kata pengantar - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari...

18
i KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya/kurnia-Nya, disertasi ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K., pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika Sp PD KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp. S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT (K) M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Upload: trinhnhu

Post on 29-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke

hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas

asung wara nugraha-Nya/kurnia-Nya, disertasi ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K., pembimbing

utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,

bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam

penyelesaian skripsi ini.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika Sp PD KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan

kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp. S(K) atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1

pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima

kasih kepada Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT (K) M.Kes, Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan program S1.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Page 2: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

ii

ABSTRAK

PREVALENSI SHIFT WORK SLEEP DISORDER PADA PEKERJA SHIFT

MALAM DI BEBERAPA WARALABA DI DENPASAR SELATAN

Dalam dunia kerja adanya sistem kerja shift dapat memberikan dampak

negatif kepada kesehatan dan keselamatan pekerja salah satunya risiko gangguan

pada ritme sirkadian yang disebut shift work sleep disorder (SWSD). Penelitian

ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi SWSD pada pekerja shift malam di

beberapa waralaba di Denpasar Selatan.

Penelitian dilakukan dengan cross-sectional dengan mendatangi masing-

masing waralaba dan melakukan wawancara dan memberikan kuisioner.

Instrument penelitian yaitu The Epworth Sleepiness Scale (ESS) dan Insomnia

Severity Index.

Dari 84 sampel, menggunakan The Epworth Sleepiness Scale (ESS)

didapatkan hasil dari 84 sampel terdapat 33 (39,3%) sampel mengalami kantuk

klinis dan 51 (60,7%) tidak mengalami kantuk klinis. Sedangkan menggunakan

kuisioner Insomnia Severity Index didapatkan insomnia sedang dan insomnia berat

yaitu sebanyak 27 (32,1%) sampel. Terdapat 14 sampel yang mengalami

gangguan insomnia sedang dan kantuk klinis. Dari data yang didapat maka

prevalensi SWSD di beberapa waralaba di Denpasar Selatan sebesar 46(54,76%).

Prevalensi SWSD di beberapa waralaba di Denpasar Selatan sebesar

46(54,76%) masih memerlukan perhatian khusus dan perlu diterapkannya sleep

hygine.

Kata kunci : shift work sleep disorder (SWSD), pekerja shift, Epworth sleepiness

scale, insomnia severity index

Page 3: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

iii

ABSTRACT

PREVALENCE SHIFT WORK SLEEP DISORDER IN NIGHT SHIFT

WORKER IN SOME FRANCHISES IN THE SOUTH OF DENPASAR

Shift work is a fundamental component of working pattern. However, shift

workers are at risk of developing disruption in circadian rhythms called shift work

sleep disorder (SWSD). This study was conducted to determine the prevalence of

SWSD in night shift workers in some franchises in the South of Denpasar.

The study was conducted with a cross-sectional by visiting each franchise

and conduct interviews and provide questionnaires. Research instrument is the

Epworth Sleepiness Scale (ESS) and the Insomnia Severity Index.

Of the 84 samples, using the Epworth Sleepiness Scale (ESS) is obtained

33 (39.3%) experienced clinically significant sleepiness and 51 (60.7%) samples

did not experience clinically sleepiness. While using the Insomnia Severity Index

questionnaire obtained moderate and severe insomnia as many as 27 (32.1%)

samples. There are 14 samples were experiencing moderate insomnia and clinical

sleep disorders. From the data obtained, the prevalence SWSD in some franchises

in the South of Denpasar is 46 (54.76%).

Prevalence SWSD in night shift worker in some franchises in the South of

Denpasar is 46 (54.76%) and still require special attention and need to be applied

sleep hygine.

Keywords : shift work sleep disorder (SWSD), shift worker, epworth sleepiness

scale, insomnia severity index

Page 4: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

iv

RINGKASAN

Dalam dunia kerja dikenal adanya sistem kerja shift yang dapat

memberikan dampak negatif kepada kesehatan dan keselamatan pekerja salah

satunya risiko gangguan pada ritme sirkadian yang disebut shift work sleep

disorder (SWSD). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Drake dkk

didapatkan prevalensi insomnia atau kantuk berlebih sebesar 32% pada shift

malam dan 26% pada shift berputar. Tujuan penelitian adalah mengetahui

prevalensi shift work sleep disorder pada pekerja shift malam di beberapa

waralaba di Denpasar Selatan.

Diagnosis SWSD berdasar American Academy of Sleep Medicine’s

International Classification of Sleep Disorders (ICSD) terbagi menjadi empat

kritreria diagnostik antara lain (a) terdapat keluhan insomnia atau kantuk

berlebihan yang temporal terkait dengan jadwal pekerjaan berulang yang tumpang

tindih dengan waktu yang biasa untuk tidur, (b) gejala tersebut terkait dengan

jadwal kerja shift selama minimal 1 bulan, (c) sleep log atau pemantauan

actigraphy (dengan catatan tidur harian) selama minimal 7 hari menunjukkan

sirkadian yang terganggu dan sleep-time misalignment, (d) gangguan tidur tidak

disebabkan oleh gangguan tidur lain, medis atau gangguan neurologis, gangguan

mental, penggunaan obat, atau gangguan penggunaan zat.

Ketidaksesuaian antara ritme sirkadian endogen dan lingkungan 24-jam

eksternal menjadi dasar untuk terjadinya SWSD. Faktor risiko antara lain umur

tua, individu morning type, paparan sinar pada awal pagi hari, dan wanita.

Page 5: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

v

Pekerja shift merupakan individu yang mengikuti jadwal kerja bergilir dan

jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur

yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift malam, shift

sore,dan shift berputar.

Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional

yang dilakukan di beberapa waralaba di Denpasar Selatan pada bulan Juni dan Juli

2014. Sampel dipilih dengan convenient non random sampling dengan

mengunjungi masing-masing cabang dari waralaba dan menggunakan pekerja

shift yang saat itu sedang bekerja yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

Instrumen penelitian yang digunakan The Epworth Sleepiness Scale (ESS) dan

Insomnia Severity Index.

Berdasarkan kuisioner The Epworth Sleepiness Scale (ESS) didapatkan

hasil dari 84 sampel terdapat 33 (39,3%) sampel mengalami kantuk klinis dan 51

(60,7%) tidak mengalami kantuk klinis. Dengan kuisioner Insomnia Severity

Index didapatkan hasil yang termasuk dalam insomnia sedang dan insomnia berat

yaitu sebanyak 27 (32,1%) sampel. Terdapat 14 sampel yang mengalami

gangguan insomnia sedang dan kantuk klinis. Dari data yang didapat maka

prevalensi SWSD di beberapa waralaba di Denpasar Selatan sebesar 46(54,76%).

Karakteristik sampel penelitian dengan rentangan umur 17 sampai 29

tahun. Sebanyak 81 sampel belum menikah dan belum memiliki anak. Sisanya

tiga sampel telah menikah dan memiliki satu anak. Aktivitas fisik ±30 menit

dalam 4-7 hari per minggu dilakukan oleh 52(61,9%), penggunaan alkohol

16(19%), penggunaan kafein 44(52,4%) dan cahaya kamar tidur yang memadai

66(78,6%).

Page 6: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

vi

Tidak ada shift yang ideal diantara jadwal kerja shift yang ada dalam hal

mengurangi dampak negatif pada tidur. Setiap jenis shift yang tidak standar akan

mengubah tidur dan kebiasaan tidur dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu

diperlukan suatu adaptasi dan perlu diterapkannya sleep hygine yang baik untuk

mengurangi dampak negatif kerja shift.

Page 7: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

vii

SUMMARY

Shift work is a fundamental component of working pattern. However, shift

workers are at risk of developing disruption in circadian rhythms called shift work

sleep disorder (SWSD). Previous research conducted by Drake et al found the

prevalence of insomnia or excessive sleepiness by 32% on the night shift and 26%

on a rotating shift. The research objective was to determine the prevalence of shift

work sleep disorder in night shift workers in some franchises in South Denpasar.

Diagnosis SWSD based American Academy of Sleep Medicine's

International Classification of Sleep Disorders (ICSD) is divided into four criteria

diagnostic: (a) there is a complaint of insomnia or excessive sleepiness are

temporally associated with the schedule repetitive work that overlaps with the

usual time to sleep, (b) the symptoms are associated with shift work schedule for

at least 1 month, (c) the sleep log or actigraphy monitoring (with daily sleep

records) for a minimum of 7 days showed disrupted circadian and sleep-time

misalignment, (d) sleep disorders are not caused by another sleep disorder,

medical or neurological disorder, mental illness, drug use, or substance use

disorders.

Mismatch between the the endogenous circadian rhythm and a 24-hour

external environment is the basis for the SWSD. Risk factors include older age,

individuals morning type, exposure to light in the early morning, and women.

Shift workers are individuals who follow the rotating work schedules and

work schedules outside the 9 am to 5 pm on weekdays. Sleep disorders are most

Page 8: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

viii

often experienced in three following working shifts: night shift, afternoon shift

and rotating shift.

Type of research design used is cross sectional study conducted in some

franchises in South Denpasar in June and July 2014. The sample was selected by

convenient non-random sampling by visiting each branch of the franchise and

using shift workers who had been working as the according to the inclusion and

exclusion criteria. The research instrument used The Epworth Sleepiness Scale

(ESS) and the Insomnia Severity Index.

Based on the Epworth Sleepiness Scale questionnaire (ESS) is obtained

from 84 samples contained 33 (39.3%) experienced clinically significant

sleepiness and 51 (60.7%) samples did not experience clinically sleepiness. With

Insomnia Severity Index questionnaire results obtained are included in the

moderate and severe insomnia insomnia as many as 27 (32.1%) samples. There

are 14 samples were experiencing moderate insomnia and sleep disorders clinical.

From the data obtained, the prevalence SWSD in some franchises in South

Denpasar is 46 (54.76%).

Characteristics of the sample with age range from 17 to 29 years. A total

of 81 samples are not married and do not have children. The remaining three

samples have been married and has one child. Physical activity ± 30 minutes in 4-

7 days per week performed by 52 (61.9%), use of alcohol 16 (19%), the use of

caffeine 44 (52.4%) and light bedroom adequate 66 (78.6 %).

There is no ideal shift between shift work schedules that exist in terms of

reducing the negative impact on sleep. Each type of nonstandard shift will change

Page 9: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

ix

the sleep and sleep habits in different ways. Therefore we need an adaptation and

need to doing good sleep hygine to reduce the negative impact of shift work.

Page 10: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

RINGKASAN ...................................................................................................... viii

SUMMARY ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

2.1 Shift Work Sleep Disorder .................................................................... 5

2.1.1 Definisi ....................................................................................... 5

2.1.2 Patofisiologi ............................................................................... 7

2.1.3 Faktor Risiko .............................................................................. 8

2.1.4 Evaluasi klinis .......................................................................... 10

2.1.5 Dampak shift work sleep disorder ........................................... 13

2.2 Kerja Shift............................................................................................ 15

2.2.1 Definisi ..................................................................................... 15

2.2.2 Tipe kerja shift ......................................................................... 15

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ................. 18

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 18

3.2 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................... 18

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 19

4.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 19

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 19

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 19

4.4 Variabel ............................................................................................... 21

4.5 Instrumen Penelitian............................................................................ 23

4.6 Protokol Penelitian .............................................................................. 23

4.7 Pengolahan dan Teknik Analisis Data ................................................ 24

BAB V HASIL PENELITIAN........................................................................... 25

5.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur dan Jumlah Anak............... 25

5.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Aktivitas Fisik, Penggunaan

Alkohol, Kafein, Cahaya Kamar dan Status Pernikahan ................... 26

Page 11: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xi

5.3 Hasil Penilaian Kantuk Klinis Berdasarkan Kuisioner The Epworth

Sleepiness Scale (ESS) ....................................................................... 27

5.4 Hasil Penilaian Insomnia Berdasarkan Kuisioner Insomnia Severity

Index ................................................................................................... 28

5.5 Tabulasi Silang Antara Kategori ESS dengan Kelompok Umur,

Aktivitas Fisik, Penggunaan Alkohol, Kafein, Cahaya Kamar,

Status Pernikahan dan Anak .............................................................. 29

5.6 Tabulasi Silang Antara Kategori Insomnia dengan Kelompok

Umur, Aktivitas Fisik, Penggunaan Alkohol, Kafein, Cahaya

Kamar, Status Pernikahan dan Anak ................................................. 32

BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 37

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 44

LAMPIRAN ....................................................................................................... 47

Page 12: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur dan Jumlah Anak ................ 25

Tabel 5.2Karakteristik Sampel Berdasarkan Aktivitas Fisik, Penggunaan

Alkohol, Kafein, Cahaya Kamar dan Status Pernikahan ..................... 26

Tabel 5.3 Hasil Penilaian Kantuk Klinis Berdasarkan Kuisioner The Epworth

Sleepiness Scale (ESS) ......................................................................... 27

Tabel 5.4 Hasil Penilaian Insomnia Berdasarkan Kuisioner Insomnia Severity

Index ..................................................................................................... 28

Tabel 5.5 Tabulasi Silang Antara Kategori ESS dengan Kelompok Umur dan

Aktivitas Fisik....................................................................................... 29

Tabel 5.6 Tabulasi Silang Antara Kategori ESS dengan Penggunaan Alkohol

dan Kafein ............................................................................................. 30

Tabel 5.7 Tabulasi Silang Antara Kategori ESS dengan Cahaya Kamar, Status

Pernikahan dan Anak ............................................................................ 31

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Antara Kategori Insomnia dengan Kelompok Umur

dan Aktivitas Fisik ............................................................................... 32

Tabel 5.9 Tabulasi Silang Antara Kategori Insomnia dengan Penggunaan

Alkohol dan Kafein .............................................................................. 33

Tabel 5.10 Tabulasi Silang Antara Kategori Insomnia dengan Cahaya Kamar,

Status Pernikahan dan Anak ................................................................. 35

Page 13: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Alur Diagnostik Untuk Menegakkan Diagnosis SWSD …...………12

Page 14: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden .................................... 47

Lampiran 2 Formulir Biodata ............................................................................... 48

Lampiran 3 Epworth Sleepiness Scale .................................................................. 49

Lampiran 4 Insomnia Severity Index..................................................................... 50

Lampiran 5 Data Sampel Penelitian ...................................................................... 52

Page 15: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia kerja telah dikenal adanya sistem kerja shift yang digunakan

oleh industri atau perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan memaksimalkan

produktivitas. Selain itu alasan utama dilakukannya kerja shift ialah terkait

keuntungan ekonomi. Namun tanpa disadari sistem kerja shift dapat memberikan

dampak negatif kepada kesehatan dan keselamatan pekerja salah satunya risiko

gangguan pada ritme sirkadian yang disebut shift work sleep disorder (SWSD).

Manusia secara alami berada pada fase ergotropic yaitu fase mampu

melakukan kinerja pada siang hari dan fase trophotropic yang merupakan fase

pengembalian energi pada malam hari (Grandjean, 1997). Pada pekerja shift

ketika malam tidak berada pada suasana untuk melakukan kinerja namun berada

pada fase istirahat. Sehingga hal ini dapat menimbulkan masalah fisiologi terkait

irama sirkadiannya. SWSD adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika

seorang individu tidak berhasil melakukan sinkronisasi jam internalnya dengan

jadwal kerja yang mengharuskan tetap terjaga dan bekerja ketika malam dan tidur

ketika pagi. SWSD juga dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah

gastrointestinal, kanker, depresi, penyakit jantung, kantuk yang berlebihan dan

kecelakaan, dan penurunan produktivitas. Sekitar 10% dari pekerja shift menderita

gangguan ini yang secara serius merusak kemampuan mereka untuk bekerja

(Drake, 2004).

Page 16: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xvi

Data epidemiologi mengenai SWSD di Indonesia masih jarang namun

pada penelitian sebelumnya di Detroit, Amerika Serikat menunjukkan bahwa

individu yang memenuhi kriteria untuk shift work sleep disorder secara signifikan

memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita ulkus (odd ratio = 4,18, 95%

confidence interval= 2,00-8,72), kecelakaan terkait kantuk, absensi, depresi, dan

kegiatan keluarga dan sosial yang tidak dihadiri lebih sering dibandingkan dengan

mereka pekerja shift yang tidak memenuhi kriteria SWSD (Drake, 2004). Di

sebagian besar kasus, morbiditas terkait dengan shift work sleep disorder secara

signifikan lebih besar daripada yang dialami oleh pekerja siang hari dengan gejala

yang sama.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perawat Norwegia, ditemukan

bahwa tingkat prevalensi SWSD bervariasi 32,4-37,6% tergantung pada metode

penilaian dan 4,8-44,3% tergantung pada jadwal kerja. Asosiasi yang ditemukan

antara gejala gangguan shift kerja dan usia, jenis kelamin, jenis sirkadian, kerja

malam, jumlah shift dipisahkan oleh kurang dari 11 jam dan jumlah malam

bekerja tahun lalu, insomnia dan kecemasan (Flo dkk, 2012).

Menurut International Classifications of Sleep Disorders, pekerja shift

memiliki peningkatan risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti penyakit

jantung dan pencernaan. Hal ini dapat berkaitan dengan fakta bahwa pekerja shift

terjaga dan aktif selama jam malam atau kecenderungan untuk mendapatkan

sedikit jam tidur secara keseluruhan daripada pekerja siang harian. Selain itu,

pekerja shift sering kehilangan waktu keluarga dan sosial yang penting karena

jadwal kerja shift tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Page 17: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xvii

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1) Berapakah prevalensi shift work sleep disorder pada pekerja shift

malam di beberapa waralaba di Denpasar Selatan ?

2) Bagaimanakah karakteristik pekerja shift malam pada beberapa

waralaba di Denpasar Selatan ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui prevalensi shift work sleep disorder pada pekerja shift

malam di beberapa waralaba di Denpasar Selatan.

1.3.2 Tujuan khusus

(1) Mengetahui prevalensi shift work sleep disorder pada pekerja

shift malam di beberapa waralaba di Denpasar Selatan.

(2) Mengetahui karakteristik pekerja shift malam pada beberapa

waralaba di Denpasar Selatan.

1.4 Manfaat

1.4.1 Aspek teoritis

Page 18: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · jadwal kerja diluar pukul 9 pagi sampai 5 sore pada hari kerja. Gangguan tidur yang paling sering dialami pada 3 jadwal shift kerja berikut: shift

xviii

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pertimbangan masukan dalam penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan shift work sleep disorder.

1.4.2 Aspek aplikatif

(1) Memberi informasi mengenai - prevalensi shift work sleep

disorder pada pekerja shift malam di beberapa waralaba di

Denpasar Selatan.

(2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam

penatalaksanaan shift work sleep disorder untuk mencegah

terjadi dampak yang lebih serius.