kd 2.14_rpp smk xi-bahasa indonesia

17
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Namasekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI / 2 JumlahPertemuan : 2x45 menit/ 1x pertemuan Aspek : Menulis I. StandarKompetensi 2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya ll. KompetensiDasar 2.14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja lll. Indikator a. Menemukan informasi penting dari sebuah teks b. Menganalisis informasi penting dari sebuah teks c. Mengembangkan informasi penting ke dalam bentuk paragraf d. Merumuskan kesimpulan dari sebuah teks menggunakan kalimat yang jelas, tidak ambigu, lugas, dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh lV.Tujuan Pembelajaran Melaluimetode Cooperative Learning siswa mampu: a. Menemukan informasi penting dalam teks yang akan disimpulkan dengan tepat b. Menggunakan pola penalaran yang sesuai dalam membuat kesimpulan c. Merumuskan kesimpulan dengan tepat dari informasi yang telah didapatkan dari teks d. Menyimpulkan teks dengan kalimat yang efektif dan tepat sesuai dengan isi teks V. PBKB Inovatif Rasa ingin tahu Gemar membaca Disiplin Ulet Komunikatif Kreatif Kerja keras

Upload: dini-zakia

Post on 02-Jul-2015

2.642 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Namasekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI / 2

JumlahPertemuan : 2x45 menit/ 1x pertemuan

Aspek : Menulis

I. StandarKompetensi

2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya

ll. KompetensiDasar

2.14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja

lll. Indikator

a. Menemukan informasi penting dari sebuah teks

b. Menganalisis informasi penting dari sebuah teks

c. Mengembangkan informasi penting ke dalam bentuk paragraf

d. Merumuskan kesimpulan dari sebuah teks menggunakan kalimat yang jelas, tidak

ambigu, lugas, dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh

lV.Tujuan Pembelajaran

Melaluimetode Cooperative Learning siswa mampu:

a. Menemukan informasi penting dalam teks yang akan disimpulkan dengan tepat

b. Menggunakan pola penalaran yang sesuai dalam membuat kesimpulan

c. Merumuskan kesimpulan dengan tepat dari informasi yang telah didapatkan dari teks

d. Menyimpulkan teks dengan kalimat yang efektif dan tepat sesuai dengan isi teks

V. PBKB

• Inovatif

• Rasa ingin tahu

• Gemar membaca

• Disiplin

• Ulet

• Komunikatif

• Kreatif

• Kerja keras

Vl. Materi ajar

Kesimpulan dari Isi Teks

a. Pengertian Simpulan

Simpulan adalah bagian ringkas yang mengungkapkangagasan utama dari suatu

uraian atau pembicaraandengan memberi penekanan ide pokok ataugagasan sentral

serta penyelesaian dari permasalahanyang diungkapkan. Bahasa yang

digunakandalam simpulan sangat mewakili pokok-pokok persoalandan

penyelesaiannya yang diungkapkan dalamtulisan tersebut.Dalam penyusunan

simpulan penulis dapat bertolakpada pola bernalar deduktif dan induktif.

b. Langkah-langkah Menyimpulkan

Membuat kesimpulan dari suatu teks tentunya tidak terlepas dari pengetahuan

pembaca terhadap isi teks yang akan disimpulkan tersebut. Oleh karena itu, sebelum

membuat kesimpulan dari suatu teks tertentu, beberapa hal di bawah ini merupakan

langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menuju pada tahap

menyimpulkan.

1. Mengidentifikasi ide pokok teks

Ide pokok terdapat dalam setiap paragraf. Biasanya,ide pokok dinyatakan secara

eksplisit maupunimplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik. Idepokok dapat

terletak di awal, di akhir, atau di awaldan akhir paragraf.Paragraf yang ide

pokoknya terdapat di awalparagraf disebut paragraf deduktif. Sebaliknya

idepokok yang terdapat di akhir paragraf disebut paragrafinduktif. Ide pokok yang

terdapat dalam paragraf-paragrafitu dinyatakan sebagai kesimpulan ataupenilaian

setelah dikemukakan fakta-fakta.Ide pokok yang terletak di awal dan di

akhirparagraf disebut paragraf campuran. Kalimat pertamaparagraf dan kalimat

terakhir isinya sama, tapi bisajuga konteks kalimat berbeda dan isinya sama.

2. Membuat rangkuman

Pada dasarnya ringkasan tidak jauh berbeda dengan rangkuman. Rangkuman

dalam menyimpulkan isi teks berguna dalam menuliskan butir-butir ide pokok

dari setiap paragraf pada teks yang kemudian digabungkan untuk memudahkan

inti keseluruhan dari teks yang akan disimpulkan. Simpulan berbeda dengan

ringkasan. Jika pada ringkasan penulistetap mempertahankan isi, sudut pandang,

serta sistematika karya aslinya,sedangkan dalam simpulan terdapat penilaian atau

pendapat pembuatsimpulan.

3. Membuat kesimpulan

Untuk dapat menarik simpulan yang benar, kita harus menggunakandata, fakta,

atau asumsi yang benar. Jika data, fakta, atau asumsinya tidak akurat, hasil

simpulannya juga tidak akan akurat.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuatsimpulan.

a. Tulisan simpulan merupakan “inti” dari suatuuraian atau pembicaraan mengarah

pada penyelesaiansuatu persoalan yang diungkapkan dalamsuatu bahasan atau

karangan.

b. Tulisan simpulan harus menjiwai bagian uraianyang panjang secara keseluruhan,

sehinggapembaca tidak perlu membaca atau mengingatkembali inti persoalannya.

c. Tulisan simpulan harus mengingat kembali intipersoalannya dalam memahami

kembali idesentral dari suatu bahasan atau karangan yangkemudian dihubungkan

dengan penyelesaiannyasebagai suatu solusi.

Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran

1. Metode : Cooperative Learning

2. Model :Numbered Heads Together

3. Teknik : Active Knowledge Sharing

VIII. KegiatanPembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi

waktu

Karakter yang

Dikembangkan

A. Kegiatan Awal

1. Apersepsi

Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdoa

terlebih dahulu

Guru melakukan ice breaking sambil mengabsen siswa

2. Motivasi

Siswa menyebutkan berbagai jenis teks atau wacana

yang telah dibaca

Siswa menyebutkan simpulan-simpulan sederhana dari

beberapa fenomena sekitar

B. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Siswa menyebutkan pengertian simpulan

Siswa menjawab pertanyaan mengenai tujuan,

manfaat, dan pola penalaran dalam simpulan

2. Elaborasi

Siswa menyebutkan langkah-langkah menyimpulkan

disertai bimbingan guru

Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari

5-6 orang

Kelompok siswa diberikan teks yang sama untuk

membuat simpulan

Siswa diberikan beberapa pertanyaan oleh guru

mengenai teks yang akan disimpulkan

Siswa membuat sebuah simpulan dari teks

10

menit

5 menit

10

menit

45

menit

Disiplin

Komunikatif

Kreatif

Rasa ingin tahu

Kreatif

Rasa ingin tahu

Inovatif

Komunikatif

Rasa ingin tahu

Komunikatif

Kreatif

Kerja keras

Gemar membaca

Ulet

Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi

waktu

Karakter yang

Dikembangkan

3. Konfirmasi

Guru dan siswa mendikusikan permasalahan dalam

materi yang dipelajari

Guru bersama siswa bertanya-jawab meluruskan

kesalahan-pahaman dan memberikan penguatan

mengenai materi

C. Kegiatan Akhir

Siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan

bimbingan guru

Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan

tanggapan oleh guru

Guru memberikan penguatan materi

Guru memberikan tugas sebagai penutup materi pada

siswa

10

menit

10

menit

Inovatif

Rasa ingin tahu

Kreatif

Gemar membaca

Rasa ingin tahu

Kreatif

IX. Prosedur Penilaian

Jenistes : testulisan

Bentuk tes :uraian

Instrumen penilaian

a. Keutuhan ide pokok/gagasan dalam simpulan

b. Penggunaan bahasa yang baik dan benar

c. Pemilihan kalimat yang efektif dan tidak ambigu dalam simpulan

d. Kecakapan dalam menggunakan pola penalaran yang konsisten dalam

simpulan

Pedoman penskoran

NO.

SOAL

ASPEK PENILAIAN

HASIL BOBOT

SKOR

MAKSIMAL SKOR IDEAL

1 Keutuhan ide pokok/gagasan

dalam simpulan

4 4 5

2 Penggunaan bahasa yang baik

dan benar

3 3 5

3 Pemilihan kalimat yang

efektif dan tidak ambigu

dalam simpulan

4 4 5

4 Kecakapan dalam

menggunakan pola penalaran

yang konsisten dalam

simpulan

4 4 5

Jumlah 15 15 20

Rentang nilai : 0-100

Nilai akhir : angka yang diperoleh x 100

angka nilai maksimal

Contoh Aspek Penilaian Hasil:

NO. NAMA

SISWA

BOBOT

JUMLAH

Keutuhan ide

pokok/gagasan

dalam

simpulan

Penggunaan

bahasa yang

baik dan

benar

Pemilihan

kalimat yang

efektif dan tidak

ambigu dalam

simpulan

Kecakapan dalam

menggunakan

pola penalaran

yang konsisten

dalam simpulan

1 Nova 3 3 3 3 12/15 x 100 = 80

2 Anti 2 2 3 3 10/15 x 100 = 67

3 Devia 2 2 2 3 9/15 x 100 = 60

4 Hasna 3 4 3 1 11/15 x 100 = 73

X. Sumberbelajardan media

Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program

Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Marthasari, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP

Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA

Media/alat:media cetak

Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 26Maret 2013

Dosen Luar Biasa Praktikan

Mila Marliani S. Pd DiniZakia

NPM 095030050

A. Pengantar

Dalam materi ini mempelajari tentang menyimpulkan isi teks. Siswa dituntut untuk

dapat membuat sebuah simpulan teks yang sesuai dengan pola penalaran seperti pola

penalaran induktif atau deduktif.

B. Uraian Materi

Kesimpulan dari Isi Teks

Pengertian Simpulan

Simpulan adalah bagian ringkas yang mengungkapkangagasan utama dari suatu

uraian atau pembicaraandengan memberi penekanan ide pokok ataugagasan sentral

serta penyelesaian dari permasalahanyang diungkapkan. Bahasa yang

digunakandalam simpulan sangat mewakili pokok-pokok persoalandan

penyelesaiannya yang diungkapkan dalamtulisan tersebut.Dalam penyusunan

simpulan penulis dapat bertolakpada pola bernalar deduktif dan induktif.

Langkah-langkah Menyimpulkan

Membuat kesimpulan dari suatu teks tentunya tidak terlepas dari pengetahuan

pembaca terhadap isi teks yang akan disimpulkan tersebut. Oleh karena itu, sebelum

membuat kesimpulan dari suatu teks tertentu, beberapa hal di bawah ini merupakan

langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menuju pada tahap

menyimpulkan.

1. Mengidentifikasi ide pokok teks

Ide pokok terdapat dalam setiap paragraf. Biasanya,ide pokok dinyatakan secara

eksplisit maupunimplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik. Idepokok dapat

terletak di awal, di akhir, atau di awaldan akhir paragraf.Paragraf yang ide

pokoknya terdapat di awalparagraf disebut paragraf deduktif. Sebaliknya

idepokok yang terdapat di akhir paragraf disebut paragrafinduktif. Ide pokok yang

terdapat dalam paragraf-paragrafitu dinyatakan sebagai kesimpulan ataupenilaian

setelah dikemukakan fakta-fakta.Ide pokok yang terletak di awal dan di

BAHAN AJAR

Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja

akhirparagraf disebut paragraf campuran. Kalimat pertamaparagraf dan kalimat

terakhir isinya sama, tapi bisajuga konteks kalimat berbeda dan isinya sama.

2. Membuat rangkuman

Pada dasarnya ringkasan tidak jauh berbeda dengan rangkuman. Rangkuman

dalam menyimpulkan isi teks berguna dalam menuliskan butir-butir ide pokok

dari setiap paragraf pada teks yang kemudian digabungkan untuk memudahkan

inti keseluruhan dari teks yang akan disimpulkan. Simpulan berbeda dengan

ringkasan. Jika pada ringkasan penulistetap mempertahankan isi, sudut pandang,

serta sistematika karya aslinya,sedangkan dalam simpulan terdapat penilaian atau

pendapat pembuatsimpulan.

3. Membuat kesimpulan

Untuk dapat menarik simpulan yang benar, kita harus menggunakandata, fakta,

atau asumsi yang benar. Jika data, fakta, atau asumsinya tidak akurat, hasil

simpulannya juga tidak akan akurat.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuatsimpulan.

a. Tulisan simpulan merupakan “inti” dari suatu uraian atau pembicaraan mengarah

pada penyelesaian suatu persoalan yang diungkapkan dalam suatu bahasan atau

karangan.

b. Tulisan simpulan harus menjiwai bagian uraian yang panjang secara keseluruhan,

sehingga pembaca tidak perlu membaca atau mengingat kembali inti

persoalannya.

c. Tulisan simpulan harus mengingat kembali inti persoalannya dalam memahami

kembali ide sentral dari suatu bahasan atau karangan yang kemudian dihubungkan

dengan penyelesaiannya sebagai suatu solusi.

Pola Penalaran dalam Mengambil Simpulan

Dalam mengambil simpulan, digunakan pola penalaran deduktif daninduktif.

1. Penalaran Deduktif

Pola ini diawali dengan mengemukakan pernyataan yang umum laludiikuti dengan

pernyataan-pernyataan khusus. Penalaran deduktifterdiri atas, tiga bentuk berikut.

a. Silogisme

Silogisme adalah proses pengambilan simpulan dengan mengungkapkanterlebih

dahulu pernyataan yang bersifat umum (premis umum)disusul dengan pernyataan

khusus (premis khusus).

Contoh:

PU: Semua peserta ujian diwajibkan mengenakan atribut danseragam dari sekolah

asalnya.

PK: Susi adalah salah seorang peserta ujian.

K: Susi wajib mengenakan atribut dan seragam sekolah asal.

b. Sebab-Akibat-Akibat

Pola ini diawali dengan pengungkapan fakta yang merupakan sebab,lalu disusul

dengan simpulan yang berupa akibat.

Contoh :

Masyarakat kita masih rendah tingkat kedisiplinannya. Dapat dilihat darikurang

sadarnya menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyakpenduduk yang membuang

sampah di selokan dan di kali. Saat datang musim hujan, aliran air di selokan dan kali

tersumbat, tidak lancar.Akhirnya, banjir melanda di mana-mana.

c. Akibat-Sebab-Sebab

Pola ini dimulai dengan pernyataan yang merupakan akibat, kemudianditelusuri

penyebabnya.

Contoh:

Dua dari tiga remaja di kota-kota besar di Indonesia menurut penelitian,pernah

berpacaran. Separuh di antaranya telah terlibat pergaulan bebas.Kebanyakan dari

mereka terpengaruh oleh budaya Barat yang bebas.Mereka dengan serta-merta

mengadopsinya dari tayangan-tayanganfilm di media elektronik. Ditambah lagi,

pembinaan agama di rumahmaupun di sekolah sangat kurang.

2. Penalaran Induktif

Pola penalaran ini bermula dari pengungkapan hal-hal yang khusus,kemudian ditarik

suatu simpulan yang bersifat umum. Berikut adalahpola-pola penalaran induktif.

a. Generalisasi

Generalisasi ialah pengambilan simpulan umum berdasarkan fakta dandata yang

bersifat khusus. Data dan fakta diperoleh melalui penilaian,pengamatan, atau hasil

survei.

Contoh:

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan kepada SMA Teladan saatmereka

melaksanakan upacara, semua siswa memakai sepatu hitam dankaos kaki putih.

Pakaian mereka putih-putih dan kemeja dimasukkanke dalam celana dan ke dalam

rok, memakai ikat pinggang warnahitam. Pakaian mereka dilengkapi dengan dasi dan

topi abu-abu. Jadidapat dikatakan siswa SMA Teladan, pakaiannya seragam dan

tertib sewaktumengikuti upacara.

b. Sebab-Sebab-Akibat

Pola ini dimulai dengan mengemukakan fakta-fakta yang menjadisebab, lalu ditarik

simpulan yang merupakan akibat.

Contoh:

Hutan banyak ditebangi secara ilegal oleh oknum pengelola hutan.Terjadi kebakaran

hutan di mana-mana. Pengawasan terhadap hutanlindung sangat lemah. Penduduk

sekitar pun ikut-ikutan sampaimembuka ladang dengan menebangi hutan. Akibatnya,

setiap datang musim hujan, bencana longsor terjadi.

c. Akibat-Akibat-Sebab

Pola ini dimulai dengan mengungkapkan fakta-fakta yang merupakanakibat lalu

dikemukakan peristiwa yang menjadi penyebabnya.

Contoh:

Ketika hujan, banjir melanda di mana-mana. Para penduduk mengungsidi tempat yang

tinggi. Mereka harus menunggu air surut kembali.Ini disebabkan saluran air

tersumbat oleh sampah yang dibuang wargasembarangan.

d. Analogi

Analogi ialah pengambilan simpulan dengan mengambil kesamaandari suatu hal yang

diperbandingkan. Biasanya dua hal atau lebih yangdibandingkan dianggap memiliki

kesamaan sifat dasarnya.

Contoh:

Seorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktumendaki,

ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuatseseorang jatuh. Ada pula

semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkahseseorang melaluinya? Begitu pula bila

menuntut ilmu seseorang akanmengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi,

kesulitan memahamipelajaran, dan sebagainya. Apakah dia sanggup melaluinya?

Jadi,menuntut ilmu sama saja halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai

puncaknya.

Daftar Pustaka

Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program

Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP

Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA

Marthasari, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

LEMBAR PENILAIAN

Standar Kompetensi

2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya

Kompetensi Dasar

2.14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja.

Indikator Jengjang kognitif Jenis soal

a. Menemukan informasi

penting dari sebuah teks

b. Menganalisis informasi

penting dari sebuah teks

c. Mengembangkan informasi

penting ke dalam bentuk

paragraf

d. Merumuskan kesimpulan

dari sebuah teks

menggunakan kalimat yang

jelas, tidak ambigu, lugas,

dan bernalar sesuai dengan

informasi yang diperoleh

C3

C3

C4

C3

Teknik tes unjuk

kerja

Bentuk produk

tulisan

Kunci Jawaban:

Jawaban sesuai dengan aspek yang dinilai.

Pedoman Penentuan Skor:

NO.

SOAL

ASPEK PENILAIAN

HASIL BOBOT

SKOR

MAKSIMAL SKOR IDEAL

1 Keutuhan ide pokok/gagasan

dalam simpulan

4 4 5

2 Penggunaan bahasa yang baik

dan benar

3 3 5

3 Pemilihan kalimat yang

efektif dan tidak ambigu

dalam simpulan

4 4 5

4 Kecakapan dalam

menggunakan pola penalaran

yang konsisten dalam

simpulan

4 4 5

Jumlah 15 15 20

Pedoman Penentuan Skor

Soal No. SKOR Kriteria

1

1 Keutuhan ide pokok/gagasan dalam simpulan keluar dari isi

teks

2 Keutuhan ide pokok/gagasan dalam simpulan kurang tepat

3 Keutuhan ide pokok/gagasan dalam simpulan jelas tampak

4 Keutuhan ide pokok/gagasan dalam simpulan sesuai dengan

isi teks disertai penilaian dari siswa

Soal No. SKOR Kriteria

2

1 Penggunaan bahasa kurang tepat

2 Penggunaan bahasa baik di beberapa bagian saja

3 Penggunaan bahasa baik dan benar

Soal No. SKOR Kriteria

3

1 Pemilihan kalimat tidak efektif

2 Pemilihan kalimat kurang efektif dalam simpulan

3 Pemilihan kalimat efektif dalam simpulan

4 Pemilihan kalimat efektif dan tidak ambigu dalam simpulan

Soal No. SKOR Kriteria

4

1 Kecakapan dalam menggunakan pola penalaran yang

konsisten dalam simpulan tidak ada

2 Kecakapan dalam menggunakan pola penalaran tidak

konsisten dalam simpulan

3 Kecakapan menggunakan pola penalaran dalam simpulan

konsisten

4 Kecakapan menggunakan pola penalaran simpulan

konsisten disertai pola paragraf yang tepat

Pedoman penilaian:

Nilai = STS x SN

STI

Hasna : Nilai = 11 x 100

15

= 73

Lembar Kerja Siswa

Sampah yang setiap hari dibuang, sebenarnya bisa disederhanakan menjadi dua macam,

yaitu sampah organik yang mudah membusuk dan sampah anorganik atau yang sulit membusuk.

Sampah organik, misalnya sisa-sisa makanan atau sampah dapur yang biasanya basah, dan daun-

daun dari kebun. Sampah yang sulit membusuk atau tidak bisa membusuk, antara lain plastik, kaca

atau gelas, logam, karet, atau kulit imitasi, kayu besar, dan kain.

Kalau sekarang di setiap rumah hanya ada satu tempat sampah, berarti harus disediakan dua

jenis tempat sampah yang berdekatan letaknya. Satu tempat sampah khusus untuk sampah yang

organik yang biasanya basah dan tempat lainnya khusus untuk sampah yang tidak bisa membusuk.

Jika dua jenis sampah itu sudah terkumpul, apa yang harus dilakukan? Sampah organik yang

bisa membusuk jangan dibuang di gerobak sampah atau tempat pembuangan sementara. Jika ada

halaman yang cukup luas, kira-kira 3 x 3 m, sampah organik bisa dikubur di halaman. Semua sampah

yang tidak bisa membusuk bisa dikumpulkan bersama-sama di tingkat Rukun Tetengga (RT). Jangan

takut sampah-sampah itu kemudian menggunung. Sampah-sampah plastik, kertas, logam, kaca,

selalu dicari-cari oleh pemulung. Pengurus RT bisa mengorganisasi pembagian sampah yang berguna

kepada pemulung yang jumlahnya puluhan ribu di Jakarta. Semua sampah itu masih berguna bagi

pemulung dan masih bisa mendatangkan uang bagi mereka. Volumesampah sudah dikurangi hanya

tinggal 10 persen saja.

Tentukanlah beberapa hal di bawah ini berdasarkan teks di atas!

1. Ide pokok dari tiap paragrafnya.

2. Rangkuman dari ide pokok tersebut.

3. Simpulan isi teks tersebut.

Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 26Maret 2013

Dosen Luar Biasa Praktikan

Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia

NPM 095030050