ke pra mukaan

22
KEPRAMUKAAN Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia . Kata "Pramuka " merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka , yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka , Andalan Pramuka , Korps Pelatih Pramuka , Pamong Saka Pramuka , Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing . Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan " adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan , yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia . KEGIATAN PRAMUKA Jambore : adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang , Jambore Ranting Lomba Tingkat , adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V). Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru ), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu

Upload: durian-arms

Post on 15-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

boy scout

TRANSCRIPT

Page 1: Ke Pra Mukaan

KEPRAMUKAAN

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.

"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

KEGIATAN PRAMUKA

Jambore : adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting

Lomba Tingkat , adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).

Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.

Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.

Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.

Page 2: Ke Pra Mukaan

Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.

Perkemahan , adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.Pengertian Pramuka Kepramukaan dan Gerakan Pramuka. Terdapat perbedaan antar istilah Pramuka, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka.

ISTILAH PRAMUKA DAN GERAKAN PRAMUKA

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa muda dan suka

berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran semangat untuk maju.

Kepramukaan adalah nama kegiatan yang ada di dalam pramuka itu sendiri, kegiatan yang dimaksudkan

disini adalah kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. Ada banyak sekali kegiatan yang ada di

Pramuka (Akan di bahas pada Postingan berikutnya)

Gerakan Pramuka adalah wadah atau organisasi tempat pramuka itu berkumpul dan menyelesaikan

masalah secara bersama. tingkatan organisasi ini misalnya seperi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah,

Gugus depan dan lain sebagainya (lebih rinci akan khusus di bahas pada struktur organisasi Gerakan

Pramuka) 

Untuk mempermudah dalam mengingat, Bedakan saja ketiga istilah tersebut secara singkat seperti di

bawah ini

Pramuka mengacu kepada orang nya (peserta didik, pembina, andalan dalam hal ini)

Kepramukaan mengacu kepada nama kegiatan (seperti jambore dsb)

Gerakan Pramuka mengacu kepada organisasinya (seperti Gugus Depan, dsb)

Gerakan pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia. Sebelum tahun 1961, di Indonesia pernah berdiri puluhan bahkan ratusan organisasi kepanduan, misalnya : Pandu Rakyat Indonesia (PRI), Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), Pandu Kesultanan (PK), Wira Tamtama, dan banyak lainnya.

Sekarang hanya ada 1 organisasi kepanduan Nasional yaitu Gerakan Pendidikan Kepanduan GERAKAN PRAMUKA, disingkat PRAMUKA.

Di Negara-negara lain, istilah Pandu dan Kepanduan serta organisasi berbeda-beda, walaupun maksudnya sama, misalnya :

1. Di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakan Malaysia.2. Di Singapura, disebut The Singapore Scout Association.3. Di Philipina, disebut Kapatiran Scouting Philifinas.4. Di India, disebut The Bharat Scouts and Guides.5. Di Amerika Serikat, disebut Boy Scouts of Amerika (BSA).

Page 3: Ke Pra Mukaan

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.[1] Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.[2] Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.[2]

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

1. Selalu menepati janji.

Jangan pernah membuat janji yang Anda sendiri tidak yakin dapat ditepati. Sebab tidak ada yang sanggup membunuh sebuah kredibilitas dengan cepat dibandingkan janji yang dilanggar atau harapan yang tidak terpenuhi. Kadang-kadang menepati sebuah janji memang menantang. Namun, jika anda dapat terus melatih komitmen anda, maka disiplin dan integritas anda akan ikut berkembang.

2. Berpakaian untuk mempengaruhi.

Jangan berpakaian untuk mengesankan, namun berpakaianlah untuk mempengaruhi. Artinya penampilan sehari-hari anda harus konsisten dengan citra personal maupun profesional anda.

3. Perlakukan tim sebagaimana Anda inginkan mereka memperlakukan pelanggan.

Menjadi pemimpin bukan berarti sebuah free pass agar anda dapat berlaku seenaknya. Cara Anda memperlakukan tim anda akan jadi barometer bagi pelayanan mereka. Maka jika anda ingin tim Anda sopan kepada pelanggan, dukung tim anda dengan penuh kesopanan.

4. Tampilkan komitmen untuk tumbuh.

Ketika Anda dan tim Anda bisa tumbuh dengan baik, begitu pula dengan tingkat pelayanan, efisiensi operasional dan segala sesuatu yang lainnya. Contohnya seperti yang diterapkan pada Suncoast Coffee Service & Vending. Sang founder senantiasa menyuplai karyawannya dengan buku-buku yang dapat memberi nilai tambah pada kehidupan pribadi dan profesional mereka. Karyawannya diberi $50 untuk setiap buku yang selesai dibacanya. Di akhir bulan, karyawan

Page 4: Ke Pra Mukaan

bertemu untuk membahas buku-buku motivasi. Inilah yang disebut komitmen untuk berkembang.

5. Haus Feedback.

Beberapa orang yang antipati terhadap feedback / umpan balik, menganggap setiap umpan balik yang mereka terima sebagai kritik, akan melewatkan kesempatan untuk belajar dari umpan balik tersebut. Padahal umpan balik tidak selalu datang setiap saat. Maka, daripada menunggu karyawan anda, anda dapat berinisiatif untuk memulai percakapan dengan pertanyaan, “Menurutmu, apa yang bisa kulakukan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik?”

Jadi, Manakah tindakan yang sudah anda lakukan?

“Pemimpin” adalah mereka yang senantiasa punya inisiatif untuk menantang diri mereka agar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Sedangkan “memimpin” berkaitan erat dengan apa yang Anda perbuat, bukan apa yang anda ketahui. Maka jika anda ingin memimpin dengan baik, gunakan pengetahuan yang telah anda dapatkan dari menantang diri anda ke dalam tindakan yang nyata.

Page 5: Ke Pra Mukaan

ORGANISASI

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1] Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).[

Definisi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.[1]

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama [2].

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama [3].

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih[4].

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.[5].

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1]

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi

Page 6: Ke Pra Mukaan

sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.[1]

Partisipasi

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.[6]. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan.[1] Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.[1]

Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.[1].

Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.[1] Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.[1]

Unsur-unsur

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi[1]:

1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.

2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.

3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut[1]:

1. Pikiran (psychological participation)2. Tenaga (physical partisipation)3. Pikiran dan tenaga4. Keahlian5. Barang6. Uang

Page 7: Ke Pra Mukaan

Syarat-syarat

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .

Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta[1].

Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.[1]

Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.[1]

Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.[1]

Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.[1]

Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.[1]

Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan pada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan pada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.[1]

Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.[1]

Bentuk-bentuk organisasi

1. Organisasi politik 2. Organisasi sosial 3. Organisasi mahasiswa 4. Organisasi olahraga 5. Organisasi sekolah 6. Organisasi negara 7. Organisasi pemuda

Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:

Bentuk Organisasi Garis

Page 8: Ke Pra Mukaan

Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

Kebaikannya;

1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang

diajak berkonsultasi masih sedikit.3. Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.

Keburukannya;

1. Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.

2. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

Bentuk Organisasi Fungsional

Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

Kebaikannya;

1. Pembidangan tugas-tugas jelas.2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.3. Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.

Keburukannya;

1. Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.2. Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan

koordinasi.

Bentuk Organisasi Garis dan Staff

Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Kebaikannya;

Page 9: Ke Pra Mukaan

1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.

2. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.3. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.

Keburukannya;

1. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun2. Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah

dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff

Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

KEDISIPLINAN

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

Macam-macam disiplin

Disiplin diri

Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin

Page 10: Ke Pra Mukaan

memerlukan integritas emosi dalam mewujudakan keadaan. disiplin diri dapat bermula pada suatu hal yang kecil, contoh : bagi pelajar yang mampu membagi waktu belajar, membagi waktu beribadah sehingga tak menimbulkan suatu pertabrakan kegiatan pada waktu yang sama.

Perlukan Kita Disiplin?

Disiplin. Apakah itu? Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan. Patuh berarti bersedia untuk menepati peraturan yang sudah dibuat dan disepakati bersama. Mengapa kita harus mentaati peraturan? Dengan mematuhi peraturan, hidup kita akan menjadi lebih mudah.

Sebagai contoh, disiplin sangat dibutuhkan oleh setiap pengendara kendaraan bermotor. Setiap pengendara wajib mentaati peraturan lalu lintas. Itu tentu agar jalanan menjadi tempat lalu lalang yang aman.

Bagaimana kalau banyak orang yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas? Yang ada adalah kekacauan dan kemacetan. Kecelakaan pun sangat mungkin terjadi. Coba perhatikan, sudah disiplinkah lalu lintas kita? Rasanya belum, ya. Para pengendara kendaraan bermotor di Indonesia harus berusaha lebih keras untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Semoga mereka sadar ya, mematuhi peraturan lalu lintas itu untuk kebaikan dirinya dan semua orang.

Disiplin juga dibutuhkan di berbagai kegiatan dalam hidup. Kita harus disiplin ke sekolah, belajar, makan, tidur dan kegiatan lain. Itu tentu saja agar hidup kita berjalan lancar.

CARA DISIPLIN

1. Jangan menutupi kekurangan dengan berbagai alasan

Coba bayangkan, disaat anda mengemban sebuah tugas baru dari atasan anda, lalu anda menolaknya dengan berbagai alasan, berarti tanpa di sadari anda sudah menolak untuk mencapai suatu kesuksesan dalam sebuah karir. Kenapa ? Jawabannya karna anda sudah menolak ilmu yang bersumber dari pengalam baru, padahal pengalam baru dalam meniti karir sangatlah penting. tanpa pondasi yang kuat bangunanpun akan mudah roboh begitu juga dengan ilmu atau pengalaman di umpamakan sebagai pondasi dalam sebuah kesuksesan untuk mempertahankan kesuksesan yang telah anda raih.

2. Lincah dalam beraktifitas jangan banyak menunda-nunda

Sekecil apapun pekerjaan dalam bidang yang sedang di geluti, biasakan jangan di tunda-tunda melaikan harus di selesaikan. kalo anda keseringan menunda-nunda pekerjaan walaupun itu hal kecil makan anda sendiri yang akan merasa terbebani kalo kebanyakan kerjaan yang anda tunda dan perjalan menuju puncak akan terhambat dikarnakan kurangnya gaya hidup disiplin.

 3. Jangan Sepelekan Hal Kecil

Page 11: Ke Pra Mukaan

Terkadang hal kecil kita anggap tidak ada apa-apanya padahal untuk membiasakan diri dan melatih diri agar mampu memiliki karakter disiplin bermula dari hal yang terkecil dengan mengikuti proses demi proses untuk melakukan hal yang lebih besar. Tidak sedikit sebuah perusahaan besar yang jatuh di karenakan hal kecil yang berdampak terhadap kedisiplinan dalam karir. Jika hal kecil di biarkan dan di pandang sebelah mata, maka prilaku tersebut akan menjadi besar sehingga kesuksesan dalam sebuah karir akan menjadi lebih jauh dan kesuksesan yang telah di raihpun tidak akan bertahan lama. Maka oleh sebab itu mulailah dari hal yang terkecil untuk mendapatkan hasil yang besar yang akan mempengaruhi terhadap gaya hidup disiplin pada diri anda.

TANGGUNG JAWAB

Page 12: Ke Pra Mukaan
Page 13: Ke Pra Mukaan

Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .

Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Di antaranya adalah nurani sendiri, standar nilai setiap pribadi. Norma-norma nilai ini dapat dibentuk dengan berbagai macam cara.

Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma selanjutnya, yakni aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka ia menurut Kitab Hukum Federal Jerman wajib mengganti kerugian yang ditimbulkan. Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.

Tanggungjawab dan Individu

Pada hakikatnya hanya masing-masing individu yang dapat bertanggungjawab. Hanya mereka yang memikul akibat dari perbuatan mereka. Oleh karenanya, istilah tanggungjawab pribadi atau tanggungjawab sendiri sebenarnya “mubajir”.

Suatu masyarakat yang tidak mengakui bahwa setiap individu mempunyai nilainya sendiri yang berhak diikutinya tidak mampu menghargai martabat individu tersebut dan tidak mampu mengenali hakikat kebebasan.

Friedrich August von Hayek

Semua bentuk dari apa yang disebut dengan tanggungjawab kolektif mengacu pada tanggungjawab individu. Istilah tanggungjawab bersama umumnya hanyalah digunakan untuk menutup-nutupi tanggungjawab itu sendiri.

Dalam tanggungjawab politis sebuah masalah jelas bagi setiap pendelegasian kewenangan (tanggungjawab). Pihak yang disebut penanggungjawab tidak menanggung secara penuh akibat

Page 14: Ke Pra Mukaan

dari keputusan mereka. Risiko mereka yang paling besar adalah dibatalkan pemilihannya atau pensiun dini. Sementara sisanya harus ditanggung si pembayar pajak. Karena itulah para penganut liberal menekankan pada subsidiaritas, pada keputusan-keputusan yang sedapat mungkin ditentukan di kalangan rakyat yang notabene harus menanggung akibat dari keputusan tersebut.

Tanggungjawab dan kebebasan

Kebebasan dan tanggungjawab tidak dapat dipisahkan. Orang yang dapat bertanggungjawab terhadap tindakannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya hanyalah orang yang mengambil keputusan dan bertindak tanpa tekanan dari pihak manapun atau secara bebas. Liberalisme menghendaki satu bentuk kehidupan bersama yang memungkinkan manusianya untuk membuat keputusan sendiri tentang hidup mereka. Karena itu bagi suatu masyarakat liberal hal yang mendasar adalah bahwa setiap individu harus mengambilalih tanggungjawab. Ini merupakan kebalikan dari konsep sosialis yang mendelegasikan tanggungjawab dalam ukuran seperlunya kepada masyarakat atau negara.

Kebebasan berarti tanggungjawab; Itulah sebabnya mengapa kebanyakan manusia takut terhadapnya.

George Bernard Shaw

Persaingan yang merupakan unsur pembentuk setiap masyarakat bebas baru mungkin terjadi jika ada tanggungjawab individu. Seorang manusia baru akan dapat menerapkan seluruh pengetahuan dan energinya dalam bentuk tindakan yang efektif dan berguna jika ia sendiri harus menanggung akibat dari perbuatannya, baik itu berupa keuntungan maupun kerugian. Justru di sinilah gagalnya ekonomi terpimpin dan masyarakat sosialis: secara resmi memang semua bertanggungjawab untuk segala sesuatunya, tapi faktanya tak seorangpun bertanggungjawab. Akibatnya masih kita alami sampai sekarang.

Tanggungjawab sosial

Dalam diskusi politik sering disebut-sebut istilah tanggungjawab sosial. Istilah ini dianggap sebagai bentuk khusus, lebih tinggi dari tanggungjawab secara umum. Namun berbeda dari penggunaan bahasa yang ada, tanggungjawab sosial dan solidaritas muncul dari tanggungjawab pribadi dan sekaligus menuntut kebebasan dan persaingan dalam ukuran yang tinggi.

Untuk mengimbangi “tanggungjawab sosial” tersebut pemerintah membuat sejumlah sistem, mulai dari Lembaga Federal untuk Pekerjaan sampai asuransi dana pensiun yang dibiayai dengan uang pajak atau sumbangan-sumbangan paksaan. Institusi yang terkait ditentukan dengan keanggotaan paksaan. Karena itu institusi-institusi tersebut tidak mempunyai kualitas moral organisasi yang bersifat sukarela. Orang yang terlibat dalam organisasi-organisasi seperti ini adalah mereka yang melaksanakan tanggungjawab pribadi untuk diri sendiri dan orang lain.

Page 15: Ke Pra Mukaan

Semboyan umum semua birokrat adalah perlindungan sebagai ganti tanggungjawab.

Carl Horber

Pada akhirnya tidak ada yang bertanggungjawab atas dampak-dampak dari penagaruh politik terhadap keamanan sosial. Akibatnya ditanggung oleh pembayar pajak dan penerima jasa.

Tanggungjawab terhadap orang lain

Setiap manusia mempunyai kemungkinan dan di banyak situasi juga kewajiban moral atau hukum untuk bertanggungjawab terhadap orang lain.

Secara tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini khususnya menyangkut manusia yang karena berbagai alasan tidak mampu atau tidak mampu lagi bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri secara penuh. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak.

Tanggungjawab terhadap orang lain seperti ini tentu saja dapat diterapkan di luar lingkungan keluarga. Bentuknya bisa beranekaragam. Yang penting adalah prinsip sukarela – pada kedua belah pihak. Pertanggungjawaban manusia terhadap dirinya sendiri tidak boleh digantikan dengan perwalian.

Tanggungjawab dan risiko

Dalam masyarakat modern orang berhadapan dengan berbagai risiko. Risiko itu bisa membuat orang sakit dan membutuhkan penanganan medis yang sangat mahal. Atau membuat orang kehilangan pekerjaan dan bahkan harta bendanya.

Ada berbagai cara untuk mengamankan dari risiko tersebut, misalnya dengan asuransi. Untuk itu tidak diperlukan organisasi pemerintah, melainkan hanya tindakan setiap individu yang penuh tanggungjawab dan bijaksana.

Sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/03/02/sebuah-artikel-tanggung-jawab-manusia-sebagai-referensi-hidup/

Menurut pendapat saya, sifat tanggung jawab merupakan salah satu sikap terpuji yang ada pada diri manusia. Sikap terpuji atau sikap tanggung jawab tersebut dapat terus membaik ataupun dapat tergeser dari setiap individu akibat faktor eksternal. Karena tanggung jawab pasti berada didalam diri manusia dan kita tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Menurut saya tanggung jawab bisa dikelompokkan menjadi 2 hal, yang pertama yaitu tanggung jawab kepada diri sendiri. Baik buruknya sesuatu kejadian yang

Page 16: Ke Pra Mukaan

terjadi pada diri kita dipertanggung jawabkan oleh diri kita, bukan oleh orang lain dan tidak menyalahkan siapapun ataupun yang paling buruk adalah menyalahkan takdir. Kita mempunyai tanggung jawab kepada diri kita, berusaha semampunya adalah kunci agar kita dapat mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita di dunia ini. Yang kedua adalah tanggung jawab kepada orang lain dan lingkungan sekitar, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Seperti contoh jika mencemooh orang lain atau menjelekkan nama baik orang lain maka bisa saja orang itu tidak terima dan sebagai akibatnya dia bisa saja mengancam kita atau perlakuan apapun yang bisa berakibat fatal dan kita harus mempertanggung jawabkan apa yang telah kita perbuat itu. Jika kita tidak melakukan tanggung jawab kepada orang lain jangan harap suatu saat kita menuntut orang lain untuk bertanggung jawab kepada kita. Sama halnya dengan jika kita berlaku adil, maka orang lain pun akan berlaku adil kepada kita. Karena seperti yang sering kita dengar “Barang siapa yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula”

CARA BERTANGGUNG JAWAB

Semua orang tentunya menginginkan hidup yang lebih baik, kesuksesan, masa depan yang cemerlang.Ya, semua orang memang menginginkan semua hal hebat, tetapi banyak dari kita saat ini meyakini bahwa entah bagaimana, di suatu tempat sesorang memenuhi kehidupan kita dengan kebahagiaan terus menerus, karir yang menarik, hiburan, uang, pertemanan, dan hubungan yang luar biasa.Sangat indah, andai saja begitu, tetapi kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi.

Tak ada yang bisa melakukannya untukmu.Semua itu terserah padamu, kalau kau menginginkan semua hal hebat yang ditawarkan oleh kehidupan, semua itu diawali dengan bertanggung jawab.

Kebetulan ketika saya lagi perpus, saya menemukan bacaan mengenai cara bertanggung jawab. Ternyata isinya sangat menarik oleh karena itu saya ingin membagi sedikit ilmu ini untuk semua orang yang ingin memiliki kehidupan yang lebih baik.Tentunya kamu tidak pernah tahu apakah prinsip ini akan bekerja...kecuali anda mencobanya.Semoga ini dapat bermanfaat dan mengubah hidupmu.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan untuk bertanggung jawab pada diri sendiri:

Menyadari bahwa orang yang memegang kendali atas kehidupanmu adalah dirimu.Kamu bertanggung jawab atas kualitas kehidupanmu.Ini merupakan faktor yang membedakan mereka yang berharap akan

Page 17: Ke Pra Mukaan

kehidupan yang lebih baik dan mereka yang memilik kehidupan yang lebih baik.

Mencari fakta dan melihat segala sesuatu seperti apa adanya supaya kamu bisa memperbaikinya.Kemudian menciptakan visi baru dengan melihat segala sesuatu seperti yang kamu inginkan.

Jangan beralasan karena tidak ada yang ingin mendengarnya dan itu hanya akan memperlambat.

Mengakui bahwa tindakan menyalahkan berawal dari penyangkalan dan tidak menghasilkan apapun karena takpeduli seberapa besar kamu menyalahkan segala sesuatu diluar dirimu, hal itu tidak akan mengubahmu dan keadaanmu.

Menyadari bahwa kamu bisa mengubah apapun hanya dengan melakukan atau memikirkan segala sesuatu secara berbeda.Memahami bukan seberapa penting apa ayng terjadi pada dirimu tetapi caramu menyikapilah yang lebih penting.Dan caramu menyikapi sesuatu adalah terserah padamu.

Mengingat bahwa hasil tidak berbohong.Cara termudah untuk mendapati sesuatu tidak berhasil adalah dengan memperhatikan hasil yang kamu dapatkan.

Memberi perhatian pada perhatian pada peringatan yang kamu terima dari orang lain atau intuisimu.Sering kali ada sinyal yang bisa membantumu mencegah konsekuensi yang tidak kamu inginkan dikemudian hari.

Mengingat bahwa kamu punya segala sesuatu yang kamu perlukan untuk mendapatkan hasil yang kamu inginkan.