kata pengantar - sirusa.bps.go.id pencacahan nilai... · perlu dilakukan ujicoba pengumpulan data...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pencacahan NTP dengan Metode Nilai Produksi (NP) ini
adalah buku pedoman yang ditujukan bagi penanggung jawab pelaksanaan lapangan,
pemeriksa, dan pencacah. Buku pedoman ini memuat petunjuk/acuan tentang
pelaksanaan lapangan Survei NP 2014.
Kegiatan Survei NP 2014 terintegrasi dengan pelaksanaan survei harga
perdesaan dan merupakan studi awal untuk menghitung Nilai Tukar Petani dengan
metode Nilai Produksi.
Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data
di lapangan, untuk itu seluruh penanggung jawab pelaksanaan lapangan, petugas
pemeriksa, dan petugas pencacah agar bekerja sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab.
Demikian, saya ucapkan terima kasih. Selamat bekerja.
Jakarta, Mei 2014
Direktur Statistik Harga
Yunita Rusanti
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
I. Pendahuluan ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan . ....................................................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................................... 1
II. Metodologi ...................................................................................................................... 2
2.1 Metode Pengumpulan Data ....................................................................................... 2
2.2 Sampel Kecamatan ..................................................................................................... 2
2.3 Responden .................................................................................................................. 2
III. Konsepdan Definisi .......................................................................................................... 3
3.1 Petani .. ....................................................................................................................... 3
3.2 Nilai Produksi yang Dijual ......................................................................................... 3
IV. Organisasi Lapangan ........................................................................................................ 4
4.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Lapangan ................................................................ 4
4.2 Pencacahan ................................................................................................................. 4
4.3 Alur Dokumen dan Sistem Pelaporan ........................................................................ 5
V. Pengisian Daftar ............................................................................................................... 6
5.1 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengisian NP .............................................. 6
5.2 Daftar NP-1 Subsektor Tanaman Pangan ................................................................... 6
5.3 Daftar NP-2 Subsektor Hortikultura ........................................................................... 9
5.4 Daftar NP-3 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat ............................................ 11
5.5 Daftar NP-4 Subsektor Peternakan ........................................................................... 13
5.6 Daftar NP-5.1 Subsektor Perikanan Tangkap .......................................................... 16
5.7 Daftar NP-5.2 Subsektor Perikanan Budidaya ......................................................... 18
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Survei Harga Perdesaan dilakukan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pengumpulan data harga tidak sebatas pada harga produsen berbagai komoditas hasil
pertanian, namun juga harga eceran barang-barang dan jasa yang merupakan bagian biaya
proses produksi pertanian (HD). Selain itu juga dilakukan pengumpulan data harga konsumen
di wilayah perdesaan (HKD) yang meliputi harga berbagai barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi rumah tangga perdesaan.
Data harga produsen sektor pertanian berguna untuk penghitungan indeks harga yang
diterima petani (It) dan Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan salah satu proxy indicator
untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. Selama ini komponen penghitungan NTP yang
digunakan adalah harga barang dan jasa baik dari sisi produksi maupun dari sisi biaya
produksi dan konsumsi rumah tangga yang dikumpulkan setiap bulan dari beberapa
responden dalam satu kecamatan terpilih, sedangkan volume mengacu pada volume tahun
dasar.
Pada penghitungan It, penggunaan volume hasil produksi yang dijual yang mengacu
pada volume tahun dasar, dirasa kurang mencerminkan kondisi sebenarnya. Oleh karena itu
perlu dilakukan ujicoba pengumpulan data volume produksi secara berkala melalui studi
penghitungan NTP dengan metode nilai produksi (NP) yang terintegrasi dengan survei harga
perdesaan.
1.2 Tujuan
Tujuan pengumpulan data nilai produksi sektor pertanian di perdesaan adalah:
a. Memperoleh data nilai produksi yang dijual sektor pertanian (subsektor tanaman pangan,
hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan) secara lengkap,
berkesinambungan, dan up to date untuk penghitungan indeks harga yang diterima (It).
b. Memperoleh data volume produksi yang dijual oleh petani subsektor tanaman pangan,
hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan.
1.3 Ruang Lingkup
Kegiatan studi penghitungan NTP dengan metode NP dilaksanakan di 3 (tiga) provinsi yaitu
Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Banten.
2
II. METODOLOGI
2.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada 3 (tiga) responden
(petani) yaitu menanyakan nilai dan volume produksi yang dijual petani tiap bulan pada
caturwulan yang bersangkutan (periode pencacahan). Dokumen NP terdiri dari enam jenis
dokumen yaitu:
a. Daftar NP-1 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual
petani Subsektor Tanaman Pangan (padi dan palawija);
b. Daftar NP-2 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual
petani Subsektor Hortikultura (sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman
obat-obatan);
c. Daftar NP-3 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual
petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat;
d. Daftar NP-4 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang dijual
petani Subsektor Peternakan (ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak);
e. Daftar NP-5.1 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang
dijual petani Subsektor Perikanan (Penangkapan Ikan);
f. Daftar NP-5.2 digunakan untuk mencatat/mengetahui nilai dan volume produksi yang
dijual petani Subsektor Perikanan (Budidaya Ikan);
Pengumpulan data pada survei ini dilakukan pada periode pencacahan survei harga produsen
perdesaan.
2.2 Sampel Kecamatan
Sampel kecamatan pada studi penghitungan NTP dengan metode NP ini sama dengan
sampel survei harga produsen perdesaan untuk tiap subsektor.
2.3 Responden
Responden (petani) pada studi penghitungan NTP dengan metode NP sama dengan
responden survei harga produsen perdesaan, yaitu petani yang menjual komoditi pertanian
hasil produksi sendiri pada periode pencacahan.
3
III.KONSEP DAN DEFINISI
3.1 Petani
Berikut adalah beberapa gambaran yang dapat menyimpulkan atau mendefinisikan
pengertian petani, yaitu:
a. Seseorang atau sekelompok orang yang mengusahakan komoditas pertanian atas resiko
sendiri ataupun bagi hasil dengan tujuan untuk dijual baik sebagian atau seluruhnya pada
pertanian tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan,
perikanan dan kehutanan. Dalam hal ini termasuk ke dalam kategori petani adalah petani
penyewa lahan, dan penggarap (bebas sewa maupun bagi hasil).
b. Masyarakat nelayan (penangkap ikan di laut dan perairan umum) yang melakukan
usahanya atas resiko sendiri termasuk dalam pengertian “Petani”. Begitu juga orang yang
mempunyai kolam/empang/tebat/balong/tambak dan memelihara ikan untuk tujuan dijual
(bukan untuk hiasan) dan mengurusnya sendiri atau bersama orang lain, dapat
dikategorikan sebagai pembudidaya ikan.
Dengan mengacu pada rincian a dan b di atas, maka orang yang bekerja di
sawah/ladang/kebun orang lain dengan memperoleh balas jasa (upah) baik berupa uang atau
barang (natura, misal bawon pada panen padi) atau buruh tani serabutan bukanlah petani.
Begitu juga dengan orang yang menggembalakan ternak, tukang memberi makan ternak milik
orang lain dengan mengharapkan upah, bukanlah peternak.
3.2 Nilai Produksi yang Dijual
Nilai produksi yang dijual adalah total pendapatan yang diterima petani dari suatu
jenis komoditas (produksi) yang dijual sebelum memasukkan biaya untuk transportasi atau
pengangkutan dan pengepakan ke dalam harga penjualan. Harga yang diterima di tingkat
petani (harga produsen) dapat diartikan sebagai harga pada farm gate (harga transaksi di
sawah/ladang/kebun/kolam/empang/ tebat/balong/tambak setelah pemetikan atau panen).
Buruh yang bekerja di sektor pertanian dengan menerima upah dan pekerja keluarga
tidak dikategorikan sebagai petani
4
IV. ORGANISASI LAPANGAN
4.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Lapangan
a. Penanggung jawab pelaksanaan pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai
produksi di daerah adalah Kepala BPS Provinsi/Kabupaten, yang bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaan pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai
produksi di wilayahnya dan pengiriman hasilnya ke BPS RI.
b. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi atas nama Kepala BPS Provinsi,
bertanggung jawab atas penyelesaian masalah teknis dan administrasi serta
mengkoordinasikan pelaksanaan pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode
nilai produksi di wilayahnya.
c. Kepala Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen BPS Provinsi bertugas membantu
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi dalam menanggulangi masalah teknis
dan administrasi, sehingga pencacahan studi penghitungan NTP dengan metode nilai
produksi dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
d. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten bertugas membantu Kepala BPS
Kabupaten dalam menanggulangi masalah teknis dan administrasi, sehingga pencacahan
studi penghitungan NTP dengan metode nilai produksi dapat dilaksanakan dengan baik
dan tepat waktu.
e. Pengawas/Pemeriksa adalah Kepala Seksi Statistik Distribusi/staf BPS Kabupaten yang
ditunjuk dan bertugas:
1. Bertanggung jawab terhadap ketepatan dan kelengkapan hasil pencacahan di
lapangan.
2. Memberi petunjuk secara berkala kepada petugas pencacah tentang pelaksanaan di
lapangan.
f. Petugas pencacah adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas di
kecamatan terpilih. Petugas pencacah bertanggung jawab terhadap isian dan kelengkapan
data yang dikumpulkan.
4.2 Pencacahan
Studi penghitungan NTP dengan metode NP dilakukan setiap caturwulan yaitu pada
Mei (mencatat transaksi Januari-April), Agustus (mencatat transaksi Mei-Agustus) dan
5
Desember (mencatat transaksi September-Desember). Pendataan dilakukan setiap tanggal 16
pada bulan pencacahan menggunakan Daftar NP-1 s.d NP-5. Khusus untuk caturwulan I,
pencacahan dilakukan pada 26 Mei untuk mencatat transaksi Januari-April.
4.3 Alur Dokumen dan Sistem Pelaporan
a. Pengiriman blangko dokumen ke daerah
Pengiriman daftar isian untuk pencacahan hingga sampai di tangan petugas lapangan,
dikirim dari BPS RI ke BPS Provinsi. BPS Provinsi kemudian melanjutkan pendistribusian
dokumen tersebut untuk keperluan satu tahun.
b. Pengawasan dan pemeriksaan di daerah
Pengawasan/pemeriksaan oleh petugas pengawas/pemeriksa dapat dilakukan di kantor
seperti meneliti apakah terdapat pengisian daftar yang belum lengkap/belum terisi,
kewajaran dan konsistensi isian, penulisan keterangan tempat dan pencacahan, dan lain
sebagainya.
c. Pengiriman dokumen hasil pencacahan
Daftar NP-1 s.d NP-5 yang telah terisi diserahkan ke BPS Kabupaten, kemudian di
fotocopy sebagai pertinggal di BPS Kabupaten. Daftar asli dikirim ke BPS-RI Subdit
Statistik Harga Perdesaan.
SKEMA PENGIRIMAN DOKUMEN DAN SISTEM PELAPORAN
STUDI PENGHITUNGAN NTP DENGAN METODE NILAI PRODUKSI
Laporan pengiriman
Keterangan :Arus blanko dokumenArus dokumen hasil pencacahan studi penghitungan NTP dengan metodenilai produksi
BPS RI
BPS Kabupaten KSKBPS Provinsi
CopyDokumen
6
V. PENGISIAN DAFTAR
5.1 Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengisian Daftar NP
a. Daftar isian hendaknya diisi dengan teliti, jelas, lengkap dan benar.
b. Jika terjadi satuan setempat yang berbeda dengan satuan standar, harus dikonversikan
dahulu ke satuan standar.
c. Jagalah kualitas dan kuantitas komoditas pada responden yang sama. Hal ini sangat
penting agar perubahan harga baik naik atau turunnya tidak bias karena pengaruh
penggantian responden dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
d. Usahakan setiap jenis barang yang terdapat pada daftar isian terisi seluruhnya.
e. Periksalah daftar isian sekali lagi dengan membandingkan harga periode sebelumnya
f. Jika ada perubahan harga yang mencolok harap diberikan catatan di kolom keterangan
dengan menyebutkan sebab-sebabnya secara lengkap dan jelas.
5.2 Daftar NP-1 Subsektor Tanaman Pangan
a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu:
1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas
mengenai bulan pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.
2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa
3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-
barang produksi pertanian tanaman pangan.
4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap
perlu.
b. Cara Pengisian
1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan
Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.
Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam
bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.
7
4 0 0 0 6 0 6 53
Contoh:
1. Bulan & Tahun April 2014
Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan
(provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah
pada kotak di sebelah kanan.
Contoh:
2. Provinsi SUMATERA SELATAN
3. Kabupaten MUSI RAWAS
4. Kecamatan PURWODADI
2. Blok II: Keterangan Petugas.
Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan
untuk pencacah dan pemeriksa.
Contoh:
RINCIAN PENCACAH PEMERIKSA
1. Nama DARMEDI WIYATNO
2. NIP
3. Tanggal 25 APRIL 2014 26 APRIL 2014
4. Tanda Tangan
3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani
Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
untuk subsektor tanaman pangan pada periode pencacahan.
Blok III terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis tanaman yang
diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama
1 6
0 5
4 0 0 1 2 0 2 13
0 1 44
0 4 1
8
responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6),
(8), (10), dan (12) adalah volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume
caturwulan sebelumnya.
A. Kelompok Padi.
Isian rincian Kelompok Padi ini terdiri 2 jenis gabah yaitu:
GKG adalah Gabah Kering Giling, yaitu gabah yang siap untuk digiling
menjadi beras. GKG mempunyai kadar air ≤ 14% dan kadar hampa/kotoran ≤
3%.
GKP adalah Gabah Kering Panen yaitu gabah yang baru dipanen dengan kadar
air antara 14% s.d 25% dan kadar hampa/kotoran antara 3% s.d 10%.
Kualitas pada masing-masing jenis gabah, lima diantaranya sudah ditentukan oleh
BPS yaitu gabah Ciherang, Ciliwung, Cisadane, IR. 36 dan IR. 64. Untuk masing-
masing jenis gabah tersedia satu isian kualitas terbuka jika di lapangan ditemukan
kualitas lainnya.
Tanyakan jenis dan kualitas gabah yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 5, dan
tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau
kolom (11) sesuai bulan penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), kolom (8),
kolom (10) dan/atau kolom (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume
penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di kolom (13).
B. Kelompok Palawija
Isian rincian Kelompok Palawija terdiri dari 8 jenis komoditas, yaitu: jagung
ontongan, jagung pipilan, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, ketela
pohon, ketela rambat dan talas.
Jagung ontongan adalah buah jagung yang masih lengkap dengan tongkolnya.
Sedangkan jagung pipilan adalah buah/biji jagung yang telah dilepas dari
tongkolnya.
9
Tanyakan jenis dan kualitas palawija yang dijual dan tanyakan nilai produksi
dijual per bulan selama periode pencacahan, kemudian isikan nilai tersebut secara
rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) atau kolom (11) sesuai bulan
penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) atau
(12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya
dan isikan di kolom (13).
4. Blok IV: Catatan
Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat
penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain
sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.
5.3 Daftar NP-2 Subsektor Hortikultura
a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu:
1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas
mengenai bulan pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.
2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa
3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-
barang produksi pertanian tanaman hortikultura.
4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap
perlu.
b. Cara Pengisian
1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Periode Pencacahan
Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.
Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam
bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.
10
Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan
(provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah
pada kotak di sebelah kanan.
2. Blok II: Keterangan Petugas.
Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan
untuk pencacah dan pemeriksa.
3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani
Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
untuk subsektor tanaman hortikultura pada periode pencacahan.
Blok III terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis tanaman yang
diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama
responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6),
(8), (10) dan (12) adalah volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume
caturwulan sebelumnya.
A. Kelompok Sayur-sayuran
Isian rincian Kelompok Sayur-sayuran terdiri dari 26 jenis sayuran, yaitu: bawang
daun, bawang merah, bawang putih, bayam, buncis, cabe hijau, cabe merah, cabe
rawit, jengkol, kacang panjang, kacang merah, kangkung, kentang, ketimun,
kol/kubis, labu siam, lobak, melinjo, petai, petsai/sawi, terung panjang, tomat
sayur, wortel, jamur, kembang kol dan sukun
Tanyakan jenis sayuran dan kualitas sayuran yang dijual oleh petani serta
tanyakan pula nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu
isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau
kolom (11) sesuai bulan penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
11
B. Kelompok Buah-buahan
Isian rincian Kelompok Buah-buahan terdiri dari 25 jenis buah, yaitu: alpukat,
anggur, apel, belimbing, duku, langsat, durian, jambu air, jambu biji, jeruk,
mangga, melon, nanas, nangka, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, semangka,
sirsak, buah naga, manggis, markisa dan strawberi. Tanyakan jenis buah-buahan
dan kualitas buah yang dijual oleh petani serta tanyakan pula nilai produksi dijual
per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut secara rata kanan
di kolom kolom (5), kolom (7), kolom (9) atau kolom (11) sesuai bulan
penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) atau
(12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya
dan isikan di kolom (13).
C. Kelompok Hasil Tanaman Obat-obatan
Isian rincian Kelompok Tanaman Obat-obatan terdiri dari 5 jenis barang yaitu:
jahe, kunyit, kencur, lengkuas dan temulawak.
Tanyakan jenis dan kualitas tanaman obat-obatan tersebut yang dijual oleh petani
serta tanyakan pula nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan,
lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11)
sesuai bulan penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10)
dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan
sebelumnya dan isikan di kolom (13).
4. Blok IV: Catatan
Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat
penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain
sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.
12
5.4 Daftar NP-3. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu:
1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas
mengenai periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.
2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa
3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-
barang produksi pertanian tanaman perkebunan rakyat.
4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap
perlu.
b. Cara Pengisian
1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan
Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.
Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam
bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.
Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan
(provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah
pada kotak di sebelah kanan.
2. Blok II: Keterangan Petugas.
Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan
untuk pencacah dan pemeriksa.
3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani.
Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat pada periode pencacahan.
Blok III terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis tanaman yang
diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama
responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6),
13
(8), (10) dan (12) adalah volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume
caturwulan sebelumnya.
Kelompok Tanaman Perkebunan Rakyat
Isian rincian kelompok tanaman perkebunan rakyat ini terdiri dari 24 jenis komoditas
hasil tanaman perkebunan rakyat, yaitu: kelapa belum dikupas, kopi biji kering, teh
daun kering, coklat biji, karet, tebu, cengkeh, tembakau daun kering, kapuk,
lada/merica, pala biji, kulit/kayu manis, kapas, kapulaga, biji jambu mete, sereh,
vanili, buah aren/enau, kemiri, kelapa sawit, pinang, nilam, sagu dan biji jarak.
Tanyakan jenis tanaman perkebunan rakyat yang dijual dan tanyakan nilai produksi
dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5),
kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata kanan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12) sesuai
bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan isikan di
kolom (13).
4. Blok IV: Catatan
Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat
penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain
sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.
5.5 Daftar NP-4 Subsektor Peternakan
a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu:
1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai
periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.
2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa
3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-barang
produksi peternakan.
4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap
perlu.
14
b. Cara Pengisian
1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan.
Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.
Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam
bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.
Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan
(provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah
pada kotak di sebelah kanan.
2. Blok II: Keterangan Petugas.
Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan
untuk pencacah dan pemeriksa.
3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani.
Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
untuk subsektor peternakan pada periode pencacahan.
Pada blok ini terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis hewan ternak
yang diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama
responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6),
(8), (10) dan (12) volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan
sebelumnya.
Rincian nama jenis barang/komoditas ternak pada blok III kolom (1) ini
dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu: Kelompok Ternak Besar, Kelompok
Ternak Kecil, Kelompok Unggas, dan Kelompok Hasil-Hasil Peternakan.
A. Kelompok Ternak Besar
Isian rincian kelompok ternak besar ini terdiri dari 4 jenis hewan ternak, yaitu: sapi
perah, sapi potong, kerbau, kuda.
Tanyakan jenis dan kualitas ternak besar yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 4
dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu
15
isikan nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau
kolom (11) sesuai bulan penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
B. Kelompok Ternak Kecil.
Isi rincian kelompok ternak kecil ini terdiri dari 4 jenis hewan ternak, yaitu:
kambing, biri-biri/domba, babi dan kelinci.
Tanyakan jenis dan kualitas ternak kecil yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 4
dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan
nilai tersebut secara rata kanan di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom
(11) sesuai bulan penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
C. Kelompok Unggas
Kelompok unggas terdiri dari 4 jenis hewan, yaitu: ayam, itik/bebek, burung
merpati/dara, burung puyuh.
Tanyakan jenis dan kualitas unggas yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 4 dan
tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan
nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai
periode penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
16
D. Kelompok Hasil-Hasil Peternakan
Isian rincian kelompok hasil-hasil peternakan ini terdiri dari 2 jenis barang
(komoditas) hasil peternakan, yaitu: susu sapi dan telur.
Tanyakan jenis hasil peternakan yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 2 dan
tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan
nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan
penjualan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
4. Blok IV: Catatan
Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat
penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain
sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.
5.6 Daftar NP-5.1 Subsektor Perikanan Tangkap
a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu:
1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai
periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.
2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa
3. Blok III, digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
untuk barang-barang produksi perikanan tangkap.
4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap
perlu.
b. Cara Pengisian
1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan.
Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.
17
Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam
bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.
Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan
(provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah
pada kotak di sebelah kanan.
2. Blok II: Keterangan Petugas.
Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan
untuk pencacah dan pemeriksa.
3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani.
Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
untuk subsektor perikanan tangkap pada periode pencacahan.
Pada blok ini terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis ikan yang
diproduksi petani, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama
responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual petani, kolom (6),
(8), (10) dan (12) volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan
sebelumnya.
Rincian nama barang/komoditi pada subsektor perikanan tangkap pada blok III kolom
(1) dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: Kelompok perairan umum dan laut.
A. Kelompok Perairan Umum
Isian rincian kelompok ini terdiri dari 17 jenis ikan darat yaitu; baong (tagih/sogo),
biawan, gabus (haruan), lais, mas (harper/tombro), papuyu (betok), toman, patin,
udang, siput/bekicot, kodok, belida (balidra), betutu (ikan malas/bekuru), sepat,
repang, tambakan dan lempuk.
Tanyakan jenis ikan yang dijual sebagai hasil dari tangkapan perairan umum.
Isikan nilai produksi yang dijual per bulan selama periode pencacahan di kolom
(5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata
kanan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
18
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
B. Kelompok Perikanan Laut.
Isian rincian kelompok ini terdiri dari 56 jenis ikan laut antara lain ikan alu-alu,
baronang, bawal, belanak, beloso, biji nangka, cakalang, cucut, daun bambu/talang,
ekor kuning dan lain-lain.
Tanyakan jenis hasil tangkapan ikan laut yang dijual dan tanyakan nilai produksi
dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu isikan nilai tersebut di kolom (5),
kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11) sesuai bulan penjualan secara rata
kanan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan, kemudian
isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10) dan/atau (12)
sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan sebelumnya dan
isikan di kolom (13).
4. Blok IV: Catatan.
Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat
penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain
sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.
5.7 Daftar NP-5.2 Subsektor Perikanan Budidaya
a. Daftar ini terdiri dari 4 blok, yaitu:
1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai
periode pencacahan dan lokasi/tempat pencacahan.
2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa
3. Blok III, digunakan untuk mencatat produksi yang dijual petani untuk barang-barang
produksi perikanann budidaya.
4. Blok IV, digunakan oleh pencacah (KSK) untuk mencatat hal-hal yang dianggap
perlu.
19
b. Cara Pengisian
1. Blok I: Pengenalan Tempat dan Waktu Pencacahan.
Rincian (1): Bulan dan tahun pencacahan.
Tuliskan bulan dan tahun pencacahan dengan huruf kapital, lalu pindahkan dalam
bentuk angka ke kotak di sebelah kanan sesuai kaidah penuh tepi kanan.
Rincian (2), (3) dan (4): wilayah pencacahan. Tuliskan nama wilayah pencacahan
(provinsi, kabupaten, dan kecamatan) dengan huruf kapital, lalu isikan kode wilayah
pada kotak di sebelah kanan.
2. Blok II: Keterangan Petugas.
Pada blok II ini terdapat keterangan petugas. Isikan nama, NIP, tanggal, tanda tangan
untuk pencacah dan pemeriksa.
3. Blok III: Produksi Yang Dijual Petani.
Blok ini digunakan untuk mencatat nilai dan volume produksi yang dijual petani
subsektor perikanan budidaya pada periode pencacahan.
Pada blok ini terdiri dari 13 kolom, yaitu kolom (1) rincian nama jenis ikan budidaya
yang diproduksi, kolom (2) kualitas barang, kolom (3) satuan, kolom (4) nama
responden, kolom (5), (7), (9) dan (11) nilai produksi yang dijual, kolom (6), (8), (10)
dan (12) volume produksi dijual, kolom (13) adalah volume caturwulan sebelumnya.
Rincian nama barang/komoditi pada subsektor perikanan pada blok III kolom (1)
dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: Kelompok budidaya air tawar, budidaya
laut dan budidaya air payau.
a. Kelompok Budidaya Air Tawar.
Isian rincian kelompok ini terdiri dari 13 jenis ikan air tawar yaitu: bawal,
gurame, gabus/haruan, jelawat, lele, mas/karper, mujair, nila, nilem, patin, tawes,
udang dan baung.
Tanyakan jenis hasil ikan budidaya air tawar yang dijual sesuai dengan rincian 1
s.d 13 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan,
20
lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11)
sesuai bulan penjualan secara rata kanan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10)
dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan
sebelumnya dan isikan di kolom (13).
b. Kelompok Budidaya Laut.
Isian rincian kelompok ini terdiri dari 6 jenis ikan laut yaitu; kakap, kerapu,
udang, kerang, teripang dan rumput laut.
Tanyakan jenis hasil ikan budidaya laut yang dijual sesuai dengan rincian 1 s.d 6
dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan, lalu
isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11)
sesuai bulan penjualan secara rata kanan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10)
dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan
sebelumnya dan isikan di kolom (13).
c. Kelompok Budidaya Air Payau
Isian rincian kelompok ini terdiri dari 11 jenis ikan air payau yaitu: bandeng,
belanak, kakap, kepiting, kerapu, mujair, nila, sidat, tawes, udang dan rumput
laut.
Tanyakan jenis hasil ikan budidaya air payau yang dijual sesuai dengan rincian 1
s.d 11 dan tanyakan nilai produksi dijual per bulan selama periode pencacahan,
lalu isikan nilai tersebut di kolom (5), kolom (7), kolom (9) dan/atau kolom (11)
sesuai bulan penjualan secara rata kanan.
Tanyakan juga volume penjualan per bulan selama periode pencacahan,
kemudian isikan volume tersebut secara rata kanan di kolom (6), (8), (10)
dan/atau (12) sesuai bulan penjualan. Tanyakan volume penjualan caturwulan
sebelumnya dan isikan di kolom (13).
21
4. Blok IV: Catatan
Blok IV ini disediakan untuk mencatat semua hal-hal atau informasi yang bersifat
penjelasan yang terkait dengan responden, nilai produksi, varietas komoditas dan lain
sebagainya, sehingga mendukung data hasil pencacahan pada bulan tersebut.
.
Contoh pengisian Blok III:
Sawah Pak Tatang menghasilkan 20 kwintal gabah kering panen dengan varietas Ir-
64. Pada Januari 2014, Pak Santo, seorang pedagang pengumpul datang membeli 8 kwintal
dengan harga Rp. 1.600.000,- Lokasi transaksi dilakukan setelah gabah sampai di pinggir
jalan setelah diangkut buruh panen dari tengah sawah, sehingga harga di atas merupakan
harga pada farm gate. Responden ke-2, Bu Reni juga menjual gabah IR64 hasil panen
dengan Pak Ilham (pedagang pengumpul lain) pada Januari 2014 dengan uang sejumlah Rp.
840.000,- untuk 4 kwintal gabah kering panen. Responden ke-3, Bu Nisa setelah panen gabah
IR64 pada Januari 2014, menjual gabah kering panen kepada Pak Ilham sebanyak 12 kwintal
seharga Rp. 1.800.000. Pada Maret 2014, Pak Tatang kembali menjual gabah yang sudah
mengalami proses penjemuran lanjutan hingga siap digiling sebanyak 10 kwintal dengan
harga Rp. 3.000.000.
Hasil wawancara lebih lanjut dengan para responden diperoleh informasi bahwa Pak
Tatang telah menjual gabah kering panen dengan varietas yang sama pada September 2013
sebanyak 5 kwintal. Bu Nisa juga telah menjual gabah IR64 kering panen pada Oktober 2013
sebanyak 13 kwintal. Demikian halnya dengan Bu Reni, telah menjual gabah kering panen
pada September 2013 sebanyak 7 kwintal.
Dalam Daftar Isian NP-1, dituliskan sebagai berikut:
Setelah selesai mengisi Daftar Isian NP, cek sekali lagi isiannya baikmenyangkut kelengkapan, kewajaran, dan konsistensi antar kolom dan rincian,
sebelum diserahkan ke pengawas/pemeriksa
22
(1) (2) (3) (4) (6) (8) (10) (12) (13)
I. PADI DAN PALAWIJAA. GABAH
1. Gabah Kering Giling (GKG) a. Ciherang 100 Kg 1. ............... .................
(Kadar Air ≤ 14%, IA001001 2. ............... .................
Kadar Hampa/Kotoran ≤ 3%) 3. ............... .................
b. Ciliwung 100 Kg 1. ............... .................
IA001002 2. ............... .................
3. ............... .................
c. Cisadane 100 Kg 1. ............... .................
IA001003 2. ............... .................
3. ............... .................
d. IR 36 100 Kg 1. ............... .................
IA001004 2. ............... .................
3. ............... .................
e. IR 64 100 Kg 1. ............... 3 0 0 0 .................
IA001005 2. ............... .................
3. ............... .................
f. ................... 100 Kg 1. ............... .................
IA001..... 2. ............... .................
3. ............... .................
2. Gabah Kering Panen (GKP) a. Ciherang 100 Kg 1. ............... .................
(14% < Kadar Air ≤ 25% , 2. ............... .................
3% < Kadar Hampa/Kotoran ≤ 10%) IA002001 3. ............... .................
III. PRODUKSI YANG DIJUAL
VolumeCaturwulanSebelumnya
Bulan ........
Nilai (Rp 000) Volume
(9)
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
................. ................. .................
................. ................. .................
VolumeNilai (Rp 000)Volume
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
VolumeNilai (Rp 000) Nilai (Rp 000)
................. .................
Bulan ........
(7)
.................
(11)
..................................
Bulan …….
.................
................. ................. .................
................. ................. .................
Nama Barang Kualitas Satuan Responden
(5)
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
..................................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
................. .................
................. .................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
Bulan ........
.................
.................
.................
Januari AprilMaretFebruari
Tatang 10
23
(1) (2) (3) (4) (6) (8) (10) (12) (13)
b. Ciliwung 100 Kg 1. ............... .................
IA002002 2. ............... .................
3. ............... .................
c. Cisadane 100 Kg 1. ............... .................
IA002003 2. ............... .................
3. ............... .................
d. IR 36 100 Kg 1. ............... .................
IA002004 2. ............... .................
3. ............... .................
e. IR 64 100 Kg 1. ............... 1 6 0 0 .................
IA002005 2. ............... 8 4 0 .................
3. ............... 2 4 0 0 .................
f. ................... 100 Kg 1. ............... .................
IA002..... 2. ............... .................
3. ............... .................
B. PALAWIJA
1. Jagung Ontongan a. Muda 100 Kg 1. ............... .................
IB001001 2. ............... .................
3. ............... .................
b. Tua 100 Kg 1. ............... .................
IB001002 2. ............... .................
3. ............... .................
2. Jagung Pipilan/Pocelan a. Kuning 100 Kg 1. ............... .................
IB002001 2. ............... .................
3. ............... .................
VolumeCaturwulanSebelumnya
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
................. .................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
................. .................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
Nilai (Rp 000) Volume
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
Nilai (Rp 000) Volume
(5)
................. .................
(11) (9)
Bulan ........
Nilai (Rp 000) VolumeNilai (Rp 000) Volume
(7)
.................
Nama Barang Kualitas Satuan RespondenBulan ........ Bulan ........ Bulan ........
.................
.................
.................
.................
.................
.................
Tatang
Reni
Nisa
8
4
12
5
7
13