keajaiban di balik doa orang tua

8
“Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua” Tema Kehidupan seorang anak yang penuh dengan doa dan restu dari orang tua berkat kepatuhannya. Tokoh dan Perwatakan • Aska : Pantang menyerah dan patuh pada orang tua • Ayah : Baik hati • Ibu : Penyayang • Anna : Rendah hati • Pak Soni: Ramah Naskah Drama Suatu hari di sebuah rumah yang penuh dengan kesederhanaan, Aska telah bersiap dengan semangat untuk mencari dan melamar pekerjaan. Aska :Ayah, Ibu. Aska pamit dulu ya. Mau coba lamar kerja siapa tau rejekinya sudah dekat. Ibu :Iya Nak, Ibu doakan yang terbaik untuk kamu. Ayah :Iya, jangan lupa berdoa dulu ya. Harus tunjukkan sikap yang sopan dan santun. Aska :Iya, Ayah, Ibu. Namun sayangnya hari itu Aska belum mendapat secercah harapan. Sebab, tidak ada perusahaan yang menerimanya karena statusnya yang hanya lulusan SMA. Tetapi tidak pernah terlintas di benak Aska untuk berputus asa apalagi kecewa atas apa yang tengah ia hadapi. Ia juga tak pernah sekalipun merasa hal yang terjadi saat ini adalah kesalahan dari orang tuanya. Hari kemudian, Ibu berusaha untuk membangkitkan semangat Aska dengan menyiapkan sarapan agar ia tidak tenggelam dalam kesedihannya karena belum

Upload: dheni-takakanpernah-melupakanmoe

Post on 09-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Doa

TRANSCRIPT

Page 1: Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua

“Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua”

Tema

Kehidupan seorang anak yang penuh dengan doa dan restu dari orang tua berkat kepatuhannya.

Tokoh dan Perwatakan

• Aska : Pantang menyerah dan patuh pada orang tua

• Ayah : Baik hati

• Ibu : Penyayang

• Anna : Rendah hati

• Pak Soni: Ramah

Naskah Drama

Suatu hari di sebuah rumah yang penuh dengan kesederhanaan, Aska telah bersiap dengan semangat untuk

mencari dan melamar pekerjaan.

Aska :Ayah, Ibu. Aska pamit dulu ya. Mau coba lamar kerja siapa tau rejekinya sudah dekat.

Ibu :Iya Nak, Ibu doakan yang terbaik untuk kamu.

Ayah :Iya, jangan lupa berdoa dulu ya. Harus tunjukkan sikap yang sopan dan santun.

Aska :Iya, Ayah, Ibu.

Namun sayangnya hari itu Aska belum mendapat secercah harapan. Sebab, tidak ada perusahaan yang

menerimanya karena statusnya yang hanya lulusan SMA. Tetapi tidak pernah terlintas di benak Aska untuk

berputus asa apalagi kecewa atas apa yang tengah ia hadapi. Ia juga tak pernah sekalipun merasa hal yang

terjadi saat ini adalah kesalahan dari orang tuanya.

Hari kemudian, Ibu berusaha untuk membangkitkan semangat Aska dengan menyiapkan sarapan agar ia tidak

tenggelam dalam kesedihannya karena belum mendapat pekerjaan. Melihat Aska belum juga keluar kamar, Ibu

segera memanggilnya.

Ibu :Aska ayo sarapan dulu!

Aska :Iya Bu, sebentar.

Ayah :Ayo, Ka nanti keburu habis nih sarapannya.

Tak lama kemudian, Aska bergegas menuju meja makan dan duduk bersama kedua orang tuanya.

Ibu :Kamu lama sekali. Sekarang terlihat rapih dan wangi, mau berangkat ke mana?

Page 2: Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua

Aska :Oh iya aku lupa belum bilang. Ibu, Ayah, rencananya hari ini Aska akan melamar kerja lagi.

Ayah :Lamar kerja di mana?

Aska :Di tempat Anna magang, Yah, Bu.

Ibu :Oh Anna teman SMA kamu itu ya?

Aska :Iya Bu, Aska akan berusaha lebih keras dari kemarin.

Ayah :Hmm.. Maafkan Ayah ya, Nak. Karena Ayah semuanya jadi begini. Seharusnya kamu kuliah, bukan

berkerja.

Aska :Ayah ini ngomong apa sih? Semuanya kan baik-baik saja, Ayah ga salah apa-apa. Yang terpenting buat

Aku, Ayah dan Ibu sehat, bahagia dan selalu tersenyum. Hehehe.

Ayah :Terima kasih ya, Nak. Kamu memang anak Ayah yang paling baik dan pengertian.

Aska :Ih Ayah ini bagaimana, aku kan memang anak Ayah dan Ibu satu-satunya.

Ibu :Hahaha ada-ada saja nih anak kesayangan Ibu. Ayo dimakan dulu sarapannya nanti keburu dingin.

Aska :Baik, Bu.

Setelah menghabiskan sarapan, Aska berpamitan dan meminta restu dari kedua orang tuanya. Sebab

Aska yakin bahwa restu Ayah dan Ibu sangat berarti dalam setiap langkah kehidupannya.

Aska :Yah, Bu, aku pamit ya. Mohon doanya supaya aku bisa langsung diterima, mendapatkan

penghasilan dan bisa membangun perusahaan supaya sukses seperti Ayah.

Ibu :Iya sayang, Ibu selalu doakan agar semua impian kamu bisa terwujud dan berjalan lancar.

Ayah :Iya, Nak. Ayah juga selalu doakan supaya jagoan Ayah yang satu-satunya ini bisa kuat dan

selalu sayang sama Ibu dan Ayah.

Aska :Iya, Ibu. Iya, Ayah. Aska akan berusaha yang terbaik untuk Ayah dan Ibu karena bagi Aska,

seperti apapun kondisinya, kalian tetap orang tua terbaik untuk Aska.

Ibu :Iya sayang, hati-hati ya.

Aska :Iya Bu, Assalamu’alaikum.

Ayah&Ibu:Waalaikum salam.

Dengan berbekal doa dan harapan dari kedua orang tua, akhirnya Aska sampai di tempat yang ia tuju

dan bertemu dengan Anna. Merekapun bergegas menuju ruangan Pak Soni, pemilik perusahaan

tersebut.

Anna :Pagi, Pak. Ini teman yang saya rekomendasikan untuk mengisi bagian operasional yang kosong.

Pak Soni:Oh ya, silahkan masuk.

Annapun langsung kembali ke meja kerjanya yang berada di luar ruangan Pak Soni. Hati Aska rasanya

berdebar kencang mengingat telah sekian kalinya ia melamar pekerjaan dan semua gagal. Akankah hal

sama akan terjadi kembali atau ada keajaiban baru yang sejak lama ia nantikan?

Aska :Pagi, Pak. Perkenalkan saya Aska.

Pak Soni:Oke Aska Widjaya Diningrat. Silahkan duduk.

Page 3: Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua

Aska :Terima kasih, Pak.

Pembicaraan antara Aska dengan Pak Soni tidak seperti tahap seleksi karyawan pada umumnya. Yang

mereka bicarakan kurang lebih seputar keseharian dan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan

Aska. Mungkin dari pembicaraan tersebut, naluri Pak Soni bisa menyimpulkan karakter dan perilaku

Aska. Hingga akhirnya Pak Soni yakin bahwa Aska layak untuk berkerja di perusahaannya.

Aska :Terima kasih banyak atas kepercayaannya, Pak.

Pak Soni:Iya sama-sama. Selamat bergabung ya. Besok kamu sudah bisa mulai berkerja.

Aska :Baik, Pak.

Melihat Aska sudah keluar dari ruangan, Anna segera menghampirinya.

Anna :Gimana, Ka?

Aska :Alhamdulillah ga setegang yang aku kira, Na. Makasih banyak, ya. Mulai besok aku bisa kerja.

Anna :Wah selamat ya! Aku tau kalo kamu pasti bisa.

Aska :Makasih, Na. Makasih banyak. Kalo ga ada kamu, aku ga tau deh bakal jadi apa.

Anna :Ka, hal ini terjadi tuh berkat ridho dari Tuhan yang sudah mengijabah semua doa kamu, Ibu dan

Ayah kamu.

Aska :Iya Na, kamu bener. Mereka memang orang tua yang hebat dan luar biasa untuk aku.

Anna :Iya, kamu patut bersyukur telah memiliki mereka. Ayo sekarang pulang dan beritahu kabar

gembira ini!

Aska :Oke, Na. Aku pulang dulu ya. Terima kasih banyak!

Anna :Iya sama-sama.

Dengan gembira dan wajah berbunga-bunga akhirnya Aska bercerita pada Ayah dan Ibunya bahwa ia

telah mendapat pekerjaan. Sungguh kabar bahagia yang sangat dinantikan oleh kedua orang tua Aska.

Sikap patuhnyapun tak pernah berubah hingga akhirnya ia menjadi orang yang sukses dan berhasil

membangkitkan kehidupan ekonomi keluarga.

Page 4: Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua

Sucinya Hati Anak Jalanan

Mungkin selama ini anak jalanan sering kita lihat seperti orang yg susah di atur, brandal dan identik

dgn pencurian. Namun disisi lain ada kalanya mereka tidak lah seperti apa yg kita lihat. Berikut ini

adalah sebagian kecil drama yg mengisahkan bahwa “Anak jalanan juga punya hati”

Terlihat dua orang pengamen yang tengah berjalan lesu menuju teras di pinggir jalan.

Candranui: “ya Allah.... udah siang gini baru dapat segini”

Karyauan : “sabar ya cuy, namanya juga rezeki kita cuma segini, mau gimana lagi.”

Candranui: “ semoga aja masih ada rezeki buat kita ya....”

Karyauan: “ amin...... dari pada bersedih, mending kita nyanyi cuy.”

Candranui: “ ok.”

Akhirnya mereka pun bernyanyi dan suasana pun menjadi asyik. Ketika sedang asyik bernyanyi, tiba”

Karyauan tertuju pada 2 orang yg tengah berdua’an di seberang jalan.

Karyauan: “ cuy, liat. Disana ada yg lagi berduaan tu. Kesana yok.”

Candranui: “ ayok.”

Mereka pun beranjak dari tempat mereka menghibur diri. Disisi lain, ti dan van dua orang yg sedang

di tuju kedua pengamen tersebut sedang update berita terkini melalui laptop.

Ti: “van liat, sadis banget ya. Seorang pengamen merampok dan membunuh anak” kayak kita ini.

Van: “sadis banget. Jadi ngeri sama pengamen.”

Lalu tiba-tiba datang 2 orang pengamen menghampiri mereka.

Candranui : “permisi mas, permisi mbak.”

Lalu Candranui bernyanyi dgn di iringi musik Karyauan.

Karena baru membaca berita mengenai pengamen, ti dan van merasa ketakutan dan langsung

melarikan diri.

Karyauan: “ hei mbak, mas. Mau kemana.....” [berusaha mengejar ti dan van]

Candranui: “udalah cuy, gak usah di kejar. Mungkin belum rezeki kita”

Karyauan: “ huufffttttt.... ya udah lah.” [tertunduk lesu]

Setelah merasa aman, ti dan van berhenti sejenak.

Ti: “uda van, berhenti dulu. Toh mereka uda gak ngejar kita lagi.”

Page 5: Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua

Van: “ iya. Untung aja ya kita lari sebelum di apa-apain sama mereka.”

Tiba-tiba mereka di todong oleh seorang rampok.

Rampok: “hey kalian, serahkan hp, dompet sama laptop kalian. Cepat!!! [dgn nada keras sambil

menodongkan pisau]

Van: “ i... i.... iya bang.” [ sambil menyerahkan hp, dompet dan laptop nya.]

Sementara itu ti ketakutan dan sembunyi di balik van. Dari kejauhan Candranui melihat van dan ti

tengah di rampok.

Candranui: “cuy, mereka di rampok tu. Kita tolong yok.”

Karyauan: “ ngapain sih cuy, mereka aja tadi lari pas kita mau ngamen. Loe peduli amat sih ma

mereka.”

Candranui: “ kita itu sebagai sesama manusia harus saling tolong menolong. Walau sejahat apapun

mereka sama kita.”

Karyauan: “ ya udah lah terserah mu. Aku disini aja.”

Candranui: “ ya udah kau telpon polisi aja. Biar rampok tu aku yg ngurus”

Karyauan: “ ok”.

Akhirnya Candranui datang dan membantu van dan ti.

Rampok: “ hei, siapa lu. Gak usah ikut campur. Mau mampus lu.”

Tanpa banyak kata, Candranui langsung berkelahi dgn rampok tersebut. Akhirnya sang rampok kalah

dan tersungkur di tanah. Di waktu yg bersamaan pun Karyauan bersama pak polisi datang dan pak

polisi pun langsung memborgol rampok tersebut.

Polisi: “ terima kasih ya nak. Orang ini sudah menjadi buronan kami selama ini. Karena kamu, kami

sekarang bisa menangkap nya.”

Candranui: “ iya pak, sama-sama”.

Polisi: “ ayok ikut....”[sambil membawa sang rampok]

Dengan sedikit menahan rasa sakit Candranui memberikan laptop, hp dan dompet milik van.

Candranui: “ini barang lo cuy”

Dengan rasa malu van mengambilnya dan mengucapkan terima kasih.

Van: “ makasih ya bro. Gue gak tau kalo gak ada lo tadi. Oh ya, maaf ya tentang yg tadi. Gue kira

semua pengamen itu sama.”

Page 6: Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua

Candranui: “hahahahaha.... gak apa-apa cuy. Lagi pula jangan melihat seseorang tu dari luarnya aja. Ge

pula gak semua orang itu sama.”

Van: “ bro, ini ambil. Ya... anggap aja sebagai tanda terima kasih.”

Karyauan: “ambil cuy, lumayan tambahan buat hari ini.”

Candranui: “ah kau ne. Cuy, kita tu Cuma mau terima uang kalau kami sudah kerja.”

Van: “ ya uda, kalau gitu kenapa kalian gak nyanyi satu lagu aja buat kita. Kan kita jadi impas.”

Candranui: “ok. Let’s go......”