keadilan & sistem ekonomi

3
HADI PRASETYO 132300061 KEADILAN DAN SISTEM EKONOMI Menurut buku Manuel G. Velazques yang menjelaskan tentang keadilan dan sistem ekonomi. Pertentangan antar individu dalam bisnis sering dikaitkan dengan masalah keadilan. Norma keadilan secara umum tidak menolak hak moral individu. Alasannya adalah hak moral diperlakukan sederajat dan bebas, ini merupakan bagian dari gagasan yang menyatakan bahwa keuntungan dan beban harus merata. Keadilan distributif memiliki pinsip dasar yaitu setiap individu yang sederajat dalam segala hal yag berkaitan dengan perlakuan yang dibicarakan haruslah memperoleh keuntungan dan beban yang serupa, sekalipun mereka tidak sama dalam aspek-aspek yang tidak relevan lainnya, dan individu-individu yang tidak sama dalam suatu aspek yang relevan perlu diperlakukan secara tidak sama sesuai dengan ketidaksamaan mereka. Intinya bahwa yang sederajat haruslah diperlakukan secara sederajat dan yang tidak sama juga harus diperlakukan dengan cara yang tidak sama.Keadilan distributif sepenuhya bersifat formal dan didasarkan pada gagasan logis dan harus konsisten dalam mengahdapi setiap masalah. Ada beberapa keadilan yang didasarkan pada keadilan distributif yaitu keadilan sebagai kesamaan (egalitarian), keadilan berdasarkan kontribusi (kapitalisme), keadilan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan (sosialisme), keadilan sebagai kebebasan (libertarianisme), dan keadilan sebagai kewajaran (rawls). Keadilan-keadilan tersebut berdasarkan pada keadilan distributif yang berdasarkan pada hak-hak setiap individu. Selanjutnya keadilan retributif adalah keadilan yang berkaitan dengan keadilan dalam menyalahkan atau menghukum seseorang yang

Upload: amaruddinmufid

Post on 07-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mata Kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Keadilan & Sistem Ekonomi

HADI PRASETYO

132300061

KEADILAN DAN SISTEM EKONOMI

Menurut buku Manuel G. Velazques yang menjelaskan tentang keadilan dan sistem

ekonomi. Pertentangan antar individu dalam bisnis sering dikaitkan dengan masalah

keadilan. Norma keadilan secara umum tidak menolak hak moral individu. Alasannya adalah

hak moral diperlakukan sederajat dan bebas, ini merupakan bagian dari gagasan yang

menyatakan bahwa keuntungan dan beban harus merata.

Keadilan distributif memiliki pinsip dasar yaitu setiap individu yang sederajat dalam

segala hal yag berkaitan dengan perlakuan yang dibicarakan haruslah memperoleh

keuntungan dan beban yang serupa, sekalipun mereka tidak sama dalam aspek-aspek yang

tidak relevan lainnya, dan individu-individu yang tidak sama dalam suatu aspek yang relevan

perlu diperlakukan secara tidak sama sesuai dengan ketidaksamaan mereka. Intinya bahwa

yang sederajat haruslah diperlakukan secara sederajat dan yang tidak sama juga harus

diperlakukan dengan cara yang tidak sama.Keadilan distributif sepenuhya bersifat formal

dan didasarkan pada gagasan logis dan harus konsisten dalam mengahdapi setiap

masalah. Ada beberapa keadilan yang didasarkan pada keadilan distributif yaitu keadilan

sebagai kesamaan (egalitarian), keadilan berdasarkan kontribusi (kapitalisme), keadilan

berdasarkan kebutuhan dan kemampuan (sosialisme), keadilan sebagai kebebasan

(libertarianisme), dan keadilan sebagai kewajaran (rawls). Keadilan-keadilan tersebut

berdasarkan pada keadilan distributif yang berdasarkan pada hak-hak setiap individu.

Selanjutnya keadilan retributif adalah keadilan yang berkaitan dengan keadilan

dalam menyalahkan atau menghukum seseorang yang telah melakukan kesalahan.

Keadaan-keadaan yang menyebabkan kadilan retributif yang pertama yaitu kondisi dimana

seseorang tidak dapat dimitai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukannya. Yang

kedua yaitu kondisidimana hukuman yang adil adalah kepastian bahwa orang yang dihukum

benar-benar melakukan apa yang dituduhkan. Dan kondisi yang ketiga adalaha hukuman

yang adil adalah hukuman tersebut adalah hukumuan tersebut haruslah konsisten dan

proporsional dengan kesalahannya.

Keadilan kompensatif bekaitan dengan keadilan dalam memperbaiki kerugian yang

dialami seseorang akibat perbuatan orang lain. Tidak ada aturan yang jelas mengenai hal

tersebut. Semisal tentag aturan yang pasti dalam menentukan seberapa banyak

kompensasi yang diberikan oleh pelaku pada korban. Kewajiban moral untuk memberikan

kompensasi pada pihak yag dirugikan harus memenuhi tiga syarat yaitu tindakan yang

mngakibatkan kerugian adalah kesalahan atau kelalaian, tindakan tersebut merupakan

Page 2: Keadilan & Sistem Ekonomi

penyebab kerugian yang sesungguhnya, dan pelaku mengakibatkan kerugian secara

sengaja.

Dalam kehidupan masyarakat yang semakin berkembang, masalah keadilan tidak

hanya menjadi masalah utama. Namun permasalahan ekonomi juga menjadi masalah

pokok. Banyak sistem ekonomi yang dikenalkan para ahli kepada masyarakat luas. Pertama

yaitu sistem pasar bebas yang didasarkan semua perusahaan membuat keputusan atas apa

yang akan mereka produksi dan bagaimana memproduksinya. Kedua adalah system

ekonomi kapitalisme yang di landasi dengan teori egoisme, dimana masing-masing individu

bebas dalam mengumpulkan kekayaan mereka sendiri-sendiri. Menurut saya, hal ini dapat

berakibat pada kesewenang-wenangan mereka dalam bertindak tanpa mengindahkan

manusia yang lain. Ketidak adilan sangat mudah terjadi pada sistem ekonomi ini. Sebagai

contoh pertama, salah satu motivasi utama dari perusahaan di negara-negara maju

memindahkan pabrik mereka ke negara-negara sedang berkembang untuk mencari sumber

daya alam berlimpah dan tenaga kerja murah. Kedua, banyak perusahaan lebih suka

memilih buruh lepas atau kontrakan daripada pegawai tetap demi keuntungan.

Masalah keadilan tidak hanya pada tingkat pengusaha/perusahaan secara individu,

tetapi juga pada tingkat nasional, baik yang dilakukan oleh masyarakat secara umum

ataupun yang dilakukan oleh pemerintah. Yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya

penjualan dan pembelian kaset bajakan seperti yang marak terjadi di negara kita ini.

Sedangkan pelanggaran etika bisnis yang dilakukan pemerintah Indonesia selama ini bisa

dilihat misalnya adalah dalam kasus pembagian lahan pertanian. sejak pemerintahan Orde

Baru hingga saat ini tidak ada usaha mencegahan terhadap perampasan tanah milik petani

oleh masyarakat kaya

Sistem ekonomi yang ketiga adalah sistem ekonomi campuran yaitu perpaduan

antara pasar bebas, dan kepemilikan pribadi yang bergantung pada kebijakan pemerintah.

Beberapa kebijakan pemerintah yang dimaksud adalah dengan menarik uang dari kelompok

kaya dalam bentuk pajak penghasilan dan mendistribusikannya kepada kaum lemah dalam

bentuk tunjangan kesejahteraan. Adapun peraturan lainnya adalah tentang pengaturan upah

minimum untuk para pekerja, terjaminnya keselamatan pekerja serta kebijakan moneter dan

fiskal pemeritah yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran.

Setiap sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi para

pengikutnya. Tergantung bagaimana kondisi masyarakat yang ada pada suatu wilayah atau

suatu Negara tersebut. Juga bergantung pada sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang dimilikinya.