kata pengantar menuju tebo sejahtera (mts): … · perencanaan jangka pendek dan menjadi landasan...

64
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat karunia-Nya jua maka Rencana Stratejik (Renstra) Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011 - 2016 ini dapat disusun dengan baik. Subtansi dari Rencana Stratejik ini sudah barang tentu tidak terlepas dari acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 - 2016 Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo yang telah mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten serta mengakomodir isu-isu aktual sektoral sehingga dapat visi Kabupaten Tebo MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA Selain mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten tersebut telah pula dicoba memperhatikan parameter-parameter stratejik yang mempengaruhi kinerja institusi, dan dengan melakukan analisis sesuai dengan pedoman yang berlaku, maka diharapkan langkah-langkah stratejik yang konkrit dan dapat diimplementasikan dan dapat diformulasikan di dalam Rencana Stratejik ini. Terlepas dari segala kekurangan yang ada dalam proses penyusunan RENSTRA Inspektorat Kabupaten Tebo ini, tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Stratejik Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011 - 2016 ini. Dengan tersusunnya perencanaan jangka menengah ini kiranya dapat diacu untuk perencanaan jangka pendek dan menjadi landasan perencanaan operasional oleh unit-unit di lingkungan Inspektorat Kabupaten Tebo serta menjadi sumber-sumber ukuran indikator Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Bidang Pengawasan. Akhir kata, semoga Renstra ini dapat memberi manfaat bagi kita semua seperti yang kita harapkan. Muaro Tebo, 2012 INSPEKTUR KABUPATEN TEBO, M. ZEN HS., S.Pd Pembina Tk.I NIP. 19570314 197803 1 004

Upload: buihanh

Post on 28-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat karunia-Nya jua maka Rencana Stratejik

(Renstra) Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011 - 2016 ini dapat disusun dengan baik.

Subtansi dari Rencana Stratejik ini sudah barang tentu tidak terlepas dari acuan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 - 2016 Pemerintah Daerah

Kabupaten Tebo yang telah mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten serta

mengakomodir isu-isu aktual sektoral sehingga dapat visi Kabupaten Tebo “ MENUJU

TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA ”

Selain mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

tersebut telah pula dicoba memperhatikan parameter-parameter stratejik yang mempengaruhi

kinerja institusi, dan dengan melakukan analisis sesuai dengan pedoman yang berlaku, maka

diharapkan langkah-langkah stratejik yang konkrit dan dapat diimplementasikan dan dapat

diformulasikan di dalam Rencana Stratejik ini.

Terlepas dari segala kekurangan yang ada dalam proses penyusunan RENSTRA Inspektorat

Kabupaten Tebo ini, tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Stratejik Inspektorat Kabupaten Tebo

Tahun 2011 - 2016 ini.

Dengan tersusunnya perencanaan jangka menengah ini kiranya dapat diacu untuk

perencanaan jangka pendek dan menjadi landasan perencanaan operasional oleh unit-unit di

lingkungan Inspektorat Kabupaten Tebo serta menjadi sumber-sumber ukuran indikator

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Bidang Pengawasan.

Akhir kata, semoga Renstra ini dapat memberi manfaat bagi kita semua seperti yang kita

harapkan.

Muaro Tebo, 2012

INSPEKTUR KABUPATEN TEBO,

M. ZEN HS., S.Pd

Pembina Tk.I

NIP. 19570314 197803 1 004

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

i

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN BUPATI TEBO …………………………………….

DAFTAR ISI ……………………………………. i – ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………. 1 – 2

B. Dasar Hukum Penyusunan ……………………………………. 3 – 6

C. Maksud dan Tujuan ……………………………………. 6 − 7

D. Sistematika Penulisan Renstra ……………………………………. 7 − 8

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................. 11 – 16

B. Sumber Daya Inspektorat Kab. Tebo ............................... 17 – 20

C. Kinerja Pelayanan Inspektorat Kab. Tebo ....................... 20 – 21

D. Tantangan dan Peluang ..................................... 22 – 23

BAB III: ISU STRATEGIS BERKAITAN DENGAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan …………………………………… 25 – 27

B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah ……………………………............ 27 – 39

C. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi ....................... 40 – 42

D. Penentuan Isu-isu Strategis ..................................... 42 – 43

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

ii

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi ……………………………….. 44 − 45

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah …………………. 45 − 46

C. Strategi dan Kebijakan .................................. 46 – 48

BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program ………………………………… 49

B. Kegiatan Pembangunan ….……………………………. 49 - 50

BAB VI : INDIKATOR KINERJA

A. Indikator Kinerja yang Mengacu Pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD ………………………………… 51

BAB VII : PENUTUP .................................. 52

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan Strategis merupakan proses yang sistematis dalam

pembuatan keputusan di masa yang akan datang yang penuh resiko,

dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan

mengorganisasikannya secara sistematis untuk usaha-usaha

melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui

umpan balik yang sistematis. Oleh karenanya, perencanaan strategis

bukan sekedar seperti perencanaan anggaran belanja. Perencanaan

strategis lebih merupakan wahana bagi para pemimpin instansi atau

seluruh staf/anggota dalam menetukan masa depan organisasi instansi

mereka.

Perencanaan strategis juga memberikan arah dan sekaligus

menentukan apa yang ingin dihasilkan, apa yang ingin dicapai dan apa

yang ingin diubah. Dengan demikian, proses perencanaan strategis yang

menghasilkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) akan dapat

digunakan dalam mengukur akuntabilitas kinerja instansi.

Dalam kaitannya dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten

Tebo yang melaksanakan pengawasan umum terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan umum, pembinaan sosial politik, pelaksanaan

pembangunan dan pembinaan masyarakat dilingkungan daerah, maka

perlu penjabaran dalam suatu rencana strategis dalam pelaksanaan

pekerjaan di bidang pengawasan umum.

Reformasi sebagai titik tolak pembenahan sistem sosial politik di

tanah air semakin memerlukan pengembangan kapasitas (capacity

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 2

building) serta pengembangan akuntabilitas, partisipasi, dan transparansi

organisasi pemerintah daerah guna mewujudkan pemerintahan yang

bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good

governance).

Kajian yang mendalam terhadap aspek reformasi sosial politik ini

berujung kepada tuntutan yang lebih besar terhadap peran dan kinerja

institusi pengawasan sebagai bagian dari sebuah organisasi Pemerintah

Daerah. Manifestasi pemikiran ini diarahkan pada penciptaan institusi

pengawasan yang profesional dan berwibawa dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi sehari-hari. Asumsinya adalah semakin membaiknya

kinerja pengawasan akan diikuti pula dengan semakin membaiknya

kinerja birokrasi pada umumnya.

Oleh karena itu diharapkan Rencana Strategis (Renstra)

Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2011-2016 Inspektorat

Kabupaten Tebo ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh semua pihak

terkait dalam bekerja secara sungguh-sungguh atas dasar konsepsi yang

jelas dan berkesinambungan, sesuai dengan visi, misi dan program

pemerintah kabupaten yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016.

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dalam kurun waktu 5

(lima) tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD

yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam

menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap

urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5

(lima) tahun, yang disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dan ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah diverifikasi terlebih

dahulu oleh BAPPEDA Kabupaten Tebo. Dengan demikian

kesinambungan dan konsistensi perencanaan pembangunan dapat

berjalan dengan baik.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 3

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi

dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 182 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3903);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1137),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang–Undang

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 4

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5059);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4594);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007

tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah

Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 5

Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4693);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4738);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 127; Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia, Nomor 4890);

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2010-2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4833);

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 6

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

22. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor. 8 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tebo 2011-2016;

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Renstra SKPD disusun dengan maksud menyediakan acuan

resmi bagi Aparat Inspektorat untuk melaksanakan program dan

kegiatan selama kurun waktu 2011 – 2015. Berdasarkan

pertimbangan ini maka Renstra SKPD disusun dengan maksud

sebagai berikut :

1. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Aparatur Inspektorat

dalam menyusun program dan kegiatan selama kurun waktu

lima tahun.

2. Memudahkan seluruh jajaran Inspektorat dalam mencapai

tujuan dengan melaksanakan program dan kegiatan.

3. Memberikan arahan dan acuan dalam penyusunan Rencana

Kerja (Renja) Inspektorat Kab. Tebo.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 7

1.3.1 Tujuan

Seiring dengan maksud di atas, tujuan penyusunan Renstra

Inspektorat Kabupaten Tebo adalah untuk menjabarkan visi dan

misi Inspektorat, menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan

kebijakan Inspektorat, sebagai pedoman dalam melaksanakan

tugas dan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program,

kegiatan, penyelenggaraan pelayanan masyarakat, serta

pengelolaan setiap sumber daya sesuai dengan kebijakan dan

rencana yang telah ditetapkan, sekaligus untuk membantu dan

mendorong agar tujuan Inspektorat dapat dicapai secara efektif,

efisien, dan ekonomis.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo tahun

2011 – 2016 meliputi hal-hal sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat

2.2 Sumber Daya Inspektorat

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Inspektorat

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 8

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Inspektorat

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Rensta K/L dan Renstra Provinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. VISI MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Inspektorat

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

9

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

Inspektorat Kabupaten (ITKAB) Tebo sebagai unsur pelaksana teknis

pengawasan internal penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Kabupaten Tebo

resmi digunakan sejak tanggal 28 Maret 2008. Lembaga yang sebelumnya

disebut Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kabupaten Tebo diubah

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah. Beban tugas Inspektorat Provinsi Jambi dalam tahun 2010

adalah dalam bidang Pengawasan umum yang dilakukan secara berkoordinasi

dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) lain di daerah seperti

Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Inspektorat

Jenderal Kementerian Dalam Negeri/Itjen Terkait, Inspektorat Provinsi dan

Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah pada Kabupaten Tebo berdasarkan :

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang

Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang

Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah.

Sejalan dengan hal tersebut Inspektorat Kabupaten Tebo merupakan

salah satu dari instansi daerah di Kabupaten Tebo sebagaimana yang

tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tebo No. 6 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

10

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Daerah Kabupaten Tebo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Nomor 10 Tahun 2010.

Selama Periode Tahun 2006 s.d 2011 banyak capaian yang telah didapat

oleh Inspektorat Kabupaten Tebo antara lain :

1. Terwujudnya peningkatan kinerja Dinas/Instansi di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tebo.

2. Terlaksananya Penanganan Kasus-kasus yang berindikasi KKN

3. Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Pemeriksa pada Inspektorat

Kabupaten Tebo.

4. Terjalinnya Kerjasama yang harmonis dengan sesama Aparatur

Pengawas Intern Pemerintah.

Namun Demikian masih ada beberapa hambatan terhadap pelaksanaan

program dan kegiatan dalam rentang waktu 2006 s.d 2011 antara lain :

1. Dari Sisi Jumlah SDM (Kuantitas dan Kualitas) Masih kurangnya jumlah

personil/aparatur pengawasan tersedia dibandingkan dengan jumlah

objek pemeriksaan yang ada dan belum adanya aparatur pengawasan

yang memiliki sertifikasai Pemeriksa/Auditor.

2. Dari Sisi Anggaran. Sehubungan dengan kebutuhan anggaran,

seyogyanya sesuai dengan Kepmendagri tentang kebijakan pengawasan

pemerintah yang dikeluarkan setiap tahunnya maka anggaran

Inspektorat adalah 1 (satu) persen dari APBD. Untuk itu diharapkan

pada Periode kedepan mulai 2011 s.d 2016 anggaran Inspektorat dapat

lebih mendapat prioritas.

3. Dari sisi kepatuhan untuk menindaklanjuti temuan pengawasan.

Berkenaan dengan kepatuhan obrik untuk menindaklanjuti temuan

pengawasan, ada tiga hal pokok yang masih perlu mendapat perhatian

yaitu :

a) Masih terdapat obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil

pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

11

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan

tersebut.

b) Kurangnya pemahaman dan keperdulian obyek pemeriksaan

terhadap rekomendasi/saran.

c) Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan

pihak ke Tiga.

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2008 dinyatakan bahwa Inspektorat

Kabupaten Tebo mempunyai tugas pokok :

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

pemerintahan desa.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Kabupaten

Tebo mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;

b. Perencanaan program pengawasan

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dilakukan secara sistematis melalui

penetapan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo dan Program Kerja

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

12

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Pengawasan Tahunan dengan berpedoman pada Renstra Pemerintah

Kabupaten Tebo.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut maka

dibentuk Struktur Organisasi dan Fungsi Bagian-bagian pada Inspektorat

Kabupaten Tebo sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tebo No. 35

Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten

Tebo sebagai berikut:

a. Inspektur

Inspektur mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan

urusan pemerintahan desa.

Sedangkan fungsi Inspektur menyelenggarakan :

Perencanaan program pengawasan;

Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap

pelaksanaan program dibidang pengawasan;

Pelaksanaan pengelolaan kegiatan tata usaha rumah tangga

Inspektorat;

Pelaksanaan pembinaan terhadap staf; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

b. Sekretariat :

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas

membantu Inspektur dalam menyiapkan bahan koordinasi pengawasan

dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua

unsur dilingkungan Inspektorat.

Sedangkan fungsi Sekretariat menyelenggarakan :

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

13

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program

kerja pengawasan;

Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil

pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;

Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

Penyusunan, penginventarisasian dan pengoordinasian dan data

dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan

rumah tangga; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atsan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Selanjutnya Sekretaris membawahi:

- Sub Bagian Perencanaan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Evaluasi Pelaporan.

c. Inspektur Pembantu Wilayah I memiliki tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan

kasus pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil I adalah menyelenggarakan :

Pengusulan program pengawasan di wilayah;

Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Selanjutnya Irbanwil I membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu :

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

14

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

d. Inspektur Pembantu Wilayah II memiliki tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan

kasus pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil II adalah menyelenggarakan :

Pengusulan program pengawasan di wilayah;

Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Selanjutnya Irbanwil II membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu :

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

e. Inspektur Pembantu Wilayah III memiliki tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan

kasus pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil III adalah menyelenggarakan :

Pengusulan program pengawasan di wilayah;

Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Selanjutnya Irbanwil III membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu :

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

15

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV memiliki tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan

kasus pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil IV adalah menyelenggarakan :

Pengusulan program pengawasan di wilayah;

Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Selanjutnya Irbanwil IV membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu :

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan

- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

Kelompok Jabatan Fungsional

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

16

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2012 Sebagai Berikut :

INSPEKTUR

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN EVALUASI DAN ADM & UMUM PELAPORAN

INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR INSPEKTUR

PEMBANTU PEMBANTU PEMBANTU PEMBANTU WILAYAH I WILAYAH II WILAYAH III WILAYAH IV

SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS

PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN BID. BID. BID. BID.

PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN

BID. BID. BID. BID. PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN

SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN

BID. BID. BID. BID. KEMASYARAKATAN KEMASYARAKATAN KEMASYARAKATAN KEMASYARAKATAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

2.2 Sumber Daya Inspektorat

2.2.1 Kompetensi SDM (Aparatur Pengawasan/Auditor)

Pada Inspektorat Kabupaten Tebo saat ini, dari 28 (Dua Puluh

Delapan) Pegawai yang ada terdapat 19 (Sembilan belas) Orang dengan

kualifikasi S.I, 4 (Empat) Orang dengan Kualifikasi D.3, 5 (Lima) Orang

dengan kualifikasi SLTA. Sumber Daya Manusia yang ada telah mempunyai

kompetensi dibidangnya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya baik

dilapangan maupun di kantor.

Berikut ini merupakan Tabel serta Diagram Keadaan SDM Inspektorat

Kabupaten Tebo :

Rekapitulasi Keadaan Tingkat Pendidikan Pegawai/Pejabat

Inspektorat Kabupaten Tebo

Jabatan

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH

S1 D3 SMA

Inspektur 1 - - 1

Sekretaris 1 - - 1

Irbanwil I (Eselon III) 2 1 1 4

Kasubbag 2 - - 2

Kasi 4 - 1 5

Calon Auditor 4 2 - 6

Fungsional Umum 5 1 3 9

Jumlah 19 4 5 28

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

Perbandingan Jumlah Jabatan Pemeriksa Terhadap Objek Pemeriksaan dan Pengawasan

No Irbanwil Jumlah

Pemeriksa

Jumlah Objek Pemeriksaan dan Pengawasan

Kekurangan Personil

Rasio Auditor

terhadap Obrik

% beban kerja

Kabupaten

Kecamatan Desa di

Kecamatan Jumlah

Dinas Badan/Kantor Bagian

1 Irbanwil I 3 Orang 3 3 2 4 4 16 13 1 : 5,33 533,33%

2 Irbanwil II 3 Orang 3 3 2 4 4 16 13 1 : 5,33 533,33%

3 Irbanwil III 4 Orang 4 2 3 4 4 17 13 1 : 4,25 425%

4 Irbanwil IV 3 Orang 3 2 3 4 4 16 13 1 : 5,33 533,33%

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

Perbandingan Jumlah Personil di Wilayah yang Pernah Mengikuti Diklat Teknis

Terhadap Objek Pemeriksaan dan Pengawasan

No Irbanwil Jumlah Personil

Jumlah Personil yang

Pernah Mengikuti

Diklat Jabatan Fungsional

Jumlah Objek Pemeriksaan dan Pengawasan

Jumlah Kekurangan

Personil

Rasio Auditor

terhadap Obrik

% beban kerja

Kabupaten

Kecamatan

Desa di Kecamatan

Dinas Badan/Kantor

Bagian

1 Wilayah I 3 Orang 1 3 3 2 4 4 16 15 1 : 16 160%

2 Wilayah II 3 Orang 1 3 3 2 4 4 16 15 1 : 16 160%

3 Wilayah III 4 Orang 1 4 2 3 4 4 17 16 1 : 17 170%

4 Wilayah IV 3 Orang - 3 2 3 4 4 16 16 1 : 16 160%

Jumlah 13 3 13 10 10 12 12 75 72

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

2.2.2 Sarana dan Prasarana (Gedung, Peralatan Adm Kantor, Peralatan

Transportasi) dll.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Inspektorat Kabupaten Tebo

telah memiliki gedung/kantor sendiri dan telah dilengkapi dengan

peralatan dan sarana penunjang dalam bekerja di kantor. Peralatan

penunjang lainnya dalam melaksanakan tugas di lapangan personil

Inspektorat telah memiliki sebagian peralatan pengawasan.

2.2.3 Koordinasi internal (Soliditas antar Wilayah/Sekretariat)

Inspektorat Kabupaten Tebo dipimpin oleh Inspektur setingkat Eselon II

dibantu oleh 5 (lima) Pejabat setingkat eselon III yang terdiri dari I

(satu) Sekretaris dan 4 (empat) Inspektur Pembantu. Dan dalam

melaksanakan tugas teknis masing-masing pejabat Eselon III dibantu

oleh 3 (tiga) Orang Pejabat Eselon IV . Kesemua dari bagian unit

organisasi tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mendukung

dalam melaksanakan tugasnya untuk mewujudkan Visi Inspektorat yaitu

“ Terwujudnya Aparat Pengawas yang Akuntabel, Bersih dan Disiplin

Melalui Pengawasan yang Profesional ”.

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

Dalam rangka mengukur kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo, Indikator

yang digunakan adalah input, output, dan Outcome,yang selanjutnya tiap-

tiap indikator kinerja ditetapkan satuannya berupa dana, SDM, Jumlah

Obyek Pemeriksaan (OP), Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), jumlah

kegiatan monitoring dan persentase tingkat keberhasilan.

Capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo pada periode sebelumnya

Tahun 2006 s.d 2011 terdiri dari sasaran sebagai berikut :

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

1. Meningkatnya tata administrasi pengelolaan keuangan Daerah,

administrasi kepegawaian dan barang daerah, serta terciptanya

pengawasan yang efektif dan efisien.

Sasaran ini disusun dalam rangka untuk mencapai tujuan

Meningkatkan Tata administrasi bidang keuangan,kepegawaian dan

aset daerah pada Dinas/Instansi di lingkungan Pemerintahan

Kabupaten Tebo, dan meningkatkan efektivitas pengawasan.

Sasaran ini terdiri dari satu kebijakan yaitu Pelaksanaan system

pengawasan dilaksanakan secara komprehensif sebagai upaya untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pembangunan,

serta berupaya untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan dalam

rangka mewujudkan system pemeritahan yang akuntabel. Berdasarkan

PKPT Tahun 2006 s.d 2011 terdapat 420 Obrik dengan 420 LHP yang

keseluruhannya mulai Tahun 2006 s.d 2009 telah terealisasikan 100%.

Sedangkan untuk tahun 2011 s.d 2012 ini masih sedang berjalan.

2. Meningkatnya kualitas Sumber daya aparatur pengawasan yang

profesional.

Sasaran ini disusun dalam rangka untuk mencapai tujuan Pelaksanaan

pengawasan dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Sasaran ini terdiri dari satu kebijakan yaitu Pembinaan aparatur di

arahkan pada perwujudan yang menguasai ilmu dan tekhnologi di

bidang pengawasan yang bersih,disiplin dan berwibawa. Untuk Tahun

2012 telah dikirim sebanyak 5 orang pegawai untuk Diklat Sertifikasi

Auditor.

Sedangkan capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo pada periode

tahun 2012 sampai sekarang terdapat 7 temuan pengaduan masyarakat

dan telah ditindaklanjuti seluruhnya.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

2.4.1 Tantangan (challenge)

1. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Teknis Pengawasan

Belum Memadai (Rasio Jumlah Objek Pemeriksaan dengan SDM)

Saat ini Inspektorat Kabupaten Tebo terdiri dari 13 (Tiga belas) Orang

pemeriksa, dan belum ada yang memiliki sertifikasi auditor, kondisi ini

tentunya sangat tidak memadai jika dihubungkan dengan banyaknya

Objek Pemeriksaan yang harus ditangani. Jumlah Objek Pemeriksaan di

Kabupaten Tebo adalah 41 (empat puluh satu) SKPD, 5 Kelurahan, 14

(Empat Belas) Puskesmas dan 12 (dua belas) UPTD Dikbudpora, 40

SLTP, 23 SLTA Sederajat, dan 107 Kantor Desa. Kondisi ini belum lagi

jika ditambah dengan personil yang dibutuhkan untuk melakukan

pemeriksaan Khusus dan juga Joint Audit antara Inspektorat Kabupaten

Tebo dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Teknis maupun antara

Inspektorat Kabupaten Tebo dengan BPKP. Belum lagi jika perlu

dilakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi secara berkala terhadap hal-

hal yang dianggap strategis.

Untuk itu guna menutup kekurangan jumlah pemeriksa yang ada di

wilayah, untuk saat ini dengan cara memperbantukan aparatur

administrasi yang dianggap mampu dan memiliki kompetensi dan

kualifikasi yang memadai.

2. Belum Adanya Regulasi/Aturan yang jelas dalam hal

Pengawasan

Didalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat di

Kabupaten Tebo, banyak sekali kendala yang dihadapi terutama dalam

hal Regulasi/Aturan yang mengatur secara detil tugas dan

tanggungjawab baik bagi paraturan pengawasan secara umum mulai

dari tahap perencanaan sampai dengan Tindaklanjut terhadap hasil

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 20

pemeriksaan tersebut, maupun tugas dan tanggung jawab Objek

Pemeriksaan di dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan.

3. Kurangnya Sosialisasi dibidang Pengawasan

Masih kurangnya pemahaman SKPD maupun Objek Pemeriksaan secara

umum tentang peran, Tugas dan Fungsi Pengawasan dan Pembinaan

oleh Inspektorat Kabupaten Tebo sehingga sering muncul pertanyaan

tentang batasan dan perbedaan kewenangan pengawasan yang

dilakukan baik oleh sesama Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah

(APIP) maupun Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK.

Kondisi ini belum lagi jika dihubungkan dengan kurangnya pemahaman

Objek Pemeriksaan terhadap Rekomendasi/Saran yang diberikan oleh

Tim pemeriksa sehingga berpengaruh terhadap lambatnya Tindaklanjut

terhadap temuan tersebut.

2.4.2 Peluang (Opportunity)

1. Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Kebijakan Pengawasan

Yang Diterbitkan Setiap Tahun, yang kemudian dijadikan pedoman untuk

Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan Kabupaten.

2. Adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15

Tahun 2009 Yang Memberikan Peluang untuk Menduduki Jabatan

Fungsional P2UPD (Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di

Daerah) dan Angka Kreditnya Sehubungan dengan Kebutuhan Akan

Sumber Daya Manusia.

3. Tersedianya Tenaga-tenaga Potensial di Inspektorat Kabupaten Tebo yang

siap untuk mengikuti Pendidikan maupun Diklat-diklat kepengawasan.

4. Adanya dukungan yang tinggi dari Kepala Daerah Tentang Pentingnya

Peran dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

24

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

BAB III

ISU STRATEGIS

BERKAITAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Isu strategis yang berkembang saat ini serta prediksi situasidan kondisi lima

tahun ke depan dapat dirumuskan sebagaiberikut :

a. Kondisi Internal

Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati

dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan koordinasi dengan

Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

Dinas/Badan/Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga denganAparat Pengawasan

Internal Pemerintah maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, Inspektorat

Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah Kabupaten sesuai dengan

fungsi dan kewenangan dan/atau jika diminta oleh Inspektorat Kabupaten

berdasarkan sinergi pengawasan.

Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki

kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan

yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, kecuali BPK sebagai

lembagapengawasan eksternal memiliki kewenangan atas semua hal yang

menyangkut keuangan negara.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

25

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

b. Kondisi Eksternal

Kondisi eksternal dapat diketahui sebagai berikut :

Adanya peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan

penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana kerja yang

menyenangkan.

Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan.

Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan

Internal dalam rangka pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah.

Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan.

Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan terhadap kasus-

kasus aduan masyarakat.

Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing unit kerja.

Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur pemerintah.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan

Inspektorat Kabupaten Tebo

Secara umum kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sampai di Tahun

2012 adalah sebagai berikut :

1. Pengawasan/Pembinaan di seluruh SKPD Kabupaten Tebo. (dari 41 SKPD

yang telah diperiksa sebanyak 31, sedangkan yang 9 SKPD dan 6 Bagian

pada Setda Kabupaten Tebo belum diperiksa dikarenakan anggaran yang

tidak mencukupi).

2. Pengawasan/Pembinaan di 12 Kecamatan dan Desa-desa dalam 12

Kecamatan (Telah diperiksa).

3. Melaksanakan pemutakhiran data hasil pemeriksaan sebanyak empat kali

setahun.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

26

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

4. Pembuatan laporan bulanan PKPT dan tindak lanjut s.d Desember 2012.

5. Koordinasi yang lebih intensif dan komprehensif dengan Inspektorat Propinsi

Jambi, BPKP dan BPK Perwakilan Provinsi Jambi.

Terhadap kegiatan-kegiatan tersebut diatas maka tantangan yang dihadapi

semakin berat terutama yang berhubungan dengan :

1. Sumberdaya Manusia

Kurangnya Jumlah Personil/Aparat Pengawas yang tersedia dibandingkan

dengan jumlah Objek Pemeriksaan yang ada. Untuk saat ini jumlah pengawas

yang ada berjumlah 13 orang, dengan jumlah obrik SKPD Kabupaten sebanyak

33 SKPD belum lagi ditambah dengan Obrik Kecamatan dan Desa sebanyak 12

Kecamatan dan Desa-desa di 12 Kecamatan serta seluruh Puskesmas, UPTD

Dikbudpora dan SLTP/SLTA dalam Kecamatan. Terlebih lagi belum adanya

personil yang memiliki kualifikasi auditor sebagai persyaratan untuk melakukan

pemeriksaan.Belum lagi kebutuhan personil untuk menangani kasus-kasus

pengaduan masyarakat dan pemeriksaan khusus dari Kementrian Teknis

tertentu. Kondisi ini sungguh sangat belum ideal bila dihubungkan dengan

cakupan tugas yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Tebo.

Terbatasnya Kompetensi aparatur pengawasan yang ada terutama terhadap

hal-hal teknis yang memerlukan penanganan khusus. Contoh Pemahaman

Bidang Kontruksi, Bidang Kehutanan, dll.

2. Anggaran

Sehubungan dengan kebutuhan anggaran seyogyanya sesuai dengan

Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang kebijakan pengawasan pemerintah

yang dikeluarkan setiap tahunnya maka anggaran Inspektorat Kabupaten

adalah 1 % dari APBD. Hal ini jika diwujudkan maka di harapkan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo akan lebih optimal.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

27

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

3. Hambatan/Kendala Sehubungan dengan Pelaksanaan Tindaklanjut Hasil

Pemeriksaan :

a) Masih terdapat obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil

pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap obrik yang

tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut.

b) Kurangnya pemahaman dan keperdulian obyek pemeriksaan terhadap

rekomendasi/saran.

c) Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan pihak ke

Tiga.

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Berdasarkan Undang – undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam

Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam perencanaan

pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah disampaikan oleh

Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka Visi Pembangunan yang

ditetapkan untuk tahun 2011 – 2016, yaitu :

“MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS):

AMAN, HARMONIS DAN MERATA”

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

28

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Sejahtera : Terpenuhinya hak-hak dasar semua lapisan masyarakat

baik itu dibidang sosial, ekonomi dan budaya, serta

dibidang pangan, sandang dan perumahan.

Aman : Keadaan yang menggambarkan

perwujudanperasaan aman dan kepercayaan yang

tinggi kepada pemerintah sehingga dapat menikmati

kehidupan yang lebih bermutu maju; serta memilliki pilihan

yang luas dalam seluruh kehidupannya yang dilandasi

supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi.

Harmonis : Suatu kondisi kehidupan masyarakat dimana masing-masing

komponen dan anggota masyarakat saling menghormati dan

menghargai perbedaan dan keragaman budaya, suku, adat,

agama dan kepercayaan.

Merata : Masing-masing anggota masyarakat mendapat hak yang

seharusnya mereka terima terutama hak akan keamanan,

pendidikan, layanan kesehatan, hidup layak, hak berpolitik

dan hidup bermasyarakat secara layak tanpa perbedaan.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 6 (Enam) Misi

Pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana

prasarana layanan umum.

2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan

beragama dan berbudaya.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

29

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan

bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum.

4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat

berbasis agrobisnis dan agroindustri.

5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender

dalam pembangunan.

6. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan

memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo.

Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Tebo Tahun 2011 – 2016, Inspektorat Kabupaten Tebo menempatkan

pembangunan di bidang Institusi Pengawasan terutama untuk mendukung Misi 3

(Tiga) yaitu“Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat,

bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan

hukum”.Dalam upaya mewujudkan Misi ke 5 (lima) tersebut, maka program

pembangunan khusus urusan wajib Inspektorat Kabupaten Tebo yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur

Pengawasan.

2. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

3. program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan.

4. Progam Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan.

5. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

30

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati Tebo

tersebut diatas, maka tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo yang terkait

dengan hal dimaksud antara lain :

1. Tugas : Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan didaerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

pemerintahan desa.

2. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;

b. Perencanaan program pengawasan

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten

Tebo dan dikaitkan dengan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tebo,

maka beberapa permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi kendala

dalam pelaksanaannya antara lain :

1. Masalah kelembagaan.

2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang tidak sebanding dengan obrik

pemeriksaan saat ini.

3. Kinerja Pengawasan yang belum maksimal.

4. Penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP).

Faktor-faktor penghambat dan solusi yang dilakukan pelayanan SKPD

yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati

antara lain :

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

31

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

1. Sumberdaya Manusia

a. Kurangnya Jumlah Personil/Aparat Pengawas yang tersedia dibandingkan

dengan jumlah Objek Pemeriksaan Yang ada. Untuk saat ini jumlah

pengawas yang ada berjumlah 13 orang, dengan jumlah obrik SKPD

Kabupaten sebanyak 33 SKPD belum lagi ditambah dengan Obrik

Kecamatan dan Desa sebanyak 12 Kecamatan dan Desa-desa di 12

Kecamatan serta seluruh Puskesmas, UPTD Dikbudpora dan SLTP/SLTA

dalam Kecamatan. Terlebih lagi kebutuhan personil untuk menangani

kasus-kasus pengaduan masyarakat dan pemeriksaan khusus dari

Kementrian Teknis tertentu.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan sehubungan

dengan kondisi/permasalahan diatas adalah :

1. Memaksimalkan Sumberdaya yang ada dengan terus berupaya

meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga aparatur

pengawasan.

2. Mengupayakan pemenuhan jumlah personil/aparat pengawasan

Inspektorat Kabupaten Tebo yang disesuaikan dengan jumlah objek

pemeriksaan dan jumlah kasus yang akan ditangani.

b. Terbatasnya jumlah personil yang memiliki kualifikasi auditor sebagai

persyaratan untuk melakukan pemeriksaan. Saat ini di Inspektorat

Kabupaten Tebo belum ada yang memiliki sertifikasi auditor, serta masih

ada juga yang belum memiliki diklat kompetensi teknis.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan

sehubungan dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :

Mengupayakan penambahan jumlah auditor dengan cara

mengikutsertakan sebanyak-banyaknya aparatur pengawasan

Inspektorat Kabupaten Tebo untuk mengikuti Diklat Penjenjangan

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

32

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Auditor, Untuk tahun 2012 ini Inspektorat telah mengirimkan 4

(Empat) orang personil untuk mengikuti Diklat penjenjangan auditor

ke BPKP Perwakilan Jambi, 2 (Dua) orang Ke Pusdiklat BPKP di Ciawi

Bogor dan juga mengupayakan melalui jalur P2UPD sebagai salah

satu alternatif pemenuhan kebutuhan tenaga pemeriksa.

c. Terbatasnya Kompetensi aparatur pengawasan yang ada terutama

terhadap hal-hal teknis yang memerlukan penanganan khusus. Contoh

Pemahaman Bidang Konstruksi, Bidang Kehutanan dll.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan

sehubungan dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :

Mengupayakan peningkatan kompetensi aparatur pengawasan

melalui bintek-bintek singkat maupun bintek-bintek teknis lainnya.

2. Anggaran

a. Sehubungan dengan kebutuhan Anggaran seyogyanya sesuai dengan

Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang kebijakan pengawasan

pemerintah (PMDN Nomor 44 Tahun 2008) maka anggaran Inspektorat

Kabupaten adalah 1 (satu) % dari APBD. Hal ini jika diwujudkan maka di

harapkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten

akan lebih optimal.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan terus akan dilakukan

sehubungan dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :

1. Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas pokok

Inspektorat Kabupaten Tebo dengan menggunakan anggaran yang

tersedia.

2. Mengusulkan kepada Pemerintah agar merealisasikan anggaran

Inspektorat Kabupaten Tebo minimal 1 % dari anggaran APBD

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

33

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Kabupaten Tebo sesuai dengan amanat permendagri tentang

kebijakan pengawasan.

3. Sehubungan dengan Pelaksanaan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan.

a. Masih terdapat obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil

pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap obrik yang

tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut.

Berdasarkan data yang ada, sampai dengan bulan Desember Tahun 2012

untuk beberapa pemeriksaan telah ditindak lanjuti secara baik dan ada

beberapa yang masih dalam proses yaitu :

1. Hasil Pemeriksaan BPKP Perwakilan Jambi

Dari 64 (enam puluh empat) temuan dan 42 (empat puluh dua) saran

telah ditindaklanjuti 65 %.

2. HasilPemeriksaan BPK RI Perwakilan Jambi untuk SKPD Kab. Tebo

Dari 248 (dua ratus empat puluh delapan) temuan dan 573 (lima ratus

tujuh puluh tiga) rekomendasi yang ditindaklanjuti sbb :

286 Rekomendasi (49,91%) telah ditindaklanjuti

199 Rekomendasi (34,73%) dalam proses penyelesaian

88 Rekomendasi (15,35%) Masih belum ditindaklanjuti

3. Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Provinsi Jambi.

Dari 61 (enam puluh satu) temuan yang ditindaklanjuti sbb :

59 Rekomendasi (96,72%) telah ditindaklanjuti

2 Rekomendasi (3,28%) dalam proses penyelesaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

34

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

4. Hasil Pemeriksaan Kasus Pengaduan Masyarakat di Kab. Tebo.

Dari 7 (tujuh) temuan dan 4 (empat) saran telah ditindaklanjuti

57,14%.

5. Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Tebo.

- Dinas/Instansi di Kab. Tebo.

Dari 169 (seratus enam puluh sembilan) temuan dan 136 (seratus

tiga puluh enam) saran telah ditindaklanjuti 80,47%.

- Kantor Camat, Puskesmas dan UPTD Dikbudpora

Dari 32 (tiga puluh dua) temuan dan 10 (sepuluh) saran telah

ditindaklanjuti 31,25%.

- Alokasi Dana Desa (ADD)

Dari 107 (seratus tujuh) temuan dan 12 (dua belas) saran telah

ditindaklanjuti 11,21%.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan

sehubungan dengan kondisi/permasalahan diatas adalah :

1. Berupaya memfasilitasi dan mengkoordinasikan upaya penyelesaian

Tindaklanjut hasil pemeriksaan dengan SKPD terkait dan aparat

pemeriksa.

2. Mengusulkan suatu peraturan yang memberikan sanksi yang tegas

bagi obrik yang tidak melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan

sebagaimana yang telah ditentukan.

b. Kurangnya pemahaman dan keperdulian obyek pemeriksaan terhadap

rekomendasi/saran.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan

sehubungan dengan kondisi/permasalahan diatas adalah dengan

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

35

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

melakukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih komprehensif tentang

kewajiban menanggapi rekomendasi/saran pemeriksaan.

c. Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan pihak ke

Tiga.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan

sehubungan dengan kondisi/permasalahan diatas adalah :

Melakukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih komprehensif dengan

SKPD Pengelola Program dan Kegiatan dan juga dengan Pihak

Ketiga/Rekanan.

Pada Tahun 2012 telah dilakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri

Kabupaten Tebo dalam upaya penyelesaian tidak lanjut hasil

pemeriksaan yang tidak juga diselesaikan dalam jangka waktu

tertentu.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa :

a. Masalah kelembagaan Inspektorat Kabupaten sbb :

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

Berdasarkan PP 60/2008

tentang SPI bahwa :

1. Tugas pokok dan fungsi

unit harus jelas,untuk

memberikan kejelasan

wewenang dan

tanggung jawab.

2. APIP perlu memiliki

SOP/Pedoman dalam

1. Uraian tugas pokok

dan fungsi Itkab

dalam Perbup 35

Tahun 2008 bersifat

umum, belum lengkap

dan rinci dan belum

mampu menjawab

kebutuhan yang ada

2. Itkab belum memiliki

SOP/Pedoman dalam

1. Pengendalian intern

dan tanggung jawab

antara pimpinan dan

bawahan menjadi sulit

dilaksanakan

2. Pelaksanaan

pengawasan di

lapangan mulai dari

perencanaan,

pelaksanaan,

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

36

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

setiap jenis

pemeriksaan

3. APIP wajib memiliki

Badan Kehormatan

Profesi

setiap jenis

pemeriksaan

3. Berbagai Pedoman

yang ditetapkan

Mendagri belum

memadai dan lengkap

(masih bersifat

umum) dan tidak

teknis prosedural

4. Itkab belum memiliki

Badan Kehormatan

Profesi

pelaporan, dan tindak

lanjut belum begitu

sesuai dengan standar

audit

3. Proses pengawasan

pelaksanaan Kode Etik

oleh auditor belum

memadai

Catatan :

- Peran dan Fungsi Inspektorat semakin diperkuat Berdasarkan PPU khususnya PP

No. 41/2009 dan PP No.19/2010.

- Keluar Kebijakan Mendagri (PMDN 44/2008) agar anggaran Inspektorat Minimal 1%

dari APBD.

b. Masalah SDM Pemeriksa

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

PMDN 8/2008 tentang

Pejabat Pengawas

Pemerintah jo

Permenpan

05/M.PAN/03/2008

tentang Standar Audit:

1. Masih banyak yang

berpendidikan bukan

sarjana S1 5 orang

2. Masih belum ada yang

bersertifikasi

1. Profesionalisme

sebagian tenaga

pemeriksa Itkab

masih belum

memadai

2. Beban tugas tenaga

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

37

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

1. Pendidikan paling

rendah berijazah

sarjana (S1);

2. Harus mempunyai

sertifikasi jafung

3. Memiliki kompetensi

teknis di bidang

auditing, administrasi

pemerintahan dan

komunikasi

4. Jumlah auditor yang

harus dimilki minimal

1,orang satu obrik

auditor/jafung

3. Jika dibandingkan

dengan jumlah

pemeriksa dan jumlah

obrik, maka tenaga

auditor kurang

4. Masih ada yang belum

memiliki diklat

kompetensi teknis,

pemeriksa overload

Catatan :

Pada Tahun 2012, 5 orang telah dikirim diklat sertifikasi auditor meskipun belum

mempunyai sertifikat kelulusan.

c. Masalah Kinerja Pengawasan

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

PERMENPAN 5/2008

tentang Standar Audit

APIP :

1. Kinerja Perencanaan: APIP harus menyusun rencana PKPT (Program Kerja Pemeriksaan

1. Penetapan PKPT

belum sepenuhnya

melalui analisis resiko

(risk based audit)

2. PKP yang dibuat masih

sederhana dan kurang

1. PKPT sering terjadi

tumpang tindih

dengan BPK dan Itjen

2. PKP dan KKP yang

disusun belum efektif

untuk menjawab

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

38

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Tahunan) dengan prioritas pada kegiatan yang mempunyai resiko terbesar dan selaras dengan tujuan organisasi (risk based audit)

2. Kinerja Pelaksanaan :

- APIP harus menyusun

PKP (Program Kerja

Pemeriksaan) dan KKP

(Kertas Kerja

Pemeriksaan) dan LHP

sesuai dengan standar

audit

- Setiap tahapan audit

harus disupervisi secara

memadai untuk

memastikan tercapainya

sasaran, terjaminnya

kualitas, dan

meningkatnya

kemampuan auditor

aplikatif

3. KKP belum memuat

seluruh prosedur

pemeriksaan dan

pendokumentasian

KKP masih sederhana

4. Penerbitan LHP agak

terlambat dan

distribusinya belum

tepat waktu

5. Supervisi belum

dilakukan secara

memadai dan belum

terdokumentasi

tujuan pemeriksaan

Catatan:

1. PKPT sering terjadi tumpang tindih dengan BPK dan Itprop.

2. PKP dan KKP yang disusun belum efektif untuk menjawab tujuan pemeriksaan.

3. Supervisi yang lemah mengakibatkan mutu LHP belum memadai.

d. Masalah Penyelesaian TLHP

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

39

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

UU 15/2004 tentang

Pemeriksaan, Pengelolaan

& Tanggung Jawab KN :

1. Pejabat wajib

menindaklanjuti

rekomendasi LHP BPK

paling lambat 60 hari

2. Pejabat yang tidak

menindaklanjuti, dapat

dikenai sanksi

administrasi sesuai

dengan ketentuan PPU

kepegawaian;

3. Pejabat yang tidak

menindaklanjuti, dapat

dipidana dengan

pidana penjara paling

lama 1 tahun 6 bulan

dan/atau denda paling

banyak

Rp500.000.000,

1. Masih terdapat

temuan BPK yang

belum ditindaklajuti.

1. Belum adanya

pengaturan sanksi

yang tegas kepada

SKPD/Pejabat

2. Kekurangpedulian

kepala SKPD dalam

penyelesaian TLHP

3. Beberaparekomendasi

dalam LHP memang

sulit untuk

ditindaklanjuti

Catatan:

1. Pada Tahun 2012 telah dilakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tebo dalam upaya penyelesaian tidak lanjut hasil pemeriksaan yang tidak juga diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

40

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Secara umum, Tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh Itjen

Kementerian Dalam Negeri adalah Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas &

fungsi aparatur, transparansi & akuntabilitas keuangan di lingkungan Kemendagri

serta kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sasaran yang hendak

dicapai adalah :

1. Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas &fungsi aparatur lingkup

Kemendagri

2. Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Kemendagri sesuai dgn SAP

3. Meningkatnya kualitas LAKIP Kemendagri sesuai dgn SAKIP

4. Terciptanya penanganan kasus & pengaduan masyarakat yg profesional,

independen & akuntabel lingkup Kemendagri & Pemda

5. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara efektif &

efisien sesuai peraturan per-UU.

Sedangkan tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Provinsi

adalah Terwujudnya akuntabilitas dalam mengelola kekayaan negara secara

transparan, bersih dan bebas dari penyalahgunaan kekuasaan. Dan sasaran yang

hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Ketaatan, efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kab/Kota dan Pemerintah Daerah Dalam Provinsi Jambi.

2. Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien

dalam rangka mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik.

3. Terlaksananya pengendalian pelaksaan manajemen KDH dalam rangka

memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan

kegiatan.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

41

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

4. Tersusunnya buku katalog pengawasan, buku Laporan Ihtisar Hasil

Pengawasan sebagai bahan evaluasi bagi pimpinan, dan menjadi bahan

masukan bagi auditor/pejabat.

5. Terelesaikannya TLHP Aparat Pengawasan Fungsional.

6. Terbangunnya sinergi dan kesepahaman baik dengan SKPD maupun dengan

sesama Aparat Pengawas Fungsional lainnya dalam rangka menghindari

terjadinya tumpang tindih dalam pemeriksaan, dan membahas isu-isu

pengawasan yang relevan.

Bila dikaitkan dengan sasaran jangka menengah Renstra Itjen Kemendagri dan

Inspektorat Provinsi Jambi tersebut diatas, maka permasalahan pelayanan yang

dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Tebo yaitu dalam penerapannya terkait

dengan tugas pokok dan fungsi antara lain :

1. Terbatasnya jumlah SDM (Kuantitas dan Kualitas) aparatur dan masih

kurangnya jumlah personil/aparatur pengawasan yang tersedia dibandingkan

dengan jumlah objek pemeriksaan yang ada dan juga terbatasnya aparatur

pengawasan yang memiliki sertifikasi Pemeriksan/Auditor.

2. Terbatasnya anggaran untuk menunjang program dan kegiatan.

Faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan Inspektorat

Kabupaten Tebo ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Itjen

Kemendagri dan Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

1. Faktor Penghambat

a. Masih adanya aturan yang saling bertentangan didalam pelaksanaan tugas

pembinaan dan pengawasan yang salah satunya adalah antara PP.79

Tahun 2005 dengan PP.60 Tahun 2008.

b. Masih belum sinkronnya pola pemeriksaan yang dilakukan oleh

Inspektorat Provinsi dengan Inspektorat Kabupaten Tebo.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

42

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

c. Masih belum adanya Standar Operasional Pemeriksaan yang dapat

dijadikan acuan didalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengawasan

secara teknis.

2. Faktor Pendorong

a. Tersedianya Kebijakan Pengawasan yang merupakan acuan dasar

didalam penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan.

b. Adanya sarana Pemutakhiran data pengawasan tingkat regional yang

merupakan gambaran tolok ukur keberhasilan terhadap tindak lanjut

hasil pengawasan yang dilaksanakan.

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Salah satu upaya Pemerintah dalam menindaklanjuti tuntutan aspirasi

reformasi adalah diterbitkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi,

dan Nepotisme (KKN), yang paling utama dalam kebijakan tersebut adalah

dikembangkannya akuntabilitas kinerja aparatur sebagai wujud implementasi

dari tuntunan aspirasi reformasi, agar aparatur negara mampu

mempertanggungjawabkan tugas, fungsi dan wewenangnya kepada rakyat

Indonesia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara.

Pengawasan sebagai suatu proses merupakan rangkaian tidak terputus

yang dimulai dari perencanan pengawasan sampai dengan hasil pengawasan

selesai ditindaklanjuti. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya

untuk menghindari adanya kemungkinan penyelenggaraan atau

penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai, melalui pengawasan

diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan

untuk mencapai tujuan yang telah direncakanan secara efektif dan efisien.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

43

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

Dalam rangka mengoptimalkan fungsi pengawasan, Pemerintah dapat

menerapkan sanksi kepada penyelenggaraan pemerintah daerah apabila

diketemukan adanya penyimpangan dan pelanggaran.

Namun demikian masih banyak permasalahan yang dihadapi didalam

pelaksanaan peran dan fungsi pengawasan itu sendiri sebagai isu strategis

yang harus menjadi perhatian kita semua antara lain :

1. Masih belum maksimalnya pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal

pada setiap SKPD sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dan

penyimpangan didalam pengelolaan anggaran.

2. Masih banyak pejabat pengelola keuangan yang melakukan kesalahan

berulang sehingga terkesan bahwa pengawasan dan pembinaan yang

dilakukan dianggap kurang optimal. Padahal kondisi yang sesungguhnya

terjadi adalah Pertama dikarenakan keterbatasan kemampuan pejabat

didalam mengelola keuangan itu sendiri Kedua Seringnya terjadinya

pergantian pada jabatan pengelola keuangan sehingga pengelolaan

keuangan menjadi kurang maksimal dll.

3. Masih belum konsistennya pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan

oleh SKPD, padahal penuntasan hasil pengawasan dapat mendorong

pemulihan citra dan kewibawaan Pemerintah dan kegagalan didalam

pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan apapun sebabnya harus

disadari sebagai pemborosan dalam penggunaan sumber daya keuangan

Negara/Daerah dan Sumber daya aparatur.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

44

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

44

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

BAB IV

VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAHAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI

A. VISI

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) tahun

2011 – 2016 telah ditetapkan Visi di Kabupaten Tebo yaitu : “ MENUJU TEBO

SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA ”.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kondisi yang ingin diwujudkan,

maka Inspektorat Kabupaten Tebo menetapkan Visi sebagai berikut:

” Terwujudnya Pemerintah Kabupaten Tebo yang bersih, wibawa, efisien

dan efektif melalui pengawasan yang profesional ”.

B. MISI

Guna mewujudkan Visi, Inspektorat Kabupaten Tebo menetapkan Misi.

Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya Visi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Misi Inspektorat Kabupaten Tebo adalah:

1. Mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas unit kerja dalam

dalam pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan masyarakat;

2. Meningkatkan efektivitas pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku;

3. Meningkatkan kualitas SDM pengawas dalam rangka peningkatan kinerja

instansi dan kualitas hasil pengawasan.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

45

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah beserta Indikator Kinerja yang ingin

dicapai Inspektorat Kabupaten Tebo dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGER KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.

Mewujudkan tata kelola

pemerintahan

yang bermutu dan bersih

dari KKN.

Meningkatnya pelaksanaan

pemerintahan yang

bermutu dan bersih dari KKN.

Persentase Penurunan

Jumlah Temuan

hasil pemeriksaan

yang berindikasi korupsi, kolusi

dan nepotisme

(KKN)

50% 65% 75% 85% 95%

Terlaksananya

penanganan pengaduan

masyarakat secara efektif dan efisien

dalam rangka

mendorong terwujudnya

kepemerintahan yang baik

Persentase

tingkat penyelesaian

kasus

60% 70% 80% 85% 90%

Terlaksananya

pengendalian pelaksanaan

manajemen KDH

dalam rangka memberikan

peringatan dini dan meningkatkan

akuntabilitas program dan kegiatan

Jumlah laporan

evaluasi dan monitoring

27

laporan

31

laporan

34

laporan

37

laporan

41

laporan

Terselesaikannya

TLHP Aparat Pengawasan

Fungsional

Persentase

rekomendasi BPK, BPKP,

Itprov dan Itkab

yang dapat diselesaikan

setelah penerbitan

laporan

50% 60% 70% 80% 90%

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

46

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

2. Meningkatkan

kuantitas dan kulitas

auditor/pejaba

t pengawas pemerintah

yang professional

dan akuntabel.

Meningkatnya Kualitas

Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Jumlah

pemeriksa mengikuti Diklat

Sertifikasi JFA

dan Pejabat Pengawas

Pemerintah urusan

Pemerintahan Daerah (P2UPD)

8

Orang

20

Orang

30

Orang

38

Orang

48

Orang

3.3 A. STRATEGI

Untuk menetapkan apa (what) hal yang akan dicapai dan kapan (when) hal

tersebut akan dicapai, apa (what) hal yang akan dicapai dan kapan (when)

hal tersebut akan dicapai,maka perlu ditentukan bagaimana (how) untuk

mencapai hal tersebut atau yang untuk mencapai hal tersebut atau yang

disebut strategi.

Strategi inspektorat Kabupaten Tebo untuk merealisir tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan terdiri dari :

1. Pelayanan publik yang transparan, terpadu, dan bebas KKN.

2. Terwujudnya sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dengan baik.

B. KEBIJAKAN

Serangkaian kebijakan telah ditetapkan dalam rangka memberikan batasan

dan petunjuk bagi segenap anggota organisasi inspektorat Kabupaten Tebo

untuk melangkah. Kebijakan dimaksud berkaitan dengan arah,ruang lingkup

dan sasaran pengawasan, serta penetapan dan penggunaan sumber daya

yang ada.

Kebijakan dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan, monitoring, evaluasi dan

reviu.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

47

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

b. Meningkatkan manfaat atau nilai tambah dari pelaksanaan pembinaan

dan pengawasan fungsional, dengan memantapkan peran inspektorat

sebagai Counseling Partner.

c. Memfasilitasi partisipasi public dalam keikutsertaannya untuk mengawasi

proses penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Tebo.

d. Mengkoordinasikan dan mensinergikan seluruh pelaksanaan

pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten

Tebo, baik dengan auditan maupun aparat pengawas pemerintah yang

lain.

e. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada aparatur pengawasan

untuk meningkatkan keahlian (Skill) dan pengetahuan (knowledge).

f. Memberikan bantuan peningkatan kesejahteraan aparatur pengawasan

dalam rangka mendukung peningkatan profesionalitas aparatur.

g. Mewujudkan iklim kerja yang kondusif dan produktif dengan

meningkatkan pelayanan operasional pengawasan yang memadai dan

mengembangkan sarana dan prasarana pengawasan secara

berkesinambungan.

PROGRAM

Implementasi kebijakan di atas menjadi beberapa program yang akan

dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran-sasaran dari misi

kellima pemerintah Kabupaten Tebo yang berkaitan dengan tupoksi

Inspektorat. Suatu program bisa merupakan alat untuk mencapai beberapa

sasaran dan sebaliknya.

Kabupaten Tebo telah merumuskan Rencana Stratejiknya, untuk Sektor

Pengawasan melalui Program-program yang diuraikan sebagai berikut :

1. Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur

Pengawasan.

2. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

48

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

3. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan.

Program-program di atas adalah sarana yang tetap dipertimbangan untuk

dilaksanakan melalui penajaman arah kegiatan suatu

penetapan/perumusan visi dan misi organisasi Inspektorat Kabupaten

Tebo, yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

49

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. Program

Langkah lebih lanjut setelah dirumuskan strategi dalam pencapaian tujuan dan

sasaran dengan memperhatikan nilai-nilai dasar dan juga Tugas Pokok dan Fungsi

Inspektorat serta asumsi, adalah penetapan Program, yang akan dijabarkan lebih

lanjut menjadi Kegiatan.

Dalam penetapan Program Prioritas dalam Renstra 2011–2016 ini, Inspektorat

Kabupaten Tebo merujuk pada Program-program berdasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri (PERMENDAGRI) Nomor 13 Tahun 2006 yang terkait dengan tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) Inspektorat Kabupaten Tebo yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.

5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan.

6. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan.

B. Kegiatan

Dengan merujuk pada Program Pengawasan tersebut, maka Inspektorat Kabupaten

Tebo merumuskan kegiatan tahun 2011 – 2016 sebagai berikut :

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

50

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

1. Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat

2. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan

4. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor

5. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan dan Peralatan Kantor

6. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor

7. Kegiatan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor

8. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

9. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman

10. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

11. Kegiatan Penyediaan jasa Penunjang Tenaga Administrasi

12. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional

13. Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor

14. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

15. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

16. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

17. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

18. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah

19. Kegiatan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan

20. Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensif

21. Kegiatan review Laporan Keuangan dan Kinerja Pemda

22. Kegiatan Evaluasi Lakip Dinas/Instansi/SKPD

23. Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

24. Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja.

Adapun Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif Renstra 2011-2016 dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini :

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

51 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

BAB VI

INDIKATOR KINERJA

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja yang ingin di capai dalam 5 tahun mendatang (2011-1016) yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat dalam tabel Berikut ini :

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Tabel 6.1

No. Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Jumlah LHP yang dihasilkan dari pemeriksaan kinerja/regular/komprehensif tahun berjalan dan Persentase tingkat penyelesaian kasus dan jumlah klarifikasi serta jumlah laporan evaluasi ,monitoring dan inspeksi

50% 50% 65% 75% 85% 95% 95%

2. Jumlah pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah

5 Orang 8 Orang 20 Orang 30 Orang 38 Orang 48 Orang 144 Orang

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

52

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 yang

berisi Visi, Misi dan Arah Pembangunan dalam penyelenggaraan

pembangunan Inspektorat Kabupaten Tebo 5 ( lima ) Tahun ke depan dan

menjadikan arah dan pedoman dalam pengusulan kegiatan setiap tahunnya.

Keberhasilan pembangunan di Inspektorat Kabupaten Tebo dalam

mewujudkan visi ” Terwujudnya Aparat Pengawas yang Akuntabel,

Bersih dan Disiplin Melalui Pengawasan yang Profesional ”.

Visi sebagaimana di atas tidak mungkin tercapai jika tidak ada

kesamaan persepsi didalam implementasinya yaitu :

1. Komitmen yang kuat dari semua lini, Terutama yang berkaitan langsung

dengan tugas dan tanggung jawab pengawasan.

2. Adanya aturan main yang jelas terhadap apa yang harus dilakukan beserta

Reward dan Punishmentnya sehubungan dengan pelaksanaan

pengawasan sampai dengan penyelesaian tindaklanjutnya.

3. Partisipasi masyarakat dalam mencermati adanya penyimpangan ataupun

penyalahgunaan wewenang terutama yang berhubungan dengan

kepentingan publik.

4. Tersedianya komponen pendukung, mulai dari SDM, Dana maupun sarana

lainnya.

INSPEKTUR KAB. TEBO

M. ZEN HS., S.Pd Pembina Tk.I

NIP. 19570314 197803 1 004

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016 i

INDIKATOR KINERJA TUJUAN

NO TUJUAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET TAHUN 2016

1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN

Persentase Penurunan Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan yang berindikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

95%

Persentase tingkat penyelesaian kasus

90%

Jumlah laporan evaluasi dan monitoring

41 laporan

Persentase rekomendasi BPK, BPKP, Itprov dan Itkab yang dapat diselesaikan setelah penerbitan laporan

90%

2 Meningkatkan kuantitas dan kualitas auditor/pejabat pengawas pemerintah yang professional dan akuntabel

Jumlah pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)

48 orang

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

Sekretariat dalam

bidang

administrasi

Perkantoran.

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

Kualitas

pelayanan

administrasi

perkantoran

menjadi lebih

efisien

1 20 6 1 Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran

dengan lancar

20% 20% di

tahun I

dan

capaian

realisasi

pertahun

100%

409,327 jt 20% di

tahun I

dan

capaian

realisasi

pertahun

100%

420,58 jt 20% di

tahun III

dan

capaian

realisasi

pertahun

100%

683,905 jt 20% di

tahun IV

dan

capaian

realisasi

pertahun

100%

820,686 jt 20% di

tahun V

dan

capaian

realisasi

pertahun

100%

1.004,268 jt 100 % di

akhir

periode

1.204,88 jt 100 % di

akhir periode

1 20 6 1 1 - Kegiatan

Penyediaan jasa

surat menyurat

Jumlah surat

terkirim

75% 75% 2 jt 100% 2 jt 100% 2,5 jt 100% 3 jt 100% 3,6 jt 100% 5 jt 100%

1 20 6 1 2 - Kegiatan

Penyediaan jasa

komunikasi,

sumber daya air

dan listrik

tidak terjadinya

penungggakan

pembayaran

listrik,telephone

dan air

80% 80% 30 jt 100% 27 jt 100% 42,2 jt 100% 50,640 jt 100% 60,768 jt 100% 80 jt 100%

1 20 6 1 6 - Kegiatan

Penyediaan jasa

pemeliharaan

dan perizinan

kendaraan

dinas/operasion

al

Optimalnya

perawatan

kendaraan

dinas/operasional

- - - 100% 34,450 jt 100% 61 jt 100% 73,200 jt 100% 95 jt 100% 115 jt 100%

1 20 6 1 7 - Kegiatan

Penyediaan jasa

administrasi

keuangan

Meningkatnya

kesejahteraan

Bagian Adm.

Keuangan

80% 80% 60,48 jt 100% - 100% 3,905 jt 100% 4,686 jt 100% 6 jt 100% 7,2 jt 100%

1 20 6 1 8 - Kegiatan

Penyediaan jasa

kebersihan

kantor

Terciptanya

kebersihan dan

kenyaman kantor

100% 100% 5,288 jt 100% 100,980

jt

100% 123,800 jt 100% 148,560 jt 100% 180 jt 100% 216 jt 100%

1 20 6 1 9 - Kegiatan

Penyediaan jasa

perbaikan

peralatan kerja

Meningkatnya

Perawatan

peralatan kerja

80% 85% 6,65 jt 100% 3.913,8 jt 100% 4,5 jt 100% 5,4 jt 100% 7,5 jt 100% 10 jt 100%

1 20 6 1 10 - Kegiatan

Penyediaan alat

tulis kantor

Tersedianya alat

tulis kantor.

100% 100% 16,149 jt 100% 7,314 jt 100% 15 jt 100% 18 jt 100% 25 jt 100% 30 jt 100%

1 20 6 1 11 - Kegiatan

Penyediaan

barang cetakan

dan

penggandaan

Terbitnya laporan

hasil pengawasan

75% 75% - 100% 15.832,2

jt

100% 20 jt 100% 24 jt 100% 50 jt 100% 60 jt 100%

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

Renstra

SKPD

KodeSasaranTahun 2011

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1013

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Tahun 2014 Tahun 2016Tahun 2015

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tahun 2012 Tujuan

(4)

Program dan

Kegiatan

(5)

Indikator

Sasaran

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

Renstra

SKPD

KodeSasaranTahun 2011

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1013

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Tahun 2014 Tahun 2016Tahun 2015

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tahun 2012 Tujuan

(4)

Program dan

Kegiatan

(5)

Indikator

Sasaran

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

1 20 6 1 13 - Kegiatan Jasa

peralatan dan

perlengkapan

kantor

Terawatnya

peralatan dan

perlengkapan

kantor

80% 80% 145,5 jt 100% - 100% 15 jt 100% 18 jt 100% 35 jt 100% 50 jt 100%

1 20 6 1 15 - Kegiatan

Penyediaan

bahan bacaan

dan peraturan

perundang-

undangan

Meningkatnya

pengetahuan dan

informasi

pengawas

Inspektorat Kab.

Tebo.

65% 65% 7,4 jt 80% 7 jt 75% 11 jt 75% 13,2 jt 80% 15 jt 90% 18 jt 90%

1 20 6 1 17 - Kegiatan

Penyediaan

makanan dan

minuman

Terciptanya

pelayanan yang

baik terhadap

tamu.

60% 60% 10 jt 85% 50 jt 85% 75 jt 85% 90 jt 85% 90 jt 90% 90 jt 90%

1 20 6 1 18 - Kegiatan Rapat-

rapat koordinasi

dan konsultasi

ke luar daerah

Meningkatnya

pengetahuan dan

informasi

pengawasan

daerah

75% 75% 100 jt 80% 141,850

jt

85% 250 jt 85% 300 jt 95% 350 jt 100% 420 jt 100%

1 20 6 1 19 - Kegiatan

Penyediaan jasa

Tenaga

Administrasi/

Teknis

Perkantoran

meningkatnya

kinerja tenaga

honorer

100% 100% 25,920 jt 100% 30,240 jt 100% 60 jt 100% 72 jt 100% 86,4 jt 100% 103,680 jt 100%

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas sarana

dan prasarana

serta fasilitas

kerja yang

memadai

sehingga dapat

menciptakan

suasana kerja

yang kondusif.

Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

1 20 6 2 Optimalnya

pelaksanaan

kegiatan kantor

75% 75% 344,0296 jt 90% 135,7 jt 95% 288,25 jt 95% 273,9 jt 95% 328,28 jt 95% 395,216 jt 95%

1 20 6 2 5 - Kegiatan

rehabilitasi

sedang/ berat

kendaraan

dinas/

operasional

Terpenuhinya

fasilitas

kendaraan dinas

operasional yang

memadai

- 82,250 jt 75% 40 jt - - 75% - 90% - 100% - 100%

1 20 6 2 7 - Kegiatan

Pengadaan

perlengkapan

gedung kantor

Terpenuhinya

kebutuhan alat

rumah tangga

kantor

35% 35% 95 jt 60% - 75% 110 jt 80% 132 jt 90% 158 jt 100% 180 jt 100%

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

Renstra

SKPD

KodeSasaranTahun 2011

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1013

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Tahun 2014 Tahun 2016Tahun 2015

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tahun 2012 Tujuan

(4)

Program dan

Kegiatan

(5)

Indikator

Sasaran

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

1 20 6 2 9 - Kegiatan

Pengadaan

peralatan

gedung kantor

Terciptanya

kenyamanan

kerja aparatur

pengawasan

50% 60% - 65% 30 jt 70% 15 jt 85% 18 jt 90% 21,6 jt 100% 30 jt 100%

1 20 6 2 22 - Kegiatan

rehabilitasi

sedang/ berat

gedung kantor

Terciptanya

situasi kerja yang

lebih kondusif

60% 60% 95 jt 65% - - 25 jt - 30 jt 95% 36 jt 100% 50 jt 100%

1 20 6 2 24 - Kegiatan

pemeliharaan

rutin berkala

kendaraan

dinas/

operasional

Tersedianya

kendaraan dinas

operasional yg

memadai

50% 65% 71.779,6 jt 70% 65,7 jt 85% 78,250 jt 90% 93,9 jt 95% 112,68 jt 100% 135,216 jt

Meningkatkan

disiplin Aparatur

Inspektorat

Kabupaten Tebo

Meningkatnya

Disiplin Aparatur

Persentase

pengadaan

pakaian

dengan jumlah

dana

1 20 6 3 Meningkatnya

disiplin aparatur

29 Orang 29 Orang 11,2 jt 30 Orang 12,4 jt 32 Orang 13,6 jt 33 Orang 16,4 jt 35 Orang 50 jt 37 Orang/

100%

22,8jt 37 Orang/

100%

1 20 6 3 2 - Kegiatan

pengadaan

pakaian dinas

beserta

perlengkapanny

a

Terpenuhinya

pakaian dinas

harian (PDH)

29 Orang 29 Orang 11,2 jt 30 Orang 12,4 jt 32 Orang 13,6 jt 33 Orang 16,4 jt 35 Orang 50 jt 37 Orang/

100%

22,8jt 37 Orang/

100%

Mewujudkan tata

kelola

pemerintahan

yang bermutu

dan bersih dari

KKN.

Meningkatnya

pelaksanaan

pemerintahan

yang bermutu dan

bersih dari KKN.

Jumlah LHP

yang

dihasilkan dari

pemeriksaan

kinerja/

regular/

komprehensif

tahun berjalan

1 20 6 20 Meningkatnya

Ketaatan,

efisiensi dan

efektivitas

pencapaian

tujuan

penyelenggaraan

tugas dan fungsi

SKPD

494,7245 jt 507,554 jt 588,4 jt 890 jt 980 jt 1.356 jt

Program

peningkatan

disiplin aparatur

Program

peningkatan

sistem

pengawasan

internal dan

pengendalian

pelaksanaan

kebijakan KDH

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

Renstra

SKPD

KodeSasaranTahun 2011

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1013

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Tahun 2014 Tahun 2016Tahun 2015

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tahun 2012 Tujuan

(4)

Program dan

Kegiatan

(5)

Indikator

Sasaran

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Terlaksananya

pemeriksaan audit

kinerja/reguler/

komprehensif

pada kegiatan

yang mempunyai

resiko terbesar

Jumlah LHP

yang

dihasilkan dari

pemeriksaan

kinerja/

regular/

komprehensif

tahun berjalan

1 20 6 20 1 - Kegiatan

Pelaksanaan

Pengawasan

Internal Secara

Berkala

Persentase

Penurunan

Jumlah Temuan

hasil pemeriksaan

yang berindikasi

korupsi, kolusi

dan nepotisme

(KKN)

57% 65% 150.923,5 jt 65% 179,906 jt 75% 262,400 jt 85% 350 jt 90% 420 jt 100% 504 jt 100%

Terlaksananya

penanganan

pengaduan

masyarakat secara

efektif dan efisien

dalam rangka

mendorong

terwujudnya

kepemerintahan

yang baik

Jumlah LHP

yang

dihasilkan dari

pemeriksaan

kasus

pengaduan

masyarakat.

1 20 6 20 2 - Kegiatan

Penanganan

Kasus

Pengaduan di

Lingkungan

Pemerintah

Daerah

Persentase

tingkat

penyelesaian

kasus dan

klarifikasi Kasus

53% 70% 82,272 jt 30% 37.272,5 jt 60% 70 jt 85% 100 jt 87% 120 jt 96% 144 jt 96%

Terselesaikannya

TLHP Aparat

Pengawasan

Fungsional

Jumlah TLHP

yang dapat

diselesaikan

1 20 6 20 6 - Kegiatan

Tindak Lanjut

Hasil Temuan

Pengawasan

Persentase

rekomendasi

BPK, BPKP,

Itprov dan Itkab

yang dapat

diselesaikan

setelah

penerbitan

laporan

40% 40% 115.097,50 50% 157.840,5 jt 55% 110 jt 60% 200 jt 70% 240 jt 75% 288 jt 75%

Terbangunnya

sinergi dan

kesepahaman

dengan SKPD .

Jumlah TLHP

yang dapat

diselesaikan

1 20 6 20 7 - Kegiatan

koordinasi

pengawasan

yang lebih

komprehensif

Terlaksananya

Rakorwas dengan

SKPD

- - 42.136,5 jt 4 Kali

rakorwas

dan

Tersusunn

ya

Laporan

PKPT

44,7 jt 4 Kali

rakorwas

dan

Tersusunn

ya

Laporan

PKPT

48 jt 4 Kali

rakorwas

dan

Tersusunn

ya

Laporan

PKPT

80 jt 4 Kali

rakorwas

dan

Tersusun

nya

Laporan

PKPT

100 jt 4 Kali

rakorwas

dan

Tersusun

nya

Laporan

PKPT

150 jt 4 Kali

rakorwas dan

Tersusunnya

Laporan

PKPT

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

Renstra

SKPD

KodeSasaranTahun 2011

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1013

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Tahun 2014 Tahun 2016Tahun 2015

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tahun 2012 Tujuan

(4)

Program dan

Kegiatan

(5)

Indikator

Sasaran

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Terciptanya

Laporan

Keuangan dan

Kinerja Pemda

dengan tertib dan

sesuai peraturan

perundangan.

Laporan Hasil

Review.

1 20 6 20 9 - Review laporan

keuangan dan

kinerja Pemda

Terbitnya laporan

hasil reviuw

51.497,5 jt 45,492 jt 50 jt 80 jt 100 jt 150 jt

Terciptanya

Akuntabilitas

Kinerja

Pemerintah

Daerah

Jumlah

Laporan Hasil

Evaluasi

1 20 6 20 10 - Evaluasi Lakip

Dinas/ Instansi/

SKPD

Jumlah Laporan

Hasil Evaluasi

20 LHE 41 LHE 52,796 jt 41 SKPD 42,343 jt 41 LHE 48 jt 41 LHE 80 jt 41 LHE 100 jt 41 LHE 120 jt 41 SKPD

Meningkatkan

kuantitas dan

kulitas

auditor/pejabat

pengawas

pemerintah yang

professional

serta tertatanya

kelembagaan

Inspektorat

sebagai penjamin

mutu (quality

assurance)

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah

Meningkatnya

Kualitas Tenaga

Pemeriksa dan

Aparatur

Pengawasan

Jumlah

pemeriksa

mengikuti

Diklat

Sertifikasi JFA

dan Pejabat

Pengawas

Pemerintah

urusan

Pemerintahan

Daerah

(P2UPD)

1 20 6 21 5 orang 5 Orang 119,8 jt 8 Orang 125,295 jt 20 Orang 279,47 jt 30 Orang 500 jt 38 Orang 600 jt 48 Orang 700 jt 144 Orang

Bertambahnya

pengetahuan /

wawasan serta

meningkatnya

kemampuan

profesionalisme &

keterampilan

Tenaga Pemeriksa

dan Aparatur

Pengawasan

Jumlah

pemeriksa

mengikuti

Diklat

Sertifikasi JFA

dan Pejabat

Pengawas

Pemerintah

urusan

Pemerintahan

Daerah

(P2UPD)

1 20 6 21 1 - Kegiatan

pelatihan

pengembangan

tenaga

pemeriksa dan

aparatur

pengawasan

Meningkatnya

jumlah pemeriksa

yang mengikuti

diklat sertifikasi

JFA dan P2UPD

1 Orang 1 Orang 66,350 jt 4 Orang 76,5 jt 10 orang 150 jt 15 Orang 250 jt 19 Orang 300 jt 24 Orang 350 jt 72 Orang

4 Kali

rakorwas dan

Tersusunnya

Laporan

PKPT

Program

peningkatan

profesionalisme

tenaga pemeriksa

dan aparatur

pengawasan

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

Renstra

SKPD

KodeSasaranTahun 2011

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1013

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Tahun 2014 Tahun 2016Tahun 2015

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tahun 2012 Tujuan

(4)

Program dan

Kegiatan

(5)

Indikator

Sasaran

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Meningkatnya

jumlah tenaga

pemeriksa yang

mengikuti diklat

kompetensi teknis.

Meningkatnya

jumlah

pemeriksa

yang mengikuti

diklat Teknis

Pengawasan

dan Penilaian

Akuntabilitas

Kinerja.

1 20 6 21 2 - Kegiatan

Pelatihan

Teknis

Pengawasan

dan Penilaian

Akuntabilitas

Kinerja

Meningkatnya

jumlah pemeriksa

yang mengikuti

diklat Teknis

Pengawasan dan

Penilaian

Akuntabilitas

Kinerja.

4 Orang 4 Orang 53,450 jt 4 Orang 48,795 jt 10 orang 129,470 jt 15 Orang 250 jt 19 Orang 300 jt 24 Orang 350 jt 72 Orang