katalog ffm versi digital - ffm.kembanggula.id · pemutaran lm dengan layar tancap serentak di...

Merdeka!

Festival Film Merdeka hadir untuk pertama kali dengan semangat untuk mengembalikan lm sebagai tontonan rakyat. Karena dari itu kami melaksanakan pemutaran lm dengan layar tancap serentak di beberapa titik putar kampung-kampung di Solo serta acara Pesta Film Rakyat sebagai penutup festival.

Kami bekerja sama dengan karang taruna setempat dalam penyelenggaraannya agar warga secara aktif terlibat sehingga Festival Film Merdeka menjadi milik kita bersama.

Dalam Festival perdana ini kami ingin mengajak penonton untuk menikmati cerita-cerita yang telah ada dan dialami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia dalam bentuk lm yang menghibur sekaligus menantang penonton untuk berpikir kritis pada keadaan sosialnya.

Film-lm yang kami sajikan merupakan kumpulan lm yang kami nilai pantas untuk ditonton oleh segala usia, segala kepercayaan, dan segala kelas ekonomi. Unsur-unsur penilaian yang kami gunakan mengacu pada cita-cita festival ini yaitu menjadikan masyarakat yang lebih toleran pada perbedaan dan masyarakat mandiri yang dapat mengatasi masalahnya secara bijak.

Kami mencoba untuk menampilkan lm-lm dengan standar kualitas tertinggi dalam hal teknis maupun non teknis, tetapi kami harus melakukan beberapa pengecualian agar tema dan tujuan festival ini tetap terjaga. Kami percaya bahwa lm dapat membangkitkan imajinasi yang dibutuhkan masyarakat kita untuk dapat merasakan kebahagiaan, kesedihan, ketenteraman, kecemasan dan harapan bersama.

Selamat menonton, berbahagia dan menjadi pintar!

Pekerja

Direktur Festival: Fanny ChotimahManager Festival: Ayu Mitha RadilaSekretaris: Linda NursantiDokumentasi: Jagat PramuditaDesain gras: Fauzan AbussalamDana & Usaha: PaulinaBendahara: Prima TitoWeb master: Ricas CwuPublikasi & Admin Medsos: Mazda RaditaStage manager: Nanang Musha I Handaru Kartosiswojo

10-11 // 18 menitTia Liztiawati | 2014 | BoyolaliSri, seorang pelajar SMA lugas dan sederhana, tidak rela melihat temannya yang tidak hafal Panasila dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya menjadi salah satu pengibar bendera di sekolahnya.Kontak: Tia Liztiawati – [email protected] Agustus 2017 | Plaza Sriwedari

Bermula dari A // 15 menitBW Purbanegara | 2011 | YogyakartaTentang hubungan yang sangat biasa antara perempuan tunanetra dengan laki-laki tunarungu-wicara.Kontak: BW Purbanegara – [email protected] Agustus 2017 | Plaza Sriwedari

Boncengan // 17 menitSenoaji Julis | 2012 | YogyakartaDalam sebuah perlombaan lari, boncengan adalah perbuatan curang. Namun boncengan dipilih sebagai jalan keluar bagi anak-anak yang ingin memenangkan hadiahnya.Kontak: Hompympaa – [email protected] Agustus 2017 | Plaza Sriwedari

India Tionghoa // 7 menitGabriella Dhillon | 2013 | TangerangGabriella Dhillon lahir dari ayah yang beretnis India dan ibu yang beretnis Tionghoa. Ia berusaha mencari jati dirinya diantara perbedaan keluarganya yang kontras dan konservatif.Kontak: Gabriella Dhillon – [email protected] Agustus 2017 | Setabelan18 Agustus 2017 | Bratan & Purwonegaran

Mung // 12 menitTiara Kristiningtyas | 2016 | Yogyakarta Seorang intel menyamar menjadi tukang sayur untuk membongkar sebuah kasus kejahatan.Kontak: Tiara Kristiningtyas – [email protected] Agustus 2017 | Purwonegaran & Punggawan18 Agustus 2017 | Bratan

Pegang Tangan // 12 menitPamela Kastanya & Yakobus Latulola | 2013 | KaimanaDua anak mengunjungi tetangga-tetngga mereka untuk melakukan tradisi pegang tangan. Tak puas hanya mendapatkan permen, mereka bersiasat untuk nasi beserta lauk yang lengkap dan lezat.Kontak: Jason Iskandar – [email protected] Agustus 2017 | Setabelan18 Agustus 2017 | Purwonegaran & Kampung Pelangi

Singsot // 14 menitWahyu Agung Prasetyo | 2016 | YogyakartaSeorang anak kecil mengalami kejadian-kejadian menyeramkan setelah mendengar cerita mistis neneknya. Namun, di balik kejadian tersebut ternyata ada sesuatu lain yang tidak disadari.Kontak: Elena – [email protected] Agustus 2017 | Punggawan18 Agustus 2017 | Mojosongo & Purwonegaran

Subuh // 8 menitAnggi Intan | 2012 | YogyakartaJengkel dengan keadaan kampungnya yang banyak bencong, pemabuk, dan pencuri, subuh itu Husein mengumandangkan adzan dengan sangat keras dan membuat kaget banyak warga.Kontak: Anggi Intan – [email protected] Agustus 2017 | Setabelan & Purwonegaran18 Agustus 2017 | Bratan

Wei // 22 menitSamuel Rustandi | 2016 | JakartaMei, seorang perempuan mualaf keturunan Tionghoa-Indonesia berusaha berdamai dengan ayahnya, pemilik kedai Bak Kut Teh, lewat opor ayam Ramadhan buatannya.Kontak: Samuel Rustandi – [email protected] Agustus 2017 | Punggawan18 Agustus 2017 | Bratan & Purwonegaran

Yang Kung // 30 menitDimas Dwi Wardhana | 2016 | SoloYang Kung dibantu cucunya menghadapi ketakutan akan kematian yang semakin dekat.Kontak: Dimas Dwi Wardhana – [email protected] Agustus 2017 | Setabelan & Purwonegaran18 Agustus 2017 | Mojosongo

Festival Film Merdeka diinisiasi oleh Komunitas Kembang Gula dan didukung oleh Outpost. Informasi lebih lanjut silakan kunjungi:http://www.kembanggula.id

Terima kasih kepada:

Bapak Wali Kota, FX Rudi HadyatmoBapak Wakil Wali Kota, Ahmad PurnomoBapak Lurah Setabelan, SudadiBapak PLT Lurah Punggawan, Agung WijayantoBapak Lurah Sriwedari, WardoyoWarga & Karang Taruna Purwonegaran RW 05Warga & Karang Taruna Purwonegaran RW 06Warga & Karang Taruna Kelurahan Setabelan Warga & Karang Taruna Punggawan RW 06Warga & Karang Taruna Bratan RT 03 RW 09Warga & Karang Taruna PelangiERKABE Rumah Kreatif BRIIin Purwanti CoxFestival Film SoloYulia Evina BharaAmerta KusumaJoko NarimoAnna SubektiBunda Yekti Taman CeriaIbu TriyasAloysius Andy SulistyoSardono W KusumaThe JagonganAchmad JapherZen ZulkarnaenDewi BrownAngga DennisRatmurti MardikaBagas Mario WaskitoEka HindraRommy Biru

..dan kepada semua pihak yang telah mendukung keberlangsunganfestival ini.

Disponsori oleh:

Media Partner:

Didukung oleh:

PEMERINTAH KOTASURAKARTA

katalog ffm versi digital - ffm.kembanggula.id · pemutaran lm dengan layar tancap serentak di...

Documents