliki usus yang pendek

dan tebal. Panjang usus ikan kuniran lebih pendek daripada panjang tubuhnya.

Selain itu ikan kuniran memiliki lambung benar. Lambung ikan kuniran serta

perbandingan panjang usus dan panjang tubuh ikan kuniran serta dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 7. Lambung Ikan Kuniran

Page 29: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

16

Gambar 8. Perbandingan panjang usus dan panjang tubuh ikan kuniran

Berdasarkan rasio perbandingan antara panjang usus dan panjang tubuh

ikan kuniran, didapatkan bahwa rasio panjang usus dan panjang tubuh ikan

kuniran mulai bulan Maret hingga September 2011 antara lain 0,5883; 0,5720;

0,5870; 0,6903; 0,6273; 0,5750; 0,6574. Rasio yang didapatkan pada tiap

bulannya kurang dari satu (<1), hal ini menunjukkan bahwa panjang usus ikan

kuniran lebih pendek daripada panjang tubuhnya, maka terbukti bahwa ikan

kuniran termasuk dalam kategori ikan karnivora.

Tapis insang ikan kuniran pendek dan tidak rapat. Hal ini sesuai dengan

Affandi et al. (1992) yang menyetakan bahwa insang ikan karnivora pendek

(tumpul) dan tidak rapat. Insang ikan kuniran disajikan pada gambar dibawah ini.

Gambar 9. Insang ikan kuniran

4.2 Jenis dan Komposisi Makanan

Makanan ikan kuniran yang ditemukan dalam penelitian kali ini ialah ikan

dan udang. Berikut merupakan gambar diagram pie jenis dan komposisi makanan

ikan kuniran pada bulan Maret hingga September.

Page 30: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

17

Gambar 10. Diagram IP Ikan kuniran bulan Maret hingga Juli 2011

Diagram di atas memperlihatkan nilai IP (Index of Propenderance) dari

ikan kuniran bulan Maret hingga Juli. Dari diagram dapat dilihat bahwa

organisme yang ditemukan pada bulan Maret hingga Juli umumnya ialah udang

dan ikan. Pada bulan Maret jumlah ikan lebih banyak ditemukan daripada udang.

Tapi pada bulan berikutnya yaitu April hingga Juli, udang lebih banyak ditemukan

daripada ikan.

2,50%

97,50%

Maret 2011

Udang

Ikan

79,75%

20,25%

April 2011

Udang

Ikan

80,47%

19,53% Mei 2011

Udang

Ikan 99,34%

0,66% Juni 2011

Udang

Ikan

99,24%

0,76% Juli 2011

Udang

Ikan

Page 31: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

18

Tabel 3. Ikan kuniran dan jenis makanannya

Ikan Kuniran Peneliti Tahun Tempat Makanan

Upeneus

vittatus dan

Upeneus

tragula

Manal dan

Azza 2009 Teluk Suez

Krustasea (udang dan kepiting), ikan,

molluska (bivalva) dan polychaeta

Upeneus

sulphureus Boreay 1987

Teluk

Safaga, Laut

Merah

Zoobenthos 98% (14,3% crustacean,

3,53% mollusca, 80,08% polychaetes)

dan 2,09% zooplankton

Upeneus

moluccensis

Sjafei dan

Susilawati 2001

Teluk

Labuan

Udang-udangan, ikan kecil, detritus,

polychaeta, moluska, Nitschia sp,

Ceratium sp dan copepoda.

Upeneus

moluccensis Safitri 2012*

Teluk

Labuan Udang dan Ikan

*penelitian

2012

Dari nilai IP ikan kuniran jantan maupun betina pada tiap bulannya dapat

disimpulkan bahwa makanan ikan kuniran yang dominan ialah udang kemudian

diikuti oleh ikan, walaupun untuk penelitian kali ini ikan dan udang tersebut

ditemukan dalam bentuk potongan hingga tidak bisa diidentifikasi. Hal ini sesuai

dengan Sjafei dan Susilawati (2001) yang menyatakan bahwa nilai IP jenis

organisme yang terdapat pada lambung ikan kuniran ialah udang-udangan, ikan

kecil, detritus, polychaeta, moluska, nitschia sp, ceratium sp dan copepoda.

4.3 Makanan Utama

Makanan utama ikan kuniran ditentukan dengan menggunakan Indeks

bagian terbesar (Index of Preponderance, IP). Index of preponderance (IP)

digunakan untuk melihat dominasi jenis makanan yang dinyatakan dalam persen,

IP dapat terpenuhi bila macam makanan ikan kejadiannya konstan dengan volume

yang hampir konstan pula. Faktor-faktor yang menentukan suatu ikan akan

memakan suatu organisme adalah ukuran makanan, ketersediaan makanan, warna,

rasa, tekstur makanan, dan selera ikan terhadap makanan (Effendi 2002).

Tabel 4. Nilai indeks of preponderance dari ikan kuniran bulan Maret hingga Juli

Jenis Makanan Maret April Mei Juni Juli

Udang 0,0250 0,7975 0,8047 0,9934 0,9924

Ikan 0,9750 0,2025 0,1953 0,0066 0,0076

Page 32: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

19

Gambar 11. Diagram batang ikan kuniran dari bulan Maret-Juli 2011

Berdasarkan diagram indeks preponderance ikan kuniran dapat dilihat

proporsi makanan ikan kuniran dari bulan Maret sampai Juli. Proporsi makanan

terbesar dengan nilai IP terbesar hampir di tiap bulannya yaitu udang, diikuti oleh

ikan. Persentase makanan ikan kuniran yang ditemukan dalam lambung ikan

kuniran yaitu udang-udangan 61,43%, ikan kecil 34,15%, detritus 4,04% dan

lainnya 0,2% (Sjafei dan Susilawati 2001). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

ikan kuniran dominana memakan udang-udangan dan ikan. Hasil ini sesuai

dengan hasil yang didapatkan pada penelitian ini dimana persentase udang dan

ikan mendominasi makan ikan setiap bulannya.

4.4 Aktifitas Makan

Indeks isi lambung merupakan indikasi untuk menentukan aktifitas

makanan ikan per waktu penangkapan. Nilai indeks isi lambung ikan kuniran

dibedakan berdasarkan jenis kelamin yaitu ikan jantan dan ikan betina. Berikut

merupakan grafik nilai ISC pada ikan kuniran jantan.

2,50% 79,75% 80,47% 99,34% 99,24%

97,50% 20,25% 19,53% 0,66% 0,76%

0,0000

0,2000

0,4000

0,6000

0,8000

1,0000

1,2000

Maret April Mei Juni Juli

I

P

Waktu Pengamatan

Ikan

Udang

Page 33: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

20

Gambar 12. Indek isi lambung ikan kuniran jantan

Nilai indeks isi lambung pada ikan kuniran jantan mengalami fluktuasi tiap

bulannya. Nilai indeks isi lambung pada ikan kuniran jantan mulai dari bulan

Maret hingga September berturut-turut adalah 0,6832 (21%); 0,4757 (15%);

0,3674 (11%); 0,6029 (19%); 0,3744 (12%); 0,3822 (12%); 0,3038 (10%)

(Gambar 5). Nilai Indeks isi lambung tertinggi terjadi pada bulan Maret. Nilai

tersebut kemudian turun pada bulan April dan Mei. Nilai ISC mengalami

kenaikan kembali pada bulan Juni dan mengalami penurunan kembali pada bulan

Juli hingga September. Berdasarkan analisis, diduga pada bulan Maret makanan

ikan kuniran di alam tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga ikan kuniran

lebih aktif mencari makanan dan akibatnya isi lambung ikan kuniran jantan lebih

penuh daripada bulan lainnya. Nilai standar deviasi yang berbeda pada tiap

bulannya menunjukkan kisaran berat lambung yang berisi, semakin besar standar

deviasinya makan semakin beragam berat lambung ikan kuniran. Pada bulan

Maret, April dan Juli rentang standar deviasi indek isi lambung ikan kunniran

sangat besar, hal ini terjadi karena pada bulan tersebut banyak ikan kuniran yang

ditemukan dalam kondisi lambung penuh tetapi banyak juga yang ditemukan

dalam kondisi lambung kosong.

Page 34: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

21

Berikut merupakan grafik indek isi lambung ikan kuniran betina.

Gambar 13. Indek isi lambung ikan kuniran betina

Nilai indeks isi lambung ikan kuniran betina juga mengalami fluktuasi

setiap bulannya. Adapun nilai indeks isi lambung ikan kuniran betina mulai dari

bulan Maret hingga September berturut-turut adalah 0,6363 (19%); 0,6527 (20%);

0,2951 (9%); 0,4558 (14%); 0,5355 (16%); 0,4276 (13%) dan 0,2809 (9%)

(Gambar 5). Nilai indeks isi lambung betina tertinggi terdapat pada bulan Maret

dan April, kemudian mengalami penurunan yang tinggi pada bulan Mei. Nilai

indeks isi lambung itu kemudian meningkat lagi pada bulan Juni dan Juli dan

kembali mengalami sedikit penurunan pada bulan Agustus hingga September.

Nilai standar deviasi yang berbeda pada tiap bulannya menunjukkan kisaran berat

lambung yang berisi, semakin besar standar deviasinya maka semakin beragam

berat lambung ikan kuniran. Sama seperti ikan kuniran jantan, ikan kuniran betina

pada bulan Maret, April dan Juli memiliki rentang standar deviasi indek isi

lambung yang sangat besar, hal ini terjadi karena pada bulan tersebut banyak ikan

kuniran yang ditemukan dalam kondisi lambung penuh tetapi banyak juga yang

ditemukan dalam kondisi lambung kosong.

Page 35: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

22

Grafik ISC total ikan kuniran disajikan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 14. Indek isi lambung total ikan kuniran

Nilai indeks isi lambung total ikan Kuniran berturut-turut dari bulan Maret

hingga September antara lain 0,6185 (18,8%); 0,6219 (19,7%); 0,3078 (9,8%);

0,4247 (13,5%); 0,4736 (15,1%); 0,3989 (12,7%); 0,2915 (9,3%). Nilai ISC

tertinggi terjadi pada bulan April. Nilai ISC total pada bulan Maret dan April

hampir sama. Tetapi pada bulan berikutnya terjadi penurunan nilai ISC. Hal ini

diperkirakan terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain habitat,

kesukaan terhadap jenis makanan tertentu, musim, ukuran, umur ikan, periode

harian mencari makan, dan spesies kompetitor. Kebiasaan makanan juga bisa

berubah sejalan dengan perubahan musim, perubahan stadia hidup, dan

ketersediaan jenis makanan (Febyanty dan Syahailatua 2008). Nilai standar

deviasi yang berbeda pada tiap bulannya menunjukkan berat lambung yang

beragam.

Nilai ISC total ikan kuniran jantan dan ikan kuniran betina pada bulan

Maret dan April yang relatif tinggi diduga karena pada bulan Maret dan April ikan

kuniran jantan ataupun betina banyak ditemukan pada selang panjang 111-118

mm dan 128-136 mm. Pada ukuran tersebut ikan kuniran diduga masih dalam

masa pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan ikan umumnya lebih banyak makan

karena tubuh ikan masih memerlukan makanan untuk tumbuh. Hal ini juga terjadi

diduga karena pada bulan Maret selat Sunda masih berada pada musim angin

barat (Silalahi 2000). Jadi perairan masih relatif tenang. Perairan yang relatif

Page 36: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

23

tenang mempengaruhi ketersediaan biota makanan ikan kuniran. Udang

merupakan krustasea yang hidup di perairan tenang. Diduga pada bulan Maret dan

April makanan ikan kuniran tersedia dengan cukup melimpah di daerah Selat

Sunda.

Nilai ISC ikan kuniran jantan dan ikan kuniran betina pada bulan Mei

menurun drastis. Hal ini diduga karena pada bulan Mei ikan kuniran sudah

mencapai umur yang tinggi karena ikan yang tertangkap pada bulan Mei dominan

berada pada selang panjang 144-150 mm. Pada panjang tersebut ikan kuniran

sudah dewasa. Ikan yang telah dewasa umumnya tidak terlalu banyak makan,

tetapi menggunakan cadangan lemak untuk bereproduksi.

Nilai ISC meningkat lagi pada bulan Juni. Hal ini diduga karena ikan pada

bulan Juni banyak ikan yang ditemukan pada selang ukuran 93-99 mm. Diduga

ikan kuniran telah memijah pada bulan Mei, oleh karena itu bulan Juni ikan yang

banyak tertangkap adalah ikan yang relatif kecil dan membutuhkan banyak

makanan untuk pertumbuhan.

Pada bulan Juli nilai ISC agak menurun. Hal ini diduga karena telah

masuk musim timur. Kecepatan dan arah angin sering berubah, sedangkan udang

sebagai makana ikan kuniran hidup di perairan yang tenang. Pada bulan Agustus

nilai ISC ikan menurun terus menurun hingga bulan September. Hal ini diduga

karena pada bulan Agustus sedang berada pada puncak musim timur (Juni-

September) dan ikan yang tertangkap juga berada pada selang kelas yang tinggi

serta ikan dengan TKG 3 dan 4 banyak ditemukan. Jadi ikan lebih banyak

menggunakan cadangan lemak untuk reproduksi dan dikarenakan perubahan

musim perairan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ikan kuniran aktif makan pada bulan Maret

dan April karena pada bulan itu ikan masih berada pada masa pertumbuhan. Pada

bulan Mei aktifitas makan ikan menurun diduga karena pada saat itu ikan sudah

dewasa dan bereproduksi, sehingga ikan menggunakan cadangan lemak pada

tubuhnya. Aktifitas makan ikan kemudian menaik pada bulan Juli dan menurun

lagi sampai bulan september.

Page 37: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

24

4.5 Hubungan Panjang Ikan, Berat Lambung dan Jenis Makanan

Ikan kuniran yang dijadikan contoh selama penelitian berjumlah 453 ekor.

Ikan itu terdiri dari 263 ekor ikan kuniran betina dan 190 ekor ikan kuniran jantan.

Panjang ikan kuniran contoh berada pada selang 86-180 mm. Ikan dengan panjang

126-135 mm paling banyak ditemukan dalam pengambilan contoh ikan secara

acak. Hal ini sesuai dengan penelitian Sjafei dan Susilawati (2001) yang

menyatakan bahwa ikan kuniran yang paling banyak tertangkap di Labuan berada

pada kisaran panjang 99-170 mm.

Analisis mengenai panjang ikan, berat lambung dan jenis makanan ini

menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Berikut merupakan

grafik antara panjang ikan, jenis makanan dan berat lambung ikan kuniran.

Gambar 15.Grafik hubungan antara panjang ikan, berat lambung dan jenis

makanan

Dari hasil analisis perlakuan dan uji beda nyata (BNT), disimpulkan

bahwa jenis makanan yang tidak teridentifikasi merupakan makanan yang

memiliki pengaruh paling besar dalam lambung ikan. Hal ini terjadi karena pada

hampir setiap ikan contoh ikan yang ditemukan, proporsi isi lambung terbesar

adalah makanan yang telah tercerna, sehingga makanan tersebut sudah tidak

teridentifikasi. Hasil analisis dan uji beda nyata (BNT) pada kelompok, maka

disimpulkan ukuran ikan pada panjang 126-135mm paling mempengaruhi berat

lambung ikan. Hal ini diduga karena pada selang panjang 126-135 mm ikan

kuniran berada pada masa pertumbuhan dan memerlukan banyak makanan.

0

2

4

6

8

10

12

14

Ber

at

Isi

Lam

bung (

gr)

Selang Panjang Ikan (mm)

udang

ikan

tidak teridentifikasi

Page 38: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

25

4.6 Hubungan Panjang Ikan, Berat Lambung dan Waktu Penangkapan

Untuk mengetahui hubungan antara panjang ikan, berat lambung dan

waktu penangkapan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok.

Kelompok yang digunakan ialah selang panjang ikan, perlakuannya berupa waktu

penangkapan dengan menggunakan data berat lambung. Berikut merupakan grafik

antara panjang, waktu penangkapan dan berat lambung ikan kuniran

Gambar 16 . Grafik hubungan panjang, berat lambung dan waktu penangkapan

ikan kuniran

Dari hasil analisis kelompok, didapatkan bahwa ukuran tubuh ikan kuniran

pada tiap bulannya mempengaruhi berat lambung. Setelah dilakukan uji beda

nyata terkecil (BNT) dapat disimpulkan bahwa ukuran ikan pada panjang 136-145

mm mempengaruhi berat lambung ikan kuniran pada tiap bulannya. Dari hasil

analisis perlakuan disimpulkan bahwa waktu penangkapan tidak mempengaruhi

berat lambung ikan kuniran. Hal ini bisa terjadi karena panjang ikan yang

tertangkap pada tiap bulannya berada pada selang yang tidak terlalu besar,

sehingga berat lambung tiap bulannya tidak berbeda jauh.

4.7 Hubungan Faktor Kondisi dengan Indeks Isi Lambung

Faktor kondisi menunjukkan keadaan ikan secara fisik untuk bertahan

hidup dan bereproduksi. Menurut Effendie (2002), faktor kondisi merupakan

keadaan baik dari ikan dilihat dari segi kapasitas fisik untuk survival dan

reproduksi.

0

2

4

6

8

10

12

Ber

at I

si L

amb

ung (

gr)

Selang Panjang Ikan (mm)

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Page 39: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

26

Tabel 5. Faktor kondisi dan indek isi lambung ikan kuniran berdasarkan selang

panjang

No Selang Panjang Faktor Kondisi Rata-rata ISC Rata-rata

(mm) Betina (284 ekor) Jantan (169 ekor) Betina Jantan

1 86-95 0,9945 1,0627 0,7479 0,2432

2 96-105 1,0239 0,9893 0,3572 0,4268

3 106-115 0,9757 0,9467 0,4951 0,5922

4 116-125 1,0077 0,9502 0,6022 1,1546

5 126-135 0,9985 0,9433 0,4375 0,3658

6 136-145 0,9401 0,6624 0,4684 0,6407

7 146-155 0,8792 0,6812 0,3989 0,2807

8 156-165 0,6169 1,0884 0,3428 0,2161

9 166-175 0,8857 0,0000 0,4743 0,0000

10 176-185 0,8774 0,0000 0,5562 0,0000

Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai faktor kondisi dan ISC ikan kuniran

betina tertinggi pada selang kelas 86-95 mm. Nilai faktor kondisi ikan kuniran

betina tertinggi pada selang kelas 96-105 mm. Hal ini diduga terjadi karena pada

selang kelas tersebut ikan kuniran berada pada masa pertumbuhan dan

memerlukan banyak makanan. Sedangkan pada ikan kuniran jantan nilai faktor

kondisi tertinggi terdapat pada selang 156-165 mm. Hal ini diduga terjadi karena

pada selang tersebut ikan kuniran jantan sudah mulai memijah sehingga faktor

kondisi nya tinggi. Sedangkan nilai ISC ikan kuniran jantan tertinggi pada selang

kelas 116-125mm, hal ini terjadi diduga karena pada panjan tersebut ikan kuniran

jantan sedang berada pada masa pertumbuhan yang memerlukan banyak makanan.

Gambar 17. Nilai faktor kondisi ikan kuniran berdasarkan waktu penangkapan

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

Fak

tor

Kon

dis

i

Waktu Pengamatan

Page 40: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

27

Nilai faktor kondisi rata-rata ikan kuniran mengalami peningkatan setiap

bulannya dan turun pada bulan Agustus. Nilai faktor kondisi rata-rata ikan kuniran

jantan dan betina relatif normal dan memiliki pola yang sama. Hal ini diduga

karena adanya kecocokan habitat antara ikan kuniran dengan perairan tersebut.

Tabel 6. Faktor kondisi ikan kuniran jantan dan betina berdasarkan TKG

TKG

Faktor Kondisi rata-rata

Betina Jantan

I 0,9922 0,9128

II 0,9685 0,8393

III 0,9300 0,8496

IV 0,9039 0,0000

Berdasarkan tabel diatas, ikan kuniran jantan dan ikan kuniran betina

memiliki nilai faktor kondisi tertinggi pada saat ikan berada pada Tingkat

Kematangan Gonad (TKG) I. Hal ini terjadi karena pada saat berada pada TKG I,

ikan kuniran masih membutuhkan makanan yang banyak untuk tumbuh dan

berkembang sehingga tubuhnya mengalami kegemukan atau kemontokan

4.8 Pembahasan Umum

Ikan kuniran merupakan ikan karnivora. Makanan utama ikan kuniran yg

ditemukan pada penelitian kali ini ialah udang dan ikan. Ikan kuniran jantan dan

betina memiliki aktivitas makan yang tinggi pada bulan Maret dan April. Hal ini

terjadi diduga karena pada bulan tersebut ikan kuniran berada dalam masa

pertumbuhan. Ikan yang terdapat pada bulan Maret dan April berada pada selang

111-118 mm dan 128-136 mm untuk ikan kuniran betina, sedangkan pada bulan

Mei ikan kuniran yang dominan tertangkap berada pada selang 144-150mm. Pada

ukuran tersebut ikan diduga sudah mengalami pemijahan sehingga tubuh ikan

tidak lagi memerlukan banyak makanan karena rongga tubuh ikan digunakan

untuk perkembangan gonad dan ikan kuniran menggunakan cadangan lemaknya

untuk bertahan hidup. Pada bulan juni ikan kembali memiliki aktifitas makan

yang tinggi. Bulan Juli, Agustus dan September aktifitas menurun kembali. Hal

ini diduga karena ikan yang tertangkap dominan TKG 3 dan 4.

Page 41: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

28

Berdasakan analisis hubungan panjang ikan, berat lambung dan jenis

makanan, ikan yang memiliki berat lambung tertinggi ialah pada selang 126-128

mm. Hal ini terjadi diduga karena ikan masih berada pada masa pertumbuhan dan

mamerlukan banyak makanan. Jenis makanan yg banyak ditemukan ialah

makanan yang tidak teridentifikasi. Hal ini terjadi karena ikan contoh yg dipakai

ialah ikan yang di ambil di PPP, jadi setelah ikan di tangkap sampai lambung

dianalisis memliliki rentang watku yang panjang sehingga makanan yg ada

dilambungikan tercerna dan tidak bisa di identifikasi. Berdasarkan waktu

penangkapan, ditemukan bahwa waktu penagkapan ikan kuniran tidak

mempengaruhi berat lambung ikan. Hal ini diduga bahwa ikan kuniran yang

tertangkap pada tiap bulannya berada pada selang kelas yang tidak terlalu besar.

Berdasarkan waktu pengamatan, faktor kondisi ikan kunniran tertinggi didapatkan

pada bulan April dan Maret. Pada bulan tersebut ikan yang tertangkap umumnya

berada pada selangkelas 128-136 mm dan 111-118 mm. Pada selang 128-136 mm

dan 111-118 mm ikan kuniran betina dan jantan juga memiliki nilai faktor kondisi

dan indek isi lambung yang tinggi. Oleh karena itu pada bukan Maret dan April

sebaiknya ikan kuniran tidak ditangkap karena pada bulan-bulan tersebut ikan

kuniran berada pada masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak makanan dan

ikan tersebut belum memijah.

4.9 Aspek Pengelolaan

Sumberdaya perikanan ikan di perairan Selat Sunda sangat melimpah,

sehingga penangkapan bisa dilakukan sepanjang tahun. Salah satu hasil tangkapan

itu ialah ikan kuniran. Untuk itu perlu suatu strategi pengelolaan sumberdaya

perikanan ikan kuniran agar keberadaan ikan kuniran tetap lestari di alam.

Beberapa usaha pengelolan terhadap ikan kuniran di perairan Selat Sunda

antara lain:

1. Pengaturan upaya penangkapan ikan kuniran, yaitu tidak menangkap ikan

kuniran pada bulan Maret dan April karena pada bulan tersebut aktifitas

makan ikan kuniran dalam kondisi tinggi.

Page 42: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

29

2. Pengaturan jumlah penangkapan terhadap udang dan ikan yang merupakan

makanan utama ikan kuniran, karena populasi suatu jenis ikan di alam

tergantung pada ketersediaan makanannya.

Page 43: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

30

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis lambung ikan kuniran yang berasal dari Selat

Sunda, pada bulan Mei hingga September 2011 makanan ikan kuniran

ialah Udang dan Ikan

2. Ikan kuniran aktif makan pada bulan Maret dan April karena pada bulan

itu ikan masih berada pada masa pertumbuhan. Pada bulan Mei aktifitas

makan ikan menurun diduga karena pada saat itu ikan sudah dewasa

dan bereproduksi, sehingga ikan menggunakan cadangan lemak pada

tubuhnya. Aktifitas makan ikan kemudian menaik pada bulan Juli dan

menurun lagi sampai bulan september.

3. Dari segi pengelolaan, beberapa hal yang perlu dilakukan agar

kelestarian ikan kuniran di alam tetap terjaga antara lain pengaturan

upaya penangkapan ikan kuniran, yaitu tidak menangkap ikan kuniran

pada bulan Maret dan April karena pada bulan tersebut aktifitas makan

ikan kuniran dalam kondisi tinggi dan pengaturan jumlah penangkapan

terhadap udang dan ikan yang merupakan makanan utama ikan kuniran,

karena populasi suatu jenis ikan di alam tergantung pada ketersediaan

makanannya.

5.2 Saran

1. Perlu diadakan penelitian lanjutan mengenai kebiasaan makanan ikan

kuniran berdasarkan musim.

2. Sampel ikan sebaiknya diambil langsung dari laut agar makanan yang

ditemukan belum tercerna dan masih bisa diidentifikasi.

3. Selang waktu pengambilan sampel ikan lebih sering yaitu setiap 2

minggu sekali atau bahkan tiap minggu agar data mengenai kebiasaan

makan ikan kuniran ini lebih mewakili.

Page 44: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

31

DAFTAR PUSTAKA

Affandi R, Sjafei DS, Rahardjo MF, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat

Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 344 hal.

Bachok Z, Mansor MI, dan Noordin RM. 2004. Diet composition and food habits

of demersal and pelagic marine fishes from Trengganu waters, east coast

of Peninsular Malaysia. Naga World Fish Center Quarterly. 27(3) : 41-48

Boreay F.A and F.M Soliman. 1987. Food and Feeding Habits Summary Upeneus

sulphureus [terhubung berkala].

http://fishbase.org\DietCompoSummary.php.htm [5 April 2011].

Effendie MI. 1979. Metoda biologi perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hal

Effendie MI. 2002. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

163 hal.

Febyanty F dan Syahailatua A. 2008. Kabiasaan makan ikan terbang Hirndicthys

oxycephalus dan Cheilopogon cyanopterus di perairan Selat Makassar.

J.Lit. Perikanan Indonesia 14(1): 115-122.

Hyslop E.J. 1980. Stomach contents analysis-a review of methods and their

application. J. Fish Biol. 17 : 1-429

Kamal MM, Ernawati Y, Rahmah Y. 2009. Varisi struktur morfoanatomi organ

pencernaan dan kaitannya dengan strategi makan serta kaitannya dengan

strategi makan serta kebiasaan makanan ikan kekakapan laut dalam (famili

lutjanidae). Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 16 (1). 33-

38

Manal SH dan El-Ganainy AA. 2009. Observation on Biological Traits of Striped

Goatfish (Upeneus vittatus ) and Freckled Goatfish (Upeneus tragula)

from the Gulf of Suez, Egypt. World Journal of Fish and Marine Science

1(2): 121-128

Ruth AEW. 2011. Kajian stok dan analisis ketidakpastian ikan kuniran (Upeneus

sulphureus Cuvier 1829) dengan menggunakan sidik frekuensi panjang

yang didaratkan di TPI Cilincing Jakarta [skripsi]. Departemen

Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Institut Pertanian Bogor. Bogor. 81 hal.

Peristiwady T. 2006. Ikan-ikan laut ekonomis penting di Indonesia. Jakarta: LIPI

Press.

Page 45: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

32

Prabha YS dan Manjulatha. 2008. Food and feeding habits of Upeneus vittatus

(Forsskal, 1775) from visakhapatnam coast (Andhra Pradesh) of India. Int.

J. Zool. Res., 4: 59-63.

Robiyani. 2000. Kebiasaan makanan, pertumbuhan, dan faktor kondisi ikan kurisi

(Nemipterus tambuloides Blkr.) di perairan Teluk Labuan [skripsi].

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 52 hal.

Saputra SW, Soedarsono P, dan Sulistyawati GA. Beberapa Aspek Biologi Ikan

Kuniran (Upeneus spp) di Perairan Demak. Jurnal Saintek Perikanan.

5(1):1-61

Silalahi Jefri. 2000. Analisa Distribusi Jenis Ikan Pelagis Kecil di Perairan Selat

Sunda Dikaitkan dengan Citra Suhu Permukaan Laut dari Satelit

NOAA/AVHRR [skripsi]. Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Siregar AH. 1990. Fluktuasi Stok Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus) di

Perairan Utara Semarang- Kendal Jawa Tengah [skripsi]. Fakultas

Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sjafei DS & Susilawati R. 2001. Beberapa aspek biologi ikan biji nangka

(Upeneus moluccensis Blkr.) di perairan Teluk Labuan, Banten. Jurnal

Iktiologi Indonesia I (1) : 35-39

Sudirman. 2008. Deskripsi alat tangkap cantrang, analisis bycatch, discard, dan

komposisi ukuran ikan yang tertangkap di perairan Takalar. Jurnal

perikanan Indonesia Vol 18 (2) : 160-170.

Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika (diterjemahkan oleh Bambang

Sumantri). Edisi Ketiga. PT Gramedia. Jakarta. 515 halaman.

www.fishbase.org. Upeneus moluccensis. [terhubung berkala].

http://fishbase.org/Nomenclature/ScientificNameSearchList.php?crit1_fiel

dname=SYNONYMS.SynGenus&crit1_fieldtype=CHAR&crit1_operator

=EQUAL&crit1_value=upeneus&crit2_fieldname=SYNONYMS.SynSpe

cies&crit2_fieldtype=CHAR&crit2_operator=contains&crit2_value=&gro

up=summary&backstep=-2. [5 November 2011].

www.perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com. Jaring cantrang.

[terhubung berkala]. http://www.google.co.id/. [14 Maret 2012].

Page 46: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

33

LAMPIRAN

Page 47: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

34

Lampiran 1 . Indek Isi Lambung (ISC)

BW (gr) BLT (gr) ISC

17,5 0,2411 1,3777

22,3 0,0782 0,3507

23,1 0,3402 1,4727

35,8 0,243 0,6788

37,7 0,1611 0,4273

29,4 0,1613 0,5486

26,2 0,8061 3,0767

33,5 0,4515 1,3478

29,9 0,0965 0,3227

29 0,0435 0,1500

32,8 0,5611 1,7107

32,1 0,1129 0,3517

15,9 0,1342 0,8440

18,5 0,4322 2,3362

32,8 0,0987 0,3009

16,4 0,1237 0,7543

27,5 0,3218 1,1702

32 0,0895 0,2797

25,3 0,3325 1,3142

39,5 0,012 0,0304

20,6 7,3 35,4369

24,1 0,1708 0,7087

26,1 0,2974 1,1395

27,6 0,2301 0,8337

18,8 0 0,0000

24,8 0 0,0000

22,6 0 0,0000

22 0,0896 0,4073

27,4 0 0,0000

25,8 0,1223 0,4740

18,3 0 0,0000

20,7 0 0,0000

30,8 0,0583 0,1893

18,5 0,0872 0,4714

21,05 0,1353 0,6428

18,3 0,0938 0,5126

23,7 0 0,0000

17,6 0,2035 1,1563

22,7 0 0,0000

12,3 0 0,0000

Page 48: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

35

Nilai Indeks isi lambung diperoleh dari rumus:

ISC = SCW/BW x 100

Keterangan:

ISC = Indeks Isi Lambung

SWC = Berat Isi Lambung

BW = Berat Total Ikan

Dimana pada tabel SWC ialah BLT

Tabel diatas merupakan contoh nilai ISC ikan kuniran jantan pada bulan

Maret 2011. Dengan menggunakan rumus

ISC= 0,2411/17,5 x 100 = 1,3777

Nilai ISC merupakan nilai rata-rata ISC dari masing-masing ikan.

Lampiran 2. Indeks Bagian Terbesar (IP)

Indeks bagian terbesar (IP) ikan kuniran berdasarkan waktu penangkapan

Bulan Maret

Organisme Makanan IP IP (%)

Udang 0,0250 2,50

Ikan 0,9750 97,49

Bulan April

Organisme Makanan IP IP (%)

Udang 0,7975 79,75

Ikan 0,2025 20,25

Bulan Mei

Organisme Makanan IP IP (%)

Udang 0,8047 80,47

Ikan 0,1953 19,53

Bulan Juni

Organisme Makanan IP IP (%)

Udang 0,9934 99,34

Ikan 0,0066 0,66

Bulan Juli

Organisme Makanan IP IP (%)

Udang 0,9924 99,24

Ikan 0,0076 0,76

Page 49: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

36

Lampiran 3. Analisa Statistika

Rancangan acak kelompok digunakan dalam menduga hubungan antara

panjang, berat lambung dan jenis makanan serta menduga hubungan antara

panjang, berat lambung dan waktu penangkapan.

Pada rancangan acak kelompok pertama kelompok yang digunakan ialah

selang panjang ikan, dan perlakuannya jenis makanan dengan menggunakan data

berat lambung. Adapun hipotesis pada pengujian ini ialah:

Hipotesis Perlakuan Kelompok

Ho Jenis makanan tidak

mempengaruhi berat lambung

Ukuran tubuh tidak mempengaruhi

berat lambung

Hi Jenis makanan mempengaruhi

berat lambung

Ukuran tubuh mempengaruhi berat

lambung

Berikut merupakan tabel anova hubungan antara panjang, berat lambung

dan jenis makanan.

Source of

Variation SS Df MS F P-value F crit

kelompok 159,6768 9 17,74187 2,676601 0,036037 2,456281

perlakuan 89,0618 2 44,5309 6,718088 0,006616 3,554557

galat 119,3132 18 6,628508

Tabel. anova hubungan antara panjang, jenis makanan dan berat lambung

Analisis 2

Pada rancangan acak kelompok kedua kelompok yang digunakan ialah selang

panjang ikan, dan perlakuannya waktu penangkapan dengan menggunakan data

berat lambung. Adapun hipotesis pada pengujian ini ialah:

Hipotesis Perlakuan Kelompok

Ho Waktu penangkapan tidak

mempengaruhi berat lambung

Ukuran tubuh tidak mempengaruhi

berat lambung

Hi Waktu penangkapan

mempengaruhi berat lambung

Ukuran tubuh mempengaruhi berat

lambung

Page 50: KEBIASAAN MAKAN IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis … · Data yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah ... dari ikan kuniran bulan . ... umpan pancing untuk pemancingan

37

Berikut merupakan tabel anova hubungan antara panjang, waktu

penangkapan dan berat lambung.

Source of

Variation SS df MS F P-value F crit

Kelompok 82,3549 9 9,150545 3,600366 0,001433 2,05852

Perlakuan 18,82757 6 3,137928 1,234647 0,303348 2,271989

Galat 137,2442 54 2,54156

Total 238,4267 69

Tabel . anova hubungan antara panjang, waktu penangkapan dan berat lambung

Lampiran 4. Gambar jenis makanan ikan kuniran

Makanan Tercerna

Udang

Ikan