kata pengantar -...

231

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 2: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

i

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya,

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten

Pemalang Tahun 2018 dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat

waktu.

Laporan Kinerja Tahunan ini disusun berdasarkan ketentuan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Laporan ini disusun sebagai salah satu upaya dalam

mewujudkan reformasI birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Pemalang dan sebagai perwujudan akuntabilitas serta sarana informasi

kepada masyarakat yang membutuhkan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pemalang

Tahun 2018 ini memuat tentang perencanaan, perjanjian kinerja dan

capaian kinerja tahun ketiga periode 2016-2021 Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pemalang, baik

keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran

Page 3: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

ii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

strategis. Laporan ini juga memuat aspek keuangan yang secara langsung

berhubungan antara dana masyarakat yang dibelanjakan dengan hasil

atau manfaat yang diterima oleh masyarakat.

Kami berharap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Pemalang Tahun 2018 ini dapat menjadi sarana evaluasi dalam

rangka memperbaiki kinerja ke depan untuk lebih produktif, efektif dan

efisien, baik mulai dari aspek perencanaan, pengorganisasian maupun

pengkoordinasian dalam pelaksanaannya.

Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan

dukungan, dan bimbingan dalam penyusunan laporan ini, khususnya

Pemerintah melalui Kementerian PAN dan RB serta Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah.

Pemalang, 25 Maret 2019

BUPATI PEMALANG

H. JUNAEDI, SH., MM.

Page 4: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

iii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

IKHTISAR EKSEKUTIF

enyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai

bentuk pelaporan kinerja yang telah diwujudkan oleh Pemerintah

Kabupaten Pemalang selama satu tahun untuk mendorong tata

kelola pemerintahan yang baik dengan melaporkan kinerjanya dalam

memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pemalang

Tahun 2018 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan Kinerja

ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi

P

Page 5: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

iv

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban

atas kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Laporan ini disusun dengan mengumpulkan data dan melakukan

analisis untuk menjawab pertanyaan serta membuat kesimpulan mengenai

sejauh mana capaian kinerja dan sasaran pembangunan daerah yang

ditunjukkan dalam keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kabupaten Pemalang yang terangkum dalam Perjanjian Kinerja Bupati

Tahun 2018, sesuai dengan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten

Pemalang Tahun 2016-2021.

Berdasarkan hasil analisis akuntabilitas terhadap 56 Indikator

Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang tahun 2018, dapat

disimpulkan bahwa dari 56 indikator kinerja, sebanyak 53 indikator atau

94,64% memperoleh kriteria penilaian sangat baik, 2 indikator atau 3,57%

memperoleh kriteria sedang, dan 1 indikator atau 1,79% memperoleh

kriteria penilaian rendah.

Capaian Indikator Kinerja berdasarkan Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sedangkan hasil pengukuran berdasarkan indikator kinerja sasaran

terhadap 25 sasaran strategis yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Bupati

Pemalang tahun 2018, menurut skala nilai peringkat kinerja dapat disimpulkan

bahwa dari 25 sasaran strategis, sebanyak 24 sasaran atau 96% memperoleh

kriteria penilaian sangat baik dan 1 sasaran atau 4% memperoleh kriteria

penilaian sedang. Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran strategis Pemerintah

Kabupaten Pemalang tahun 2018 sebagaimana diagram berikut:

Sangat baik; 94,64

Sedang; 3,57Rendah; 1,79

Page 6: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

v

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Berdasarkan kriteria penilaian pemenuhan target, maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa terdapat 46 indikator atau 82,14% yang melampaui target, 2

indikator atau 3,57% yang memenuhi target 100%, dan 8 indikator atau 14,29%

yang belum memenuhi target kinerja 100%, sebagaimana tertuang dalam

diagram sebagai berikut:

Sedangkan dari 25 sasaran, terdapat 22 indikator kinerja sasaran atau

88% yang melampaui target, 2 indikator kinerja sasaran atau 8% yang memenuhi

target 100%, dan 1 indikator kinerja sasaran atau 4% yang belum memenuhi

target kinerja 100%, sebagaimana tertuang dalam diagram berikut:

Sangat baik; 96

Sedang; 4

Capaian Kinerja menurut Sasaran

Sangat baik Sedang

82,14

3,57

14,29

Capaian Kinerja per Indikator

Melampaui target Memenuhi target Belum memenuhi target

Page 7: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

vi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Secara terperinci, indikator yang pencapaian kinerjanya belum memenuhi

target adalah sebagai berikut :

1. Indikator sasaran dengan kriteria penilaian Sangat Tinggi :

a. Angka Kelulusan SMP/Mts sebesar 96,76%;

b. Usia Harapan Hidup (UHH) sebesar 99,89%;

c. Tingkat Pengeluaran Perkapita sebesar 96,51;

d. Persentase jembatan dalam kondisi baik sebesar 96,71%;

e. Cakupan rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air sebesar

97,53%;

2. Indikator sasaran dengan kriteria penilaian Sedang :

a. Persentase usaha yang memiliki ketaatan terhadap pencemaran air dan

udara dari sumber tidak bergerak sebesar 70,91%;

b. Indeks Gini sebesar 66,67%;

3. Indikator sasaran dengan kriteria penilaian Rendah :

Persentase jalan dalam kondisi baik sebesar 63,47%.

88

84

Melampaui target Memenuhi target Belum memenuhi target

Page 8: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

vii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

DAFTAR ISI

i Kata Pengantar iii Ikhtisar Eksekutif Iv Daftar Isi V Daftar Gambar vi Daftar Tabel

vii Daftar Grafik viii Daftar Diagram

1 PENDAHULUAN ......................................,1 01 A. Latar Belakang 02 B. Organisasi Perangkat Daerah dan Sumber Daya Aparatur 06 C. Gambaran Umum 06 1. Kondisi Geografi 09 2. Potensi Unggulan Kabupaten Pemalang 17 3. Keadaan Penduduk 20 4. Kondisi Perekonomian 31 5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 33 6. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 35 7. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 37 D. Permasalahan Utama(Strategic Issued)

2 PERENCANAAN KINERJA........................41 41 A. Rencana Strategis 41 1. Visi dan Misi 44 2. Tujuan & Sasaran

3. Strategi dan Arahan Kebijakan 56 4. Pentahapan Pembangunan Daerah 58 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 64 1. Program Untuk Pencapaian Sasaran 70 2. Prioritas Pembangunan &. Rencana Program dan Kegiatan Prioritas

Daerah Tahun 2018...

Page 9: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

viii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

3 AKUNTABILITAS KINERJA....................75 75 A. Capaian Kinerja Organisasi 85 1. Sasaran Strategis 1 87 a. Tingkat Keselarasan Antara Program RKPD dengan RPJMD 88 b. Nilai LkjIP 88 c. Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yg di akomodir

RKPD 89 2. Sasaran Strategis 2 92 a. Rata-rata Lama Sekolah 93 b. Harapan Lama Sekolah 94 c. Angka Kelulusan SD/MI 94 d. Angka Kelulusan SMP/MTs 95 e. Angka Melanjutkan SD/MI 95 f. Angka Melanjutkan SMP/MTs 96 3. Sasaran Strategis 3

Angka Kunjungan Ke Perpustakaan 97 4. Sasaran Strategis 4

100 a. Usia Harapan Hidup 101 b. Angka Kematian Ibu (AKI) 103 c. Angka kematian Bayi (AKB) 104 d. Angka Kematian Balita (AKaBa) 105 e. Persentase Balita Gizi Buruk 106 5. Sasaran Strategis 5

Total Fertility Rate (TFR) 108 6. Sasaran Strategis 6 110 a. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 111 b. IndeksPemberdayaan Gender (IDG) 111 7. Sasaran Strategis 7

Persentase PMKS yang Tertangani 114 8. Sasaran Strategis 8 115 a. Persentase Kepemilikan KTP 116 b. Persentase Anak Memiliki Akte Kelahiran 117 9. Sasaran Strategis 9 119 a. Produktifitas Padi 119 b. Produktifitas Jagung 120 c. Produktifitas Kedelai 121 d. Produktifitas Komoditas Peternakan Utama 122 10. Sasaran Strategis 10 123 a. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 124 b. Ketersediaan Cadangan Pangan 125 11. Sasaran Strategis 11 126 a. Pertumbuhan Ekonomi 127 b. PDRB Per Kapita 128 c. Laju Inflasi 128 d. Indeks Gini 129 e. Tingkat Pengeluaran Per Kapita 130 f. Produksi Perikanan Tangkap

Page 10: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

ix

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

131 g. Produksi Perikanan Budidaya 131 12. Sasaran Strategis 12 133 a. Persentase Koperasi Sehat 135 b. Persentase Pertumbuhan IKM (Industri Kecil Menengah) 135 13. Sasaran Strategis 13

Persentase Pertumbuhan Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB

136 14. Sasaran Strategis 14 Peningkatan Wisatawan

139 15. Sasaran Strategis 15 Tingkat Pengangguran Terbuka

141 16. Sasaran Strategis 16 Menurunnya Penduduk Miskin

144 17. Sasaran Strategis 17 146 a. Persentase Jalan Dalam Kondisi Baik 147 b. Persentase Jembatan DaLam Kondisi Baik 148 c. Persentase Saluran Irigasi Dalam Kondisi Baik 149 d. Cakupan Rumah Tangga Yang Mendapatkan Pelayanan Air

Minum 150 e. Persentase Saluran Drainase Dalam Kondisi Baik 151 f. Persentase Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Yang ditangani 152 g. Cakupan Wilayah Kumuh 152 18. Sasaran Strategis 18

Ketersedian Rambu-rambu Lalu Lintas 153 19. Sasaran Strategis 19

Persentase Usaha Yang Memiliki Ketaatan Terhadap Pencemaran Air dan Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

155 20. Sasaran Strategis 20 Persentase Penurunan Konflik Sosial

157 21. Sasaran Strategis 21 Nilai Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM)

159 22. Sasaran Strategis 22 Hasil Opini BPK terhapat Laporan Keuangan Daerah

161 23. Sasaran Strategis 23 Rata-rata Skor Survey Kepuasan Masyarakat pada Perangkat

Daerah Pelayanan Publik 164 24. Sasaran Strategis 24

Cakupan Pelayanan Teknologi Informatika (TI) Bagi Masyarakat 166 25. Sasaran Strategis 25 167 a. Cakupan Kelompok Seni yang Dibina 168 b. Benda, Situs dan Kawasan cagar Budaya yang Dilestarikan 169 B. Akuntabilitas keuangan

169 Realisasi Anggaran

172 Efisiensi Sumber Daya

4 PENUTUP ..........................................182

Page 11: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

x

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

LAMPIRAN A. Penghargaan Daerah B. Indikator Kinerja Bupati C. Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang Tahun 2018 D. Surat Pernyataan Telah di Reviu oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang

DAFTAR GAMBAR 6 Gambar 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Pemalang

91 Gambar 3.1. Siswa SD?MI Berprestasi 97 Gambar 3.2. Kondisi Perpustakaan Kabupaten Pemalang

105 Gambar 3.3. Kegiatan Posyandu Desa Purwoharjo 112 Gambar 3.4. Penanganan PMKS di Kecamatan Petarukan dengan cara

membawanya ke panti Lansia Bojongbata Pemalang 131 Gambar 3.5. Penebaran benih udang veraname 132 Gambar 3.6. Pelatihan kelembagaan Koperasi 137 Gambar 3.7. Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Pemalang 140 Gambar 3.8. Kegiatan Pembekalan Ketrampilan di BLK 149 Gambar 3.9. Pemasangan jaringan air bersih di Desa Karangtengah

Kecamatan Ampelgading 157 Gambar 3.10. Penertiban bangunan liar 160 Gambar 3.11. Penyerahan Penghargaan Opini WTP ke dua 163 Gambar 3.12. Pelaksanaan Survey Kepuasan Msyarakat (SKM) pada

Puskesmas Mulyoharjo 165 Gambar 3.13. Pembangunan titik hotspot di Road Race Widuri

DAFTAR TABEL 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan

Kecamatan dan Penggunaan Lahan (Ha) 8 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan

Kecamatan (mdpl) 17 Tabel 1.3. Proyeksi Penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin 2010-2020 19 Tabel 1.4. Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota

Provinsi Jawa Tengah 2016-2017 20 Tabel 1.5. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2013-

2018 21 Tabel 1.6. Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK Tahun 2017 dan 2018 24 Tabel 1.7. Distribusi PDRB ADHB Tahun 2017 dan 2018 Kabupaten

Pemalang (%) 26 Tabel 1.8. Perkembangan dan Pertumbuhan Pendapatan Perkapita

ADHB 2013-2018 Kabupaten Pemalang (%) 26 Tabel 1.9. Pendapatan Regional dan Angka-Angka Perkapita ADHB

dan ADHK Tahun 2012-2017 Kabupaten Pemalang

Page 12: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

xi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

27 Tabel 1.10. Perkembangan Inflasi Tahunan Tingkat Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Periode 2013-2018

29 Tabel 1.11. Jumlah dan Persentase Penduduk MIskin di Kabupaten Pemalang tahun 2014-2018

30 Tabel 1.12. Rasio Gini Menurut Kabupaten/KotaTahun 2011-2015 32 Tabel 1.13. Indikator IPM Kabupaten pemalang Tahun 2013-2017 32 Tabel 1.14. Perbandingan Indeks Pemabnagunan Manusia (IPM) di

Wilayah Karesidenan Pekalongan Tahun 2012-2017 33 Tabel 1.15. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Pemalang

Tahun 2012 – 2017 35 Tabel 1.16. Perbandingan Indeks Pembangunan gender (IPG) di

Wilayah Karesidenan Pekalongan Tahun 2014-2017 36 Tabel 1.17. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Pemalang

Tahun 2012 – 2017 37 Tabel 1.18. Indeks Pemberdayaan Gender Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah Tahun 2013 – 2017 43 Tabel 2.1. Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Pemalang 47 Tabel 2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama 50 Tabel 2.3. Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan 59 Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 72 Tabel 2.5. Keterkaitan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa

Tengah dan Kabupaten Pemalang Tahun 2018 77 Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja 78 Tabel 3.2. Capaian Kinerja Tahun 2018 84 Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten

Pemalang Tahun 2018 86 Tabel 3.4. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1 87

Tabel 3.5. Pengukuran Kinerja Tingkat Keselarasan Antara Program

RKPD dengan RPJMD 88 Tabel 3.6. Tabel 3.6. Pengukuran Kinerja Nilai LKjIP 89 Tabel 3.7. Pengukuran Kinerja Persentase Prioritas Usulan Hasil

Musrenbang yang diakomodir dalam RKPD 89 Tabel 3.8. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2 92 Tabel 3.9. Pengukuran Kinerja Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 93 Tabel 3.10. Pengukuran Kinerja Harapan Lama Sekolah (HLS) 94 Tabel 3.11. Pengukuran Kinerja Angka Kelulusan SD/MI 94 Tabel 3.12. Pengukuran Kinerja Angka Kelulusan SMP/MTs 95 Tabel 3.13. Pengukuran Kinerja Angka Melanjutkan SD/MI 95 Tabel 3.14. Pengukuran Kinerja Angka Melanjutkan SMP/MTs 96 Tabel 3.15. Pengukuran Kinerja Angka Kunjungan ke Perpustakaan 97 Tabel 3.16. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 98 Tabel 3.17. Perbandingan Derajat Kesehatan Kabupaten Pemalang

dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 101 Tabel 3.18. Pengukuran Kinerja Usia Harapan Hidup 102 Tabel 3.19. Pengukuran Kinerja Angka Kematian Ibu (AKI) 103 Tabel 3.20. Pengukuran Kinerja Angka Kematian Bayi (AKB)

Page 13: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

xii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

104 Tabel 3.21. Capaian Kinerja Angka Kematian Balita (AKABa) 105 Tabel 3.22. Pengukuran Kinerja Persentase Balita Gizi Buruk 107 Tabel 3.23. Pengukuran Kinerja Total Fertility Rate 108 Tabel 3.24. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6 109 Tabel 3.25. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Pemalang

Tahun 2012-2017 109 Tabel 3.26. Indeks Pemberdayaan Perempuan (IDG) Kabupaten

Pemalang Tahun 2012-2017 110 Tabel 3.26. Pengukuran Kinerja Indeks Pembangunan Gender (IPG) 111 Tabel 3.27. Pengukuran Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 112 Tabel 3.28. Pengukuran Kinerja Persentase PMKS yang Tertangani 113 Tabel 3.29. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis 8 115 Tabel 3.30. Pengukuran Kinerja Persentase Kepemilikan KTP 116 Tabel 3.31. Pengukuran Kinerja Persentase Anak memiliki Akta

Kelahiran 117 Tabel 3.32. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis 9 119 Tabel 3.33. Pengukuran Kinerja Produktivitas Padi 120 Tabel 3.34. Pengukuran Kinerja Produktivitas Jagung 120 Tabel 3.35. Pengukuran Kinerja Produktivitas Kedelai 121 Tabel 3.36. Pengukuran Kinerja Produksi Komoditas Peternakan Utama 121 Tabel 3.37. Hasil Produksi Komoditas Daging dan Telur Tahun 2018 122 Tabel 3.38. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10 123 Tabel 3.39. Pengukuran Kinerja Skor Pola Pangan Harapan 124 Tabel 3.40. Pengukuran Kinerja Ketersediaan Cadangan Pangan 125 Tabel 3.41. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11 127 Tabel 3.42. Pengukuran Kinerja Pertumbuhan Ekonomi 127 Tabel 3.43. Pengukuran Kinerja PDRB Per Kapita 128 Tabel 3.44. Pengukuran Kinerja Laju Inflasi 129 Tabel 3.45. Pengukuran Kinerja Indeks Gini 129 Tabel 3.46. Pengukuran Kinerja Tingkat Pengeluaran Perkapita 130 Tabel 3.47. Pengukuran Kinerja Produksi Perikanan Tangkap 131 Tabel 3.48. Pengukuran Kinerja Produksi Perikanan Budidaya 132 Tabel 3.49. Pengukuran Kinerja Sasaran Startegis 12 133 Tabel 3.50. Pengukuran Kinerja Persentase Koperasi Sehat 134 Tabel 3.51. Pengukuran Kinerja Pertumbuhan IKM 135 Tabel 3.52. Pengukuran Kinerja Persentase pertumbuhan kontribusi

sektor perdagangan terhadap PDRB 136 Tabel 3.53. Pengukuran Kinerja Peningkatan Wisatawan 139 Tabel 3.54. Pengukuran Kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka 141 Tabel 3.55. Pengukuran Kinerja Persentase Penduduk Miskin 142 Tabel 3.56 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten

Pemalang Tahun 2015-2018 144 Tabel 3.57. Pengukuran Sasaran Strategis 17 147 Tabel 3.58. Pengukuran Kinerja Persentase Jalan dalam Kondisi Baik 147 Tabel 3.59. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik 148 Tabel 3.60. Pengukuran Kinerja Persentase Saluran Irigasi dalam

Kondisi Baik

Page 14: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

xiii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

149 Tabel 3.61. Pengukuran Kinerja Cakupan Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Air Minum

150 Tabel 3.62. Pengukuran Kinerja Saluran Drainase dalam Kondisi Baik 151 Tabel 3.63. Pengukuran Kinerja Persentase RTLH yang Tertangani 152 Tabel 3.64. Pengukuran Kinerja Cakupan Wilayah Kumuh 152 Tabel 3.65. Pengukuran Kinerja Ketersediaan Rambu-Rambu Lalu

Lintas 154 Tabel 3.66. Pengukuran Kinerja Persentase Usaha Yang Memiliki

Ketaatan Terhadap Pencemaran Air Dan Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

155 Tabel 3.67. Pengukuran Kinerja Persentase Penurunan Konflik Sosial 157 Tabel 3.68. Pengukuran Kinerja Nilai investasi Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN) 159

Tabel 3.69. Pengukuran Kinerja Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

162 Tabel 3.70. Kategori Mutu Pelayanan 163 Tabel 3.71. Pengukuran Kinerja Rata-rata Skor SKM pada Perangkat

Daerah Pelayanan Publik 164 Tabel 3.72. Pembangunan Titik Hotspot 164 Tabel 3.73. Pengukuran Kinerja Cakupan pelayanan TI bagi masyarakat 166 Tabel 3.74. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 25 167 Tabel 3.75. Pengukuran Kinerja Cakupan Kelompok Seni yang Dibina 168 Tabel 3.76. Pengukuran Kinerja Benda, Situs & Kawasan Cagar Budaya

yang Dilestarikan 169 Tabel 3.77. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Perubahan)

Kabupaten Pemalang Tahun 2018 (Dalam Ribuan Rupiah) 169 Tabel 3.78. Target dan Realisasi Pendapatan Kabupaten Pemalang

Tahun 2018 (dalam Ribuan Rupiah) 170 Tabel 3.79. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Pemalang Tahun 2018 (d1alam Ribuan Rupiah) 170 Tabel 3.80. Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten

Pemalang Tahun 2018 (dalam Ribuan Rupiah) 171 Tabel 3.81. Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

Kabupaten Pemalang Tahun 2018 (dalam Ribuan Rupiah) 172 Tabel 3.82. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten

Pemalang Tahun 2018 (dalam Ribuan Rupiah) 173

Tabel 3.83. Target dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018 175 Tabel 3.84. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap Capaian

Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Page 15: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

xiv

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

DAFTAR GRAFIK 18 Grafik 1.1. Proyeksi Penduduk Kabupaten Pemalang Menurut Kelompok

Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2018 19 Grafik 1.2. Perkembangan Penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2014–

2018

22

Grafik 1.3 Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK Kabupaten Pemalang Tahun 2014-2018 (Juta Rupiah)

23 Grafik 1.4. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pemalang Tahun 2014–2018 (%)

28 Grafik 1.5. Perkembangan Inflasi Tahunan Tingkat Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Periode 2013-2017 (%)

29 Grafik 1.6. Persentase Penduduk di Bawah Garis Kemiskinan Kabupaten Pemalang Tahun 2014 – 2018

31 Grafik 1.7. Perkembangan Gini Kabupaten Pemalang dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 – 2015

33 Grafik 1.8. Perkembangan IPM Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2013-2017

34 Grafik 1.9. Perkembangan IPG Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2013 – 2017

36 Grafik 1.10. Perkembangan IDG Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2013 – 2017

92 Grafik 3.1. Rata-rata Lama Sekolah 93 Grafik 3.2. Harapan Lama Sekolah pada 6 Kab/Kota di Jawa Tengah 98 Grafik 3.3. Perbandingan Derajat Kesehatan

Tahun 2018 101 Grafik 3.4. UHH 10 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 102 Grafik 3.5. Kasus Kematian Ibu Per Kab/Kota di Jawa Tengah 103 Grafik 3.6. Kasus Kematian Bayi Per Kab/Kota di Jawa Tengah 104 Grafik 3.7. Kasus Kematian Balita Per Kab/Kota di Jawa Tengah 106 Grafik 3.8. Kasus Balita Gizi Buruk Per Kab/Kota di Jawa Tengah 116 Grafik 3.9. Persentase Kepemilikan KTP 140 Grafik 3.10. TPT Tahun 2015-2018 142 Grafik 3.11. Persentase Penduduk Miskin 143 Grafik 3.12. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2017 143 Grafik 3.13. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2018 147 Grafik 3.14. Persentase jalan dalam kondisi baik 148 Grafik 3.15. Persentase jembatan dalam kondisi baik 149 Grafik 3.16. Persentase saluran irigasi dalam kondisi baik 150 Grafik 3.17. Persentase Saluran Drainase dalam Kondisi Baik 151 Grafik 3.18. Persentase RTLH yang ditangani 152 Grafik 3.19. Cakupan wilayah kumuh 155 Grafik 3.20. Persentase Penurunan Konflik Sosial 158 Grafik 3.20. Realisasi Investasi Berskala Nasional dalam Kurun Waktu 5

(Lima) Tahun Terakhir 162 Grafik 3.21. Rata-rata Skor SKM 165 Grafik 3.22. Cakupan Pelayanan TI Bagi Masyarakat

Page 16: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

xv

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

DAFTAR DIAGRAM 18 Diagram 1.1. Komposisi Penduduk Kabupaten Pemalang Menurut Jenis

Kelamin Tahun 2018

25 Diagram 1.2. Distribusi Peranan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Pemalang Tahun 2018

182 Diagram 4.1. Capaian Indikator Kinerja berdasarkan Skala Nilai Peringkat Kinerja

183 Diagram 4.2. Capaian Kinerja Sasaran berdasarkan Skala Nilai Peringkat Kinerja

184 Diagram 4.3. Capaian Kinerja per Indikator 184 Diagram 4.4. Capaian Kinerja per Sasaran

Page 17: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

A. LATAR BELAKANG kuntabilitas merupakan

perwujudan dari kewajiban

guna mempertanggung

jawabkan keberhasilan atau

kegagalan misi organisasi dalam

mencapai sasaran yang telah

ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban yang

dilangsungkan secara periodik.

Salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan

merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang

telah dilakukan selama satu tahun anggaran diwujudkan dalam Penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja serta

alat pendorong terwujudnya good governance.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pemalang

merupakan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana amanat yang

terkandung dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah

satu pedoman penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

sebagai dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

Dalam lampiran Peraturan Menteri tersebut, diamanatkan bahwa

Bupati menyusun dan menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) pada awal periode pelaksanaan program/kegiatan yang berisi ikhtisar

pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja

A

BAB

1 PENDAHULUAN

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Organisasi Perangkat Daerah

dan Sumber Daya Aparatur

C. Gambaran Umum Daerah

D.Permasalahan Utama

Page 18: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

yang ditandatangani dan dokumen perencanaan. Dengan demikian, LKjIP

Kabupaten Pemalang Tahun 2018 menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan

pemerintah oleh Bupati kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini disusun, dikembangkan dan

dilaporkan sesuai peraturan yang berlaku paling lambat 3 (tiga) bulan setelah

tahun anggaran berakhir. Realisasi yang dilaporkan dalam LKjIP Tahun 2018

merupakan hasil kegiatan sepanjang 2018 yang merupakan tahun ketiga

pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pemalang

memiliki 2 (dua) fungsi utama sekaligus. Pertama, LKjIP merupakan sarana bagi

Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk menyampaikan pertanggungjawaban

kinerja kepada seluruh stakeholder yang berisi informasi tentang keberhasilan

dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Kedua, LKjIP Kabupaten

Pemalang merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Pemalang sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa yang

akan datang atau dalam upaya peningkatan kinerja (performance improvement)

organisasi, baik dalam bentuk regulasi, distribusi, maupun alokasi sumber daya

yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.

B. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DAN SUMBER DAYA

APARATUR Dalam rangka pelaksanaan desentralisasi yang sesuai Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah, mendorong Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk

membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru yang mendasari aturan

dalam peraturan tersebut.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Kabupaten

Pemalang telah menjalankan roda pemerintahan berdasarkan susunan OPD

baru sesuai dengan Peraturan Daerah, yang berlaku mulai 1 Januari 2017.

Sehubungan dengan hal tersebut, urusan pemerintahan di Kabupaten

Pemalang dibagi menjadi penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib dan

penyelenggaraan urusan pemerintahan pilihan. Adapun susunan

penyelenggaraan urusan pemerintahan di Kabupaten Pemalang berdasarkan

rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah adalah sebagai

berikut:

Page 19: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

1. Urusan Pemerintah Wajib Pelayanan Dasar, yang terdiri atas:

a. pendidikan;

b. kesehatan;

c. pekerjaan umum dan penataan ruang;

d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan

f. sosial.

2. Urusan Pemerintah Wajib Non Pelayanan Dasar, yang terdiri atas:

a. tenaga kerja;

b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;

c. pangan;

d. pertanahan;

e. lingkungan hidup;

f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;

h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

i. perhubungan;

j. komunikasi dan informatika;

k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;

l. penanaman modal;

m. kepemudaan dan olah raga;

n. statistik;

o. persandian;

p. kebudayaan;

q. perpustakaan; dan

r. kearsipan.

3. Urusan Pemerintahan Pilihan, yang terdiri atas:

a. kelautan dan perikanan;

b. pariwisata;

c. pertanian;

d. kehutanan;

e. energi dan sumber daya mineral;

f. perdagangan;

g. perindustrian; dan

h. transmigrasi.

Page 20: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

4. Unsur Penunjang Urusan Pemerintahan yang terdiri atas:

a. Perencanaan;

b. Keuangan;

c. Kepegawaian dan diklat;

d. Sekretariat Dewan;

e. Pengawasan;

f. Sekretariat Daerah;

g. Program Rutin SKPD Teknis; dan

h. Program Rutin Kecamatan.

Sesuai dengan amanat Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah, urusan pemerintahan wajib dibagi menjadi urusan

pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan

pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Urusan

pemerintahan wajib merupakan urusan yang terkait langsung dengan

pelaksanaan pelayanan dasar (basic service) bagi masyarakat. Sedangkan

urusan pemerintahan pilihan diselenggarakan dalam rangka pengembangan

potensi unggulan (core competence) yang menjadi karakteristik dan kekhasan

daerah.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana tersebut

diatas, Pemerintah Kabupaten Pemalang dipimpin oleh Bupati selaku Kepala

Daerah dan dibantu oleh Wakil Bupati sebagai Wakil Kepala Daerah, Sekda (3

asisten, 8 bagian), 1 Sekretaris DPRD, 3 Staf ahli, 1 Inspektorat, 18 Dinas, 4

Badan, 14 Kecamatan dengan 11 Kelurahan sebagai perangkat Kecamatan.

Sedangkan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat serta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih menggunakan aturan yang

lama, karena aturan dari Pemerintah Pusat sampai saat ini belum turun. Adapun

Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang adalah sebagai

berikut:

Page 21: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN PEMALANG

Page 22: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

6

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

C. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. Kondisi Geografis

Kabupaten Pemalang merupakan salah satu Kabupaten di

Provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur transportasi Pantai Utara

(Pantura) Pulau Jawa. Secara astronomis Kabupaten Pemalang terletak

pada posisi 1090 17′ 30″ – 1090 40′ 30″ Bujur Timur dan 80 52′ 30″ – 70 20′ 11″

Lintang Selatan. Sedangkan secara geografis, wilayah Kabupaten

Pemalang memiliki batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa;

b. Sebelah Timur dengan Kabupaten Pekalongan;

c. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten

Banyumas;

d. Sebelah Barat dengan Kabupaten Tegal.

Gambar 1.1

Peta Administrasi Kabupaten Pemalang

Secara administratif Kabupaten Pemalang terdiri atas 14

Kecamatan, yang dibagi lagi atas 211 Desa dan 11 Kelurahan. Adapun

jumlah dusun/lingkungan yang ada di seluruh desa dan kelurahan adalah

Page 23: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

7

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik dari

sisi perdagangan maupun pemerintahan karena terletak

pada jalur pantura Jakarta-Semarang-Surabaya

839 yang terdiri dari 6.453 RT dan 1.303 RW. Pusat pemerintahan berada

di Kecamatan Pemalang.

Luas wilayah Kabupaten Pemalang 111.530,570 Ha atau 1.115,31

Km², terdiri dari lahan sawah seluas 36,335,30 Ha (32,58%) dan lahan bukan

sawah 53.369,60 Ha (47,85%). Sedangkan sisanya seluas 21.825,10 Ha

(19,57%) digunakan untuk perumahan serta pekarangan, padang rumput

dan lain-lain. Adapun rincian luas penggunaan lahan menurut Kecamatan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Pemalang

berdasarkan Kecamatan dan Penggunaan Lahan (Ha)

Kecamatan

Luas Lahan (Km² Ha)

Jumlah

Sawah

Bukan Sawah

Bangunan&

Pekarangan

Tegalan/

Kebun

Hutan

Rakyat

Tambak/

Kolam

Hutan

Negara

Perke-

bunan

Lain-

Lain

Moga 12,51 11,78 7,00 0,54 0 5,18 1,90 0 41,40

Warungpring 8,86 9,02 3,84 1,81 0 1,24 0,65 0 26,31

Pulosari 2,40 10,11 41,29 12,4 0 31,04 0,75 0 87,52

Belik 24,74 23,44 23,96 8,05 0,02 43,20 1,24 0 124,54

Watukumpul 33,26 16,98 18,61 6,27 0,04 53,85 0 0 129,02

Bodeh 26,50 14,86 7,41 0 2,82 34,40 0 0 85,98

Bantarbolang 26,96 13,98 21,06 3,65 0 73,54 0 0 139,19

Randudongkal 33,63 13,13 9,83 0,94 0 31,12 1,67 0 90,32

Pemalang 41,23 16,97 6,91 0 2,14 34,67 0 0 101,93

Taman 37,62 17,39 1,45 0 3,01 7,87 0 0 67,41

Petarukan 52,52 24,78 3,1 0 0,89 0 0,07 0 81,29

Ampelgading 28,58 9,13 0,54 0 0 15,05 0 0 53,30

Comal 12,15 13,36 0,76 0,37 0 0 0 0 26,54

Ulujami 22,86 16,71 12,13 2,25 2,80 0 3 0,80 60,55

Jumlah 363,82 211,55 157,91 25,12 15,78 331,16 9,16 0,80 1.115,30

Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, 2017

Page 24: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

8

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Secara topografis, Kabupaten Pemalang memiliki keunikan wilayah

yang dapat dikelompokan menjadi empat (4) kategori, yaitu:

a. Daerah dataran pantai

Merupakan daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1-5 meter

di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi 17 Desa dan 1 Kelurahan

yang terletak dibagian utara wilayah Kabupaten Pemalang;

b. Daerah dataran rendah

Merupakan daerah dataran rendah yang subur dengan ketinggian 6-15

m di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi 69 Desa dan 10 Kelurahan

yang terletak dibagian selatan dari wilayah pantai Kabupaten

Pemalang.

c. Daerah dataran tinggi

Merupakan dataran tinggi dan pengunungan yang subur serta

berhawa sejuk dengan ketinggian 16-212 m di atas permukaan laut

Daerah ini meliputi 76 desa, terletak di bagian tengah dan selatan

wilayah Kabupaten Pemalang.

d. Daerah pegunungan

Terbagi menjadi dua, yaitu:

Daerah dengan ketinggian antara 213 – 924 meter diatas

permukaan laut. Daerah ini meliputi 39 desa, terletak dibagian

selatan wilayah Kabupaten Pemalang;

Daerah dengan ketinggian 925 meter diatas permukaan laut,

terletak di bagian selatan wilayah Kabupaten Pemalang. Daerah ini

meliputi 10 desa dan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga.

Secara rinci ketinggian wilayah di Kabupaten Pemalang dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.2 Ketinggian Wilayah Kabupaten Pemalang

berdasarkan Kecamatan (mdpl)

No Kecamatan Ketinggian Wilayah

1. Moga 497

2. Warungpring 213

3. Pulosari 914

4. Belik 738

5. Watukumpul 559

6. Bodeh 15

7. Bantarbolang 34

8. Randudongkal 212

9. Pemalang 6

Page 25: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

9

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

No Kecamatan Ketinggian Wilayah

10. Taman 6

11. Petarukan 8

12. Ampelgading 13

13. Comal 9

14. Ulujami 6

Sumber: Kabupaten Pemalang Dalam Angka, 2017.

Kondisi geologi Kabupaten Pemalang yang meliputi jenis tanah,

struktur geologi, dan gerakan tanah yang umumnya mempengaruhi

lingkungan fisik di wilayah Kabupaten Pemalang. Adapun jenis tanah di

Kabupaten Pemalang antara lain adalah:

a. Tanah alluvial : terutama terdapat di dataran rendah

b. Tanah legosil : terdiri dari batu-batuan pasir dan

intermedier di daerah bukit sampai gunung

c. Tanah lestasol : terdiri dari batu bekuan pasir

intermedier di daerah bukit sampai gunung

Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik dari sisi

perdagangan maupun pemerintahan. Kenampakan bentang alam

wilayah Kabupaten Pemalang merupakan areal dataran, perbukitan

dan pegunungan yang memiliki kemiringan lereng beragam serta

dilintasi dua buah sungai besar yaitu Sungai Waluh dan Sungai Comal,

dengan demikian sebagian besar wilayahnya merupakan daerah aliran

sungai yang subur.

2. Potensi Unggulan Kabupaten Pemalang

Potensi Unggulan Daerah yang bisa dijadikan komoditas

unggulan dalam rangka mendukung pengembangan Kabupaten

Pemalang. Beberapa potensi yang bisa dijadikan komoditas unggulan

dalam rangka mendukung pengembangan Kabupaten Pemalang

meliputi :

1) Sektor Pertanian

a. Padi

Sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Jawa Tengah,

pada tahun 2018 produktivitas padi di Kabupaten Pemalang

telah mencapai 62,51 kwintal/hektar. Disamping produktivitas

padi secara umum, petani di Kabupaten Pemalang telah

merintis padi sehat dengan rata-rata produktivitas padi sehat

Page 26: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Potensi Unggulan Kabupaten Pemalang

Desa Wisata, Sapi Potong, Industri Nanas Madu, Mangga Istana

sebesar 6,1 ton per hektar. Pemasaran beras sehat oleh Asosiasi

Petani Padi Sehat Pemalang (APPSP). Produksi beras sehat

telah diuji melalui Laboratorium Sucofindo.

b. Mangga

Komoditas mangga merupakan bagian dari kelompok

hortikultura dan sebagai salah satu komoditas unggulan serta

dikenal dengan Mangga Arumanis Istana. Produksi mangga

Kabupaten Pemalang mencapai 31.427 ton dengan luas panen

mencapai 449.910 pohon. Mangga Arumanis Pemalang telah

mendapat perlindungan indikasi geografis dari Dirjen HAKI

Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia serta

Sertifikat Prima 3 dari Gubernur Jawa Tengah.

c. Sayuran

Komoditas sayuran di Kabupaten Pemalang meliputi

cabai, kentang, kol, tomat, bawang daun, wortel, buncis, sawi,

labu siam yang terletak di wilayah Kabupaten Pemalang bagian

selatan (Waliksarimadu). Luas lahan pengembangan

komoditas sayuran ± 5.080 Ha. Komoditas sayuran mampu

Page 27: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

11

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Pemalang dan

wilayah lainnya termasuk pasar di Jakarta.

d. Melati Emprit

Komoditas hasil perkebunan jenis tanaman ini merupakan

bahan campuran pembuatan kosmetika. Budidaya melati ini

banyak dikembangkan hampir di sebagian besar wilayah

Kabupaten Pemalang, karena jenis tanaman ini dapat

beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim. Peluang investasi

budidaya tanaman ini memiliki prospek yang sangat strategis,

khususnya di bagian utara Kabupaten Pemalang.

2) Sektor Peternakan

a. Sapi Potong

Kabupaten Pemalang dengan topografi alam yang berupa

dataran pantai, dataran rendah, dataran tinggi serta sebagai

daerah pegunungan, membuat daerah ini sangat cocok untuk

penggemukan sapi potong. Rata-rata produksi daging sapi

potong setiap tahunnya adalah sebesar 730,34 ton. Jumlah

ternak sapi potong 9.701 ekor. Lokasi usaha sapi potong berada

di Kecamatan Watukumpul, Kecamatan Belik, Kecamatan

Pulosari, Kecamatan Moga, Kecamatan Bantarbolang,

Kecamatan Bodeh, dan Kecamatan Randudongkal. Saat ini

sedang dikembangkan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Sapi di

Kabupaten Pemalang.

b. Kerbau

Populasi ternak kerbau di Kabupaten Pemalang mencapai

8.225 ekor, meningkat seiring motivasi peternak dalam

budidaya ternak kerbau. Populasi kerbau tersebar merata di

seluruh wilayah Kabupaten Pemalang dengan jumlah populasi

terbanyak berada di Kecamatan Bantarbolang sebesar 2.812

ekor. Saat ini sedang dikembangkan Sentra Peternakan Rakyat

(SPR) Kerbau di Kabupaten Pemalang.

3) Sektor Industri

a. Industri Pengolahan Nanas

Kabupaten Pemalang sebagai salah satu sentra produksi

nanas di Indonesia yang dikenal dengan nama Nanas Madu

Pemalang, potensi produksi nanas madu mencapai 139.282 ton.

Lahan budidaya yang ada saat ini seluas 870,1 ha berada di

Kecamatan Belik, Kecamatan Moga, Kecamatan Pulosari,

Page 28: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

12

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Kecamatan Watukumpul dan Kecamatan Randudongkal.

Upaya pengembangan usaha agroindustri dalam skala rumah

tangga telah dilakukan menjadi aneka olahan nanas seperti :

selai, sirup, jenang, dodol, krupuk, kripik, cocktail dan lain-lain.

Selama ini penjualan nanas yang ada di Kabupaten Pemalang

belum semuanya dalam bentuk olahan. Hasil produksi buah

nanas dikirim ke Jakarta, Semarang, Solo dan Yogyakarta.

b. Industri Pengolahan Ikan Bandeng

Ikan bandeng merupakan salah satu komoditas unggulan

perikanan budidaya di Kabupaten Pemalang. Produksi ikan

bandeng mencapai 7.270.250 kg tercatat lebih dari 1.530 orang

pembudidaya dengan luas lahan tambak mencapai 1.728 ha

tersebar di beberapa Kecamatan Pemalang, Kecamatan

Taman, Kecamatan Petarukan dan Kecamatan Ulujami. Produk

olahan bandeng di Kabupaten Pemalang antara lain bandeng

presto, bandeng montok, nuget bandeng, abon bandeng dan

lain-lain. Hasil produksi ikan bandeng segar saat ini

didistribusikan ke kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang

dan Purwokerto.

c. Budidaya Udang Vannamei

Udang vannamei merupakan salah satu komoditas

unggulan di Kabupaten Pemalang. Budidaya udang vannamei

saat ini secara luas dikembangkan oleh masyarakat di pesisir

pantai utara Kabupaten Pemalang dengan luas budidaya

mencapai 92,9 ha baik intensif maupun tradisional. Kapasitas

produksi udang vannamei di Kabupaten Pemalang mencapai

495.180 kg. Pengembangan budidaya udang vannamei yang

cocok dan berpotensial tersebar di beberapa desa di

Kecamatan Ulujami antara lain, Desa Pesantren, Mojo,

Limbangan, Ketapang, Blendung, Kertosari, Kaliprau dan Desa

Tasikrejo.

d. Industri Sapu Glagah

Sentra home industri sapu glagah meliputi beberapa

wilayah di Kecamatan Watukumpul dan Kecamatan Belik.

Produksi sapu glagah di sentra mencapai 20.841.750

buah/tahun. Saat ini produk sapu glagah telah mampu

memenuhi permintaan pasar kota-kota besar serta ekspor ke

Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang dan Brunai. Tanaman rumput

glagah terhampar luas di tanah perkebunan ataupun di tanah

hutan perhutani kurang lebih 245,9 ha lahan telah ditanam dan

Page 29: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

13

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

dibudidayakan dengan produksi mencapai 713,1 ton rumput

glagah.

e. Sarung Goyor

Sentra industri Sarung Goyor terdapat di Desa Wanarejan

Utara Kecamatan Taman dengan pelaku usaha sebanyak 180.

Sentra industri sarung goyor mampu menyerap 3.396 orang

tenaga kerja, kapasitas produksi mencapai 815.518

sarung/tahun. Pemasaran sarung goyor telah di ekspor ke

beberapa negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Afrika dan di

dalam negeri sendiri. Komoditas sarung goyor di Kabupaten

Pemalang merupakan sub sektor unggulan kriya Badan

Ekonomi Kreatif (Bekraf).

4) Sektor Pariwisata

Salah satu tulang punggung penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) pada era otonomi daerah adalah sektor kepariwisataan,

mengingat sektor inilah yang sangat potensial menghasilkan

pendapatan yang besar karena sifatnya yang multi-sectoral dan

multi-effects. Dengan berkembangnya sektor kepariwisataan akan

mendukung pendapatan daerah dari berbagai sisi mulai dari

retribusi masuk obyek wisata, pajak hotel dan restoran, perijinan

usaha pariwisata, di samping juga menyerap tenaga kerja baik dari

sektor formal maupun informal. Mengingat demikian strategisnya

posisi pengembangan sektor pariwisata maka perencanaan

pengembangan pariwisata penting untuk dipikirkan. Pemalang

adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi

wisata cukup berlimpah dan bervariasi. Obyek wisata di Pemalang

dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu wisata alam serta

wisata budaya.

Kabupaten Pemalang memiliki sejumlah obyek wisata potensial

dan prospektif. Beberapa jenis daya tarik wisata yang dimiliki terdiri

dari obyek pegunungan, pantai, air terjun maupun obyek wisata

buatan antara lain:

a. Widuri Water Park

Terletak di tepi Pantai Utara Pemalang, tepatnya di

Kelurahan Widuri Kecamatan Pemalang. Dengan luas area 6,5

Ha. Wahana yang ditawarkan meliputi Wahana Boomerang

(Little Rip), Seluncur (Water Slide), Permainan Anak (Kid Water

Playground) yang dilengkapi ember tumpah, Kolam Arus (Lazy

River), Wahana Dermaga, Ventura River, Food Court & Resto.

Page 30: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

14

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Widuri Water Park merupakan daerah tujuan wisata tahunan

yang kerap dikunjungi masyarakat baik dalam maupun luar

daerah.

b. Pantai Widuri

Terletak ±3 Km sebelah utara Kota Pemalang dan dapat

ditempuh dengan menggunakan angkutan umum maupun

kendaraan pribadi dikarenakan infrastruktur yang sudah

memadai. Ketika memasuki lingkungan Pantai Widuri maka

pengunjung akan disambut dengan rimbunan pohon pohon

besar yang telah berumur ratusan tahun dan kumpulan pohon

cemara berjajar rapi di sepanjang pinggir pantai.

c. Goa Gunung Wangi

Terletak 25 Km arah barat daya Kota Pemalang tepatnya

di Desa Glandang Kecamatan Bantarbolang, yang merupakan

gugusan goa yang terdiri dari Goa Pengantin, Goa Buyung, Goa

Laren, Goa Bandung dan Goa Siluman. Diantara kelima tersebut

Goa Buyung adalah yang terbesar dan terpanjang dengan

hiasan stalagtit dan stalagmit yang menyajikan panorama yang

indah.

d. Curug Sibedil

Merupakan wisata air terjun terletak ±43 Km dibarat daya

Kota Pemalang tepatnya di Desa Sima Kecamatan Moga.

Dinamakan Sibedil karena tidak jauh dari areal tersebut

terdapat batu yang bentuknya mirip dengan bedil (senjata laras

panjang). Curug Sibedil menyajikan panorama air terjun yang

indah dengan ketinggian ±20 m dimana sumber air terjun

tersebut berasal dari 3 mata air yang menambah indah

panorama sekitarnya.

e. Curug Barong

Curug dengan ketinggian ±25 m yang berada di

Kecamatan Belik 56 Km kearah tenggara Kota Pemalang. Curug

Barong menawarkan panorama yang asri dengan sumber air

yang sejuk dan segar.

f. Telaga Rengganis

Terletak di Kecamatan Watukumpul ±60 Km kearah

tenggara Kota Pemalang. Telaga ini nampak anggun dihiasi

dengan jajaran pohon pinus yang mengelilinginya. Telaga

Rengganis ideal untuk pecinta Hiking dan Camping selain itu

juga cocok untuk olahraga memancing.

Page 31: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

15

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

g. Bukit Mendelem

Sebuah bukit dengan ketinggian ±1450 mdpl yang terletak

42 Km ke arah tenggara Kota Pemalang tepatnya di Desa

Mendelem Kecamatan Belik. Dengan luas 3,5 Ha bukit yang

terdiri dari batuan diorit sangat ideal bagi pecinta olahraga

panjat tebing.

h. Desa Wisata Cikendung

Desa wisata Cikendung berhawa sejuk dan terletak di kaki

Gunung Slamet, Kecamatan Pulosari, sekitar 45 km ke arah

selatan Pemalang. Dengan hawa yang sejuk dan berada di kaki

Gunung Slamet, desa tersebut telah dikemas menjadi Desa

Wisata Budaya Berbasis Pegunungan.

i. Kawasan Wisata Moga

Kawasan wisata Moga memiliki kolam renang,

pesanggrahan, dan wisata agro PTPN IX Semugih. Kolam

renang Moga terletak kurang lebih 41 km ke sebelah selatan

Kota Pemalang, dengan luas objek wisata 1.932 m². Sedangkan

pesanggrahan Moga terletak di sebelah barat obyek wisata

kolam renang Moga, luas lahan yang dimiliki kurang lebih 486

m², dan memiliki 24 kamar dengan fasilitas kamar mandi

disetiap kamarnya. Kondisi saat ini perlu dilakukan perbaikan

dan sedang diusulkan bantuan keuangan Provinsi Jawa

Tengah.

j. Ekowisata Mangrove Desa mojo

Ekosistem mangrove di Desa Mojo merupakan ekosistem

mangrove terbesar di pesisir utara Kabupaten Pemalang.

Ekosistem mangrove ini terletak di muara Sungai Comal dengan

jenis tanamannya Rhizophora mucronata dan

jenis Avicennia marina yang hidup secara alami. Adanya hutan

mangrove yang terbentuk seluas 72 ha telah mendatangkan

berbagai jenis burung di wilayah tersebut. Terdapat 31 jenis

burung dengan 11 jenis diantaranya burung migran (gajahan

benggala).

Kawasan ekowisata hutan mangrove saat ini memiliki

fasilitas jalan panggung sepanjang 935 m yang melintasi

kawasan hutan mangrove serta perahu tradisional yang

digunakan untuk wisatawan untuk melihat keindahan panoran

hutan mangrove dari tepi sungai comal.

Page 32: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

16

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

k. Wisata Gardu Pandang Gunung Slamet (Wisata Pos

Pengamatan)

Terletak di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari

Kabupaten Pemalang. Obyek wisata ini berada pada ketinggian

1.000 mdpl dengan suhu lingkungan sekitar cenderung dingin

berkisar antara 150 ºC sampai 250 ºC.

l. Wisata Kuliner Khas Pemalang

Kabupaten Pemalang saat ini telah memiliki Pusat

Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang berlokasi di Gandulan,

Kecamatan Taman. Lokasi tersebut digunakan sebagai tempat

pusat oleh-oleh dan kuliner khas Pemalang, diantaranya

Kepiting Soka, Nasi Grombyang, Sate Loso, Lontong Dekem,

Apem Comal, Kamir, Kacang Dongkal, Tahu Pletok, aneka

olahan nanas madu, Ogel-ogel, Bandeng Montok, Manisan, dan

lainnya.

3. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Pemalang pada tahun 2018

menurut BPS sebanyak 1.299.432 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak

642.992 jiwa dan perempuan sebanyak 656.440 jiwa. Kecamatan

Pemalang merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak,

yaitu 178.391 jiwa, sedangkan Kecamatan dengan jumlah penduduk

paling sedikit adalah Kecamatan Warungpring dengan jumlah penduduk

39.085 jiwa. Persebaran penduduk per Kecamatan berdasarkan proyeksi

penduduk Kabupaten Pemalang menurut kelompok umur dan jenis

kelamin 2010-2020 yang bersumber dari BPS adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3 Proyeksi Penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin 2010-2020

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

Moga 31.633 32.137 63.770

Warungpring 19.280 19.805 39.085

Pulosari 27.871 28.325 56.196

Belik 52.695 52.313 105.008

Watukumpul 32.378 32.710 65.088

Bodeh 27.245 27.595 54.840

Bantarbolang 34.858 37.516 72.374

Randudongkal 47.817 50.313 98.129

Pemalang 88.271 90.120 178.391

Taman 80.578 81.905 162.483

Page 33: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

17

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

Petarukan 73.030 74.518 147.548

Ampelgading 32.875 33.933 66.808

Comal 44.369 44.857 89.226

Ulujami 50.092 50.393 100.485

TOTAL 642.992 656.440 1.299.432

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018*) Proyeksi Penduduk 2010-2020

Grafik 1.1 Proyeksi Penduduk Kabupaten Pemalang Menurut Kelompok Umur Dan

Jenis Kelamin Tahun 2018

Dari Tabel 1.3 dan Grafik 1.1 diatas, dapat dilihat bahwa komposisi

penduduk Kabupaten Pemalang menurut jenis kelamin relatif seimbang

sebagaimana grafik dibawah ini :

Diagram 1.1 Komposisi Penduduk Kabupaten Pemalang

Menurut Jenis Kelamin Tahun 2018

Grafik 1.2

Laki-Laki49,48

Perempuan50,51

Komposisi Penduduk 2018

Laki-Laki

Perempuan

0

50

100

150

200

Laki-Laki Perempuan

Page 34: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Grafik 1.2. Perkembangan Penduduk Kabupaten Pemalang

Tahun 2014–2018

Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Pemalang dalam

kurun waktu 2014-2018 terus mengalami peningkatan. Selama kurun

waktu 5 tahun jumlah penduduk Kabupaten Pemalang naik sebanyak

15.197 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Pemalang menempati urutan

ketiga di Provinsi Jawa Tengah, dengan persentase sebesar 3,78%

setelah Kabupaten Batang 2,21% dan Kabupaten Pekalongan 2,59%.

Dengan luas wilayah Kabupaten Pemalang sekitar 1.115,30 kilometer

persegi yang didiami oleh 1.296.272 jiwa pada tahun 2017, maka rata-rata

tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Pemalang adalah sebanyak

1.281 jiwa per kilometer persegi.

Tabel 1.4 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota

Provinsi Jawa Tengah 2016-2017

Kabupaten

Persentase Penduduk

(%)

Kepadatan Penduduk

per km2

2016 2017 2016 2017

1. Batang 2,20 2,21 950,28 958

2. Pekalongan 2,59 2,59 1.052,58 1.060

3. Pemalang 3,80 3,78 1.277,41 1.281

4. Tegal 4,20 4,18 1.624,86 1.630

5. Brebes 5,26 5,24 1.079,11 1.083

Sumber : BPS Jawa Tengah, 2017 *) Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2025

Rasio jenis kelamin selama kurun waktu lima tahun terakhir

dengan rata-rata sebesar 97,9% per tahun, sedangkan kepadatan

penduduk tahun 2017 sebesar 1.280,00 jiwa/km2 naik sebesar 10,44%

1284234

1288566

1292573

12962721299432

1275000

1280000

1285000

1290000

1295000

1300000

1305000

2014 2015 2016 2017 2018

Page 35: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

dibandingkan tahun 2016 sebesar 1.158,95 jiwa/km2, secara rinci dapat

dilihat pada Tabel 1.5.

Tabel 1.5 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2013-2018

No. Variabel 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1. Jumlah

penduduk 1.279.595 1.284.234 1.288.566 1.292.573 1.296.272 1.299.432

2. Laki-laki 633.482 635.746 637.858 639.797 641.572 642.992

3. Perempuan 646.114 648.490 650.708 652.776 654.700 656.440

4. Rasio Jenis

kelamin 98,0 98,01 98,0 98,01 97,85 *

5. Kepadatan

Penduduk 1.147,31 1.151,47 1.155,34 1.158,95 1.280,00 *

6. Pertumbuhan

Penduduk 0,429 0,412 0,397 0,383 0,369 0,353

Sumber: BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah 2017, 2018 Keterangan: *) Data belum tersedia

4. Kondisi Perekonomian

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah

satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensi

unggulan suatu daerah. Potensi-potensi yang ada dalam suatu

wilayah dapat dilihat dari berbagai macam perspektif dan

pendekatan. Salah satu pendekatan dalam menghitung PDRB adalah

menggunakan pendekatan produksi yang merupakan jumlah nilai

tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit

produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.

Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan

menjadi 17 lapangan usaha (sektor).

PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar

Harga Berlaku dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan. PDRB Atas Dasar

Harga Berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang

dihasilkan oleh suatu wilayah. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau

peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu daerah. Sektor-sektor

ekonomi yang mempunyai peranan besar menunjukkan basis

perekonomian suatu daerah. Sementara PDRB Atas Dasar Harga

Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi

(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun. Nilai

Page 36: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

20

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi

yang besar pula.

Kondisi perekonomian di Kabupaten Pemalang dapat diukur

melalui besarnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Kinerja laju pertumbuhan perekonomian Kabupaten Pemalang

menunjukan gambaran yang bervariasi baik menurut harga berlaku

maupun menurut harga konstan. Menurut harga berlaku, laju

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pemalang pada Tahun 2018

sebesar 23.365.307,61 juta rupiah naik sebesar 7,06 persen dari tahun

sebelumnya tahun 2017 yaitu sebesar 21.823.954,13 juta rupiah.

Kontribusi sektor penyumbang Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) terbesar secara berturut-turut pada tahun 2018 adalah

sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 26,53 persen,

sektor industri pengolahan 20,88 persen dan sektor perdagangan

besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,04

persen. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas

dasar harga berlaku dan konstan secara rinci dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel. 1.6 Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK

Tahun 2017 dan 2018

LAPANGAN USAHA PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku

PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2017 2018 2017 2018

1. Pertanian,

Kehutanan dan

Perikanan

5.898.889,48 6.199.392,83 4.012.917,06 4.131.523,63

2. Pertambangan &

Penggalian 938.570,90 978.305,95 752.008,41 770.406,69

3. Industri Pengolahan 4.559.376,88 4.879.339,59 3.296.225,12 3.483.822,69

4. Pengadaan Listrik

dan Gas 27.710,70 29.802,18 24.391,01 25.790,81

5. Pengadaan Air,

Pengelolaan

Sampah, Limbah

dan Daur Ulang

15.483,26 16.132,01 13.794,29 14.289,81

6. Konstruksi 936.495,86 1.038.739,02 701.170,34 749.542,57

Page 37: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

21

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

LAPANGAN USAHA PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku

PDRB Atas Dasar Harga

Konstan 2017 2018 2017 2018

7. Perdagangan Besar

dan Eceran,

Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor

3.435.381,51 3.748.484,57 2.796.271,55 3.001.520,70

8. Transportasi dan

Pergudangan 613.049,39 689.527,07 506.632,34 558.616,58

9. Penyediaan

Akomodasi dan

Makan Minum

1.116.650,96 1.210.729,28 912.238,22 983.750,88

10. Informasi dan

Komunikasi 409.605,19 452.169,63 411.732,28 458.759,44

11. Jasa Keuangan dan

Asuransi 676.352,72 710.930,83 488.976,71 513.075,15

12. Real Estate 355.412,45 382.882,82 303.691,71 321.233,27

13. Jasa Perusahaan 75.423,03 79.710,81 59.864,41 62.809,82

14. Administrasi

Pemerintahan,

Pertahanan dan

Jaminan Sosial

Wajib

718.529,31 748.295,55 522.124,16 537.875,45

15. Jasa Pendidikan 1.240.911,41 1.324.437,00 862.193,96 914.720,82

16. Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 230.491,69 248.298,49 167.634,32 179.188,10

17. Jasa Lainnya 575.619,40 528.129,97 465.788,12 501.573,50

Produk Domestik

Regional Bruto

(PDRB)

21.823.954,13 23.365.307,61 16.297.654,01 17.208.499,92

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Page 38: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

22

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Grafik. 1.3 Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK Kabupaten Pemalang Tahun 2014-

2018 (Juta Rupiah)

b. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan kapasitas

produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk

kenaikan pendapatan daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan

indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan

masyarakat serta merupakan salah satu indikator keberhasilan

pembangunan. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut:

Tabel 1.6 Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Pemalang Tahun 2014 – 2018

Bidang Urusan/

Indikator

Capaian

2014 2015 2016 2017 2018

Pertumbuhan Ekonomi 5,52 5,58 5,38 5,39 5,59

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

16858829,62

18629311,81

20036516

21823954,13 23365307,61

13900345,1714664608,72

15463800,5516297654,01 17208499,92

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

2014 2015 2016 2017 2018

PDRB ADHB PDRB ADHK

Page 39: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

23

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Grafik 1.4 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pemalang

Tahun 2014–2018 (%)

Laju pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi

perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menuju

keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Adanya

pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan

pembangunan ekonomi yang selaras dengan peningkatan

kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama pembangunan.

Sebagaimana Tabel 1.5 kondisi ekonomi Kabupaten Pemalang

mengalami pertumbuhan. Hal ini dilihat berdasarkan PDRB Harga

Konstan, dimana pada Tahun 2017 sebesar Rp. 16.297.654,01 juta,

pada Tahun 2018 naik menjadi Rp. 17.208.499,92 juta atau naik

sebesar 5,40%. Laju pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan

sebesar 0,37% dari 5,38% pada tahun 2016 menjadi 5,40% pada tahun

2017.

c. Struktur Perekonomian

Struktur Perekonomian Kabupaten Pemalang tahun 2018

menunjukan bahwa terdapat 3 sektor ekonomi yang menjadi sektor

yang dominan di Kabupaten Pemalang, yaitu sektor Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan, sektor Industri Pengolahan serta sektor

Perdagangan Besar dan Eceran.

Pembentukan PDRB Kabupaten Pemalang di dominasi oleh

ketiga sektor tersebut sebesar 63,45% persen. Kontribusi terbesar

diberikan oleh sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar

26,53%, sektor Industri Pengolahan sebesar 20,88% serta 16,04% dari

sektor Perdagangan Besar dan Eceran. Struktur perekonomian

Kabupaten Pemalang dapat dilihat pada Tabel dan Diagram berikut.

5,52

5,58

5,38 5,39

5,59

2014 2015 2016 2017 2018

Pertumbuhan Ekonomi

Page 40: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

24

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel. 1.7 Distribusi PDRB ADHB Tahun 2017 dan 2018

Kabupaten Pemalang (%)

LAPANGAN USAHA

Distribusi PDRB Atas

Dasar Harga Berlaku

(persen)

Distribusi PDRB Atas

Dasar Harga Konstan

(persen) 2017 2018 2017 2018

1. Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan

27,03 26,53 4,21 2,96

2. Pertambangan & Penggalian 4,30 4,19 5,15 2,45

3. Industri Pengolahan 20,89 20,88 3,47 5,69

4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,13 0,13 8,80 5,74

5. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

0,07 0,07 3,84 3,59

6. Konstruksi 4,29 4,45 5,87 6,90

7. Perdagangan Besar dan

Eceran, Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor

15,74 16,04 7,40 7,34

8. Transportasi dan

Pergudangan

2,81 2,95 9,56 10,26

9. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

5,12 5,18 5,89 7,84

10. Informasi dan Komunikasi 1,88 1,94 7,35 11,42

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 3,10 3,04 5,53 4,93

12. Real Estate 1,63 1,64 5,89 5,78

13. Jasa Perusahaan 0,35 0,34 7,01 4,92

14. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib

3,29 3,20 3,38 3,02

15. Jasa Pendidikan 5,69 5,67 6,76 6,09

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

1,06 1,06 8,36 6,89

17. Jasa Lainnya 2,64 2,69 8,38 7,68

Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) 100,00 100,00 5,39 5,59

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Page 41: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Diagram 1.2

Distribusi Peranan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

d. PDRB per Kapita

PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata

pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di

suatu wilayah/daerah. Data statistik ini merupakan salah satu

indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat

kemakmuran suatu wilayah/daerah. PDRB perkapita diperoleh dari

hasil bagi antara PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun

yang bersangkutan.

Untuk melihat gambaran kesejahteraan masyarakat maka

indikator yang tepat digunakan adalah pendapatan perkapita.

Pertumbuhan pendapatan perkapita Kabupaten Pemalang pada

tahun 2018 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 17.981.169,94

meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp

16.850.209,01 atau meningkatkan sebesar 5,44%. Bila dilihat

perkembangan besarnya pendapatan perkapita Kabupaten

Pemalang sejak tahun 2013 sampai dengan 2018, telah meningkat

sebesar 50,73% dengan pertumbuhan sebesar 5,44%. Hal ini dapat

dilihat pada Tabel 1.7 yang menunjukan adanya peningkatan

26,53

0,34

4,19

0,1320,88

0,07

4,45

16,04

2,95

5,18

1,943,04

1,64 3,2 5,671,06 2,69

Pertanian, Kehutanan, dan PerikananJasa PerusahaanPertambangan dan PenggalianPengadaan Listrik dan GasIndustri PengolahanPengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur UlangKonstruksiPerdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda MotorTransportasi dan PergudanganPenyediaan Akomodasi dan Makan MinumInformasi dan TelekomunikasiJasa Keuangan dan AsuransiReal EstateAdministrasi Pemerintah, Pertahanan, Jaminan Sosial WajibJasa PendidikanJasa Kesehatan dan Kegiatan SosialJasa Lainnya

Page 42: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

26

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

kesejahteraan penduduk dan peningkatan pendapatan di Kabupaten

Pemalang.

Tabel. 1.8 Perkembangan dan Pertumbuhan Pendapatan Perkapita ADHB 2013-2018

Kabupaten Pemalang (%)

Tahun Pendapatan Perkapita

(Rp)

Perkembangan

(%)

Pertumbuhan

(%)

2013 11.747.940,59 19,30 9,80

2014 13.127.516,76 33,30 11,74

2015 14.457.398,23 46,80 10,13

2016 15.545.239,43 57,85 7,52

2017 16.850.209,01 71,11 8,40

2018 17.981.169,94 50,73 6,8

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Tabel. 1.9

Pendapatan Regional dan Angka-Angka Perkapita ADHB dan ADHK Tahun 2012-2017 Kabupaten Pemalang

No Tahun

Rincian

Produk

Domestik

Regional Bruto

(juta rupiah)

Jumlah

Penduduk

Pertengahan

Tahun (jiwa)

PDRB

Perkapita

(juta

rupiah/jiwa)

PDRB

Perkapita

Perbulan (juta

rupiah/jiwa)

ADHK

1. 2013 13,172,063.61 1,279,596 10.29 0.86

2. 2014 13,900,345.17 1,284,236 10.82 0.90

3. 2015 14,664,608.72 1,288,566 11.38 0.95

4. 2016 15,463,800.55 1,292,573 11.96 0.997

5. 2017 16,297,654.01 1,296,272 12.57 1.05

ADHB

1. 2013 15,032,617.79 1,279,596 11.75 0.98

2. 2014 16,858,829.62 1,284,236 13.13 1.09

3. 2015 18,629,311.81 1,288,566 14.46 1.20

4. 2016 * * * *

5. 2017 * * * *

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2017

Keterangan : *) Data belum tersedia

Page 43: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

27

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

e. Laju Inflasi

Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi merupakan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Sebagai gambaran perkembangan inflasi Tahunan antara Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional selama tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut.

Tabel 1.10 Perkembangan Inflasi Tahunan Tingkat Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa

Tengah dan Nasional Periode 2013-2018

No Cakupan Tingkat Inflasi (%)

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1. Kabupaten

Pemalang

6,52 7,38 3,52 2,33 3,64 2,95

2. Provinsi Jawa

Tengah

7,99 8,22 2.73 2.36 3.71 *

3. Nasional 8,38 5,05 4,8 5,02 4,37 *

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah, 2018

Keterangan : *) Data belum tersedia

Grafik 1.5 Perkembangan Inflasi Tahunan Tingkat Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa

Tengah dan Nasional Periode 2013-2017 (%)

Berdasarkan Grafik 1.5 Tingkat inflasi di Kabupaten Pemalang

pada tahun 2018 tercatat sebesar 2,95 %. Kondisi ini menurun apabila

dibandingkan dengan laju inflasi pada tahun 2017 yang sebesar 3,64 %

dan lebih rending dari target RPJMD pada rentang 6,32%-7,38%. Nilai

inflasi Kabupaten Pemalang tahun 2017 juga masih dibawah inflasi

Provinsi Jawa Tengah sebesar 3,71% dan Inflasi Nasional sebesar 4,37%

6,527,38

3,52

2,33 3,64 2,95

7,99

8,22

2,732,36

3,71

8,38

5,054,8

5,02 4,37

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Kabupaten Pemalang

Provinsi Jawa Tengah

Nasional

Page 44: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

28

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

pada tahun 2017. Penyumbang inflasi Kabupaten Pemalang yang

cukup besar adalah bahan makanan 0,97%, makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau sebesar 0,75% dan perumahan, air, listrik, gas

dan bahan bakar sebesar 0,56%.

f. Angka Kemiskinan

Kesejahteraan masyarakat dapat dijadikan sebagai ukuran

atas keberhasilan pembangunan suatu daerah. Pemerataan hasil

pembangunan biasanya dikaitkan dengan pemerataan pendapatan

dan masalah kemiskinan. Adapun Jumlah Penduduk dan Persentase

Penduduk Miskin di Kabupaten Pemalang Tahun 2014-2018 terdapat

pada tabel berikut ini:

Tabel 1.11 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Pemalang Tahun 2014-2018

No Tahun Garis Kemiskinan Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin

(Rp/kapita/bln) (000 orang) (persen)

1 2014 287.358 236,98 18,44

2 2015 298.622 235,5 18,30

3 2016 319.434 227,08 17,58

4 2017 331.587 225 17,37

5 2018 351.183 208,34 16,04

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018 *)Data diolah

Grafik 1.6. Persentase Penduduk di Bawah Garis Kemiskinan

Kabupaten Pemalang Tahun 2014 – 2018

Berdasarkan Tabel 1.11 Jumlah dan Persentase Penduduk

Miskin Kabupaten Pemalang mengalami penurunan setiap tahunnya.

Dari angka awal sebesar 18,44% di tahun 2014 terus mengalami

perbaikan dan penurunan hingga mencapai angka 16,04% pada tahun

2018. Hal ini menunjukan kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang

18,44 18,30

17,5817,37 16,04

14,00

15,00

16,00

17,00

18,00

19,00

2014 2015 2016 2017 2018

Page 45: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

29

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

dalam mengentaskan program kemiskinan mengalami progres yang

cukup memuaskan dan perlu terus ditingkatkan sehingga mampu

memenuhi target sebesar 15,4% sesuai dengan target akhir RPJMD

2016-2021 serta mampu menyusul capaian Provinsi Jawa Tengah

sebesar 11,32% pada Tahun 2018.

g. Rasio Gini

Distribusi pendapatan (income distribution) merupakan salah

satu indikator penting perkembangan perekonomian daerah. Kondisi

ekonomi daerah yang baik tidak hanya ditandai oleh peningkatan

pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat, tetapi juga dengan adanya

pemerataan distribusi pendapatan yang lebih baik. Distribusi

pendapatan yang relatif baik ditandai oleh kondisi dimana perbedaan

antar golongan masyarakat kaya dan miskin yang tidak terlalu

menyolok dalam perekonomian daerah yang bersangkutan.

Rasio Gini biasanya digunakan untuk melihat dan mengukur

kesenjangan pendapatan dan derajat pemerataan distribusi penduduk

suatu daerah. Data terakhir BPS Jawa Tengah, Rasio Gini Kabupaten

Pemalang pada tahun 2011 sebesar 0,26 yang menunjukan peningkatan

pemerataan pendapatan penduduk dengan pencapaian terbaik pada

tahun 2013 dengan rasio sebesar 0,24. Pada tahun 2014-2015 rasio gini

Kabupaten Pemalang mengalami peningkatan, berpijak pada angka

0,28 di tahun 2014 hingga tahun 2015. Hal ini menunjukan bahwa pada

rentang tahun 2014-2015 kesenjangan pendapatan dan derajat

pemerataan distribusi Kabupaten Pemalang terus mengalami

penurunan. Menurut kriteria ketimpangan pendapatan berdasarkan

keofisien Gini (Susanti et al 2007) tingkat ketimpangan rendah dengan

rentang nilai kurang dari 0,4 tingkat ketimpangan moderat antara 0,4-

0,5 dan tingkat ketimpangan tinggi dengan rentang nilai lebih dari 0,5.

Berdasarkan atas kriteria koefisien gini tersebut Kabupaten Pemalang

berada pada posisi ketimpangan rendah.

Besaran Rasio Gini Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa

Tengah dan besaran Rasio Gini dari Kabupaten/Kota lain yang

berdekatan dengan wilayah Kabupaten Pemalang sebagai

pembanding tampak pada tabel berikut.

Page 46: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

30

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 1.12 Rasio Gini Menurut Kabupaten/Kota, 2011-2015

Wilayah Jateng

Rasio Gini

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

PROVINSI JAWA

TENGAH 0.38 0.38 0.39 0,38 0,38

Kabupaten Batang 0.28 0.31 0.3 0,29 0,28

Kabupaten

Pekalongan 0.28 0.28 0.27 0,29 0,29

Kabupaten

Pemalang 0.26 0.25 0.24 0,28 0,28

Kabupaten Tegal 0.28 0.32 0.32 0,33 0,33

Kabupaten Brebes 0.33 0.32 0.31 0,32 0,32

Kota Pekalongan 0.31 0.33 0.32 0,34 0,34

Kota Tegal 0.32 0.33 0.32 0,31 0,31

Sumber: BPS Jawa Tengah, 2018 *) Data diolah

Grafik 1.7. Perkembangan Gini Kabupaten Pemalang dan Provinsi Jawa Tengah Tahun

2011 – 2015

0,26 0,25 0,240,28 0,28

0,38 0,38 0,39 0,38 0,38

2011 2012 2013 2014 2015

Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah

Page 47: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

31

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan

pilihan bagi penduduk. Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan

lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang,

sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) merupakan indikator untuk mengukur capaian

pembangunan manusia dan keberhasilan dalam upaya membangun

kualitas hidup manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.

Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun berdasarkan Angka Harapan

Hidup (AHH), Rata-Rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah dan

Pengeluaran Rill Per Kapita.

Angka harapan hidup Kabupaten Pemalang menurut data

terakhir dari BPS sebesar 72,59 pada tahun 2013 terus meningkat sampai

tahun 2017 sebesar 72,98. Kenaikan angka harapan hidup setiap tahunnya

mulai tahun 2013-2017 menunjukan keberhasilan capaian pembangunan

manusia di Kabupaten Pemalang. Indikator Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten Pemalang tahun 2013-2017 terdapat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.13 Indikator IPM Kabupaten Pemalang

Tahun 2013-2017

Tahun

Angka

Harapan

Hidup

(tahun)

Angka

Harapan

Lama Sekolah

(tahun)

Rata-Rata

Lama

Sekolah

(tahun)

Pengeluaran

Per Kapita

Disesuaikan

(ribu rupiah)

IPM

2013 72,59 11,05 5,72 6.863,00 61,81

2014 72,64 11,26 5,87 6.911,00 62,35

2015 72,77 11,86 6,04 7.177,00 63,70

2016 72,87 11,87 6,05 7.447,00 64,17

2017 72,98 11,88 6,31 7.758,00 65,04

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Page 48: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

32

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 1.14 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

di Wilayah Karesidenan Pekalongan Tahun 2012 – 2017

Kabupaten/Kota Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Nasional 68,31 68,9 69,55 70,18 70,81

Provinsi Jawa Tengah 68,02 68,78 69,49 69,98 70,52

Batang 63,6 64,07 65,46 66,38 65,37

Pekalongan 66,26 66,98 67,40 67,71 68,40

Pemalang 61,81 62,35 63,70 64,17 65,04

Tegal 63,50 64,10 65,04 65,84 66,44

Brebes 61,87 62,55 63,18 63,98 64,86

Kota Pekalongan 70,82 71,53 72,69 73,32 73,77

Kota Tegal 71,44 72,20 72,96 73,55 73,95

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2018 *) Data diolah

Apabila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di

Pantura Kabupaten Pemalang berada pada posisi 2 terbawah. Namun,

tampak kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Pemalang

mengalami peningkata n setiap tahunnya. Kondisi peningkatan IPM

Kabupaten Pemalang tiap tahun relevan terhadap kondisi IPM Provinsi

Jawa Tengah dan Nasional yang tampak pada grafik berikut.

Grafik 1.8. Perkembangan IPM Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2013-2017

6. Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indeks Pembangunan Gender merupakan indeks pencapaian

kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan

memperhatikan ketimpangan gender. IPG digunakan untuk mengukur

pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang

61,81 62,3563,70

64,17 65,04

68,02 68,7869,49

69,9870,5268,31

68,969,55 70,18 70,81

56

58

60

62

64

66

68

70

72

2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7

Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah Nasional

Page 49: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

33

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

sama dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk mengungkapkan

ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.

Tabel 1.15

Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Pemalang Tahun 2012 – 2017

Tahun

Angka

Harapan

Hidup (tahun)

Harapan

Lama

Sekolah

(Tahun)

Rata-Rata

Lama

Sekolah

(tahun)

Sumbangan

Pendapatan

(persen) IPG

L P L P L P L P

2012 70.51 74.33 11.23 10.51 6.09 4.97 68.60 31.39 83.13

2013 70.62 74.45 11.65 10.59 6.32 5.17 67.54 32.46 83.51

2014 70.69 74.51 11.89 10.66 6.60 5.46 67.19 32.81 83.85

2015 70.77 76.41 11.94 11.01 6.62 5.56 * * 84.46

2017 71.02 74.83 11.96 11.76 6.89 5.65 * * 85.47

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Keterangan : *) Data belum tersedia

Selama kurun waktu 2013-2017 IPG Kabupaten Pemalang selalu

menunjukan posisi lebih rendah dibandingkan IPM. Besaran rasio yang

diperoleh berdasarkan perbandingan antara IPG terhadap IPM pada

kisaran 89-91 persen. Hal ini dimaknai, meski IPG memperlihatkan

perkembangan yang selalu meningkat selama periode 2013-2017, tetapi

kesenjangan gender masih terjadi.

Dalam kurun waktu tahun 2013 hingga tahun 2017, capaian IPG

Kabupaten Pemalang dari sebesar 83,51 terus meningkat menjadi sebesar

85,47. Kondisi ini relevan terhadap peningkatan IPG Provinsi Jawa Tengah

dan Nasional, secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut.

Grafik 1.9. Perkembangan IPG Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan

Nasional Tahun 2013 – 2017

83,51 83,85 84,4685,47

91,5 91,89 92,21 92,22 91,94

90,19 90,34 91,03 90,82 90,96

2013 2014 2015 2016 2017

Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah Nasional

Page 50: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

34

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dalam buku Pembangunan Manusia Berbasis

Gender tahun 2018 serta BPS tahun 2018 data IPG Kabupaten

Pemalang Tahun 2016 belum tersedia. Capaian IPG Kabupaten

Pemalang tahun 2017 adalah 85,47 berada di bawah capaian Provinsi

Jawa Tengah sebesar 91,94 dan Nasional sebesar 90,96. Dibandingkan

dengan capaian IPG kabupaten sekitarnya di Jawa Tengah posisi

Kabupaten Pemalang berada paling rendah. Selengkapnya dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.16 Perbandingan Indeks Pembangunan Gender (IPG)

di Wilayah Karesidenan Pekalongan Tahun 2014 – 2017

Wilayah Jateng Indeks Pembangunan Gender (IPG)

2014 2015 2017

PROVINSI JAWA TENGAH 91.89 92.21 91.94

Kabupaten Batang 90.79 90.99 90.49

Kabupaten Pekalongan 91.88 91.84 92.68

Kabupaten Pemalang 83.85 84.46 85.47

Kabupaten Tegal 86.76 87.03 87.52

Kabupaten Brebes 85.60 85.66 85.86

Kota Pekalongan 94.65 94.88 94.43

Kota Tegal 92.10 92.79 92.92

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

7. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan indeks yang

digunakan untuk mengkaji lebih jauh peranan perempuan dalam

pengambilan keputusan. IDG dibentuk berdasarkan tiga komponen yaitu

keterwakilan perempuan dalam parlemen, perempuan sebagai tenaga

profesional, teknisi, kepemimpinan dan ketatalaksanaan, dan sumbangan

pendapatan.

Secara umum gambaran capaian IDG ini mengandung arti

bahwa peran perempuan dalam pengambilan keputusan semakin besar.

Selama periode Tahun 2012–2017 IDG Kabupaten Pemalang cukup

fluktuatif dan cenderung naik. Namun, Sedikit menurunnya capaian IDG

Tahun 2014 dibanding Tahun 2013 disebabkan menurunnya keterwakilan

Page 51: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

35

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

perempuan dalam parlemen sebagaimana terlihat pada Tabel di bawah

ini.

Tabel 1.17

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Pemalang Tahun 2012-2017

Tahun

Keterlibatan

Perempuan

Dalam

Parlemen (%)

Perempuan sebagai

tenaga manager,

profesional,

administrasi teknis (%)

Sumbangan

perempuan

dalam

pendapatan kerja

(%)

IDG (%)

2012 20.00 37.25 33.19 68.2

2013 22.00 37.52 33.37 70.21

2014 16.00 41.48 33.55 68.41

2015 16.00 46.06 35.27 68.73

2017 18,00 56,95 35,31 70,52

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2017

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dalam buku Pembangunan Manusia Berbasis Gender

tahun 2018 serta BPS tahun 2018 data IDG Tahun 2016 belum tersedia.

Menurut data tersebut, capaian IDG Kabupaten Pemalang tahun 2017

sebesar 70,52 berada di bawah capaian Provinsi Jawa Tengah sebesar

75,10 dan Nasional sebesar 71,74. Apabila dibandingkan dengan capaian

IDG Kabupaten/Kota sekitarnya di Jawa Tengah, Kabupaten Pemalang

menempati posisi tertinggi. Selengkapnya dapat dilihat pada Grafik dan

Tabel berikut.

Grafik 1.10. Perkembangan IDG Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional

Tahun 2013 – 2017

70,21

68,41 68,73

70,5271,22

74,46 74,8 75,1

70,4670,68 70,83 71,74

64

66

68

70

72

74

76

2013 2014 2015 2016 2017

Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah Nasional

Page 52: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

36

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 1.17 Indeks Pemberdayaan Gender Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Tahun 2013 – 2017

Wilayah Jateng Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

2013 2014 2015 2017

PROVINSI JAWA TENGAH 71.22 74.46 74.80 75.10

Kabupaten Batang 65.62 66.61 68.12 66.58

Kabupaten Pekalongan 67.03 66.84 68.09 68.38

Kabupaten Pemalang 70.21 68.41 68.73 70.52

Kabupaten Tegal 51.91 68.02 77.06 68.90

Kabupaten Brebes 51.14 61 59.26 60.72

Kota Pekalongan 68.67 63.88 67.44 65.11

Kota Tegal 65.15 76.73 76.67 77.52

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2018

D. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)

Permasalahan Utama (Strategic Issued) adalah suatu keadaan yang

memerlukan perhatian serta antisipasi dalam sebuah perencanaan

pembangunan daerah karena dampak yang akan ditimbulkan bagi masyarakat

di suatu daerah dimasa mendatang agar tidak menimbulkan permasalahan yang

lebih besar atau menghilangkan peluang berkaitan dengan kesejahteraan

masyarakat dalam jangka panjang.

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk

melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu

yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas

pembangunan sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan etika

birokratis.

Page 53: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

37

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Berdasarkan hasil analisis data dan permasalahan pembangunan

daerah pada masing-masing urusan pembangunan daerah dengan

mendasarkan pada evaluasi yang meliputi aspek geografi dan demografi, aspek

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum yang meliputi pelayanan

urusan wajib dan pilihan serta aspek daya saing daerah. Di samping itu juga

dengan mempertimbangkan perbandingan antara capaian indikator kinerja

daerah Tahun 2018 dan target akhir capaian indikator pada RPJMD Kabupaten

Pemalang Tahun 2016 – 2021, maka permasalahan pembangunan Kabupaten

Pemalang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masih tingginya tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang, yaitu sebesar

16,04% pada Tahun 2018. Capaian ini masih dibawah target akhir RPJMD

tahun 2016-2021 sebesar 15,4% dan capaian Provinsi Jawa Tengah pada

Tahun 2018 sebesar 11,32%;

2. Belum optimalnya penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui

upaya peningkatan pendapatan masyarakat miskin serta pemberdayaan

ekonomi mikro dan kecil untuk masyarakat miskin;

3. Masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pemalang

dengan data terakhir tahun 2017 sebesar 65,04 apabila dibandingkan

dengan capaian Provinsi Jawa Tengah sebesar 70,52 serta capaian nasional

sebesar 70,81;

4. Rendahnya Rata-rata Lama Sekolah, yaitu sebesar 6,27 di tahun 2017 serta

masih tingginya Angka Putus Sekolah (APS) pada tingkat pendidikan SD/MI.

Artinya penduduk Kabupaten Pemalang secara rata-rata hanya

menyelesaikan pendidikan dasar. Rendahnya RLS dan APS ini merupakan

cermin belum optimalnya pembangunan di bidang pendidikan. Oleh sebab

Indeks Pembangunan

Manusia

Infrastruktur

Pendidikan

Kesehatan

Kemiskinan

Penyelenggaraan Pemerintahan

Pariwisata

ISU STRATEGIS KABUPATEN PEMALANG

Page 54: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

38

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

itu pemerintah harus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan

derajat pendidikan masyarakat;

5. Masih belum membaiknya derajat kesehatan masyarakat di Tahun 2018. Hal

ini ditunjukkan dengan masih terjadinya kasus balita gizi buruk sebesar

0,021% atau sebanyak 25 kasus sehingga posisi Kabupaten Pemalang berada

peringkat 14 terbawah di Jawa Tengah serta tingginya Angka Kematian Ibu

sebesar 66,98 per 100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 17 kasus sehingga

posisi Kabupaten Pemalang berada pada peringkat 9 terbawah di Jawa

Tengah;

6. Masih kurangnya upaya peningkatan pembangunan pertanian dalam arti

luas melalui upaya pengembangan budidaya pertanian, peningkatan sarana

prasarana perikanan tangkap dan pengembangan peternakan sehingga

mengakibatkan rendahnya produksi komoditas peternakan utama;

7. Belum optimalnya infrastruktur jalan dan jembatan serta transportasi darat

yang menghubungkan hingga tingkat perdesaan yang memudahkan

perpindahan barang dan jasa. Sampai dengan tahun 2018 panjang jalan

Kabupaten Pemalang dalam kondisi baik adalah sepanjang 437,39 km atau

sebesar 63,47%;

8. Masih kurangnya peningkatan pariwisata melalui upaya pengembangan

destinasi wisata baru, peningkatan sarana dan prasarana, promosi, serta

peningkatan kualitas sumber daya manusia disertai dengan upaya menjaga

kelestarian budaya;

9. Belum optimalnya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintah

sesuai dengan prinsip-prinsip good gavernance yang ditandai dengan

perolehan nilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kabupaten

Pemalang dengan kategori CC sampai dengan tahun 2018.

Dari identifikasi permasalahan pembangunan di Kabupaten Pemalang,

serta dengan memperhatikan lingkungan strategis daerah dan hasil kinerja

pembangunan tahun sebelumnya, maka upaya pencapaian target

pembangunan daerah tahun 2018 dilakukan melalui berbagai strategi dan

kebijakan yang diarahkan pada “Pengembangan ekonomi kerakyatan,

infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah menuju Pemalang

mandiri”.

Berdasarkan hasil analisis data dan permasalahan pembangunan

daerah pada masing-masing urusan pembangunan daerah, dapat dirumuskan

isu strategis daerah yang perlu diprioritaskan dalam pembangunan jangka

menengah daerah Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut:

Page 55: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

39

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

1. Pengurangan kemiskinan

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang

kompleks dan bersifat multidimensional. Oleh karena itu, upaya

pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup

berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu.

Selain itu diperlukan perluasan upaya penanggulangan kemiskinan yang

inklusif dan berkeadilan, baik perluasan sasaran maupun program/kegiatan

melalui kegiatan yang bersifat affirmative.

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan

pendapatan. Untuk itu diperlukan suatu upaya peningkatan derajat

kesehatan masyarakat yang inklusif dan komprehensif dengan

memanfaatkan semua potensi sumber daya kesehatan yang ada.

3. Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat

Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta

didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang

akan datang. Selain itu, pembentukan indeks pembangunan manusia (IPM)

yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan suatu bangsa/daerah, faktor

pendidikan merupakan salah satu indikator komposit, selain faktor

kesehatan dan daya beli masyarakat. Karena itu, pembangunan pendidikan

menjadi isu penting dan berperan strategis bagi kemajuan taraf

kesejahteraan penduduk setiap daerah.

4. Pembangunan infrastruktur

Infrastruktur mengacu pada sistem fisik yang menyediakan

transportasi, air, bangunan, dan fasilitas publik lain yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan dasar manusia secara ekonomi dan sosial.

Pembangunan infrastruktur dapat dianggap sebagai strategi untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan,

peningkatan kualitas hidup, peningkatan mobilitas barang dan jasa, serta

dapat mengurangi biaya investor dalam dan luar negeri.

Page 56: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

40

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Page 57: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

41

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

A.RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

ntuk mewujudkan

tujuan pembangunan

daerah, visi Rencana

Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Pemalang tahun

2016-2021 yaitu:

Mewujudkan masyarakat Pemalang Hebat yang Berdaulat,

Berjatidiri, Mandiri dan Sejahtera dalam kesatuan wilayah Kabupaten

Pemalang yang ikhlas, merupakan keadaan yang ingin diwujudkan pada

akhir periode perencanaan.

Penjelasan Visi:

Dalam visi tersebut terdapat makna frasa empat gagasan pokok yang

terkandung dalam pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Pemalang,

dengan penjelasan sebagai berikut:

U

BAB

2 PERENCANAAN KINERJA

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun

2018

C. Program Untuk Pencapaian

Sasaran

Terwujudnya Pemalang Hebat yang Berdaulat,

Berjatidiri, Mandiri dan Sejahtera

Page 58: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

42

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

VISI KABUPATEN PEMALANG

Pemalang

Hebat

Suatu kondisi dimana harapan, keinginan, cita-cita yang

diharapkan menjadi ada. Pemalang Hebat merupakan

ultimate goal yang dicita-citakan dan yang dibangun dari

kondisi Pemalang yang berdaulat, berjatidiri, mandiri dan

sejahtera. Pemalang Hebat juga menjadi tagline

pembangunan daerah dalam memacu semangat,

percepatan dan sinergitas para stakeholders terkait

dalam mengupayakan perwujudan pembangunan

Pemalang.

Pemalang

Berdaulat

Kemampuan pemerintah dan masyarakat Pemalang

yang mampu membangun, mengatur dan mengurus

kepentingan daerah/ rumah tangganya sendiri menurut

prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah

mufakat dan gotong royong, dengan tetap

memperhatikan sinergitas pembangunan dan tata kelola

pemerintahan yang baik serta penegakan supremasi

hukum tanpa meninggalkan unsur-unsur kearifan lokal.

Pemalang

Berjatidiri

Pembangunan Pemalang yang memiliki keunggulan

yang berbasis local wisdom/local value dengan

menumbuhkan kembali seni dan kebudayaan asli daerah

sebagai landasan pembentukan jati diri dan kepribadian

masyarakat yang agamis, toleran, harmonis dan saling

menghormati.

Pemalang

Mandiri

Pembangunan Pemalang yang mengandalkan dan

mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki,

meningkatkan sarana prasarana infrastruktur dasar

serta memperkuat sentra-sentra produksi berbasis

kewilayahan, pengembangan ekonomi kerakyatan dan

kedaulatan pangan berbasis sumberdaya lokal.

Pemalang

Sejahtera

Kondisi masyarakat pemalang yang berkualitas,

peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan

masyarakat yang didukung daya saing masyarakat dan

keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Page 59: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

43

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Visi Kabupaten Pemalang kemudian dijabarkan menjadi sebuah misi

yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah, rumusan misi dalam

dokumen RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 dikembangkan dengan

memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal

yang memperngaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang

ada dalam pembangunan daerah, sebagai perluasan dari visi yang telah

ditetapkan dan dirumuskan mengenai upaya–upaya yang akan dilaksanakan

melalui 7 misi pembangunan sebagai berikut:

MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN PEMALANG

MISI 1

Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah mufakat, dan gotong royong MISI 2

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta peningkatan keberdayaan perempuan, perlindungan sosial dan anak. MISI 3

Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan berbasis sumberdaya lokal untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. MISI 4

Meningkatkan sarana dan prasarana dasar serta memperkuat sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah MISI 5

Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, harmonis dan saling menghormati MISI 6

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan supremasi hukum serta kemudahan investasi dan daya saing daerah MISI 7

Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai landasan pembentukan jati diri dan kepribadian masyarakat

Page 60: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

44

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

2. Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, selanjutnya

diuraikan lebih lanjut dalam tujuan dan sasaran, sebagai kondisi antara

sebelum tercapainya visi dan misi.

Tujuan dan sasaran merupakan suatu kondisi yang diharapkan

akan terwujud dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun yang

akan datang, mengacu pada misi yang telah ditetapkan. Adapun rumusan

tujuan dan sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.1

Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Pemalang

Tujuan Sasaran

Misi 1 : Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah mufakat, dan

gotong royong

1. Meningkatkan kualitas

perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah, serta

pelaporan kinerja pemerintah

daerah

1. Meningkatnya kualitas

perencanaan pembangunan

daerah dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah

Misi 2: Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat

kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta peningkatan

keberdayaan perempuan, perlindungan sosial dan anak.

1. Meningkatkan kualitas pelayanan

pendidikan yang merata,

terjangkau dan berkeadilan

1. Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam menempuh

pendidikan pada jenjang PAUD

dan pendidikan dasar serta

pendidikan non formal

2. Meningkatnya kunjungan

masyarakat ke perpustakaan

2. Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat

1. Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat

2. Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam ber-KB

3. Meningkatkan kesetaraan dan

keadilan gender dalam

pembangunan daerah

1. Meningkatnya kualitas

hidup perempuan dan

partisipasi perempuan

dalam ranah publik

Page 61: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

45

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tujuan Sasaran

4. Meningkatkan perlindungan sosial

terhadap PMKS

1. Meningkatnya penanganan

pemberian jaminan sosial bagi

PMKS

2. Meningkatnya cakupan

kepemilikan administrasi

kependudukan dan

pencatatan sipil

Misi 3: Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan

berbasis sumberdaya lokal untuk menanggulangi kemiskinan dan

pengangguran.

1. Meningkatkan tingkat kecukupan

pangan masyarakat

1. Meningkatnya produktivitas

pertanian dalam arti luas

2. Meningkatnya

ketersediaan, distribusi dan

konsumsi pangan

2. Meningkatkan pertumbuhan

ekonomi

1. Meningkatkan pemerataan

pendapatan masyarakat melalui

peningkatan dan optimalisasi

sektor usaha potensial di

Kabupaten Pemalang

2. Meningkatnya kualitas serta

produktivitas koperasi dan

UMKM

3. Meningkatnya kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB

4. Meningkatnya kunjungan

wisatawan

3. Meningkatkan kualitas tenaga

kerja guna mengurangi

pengangguran

1. Menurunnya tingkat

pengangguran

4. Menurunkan angka kemiskinan di

Kabupaten Pemalang

1. Menurunnya penduduk miskin

Page 62: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

46

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tujuan Sasaran

Misi 4: Meningkatkan sarana dan prasarana dasar serta memperkuat sentra-

sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai dengan karakteristik dan

potensi wilayah.

1. Meningkatkan kuantitas dan

kualitas infstruktur dasar dan

penunjang secara merata

1. Meningkatnya kualitas

infrastruktur dasar dan

penunjang secara merata

2. Meningkatkan kemudahan akses

transportasi masyarakat

2. Meningkatnya ketersediaan

sarana transportasi umum bagi

masyarakat

3. Meningkatkan kelestarian

lingkungan sehingga dapat

menjalankan fungsinya sebagai

penopang kehidupan

1. Terkendalinya pencemaran

dan kerusakan lingkungan

Misi 5: Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, harmonis

dan saling menghormati.

1. Meningkatkan toleransi dan

hubungan beragama yang

harmonis dan saling menghormati

dalam kehidupan masyarakat

1. Terciptanya kehidupan

beragama yang rukun dan

damai

Misi 6: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan

supremasi hukum serta kemudahan investasi dan daya saing daerah.

1. Meningkatkan realisasi investasi

yang didukung iklim investasi yang

kondusif

1. Meningkatnya nilai realisasi

investasi

2. Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pemerintahan

yang baik sebagai wujud

pelayanan publik yang prima dan

perbaikan citra publik

1. Meningkatnya kapasitas

Aparatur dalam meningkatan

akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan

2. Meningkatnya kepuasan

masyarakat terhadap

pelayanan publik

3. Meningkatkan kualitas jaringan

telekomunikasi dan informasi

guna menunjang pelayanan publik

1. Meningkatnya kemudahan

masyarakat dalam mengakses

informasi

Page 63: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

47

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tujuan Sasaran

Misi 7: Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai landasan

pembentukan jati diri dan kepribadian masyarakat

1. Menumbuhkembangkan Budaya

Asli Kabupaten Pemalang sebagai

kekayaan non ragawi dan Jati Diri

Pemalang

1. Meningkatnya kelestarian nilai-

nilai Budaya, Seni dan kekayaan

budaya Asli Pemalang

Sumber: RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan

di atas dapat dirumuskan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten

Pemalang Tahun 2016-2021 yang menjadi ukuran keberhasilan kinerja

Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai Tujuan, Program dan

Kegiatan yang merupakan penjabaran tugas dan fungsi organisasi. Berikut

ini merupakan sasaran strategis dan IKU Kabupaten Pemalang.

Tabel 2.2.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 2 3

1 Meningkatnya kualitas

perencanaan

pembangunan daerah dan

pelaporan kinerja

pemerintah daerah

1. Tingkat keselarasan antara program

RKPD dengan RPJMD

2. Nilai LkjIP

3. Persentase Prioritas Usulan Hasil

Musrenbang yang diakomodir dalam

RKPD

2 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

menempuh pendidikan

pada jenjang PAUD dan

pendidikan dasar serta

pendidikan non formal

1. Rata-rata lama sekolah

2. Harapan lama sekolah

3. Angka Kelulusan SD/MI

4. Angka Kelulusan SMP/Mts

5. Angka Melanjutkan SD/MI

6. Angka Melanjutkan SMP/MTs

3 Meningkatnya kunjungan

masyarakat ke

perpustakaan

Angka kunjungan ke perpustakaan

4 Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat

1. Usia Harapan Hidup

2. Angka Kematian Ibu

Page 64: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

48

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 2 3

3. Angka Kematian Bayi

4. Angka Kematian Balita

5. Persentase Balita Gizi Buruk

5 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam ber-KB Total Fertility Rate (TFR)

6 Meningkatnya kualitas

hidup perempuan dan

partisipasi perempuan

dalam ranah publik

1. Indeks Pembangunan Gender

2. Indeks Pemberdayaan Gender

7 Meningkatnya

penanganan pemberian

jaminan sosial bagi PMKS

Persentase PMKS yang tertangani

8 Meningkatnya cakupan

kepemilikan administrasi

kependudukan dan

pencatatan sipil

1. Persentase kepemilikan KTP

2. Persentase Anak memiliki Akta

Kelahiran

9 Meningkatnya

produktivitas pertanian

dalam arti luas

1. Produktivitas padi

2. produktivitas jagung

3. produktivitas Kedelai

4. Produksi Komoditas peternakan

utama

10 Meningkatnya

ketersediaan, distribusi

dan konsumsi pangan

1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

2. Ketersediaan cadangan pangan

11 Meningkatkan

pemerataan pendapatan

masyarakat melalui

peningkatan dan

optimalisasi sektor usaha

potensial di Kabupaten

Pemalang

1. Pertumbuhan Ekonomi

2. PDRB Per Kapita

3. Laju Inflasi

4. Indeks Gini

5. Tingkat Pengeluaran Perkapita

6. Produksi perikanan tangkap

7. Produksi perikanan budidaya

12 Meningkatnya kualitas

serta produktivitas

koperasi dan UMKM

1. Persentase koperasi sehat

2. Persentase pertumbuhan IKM

Page 65: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

49

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 2 3

13 Meningkatnya kontribusi

sektor perdagangan

terhadap PDRB

Persentase pertumbuhan kontribusi

sektor perdagangan terhadap PDRB

14 Meningkatnya kunjungan

wisatawan Peningkatan wisatawan

15 Menurunnya tingkat

pengangguran Tingkat Pengangguran Terbuka

16 Menurunnya penduduk

miskin Persentase penduduk miskin

17 Meningkatnya kualitas

infrastruktur dasar dan

penunjang secara merata.

1. Persentase jalan dalam kondisi baik

2. Persentase jembatan dalam kondisi

baik

3. Persentase saluran irigasi dalam

kondisi baik

4. Cakupan rumah tangga yang

mendapatkan pelayanan air minum

5. Persentase saluran drainase dalam

kondisi baik

6. Persentase RTLH

7. Cakupan wilayah kumuh

18 Meningkatnya

ketersediaan sarana

transportasi umum bagi

masyarakat

Ketersediaan rambu-rambu lalu lintas

19 Terkendalinya pencemaran

dan kerusakan lingkungan Persentase usaha yang memiliki ketaatan

terhadap pencemaran air dan udara dari

sumber tidak bergerak

20 Terciptanya kehidupan

beragama yang rukun dan

damai

Persentase penurunan konflik sosial

21 Meningkatnya nilai

realisasi investasi Nilai investasi Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN)

Page 66: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

50

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 2 3

22 Meningkatnya kapasitas

Aparatur dalam

meningkatan akuntabilitas

penyelenggaraan

pemerintahan

Hasil Opini BPK terhadap laporan

keuangan daerah

23 Meningkatnya kepuasan

masyarakat terhadap

pelayanan publik

Rata-rata Skor Survey Kepuasan

Masyarakat pada PD Pelayanan Publik

24 Meningkatnya kemudahan

masyarakat dalam

mengakses informasi

Cakupan pelayanan TI bagi masyarakat

25 Meningkatnya kelestarian

nilai-nilai Budaya, Seni, dan

kekayaan budaya Asli

Pemalang

1. Cakupan kelompok seni yang dibina

2. Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

Sumber: Bagian Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Setda Kabupaten Pemalang, 2018

3. Strategi dan Arah Kebijakan

Berdasarkan Visi, Misi serta Tujuan dan Sasaran yang telah

ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih

sistematis melalui perumusan Strategi dan Arah Kebijakan sebagaimana

Tabel di bawah ini:

Tabel 2.3 Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah, serta pelaporan kinerja pemerintah

daerah

1. Meningkatkan kualitas rencana

pembangunan dan pelaporan

kinerja pemrerintah daerah

melalui peningkatan kapasitas

aparatur perencana mengenai

perencanaan dan penganggaran

serta pelaporan kinerja

pembangunan daerah

1. Penyusunan perencanaan

pembangunan daerah yang

sinergis dengan kebijakan

pemerintah pusat dan provinsi,

serta penyusunan berbagai

laporan kinerja sesuai dengan

amanat peraturan perundang-

undangan

Page 67: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

51

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas dan pelayanan pendidikan yang merata,

terjangkau dan berkeadilan

1. Meningkatkan partisipasi

masyarakat untuk menempuh

pendidikan melalui pemberian

beasiswa, peningkatan kualitas

sarana dan prasarana sekolah,

serta meningkatkan kualitas

pendidikan melalui peningkatan

kompetensi tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan

1. Peningkatan penyelenggaraan

pendidikan yang adil dan merata

untuk semua lapisan masyarakat

2. Meningkatkan minat baca

masyarakat melalui

pengembangan dan

pembangunan perpustakaan

masyarakat, penyediaan buku

bacaan berkualitas, serta fasilitas

penunjang perpustakaan

2. Peningkatan kualitas sarana

perpustakaan daerah difokuskan

pada pembangunan

perpustakaan desa dan

penggunaan TI

Tujuan 3 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

1. Meningkatkan kesehatan

masyarakat melalui

pembangunan berkelanjutan

sarana dan prasarana kesehatan,

peningkatkan perilaku hidup

bersih dan sehat, serta

peningkatan kualitas SDM

Kesehatan dalam rangka

peningkatan partisipasi

masyarakat, penanganan

kesehatan ibu dan anak, dan

penanganan manajemen

kesehatan

1. Peningkatan pelayanan

kesehatan masyarakat baik

promotif maupun preventif

2. Menurunkan kematian ibu, bayi

dan balita melalui peningakatan

kapasitas tenaga kesehatan;

peningkatan sarana dan

prasarana; penignaktan peran

2. Perbaikan gizi masyarakat

diprioritaskan pada

kelangsungan hidup bayi usia

1000 hari, penanganan gizi

Page 68: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

52

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

serta masyarakat dan keluarga

dalam deteksi resiko tinggi

buruk, gizi kurang, balita

stunting, dan gizi lebih

3. Menurunkan gizi buruk melalui

pemberian makanan

tambahan,peningkatakan

pendapatan, pemanfaatan

pekarangan, dan

keanekaragaman pangan

3. Peningkatakan pelayanan KB

terutama pada wilayah

pedesaan dan wilayah dengan

tingkat unmeet-need tinggi

4. Meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam ber-KB melalui

pemberdayaan PLKB dan kader

di masyarakat

Tujuan 4 : Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan

daerah

1. Meningkatkan kapasitas,

koordinasi dalam penguatan

kelembagaan gender dan anak;

Peningkatan perencanaan dan

penganggaran responsif gender

serta pengembangan Kabupaten

Layak Anak

1. Peningkatan kualitas hidup serta

perlindungan perempuan dan

anak secara komprehensif;

Tujuan 5 : Meningkatkan perlindungan sosial terhadap PMKS

1. Memberikan jaminan

perlindungan dan rehabilitasi

sosial difokuskan pada keluarga

rentan, penyandang cacat dan

anak terlantar.

1. Peningkatan penanganan PMKS

secara komprehensif

2. Meningkatkan cakupan

pelayanan administrasi

kependudukan melalui

peningkatan kapasitas SDM;

penambahan sarana dan

prasarana penunjang;

penyederhanaan prosedur

pelayanan serta memperpendek

jarak antara masyarakat dengan

tempat pelayanan

2. Peningkatan pengetahuan

masyarakat mengenai

pentingnya kepemilikan

admindukcapil; Peningkatan

kapasitas SDM pelayanan

admindukcapil; Penyediaan

sarana dan prasarana pelayanan

keliling

Page 69: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

53

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tujuan 6 : Meningkatkan tingkat kecukupan pangan masyarakat

1. Megoptimalisasikan Sapta Usaha

Tani didukung pemanfaatan

teknologi dan modernisasi

alsintan tepat guna; melakukan

pengembangan pola dan sistem

pertanian terutama pada jenis

komoditas pertanian unggulan

lokal

1. Peningkatan produksi dan

produktivitas pertanian

2. Meningkatkan pemantauan

pasokan dan harga pangan

pokok masyarakat; penanganan

wilayah rawan pangan; dan

penyediaan cadangan pangan

2. Peningkatan penyediaan pangan

secara adil dan merata

Tujuan 7 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

1. Meningkatkan produksi

perikanan tangkap melalui

pemberdayaan nelayan serta

penyediaan sarana dan prasarana

perikanan tangkap; intensifikasi

perikanan budidaya dengan cara

budidaya ikan yang benar (CBIB)

1. Peningkatan sarpas perikanan

tangkap dan budiaya, serta

peningkatan kapasitas SDM

perikanan tangkap dan

budidaya.

2. Peningkatan kapasitas,

pembinaan serta pemberian

bantuan peralatan bagi pengurus

koperasi dan pelaku UMKM yang

produktif

2. Peningkatan kualitas dan

produktivitas koperasi dan

UMKM berbasis masyarakat

3. Penguatan jejaring pelaku

industri melalui sistem kluster;

Standarisasi mutu produk

industri; Peningkatan akses

informasi pasar bagi pelaku

industri; serta fasilitasi

penyedaiaan sarana dan

prasarana produksi

3. Peningkatan kapasitas dan

pemberdayaan pelaku industri

kecil dan menengah dalam hal

produksi maupun pemasaran

Page 70: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

54

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

4. Fasilitasi permodalan

diprioritaskan kepada pedagang

kecil dan menengah

4. Peningkatan hasil perdagangan

berbasis potensi lokal.

5. Pengembangan destinasi wisata

yang sudah ada serta

pembangunan destinasi wisata

baru di wilayah Pemalang bagian

selatan serta peningkatkan

promosi melalui berbagai media

5. Peningkatan potensi pariwisata

6. Pembangunan potensi wisata,

khususnya wisata alam yang

terdapat di wilayah Pemalang

Selatan

6. Pembangunan sarana dan

prasarana pada obyek wisata

potensial

Tujuan 8 : Meningkatkan kualitas tenaga kerja guna mengurangi

pengangguran

1. Meningkatkan kualitas calon

tenaga kerja melalui pendidikan

dan pelatihan sesuai dengan

peluang pasar kerja

1. Peningkatan kesempatan kerja

dan kapasitas calon tenaga kerja

Tujuan 9 : Menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Pemalang

1. Menurunkan jumlah penduduk

miskin melalui pengurangan

beban pengeluaran, pember-

dayaan usaha produktif, dan

sinskronisasi program

penanggulangan kemiskinan

1. Penanggulangan kemiskinan

berbasis kewilayahan

Tujuan 10 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar dan

penunjang secara merata

1. Peningkatan kualitas dan

kapasitas jalan dan jembatan;

1. Peningkatan infrastruktur dasar

dan penunjang berbasis

kewilayahan. 2. Peningkatan pengelolaan jaringan

irigasi dan penyediaan air baku;

3. Peningkatan kualitas lingkungan

perkotaan dan pedesaan

(drainase, air bersih, sanitasi,

permukiman kumuh);

4. Peningkatan kualitas rumah tidak

layak huni;

Page 71: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

55

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

5. Peningkatan RTH;

6. Peningkatan jaringan energi dan

pemanfaatan EBT;

Tujuan 11 : Meningkatkan kemudahan akses transportasi masyarakat

1. Meningkatkan sarana dan

prasarana perhubungan, dan

perbaikan sistem manajemen

transportasi

1. Peningkatan sarana dan

prasarana penunjang

keselamatan dalam berlalu lintas

Tujuan 12 : Meningkatkan kelestarian lingkungan sehingga dapat menjalankan

fungsinya sebagai penopang kehidupan

1. Meningkatkan pengendalian

kerusakan dan rehabilitasi

lingkungan hidup

1. Peningkatan kualitas SDM,

sarana prasarana, dan fasilitas

penunjang pengendalian

pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup

Tujuan 13 : Meningkatkan toleransi dan hubungan beragama yang harmonis

dan saling menghormati dalam kehidupan masyarakat

1. Peningkatan peran Forum

Koordinasi Pimpinan Daerah

(FKPD), Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat (FKDM), Komunitas

Intelejen Daerah (Kominda), dan

Forum Kerukunan Umat

Beragama (FKUB)

1. Mewujudkan kehidupan

beragama yang rukun dan damai

melalui peningkatan peran

masyarakat dan lembaga-

lembaga keagamaan dalam

menjaga dan mempertahankan

kondusivitas daerah

Tujuan 14 : Meningkatkan realisasi investasi yang didukung iklim investasi yang

kondusif

1. Peningkatan kualitas pelayanan

perijinan yang cepat melalui PTSP

(Pelayanan Terpadu Satu Pintu),

dan peningkatan jaringan dengan

investor

1. Peningkatan iklim investasi yang

kondusif

2. Peningkatan kemudahana

pelayanan baik perijinan maupun

non perijinan, peningkatan

sarana penunjang dan promosi

peluang investasi

Page 72: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

56

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tujuan 15 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik

sebagai wujud pelayanan publik yang prima dan perbaikan citra

publik

1. Pengembangan kapasitas,

kualitas, dan etos kerja Aparatur

1. Peningkatan penerapan

reformasi birokrasi secara baik

menuju pemerintahan yang baik

dan bersih

2. Pengembangan dan penerapatan

regulasi secara konsisten dan

menyeluruh

2. Peningkatan pelayanan publik

terutama pada PD yang

melakukan pelayanan publik

3. Penerapan SPP, Maklumat

pelayanan, dan pengukuran

kepuasan masyarakat

diprioritaskan kepada SKPD yang

melakukan pelayanan publik

Tujuan 16 : Meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi dan informasi guna

menunjang pelayanan publik

1. Pembangunan titik hotspot di

kawasan fasilitas umum

kecamatan

1. Peningkatan akses TI kepada

masyarakat

Tujuan 17 : Menumbuhkembangkan Budaya Asli Kabupaten Pemalang sebagai

kekayaan non ragawi dan Jati Diri Pemalang

1. Pengintegrasian materi

pembelajaran seni dan budaya

asli Pemalang ke dalam kurikulum

muatan lokal sekolah;

1. Menumbuhkembangkan

kecintaan masyarakat terhadap

budaya asli Pemalang melalui

jalur pendidikan dan

mengembangkan kesenian

daerah

2. Penyelenggaraan event-event

seni budaya daerah yang hampir

punah;

3. Penyedaiaan sarana dan

prasarana penyelenggaran seni;

4. Inventarisasi, ekskavasi, dan

pelestarian benda cagar budaya

Sumber: RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021

Page 73: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

57

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

d. Pentahapan Pembangunan Daerah

Pentahapan pembangunan merupakan penekanan fokus

perhatian berupa tema pembangunan tiap tahunnya yang ditujukan untuk

memberikan arah pembangunan tiap tahun terhadap pencapaian visi dan

misi dengan tetap memperhatikan keterpaduan pembangunan

multisektor/ urusan pemerintahan daerah Kabupaten Pemalang.

Pentahapan Tema Pembangunan RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun

2016-2021 adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan

kawasan berbasis potensi lokal (Tahun 2016)

Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada pembangunan

infrastruktur dasar baik berupa jalan dan jembatan, akses jalan yang

menghubungkan hingga tingkat pedesaaan diwilayah Kabupaten

Pemalang. Peningkatan pengelolaan jaringan irigasi, kualitas lingkungan

perkotaan dan pedesaan (drainase, air bersih, sanitasi, permukiman

kumuh);

2) Memacu pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk

meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan

kesenjangan wilayah (Tahun 2017)

Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada optimalisasi sektor

pertanian dan perdagangan, pemanfaatan teknologi dan modernisasi

alat pertanian, serta peningkatan akses pasar. Pembangunan juga

diarahkan pada peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja melalui

pendidikan dan pelatihan sesuai dengan peluang pasar kerja.

3) Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Infrastruktur Dasar dan

Konektifitas antar wilayah menuju Pemalang Mandiri (Tahun 2018)

Pada tahap ini, pembangunan merupakan kelanjutan dari tahun

sebelumnya yang difokuskan pada optimalisasi sektor Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah melalui peningkatan kapasitas, pembinaan

kelembagaan maupun sumberdaya manusia koperasi dan pelaku UMKM

yang produktif. Optimalisasi infrastruktur jalan dan jembatan serta

transportasi darat yang menghubungkan hingga tingkat pedesaaan

yang memudahkan perpindahan barang dan jasa.

4) Peningkatan daya saing daerah, Pelayanan Publik dan Partisipasi

Pembangunan menuju Pemalang Berdaulat (Tahun 2019)

Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada peningkatan daya

saing daerah melalui sektor unggulan, yang didukung dengan

penyelenggaraan pemerintahan yang mengedepankan prinsip prinsip

Page 74: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

58

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

good governance,pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya

aparatur, peningkatan pelayanan publik, kemudahan layanan baik

perijinan maupun non perijinan yang mendorong peningkatan investasi

dan daya saing Kabupaten Pemalang. Optimalisasi peran dan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan melalui keterbukaan informasi publik

dan optimalisasi teknologi informasi.

5) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Budaya Asli berdasarkan

Potensi Unggulan Daerah menuju Pemalang yang Berjatidiri (Tahun

2020)

Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada perwujudan

toleransi dan kondusifitas daerah dalam penyelenggaraan

pembangunan melalui peningkatan peran pemberdayaan masyarakat

dan peran lembaga-lembaga keagamaan, pengembangan sektor

pariwisata unggulan melalui pengembangan destinasi wisata baik yang

sudah ada maupun destinasi wisata baru. Menumbuhkembangkan

kecintaan masyarakat terhadap budaya asli Pemalang melalui jalur

pendidikan dan mengembangkan kesenian dan event event budaya

daerah.

6) Peningkatan Derajat Sumber Daya Manusia Berkualitas Menuju

Pemalang Sejahtera (Tahun 2021)

Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada peningkatan

partisipasi masyarakat untuk menempuh pendidikan yang berkualitas

melalui pemberian beasiswa, peningkatan kualitas sarana dan prasarana

sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan

kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Pelayanan

kesehatan yang prima dan merata melalui pembangunan berkelanjutan

sarana dan prasarana kesehatan, peningkatkan perilaku hidup bersih

dan sehat, serta peningkatan kualitas SDM Kesehatan. Peningkatan

kualitas hidup serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

secara komprehensif, peningkatkan pengendalian penduduk melalui

pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Page 75: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

59

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

B. PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2018 Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan

SKPD sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja sehingga terwujudlah komitmen dan

kesepakatan antara Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah dan Pimpinan

SKPD sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan

tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Berikut ini

merupakan Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang tahun 2018 yang telah sesuai

dengan RPJMD.

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

JUMLAH SATUAN

1 2 3 4 5

1

Meningkatnya

kualitas

perencanaan

pembangunan

daerah dan

pelaporan kinerja

pemerintah

daerah

1.

Tingkat

keselarasan antara

program RKPD

dengan RPJMD

83 %

2. Nilai LkjIP CC (60) Nilai

3.

Persentase

Prioritas Usulan

Hasil Musrenbang

yang diakomodir

dalam RKPD

90 %

2

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam

menempuh

pendidikan pada

jenjang PAUD

dan pendidikan

dasar serta

pendidikan non

formal

1. Rata-rata lama

sekolah 5,89 Tahun

2. Harapan lama

sekolah 11,71 Tahun

3. Angka Kelulusan

SD/MI 100 %

4. Angka Kelulusan

SMP/Mts 100 %

5. Angka Melanjutkan

SD/MI 98,51 %

6. Angka Melanjutkan

SMP/MTs 87,9 %

Page 76: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

60

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

JUMLAH SATUAN

1 2 3 4 5

3

Meningkatnya

kunjungan

masyarakat ke

perpustakaan

1. Angka kunjungan

ke perpustakaan 4 %

4

Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

1. Usia Harapan

Hidup 73,06 Tahun

2. Angka Kematian

Ibu 112

Per

100.000

KH

3. Angka Kematian

Bayi 9

Per 1.000

KH

4. Angka Kematian

Balita 10

Per 1.000

KH

5. Persentase Balita

Gizi Buruk 0,028 %

5

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam ber-KB

1. Total Fertility Rate

(TFR) 2,53 %

6

Meningkatnya

kualitas hidup

perempuan dan

partisipasi

perempuan

dalam ranah

publik

1.

Indeks

Pembangunan

Gender

84,87 Nilai

2.

Indeks

Pemberdayaan

Gender

69,79 Nilai

7

Meningkatnya

penanganan

pemberian

jaminan sosial

bagi PMKS

1. Persentase PMKS

yang tertangani 30,17 %

8 Meningkatnya

cakupan 1.

Persentase

kepemilikan KTP 85,23 %

Page 77: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

61

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

JUMLAH SATUAN

1 2 3 4 5

kepemilikan

administrasi

kependudukan

dan pencatatan

sipil

2.

Persentase Anak

memiliki Akta

Kelahiran

85 %

9

Meningkatnya

produktivitas

pertanian dalam

arti luas

1. Produktivitas padi 57,65 kw/ha

2. produktivitas

jagung 55,54 kw/ha

3. produktivitas

Kedelai 13,5 kw/ha

4.

Produksi

Komoditas

peternakan utama

18.430.056 kg

10

Meningkatnya

ketersediaan,

distribusi dan

konsumsi pangan

1. Skor Pola Pangan

Harapan (PPH) 81,40 skor

2. Ketersediaan

cadangan pangan 30 Ton

11

Meningkatkan

pemerataan

pendapatan

masyarakat

melalui

peningkatan dan

optimalisasi

sektor usaha

potensial di

Kabupaten

Pemalang

1. Pertumbuhan

Ekonomi 5,45 %

2. PDRB Per Kapita 13.126.062,66 Rp

3. Laju Inflasi 6,1-6,9 %

4. Indeks Gini 0,21 Indeks

5.

Tingkat

Pengeluaran

Perkapita

8.038.267 Rp

6. Produksi perikanan

tangkap 16.202.724 kg

7. Produksi perikanan

budidaya 15.529.000 kg

12

Meningkatnya

kualitas serta

produktivitas

koperasi dan

UMKM

1. Persentase

koperasi sehat

30 %

2. Persentase

pertumbuhan IKM

6,40 %

Page 78: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

62

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

JUMLAH SATUAN

1 2 3 4 5

13

Meningkatnya

kontribusi sektor

perdagangan

terhadap PDRB

1.

Persentase

pertumbuhan

kontribusi sektor

perdagangan

terhadap PDRB

4,5 %

14

Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

1. Peningkatan

wisatawan 2,08 %

15

Menurunnya

tingkat

pengangguran

1.

Tingkat

Pengangguran

Terbuka

7 %

16 Menurunnya

penduduk miskin 1.

Persentase

penduduk miskin 16,9 %

17

Meningkatnya

kualitas

infrastruktur

dasar dan

penunjang

secara merata.

1. Persentase jalan

dalam kondisi baik 90 %

2.

Persentase

jembatan dalam

kondisi baik

98 %

3.

Persentase saluran

irigasi dalam

kondisi baik

65 %

4.

Cakupan rumah

tangga yang

mendapatkan

pelayanan air

minum

95 %

5.

Persentase saluran

drainase dalam

kondisi baik

68 %

6. Persentase RTLH 11,05 %

7. Cakupan wilayah

kumuh 2 %

18

Meningkatnya

ketersediaan

sarana

1.

Ketersediaan

rambu-rambu lalu

lintas

44 %

Page 79: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

63

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

JUMLAH SATUAN

1 2 3 4 5

transportasi

umum bagi

masyarakat

19

Terkendalinya

pencemaran dan

kerusakan

lingkungan

1.

Persentase usaha

yang memiliki

ketaatan terhadap

pencemaran air

dan udara dari

sumber tidak

bergerak

100 %

20

Terciptanya

kehidupan

beragama yang

rukun dan damai

1.

Persentase

penurunan konflik

sosial

5 %

21

Meningkatnya

nilai realisasi

investasi

1.

Nilai investasi

Penanaman Modal

Dalam Negeri

(PMDN)

734.604.689.677 Rupiah

22

Meningkatnya

kapasitas

Aparatur dalam

meningkatan

akuntabilitas

penyelenggaraan

pemerintahan

1.

Hasil Opini BPK

terhadap laporan

keuangan daerah

WTP Nilai

23

Meningkatnya

kepuasan

masyarakat

terhadap

pelayanan publik

1.

Rata-rata Skor

Survey Kepuasan

Masyarakat pada

PD Pelayanan

Publik

B (76,61) Skor

24

Meningkatnya

kemudahan

masyarakat

dalam

mengakses

informasi

1. Cakupan pelayanan

TI bagi masyarakat 9

Titik

Hotspot

Page 80: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

64

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

JUMLAH SATUAN

1 2 3 4 5

25

Meningkatnya

kelestarian nilai-

nilai Budaya,

Seni, dan

kekayaan budaya

Asli Pemalang

1. Cakupan kelompok

seni yang dibina 38 %

2.

Benda, Situs dan

Kawasan Cagar

Budaya yang

dilestarikan

63 %

Sumber: Bagian Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Setda Kabupaten

Pemalang, 2018

1. Program Untuk Pencapaian Sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan

yang telah ditetapkan pada RPJMD, maka upaya untuk pencapaiannya

dijabarkan secara sistematis melalui perumusan program-program prioritas

untuk mewujudkan capaian keberhasilan misi pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Pemalang telah menetapkan program

pembangunan menurut sasaran yang terdiri dari:

a) Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan

pelaporan kinerja pemerintah daerah terdiri dari program:

1) Program perencanaan pembangunan daerah

2) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

3) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

4) Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD

5) Program Kerjasama Pembangunan

b) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan

pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta pendidikan non

formal terdiri dari program:

1) Program Pendidikan Anak Usia Dini

2) Program pendidikan Dasar Sembilan Tahun

3) Program Pendidikan Non formal

4) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

6) Program Pendidikan Menengah

Page 81: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

65

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

c) Meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan melalui

Program pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

d) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat terdiri dari program :

1) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit /Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru /Rumah sakit

mata

2) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

3) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

4) Program Pengawasan Obat dan Makanan

5) Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

6) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

7) Program pengembangan lingkungan sehat

8) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

9) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

10) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasaana puskesmas pembantu dan jaringannya

11) Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

12) Program peningkatan kesehatan lansia

13) Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

14) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

15) Program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada BLUD

16) Program peningkatan pelayanan kesehatan perorangan melalui

JKN

17) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak dan remaja

18) Program pengendalian penyakit tidak menular

19) Program pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

e) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB terdiri dari

program :

1) Program Keluarga Berencana

2) Program pelayanan kontrasepsi

3) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling

KRR

4) Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

5) Program kesehatan reproduksi remaja

6) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB

7) Program peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk

HIV/AIDS

8) Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Page 82: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

66

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

f) Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi perempuan

dalam ranah publik terdiri dari program:

1) Program penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan

anak

2) Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

3) Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

g) Meningkatnya penanganan pemberian jaminan sosial bagi PMKS

terdiri dari program:

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

2) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

3) Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

4) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks

narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

5) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

6) Program pembinaan anak terlantar

7) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana

alam

8) Program darurat bencana dan logistik

9) Program rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana

h) Meningkatnya cakupan kepemilikan administrasi kependudukan

dan pencatatan sipil melalui Program Administrasi Kependudukan

i) Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas terdiri dari

program:

1) Program peningkatan kesejahteraan petani

2) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan

3) Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

4) Program permberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan

lapangan

5) Program Peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan

6) Program peningkatan produksi hasil peternakan

7) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

8) Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

Page 83: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

67

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

j) Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan melalui

Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan)

k) Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat melalui

peningkatan dan optimalisasi sektor usaha potensial di Kabupaten

Pemalang terdiri dari program:

1) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

4) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan

Air Tawar

l) Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi dan UMKM terdiri

dari program:

1) Program Penciptaan Iklim Usaha-Usaha Kecil menengah Yang

Kondusif

2) Program peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

3) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

4) Program peningkatan dan pengembangan ekspor

5) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil Menengah

m) Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB terdiri

dari program:

1) Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

2) Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

n) Meningkatnya kunjungan wisatawan terdiri dari program:

1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

2) Program pengembangan destinasi pariwisata

3) Program pengembangan kemitraan pariwisata

o) Menurunnya tingkat pengangguran terdiri dari program:

1) Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

2) Program peningkatan kesempatan kerja

3) Program perlindungan dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

Page 84: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

68

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

p) Menurunnya penduduk miskin terdiri dari program:

1) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

2) Program perencanaan sosial dan budaya

3) Program peningkatan dan pengembangan penyelengaraan

kepemerintahan daerah

4) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun

desa

q) Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan penunjang secara

merata terdiri dari program:

1) Program pembangunan jalan dan jembatan

2) Program tanggap darurat jalan dan jembatan

3) Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

4) Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

5) Program rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/ gorong-

gorong

6) Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa

dan jaringan pengairan lainnya

7) Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air

limbah

8) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

9) Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan

besar

10) Program peningkatan kualitas insfrastruktur kewilayahan

11) Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

12) Program pemberdayaan jasa konstruksi

13) Program Pengaturan Jasa Konstruksi

14) Program pengawasan jasa konstruksi

15) Program Pengembangan Perumahan

16) Program Lingkungan Sehat Perumahan

r) Meningkatnya ketersediaan sarana transportasi umum bagi

masyarakat terdiri dari program:

1) Program pembangunan sarana dan fasilitas perhubungan

2) Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

3) Program peningkatan pelayanan angkutan

4) Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

5) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

Page 85: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

69

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

s) Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan terdiri dari

program:

1) Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

2) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

3) Perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam

4) Peningkatan dan kualitas akses informasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup

5) Peningkatan pengendalian polusi

t) Terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan damai terdiri dari

program:

1) Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

2) Program Pendidikan Politik Masyarakat

3) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

4) Program pemeliharaan kantramtibmas dan pencegahan tindak

kriminal

u) Meningkatnya nilai realisasi investasi terdiri dari program:

1) Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

2) Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

3) Program penanganan pengaduan di bidang investasi dan perijinan

v) Meningkatnya kapasitas Aparatur dalam meningkatan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan terdiri dari program:

1) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah

2) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

3) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

w) Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

terdiri dari program :

1) Program Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi

2) Program Pelayanan Publik

x) Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi

terdiri dari program:

1) Program Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi

2) Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

3) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan

Informasi

Page 86: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

70

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

4) Program penguatan kelembagaan dalam pengelolaan komunikasi

dan infromasi daerah

5) Program Peningkatan Tata Laksana Komunikasi dan Informasi

6) Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

y) Meningkatnya kelestarian nilai-nilai Budaya, Seni, dan kekayaan

Budaya Asli Pemalang terdiri dari program:

1) Program pengelolaan kekayaan budaya

2) Program pengelolaan keragaman budaya

3) Program perencanaan sosial dan budaya

4) Program Pengembangan Nilai Budaya

2. Prioritas Pembangunan, Rencana Program dan Kegiatan Prioritas

Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tahun 2018 merupakan bagian dari pentahapan Lima Tahun Ketiga

dalam RPJPD Kabupaten Pemalang Tahun 2005-2025. Memperhatikan hasil

kinerja pembangunan tahun sebelumnya, dengan berbagai permasalahan

dan isu strategis, maka upaya pencapaian target pembangunan daerah

Tahun 2018 dilakukan melalui berbagai strategi dan kebijakan yang

diarahkan pada “Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Infrastruktur

Dasar dan Konektifitas antar wilayah menuju Pemalang Mandiri”.

Tema pembangunan tersebut merupakan tema yang

diprioritaskan untuk mendukung pencapaian Misi III yaitu

“Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan berbasis

sumberdaya lokal untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran”

dan Misi IV yaitu “Meningkatkan sarana prasarana dasar serta memperkuat

sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai dengan karakteristik

dan potensi wilayah”.

Dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan daerah

Kabupaten Pemalang tahun 2018 yang diarahkan untuk pengembangan

ekonomi kerakyatan, infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah

menuju Pemalang mandiri dengan memperhatikan permasalahan dasar

yang dihadapi Kabupaten Pemalang hingga saat ini, yaitu kemiskinan yang

tinggi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah, tingginya Angka

Kematian Ibu, tingginya Angka Kematian Balita dan masih terjadinya kasus

Balita Gizi Buruk, maka program dan kegiatan prioritas daerah selain

dijabarkan ke dalam pelaksanaan urusan pemerintah juga ditekankan pada

upaya-upaya antara lain:

Page 87: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

71

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

1. Optimalisasi sektor koperasi, usaha kecil dan menengah melalui

peningkatan kapasitas, pembinaan kelembagaan maupun sumberdaya

manusia koperasi dan pelaku UMKM yang produktif;

2. Optimalisasi infrastruktur jalan dan jembatan serta transportasi darat

yang menghubungkan hingga tingkat perdesaan yang memudahkan

perpindahan barang dan jasa.

3. Peningkatan kualitas dan kompetansi sumber daya manusia melalui

peningkatan dan perluasan layanan dasar;

4. Peningkatan pembangunan pertanian dalam arti luas melalui upaya

pengembangan budidaya pertanian, peningkatan sarana prasarana

perikanan tangkap dan pengembangan peternakan;

5. Percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui upaya

peningkatan pendapatan masyarakat miskin serta pemberdayaan

ekonomi mikro dan kecil untuk masyarakat miskin;

6. Peningkatan pariwisata melalui upaya pengembangan destinasi wisata

baru, peningkatan sarana dan prasarana, promosi, serta peningkatan

kualitas sumber daya manusia disertai dengan upaya menjaga

kelestarian budaya;

7. Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintah

sesuai dengan prinsip-prinsip good gavernance disertai dengan

peningkatan pelayanan publik melalui upaya pengembangan fasilitas

publik, pengembangan sistem perencanaan pembangunan dan

peningkatan kualitas sumber daya aparatur pemerintah.

Rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah

tahun 2018 dijabarkan dalam 6 (enam) urusan wajib pelayanan dasar, 18

(delapan belas) urusan wajib bukan pelayanan dasar, 8 (delapan) urusan

pilihan dan 5 (lima) fungsi penunjang urusan pemerintahan.

Dalam mencapai keberhasilan pembangunan jangka menengah

daerah, harus ada beberapa kebijakan yang dijadikan dasar dalam

perumusan perencanaan. Kebijakan tersebut adalah: Kebijakan

perencanaan pembangunan Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12

Tahun 2016 tentang tentang RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021

RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021, itu kemudian

dijabarkan ke dalam kebijakan perencanaan pembangunan tahunan yang

ditetapkan dalam Peraturan Bupati Pemalang Nomor 25 Tahun 2017,

tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun

2018 yang merupakan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan pada Tahun 2018.

Page 88: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

72

Tabel 2.5 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa

Tengah

Prioritas Pembangunan Kabupaten

Pemalang

Keterkaitan

1. Dimensi Pembangunan Manusia:

a. Revolusi Mental

b. Pembangunan Kesehatan

c. Pembangunan Pendidikan

d. Pembangunan Perumahan dan

Permukiman

1. Penguatan daya saing ekonomi daerah

yang berbasis pada potensi unggulan

daerah dan berorientasi pada ekonomi

kerakyatan;

1. Optimalisasi sektor koperasi, usaha kecil

dan menengah melalui peningkatan

kapasitas, pembinaan kelembagaan

maupun sumberdaya manusia koperasi

dan pelaku UMKM yang produktif

2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan:

a. Pembangunan Kedaulatan Pangan

b. Pembangunan Kemaritiman dan

Kelautan

c. Pembangunan Kedaulatan Energi

d. Pembangunan Pariwisata

e. Percepatan Pertumbuhan Industri dan

Kawasan Ekonomi (KEK)

2. Penguatan percepatan penanggulangan

kemiskinan melalui upaya pengurangan

beban pengeluaran, peningkatan

pendapatan, dan pemberdayaan ekonomi

mikro dan kecil untuk masyarakat miskin;

2. Optimalisasi infrastruktur jalan dan

jembatan serta transportasi darat yang

menghubungkan hingga tingkat

perdesaan yang memudahkan

perpindahan barang dan jasa

3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan:

a. Pemerataan Antarkelompok

Pendapatan

b. Reforma Agraria

c. Pembangunan Daerah Perbatasan

d. Pembangunan Daerah Tertinggal

3. Penguatan kualitas dan kompetensi

sumber daya manusia di berbagai bidang

dan cakupan layanan sosial dasar

3. Peningkatan kualitas dan kompetansi

sumber daya manusia melalui

peningkatan dan perluasan layanan

dasar;

Page 89: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

73

Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa

Tengah

Prioritas Pembangunan Kabupaten

Pemalang

Keterkaitan

e. Pembangunan Desa dan Kawasan

Perdesaan

f. Pembangunan Perkotaan

g. Konektivitas

4. Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan

dan Keamanan:

a. Reformasi Regulasi, Kepastian dan

Penegakan Hukum

b. Stabilitas Kemanan dan Ketertiban

c. Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas

Diplomasi

d. Reformasi Birokrasi

4. Penguatan ketahanan pangan dan energi

yang didukung pembangunan pertanian

dalam arti luas serta pengembangan dan

pemanfaatan energi secara berkelanjutan

4. Peningkatan pembangunan pertanian

dalam arti luas melalui upaya

pengembangan budidaya pertanian,

peningkatan sarana prasarana perikanan

tangkap dan pengembangan

peternakan;

5. Pembangunan Ekonomi:

a. Perbaikan Iklim Investasi dan Iklim

Usaha

b. Peningkatan Ekspor Non Migas

c. Reformasi Fiskal

5. Pemanfaatan pembangunan infrastruktur

dengan memperhatikan keberlanjutan

seumberdaya alam dan lingkungan serta

pengurangan resiko bencana

5. Percepatan penanggulangan kemiskinan

secara terpadu melalui upaya

peningkatan pendapatan masyarakat

miskin serta pemberdayaan ekonomi

mikro dan kecil untuk masyarakat miskin;

Page 90: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

74

Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa

Tengah

Prioritas Pembangunan Kabupaten

Pemalang

Keterkaitan

6. Pemantapan penyelenggaraan tata kelola

pemerintahan yang bersih dan baik

6. Peningkatan pariwisata melalui upaya

pengembangan destinasi wisata baru,

peningkatan sarana dan prasarana,

promosi, serta peningkatan kualitas

sumber daya manusia disertai dengan

upaya menjaga kelestarian budaya;

7. Peningkatan efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pemerintah sesuai

dengan prinsip-prinsip good gavernance

disertai dengan peningkatan pelayanan

publik melalui upaya pengembangan

fasilitas publik, pengembangan sistem

perencanaan pembangunan dan

peningkatan kualitas sumber daya

aparatur pemerintah

Page 91: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

75

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

anajemen pembangunan

berbasis kinerja

memberikan

konsekuensi logis yang

menuntut Pemerintah untuk bisa

berkinerja lebih maksimal. Fokus

dari proses pembangunan bukan

hanya sekedar melaksanakan

program dan kegiatan yang sudah

direncanakan. Lebih dari itu, esensi

dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah adanya orientasi untuk

mendorong perubahan, dimana program, kegiatan dan sumber daya anggaran

adalah alat yang digunakan untuk mencapai rumusan perubahan baik pada level

keluaran (output), hasil (outcome), maupun dampak (impact).

Akuntabilitas merupakan salah satu pilar yang menopang

pemerintahan menuju good governance sehingga mampu menunjukkan sejauh

mana sebuah instansi pemerintah telah memenuhi tugasnya dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kerangka Pengukuran kinerja di

Pemerintah Kabupaten Pemalang dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:

M

BAB

3 AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

Organisasi

B. Realisasi Anggaran

C. Efisiensi Sumber Daya

Page 92: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

76

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan makin rendahnya kinerja, digunakan

rumus :

2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,

digunakan rumus :

atau

CAPAIAN INDIKATOR SASARAN

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa untuk memberikan

informasi yang lebih transparan mengenai keberhasilan atau ketidakberhasilan

pencapaian kinerja. Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran

disimpulkan berdasarkan "Metode Rata-rata Data Kelompok" dengan rumus

hitungan sebagai berikut:

Adapun dalam penyusunan laporan ini, pedoman yang digunakan untuk

menggambarkan skala nilai peringkat kinerja adalah Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana yang

tercantum dalam tabel sebagai berikut.

𝐂𝐚𝐩𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐊𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚 =𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊

𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %

𝐂𝐚𝐩𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐊𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚 =𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 − (𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 − 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕)

𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %

𝐂𝐚𝐩𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐊𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚 =(𝟐 𝒙 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕) − 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊

𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %

𝐂𝐚𝐩𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐊𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐒𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧 :

= 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐝𝐢𝐤𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐱 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐦𝐞𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐝𝐢𝐤𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐤𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐬𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Page 93: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

77

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pemerintah Kabupaten Pemalang telah menyusun Indikator Kinerja

Utama (IKU) Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021. Selanjutnya, IKU tersebut

menjadi kerangka acuan untuk menetapkan Perjanjian Kinerja Bupati Tahun

2018. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan semua program dan kegiatan yang

telah dilaksanakan dapat dihitung persentase capaian kinerjanya guna menila i

sejauh mana sasaran-sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2018.

Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang Tahun 2018 sebagaimana dalam

lampiran. Sedangkan masing-masing indikator tersebut diuraikan dalam tabel

sebagai berikut:

No. Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode

1. ≥ 91 % Sangat Baik

2. 76 – 90 % Tinggi

3. 66 – 75 % Sedang

4. 51 – 65 % Rendah

5. ≤ 50 % Sangat Rendah

Page 94: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

78

Tabel 3.2. Capaian Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2018 TARGET AKHIR RPJMD (2021)

KINERJA s/d 2018 (%)

TARGET REALISASI KINERJA (%)

1

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

a Tingkat keselarasan antara program RKPD dengan RPJMD

83,00 100 120,48 90 111,11

b Nilai LkjIP CC (60) B (63,63) 106,05 B (70,00) 90,90

c

Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yang diakomodir dalam RKPD

90,00 100 111,11 95 105,26

2

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta pendidikan non formal

a Rata-rata lama sekolah 5,89 6,31 107,13 5,92 106,59

b Harapan lama sekolah 11,71 11,88 101,45 11,56 102,77

c Angka Kelulusan SD/MI 100,00 100,65 100,65 100 100,65

d Angka Kelulusan SMP/Mts 100,00 96,76 96,76 100 96,76

e Angka Melanjutkan SD/MI 98,51 98,53 100,02 98,6 99,93

f Angka Melanjutkan SMP/MTs

87,90 87,91 100,01 88,2 99,67

3 Meningkatnya kunjungan

Angka kunjungan ke perpustakaan

4,00 4,07 101,78 4,75 85,71

Page 95: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

79

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2018 TARGET AKHIR RPJMD (2021)

KINERJA s/d 2018 (%)

TARGET REALISASI KINERJA (%)

masyarakat ke perpustakaan

4 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

a Usia Harapan Hidup 73,06 72,98 99,89 73,35 99,50

b Angka Kematian Ibu (Per 100.000 KH)

112,00 66,94 140,23 100,00 133,06

c Angka Kematian Bayi (Per 1.000 KH)

9,00 5,83 135,25 7,50 122,30

d Angka Kematian Balita (Per 1.000 KH)

10,00 6,30 137,00 8,50 125,88

e Persentase Balita Gizi Buruk

0,028 0,021 124,92 0,025 115,91

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB

Total Fertility Rate (TFR) 2,53 2,53 100 2,5 98,80

6

Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi perempuan dalam ranah publik

a Indeks Pembangunan Gender

84,87 85,47 100,71 85,89 99,51

b Indeks Pemberdayaan Gender

69,79 70,52 101,05 71,17 99,09

7

Meningkatnya penanganan pemberian jaminan sosial bagi PMKS

Persentase PMKS yang tertangani

30,17 84,30 279,43 47,32 178,16

8 Meningkatnya cakupan kepemilikan

a Persentase kepemilikan KTP

85,23 98,55 115,62 96,35 102,28

Page 96: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

80

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2018 TARGET AKHIR RPJMD (2021)

KINERJA s/d 2018 (%)

TARGET REALISASI KINERJA (%)

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

b Persentase Anak memiliki Akta Kelahiran

85,00 87,29 102,70 92,5 94,37

9

Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas

a Produktivitas padi (kw/ha) 57,65 62,51 108,43 57,71 108,32

b Produktivitas jagung (kw/ha)

55,54 62,54 112,60 56,80 110,10

c Produktivitas Kedelai (kw/ha)

13,50 13,60 100,77 15,00 90,69

d Produksi komoditas peternakan utama

18.430.056,00 20.051.883 108,80 18.676.590 107,36

10

Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan yang BISA (Berimbang, Sehat, dan Aman)

a Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

81,40 95,10 116,83 88,00 108,07

b Ketersediaan cadangan pangan (ton)

30,00 30,00 100,00 60,00 50,00

5

Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat melalui peningkatan dan optimalisasi sektor

a Pertumbuhan Ekonomi 5,45 5,59 102,57 5,48 102,01

b PDRB Per Kapita 13.126.062,66 17.708.435,39 134,91 15.156.018,76 116,84

c Laju Inflasi 6,10 2,95 151,64 5,6 147,32

d Indeks Gini 0,21 0,28 66,67 0,2 60,00

Page 97: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

81

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2018 TARGET AKHIR RPJMD (2021)

KINERJA s/d 2018 (%)

TARGET REALISASI KINERJA (%)

usaha potensial di Kabupaten Pemalang

e Tingkat Pengeluaran Perkapita

8.038.267,00 7.785.000 96,85 9.002.890,00 86,47

f Produksi perikanan tangkap

16.202.724 21.890.350 135,10 17.194.460,00 127,31

g Produksi perikanan budidaya

15.529.000 15.714.500 101,19 18.652.000,00 84,25

12 Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi dan UMKM

a Persentase koperasi sehat 30 44,68 148,94 30 148,94

b Persentase pertumbuhan IKM

6,40 6,68 104,43 7,30 91,56

13

Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Persentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

4,50 7,34 163,11 4,65 157,85

14 Meningkatnya kunjungan wisatawan

Peningkatan wisatawan 2,08 4,89 234,93 2,17 225,19

15 Menurunnya tingkat pengangguran

Tingkat Pengangguran Terbuka

7,00 6,21 111,29 6,87 109,61

16 Menurunnya penduduk miskin

Persentase penduduk miskin 16,90 16,04 105,09 15,40 95,84

17

Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan penunjang secara merata

a Persentase jalan dalam kondisi baik

90,00 57,12 63,47 93 61,42

b Persentase jembatan dalam kondisi baik

98,00 96,74 98,71 100 96,74

c Persentase saluran irigasi dalam kondisi baik

65,00 65,00 100,00 75 86,67

Page 98: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

82

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2018 TARGET AKHIR RPJMD (2021)

KINERJA s/d 2018 (%)

TARGET REALISASI KINERJA (%)

d Cakupan rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air minum

95,00 92,65 97,53 100 92,65

e Persentase saluran drainase dalam kondisi baik

68,00 69,78 102,62 71 98,28

f Persentase RTLH yang ditangani

11,05 11,18 101,19 15,00 74,54

g Cakupan wilayah kumuh 2,00 1,46 127,14 0,10 14,57

18

Meningkatnya ketersediaan sarana transportasi umum bagi masyarakat

Ketersediaan rambu-rambu lalu lintas

44 46,47 105,61 60 77,44

19 Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

Persentase usaha yang memiliki ketaatan terhadap pencemaran air dan udara dari sumber tidak bergerak

100 70,91 70,91 100 70,91

20 Terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan damai

Persentase penurunan konflik sosial

5 0 200,00 5 200,00

21 Meningkatnya nilai realisasi investasi

Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

734.604.689.677 889.333.659.281 121,06 749.604.689.677 118,64

22

Meningkatnya kapasitas Aparatur dalam meningkatan akuntabilitas

Hasil Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah

WTP WTP (100) 100,00 WTP (100) 100,00

Page 99: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

83

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2018 TARGET AKHIR RPJMD (2021)

KINERJA s/d 2018 (%)

TARGET REALISASI KINERJA (%)

penyelenggaraan pemerintahan

23

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

Rata-rata Skor Survey Kepuasan Masyarakat pada PD Pelayanan Publik

B (76,61) B (78,53) 102,51 B (79,00) 99,41

24

Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi

Cakupan pelayanan TI bagi masyarakat

9 10 111,11 14 71,43

25

Meningkatnya kelestarian nilai-nilai Budaya, Seni, dan kekayaan budaya Asli Pemalang

A Cakupan kelompok seni yang dibina

38 82,76 217,79 47 176,08

B Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan

63 89,47 142,02 69 129,67

Sumber: Bagian Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Setda Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 100: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

84

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Untuk capaian kinerja berdasarkan sasaran strategis dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini:

Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO Sasaran Strategis Jumlah Indikator

Rata-rata

Capaian

Kinerja

1 2 3 4

A Misi 1

1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah 3 indikator 112,55

B Misi 2

1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

menempuh pendidikan pada jenjang PAUD dan

pendidikan dasar serta pendidikan non formal

6 indikator 101,00

2 Meningkatnya kunjungan masyarakat ke

perpustakaan 1 indikator 101,78

3 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 5 indikator 127,46

4 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB 1 indikator 100,00

5 Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan

partisipasi perempuan dalam ranah publik 2 indikator 100,88

6 Meningkatnya penanganan pemberian jaminan sosial

bagi PMKS 1 indikator 279,43

7 Meningkatnya cakupan kepemilikan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil 2 indikator 109,16

C Misi 3

1 Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas 4 indikator 107,65

2 Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi

pangan yang BISA (Berimbang, Sehat, dan Aman) 2 indikator 108,42

3 Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat

melalui peningkatan dan optimalisasi sektor usaha

potensial di Kabupaten Pemalang

7 indikator 112,70

4 Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi

dan UMKM 2 indikator 126,68

5 Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB 1 indikator 163,11

6 Meningkatnya kunjungan wisatawan 1 indikator 234,93

7 Menurunnya tingkat pengangguran 1 indikator 111,29

8 Menurunnya penduduk miskin 1 indikator 105,09

Page 101: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

85

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

NO Sasaran Strategis Jumlah Indikator

Rata-rata

Capaian

Kinerja

1 2 3 4

D Misi 4

1 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan

penunjang secara merata 7 indikator 98,67

2 Meningkatnya ketersediaan sarana transportasi

umum bagi masyarakat 1 indikator 105,61

3 Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan 1 indikator 70,91

E Misi 5

1 Terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan

damai 1 indikator 200,00

F Misi 6

1 Meningkatnya nilai realisasi investasi 1 indikator 121,06

2 Meningkatnya kapasitas Aparatur dalam meningkatan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan 1 indikator 100,00

3 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan publiK 1 indikator 102,51

4 Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam

mengakses informasi 1 indikator 111,11

G Misi 7

1 Meningkatnya kelestarian nilai-nilai Budaya, Seni, dan

kekayaan budaya Asli Pemalang 2 indikator 179,90

Sumber: Bagian Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Setda Kabupaten Pemalang Tahun 2018,

diolah.

Adapun analisis capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis sebagaimana yang tercantum pada tabel Hasil Capaian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pemalang tahun 2018 di atas adalah sebagai berikut:

Perencanaan pembangunan daerah merupakan cetak biru yang menjadi

acuan langkah-langkah pembangunan daerah, sehingga diharapkan arah

pembangunan menjadi terrencana, terstruktur, dan tidak tumpang tindih.

Untuk mencapai hal tersebut, Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaporan Kinerja Pemerintah Daerah

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaporan Kinerja Pemerintah Daerah

Page 102: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

86

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

didukung oleh 3 (tiga) indikator dengan hasil pengukuran kinerja sasaran

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisas

i Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Tingkat keselarasan antara program RKPD dengan RPJMD

70 100 100 83 100 120,48 90 111,11

Nilai LKjIP C

(48.82) CC

(55.06) CC

(58,69) CC

(60,00) B

(63,63) 106,05

B (70,00)

90,90

Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yang diakomodir dalam RKPD

85 100 100 90 100 111,11 95 105,26

Persentase Capaian Sasaran Strategis 1 112,55 102,88

Persentase capaian sasaran strategis Meningkatnya kualitas

perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

pada tahun 2018 mencapai 112,55% dengan kategori Sangat Baik. Aspek

mendasar yang menjadi indikator kualitas perencanaan adalah tingkat

keselarasan antar dokumen perencanaan maupun aspek akuntabilitas kinerja.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada tingkat

pemerintah daerah, kualitas perencanaan pembangunan kinerja dan pelaporan

kinerja sudah relatif baik.

Permasalahan

a. Keselarasan antardokumen pada tingkat pemerintah daerah sudah tercapai,

namun hal ini belum tercapai sepenuhnya hingga tingkat Perangkat Daerah.

Hal ini salah satunya disebabkan karena sistem perencanaan, penganggaran

dan manajeman kinerja belum terintegrasi.

b. Belum adanya reward and punishment terhadap pencapaian kinerja.

Page 103: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

87

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Solusi

a. Saat ini, Dinas Komunikasi dan Informatika sedang mempersiapkan

pembangunan sistem perencanaan penganggaran dana manajeman kinerja

yang terintegrasi.

b. Mendorong tersusunnya sistem reward and punishment terhadap

pencapaian kinerja.

Program Penunjang

a. Program perencanaan pembangunan daerah

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

d. Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD

e. Program Kerjasama Pembangunan

Adapun rincian pengukuran capaian masing-masing indikator adalah sebagai

berikut:

1. Tingkat Keselarasan Antara Program RKPD dengan RPJMD

Indikator tingkat keselarasan antara program RKPD dengan RPJMD

merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan

kualitas perencanaan pembangunan daerah. Harapannya dengan kualitas

perencanaan yang baik akan menjadi pondasi awal yang baik pula dari

proses pembangunan daerah secara menyeluruh.

Tabel 3.5. Pengukuran Kinerja Tingkat Keselarasan Antara Program RKPD dengan RPJMD

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Tingkat keselarasan antara program RKPD dengan RPJMD

70 100 100 83 100 120,48 90 111,11

Sumber: Bappeda Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Untuk tahun 2018, jumlah program yang tercantum dalam RKPD

adalah 187 (seratus delapan puluh tujuh) program sedangkan jumlah

program kegiatan yang tercantum dalam RPJMD adalah 187 (seratus

delapan puluh tujuh). Berdasarkan hal tersebut, maka tingkat

keselarasannya adalah sebesar 100%. Realisasi ini melebihi target yang

sebesar 83%, sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 120,48%. Adapun

Page 104: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

88

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD, maka capaian tahun 2018

telah melampaui hingga 11,11%.

2. Nilai LKjIP

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban yang dilaksanakan periodik. Tahap akhir dari

pertanggungjawaban tersebut adalah dengan menyusun laporan

akuntabilitas yang nantinya akan dievaluasi dan diperoleh tingkatan

akuntabilitas dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.5. Kategori Tingkatan Akuntabilitas

Kategori Nilai Interpretasi

AA > 90 – 100 Sangat Memuaskan

A > 80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja

tinggi dan sangat akuntabel

BB > 70 – 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki

sistem kinerja yang andal

B > 60 – 70

Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki

sistem yang dapat digunakan untuk manajemen

kinerja dan perlu sedikit perbaikan

CC > 50 – 60

Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup

baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat

digunakan untuk memproduksi informasi kinerja

untuk pertanggung jawaban, perlu beberapa

perbaikan tidak mendasar.

C > 30 – 50

Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat

diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen

kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan

perbaikan yang mendasar.

D 0 – 30

Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat

diandalkan untuk manajemen kinerja, perlu banyak

perbaikan, sebagian perubahan yang sangat

mendasar.

Sumber: Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 12 Tahun 2015, diolah.

Page 105: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

89

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Untuk target kinerja nilai evaluasi LKjIP di tahun 2018 adalah CC

(Cukup Memadai) dengan nilai 60,00. Adapun tabel pengukurannya secara

rinci adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6. Pengukuran Kinerja Nilai LKjIP

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu

Realisasi 2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2017

Nilai LkjIP C

(48,82) CC

(55,06) CC

(58,69) CC (60)

B (63,63)

106,05 B

(70,00) 90,90

Sumber: Setda Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan tabel pengukuran di atas, dapat diketahui bahwa dari

tahun ke tahun terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan. Pada

tahun 2018, nilai SAKIP Kabupaten Pemalang mencapai 63,63 (kategori B).

Capaian kinerja mencapai 106,05%. Disandingkan dengan akhir tahun

RPJMD, maka dibutuhkan 9,10% agar dapat mencapai target nilai 70,00

(kategori B).

Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya sudah

cukup memadai, serta kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan

penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Pemerintah

Kabupaten Pemalang sudah menunjukkan hasil yang baik.

3. Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yang diakomodir

dalam RKPD

Adanya indikator Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yang

diakomodir dalam RKPD merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah

untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah.

Harapannya dengan kualitas perencanaan yang baik akan menjadi pondasi

awal yang baik pula dari proses pembangunan daerah secara menyeluruh.

Untuk tahun 2018, jumlah usulan kegiatan prioritas yang terhimpun

dalam Musrenbang tingkat Kecamatan adalah 150 (seratus lima puluh),

sedangkan jumlah usulan kegiatan yang tercantum dalam RKPD adalah 150

(seratus lima puluh). Berdasarkan hal tersebut, maka tingkat

keselarasannya adalah sebesar 100%. Realisasi ini melebihi target 90 %,

sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 111,11%. Jika disandingkan

dengan target akhir RPJMD, maka capaian tahun 2018 telah melampaui

target dengan capaian 165,26%.

Page 106: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

90

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.7. Pengukuran Kinerja Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yang diakomodir dalam RKPD

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase Prioritas Usulan Hasil Musrenbang yang diakomodir dalam RKPD

85 100 100 90 100 111,11 95 105,26

Sumber: Bappeda Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Usulan yang disepakati dalam Musrenbang Kabupaten Pemalang

Tahun 2018 dituangkan dalam lampiran Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun

2018 tentang RKPD Tahun 2019. Peraturan Bupati ini selanjutnya dijadikan

dasar dalam penyusunan KUA dan PPAS APBD Tahun 2019.

Sasaran strategis 2 didukung oleh 6 (enam) indikator kinerja, dengan

rincian capaian kinerjanya sebagai berikut:

Tabel 3.8. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu

Realisasi 2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Rata-rata Lama sekolah

6,04 6,04 6,05 5,89 6,31 107,13 5,92 106,59

Harapan Lama Sekolah

11,26 11,86 11,86 11,71 11,88 101,45 11,56 102,77

Angka Kelulusan SD/MI

100 100 100 100 100,65 100,65 100 100,65

Angka Kelulusan SMP/Mts

100 100 100 100 96,76 96,76 100 96,76

Angka Melanjutkan SD/MI

98,65 98,58 98,50 98,51 98,53 100,02 98,60 99,93

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Menempuh Pendidikan Pada Jenjang PAUD Dan Pendidikan Dasar Serta Pendidikan Non Formal

Page 107: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

91

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu

Realisasi 2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Melanjutkan SMP/MTs

87,60 88,28 87,82 87,90 87,91 100,01 88,20 99,67

Persentase Capaian Sasaran Strategis 2 101,00 101,06

Sumber: Dindikbud Tahun 2018, diolah.

Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam menempuh pendidikan pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta

pendidikan non formal adalah 101,01% atau kategori Sangat Baik. Apabila

dibandingkan dengan tahun 2017, capaian kinerja tahun 2018 lebih tinggi.

Masing-masing indikator kinerja mengalami kenaikan, namun peningkatan

tertinggi tampak pada indikator Rata-rata Lama Sekolah, yaitu sebesar 0,26%.

Kondisi ini menunjukkan bahwa cakupan tingkat pendidikan formal penduduk

Kabupaten Pemalang yang berusia 25 tahun ke atas mengalami peningkatan

hingga kurang lebih 6 tahun 4 bulan.

Capaian sasaran ini memberikan gambaran tentang dinamika partisipasi

masyarakat Kabupaten Pemalang dalam menempuh pendidikan. Secara umum,

selaras dengan harapan lama sekolah yang mencapai 11 tahun 9 bulan (hingga

jenjang sekolah kelas 3 SMA semester akhir), angka kelulusan SD-SMP dan

angka melanjutkan ke SMP-SMA pun cukup tinggi. Hanya saja, karena terkait

dengan beberapa variabel yang mempengaruhi RLS (misalnya, jumlah

universitas yang ada, lowongan pekerjaan untuk sektor formal, dan lain-lain),

maka RLS di Kabupaten Pemalang relatif masih sangat rendah, yaitu peringkat

dua terrendah setelah Kabupaten Brebes.

Permasalahan

a. Belum meratanya akses pendidikan pada tingkat SLTA, terutama pada

Kecamatan Pulosari, Watukumpul, dan Warungpring sehingga akan

mempengaruhi tingkat Harapan Lama Sekolah pada kecamatan tersebut.

b. Layanan pendidikan non formal (Program Kejar Paket A, Paket B, dan Paket

C) sebagai alternatif untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah

belum bisa memberikan kontribusi secara optimal, dikarenakan dari sisi

sarana prasarana, sisi pengelola, dan pembiayaan belum tertata dan

teranggarkan secara maksimal. Belum terpenuhinya data tingkat

penyebaran arus lulus pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan

menengah.

Page 108: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

92

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Solusi

a. Pemerintah daerah telah menganggarkan pembebasan lahan untuk

pendirian unit sekolah baru pada jenjang pendidikan menengah SMA/SMK di

wilayah Kecamatan Watukumpul.

b. Memberikan akses bagi lembaga pendidikan non formal yang sudah menjadi

satuan pendidikan untuk mendapatkan anggaran sarana dan prasarana

sehingga diharapkan tata kelola kelembagaan menjadi lebih baik dan

meningkatkan layanan pendidikan non formal.

c. Pembangunan sistem pendataan arus lulus yang lebih terukur dan

terdeteksi untuk mengetahui dengan jelas ke jenjang pendidikan

selanjutnya.

Program Pendukung

a. Program Pendidikan Anak

Usia Dini

b. Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

c. Program Pendidikan Non

formal

d. Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

e. Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

f. Program Pendidikan Menengah

Adapun rincian capaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai

berikut:

1. Rata-Rata Lama Sekolah

Rata-rata Lama Sekolah (Mean Years of Schooling) didefinisikan

sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani

pendidikan formal. Cakupan penduduk yang dihitung RLS adalah penduduk

berusia. RLS dihitung untuk usia 25 tahun ke atas dengan asumsi pada umur

25 tahun ke atas proses pendidikan sudah berakhir. Penghitungan RLS pada

usia 25 tahun ke atas juga mengikuti standar internasional yang digunakan

United Nations Development Programme (UNDP).

Gambar 3.1. Siswa SD/MI Berprestasi

Page 109: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

93

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.9. Pengukuran Kinerja Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Rata-rata lama sekolah

6,04 6,04 6,05 5,89 6,31 107,13 5,92 106,59

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang, Tahun 2018, diolah.

Realisasi Rata-rata Lama

Sekolah (RLS) diperoleh dari data

publikasi BPS Tahun 2018.

Berdasarkan tabel di atas, maka

dapat diketahui bahwa rata-rata

lama sekolah Kabupaten

Pemalang pada tahun 2018

mencapai 6,31 tahun, melebihi

target hingga 107,13%.

Disandingkan dengan target akhir

RPJMD, maka capaian kinerjanya

mencapai 106,59.

2. Harapan Lama Sekolah

Angka Harapan Lama Sekolah (Expected Years of Schooling)

merupakan lamanya sekolah (tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh

anak pada umur tertentu di masa mendatang. HLS digunakan untuk

mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang.

HLS dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti kebijakan

pemerintah yaitu program wajib belajar.

Berdasarkan data BPS tahun 2018, Harapan lama Sekolah Kabupaten

Pemalang (data tahun 2017) mencapai 11,88 tahun, melebihi target sebesar

11,71 tahun. Karenanya, capaian kinerja di tahun 2018 mencapai 101,45%.

Apabila disandingkan dengan target akhir RPJMD yang sebesar 11,56 tahun,

maka kinerjanya telah melampaui target hingga 2,77%.

6,04 6,04 6,05

6,31

5,9

5,95

6

6,05

6,1

6,15

6,2

6,25

6,3

6,35

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.1. Rata-rata Lama Sekolah

Page 110: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

94

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.10. Pengukuran Kinerja Harapan Lama Sekolah (HLS)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu

Realisasi 2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Harapan lama sekolah

11,26 11,86 11,87 11,71 11,88 101,45 11,56 102,77

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan data terakhir BPS, hingga tahun 2017 HLS untuk Provinsi

Jawa Tengah adalah 12,57 tahun. Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain

di Jawa Tengah, Pemalang berada di peringkat 5 (lima) terbawah, yaitu 11,88

tahun. Sedangkan Harapan Lama Sekolah tertinggi adalah Kota Semarang,

yaitu sebesar 15,20 tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun capaian kinerja sudah melampaui

target, namun pemerintah dan segenap pemangku kepentingan masih

memiliki tugas untuk terus memperbaiki kinerjanya agar dapat

meningkatkan HLS Kabupaten Pemalang.

11,41 11,68 11,69 11,87 11,88

15,2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kab.Banjarnegara

Kab.Wonosobo

Kab. Brebes Kab. Batang Kab.Pemalang

KotaSemarang

Grafik 3.2. Harapan Lama Sekolah pada 6 Kab/Kota di Jawa Tengah

Page 111: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

95

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

3. Angka Kelulusan SD/MI

Angka Kelulusan SD/MI merupakan perbandingan antara jumlah

lulusan pada jenjang SD/MI dengan jumlah siswa tingkat tertinggi pada

jenjang SD/MI pada tahun sebelumnya.

Tabel 3.11. Pengukuran Kinerja Angka Kelulusan SD/MI

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2106 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Kelulusan SD/MI

100 100 100 100 100,65 100,65 100 100,65

Sumber: Dindikbud Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Untuk indikator angka kelulusan (AL) baik pada jenjang pendidikan

tingkat dasar 2017/2018 menunjukkan angka yang positif. Jumlah siswa lulus

SD/MI pada tahun 2018 adalah sebesar 24.422 siswa dan jumlah siswa

tingkat tertinggi pada tahun sebelumnya adalah 24.264 siswa, sehingga

capaian kinerja tahun ajaran 2017/2018 mencapai angka 100,65%.

4. Angka Kelulusan SMP/MTs

Angka Kelulusan SMP/MTs diperoleh dari perbandingan jumlah

lulusan pada jenjang SMP/MTs dibanding dengan jumlah siswa tingkat

tertinggi pada jenjang SMP/Mts pada tahun sebelumnya. Jumlah siswa lulus

SMP/MTs pada tahun 2018 adalah sebesar 21.323 siswa dan jumlah siswa

tingkat tertinggi pada tahun sebelumnya adalah 22.038 siswa, sehingga

capaian kinerja tahun ajaran 2017/2018 mencapai angka 100%. Berdasarkan

hal tersebut, maka angka kelululusan SMP/MTs pada tahun 2018 mencapai

96,76%.

Tabel 3.12. Pengukuran Kinerja Angka Kelulusan SMP/MTs

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Kelulusan SMP/Mts

100 100 100 100 96,76 96,76 100 96,76

Sumber: Dindikbud Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 112: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

96

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

5. Angka Melanjutkan SD/MI

Angka melanjutkan SD/MI merupakan jumlah siswa baru tingkat 1

pada jenjang SMP atau sederajat dibanding dengan jumlah lulusan jenjang

SD atau sederajat pada tahun sebelumnya. Jumlah siswa baru tingkat SMP

pada tahun 2018 sejumlah 24.406 siswa, sedangkan jumlah lulusan jenjang

SD tahun 2017 adalah 24.771 siswa, sehingga Angka Melanjutkan SD/MI

tahun 2018 adalah 98,53%. Dibandingkan dengan target yang telah

ditetapkan di awal RPJMD, maka capaian kinerja mencapai 100,02%.

Tabel 3.13. Pengukuran Kinerja Angka Melanjutkan SD/MI

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Melanjutkan SMP/MTs

98,65 98,58 98,50 98,51 98,53 100,02 98,60 99,93

Sumber: Dindikbud Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

6. Angka Melanjutkan SMP/MTs

Angka melanjutkan SMP/MTs merupakan jumlah siswa baru tingkat

1 pada jenjang SMA atau sederajat dibanding dengan jumlah lulusan jenjang

SMP atau sederajat pada tahun sebelumnya. Angka Melanjutkan SMP/MTs

pada tahun 2018 adalah 87,91% diperoleh dari jumlah siswa baru tingkat SMA

sejumlah 20.112 siswa dibandingkan dengan jumlah lulusan jenjang SMP

sejumlah 22.878 siswa. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

di awal RPJMD, maka capaian kinerja mencapai 100,02%.

Tabel 3.14. Pengukuran Kinerja Angka Melanjutkan SMP/MTs

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Melanjutkan SMP/MTs

87,6 88,28 87,82 87,9 87,91 100,01 88,2 99,67

Sumber: Dindikbud Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 113: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

97

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Angka Kunjungan ke Perpustakaan

Angka Kunjungan ke Perpustakaan dihitung dari jumlah kunjungan ke

perpustakaan pada tahun tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk usia

5-59 tahun pada tahun yang sama. Adapun perpustakaan yang dimaksud pada

indikator ini adalah Perpustakaan Daerah Kabupaten Pemalang.

Tabel 3.15. Pengukuran Kinerja Angka Kunjungan ke Perpustakaan

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka kunjungan ke perpustakaan

3,36 4,4 3,78 4 4,07 101,78 4,75 85,71

Persentase Capaian Sasaran Strategis 3 101,78 85,71

Sumber: Dinpusarda Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Jumlah pengunjung perpustakaan di sepanjang tahun 2018 sejumlah

42.251 orang, sedangkan untuk jumlah penduduk usia 5-59 tahun adalah

sejumlah 1.037.839 orang. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa

realisasi angka kunjungan ke perpustakaan adalah sebesar 4,07% dengan

capaian 101,78%. Untuk mencapai target akhir RPJMD, maka masih diperlukan

kinerja sebesar 14,29%.

Pada tahun 2018, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten

Pemalang telah melaksanakan beberapa inovasi sebagai bentuk peningkatan

pelayanan bagi masyarakat, antara lain:

a. Meningkatkan jumlah buku dalam bentuk 213.000 eksemplar dan 176 judul.

b. Mengadakan berbagai macam pelatihan keterampilan, pengembangan

program inovasi perpustakaan, yaitu “Babu Unik” (Baca Buku Untuk

Implementasi Kreatif), dan lain-lain. Langkah-langkah tersebut bertujuan

agar selain meningkatkan pelayanan, namun juga sebagai langkah untuk

mengubah anggapan masyarakat bahwa perpustakaan saat ini tidak sekedar

sebagai tempat meminjam buku, tetapi telah berkembang sebagai pusat

pembelajaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan

masyarakat.

c. Meningkatkan layanan anak dengan sasaran siswa TK dan PAUD.

Sasaran Strategis 3 13:

Meningkatnya Kunjungan Masyarakat Ke Perpustakaan

Page 114: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

98

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Permasalahan

Belum terpenuhinya sarana dan prasarana perpustakaan yang

representatif dan menarik yang mampu mendorong kunjungan masyarakat ke

perpustakaan.

Solusi

Memenuhi kebutuhan sarana dan

prasarana secara bertahap dan

mengoptimalkan seluruh aspek yang

telah dimiliki.

Program/Kegiatan Pendukung

Program Pengembangan Budaya Baca

dan Pembinaan Perpustakaan

Tabel 3.16. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Usia Harapan Hidup

72,77 72,87 72,87 73,06 72,98 99,89 73,35 99,50

Angka Kematian Ibu (Per 100.000 KH)

120 181 100,26 112 66,94 140,23 100 133,06

Angka Kematian Bayi (Per 1.000 KH)

10 7,3 5,57 9 5,83 135,25 7,50 122,30

Angka Kematian Balita (Per 1.000 KH)

11 9 6,22 10 6,30 137 8,50 125,88

Persentase Balita Gizi Buruk

0,03 0,003 0,014 00,28 0,021 124,92 0,025 115,91

Persentase Capaian Sasaran Strategis 4 127,46 119,33

Sumber: Dinkes Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Sasaran Strategis 4 13:

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Page 115: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

99

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Kinerja sasaran strategis Meningkatnya Derajat Kesehatan adalah

sebesar 127,47%, atau kategori Sangat Baik. Berdasarkan capaian kinerja, dari 5

(lima) indikator kinerja, terdapat 1 (satu) indikator yang belum mencapai target,

yaitu Usia Harapan Hidup. Indikator ini merupakan indikator yang dipengaruhi

berbagai faktor, diantaranya adalah faktor pendidikan, keberhasilan program

kesehatan, pembangunan sosial ekonomi, perilaku hidup bersih dan sehat,

serta pendapatan domestik. Untuk itu, perlu adanya koordinasi lintas sektoral

guna meningkatkan Usia Harapan Hidup. Berdasarkan perbandingan dengan

realisasi tahun 2017, terdapat 3 indikator yang mengalami sedikit penurunan

meskipun ketiga indikator tersebut melampaui target tahun 2018, yaitu AKB,

AKABA, dan persentase balita gizi buruk.

Berikut ini adalah perbandingan capaian indikator kinerja bidang

kesehatan Kabupaten Pemalang dengan Jawa Tengah:

Tabel 3.17. Perbandingan Derajat Kesehatan Kabupaten Pemalang dengan

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

Indikator Jawa Tengah Kab. Pemalang

UHH 74,08 72,98

AKI 78,6 66,94

AKB 8,36 5,83

AKABA 9,48 6,3

Kasus Balita Gizi Buruk

961 24

Sumber: Dinkes Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, diolah.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

UHH AKI AKB AKABA

Grafik 3.3. Perbandingan Derajat KesehatanTahun 2018

Jawa Tengah Pemalang

Page 116: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa 4 (empat) indikator derajat

kesehatan, yaitu UHH, AKI, AKB, dan AKABA Kabupaten Pemalang di bawah

Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan indikator balita gizi buruk tidak bisa

disandingkan dengan capaian dari Provinsi, karena masih berdasarkan jumlah

kasus. Capaian ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh

Pemerintah Kabupaten Pemalang dan segenap pemangku jabatan yang terkait

menunjukkan hal yang positif. kendati demikian, jika dibandingkan dengan

Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Jawa tengah, Kabupaten Pemalang masih

berada dalam margin bawah sehingga masih tetap diperlukan upaya strategis

guna meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten Pemalang secara

menyeluruh.

Permasalahan

a. Usia harapan hidup ditentukan bukan hanya urusan kesehatan saja, tetapi

urusan lainnya yang menyangkut hidup dasar manusia. Urusan ekonomi

khususnya pendapatan keluarga sangat berpengaruh terhadap peningkatan

UHH.

b. Pengetahuan yang masih belum optimal pada ibu dan keluarga tentang

perawatan kehamilan dan faktor-faktor risiko bagi ibu hamil, ibu bersalin dan

ibu nifas yang mengakibatkan keterlambatan penanganan dan rujukan ke

fasilitas layanan kesehatan.

c. Pengetahuan yang masih belum optimal pada orang tua tentang perawatan

balita, tumbuh kembang balita, upaya pencegahan penyakit dan faktor-

faktor penyebab penyakit pada balita serta kondisi sanitasi rumah dan

lingkungan yang tidak sehat.

d. Kurangnya asupan gizi balita akibat faktor ekonomi dan juga faktor penyakit

infeksi penyerta pada balita gizi buruk, ditambah sanitasi rumah dan

lingkungan yang tidak sehat.

Solusi

a. Dengan peningkatan pendapatan masyarakat diharapkan masyarakat

mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup yang baik seperti pendidikan,

perumahan dan lainnya termasuk didalamnya pemenuhan asupan gizi

seimbang, dapat mengakses pelayanan kesehatan secara mandiri.

b. Peningkatan pengetahuan ibu hamil dan keluarga melalui kegiatan kelas ibu

hamil, memfasilitasi rumah tunggu kelahiran, melakukan kunjungan rumah

ibu hamil, pembinaan kader kesehatan, pembinaan dukun bayi, peningkatan

kompetensi tenaga kesehatan pembinaan desa siaga.

Page 117: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

101

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

c. Peningkatan pengetahuan orang tua melalui kelas ibu balita, sosialisasi dan

kerjasama lintas sektoral, revitalisasi posyandu, pembinaan kader,

peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam manajemen terpadu

balita sakit, peningkatan sanitasi rumah dan lingkungan serta kemudahan

akses air bersih.

d. Pemberian PMT dan perawatan balita gizi buruk termasuk pengobatan

penyakit infeksi penyertanya, Peningkatan sanitasi rumah dan lingkungan

serta kemudahan akses air bersih.

Program Pendukung

a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata

b. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

c. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

d. Program Pengawasan Obat dan Makanan

e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

g. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

j. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

k. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

l. Program Peningkatan Kesehatan Lansia

m. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

n. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

o. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada BLUD

p. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Perorangan Melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

q. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja

r. Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular

s. Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Adapun rincian indikator kinerjanya adalah sebagai berikut:

1. Usia Harapan Hidup

Usia harapan hidup didefinisikan sebagai rata-rata tahun hidup yang

masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x,

pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di

lingkungan masyarakatnya. Usia harapan hidup menjadi salah satu indikator

dalam mengukur indeks pembangunan manusia. Adanya perbaikan pada

Page 118: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

102

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada sektor

kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan umur harapan

hidup waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir

memberikan gambaran tentang perbaikan tingkat kesehatan dan tingkat

sosial ekonomi masyarakat.

Penghitungan indikator Usia Harapan Hidup diperoleh dari

perbandingan antara jumlah usia penduduk meninggal dengan jumlah

penduduk yang meninggal.

Tabel 3.18. Pengukuran Kinerja Usia Harapan Hidup

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Usia Harapan Hidup

72,77 72,87 72,87 73,06 72,98 99,89 73,35 99,50

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan data

terakhir BPS pada tahun 2017,

Usia Harapan Hidup

Kabupaten Pemalang adalah

72,98 tahun. Jika

dibandingkan dengan target

73,06 tahun, maka capaian

kinerjanya adalah sebesar

99,89%.

Dibandingkan dengan

Kabupaten/Kota di Jawa

tengah, maka dari 35

Kabupaten/Kota, Kabupaten

Pemalang berada di peringkat

ke lima dari bawah bersama dengan Kabupaten Kebumen.

2. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate adalah

jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska

persalinan (42 hari) per 100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu.

Kondisi ini tidak memandang usia kehamilan maupun tempat melekatnya

janin, oleh sebab apapun yang berkaitan dengan atau diperberat oleh

kehamilan atau pengelolaannya, bukan akibat kecelakaan.

66

67

68

69

70

71

72

73

74

Grafik 3.4. UHH 10 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Page 119: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

103

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.19. Pengukuran Kinerja Angka Kematian Ibu (AKI)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Kematian Ibu (Per 100.000 KH)

120 181 100,26 112 66,94 140,23 100 133,06

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Hingga akhir tahun 2018, di Kabupaten Pemalang terdapat 17 kasus

kematian ibu. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Angka Kematian Ibu

(AKI) tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu

berkurang hingga 8 kasus. Capaian kinerja mencapai 140,23% dan bahkan

telah melampaui target akhir RPJMD hingga 133,06 %. Hal ini didukung

beberapa langkah yang telah dilakukan oleh pihak terkait, antara lain inovasi

pemberdayaan masyakarat secara umum serta perangkat pemerintah

untuk turut serta memberikan pemantauan dan pendampingan ibu hamil

resiko tinggi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, jika

disandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah, Kabupaten

Pemalang berada di urutan ke-5 dengan kasus kematian ibu tertinggi di

Provinsi Jawa Tengah, turun dibandingkan tahun 2017 yang menempati

urutan ke-2.

Sumber: Buku Saku Dinas Kesehatan Prov Jateng Tahun 2018

0

5

10

15

20

25

30

Grafik 3.5. Kasus Kematian Ibu Per Kab/Kota di Jawa Tengah

Page 120: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

104

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

3. Angka Kematian Bayi

Untuk RPJMD Tahun 2016-2021, disusun indikator Angka Kematian

Bayi secara terpisah. Sebelumnya, indikator mengenai kematian bayi dan

balita dijadikan satu dalam bentuk indikator Angka Kematian Bayi dan Balita.

Hal ini bertujuan agar dalam pencapaian kinerja dapat secara spesifik

memberikan gambaran mengenai angka kematian bayi.

Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi antara saat setelah

bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Angka Kematian Bayi

(AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per

1.000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Tabel 3.20. Pengukuran Kinerja Angka Kematian Bayi (AKB)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Kematian Bayi (Per 1.000 KH)

10 7,3 5,57 9 5,83 135,25 7,50 122,30

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Hingga akhir tahun 2018, di Kabupaten Pemalang terdapat 148

kasus kematian bayi, sedangkan jumlah kelahiran hidup sebanyak 25.396

bayi. Realisasi angka kematian bayi untuk tahun 2018 sebesar 5,83, dengan

capaian kinerja melebihi target hingga mencapai 135,25%. Capaian ini juga

telah melampaui target akhir RPJMD hingga sebesar 122,30%. Namun jika

dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa tengah, Kabupaten

Pemalang berada di urutan ke-6 untuk kasus kematian bayi tertinggi.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa hingga saat ini, Kabupaten Pemalang

masih harus terus berupaya untuk melakukan pembenahan, pembinaan,

dan pendampingan agar tingkat kematian bayi dapat terus diminimalisir.

Sumber: Buku Saku Dinas Kesehatan Prov Jateng Tahun 2018

0

50

100

150

200

250

Grafik 3.6. Kasus Kematian Bayi Per Kab/Kota di Jawa Tengah

Page 121: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

105

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

4. Angka Kematian Balita

Tabel 3. 21. Capaian Kinerja Angka Kematian Balita (AKABa)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Angka Kematian Balita (Per 1.000 KH)

11 9 6,22 10 6,30 137,00 8,50 125,88

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Hingga akhir tahun 2018, jumlah kelahiran hidup sebesar 25.395 balita,

dengan 160 kasus kematian balita, sehingga realisasinya mencapai 6,3

dengan capaian kinerja mencapai 137 %.

Sumber: Buku Saku Dinas Kesehatan Prov Jateng Tahun 2018

Jika disandingkan dengan Kabupaten /Kota lain di Jawa Tengah, Kabupaten

Pemalang berada di urutan ke-9 untuk kasus kematian balita tertinggi di

Provinsi Jawa tengah. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa hingga saat ini,

Kabupaten Pemalang masih harus terus berupaya untuk melakukan

pembenahan, pembinaan, dan pendampingan agar tingkat kematian bayi dan

balita dapat terus diminimalisir.

0

50

100

150

200

250

Grafik 3.7. Kasus Kematian Balita Per Kab/Kota di Jawa Tengah

Page 122: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

106

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

5. Persentase Balita Gizi Buruk

Persentase

Balita Gizi Buruk

merupakan

persentase balita

dalam kondisi gizi

buruk terhadap

jumlah balita yang

ada dalam wilayah

tertentu. Status

gizi buruk pada

balita dapat

menimbulkan

pengaruh yang

sangat

menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang

pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Balita hidup penderita

gizi buruk dapat mengalami penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10 persen.

Keadaan ini memberikan petunjuk bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk

atau kurang akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya

manusia. Dampak paling buruk yang diterima adalah kematian pada umur

yang sangat dini.

Tabel 3.22. Pengukuran Kinerja Persentase Balita Gizi Buruk

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase Balita Gizi Buruk

0,03 0,003 0,014 0,028 0,021 124,92 0,025 115,91

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Jumlah balita gizi buruk sebesar 24 anak jika dibandingkan dengan

jumlah balita pada waktu yang sama, yaitu sebesar 114.167 anak, maka

diperoleh realisasi sebesar 0,021 dengan capaian kinerja 124,92 %. Capaian ini

telah melampaui target kinerja tahun 2018, bahkan telah memenuhi target

yang telah ditetapkan dalam akhir periode RPJMD tahun 2016-2021 hingga

115,91%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di

Provinsi Jawa Tengah, maka Kabupaten Pemalang berada pada peringkat

ke-7 terrendah dalam kasus balita gizi buruk.

Gambar 3.3. Kegiatan Posyandu Desa Purwoharjo Kec. Comal

Page 123: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

107

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Sumber: Buku Saku Dinas Kesehatan Prov. Jateng Tahun 2018

Total Fertility Rate (TFR)

Total Fertility Rate (Angka Fertilitas Total) merupakan indikator yang

menunjukkan jumlah kelahiran hidup tiap 1.000 penduduk yang hidup hingga

akhir masa reproduksi atau masa subur (usia 15-49 tahun). TFR terkait dengan

ASFR (Age Spesific Fertility Rates) dan memiliki hubungan negatif dengan CPR

(Contraceptive Prevalence Rate).

Total Fertility Rate (Angka Fertilitas Total) merupakan data makro yang

angka realisasinya diperoleh dari data publikasi BPS. Pada tahun 2018,

kelompok usia subur (15-49 tahun) di Kabupaten Pemalang adalah sejumlah

340.214 orang, sedangkan bayi lahir hidup dari pasangan usia subur (kelompok

usia 15-49 tahun) adalah sejumlah 24.552 bayi. Berdasarkan data tersebut, maka

diperoleh hasil TFR sebesar 2,53. Artinya, dalam setiap 1.000 wanita usia subur,

ia mampu melahirkan bayi hidup sebanyak 2,53 (2 hingga 3 bayi hidup).

0

20

40

60

80

100

120

140

Grafik 3.8. Kasus Balita Gizi Buruk Per Kab/Kota di Jawa Tengah

Sasaran Strategis 5 13:

Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Ber-KB

Page 124: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

108

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.23. Pengukuran Kinerja Total Fertility Rate

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Total Fertility Rate (TFR)

2,49 2,55 2,55 2,53 2,53 100,00 2,5 98,80

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa target TFR sebesar 2,53

terealisasi sebesar 2,53 sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%. Capaian ini

belum memenuhi target yang telah ditetapkan, sedangkan disandingkan

dengan target akhir periode RPJMD tahun 2021 mencapai 98,80%.

Permasalahan

a. Masih adanya kehamilan yang tidak diinginkan terutama bagi pasangan usia

subur di bawah usia 20 tahun.

b. Belum optimalnya pelayanan KB bagi masyarakat pada daerah sulit

dijangkau.

Solusi

a. Menekan laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai program Keluarga

Berencana (KB) dengan menunda usia perkawinan khususnya bagi mereka

yang berpenghasilan rendah atau bagi keluarga pra sejahtera.

b. Meningkatkan promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).

c. Meningkatkan pelayanan KB dengan mendekatkan pelayanan melalui mobil

pelayanan keliling dan memberikan fasilitasi bagi warga miskin yang

mengikuti KB metode kontrasepsi jangka panjang.

Program Penunjang

a. Program Keluarga Berencana

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

c. Program Pelayanan Kontrasepsi

d. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

e. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

f. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang

mandiri

g. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

h. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

Page 125: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

109

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

i. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

j. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

k. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Hidup

Perempuan dan Partisipasi Perempuan dalam Ranah Publik tercapai sebesar

100,88%.

Tabel 3.24. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Indeks Pembangunan Gender

84,46 84,46 84,46 84,87 85,47 100,71 85,89 99,51

Indeks Pemberdayaan Gender

68,73 68,73 68,73 69,79 70,52 101,05 71,17 99,09

Persentase Capaian Sasaran Strategis 6 100,88 99,30

Sumber: BPS Kabupaten Pamalang Tahun 2018, diolah.

Pembangunan dan Pemberdayaan Gender di Kabupaten Pemalang, dari

tahun ke tahun perkembangannya relatif lambat. Hal ini terlihat dari nilai IPG

tahun 2017 sebesar 84,46 menjadi 85,47 atau meningkat 1,01 di tahun 2018.

Demikian pula halnya dengan IDG yang mengalami kenaikan sebesar 1,79 dari

angka 68,73 menjadi 70,52 di tahun 2018.

Seperti kita ketahui, IPG dibentuk atas 4 aspek yaitu Angka Harapan

Hidup, Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Sumbangan

Pendapatan. Sedangkan unsur pembentuk IDG ada 3 (tiga) unsur, yaitu

keterlibatan perempuan dalam parlemen, perempuan sebagai tenaga manager,

profesional dan administrasi teknis serta sumbangan perempuan dalam

pendapatan kerja. Adapun perkembangan Indeks Pembangunan Gender dan

Sasaran Strategis 6

Meningkatnya Kualitas Hidup Perempuan dan Partisipasi Perempuan dalam Ranah Publik

Page 126: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

110

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Indeks Pemberdayaan Gender Kabupaten Pemalang tahun 2012-2017 dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.25. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Pemalang

Tahun 2012-2017

Tahun

Angka Harapan Hidup (tahun)

Harapan Lama Sekolah (Tahun)

Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)

Sumbangan Pendapatan

(persen) IPG

L p L P L P L P

2012 70,51 74,33 11,23 10,51 6,09 4,97 68,60 31,39 83,13

2013 70,62 74,45 11,65 10,59 6,32 5,17 67,54 32,46 83,51

2014 70,69 74,51 11,89 10,66 6,60 5,46 67,19 32,81 83,85

2015 70,77 74,61 11,94 11,01 6,62 5,56 * * 84,46

2017 71,02 74,83 11,96 11,76 6,89 5,65 * * 85,47

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Tabel 3.26. Indeks Pemberdayaan Perempuan (IDG) Kabupaten Pemalang Tahun 2012-2017

Tahun Keterlibatan

Perempuan Dalam Parlemen (%)

Perempuan sebagai tenaga manager,

profesional, administrasi teknis (%)

Sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja

(%) IDG (%)

2012 20,00 37,25 33,19 68,20

2013 22,00 37,52 33,37 70,21

2014 16,00 41,48 33,55 68,41

2015 16,00 46,06 35,27 68,73

2017 18,00 56,95 35,31 70,52

Sumber : BPS Kabupaten Pemalang, 2018

Permasalahan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa permasalahan utama pada

pembangunan gender dan pemberdayaan gender di Kabupaten Pemalang

diantaranya adalah :

a. Di bidang pendidikan, angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama

Sekolah perempuan lebih rendah dari laki-laki;

b. Bidang ekonomi, kesenjangan masih melebar, meskipun kesenjangan

tersebut semakin mengecil. Sumbangan perempuan dalam pendapatan

adalah 35% pada tahun 2018;

c. Di bidang ketenagakerjaan, persentase keterlibatan perempuan dalam

parlemen meningkat menjadi 18,00% pada tahun 2018. Sedangkan

persentase perempuan sebagai tenaga profesional, manager dan tenaga

administrasi teknis sebesar 56,95% pada periode yang sama. Masih

rendahnya kualitas sumber daya perempuan sehingga tidak mampu untuk

bersaing dalam berbagai bidang dengan mitra sejajarnya.

Page 127: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

111

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Solusi

a. Mengupayakan akses yang seluas-luasnya bagi perempuan dalam

pendidikan melalui program wajib belajar 12 tahun bagi perempuan;

b. Meningkatkan akses perempuan dalam bidang ketenagakerjaan melalui

pelatihan dan pemberdayaan ekonomi untuk perempuan.

Program Penunjang

a. Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak

c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Adapun penjelasan untuk capaian kinerja tiap indikator pendukung

sasaran strategis antara lain:

1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indeks Pembangunan Gender merupakan indeks pencapaian

kemampuan dasar pembangunan manusia yang seperti halnya IPM,

memperhatikan ketimpangan gender. IPG digunakan untuk mengukur

pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang

sama dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk mengungkapkan

ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil rilis BPS, IPG

Kabupaten Pemalang hingga tahun 2017 menunjukkan bahwa angka 85,47.

Disandingkan dengan target, maka capaiannya adalah sebesar 100,71%,

sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD, maka kinerjanya

mencapai 99,51%.

Tabel 3.26. Pengukuran Kinerja Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Indeks Pembangunan Gender

84,46 84,46 84,46 84,87 85,47 100,71 85,89 99,51

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 128: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

112

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

IPG Provinsi Jawa Tengah mencapai 91,94, jauh di atas Kabupaten

Pemalang. Sedangkan jika disandingkan dengan Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah, Kabupaten Pemalang menduduki peringkat kedua terbawah

setelah Kabupaten Blora sebesar 83,55.

2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan indeks yang

digunakan untuk mengkaji lebih jauh peranan perempuan dalam

pengambilan keputusan. IDG dibentuk berdasarkan tiga komponen yaitu

keterwakilan perempuan dalam parlemen, perempuan sebagai tenaga

profesional, teknisi, kepemimpinan dan ketatalaksanaan, dan sumbangan

pendapatan.

IDG terakhir (tahun 2017) dirilis oleh BPS pada tahun 2018

sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 3.27. Pengukuran Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Indeks Pemberdayaan Gender

68,73 68,73 68,73 69,79 70,52 101,05 71,17 99,09

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

IDG Kabupaten Pemalang mencapai 70,52 melampaui target sebesar

69,79, sehingga realisasinya mencapai 101,52%. Berdasarkan hal tersebut,

maka dapat diketahui bahwa kinerja taun 2018 jika disandingkan dengan

akhir tahun RPJMD adalah sebesar 99,09%. Dibandingkan dengan

Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah, Kabupaten Pemalang menduduki

peringkat ke-13 bersama Kabupaten Rembang. Sedangkan jika disandingkan

dengan Provinsi Jawa Tengah dengan IDG 75,10, maka terpaut 4,58.

Page 129: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

113

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Persentase PMKS yang Tertangani

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang,

keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan

atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak

dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani dan sosial secara

memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa

kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan,

keterasingan/keterpencilan dan perubahan lingkungan (secara mendadak)

yang kurang mendukung, seperti terjadinya bencana.

Adapun yang

termasuk dalam kategori

PMKS adalah penyandang

cacat, anak terlantar, anak

nakal, anak balita terlantar,

anak jalanan, wanita rawan

sosial ekonomi, korban tindak

kekerasan/diperlakukan

salah, lanjut usia terlantar,

tuna susila, pengemis,

gelandangan, bekas warga

binaan pemasyarakatan,

keluarga penyalahgunaan

NAPZA, keluarga fakir miskin, keluarga berrumah tidak layak huni, keluarga

bermasalah sosial psikologis, komunitas adat terpencil, korban bencana alam,

korban bencana sosial, pekerja migran terlantar, serta penyandang

HIV/AIDS/orang dengan HIV/AIDS.

Sasaran Strategis 7

Meningkatnya Penanganan Pemberian Jaminan Sosial Bagi PMKS

Gambar 3.4. Penanganan PMKS di Kec. Petarukan dengan membawanya ke panti Lansia

Bojongbata Pemalang

Page 130: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

114

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.28. Pengukuran Kinerja Persentase PMKS yang Tertangani

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase PMKS yang tertangani

13,03 18,05 64,31 30,17 84,30 279,43 47,32 178,16

Sumber: Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Capaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Penanganan

Pemberian Jaminan Sosial bagi PMKS” pada tahun 2018 mencapai 279,43%.

Adapun bentuk penanganannya mencakup kegiatan pelayanan dan bantuan.

Berdasarkan data, hingga akhir tahun 2018, data jumlah PMKS di

Kabupaten Pemalang adalah sebesar 213.728 orang. Sebanyak 180.182 orang

telah mendapatkan bantuan. Berdasarkan data tersebut, maka rata-rata jumlah

PMKS yang telah tertangani adalah sebesar 84,30% jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan target kinerja untuk tahun 2018 yang hanya sebesar

30,17%, sehingga capaian kinerja untuk tahun 2018 sebesar 279,43%. Jika

disandingkan dengan target akhir periode RPJMD, maka capaian kinerja tahun

2018 telah melampaui hingga 78,16% dari target sebesar 47,32%.

Kondisi tersebut di atas terjadi karena terdapat alokasi dana dari

pemerintah pusat yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT), Taman Anak Sejahtera (TAS) dan Pelayanan,

Bantuan Kepada Eks Napza, Bantuan Sosial Disabilitas (ASKB), dan Bantuan

Sosial Lanjut Usia (ASLUT) Non Potensial. Untuk tahun 2018, sebaran realisasi

yang berasal dari APBD II adalah sebesar 54,17%, APBD I sebesar 0,21%, dan APBN

sebesar 29,20%.

Permasalahan

a. Penanganan Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT)serta

psikotik jalanan secara terpadu belum berjalan secara maksimal. Hal ini

disebabkan karena belum adanya sarana dan prasaran penampungan

(rumah singgah/shelter). Kondisi ini menjadi kendala yang sangat mendasar

karena tindak lanjut dari kegiatan operasi terhadap PGOT/Psikotik jalanan

menjadi kurang efektif.

b. Masih adanya beberapa kasus ketidaktepatan sasaran penerima manfaat

dari bantuan program sosial.

Page 131: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

115

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Solusi

a. Penetapan prioritas pembangunan shelter (rumah singgah) sendiri untuk

mempermudah dalam penanganan untuk PGOT dan Psikotik Jalanan. Untuk

sementara, PGOT dan PSK yang terjaring dirujuk ke panti sosial.

b. Pelaksanaan verifikasi dan validasi data Basis Data Terpadu untuk

menetapkan penerima bantuan yang memang layak dan tepat sasaran.

Apabila ada masyarakat yang ternyata tidak layak untuk mendapatkan

banuan, maka akan dilakukan sosialisasi agar tidak menimbulkan

kesalahpahaman bagi yang bersangkutan.

Program Pendukung

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

b. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

c. Program pembinaan panti asuhan /panti jompo

d. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,

narkoba dan penyakit sosial lainnya)

e. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

f. Program pembinaan anak terlantar

g. Pogram Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

h. Program Darurat Bencana dan Logistik

i. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana

Guna mencapai sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pada RPJMD tahun 2016-2021

ditetapkan 2 indikator yaitu Persentase Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk

bagi wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kepemilikan Akta Kelahiran di

Kabupaten Pemalang dengan persentase capaian kinerja sebagai berikut:

Sasaran Strategis 8

Meningkatnya Cakupan Kepemilikan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Page 132: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

116

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.29. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis 8

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase kepemilikan KTP

95 93,6 85,52 85,23 98,55 115,62 96,35 102,28

Persentase Anak memiliki Akta Kelahiran

80 81,49 83,15 85 87,29 102,70 92,5 94,37

Persentase Capaian Sasaran Strategis 8 109,16 98,33

Sumber: Disdukcatpil Kabupaten pemalang Tahun 2018, diolah.

Capaian kinerja tahun 2018 mencapai 109,16% atau kategori Sangat Baik,

dan jika disandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 98,33%. Artinya,

hingga akhir tahun RPJMD, masih dibutuhkan kinerja sejumlah 1,67%.

Permasalahan

Dalam mencapai target kinerja, terdapat beberapa permasalahan sebagai

berikut:

a. Ketersediaan blangko KTP Elektronik yang masih terbatas dari Pemerintah

Pusat.

b. Masih rendahnya kesadaran beberapa kelompok masyarakat yang

melakukan perekaman KTP Elektronik, khususnya wajib KTP pemula,

masyarakat lanjut usia, serta masyarakat yang sedang dalam kondisi sakit.

c. Masih adanya ketidaktertiban administrasi yang menjadi persyaratan dalam

pembuatan KTP maupun akta kelahiran. Hal ini pada akhirnya mempersulit

proses pembuatan dokumen tersebut. Misalnya, adanya perbedaan nama

orang tua di KTP dan KK dengan di buku nikah, belum ada legalisir Buku

Nikah orang tua dari Kementerian agama di luar Kabupaten Pemalang.

Solusi

a. Melakukan koordinasi setiap saat ke Ditjen Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kementerian Dalam Negeri.

b. Melakukan strategi jemput bola, yaitu melalui pelayanan jemput

bola/MOYAN ke desa-desa secara terpadu, penyisiran pelayanan

perekaman KTP Elektronik bagi wajib KTP pemula di sekolah-sekolah,

pelayanan home visit (kunjungan ke rumah), dan pendataan penduduk

boro kerja.

Page 133: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

117

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

c. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar kendala teknis yang

melibatkan pihak lain dapat segera diselesaikan.

Program Pendukung

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Adapun rincian dari indikator kinerja pendukung sasaran strategis

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persentase Kepemilikan KTP

Kepemilikan KTP di Kabupaten Pemalang sebagaimana yang

tertuang dalam Indikator Kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Pemalang Tahun 2016-2021 adalah penduduk wajib KTP yang telah memiliki

KTP elektronik dan penduduk yang telah melakukan rekam KTP elektronik.

Angka ini diperoleh dari perbandingan jumlah yang sudah rekam KTP

elektronik di Kabupaten Pemalang dengan jumlah penduduk wajib KTP.

Tabel 3.30. Pengukuran Kinerja Persentase Kepemilikan KTP

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase kepemilikan KTP

95 93,6 85,52 85,23 98,55 115,62 96,35 102,28

Sumber: Disdukcatpil Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Dari jumlah penduduk

Kabupaten Pemalang pada

tahun 2018, jumlah penduduk

usia 17 tahun ke atas yang

wajib memiliki KTP elektronik

(Wajib KTP) sejumlah 1.113.483

orang, sedangkan penduduk

usia 17 tahun yang yang sudah

rekam KTP elektronik sejumlah

1.097.290 orang. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa

persentase keepmilikan KTP pada tahun 2018 mencapai 98,55%.

Disandingkan dengan akhir tahun RPJMD, maka kinerjanya telah melampaui

target hingga 2,28%.

75

80

85

90

95

100

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.9. Persentase Kepemilikan KTP

Page 134: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

118

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

2. Persentase Anak memiliki Akta Kelahiran

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

472.11/4954/SJ Tanggal 31 Agustus 2015 tentang Peningkatan Cakupan

Kepemilikan Akta Kelahiran di kalangan Anak Usia 0-18 tahun, untuk

indikator kinerja “Persentase Anak memiliki Akta kelahiran” yang

ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 diperoleh dengan cara

menghitung jumlah anak (usia 0-18 tahun) yang telah mempunyai Akta

kelahiran dibandingkan dengan jumlah seluruh anak usia 0-18 tahun.

Tabel 3.31. Pengukuran Kinerja Persentase Anak memiliki Akta Kelahiran

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase Anak memiliki Akta Kelahiran

80 81,49 83,15 85 87,29 102,70 92,5 94,37

Sumber: Disdukcatpil Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Pada tahun 2018, jumlah anak usia 0-18 tahun yang sudah mempunyai

Akta kelahiran sebanyak 364.218 orang. Apabila dibandingkan dengan

jumlah keseluruhan anak usia 0-18 tahun yang belum mempunyai akta

kelahiran sejumlah 417.230 orang, maka diperoleh realisasi sebesar 87,29%,

sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 102,70%. Hal ini dapat tercapai

karena makin tingginya kesadaran masyarakat untuk mencatatkan

kelahirannya serta prosedur pengurusan yang makin mudah.

Dalam dokumen RPJMD tahun 2016-2021, sektor pertanian merupakan

salah satu sektor utama dalam struktur perekonomian di Kabupaten Pemalang.

Karenanya, pencapaian Sasaran Strategis “Meningkatnya Produktivitas

Pertanian dalam Arti Luas” menjadi salah satu tolok ukur yang strategis atas

kesuksesan pembangunan di Kabupaten Pemalang.

Adapun persentase capaian kinerja sasaran strategis ke-9 tahun 2018

adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis 9

Meningkatnya Produktivitas Pertanian dalam Arti Luas

Page 135: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

119

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.32. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis 9

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produktivitas padi (kw/ha)

57 57,96 61,95 57,65 62,51 108,43 57,71 108,32

Produktivitas jagung (kw/ha)

54,72 60,96 60,38 55,54 62,54 112,60 56,80 110,10

Produktivitas kedelai (kw/ha)

11,83 15,12 10,74 13,5 13,60 100,77 15,00 90,69

Produksi komoditas peternakan uta ma

18.119.345

18.704.534

19.883.743

18.430.056

20.051.883

108,80 18.676.

590 107,36

Persentase Capaian Sasaran Strategis 9 107,65 104,12

Sumber: Dispertan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Pada tahun 2018, sektor pertanian dan perikanan memberikan

kontribusi sebesar 26,53% terhadap PDRB, dengan laju pertumbuhan sebesar

2,96%. Capaian Sasaran Strategis “Meningkatnya Produktivitas Pertanian dalam

Arti Luas” pada tahun 2018 sebesar 107,65% dengan kategori Sangat Baik.

Capaian keempat indikator pendukung masing-masing telah melampaui target.

Komoditas padi, jagung dan kedelai merupakan komoditas tanaman

pangan utama di Kabupaten Pemalang. Produktivitas padi, jagung dan kedelai

pada tahun 2018 ini melebihi target yang ada. Hal ini terjadi karena adanya

dukungan dari pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten, yaitu :

a. Upaya peningkatan produksi melalui penggunaan teknologi:

Teknologi budidaya tanaman (menggunakan sistem tanam jajar legowo,

yaitu sistem tanam dengan cara mengatur jarak tanam, agar mampu

menampung populasi tanaman lebih banyak dengan tanaman efek

pinggir yang lebih banyak).

Penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern

Pengendalian OPT secara terpadu sesuai komposisi yang dibutuhkan.

b. Menggunakan benih varietas unggul (benih padi varietas Inpari 33, Inpari 32,

Situbagendit dan Mekongga di 14 kecamatan, benih jagung varietas Bisi 226,

Bisi 228 dan HJ 21).

Page 136: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

120

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

c. Adanya bantuan dan program dari pemerintah pusat, provinsi, dan

pemerintah daerah :

Program pengembangan kawasan kedelai.

Distribusi Kartu Tani bagi petani yang dapat digunakan untuk membeli

pupuk bersubsidi.

Premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Fasilitasi peserta Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K).

Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Sapi dan Kerbau.

Pengembangan Telur Ayam Omega-3 di Kecamatan Petarukan.

d. Adanya pelayanan gratis untuk:

Inseminasi Buatan (IB)/kawin suntik

pemeriksaan kebuntingan ternak sapi

penanganan/pengobatan penyakit gangguan reproduksi pada ternak

sapi

Pengobatan massal ternak sapi

Permasalahan

a. Belum meratanya pengetahuan dan keterampilan petani mengenai varietas

unggul terbaru, penguasaan teknologi budidaya padi, maupun penguasaan

alat dan mesin pertanian modern.

b. Pola pikir peternak yang relatif masih konvensional, misalnya pengelolaan

usaha peternakan yang masih tradisional.

c. Minimnya petugas teknis peternakan.

Solusi

a. Mengintensifkan kegiatan penyuluhan dan pendampingan bagi petani.

b. Mengajukan permohonan bantuan alat mesin pertanian ke pemerintah dan

memberikan pelatihan pengaplikasian alat mesin pertanian tersebut.

c. Meningkatkan pembinaan pada peternak agar dapat melakukan budidaya

ternak dengan menerapkan Good Farming Practice (GFP) dan agribisnis

peternakan.

Program Pendukung

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

b. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

c. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

d. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan

e. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

f. Program peningkatan produksi hasil peternakan

Page 137: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

121

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

h. Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

1. Produktivitas Padi

Nilai produktivitas padi menunjukkan kemampuan hasil panen dalam

satuan luas per hektar. Indikator ini diperoleh dari perhitungan jumlah total

produksi padi dalam satuan kwintal dibanding luas area panen dalam

satuan hektar. Jumlah produksi padi sepanjang tahun 2018 adalah sebesar

6.229.400 kwintal, sedangkan luas area tanam/panen sawah padi seluas

99.656 ha. Dengan demikian, produktivitas padi pada tahun 2018 adalah

sebesar 62,51 kw/ha. Dibandingkan dengan target sebesar 57,65 kw/ha,

maka capaian kinerja pada tahun 2018 adalah 108,43%. Disandingkan

dengan target akhir RPJMD, capaian kinerjanya mencapai 108,32%.

Tabel 3.33. Pengukuran Kinerja Produktivitas Padi

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produktivitas padi (kw/ha)

57 57,96 61,95 57,65 62,51 108,43 57,71 108,32

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

2. Produktivitas Jagung

Jagung adalah salah satu komoditas pangan alternatif selain padi

(beras). Produktivitas jagung diperoleh dengan cara menghitung jumlah

produksi jagung (dalam kwintal) dibagi dengan luas area panen tanaman

jagung.

Pada tahun 2018 petani dikenalkan pada benih jagung varietas

unggul, yakni Bisi 18 varietas dengan kecenderungan tahan serangan OPT

hama putih (bule). Sebelumnya, petani di Pemalang menggunakan benih

jagung varietas pioneer dan lokal. Jumlah produksi jagung sepanjang tahun

2018 adalah sebesar 583.960 kwintal, sedangkan luas lahan sawah padi

seluas 9.337,5 ha. Dengan demikian, produktivitas jagung pada tahun 2018

adalah sebesar 62,54 kw/ha. Dibandingkan dengan target sebesar 55,54

kw/ha, maka capaian kinerja pada tahun 2018 adalah 112,60 %. Dsandingkan

dengan target akhir RPJMD, maka capaian kinerjanya melampaui 10,10%.

Page 138: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

122

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.34. Pengukuran Kinerja Produktivitas Jagung

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produktivitas jagung (kw/ha)

54,72 60,96 60,38 55,54 62,54 112,60 56,80 110,10

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

3. Produktivitas Kedelai Kedelai adalah salah satu komoditas pertanian yang dijadikan

sebagai indiKator dalam RPJMD Tahun 2016-2021. Produktivitas kedelai

diperoleh dengan cara menghitung jumlah produksi kedelai (dalam kwintal)

dibagi dengan luas area panen tanaman kedelai.

Tabel 3.35. Pengukuran Kinerja Produktivitas Kedelai

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produktivitas kedelai (kw/ha)

11,83 15,12 10,74 13,5 13,60 100,77 15,00 90,69

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Taun 2018, diolah.

Pada tahun 2018, pemerintah Kabupaten Pemalang mendapatkan

bantuan program pengembangan kawasan kedelai untuk tanah seluas 6.523

Ha. Hanya saja, hingga akhir tahun 2018, total area yang siap panen seluas

5.684,7 Ha. Adapun jumlah produksi kedelai sepanjang tahun 2018 adalah

sebesar 77.332 kwintal. Berdasarkan data tersebut, maka produtivitas

komoditas kedelai mencapai 13,60 kw/ha dengan capaian kinerja 90,69 %.

4. Produksi Komoditas Peternakan Utama

Pada tahun 2018, capaian kinerja “Produksi Komoditas Peternakan

Utama adalah sebagai berikut: Tabel 3.36. Pengukuran Kinerja Produksi Komoditas Peternakan Utama

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produksi komoditas peternakan utama

18.119. 345

18.704. 534

19.883. 743

18.430. 056

20.051. 883

108,80 18.676.

590 107,36

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 139: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

123

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Realisasi produksi komoditas peternakan utama untuk tahun 2018

relatif memuaskan. Untuk target sebesar 18.430.056, terrealisir sebesar

20.051.883. Artinya, capaian kinerja untuk tahun 2018 mencapai 108,80%.

Indikator “Produksi Komoditas Peternakan Utama” diperoleh dari

penjumlahan total dari hasil produksi komoditas daging dan telur, dengan

rincian sebagai berikut: Tabel 3.37. Hasil Produksi Komoditas Daging dan Telur Tahun 2018

A. Produksi Daging

1 Sapi 914.040

2 Kambing 904.096

3 Domba 224.656

4 ayam pedaging 8.324.659

5 ayan petelur 102.289

6 ayam buras 2.155.421

7 Itik 296.773

Total 12.921.934

B. Produksi Telur

1 Ayam petelur 1.315.725

2 Ayam buras 3.201.445

3 Itik 2.612.779

Total 7.129,949

Total Produksi Peternakan Utama 20.051.883

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Persentase capaian sasaran strategis “Meningkatnya Ketersediaan,

Distribusi dan Konsumsi Pangan” pada tahun 2018 adalah sebesar 108,42%,

dengan kategori Sangat Baik. Jika disandingkan dengan target akhir RPJMD,

maka dibutuhkan kinerja setidaknya 20,07% agar dapat mencapai target

tersebut.

Adapun pengukuran kinerja untuk sasaran strategis Meningkatnya

Ketersediaan, Distribusi dan Konsumsi Pangan untuk tahun 2018 adalah sebagai

berikut:

Sasaran Strategis 10

Meningkatnya Ketersediaan, Distribusi dan Konsumsi Pangan

Page 140: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

124

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.38. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

72,1 77,8 92,7 81,4 95,10 116,83 88 108,07

Ketersediaan cadangan pangan (ton)

8 6 15 30 30 100,00 60 50

Persentase Capaian Sasaran Strategis 10 108,42 79,03

Sumber: Dispertan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Permasalahan

Pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan nutrisi, keragaman konsumsi

pangan, dan pangan sehat yang masih rendah. Misalnya dalam aspek keamanan

bahan pangan, keberagaman konsumsi pangan, dan ketercukupan gizi.

Solusi

a. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan

yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), jajanan sekolah yang

sehat, serta pemanfaatan pekarangan bagi keluarga dengan dibentuknya

kelompok wanita tani di pedesaan. Hal ini dimaksudkan untuk

meningkatkan skor pola pangan harapan (PPH) masyarakat.

b. Peningkatan ketersediaan cadangan pangan dengan cara:

Pengembangan cadangan pangan daerah

Pengembangan lumbung pangan desa

Pengembangan desa mandiri pangan

Program Pendukung

a. Program Permberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

Adapun rincian capaian per indikator kinerjanya adalah sebagai berikut:

1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Pola Pangan Harapan adalah susunan beragam pangan yang

didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama, baik

secara absolut maupun dari suatu pola ketersediaan atau konsumsi pangan.

Nilai konsumsi pangan masyarakat yang terdiri dari 9 (sembilan) kelompok

Page 141: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

125

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

pangan diantaranya padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan

lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah dan lain-

lain. Melalui pendekatan PPH ini, kualitas konsumsi pangan penduduk dapat

dicerminkan dari besaran skor PPH, dengan skor maksimal sebesar 100.

Tabel 3.39. Pengukuran Kinerja Skor Pola Pangan Harapan

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

72,1 77,8 92,7 81,4 95,10 116,83 88 108,07

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang

dikeluarkan oleh BPS, skor PPH untuk tahun 2018 sebesar 95,10. Adapun

penghitungan secara manual juga telah dilakukan oleh Dinas Petanian

sebagai gambaran kondisi PPH dengan rincian sebagai berikut:

Kelompok Pangan Skor PPH

- Padi-padian 25,00

- Umbi-umbian 1,00

- Pangan hewani 20,70

- Minyak dan lemak 4,50

- Buah/biji berminyak 0,60

- Kacang-kacangan 10,00

- Gula 2,30

- Sayur dan buah 30,00

- Lain-lain 0,00

Total 95,10

Berdasarkan data tersebut, maka capaian skor PPH untuk tahun 2018

mecapai 116,83 % dan jika dibandingkan dengan target kinerja hingga akhir

RPJMD, maka capaiannya telah melampaui target kinerja hingga 8,07%.

Page 142: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

126

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Jika

dibandingkan dengan

skor PPH Provinsi Jawa

Tengah dan Nasional,

maka skor PPH

Kabupaten Pemalang

tahun 2018 relatif lebih

tinggi. Pada tahun 2018,

skor PPH Provinsi Jawa

tengah adalah sebesar

87,30 sedangkan skor

PPH Nasional adalah

sebesar 90,70.

2. Ketersediaan Cadangan Pangan

Cadangan pangan daerah adalah cadangan pangan tertentu bersifat

pokok seperti misalnya beras, serta cadangan lain berupa pangan pokok

masyarakat di daerah setempat. Pengembangan cadangan pangan

bertujuan untuk meningkatkan penyediaan pangan untuk menjamin

pasokan pangan yang stabil antar waktu, memenuhi kebutuhan beras

masyarakat yang mengalami keadaan darurat dan kerawanan pangan pasca

bencana, meningkatkan akses pangan kelompok masyarakat rawan pangan

transien (sementara) khususnya pada daerah terisolir dan/dalam kondisi

darurat karena bencana maupun masyarakat rawan pangan kronis karena

kemiskinan.

Tabel 3.40. Pengukuran Kinerja Ketersediaan Cadangan Pangan

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Ketersediaan cadangan pangan (ton)

8 6 15 30 30 100,00 60 50

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Sepanjang rencana pembangunan untuk 5 (lima) tahun dari tahun

2016 hingga 2021, ditargetkan pemenuhan cadangan pangan hingga 60 ton,

dan di bagi dalam lima tahapan. Untuk tahun 2018, target ketersediaan

cadangan pangan adalah sebesar 15 ton, dan realisasinya 15 ton, sehingga

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

2015 2016 2017 2018

Tabel 3. Perbandingan Skor PPH

Pemalang Jawa Tengah Nasional

Page 143: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

127

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

capaian kinerjanya adalah 100,00%. Jika diakumulasikan dengan realisasi dari

awal RPJMD, maka total realisasi sebesar 30 ton. Jadi, jika disandingkan

dengan target hingga akhir RPJMD yang merupakan jumlah akumulatif

cadangan pangan, maka capaian kinerjanya adalah sebesar 50%.

Capaian sasaran strategis “Meningkatkan Pemerataan Pendapatan

Masyarakat Melalui Peningkatan Dan Optimalisasi Sektor Usaha Potensial” di

Kabupaten Pemalang pada tahun 2018 mencapai 112,66% dengan kategori

Sangat Baik. Sasaran ini menggambarkan sejauh mana dinamika perekonomian

di Kabupaten Pemalang dalam aspek peningkatan pemerataan pendapatan

masyarakat.

Adapun pengukuran capaian strategis Meningkatkan pemerataan

pendapatan masyarakat melalui peningkatan dan optimalisasi sektor usaha

potensial di Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.41. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Pertumbuhan Ekonomi

5,5 5,1 5,4 5,45 5,59 102,57 5,48 102,01

PDRB Per Kapita

14.673. 696,23

15.463. 800,55

16.850. 209,01

13.126. 062,66

17.708. 435,39

134,91 15.156. 018,76

116,84

Laju Inflasi 3,52 2,33 3,64 6,1 2,95 151,64 5,6 147,32

Indeks Gini 0,28 0,28 0,28 0,21 0,28 66,67 0,2 60,00

Tingkat Pengeluaran Perkapita

7.177. 000

7.177. 000

7.447. 000

8.038. 267

7.785. 000

96,85 9.002.

890 86,47

Produksi perikanan tangkap

26.882. 859

27.092. 348

26.511. 707

16.202. 724

21.890. 350

135,10 17.194.

460 127,31

Sasaran Strategis 11

Meningkatkan Pemerataan Pendapatan Masyarakat Melalui Peningkatan dan Optimalisasi Sektor Usaha Potensial Di Kabupaten Pemalang

Page 144: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

128

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produksi perikanan budidaya

12.008. 780

13.921. 419

14.642. 375

15.529. 000

15.714. 500

101,19 18.652.

000 84,25

Persentase Capaian Kinerja Sasaran Strategis 11 112,70 103,46

Sumber: BPS & Disperik Kabupaten Pemalang tahun 2018, diolah.

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang belum

mencapai sasaran, yaitu Indeks Gini (66,67%) dan Tingkat Pengeluaran Per

Kapita (96,85%). Hal ini terkait dengan belum adanya publikasi data tahun 2018

dari BPS, sehingga tidak dapat secara sepenuhnya memberikan gambaran

kondisi riil tahun 2018.

Program Pendukung

a. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

b. Program pengembangan budidaya perikanan tangkap

c. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

d. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

Adapun rincian per indikator kinerja adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat

regional (provinsi/kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu

wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada waktu tertentu.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan

pembangunan. Makin tinggi pertumbuhan ekonomi, biasanya makin tinggi

pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu

distribusi pendapatan.

Pertumbuhan ekonomi merupakan data makro dan diperoleh dari

data publikasi BPS. Untuk tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Pemalang adalah sebesar 5,59%, meningkat atau tumbuh sekitar 0,20%

dibandingkan tahun 2017 dengan capaian sebesar 5,4%. Pertumbuhan

disumbang dari sektor lapangan usaha bidang informasi dan komunikasi

yang mencapai 11,42% dan sektor transportasi dan pergudangan sebesar

10,26%. Sedangkan kontribusi PDRB terbesar adalah sektor pertanian yang

sebesar 26,53% dan industri pengolahan sebesar 20,88%.

Adapun capaian kinerja untuk indikator kinerja pertumbuhan

ekonomi tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 145: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

129

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.42. Pengukuran Kinerja Pertumbuhan Ekonomi

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Pertumbuhan Ekonomi

5,5 5,1 5,4 5,45 5,59 102,57 5,48 102,01

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

2. PDRB Per Kapita

PDRB perkapita merupakan indikator makro yang diperoleh dari data

publikasi BPS. PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata

pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu

wilayah/daerah. Data statistik ini merupakan salah satu indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayah/daerah.

PDRB perkapita diperoleh dari hasil bagi antara PDRB dengan jumlah

penduduk pertengahan tahun yang bersangkutan. Pertumbuhan PDRB

yang dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk, belum sepenuhnya

menunjukkan sebagai indikator kenaikan taraf hidup masyarakat. Hal

tersebut didasari antara lain: (1) PDRB hanya mengacu pada aspek ekonomi,

sedangkan kesejahteraan mencakup aspek ekonomi maupun non ekonomi;

dan (2) pertumbuhan PDRB yang tinggi belum tentu menjamin bahwa

distribusi pendapatan relatif merata di kalangan penerima pendapatan,

karena dalam prakteknya tidak semua faktor produksi, khususnya SDM,

memiliki akses yang sama untuk terlibat langsung dalam aktivitas produksi.

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, PDRB per kapita Kabupaten

Pemalang menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Hal

ini menggambarkan bahwa kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Pemalang semakin meningkat. Adapun capaian kinerja PDRB per kapita

tahun 2018 seperti dalam tabel berikut :

Tabel 3.43. Pengukuran Kinerja PDRB Per Kapita

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

PDRB Per Kapita

14.673. 696,23

15.463. 800,55

16.850. 209,01

13.126. 062,66

17.708. 435,39

134,91 15.156. 018,76

116,84

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 146: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

130

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwaPDRB per Kapita pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 17.708.435,39,- melebihi target hingga 134,91%. Jika disandingkan dengan target akhir RPJMD, kinerjanya mencapai 116,84%.

3. Laju Inflasi

Salah satu indikator ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan

harga barang dan jasa secara umum adalah tingkat inflasi. Laju inflasi

merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan harga

dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan

daya beli masyarakat. Inflasi merupakan kenaikan harga-harga secara umum

dan terus-menerus.

Tabel 3.44. Pengukuran Kinerja Laju Inflasi

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Laju Inflasi 3,52 2,33 3,64 6,1 2,95 151,64 5,6 147,32

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah

Data realisasi laju inflasi diperoleh dari paparan BPS mengenai Indeks

Harga Konsumen/Inflasi Kabupaten Pemalang Tahun 2018 yang dilaksanakan

pada bulan Desember 2018. Tingkat inflasi di Kabupaten Pemalang pada

tahun 2018 tercatat sebesar 2,95%. Kondisi ini lebih rendah apabila

dibandingkan dengan laju inflasi pada tahun 2017 yang sebesar 3,64 % dengan

penurunan sebesar 0,69%, sehingga kinerjanya mencapai 151,64%. Jika

disandingkan dengan target akhir RPJMD, maka kinerjanya mencapai 147,32%

melampaui hingga 47,32%. Kondisi ini menunjukkan pada tahun 2018,

Kabupaten Pemalang terjadi kestabilan harga-harga kebutuhan pokok

masyarakat.

4. Indeks Gini

Distribusi pendapatan (income distribution) merupakan salah satu

indikator penting perkembangan perekonomian daerah. Kondisi ekonomi

daerah yang baik tidak hanya ditandai oleh peningkatan pertumbuhan

ekonomi yang cukup cepat, tetapi juga dengan adanya pemerataan

distribusi pendapatan yang lebih baik. Distribusi pendapatan yang relatif

baik ditandai oleh kondisi dimana perbedaan antar golongan masyarakat

kaya dan miskin yang tidak terlalu menyolok dalam perekonomian daerah

yang bersangkutan.

Page 147: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

131

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.45. Pengukuran Kinerja Indeks Gini

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Indeks Gini 0,28 0,28 0,28 0,21 0,28 66,67 0,2 60,00

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah

Indeks gini pada tahun 2018 diasumsikan seperti tahun terakhir kali

BPS merilis data resminya di tahun 2015 yaitu sebesar 0,28. Distribusi

pendapatan semakin merata jika nilai koefisien gini mendekati angka nol.

Sebaliknya, distribusi pendapatan dikatakan semakin tidak merata jika nilai

koefisien gini mendekati angka 1 (satu). Berdasarkan hal tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa capaian indeks gini Kabupaten Pemalang sebesar

0,28 di tahun 2018 berada dalam kondisi yang masih wajar.

5. Tingkat Pengeluaran Perkapita

Tingkat pengeluaran per kapita ditentukan dari nilai pengeluaran

perkapita dan paritas daya beli. Rata-rata pengeluaran per kapita dalam satu

tahun diperoleh dari Sensus Ekonomi Nasional yang dilaksanakan oleh BPS,

yang dihitung dari level provinsi sampai level kabupaten/kota. Sedangkan

perhitungan paritas daya beli dengan menggunakan 96 komoditas dimana

68,5% merupakan komoditas makanan dan 31,25% merupakan komoditas

non makanan. Tingkat pengeluaran per kapita Kabupaten Pemalang setiap

tahunnya mngalami peningkatan. Data tingkat pengeluaran per kapita

tahun 2018 ini merupakan data terakhir BPS pada pertengahan tahun 2017.

Adapun tingkat pengeluaran per kapita Kabupaten Pemalang dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 3.46. Pengukuran Kinerja Tingkat Pengeluaran Perkapita

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Tingkat Pengeluaran Perkapita

7.177. 000

7.177. 000

7.447. 000

8.038. 267

7.785. 000

96,85 9.002.

890 86,47

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah

Capaian kinerja tingkat pengeluaran per kapita di Kabupaten

Pemalang pada tahun 2018 tercatat sebesar 96,85%. Jika disandingkan

Page 148: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

132

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

target akhir RPJMD, maka capaiannya mencapai 86,47%. Artinya selama sisa

tiga tahun ke depan, dibutuhkan kinerja sebesar 13,53% untuk mencapai

target yang diharapkan.

6. Produksi Perikanan Tangkap

Perikanan tangkap merupakan usaha penangkapan ikan dan

organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya).

Indikator ini menunjukkan jumlah produksi perikanan tangkap dalam satuan

kilogram.

Tabel 3.47. Pengukuran Kinerja Produksi Perikanan Tangkap

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produksi perikanan tangkap

26.882. 859

27.092. 348

26.511. 707

16.202. 724

21.890. 350

135,10 17.194.

460 127,31

Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan tabel kinerja di atas, produksi perikanan tangkap di

tahun 2018 adalah sebesar 21.890.350 kg. Capaian tersebut mengalami

penurunan yang signifikan hingga 39% dibandingkan dengan produksi tahun

2017 yang sebesar 26.511.707 kg. Hal ini antara lain disebabkan beberapa hal

sebagai berikut:

a. Nelayan di wilayah Pemalang kebanyakan merupakan nelayan

tradisional. Rata-rata kapalnya belum sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, terutama nelayan wilayah Asem Doyong, Mojo dan Ketapang.

Selain itu, kapal-kapal tersebut juga tidak dilengkapi dengan surat-surat

yang masih berlaku.

b. Pendangkalan pada muara/alur pelayaran sehingga menghambat keluar

masuknya kapal ke TPI.

c. Kurang memadainya sarana dan prasrana di Tempat pelelangan ikan (

TPI).

Namun jika disandingkan dengan target tahun 2018, realisasinya

telah melampaui target hingga mencapai 135,10%, dan jika dibandingkan

dengan target akhir RPJMD, kinerja di tahun 2018 juga telah melampaui,

yaitu hingga sebesar 127,31%.

Page 149: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

133

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

7. Produksi Perikanan Budidaya

Perikanan budidaya adalah usaha pemeliharaan dan

pengembangbiakan ikan atau organisme air lainnya.

Tabel 3.48. Pengukuran Kinerja Produksi Perikanan Budidaya

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Produksi perikanan budidaya

12.008. 780

13.921. 419

14.642. 375

15.529. 000

15.714. 500

101,19 18.652.

000 84,25

Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Luas Lahan

perikanan di Kabupaten

Pemalang meliputi luas

tambak 2.127 Ha dan

luas kolam 30 Ha.

Jumlah produksi

perikanan budidaya

pada tahun 2018 sebesar

15.714.500 kg atau

101.27% dari target

14.459.000 kg. Capaian

tersebut naik 7,32% dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai

14.642.375 kg. Kemudian apabila dibandingkan dengan target RPJMD tahun

2016-2021 maka capaian tahun 2018 mencapai 84,25 % dari target yang

ditetapkan sebesar 18.652.000 kg.

Capaian sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Serta Produktivitas

Koperasi dan UMKM pada tahun 2018 mencapai 126,68%, dengan kategori

Sangat Baik. Tampak adanya peningkatan realisasi dari tahun ke tahun. Jika

disandingkan dengan target akhir tahun RPJMD, capaian tahun 2018 telah

melampaui target hingga 20,25%.

Sasaran Strategis 12

Meningkatnya Kualitas Serta Produktivitas Koperasi dan UMKM

Gambar 3.5. Penebaran benih udang veraname

Page 150: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

134

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.49. Pengukuran Kinerja Sasaran Startegis 12

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase koperasi sehat

29,9 38,16 38,64 30 44,68 148,94 30 148,94

Persentase pertumbuhan IKM

5,5 5,8 6,14 6,4 6,68 104,43 7,30 91,56

Persentase Capaian Sasaran Strategis 12 126,68 120,25

Sumber: Diskoperindag Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Peningkatan kinerja produktivitas koperasi serta UMKM dilakukan

melalui strategi pemberdayaan koperasi. Sebagaimana program dari bidang

Koperasi Provinsi Jawa Tengah, saat ini telah berjalan pengembangan produk

unggulan daerah melalui pendekatan OVOP (One Village One Product) berbasis

koperasi. Sistem OVOP mensyaratkan agar pembinaan koperasi dilakukan

melalui 3 (tiga) tahap, yaitu tahapinput (penguatan SDM, penyediaan bahan

baku, dan fasilitasi pembiayaan), process (penguatan kelembagaan usaha,

pemanfaatan teknologi, pengemasan, dan penguatan branding), dan tahap

output (upaya pemasaran produk OVOP melalui promosi). Rencananya, tahun

2019 akan dilakukan inovasi lanjutan hasil adopsi dari Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah, yaitu Sadewa market. Sadewa market merupakan pemasaran produk-

produk UMKM secara daring. Langkah-langkah tersebut dilakukan guna

mengembangkan serta pemberdayaan koperasi dan UMKM di Kabupaten

Pemalang.

Permasalahan

a. Masih banyaknya koperasi yang tidak aktif di Kab. Pemalang

b. Belum semuanya KSP/USP dilakukan pengawasan tingkat kesehatannya

(Penkes), karena keterbatasan anggaran dan dalam tahun 2018 kita hanya

mampu melakukan penilaian kesehatan terhadap 47 (empat puluh tujuh)

KSP/USP.

c. Terbatasnya akses permodalan bagi UKM pemula.

d. Kurangnya manajerial pengelolaan koperasi.

Solusi

a. Pembinaan kelembagaan, pendampingan, termasuk pembubaran koperasi

yang tidak aktif (sesuai ketentuan yang berlaku) dan pada tahun 2018 telah

Page 151: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

135

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

melakukan pembubaran koperasi tidak aktif sebanyak 69 koperasi (sesuai SK

Kemenkop).

b. KSP/USP pro aktif minta dilakukan penilaian kesehatan oleh Dinas.

c. Memperluas peluang UKM memperoleh ijin (IUMK)/sertifikat, guna agunan

akses permodalan.

d. Kursus manajemen kelembagaan bagi pengelolaan koperasi, termasuk

revitalisasi pengurus dan usaha serta pengaktifan kembali koperasi yang

kurang/tidak aktif.

Program Pendukung

a. Program Pengembangan Industri Kecil & Menengah

b. Program Penciptaan Iklim Usaha-Usaha Kecil menengah Yang Kondusif

c. Program peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

d. Program peningkatan dan pengembangan ekspor

e. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

f. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

Adapun penjabaran untuk capaian kinerja indikator pendukung sasaran

strategis 12 adalah sebagai berikut:

1. Persentase Koperasi Sehat

Realisasi Persentase Koperasi Sehat pada tahun 2018 mencapai

44,68% dengan capaian kinerja sebesar 148,94%. Jika disandingkan dengan

target akhir RPJMD yang sebesar 30%, maka capaian kinerja di tahun 2018

tela melampaui target hingga 48,94%.

Tabel 3.50. Pengukuran Kinerja Persentase Koperasi Sehat

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase koperasi sehat

29,9 38,16 38,64 30 44,68 148,94 30 148,94

Sumber: Diskoperindag Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Hingga bulan Desember tahun 2018, berdasarkan penilaian tingkat

kesehatan terhadap 47 (empat puluh tujuh) koperasi yang mempunyai unit

KSP/USP mendapatkan hasil sebagai berikut:

a. Koperasi sehat sebanyak 21 koperasi atau 44,68%

b. Koperasi cukup sehat sebanyak 26 koperasi atau 55,32%

Page 152: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

136

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Disandingkan

dengan tahun 2017,

tampak adanya

peningkatan kualitas

koperasi. Dari 47 (empat

puluh tujuh) koperasi yang

dinilai kesehatannya, tidak

adanya koperasi tidak

sehat di tahun 2018,

sedangkan di tahun 2017

koperasi tidak sehat atau

dalam pengawasan

sebesar 2,27%. Artinya,

kegiatan pembinaan yang selama ini dilakukan oleh Dinas Koperasi,

Perindustrian, Industri Kecil Menengah, dan Perdagangan memberikan hasil

yang positif.

2. Persentase Pertumbuhan IKM (Industri Kecil Menengah)

Tabel 3.51/ Pengukuran Kinerja Pertumbuhan IKM

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase pertumbuhan IKM

5,5 5,8 6,14 6,4 6,68 104,43 7,30 91,56

Sumber: Diskoperindag Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Persentase pertumbuhan IKM dihitung dengan cara menghitung

selisih dari jumlah IKM di tahun 2018 dengan tahun sebelumnya dibagi jumlah

IKM di tahun sebelumnya dikali 100%. Pada tahun 2017 jumlah unit usaha IKM

adalah 13.451 unit usaha dan pada akhir tahun 2018 naik menjadi 14.350 unit

usaha. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 899 unit usaha

(tumbuh 6,68%) dari target pertumbuhan tahun 2018 sebesar 6,40%,

sehingga kinerjanya mencapai 104,43% dan jika disandingkan target akhir

RPJMD, kinerjanya telah mencapai 91,56%.

Gambar 3.6. Pelatihan kelembagaan Koperasi

Page 153: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

137

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Persentase Pertumbuhan Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap

PDRB

Berdasarkan rilis terakhir BPS yang dikeluarkan per Februari 2019,

realisasi pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB hingga

akhir tahun 2018 adalah 7,34 % atau tingkat capaian sebesar 163,11 %, atau

kategori Sangat Baik. Disandingkan dengan target akhir RPJMD, maka

kinerjanya telah melampaui hingga 57,85%.

Tabel 3.52. Pengukuran Kinerja Persentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

n.a 8,99 7,4 4,5 7,34 163,11 4,65 157,85

Sumber: BPS Kabupaten Pemalang tahun 2018, diolah.

Permasalahan

Adanya faktor yang bersifat ekternal, kondisi makro, dan kondisi ekonomi

politik, diantaranya:

a. Belum terdapat database tentang potensi di bidang perdagangan yang

terintegrasi;

b. Melambatnya perekonomian global yang mengakibatkan turunnya

permintaan ekspor non migas Kabupaten Pemalang;

Solusi

Memberikan fasilitasi dan kemudahan sektor perdagangan agar bisa

berkembang, khususnya pada sektor riil (pedagang kecil yang memiliki potensi

ekspor rendah).

Sasaran Strategis 13

Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB

Page 154: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

138

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Program Pendukung

a. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

b. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Peningkatan Wisatawan

Sasaran Strategis Meningkatnya Kunjungan Wisatawan didukung oleh

satu indikator, yaitu Peningkatan Wisatawan. Penghitungan indikator

Peningkatan Wisatawan dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil

selisih jumlah wisatawan pada tahun tertentu dengan jumlah wisatawan tahun

sebelumnya dibandingkan dengan jumlah wisatawan tahun sebelumnya.

Sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2016-2021,

Pemerintah Kabupaten menjadikan sektor pariwisata sebagai salah program

prioritas. Untuk itu, telah dilakukan berbagai langkah guna menngkatkan sektor

pariwisata. Hal ini tampak dari peningkatan usaha pembinaan, baik dalam

konteks kualitas maupun jumlah obyek wisata, peningkatan pelaksanaan

festival budaya, dan lain-lain.

Untuk tahun 2018, terdapat 22 (dua puluh dua) daya tarik wisata yang

dibina oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang. Dari

kedua puluh dua obyek wisata, Pantai Road Race Widuri masih menjadi daya

tarik wisata favorit dengan jumlah pengunjung tertinggi.

Tabel 3.53. Pengukuran Kinerja Peningkatan Wisatawan

Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Capaian sasaran strategis Meningkatnya Kunjungan Wisatawan pada

tahun 2018 adalah sebesar 234,93%, melampaui target hingga 134,93%.

Sedangkan bika disandingkan target akhir RPJMD, capaian kinerjanya telah

mencapai 225,19%. Meskipun demikian, apabila disandingkan dengan realisasi di

Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun Lalu Realisasi 2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Peningkatan wisatawan

29,77 5,24 5,46 2,08 4,89 234,93 2,17 225,19

Persentase Capaian sasaran Strategis 14 234,93 225,19

Sasaran Strategis 14

Meningkatnya Kunjungan Wisatawan

Page 155: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

139

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

tahun-tahun sebelumnya, tampak adanya penurunan. Hal ini menunjukkan

bahwa hingga saat ini masih diperlukan langkah-langkah strategis untuk bisa

meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Pemalang.

Berdasarkan data kunjungan wisatawan, pada tahun 2018 jumlah

wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata yang dibina Dinas Pariwisata,

Pemuda, dan Olahraga berjumlah 1.118.657 orang. Jumlah ini meningkat dari

tahun sebelumnya yaitu 1.066.539 orang. Jumlah pengunjung tertinggi didapat

dari hari libur, terutama saat libur lebaran dan libur sekolah. Hal ini tampak dari

data kunjungan, dimana pada bulan Juni jumlah pengunjung mencapai 240.946

orang atau naik lebih dari 250% dibanding rata-rata jumlah wisatawan sepanjang

tahun yang sebesar 93.221 orang.

Gambar 3.7. Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Pemalang

Page 156: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

140

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Permasalahan

a. Belum lengkapnya pemetaan terhadap segmen pasar obyek wisata di

Kabupaten Pemalang.

b. Kurangnya evaluasi terhadap metode pemasaran yang dilakukan.

c. Pengembangan, pemberdayaan, pelestarian terhadap kegiatan budaya dan

tradisi belum dilakukan secara berkelanjutan.

d. Belum adanya pemetaan terhadap jenis dan metode pengembangan

destinasi baik untuk desa wisata maupun obyek pengelolaan pemerintah.

e. Masih rendahnya kesadaran pengelola jasa akomodasi dan restoran dalam

menjaga standar pelayanan.

f. Kurangnya pengenalan terhadap metode pengelolaan amenitas, atraksi dan

aksesibilitas pada pengembangan desa wisata.

g. Kurangnya pengembangan ekonomi kreatif sebagai sarana pendukung

atraksi wisata.

h. Kurangnya media komunikasi dan berbagi pendapat antara dinas dan

organisasi mitra seperti BPPD, ASITA, PHRI dan lainnya.

Solusi

a. Pelaksanaan kegiatan statistik sektor pariwisata yang dilakukan dengan

mendata obyek wisata milik Pemda maupun swasta termasuk jasa

akomodasi untuk memperoleh data kunjungan yang valid.

b. Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat terhadap pengunjung guna

mengetahui kepuasan pengunjung terhadap pelayanan kepada wisatawan

dan untuk bahan evaluasi dan inovasi pelayanan maupun fasilitas pada obyek

wisata.

c. Pada awal tahun 2019, dilaksanakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi

Kabupaten Pemalang ke-444 dengan berbagai rangkaian kegiatan yang

inovatif, edukatif dan kreatif.

d. Pemetaan dan pengembangan pada Desa potensi wisata.

e. Masih rendahnya kesadaran pengelola jasa akomodasi dan restoran dalam

menjaga standar pelayanan.

f. Bimbingan teknis pada Desa Wisata Melati dan penyuluhan pemandu wisata.

g. Pembinaan terhadap kelompok SDM ekonomi kreatif serta penyusunan dan

pengembangan usaha klaster ekonomi kreatif.

h. Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi pendukung pariwisata seperti

BPPD, ASITA, PHRI, dan Biro Perjalanan/Travel agent.

i. Pengelolaan pada Desa Wisata maupun POKDARWIS serta keikutsertaan

dalam festival desa wisata tingkat provinsi Jawa Tengah dan lomba

POKDARWIS tingkat provinsi Jawa Tengah.

Page 157: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

141

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Program Pendukung

a. Program pengembangan pemasaran pariwisata

b. Program pengembangan destinasi pariwisata

c. Program pengembangan kemitraan pariwisata

Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat pengangguran merupakan salah satu indikator penting untuk

mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat daerah. Tingkat pengangguran

yang tinggi mengindikasikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah,

dan demikian pula sebaliknya. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan

persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Pengangguran terbuka, terdiri dari:

a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan;

b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha;

c. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena

merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan;

d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

Tabel 3.54. Pengukuran Kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Tingkat Pengangguran Terbuka

6,53 6,53 5,59 7 6,21 111,29 6,87 109,61

Persentase Capian Sasaran Strategis 15 111,29 109,61

Sumber: Disnaker Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Sasaran Strategis 15

Menurunnya tingkat pengangguran

Page 158: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

142

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Hingga akhir

tahun 2018, berdasarkan

data dari BPS Kabupaten

Pemalang jumlah

angkatan kerja

Kabupaten Pemalang

adalah sejumlah 621.508

orang, dan jumlah

pengangguran terbuka

adalah 38.613 orang.

Berdasarkan hal tersebut, maka tingkat pengangguran terbukanya mencapai

6,21%. Adapun rentang usia Capaian sasaran strategis Tingkat Pengangguran

Terbuka mencapai 111,29%, melampaui target yang telah ditetapkan. Namun jika

dibandingkan dengan tahun 2017, nampak adanya kenaikan sebesar 0,62%.

Permasalahan

a. Rendahnya minat

masyarakat Kabupaten

Pemalang untuk bekerja di

daerah sendiri. Banyak

lulusan SMA/SMK yang

lebih memilih untuk bekerja

di luar daerah, khusunya di

wilayah Jabodetabek.

b. Lowongan pekerjaan pada

perusahaan di Pemalang

banyak yang tidak terisi.

Disamping itu kesempatan kerja yang ada tidak semua dapat dipenuhi

dikarenakan kualifikasi tenaga kerja belum sesuai dengan permintaan.

c. Fungsi yang belum optimal dari Balai Latihan Kerja sebagai salah satu mesin

penggerak dalam peningkatan ketrampilan pencari kerja. Hal ini terkait

dengan kendala teknis antara lain keterbatasan instruktur yang sesuai

dengan ketrampilan yang dibutuhkan, dan keterbatasan sarana dan pra

sarana BLK itu sendiri.

Solusi

a. Sosialisasi mengenai kesiapan tenaga kerja, khususnya pada SMK yang ada

di Pemalang.

b. Peningkatan fungsi Bursa Kerja Online (BKO) dan bursa pasar kerja.

6,53 6,53

5,596,21

4,99 4,99 4,75 4,51

0

1

2

3

4

5

6

7

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.11. TPT Tahun 2015-2018

KabupatenPemalang

Provinsi JawaTengah

Gambar 3.8. Kegiatan Pembekalan Ketrampilan di BLK

Page 159: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

143

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

c. Pengoptimalan fungsi BLK melalui pemenuhan SDM serta kelengkapan

sarana dan pra sarana yang dibutuhkan.

Program Pendukung

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Persentase Penduduk Miskin

Berdasarkan data dari BPS yang dirilis tanggal 21 Desember 2018, hingga

bulan Maret 2018 persentase penduduk miskin Kabupaten Pemalang sebesar

16,04 %. Disandingkan dengan target persentase penduduk miskin yang sebesar

16,90% maka capaian kinerjanya mencapai 105,09 %. Angka ini telah melampaui

target yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, maka capaian kinerja

Menurunnya Penduduk Miskin masuk dalam kategori Sangat Baik. Jika

disandingkan dengan target akhir RPJMD, maka masih dibutuhkan kinerja

sebesar 4,16% untuk bisa mencapai target akhir RPJMD.

Tabel 3.55. Pengukuran Kinerja Persentase Penduduk Miskin

Indikator

Kinerja

Realisasi

Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaia

n (%)

Target

Akhir

Kinerja

s.d. 2018

Persentase

penduduk

miskin

18,3 18,3 17,34 16,90 16,04 105,09 15,40 95,84

Persentase Capaian Sasaran Strategis 16 105,09 95,84

Sumber: BPS Jawa Tengah Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Pemalang, hingga bulan Maret

2018 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pemalang mencapai 208.340 orang

(16,04%), dengan pengeluaran Rp. 351.183,- per kapita per bulan. Kondisi ini

menunjukkan bahwa sepanjang satu tahun telah berkurang sebesar 16.660 ribu

Sasaran Strategis 16

Menurunnya Penduduk Miskin

Page 160: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

144

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

orang di bandingkan dengan

kondisi Maret 2017 yang sebesar

225.000 orang (17,37%).

Indeks Kedalaman

Kemiskinan/ Poverty Gap Index (P1)

pada Maret 2018 sebesar 2,96,

sedangkan Indeks Keparahan

kemiskinan/Proverty Severity Index

(P2) sebesar 0,83. Keduanya

menurun dibandingkan dengan

tahun 2017. Karena itu. Dapat

disimpulkan bahwa secara umum

tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang mengalami penurunan, baik dari sisi

jumlah maupun persentasi penduduk miskin.

Tabel 3.56. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Pemalang Tahun 2015-2018

Tahun Garis Kemiskinan Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin

(Rp/kapita/bln) (000 orang) (persen)

2015 298.622 235,5 18,30

2016 319.434 227,08 17,58

2017 331.587 225,00 17,37

2018 351.183 208,34 16,04

Kendati demikian, jika disandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di

Jawa Tengah, maka Kabupaten Pemalang masih berada urutan empat

terbanyak, sedangkan tahun 2017 Pemalang berada di urutan ke enam

terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa selama satu tahun berjalan

Kabupaten/Kota lain telah menunjukkan kinerja yang lebih tinggi dalam usaha

menurunkan persentase penduduk miskin.

Apabila disandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah, persentase

penduduk miskin Kabupaten Pemalang masih tertinggal jauh. Pada tahun 2018,

persentase penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 11,19%.

14,5

15

15,5

16

16,5

17

17,5

18

18,5

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.12. Persentase Penduduk Miskin

Page 161: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

145

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Permasalahan

a. Meningkatnya batas garis kemiskinan yang lebih tinggi daripada peningkatan

pendapatan masyarakat;

b. Belum optimalnya perluasan dan pemerataan aktifitas ekonomi lokal;

c. Program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan lebih pada

mengurangi beban masyarakat miskin belum pada upaya untuk

meningkatakan pendapatan masyarakat.

Solusi

a. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja

sehingga mengurangi pengangguran.

b. Menggerakan perekonomian daerah dengan mengoptimalkan sumberdaya

lokal yang dimiliki sehingga roda perekonomian di masyarakat dapat

berkembang.

c. Mengupayakan sumber-sumber pendanaan lainnya dalam rangka

pengentasan kemiskinan, misalnya melalui CSR dan Pemanfaatan Dana

Zakat untuk mengurangi beban masayarakat khususnya dalam rangka

mengembangan perekonomian keluarga.

d. Meningkatkan sinergitas kebijakan pengentasan kemiskinan dari bidang

infrastruktur, sosial dan ekonomi sehingga program pengentasan

kemiskinan lebih fokus dan terarah.

Program Pendukung

a. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial b. Program perencanaan sosial dan budaya c. Program peningkatan dan pengembangan penyelengaraan kepemerintahan

daerah d. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

15

16

17

18

19

20

21

Grafik 3.13. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2017

1414,5

1515,5

1616,5

1717,5

18

Grafik 3.14. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2018

Page 162: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

146

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Sasaran strategis 17 memiliki 7 (tujuh) indikator dengan hasil

pengukuran kinerja sasaran sebagai berikut:

Tabel 3.57. Pengukuran Sasaran Strategis 17

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase

jalan dalam

kondisi baik

86,05 87,14 49,31 90,00 57,12 63,47 93 61,42

Persentase

jembatan

dalam kondisi

baik

96 96 96,74 98 96,74 98,71 100 96,74

Persentase

saluran irigasi

dalam kondisi

baik

55 60 68,17 65 65,00 100 75 86,67

Cakupan

rumah

tangga yang

mendapatkan

pelayanan air

minum

87,12 89,37 90,44 95,00 92,65 97,53 100 92,65

Persentase

saluran

drainase

dalam kondisi

baik

65 66 67,07 68,00 69,78 102,62 71 98,28

Persentase

RTLH yang

ditangani

n.a 8,67 8,08 11,05 11,18 101,19 15,00 74,54

Cakupan

wilayah

kumuh

4,7 2,5 3,04 2,00 1,46 127,14 0,10 14,57

Persentase capaian Sasaran Strategis 17 98,67 74,98

Sumber: DPUTR Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Sasaran Strategis 17

Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Dasar dan Penunjang Secara Merata

Page 163: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

147

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa capaian kinerja

sasaran strategis 17 adalah 98,69% dengan kriteria Sangat Baik. Jika dikaitkan

dengan pencapaian target akhir RPJMD, maka kinerjanya mencapai 75,01%.

Kondisi ini menunjukkan adanya kinerja yang baik dalam usaha

mewujudkan peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan penunjang secara

merata. Meskipun capaian Persentase jalan dalam Kondisi Baik berkategori

Rendah, namun hal tersebut terjadi karena adanya konsekuensi atas faktor

eksternal, yaitu pembangunan mega proyek Tol Trans Jawa. Selanjutnya, telah

dilakukan beberapa upaya guna percepatan rehabilitasi jalan yang terdampak

pembangunan Tol Trans Jawa tersebut.

Permasalahan

1. Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh pembangunan jalan tol belum

sepenuhnya diperbaiki oleh kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol.

2. Belum memadainya data jembatan, saluran irigasi, drainase, luas wilayah

kumuh, serta RTLH yang lengkap sehingga menyulitkan tahap perencanaan.

3. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk turut menjaga kondisi saluran

irigasi, konservasi sungai, dan drainase.

4. Terbatasnya kapasitas anggaran untuk alokasi penanganan infrastruktur

dasar dan penunjang.

Solusi

1. Adanya review Mou antara Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan PT.

Waskita Karya dan PT. Sumber Mitra Jaya selaku pelaksana pembangunan

jalan tol, sehingga perbaikan jalan yang diakibatkan oleh pelaksanaan

pembangunan jalan tol dapat terpenuhi;

2. Memperbaharui data base jembatan, saluran irigasi, drainase, luas wilayah

kumuh, serta RTLH secara berkelanjutan sehingga dapat diperoleh data

yang valid.

3. Koordinasi Antara Pemerintahan Desa, P3A, OPD, Ormas, Komunitas,

Lembaga masyarakat dalam penegakan Perda K3;

4. Perlunya Sanksi terhadap Masyarakat dan Masyarakat sekitar sungai dan

saluran irigasi agar tidak membuang sampah langsung ke saluran irigasi dan

sungai;

5. Menambah kapasitas anggaran untuk alokasi penanganan infrastruktur

dasar dan penunjang.

Program Pendukung

1. Program pembangunan jalan dan jembatan

2. Program tanggap darurat jalan dan jembatan

Page 164: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

148

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

3. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

4. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

5. Program peningkatan kualitas infrastruktur kewilayahan

6. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan

pengairan lainnya.

7. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan

sumber daya air lainnya.

8. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.

9. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

10. Program pengaturan jasa konstruksi

11. Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi

12. Program pengawasan jasa konstruksi

13. Program perencanaan tata ruang.

14. Program pembangunan rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/gorong-

gorong

15. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

Adapun rincian pengukuran capaian masing-masing indikator adalah sebagai

berikut:

1. Persentase Jalan dalam Kondisi Baik

Berdasarkan Keputusan Bupati Pemalang Nomor: 188.4/746/Tahun

2016 tentang Ruas - ruas jalan sebagai Jalan Kabupaten di Wilayah Kabupaten

Pemalang sepanjang 696,92 Km. Selanjutnya, Berdasarkan Keputusan

Bupati Pemalang Nomor:188.4/648/Tahun 2018 Tanggal 13 Agustus 2018

Tentang Ruas-ruas jalan sebagai Jalan Kabupaten di Wilayah Kabupaten

Pemalang sepanjang 765,72 Km sehingga terdapat penambahan panjang

68,8 Km atau naik 8,99% sehingga angka pembagi indikator menjadi NAIK.

Tabel 3.58. Pengukuran Kinerja Persentase Jalan dalam Kondisi Baik

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase jalan dalam kondisi baik

86,05 87,14 49,31 90,00 57,12 63,47 93 61,42

Sumber: DPUTR Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 165: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

149

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Untuk tahun 2018, panjang

jalan dalam kabupaten dalam kondisi

baik adalah sepanjang 437,39 Km atau

63,47%. Selama satu setengah tahun

terakhir, dilaksanakan proyek

pembangunan jalan tol Trans Jawa

yang melewati wilayah Kabupaten

Pemalang. Karena itu, akses jalan yang

dilewati oleh megaproyek tersebut pun

kondisinya rusak parah. Akibatnya,

capaian kinerja di tahun 2017 dan 2018

menjadi rendah. Setidaknya masih

dibutuhkan kinerja 38,58% untuk dua tahun ke depan agar target akhir RPJMD

dapat tercapai.

2. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

Tabel 3.59. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase jembatan dalam kondisi baik

96 96 96,74 98 96,74 98,71 100 96,74

Sumber: DPUTR Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Jumlah jembatan di

Kabupaten Pemalang secara

keseluruhan adalah 184 buah.

Sepanjang tahun anggaran

2018, terdapat 3 (tiga) prioritas

pembangunan jembatan yang

harus diselesaikan, yaitu

jembatan Wanarata (DAU),

jembatan Purana (DAU), dan

jembatan Banjarmulya.

Namun dari ketiga prioritas

tersebut, hingga akhir tahun

2018 belum ada yang terrealisir

100% karena adanya kendala gagal lelang, putus kontrak, dan belum

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.15. Persentase jalan dalam kondisi baik

95

95

95

96

96

96

96

96

97

97

97

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.16. Persentase jembatan dalam kondisi baik

Page 166: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

150

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

terakomodirnya pendanaan. Untuk itu, capaian indikator kinerja tahun 2018

masih tetap pada angka 96,74%, atau sejumlah 178 buah.

3. Persentase Saluran Irigasi dalam Kondisi Baik

Tabel 3.60. Pengukuran Kinerja Persentase Saluran Irigasi dalam Kondisi

Baik

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase saluran irigasi dalam kondisi baik

55 60 68,17 65 65,00 100 75 86,67

Sumber: DPUTR Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Total panjang saluran irigasi di Kabupaten Pemalang adalah 127.732

meter, terdiri dari saluran primer sepanjang 10.501 meter dan saluran

sekunder sepanjang 117.231 meter. Di tahun 2018, saluran irigasi dalam

kondisi baik mencapai 83.028 meter. Sehingga apabila dibandingkan dengan

panjang seluruh saluran irigasi, maka capaian di tahun 2018 sebesar 65,o0%.

Dibandingkan dengan

target yang ditetapkan untuk

tahun 2018, maka capaiannya

melampaui target sebesar

100%. Berdasarkan kriteria

penilaian kinerja, capaian

tersebut masuk dalam

kategori Sangat Baik. Untuk

mencapai target akhir RPJMD,

maka masih membutuhkan

kinerja sebesar 13,33%.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.17. Persentase saluran irigasi dalam kondisi baik

Page 167: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

151

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

4. Cakupan Rumah Tangga yang Mendapatkan Pelayanan Air

Minum

Tabel 3.61. Pengukuran Kinerja Cakupan Rumah Tangga yang Mendapatkan

Pelayanan Air Minum

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Cakupan rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air minum

87,12 89,37 90,44 95,00 92,65 97,53 100 92,65

Sumber: DPUTR Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Nilai indikator ini

diperoleh dari persentase

perbandingan antara jumlah

masyarakat yang terlayani

dengan proyeksi total

masyarakat pada tahun

tertentu. Akses air minum

meliputi air minum yang

berasal dari sumur dalam,

sumur dangkal,

Penampungan Air Hujan

(PAH) dan jaringan Pamsimas. Masyarakat yang terlayani air minum pada

tahun 2018 sebanyak 1.203.964 jiwa. Sementara proyeksi jumlah penduduk

tahun 2018 berdasarkan data BPS adalah sebesar 1.299.432 jiwa. Sehingga

capaian cakupan rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air bersih

perpipaan (akses air minum) adalah sebesar 92,65%.

Pada tahun 2017 realisasi indikator tersebut sebesar 90,44% persen

dan tahun 2016 sebesar 89,37 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa

jumlah rumah tangga (penduduk) yang mendapatkan akses air minum

meningkat positif dalam tiga tahun terakhir, meskipun jika disandingkan

dengan target tahun 2018 capaian kinerjanya belum tercapai sepenuhnya,

yaitu sebesar 97,53%. Artinya, untuk mencapai target akhir RPJMD, maka

kinerja yang masih dibutuhkan adalah 7,35%.

Gambar 3.9. Pemasangan jaringan air bersih di Desa Karangtenha Kec. Ampelgading

Page 168: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

152

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

5. Persentase Saluran Drainase dalam Kondisi Baik

Tabel 3.62. Pengukuran Kinerja Saluran Drainase dalam Kondisi Baik

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase saluran drainase dalam kondisi baik

65 66 67,07 68,00 69,78 102,62 71 98,28

Sumber: DPUTR Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Indikator ini menunjukan persentase panjang drainase wilayah kota

dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat. Indikator ini

dihitung dengan membagi panjang drainase tidak tersumbat (km) dengan

panjang seluruh drainase di wilayah perkotaan kali 100 persen.

Di tahun 2018 realisasi drainase dalam kondisi baik sepanjang 69,78%.

Capaian ini diperoleh dari panjang drainase dalam kondisi baik sebesar

73.250 meter dan panjang drainase keseluruhan sebesar 104.973 meter.

Apabila dibandingkan dengan capaian dua tahun sebelumnya, maka

realisasi tahun 2018 menunjukkan peningkatan positif. Jika dibandingkan

dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2018 sebesar 68%, maka

capaiannya melampaui target sebesar 102,62%. Artinya bahwa realisasi

kinerja Sangat Baik dengan nilai di atas 100. Sedangkan bila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD, maka capaian tahun 2018 sebesar 98,28%.

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.18 Persentase Saluran Drainase dalam Kondisi Baik

Page 169: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

153

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

6. Persentase Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang Ditangani

Indikator Persentase

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

yang tertangani merupakan

indikator akumulatif. Untuk itu,

hasil capaiannya merupakan hasil

kumulatif dari tahun-tahun

sebelumnya. Jumlah Rumah

Tidak Layak Huni (RTLH) di

Kabupaten Pemalang adalah

70.000 unit. Untuk tahun 2018

telah menangani 2.153 unit rumah tidak layak huni dengan rincian sebanyak

1.553 unit merupakan kegiatan Disperkim, dan 600 unit dari anggaran desa-

desa sejak tahun 2015-2018. Jika dhitung dari tahun 2008 hingga 2018, maka

total jumlah RTLH yang tetangani adalah sejumlah 7.827 unit rumah.

Berdasarkan hal tersebu, maka realisasi penanganan RTLH hingga tahun

2018 adalah sebesar 11,18%. dengan capaian kinerja 101,19%. Sedangkan

hingga target akhir RPJMD, maka kinerjanya telah berjalan sebesar 74,54%.

Tabel 3.63. Pengukuran Kinerja Persentase RTLH yang Tertangani

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase RTLH yang ditangani

n.a 8,67 8,08 11,05 11,18 101,19 15,00 74,54

Sumber: Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

7. Cakupan Wilayah Kumuh

Berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Pemalang Nomor

188.4/278/Tahun 2015 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan

dan Permukiman Kumuh, Kawasan Perbatasan Wilayah kabupaten,

Kawasan Minapolitan, Kawasan Rawan Bencana Longsor, Kawasan Rawan

Bencana Banjir, dan Kawasan Erupsi Gunung Slamet di Kabupaten Pemalang

Tahun 2015, luas lokasi lingkungan perumahan dan permukiman kumuh di

Kabupaten Pemalang adalah 986,19 Ha. Pada tahun 2018 luas permukiman

kumuh yang tertangani adalah 19,699 Ha, sehingga luas wilayah kumuh

0

2

4

6

8

10

12

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.19. Persentase RTLH yang ditangani

Page 170: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

154

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

yang telah tertangani dari tahun

2015 hingga akhir tahun 2018

adalah seluas 971,819 Ha atau

setidaknya sisa luas permukiman

kumuh yang belum tertangani

seluas 14,37 Ha. Berdasarkan hal

tersebut, maka cakupan wilayah

kumuh tahun 2018 sebesar 1,46%

dengan capaian kinerja sebesar

127,14%. Untuk mencapai target

akhir RPJMD yang sebesar 0,1%, maka masih diperlukan kinerja sebesar

14,57%.

Tabel 3.64. Pengukuran Kinerja Cakupan Wilayah Kumuh

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Cakupan wilayah kumuh

4,7 2,5 3,04 2,00 1,46 127,14 0,10 14,57

Sumber: Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Ketersediaan Rambu-Rambu Lalu Lintas

Tabel 3.65. Pengukuran Kinerja Ketersediaan Rambu-Rambu Lalu Lintas

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Capaian

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Ketersediaan rambu-rambu lalu lintas

35 36 44,50 44 46,47 105,61 60 77,44

Persentase Pencapaian Sasaran 18 105,61 77,44

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Sasaran Strategis 18

Meningkatnya Ketersediaan Sarana Transportasi Umum Bagi

Masyarakat

0

1

2

3

4

5

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.20. Cakupan wilayah kumuh

Page 171: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

155

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Capaian indikator ketersediaan rambu-rambu lalu lintas dihitung dengan

cara membandingkan jumlah rambu-rambu yang ada dengan jumlah rambu-

rambu seharusnya. Indikator ini bersifat komulatif, artinya realisasi tahun ini

merupakan hasil penambahan dari realisasi di tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Perhubungan pada tahun 2015,

jumlah yang seharusnya tersedia adalah 23.589 rambu. Pada tahun 2017, jumlah

rambu yang tersedia adalah sejumlah 10.497 rambu. Tahun 2018 bertambah 464

rambu menjadi 10.961 rambu. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui

bahwa realisasi kinerja di tahun 2018 adalah sebesar 46,47%, lebih tinggi dari

target sejumlah 44%. Artinya capaian kinerja ketersediaan rambu-rambu lalu

lintas mencapai 105,61% di tahun 2018 dengan kategori Sangat Baik, dan

mencapai 74,44% jika dibandingkan dengan target hingga akhir RPJMD.

Permasalahan

Hingga saat ini, belum ada masterplan (rencana induk) lalu lintas di Kabupaten

Pemalang, baik untuk jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten sehingga proses

pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya memiliki arah yang terstruktur.

Solusi

Penyusunan masterplan (rencana induk) lalu lintas untuk 5 (lima) tahun ke

depan.

Program Penunjang

1. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan (LLAJ).

2. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.

Persentase Usaha Yang Memiliki Ketaatan Terhadap Pencemaran

Air dan Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

Indikator Persentase Usaha yang Memiliki Ketaatan terhadap

Pencemaran Air dan Udara dari Sumber Tidak Bergerak dihitung berdasarkan

hasil persentase dari jumlah usaha wajib Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL)

dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya Pemantauan Lingkungan

Sasaran Strategis 19

Terkendalinya Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Page 172: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

156

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Hidup (UKL-UPL) yang diawasi, dibagi dengan jumlah perusahaan yang

seharusnya wajib AMDAL dan UKL-UPL.

Pelaksanaan pengawasan terhadap perusahaan dilakukan melalui 2

(dua) metode, yakni pengawasan langsung berupa tinjauan langsung ke lokasi

kegiatan/usaha, dan pengawasan tidak langsung; berupa pemeriksaan yang

bersifat administratif melalui pemeriksaan dokumen UKL-UPL, pengambilan

sampel air limbah, dan lain-lain.

Tabel 3.66. Pengukuran Kinerja Persentase Usaha Yang Memiliki Ketaatan Terhadap Pencemaran Air Dan Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase usaha yang memiliki ketaatan terhadap pencemaran air dan udara dari sumber tidak bergerak

100 100 84,08 100 70,91 70,91 100 70,91

Persentase Capaian Sasaran Strategis 19 70,91 70,91

Sumber: Dinas Lingkungan HIdup Kabupaten Pemalang tahun 2018, diolah.

Pada tahun 2018, jumlah perusahaan yang seharusnya melakukan wajib

dikenakan AMDAL dan UKL-UPL adalah sejumlah 165 perusahaan. Hingga akhir

tahun 2018, sebanyak 117 perusahaan telah dikenakan pengawasan terhadap

AMDAL dan UKL-UPL dengan rincian sebagai berikut:

a. 55 perusahaan wajib AMDAL;

b. 4 perusahaan dengan kegiatan usaha yang diawasi oleh DLHK Provinsi;

c. 37 perusahaan dengan kegiatan usaha yang diawasi secara tidak

langsung/administratif melalui pemeriksaan dokumen UKL-UPL;

d. 1 perusahaan dengan kegiatan usaha yang diawasi secara tidak

langsung/administratif melalui melalui pemeriksaan dokumen penapisan

akibat perubahan kapasitas produsi dan pengembangan mess karyawan;

e. 8 perusahaan dengan kegiatan usaha yang diawasi melalui pengambilan

sampel kualitas air limbah;

f. 3 perusahaan dengan kegiatan usaha yang diawasi melalui verifikasi

persyaratan izin TPS LB3 (Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun);

Page 173: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

157

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

g. 5 perusahaan yang dalam proses pembangunan namun belum

beroperasional; dan

h. 4 kegiatan Prioritas Pemerintah Daerah.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa capaian kinerja

untuk tahun 2018 adalah sebesar 70,91%, dengan kategori Sedang. Jika

diandingkan dengan target akhir RPJMD, maka masih dibutuhkan kinerja

sebesar 29,09% untuk mencapai target sebesar 100%.

Permasalahan

a. Setiap tahun kegiatan/usaha di Kabupaten Pemalang bertambah

sedangkan SDM yang berkompeten dalam melakukan pengawasan

terbatas.

b. Pemerintah Kabupaten Pemalang belum memiliki Pejabat Pengawas

Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) yang bertugas dalam melakukan

pengawasan dan penegakan hukum lingkungan terhadap kegiatan/usaha

wajib AMDAL dan UKL-UPL.

c. Komitmen pelaku kegiatan/usaha terhadap pelaksanaan AMDAL dan UKL-

UPL relatif masih rendah.

Solusi

a. Melakukan pembinaan rutin kepada pelaku usaha untuk meningkatkan dan

menjaga komitmen pelaku usaha terhadap pemenuhan kewajiban

pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

b. Melakukan bimbingan teknis kepada petugas/karyawan yang mengelola

lingkungan di masing-masing usaha/kegiatan.

c. Melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha/kegiatan terkait dengan upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

d. Menjalin kemitraan dan mengoptimalkan fungsi laboratorium Dinas

Lingkungan Hidup untuk analisis air limbah.

Program Pendukung

a. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

b. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

c. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

d. Peningkatan dan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

e. Peningkatan Pengendalian Polusi

Page 174: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

158

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Persentase Penurunan Konflik Sosial

Tabel 3.67. Pengukuran Kinerja Persentase Penurunan Konflik Sosial

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Persentase penurunan konflik sosial

5 0 1 5 0 200,00 5 200,00

Persentase Capaian Sasaran Strategis 20 200,00 200,00

Sumber: Satpol PP Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Persentase penurunan konflik sosial merupakan perbandingan antara

jumlah konflik sosial yang terjadi di tahun tertentu dengan jumlah konflik sosial

tahun sebelumnya. Capaian kinerja ssaran strategis Terciptanya kehidupan

beragama yang rukun dan damai adalah sebesar 200% atau kategori Sangat

Baik. Sepanjang tahun 2018, tidak ada catatan konflik sosial yang terjadi di

Kabupaten Pemalang. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan konflik

sosial yang dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak

terkait, telah berhasil membangun suasana kodisif di Kabupaten Pemalang.

Adapun kegiatan penanganan konflik dilakukan melalui langkah-langkah

antisipasi diantaranya melaksanakan Inpres Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri (PGKDN) yang didukung

bersama unsur kepolisian dan kejaksaan. PGKDN dilakukan dalam bentuk

pelaksanaan patroli wilayah secara rutin bersama dengan aparat unsur

pengamanan terkait, meningkatkan jalinan koordinasi dengan aparat

keamanan dan instansi terkait, serta meningkatkan peran aktif masyarakat

dalam menjaga kondusifitas daerah melalui optimalisasi peran dan fungsi

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspanaan Dini

Masyarakat (FKDM), maupun Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) .

Sasaran Strategis 20

Terciptanya Kehidupan Beragama Yang Rukun dan Damai

Page 175: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

159

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Permasalahan

a. Belum terpenuhinya jumlah

petugas linmas di Kabupate n

Pemalang, dikarenakan

beberapa petugas

mengundurkan diri atau

meninggal dunia.

b. Kurangnya kaderisasi anggota

Komunitas Intelijen Daerah

(KOMINDA) karena adanya

mutasi pegawai.

Solusi

a. Untuk memenuhi kekurangan petugas linmas, telah dilakukan perencanaan

program, kegiatan dan anggaran rekrutmen petugas linmas.

b. Untuk kegiatan kaderisasi anggota KOMINDA ditempuh dengan pengiriman

personil untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan intelijen serta

meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dengan lembaga terkait.

c. Monitoring bersama terhadap kegiata-kegiatan yang dilaksanakan

masyarakat.

d. Optimalisasi keberadaan jaringan intelijen dan operasionalisasi forum-

forum yang ada (FKUB, FPBI dan FKDM).

Program Pendukung

a. Program peningkatan

keamanan dan kenyamanan

lingkungan.

b. Program Pendidikan Politik

Masyarakat

c. Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

d. Program pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal.

Gambar 3.10. Penertiban bangunan liar

0

2

4

6

2015 2016 2017 2018

Grafik 3. 21. Persentase Penurunan Konflik Sosial

Page 176: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

160

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Tabel 3.68. Pengukuran Kinerja Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

717.104. 689.677

731.054. 859.887

859.982. 152.331

734.604. 689.677

889.333. 659.281

121,06 749.604.689.677

118,64

Persentase Capaian Sasaran Strategis 21 121,06 118,64

Sumber: DPMPTSP Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Pada tahun 2018, jumlah investor yang berskala nasional di Kabupaten

Pemalang adalah sebanyak 45 (empat puluh lima) investor. Berdasarkan tabel

diatas terlihat bahwa target nilai investasi berskala nasional menunjukan

peningkatan dengan realisasi investasi mencapai nilai sebesar

Rp.889.333.659.281,- atau 121,06% dari target realisasi investasi tahun 2018

sebesar Rp.734.604.689.677,-. Disandingkan target akhir RPJMD capaian

kinerja mencapai 118,64%.

Capaian realisasi investasi di Kabupaten Pemalang pada tahun 2018

menunjukan capaian yang sangat signifikan. Hal ini selaras dengan capain rasio

daya serap tenaga kerja di tahun 2018, yaitu sebanyak 13.579 orang. Jika

dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2017 sebanyak 7.566

orang, maka ada kenaikan sebesar 6.013 orang.

Adapun capaian realisasi investasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

terakhir dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini.

Sasaran Strategis 21

Meningkatnya Nilai Realisasi Investasi

Page 177: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

161

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Permasalahan

a. Kurangnya kesadaran dari perusahaan untuk melaporkan kegiatan

perusahaan/Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

b. Masih rendahnya pemahaman dari masyarakat/pemohon terkait pelayanan

perijinan secara online atau melalui OSS.

Solusi

a. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) akan difasilitasi melalui klinik

LKPM dan akan dilakukan strategi jemput bola pada saat pelaksanaan

moitoring dan evaluasi.

b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga aplikasi pendaftaran

perijinan online dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat.

Program Pendukung

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

c. Program Penanganan Pengaduan di Bidang Investasi dan Perijinan.

622,741 717,105 731,055

859,982 889,334

-

200,0

400,0

600,0

800,0

1000,0

2014 2015 2016 2017 2018

Ru

pia

h

x 1

00

0.0

00

TAHUN

Grafik 3.22. Realisasi Investasi Berskala Nasional dalam Kurun Waktu 5 (Lima) Tahun Terakhir

Realisasi Investasi (Juta)

Page 178: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

162

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Indikator Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas

penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagai wujud pelayanan publik

yang prima. Realisasi untuk tahun 2018 merupakan hasil kinerja sepanjang

tahun 2017.

Hasil Pemeriksaan oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah atas

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2018

memberikan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”. Program yang

mendukung Indikator Kinerja tersebut adalah Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana dalam mendukung

program tersebut terdapat 26 kegiatan.

Tabel 3.69. Pengukuran Kinerja Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Hasil Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah

WDP WDP WTP WTP (100)

WTP (100)

100 WTP (100)

100

Persentase Capaian Sasaran Strategis 22 100 100

Sumber: BPKAD Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh BPKAD Kabupaten Pemalang

untuk mencapai Opini tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) sebagai pedoman Perangkat

Daerah dalam menyusun Dokumen Anggaran (RKA/DPA/RKAP/DPPA);

2. Penyusunan Kebijakan Akuntansi yang menjadi pedoman bagi Perangkat

Daerah dalam mengelola keuangan dan proses pencatatan sampai dengan

pertanggungjawabannya;

3. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai

pedoman Perangkat Daerah dalam pelaksanaan APBD;

Sasaran Strategis 22

Meningkatnya Kapasitas Aparatur dalam Peningkatan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan

Page 179: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

163

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

4. Penyusunan Peraturan Daerah

tentang APBD dan Peraturan

Bupati tentang Penjabaran

APBD dan disampaikan ke

DPRD tepat waktu sesuai

ketentuan dalam Permendagri

No. 13 Tahun 2006 yaitu

minggu pertama bulan

oktober tahun sebelumnya;

5. Penyusunan Peraturan Daerah

tentang Perubahan APBD dan Peraturan Bupati tentang Penjabaran

Perubahan APBD dan disampaikan ke DPRD tepat waktu sesuai ketentuan

dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 yaitu minggu kedua bulan

September tahun anggaran berjalan;

6. Penyusunan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD dan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD dan disampaikan kepada DPRD tepat waktu sesuai

ketentuan dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 yaitu bulan Juni Tahun

Anggaran berikutnya;

7. Penyusunan Laporan Keuangan Daerah yang merupakan konsolidasi dari

masing-masing Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang disampaikan

kepada BPK RI tepat waktu yaitu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Tahun

Anggaran berakhir;

8. Melaksanakan pendampingan kepada Perangkat Daerah dalam

penyusunan Dokumen Anggaran, Penyusunan Laporan Realisasi

Pendapatan dan Belanja , Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah dan

Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah;

9. Melaksanakan Sosialisasi / Bimbingan Teknis, terkait Regulasi Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah serta penggunaan Aplikasi dalam Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka meningkatkan kompetensi

Pengelola Keuangan dan Pengelola Barang pada masing-masing Perangkat

Daerah;

10. Melaksanakan Desk kepada Perangkat Daerah secara berkala terkait

pencatatan transaksi keuangan maupun mutasi Barang Milik Daerah;

11. Melakukan Koordinasi Upgrade SIMDA Keuangan dan SIMDA BMD dengan

BPKP;

12. Penyusunan Regulasi tentang Pengelolaan Aset dari Proses Inventarisasi,

Distribusi, Pengamanan sampai dengan Pelaporannya;

13. Melaksanakan fasilitasi pengurusan Sertifikat Tanah Milik Pemerintah

Kabupaten Pemalang serta pembuatan Papan Identitas Tanah dan

Gambar 3.11. Penyerahan Penghargaan Opini WTP ke-dua

Page 180: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

164

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam rangka

pengamanan Aset;

14. Meningkatkan jaringan agar Aplikasi SIMDA Keuangan dan SIMDA BMD

dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan Cloud

System.

Program Pendukung

a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

c. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

Rata-rata Skor Survey Kepuasan Masyarakat pada Perangkat Daerah Pelayanan Publik

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran secara

komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari

penyelenggara pelayanan publik. Dihitung dengan cara membandingkan antara

jumlah skor seluruh pelayanan publik, dibagi dengan jumlah pelayanan publik.

Idealnya, penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei

Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (sa tu) kali setahun dan apabila

dibutuhkan, Survei Kepuasan Masyarakat dapat dilengkapi dengan survei

secara seketika setelah mendapat pelayanan. Untuk itu sejak tahun 2017,

sebagai Bagian yang memiliki fungsi melakukan pembinaan, Bagian Pelayanan

Publik dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang

melakukan inisiasi SKM pada tujuh sampel unit pelayanan. Untuk selanjutnya, di

tahun berikutnya diharapkan dapat melakukan survei secara mandiri.

Harapannya, dalam kurun waktu yang tidak lama, survei mandiri dapat

dilakukan oleh seluruh unit pelayanan publik.

Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggara

pelayanan publik di unit pelayanan lingkup Pemerintah Kabupaten Pemalang

pada tahun 2018 dilaksanakan terhadap 9 (sembilan) unit pelayanan, yaitu:

Sasaran Strategis 23

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik

Page 181: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

165

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

1. Pelayanan Penerbitan surat rekomendasi (rekomendasi BPJS, rekomendasi

lembaga, pemberian surat izin operasional dan tanda daftar untuk panti

asuhan, Surat izin undian, dan Adopsi) pada Dinas Sosial KB&PP;

2. Pelayanan Kesehatan di UPTD RSUD Dr. M. Ashari;

3. Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Kebondalem;

4. Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Mulyoharjo;

5. Pelayanan perijinan Tata Ruang dan Sewa Alat Berat pada Dinas PU&TR;

6. Pelayanan Pembayaran retribusi dan pajak daerah pada Bapenda;

7. Pelayanan Kartu Kuning pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

8. Pelayanan Pendidikan SD Negeri 2 Kebondalem; dan

9. Pelayanan Pendidikan SMP Negeri 2 Pemalang.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 14 Tahun

2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit

Penyelenggara Pelayanan Publik, terdapat perubahan ketentuan atas

kategorisasi mutu pelayanan. Adapun kategorisasi mutu pelayanan yang

terbaru adalah sebagai berikut:

Tabel 3.70. Kategori Mutu Pelayanan

10. Nilai Interval SKM

11. Nilai Interval Konversi SKM 12. Mutu Pelayanan 13. Kinerja Unit

Pelayanan

1,00 – 2,596 25,00 – 64,99 D TIDAK BAIK

2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C KURANG BAIK

3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B BAIK

3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A SANGAT BAIK

Sumber: PPRB Setda Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan hasil SKM

Tahun 2018, nilai SKM untuk unit

pelayanan di Kabupaten Pemalang

adalah 78,53. Nilai ini masuk dalam

kategori Baik. Artinya, capaian

kinerja sasaran tahun 2018 dan

hingga akhir RPJMD telah tercapai.

Meskipun demikian, nilai interval

maksimal untuk kategori B adalah

88,30. Untuk itu, diperlukan usaha

yang berkelanjutan bagi seluruh

unit pelayanan agar dapat terus

meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat. Bukan hanya untuk

76,93

75,31

78,53

73

74

75

76

77

78

79

2016 2017 2018

Grafik 3.23. Rata-rata Skor SKM

Page 182: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

166

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

mencapai target maksimal, namun juga untuk bisa menyempurnakan tugas

sebagai pelayan masyarakat.

Tabel 3.71. Pengukuran Kinerja Rata-rata Skor SKM pada Perangkat Daerah Pelayanan Publik

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Rata-rata Skor SKM pada PD Pelayanan Publik

B B

(76,93) B (75,31)

B (76,61)

B (78,53)

102,51 B

(79,00) 99,41

Persentase Caaian Sasaran Strategis 23 102,51 99,41

Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan tabel di atas,

dapat dilihat bahwa capaian

kinerja sasaran Rata-rata Skor

Survey Kepuasan Masyarakat

pada PD Pelayanan Publik adalah

102,51% dengan kategori Sangat

Baik. Untuk mencapai target

akhir RPJMD, dibutuhkan

peningkatan skor sebanyak 0,47

atau 0,59 % kinerja.

Permasalahan

Pada saat pelaksanaan survei kepuasan masyarakat, masih terdapat

masyarakat yang tidak berkenan mengisi kuesioner karena masih minimnya

informasi SKM yang diterima masyarakat.

Solusi

Perlu adanya sosialisasi dan publikasi kegiatan survei kepuasan

masyarakat yang dilakukan pada unit penyelenggara pelayanan publik.

Program Pendukung

a. Program Pelayanan Publik.

b. Program Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi.

Gambar 3.12. Pelaksanaan Survey Kepuasan Msyarakat pada Puskesmas Mulyoharjo

Page 183: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

167

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Cakupan Pelayanan Teknologi Informatika (TI) bagi Masyarakat

Peningkatan pelayanan bidang teknologi informatika saat ini menjadi hal

yang cukup strategis bagi pemerintah, mengingat perkembangan masyarakat

yang tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi. Upaya Pemerintah

Kabupaten Pemalang untuk meningkatkan pelayanan di bidang teknologi

informatika dilakukan dengan cara memberikan kemudahan akses informasi

bagi masyarakat melalui pembangunan titik-titik hostpot di ruang publik.

Tabel 3.72. Pembangunan Titik Hotspot

Tahun Jumlah Hotspot Rincian Wilayah

2015 3 Desa Majakerta, Desa Cibuyur. Alun-alun Pemalang

2016 - -

2017 4 RTH Patih Sampun, RTH Comal, RTH Moga, RTH GCC

2018

3 RTH Randudongkal, RTH Pulosari. RTH road race

Widuri

- Kecamatan Belik, Kecamatan Bodeh, Kecamatan

Ulujami (baru pemasangan peralatannya saja)

Tabel 3.73. Pengukuran Kinerja Cakupan pelayanan TI bagi masyarakat

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Sebelumnya Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Cakupan pelayanan TI bagi masyarakat

3 3 6 9 10 111,11 14 71,43

Persentase Capaian Sasaran Strategis 241 111,11 71,43

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja sasaran strategis Cakupan

pelayanan TI bagi masyarakat untuk tahun 2018 adalah 111,11% dengan kategori

Sangat Baik. Indikator sasaran ini bersifat kumulatif. Artinya data jumlah titik

hotspot yang terbangun pada tahun n adalah hasil penjumlahan dari awal

Sasaran Strategis 24

Meningkatnya Kemudahan Masyarakat dalam Mengakses Informasi

Page 184: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

168

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

pembangunan. Hingga tahun 2018 telah terbangun 10 titik hotspot dari 9 yang

ditargetkan. Pada akhir RPJMD, ditargetkan telah terbangun 14 (empat belas)

titik hotspot, sehingga capaian kinerja jika dibandingkan hingga akhir RPJMD

adalah sebesar 71,43%.

Permasalahan

Idealnya, titik hotspot dibangun di ruang publik, sehingga dapat diakses oleh

masyarakat umum. Hanya saja, hingga saat ini terdapat beberapa kecamatan

yang belum memiliki lahan untuk

Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Solusi

Untuk daerah yang belum

memiliki lahan RTH, peralatan

hotspot diletakkan di pendopo

Kecamatan, sekaligus untuk

membantu dalam pelaksanaan

pelayanan publik.

Program Pendukung

a. Program pengembangan

komunikasi, informasi dan

media massa

b. Program Fasilitasi

Peningkatan SDM Bidang

Komunikasi dan Informasi

c. Program penguatan

kelembagaan dalam

pengelolaan komunikasi dan

infromasi daerah

d. Program Peningkatan Tata

Laksana Komunikasi dan

Informasi

e. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

0

2

4

6

8

10

12

2015 2016 2017 2018

Grafik 3.24. Cakupan Pelayanan TI Bagi Masyarakat

Gambar 3.13. Pembangunan titik hotspot di Road Race Widuri

Page 185: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

169

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Guna meningkatkan kelestarian nilai budaya, seni, dan kekayaan budaya

asli Pemalang dilakukan upaya kelestarian, melindungi, dan memanfaatkan

potensi kebudayaan dan kesenian di Kabupaten Pemalang. Adapun langkah-

langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan antara

lain:

i. Mengintegrasikan kegiatan kebudayaan dengan pihak terkait

(pariwisata/badan ekonomi kreatif) untuk mempublikasikan kekayaan

budaya lokal Pemalang pada acara tertentu.

j. Melakukan monitoring secara berkelanjutan dalam proses pengajuan

registrasi cagar budaya ke Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

k. Memberikan sosialisasi dan pendampingan kelompok seni yang belum

mengurus persyaratan agar memiliki status Badan Hukum.

Tabel 3.74. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 25

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Cakupan kelompok seni yang dibina

30 32 37 38 82,76 217,79 47 176,08

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan

58 61 83 63 89,47 142,02 69 129,67

Persentase Capaian Sasaran Strategis 25 179,90 152,88

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pencapaian Capaian

Sasaran Strategis Meningkatnya Kelestarian Nilai-Nilai Budaya, Seni, dan

Kekayaan Budaya Asli Pemalang pada tahun 2018 mencapai 179,90% dengan

kategori Sangat Baik. Jika disandingkan dengan target akhir RPJMD, capaian

kinerja di tahun 2018 sudah melampaui hingga 52,88%.

Sasaran Strategis 25

Meningkatnya Kelestarian Nilai-Nilai Budaya, Seni, dan Kekayaan

Budaya Asli Pemalang

Page 186: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

170

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Permasalahan

a. Belum optimalnya perlindungan, pembinaan, dan pengembangan kegiatan

tradisi budaya, kegiatan kajian seni di Kabupaten Pemalang.

b. Belum terbentuknya Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), dikarenakan belum ada

tenaga yang memiliki kompetensi spesifik terkait dengan pengelolaan cagar

budaya.

Solusi

a. Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama antar pihak yang terkait dalam

upaya perlindungan, pembinaan, dan pengembangan kegiatan tradisi

budaya, kegiatan kajian seni di Kabupaten Pemalang.

b. Menyediakan payung hukum bagi perlindungan dan pelestarian budaya

daerah dalam bentuk Surat Keputusan Penetapan Cagar Budaya dan Surat

Keputusan Tim Ahli Cagar Budaya.

Program dan Kegiatan Pendukung

a. Program pengelolaan keragaman budaya

b. Program pengelolaan kekayaan budaya

c. Program perencanaan sosial dan budaya

d. Program pengembangan nilai budaya

Adapun penjelasan mengenai capaian kinerja per indikator pendukung

sasaran strategis 25 adalah sebagai berikut:

1. Cakupan Kelompok Seni yang Dibina

Cakupan kelompok seni yang dibina dihitung berdasarkan hasil

perbandingan antara jumlah kelompok seni yang dibina dengan jumlah

kelompok kesenian yang ada di Kabupaten Pemalang. Jumlah kelompok

seni yang dibina tersebut merupakan akumulasi seluruh kelompok yang

dibina sejak awal tahun RPJMD (tahun 2016).

Tabel 3.75. Pengukuran Kinerja Cakupan Kelompok Seni yang Dibina

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Cakupan kelompok seni yang dibina

30 32 37 38 82,76 217,79 47 176,08

Sumber: Dindikbud Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Page 187: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

171

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Pada tahun 2018 jumlah kelompok seni yang dibina sejumlah 11

kelompok. Total kelompok seni yang dibina hingga 2018 adalah 48

kelompok. Adapun total kelompok seni yang ada di Kabupaten Pemalang

adalah sejumlah 58 kelompok. Berdasarkan hal tersebut, realisasi cakupan

kelompok seni yang dibina adalah sebesar 82,76% melebihi target 38%,

sehingga capaiannya adalah 217,79%.

2. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan

Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dihitung

dengan cara membagi jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan dengan total benda, situs dan kawasan yang dimiliki daerah

dikali 100 persen. Hasil Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan merupakan hasil akumulasi dari tahun 2016 (awal tahun

RPJMD), sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 3.76. Pengukuran Kinerja Benda, Situs & Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun Lalu Realisasi

2017

Tahun 2018 RPJMD

2015 2016 Target Realisasi Capaian

(%) Target Akhir

Kinerja s.d. 2018

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan

58 61 83 63 89,47 142,02 69 129,67

Sumber: Dindikbud Kabupaten Pemalang Tahun 2018, diolah.

Salah satu langkah awal Pemerintah Kabupaten Pemalang guna melestarikan benda, situs dan kawasan cagar budaya adalah dengan cara mendaftarkan objek budaya tersebut dalam Sistem Data Registrasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun 2018, 10 (sepuluh) benda, situs dan kawasan cagar budaya telag berhasil losos tahap verifikasi, sedangkan jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya hingga tahun 2018 dan telah lolos verifikasi adalah sejumlah 85 objek. Dengan total benda, situs dan kawasan cagar budaya sebanyak 95 objek, maka realisasi dari benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan adalah sebesar 89,47%, dengan capaian kinerja 142,02%. Bila disandingkan dengan target akhir RPJMD capaian kinerjanya mencapai 126,97%.

Page 188: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

172

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten Pemalang Tahun 2018 yang tertuang dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Pemalang Nomor 20 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 17 Tahun 2018

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor

Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2018, pagu dan realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Pemalang sebagai berikut:

Tabel 3.77. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Perubahan)

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018 (dalam Ribuan Rupiah)

No Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

1 Pendapatan Daerah 2.424.954.969 2.428.099.208 100,13

2 Belanja Daerah 2.633.780.980 2.322.822.473 88,19

a. Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Penerimaan yang Sah, pada Tahun

2018 ditargetkan sebesar Rp.2.424.954.969.000,- dan realisasi sebesar

Rp. 2.427.931.649.707,-(100,12%). Adapun gambaran perbandingan

antara target dan realisasi Pendapatan Daerah tahun 2018 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.78.

Target dan Realisasi Pendapatan

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018 (dalam Ribuan Rupiah)

No Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

1 Pendapatan Asli Daerah 275.431.369 300.317.529 109,04

2 Dana Perimbangan 1.575.172.337 1.542.918.674 97,95

3 Lain-lain Pendapatan

yang Sah 574.351.263 584.863.005 101,83

Jumlah Pendapatan Daerah 2.424.954.969 2.428.099.208 100,13

REALISASI ANGGARAN

Page 189: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

173

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

1) Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil

Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada

Tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp. 275.431.369.000,- dan realisasi

sebesar Rp. 300.317.529.438,- (109,04%).

Adapun gambaran perbandingan antara target dan realisasi

Pendapatan Asli Daerah tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.79. Target Dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)

No Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

1 Pendapatan Pajak Daerah 62.355.000 76.107.420 122,06

2 Hasil Retribusi Daerah 30.301.600 29.878.293 98,60

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan 15.475.373 15.475.375 100,00

4 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah 167.299.396 178.856.441 106,91

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 275.431.369 300.149.651 109,04

2) Dana Perimbangan

Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan

Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus ditargetkan

sebesar Rp.1.575.172.337.000,- dan realisasi/penerimaan sebesar

Rp.1.542.918.673.569,- (97,95%). Adapun gambaran perbandingan

antara target dan realisasi Dana Perimbangan tahun 2018 dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.80. Target dan Realisasi Dana Perimbangan

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018 (dalam Ribuan Rupiah)

No Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil

Bukan Pajak 38.074.057 30.316.210 79,62

2 Dana Alokasi Umum 1.180.834.332 1.180.834.332 100,00

3 Dana Alokasi Khusus 356.263.948 331.768.131 93,12

Jumlah Dana Perimbangan 1.575.172.337 1.542.918.674 97,95

Page 190: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

174

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

3) Lain-lain Pendapatan yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang terdiri dari Pendapatan

Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

lainnya, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah

Lainnya, Dana Desa dan Dana Insentif Daerah pada tahun anggaran

2018 ditargetkan sebesar Rp.574.351.263.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 584.863.005.055,- atau 101,83%. Adapun gambaran

perbandingan antara target dan realisasi Lain-lain Pendapatan

Daerah yang Sah tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.81. Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018 (dalam Ribuan Rupiah)

No Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

1 Pendapatan Hibah 149.949.000 149.948.680 99,99

2 Dana Bagi Hasil Pajak

dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah

Lainnya

131.659.017 150.361.769 114,21

3 Bantuan Keuangan

dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah

Lainnya

34.420.690 30.730.000 89,28

4 Dana Desa 249.322.556 249.322.556 100,00

5 Dana Insentif Daerah 9.000.000 4.500.000 50,00

Jumlah Lain-lain

Pendapatan Yang Sah 574.351.263 584.863.005 101,83

b. Belanja Daerah

Belanja Daerah Tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp.

2.633.780.980.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.322.822.472.576,00

yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung ditargetkan sebesar Rp.

1.473.823.683.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.1.386.950.160.800,00

dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.159.957.297.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp. 935.872.311.776,00 sehingga ada penghematan sebesar

Rp.224.084.985.224,00 Adapun gambaran perbandingan antara target

dan realisasi Belanja Daerah tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Page 191: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

175

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Terkait dengan pencapaian target sasaran dan indikator kinerja yang

telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang tahun 2018

(Perubahan), pagu anggaran yang digunakan adalah sebesar

Rp.901.865.340.400,00. Sedangkan realisasi anggaran untuk pencapaian

kinerja sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Pemalang tahun 2018

adalah sebesar Rp.754.501.103.488,00 atau 83,66%.

Selanjutnya, dalam upaya untuk mengukur penilaian kinerja

capaian keuangan selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja keuangan

terhadap Belanja Langsung. Mendasari Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

pengukuran kinerja keuangan per sasaran dihitung dengan

membandingkan pagu dan realisasinya. Dari hasil perhitungan tersebut

dapat dianalisis tingkat efisiensi anggaran dari masing-masing capaian

sasaran. Berikut ini adalah rekapitulasi capaian kinerja keuangan per

sasaran:

Tabel 3.82. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018 (dalam Ribuan Rupiah)

No Uraian Target Realisasi Capaian

(%)

1 Belanja Tidak Langsung 1.473.823.683 1.386.950.161 94,11

1.1 Belanja Pegawai 1.010.678.279 929.536.880 91,97

1.2 Belanja Hibah 27.280.600 27.141.800 99,49

1.3 Belanja Bantuan Sosial 5.271.800 5.030.150 95,42

1.4 Belanja Bagi Hasil kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintah Desa

9.265.660 9.265.660 100,00

1.5

Belanja Bantuan

Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintahan Desa

419.827.344 414.695.184 98,78

1.6 Belanja Tidak Terduga 1.500.000 1.280.487 85,37

2 Belanja Langsung 1.159.957.297 935.872.312 80,68

2.1 Belanja Langsung 1.159.957.297 935.872.312 80,68

Jumlah Belanja Daerah 2.633.780.980 2.322.822.473 88,19

EFISIENSI SUMBER DAYA

Page 192: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

176

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Tabel 3.83. Target dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten Pemalang

Tahun 2018

No Sasaran Strategis Anggaran Realisasi %

1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

15.577.013.100 14.369.003.002 92,24%

2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta pendidikan non formal

236.881.190.000 222.718.180.086 94,02%

3 Meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan

1.418.700.000 1.361.566.948 95,97%

4 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

307.139.535.800 229.113.892.402 74,60%

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB

7.518.180.000 7.434.759.750 98,89%

6 Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi perempuan dalam ranah publik

1.453.150.000 1.452.467.284 99,95%

7 Meningkatnya penanganan pemberian jaminan sosial bagi PMKS

3.470.740.000 3.105.959.003 89,49%

8 Meningkatnya cakupan kepemilikan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

5.757.073.900 5.365.700.137 93,20%

9 Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas

15.567.915.000 15.458.331.730 99,30%

10 Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan

2.075.500.000 2.073.878.927 99,92%

11 Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat melalui peningkatan dan optimalisasi sektor usaha potensial di Kabupaten Pemalang

8.756.574.000 8.200.088.000 93,64%

12 Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi dan UMKM

3.749.225.000 3.716.713.658 99,13%

13 Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

39.943.413.000 38.168.933.668 95,56%

14 Meningkatnya kunjungan wisatawan

18.273.328.500 10.903.632.329 59,67%

Page 193: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

177

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

No Sasaran Strategis Anggaran Realisasi %

15 Menurunnya tingkat pengangguran

3.596.195.000 3.565.348.030 99,14%

16 Menurunnya penduduk miskin 8.034.572.500 7.615.281.743 94,78%

17 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan penunjang secara merata

162.926.702.000 124.131.424.688 76,19%

18 Meningkatnya ketersediaan sarana transportasi umum bagi masyarakat

4.855.964.100 4.399.148.230 90,59%

19 Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

12.405.972.000 12.206.115.479 98,39%

20 Terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan damai

6.893.633.500 6.851.457.176 99,39%

21 Meningkatnya nilai realisasi investasi

1.317.541.500 1.231.599.497 93,48%

22 Meningkatnya kapasitas Aparatur dalam meningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

14.248.862.500 13.076.812.306 91,77%

23 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public

1.221.306.500 1.079.528.663 88,39%

24 Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi

12.078.980.000 11.259.862.245 93,22%

25 Meningkatnya kelestarian nilai-nilai Budaya, Seni, dan kekayaan budaya Asli Pemalang

6.704.072.500 5.641.418.507 84,15%

Jumlah 901.865.340.400 754.501.103.488 83,66%

Sumber : Bag. PPRB Setda Kab. Pemalang, 2018

Page 194: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

178

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Sedangkan tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.84.

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap Capaian Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

No Sasaran Strategis Jumlah

Indikator

Capaian Kinerja Sasaran

(%)

Realisasi Capaian

% Efisiensi

(%)

A. MISI I

1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

3 112,55 14.369.003.002 92,24% 7,76%

B. MISI II

2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta pendidikan non formal

6 101,00 222.718.180.086 94,02% 5,98%

3 Meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan

1 101,78 1.361.566.948 95,97% 4,03%

4 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

5 127,46 229.113.892.402 74,60% 25,40%

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB

1 100,00 7.434.759.750 98,89% 1,11%

6 Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi perempuan dalam ranah publik

2 100,88 1.452.467.284 99,95% 0,05%

7 Meningkatnya penanganan pemberian jaminan sosial bagi PMKS

1 279,43 3.105.959.003 89,49% 10,51%

8 Meningkatnya cakupan kepemilikan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

2 109,16 5.365.700.137 93,20% 6,80%

C MISI III

9 Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas

4 107,65 15.458.331.730 99,30% 0,70%

10 Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan

2 108,42 2.073.878.927 99,92% 0,08%

Page 195: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

179

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

No Sasaran Strategis Jumlah

Indikator

Capaian Kinerja Sasaran

(%)

Realisasi Capaian

% Efisiensi

(%)

11 Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat melalui peningkatan dan optimalisasi sektor usaha potensial di Kabupaten Pemalang

7 112,70 8.200.088.000 93,64% 6,36%

12 Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi dan UMKM

2 126,68 3.716.713.658 99,13% 0,87%

13 Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

1 163,11 38.168.933.668 95,56% 4,44%

14 Meningkatnya kunjungan wisatawan

1 234,93 10.903.632.329 59,67% 40,33%

15 Menurunnya tingkat pengangguran

1 111,29 3.565.348.030 99,14% 0,86%

16 Menurunnya penduduk miskin

1 105,09 7.615.281.743 94,78% 5,22%

D. MISI IV

17 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan penunjang secara merata

7 98,67 124.131.424.688 76,19% 23,81%

18 Meningkatnya ketersediaan sarana transportasi umum bagi masyarakat

1 105,61 4.399.148.230 90,59% 9,41%

19 Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

1 70,91 12.206.115.479 98,39% 1,61%

E. MISI VI

20 Terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan damai

1 200,00 6.851.457.176 99,39% 0,61%

F. MISI VI

21 Meningkatnya nilai realisasi investasi

1 121,06 1.231.599.497 93,48% 6,52%

22 Meningkatnya kapasitas Aparatur dalam meningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

1 100,00 13.076.812.306 91,77% 8,23%

Page 196: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

180

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

No Sasaran Strategis Jumlah

Indikator

Capaian Kinerja Sasaran

(%)

Realisasi Capaian

% Efisiensi

(%)

23 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publiK

1 102,51 1.079.528.663 88,39% 11,61%

24 Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi

1 111,11 11.259.862.245 93,22% 6,78%

25 Meningkatnya kelestarian nilai-nilai Budaya, Seni, dan kekayaan budaya Asli Pemalang

179,90 5.641.418.507 84,15% 15,85%

Jumlah 754.501.103.488 83,66% 16,34%

Sumber : Bag. PPRB Setda Kab. Pemalang, 2018

Dari tabel 3.92 dan tabel 3.93. dapat diketahui rata-rata capaian

indikator, capaian kinerja keuangan dan efisiensi dari masing-masing

sasaran dengan rincian sebagai berikut:

a. Sasaran 1 :

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan

pelaporan kinerja pemerintah daerah

Pada Sasaran 1, rata-rata capaian indikator sebesar 112,55% dengan

kategori Sangat Baik, dan rata-rata capaian kinerja keuangannya sebesar

92,24% serta tingkat efisiensi anggaran sebesar 7,76%.

b. Sasaran 2 :

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan

pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar serta pendidikan non formal

Pada Sasaran 2, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 101,00%

dengan kategori Sangat Baik, dan rata-rata capaian kinerja keuangan

sebesar 94,02% serta tingkat efisiensi anggaran sebesar 5,98%.

c. Sasaran 3 :

Meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan

Pada Sasaran 3, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 101,78%

dengan kategori Sangat Baik, dan rata-rata capaian kinerja keuangan

sebesar 95,97% serta tingkat efisiensi anggaran sebesar 4,03%.

Page 197: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

181

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

d. Sasaran 4 :

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Pada Sasaran 4, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 127,46%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan rata-rata capaian kinerja

keuangan sebesar 74,60% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 25,40%

e. Sasaran 5 :

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB

Pada Sasaran 5, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 100,00%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 98,89% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 1,11%

f. Sasaran 6 :

Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi perempuan

dalam ranah publiK

Pada Sasaran 6, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 100,88%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 99,95% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 0,05%.

g. Sasaran 7 :

Meningkatnya penanganan pemberian jaminan sosial bagi PMKS

Pada Sasaran 7, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 279,43%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 89,49% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 10,51%

h. Sasaran 8:

Meningkatnya cakupan kepemilikan administrasi kependudukan dan

pencatatan sipil

Pada Sasaran 8, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 109,16%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 93,20% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 6,80%

i. Sasaran 9 :

Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas

Pada Sasaran 9, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 107,65%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 99,30% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 0,70%

j. Sasaran 10 :

Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan

Pada Sasaran 10, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 108,42%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 99,92% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 0,08%.

Page 198: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

182

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

k. Sasaran 11 :

Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat melalui

peningkatan dan optimalisasi sektor usaha potensial di Kabupaten

Pemalang

Pada Sasaran 11, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 112,70%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 93,64% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 6,36%.

l. Sasaran 12 :

Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi dan UMKM

Pada Sasaran 12, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 126,68%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 99,13% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 0,87%.

m. Sasaran 13 :

Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Pada Sasaran 13, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 163,11%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 95,56% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 4,44%.

n. Sasaran 14 :

Meningkatnya kunjungan wisatawan

Pada Sasaran 14, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 234,93%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 59,67% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 40,33%

o. Sasaran 15 :

Menurunnya tingkat pengangguran

Pada Sasaran 15, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 111,29%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 99,14% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 0,86%.

p. Sasaran 16 :

Menurunnya penduduk miskin

Pada Sasaran 16, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 105,09%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 94,78% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 5,22%.

q. Sasaran 17 :

Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan penunjang secara merata

Pada Sasaran 17, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 98,70%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 76,19% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 23,81%.

Page 199: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

183

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

r. Sasaran 18 :

Meningkatnya ketersediaan sarana transportasi umum bagi masyarakat

Pada Sasaran 18, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 105,61%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 90,59% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 9,41%

s. Sasaran 19 :

Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

Pada Sasaran 19, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 70,91%

dengan kategori Sedang, sedangkan capaian kinerja keuangan sebesar

98,39% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 1,61%

t. Sasaran 20 :

Terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan damai

Pada Sasaran 20, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 200,00%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 99,39% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 0,61%

u. Sasaran 21 :

Meningkatnya nilai realisasi investasi

Pada Sasaran 21, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 121,06%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 93,48% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 6,52%

v. Sasaran 22 :

Meningkatnya kapasitas Aparatur dalam meningkatan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan

Pada Sasaran 22, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 100,00%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 91,77% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 8,23%.

w. Sasaran 23 :

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

Pada Sasaran 23, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 102,51%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 88,39% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 11,61 %.

x. Sasaran 24 :

Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi

Pada Sasaran 24, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 111,11%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 93,22% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 6,78 %.

Page 200: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

184

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

y. Sasaran 25 :

Meningkatnya kelestarian nilai-nilai Budaya, Seni, dan kekayaan budaya

Asli Pemalang

Pada Sasaran 25, rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 179,90%

dengan kategori Sangat Baik, sedangkan capaian kinerja keuangan

sebesar 84,15% dan tingkat efisiensi anggaran sebesar 15,85 %.

Page 201: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

185

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja dalam

pencapaian visi, misi dan tujuan instansi pemerintah tahun 2018 maka

Pemerintah Kabupaten Pemalang menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pemalang Tahun 2018. Penyusunan laporan ini

bertujuan sebagai alat umpan balik (feedback) yang dapat digunakan

managemen untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pemalang tahun

2018 menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian sasaran

strategis yang ditujukan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam

upayanya untuk melaksanakan seluruh kinerja yang direncanakan dan

ditetapkan tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis akuntabilitas terhadap 56

Indikator yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang tahun 2018,

menurut skala nilai peringkat kinerja dapat disimpulkan bahwa dari 56

indikator kinerja, sebanyak 53 indikator atau 94,64% memperoleh kriteria

penilaian sangat baik, 2 indikator atau 3,57% memperoleh kriteria sedang, dan 1

indikator atau 1,79% memperoleh kriteria penilaian rendah. Komposisi capaian

kinerja per indikator menurut skala nilai peringkat kinerja dapat terlihat pada

diagram berikut :

Diagram 4.1.

Capaian Indikator Kinerja berdasarkan Skala Nilai Peringkat Kinerja

94,64

3,57

1,79

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

Sangat baik

Sedang

Rendah

BAB

4 PENUTUP

Page 202: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

186

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Dari 56 indikator kinerja masih terdapat 8 indikator kinerja yang belum

memenuhi target, diantaranya sebagai berikut :

1. Angka Kelulusan SMP/Mts 96,76%;

2. Usia Harapan Hidup (UHH) 99,89%

3. Tingkat Pengeluaran Perkapita 96,51%

4. Persentase jembatan dalam kondisi baik 96,71%

5. Cakupan rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air minum sebesar

97,53 %

6. Indeks Gini 66,67%;

7. Persentase jalan dalam kondisi baik sebesar 63,47%; dan

8. Persentase usaha yang memiliki ketaatan terhadap pencemaran air dan

udara dari sumber tidak bergerak sebesar 70,91%.

Sedangkan hasil pengukuran kinerja sasaran terhadap 25 sasaran

strategis yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang tahun 2018,

menurut skala nilai peringkat kinerja dapat disimpulkan bahwa dari 25 sasaran

strategis, sebanyak 24 sasaran atau 96% memperoleh kriteria penilaian sangat

baik dan 1 sasaran atau 4% memperoleh kriteria penilaian tinggi. Capaian kinerja

menurut sasaran dapat dilihat pada diagram berikut :

Diagram 4.2. Capaian Kinerja Sasaran berdasarkan Skala Peringkat Kinerja

Berdasarkan kriteria penilaian pemenuhan target, maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagi berikut:

a. Penilaian per indikator kinerja

Dari 56 indikator kinerja, terdapat 46 indikator atau 82,14% yang

melampaui target, 2 indikator atau 3,57% yang memenuhi target 100%,

dan 8 indikator atau 14,29% yang belum memenuhi target kinerja 100%.

96

4

Sangat baik

Sedang

0 20 40 60 80 100 120

Sangat baik

Sedang

Page 203: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

187

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

Adapun komposisi capaian kinerja per indikator tertuang dalam diagram

berikut:

Diagram 4.3. Capaian Kinerja per Indikator

b. Penilaian per sasaran

Terdapat 22 sasaran atau 88% yang melampaui target, 2 indikator kinerja

sasaran atau 8% yang memenuhi target 100%, dan 1 sasaran atau 4% yang

belum memenuhi target kinerja 100%. Capaian kinerja per sasaran dapat

dilihat pada diagram di bawah ini :

Grafik 4.4. Capaian Kinerja per Sasaran

Pencapaian kinerja yang telah terlaksana dengan baik maupun yang

belum seluruhnya mencapai target, telah memberikan pengalaman kepada

jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk dapat mempertahankan dan

meningkatkan kinerjanya pada kesempatan mendatang. Oleh karena itu, sesuai

dengan hasil analisis pada Perjanjian Kinerja Bupati Pemalang tahun 2018 dapat

dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi dalam melaksanakan

optimalisasi kinerja yang lebih baik di beberapa bidang, yaitu:

82,14

3,57

14,29

Melampaui target Memenuhi target Belum memenuhi target

88

Melampaui target Memenuhi target Belum memenuhi target

Page 204: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

188

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2018

1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia, Pengembangan sektor

pertanian, perikanan, koperasi, UMKM, industri dan perdagangan dalam

rangka meningkatkan daya saing pemerintahan daerah serta mengurangi

kemiskinan di Kabupaten Pemalang.

2. Peningkatan dan pemerataan infrastruktur wilayah dalam rangka

peningkatan pelayanan dasar dan percepatan pengembangan

perekonomian daerah.

3. Optimalisasi sumberdaya alam dalam rangka menunjang daya saing dan

peningkatan perekonomian daerah dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan.

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi dalam

meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat dan mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik.

5. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam proses pemilihan umum

eksekutif dan legislatif.

Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Pemalang Tahun 2018 kami telah memberikan laporan yang

didukung dengan data yang akurat, namun segala kekurangan yang masih

terdapat dalam penyusunan laporan ini diharapkan mampu menjadi motivasi

pada penyusunan mendatang. Melalui penyusunan laporan ini, diharapkan

mampu memenuhi fungsinya sebagai sarana akuntabilitas serta dapat

digunakan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan

yang berguna sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam peningkatan kinerja

Pemerintah Kabupaten Pemalang di masa yang akan datang.

Pemalang, 25 Maret 2019

BUPATI PEMALANG

H. JUNAEDI, SH., MM.

Page 205: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 206: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

LAMPIRAN 1

DAFTAR PENGHARGAAN

TINGKAT INTERNASIONAL

NO. NAMA PENGHARGAAN PEMBERI

PENGHARGAAN BIDANG

PRESTASI NAMA/SKPD PENERIMA

1. Champion WSIS (The World Summit on the Information Society) Prize 2018 Kategori 3 (Access to information and knowledge)

UNESCO Informatika dan pemberdayaan desa

Pusat Pemberdayaan Informatika dan Pedesaan (Puspindes) Kabupaten Pemalang binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

TINGKAT NASIONAL

NO. NAMA PENGHARGAAN PEMBERI

PENGHARGAAN BIDANG

PRESTASI NAMA/SKPD PENERIMA

1.

Penetapan Akreditasi Unit Pelaksana Uji Kendaraan Bermotor Kabupaten Pemalang (Terakreditasi B) (menjadi Project Percontohan penggunaan Smart Chart Tingkat Nasional 17 Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi 8 Kabupaten/Kota)

Kementerian Perhubungan

Perhubungan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang

Page 207: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

NO. NAMA PENGHARGAAN PEMBERI

PENGHARGAAN BIDANG

PRESTASI NAMA/SKPD PENERIMA

2. Piagam Penghargaan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018 "MUDIK BARENG GUYUB RUKUN, MUDIK BAHAGIA"

Kementerian Perhubungan

Perhubungan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang

3. Manggala Karya Kencana (MKK)

Kepala BKKBN KB Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4. Kabupaten Layak Anak Tahun 2018 Kategori Pratama

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

Perlindungan Anak

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

5. Penghargaan Atas Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan laporan Keuangan Tahun 2017 dengan capaian standar Tertinggi (WTP)

Kementerian keuangan

Keuangan BPKAD

6. Predikat Kepatuhan Tinggi pada Survei Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (nilai 99,70).

Ombudsman Republik Indonesia

Pelayanan Publik

Bagian Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi

Page 208: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

NO. NAMA PENGHARGAAN PEMBERI

PENGHARGAAN BIDANG

PRESTASI NAMA/SKPD PENERIMA

7. Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Koperasi dan UKM

Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian, Perdagangan

8. Pemenang ID WBSITE AWARD 2018 Kategori Desa

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)

Informatika dan Pemberdayaan Desa

PEGIRINGAN.ID (Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang) binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

9. Pasar Tertib Ukur Tahun 2018

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Perdagangan Pasar Ulujami Kabupaten Pemalang Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian, Perdagangan

TINGKAT REGIONAL

NO. NAMA PENGHARGAAN PEMBERI

PENGHARGAAN BIDANG

PRESTASI NAMA/SKPD PENERIMA

1. Juara III Lomba Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Kategori Pelaku Ketahanan Pangan (Kelompok Desa Mandiri Pangan)

Gubernur Jawa Tengah

Ketahanan Pangan

Kelompok Afinitas Ngudi Rahayu Desa Pulosari Kecamatan Pulosari binaan Dinas Pertanian

Page 209: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

NO. NAMA PENGHARGAAN PEMBERI PENGHARGAAN

BIDANG PRESTASI

NAMA/SKPD PENERIMA

2. Juara III Lomba Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Kategori Pelaku Ketahanan Pangan (Kelompok Lumbung Pangan Masyarakat Desa)

Gubernur Jawa Tengah

Ketahanan Pangan

LPMD Bunga Lestari Desa Datar Kecamatan Warungpring binaan Dinas Petanian

3. Juara III Lomba Kelompok Tani Ternak Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa tengah Tahun 2018 (Kategori Ternak Kerbau)

Gubernur Jawa Tengah

Peternakan KTT Rimba Jaya Desa Peguyangan Kecamatan Bantarbolang

4. Juara I Lomba Pelaku Pembangunan Perkebunan dan Petani/Kelompok Tani Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengan (Kategori Komoditas Kopi)

kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah

Perkebunan Kelompok Tani Karya Harapan Desa Gunungsari kecamatan Pulosari

5. Juara I Lomba Stand Pangan Sedunia XXXVIII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah

Ketahanan Pangan

Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang

6. Juara harapan II Lomba Mutu Kopi Lokal Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

Gubernur Jawa Tengah

Perkebunan Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari

7. Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Jawa Tengah (SI PEPEN MUTER)

Gubernur Jawa Tengah

Kesehatan Puskesmas Belik

Page 210: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 211: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 212: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 213: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 214: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 215: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 216: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 217: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 218: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 219: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 220: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 221: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 222: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 223: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 224: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 225: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 226: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

LAMPIRAN 2

PERJANJIAN KINERJA BUPATI (PERUBAHAN) TAHUN 2018

Page 227: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

LAMPIRAN 3

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Page 228: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan

LAMPIRAN 4

SURAT PERNYATAAN TELAH DIREVIU OLEH INSPEKTORAT

KABUPATEN PEMALANG

Page 229: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 230: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan
Page 231: KATA PENGANTAR - pprb.pemalangkab.go.idpprb.pemalangkab.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LKJIP-2018-FU… · 7 Tabel 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Pemalang berdasarkan Kecamatan dan