kd meeting 13 14

64
KINETIKA REAKSI KIMIA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012

Upload: muhammad-luthfan

Post on 24-Jul-2015

127 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kd meeting 13 14

KINETIKA REAKSI KIMIA

TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012

Page 2: Kd meeting 13 14

Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap satuan waktu:

• Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu

• Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu

• Perbandingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien reaksinya

Konsep Kinetika/Laju Reaksi

t

MV

][

Page 3: Kd meeting 13 14

Pada reaksi :

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g),

Laju reaksi :

- laju penambahan konsentrasi NH3

- laju pengurangan konsentrasi N2 dan H2.

Konsep Laju Reaksi

Page 4: Kd meeting 13 14

Laju reaksi dipengaruhi oleh :

Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi

Suhu

Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel

Konsentrasi

Katalis

Page 5: Kd meeting 13 14

Suhu

Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan

Page 6: Kd meeting 13 14

Suhu

Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi:

Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan, misal diperoleh data sebagai berikut:

Suhu (oC) Laju reaksi (M/detik)

10203040T

0,30,61,22,4Vt

Page 7: Kd meeting 13 14

Suhu

Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi:

Dari data diperoleh hubungan:Setiap kenaikan suhu 10 oC, maka laju mengalami kenaikan 2 kali semula, maka secara matematis dapat dirumuskan

T T

tV V .

0100 2

Dimana :Vt = laju reaksi pada suhu tVo = laju reaksi pada suhu awal (to)

Page 8: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.

Ilustrasi

Mana yang lebih mungkin terjadi tabrakan, di jalan lenggang atau dijalanan padat?

?

Page 9: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan.

Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.

Ada reaktan yang perubahan konsentrasinya tidak mempengaruhi laju reaksi:

on

1x

1V x [reaktan]

V reaktan][

n

Page 10: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde reaksi

Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju reaksi berapapun perubahan konsentrasi pereaksi.

Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali.

Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali, dst.

Orde Reaksi

Page 11: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Untuk reaksi

A + B C

Rumusan laju reaksi adalah :

V =k.[A]m.[B]n

Dimana :k = tetapan laju reaksim = orde reaksi untuk An = orde reaksi untuk B

Orde reakasi total = m + n

Page 12: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Rumusan laju reaksi tersebut diperoleh dari percobaan.

Misalkan diperoleh data percobaan untuk reaksi :NO(g) + Cl2(g) NOCl2(g) Diperoleh data sebagai berikut :

Perc [NO] M [Cl2] M V M/s

1234

0,10,10,20,3

0,10,20,10,3

4168?

Page 13: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

1

22

4

8

1,0

2,0

][

][

][

1

3

1

3

m

V

V

NO

NO

VNO

m

m

m

m

Rumusan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah :

V = k.[NO]m.[Cl2]n

Orde NO = m Orde Cl2 = nPercobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2

2

42

4

16

1,0

2,0

][

][

][

1

2

12

22

2

n

V

V

Cl

Cl

VCl

n

n

n

n

Page 14: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Maka rumusan laju reaksinya adalah :

V=k.[NO]1.[Cl2]2

Harga k diperoleh dengan memasukan salah satu data percobaan

123

2

22

10.4

1,0.1,0

4

]].[[

sMk

k

ClNO

Vk

Page 15: Kd meeting 13 14

Konsentrasi

Maka laju reaksi pada percobaan 4 adalah :

V= k.[NO].[Cl2]2

V= 4.103.0,3. 0,32

V= 108 Ms-1

Page 16: Kd meeting 13 14

Luas Permukaan

Mana yang lebih luas permukaannya?Sepotong tahu utuh atau sepotong tahu dipotong 4?

Page 17: Kd meeting 13 14

Luas Permukaan

Page 18: Kd meeting 13 14

Luas Permukaan

Perhatikan bahwa luas permukaan tahu utuh lebih kecil dari tahu yang dipotong 4

Sekarang!Mana yang lebih luas permukaannya, gula berukuran butir kasar atau gula berukuran butiran halus?Mana yang lebih mudah larut, gula yang berukuran butir kasar atau yang berukuran butiran halus ?

Page 19: Kd meeting 13 14

Luas Permukaan

Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan

Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.

Page 20: Kd meeting 13 14

Katalis

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi.Ada 2 jenis katalis :1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan

pada akhir reaksi terbentuk kembali.2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya

sebagai media reaksi saja.

Bagaimana katalis bekerja akan dibahas pada teori tumbukan

Page 21: Kd meeting 13 14

ORDE REAKSI

Orde reaksi adalah jumlah pangkat konsentrasi-konsentrasi yang menghasilkan suatu garis lurus

Persamaan umum kinetika :

dA/dt = laju reaksi A

k = konstanta laju reaksi A

[A] = konsentrasi A

n = orde reaksi

nAk - dt

dA

Page 22: Kd meeting 13 14

Untuk reaksi orde 0 :

kt - A A

kt- A - A

dtk - dA

k- dt

dA

k- dt

dA

Ak - dt

dA

0t

0t

t

0

t

0

t

0

t

0

0

Page 23: Kd meeting 13 14

A0 = konsentrasi A pada waktu ke- 0

At = konsentrasi A pada waktu ke- t

k = konstanta laju reaksi

t = waktu Karakteristik dari reaksi orde nol hubungan linier

antara reaktan atau produk dengan waktu

waktu

Ko

nse

ntr

asi A

waktu

Ko

nse

ntr

asi A

Slope = - k Slope = k

Page 24: Kd meeting 13 14

Waktu paruh (t1/2)

Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/hilangnya zat, menjadi separuhnya.

Untuk orde nol :

o

o

k

At

22/1

Page 25: Kd meeting 13 14

Waktu kadaluwarsa (t90)

Waktu suatu zat telah terurai sampai tinggal 90% dari konsentrasi mula-mula (yaitu , terurai 10%).

Untuk orde nol :

o

o

k

At

1,090

Page 26: Kd meeting 13 14

Untuk reaksi orde 1 :

kt - Aln Aln

kt- A

Aln

kt- dA A

1

dtk - A

dA

A k- dt

dA

Ak - dt

dA

Ak - dt

dA

0t

0

t

t

0

t

0

t

0

t

0

t

0

1

Page 27: Kd meeting 13 14

Karakteristik orde I :

waktu

ln A

waktuln

A

Slope = - k Slope = k

Page 28: Kd meeting 13 14

Waktu paruh (t1/2)

Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/hilangnya zat, menjadi separuhnya.

Untuk orde pertama :

kt

693,02/1

Page 29: Kd meeting 13 14

Waktu kadaluwarsa (t90)

Waktu suatu zat telah terurai sampai tinggal 90% dari konsentrasi mula-mula (yaitu , terurai 10%).

Untuk orde pertama:

kt

105,090

Page 30: Kd meeting 13 14

Reaksi orde kedua

BAkdt

Bd

dt

Ad

2xakdt

dx

bjikaa

xbxakdt

dx

xa

x

atk

ktxaa

x

ktaxa

dtkxa

dx tx

1

0

11

00 2

Page 31: Kd meeting 13 14

)(

)(log

)(

303,2

)(

)(log

303,2

00

xba

xab

batk

ktxba

xab

ba

dtkxbxa

dx

bjikaatx

Page 32: Kd meeting 13 14

Waktu paruh (t1/2)

Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/hilangnya zat, menjadi separuhnya.

Untuk orde kedua :

kat

12/1

Page 33: Kd meeting 13 14

Menentukan Orde reaksi

Metode substitusi Metode Grafik Metode waktu paruh

Page 34: Kd meeting 13 14

1) Metode substitusi

Data yang terkumpul dari hasil pengamatan jalannya suatu reaksi disubstitusikan ke dalam bentuk integral dari berbagai orde reaksi.

Jika menghasilkan k yang konstan , maka reaksi dianggap berjalan sesuai orde tersebut

Page 35: Kd meeting 13 14

2) Metode Grafik

Plot data pada grafik Untuk orde nol :

Konsentrasi diplot terhadap waktu linear Untuk orde pertama :

Log konsentrasi diplot terhadap waktu linear Untuk orde kedua :

1/konsentrasi diplot terhadap waktu linear

Page 36: Kd meeting 13 14

3) Metode waktu paruh

Hubungan antara waktu paruh dengan seluruh konsentrasi jika seluruh reaktan sama :

1

12/1

nat

n adalah orde reaksi

Page 37: Kd meeting 13 14

Ko

ns

entr

as

i A (

%)

Waktu

Page 38: Kd meeting 13 14

Cara menentukan apakah suatu reaksi orde 0 atau 1

1. Plot data sumbu y (misal : konsentrasi A) vs

sumbu x (waktu) regresi linier : y = bx + a

didapatkan juga R2 (koefisien korelasi).

2. Plot data ln A (sumbu y) vs waktu (sumbu x)

regresi linier : y = bx + a didapatkan juga R2

3. Bandingkan kedua R2 tersebut, yang paling

mendekati R2 = 1 dipilih. Jika (1) yang

mempunyai R2 lebih mendekati 1 maka orde 0.

Jika (2) mempunyai R2 lebih mendekati 1 maka

orde 1

Page 39: Kd meeting 13 14

Contoh :

Suatu percobaan tentang kerusakan vitamin C selama proses sterilisasi (121,1 0C) sari buah anggur memperoleh data sebagai berikut :

Tentukan nilai k dan perkirakan pada waktu berapakah kadar vitamin C sebesar 50 % !

Waktu(menit)

Kadar Vit. C (%)

0 100

5 90

10 79

15 68

20 54

Page 40: Kd meeting 13 14

Plot Orde 0

y = -2,28x + 101

R2 = 0,996

0

20

40

60

80

100

120

0 5 10 15 20 25

Waktu (menit)

(Vit

amin

C (

%)

Plot Orde 1

y = -0,0303x + 4,6391

R2 = 0,9762

3,94

4,1

4,24,34,44,5

4,64,7

0 5 10 15 20 25

Waktu (menit)

Ln

(V

itam

in C

)

Page 41: Kd meeting 13 14

Dari kedua plot (orde 0 dan orde 1) maka diperoleh : Plot orde 0 : y = - 2,28x + 101 dengan R2 = 0,996 Plot orde 1 : y = - 0,0303x + 4,6391 dengan R2 =

0,9762

Dari kedua plot tersebut maka reaksi tersebut mempunyai orde 0 R2 lebih mendekati 1 dibanding R2 pada plot orde 1. Sehingga persamaan reaksi penurunan vitamin C adalah :

y = - 2,28x + 101

dari persamaan tersebut didapatkan slope = - 2,28 dan intersep = 101

slope = k nilai k = 2,28 / menit

Tanda negatif (-) atau positif (+) pada slope persamaan menunjukkan : jika (+) berarti penambahan; jika (-) berarti pengurangan

Page 42: Kd meeting 13 14

Persamaan : y = - 2,28x + 101

50 = - 2,28x + 101

- 51 = - 2,28x

x = 22,37

Jadi kadar vitamin C tinggal 50 % ketika waktu sterilisasi 22,37 menit.

Page 43: Kd meeting 13 14

PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

PERSAMAAN ARRHENIUS

k = konstanta laju reaksi

k0 = faktor frekuensi reaksi

R = konstanta gas (1,987 kal / g-mole K)

Ea = energi aktivasi, yang nilainya dianggap konstan

pada suatu kisaran suhu tertentu Energi aktivasi diartikan sebagai suatu tingkat energi minimum yang

diperlukan untuk memulai suatu reaksi.

T

1

R

E -

0RT

E -

0

T

1 -

T

1

R

Ea-

0

RT

E-

0RT

E-

00

aa

0

a

0

a

e . ke . k k

e k

k

e .Ak e .A k

Page 44: Kd meeting 13 14
Page 45: Kd meeting 13 14

Persamaan Arrhenius juga dapat dinyatakan dalam bentuk :

Persamaan di atas merupkan persamaan garis lurus (linier), dengan 1/T sebagai sumbu X dan ln k sebagai sumbu Y. Dengan demikian, slope dari kurva tersebut adalah – Ea / R.

T

1

R

E -kln k ln a

0

Page 46: Kd meeting 13 14
Page 47: Kd meeting 13 14

Q10

Q10 didefinisikan sebagai berapa kali perubahan laju reaksi jika suhu berubah 10 0C. Jika laju reaksi meningkat menjadi 2 kalinya saat suhu dinaikkan 10 0C, maka Q10 = 2.

Untuk reaksi perubahan warna dan flavor secara enzimatis, degradasi pigmen natural, pencoklatan non enzimatis, dan laju pertumbuhan mikrobia biasanya besarnya Q10 = 2.

Page 48: Kd meeting 13 14

12

21

T

1 -

T

1

R

Ea-

1

012012

1012

1

2

10

T- T

1012

10

22

11

e k

k

Arrheniuspersamaan dalam

T Tdan T; T ;k k k; k Substitusi

Qln 10

T - T

k

kln

Qk k

: Q definisi dari

T pada reaksilaju konstanta k

T pada reaksilaju konstanta k

Page 49: Kd meeting 13 14

e Q

TT 10

)(Qln

R

Ea

Qpersamaan subtitusi

T T

T - T

R

Ea -

k

kln

T

1

T

1

R

Ea -

k

kln

21TT

10

R

Ea

10

1210

10

12

21

1

2

121

2

Page 50: Kd meeting 13 14

Nilai Z Nilai z didefinisikan sebagai perubahan suhu yang diperlukan

untuk mengubah laju reaksi sebesar 1 log cycle.

21

12

12

1

2

)T(T

12

TT

REa

(10)ln z

TT

1

R

Ea

z

(10)ln

: arrheniuspersamaan dan atas dipersamaan dari

(10)ln z

T - T

k

kln

(10) k k12

z

Page 51: Kd meeting 13 14

Contoh :

Kinetika reaksi inaktivasi enzim polifenol oksidase pada jamur mengikuti orde 1 dan konstanta laju reaksinya pada 50 0C, 55 0C, dan 60 0C adalah 0,019; 0,054; dan 0,134 / menit. Tentukan energi aktivasi, nilai z, dan Q10 !

Jawab :

Regresi linier 1 / T (sumbu x) vs ln k (sumbu y)

Suhu (0C) T (0K) 1 / T K (1/menit) ln k

50 323 0,003096 0,019 - 3,96332

55 328 0,003049 0,054 - 2,91877

60 333 0,003003 0,134 - 2,00992

Page 52: Kd meeting 13 14

y = -21016x + 61,12

R2 = 0,999

-4,5

-4

-3,5

-3

-2,5

-2

-1,5

-1

-0,5

0

0,00298 0,003 0,00302 0,00304 0,00306 0,00308 0,0031 0,00312

1/T

ln k

Page 53: Kd meeting 13 14

Slope = - 21016

- Ea / R = - 21016 Ea = 21016 x 1,987

= 41758,792 kal / gmol

= 41,76 kkal / gmol

7,028 Q

1,95 (333) (323)

1 (21016) 10

TT

1

R

Ea 10 )(Qln

e Q

10

2110

TT

10

R

Ea

1021

Page 54: Kd meeting 13 14

C 11,8 333) x (323 21016

(10)ln

TT R / Ea

(10)ln z

0

21

Page 55: Kd meeting 13 14

Penyedap rasa berbentuk bubuk dalam kemasan sachet akan mengalami penurunan mutu aroma selama penyimpanan. Pengujian aroma selama penyimpanan dilakukan dengan uji sensoris. Data skor sensori penyedap rasa tersebut adalah :

Suhu Pengujian (0C) Waktu (hari) Skor Sensori40 0

369

12

87,937,867,837,79

45 0369

12

87,867,727,597,41

50 0369

12

87,697,317,036,66

Page 56: Kd meeting 13 14

Pertanyaan :

1. Tentukan persamaan kinetika reaksi penurunan aroma selama penyimpanan! Tentukan juga orde reaksinya!

2. Tentukan nilai k untuk masing-masing suhu pengujian!

3. Tentukan energi aktivasi! Gunakan plot Arrhenius!

4. Tentukan Q10!

Jawab :

Page 57: Kd meeting 13 14

0 2 4 6 8 10 12 147.65

7.7

7.75

7.8

7.85

7.9

7.95

8

8.05

f(x) = − 0.0173333333333333 x + 7.986R² = 0.96987087517934

Plot Orde 0 suhu 40 C

Waktu (hari)

Sko

r se

nso

ris

0 2 4 6 8 10 12 147.1

7.3

7.5

7.7

7.9

8.1

f(x) = − 0.0483333333333333 x + 8.006R² = 0.996823440166888

Plot Orde 0 Suhu 45 C

Waktu (hari)

Sko

r se

nso

ris

0 2 4 6 8 10 12 140123456789

f(x) = − 0.111333333333333 x + 8.006R² = 0.998281848444715

Plot Orde 0 Suhu 50 C

Waktu (hari)

Sko

r se

nso

ris

Page 58: Kd meeting 13 14

0 2 4 6 8 10 12 142.03

2.04

2.05

2.06

2.07

2.08

2.09

f(x) = − 0.00219639630794701 x + 2.0777152885783R² = 0.971003626129565

Plot Orde 1 Suhu 40 C

Waktu (hari)

Ln

sko

r se

nso

ris

0 2 4 6 8 10 12 141.96

1.98

2.00

2.02

2.04

2.06

2.08

2.10

f(x) = − 0.00627257399257603 x + 2.08057635253009R² = 0.995638306276853

Plot Orde 1 Suhu 45 C

Waktu (hari)

Ln

sko

r se

nso

ris

0 2 4 6 8 10 12 141.80

1.85

1.90

1.95

2.00

2.05

2.10

f(x) = − 0.0152126063983357 x + 2.08225799625681R² = 0.997215124241913

Plot Orde 1 Suhu 50 C

Waktu (hari)

Ln

sko

r se

nso

ris

Page 59: Kd meeting 13 14

Dipilih orde 0 karena nilai R2 lebih mendekati 1. Nilai k masing-masing suhu :

Suhu (0C) k Suhu (K) 1 / T Ln k

40 0,0173 313 0,00319 - 4,057

45 0,0483 318 0,00314 - 3,030

50 0,1113 323 0,00309 - 2,196

0.00308 0.0031 0.00312 0.00314 0.00316 0.00318 0.0032 0.00322

-4.5

-4

-3.5

-3

-2.5

-2

-1.5

-1

-0.5

0

f(x) = − 18828.4269584914 x + 56.1243511773469R² = 0.997464160889067

Plot Arrhenius

1 / T

Ln

k

Page 60: Kd meeting 13 14

Evaluasi

Dalam bejana bervolume 10 L, mula-mula terdapat 5 mol gas NO2. Gas tersebut mengalami penguraian menurut reaksi :

2 NO2(g) 2 NO(g) + O2(g).

Setelah tiga jam tersisa 1,4 mol gas NO2. Tentukan a.Laju reaksi penguraian gas NO2!b.Laju pembentukan gas NO!c.Laju pembentukan gas O2!

Page 61: Kd meeting 13 14

Evaluasi

Diketahui reaksi A + B + C D. Jika persamaan laju reaksi reaksi tersebut v = k.[B]2.[C]1, berapa kali perubahan laju reaksinya bila konsentrasi masing-masing komponen pereaksi diperbesar 2 kali semula?

Page 62: Kd meeting 13 14

Evaluasi

Dari percobaan reaksi A + B AB, diperoleh data sebagai berikut

Perc [A] M [B] M V M/s

1234

1,3.10-2

6,5.10-3

3,9.10-2

1,3.10-2

2,1.10-2

1,05.10-2

4,2.10-2

1,05.10-2

1,4.10-1

3,5.10-2

8,4.10-1

7.10-2

TentukanA. Orde reaksi untuk A dan BB. Persamaan laju reaksiC. Harga tetapan laju reaksiD. Laju reaksi jika konsentrasi A 0,026 M dan konsentrasi B

0,021 M

Page 63: Kd meeting 13 14

Evaluasi

Jika laju suatu reaksi meningkat 2 kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 15oC dan pada suhu 30oC lajunya 3.10-3 M/s, berapakah laju reaksinya pada 105oC?

Page 64: Kd meeting 13 14

Evaluasi

Dari data berikut :

Perc Fe [HCl] M Suhu oC

12345

SerbukKepinganSerbuk

KepinganSerbuk

0,10,10,30,10,1

2525505050

Urutkan kelajuan reaksinya dari yang paling lambat ke yang paling cepat