kata pengantar - sinta.unud.ac.id · pdf filedilakukan untuk mengetahui pola penantalaksanaan...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“GAMBARAN DESKRIPTIF POLA PENATALAKSANAAN DIARE AKUT
PADA ANAK DI INSTALANSI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN BULELENG PADA BULAN JULI-NOVEMBER 2013”
ini tepat pada waktunya.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana untuk memenuhi satuan kredit semester (sks) dari
akademi dalam rangka mencapai gelar Sarjana Kedokteran (SKed).
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat
berjalan dengan lancar tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Dr.dr. I Wayan Putu Sutirtayasa, M.Si sebagai ketua program Elective Study dan
dr. Putu Ayu Asri Damayanti, M.Kes sebagai sekretaris Elective Study.
2. Yth. dr. Agung Wiwiek Indrayani, M.Kes dan Yth. dr. I Gusti Ayu Artini, M.Sc
selaku pembimbing, atas segala dan bantuan beliau dalam mengarahkan,
membimbing dan memberi petunjuk kepada penulis sehingga skripsi dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Yth. dr. I Gst Made Surya Chandra Trapika, M.Sc sebagai penguji yang telah
memberikan masukan, kritik dan saran.
4. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng beserta staf atas
bantuan yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian.
5. Serta segenap pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang memerlukan.
Denpasar, November 2014
Penulis
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan
ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Denpasar, ………………..……
Yang menyatakan
Materai
Rp 6.000,-
.............................................................
ABSTRAK
GAMBARAN DESKRIPTIF POLA PENATALAKSANAAN DIARE AKUT
PADA ANAK DI INSTALANSI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN BULELENG PADA BULAN JUNI-NOVEMBER
TAHUN 2013
Diare akut merupakan penyakit infeksi tersering yang menyerang sebagian
besar anak berumur di bawah 5 tahun pada negara berkembang. Namun,
penatalaksanaan diare yang sesuai standar di instansi kesehatan baik rumah sakit
maupun puskesmas di Indonesia masih sangat rendah. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pola penantalaksanaan diare akut pada anak di Instalansi
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng pada tahun
2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan
cross-sectional. Sampel penelitian adalah semua pasien anak dengan diare akut yang
memiliki data rekam medis dari bulan Juni sampai November 2013 di Instalansi
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng yang telah dipilih
dengan menggunakan metode systematic sampling. Dari 45 sampel yang didapatkan
jenis penatalaksanaan yang diberikan berupa rehidrasi oral-parenteral, zinc,
antibiotik, antidiare, probiotik masing-masing sebesar 57,8 %, 51,1 %, 51,1 %, 2,2 %
dan 28,9 %. Dapat disimpulkan bahwa pola penatalaksanaan diare akut pada anak di
Instalansi RSUD Kabupaten Buleleng adalah dengan menggunakan rehidrasi oral dan
parenteral, suplemen zinc, dan antibiotik.
Kata kunci: diare akut, rehidrasi, zinc, antibiotik
ABSTRACT
DESCRIPTIVE OVERVIEW ABOUT PATTERN OF ACUTE DIARRHEA
MANAGEMENT IN CHILDREN IN INSTALANSI RAWAT INAP RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN BULELENG IN JUNE-
NOVEMBER 2013
Acute diarrhea is a common infectious disease that occur mostly in children
under 5 years in developing countries. However, according to the standard
management of diarrhea in both hospital health agencies and health centers in
Indonesia is still very low. Therefore, this study was conducted to determine the
pattern of acute diarrhea managemenent in children in Instalansi Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng in 2013. This research is a
descriptive observational with cross-sectional approach. The samples were all
pediatric patients with acute diarrhea who have medical records from June to
November 2013 in Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buleleng which was selected using a systematic sampling method. From the 45
samples type of management which is acquired are administration of oral-parenteral
rehydration, zinc, antibiotics, anti-diarrhea, probiotics respectively 57.8%, 51.1%,
51.1%, 2.2% and 28.9%. It is concluded that the pattern of acute diarrhea
management in children in Instalansi Rawat Inap RSUD Kabupaten Buleleng in 2013
is oral rehydration and parenteral, zinc supplementation, and antibiotics therapy.
Keywords: acute diarrhea, rehydration,zinc, antibiotics
RINGKASAN
GAMBARAN DESKRIPTIF POLA PENATALAKSANAAN DIARE AKUT
PADA ANAK DI INSTALANSI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN BULELENG PADA BULAN JUNI-NOVEMBER
TAHUN 2013
Diare akut merupakan penyakit infeksi tersering yang menyerang sebagian
besar anak berumur di bawah 5 tahun pada negara berkembang. Setiap tahunnya, 1.9
juta anak-anak dibawah 5 tahun meninggal akibat diare terutama di negara
berkembang. Namun, penatalaksanaan diare yang sesuai standar di instansi kesehatan
baik rumah sakit maupun puskesmas di Indonesia masih sangat rendah. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penantalaksanaan diare akut pada
anak di Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng pada
tahun 2013. Data tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi evaluasi pengobatan
dalam menangani diare akut pada anak sehingga berimplikasi pada penurunan
morbiditas dan mortalitas anak akibat diare akut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan
pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah semua pasien anak dengan
diare akut yang memiliki data rekam medis dari bulan Juni sampai November 2013 di
Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng yang
memenuhi criteria inklusi dan tidak mempunyai criteria ekskluasi. Sampel dipilih
dengan menggunakan metode systematic sampling. Beberapa variabel yang dicari
berupa usia, jenis kelamin, jenis pembiayaan, letak tempat tinggal, karakteristik diare,
gejala mual & muntah, derajat dehidrasi, lama rawat, pemberian rehidrasi, zinc,
nutrisi, antibiotik, antidiare, dan probiotik merupakan data sekunder yang tercantum
dalam rekam medis pasien. Data yang didapatkan ditampilkan dalam bentuk
frekuensi data dan tabulasi silang.
Dari 45 sampel yang didapatkan karakteristik subjek yang didapat sebagian
besar laki-laki (62,2 %), golongan II (Toddlers) (57,8 %) yang tinggal di Kecamatan
Buleleng (28,9 %) dengan jenis pembiayaan berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara
(JKBM) (78,9 %). Karakteristik diare yang dialami sampel sebagian besar tidak
mengandung darah &/lendir, dengan gejala mual&/muntah, gejala panas, derajat
dehidrasi ringan-sedang, dan dirawat selama ≥ 3 hari. Jenis penatalaksanaan yang
didapatkan pemberian rehidrasi oral-parenteral, zinc, antibiotik, antidiare, probiotik
masing-masing sebesar 57,8 %, 51,1 %, 51,1 %, 2,2 % dan 28,9 %. Pemberian nutrisi
tidak tercantum secara lengkap pada rekam medis sehingga tidak dapat ditampilkan
dalam bentuk frekuensi data.
Dapat disimpulkan bahwa pola penatalaksanaan diare akut pada anak di
Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah
dengan menggunakan rehidrasi oral dan parenteral, suplemen zinc, dan antibiotik.
Peneliti menyarankan agar instansi kesehatan dan tenaga medis di dalamnya
meningkatkan pencatatan pada rekam medik serta memberikan pengobatan sesuai
dengan indikasi pasien dan pedoman yang berlaku.
SUMMARY
DESCRIPTIVE OVERVIEW ABOUT PATTERN OF ACUTE
DIARRHEA MANAGEMENT IN CHILDREN IN INSTALANSI RAWAT
INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN BULELENG
IN JUNE-NOVEMBER 2013
Acute diarrhea is a common infectious disease that occur mostly in children
under 5 years in developing countries. Each year, 1.9 million children under 5 years
die from diarrhea. However, according to the standard management of diarrhea in
both hospital health agencies and health centers in Indonesia is still very low.
Therefore, this study was conducted to determine the pattern of acute diarrhea
managemenent in children in Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buleleng in 2013. This data might be expected to be the evaluation of
treatment in dealing with acute diarrhea in children that have implications for the
reduction in morbidity and mortality children due to acute diarrhea.
This research is a descriptive observational with cross-sectional approach. The
samples were all pediatric patients with acute diarrhea who have medical records
from June to November 2013 in Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buleleng that meet the inclusion criteria and had no exclusion criteria. The
sample was selected using a systematic sampling method. Some variables which are
observed are in the form of age, sex, type of financing, location of residence, the
characteristic diarrhea, nausea and vomiting, dehydration degrees, length of stay,
giving rehydration, zinc, nutrients, antibiotics, anti diarrheal, and probiotics. The
obtained data is shown in the form of frequency and cross-tabulation of data.
From the 45 samples, characteristics of the subjects were obtained mostly
male (62.2%), class II (Toddlers) (57.8%) were living in Buleleng sub district
(28.9%) with the type of financing such as Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
(78.9%). Characteristics of diarrhea experienced by the majority of the sample did not
contain blood and / mucus, with symptoms of nausea and / vomiting, fever, mild-to-
moderate degree of dehydration, and treated for ≥ 3 days. Type of management which
is acquired are administration of oral-parenteral rehydration, zinc, antibiotics, anti-
diarrhea, probiotics respectively 57.8%, 51.1%, 51.1%, 2.2% and 28.9%. Nutrition is
not listed in detail in a medical record so can not shown in the form of frequency
data.
It is concluded that the pattern of acute diarrhea management in children in
Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng in 2013 is
oral rehydration and parenteral, zinc supplementation, and antibiotics therapy.
Researcher suggests for the health professionals to increase medical record entry and
give therapy based on patient’s indication and guideline which is valid.
DAFTAR ISI Halaman
SAMPUL DALAM .................................................................................................. i
PRASYARAT GELAR ........................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
RINGKASAN ....................................................................................................... ix
SUMMARY ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 6
2.1 Definisi dan Etiologi Diare Akut pada Anak ................................................ 6
2.2 Patofisiologi Diare Akut pada Anak ............................................................. 7
2.3 Manifestasi Klinis Diare Akut pada Anak .................................................... 9
2.4 Manajemen Diare Akut pada Anak ............................................................ 10
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP
3.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 19
3.2 Kerangka Konsep ....................................................................................... 20
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 21
4.2 Subjek dan Sampel
4.2.1 Variabilitas Populasi ....................................................................... 22
4.2.2 Kriteria Subjek ................................................................................ 22
4.2.3 Besaran Sampel .............................................................................. 22
4.2.4 Teknik Penentuan Sampel .............................................................. 23
4.3 Variabel
4.3.1 Identifikasi Variabel ....................................................................... 24
4.3.2 Definisi Operasional Variabel ....................................................... 24
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian ................................................................. 28
4.5 Protokol Penelitian ..................................................................................... 28
4.6 Analisis Data............................................................................................... 29
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 31
5.1 Karakteristik Subyek .................................................................................. 31
5.2 Pola Penatalaksanaan Diare Akut pada Anak............................................. 34
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 46
5.1 Simpulan .................................................................................................... 46
5.2 Saran ........................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 47
LAMPIRAN ....................................................................................................... 49
Lampiran 1 ....................................................................................................... 49
Lampiran 2 ....................................................................................................... 51
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pemberian cairan parenteral pada dehidrasi berat ................................. 12
Tabel 4.1 Pengelompokan derajat dehidrasi ......................................................... 27
Tabel 5.1 Karakteristik Subyek ............................................................................. 31
Tabel 5.2 Penatalaksanaan Diare Akut pada Anak ............................................... 35
Tabel 5.3 Pemberian Rehidrasi Berdasarkan Derajat Dehidrasi dan Gejala
Mual &/Muntah ..................................................................................................... 35
Tabel 5.4 Pemberian zinc berdasarkan Jenis Pembiayaan ................................... 38
Tabel 5.5 Lama rawat berdasarkan pemberian zinc dan derajat dehidrasi .......... 39
Tabel 5.6 Pemberian Antibiotik berdasarkan Beberapa Variabel ........................ 41
Tabel 5.7 Pemberian Probiotik Berdasarkan Beberapa Variabel ......................... 44
Tabel 5.8 Lama rawat berdasarkan pemberian probiotik ..................................... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Penelitian ........................................................................... 49
Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 51
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare akut saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia yang patut
menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan angka mortalitas dan morbiditas akibat diare
akut masih tinggi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dan
UNICEF dilaporkan bahwa terdapat dua miliar kasus diare terjadi di dunia tiap
tahunnya. Diare akut merupakan penyakit infeksi tersering yang menyerang sebagian
besar anak berumur di bawah lima tahun pada negara berkembang. Setiap tahunnya,
1.9 juta anak-anak dibawah lima tahun meninggal akibat diare terutama di negara
berkembang. Setiap anak dibawah lima tahun mengalami rata-rata tiga kali episode
diare akut tiap tahunnya. Pada kelompok umur ini, diare akut merupakan penyebab
utama kedua kematian setelah pneumonia (Farthing et al, 2012).
Sebagai negara berkembang, Indonesia juga masih memiliki angka
morbiditas dan mortalitas yang tinggi akibat penyakit diare yang sering timbul dalam
bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) terutama di Indonesia Bagian Timur. Berdasarkan
hasil survei morbiditas dari Subdit Diare Departemen Kesehatan, dari tahun 2000
sampai dengan 2010 insiden diare cenderung naik. Pada tahun 2000, insiden rate
penyakit diare sebesar 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 /1000
penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi
411/1000 penduduk. Selain itu, KLB yang masih sering terjadi di Indonesia
menunjukkan case fatality rate (CFR) yang tinggi. Pada tahun 2009 terjadi KLB di
1
24 kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR
1,74%), sedangkan pada tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan
jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %). Berdasarkan
kelompok umur, penyakit diare tersebar di seluruh kelompok umur dengan prevalensi
tertinggi pada anak dibawah 5 tahun (1-4 tahun) yaitu sebesar 16,7%. Sebagian besar
diare yang terjadi di Indonesia merupakan diare atau gastroenteritis akibat penyakit
infeksi. Diare atau gastroenteritis akibat penyakit infeksi ini menduduki peringkat
pertama sebagai penyebab pasien rawat inap di RS Indonesia pada tahun 2008
(Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih berjuang
memberantas diare. Buleleng sebagai salah satu kabupaten yang terletak di sebelah
utara Pulau Bali, termasuk salah satu wilayah dengan kasus diare akibat
infeksi/gastroenteritis yang cukup tinggi. Berdasarkan data Instalansi Gawat Darurat
(IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng, kunjungan pasien 3 bulan
terakir dari bulan Maret 2013 sampai Mei 2013 didominasi oleh gastroenteritis yang
merupakan salah satu bentuk diare sebanyak 843 orang (Angelina et al, 2013).
Target Milleneum Development Goals (MDGs) ke-4 saat ini adalah
menurunkan angka kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai 2015.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya adalah dengan
menurunkan angka kematian anak akibat diare yang menjadi penyebab kedua
kematian anak-anak dibawah 5 tahun. Tingginya morbiditas dan mortalitas anak
akibat diare mendorong WHO untuk mengeluarkan panduan dalam penatalaksanaan
diare. Elemen utama dalam penatalaksanaan diare adalah penggantian cairan yang
keluar dengan terapi low osmolality Oral Rehydration Salts (ORS) dan suplemen zinc
yang dapat menurunkan durasi dan keparahan diare. Selain itu, dalam penanganan
diare pada anak juga dianjurkan untuk melanjutkan pemberian makanan atau air susu
ibu (ASI), penggunaan antibiotik yang selektif, dan menjaga kebersihan lingkungan
anak oleh pengasuh untuk menurunkan morbiditas diare (WHO,2005). Mengacu pada
panduan WHO tersebut, untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas akibat
diare di Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan
buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia dengan nomor 1216/MENKES/SK/XI/2001. Namun
dalam aplikasinya, penatalaksanaan diare yang sesuai standar di instansi kesehatan
baik rumah sakit maupun puskesmas di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan
hasil survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia, implementasi tata laksana
diare yang tidak sesuai dengan standar ini terlihat dari pemberian oralit tidak
seluruhnya dilakukan pada penderita diare. Penggunaan antibiotika juga masih
berlebihan dan tidak sesuai indikasi yang menyebabkan terjadi peningkatan resiko
efek samping obat, biaya yang tinggi, dan meningkatnya resistensi antibiotik pada
kuman patogen di komunitas. Selain itu, antidiare masih sering diberikan, walaupun
tidak direkomendasikan untuk diberikan bagi penderita diare akut pada anak-anak
.Penanganan diare akut anak yang kurang tepat juga masih terjadi di Bali. Hal ini
dibuktikan dengan penggunaan antibiotik yang tidak rasional pada penderita diare di
Bali masih sangat tinggi yaitu sebesar 82,9 %. Disamping itu, berdasarkan hasil
rekapitulasi laporan P2 Diare Provinsi Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2009,
Bali merupakan salah satu provinsi yang tidak memiliki data terkait proporsi
pemberian oralit pada penderita diare. Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa
evaluasi terkait tata laksana penyakit diare akut masih sangat rendah di Bali
(Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Berdasarkan atas fakta-fakta tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan studi epidemiologi mengenai pola penantalaksanaan diare akut pada anak
di Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng pada tahun
2013. Data tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi evaluasi pengobatan dalam
menangani diare akut pada anak sehingga berimplikasi pada penurunan morbiditas
dan mortalitas anak akibat diare akut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1). Bagaimana pola penatalaksanaan diare akut pada anak di Instalansi Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng pada bulan Juni-
November tahun 2013?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan ini meliputi:
1.3.1 Tujuan Umum
1). Untuk mengetahui pola penatalaksanaan diare akut pada anak.
1.3.2 Tujuan Khusus
1). Mengetahui pola penatalaksanaan diare akut pada anak di Instalansi Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng pada pada bulan Juni-
November tahun 2013.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1.4.1 Sebagai data awal untuk menyusun studi analitik maupun studi intervensional
yang lebih konklusif terkait dengan penatalaksanaan diare akut pada anak
1.4.2 Memberikan informasi kepada instansi terkait dan tenaga kesehatan di
dalamnya terkait dengan evaluasi penatalaksanaan diare akut pada anak
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas anak akibat diare
akut.