kata pengantar - pangkepbermutu · pdf filekegiatan olimpiade sains nasional guru ... p4tk ipa...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Pemerintah secara kontinyu berusaha meningkatkan mutu
sumber daya manusia Indonesia melalui layanan pendidikan
bermutu. Kebijakan yang ditempuh dalam kerangka ini antara lain
adalah meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.
Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Olimpiade Sain
Nasional Guru (OSN Guru) Mata Pelajaran Matematika dan Fisika.
OSN Guru ini baru pertama kali diselenggarakan, sehingga
diperlukan koordinasi dan strategi yang tepat dalam
pelaksanaannya, agar target yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
Agar pelaksanaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika Tahun 2011 ini dapat berjalan dengan lancar seperti yang
diharapkan, perlu disusun Pedoman Pelaksanaannya. Pedoman ini
disusun sebagai acuan dalam seleksi OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika mulai dari Tingkat Kabupaten/Kota,
Provinsi dan Nasional, serta dapat dimanfaatkan oleh para
pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terkait.
Jakarta, Mei 2011 Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP. 19620405 198703 2 001
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 5
C. Pengertian 6
D. Tujuan 7
E. Ruang Lingkup 8
F. Bidang yang Dilombakan 8
G. Hasil yang Diharapkan
BAB II PENYELENGGARAAN
A. Persyaratan Peserta 10
B. Sasaran 12
C. Bentuk Kegiatan dan Materi Seleski 12
D. Hadiah dan Penghargaan 13
E. Waktu Penyelenggaraan 14
F. Tim Juri 15
G. Kriteria Tim Juri 15
H. Biaya Penyelenggaraan 16
iv
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA
A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 17
B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi 18
C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional 19
BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARAAN
A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 20
B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi 21
C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional 22
BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi 24
B. Pelaporan 24
BAB VI PENUTUP 26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal. Sebagai pendidik profesional, guru dituntut memiliki
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan akademik
tertentu. Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang
meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM)
sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan
peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan
SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global.
Era globalisasi menuntut SDM yang bermutu tinggi dan siap
berkompetisi, baik pada tataran nasional, regional, maupun
internasional, khususnya di bidang Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA). Sejalan dengan itu, guru-guru
Mata Pelajaran Matematika dan Fisika yang profesional
merupakan salah satu diterminan utama peningkatan mutu
proses dan hasil pembelajaran tersebut.
2
Kegiatan Olimpiade Sains Nasional Guru (OSN Guru) Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika merupakan salah satu
wahana untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran Matematika dan Fisika sebagaimana dimaksud,
khususnya pada satuan pendidikan menengah.
Untuk mewujudkan harapan tersebut di atas, pada tahun 2011
ini, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP),
Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan OSN
Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika. Kegiatan ini baru
pertama kali diselenggarakan dalam rangka memotivasi guru-
guru Sains untuk meningkatkan kompetensinya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru;
3
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara;
6. Peraturan Presiden No. 24 tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, serta
Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P
Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia
Bersatu II;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan Nasional;
C. Pengertian
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
4
2. Olimpiade Sains Nasional Guru (OSN Guru) Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika merupakan wahana bagi guru
menumbuhkembangkan semangat kompetisi dan
kesadaran ilmiah, serta meningkatkan profesionalitasnya
untuk peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran
3. Penilaian adalah proses yang objektif, transparan, dan
akuntabel dalam menentukan nilai terbaik yang dicapai
oleh guru Matematika dan Fisika SMA peserta OSN Guru.
4. Ranah penilaian adalah kompetensi pedagogik dan
akademik guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
SMA.
5. Juri adalah seseorang atau sekelompok orang dengan
keahlian atau kepakaran tertentu yang ditunjuk untuk
melakukan penilaian secara objektif, transparan, dan
akuntabel, baik di Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi,
maupun nasional.
D. Tujuan
Tujuan kegiatan OSN Guru adalah:
1. Menumbuhkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan
guru.
2. Meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi,
kompetensi, profesionalisme, dan kerja keras untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5
3. Membina dan mengembangkan kesadaran ilmiah untuk
mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa
kini dan yang akan datang.
4. Mengangkat status guru sebagai penyandang profesi yang
terhormat, mulia, bermartabat, dan terlindungi.
5. Membangun komitmen mutu guru dan peningkatan mutu
pendidikan dan pembelajaran secara lebih merata.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diatur dalam pedoman ini adalah antara
lain kriteria guru peserta OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika, mekanisme penyelenggaraan, jadwal,
pengendalian program, dan pelaporan.
F. Bidang yang Dilombakan
1. Matematika dan proses pembelajaran bagi Guru Mata
Pelajaran Matematika SMA.
2. Fisika dan proses pembelajaran bagi Guru Mata Pelajaran
Fisika SMA.
6
G. Hasil yang Diharapkan
1. Terpilihnya Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi,
dan Nasional.
2. Adanya peningkatan profesionalisme guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang berkualitas.
7
BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A. Persyaratan Peserta
1. Persyaratan administratif
a. Guru SMA yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atau
bukan PNS.
b. Tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah atau sedang dalam proses pengangkatan
sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih
tugas ke unit kerja lainnya.
c. Mengajar Mata Pelajaran Matematika atau Fisika.
d. Mempunyai masa kerja sebagai guru sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun secara terus-menerus,
dibuktikan dangan SK CPNS atau SK Pengangkatan bagi
guru bukan PNS.
e. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1)
Matematika untuk Mata Pelajaran Matematika atau (S1)
Fisika untuk Mata Pelajaran Fisika.
f. Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK)
8
2. Persyaratan akademik
a. Guru unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi pedagogik
dan profesional.
1) Kompetensi pedagogik tercermin dari tingkat
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
2) Kompetensi profesional/akademik tercermin dari
tingkat penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap struktur dan metodologi
keilmuannya.
b. Guru yang mampu menunjukan praktik pembelajaran
terbaik, pengalaman dan nilai tambah pelatihan, serta
hasil karya pengembangan profesi dan menuangkannya
ke dalam risalah singkat dengan sistematika dasar
seperti pada Lampiran 1.
9
B. Sasaran
Sasaran kegiatan OSN Guru adalah guru SMA di sekolah
negeri maupun swasta yang mengajar Mata Pelajaran
Matematika atau Fisika.
C. Bentuk Kegiatan dan Materi Seleksi
Kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
dilaksanakan secara berjenjang, mulai Tingkat
Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi, sampai dengan Tingkat
Nasional dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Pada Tingkat Kabupaten/Kota seleksi dilakukan melalui tes
tertulis (materi soal disiapkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota). Materi soal mencakup kompetensi
pedagogik dan profesional atau penguasaan Mata
Pelajaran.
2. Pada Tingkat Provinsi seleksi dilakukan melalui tes tertulis.
Materi soal disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi
Pendidik. Materi soal mencakup kompetensi pedagogik
dan profesional atau penguasaan Mata Pelajaran.
3. Pada Tingkat Nasional seleksi dilakukan dengan cara:
a. Tes tertulis berlaku untuk seluruh peserta OSN Guru
b. Pemecahan masalah dan praktik pembelajarannya
untuk guru Mata Pelajaran matematika SMA
10
c. Eksperimen dan praktik pembelajarannya untuk guru
Mata Pelajaran fisika SMA
Materi seleksi Tingkat Nasional disiapkan oleh Pusat
Pengembangan Profesi Pendidik. Cakupan materi seleksi
disajikan pada Lampiran 3.
D. Hadiah dan Penghargaan
Hadiah dan penghargaan diberikan kepada peserta OSN Guru
sebagai motivasi untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran
dan kegiatan pendidikan lainnya.
1. Piagam penghargaan dan atau hadiah bagi para peringkat
Tingkat Kabupaten/Kota dibebankan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing.
2. Piagam penghargaan bagi para peringkat 1, 2, dan 3
Tingkat Provinsi dibebankan kepada Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pedidikan
(Badan PSDMP dan PMP).
3. Penghargaan berupa medali emas, perak, dan perunggu,
serta hadiah bagi peringkat 1, 2, dan 3 Tingkat Nasional
untuk masing-masing bidang dibebankan pada Pusat
Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP).
11
4. Selain itu, bagi Peringkat OSN Guru Tingkat Nasional
terbuka peluang mendapatkan pembinaan lebih lanjut
atau berkesempatan menyertai siswa pada ajang
Olimpiade Sains Internasional.
a) Olimpiade Sains Internasional Matematika di Argentina
pada bulan Juli 2012.
b) Olimpiade Sains Internasional Fisika di Lituania pada
bulan Juli 2012.
E. Waktu Penyelenggaraan
No Waktu Keterangan
1 Juni 2011 a. Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
b. Masing-masing Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
menentukan tempat dan jadwal
sendiri
2 Juli 2011 a. Seleksi Tingkat Provinsi
b. Jadwal dan tempat seleksi
ditetapkan oleh Pusbang Prodik
Badan PSDMP dan PMP dan
memberitahukannya kepada
Dinas Pendidikan Provinsi/LPMP
setempat
12
3 September 2011 a. Seleksi Tingkat Nasional di
Manado, Sulawesi Utara
b. Jadwal lengkap seleksi di
Tingkat Nasional akan
ditetapkan kemudian dan
diinformasikan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi/LPMP
dengan tembusan kepada
peserta
F. Tim Juri
1. Tim Juri Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur:
a) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
b) Kepala Sekolah
c) Pengawas Sekolah
2. Tim Juri Tingkat Provinsi terdiri dari unsur:
a) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
b) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
c) Pusat Penilaian Pendidikan
d) Perguruan Tinggi
3. Tim Juri Tingkat Nasional terdiri dari unsur:
13
a) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
b) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
c) Pusat Penilaian Pendidikan
d) Perguruan Tinggi
e) P4TK IPA
f) P4TK Matematika
G. Kriteria Juri
Kriteria juri adalah sebagai berikut:
1. Kompeten dalam bidang ilmu yang dilombakan
2. Berpengalaman dalam kegiatan lomba sejenis
3. Independen, adil, jujur, dan profesional
4. Tidak terlibat dalam pembinaan peserta OSN, baik
Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun nasional
H. Biaya Penyelenggaraan
1. Biaya pelaksanaan seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
dibebankan pada Dinas Pendidikan setempat.
2. Biaya pelaksanaan seleksi Tingkat Provinsi dibebankan
pada DIPA Pengembangan Profesi Pendidik Bidang
Dikmen, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Biaya
14
perjalanan dari kabupaten ke Provinsi ditanggung oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3. Biaya Pelaksanaan Tingkat Nasional dibebankan pada
DIPA Pengembangan Profesi Pendidik Bidang Dikmen,
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP).
4. Penyelenggaraan Tingkat Nasional merupakan kerjasama
antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan
PSDMP dan PMP), Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi
Utara.
15
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA
A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
1. Kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
di Tingkat Kabupaten/Kota merupakan proses seleksi
untuk menentukan Peringkat Tingkat Kabupaten/Kota
yang akan mengikuti seleksi Tingkat Provinsi. Seleksi
Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota pada bulan Juni 2011.
2. Peserta seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika Tingkat Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya
diikuti 1 orang guru Mata Pelajaran Matematika dan 1
orang guru Mata Pelajaran Fisika dari masing-masing
SMA.
3. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk Tingkat
Kabupaten/Kota disiapkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
4. Cakupan materi sebagai acuan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk menyusun kisi-kisi soal disiapkan
oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik.
5. Pengolahan hasil seleksi dan penetapan Peringkat OSN
Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat
16
Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
6. Peringkat 1 untuk guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika masing-masing 1 orang akan mengikuti seleksi
Tingkat Provinsi pada bulan Juli 2011.
B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi
1. Seleksi di Tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Tim OSN
Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Pusat
bertempat di Provinsi masing-masing yang akan
dilaksanakan pada bulan Juli 2011.
2. Peserta seleksi adalah Peringkat 1 Mata Pelajaran
Matematika dan Peringkat 1 Mata Pelajaran Fisika Tingkat
Kabupaten/Kota.
3. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk Tingkat Provinsi
disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik,
Badan PSDMP dan PMP.
4. Pengolahan hasil seleksi Tingkat Provinsi dilakukan oleh
Tim OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
Pusat.
5. Tim OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
Pusat akan menetapkan Peringkat 1, 2, dan 3 untuk
masing-masing Provinsi.
17
6. Peserta seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika Tingkat Nasional untuk masing-masing Mata
Pelajaran ditetapkan atas dasar peringkat terbaik secara
Nasional.
C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional
1. Seleksi OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
Tingkat Nasional diselenggarakan oleh Pusat
Pengembangan Profesi Pendidik, Badan PSDMP dan PMP
bekerjasama dengan, Ditjen Dikmen dan Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 11 sampai dengan
16 September 2011, bertempat di Manado.
2. Penilaian OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
Tingkat Nasional dilakukan melalui :
a. Tes tertulis berlaku untuk seluruh peserta OSN Guru
Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
b. Pemecahan masalah dan praktik pembelajarannya
untuk guru Mata Pelajaran Matematika SMA
c. Eksperimen dan praktik pembelajarannya untuk guru
Mata Pelajaran Fsika SMA
3. Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
Tingkat Nasional akan menerima penghargaan dari
Menteri Pendidikan Nasional yang pemberiannya
18
dilaksanakan bersama-sama dengan para Peringkat
Olimpiade Sain Nasional untuk Siswa.
19
BAB IV
ORGANISASI PENYELENGGARAAN
A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
1. Unsur kepanitiaan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membentuk
Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri dari
unsur-unsur :
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
b. Perguruan tinggi setempat (jika dimungkinkan)
c. MGMP Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
d. Asosiasi Profesi
2. Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Mensosialisasikan penyelenggaraan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika keseluruh SMA di
wilayahnya masing-masing.
b. Meminta secara resmi kepada kepala SMA untuk
mengirimkan guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika terbaik masing-masing dari sekolahnya
sekurang-kurangnya 1 orang untuk mengikuti OSN
Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat
Kabupaten/Kota.
20
c. Menyiapkan perangkat soal dan lembar jawaban serta
menetapkan tempat penyelenggaraan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat
Kabupaten/Kota.
d. Menetapkan Peringkat 1 untuk guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika masing-masing 1 orang untuk
mengikuti seleksi Tingkat Provinsi pada bulan Juli
2011.
B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi
a. 1. Unsur kepanitiaan
Kepala LPMP berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
Provinsi membentuk panitia seleksi OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Provinsi yang
terdiri dari unsur:
a. LPMP
b. Dinas Pendidikan Provinsi
c. Perguruan tinggi
d. Asosiasi Profesi
b. 2. Tugas dan Tanggung jawab:
a. Mensosialisasikan penyelenggaraan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika ke masing-masing
Kabupaten/Kota setempat.
21
b. Meminta secara resmi kepada kepala Dinas
Kabupaten/Kota agar mengirimkan Peringkat 1 OSN
Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat
Kabupaten/Kota untuk Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika sebagai peserta OSN GuruTingkat Provinsi.
c. Menyiapkan tempat dan membantu panitia OSN Guru
Mata Pelajaran Matematika dan Fisika pusat dalam
pelaksanaan seleksi Tingkat Provinsi.
C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional
1. Unsur kepanitiaan
a. Menteri Pendidikan Nasional membentuk Panitia OSN
Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat
Nasional, yang terdiri dari unsur-unsur:
1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
2) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
3) Perguruan Tinggi
4) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara
5) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
b. Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
membentuk Panitia khusus yang menjalankan tugas-
tugas kesekretariatan dari kepanitiaan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional.
22
2. Tugas dan Tanggung jawab
a. menyiapkan pedoman pelaksanaan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika.
b. menyiapkan cakupan materi sebagai acuan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan tim penilai pusat
untuk menyusun kisi-kisi dan soal seleksi Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika.
c. menyiapkan soal dan lembar jawaban untuk seleksi
Tingkat Provinsi dan Nasional.
d. mendanai penyelenggaraan seleksi Tingkat Provinsi
dan Nasional.
e. menentukan petugas pusat yang diberi tugas ke
daerah untuk membawa soal dalam rangka proses
seleksi dan membawa hasil/lembar jawaban ke Panitia
OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika
Pusat.
f. mengolah hasil seleksi Tingkat Provinsi dan Tingkat
Nasional.
g. menentukan Peringkat 1, 2 dan 3 dari masing-masing
Provinsi.
h. menentukan peserta OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika Tingkat Nasional masing-
masing Mata Pelajaran ditetapkan atas dasar peringkat
terbaik secara nasional.
23
i. mengolah hasil dan menetapkan Peringkat Tingkat
Nasional.
j. menyiapkan SK Peringkat OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika Tingkat Nasional untuk
ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Nasional.
24
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan program
kegiatan, kendala dan upaya penanggulangannya. Hasil
evaluasi akan dipakai untuk menyempurnakan program
berikutnya agar penyelenggaraan berlangsung lebih baik.
Evaluasi dilakukan terhadap penyelenggraan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika dengan menggunakan
format-format evaluasi. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan
landasan dalam menentukan arah kebijakan yang akan
ditempuh dalam penyempurnaan program dan
penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika di masa yang akan datang.
B. PELAPORAN
Setelah semua kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika
dan Fisika dilaksanakan, perlu disusun laporan
penyelenggaraan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan
sampai evaluasi. Laporan tersebut disampaikan oleh
penanggung jawab kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran
25
Matematika dan Fisika. Panitia khusus yang menjalankan
tugas-tugas kesekretariatan dari kepanitiaan OSN Guru Mata
Pelajaran Matematika dan Fisika Tingkat Nasional
menyampaikan laporan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan. Laporan disampaikan selambat-lambatnya 2
minggu setelah kegiatan OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika berakhir.
Materi laporan, terdiri dari :
1. Landasan pelaksanaan kegiatan
2. Perencanaan kegiatan
3. Pengorganisasian kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan (waktu,tempat dan peserta)
5. Hasil yang dicapai
6. Hambatan dan upaya penanggulangan
7. Kesimpulan dan saran
8. Lampiran
26
B A B VI
P E N U T U P
Pedoman Pelaksanaan OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan
Fisika ini dimaksudkan untuk menjadi acuan seleksi peserta di
Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan penyelenggaraan serta
seleksi di Tingkat Nasional. Dalam pelaksanaan di lapangan,
diharapkan pusat dan daerah senantiasa melakukan komunikasi
yang terbuka, terus menerus dan saling mendukung serta
berkoordinasi dengan baik agar kegiatan ini berjalan dengan
lancar sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk meningkatkan
profesionalitas dan kompetensi guru.
Keberhasilan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika Tahun 2011 ditentukan oleh semua unsur
yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib,
teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
Menyadari masih banyak kekurangan dalam pedoman ini, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan
bagi perbaikan penyelenggaraan OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika di tahun-tahun mendatang.
Semoga pedoman ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
27
Lampiran 1
Kerangka Isi Risalah
Judul :
Risalah Akademik
Bab 1 : Latar Belakang:
1. Uraikan motivasi yang mendasari keinginan untuk
mengikuti seleksi OSN Guru Mata Pelajaran
Matematika dan Fisika.
2. Tuliskan tujuan dan manfaat kesertaan mengikuti
OSN Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika.
Bab 2 : Deskripsi Keunggulan sebagai Guru Mata Pelajaran:
1. Deskripsikan praktik-praktik pembelajaran terbaik
yang pernah dicapai khususnya dilihat dari prestasi
belajar siswa yang diasuh.
2. Deskripsikan pengalaman dan nilai tambah selama
mengikuti pelatihan pengembangan profesi.
3. Deskripsikan secara ringkas karya pengembangan
profesi (hasil penelitian, penulisan buku, atau karya-
karya kreatif lain) yang pernah dihasilkan.
28
Bab 3: Harapan dan Rencana Kegiatan Masa Datang:
Uraikan harapan dan rencana kegiatan Anda dalam upaya
meningkat mutu pembelajaran Mata Pelajaran yang
diasuh.
Penutup
Lampiran-lampiran
Catatan :
Ditulis di atas kertas A4, Time News Roman font 12, 1,5 spasi,
jumlah maksimal 10 halaman, dibendel dengan sampul sesuai
dengan contoh pada Lampiran 2.
29
30
Lampiran 2
Contoh Sampul Risalah
Judul Risalah Akademik
Diajukan oleh:
Nama :
NIP/NUPTK :
Nama Sekolah :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
Keterangan:
1. sampul warna hijau untuk guru Mata Pelajaran Matematika
2. sampul warna merah untuk guru Mata Pelajaran Fisika
31
32
Lampiran 3
Cakupan Materi
No. Kompetensi Cakupan Materi Penilaian
1. Pedagogik a. Pemahaman peserta didik secara
mendalam:
1) memahami peserta didik
dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip
perkembangan kognitif;
2) memahami peserta didik
dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip
kepribadian; dan
3) mengidentifikasi bekal-ajar awal
peserta didik.
b. Merancang pembelajaran, termasuk
memahami landasan pendidikan
untuk kepentingan pembelajaran:
1) pemahaman landasan
kependidikan;
2) menerapkan teori belajar dan
pembelajaran;
3) menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan
karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai,
dan materi ajar;
33
4) serta menyusun rancangan
pembelajaran berdasarkan
strategi yang dipilih.
c. Pelaksanaan pembelajaran memiliki:
1) menata latar (setting)
pembelajaran; dan
2) melaksanakan pembelajaran
yang kondusif.
d. Rancangan dan pelaksanaan evaluasi
pembelajaran:
1) merancang dan melaksanakan
evaluasi (assessment) proses dan
hasil belajar secara
berkesinambungan dengan
berbagai metode;
2) menganalisis hasil evaluasi proses
dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan
belajar (mastery learning); dan
3) memanfaatkan hasil penilaian
pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran
secara umum.
e. Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensinya:
34
1) memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan berbagai
potensi akademik; dan
2) memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan berbagai
potensi nonakademik.
2. Akademik
Bidang
Matematika
a. Pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, nilai kebenaran
pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor, serta
prinsip logika matematika dalam
pemecahan masalah.
b. Aturan pangkat, akar dan logaritma,
fungsi aljabar sederhana, fungsi
kuadrat, fungsi eksponen dan
grafiknya, fungsi komposisi dan
fungsi invers, persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat, persamaan
lingkaran dan persamaan garis
singgungnya, suku banyak,
algoritma pembagian dan teorema
sisa, program linear, matriks dan
determinan, vektor, transformasi
geometri dan komposisinya, barisan
dan deret, serta penggunaannya
dalam pemecahan masalah.
35
c. Kedudukan, jarak dan besar sudut
yang melibatkan titik, garis dan
bidang di ruang dimensi tiga, serta
penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
d. Konsep perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas
trigonometri, rumus sinus dan
kosinus jumlah dan selisih dua
sudut, rumus jumlah dan selisih
sinus dan kosinus, serta
penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
e. Limit fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri di suatu titik dan sifat-
sifatnya, turunan fungsi, nilai
ekstrem, integral tak tentu dan
integral tentu fungsi aljabar dan
trigonometri, serta penerapannya
dalam pemecahan masalah.
f. Pemahaman dan aplikasi penyajian
data dalam bentuk tabel, diagram,
gambar, grafik, dan ogive, ukuran
pemusatan, letak dan ukuran
penyebaran, permutasi dan
kombinasi, ruang sampel dan
peluang kejadian dan penerapannya
36
dalam pemecahan masalah.
g. Kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif dalam
aplikasi matematika.
3. Akademik
Bidang Fisika
a. Percobaan, antara lain merumuskan
masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen,
mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik
kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
b. Prinsip-prinsip pengukuran dan
pengukuran besaran fisika secara
langsung dan tidak langsung secara
cermat, teliti, dan obyektif.
c. Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik dan benda
tegar, kekekalan energi, impuls, dan
momentum.
d. Prinsip dan konsep konservasi kalor
sifat gas ideal, fluida dan
perubahannya yang menyangkut
hukum termodinamika serta
penerapannya dalam mesin kalor.
37
e. Konsep dan prinsip optik dan
gelombang dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk
teknologi.
f. Konsep dan prinsip kelistrikan dan
kemagnetan dalam berbagai
masalah dan produk teknologi.
g. Konsep dan prinsip Fisika modern.
Keterangan: Berdasarkan pada Permediknas Nomoor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.