kata pengantar...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas zee indonesia 2,55 juta km2). hal ini...

53

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 2: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

penyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2014 dapat diselesaikan.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

merupakan dokumen perencanaan jangka menengah 5 (lima) tahun yang memuat visi,

misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, program, kegiatan, dan anggaran

sesuai dengan tugas dan fungsi unit organisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur.

Sehubungan dengan berakhirnya periode Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 maka disusunlah Rancangan Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024 sebagai

dokumen perencanaan jangka menengah.

Rancangan Rencana Strategis ini hingga nantinya akan disahkan dan ditetapkan

sebagai Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun

2019 - 2024, selanjutnya dipergunakan sebagai acuan setiap unit kerja lingkup Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur untuk perencanaan dan pelaksanaan

program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun.

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR

ttd

Ir. MOH. GUNAWAN SALEH, MM Pembina Utama Muda

NIP. 19640317 199003 1 012

Page 3: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 4: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 5: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 6: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

1

BABIPENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kekayaan bahari di Indonesia merupakan sumber dari segala keindahan yang

menawan untuk dilestarikan. Dari keindahan ini selain dari flora dan fauna yang

beragamadilautnamunjugadarikeindahanluasdaerahmaritimdiIndonesia.Indonesia

memiliki luasperairan laut5,8km2 (terdiridari luas laut territorial0,3 jutakm2, luas

perairankepulauan2,95km2danluasZEEIndonesia2,55jutakm2).Haliniseharusnya

mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

berada pada posisi berdaya saing dalam perdagangan ekonomi, geopolitik dan

pertahanankeamanan.

Semua aspek dalam meningkatkan kemampuan daya saing Indonesia di dunia

internasionalharusdidukungolehsemuapihak.KekayaansumberdayaalamdiIndonesia

inibukanuntukdieksploitasisajanamunharusdijagadenganbaik.Sumberdayakelautan

dan perikanan yang didukung oleh pemerintah, swasta dan masyarakat diharapkan

mampu mengatasi permasalahan perekonomian dan pariwisata di Indonesia.

Sumberdaya Kelautan dan perikanan yang diharapkan Sumberdaya kelautan dan

perikanan Provinsi Jawa Timur memiliki potensi yang unggul untuk memberikan

kontribusibagikesejahteraanmasyarakat.ProvinsiJawaTimuryangterletakpada111˚0'

- 114˚4'BT dan 7˚12' - 8˚48' LS memiliki Potensi geografis sumberdaya kelautan dan

perikananProvinsiJawaTimursebagaiberikut:

Page 7: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

2

Upaya untuk mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan perlu

direncanakan dengan baik agar dapat tetap menjaga keberlangsungan sumber daya

alamnya. Hal ini dilakukan dengan menyusun dokumen perencanaan yang disebut

RencanaStrategis(Renstra).RencanaStrategis(Renstra)PerangkatDaerahmerupakan

dokumenperencanaan5(lima)tahunanyangdalampenyusunannyaberpedomanpada

RPJMD dan bersifat indikatif dengan demikian selanjutnya, kedudukan Renstra

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD yang merupakan dokumen

perencanaanindukdenganjangkawaktulimatahun.

RenstramempunyaiartipentingbagiDinasKelautandanPerikananProvinsiJawa

Timur Tahun 2019-2024 yang merencanakan pembangunan sektor kelautan dan

perikanan di Jawa Timur selama 5 (lima) tahun ke depan. Renstra memuat tujuan,

sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan

fungsisetiapPerangkatDaerah.RencanaStrategisDinasKelautandanPerikananProvinsi

Jawa Timur tahun 2019 - 2024 disusun gunamenyediakan dokumen perencanaan 5

(lima) tahunan yang akan digunakan sebagai acuan dalampenyusunanRencanaKerja

(Renja) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur sebagai dokumen

perencanaan tahunan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasionaldanUndang

– Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan

PemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunan,Pengendalian

danEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah.

FungsiRenstraDinasKelautandanPerikanansecarakhususmeliputibeberapahal

inidibawahiniyaitu:

a. Perumusankebijakandibidangkelautandanperikanan;

b. Pelaksanaankebijakandibidangkelautandanperikanan;

c. Pelaksanaanevaluasidanpelaporandibidangkelautandanperikanan;

d. PelaksanaanadministrasiDinasdibidangkelautandanperikanan;dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Adapun proses penyusunan Renstra melalui tiga tahapan penting yang harus

dilakukan oleh stakeholders penyusunan Renstra. Pertama penyusunan dokumen

rancanganrenstrayangmengacupadaRPJMDKepalaDaerahterpilihsebagaidraftawal

Page 8: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

3

untukbahandasaryangnantinyaakandikembangkan lebih lanjut.Keduapenyusunan

rancangan akhir dengan melibatkan berbagai stakholders dari unsur pemerintah,

masyarakat dan swasta dalam memberikan kontribusi terhadap renstra. Ketiga

penetapanrenstrasebagaidokumenresmimelaluipertauranKepalaDaerah.

RenstraDinasKelautandanPerikananProvinsiJawaTimurdisusunsesuaidengan

TugasPokokdanFungsiyangdiemban.PenyusunanRenstrajugatetapmemperhatikan

berbagai kebijakan dan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sehingga

Page 9: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

4

dapat tercipta sinergitas dan keselarasan program pembangunan baik secara vertikal

maupunsecarahorizontalantarPerangkatDaerah.

Keterkaitan Renstra ini dengan RPJMD dalam rangka menjamin sinergitas

pembangunandalamrangkamengoptimalkantargetpembangunanyangtelahditetapkan

oleh RPJMD Kepala Daerah dalam sektor perikanan dan kelautan. Peran dan fungsi

RPJMD sangat strategis bagi penyelenggaraan pemerintahan, sekaligusmenjadi acuan

pelaksanaanpembangunan5(lima)tahunanbagiseluruhstakeholdertermasukswasta

danmasyarakat.BerdasarkanRPJMDProvinsiJawaTimurTahun2019-2024pelaksanaan

tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur terkait dengan

pencapaian misi pertama dari RPJMD provinsi yaitu mewujudkan keseimbangan

pembangunanekonomi,baikantarkelompok,antarsektormaupunantarwilayahdengan

tujuanmengenbangkankerjasamaekonomidanketerkaitanantarkelompok,antarsektor

danantarwilayah(dalamdanluarnegeri).IndikatortujuanRPJMDdarimisipertamaini

adalahpertumbuhanekonomidantheilindex.Dinaskelautandanperikananmendukung

sasaranRPJMDyaitumeningkatnyapertumbuhanPDRBsubkateagoriperikanandengan

indicatorsasaranPersentasepertumbuhanPDRBsubkatagoriperikanan.

Selain itu juga Renstra DKP Provinsi Jawa Timur mengacu pada arah kebijakan

NasionalpembangunankelautandanperikananyangditetapkandalamRencanaStrategis

KementerianKelautan danPerikanan. RenstraDKPProvinsi JawaTimur jugamenjadi

acuanbagiRenstraDKPditingkatKabupatendanKotadiJawaTimur.RenstraDKPjuga

menjadi pedoman penyusunan Renja tahunan DKP Provinsi Jawa Timur. Dengan

demikian diharapkan terjadi sinkronisasi antar dokumen perencanaan dan

pelaksanaannya. Kemudian dokumen Renstra ini dilengkapi dengan indikator kinerja

beserta pendanaanya sehingga akuntabilitas pelaksanaan beserta pengorganisasinya

dapatdievaluasiselamaperiode2019-2024.

1.2 LandasanHukum

Landasan hukum dari penyusunan RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan

ProvinsiJawaTimurTahun2019–2024adalah:

1 Undang-Undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

KabupatendalamLingkunganPemerintahProvinsi JawaTimur sebagaimana telah

diubah dengan Undang–Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan atas

Page 10: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

5

Undang–UndangNomor2Tahun1950tentangPembentukanProvinsiJawaTimur

(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1950Nomor32);

2 Undang-UndangNomor28Tahun1999tentangPenyelenggaraNegaraYangBersih

danBebasdariKorupsi,KolusidanNepotisme(LembaranNegaraRepublikIndonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3851);

3 Undang-UndangNomor17Tahun2003tentangKeuanganNegara(LembaranNegara

Republik IndonesiaTahun2003Nomor47,TambahanLembaranNegaraRepublik

IndonesiaNomor4286)

4 Undang-UndangNomor1Tahun2004tentangPerbendaharaanNegara(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

RepublikIndonesiaNomor4355);

5 Undang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunan

Nasional(LembaranNegaraRepublikIndonesiatahun2004Nomor104,Tambahan

LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4421);

6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan PemerintahDaerah (LembaranNegaraRI

Tahun2004Nomor 126, Tambahan LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor

4438);

7 Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana Pembangunan

Jangka PanjangNasionalTahun2005-2025 (LembaranNegaraRepublik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan

LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4846);

9 Undang-undangNomor12Tahun2011tentangPembentukanPeraturanPerundang-

undangan(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2011Nomor82,Tambahan

LembaranNegaraNomor5234);

10 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran

NegaraRepublikIndonesiaNomor5038);

Page 11: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

6

11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir, dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58,TambahanlembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5679);

13 PeraturanPemerintahNomor8Tahun2006tentangPelaporanKeuangandanKinerja

InstansiPemerintah(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2006Nomor25,

TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4614);

14 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara

RepublikIndonesiaNomor4663);

15 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4815);

16 PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunan,

Pengendalian,danEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

RepublikIndonesiaNomor4817);

17 PeraturanPemerintahNomor26Tahun2008tentangRencanaTataRuangWilayah

Nasional(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008Nomor48,Tambahan

LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4833);

18 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5864);

19 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

(LembaranNegaraTahun2018Nomor2,TambahanLembaranNegaraNomor6178;

Page 12: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

7

20 PeraturanPemerintahNomor12Tahun2019tentangPengelolaanKeuanganDaerah

(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2019Nomor42,TambahanLembaran

NegaraRepublikIndonesiaNomor6322);

21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

denganPeraturanMenteriDalamNegeriNomor21Tahun2011tentangPerubahan

KeduaAtasPeraturanMenteriDalamNegeriNomor13Tahun2006tentangPedoman

PengelolaanKeuanganDaerah(BeritaNegaraRepublikIndonesiaTahun2011Nomor

310);

22 PeraturanMenteriDalamNegeriNomor1Tahun2014tentangPembukaanProduk

HukumDaerah;

23 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan,PengendaliandanEvaluasiPembangunanDaerah,TataCaraEvaluasi

RancanganPeraturanDaerahtentangRencanaPembangunanJangkaPanjangDaerah

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

MenengahDaerahdanRencanaKerjaPemerintahDaerah (BeritaNegaraRepublik

IndonesiaTahun2017Nomor1312);

24 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-

2025(LembaranDaerahProvinsiJawaTimurTahun2009Nomor1SeriE);

25 PeraturanDaerahProvinsiJawaTimurNomor5Tahun2012tentangRencanaTata

RuangWilayahProvinsiJawaTimur2011-2031;

26 PeraturanDaerahProvinsiJawaTimurNomor1Tahun2018tentangRencanaZonasi

WilayahPesisirdanPulau-PulauKecilProvinsiJawaTimurTahun2018-2038;

27 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

TimurTahun2016Nomor1SeriC,TambahanLembaranDaerahProvinsiJawaTimur

Nomor63),sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanDaerahProvinsiJawaTimur

Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 Nomor 1 Seri C, Tambahan

LembaranDaerahProvinsiJawaTimurNomor81);

Page 13: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

8

28 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur

Tahun2019-2024(LembaranDaerahProvinsiJawaTimurTahun2019Nomor5Seri

D,TambahanLembaranDaerahProvinsiJawaTimurNomor94);

29 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2019 tentang

PengarusutamaanGender;

30 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2018 tentang Nomenklatur,

SusunanOrganisasi,UraianTugasdanFungsisertaTataKerjaCabangDinasKelautan

danPerikananProvinsiJawaTimur;

31 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 74 Tahun 2018 tentang Nomenklatur,

SusunanOrganisasi,UraianTugasdanFungsisertaTataKerjaUnitPelaksanaTeknis

DinasKelautandanPerikananProvinsiJawaTimur;

32 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 112 Tahun 2018 tentang Nomenklatur,

SusunanOrganisasi,UraianTugasdanFungsisertaTataKerjaDinasKelautandan

PerikananProvinsiJawaTimur;

33 Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/517/KPTS/013/2017 tentang

PenetapanUnitPelaksanaTeknisPadaDinasKelautandanPerikananProvinsiJawa

TimursebagaiBadanLayananUmumDaerah.

1.3 MaksuddanTujuan

1.3.1Maksud

MaksuddisusunnyaRencanaStrategisDinasKelautandanPerikananProvinsiJawa

TimurTahun2019-2024adalahsebagaiacuanbagiseluruhkomponenDinasKelautan

danPerikananProvinsiJawaTimurdanstakeholderslainnyadalammewujudkancita-cita

organisasi,sesuaidengantujuanyangtelahdisepakatibersama,sehinggaseluruhdaya

danupayayangdilakukandapatbersinergidanterpadu.

1.3.2Tujuan

Tujuan penyusunanRencana StrategisDinasKelautan danPerikananProvinsi Jawa

TimurTahun2019-2024adalah:

1. Tersusunnya tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama 5 (lima)

tahunkedepan

Page 14: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

9

2. Teridentifikasinyaprogram/kegiatandan indikatorkinerjaprogram/kegiatandalam

penyelenggaraantugasdanfungsinyaselama5(lima)tahunkedepan

3. Tersusunyaacuandanpedomandalampenyusunanrencanakerjatahunanselama5

(lima)tahunkedepan

4. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan dengan Rencana

PembangunanJangkaMenengah(RPJMD)ProvinsiJawaTimur

5. Mewujudkansinkronisasi,sinergitasdankeberlanjutandenganRencanaK/L

6. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan dengan Rencana Dinas

Kabupaten/Kota.

7. Tersusunnyadokumenperencanaanyangmerupakandasardalampengendaliandan

evaluasi pelaksanaan pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa

Timurbaiktahunanmaupun5(lima)tahunan.

1.4SistematikaPenulisan

SistematikapenyajianRencanaStrategis (Renstra)DinasKelautandanPerikanan

ProvinsiJawaTimurTahun2019-2024terdiridari8(delapan)bab,sebagaiberikut:

BabI Pendahuluan

BabiniberisitentanggambaranumumpenyusunanRenstraterdiridariLatar

Belakang,LandasanHukum,MaksuddanTujuansertaSistematikaPenulisan.

BabII GambaranPelayananOPD

BabinimenjelaskandanmenyajikanGambaranUmumOPDselamabeberapa

tahun terakhir, yang meliputi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD;

Sumber Daya OPD; Kinerja Pelayanan OPD, Tantangan dan Peluang

PengembanganPelayananOPD.

BabIII Isu–isuStrategisBerdasarkanTugasdanFungsi

Bab ini menyajikan permasalahan pembangunan sesuai sektor dan isu

strategisyangmemperhatikanisu/kebijakaninternasional,regional,nasional,

daerah sekitar dan kebijakan Jawa Timur, yang meliputi Identifikasi

Permasalahan Bedasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah;

Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih;TelaahanRenstraK/L;TelaahanRencanaTataRuangWilayahdan

KajianLingkunganHidupStrategis;PenentuanIsu-isuStrategis.

Page 15: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

10

BabIV TujuandanSasaran

Bab ini berisi penyajian Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat

Daerah.

BabV StrategidanArahKebijakan

Bab ini berisi rumusan pernyataan strategi dana rah kebijakan Perangkat

Daerahdalam5(lima)tahunmendatang.

BabVI RencanaProgramdanKegiatansertaPendanaan

Pada bab ini disajikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompoksasarandanpendanaanindikatif.

BabVII KinerjaPenyelenggaraanBidangUrusan

Bab ini berisi indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam

lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

BabVIII Penutup

Babinimenguraikantentangkaidah-kaidahpelaksanaanrenstra.

Page 16: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 17: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

12

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2018 tentang

Kedudukan Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur maka tugas, fungsi dan struktur

organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Tugas

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas membantu

Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Provinsi di bidang kelautan dan Perikanan dan tugas pembantuan.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan

fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan administrasi dinas di bidang kelautan dan perikanan;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan

fungsinya

c. Struktur Organisasi

1. Sekretariat

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,

penyusunan program dan keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, maka sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;

b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;

c. Pengelolaan administrasi keuangan;

d. Pengelolaan administrasi perlengkapan;

e. Pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;

Page 18: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

13

f. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan , humas dan protokol;

g. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-

undangan;

h. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisia) di

bidang kepegawaian;

i. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;

j. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

k. Pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana;dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;

Susunan organisasi Sekretariat terdiri atas :

a. Sub Bagian Tata Usaha;

b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran;

c. Sub Bagian Keuangan

2. Bidang Perikanan Budidaya

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

mengkoordinasikan pengembangan perikanan budidaya, dan mempunyai

fungsi :

1. Perumusan kebijakan pengembangan perikanan budidaya;

2. Perumusan kebijakan pengembangan dan fasilitasi usaha perikanan

budidaya;

3. Perumusan kebijakan pengembangan dan fasilitasi sarana dan prasarana

perikanan budidaya;

4. Perumusan kebijakan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan

budidaya;

5. Perumusan kebijakan pengendalian jaminan mutu dan keamanan pangan di

bidang perikanan budidaya;

6. Perumusan kebijakan fasilitasi pemberdayaan kelompok pembudidaya

ikan;

7. Pengoordinasian kebijakan pengembangan perikanan budidaya;

8. Perumusan kebijakan pengembangan teknologi perikanan budidaya;

9. Pemberian rekomendasi teknis perizinan usaha budidaya laut dan budidaya

di lintas kabupaten/kota;

10. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

Page 19: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

14

11. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Susunan organisasi Bidang Perikanan Budidaya terdiri dari :

a. Seksi Produksi dan Usaha Perikanan Budidaya;

b. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya

c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya

3. Bidang Perikanan Tangkap

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

mengkoordinasikan pengembangan perikanan tangkap, dan mempunyai

fungsi :

a. Perumusan kebijakan pengembangan pemanfatan sumberdaya perikanan

tangkap;

b. Perumusan kebijakan pengembangan dan fasilitasi sarana dan prasarana

perikanan tangkap;

c. Perumusan kebijakan pengembangan teknologi perikanan tangkap;

d. Perumusan kebijakan fasilitasi pemberdayaan kelompok nelayan;

e. Pemberian rekomendasi perizinan usaha perikanan tangkap;

f. Penyiapan perumusan kebijakan kepelabuhanan perikanan;

g. Pengoordinasian kebijakan pengembangan perikanan tangkap;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Susunan organisasi Bidang Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut :

a. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan

b. Seksi Kepelabuhanan Perikanan

c. Seksi Kenelayanan

4. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan

Mempunyai tugas melaksanakan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi

dan mengkoordinasikan pengembangan, pengelolaan kelautan, pesisir, dan

pulau pulau kecil serta pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 (dua belas)

mil diluar minyak dan gas bumi;

b. Pemberian rekomendasi perijinan pemanfaatan ruang laut dibawah 12 (dua

belas) mil diluar minyak dan gas bumi

Page 20: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

15

c. Perumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau

kecil;

d. Perumusan kebijakan konservasi dan rehabilitasi sumberdaya kelautan;

e. Perumusan kebijakan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan sampai dengan 12 (dua belas) mil;

f. Pengoordinasian kebijakan pengembangan dan pengelolaan kelautan,

pesisir;

g. Pengoordinasian kebijakan pengawasan sumber daya kelautan dan

perikanan;

h. Pengoordinasian kebijakan pengembangan pemberdayaan masyarakat

pesisir dan pulau-pulau kecil;

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Susunan organisasi Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan terdiri atas :

a. Seksi Pengelolaan Ruang Laut;

b. Seksi Konservasi, Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

c. Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan

5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

mengkoordinasikan pengembangan pengolahan dan pemasaran produk

kelautan dan perikanan serta mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan

perikanan;

b. Perumusan kebijakan pengembangan teknologi pengolahan dan pemasaran

produk kelautan dan perikanan;

c. Perumusan kebijakan jaminan mutu dan keamanan produk hasil kelautan

dan perikanan;

d. Perumusan kebijakan investasi dan permodalan usaha pengolahan dan

pemasaran hasil perikanan;

e. Perumusan kebijakan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran

produk kelautan dan perikanan;

f. Pelaksanaan verifikasi dan pemberian rekomendasi izin usaha pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan;

Page 21: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

16

g. Pengoordinasian kebijakan pengolahan dan pemasaran produk kelautan

dan perikanan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Susunan organisasi Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan

Perikanan terdiri atas :

a. Seksi Akses Pasar, Promosi dan Logistik;

b. Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk;

c. Seksi Usaha dan Investasi;

Melalui Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2018 tentang

Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Cabang

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur , dibentuklah 4 (empat) Cabang

Dinas yaitu Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Cabang

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, Cabang Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Tuban dan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Blitar dengan Tugas, fungsi dan tata kerja sebagai berikut :

a. Tugas

Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melaksanakan sebagian Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi di wilayah

kerjanya.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Cabang Dinas

Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan program dan anggaran Cabang Dinas;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan konservasi sumberdaya kelautan . mitigasi

sumberdaya kelautan dan perikanan;

c. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konservasi

sumberdaya sumber daya kelautan, mitigasi sumber daya kelautan dan

perikanan di wilayah kerjanya;

d. Pelaksanaan verifikasi izin lokasi, izin pengelolaan perairan pesisir, izin

reklamasi, izin budidaya ikan, izin perikanan tangkap, izin pengolahan dan

pemasaran hasil kelautan dan perikanan;

Page 22: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

17

e. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan verifikasi ijin lokasi,

izin pengelolaan perairan pesisir , izin reklamasi, izin budidaya ikan, izin

perikanan tangkap, izin pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan

perikanan;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian

pelaksanaan konservasi, mitigasi sumberdaya kelautan dan perikanan

g. Pelaksanaan ketatausahaan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan Cabang

Dinas;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

Susunan organisasi Cabang Dinas terdiri atas :

a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Konservasi Kelautan

c. Seksi Verifikasi Perizinan

Sedangkan untuk Unit Pelaksanan Teknis (UPT) berdasarkan Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 74 tahun 2018 tentang Nomenklatur, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

a. UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan

(UPT PMP2KP)

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang teknis pengujian

mutu, penerapan mutu dan pengembangan produk hasil perikanan, ketatausahaan

dan pelayanan masyarakat. UPT PMP2KP mempunyai fungsi :

1) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;

2) Pelaksanaan pengujian mutu produk kelautan dan perikanan;

3) Pelaksanaan pengembangan produk kelautan dan perikanan;

4) Penyediaan bahan dukungan teknis penerapan mutu produk kelautan dan

perikanan;

5) Pelaksanaan tugas – tugas ketatausahaan;

6) Pelaksanaan pelayanan masyarakat;

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

8) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Page 23: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

18

Susunan organisasi UPT PMP2KP terdiri atas :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Pengujian Mutu

- Seksi Pengembangan Produk

Terdapat 2 (dua) UPT PMP2KP dengan wilayah kerja sebagai berikut :

a. UPT PMP2KP Surabaya bertempat di Kota Surabaya dengan wilayah kerja

Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Malang,

Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten

Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang,

Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan,

Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten

Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Kediri,

Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan,

Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan

Kabupaten Sumenep.

b. UPT PMP2KP Banyuwangi bertempat di Kabupaten Banyuwangi dengan

wilayah kerja Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kota

Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten

Lumajang dan Kabupaten Jember.

b. UPT Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut (UPT PBAPL)

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas di bidang

pengembangan teknologi, kaji terap, diseminasi, pendampingan teknis, produksi

budidaya air payau dan laut, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. UPT

PBAPL mempunyai fungsi :

a) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;

b) Pelaksanaan produksi budidaya air payau dan laut;

c) Penyediaan calon induk ikan air payau dan laut;

d) Pelaksanaan inovasi dan kaji terap teknologi perikanan budidaya air payau

dan laut;

e) Pelaksanaan dukungan teknis diseminasi teknologi budidaya air payau dan

laut;

f) Pelaksanaan pengembangan teknologi budidaya air payau dan laut;

Page 24: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

19

g) Pelaksanaan pendampingan teknis kepada kelompok pembudidaya air payau

dan laut;

h) Pelaksanaan pengujian laboratoris lingkup perikanan budidaya air payau dan

laut;

i) Pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;

j) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

k) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Susunan organisasi UPT PBAP Bangil adalah sebagai berikut :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Perikanan Budidaya Air Payau

- Seksi Perikanan Budidaya Laut

c. UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (UPT LKIL)

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam teknis pengujian

kesehatan ikan dan lingkungan serta tugas ketatausahaan serta pelayanan

masyarakat. UPT LKIL mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;

b) Pelaksanaan pelayanan pengujian kesehatan ikan dan lingkungan budidaya;

c) Pelaksanaan pemeliharaan system mutu pengujian;

d) Penyiapan bahan pengendalian teknis kesehatan ikan dan lingkungan

budidaya;

e) Pelaksanaan pengendalian penyebaran hama dan penyakit ikan ;

f) Pelaksanaan pendampingan teknis kesehatan ikan dan lingkungan budidaya;

g) Pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;

h) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Susunan organisasi UPT LKIL adalah sebagai berikut :

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan;

- Seksi Pengendalian Kesehatan Ikan dan Laingkungan

d. UPT Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

(UPT PTKP4K)

Mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas di

bidang pelatihan teknis perikanan budidaya, pengolahan produk kelautan dan

Page 25: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

20

perikanan, perikanan tangkap serta pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-

pulau kecil, tugas ketatausahaan dan pelayanan masyarakat . UPT PTKP4K

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;

b) Penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan dan pendampingan teknis

perikanan budidaya, pengolahan produk kelautan dan perikanan, perikanan

tangkap serta pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;

c) Pelaksanaan pelatihan teknis perikanan budidaya, pengolahan produk

kelautan dan perikanan, perikanan tangkap serta pengelolaan kelautan,

pesisir dan pulau-pulau kecil;

d) Pelaksanaan pendampingan teknis perikanan budidaya, pengolahan produk

kelautan dan perikanan, perikanan tangkap serta pengelolaan kelautan,

pesisir dan pulau-pulau kecil;

e) Penyebarluasan informasi teknis pelaksanaan pelatihan perikanan budidaya,

pengolahan produk kelautan dan perikanan, perikanan tangkap serta

pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;

f) Penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama pengembangan pelatihan

perikanan budidaya, pengolahan produk kelautan dan perikanan, perikanan

tangkap serta pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;

g) Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan;

h) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;

i) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

j) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Susunan organisasi UPT PTKP4K adalah sebagai berikut :

- Sub Bagian Tata Usaha;

- Seksi Pelatihan Teknis Perikanan Budidaya dan Pengolahan Produk Kelautan

dan Perikanan;

- Seksi Pelatihan Teknis Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

e. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP)

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas dibidang

pelayanan teknis pelabuhan perikanan pantai, tata kelola dan pelayanan usaha,

ketatausahaan dan pelayanan masyarakat, serta mempunyai fungi antara lain :

Page 26: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

21

a) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;

b) Pelayanan tambat labuh, bongkar muat, perbaikan kapal dan

kesyahbandaran pelabuhan perikanan;

c) Pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan keselamatan

kerja (K5) kawasan pelabuhan perikanan;

d) Pelaksanaan pendampingan teknis penerapan jaminan mutu dan kemanan

hasil tangkapan;

e) Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana pelabuhan;

f) Melaksanakan pemeliharaan fasilitas operasional pelabuhan perikanan;

g) Melaksanakan pelayanan informasi penangkapan ikan dan informasi cuaca;

h) Melaksanakan pengembangan usaha jasa pelabuhan perikanan;

i) Menyiapkan bahan dukungan teknis pemantauan usaha penangkapan ikan;

j) Pelaksanaan ketatausahaan;

k) Pelaksanaan pelayanan masyarakat;

l) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

m) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kelautan.

Susunan organisasi UPT Pelabuhan Perikanan Pantai terdiri atas:

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi Pelayanan Teknis Pelabuhan

- Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha

Terdapat 8 (delapan) UPT Pelabuhan Perikanan Pantai dengan wilayah kerja

sebagai berikut :

1. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan bertempat di Kabupaten Pacitan

dengan wilayah kerja Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek;

2. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Popoh bertempat di Kabupaten

Tulungagung dengan wilayah kerja Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten

Blitar;

3. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap bertempat di Kabupaten

Malang dengan wilayah kerja Kabupaten Malang;

4. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Puger bertempat di Kabupaten Jember

dengan wilayah kerja Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang;

Page 27: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

22

5. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar bertempat di Kabupaten

Banyuwangi dengan wilayah kerja Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten

Situbondo;

6. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan bertempat di Kota Probolinggo

dengan wilayah kerja Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten

Pasuruan, Kota Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo;

7. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu bertempat di Kabupaten Tuban dengan

wilayah kerja Kabupaten Tuban , Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik

dan Kota Surabaya;

8. UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan bertempat di Kabupaten

Sumenep dengan wilayah kerja Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang,

Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

9. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor

188/517/KPTS/013/2017 tentang Penetapan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah

telah ditetapkan 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) di antaranya adalah UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan Mayangan, UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan Temperan dan UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan Pondokdadap, yang mana 3 (tiga) UPT tersebut sesuai

dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 74 tahun 2018 tentang Nomenklatur,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur telah berubah nomenklaturnya

menjadi UPT PPP Mayangan, UPT PPP Tamperan dan UPT PPP Pondokdadap.

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

a. Sumberdaya Manusia

Dukungan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas, professional,

berpengetahuan serta memiliki pengalaman dalam mengelola suatu organisasi atau

lembaga agar dapat berjalan secara optimal merupakan hal yang sangat diperlukan.

Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat ditentukan oleh kinerja

sumberdaya manusia yang ada dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-

masing.

Page 28: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

23

Sebagai salah satu perangkat kerja Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur didukung oleh sejumlah personil atau pegawai yang

pada tahun 2018 berdasarkan masing – masing komposisi pegawai tergambarkan

sebagai berikut :

1. Jabatan

Dari komposisi PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang

keseluruhan berjumlah 478 orang, terdiri dari :

a) 69 orang pejabat struktural

b) 5 orang fungsional

c) 404 orang staf

2. Pangkat dan Golongan

Pangkat dan Golongan PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

adalah sebagai berikut :

Pangkat Golongan Jumlah Pembina IV 49

Penata III 237 Pengatur II 169

Juru I 23 Jumlah 478 orang

3. Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

adalah sebagai berikut :

Tingkat Pendidikan

Jumlah

S 3 2 S 2 61 S 1 180 D 3 13 D 2 - D 1 -

SLTA 187 SMP 18 SD 17

Jumlah 478 orang

c. Sarana dan Prasarana

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana

Page 29: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

24

perkantoran yang menunjang terhadap upaya pencapaian sasaran. Sarana dan

prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 adalah

sebagai berikut :

No Kode Bidang Pembidangan Barang Jumlah Satuan Nilai (Rp)

1 2 3 4 5 6 1 01 Golongan Tanah 11 Bidang 220.040.300.050,00 2 0101 Tanah 11 Bidang 220.040.300.050,00 3 02 Golongan Peralatan dan Mesin 238 Buah / Set 1.870.617.050,00 4 0202 Alat-alat Besar 1 Buah / Set 1.061.038.000,00 5 0203 Alat-alat Angkutan 11 Buah 372.912.000,00 6 0204 Alat Bengkel dan Alat Ukur 1 Buah 2.432.000,00 7 0205 Alat Pertanian 0 Buah / Set 0,00 8 0206 Alat Kantor dan Rumah Tangga 215 Buah 358.450.050,00 9 0207 Alat Studio dan Alat Komunikasi 1 Buah 25.300.000,00

10 0208 Alat-alat Kedokteran 0 Buah 0,00 11 0206 Alat Laboratorium 9 Buah 50.485.000,00 12 0207 Alat-alat Persenjataan / Keamanan 0 Buah 0,00 13 03 Golongan Gedung dan Bangunan 139 Buah 40.628.440.300,00 14 0311 Bangunan Gedung 139 Buah 40.628.440.300,00 15 0312 Monumen 0 Buah 0,00 16 04 Golongan Jalan, Irigasi dan

Jaringan 80 Buah 9.914.273.326,00

17 0413 Jalan dan Jembatan 6 Buah 104.414.400,00 18 0414 Bangunan Air Irigasi 70 Buah 9.769.823.636,00 19 0415 Instalasi 0 Buah 0,00 20 0416 Jaringan 4 Buah 40.035.290,00 21 05 Golongan Asset Tetap Lainnya 35 Buah / Set

/ Ekor 3.185.000,00

22 0517 Buku dan Perpustakaan 35 Buah / Set 3.185.000,00 23 0518 Barang Becorak Kebudayaan 0 Buah / Set 0,00 24 0519 Hewan Ternak Serta Tanaman 0 Ekor / Buah 0,00 25 06 Golongan Konstruksi Dalam

Pengerjaan 0 Buah 0,00

Dalam rangka mendukung pengembangan peran dan fungsi Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur maka peningkatan sarana dan prasarana menjadi

sebuah kebutuhan yang cukup besar. Aspek-aspek peningkatan sarana dan prasarana

adalah menyangkut modernisasi sarana dan prasarana yang ada, serta pembangunan

sarana dan prasarana baru yang dibutuhkan.

Page 30: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

25

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Indikator kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan selama 5 (lima) tahun

terakhir mengacu pada sasaran strategis seperti yang ditentukan dalam Renstra

sebelumnya. Terdapat 4 (empat) sasaran strategis meliputi :

1. Meningkatnya kualitas kelas kelompok kelautan dan perikanan, meliputi: kelompok

usaha kelautan dan perikanan yang terakses

2. Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan, meliputi : produksi perikanan

tangkap, produksi perikanan budidaya dan produksi garam rakyat

3. Meningkatnya nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan, meliputi :

persentase nilai tambah produk perikanan, produk perikanan dari UPI (Unit Pengolah

Ikan) yang bersertifikat

4. Terwujudnya pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan yang berkelanjutan, meliputi : rehabilitasi mangrove, rehabilitasi terumbu

karang dan luasan zonasi wilayah ruang laut dan pesisir.

Selain berdasarkan Sasaran Strategis, kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan

Perikanan juga mengacu pada indikator kinerja kunci :

1. Produksi Perikanan Tangkap

2. Produksi Perikanan Budidaya

3. Angka Konsumsi Ikan

4. Volume Ekspor

Capaian indikator kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa

Timur 5 (lima) tahun terakhir dapat dijabarkan pada tabel berikut :

TABEL 2.1. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 31: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

26

Realisasi anggaran pendukung tercapainya target indikator kinerja pelayanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur 5 (lima) tahun terakhir dapat

dijabarkan pada tabel berikut : TABEL 2.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROVINSI JAWA TIMUR

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

Dari uraian pada bab sebelumnya maka dapat dilakukan identifikasi terhadap

potensi tantangan dan peluang dalam pembangunan kelautan dan perikanan di Jawa

Timur guna menghasilkan kebijakan dan strategi yang tepat, dengan uraian sebagai

berikut :

a. Tantangan meliputi :

1. Terjadinya penurunan stok Sumberdaya Ikan, khususnya di WPP 723 (Laut

Jawa);

2. Peningkatan kualitas SDM perikanan dan kelautan yang belum merata dalam

merespon kebutuhan SDM berkapasitas tinggi dalam industri perikanan dan

kelautan yang memanfaatkan teknologi tinggi.

3. Keterbatasan bahan baku untuk bahan baku industri kelautan dan perikanan

4. Tuntutan penyediaan produk berdaya saing dan berkelanjutan karena

semakin ketatnya persaingan pasar perikanan dan kelautan

b. Peluang meliputi :

1. Dukungan Pemerintah dalam kebijakanan dan implementasinya pada sub

sektor kelautan dan perikanan semakin besar;

2. Teknologi dan inovasi keluatan dan perikanan yang semakin berkembang;

3. Tingkat kebutuhan masyarakat akan konsumsi produk hasil kelautan dan

perikanan semakin tinggi;

4. Makin bertambahnya pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.

Page 32: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 33: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

27

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 . Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan

dalam periode Renstra sebelumnya telah memberikan manfaat maupun dampak

positif yang dirasakan namun tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan

ataupun kendala yang dihadapi .

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan

perikanan Provinsi Jawa Timur antara lain yaitu :

1. Belum optimalnya produksi dan produktifitas perikanan budidaya

2. Belum optimalnya produksi dan produktifitas perikanan tangkap

3. Balum optimalnya daya saing pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan

perikanan

4. Pemanfaatan ruang laut tidak sesuai zonasi

5. Belum optimalnya produksi garam rakyat

6. Belum optimalnya mutu produk olahan hasil perikanan

7. Belum optimalnya tingkat kelangsuyngan hidup benih

8. Belum optimalnya kemampuan pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan

9. Degradasi fungsi pemanfaatn sumber daya kelautan dan perikanan

3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih merupakan Visi Pembangunan

Daerah Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Visi kepala

daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau

kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama

5 (lima) tahun sesuai Misi yang diemban. Visi pembangunan daerah Provinsi JAWA

TIMUR untuk periode RPJMD 2019-2024 sesuai dengan visi kepala daerah terpilih,

adalah sebagai berikut :

Page 34: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

28

TERWUJUDNYA MASYARAKAT JAWA TIMUR YANG ADIL, SEJAHTERA, UNGGUL DAN

BERAKHLAK DENGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG PARTISIPATORIS

INKLUSIF MELALUI KERJA BERSAMA DAN SEMANGAT GOTONG ROYONG

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi. Berdasarkan pengertian dimaksud serta dengan berlandaskan

kepada makna visi Provinsi Jawa Timur, maka ditetapkan misi Provinsi Jawa Timur

2019-2024 sebagai berikut :

1. Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar

Kelompok, antar Sektor dan Keterhubungan Wilayah

2. Terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar

terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dengan

memperhatikan kelompok rentan

3. Tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, terbuka, partisipatoris memperkuat

demokrasi kewarganegaraan untuk menghadirkan ruang sosial yang menghargai

prinsip kebhinekaan

4. Melaksanakan pembangunan berdasarkan semangat gotong royong, berwawasan

lingkungan untuk menjamin keselarasan ruang ekologi, ruang sosial, ruang ekonomi

dan ruang budaya

Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengacu pada misi

pertama RPJMD pada tujuan “Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

yang didukung konektivitas antar wilayah” dengan sasaran “Meningkatnya nilai

tambah produksi, pertanian, kehutanan dan perikanan”

3.3 Telaahan renstra K/L dan Renstra

Salah satu misi pembangunan nasional yang terkait dengan

pembangunan kelautan dan perikanan adalah Mewujudkan Indonesia menjadi

Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional.

Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk membidangi urusan kelautan

dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan

nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros

maritim dunia.

Visi dari Kementrian Kementrian Kelautan Perikanan adalah “Mewujudkan sektor

kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan

Page 35: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

29

nasional”. Mandiri dimaksudkan ke depan Indonesia dapat mengandalkan

kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber daya kelautan dan

perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Maju dimaksudkan

dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan kekuatan

SDM kompeten dan iptek yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai

kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan merata. Kuat diartikan memiliki

kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi

sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan budaya

bahari. Berbasis kepentingan nasional dimaksudkan adalah mengoptimalkan

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan

untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan

oleh peraturan perundang undangan kepada KKP dan penjabaran dari misi

pembangunan nasional, maka terdapat 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni :

1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan

dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan

dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam

kebudayaan.

Kedaulatan diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan

memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan memperkuat

kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi

mewujudkan kedaulatan secara ekonomi. Keberlanjutan dimaksudkan untuk

mengelola dan melindungi sumberdaya kelautan dan perikanan dengan prinsip

ramah lingkungan sehingga tetap dapat menjaga kelestarian sumberdaya.

Kesejahteraan diartikan bahwa pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam kaitan ini, KKP

senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap seluruh stakeholders kelautan

dan perikanan, yakni nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar hasil

Page 36: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

30

perikanan, petambak garam, dan masyarakat kelautan dan perikanan lainnya.

Ketiga hal di atas dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong

royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai

tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama.

Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan

pembangunan kelautan dan perikanan adalah:

1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni:

a. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

b. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu,

keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan

2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni:

a. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut

b. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya

c. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan

perikanan

3. Kesejahteraan/ Kesejahteraan (Prosperity), yakni :

a. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat

b. Mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan

perikanan

3.4 Penentuan Isu – Isu Strategis

Penentuan isu-isu strategis dengan mempertimbangkan akar permasalahan yang

muncul dari perangkat daerah, rentra Kementerian dan Lembaga, RPJMD Provinsi, RTRW

dan KLHS. Isu-Isu Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur sebagai

berikut :

1. Belum optimalnya PDRB sub katagori perikanan

2. Tingginya fkuktuasi PDRB sub katagori perikanan

3. Belum optimalnya pertumbuhan produksi perikanan budidaya

4. Belum optimalnya pertumbuhan produksi perikanan tangkap

5. Tingginya biaya produksi garam rakyat

6. Belum optimalnya pemanfaatan ruang laut

7. Belum optimalnya kinerja perangkat daerah

Page 37: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

31

Tabel Keterkaitan Permasalahan dengan Isu-Isu Strategi 10 Permasalahan 7 Isu Strategis

Belum optimalnya produksi dan produktifitas perikanan budidaya

Belum optimalnya pertumbuhan produksi perikanan budidaya

Belum optimalnya tingkat kelangsuyngan hidup benih Belum optimalnya produksi dan produktifitas perikanan tangkap

Belum optimalnya pertumbuhan produksi perikanan tangkap

Belum optimalnya dayasaing pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan

Belum optimalnya PDRB sub katagori perikanan

Belum optimalnya mutu produk olahan hasil perikanan Belum optimalnya kemampuan pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan Pemanfaatan ruang laut tidak sesuai zonasi Belum optimalnya pemanfaatan ruang laut

Belum optimalnya produksi garam rakyat Tingginya biaya produksi garam rakyat

Degradasi fungsi pemanfaatn sumber daya kelautan dan perikanan

Tingginya fluktuasi PDRB sub katagori perikanan

Belum optimalnya kinerja Perangkat Daerah Belum optimalnya nilai akuntabilitas Sakip

Page 38: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 39: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

32

BAB 4 TUJUAN DAN SASARAN

4.1 . Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan dan sasaran RPJMD ditindaklanjuti kedalam tujuan dan sasaran Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap penyusunan perencanaan

pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 pelaksanaan tugas dan fungsi

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur terkait dengan pencapaian misi

pertama dari RPJMD provinsi yaitu mewujudkan keseimbangan pembangunan ekonomi,

baik antar kelompok, antar sektor maupun antar wilayah dengan tujuan mengembangkan

kerjasama ekonomi dan keterkaitan antar kelompok, antar sektor dan antar wilayah

(dalam dan luar negeri).

Indikator tujuan RPJMD dari misi pertama ini adalah pertumbuhan ekonomi dan theil

index. Dinas kelautan dan perikanan mendukung sasaran RPJMD yaitu meningkatnya

pertumbuhan PDRB sub katagori perikanan dengan indikator sasaran Persentase

pertumbuhan PDRB sub katagori perikanan.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam

kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Sasaran merupakan bagian integral dalam

proses perencanaan strategis yang akan dicapai secara nyata melalui penetapan

kebijakan, program dan kegiatan sehingga dapat memberi arah terhadap alokasi sumber

daya yang telah dipercayakan kepada instansi yang bersangkutan.

Tujuan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur adalah “Meningkatkan

pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan”.

Adapun sasaran dari tujuan pertama meliputi :

1. Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

2. Meningkatnya nilai tambah sub kategori perikanan

3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

Page 40: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

33

Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Perangkat Daerah

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-

Kondisi kinerja akhir

periode renstra

2019 2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatkan pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan

Pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan

4,90 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,15

Meningkatnya nilai tambah sub kategori perikanan

Persentase Peningkatan Nilai Tambah Sub Kategori Perikanan

5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50 7,50

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

Nilai Evaluasi implementasi SAKIP

86,91 87,41 87,91 88,41 88,91 89,41 89,41

Page 41: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 42: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

34

BAB 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan cara-cara yang ditempuh dengan memilih

program-program prioritas sesuai visi misi Kepala Daerah. Ha ini seusia

dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, dinyatakan dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka

14 disebutkan bahwa strategi adalah langkah-langkah berisikan program-

program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Hal ini berarti bahwa

strategi pembangunan daerah merupakan upaya atau cara untuk mencapai

visi dan misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah

ditetapkan berdasarkan target kinerja capaian dalam 5 tahun. Strategi Dinas

Kelautran dan Perikanan dalam hal ini merupakan langkah-langkah atau

cara-cara yang ditempuh untuk merelaisasikan misi ke 1 dari pmerintah

provinsi jawa timur dengan indikator sasaran meningkatkan PDRB sektor

perikanan.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

komprehensif tentang cara-cara dan kebijakan pemerintah daerah untuk

mencapai tujuan dan sasaran perencanaan strategis secara efektif dan

efisien. Perencanaan strategis mengagendakan program dan kegiatan

pembangunan yang mendukung dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, pelayanan masyarakat dan daya saing melalui upaya

peningkatan kinerja birokrasi dan manajemen publik. Strategi pembangunan

daerah akan diperjelas melalui serangkaian arah kebijakan.

Strategi dan arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan

Pemerintah Provinsi jawa timur disusun secara komprehensif agar dapat

mencapai visi dan misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi jawa timur.

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Ketentuan

Umum Pasal 1 angka 15 menyatakan bahwa Kebijakan adalah arah/tindakan

yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan. Untuk

mewujudkan hal tersebut arah kebijakan dibuat untuk mengarahkan

rumusan strategi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, melalui arah

Page 43: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

35

kebijakan dan strategi dapat dijelaskan secara sistematis dan tetap menjadi

rujukan dalam setiap jalannya kegiatan pemerintahan selama 5 tahun.

Perumusan strategi didasarkan pada kriteria: 1) Strategi yang realistis untuk

mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan; 2) Menganalisis dan

mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidak

keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan; 3)

Mengevaluasi berbagai faktor internal (kekuatan dan kelemahan), eksternal

(peluang dan tantangan) dalam upaya merumuskan strategi yang tepat.

Strategi merupakan rangkaian tahapan yang berisi grand design

perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Arah kebijakan

merupakan suatu bentuk konkrit dari usaha pelaksanaan perencanaan

pembangunan yang memberikan arahan dan panduan kepada pemerintahan

daerah agar lebih optimal dalam menentukan serta mencapai tujuan.

Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan tujuan dan sasaran

yang akan dicapai, selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah

kebijakan. Strategi dan arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Timur sebagaimana disajikan dalam table dibawah ini :

Tabel Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

VISI : Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris, inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotog royong MISI : Mewujudkan keseimbangan pembangunan ekonomi, baik antar kelompok, antar sector dan antar wilayah (spatial policy) didukung keterhubungan antar zona

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Meningkatkan pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan

Meningkatnya nilai tambah sub kategori perikanan

Meningkatkan produksi perikanan budidaya

Meningkatkan produksi perikanan budidaya di Jawa Timur

Meningkatkan produksi perikanan tangkap

Meningkatkan produksi perikanan tangkap di Jawa Timur Meningkatkan Pendapatan

Meningkatkan produksi olahan dan akses pasar

Meningkatkan nilai tambah produk kelautan dan perikanan

Meningkatkan pemanfaatan

Meningkatkan pemanfaatan ruang

Page 44: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

36

ruang laut sesuai zonasi dengan teknologi tepat guna

laut melalui kemitraan strategis dalam pengembangan dan penyebarluasan teknologi hasil kelautan dan perikanan

Meningkatkan pelayanan pengujian mutu dan pengembangan produk hasil perikanan

Meningkatkan produk hasil perikanan yang bersertifikat mutu

Meningkatkan produksi benih ikan air payau dan laut

Meningkatkan pelayanan pelaku usaha pembudidaya ikan Jawa Timur

Meningkatkan pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan

Meningkatkan jumlah pelaku usaha yang terakses pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan

Meningkatkan kompetensi pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan

Meningkatkan pelayanan pelatihan teknis pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan di Jawa Timur

Meningkatkan luasan rehabilitasi ekosistem kelautan dan perikanan

Mengendalikan sumber daya kelautan dan perikanan

Meningkatkan pelayanan pelabuhan perikanan

Meningkatkan pelayanan pelabuhan perikanan di Jawa Timur

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

Meningkatkan akuntabilitas kinerja ASN

Meningkatkan akuntabilitas kinerja ASN Dinas Kelautan dan Perikanan

Page 45: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 46: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

37

BAB 6 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana program dan kegiatan serta pendanaan Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Timur tahun 2019 sampai dengan tahun 2024

dalam rangka mensukseskan Visi dan Misi ke 1 pembangunan provinsi Jawa

Timur disajikan sebagaimana terlampir.

Page 47: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 48: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

38

BAB 7 KINERJA PELAYANAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja pelayanan bidang urusan bertujuan untuk

memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan Dinas Kelautan dan

Perikanan dalam pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Provinsi Jawa Timur periode masa jabatan yaitu Tahun 2019-2023.

Berikut Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Pasuruan yang telah ditetapkan:

NO INDIKATOR

KONDISI KINERJA PADA AWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RPJMD TAHUN 0 TAHUN

2019 TAHUN

2020 TAHUN

2021 TAHUN

2022 TAHUN

2023 1 PDRB sub katagori

Perikanan -0,88 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,15

2 Nilai Sakip DKP 86,41 87,41 87,91 88,41 88,91 89,41 89,41

Berdasarkan table diatas maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Jawa Timur mendukung indikator sasaran RPJMD Provinsi Jawa Timur

meliputi indikator sasaran RPJMD yaitu PDRB sub katagori perikanan

diharapkan mencapai 5,15 di kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD.

Selanjutnya Dinas Kelautan dan Perikanan ditargetkan mencapai nilai Sakip

sebesar 89,41 pada akhir periode RPJMD yang diharapkan akan

berkontribusi pada indikator sasaran RPJMD yaitu nilai Sakip Provinsi Jawa

Timur.

Page 49: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 50: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

39

BAB 8 PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2019 – 2024 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan. Pelaksanaan rencana strategis

ini sangat memerlukan partisipasi dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas karena

akan menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun.

Semoga rencana strategis ini dapat diimplementasikan dengan baik dan kosisten

guna mendukung terwujudnya good governance.

Page 51: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara
Page 52: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

MATRIK RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2019 – 2024

TUJUAN : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN PDRB SUB KATEGORI PERIKANAN

TUGAS : Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang kelautan dan perikanan dan tugas pembantuan

FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kelautan dan perikanan;

4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kelautan dan perikanan; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubenur terkait dengan tugas dan fungsinya

NO TUJUAN INDIKATOR

DEFINISI OPERASIONAL DAN FORMULASI PENGHITUNGAN

TAHUN DASAR

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE- KONDISI PADA AKHIR RENSTRA

2019 2020 2021 2022 2023 2024 1 Meningkatkan pertumbuhan PDRB

Sub Kategori Perikanan Pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan

PERTUMBUHAN

𝑟 =𝑌𝑡 − 𝑌(𝑡 − 1)

𝑌(𝑡 − 1)

r = Laju (%) Yt = PDRB (ADHK) tahun t Yt - 1= PDRB (ADHK) tahun sebelumnya

-0,88 4,90 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,15

NO SASARAN INDIKATOR

DEFINISI OPERASIONAL

DAN FORMULASI PENGHITUNGAN

TAHUN DASAR

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE- STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DATA/PENJAB

2019 2020 2021 2022 2023 2024 KEBIJAKAN PROG/KEG 1 Meningkatnya

nilai tambah sub kategori perikanan

Persentase Peningkatan Nilai Tambah Sub Kategori Perikanan

% peningkatan = ((nilai tambah ADHB(n) - ADHB(n-1)) : nilai tambah ADHB(n-1))) x 100 %

4,85 5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50

Meningkatkan produksi perikanan budidaya di Jawa Timur

Program Perikanan Budidaya Bidang Perikanan Budidaya

Meningkatkan produksi perikanan tangkap di Jawa Timur

Program Perikanan Tangkap Bidang Perikanan Tangkap

Meningkatkan nilai tambah produk kelautan dan perikanan

Program Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk KP

Page 53: KATA PENGANTAR...perairan kepulauan 2,95 km2 dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Hal ini seharusnya mampu dijadikan sebagai penggerak perekonomian, sehingga menjadikan nusantara

Meningkatkan pemanfaatan ruang laut melalui kemitraan strategis dalam pengembangan dan penyebarluasan teknologi hasil kelautan dan perikanan

Program Pengendalian dan Pengawasan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan

Meningkatkan produk hasil perikanan yang bersertifikat mutu

Program Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan

UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk KP

Meningkatkan pelayanan pelaku usaha pembudidaya ikan Jawa Timur

Program Pelayanan Budidaya Air Payau dan Laut

UPT Pengembangan Budiaya Air Payau dan Laut

Meningkatkan jumlah pelaku usaha yang terakses pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan

Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Meningkatkan pelayanan pelatihan teknis pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan di Jawa Timur

Program Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

UPT Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Mengendalikan sumber daya kelautan dan perikanan

Program Konservasi dan Verifikasi Perizinan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan

UPT Pelabuhan Perikanan Pantai

Meningkatkan pelayanan pelabuhan perikanan di Jawa Timur

Program Pelayanan Pelabuhan Perikanan

UPT Pelabuhan Perikanan Pantai

2 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

Nilai Evaluasi implementasi SAKIP

Total nilai dari 5 aspek SAKIP yang dievaluasi yaitu : - Perencanaan

kinerja nilai maks 30

- Pengukuran kinerja nilai maks 25

- Pelaporan kinerja nilai maks 15

- Evaluasi kinerja nilai maks 10

- Capaian kinerja nilai maks 20

86,41 86,91 87,41 87,91 88,41 88,91 89,41 Meningkatkan akuntabilitas kinerja ASN Dinas Kelautan dan Perikanan

Program Pelayanan Kesekretariatan Dinas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Sekretariat