kata pengantar - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/file/laporan tahunan...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga telah tersusunnya Laporan
Tahunan Pengadilan Agama Tabanan Tahun 2017.
Perubahan sistem peradilan dari “dua atap” menjadi “satu atap” beserta
segenap peraturan implementasinya membawa perubahan yang mendasar dan
signifikan bagi peran Mahkamah Agung sebagai puncak dari empat lingkungan
peradilan. Mahkamah Agung bukan hanya sebagai puncak kekuasaan Yudikatif
dari empat lingkungan, tetapi juga sebagai puncak Manajemen Administrasi,
personil dan finansial serta Sarana dan Prasarana bagi seluruh Badan Peradilan
dibawahnya.
Peradilan Agama adalah salah satu dari empat lingkungan peradilan,
termasuk Pengadilan Agama Tabanan mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan tugas-tugas pokok dan fungsinya serta melaporkan pelaksanaanya
berupa Laporan Tahunan.
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan Laporan Tahunan ini dan tak
lupa kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tabanan, 03 Januari 2017 Ketua, Drs. Zainal Arifin, M.H NIP. 19670720.199403.1.007
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. Ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
A. Kebijakan Umum Peradilan ……………………………………..…..……. 1
B. Visi dan Misi ………………………………………………………...….…… 2
C. Rencana Strategis ……………………………………………………..…… 3
BAB II STRUKTUR ORGANISASI & PELAYANAN PUBLIK .................... 7
A. Struktur Organisasi (Tupoksi)………………………………………….…. 7
- Standar Operasional Prosedur (SOP) ……………………………… 18
- Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ………………………………..…… 23
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ………………………………. 43
A. Sumber Daya Manusia …………………………………………………….. 43
- Mutasi …………………………………………………………………… 49
- Promosi ………………………………………………………………… 49
- Pensiun ………………………………………………………………… 50
- Diklat (SDM Teknis/Non Teknis yang telah mengikuti Diklat ...... 51
B. Keadaan Perkara ……………………………………………………………… 50
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ……………………………………... 55
D. Pengelolaan Keuangan……………………………………………………….. 58
E. Dukungan Teknologi Informasi ……………………………………………. 60
iii
F. Regulasi Tahun 2016 ………………………………………………………… 64
BAB IV PENGAWASAN ……………………………………………………….. 71
A. Internal ………………………………………………………………………… 71
B. Evaluasi ………………………………………………………………………… 75
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan …………………………………………………………………. 76
B. Rekomendasi ……………………………………………………………….. 76
LAMPIRAN
1 1 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang – undang tersebut menjelaskan bahwa Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh Pengadilan dalam lingkungan :
a. Peradilan Umum
b. Peradilan Agama
c. Peradilan Militer
d. Peradilan Tata Usaha Negara
Tugas Pokok Pengadilan sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman
adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap
perkara yang diajukan kepadanya.
Pengadilan sebagai suatu lembaga Negara untuk menegakkan hukum,
keadilan, kebenaran dan kepastian hukum yang diwujudkan dalam sidang
yang sederhana, cepat dan biaya ringan, berupa :
a. Meningkatkan pelayanan dan pemahaman tentang hukum melalui
penyuluhan hukum sehingga setiap masyarakat sadar akan hak dan
kewajibannya dalam rangka tegaknya hukum, keadilan dan
perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, serta kepastian
hukum.
b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan agar reformasi di
bidang hukum dan pelayanan masyarakat dapat diimplementasikan
2 2 2
secara baik dengan berorientasi pada kinerja yang konpetitif dan
inovatif.
c. Karyawan Pengadilan Agama Tabanan berjumlah 16 orang terdiri dari
2 Orang golongan IV dan 14 Orang golongan III, Jumlah ini sangat
ideal, dengan adanya 7 orang pegawai tidak tetap (honorer) cukup
membantu dalam tugas sehari-hari.
d. Pembinaan Administrasi umum dan administrasi perkara sesuai dengan
Pola Bindalmin dan aturan-aturan lainnya. Arahan-arahan dan petunjuk
pelaksanaan dilakukan oleh Pimpinan dan Hakim Pengawas Bidang
sesuai dengan wewenang dan pembagian tugas masing-masing.
e. Tidak terlalu banyaknya perkara yang diterima dan disidangkan
memberikan peluang untuk menambah wawasan, keterampilan, ilmu
pengetahuan dan profesionalisme Hakim melalui kegiatan diskusi yang
dilaksanakan secara rutin. Pembagian tugas pengawasan, pelimpahan
tugas oleh Ketua kepada para Hakim adalah dalam rangka kaderisasi
dan penyiapan Manager Pengadilan.
B. Visi dan Misi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan
tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tabanan. Visi
Pengadilan Agama Tabanan mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah
sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA TABANAN YANG AGUNG”
MISI
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan
transparan,
3 3 3
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat,
3. Menjaga kemandirian badan peradilan,
4. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan,
5. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif
dan efisien.
C. Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Agama Tabanan dalam perencanaan tahun 2017 dan
program 2018 telah menyusun Renstra sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TABANAN TAHUN 2017
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR PROGRAM
1 2 3 4 5
1.
- Jumlah
perkara yang
dilakukan
mediasi dan
jumlah perkara
yang harus
dimediasi.
- Jumlah
perkara
mediasi yang
berhasil akta
perdamaian.
- Jumlah sisa
Meningkatkan
penyelesaian
perkara
a. Persentase perkara
yang dilakukan
mediasi
b. Persentasi Mediasi
yang berhasil
c. Persentase sisa
perkara yang
diselesaikan :
- Gugatan
- Permohonan
d. Persentase perkara
yang diselesaikan :
- Gugatan
Mengusulka
n Hakim
untuk ikut
pelatihan
/studi
banding
dan
menganjurk
an untuk
ikut
pendidikan
pasca
sarjana.
4 4 4
perkara yang
diselesaikan
- Jumlah
perkara yang
diselesaikan
lebih dari 6
bulan.
- Permohonan
e. Persentase perkara
yang diselesaikan
dalam jangka waktu
lebih dari 6 bulan
2 - Jumlah
putusan yang
tidak
mengajukan
upaya hukum.
- Peningkatan
akseptabilitas
putusan Hakim
- Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian
perkara.
Persentase perkara
yang tidak
mengajukan upaya
hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan
Kembali.
Minutasi
berkas
perkara
yang telah
diputus
tepat waktu
5 5 5
3 Jumlah berkas
yang diajukan
Kasasi dan PK
yang lengkap
- Meningkatkan
sumber daya
manusia pejabat
kepaniteraan
- Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia
pejabat Umum,
kepegawaian
- Persentase berkas
yang diregister dan
siap didistribusikan
ke Majelis.
- Persentase penyam
paian
pemberitahuan
relaas putusan tepat
waktu, tempat dan
para pihak.
- Persentase
responen yang puas
terhadap proses
peradilan.
Peningkata
n kualitas
sumber
daya
manusia
pejabat
kepaniteraa
n
4 Terwujudnya
tertib
administrasi
perkara
berdasarkan
pola bindalmin
- Meningkatkan
kualitas berita
acara
persidangan dan
kejurusitaan .
- Meningkatkan
sumber daya
manusia pejabat
kepaniteraan
Tersedianya tenaga
pejabat kepaniteraan
yang profesional
Peningkata
n kualitas
sumber
daya
manusia
pejabat
kepaniteraa
n
6 6 6
5 Terwujudnya
penyelenggara
Administrasi
umum
kesekretariatan
sesuai
managemen
perkantoran
modern.
Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia
pejabat pengelola
keuangan
- Terlaksanaanya
Administrasi
kepegawaian, tugas
dan fungsi
- Terlaksananya
penyelesaian
Anggaran
pendapatan Belanja
Negara (APBN)
- Tertib tata
persuratan, teratur
inventaris/
perlengkapan dan
tertata /terurus
perpustakaan
Menyiapkan
petugas
operator
komputer /
pejabat
yang
menguasai
teknologi
informasi
baik di
bidang
kepegawaia
n,
pengelola
keuangan
maupun
umum
dengan
sistem
aplikasi
serta
tersedianya
sarana dan
prasarana.
7 7 7
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)
A. Struktur Organisasi
- Tugas Pokok Pengadilan Agama sebagai penyelenggara kekuasaan
kehakiman adalah menerima, memeriksa, mengadili dan memutus
suatu perkara.
B. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
Pengadilan Agama Tabanan di samping mempunyai tugas pokok juga
mempunyai fungsi lain yaitu :
8 8 8
Ketua
1. Bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan
tugas Pengadilan Agama secara seksama dan wajar sesuai
ketentuan yang berlaku;
2. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap jalannya
peradilan dan tingkah laku Hakim, Panitera/Panitera Pengganti dan
Jurusita/Jurusita Pengganti pada Pengadilan Agama Tabanan;
3. Mengadakan koordinasi, integrasi dan singkronisasi terhadap segala
pelaksanaan tugas peradilan;
4. Melakukan Tugas-tugas lain yang diperlukan sesuai ketentuan yang
berlaku;
5. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan tugasnya kepada
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram.
Wakil Ketua
1. Membantu tugas Ketua dalam bidang pengawasan terhadap
pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas Kesekretariatan dan
Kepaniteraan Pengadilan Agama Tabanan;
2. Mewakili Ketua secara Otomatis bilamana Ketua dalam Keadaan
berhalangan atau dinas Luar.
3. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan tugasnya kepada
Ketua Pengadilan Agama Tabanan.
Hakim
1. Membantu Ketua dalam bidang Hukum, Pembinaan dan
Pengawasan;
9 9 9
2. Melukan tugas Mediasi kepada para pihak pencari keadilan sebelum
perkara diajukan/didaftarkan.
3. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan tugasnya kepada
Ketua Pengadilan Agama Tabanan
Panitera
1. Bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalanya Organisasi dan
tugas Kepaniteraan pada Pengadilan Agama Tabanan sesuai
ketentuan yang berlaku;
2. Melakukan Pembinaan dan Pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas Kepaniteraan serta tingkah laku bawahannya;
3. Mengadakan Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap segala
pelaksanaan tugas Kepaniteraan;
4. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan tugasnya kepada
Ketua Pengadilan Agama Tabanan.
Sekretaris
1. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas Kesekretariatan serta tingkah laku bawahannya;
2. Melakukan koordinasi dengan bawahan dan kosultasi dengan Wakil
Ketua untuk mengambil langkah kebijakan dalam pelaksanaan
tugas-tugas kedinasan;
3. Menyelesaikan dan menindak lanjuti surat-surat masuk, meneliti dan
memberi paraf surat-surat keluar sebelum ditandatangani oleh Wakil
Ketua;
4. Mengadakan pertemuan (rapat) dengan unsur pimpinan dan pejabat
terkait 1 (satu) kali dalam sebulan dan rapat koordinasi dengan
seluruh pegawai 3 (tiga) bulan sekali;
10 10 10
5. Menyusun dan mengevaluasi program kerja, uraian tugas dan
mengkoordinir pembuatan laporan kegiatan pelaksanaan tugas
setiap tahun;
6. Membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) untuk
Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Kepala Sub Bagian
Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan, Kepala Sub
Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Calon Pegawai
Negeri Sipil dan Bendahara Pengeluaran setiap akhir tahun;
7. Membuat surat teguran lisan /tertulis atas pelanggaran disiplin
pegawai yang dilakukan oleh Pejabat bawahannya sesuai ketentuan
yang berlaku;
8. Melakukan pengawasan dan mengetahui semua penerimaan dan
pengeluaran yang berkaitandengan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang termuat dalam DIPA dan diuraikan dalam
Rincian Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian/Kelembagaan
(RKA-KL);
9. Bertanggung jawab dan mengambil kebijakan dalam pelaksanaan
pengelolaan keuangan rutin (APBN)
10. Merekomendir/memberikan persetujuan setiap pengajuan
pengadaan barang/jasa atas pelaksanaan Anggaran Rutin yang
telah memenuhi syarat formal (administrasi lengkap);
11. Menandatangani surat perjalanan dinas sesuai Pasal 4 Poin 2 Huruf
(d) Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :
002/Sek/SK/I/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara di lingkungan Mahkamah Agung RI
dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya Tahun Anggaran
2012;
12. Membuat rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan atau
penarikan keuangan pada tahun berjalan dengan persetujuan Kuasa
Pengguna Anggaran;
13. Membuat dan menandatangani Kontrak/Surat Perintah Kerja (SPK),
Berita Acara Penelitian Penawaran, Berita Acara Serah Terima dan
surat-surat lain yang berhubungan dengan pengadaan barang/jasa
Pemerintah, antara lain : menetapkan rencana pelaksanaan
11 11 11
Pengadaan Barang/Jasa (yang meliputi Spesifikasi teknis
Barang/Jasa, Harga perkiraan sendiri (HPS), Rancangan Kontrak),
menerbitkan surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
Melaksanakan kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa,
Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak, Menyerahkan hasil pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA dengan Berita Acara
Penyerahan, Melaporkan kemajuan pekerjaan Pengadaan termasuk
penyerapan anggaran dan hambaran pelaksanaan pekerjaan
kepada PA/KPA setiap triwulan, Menyimpan dan menjaga keutuhan
seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengusulkan kepada PA/KPA
(Perubahan paket pekerjaan dan/atau perubahan jadwal kegiatan
pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat menetapkan
tim pendukung, menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan teknis (aanwijzer) untuk membantu pelaksanaan tugas
ULP dan menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan
kepada penyedia Barang/Jasa);
14. Membuat dan menandatangani Surat Perintah Pembayaran (SPP)
yang dikirim kepada Kuasa Pengguna Anggaran /Pengguna Barang,
kemudian diteruskan kepada Pejabat Penguji Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Penandatangan Surat Perintah Membayar
(SPM);
15. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai kewenangannya berdasarkan
peraturan yang berlaku;
16. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Wakil Ketua
Pengadilan Agama Tabanan.
Wakil Panitera
1. Bertugas dan Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugas
Kepaniteraan meliputi tugas Gugatan, Permohonan dan Hukum
pada Pengadilan Agama Tabanan sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Melaksanakan tugas Panitera dalam hal Panitera berhalangan;
3. Melakukan tugas-tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya;
12 12 12
4. Bertanggung jawab atas segala Pelaksanan tugasnya kepada
Panitera;
Panitera Muda Gugatan, Kasir
1. Melaksanakan Administrasi Perkara Gugatan dengan mencatat
Perkara Gugatan yang diterima dalam buku register gugatan, serta
mengisi buku register perkara gugatan dan register akta cerai;
2. Melaksanakan tugas Meja I dan Kas/Kasir (bagian dari meja I) dalam
menerima panjar biaya perkara gugatan maupun permohonan dan
membuat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM), dan mencatatkan
seluruh transaksi keuangan dalam buku jurnal keuangan perkara
dan buku bantu;
3. Memberi bantuan jika diminta oleh para pencari keadilan untuk
membuat surat gugatan dan memberikan penjelasan seperlunya;
4. Membuat laporan bulanan keuangan perkara model B.5 (laporan
tentang penerimaan biaya perkara), laporan Model B.6 tentang
pertanggung jawaban iwadl;
5. Bertanggung jawab kepada Wakil Panitera;
Panitera Muda Hukum
1. Melaksanakan Administrasi perkara dan Pelaporan perkara;
2. Melaksanakan Tugas Meja III;
3. Memberi bantuan jika diminta oleh para pihak pencari keadilan untuk
membuat surat gugatan/permohonan dan memberikan penjelasan
seperlunya;
4. Mebuat laporan bulanan sebagai
5. Membuat Laporan Empat Bulanan
13 13 13
- Laporan Model LI-PA.2(B.11) Tentang Perkara yang dimohonkan
Banding,
- Laporan Model LI-PA.3 (B.12) Tentang perkara yang dimohonkan
Kasasi,
- Laporan Model LI-PA.4 Tentang Perkara yang dimohonkan
Peninjauan Kembali (PK),
- Laporan Model LI-PA.5 Tentang Perkara yang dimohonkan
Eksekusi,
6. Membuat Laporan enam Bulanan, yaitu :
- Laporan Model LI-PA.6 (B.13) Tentang Kegiatan Hakim;
7. Membuat laporan Tahunan Perkara, yaitu :
- Laporan Model B.8 tentang Perkara yang diterima,
- Laporan model B.9 tentang Perkara yang diputus,
8. Mendokumentasi/Minutasi Berkas Perkara yang telah diputus dan
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, selanjutnya
menyampaikan salinan putusan / penetapan kepada para pihak dan
mengirimkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) dimana perkawinan
dilangsungkan,
9. Menerima, menyelesaikan dan mengarsipkan surat-surat
masuk/keluar yang terkait dengan perkara yang perlu diproses lebih
lanjut dan menata kearsipan dinamis sebagai unit pengelola II;
10. Mengisi data statistik perkara yang diterima dan diputus pada
Pengadilan Agama Tabanan setiap bulan dan data-data lain yang
terkait dengan perkara;
11. Melaksanan Tugas Meja III
14 14 14
12. Bertanggungjawab kepada Wakil Panitera
Panitera Muda Permohonan
1. Menerima dan menyiapkan kelengkapan berkas permohonan yang
diajukan pihak pemohon;
2. Mencatat dalam Buku Register permohonan, buku jurnal keuangan
permohonan dan mengisi buku register lainnya, yaitu:
- Buku Register Permohonan Banding;
- Buku Register Permohonan Kasasi;
- Buku Register Permohonan Peninjauan Kembali;
- Buku Register Eksekusi;
- Buku Register Penyitaan Barang Bergerak;
- Buku Register Penyitaan Barang Tak Bergerak;
3. Bertanggung jawab kepada Wakil Panitera;
Kasubbag Umum Dan Keuangan
1. Melaksanakan urusan Keungan dan Perencanaan Anggaran tahun
Anggaran bersangkutan, kecuali Keuangan Perkara;
2. Melaksanakan pelaporan / rekonsialisasi masalah keuangan /
anggaran yang berjalan / terealisasi;
3. Meneliti kelengkapan SPP dan penerbit SPM;
4. Bertanggung jawab kepada Sekretaris;
5. Melaksanakan urusan umum dan mengatur/dan menata
Perpustakaan pada Pengadilan Agama Tabanan;
6. Bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Kasubbag Kepegawaian Dan Ortala
15 15 15
4. Melaksanakan Urusan Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana
pada Pengadilan Agama Tabanan;
5. Membuat, mengelola dan menata Register Kepegawaian, Papan
Data Statistik Pegawai dan Buku Statistik Pegawai maupun Struktur
Organisasi pada Pengadilan Agama Tabanan;
6. Menata dan menyempurnakan File Kepegawaian dan SIMPEG;
7. Mengurus usulan untuk penerbitan Karpeg, Karis/Karsu dan
Pengajuan cuti pegawai;
8. Mengelola buku kenaikan pangkat, buku kenaikan gaji berkala, buku
cuti pegawai;
9. Mengurus surat Kenaikan Pangkat/golongan, Kenaikan Gaji Berkala
(KGB) dan mengusulkan CPNS (calon pegawai negeri sipil) menjadi
PNS (pegawai negeri sipil) serta megusulkan pengangkatan pegawai
yang telah memenuhi syarat dalam jabatan struktural/fungsional:
Mengurus pelaksanaan pengambilan sumpah PNS dan
pelantikan Jabatan serta membuat Berita Acara sumpah,
pelantikan, melaksanakan tugas dan masih menduduki jabatan;
Mengurus pemindahan, pemberhentian dengan hormat atau
pensiun dan pembebasan tugas bagi pegawai/pejabat;
Membuat KP.4, DUK, Bezetting Formasi, SK Impassing, Daftar
Hadir, Laporan Kepegawaian;
Menyiapkan blanko DP.3, Cuti, WAS I dan WAS II serta blanko-
blanko lainnya yang berkaitan dengan kepegawaian;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang menjadi kewenangannya
atau atas perintah atasan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Sekretaris atau Sekretaris.
16 16 16
Kasubbag IT dan Pelaporan
1. Merangkum dan mengumpulkan data-data untuk bahan
penyusunan RKAKLMenyusun RKA-KL Tahun Anggaran;
2. Menginput Rencana Kerja Anggaran pada aplikasi RKAKL 2017
3. Menyusun program kerja tahunan 2017
4. Melakukan revisi POK, dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) tahun 2017
5. Membuat rencana penarikan dana tahun 2017 dan menginputnya
pada aplikasi POK
6. Merangkum, mengumpulkan data-data untuk bahan penyusunan
Rencana Umum Pengadaan tahun 2017
7. Menginput Rencana Umum Pengadaan tahun 2017 pada website
SIRUP
8. Merangkum dan mengumpulkan data-data untuk bahan
penyusunan Laporan Tahunan 2017
9. Menyusun Laporan Tahunan 2017
10. Membuat laporan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU), Reviu
Rencana Strategis (RENSTRA) 2015-2019. Rencana kerja 2018.
dan penetapan Kinerja 2017.
11. Merangkum dan mengumpulkan data-data untuk bahan
penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKJIP) tahun
2017
12. Menyusun Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKJIP) tahun
2017
13. Melaksanakan upload berita/artikel/foto ke website Pengadilan
Agama Tabanan.
17 17 17
14. Melaksanakan singkronisasi pada aplikasi SIPP Pengadilan
Agama Tabanan ke aplikasi SIPP Makamah Agung dan Website
Pengadilan Agama Tabanan.
15. Membuat Pelaporan perkara pada aplikasi Sistem Informasi
Penelusuran Perkara (SIPP)
16. Meneliti dan mengolah surat masuk dan surat keluar bagian
keuangan
17. Melaporkan ke sub bagian Perencanaan, Teknologi Informasi,
dan Pelaporan Keuangan kepada Sekretaris.
Bendahara Pengeluaran
1. Melaksanakan tugas Perbendaharaan dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan;
2. Bertanggung jawab kepada Panitera / Sekretaris Selaku Kuasa
Pengguna Anggaran.
Panitera Pengganti
1. Mendampingi Majelis Hakim dalam Persidangan dan membantu
mencatat proses pemeriksaan perkara;
2. Membantu mengamankan berkas perkara yang ditangani;
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya kepada
Panitera.
Jurusita / Jurusita Pengganti
1. Melaksanakan tugas-tugas kejurusitaan pada Pengadilan Agama
Tabanan;
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Panitera.
18 18 18
Tenaga Satpam, Sopir dan Pramubakti
1. Membantu Pelaksanaan tugas-tugas Kepaniteraan dan
Kesekretariatan pada Pengadilan Agama Tabanan;
2. Menjaga Ketertiban dan keamanan lingkungan Kantor Pengadilan
Agama Tabanan;
3. Turut memelihara kebersihan Kantor;
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperlukan.
C. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Untuk menjamin berjalannya tugas Pokok dan Fungsi masing-masing
elemen organisasi, mulai dari pimpinan sampai staf paling bawah serta untuk
memberikan pelayanan terbaik/pelayanan prima kepada masyarakat pencari
keadilan, maka disusunlah pedoman pelayanan ( Standard Operational
Procedure ) Pengadilan Agama Tabanan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan
oleh siapa dilakukan.
Penyusunan dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Administrasi Pemerintahan merupakan salah satu aspek penting untuk
mewujudkan birokrasi yang efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka
perbaikan kinerja manajemen pemerintahan/kualitas pelayanan publik. SOP
melingkupi seluruh proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan
termasuk pemberian pelayanan baik pelayanan internal maupun eksternal
organisasi pemerintah yang dilaksanakan oleh unit-unit organisasi
pemerintahan.
19 19 19
SOP Pengadilan Agama Tabanan, seyogyanya diupayakan disusun
sesuai dengan acuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 35
Tahun 2012 tentang Pedoman SOP Administrasi Pemerintah. Namun tidak
adanya sosialisasi maupun bimbingan teknis yang pernah dilaksanakan oleh
instansi yang berkompeten maupun instansi vertikal untuk diikuti oleh pejabat
kepegawaian Pengadilan Agama Tabanan dan tidak adanya standarisasi
nasional yang baku dalam menyusun maupun menentukan waktu dalam
pembuatan SOP, sehingga standar waktu SOP Pengadilan Agama Tabanan
mengikuti standar waktu yang digunakan oleh Pengadilan-Pengadilan yang lain
di seluruh Indonesia.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Pengadilan
Agama Tabanan memiliki standar / acuan guna memberikan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat pencari keadilan sehingga Visi dan Misi Pengadilan
Agama Tabanan dapat terwujud. Pengadilan Agama Tabanan menguraikan
SOP secara garis besar ke dalam 2 (dua) bagian yaitu SOP Bagian
Kepaniteraan dan SOP Bagian Kesekretariatan. Uraian SOP tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Standard Operasional Prosedur dibidang kepaniteraan meliputi :
a. SOP Penerimaan Perkara
b. SOP Pendaftaran Perkara dengan biaya Cuma - Cuma (Prodeo)
c. SOP Pencatatan / Registrasi Perkara Masuk, PMH, PHS
d. SOP Pemanggilan Para Pihak Berperkara, Saksi / Saksi Ahli
e. SOP Penyelesaian Perkara Oleh Majelis Hakim
20 20 20
f. SOP Tata Persidangan
g. SOP Pengembalian Sisa Panjar Perkara
h. SOP Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai,
oleh pihak berperkara
i. SOP Publikasi Putusan
j. SOP Permohonan Banding
k. SOP Permohonan Perkara Kasasi
l. SOP Permohonan Perkara Peninjauan Kembali
m. SOP Penyelesaian Perkara Melalui Mediasi
n. SOP Penanganan Pengaduan Masyarakat
o. SOP Sita Jaminan, Sita eksekusi, dan Eksekusi Riil serta Eksekusi
Lelang
p. SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi
q. SOP Penyampaian Salinan Putusan
r. SOP Pengarsipan Berkas Perkara
2. Standard operasional prosedur dibidang kesekretariatan meliputi :
Bagian Kepegawaian dan organisasi tatalaksana
a. SOP Daftar Hadir Pegawai
b. SOP Penilaian Pegawai /DP3.
c. SOP Usul Kenaikan Pangkat dan Pensiun
d. SOP Kenaikan Gaji Berkala
21 21 21
e. SOP Karpeg, Taspen, Karis/Karsu, Askes
f. SOP Cuti
g. SOP Administrasi
Bagian Keuangan dan Perencanaan
a. SOP Pembahasan dan Penelaahan RKAKL
b. SOP Kegiatan Pembayaran dan Pertanggungjawaban DIPA
c. SOP Rencana penarikan dana
d. SOP Pengajuan kartu identitas petugas pengantar SPM
e. SOP Pelaksanaan Anggaran gaji induk
f. SOP Gaji susulan dan kekurangan gaji
g. SOP uang makan
h. SOP uang lembur
i. SOP gaji ke 13
j. SOP Remunerasi dan pertanggung jawabannya
k. SOP Pengajuan uang persediaan
l. SOP Pengajuan tambahan uang persediaan
m. SOP Pengajuan GU Persediaan
n. SOP Pengajuan SPM langsung
o. SOP Pengelolaan PNBP
p. SOP Pertanggung Jawaban Laporan Keuangan
22 22 22
q. SOP pelaporan Keuangan
r. SOP penatausahaan dan Pengawasan Anggaran
Bagian Umum
a. SOP pengelolaan Surat Masuk
b. SOP pengelolaan surat keluar
c. SOP penataan Arsip
d. SOP penata usahaan asset tetap
e. SOP Penata usahaan asset lancer
f. SOP perencanaan dan pelaksanaan anggaran
g. SOP pengelolaan perpustakaan
h. SOP Perawatan / Pemeliharaan sarana dan prasarana
i. SOP pengelolaan kebersihan dan keindahan kantor
j. SOP keamanan kantor
k. SOP Protokoler dan HUMAS
l. SOP Pelayanan Publik
m. SOP Teknologi Informasi
n. SOP Pekerjaan Borongan & Pembelian
Standard Operational Procedure ( SOP ) Pengadilan Agama Tabanan tahun
2016 secara lengkap sebagaimana terlampir pada lampiran laporan ini
23 23 23
D. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja Pegawai dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan amanat Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian Pasal 12 ayat (2) menyatakan bahwa untuk
mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan
diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang Profesional, bertanggungjawab, jujur
dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi
kerja.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah
rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai, yang
disusun dan disepakati secara bersama-sama antara pegawai dengan atasan
langsungnya. SKP merupakan kewajiban yang harus dibuat oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Mahkamah Agung RI dalam hal ini telah menerbitkan Peraturan
Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 036/SEK/PER/VI/2012 Tentang
Sasaran Kinerja Individu (SKI) Pejabat Struktural Eselon III, Pejabat
Struktural Eselon IV, Pejabat Struktural Eselon V, Pejabat Fungsional
Tertentu dan Pejabat Fungsional Umum di Lingkungan Mahkamah Agung RI
dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya di seluruh Indonesia.
Untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 036/SEK/PER/VI/2012, maka Pengadilan Agama
24 24 24
Tabanan telah menyusun Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP ) tahun 2017
sebagai berikut :
1. SKP Ketua Pengadilan Agama
2. SKP Wakil Ketua Pengadilan Agama
3. SKP Hakim
4. SKP Panitera
5. SKP Wakil Panitera
6. SKP Sekretaris
7. SKP Panmud Gugatan
8. SKP Panmud Hukum
9. SKP Panmud Permohonan
10. SKP Kasubbag Kepegawaian dan Ortala
11. SKP Kasubbag Umum dan Keuangan
12. SKP Kasubbag IT dan Pelaporan
13. SKP Jurusita Pengganti
Adapun Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP ) Pengadilan Agama Tabanan
tahun 2017 menguraikan SKP, sesuai dengan keadaan jabatan dan jumlah
Pegawai yang terdaftar pada Aplikasi SIKEP Bulan Desember Tahun 2017.
Jumlah Pegawai berdasarkan SIKEP Berjumlah 16 Orang yang terdiri dari :
25 25 25
NO NAMA PANGKAT/GOL JABATAN
1 Drs. Zainal Arifin, M.H Pembina Tk.I,
IV/b Ketua
2 Slamet, S.Ag, S.H, M.H Pembina Tk.I,
IV/b Wakil Ketua
3 Erpan, S.H Penata Tk.I, III/d Hakim Pratama
Utama
4 Ahmad Hodri, S.HI,
M.H Penata, III/c
Hakim Pratama
Madya
5 Nur Amalia Hikmawati,
S.HI Penata, III/c
Hakim Pratama
Madya
6 Imdad, S.HI, M.H Penata, III/c Hakim Pratama
Madya
7 Supian, S.H Penata Tk.I, III/d Panitera
8 Abdul Muaz, S.H Penata, III/c Sekretaris
9 Hj. Elvi Rosida, S.H Penata Tk.I, III/d Wakil Panitera
10 M. Kahfi, S.H Penata Tk.I, III/d Panitera Muda
Hukum
11 Hj. Nurhayati, S.H Penata Tk.I, III/d Panitera Muda
Gugatan
12 Hj. E. Supriyati, B.A Penata, III/c Panitera Muda
Permohonan
13 Hairunnada, S.H Penata Muda,
III/a
Kasubbag
Kepegawaian dan
Ortala
26 26 26
14 Lukmanul Hakim,
S.Kom Penata, III/c
Kasubbag IT dan
Pelaporan
15 Ismul Gafar, S.HI, M.SI Penata Muda
Tk.I, III/b
Kasubbag Umum
dan Keuangan
16 Mashuri, S.H Penata Muda,
III/a Jurusita Pengganti
Dari uraian pegawai / jabatan di atas, Pengadilan Agama Tabanan
menyusun SKP dengan rincian sebagai berikut :
1. Nama : Drs. Zainal Arifin, M.H
NIP : 19670720.199403.1.007
Pangkat : Pembina Muda Tk.I, IV/b
Jabatan : Ketua
SKP : - Membuat Penetapan Perkara Prodeo;
- Menunjuk hakim membuat catatan gugatan bagi
yang buta huruf;
27 27 27
- Menunjuk mediator;
- Membuat PMH;
- Membuat PHS;
- Menyidangkan perkara;
- Mengoreksi Berita Acara;
- Mendatangani Berita Acara;
- Membuat/Mengoreksi Konsep Putusan;
- Menandatangani Putusan;
- Meminutasi Berkas Perkara;
- Melakukan Evaluasi terhadap hasil pengawasan
hakim;
- Menindaklanjuti laporan atas hasil pengawasan
hakim;
- Menandatangani dan memaraf buku keuangan
perkara;
- Memeriksa dan menutup secara insidentil BIKP;
- Memeriksa dan menandatangani penutupan
buku register setiap akhir tahun;
- Memeriksa dan menandatangani penutupan
buku keuangan;
28 28 28
- Memeriksa dan menandatangani laporan
perkara;
- Menandatangani SK yang berkaitan dengan
proses perkara;
- Mengevaluasi pelaksanaan SOP;
- Melakukan Rapat Koordinasi;
- Mendisposisi surat masuk;
- Menandatangani surat-surat;
- Membuat penilaian Sasaran Kinerja Pegawai.
2 Nama : Slamet, S.Ag, S.H, M.H.
NIP : 19640221.199703.1.002
Pangkat : Pembina Tk.I, IV/b
Jabatan : Wakil Ketua
SKP : - Mempelajari berkas perkara
- Menyidangkan perkara
- Mengoreksi berita acara Sidang
- Melakukan musyawarah majelis
- Membuat konsep putusan
- Memeriksa berkas perkara yang akan
diminutasi
29 29 29
- Melaksanakan proses mediasi
setelah ditunjuk sebagai Hakim Mediator
- Membuat laporan mediasi
- Membuat laporan kegiatan hakim (court
calendar)
3. Nama : Erpan, S.H
NIP : 19791115.200502.1.001
Pangkat : Penata Tk.I, III/c
Jabatan : Hakim Pratama Utama
SKP :- Mempelajari berkas perkara;
- Menyidangkan Perkara;
- Mengoreksi Berita Acara Sidang;
- Melakukan Musyawarah Majelis;
- Membuat konsep putusan;
- Menandatangani Putusan;
- Memeriksa Berkas Perkara yang akan diminutasi;
- Menganonimisasi Putusan;
- Melakukan Pengawasan;
- Membuat Laporan Hasil Pengawasan;
- Membuat Laporan Kegiatan Hakim;
- Melakukan Mediasi.
4. Nama : Ahmad Hodri, S.HI, M.H
30 30 30
NIP : 19830107.200704.1.001
Pangkat : Penata, III/c
Jabatan : Hakim Pratama Madya
SKP : - Mempelajari berkas perkara;
- Menyidangkan Perkara;
- Mengoreksi Berita Acara Sidang;
- Melakukan Musyawarah Majelis;
- Membuat konsep putusan;
- Menandatangani Putusan;
- Memeriksa Berkas Perkara yang akan diminutasi;
- Menganonimisasi Putusan;
- Melakukan Pengawasan;
- Membuat Laporan Hasil Pengawasan;
- Membuat Laporan Kegiatan Hakim;
- Melakukan Mediasi.
5. Nama : Nur Amalia Hikmawati, S.HI
NIP : 19830620.200704.2.001
Pangkat : Penata, III/c
Jabatan : Hakim Pratama Madya
SKP : - Mempelajari berkas perkara;
- Menyidangkan Perkara;
31 31 31
- Mengoreksi Berita Acara Sidang;
- Melakukan Musyawarah Majelis;
- Membuat konsep putusan;
- Menandatangani Putusan;
- Memeriksa Berkas Perkara yang akan diminutasi;
- Menganonimisasi Putusan;
- Melakukan Pengawasan;
- Membuat Laporan Hasil Pengawasan;
- Membuat Laporan Kegiatan Hakim;
- Melakukan Mediasi.
6. Nama : Imdad, SHI, M.H
NIP : 19800930.200805.1.001
Pangkat : Penata, III/c
Jabatan : Hakim Pratama Madya
SKP : - Mempelajari berkas;
- Menyidangkan Perkara;
- Mengoreksi Berita Acara Sidang;
- Melakukan Musyawarah Majelis;
- Membuat konsep putusan;
- Menandatangani Putusan;
- Memeriksa Berkas Perkara yang akan diminutasi;
32 32 32
- Menganonimisasi Putusan;
- Melakukan Pengawasan;
- Membuat Laporan Hasil Pengawasan;
- Membuat Laporan Kegiatan Hakim;
- Melakukan Mediasi.
7. Nama : Supian, S.H.
NIP : 19631231.198703.1.042
Pangkat : Penata Tk. I, III/d
Jabatan : Panitera
SKP : - Membuat Rencana Anggaran Biaya Proses;
- Menyusun Laporan Keadaan Perkara;
- Menyusun Laporan Keuangan Perkara;
- Membuat surat penunjukan Panitera Pengganti;
- Membuat surat penunjukan Jurusita Pengganti;
- Menandatangani Akta Cerai;
- Menandatangani laporan perkara;
- Membuat berita acara sidang (BAS);
- Membuat berita acara sita/eksekusi;
- Membuat penetapan (sita/ikrar);
- Melaksanakan pemberkasan perkara/minutasi;
33 33 33
- Mengikuti dan mencatat jalannya sidang;
- Membuat surat teguran.
8. Nama : Abdul Muaz, S.H
NIP : 19691231.199203.1.029
Pangkat : Penata, III/c
Jabatan : Sekretaris
SKP : - Membuat Program dan Rencana Kerja bagian
Kesekretariatan
- Memimpin dan Mengkoordinasi serta memberi
arahan kepada Kasubbag Umum dan Keuangan,
Kasubbag IT dan Pelaporan, dan Kasubbag
Kepegawaian dan Ortala;
- Mengawasi Pelaksanaan tugas Kasubbag Umum
dan Keuangan, Kasubbag IT dan Pelaporan, dan
Kasubbag Kepegawaian dan Ortala;
- Menandatangani surat perjalanan dinas;
- Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas Kesekretariatan serta tingkah
laku bawahannya;
- Membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP.3) Kepada Kasubbag Umum dan Keuangan,
Kasubbag IT dan Pelaporan, dan Kasubbag
Kepegawaian dan Ortala;
34 34 34
- Memeriksa dan mengoreksi Pertanggungjawaban
rutin sebelum dikirim ke KPPN;
- Menyelesaikan dan menindak lanjuti surat-surat
masuk dan surat keluar
- Membuat Program kerja dan Jadwal pelaksanaan
kegiatan pada tahun yang bersangkutan /
berjalan;
- Membuat Laporan dan mengevaluasi rencana
kerja dan program kerja baidang kesekretariatan;
9. Nama : Hj. Elvi Rosida, S.H
NIP : 19700531.199103.2.002
Pangkat : Penata Tk. I, III/d
Jabatan : Wakil Panitera
SKP :
- Mengikuti dan mencatat jalannya sidang;
- Membuat berita acara Sidang;
- Mengetik penetapan;
- Melaksanakan pemberkasan perkara;
- Meneliti dan memeriksa kelengkapan berkas
perkara baru;
- Menyiapkan data perkara untuk bahan
penyusunan program kerja;
- Menyiapkan bahan program kerja bidang
kepaniteraan;
35 35 35
- Menyiapkan bahan rencana anggaran biaya
proses;
- Menyiapkan bahan laporan keadaan perkara;
- Menyiapkan bahan laporan keuangan
perkara;
- Mengoreksi laporan perkara yang akan
ditandatangani oleh Panitera dan Ketua;
- Membuat laporan realisasi biaya proses.
10. Nama : M. Kahfi, S.H
NIP : 19720510.199403.1.003
Pangkat : Penata Tk. I, III/d
Jabatan : Panitera Muda Hukum
SKP : - Melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan
dengan meja informasi dan pengaduan;
- Membantu Panitera untuk tertibnya perkara dan
administrasi persidangan;
- Melaksanakan Koordinasi tugas-tugas dibidang
perkara kepada Wakil Panitera dan Panitera;
- Mendampingi Hakim dalam persidangan;
- Membuat dan menindaklanjuti serta
mengarsipkan hasil kegiatan yang berkaitan
pertimbangan Hukum kepada masyarakat.
36 36 36
- Mengolah dan menyusun data statistik, minutasi,
serta membuat buku kendali berkas minutasi
sesuai dengan nomor urut di boks arsip perkara.
11. Nama : Hj. Nurhayati, S.H
NIP : 19620228.199003.2.001
Pangkat : Penata Tk.I, III/d
Jabatan : Panitera Muda Gugatan
SKP : - Bertanggungjawab terhadap proses
penerimaan perkara dibidang gugatan.
- Bertanggungjawab terhadap proses
pengisian jurnal dan register.
- Bertanggung jawab terhadap kelengkapan
instrumen perkara.
- Bertanggungjawab terhadap proses
pengelolaan arsip aktif perkara Gugatan.
- Mendampingi Hakim dalam Persidangan.
- Membuat Berita Acara Sidang dan
mempersiapkan kelengkapan berkas
perkara, serta menyusunnya dalam satu
bundel.
- Mencatat putusan / penetapan perkara
Gugatan mengenai Penetapan Majelis
37 37 37
Hakim, tanggal sidang, penundaan
sidang,tanggal putus, diktum amar putusan.
- Mengkoordinasikan tugas-tuas Panitera
Gugatan kepada Wakil Panitera.
12. Nama : Hj. E. Supriyati, B.A
NIP : 19640820.199002.2.001
Pangkat : Penata, III/c
Jabatan : Panitera Muda Permohonan
SKP : - Bertanggungjawab terhadap proses
penerimaan
perkara dibidang Permohonan.
- Bertanggungjawab terhadap proses pengisian
jurnal dan register.
- Bertanggung jawab terhadap kelengkapan
instrumen perkara.
- Bertanggungjawab terhadap proses
pengelolaan arsip aktif perkara
Permohonan.
- Mendampingi Hakim dalam Persidangan.
- Membuat Berita Acara Sidang dan
mempersiapkan kelengkapan berkas
perkara, serta menyusunnya dalam satu
38 38 38
bundel.
- Mencatat putusan / penetapan perkara
Permohonan mengenai Penetapan Majelis
Hakim, tanggal sidang, penundaan
sidang,tanggal putus, diktum amar putusan.
- Mengkoordinasikan tugas-tuas Panitera
Permohonan kepada Wakil Panitera.
13. Nama : Ismul Gafar, SHI,MSI
NIP : 19821122.200912.1.003
Pangkat : Penata Muda Tk. I, III/b
Jabatan : Kasubbag Umum dan Keuangan
SKP : - Membuat perencanaan kerja bagian umum
- Membuat perencanaan kebutuhan ATK,
Inventaris sesuai dengan DIPA Tahun
berjalan
- Membuat buku-buku inventaris
- Melaksanakan opname fisik BMN
semesteran dan tahunan
- Melaksanakan rekonsiliasi BMN baik
internal antara SAKPA dan SIMAK BMN dan
Eksternal ke KPKNL Denpasar dan Korwil
Wilayah Bali (PT dan PTA Mataram)
39 39 39
- Melaksanakan input data barang masuk dan
barang ke luar pada aplikasi persediaan
setiap ada transaksi masuk maupun keluar.
- Melaksanakan opname fisik barang
persediaan bulanan, semesteran dan
tahunan sekaligus input data hasil opname
fisik ke dalam aplikasi persediaan
- Membuat Daftar Barang Ruangan (DBR),
Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Daftar
Barang Lainnya (DBL)
- Melaksanakan pengelolaan dan
pemanfaatan serta perawatan BMN
- Melaksanakan pengelolaan surat masuk
dan surat keluar
- Melaksanakan pengelolaan arsip
- Membuat laporan hasil evaluasi kinerja
tenaga honorer
- Membuat konsep Surat Keputusan
Penanggungjawab BMN
- Melaksanakan pengelolaan perpustakaan
- Membuat rencana kerja bagian keuangan
- Mengumpulkan data untuk bahan penyusunan
40 40 40
RKAKL/DIPA Tahun 2016
- Melaksanakan rekonsiliasi internal SAKPA
dan SIMAK BMN
- Melaksanakan rekonsiliasi eksternal dengan
KPPN Denpasar
14. Nama : Hairunnada, S.H
NIP : 19740911.200604.2.012
Pangkat : Penata Muda, III/a
Jabatan : Kasubbag Kepegawaian dan Ortala
SKP : - Membuat rencana kerja bagian kepegawaian
- Membuat usulan Kenaikan Pangkat,
Pensiun,Taspen, Askes, Karis/Karsu,
Karpeg, Cuti dan usulan mendapatkan
tanda penghargaan
- Membuat Surat-Surat Keputusan Kantor
- Membuat Inpassing, DUK, Bezetting dan
Surat Izin Cuti Pegawai
- Merekap dan melaksanakan input data SKP
Pegawai dan Hakim kedalam Aplikasi
Simpeg dan Komdanas
- Menyusun uraian tugas pejabat dan pegawai
41 41 41
- Merekap data kehadiran pegawai dan
melaksanakan input data kedalam aplikasi
Komdanas
- Melaksanakan pengisian Buku Kendali
Kepegawaian
- Melaksanakan pengelolaan Simpeg dan
pemutakhiran data pegawai
- Melaksanakan pengelolaan dan tindak lanjut
surat yang berhubungan dengan
kepegawaian
- Membuat kelengkapan administrasi sumpah
dan pelantikan
- Melaksanakan sumpah dan pelantikan jabatan
15. Nama : Lukmanul Hakim, S.Kom
NIP : 19771207.200904.1.002
Pangkat : Penata Muda Tk. I, III/b
Jabatan : Kasubbag IT dan Pelaoran
SKP : - Bertanggung jawab terhadap Aplikasi yang
berkaitan dengan IT
- Menyusun RAKL setiap tahun;
- Membuat Perencaan Anggararan setiap
tahun;
42 42 42
- Mengirim Laproan di Komdanas dan
Bappenas;
- Mengerjakan LAKIP dan Laporan Tahunan.
16. Nama : Mashuri, S.H
NIP : 19830826.200912.1.002
Pangkat : Pengatur Muda Tk.I, II/b
Jabatan : Jurusita Pengganti
SKP : - Melaksanakan perintah Hakim dan
penunjukan
Panitera untuk melaksanakan pemanggilan
para pihak dalam perkara perdata Gugatan/
Permohonan
- Membuat relaas panggilan
- Menyerahkan relaas panggilan yang sudah
dilaksanakan
pemanggilan/pemberitahuannya kepada
Ketua Majelis
- Melaksanakan perintah Hakim dan
penunjukan dari Panitera berupa
pelaksanaan permohonan bantuan
pemanggilan via Pengadilan Agama lain
(tabayun)
43 43 43
- Melaksanakan perintah Hakim dan
penunjukan dari Panitera untuk
melaksanaan pemanggilan atas
permohonan dari Pengadilan Agama lain
(tabayun)
- Mengirim relaas panggilan yang sudah
dilaksanakan ke Pengadilan Agama
pemohon tabayun
- Melaksanakan perintah Hakim dan
penunjukan Panitera dalam pelaksanaan
Aanmaning
- Melaksanakan pemberitahuan isi putusan
(Pbt)
- Melaksanakan perintah Hakim dan
penunjukan Panitera untuk melaksanakan
pemanggilan para pihak untuk pengucapan
ikrar talak.
44 44 44
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
Urusan Kepegawaian
Keadaan Pegawai
Jumlah Pegawai pada Pengadilan Agama Tabanan tahun 2017
berjumlah 16 orang dengan keterangan sebagai berikut :
a. Menurut Jenis Kelamin
- Laki-laki berjumlah : 11 Orang
- Perempuan berjumlah : 5 Orang
b. Menurut Golongannya
- Golongan III : 14 Orang
- Golongan IV : 2 Orang
c. Menurut Fungsinya
- Ketua/Wakil Ketua/Hakim : 6 Orang
- Panitera/Panitera Pengganti /
Pejabat Struktural : 9 Orang
- Jurusita : 0 Orang
- Jurusita Pengganti : 4 Orang
- Staf : 1 Orang
d. Menurut Pendidikan
- Pasca Sarjana (S2) : 4 Orang
- Sarjana Lengkap : 11 Orang
- Sarjana Muda : 1 Orang
45 45 45
- SLTA : 0 Orang
Administrasi Kepegawaian
Kegiatan Urusan Kepegawaian dalam hal Administrasi meliputi :
a. Mengisi buku induk kepegawaian, buku TIK pegawai, membuat
Absensi tiap bulan, Membuat buku kendali cuti, dll
b. Membuat dan menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) dan
Bezeeting formasi tahun 2016 serta membuat papan statistik
pegawai.
c. Membuat DP3 tahun 2017, membuat KGB tahun 2016, surat
pernyataan/keterangan berkaitan dengan jabatan, membuat KP
4, dan surat lain yang menurut ketentuan harus dilaporkan
secara rutin :
Pengadilan Agama Tabanan agar dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan selain ditunjang
dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai perlu pula dilengkapi
dan didukung oleh Sumber Daya Manusia yang benar-benar mempunyai
integritas dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, disamping itu
perlu pemenuhan kebutuhan personil atau pejabat yang nantinya mengisi
kekosongan jabatan sehingga efektifitas dan profesionalisme yang diharapkan
menjadi kenyataan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Pengadilan Agama Tabanan
dihadapkan oleh kuantitas Sumber Daya Manusia yang sangat kurang, dalam
keadaan tertentu pejabat/petugas harus membagi waktu dan konsentrasi
karena rata-rata Sumber Daya manusia yang ada saat ini
merangkap/menangani pula tugas dan fungsi yang berbeda sehingga
46 46 46
berbagai permaslahan sering terjadi seperti keterlambatan pelaporan maupun
ketidak efektifan tujuan yang ingin dicapai.
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Berdasarkan peraturan perundang-undangan ditetapkan bahwa pada
setiap Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding terdapat
seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua, Majelis Hakim dibantu beberapa
Panitera Pengganti, seorang Panitera dibantu oleh seorang Wakil Panitera
yang membawahi beberapa Panitera Muda dan Sekretaris yang membawahi
beberapa Kepala Sub bagian/Urusan, disamping itu terdapat Jurusita dan
Jurusita Pengganti.
Pengadilan Agama Tabanan dalam keterbatasan personil/pejabat
berupaya tetap menjalankan roda organisasi secara maksimal walaupun
secara tidak langsung jauh dari maksud dan tujuan uraian peraturan
perundang-undangan dimaksud, upaya pengendalian kegiatan kerja secara
intensif dan berkesinambungan terus dilakukan dengan jalan pengawasan
internal, rapat koordinasi, eksaminasi dan lainnya dengan tujuan antisipasi
dan proteksi terhadap suatu masalah yang sudah atau akan timbul
dikemudian hari.
Sebagai gambaran Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial di Pengadilan
Agama Tabanan sampai bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut :
47 47 47
NO NAMA JUMLAH
1 Panitera 1
2 Wakil Panitera 1
3 Panitera Muda 3
4 Panitera Pengganti 0
5 Jurusita 0
6 Jurusita Pengganti 4
Dengan keadaan tersebut diperlukan upaya penambahan
personil/Sumber Daya Manusia, mengingat perkembangan dan tantangan
dimasa depan yang semakin berat dan keadaan yang terjadi saat ini dirasa
sangat berat untuk dipertahankan sehingga kualitas yang ingin dicapai
semakin jauh dari harapan, salah satu upaya yang telah dilakukan adalah
permohonan penambahan personil kepada Pengadilan Tinggi Agama
Mataram dan yang sangat mendesak untuk saat ini adalah Pegawai yang jadi
staf.
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial
Dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 disebutkan bahwa jumlah dan
susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan ditetapkan dalam
formasi untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja
yang harus dilaksanakan.
48 48 48
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan formasi adalah jenis, sifat,
kapasitas pegawai dan beban/bobot kerja yang dibebankan pada satuan
organisasi serta jenjang dan jumlah pangkat dan jabatan yang tersedia dalam
suatu organisasi.
Pengadilan Agama Tabanan dalam keadaan seperti saat ini yaitu
dengan masih kosongnya personil/Sumber Daya Manusia sangat sulit
menerapkan penetapan formasi yang sesuai dengan aturan yang ada
mengingat masih terdapat formasi yang lowong sehingga perangkapan tugas
tidak dapat terhindarkan yang kesemuanya dilakukan demi kelancaran tugas
dan fungsi pengadilan secara umum.
Sebagai gambaran keadaan Sumber Daya Non Teknis Yudisial yang ada
di Pengadilan Agama Tabanan sampai bulan Desember 2016, adalah sebagai
berikut :
NO NAMA JUMLAH
1 Kasubbag Umum dan Keuangan 1
Staf Keuangan 0
2 Kasubbag Kepegawaian dan Ortala 1
Staf Kepegawaian 0
3 Kasubbag IT dan Pelaporan 1
Staf IT 0
Sumber Daya Manusia sesuai data tersebut ditambah tenaga Honorer
sebanyak 7 orang yang masing-masing bertanggung jawab sesuai dengan
49 49 49
uraian tugas yang telah ditetapkan dan sewaktu-waktu dapat diperbantukan
kepada bidang lain diluar tugas pokok dan fungsinya.
Melihat realita yang ada saat ini, penambahan personil sudah sangat
mendesak untuk diwujudkan, mengingat tugas dan misi yang diamanatkan
oleh Undang-undang semakin butuh ketepatan dan kecepatan, disamping itu
transparansi diberbagai bidang sudah menjadi tuntutan sehingga penguasaan
IT (Information and Technology) adalah hal wajib dan sudah pasti
membutuhkan SDM yang memang menguasai dibidangnya.
Dari uraian-uraian sebelumnya, dapat dipertegas bahwa Pengadilan
Agama Tabanan sampai bulan Desember 2017 masih sangat memerlukan
penambahan personil/karyawan karena masih ada formasi yang lowong
adapun jumlah personil yang memangku jabatan struktural pada Pengadilan
Agama Tabanan sampai bulan Desember 2017 adalah :
NO JABATAN STRUKTURAL JUMLAH
1 Ketua 1
2 Wakil Ketua 1
3 Panitera 1
4 Sekretaris 1
5 Wakil Panitera 1
6 Kasubbag Umum dan Keuangan 1
7 Kasubbag Kepegawaian dan Ortala 1
50 50 50
8 Kasubbag IT dan Pelaporan 1
3. Pengisian Jabatan Struktural
Kekosongan jabatan struktural pada Pengadilan Agama Tabanan pada
tahun 2017 tidak ada.
Selanjutnya dalam Laporan Tahunan ini kami tampilkan data pelengkap
administrasi yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia secara
keseluruhan, sebagai berikut :
KENAIKAN GAJI BERKALA :
NO N A M A PANGKAT /
GOL. RUANG T M T
1 Hairunnada, SH Penata, III/a 01-02-2016
2 Imdad, SHI, MH Penata, III/c 01-05-2016
PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN :
NO N A M A JENIS
DIKLAT
DARI TGL
S/D TGL TEMPAT
51 51 51
- Mutasi
Mutasi yang terjadi Pengadilan Agama Tabanan pada
tahun 2016 adalah, sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN
SEBELUMNYA
JABATAN
SEKARANG
1 Drs. Mokh Akhmad,
S.H
Wakil Ketua PA
Tabanan
Ketua PA
Negara
2 H.A. Nafi’ Muzakki,
S.Ag,MH
Hakim PA
Tabanan
Wakil Ketua PA
Negara
3 Moh. Jatim, S.Ag,
M.H
Hakim PA
Tabanan
Wakil Ketua PA
Bangli
- Promosi
Dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember
2016, Pengadilan Agama Tabanan telah
mengusulkan/mempromosikan jabatan yaitu :
N
O NAMA
PANGKAT/G
OL JABATAN
JABATAN
PROMOSI
1 Abdul
Muaz, S.H
Penata. III/c Wakil
Sekretaris
Sekretaris
52 52 52
2 Ismul
Gafar,
S.HI, MSI
Penata Muda
Tk.I, III/b
Kaur
Keuangan
Kasubbag
Umum dan
Keuangan
3 Lukmanul
Hakim,
S.Kom
Penata Muda
Tk.I, III/b
Kaur Umum Kasubbag
IT dan
Pelaporan
4 Hairunnad
a, S.H
Penata Muda,
III/a
Kaur
Kepegawai
an
Kasubbag
Kepegawai
an dan
Ortala
- Adapun promosi yang kami ajukan sudah di realisasi bulan
tanggal 23 Desember 2015.
- Pensiun
B. Keadaan Perkara
Pengadilan Agama Tabanan pada tahun 2017 menerima dan
memutus/menyelesaikan perkara sebagai berikut :
53 53 53
Perkara yang diterima tahun 2017
Gugatan (G)
- Perkara Cerai Gugat, sebanyak
- Perkara Cerai Talak, sebanyak
- Perkara Gugat Mal waris
- Hadlonah
:
:
:
:
29
26
1
1
Perkara
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 57 Perkara
Permohonan (P)
- Perkara Penguasaan anak, sebanyak
- Perkara Dispensasi Kawin, sebanyak
- Perkara Itsbat Nikah, sebanyak
- Perkara Penetapan Ahli Waris, sebanyak
:
:
:
:
-
1
9
8
Perkara
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 18 Perkara
Jumlah Perkara yang diterima tahun 2017 (G +
P)
: 75 Perkara
Sisa Perkara tahun 2017 yang belum diputus
(G+P)
: 9 Perkara
Perkara yang diputus / diselesaikan tahun 2017
Gugatan (G)
- Perkara Cerai Gugat:
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur, sebanyak
- Tolak, sebanyak
:
:
:
:
21
4
-
-
Perkara
Perkara
Perkara
Perkara
54 54 54
Jumlah : 25 Perkara
- Perkara Cerai Talak :
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur, sebanyak
- Tolak, sebanyak
:
:
:
:
21
2
-
-
Perkara
Perkara
Perkara
Perkara
Permohonan (P)
- Perkara itsbat nikah:
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur, sebanyak
:
:
:
4
2
1
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 7 Perkara
- Perkara Dispensasi Kawin :
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur, sebanyak
:
:
:
-
-
1
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 1 Perkara
- Perkara Penguasaan Anak:
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur
:
:
:
1
0
0
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 1 Perkara
- Perkara Penetapan Ahli Waris :
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
:
:
5
0
Perkara
Perkara
: 23 Perkara
55 55 55
Permohonan lain-lain di tahun 2017:
- Permohonan Banding, nihil;
- Permohonan Kasasi, nihil;
- Gugur, sebanyak : 2 Perkara
Jumlah : 7 Perkara
Jumlah Perkara Permohonan yang
diputus
Jumlah perkara yang diputus tahun 2017
(G+P)
Sisa Perkara tahun 2017 yang belum
diputus (G+P)
:
:
:
18
66
9
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah
- Perkara Mal Waris:
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur, sebanyak
- Tolak, sebanyak
:
:
:
:
1
-
-
-
Perkara
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 1 Perkara
- Perkara Hadlonah :
- Putus, sebanyak
- Cabut, sebanyak
- Gugur, sebanyak
:
:
:
1
0
0
Perkara
Perkara
Perkara
Jumlah : 1 Perkara
Jumlah Perkara Gugatan yang diputus : 44 Perkara
56 56 56
- Permohonan Peninjauan Kembali, nihil;
- Permohonan Eksekusi, 1 (satu) perkara (0004/Pdt.G/2016/PA.Tbnan)
- Permohonan Penyitaan Barang Bergerak, nihil;
- Permohonan Penyitaan Barang Tak Bergerak, nihil;
Tabel : Keadaan Perkara Pengadilan Tk I
Di Pengadilan Agama Tabanan
Periode Januari s/d Desember 2016
Sis
a A
wa
l
Ma
suk
Pu
tus
Ca
bu
t
Gu
gu
r
Sis
a A
kh
ir
Sis
a A
wa
l
Ma
suk
Pu
tus
Ca
bu
t
To
lak
Sis
a A
kh
ir
1 Januari 9 10 7 0 0 12 3 0 3 0 0 0
2 Februari 12 3 5 0 0 10 0 0 0 0 0 0
3 Maret 10 5 4 1 0 10 0 3 0 0 0 3
4 April 10 2 1 0 0 11 3 2 3 0 0 2
5 Mei 11 9 6 0 0 14 2 4 2 0 0 4
6 Juni 14 2 2 3 0 11 4 1 4 0 0 1
7 Juli 11 3 6 0 0 8 1 0 0 1 0 0
8 Agustus 8 5 3 0 0 10 0 3 1 0 0 2
9 September 10 5 3 1 0 11 2 0 2 0 0 0
10 Oktober 11 4 6 0 1 8 0 2 0 0 0 2
11 Nopember 8 7 5 0 0 10 2 3 1 1 0 3
12 Desember 10 2 0 0 0 12 3 0 0 0 0 3
57 48 5 1 9 18 16 2 0 3
No Bulan Ket
Jumlah
57 57 57
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Urusan Umum
1. Menerima dan mencatat pada kartu kendali selanjutnya
mendistribusikan surat-surat yang diterima atau dikirim sesuai
alamat yang dituju, hingga akhir tahun 2016 Pengadilan Agama
Tabanan menerima surat masuk berdasarkan penomoran yang
berjumlah 470 surat dan telah mengeluarkan surat berdasarkan
penomoran sebanyak 570 surat.
2. Mengarsipkan surat-surat atau dokumen sesuai perintah di disposisi
surat.
3. Mencatat dan membukukan serta melaporkan barang Inventaris
kekayaan Milik Negara (IKMN) tahun 2015 sesuai dengan jenis
pelaporan seperti kartu inventaris Barang (KIB), Buku Induk Barang
(BIB), Laporan Tahunan Inventaris (LTI), Laporan Mutasi Barang
Triwulan (LMBT), Daftar Inventaris Ruangan (DIR), Daftar Inventaris
Lain (DIL), dan sebagainya serta melaksanakan opname Fisik
barang Inventaris (OFBI) tiap tahun atau setiap ada pemutakhiran
data;
4. Mengurus berbagai keperluan kantor atau rumah tangga kantor;
5. Mengelola perpustakaan berjumlah 4.402 (empat ribu empat ratus
dua ) buku terdiri dari buku-buku Agama dan Umum.
PENGELOLAAN ADMINISTRASI UMUM
Dasar Hukum:
58 58 58
a) Undang-Undang No. 7 tahun 1971 Tentang Ketentuan Pokok-Pokok
Kearsipan
b) Peraturan Pemerintahan RI.No. 34 Tahun 1979 Tentang Penyusunan
Arsip
c) Keputusan presiden No. 44 Tahun 1979 Tentang Pokok-Pokok
Organisasi Departemen
d) Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1979 Tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Departemen.
Dengan demikian dalam rangka usaha perbaikan, penyusunan dan
peningkatan organisasi dan administrasi Mahkamah Agung Republik
Indonesia pasca satu atap jajaran peradilan berada dibawah Mahkamah
Agung Republik indonesia. Kegiatan diarahkan pada aspek-aspek
kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, dan fasilitas kerja
lainnya.
Salah satu usaha perbaikan, penyusunan dan peningkatan di bidang
ketatalaksanaan adalah penyempurnaan penyelenggaraan, untuk
memperoleh daya guna dan hasil guna administrasi secara maksimal maka
sudah diterapkan system kearsipan dinamis
1. Sarana Dan Prasarana Gedung
Gedung Pengadilan Agama Tabanan yang merupakan sarana bagi para
pencari keadilan yang beragama Islam yang dibangun pada tahun 2010
terletak sangat strategis, dijalan protokol, letak posisi kantor lebih tinggi dari
badan jalan karena kontur tanah yang menanjak. Gedung kantor Pengadilan
Agama Tabanan berdiri kokoh dan megah selayaknya gedung Pengadilan
lainnya.
59 59 59
D. Pengelolaan Keuangan
- Urusan Keuangan
1. Mengelola dan Membukukan 2 (dua) DIPA Pengadilan Agama
Tabanan tahun Anggaran 2016, DIPA No. SP DIPA-
005.01.2.402757/2016 sebesar Rp. 2.587.406.000,- (Dua Milyar lima
ratus delapan puluh tujuh juta empat ratus enam ribu rupiah ); dan
DIPA No. SP DIPA-005.04.2.402758/2016 sebesar Rp. 10.000.000,-
(Sepuluh Juta Rupiah).
2. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2016;
3. Membuat Laporan Realisasi Anggaran Belanja dan Neraca, serta
Rekonsiliasi setiap bulan di KPPN denpasar, untuk kemudian
dilaporkan ke PTA Mataram;
4. Menerbitkan Administrasi Keuangan berdasarkan aplikasi yang ada
disesuaikan dengan tugas masing-masing pengelola keuangan;
5. Mentertibkan Dokumentasi Keuangan yang berhubungan dengan
pertanggung jawaban pengeluaran anggaran tahun 2016;
6. Menyusun RKA-KL dan data pendukungnya untuk tahun 2017.
PENGELOLAAN KEUANGAN
1 BELANJA PEGAWAI
Belanja Gaji Pokok PNS Rp 745.522.000
Bel. Pembulatan Gaji PNS Rp 13.000
Bel. Tunj. Suami/Istri PNS Rp 54.532.000
Bel. Tunj. Anak PNS Rp 19.281.000
Bel. Tunj. Struktural PNS Rp 27.410.000
60 60 60
Bel. Tunj. Fungsional PNS Rp 855.525.000
Bel. Tunj. Pph PNS Rp 114.290.000
Bel. Tunj. Beras PNS Rp 42.443.000
Bel. Uang makan PNS Rp 91.520.000
REALISASI ANGGARAN BELANJA PEGAWAI
Belanja Gaji Pokok PNS Rp 740.783.500
Bel. Pembulatan Gaji PNS Rp 10.932
Bel. Tunj. Suami/Istri PNS Rp 54.185.410
Bel. Tunj. Anak PNS Rp 19.182.146
Bel. Tunj. Struktural PNS Rp 25.690.000
Bel. Tunj. Fungsional PNS Rp 854.985.000
Bel. Tunj. Pph PNS Rp 104.367.777
Bel. Tunj. Beras PNS Rp 42.438.120
Bel. Uang makan PNS Rp 81.036.000
2 BELANJA BARANG
Bel. Keperluan perkantoran Rp 153.709.000
Bel. Pengiriman surat dinas pos pusat Rp 3.480.000
Bel. Honor operasional satuan kerja Rp 36.240.000
Bel. Barang operasional lainnya Rp 4.350.000
Bel. Langganan Listrik Rp 31.200.000
Bel. Langganan Telepon Rp. 24.000.000
Bel. Langganan Air Rp. 12.000.000
Bel. Biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Rp 77.220.000
Bel. Biaya pemeliharaan peralatan dan mesin Rp 106.000.000
Bel. Perjalanan biasa Rp 85.710.000
61 61 61
REALISASI ANGGARAN BELANJA BARANG
Bel. Keperluan perkantoran Rp 160.650.650
Bel. Pengiriman surat dinas pos pusat Rp 3.480.000
Bel. Honor operasional satuan kerja Rp 30.160.000
Bel. Barang operasional lainnya Rp 4.349.900
Bel. Langganan Listrik Rp 29.134.289
Bel. Langganan Telepon Rp 19.986.305
Bel. Langganan Air Rp 9.665.442
Bel. Biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Rp 52.318.000
Bel. Biaya pemeliharaan peralatan dan mesin Rp. 70.106.529
Bel. Perjalanan biasa Rp 85.709.408
3 BELANJA MODAL
Bel. Modal Peralatan dan Mesin Rp 106.000.000
REALISASI BELANJA MODAL
Bel. Modal Peralatan dan Mesin Rp 105.864.720
E. Dukungan Teknologi Informasi
Sejalan dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan
dan telah diganti dengan SK KMA No 144/KMA/SK/I/2011, maka Pengadilan
berkewajiban untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada
masyarakat sebagaimana bunyi pasal 2 Bagian Pertama dalam keputusan ini,
bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi dari Pengadilan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini merupakan
62 62 62
upaya strategis untuk mengembangkan informasi Pengadilan tentang
pelayanan publik berbasis kebutuhan masyarakat dan diharapkan makin
mendekatkan Pengadilan dengan rakyat pencari keadilan.
Sebagai salah satu bentuk tindak lanjut Program Keterbukaan Informasi
Pengadilan yang dilaksanakan Mahkamah Agung RI, Pengadilan Agama
Tabanan telah melakukan beberapa kegiatan dalam meningkatkan pelayan
informasi publik, salah satu kegiatan tersebut adalah meningkatkan sarana
dan prasarana IT berupa pengadaan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) dan upaya memberikan layanan informasi dan
publisitas melalui networking area (internet) yang dikemas dalam bentuk
portal maupun website/situs.
a. Perangkat Keras ( Hardwere )
NO
NAMA ASET
JUMLAH
SATUAN
KETERANGAN
B RR RB
1 PC Server 2 Unit 1 - -
2 Komputer / PC 11 Unit 6 1 -
4 Wireless 1 buah 1
5 Laptop 9 buah 8 1
6 Printer 10 buah 10
7 Router 1 buah 1
b. Perangkat Lunak ( Softwere )
63 63 63
Untuk menunjang kegiatan pelayanan Publik melalui sarana
Teknologi Informasi selain perangkat keras sebagaimana point a diatas
Pengadilan Agama Tabanan memiliki perangkat lunak berupa :
- Sistem Operasi Linux dan Windows 7.
- Website dengan domain name www.pa-tabanan.go.id
- E-Mail dengan alamat [email protected]
- SIADPA (Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan
Agama),
- SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara),
- SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang
Milik Negara) adalah aplikasi yang digunakan untuk mencatat dan
mengorganisir barang milik negara, mulai dari pembelian, transfer
masuk-keluar antar instansi, sampai penghapusan dan pemusnahan
barang milik negara. Aplikasi ini didukung oleh Aplikasi Persediaan yang
berfungsi untuk mencatat dan mengorganisir barang - barang habis
pakai seperti ATK, dll.
- SAKPA (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) merupakan
Aplikasi yang digunakan untuk mengelola pengeluaran keuangan yang
ada pada DIPA Pengadilan Agama Tabanan yang didukung oleh
Aplikasi SPM (Surat Perintah Membayar).
- SIKEP (Sistem Infomasi Kepegawaian) merupakan Sistem Informasi
terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur,
tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk
menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka
mendukung administrasi kepegawaian.
64 64 64
- Komdanas (Komunikasi Data Nasional) merupakan sistem Aplikasi
pendataan bagian keuangan, kepegawaian dan simak BMN. Pemanfaatan
Information Technology (IT) pada Pengadilan Agama Tabanan antara lain
sebagai berikut :
a. Informasi Perkara termasuk Putusan Perkara
b. Informasi Surat-Surat dan Pengumuman yang diberikan Mahkamah
Agung RI
c. Transparansi Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna, LAKIP,
RKT, PKT, IKU dan Renstra.
d. Transparansi Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
e. Informasi Kegiatan Pengadilan Agama Tabanan Selain yang disebutkan
diatas Information Technology (IT) pada Pengadilan Agama Tabanan
juga dimanfaatkan untuk :
a. Mengirim Laporan ke PTA dan Mahkamah Agung.
b. Menerima Laporan dari PTA dan Pengadilan Agama se-wilayah hukum
Pengadilan Tinggi Agama Mataram.
c. Rekonsiliasi Laporan Keuangan ke KPPN dan KPKNL.
d. Menerima Informasi dari BUA dan Biro Keuangan MARI mengenai
akurasidata keuangan.
e. Pengiriman Laporan BMN Semester dan Tahunan Ke PTA dan KPKNL
Denpasar.
f. Pengiriman data-data peserta pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan
oleh PTA maupun Mahkamah Agung RI.
g. Pengiriman Laporan Tahunan.
h. Pengiriman Laporan LAKIP
65 65 65
F. Regulasi Tahun 2017
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Area :
1. Manajemen Perubahan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Manajemen.
Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
Negara RI Tahun 2007 Nomor: 33 dan Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4700).
Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014.
Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025.
Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan
Tim Reformasi Birokrasi Nasional sebagaimana telah dirubah
dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010-2014.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Manajemen.
66 66 66
2. Perundang-undangan
Undang-undang Dasar 1945 (yang telah diamandemen).
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama.
Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan
Kehakiman.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan
Tanah Milik, jo. Peraturan Menteri Agama R.I. Nomor 1 Tahun
1978 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974.
Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 2 Tahun 2000
Tentang Perubahan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I.
Nomor 5 Tahun 1994 Tentang Biaya Administrasi.
67 67 67
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor:
145/KMA/SK/VII/2007 Tentang Memberlakukan Buku IV Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan Di Lingkungan Badan-Badan Peradilan.
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
076/KMA/SK/VI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penangangan Pengaduan di Lingkungan Lembaga Peradilan.
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor:
026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Publik Bagi
Mahkamah Agung Dan Pengadilan Dibawahnya.
Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2008 Tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan
Peraturan Mahkamah Agung RI No. 02 Tahun 2009 tentang Biaya
Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada
Dibawahnya.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian.
68 68 68
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak
Penghasilan Bagi Pejabat, PNS, Angkatan Bersenjata RI dan Para
Pensiunan Atas Penghasilan Yang Dibebankan Kepada Keuangan
Negara Atau Keuangan Daerah.
Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 jo. Keputusan
Presiden RI Nomor 17 Tahun 2000, tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan
Penyetoran Penerimaan negara Bukan Pajak.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2002 tentang Kenaikan
Jabatan dan Pangkat Hakim.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Penyesuaian Besaran Gaji Pokok Hakim.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Peraturan Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Jabatan Struktural.
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Hak
Keuangan dan Fasilitas Hakim yang berada di Bawah Mahkamah
69 69 69
Agung.
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Umum Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Panitera.
Peraturan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Jabatan Jurusita dan Jurusita Pengganti.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
Instruksi Presiden R.I. Nomor 1 Tahun 1991, jo. Keputusan
Menteri Agama R.I. Nomor 154 Tahun 1991 Tentang Pelaksanaan
Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tanggal 10 Juni 1991 mengenai
Kompilasi Hukum Islam.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor:
KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 Tentang Pola
Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/007/SK/IV
/1994 Tentang Memberlakukan Buku I dan Buku II Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan.
4. Penataan Tata Laksana
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penataan Tatalaksana (Business Process)
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
70 70 70
Peraturan Pemerintah RI Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 98 Tahun 2000 tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah RI
Nomor 11 Tahun 2002
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun
2000 tentang Pengadaan Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2002 tentang
Perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun
2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Struktural.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil.
6. Penguatan Akuntabilitas
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2011.
7. Penguatan Pengawasan
71 71 71
Peraturan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor:
KMA/80/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengawasan Dilingkungan Lembaga Peradilan.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI. Nomor: 144/KMA/SK/VIII/2007
tanggal 28 Agustus 2007 jo. Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5
Januari 2011 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan
72 72 72
BAB IV
PENGAWASAN
A. Internal
a. Dasar Kebijakan Pengawasan
1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Agama Pasal 53 menyatakan :
1. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan
pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim.
2. Ketua Pengadilan selain melakukan pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga
mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan perilaku Panitera, Sekretaris dan Juru Sita
didaerah hukumnya.
3. Ketua Pengadilan Tinggi Agama melakukan
pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat
Pengadilan Agama dan menjaga agar peradilan
diselenggarakan dengan saksama dan sewajarnya.
2. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor KMA/080/SK/VIII/2006, tanggal 24 Agustus 2006
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan
Lembaga Peradilan jo. Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 145/KMA/VII/SK/2007, tanggal
73 73 73
29 Agustus 2007 Tentang Memberlakukan Buku IV
Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Badan-
Badan Peradilan.
3. Surat Ketua Pengadilan Agama Tabanan Nomor: W22-
A11/20/PS.01/SK/3/2016, tanggal 23 Maret 2016 Tentang
Penunjukan Hakim Pengawas Bidang.
b. Pelaksanaan Pengawasan
Selama tahun 2016 Bidang Pengawasan telah dilakukan :
1. Pelaksanaan Pengawasan Melekat
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan
oleh atasan terhadap bawahan:
1. Pimpinan Pengadilan Agama dan pimpinan unit kerja
melakukan pemantauan secara langsung terhadap
pelaksanaan tugas dan jika perlu memberikan
petunjuk langsung.
2. Setiap akhir bulan diadakan rapat seluruh pegawai
untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja untuk
perbaikan selanjutnya.
3. Dalam rangka kaderisasi kepemimpinan maka setiap
apel pagi hari Senin ditunjuk Hakim secara bergiliran
untuk menjadi pembina upacara, disamping itu pada
kesempatan lain memimpin diskusi. Diskusi secara
begantian tujuannya untuk meningkatkan kemampuan
dan kecakapan serta keterampilan masing-masing
personal.
74 74 74
2. Pelaksanaan Pengawasan Fungsional
1. Pengawasan Fungisonal adalah pengawasan yang
dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus
ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam
satuan kerja pada Peradilan Agama.
2. Pelaksanaan pengawasan dilakukan setiap 3 bulan
sekali dan dibuat laporan, hasil pengawasan di
laporkan secara tertulis oleh hakim paling senior
selaku Koordinator Pengawas kepada Wakil Ketua
Pengadilan Agama Tabanan dan Wakil Ketua
Pengadilan Tinggi Agama Mataram. Berikut adalah
nama-nama Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan
Agama Tabanan periode 2016.
PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS BIDANG
NO NAMA/NIP JABATAN DITUNJUK
SEBAGAI KET
1 2 3 4 5
1.
Drs. Barwanto, S.H
NIP. 19650709.199403.1.002
Wakil
Ketua/Hakim
Madya Muda
Koordinator
Pengawas
Bidang
2.
Dodi Yudistira, S.Ag.
NIP. 197707132006041003
Hakim
Pratama
Madya
- Pengawas
Bidang
Administrasi
Persidangan
75 75 75
dan
Penyelesaian
Perkara
- Pengawas
Bidang
Persuratan
dan
Perpustakaa
n
3.
Ahmad Hodri, SHI.M.H
NIP. 1983010720071001
Hakim
Pratama
Madya
- Pengawas
Bidang
Kepegawaian
dan
Keuangan
- Pengawas
Bidang
Inventaris
dan
Pengadaan
Barang dan
Jasa
4.
Imdad, SHI.
NIP. 198009302008051001
Hakim
Pratama
Muda
- Pengawas
Bidang
Manajemen
Pengadilan
76 76 76
dan
Pelayanan
Publik
- Pengawas
Bidang
SIADPA dan
IT
B. Evaluasi
Berdasarkan upaya pengawasan yang dilakukan di atas pada umumnya
pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Tabanan yang meliputi:
menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, telah berjalan dengan baik dan simultan, demikian pula
pelaksanaan tugas bidang kesekretariatan tentang pengurusan kepegawaian,
umum dan keuangan sesuai dengan kondisi yang ada, telah berjalan dengan
lancar.
Kelancaran tugas-tugas secara umum tersebut di atas sangat didukung
oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor manajerial yang efektif, suasana kerja
yang kondusif dan sumber daya manusia yang memadai serta sarana dan
prasarana yang efektif, efisien, dan ekonomis. Dengan demikian bukan berarti
tidak ditemukan kendala sebagai faktor penghambat dan pencapaian hasil kerja
yang lebih maksimal.
77 77 77
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari paparan laporan tahunan Pengadilan Agama Tabanan tahun 2016,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa dengan adanya Integritas sistem yang dikembangkan oleh
Pengadilan Agama Tabanan mampu memantapkan pengawasan dan
pembinaan sumber daya Manusianya.
Dengan pola setiap kegiatan harus dapat dibagi habis, maka rangkap
jabatan tidak bisa dihindari.
B. Rekomendasi
Perlu tambahan pegawai untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
dan tertip administrasi sehingga tidak ada rangkap Jabatan terutama di bagian
Kepaniteraan yang sampai sekarang, Panitera Pengganti murni masih kosong.