bab 4 ujicoba dan analisis - · pdf file4.1.1.2 ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ......

15
52 BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS Bab ini membahas tentang prosedur ujicoba, hasil-hasil ujicoba, dan analisis hasil ujicoba alat stimulasi OpenMCS dan program sinyal terapi μStimS. Pembahasan ujicoba dan analisis meliputi lima sub bab yaitu ujicoba kinerja rangkaian OpenMCS, ujicoba sistem proteksi, ujicoba pre klinis sebagai pendukung, diskusi analisis, dan potensi pengembangan lebih lanjut. Langkah-langkah ujicoba secara keseluruhan diilustrasikan pada gambar 4.1. Gambar 4. 1 Diagram blok ujicoba OpenMCS dan μStimS 4.1 UJICOBA KINERJA RANGKAIAN OpenMCS Ujicoba kinerja rangkaian OpenMCS adalah suatu langkah ujicoba yang membandingkan data sinyal yang dijalankan oleh software μStimS dengan

Upload: vuduong

Post on 22-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

52

BAB 4

UJICOBA DAN ANALISIS

Bab ini membahas tentang prosedur ujicoba, hasil-hasil ujicoba, dan analisis hasil

ujicoba alat stimulasi OpenMCS dan program sinyal terapi µStimS. Pembahasan

ujicoba dan analisis meliputi lima sub bab yaitu ujicoba kinerja rangkaian

OpenMCS, ujicoba sistem proteksi, ujicoba pre klinis sebagai pendukung, diskusi

analisis, dan potensi pengembangan lebih lanjut. Langkah-langkah ujicoba secara

keseluruhan diilustrasikan pada gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Diagram blok ujicoba OpenMCS dan µStimS

4.1 UJICOBA KINERJA RANGKAIAN OpenMCS

Ujicoba kinerja rangkaian OpenMCS adalah suatu langkah ujicoba yang

membandingkan data sinyal yang dijalankan oleh software µStimS dengan

Page 2: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

53

parameter sinyal keluaran OpenMCS. Ujicoba kinerja rangkaian OpenMCS

terdiri dari:

1. Uji bentuk sinyal

2. Uji amplitudo

3. Uji frekuensi

4. Uji lebar pulsa

Pada ujicoba ini dilakukan pengambilan data sinyal keluaran OpenMCS pada

berbagai kondisi penyetelan sinyal dan pada pemberian beban hambatan yang

berbeda. Ujicoba kinerja rangkaian OpenMCS dilakukan menggunakan beban

berupa resistor 4,7 kΩ, 10 kΩ, 15 kΩ, 20 kΩ, dan 27 kΩ pada amplitudo 100 µA,

250 µA, 500 µA, 750 µA, dan 1000 µA dengan frekuensi 1 Hz, 10 Hz, 50 Hz, 100

Hz, 125 Hz, 250 Hz dan 500 Hz, serta dengan lebar pulsa 5 ms, 10 ms, 50 ms, 100

ms, 250 ms, 500 ms dan 1000 ms.

4.1.1 UJICOBA DAN ANALISIS BENTUK SINYAL

Ujicoba bentuk sinyal dilakukan dengan mengamati bentuk sinyal yang dihasilkan

pada osiloskop. Terdapat dua metode yang digunakan pada ujicoba bentuk sinyal,

yaitu :

a. Ujicoba bentuk sinyal menggunakan resistor

b. Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda dipasang ke tubuh

4.1.1.1 Ujicoba bentuk sinyal menggunakan resistor

Ujicoba bentuk sinyal stimulasi arus mikro dengan menggunakan resistor

dimaksudkan untuk mengamati bentuk sinyal asli yang dikeluarkan oleh

OpenMCS. Hasil ujicoba kelima bentuk sinyal itu ditunjukkan pada gambar 4.2,

4.3, 4.4, 4.5, dan 4.6 untuk sinyal pulsa persegi 1, persegi 2, persegi 3, ramp 1,

dan ramp 2 secara berturut-turut.

Page 3: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

54

Gambar 4. 2 Tampilan realisasi sinyal persegi 1

Gambar 4. 3 Tampilan realisasi sinyal persegi 2

Gambar 4. 4 Tampilan realisasi sinyal persegi 3

Page 4: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

55

Gambar 4. 5 Tampilan realisasi sinyal ramp 1

Gambar 4. 6 Tampilan realisasi sinyal ramp 2

Dari data pengamatan terhadap bentuk sinyal OpenMCS, terlihat bahwa sinyal

stimulasi arus mikro yang dibangkitkan mempunyai bentuk yang sesuai dengan

perancangan. Namun demikian, masih terdapat derau berupa tegangan riak yang

berkisar 50 mV. Dari hasil pengamatan, peneliti menyimpulkan bahwa tegangan

riak ini berasal dari rangkaian DC/DC konverter yang melipatkan tegangan dari

12 volt ke 42 volt sebelum masuk sebagai catu caya rangkaian OpenMCS.

Tegangan ini sudah diminimalisasi dengan penambahan regulator sehingga

besarnya menjadi sekitar 50 mV. Dengan keberadaan tegangan riak tersebut,

bentuk sinyal stimulasi arus mikro masih terlihat baik. Tegangan riak sebesar 50

mV tersebut masih berada dalam rentang toleransi 1% karena tegangan sinyal

yang dihasilkan berada dalam orde volt.

Page 5: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

56

4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda dipasang ke tubuh

Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda dipasang ke tubuh dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh tubuh dalam mempengaruhi bentuk sinyal

stimulasi pada saat terapi berlangsung. Ujicoba ini tidak menganalisis efektivitas

OpenMCS sebagai alat stimulasi arus mikro dalam memberikan stimulasi karena

setiap bentuk sinyal elektroterapi akan selalu mengalami perubahan ketika

dipasang ke tubuh. Hasil ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda dipasang ke

tubuh ditunjukkan pada gambar 4.7, 4.8, 4.9, 4.10, dan 4.11 untuk sinyal pulsa

persegi 1, persegi 2, persegi 3, ramp 1, dan ramp 2 secara berturut-turut.

Gambar 4. 7 Tampilan bentuk sinyal persegi 1 saat elektroda dipasang ke tubuh

Gambar 4. 8 Tampilan bentuk sinyal persegi 2 saat elektroda dipasang ke tubuh

Page 6: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

57

Gambar 4. 9 Tampilan bentuk sinyal persegi 3 saat elektroda dipasang ke tubuh

Gambar 4. 10 Tampilan bentuk sinyal ramp 1 saat elektroda dipasang ke tubuh

Gambar 4. 11 Tampilan bentuk sinyal ramp 2 saat elektroda dipasang ke tubuh

Page 7: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

58

4.1.2 UJICOBA DAN ANALISIS AMPLITUDO SINYAL

Amplitudo sinyal menyatakan besar kuat arus listrik maksimum pada pulsa

stimulasi arus mikro. Ujicoba amplitudo sinyal bertujuan untuk menguji

kebenaran kuat arus listrik yang dibangkitkan oleh OpenMCS dibanding dengan

hasil pengukuran menggunakan osiloskop.

Tabel 4. 1 Data uji amplitudo sinyal OpenMCS

No. Idata (µA)

Nilai RB (kΩ)

Vo (V)

Io (µA) %

kesalahan 1 2 3

1 101 4,7 0,478 0,485 0,480 102,340 1,33%

2 101 10 1,027 1,027 1,030 102,800 1,78%

3 101 15 1,520 1,520 1,518 101,289 0,29%

4 101 20 2,027 2,025 2,027 101,317 0,31%

5 101 27 2,726 2,730 2,730 101,062 0,06%

6 250 4,7 1,182 1,177 1,176 250,709 0,28%

7 250 10 2,520 2,522 2,519 252,033 0,81%

8 250 15 3,750 3,751 3,760 250,244 0,10%

9 250 20 5,004 5,000 5,009 250,217 0,09%

10 250 27 6,757 6,757 6,750 250,173 0,07%

11 501 4,7 2,347 2,368 2,356 501,489 0,10%

12 501 10 5,037 5,044 5,041 504,067 0,61%

13 501 15 7,518 7,524 7,520 501,378 0,08%

14 501 20 10,020 10,020 10,030 501,167 0,03%

15 501 27 13,530 13,530 13,530 501,111 0,02%

16 751 4,7 3,569 3,502 3,521 751,206 0,03%

17 751 10 7,540 7,520 7,520 752,667 0,22%

18 751 15 11,270 11,260 11,260 750,889 0,01%

19 751 20 15,020 15,020 15,020 751,000 0,00%

20 751 27 20,270 20,280 20,280 750,988 0,00%

21 999 4,7 4,740 4,720 4,710 1004,965 0,60%

22 999 10 10,050 10,100 10,050 1006,667 0,77%

23 999 15 14,980 14,980 14,980 998,667 0,03%

24 999 20 19,980 19,980 19,980 999,000 0,00%

25 999 27 26,970 26,970 26,970 998,889 0,01%

Page 8: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

59

Uji amplitudo dilakukan sebanyak tiga kali dengan mengukur nilai tegangan

keluaran pada beberapa nilai resistansi uji. Selanjutnya rata-rata tegangan

keluaran dibagi dengan nilai resistansi uji yang berkaitan untuk mendapatkan nilai

arus keluaran. Hasil perhitungan nilai arus listrik keluaran ini kemudian

diperbandingkan dengan data arus listrik yang ada pada program µStimS.

Dari hasil ujicoba amplitudo sinyal seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1,

amplitudo sinyal keluaran yang dihasilkan oleh OpenMCS mempunyai nilai yang

hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada tampilan LCD

OpenMCS. Perhitungan nilai kesalahan yang diperoleh menghasilkan nilai rata-

rata kesalahan kurang dari 1%. Kesalahan terbesar terdapat pada saat OpenMCS

mengeluarkan sinyal dengan amplitudo 101 µA dengan beban resistansi 4,7 kΩ

dan 10 kΩ, yaitu sebesar 1,33% dan 1,78%.

Analisis dari ujicoba amplitudo sinyal OpenMCS ini terdapat pada besarnya

kesalahan yang terjadi pada saat arus listrik diatur sebesar 101 µA. Jika

dibandingkan antara tingkat kesalahan alat OpenMCS pada saat mengeluarkan

arus listrik 101 µA dan pada saat yang lainnya, dapat secara langsung diamati

bahwa tingkat kesalahan OpenMCS pada saat mengeluarkan arus listrik 101 µA

lebih besar daripada pada saat mengeluarkan arus listrik dengan nilai yang lebih

besar. Dari pengamatan menggunakan osiloskop, fenomena ini ternyata terjadi

akibat adanya tegangan riak yang rata-rata sebesar 50 mV yang cukup

berpengaruh pada sinyal tegangan rendah. Tegangan riak yang rata-rata sebesar 50

mV ini mampu mempengaruhi hasil perhitungan otomatis yang terdapat pada

osiloskop pada saat tegangan sinyal keluaran berkisar antara 1 V. Selain tegangan

riak, faktor lain yang turut mempengaruhi besarnya kesalahan adalah nilai resistor

10 kΩ yang digunakan tidaklah tepat sesuai nilai yang tertera. Resistor 10 kΩ

yang digunakan pada kenyataannya mempunyai nilai 9,98 kΩ sehingga hasil

pengukuran pada saat menggunakan resistor 10 kΩ menghasilkan kesalahan yang

paling besar pada semua rentang arus listrik yang ditampilkan di LCD

OpenMCS. Analisis ini didasarkan dari hasil pengolahan data yang menunjukkan

Page 9: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

60

adanya pola hasil pengukuran yang hampir sama pada setiap rentang amplitudo.

Grafik hasil pengukuran amplitudo ini ditunjukkan pada gambar 4.12.

Gambar 4. 12 Grafik hasil pengukuran amplitudo pada setiap nilai amplitudo

100.000

101.000

102.000

103.000

4.7 10 15 20 27

Arus listrik 101 µA

249.000

250.000

251.000

252.000

253.000

4.7 10 15 20 27

Arus listrik 250 µA

498.000

500.000

502.000

504.000

506.000

4.7 10 15 20 27

Arus listrik 501 µA

750.000

751.000

752.000

753.000

4.7 10 15 20 27

Arus listrik 751 µA

990.000

995.000

1000.000

1005.000

1010.000

4.7 10 15 20 27

Arus listrik 999 µA

Page 10: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

61

4.1.3 UJICOBA DAN ANALISIS FREKUENSI SINYAL

Data ujicoba yang ketiga adalah uji frekuensi sinyal OpenMCS yang ditunjukkan

pada tabel 4.2. Dari data ujicoba frekuensi, terlihat bahwa frekuensi sinyal yang

dikeluarkan relatif sama dengan frekuensi yang diatur pada program. Tingkat

kesalahan rata-rata yang terjadi selama ujicoba adalah 0,83% dengan kesalahan

maksimum 5%. Kesalahan maksimum ini terjadi pada saat ujicoba jenis sinyal

ramp dengan frekuensi program 10 Hz. Semakin tinggi frekuensi, tingkat

kesalahan yang terjadi cenderung semakin kecil. Selisih kesalahan ini diakibatkan

oleh adanya pembulatan pada perhitungan mikrokontroler alat, dimana

perhitungan ini hanya mampu mengolah bilangan jenis integer positif.

Tabel 4. 2a Data uji frekuensi sinyal OpenMCS

No. Uji Jenis sinyal fdata (Hz) f (Hz)

% kesalahan

1 Persegi 1 1 1 0,00% 2 10 10 0,00% 3 50 49,5 1,00% 4 100 98,7 1,30% 5 125 124 0,80% 6 250 248,5 0,60% 7 500 498,5 0,30% 8 Persegi 2 1 1 0,00% 9 10 9,8 2,00% 10 50 49,5 1,00% 11 100 99 1,00% 12 125 125 0,00% 13 250 249 0,40% 14 500 500 0,00% 15 Persegi 3 1 1 0,00% 16 10 10,2 2,00% 17 50 51,3 2,60% 18 100 100 0,00% 19 125 125 0,00% 20 250 250,8 0,32% 21 500 501,5 0,30%

Page 11: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

62

Tabel 4.2b Data uji frekuensi sinyal OpenMCS (lanjutan)

No. Uji Jenis sinyal

fdata (Hz) f (Hz)

% kesalahan

22 Ramp 1 1 1 0,00% 23 10 9,5 5,00% 24 50 48,9 2,20% 25 100 99 1,00% 26 125 125 0,00% 27 250 249,5 0,20% 28 500 500 0,00% 29 Ramp 2 1 1 0,00% 30 10 9,5 5,00% 31 50 49,6 0,80% 32 100 99,5 0,50% 33 125 124,5 0,40% 34 250 249,7 0,12% 35 500 499,6 0,08%

Ditinjau dari ketepatan frekuensi sinyal hasil ujicoba ini, OpenMCS sudah layak

untuk diterapkan pada aplikasi sinyal pengobatan karena batasan frekuensi pada

pengobatan mempunyai rentang yang sangat lebar. Namun untuk kesempurnaan

alat, algoritma perhitungan frekuensi masih perlu diperbaiki agar didapat

frekuensi sinyal yang semakin akurat.

4.1.4 UJICOBA DAN ANALISIS LEBAR PULSA SINYAL

Ujicoba lebar pulsa membandingkan nilai lebar pulsa yang tertera pada tampilan

LCD alat OpenMCS dari perhitungan pada algoritma µStimS dengan lebar pulsa

yang dikeluarkan oleh alat OpenMCS yang diukur menggunakan osiloskop. Data

hasil ujicoba pengukuran lebar pulsa ini ditunjukkan pada tabel 4.3.

Page 12: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

63

Tabel 4. 3 Data uji lebar pulsa sinyal OpenMCS

No. Uji Jenis sinyal Tdata (ms) T (ms)

1 Persegi 1 5 5 2 10 10 3 50 50 4 100 100 5 250 250 6 500 500

7 1000 1000

8 Persegi 2 5 5 9 10 10 10 50 50 11 100 100 12 250 250 13 500 500

14 1000 1000

15 Persegi 3 5 5 16 10 10 17 50 50 18 100 100 19 250 250 20 500 500

21 1000 1000

22 Ramp 1 20 20 23 50 50 24 100 100 25 250 250 26 500 500 27 750 750

28 1000 1000

29 Ramp 2 20 20 30 50 50 31 100 100 32 250 250 33 500 500 34 750 750 35 1000 1000

Page 13: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

64

Dari hasil ujicoba lebar pulsa sinyal OpenMCS, ketepatan sinyal keluaran

mempunyai nilai yang sangat mendekati nilai data lebar pulsa yang diatur oleh

program. Meskipun hasil pengukuran menunjukkan nilai yang tepat sama, peneliti

tetap memastikan bahwa sinyal yang dikeluarkan oleh OpenMCS mempunyai

tingkat kesalahan yang besarnya mendekati 0%. Hasil pengukuran yang tepat

sama dengan data sinyal pada tampilan LCD ini dikarenakan oleh keterbatasan

alat ukur yang digunakan. Sebagai contoh, untuk pengamatan pada layar

osiloskop, peneliti sulit sekali membedakan sinyal dengan lebar pulsa 500 ms

dengan 506 ms.

Sebenarnya kemungkinan kesalahan penerjemahan sinyal ke dalam bentuk angka

masih terbuka tetapi dengan nilai kesalahan yang pasti dibawah 1%. Sedangkan

pada sinyal dengan nilai lebar pulsa kecil, data hasil pengukuran menunjukkan

nilai yang sebenarnya. Dengan demikian, analisis dari uji lebar pulsa sinyal

OpenMCS ini dapat disimpulkan memenuhi persyaratan aplikasi elektroterapi

dengan nilai kesalahan mendekati 0%.

4.2 UJICOBA SISTEM PROTEKSI

Ujicoba sistem proteksi terdiri dari ujicoba kinerja perangkat keras dan perangkat

lunak. Ujicoba ini meliputi:

1. Uji proteksi terhadap arus listrik berlebih (hardware)

2. Uji proteksi terhadap muatan listrik berlebih (software)

3. Uji proteksi terhadap arus listrik rata-rata berlebih (software)

4.2.1 UJI PROTEKSI TERHADAP ARUS LISTRIK BERLEBIH

Uji proteksi terhadap arus listrik berlebih bertujuan untuk menghindari kesalahan

yang diakibatkan oleh OpenMCS dalam membangkitkan sinyal arus listrik.

Ujicoba ini berbeda dengan ujicoba amplitudo sinyal dan tidak terkait dengan

tingkat kesalahan yang dihasilkan dari hasil ujicoba amplitudo sinyal. Uji proteksi

Page 14: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

65

terhadap arus listrik berlebih menguji aktivasi sistem proteksi atas arus listrik

berlebih yang terdapat pada sistem pengaman OpenMCS. Ujicoba ini berfungsi

untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusakan internal pada OpenMCS sehingga

alat tidak akan membangkitkan tegangan lebih dari 30,7 volt. Dengan demikian

sistem proteksi akan melindungi pasien dari bahaya arus listrik yang lebih dari

1000 µA. Selain itu, ujicoba sistem proteksi ini juga berfungsi sebagai uji alat

OpenMCS dalam mendeteksi ketepatan pemasangan elektroda sebelum

OpenMCS membangkitkan pulsa stimulasi. Data ujicoba proteksi terhadap arus

listrik berlebih ditunjukkan pada tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Uji proteksi terhadap arus listrik berlebih

No. Idata (µA)Nilai RB (kΩ) Vo (V)

% Kesalahan

1 100 310 31,000 0,98% 2 200 154 30,800 0,33% 3 300 103 30,900 0,65% 4 400 77,5 31,000 0,98% 5 500 61,7 30,850 0,49% 6 600 51 30,600 0,33% 7 700 43,6 30,520 0,59% 8 800 38,5 30,800 0,33% 9 900 34,2 30,780 0,26% 10 1000 31 31,000 0,98%

Data uji proteksi terhadap arus berlebih dilakukan dengan menguji nilai hambatan

beban maksimum yang diperbolehkan untuk setiap tingkat arus listrik. Dengan

ujicoba proteksi terhadap arus listrik berlebih, pasien akan terlindungi dari bahaya

kelebihan arus listrik yang diterimanya pada saat terapi berlangsung. Dari data

tabel 4.4 diperoleh data bahwa pada setiap kenaikan nilai arus listrik, nilai

hambatan beban yang diperbolehkan semakin kecil. Hal ini terjadi sebagai akibat

dari adanya tegangan batas maksimum Op-Amp OPA2544 yang diatur

mempunyai nilai maksimum 30,7 volt. Data pengukuran pada tabel 4.4

menunjukkan hasil pengukuran respon sistem proteksi arus listrik berlebih pada

Page 15: BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS - · PDF file4.1.1.2 Ujicoba bentuk sinyal pada saat elektroda ... 4 101 20 2,027 2,025 2,027 ... hampir tepat sama dengan data amplitudo yang tertera pada

66

nilai hambatan tertentu. Semakin besar nilai kesalahan yang terjadi menunjukkan

respon yang kurang baik dari sistem proteksi arus listrik berlebih. Dari tabel 4.4,

diperoleh data bahwa tingkat kesalahan sistem proteksi arus listrik berlebih pada

OpenMCS mempunyai nilai rata-rata 0,59% dengan kesalahan maksimum 0,98%.

Tingkat kesalahan ini masih berada dalam rentang toleransi untuk aplikasi

pengobatan.

4.2.2 UJI PROTEKSI TERHADAP MUATAN LISTRIK BERLEBIH

Ujicoba kedua dari sistem proteksi OpenMCS adalah uji proteksi terhadap

muatan listrik berlebih. Sesuai dengan persyaratan elektroterapi arus mikro, nilai

muatan listrik yang diberikan kepada pasien tidak boleh melebihi 187 µC tiap

pulsanya.[10] Untuk itu tiap kali sebelum pulsa dibangkitkan program µStimS

selalu melakukan perhitungan atas nilai muatan listrik yang akan diberikan kepada

pasien. Data hasil uji proteksi terhadap muatan listrik berlebih ditunjukkan pada

tabel 4.5.

Tabel 4. 5 Uji proteksi terhadap muatan listrik berlebih

No. I (µA) Lebar Pulsa

(ms) Muatan (µC)

% Kesalahan

1 199 941 187,259 0,14% 2 250 748 187,000 0,00% 3 301 624 187,824 0,44% 4 399 473 188,727 0,92% 5 501 377 188,877 1,00% 6 599 317 189,883 1,54% 7 701 269 188,569 0,84% 8 799 235 187,765 0,41% 9 901 209 188,309 0,70% 10 999 189 188,811 0,97%

Dari tabel 4.5 didapat data bahwa perhitungan proteksi terhadap muatan listrik

berlebih mempunyai rata-rata tingkat kesalahan 0,70% dengan kesalahan