kata pengantar - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · jika konsumsi rapat menggunakan...

71

Upload: vocong

Post on 02-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

Page 2: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

KATA PENGANTAR

Pengelolaan Keuangan Negara didasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor

17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Biro Perencanaan dan Keuangan (Renkeu)

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merupakan ujung tombak pengelolaan

keuangan negara pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Sebagai lembaga negara

pengguna APBN, KPPU tidak terlepas dari kewajiban untuk menyelenggarakan pengelolaan

keuangan negara sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Keuangan

Negara tersebut. Untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel, Biro Renkeu berupaya menciptakan sistem yang kondusif

dalam pengelolaan keuangan negara di KPPU khususnya terkait dengan kegiatan

pelaksanaan keuangan negara.

Sebagai langkah konkrit dalam menciptakan sistem pengelolaan keuangan negara

yang kondusif, Biro Renkeu melalui Tim Penyusun Buku Saku telah menyusun Buku Saku

Pengelolaan Anggaran. Buku ini merangkum dan menjabarkan secara lengkap berbagai hal

terkait pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran disertai dengan

contoh-contoh konkrit yang terjadi di KPPU. Tim Penyusun berharap buku ini dapat

mengedukasi sekaligus menjadi bentuk pemberian layanan terbaik Biro Renkeu kepada

para pemangku kepentingan.

Tim Penyusun menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan yang

memerlukan penyempurnaan, karena itu Tim Penyusun mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penyajian dalam buku ini

dikemudian hari.

Jakarta, Desember 2017

Tim Penyusun

Page 3: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

ii 

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………..……………………… i

Daftar Isi ……………………………………………………………….…………………. ii

Daftar Lampiran ………………………………………………….…………………….. iv

Alur Proses Pencairan Anggaran …………………………………………………….

Tugas dan Wewenang Pejabat Perbendaharaan ........................................

Dasar Hukum Pelaksanaan Anggaran.......................................................

Ketentuan- Ketentuan Umum Pelaksanaan Anggaran ..............................

v

vi

ix

x

Bab I Konsumsi Rapat …….…………………………………….……………………. 1

A. Pengertian ……………………………………………….………….…………. 1

B. Tata Cara Pertanggungjawaban ……………………..…………………… 1

C. Kelengkapan Tagihan ………………………………..……………………… 1

Contoh Kasus …………………………………………….……………….……… 5

Bab II Perjalanan Dinas ……………………………………….……………………… 6

A. Pengertian ………………………………………………..……………………. 6

B. Prinsip Perjalanan Dinas …………………………………………………… 6

C. Jenis Perjalanan Dinas ……………………………..……………………… 6

D. Komponen Perjalanan Dinas .......................................................

E. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas ……………..……………….….….……

11

15

F. Surat Tugas ………………………………………..………………………….. 18

G. Tata Cara Pembayaran …………..…………………………………………. 19

H. Kelengkapan Dokumen …………………………………………………….. 21

Contoh Kasus …….………………………………………………………………. 24

Bab III Honorarium …………………………………………………………………….. 29

A. Pengertian ……………………………………………………………………… 29

B. Dasar Hukum …………………………………………………………………. 29

C. Ruang Lingkup ……………………………………………………………….. 29

D. Kelengkapan Dokumen Pendukung …………………………………….. 29

E. Ketentuan Penting Dalam Pencairan Honorarium …………………… 30

Contoh Kasus …………………………………………………………………….. 36

Bab IV Revisi Anggaran ……………………………………………………………….. 37

A. Pengertian ……………………………………………………………………… 37

B. Dasar Hukum …………………………………………………………………. 37

C. Ruang Lingkup ……………………………………………………………….. 37

D. Batasan Revisi Anggaran …………………………………………………… 39

E. Jenis Revisi Anggaran ………………………………………………………. 39

F. Syarat Pengajuan Revisi Anggaran ………………………………………. 40

Page 4: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

iii 

 

G. Proses Penyelesaian Revisi Anggaran …………………………………… 42

Daftar Pustaka ………………………………………………….………….…………… 44

Daftar Istilah ……………………………………………………………………………..

Lampiran .................................................................................................

45

48

Page 5: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

iv 

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nominatif Perjalanan Dinas …………………………………. 48

Lampiran 2  Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ……………………….. 49

Lampiran 3  Surat Pernyataan ………………………………………………………… 50

Lampiran 4  Kwitansi dan Rincian Biaya Perjalanan Dinas Lokal ……………. 51

Lampiran 5  Daftar Nominatif Penerima Honor ……………………………………. 52

Lampiran 6  Pengajuan Revisi Anggaran ……………………………………………. 54

Lampiran 7  Checklist Pelaksanaan Anggaran ……………………………………. 55

Page 6: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

ALUR KERJA PENCAIRAN ANGGARAN

DI LINGKUNGAN KPPU

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan: 1. PIC Unit Kerja (Staf Sub Bagian TU) melakukan verifikasi dokumen pencairan

anggaran yang diserahkan user dan melakukan perekaman realisasi. Setelah mendapatkan otorisasi dari Kasubag TU pada masing-masing Deputi/Sekretariat Jenderal, PIC Unit mengajukan dokumen tersebut kepada Biro Perencanaan dan Keuangan untuk dibuatkan SPP dan SPM.

2. Biro Perencanaan dan Keuangan memproses dokumen dan menerbitkan SPP dan SPM hingga siap diotorisasi oleh Para Pejabat yang mengotorisasi pencairan, yaitu PPK, Bendahara Pengeluaran, dan PPSPM.

3. Setelah proses otorisasi rampung, Biro Perencanaan dan Keuangan mengajukan dokumen ke KPPN.

4. Proses di KPPN sampai terbit SP2D. 5. Setelah Biro Perencanaan Keuangan (melalui Bendahara Pengeluaran) menerima

transfer dana dari KPPN, maka dilakukan transfer melalui mekanisme CMS kepada para pihak yang berkepentingan.

6. Selesai.

PIC UNIT (SUB BAG 

TU) 

BIRO 

RENKEU 

(SPM) 

BENDAHARA 

PENGELUARAN 

BIRO RENKEU  PEJABAT 

PENANDA‐ 

TANGAN SPM 

(PPSPM) 

PEJABAT 

PEMBUAT 

KOMITMEN 

(PPK) 

KPPN BIRO 

RENKEU 

(TRANSFER 

CMS) 

Page 7: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

vi 

 

TUGAS DAN WEWENANG PEJABAT PERBENDAHARAAN

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada

Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.

Tugas dan Wewenang KPA:

1. Menyusun DIPA;

2. Menetapkan PPK & PPSPM;

3. Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan

pengelola anggaran/keuangan;

4. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;

5. Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan penarikan

dana;

6. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan dan anggaran;

7. Menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan KPA untuk

mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas

beban APBN.

Tugas dan Wewenang PPK:

1. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;

2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

3. Membuat, menandatangani & melaksanakan perjanjian dengan Penyedia

Barang/Jasa;

4. Melaksanakan kegiatan swakelola;

5. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/ kontrak yang dilakukannya;

6. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;

7. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara;

8. Membuat dan menandatangani SPP;

9. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA;

10. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan Berita

Acara Penyerahan;

11. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;

Page 8: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

vii 

 

12. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang

mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara.

Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)

Pejabat Penandatangan SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA untuk

melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah

membayar (SPM).

Tugas dan Wewenang PPSPM:

1. Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;

2. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk

dibayarkan;

3. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;

4. Menerbitkan SPM;

5. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;

6. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan

7. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan

pengujian dan perintah pembayaran.

Bendahara Pengeluaran

Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,

membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

Belanja Negara dalam pelaksanaan APBN pada kantor/Satker Kementerian

Negara/Lembaga.

Tugas dan Wewenang Bendahara Pengeluaran:

1. Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga

dalam pengelolaannya

2. Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK

3. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PPK

4. Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk

dibayarkan

5. Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yang

dilakukan

6. Menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara

7. Mengelola rekening tempat penyimpanan UP

8. Menyampaikan LPJ kepada Kepala KPPN selaku Kuasa BUN

Page 9: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

viii 

 

PIC Unit Kerja

PIC Unit Kerja adalah staf Sub Bagian Tata Usaha yang bertugas melakukan

penatausahaan administrasi keuangan pada suatu Unit Kerja (Biro/Direktorat).

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah pegawai yang ditunjuk untuk melaksanakan

tugas:

1. Melakukan penatausahaan administrasi dan distribusi surat, dokumen, naskah

dinas, dan kearsipan;

2. Melakukan penatausahaan anggaran dan kegiatan Deputi/Sekretariat Jenderal;

3. Menangani pelaksanaan urusan rumah tangga dan keprotokoleran

Deputi/Sekretariat Jenderal.

Page 10: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

ix 

 

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ANGGARAN

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2015 tentang Perjalanan Dinas

Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 227/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Standar Biaya Masukan

9. Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Revisi Anggaran

10. Surat Menteri Keuangan Nomor S-860/MK.02/2015 tanggal 29 Oktober 2017

tentang Standar Biaya Masukan Lainnya di Lingkup Komisi Pengawas Persaingan

Usaha

11. Surat Menteri Keuangan Nomor S-153/MK.05/2017 tentang Langkah-Langkah

Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran

2017

Page 11: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

KETENTUAN-KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN ANGGARAN

1. Tidak menunda proses pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai.

2. Penyelesaian tagihan terpenuhi sesuai dengan ketentuan, mengendalikan dan

mengawasi setiap tagihan.

3. Penyelesaian tagihan diselesaikan paling lambat 17 (tujuh belas) hari kerja setelah

timbulnya hak tagih, dalam arti bahwa SPM-LS telah disampaikan kepada KPPN paling

lambat 17 (tujuh belas) hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara.

4. Ketentuan nomor 3 di atas berlaku untuk semua pengajuan tagihan dengan

menggunakan mekanisme SPM-LS, meliputi:

a. SPM-LS yang ditujukan kepada penyedia barang/jasa

b. SPM-LS yang ditujukan kepada Bendahara Pengeluaran/pihak lainnya untuk

keperluan belanja pegawai non gaji induk, pembayaran honorarium dan perjalanan

dinas.

5. Norma waktu penyelesaian tagihan dapat digambarkan sebagai berikut:

6. Dalam hal jangka waktu penyelesaian tagihan melebihi 17 hari kerja, diminta kepada

setiap PIC unit kerja yang mengajukan tagihan untuk melampirkan Surat Pernyataan

SPM melebihi batas waktu pada saat pengajuan SPM yang ditandatangani oleh Kuasa

Pengguna Anggaran.

7. Penyampaian data perjanjian/kontrak kepada KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja

setelah ditandatanganinya perjanjian/kontrak.

8. Uang muka kegiatan yang telah diterima harus segera dipertanggungjawabkan dalam

jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja.

9. Dalam hal jangka waktu penyelesaian dokumen pertanggungjawaban UP melebihi 30

(tiga puluh) hari kerja, Unit Kerja harus melampirkan Surat Pernyataan dari Pejabat

Pembuat Komitmen.

10. Untuk pengajuan tagihan pekerjaan maupun honorarium yang belum selesai

kegiatannya (terutama pada akhir tahun), harus menyertakan SPTJM yang

ditandatangani oleh PPK.

Page 12: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

BAB I

KONSUMSI RAPAT

A. PENGERTIAN

Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan

kebutuhan biaya pengadaan konsumsi makanan termasuk minuman dan kudapan untuk

rapat/pertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat Menteri/Eselon I/setara maupun

untuk rapat biasa yang diselenggarakan di kantor.1

B. TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN

Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja

meminta uang persediaan kepada Bendahara Pengeluaran sebelum pelaksanaan rapat

dengan melampirkan:

1. Form pengajuan pembayaran (harus mengisi tanggal dokumen

dipertanggungjawabkan);

2. Surat Perintah bayar (SPby) lengkap dengan tanda tangan PPK dan Bendahara

Pengeluaran.

Jika konsumsi rapat menggunakan mekanisme Reimbursement, maka pertanggungjawaban

dengan melampirkan dokumen tagihan lengkap:

1. Memo/Surat undangan kegiatan rapat;

2. Daftar hadir;

3. Notulensi rapat;

4. Bukti Pembayaran (Kuitansi, Bon, Nota, Struk);

5. Surat Perintah Bayar (SPby);

6. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), yang ditandatangani oleh Kepala

Biro/Direktur/Kepala KPD.

C. KELENGKAPAN TAGIHAN

Konsumsi rapat dapat dicairkan dengan memenuhi kelengkapan seperti:

1. Memo/Surat undangan kegiatan rapat;

2. Daftar Hadir;

3. Notulensi rapat/Hasil rapat;

4. Bukti pembayaran/kuitansi.

a. Jika Belanja kurang dari Rp1.000.000,00

Kelengkapan :

Kuitansi/Bon/Nota                                                             1  Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017, hal 116 

Page 13: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

Materai 3000 (jika belanja > Rp250.000,00 s.d. < Rp1.000.000,00)

Stempel toko

Nama jelas dan tanda tangan penerima

b. Jika Belanja ≥ Rp1.000.000,00

Kelengkapan :

Kuitansi/Bon/Nota

Materai 6000

Stempel toko

Nama jelas dan tanda tangan penerima

c. Jika pertanggungjawaban konsumsi menggunakan struk tidak perlu menggunakan

materai.

d. Bukti pembayaran harus dilengkapi dengan cap dan tanda tangan PPK, Bendahara

Pengeluaran, dan Pejabat Penerima Barang/Jasa.

5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), yang ditandatangani oleh Kepala

Biro/Direktur/Kepala KPD.

Contoh Kuitansi Pertanggungjawaban Konsumsi Rapat

Sudah terima dari : SatkerKomisiPengawasPersainganUsaha

Banyaknya uang : Satujutaempatratussepuluh riburupiah

Untuk pembayaran : BiayaKonsumsiRapatSosialisasiPenggunaanSistemInformasi

OnlineDalamRangkaPeningkatanKompetensiPengembanganSDMpada

23Maret2017 sebanyak30orangxRp47.000,‐

 

  

  

Jumlah : Rp1.410.000,00

           

Jakarta, 23 Maret 2017

Page 14: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

Contoh kuitansi sesuai dengan format PMK 190/PMK.05/2012 pada lampiran XI

KUITANSI PEMBAYARAN UP *) TA : (1)

Nomor Bukti : (2) Mata Anggaran : (3)

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen Satker …..(4)………

Jumlah Uang : Rp. ……(5)………. Terbilang : …..........(6)………………………………………………………...

………………………………………………………. Untuk Pembayaran : …………..(7)………………………………….

Tempat/Tgl. (8) Jabatan Penerima Uang Tanda tangan dan Stempel (9) Nama Jelas

Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaan,, An. Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Tanda tangan (10) (Nama Jelas) NIP/NRP.

Lunas dibayar Tgl…. Bendahara Pengeluaran Tanda tangan (11) (Nama Jelas) NIP/NRP.

Barang/pekerjaan tersebut telah diterima/diselesaikan dengan lengkap dan baik Pejabat yang bertanggungjawab Tanda tangan (12) (Nama Jelas) NIP/NRP.

*) Kuitansi ini dibuat apabila tidak diperoleh kuitansi dari penyedia barang/jasa

Page 15: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

PETUNJUK PENGISIAN KUITANSI UANG PERSEDIAAN (UP)

NO URAIAN ISIAN

(1) Diisi tahun anggaran berkenaan

(2) Diisi nomor urut kuitansi/bukti pembukuan

(3) Diisi mata anggaran yang dibebani transaksi pembayaran

(4) Diisi nama satker yang bersangkutan

(5) Diisi jumlah uang dengan angka

(6) Diisi jumlah uang dengan huruf

(7) Diisi uraian pembayaran yang meliputi jumlah barang/jasa dan spesifikasi

teknisnya

(8) Diisi tempat dan tanggal penerima uang

(9) Diisi tanda tangan, nama jelas, stempel perusahaan (apabila ada) dan materai

sesuai ketentuan

(10) Diisi tanda tangan, nama jelas, NIP/NRP Pejabat Pembuat Komitmen serta

stempel dinas

(11) Diisi tanda tangan, nama jelas, NIP/NRP Bendahara Pengeluaran dan tanggal

lunas dibayar

(12) Diisi tanda tangan, nama jelas, NIP/NRP pejabat yang ditunjuk dan

bertanggungjawab dalam penerimaan barang/jasa

Page 16: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

Contoh Kasus:

a. Pada tanggal 1 Juni 2017, Biro Perencanaan dan Keuangan melaksanakan rapat

koordinasi dan mengundang peserta dari unit lain sebanyak 20 orang. Konsumsi yang

sudah disediakan sesuai dengan jumlah undangan. Bagaimana teknis

pertanggungjawaban pada kuitansi?

Jawaban :

Kelengkapan tagihan :

- Memo/Surat undangan kegiatan rapat;

- Daftar Hadir;

- Notulensi/Hasil rapat;

- Bukti pembayaran/kuitansi.

- SPTJM

- SPby

b. Dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) yang telah disahkan terdapat belanja

konsumsi yaitu Makan 1 kali @Rp40.000,00 dan Kudapan 1 kali @Rp18.000,00. Dalam

Standar Biaya Masukan (SBM) untuk kudapan 1 kali hanya Rp21.000,00 dan Makan 1

kali Rp47.000,00. Apakah diperbolehkan pada saat pengajuan pembayaran Makan 1

kali @Rp41.000,00 dan kudapan 1 kali @Rp17.000,00 karena total Konsumsi tetap

Rp48.000,00?

Jawaban :

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 33/PMK.02/2016 tentang

Standar Biaya Masukan TA 2017, satuan biaya konsumsi rapat terdapat dalam

lampiran II PMK sehingga pengajuan pembayaran dapat dibayarkan dengan ketentuan

bahwa alokasi anggaran untuk pembayaran tersebut ada dan masih mencukupi.

c. Apakah pembelian konsumsi rapat diatas Rp1.000.000,00 dikenakan pajak?

Jawaban :

Pajak akan dikenakan atas pembelian konsumsi dengan menggunakan jasa catering.

Pajak yang dikenakan adalah PPh pasal 23 sebesar 2%. Penjelasan lebih lanjut dapat

dilihat pada Buku Saku Pajak.

Page 17: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

BAB II

PERJALANAN DINAS

A. PENGERTIAN

1. Perjalanan dinas dalam negeri, yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas, adalah

perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik

Indonesia untuk kepentingan negara.2

2. Perjalanan Dinas Luar Negeri yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas adalah

perjalanan yang dilakukan ke luar dan/atau masuk wilayah Republik Indonesia,

termasuk perjalanan di luar wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan

dinas/negara.3

B. PRINSIP PERJALANAN DINAS

Perjalanan dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut:4

1. Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan;

2. Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja;

3. Efisiensi penggunaan belanja negara; dan

4. Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan perjalanan dinas dan pembebanan

biaya perjalanan dinas.

C. JENIS PERJALANAN DINAS

Jenis perjalanan dinas di lingkungan Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha

(KPPU) adalah:

No. Jenis Perjalanan Dinas Uraian

1. Belanja Perjalanan Dinas Biasa

(524111)

a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang

melekat pada jabatan;

b. Pengumandahan (Detasering)

Contoh: Penugasan sementara Staf

Kantor Pusat KPPU sebagai Staf Kantor

Perwakilan Daerah Manado pada tahun

2012.

c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan.

Contoh: Pegawai Kantor Perwakilan

Daerah yang melaksanakan assesment di

                                                            2  Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2015 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap 3 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 164/PMK.05/2015 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap 4 Ibid

Page 18: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

Kantor KPPU Pusat Jakarta;

d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan

Pegawai Negeri atau menghadap seorang

dokter penguji kesehatan;

e. Memperoleh pengobatan;

f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan

keputusan Majelis Penguji Kesehatan

Pegawai Negeri;

g. Mengikuti pendidikan setara

Diploma/S1/S2/S3;

h. Mengikuti diklat;

i. Menjemput /mengantarkan ke tempat

pemakaman jenazah Pejabat

Negara/Pegawai Negeri yang meninggal

dunia dalam melakukan perjalanan

dinas; atau

j. Menjemput mengantarkan ke tempat

pemakaman jenazah Pejabat

Negara/Pegawai Negeri yang meninggal

dunia dari tempat kedudukan yang

terakhir ke kota tempat pemakaman.

2. Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Kota (524113)

a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang

melekat pada jabatan;

b. Pengumandahan (Detasering);

c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan)

d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan

Pegawai Negeri atau menghadap seorang

dokter penguji kesehatan;

e. Memperoleh pengobatan;

f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan

keputusan Majelis Penguji Kesehatan

Pegawai Negeri;

g. Mengikuti pendidikan setara

Diploma/S1/S2/S3;

h. Mengikuti diklat;

i. Menjemput/mengantarkan ke tempat

pemakaman jenazah Pejabat

Negara/Pegawai Negeri yang meninggal

Page 19: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

dunia dalam melakukan perjalanan

dinas.

3. Belanja Perjalanan Dinas Paket

Meeting Dalam Kota (524114)

a. Pengeluaran untuk perjalanan dinas

dalam rangka kegiatan rapat, seminar,

dan sejenisnya yang dilaksanakan di

dalam kota satker penyelenggara dan

dibiayai seluruhnya oleh satker

penyelenggara, serta yang

dilaksanakan di dalam kota satker

peserta dengan biaya perjalanan dinas

yang ditanggung oleh satker peserta.

b. Kegiatan Rapat di luar jam kerja di

dalam kantor, dengan ketentuan

pelaksanaan sebagai berikut:

Satuan biaya uang saku RDK belum

termasuk konsumsi rapat. Satuan

biaya uang saku RDK sebesar

Rp300.000,00 per orang

Undangan RDK minimal ditujukan

kepada pejabat eselon II

lainnya/Kementerian Negara/

Lembaga lainnya/ Instansi

Pemerintah/ Masyarakat;

Jumlah peserta yang mengikuti RDK

minimal 10 Orang;

Uang saku RDK dibiayai seluruhnya

oleh penyelenggara RDK dan peserta

RDK terbatas sesuai dengan yang

tercantum dalam undangan;

Substansi yang dibahas dalam RDK

dalam rangka pencapaian output

kegiatan;

Dilaksanakan minimal 3 jam kerja di

luar jam kerja di hari kerja.

Tidak diberikan uang makan lembur

dan uang lembur.

4. Belanja Perjalanan Dinas Paket

Meeting Luar Kota (524119)

Untuk perjalanan dinas dalam rangka

kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya

Page 20: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

yang dilaksanakan di luar kota satker

penyelenggara dan dibiayai seluruhnya

oleh satker penyelenggara, serta yang

dilaksanakan di luar kota satker peserta

dengan biaya perjalanan dinas yang

ditanggung oleh satker peserta.

5. Belanja Perjalanan Dinas Luar

Negeri (524219)

Perjalanan dinas luar negeri dilakukan

dalam rangka:

a. Perjalanan dinas jabatan, terdiri dari;

melaksanakan tugas dan fungsi yang

melekat pada jabatan;

mengikuti tugas belajar di luar

negeri dalam rangka menempuh

pendidikan formal setingkat Strata 1,

Strata 2, Strata 3, dan post doctoral;

mendapatkan pengobatan di luar

negeri berdasarkan keputusan

Menteri/Pimpinan Lembaga;

menjemput atau mengantar jenazah.

Pejabat Negara, PNS, PPPK, anggota

TNI, anggota POLRI, Pejabat

Lainnya, dan Pihak Lain yang

meninggal dunia di luar negeri

karena menjalankan tugas negara;

mengikuti kegiatan magang di luar

negeri;

melaksanakan Pengumandahan

(Detasering);

mengikuti konferensi/ sidang

internasional, seminar, lokakarya,

studi banding, dan kegiatan-kegiatan

yang sejenis;

mengikuti dan/atau melaksanakan

pameran dan promosi; atau

mengikuti training, pendidikan dan

pelatihan, kursus singkat (short

course), penelitian, atau kegiatan

sejenis.

Page 21: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

10 

 

b. Perjalanan dinas pindah.

Catatan:

Jumlah hari pelaksanaan perjalanan dinas

Luar Negeri mengacu pada Surat

Kementerian Sekretariat Negara No. B-

410/Kemensetneg/Ses/LN.00/02/2017

tanggal 28 Februari 2017.

Sumber :

1. PMK 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri

dan Pegawai Tidak Tetap.

2. Perdirjen 22 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat

Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.

3. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-4599/PB/2013) tanggal 3 Juli 2013;

4. PMK 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara,

Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap Pasal 13;

5. PMK 227/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

164/PMK.05/2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri;

6. Surat Edaran Sekretaris Jenderal No. 01/SJ/SE/II/2017 tentang Ketentuan Teknis Pelaksanaan

Rapat Di Dalam Kantor dan Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan Komisi Pengawas

Persaingan Usaha.

Page 22: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

11 

 

D. KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS

Komponen biaya perjalanan dinas terdiri dari:

No. Jenis Perjalanan Dinas Uraian

1. Belanja Perjalanan Dinas

Biasa (524111)

a. Uang harian, terdiri atas:

uang makan

uang transpor lokal, dan

uang saku

b. Biaya transpor, terdiri atas:

perjalanan dinas dari tempat

kedudukan sampai tempat tujuan

keberangkatan dan kepulangan

termasuk biaya ke terminal

bus/stasiun/bandara/pelabuhan

keberangkatan

retribusi yang dipungut di terminal

bus/stasiun/bandara/pelabuhan

keberangkatan dan kepulangan

c. Biaya penginapan di hotel atau tempat

menginap lainnya;

Catatan:

Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan

sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif

hotel di Kota Tempat Tujuan sebagaimana

diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan

mengenai Standar Biaya yang diberikan

secara lumpsum dengan melampirkan bukti

transportasi yang sah pergi pulang (PP).

d. Uang representasi, diperuntukan bagi

Pejabat Eselon II ke atas selama perjalanan

dinas sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya ;

e. Sewa kendaraan dalam Kota, termasuk

biaya pengemudi, bahan bakar minyak, dan

pajak; dan/atau

f. Biaya pemetian, biaya

menjemput/mengantar jenazah;

g. Biaya lumpsum barang pindahan.

2. Belanja Perjalanan Dinas a. Dalam kota sampai 8 jam

Page 23: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

12 

 

Dalam Kota (524113) Biaya transpor secara lumpsum dan batas

tertinggi, diberikan dengan ketentuan:

Sesuai dengan jumlah hari riil

pelaksanaan perjalanan dinas jabatan;

Sesuai jumlah penugasan pelaksanaan

perjalanan dinas jabatan dalam satu

hari;

Penugasan yang dilaksanakan lebih dari

satu tujuan pelaksanaan perjalanan

dinas jabatan dan merupakan satu

kesatuan penugasan hanya diberikan

sebesar 1 kali biaya transpor dalam

Kota.

b. Dalam kota lebih dari 8 jam

Biaya transpor secara lumpsum dan batas

tertinggi. Dalam hal biaya transpor dalam

Kota lebih dari 8 jam melebihi biaya

transpor dalam Kota sebagaimana

dimaksud dalam Standar Biaya, kepada

Pelaksana SPD diberikan biaya transpor

sesuai bukti riil moda transportasi yang

digunakan.

3. Belanja Perjalanan Dinas

Paket Meeting Dalam Kota

(524114)

a. Pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam

rangka kegiatan rapat, seminar, dan

sejenisnya yang dilaksanakan di dalam

kota satker penyelenggara dan dibiayai

seluruhnya oleh satker penyelenggara, serta

yang dilaksanakan di dalam kota satker

peserta dengan biaya perjalanan dinas yang

ditanggung oleh satker peserta, meliputi:

Biaya transportasi peserta,

panitia/moderator,dan/atau

narasumber baik yang berasal dari

dalam kota maupun dari luar kota;

Biaya paket meeting

(halfday/fullday/fullboard);

Uang saku peserta, panitia/moderator

dan/atau narasumber baik yang berasal

Page 24: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

13 

 

dari dalam kota maupun dari luar kota

termasuk uang saku rapat dalam kantor

di luar jam kerja;

Uang harian dan/atau biaya

penginapan peserta, panitia/moderator,

dan/atau narasumber yang mengalami

kesulitan transportasi.

Catatan:

Terkait perjalanan dinas dalam rangka

rapat/seminar/workshop/diklat/bimtek di

dalam kota melebihi 8 jam atau sampai 8

jam mengacu pada Lampiran V PMK

113/PMK.05/2012.

b. Untuk Uang Saku Rapat Dalam Kantor

(RDK)

Satuan biaya uang saku RDK belum

termasuk konsumsi rapat. Satuan biaya

uang saku RDK sebesar Rp300.000,00

per orang;

Transport lokal bagi peserta dari Luar

KPPU sepanjang kriteria terpenuhi;

Tidak diberikan uang makan lembur

dan uang lembur.

4. Belanja Perjalanan Dinas

Paket Meeting Luar Kota

(524119)

Pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam

rangka kegiatan rapat, seminar, dan

sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota

satker penyelenggara dan dibiayai seluruhnya

oleh satker penyelenggara, serta yang

dilaksanakan di luar kota satker peserta

dengan biaya perjalanan dinas yang

ditanggung oleh satker peserta, meliputi:

a. Biaya transportasi peserta,

panitia/moderator,dan/atau narasumber

baik yang berasal dari dalam kota maupun

dari luar kota;

b. Biaya paket meeting (full board);

c. Uang saku peserta, panitia/moderator

dan/atau narasumber baik yang berasal dari

Page 25: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

14 

 

dalam kota maupun dari luar kota;

d. Uang harian dan/atau biaya penginapan

peserta, panitia/moderator, dan/atau

narasumber yang mengalami kesulitan

transportasi

Catatan: 1. Biaya penginapan 30% tidak diberikan untuk:

Perjadin jabatan lebih dari 8 jam yang dilaksanakan pergi dan pulang pada hari yang sama; Mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dengan paket fullboard; Mengikuti pendidikan dan pelatihan.

2. Ketentuan teknis dalam pelaksanaan perjalanan dinas ke daerah tujuan di sekitar Kantor Pusat KPPU dan Kantor Perwakilan Daerah KPPU sebagai berikut: Satuan biaya transportasi ke daerah tujuan di sekitar Kantor Pusat KPPU dan di sekitar Kantor

Perwakilan Daerah KPPU mengikuti satuanbiaya transportasi darat yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017Lampiran II angka 1 dan 2;

Dalam hal satuan biaya transportasi darat belum tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri, maka biaya transportasi dimaksud mengacu pada harga pasar (at cost) dengan tetap mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan;

Pelaksanaan perjalanan dinas biasa dan perjalanan dinas paket meeting tidakdiperkenankan mengajukan klaim pengganti biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif standar biaya hotel di tempat tujuan.

3. Ketentuan biaya perjalanan dinas bagi pengemudi: Perjalanan dinas dalam rangka pendampingan pejabat Eselon I ke atas dengan tujuan daerah

sekitar Kantor Pusat KPPU (Jabodetabek, Bandung, dan sekitarnya; Besaran uang harian yang dapat dibayarkan Rp250.000,00 per hari; Besaran biaya penginapan yang dapat dibayarkan Rp250.000,00 per hari.

5. Belanja Perjalanan Dinas

Luar Negeri (524219)

Biaya Perjalanan Dinas yang dikeluarkan

untuk:

a. Biaya transportasi termasuk biaya resmi lain

yang dibayarkan dalam rangka perjalanan

dinas yang antara lain meliputi biaya

transportasi ke terminal

bus/stasiun/Bandar udara/pelabuhan dan

sebaliknya, biaya aplikasi visa, airport tax,

dan retribusi;

b. Uang harian yang mencakup biaya

penginapan, uang makan, uang saku, dan

uang transportasi lokal;

c. Uang representasi, diberikan kepada Ketua

Delegasi yang ditunjuk melalui Ketetapan

Presiden;

d. Biaya aplikasi Visa;

e. Biaya asuransi perjalanan;

f. Biaya pemetian;

g. Biaya angkutan jenazah, dan/atau;

h. Biaya lumpsum barang pindahan

Page 26: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

15 

 

Sumber :

1. PMK 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri

dan Pegawai Tidak Tetap.

2. Perdirjen 22 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat

Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.

3. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-4599/PB/2013) tanggal 3 Juli 2013;

4. PMK 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara,

Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap Pasal 13;

5. PMK 227/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

164/PMK.05/2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri.

6. Surat Edaran Sekretaris Jenderal No. 01/SJ/SE/II/2017 tentang Ketentuan Teknis Pelaksanaan

Rapat Di Dalam Kantor dan Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan Komisi Pengawas

Persaingan Usaha.

E. TINGKAT BIAYA PERJALANAN DINAS

1. Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 133/SJ/Kep/IX/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Tata Cara

Pembayaran Perjalanan Dinas Dalam Negeri Komisi Pengawas Persaingan Usaha,

tingkat biaya perjalanan dinas di lingkungan KPPU diatur sebagai berikut:

No Pejabat Negara Tk

Biaya

Moda Transportasi Tarif Hotel Pesawat

Udara Kapal Laut

Kereta Api/Bus

Lain-nya

1.

Ketua KPPU/ Wakil Ketua KPPU/ Anggota KPPU

A Bisnis VIP/ Kelas I A

Spesial/ Eksekutif

Riil

Disetarakan dengan Pejabat Negara

2. - Sekretaris Jenderal

- Investigator Utama Yang Ditugaskan sebagai Sekretaris Jenderal atau Deputi Bidang

Pejabat Eselon I

3. - Investigator Utama yang ditugaskan sebagai Kepala Biro

- Direktur - Kepala Satuan

Pengawas Internal

- Kepala Kantor Perwakilan Daerah

B Ekonomi Kelas I

B Eksekutif Riil

Pejabat Eselon II

Page 27: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

16 

 

- Staf Ahli Unsur Pembantu Komisi

4. - Investigator Utama yang ditugaskan sebagai Kepala Bagian

- Investigator Utama

- Panitera Utama - Staf Ahli Unsur

Pembantu Anggota Komisi

- Investigator Utama Madya/ Panitera Utama Madya dengan penugasan struktural

- Investigator Utama Madya/ Panitera Utama Madya

- Investigator Utama Muda/ Panitera Utama Muda dengan penugasan struktural

- Investigator Utama Muda/ Panitera Utama Muda

- Jabatan-jabatan lain sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Menteri Keuangan No. S-92/MK.2/2010

C Ekonomi Kelas II A

Eksekutif Riil

Disetarakan SBM tingkat Pejabat Eselon III/Golongan IV

5. - Investigator Utama Pertama

- Panitera Utama Pertama

- Auditor Utama Pertama

- Investigator Madya/Analis Kebijakan Madya/Panitera Madya/Auditor Madya yang ditugaskan

Disetarakan SBM tingkat Pejabat Eselon IV/Golongan III

Page 28: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

17 

 

sebagai Kepala Sub Bagian

- Jabatan-jabatan lain sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Menteri Keuangan No. S-92/MK.2/2010

- Investigator Madya/Analis Kebijakan Madya/Panitera Madya/Auditor Madya

- Pengadministrasi Ahli Muda

- Analis Kebijakan Muda

- Panitera Muda - Auditor Muda - Pengadministra

si Ahli Pertama - Analis

Kebijakan Pertama

- Investigator Pertama

- Panitera Utama - Auditor Pertama

Disetarakan SBM tingkat PNS Golongan III

6. - Pengadministrasi Madya

- Pengadministrasi Muda

- Pengadministrasi Pertama

- Pelaksana

Disetarakan SBM tingkat PNS Golongan I/II

7. Pegawai Tidak Tetap/Pihak Lain

Ditentukan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pendidikan/keahlian/kepatutan tugas Pegawai Tidak Tetap/Pihak Lain yang bersangkutan

2. Perjalanan Dinas Luar Negeri5

No Pejabat Negara Tk

Biaya

Moda Transportasi Pesawat Udara*)

Angkutan Darat/Air ****)

1. Menteri, Ketua dan Wakil Ketua

Lembaga Tinggi Negara A First Class Paling rendah

klasifikasi Bussines 2. Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Business

                                                            5 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 164/PMK.05/2015 Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri Pasal Lampiran V

Page 29: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

18 

 

Penuh/Kepala Perwakilan, dan

pejabat negara lainnya yang setara

termasuk Pimpinan Lembaga

Pemerintah Non Kementerian dan

Pimpinan Lembaga lain yang

dibentuk berdasarkan peraturan

perundang-undangan, Anggota

Lembaga Tinggi Negara, Anggota

Komisi, Pejabat Eselon I, dan

pejabat lainnya yang setara

3. Duta Besar, Pegawai Negeri Sipil

Golongan IV/c ke atas, Pejabat

Eselon II, Perwira Tinggi TNI/Polri,

utusan khusus Presiden (special

envoy), dan pejabat lainnya yang

setara

B

4. Pegawai Negeri Sipil Golongan III/c

sampai dengan Golongan IV/b dan

Perwira Menengah TNI/Polri ;

C

Published

(Jika lama

penerbangan

> 8 jam

(tidak

termasuk

waktu

transit),

dapat

diberikan

Klasifikasi

Business )

5. Pegawai Negeri Sipil dan anggota

TNI/Polri selain yang dimaksud

pada Golongan B dan Golongan C

D

6. Pegawai Tidak Tetap/Pihak Lain Ditentukan oleh pejabat yang berwenang sesuai

dengan tingkat pendidikan/ keahlian/kepatutan

tugas Pegawai Tidak Tetap/Pihak Lain yang

bersangkutan

Keterangan:

*) : Moda transportasi pesawat udara diberikan dalam batas tertinggi

****) : Moda transportasi angkutan darat dan air diberikan dalam batas terendah

F. SURAT TUGAS

Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Nomor 133/SJ/Kep/IX/2016

tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Tata Cara Pembayaran Perjalanan Dinas

Dalam Negeri Komisi Pengawas Persaingan Usaha:

Page 30: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

19 

 

1. Lingkup penandatanganan Surat Tugas di lingkungan Satuan Kerja KPPU adalah:

No. Pelaksana Perjalanan Dinas Penandatangan Surat Tugas 1. Komisioner KPPU, Eselon I, Eselon II

(termasuk Kepala Satuan Pengawas Internal), dan Staf Ahli Unsur Pembantu Komisi

Ketua atau Wakil Ketua KPPU

2 Kepala Kantor Perwakilan Daerah, Staf Ahli Unsur Pembantu Anggota Komisi, dan Eselon III ke bawah

Eselon I

3 Staf Satuan Pengawas Internal Kepala Satuan Pengawas Internal

4 Staf Kantor Perwakilan Daerah Kepala Kantor Perwakilan Daerah

2. Surat tugas sebagaimana dimaksud pada poin 1 paling sedikit mencantumkan :

a. Pemberi tugas

b. Pelaksana tugas

c. Waktu Pelaksanaan tugas

d. Tempat pelaksanaan tugas

e. Jenis kegiatan yang menjadi beban anggaran

f. Deskripsi penugasan harus jelas dan tidak menimbulkan penafsiran beragam,

termasuk penugasan sebagai narasumber atau moderator.

3. Pembatalan dan/atau Pergantian Perjalanan Dinas

Apabila terjadi pembatalan perjalanan dinas dan telah diajukan biayanya melalui

mekanisme LS sebelum perjalanan dinas, maka dana tersebut masih dapat

digunakan untuk perjalanan dinas lainnya yang sejenis dengan melampirkan:

a. Surat tugas baru pengganti pelaksana SPD;

b. SPTJM yang ditandatangani oleh minimal Pejabat Eselon II sebagaimana yang

tercantum dalam lampiran IV Keputusan Sekjen tersebut; dan

c. Surat pernyataan pembatalan pelaksanaan perjalanan dinas dari pelaksana

perjalanan dinas sebelumnya sebagaimana yang tercantum dalam lampiran VII

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 (Perjalanan dinas Dalam

Negeri) dan Lampiran VII dan VIII PMK 164/PMK.05/2015.

Catatan: Untuk Format Surat Tugas Perjalanan Dinas Luar Negeri, masih mengacu kepada Contoh 23 Bab VI tentang Jenis dan Format Naskah Dinas di Lingkungan Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan Surat Kementerian Sekretariat Negara No. B410/Kemensetneg/Ses/LN.00/02/2017 Tanggal 28 Februari 2017.

G. TATA CARA PEMBAYARAN

1. Pencairan anggaran perjalanan dinas

a. Mekanisme LS di Muka (sesuai dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi

Nomor 133/SJ/Kep/IX/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Tata

Cara Pembayaran Perjalanan Dinas Dalam Negeri Komisi Pengawas Persaingan

Usaha). Pengajuan dilakukan sebelum pelaksanaan perjalanan dinas dengan

melampirkan:

Page 31: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

20 

 

1) Salinan Surat Tugas atau Surat Keputusan Pindah

2) Salinan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

3) Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM) asli

4) Salinan formulir Surat Pelaksanaan Perjadin (SPD)

5) Salinan Surat Persetujuan Kementerian Sekretariat Negara (Perjadin LN)

6) Rincian biaya perkiraan sementara asli

7) Daftar Nominatif

8) Lampiran acuan kurs mata uang asing yang digunakan untuk mengkonversi

anggaran kedalam Rupiah (Perjadin LN)

b. Mekanisme LS Reimbursement

Pengajuan dilakukan setelah pelaksanaan perjalanan dinas rampung dilakukan

dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagaimana yang tercantum dalam

buku saku ini sesuai masing-masing jenis belanja perjalanan dinas.

c. Mekanisme UP Reimbursement

Pengajuan dilakukan setelah pelaksanaan perjalanan dinas rampung dilakukan

dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagaimana yang tercantum dalam

buku saku ini sesuai masing-masing jenis belanja perjalanan dinas.

2. Besaran Uang Muka

Berdasarkan Memo Dinas Sekretariat Nomor 190/B1/M.IV/2015 tanggal 15 April

2015, diatur ketentuan mengenai besaran Uang Muka sebagai berikut:

No. Jabatan Jenis Uang Muka Persyaratan 1. Komisioner dan

Sekretaris Jenderal

- Uang harian - Biaya penginapan - Uang Representatif

Pengajuan LS di Muka minimal 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan perjalanan dinas

2. Eselon II ke bawah

- Uang harian - Biaya penginapan

Pengajuan LS di Muka minimal 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan perjalanan dinas

Catatan: Uang muka dapat diberikan sepanjang Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran tersedia dan hanya berlaku untuk anggaran yang bersumber dari Rupiah Murni.

Page 32: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

21 

 

H. KELENGKAPAN DOKUMEN

No. Jenis Dokumen

Jenis Perjadin

Dasar Hukum

Belanja Perjalanan Dinas Biasa

(524111)

Belanja Perjalanan

Dinas Dalam Kota

(524113)

Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Dalam Kota (524114)

Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Dalam Kota (524119)

Belanja Perjalanan Dinas Luar

Negeri (524219)

LS GU LS GU LS GU LS GU LS GU 1 SKTJM Kepala

Biro/Kepala KPD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Sesuai dengan Lampiran 2 Buku Saku ini

2 Surat Perintah Bayar (SPBy)

√ PMK 190 Th 2012 (Lampiran XII Hal. 90)

3 Surat Tugas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ PMK 113 Th 2012 (Pasal 6 Hal. 6)

4 KAK Perjalanan Dinas √ √

√ √ √ √ √ √

Kep Sekjen 116 Th 2013 Lampiran I jo. Kep 72 Th 2014 jo. Kep 82 Th 2014 (Lampiran I)

5 Surat Sekretaris Negara (Khusus Perjadin LN) √ √

PMK 97 Th 2010 (Pasal 4 (2) Pasal 8)

6 Foto Copy Visa/Paspor (Khusus Perjadin LN)

√ √ PMK 97 Th 2010 (Pasal 28)

7 Daftar Nominatif Perjalanan Dinas √ √

√ √ √ √ √ √

Kep Sekjen 116 Th 2013 Lampiran I jo. Kep 72 Th 2014 jo. Kep 82 Th 2014 (Lampiran I)

8 Rincian Biaya Perjalanan Dinas

√ √

√ √ √ √ √ √ PMK 113 Th 2012 (Lampiran II Hal. 27)

9 Daftar Pengeluaran Riil √ √

√ √ √ √ √ √

PMK 113 Th 2012 (Lampiran IX Hal. 42)

10 Surat Pernyataan

√ √

√ √ √ √ √ √

Sesuai dengan Lampiran 3 Buku Saku ini

Page 33: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

22 

 

No. Jenis Dokumen

Jenis Perjadin

Dasar Hukum

Belanja Perjalanan Dinas Biasa

(524111)

Belanja Perjalanan

Dinas Dalam Kota

(524113)

Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Dalam Kota (524114)

Belanja Perjalanan

Dinas Paket Meeting

Dalam Kota (524119)

Belanja Perjalanan Dinas Luar

Negeri (524219)

LS GU LS GU LS GU LS GU LS GU 11 Bukti Transportasi

√ √ √2 √2 √2 √2 √ √ √ √ PMK 113 Th 2012 (Pasal 34 Hal. 20)

12 Bukti Biaya Penginapan √ √

√3 √3 √ √ √ √

PMK 113 Th 2012 (Pasal 34 Hal. 20)

13 Bukti pembayaran aplikasi Visa

√ √ PMK 164 Tahun 2015

14 Surat Pernyataan Biaya Penginapan 30% 1 √ √

- Memo Sekjen 40/2015 Tgl 4 Feb 2015 beserta Lampirannya

- Kep. Sekjen No. 133 Th 2016 15 Kuitansi transport Lokal

√ √

Sesuai dengan Lampiran 4 Buku Saku ini

16 Daftar Nominatif Penerima Uang Saku Rapat di Luar Jam Kantor/Uang Saku Diklat

√ √

Sesuai dengan Lampiran 5 Buku Saku ini

17 Rekapitulasi Finger Print Seluruh Peserta RDJK

√ √

SE Sekjen No. 04/SJ/SE/X/2017

18 Laporan Perjalanan Dinas √ √ √ √ √4 √4 √4 √4 √ √

20 Form Surat Perjalanan Dinas

√ √ √5 √5 √ √ √ √ √ √

- PMK 113 Th 2012 (Lampiran I Hal. 25-26)

- Lampiran II PMK 164 Tahun 2015.

Page 34: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

23 

 

20 Surat Pemberitahuan Diskusi/Wawancara/Undangan/Sejenisnya

√6 √6

Kebijakan PPSPM

Keterangan 1 : Sesuai memo Sekretaris Jenderal Nomor 40/M/SJ/II/2015 Tanggal 4 Februari 2015

Catatan: tidak perlu melampirkan jika pelaksana perjalanan dinas melampirkan bukti transportasi Pergi Pulang (PP) √2 : Jika ada √3 : Jika dilaksanakan di dalam kota dan melebihi 8 Jam √4 : Sesuai Perdirjen 22/PB/2013 yang dikuatkan dengan Memo Sekretariat Nomor 147/M/SJ/IVI/2015 Tanggal 4 Februari 2015

Laporan meliputi Transkrip hasil rapat, notulensi rapat, dan/atau laporan dan daftar hadir peserta rapat 5 : Mengikuti format sesuai Lampiran Ib Perdirjen 22 Tahun 2013 √6 : Jika merupakan kegiatan diskusi/wawancara dengan narasumber/diklat/bimtek

Page 35: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

24 

 

CONTOH KASUS

Belanja Akun 524111

 

 

 

 

Page 36: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

25 

 

Belanja Akun 524113

 

Page 37: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

26 

 

Belanja Akun 524114

Belanja Akun 524119

Page 38: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

27 

 

Page 39: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

28 

 

Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri (524219)

Page 40: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

29 

 

BAB III

HONORARIUM

A. PENGERTIAN

Honorarium adalah pembayaran atas jasa yang diberikan pada suatu kegiatan

tertentu.

B. DASAR HUKUM

Peraturan yang terkait pencairan honorarium antara lain:

PMK 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan

APBN;

Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan;

Surat Menteri Keuangan RI nomor S-860/MK.02/2015 tanggal 29 Oktober 2015

tentang Standar Biaya Masukan Lainnya di lingkup Komisi Pengawas Persaingan

Usaha;

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Satuan Biaya

Honorarium Verifikasi dan Validasi pada Kegiatan Penanganan Perkara Persaingan

Usaha pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Pelaksanaan Pembayaran

Honorarium Verifikasi dan Validasi pada Kegiatan Penanganan Perkara Persaingan

Usaha pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup honorarium meliputi:

a. Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa Acara/Panitia

b. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

c. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

d. Honorarium Tenaga Ahli/Konsultan

e. Honorarium Verifikasi dan Validasi Penanganan Perkara Persaingan Usaha

D. KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG

Dokumen terkait pencairan honorarium yang akan diajukan kepada Biro Perencanaan

dan Keuangan antara lain dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 41: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

30 

 

No. Kelengkapan

Dokumen

Jenis Honorarium

Output Kegiatan

Narsum/ Moderator

Tenaga Ahli/

Konsultan Penceramah Penerjemah

Honor Tetap

521213 522151 522131 522151 522131 511121 1 Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)

√ √ √ √ √ √

2 Surat Perintah Bayar (SPBy) √ √ √ √ √ √

3 Daftar Nominatif Penerima Honor √ √ √ √ √ √

4 SK PPK √ √ √ √ √ √ 5 Kerangka Acuan

Kerja (KAK) √

6 Absensi √ √ 7 Surat Perjanjian

Kerja (SPK) √

8 Daftar Riwayat Hidup

√ √

9 Surat Setoran Pajak (SSP) √ √ √ √ √ √

10 Risalah/ Laporan Kegiatan √ √ √ √

E. KETENTUAN PENTING DALAM PENCAIRAN HONORARIUM

1. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan

a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan Surat

Keputusan Presiden/ Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/ Pejabat Eselon I /KPA

diangkat dalam suatu tim pelaksana kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas

tertentu. Ketentuan pembentukan tim yang dapat diberikan honorarium adalah

sebagai berikut:

Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;

Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan Eselon

1/Kementerian Lembaga/Lembaga/Instansi Pemerintah Lainnya;

Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;

Merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pejabat

Negara/pegawai Aparatur Sipil Negara disamping tugas pokoknya sehari-

hari; dan

Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien

Page 42: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

31 

 

b. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas melaksanakan

kegiatan administratif untuk menunjang kegiatan tim pelaksana kegiatan.

Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

tim pelaksana kegiatan. Sekretariat tim pelaksana kegiatan hanya dapat

dibentuk untuk menunjang tim pelaksana kegiatan yang clitetapkan oleh

Presiden/ Menteri.

Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan diatur sebagai berikut:

a. paling banyak 10 (sepuluh) orang untuk tim pelaksana kegiatan yang

ditetapkan oleh Presilen; atau

b. paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan

oleh Menteri/Pejabat Setingkat Menteri.

Catatan:

1. Dalam hal tim pelaksana kegiatan telah terbentuk selama 3 (tiga) tahun

berturut-turut, Kementerian Negara/ Lembaga melakukan evaluasi terhdap

urgensi dan efektifitas keberadaan tim dimaksud untuk dipertimbangkan

menjadi tugas dan fungsi suatu unit organisasi.

2. Kementerian Negara/Lembaga dalam hal melaksanakan ketentuan Standar

Biaya Masukan agar melakukan langkah-langkah efisiensi anggaran dengan

melakukan pembatasan dan pengendalian pemberian honorarium tim

pelaksana kegiatan, dengan ketentuan sebagai berikut:

No. Jabatan Klasifikasi

I II III

1 Pejabat Negara, Eselon I dan Eselon II 2 3 4

2 Pejabat Eselon III 3 4 5

3 Pejabat Eselon IV, Pelaksana, dan Pejabat Fungsional 5 6 7

Keterangan Klasifikasi :

Klasifikasi I

Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja

sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan

kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya lebih

besar atau sama dengan Rp40.000.000,00;

Page 43: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

32 

 

Klasifikasi II

Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja

sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan

kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya lebih

besar atau sama dengan Rp25.000.000,00 dan kurang dari

Rp40.000.000,00;

Klasifikasi III

Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja

sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan

kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya kurang

dari Rp25.000.000,00 atau belum menerima tunjangan kinerja.

2. Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa Acara/Panitia

a. Honorarium Narasumber/Pembahas

Honorarium yang diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil

Negara/Anggota Polri/TNI yang memberikan informasi/pengetahuan dalam

kegiatan Seminar/Rapat Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan

Teknis/Workshop/Rapat Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group

Discussion/Kegiatan Sejenis, yang dilaksanakan baik di dalam negeri maupun di

luar negeri, tidak termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan.

Catatan:

1. Satuan jam yang digunakan dalam pemberian honorarium

narasumber/pembahas adalah 60 (enam puluh) menit baik dilakukan secara

panel maupun individual.

2. Honorarium narasumber/pembahas dapat diberikan dengan ketentuan:

Narasumber/pembahas berasal dari luar unit organisasi eselon I

penyelenggara; dan/atau

Narasumber/pembahas berasal dari dalam unit organisasi eselon I

penyelenggara sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan

berasal dari luar lingkup unit organisasi eselon I

penyelenggara/masyarakat.

b. Honorarium Moderator

Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota

Polri/TNI yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang seseorang untuk

melaksanakan tugas sebagai moderator pada kegiatan Seminar/Rapat

Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/ Workshop/Rapat

Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan

Page 44: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

33 

 

Sejenis yang dilaksanakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tidak

termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan Catatan:

Honorarium moderator dapat diberikan dengan ketentuan:

Moderator berasal dari luar unit organisasi eselon I penyelenggara; dan/atau

Moderator berasal dari dalam unit organisasi eselon I penyelenggara

sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar

lingkup unit eselon I penyelenggara/masyarakat.

c. Honorarium Pembawa Acara

Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri yang

ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas memandu

acara dalam kegiatan Seminar/Rapat

Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Rapat

Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan

Sejenis yang dihadiri oleh Menteri/Pejabat setingkat dengan peserta kegiatan

minimal 300 orang dan dihadiri lintas unit eselon I/Kementerian

Negara/Lembaga Lainnya/masyarakat.

d. Honorarium Panitia

Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota

Polri/TNI yang diberi tugas oleh pejabat yang berwenang sebagai panitia atas

pelaksanaan kegiatan Seminar/Rapat

Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Rapat

Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion /Kegiatan

Sejenis sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar

lingkup unit eselon I penyelenggara/Kementerian Negara/Lembaga

Lainnya/Masyarakat.

Dalam hal pelaksanaan kegiatan Seminar/Rapat

Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Rapat

Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion /Kegiatan

sejenis memerlukan tambahan panitia yang berasal dari Non Pegawai Aparatur

Sipil Negara harus dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan urgensi,

dengan besaran honorarium mengacu pada besaran honorarium untuk anggota

panitia.

Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10 (sepuluh persen)

persen dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas.

Dalam hal jumlah peserta kurang dari 40 (empat puluh) orang, jumlah panitia

yang dapat diberikan honorarium paling banyak 4 (empat) orang

3. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

a. Honorarium Penceramah

Page 45: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

34 

 

Honorarium penceramah dapat diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai

Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI memberikan wawasan pengetahuan

dan/atau sharing experience sesuai dengan keahliannya kepada peserta diklat

pada kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan ketentuan sebagai berikut:

berasal dari luar unit organisasi eselon I penyelenggara;

berasal dari dalam organisasi eselon I penyelenggara sepanjang peserta

diklat yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar unit

organisasi eselon I penyelenggara/masyarakat; dan

khusus untuk Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI,

honorarium tersebut digunakan untuk kegiatan pengajaran diklat yang

materi diklatnya diampu oleh Pejabat Eselon II ke atas / setara.

b. Honorarium Pengajar yang berasal dari luar satuan kerja penyelenggara

Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari luar satuan

kerja penyelenggara sepanjang kebutuhan pengajar tidak terpenuhi dari satuan

kerja penyelenggara.

c. Honorarium Pengajar yang berasal dari dalam satuan kerja penyelenggara

Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari dalam satuan

kerja penyelenggara baik wldyaiswara maupun pegawai lainnya. Bagi

widyaiswara, honorarium diberikan atas kelebihan jumlah minimal jam tatap

muka. Ketentuan jumlah minimal tatap muka mengacu pada ketentuan yang

berlaku.

d. Honorarium Penyusunan Modul Diklat

Honorarium penyusunan Modul Diklat dapat diberikan kepada Pegawai

Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI yang diberi tugas untuk menyusun

modul untuk pelaksanaan diklat berdasarkan surat keputusan pejabat yang

berwenang. Pemberian honorarium dimaksud berpedoman pada ketentuan

sebagai berikut:

Bagi widyaiswara, honorarium dimaksud diberikan atas kelebihan

beban kerja wajib widyaiswara sesuai ketentuan yang berlaku.

Satuan biaya ini diperuntukkan bagi penyusunan modul diklat baru

atau penyempurnaan modul diklat lama dengan persentase

penyempurnaan substansi modul diklat paling sedikit 20% (dua puluh

persen)

e. Honorarium Panitia Penyelenggaraan Kegiatan Diklat

Honorarium dapat diberikan kepada panitia penyelenggara diklat yang

melaksanakan fungsi tata usaha diklat, evaluator, dan fasilitator kunjungan

serta hal-hal lain yang menunjang penyelenggaraan diklat berjalan dengan baik

denganketentuan sebagai berikut:

- merupakan tugas tambahan/perangkapan fungsi bagi yang bersangkutan;

Page 46: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

35 

 

- dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan urgensinya; dan

- jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10% (sepuluh

persen) dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan efisiensi dan

efektivitas pelaksanaan. Dalam hal jumlah peserta kurang dari 40 (empat

puluh) orang, maka jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium paling

banyak 4 (empat) orang.

Catatan:

Jam pelajaran yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan diklat adalah

45 (empat puluh lima) menit.

4. Honorarium Verifikasi Dan Validasi Pada Kegiatan Penanganan Perkara Persaingan

Usaha

Honorarium dibayarkan per orang per verifikasi dan validasi untuk masing-masing

kegiatan penanganan perkara yang dihadiri oleh pelapor, pihak yang dilaporkan,

pelaku usaha, pemerintah, saksi, ahli, atau terlapor dan/atau pada saat penilaian

alat bukti yang dilakukan dalam Musyawarah Majelis Komisi.

Daftar Satuan Biaya Honorarium Verifikasi dan Validasi pada Kegiatan Penanganan

Perkara Persaingan Usaha pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha Tahun

Anggaran 2017:

No. Jabatan dalam Persidangan Besaran Biaya Keterangan

1. Ketua Majelis Komisi Rp500.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

2. Anggota Majelis Komisi Rp450.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

3. Koordinator Investigator Rp300.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

4. Investigator Rp250.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

5. Koordinator Panitera Rp300.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

6. Panitera Rp250.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

7. Sekretaris Rp150.000,00 Orang/per verifikasi dan validasi

8. Pengamanan Rp85.000,00 Per hari verifikasi dan validasi

Page 47: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

36 

 

Contoh Kasus:

1. Biro Perencanaan dan Keuangan melakukan kegiatan Sosialisasi Peraturan Keuangan

dan mengundang Unit Eselon I (Kemenkeu) dari luar lingkup Unit Eselon I

penyelenggara (KPPU) sebagai narasumber. Berdasarkan contoh kasus ini dokumen apa

saja yang harus disiapkan dalam proses pencairan anggaran? Jawaban :

Berdasarkan data tabel diatas maka dapat disimpulkan dokumen yang harus disiapkan

adalah SPTJM, SPBy, Daftar Nominatif, SK PPK, Surat Undangan Narasumber, Absensi,

SSP, Risalah.

2. Direktorat Pengkajian, Kebijakan dan Advokasi mencairkan honor atas output kegiatan

Implementasi Manual Kebijakan Persaingan yang melibatkan instansi lain. Dokumen

apa saja yang diperlukan untuk pencairan anggaran yang akan diajukan ke Biro

Perencanaan da Keuangan?

Jawaban :

Berdasarkan data tabel diatas maka dapat disimpulkan dokumen terkait adalah SKTJM,

SPBy, Daftar Nominatif, SK PPK, SSP.

3. Direktorat Persidangan telah melakukan kegiatan verifikasi dan validasi terhadap alat

bukti dalam penanganan suatu perkara. Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk

pencairan anggarannya?

Jawaban:

Berdasarkan data tabel diatas maka dapat disimpulkan dokumen terkait adalah SPTJM,

SPBy, Daftar Nominatif Penerima Honorarium, Daftar Hadir, Memo Undangan Sidang

Majelis Komisi, Surat Panggilan, SK PPK, SK Penetapan, SK Penugasan Anggota Komisi

sebagai Majelis Komisi, SK Penugasan Satuan Tugas Investigator, SK Penugasan

Panitera dan Sekretaris Perkara.

Page 48: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

37 

 

BAB IV

REVISI ANGGARAN

A. PENGERTIAN

Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan

berdasarkan APBN Tahun Anggaran yang telah disahkan dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Revisi

Anggaran Tahun Anggaran 2017 (catatan terdapat perubahan pada setiap tahun)

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.02/2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Revisi

Anggaran Tahun Anggaran 2017 (catatan terdapat perubahan pada setiap tahun)

3. Instruksi Presiden (catatan terdapat perubahan pada setiap tahun)

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup revisi anggaran meliputi:

1. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau pengurangan

pagu anggaran termasuk pergeseran rincian anggarannya.

No. Uraian Revisi Dasar Hukum Kewenangan a. Pengurangan dan/atau penambahan

pagu yang disebabkan adanya perubahan kebijakan dari pemerintah

Instruksi Presiden Direktorat Jenderal

Anggaran (DJA)

2. Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap.

No. Uraian Revisi Dasar Hukum Kewenangan a. Pergeseran anggaran antar akun

dalam satu komponen yang sama dan dalam satu keluaran (output) yang sama, kecuali pergeseran detail belanja pegawai kompinen 001 dan pergeseran anggaran antar akun dalam jenis belanja yang sama

PMK 10 Pasal 47 ayat (1) huruf a dan b

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

b. Pergeseran anggaran dalam satu keluaran (output) yang sama, dalam satu kegiatan yang sama, dan dalam satu satker yang sama dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPBN

Pergeseran anggaran antar keluaran (output), dalam satu

PMK 10 Pasal 42 ayat (1) huruf f

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPBN)

Page 49: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

38 

 

kegiatan yang sama, dan dalam satu satker yang sama dalam wilayah kerja Kanwil DJPBN

Pergeseran anggaran antar kegiatan, dalam satker yang sama, dalam wilayah kerja Kanwil DJPBN.

Dengan catatan tidak mengurangi volume keluaran (output).

c. Pergeseran antar Belanja Kanwil DJPBN

3. Ralat karena kesalahan administrasi

No. Uraian Revisi Dasar Hukum Kewenangan a. Perubahan pejabat penandatangan

DIPA PMK 10 pasal 2 ayat 6 huruf f

DJA

b. Perubahan nomenklatur bagian anggaran, program, kegiatan dan atau satker

PMK 10 pasal 2 ayat 6 huruf g

DJA

c. Ralat kode kewenangan PMK 10 Pasal 36 ayat 4 huruf e

DJA

d. Ralat kode bagian anggaran dan/atau satker

PMK 10 Pasal 36 ayat 4 huruf f

DJA

e. Ralat volume, jenis, dan satuan keluaran (output) yang berbeda antara RKAKL dan RKP atau hasil kesepakatan DPR dengan Pemerintah

PMK 10 Pasal 36 ayat 4 huruf g

DJA

f. Ralat karena kesalahan aplikasi berupa tidak berfungsinya sebagian atau seluruh fungsi matematis aplikasi RKAKL DIPA

PMK 10 Pasal 36 ayat 4 huruf i

DJA

g. Ralat rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam halaman III DIPA

PMK 10 Pasal 42 ayat 1 huruf J

Kanwil DJPBN

h. Perubahan Pejabat Perbendaharaan PMK 10 Pasal 42 ayat 1 huruf K

Kanwil DJPBN

i. Penghapusan/perubahan/ pencantuman catatan dalam halaman IV DIPA terkait dengan penyelesaian tunggakan tahun lalu

PMK 10 Pasal 42 ayat 1 huruf M

Kanwil DJPBN

4. Pergeseran anggaran terkait dana PNBP

No. Uraian Revisi Dasar Hukum Kewenangan a. Perubahan Anggaran Yang

bersumber dari PNBP (pasal 2 ayat 2 huruf a)

PMK 10 Pasal 2 ayat 2 huruf a

DJA

b. Kelebihan realisasi atas target PNBP fungsional (PNBP yang dapat digunakan kembali) yang direncanakan dalam APBN atau APBNP

PMK 10 pasal 8 ayat 2 huruf a

DJA

c. Adanya persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP baru atau peningkatan persetujuan

PMK 10 pasal 8 ayat 2 huruf e

DJA

Page 50: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

39 

 

penggunaan sebagian dana PNBP berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP

d. Penurunan besaran persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP

PMK 10 pasal 8 ayat 3 huruf b

DJA

D. BATASAN REVISI ANGGARAN

1. Revisi Anggaran dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan pengurangan dan

penambahan pada alokasi anggaran terhadap:

Alokasi gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji kecuali untuk pemenuhan

belanja pegawai pada komponen 001 pada satker yang sama dan/atau

untuk pemenuhan alokasi gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji pada

satker yang lain sepanjang pergeseran tersebut tidak mengakibatkan pagu

minus;

Pembayaran berbagai Tunggakan;

Rupiah Murni Pendamping sepanjang paket pekerjaan masih berlanjut (on-

going); dan/atau

Paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan dananya

sehingga dananya menjadi minus.

2. Revisi Anggaran dapat dilakukan sepanjang tidak mengurangi volume keluaran

yang telah ditetapkan dalam DIPA. Volume keluaran dapat berkurang apabila

terdapat perubahan prioritas penggunaan anggaran, perubahan kebijakan

pemerintah, atau keadaan kahar.

E. JENIS REVISI ANGGARAN

1. Revisi DIPA

Pergeseran anggaran antar keluaran (output), antar belanja dan antar kegiatan

tanpa mengurangi volume keluaran. Penyelesaian revisi anggaran merupakan

kewenangan dari Kanwil DJPBN. Sebagai acuan adanya Revisi DIPA apabila

terdapat pergeseran anggaran pada pada halaman III DIPA dan adanya perubahan

Digital Stamp dalam aplikasi RKA-K/L.

Page 51: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

40 

 

Keterangan:

1) Revisi Anggaran yang dilakukan antar output (3959.006) ke 3959 (005)

2) Revisi Anggaran yang dilakukan dalam output yang sama (3959.006) dengan

jenis belanja yang berbeda yakni belanja barang (52) ke belanja modal (53)

2. Revisi POK

Seluruh pergeseran anggaran dalam satu keluaran (output) dan dalam belanja yang

sama. Penyelesaian revisi anggaran merupakan kewenangan dari Kuasa Pengguna

Anggaran.

Keterangan:

Revisi anggaran yang dilakukan dalam output yang sama (3959.006) dan dalam

belanja yang sama, contoh dari belanja barang (52) ke belanja barang (52).

F. SYARAT PENGAJUAN REVISI ANGGARAN

1. Unit Kerja kepada Biro Perencanaan dan Keuangan

a. Revisi POK

Memo usulan revisi yang memuat alasan adanya revisi anggaran

Excel berupa matriks usulan revisi anggaran yang memuat anggaran yang

mengalami perubahan

Page 52: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

41 

 

b. Revisi DIPA

Memo usulan revisi anggaran

Excel berupa matriks usulan revisi anggaran yang memuat anggaran yang

mengalami perubahan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) alasan terjadinya pergeseran anggaran

Data dukung yang dibutuhkan seperti Price List (untuk pengadaan barang

modal)

2. Biro Perencanaan dan Keuangan kepada Kanwil DJPB

Revisi anggaran yang disampaikan kepada Kanwil DJPB merupakan revisi DIPA.

Adapun syarat pengajuannya sebagai berikut:

3. Biro Perencanaan dan Keuangan kepada DJA

Revisi anggaran yang disampaikan kepada DJA merupakan revisi DIPA. Adapun

syarat pengajuannya sebagai berikut:

Surat Usulan Revisi anggaran yang ditandatangani oleh Pejabat Eselon I

Matriks perubahan (semula-menjadi) yang dapat diprint dari aplikasi RKA-K/L

ADK RKA-K/L DIPA Revisi

RKA Satker

Copy DIPA Terakhir

Konsep Revisi DIPA Petikan yang diprint dari aplikasi RKA-KL

Dokumen pendukung terkait

Dalam hal revisi anggaran mengalami perubahan pagu harus mendapatkan

reviu dari Satuan Pengawas Internal.

Page 53: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

42 

 

G. PROSES PENYELESAIAN REVISI ANGGARAN

1. Revisi DIPA

Revisi DIPA dilaksanakan 1 kali setiap 3 bulan, apabila tidak ada arahan lebih

lanjut dari pimpinan dan tidak terdapat kendala berkenaan dengan proses

pengesahan revisi di Kementerian Keuangan.

2. Revisi POK

Revisi KPA/PA dilaksanakan 1 kali setiap bulan. Unit Kerja dapat menyampaikan

usulan revisi anggaran kepada Bagian Keuangan dan Akuntansi Biro Perencanaan

dan Keuangan paling lambat tanggal 15 setiap bulan dan akan dilakukan

pengesahan pada minggu ketiga setiap bulan.

Struktur Anggaran dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

No Kode Uraian

1. 3950 Nama Judul Kegiatan

2. 3950.001 Nama Judul Output

3. 3950.001.001 Nama Judul Sub Output

4. 011 Nama Komponen

5. A Nama Sub Komponen

6. 52… Detail (Nama Kode Akun)

H. CATATAN TAMBAHAN

1. Catatan tambahan terkait pergerseran anggaran untuk belanja operasional

dan belanja pegawai, dimana berdasarkan PMK No 93/PMK.02/2017 apabila

terjadi kekurangan belanja pegawai maka dapat dipenuhi dengan melakukan

pergeseran anggaran dari belanja operasioanal dan dari anggaran kegiatan lain

untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai tersebut. Namun untuk belanja

operasioal sendiri tidak dapat dilakukan penambahan maupun pengurangan

pagu anggaran.

2. Pada Tahun Anggaran 2018 untuk pengajuan revisi DIPA pada tingkat

Direktorat Jenderal Anggaran pengajuannya menggunakan e-revisi dimana

usulan dokumen revisi yang diajukan dalam bentuk softcopy dikirim melalui

email [email protected].

3. Pengajuan revisi tidak diperkenankan untuk pergeseran dari RM (Rupiah

Murni) ke pagu PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Page 54: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

43 

 

4. Berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2017, tidak diperkenankan untuk

menambah belanja barang meliputi perjalanan dinas dan paket meeting,

honorarium tim/kegiatan, belanja operasional perkantoran, belanja jasa,

belanja pemeliharaan, belanja barang operasional dan non operasional

lainnya.

5. Batas akhir untuk pengajuan revisi pada DJA adalah 30 Oktober.

6. Batas akhir untuk pengajuan revisi Kanwil DJPBN adalah 30 November.

Page 55: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

44 

 

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Republik Indonesia, 2015, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2017 Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2017

Republik Indonesia, 2015, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.02/2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2017 Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2017

Republik Indonesia, 2015, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017

Republik Indonesia, 2015, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2015 Tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap

Republik Indonesia, 2012, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

Republik Indonesia, 2010, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.05/2010 Tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap

Republik Indonesia, 2017, Surat Menteri Keuangan Nomor S-860/MK.02/2015 tanggal 29 Oktober 2017 Tentang Standar Biaya Masukan Lainnya di lingkup Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Republik Indonesia, 2017, Surat Menteri Keuangan Nomor S-153/MK.05/2017 tanggal 27 Februari 2017 tentang Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

Page 56: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

45 

 

DAFTAR ISTILAH

1. Biaya riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.

2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah dokumen pelaksanaan anggaran

yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

3. Honorarium Narasumber adalah honorarium yang diberikan kepada Aparatur Sipil

Negara/TNI/Polri yang memberikan informasi/pengetahuan kepada pegawai negeri

lainnya/masyarakat dalam kegiatan Seminar/Rapat

Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/BimbinganTeknis/Workshop/Rapat

Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan sejenis,

tidak termasuk kegiatan diklat/pelatihan.

4. Honorarium Moderator adalah honorarium yang diberikan kepada seseorang yang

ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas sebagai

moderator pada kegiatan Seminar/Rapat Koordinasi/

Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Rapat

Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan Sejenis.

5. Honorarium Panitia adalah honorarium yang dapat diberikan kepada seseorang

yang diberikan tugas oleh pejabat yang berwenang sebagai panitia atas pelaksanaan

kegiataan seminar dan sejenisnya sepanjang peserta yang menjadi saasaran utama

kegiatan berasal dari luar lingkup unit eselon I penyelenggara/masyarakat. Jumlah

panitia yang diberikan honorarium maksimal 10% dari jumlah peserta demi

mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas.

6. Honorarium Rohaniawan adalah honorarium yang diberikan keada seseorang yang

ditugaskan oleh pejabat yang berwenang sebagai rohaniawan pada saat

pengambilan sumpah jabatan. Honorarium sudah termasuk uang transport bagi

rohaniawan.

7. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan adalah honorarium yang dapat diberikan

kepada seseorang yang berdasarkan Surat Keputusan Presiden/Menteri/Pejabat

Setingkat Menteri/ Pejabat Eselon I/KPA diangkat dalam suatu tim pelaksana

kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.

8. Honorarium penerjemah adalah satuan biaya penerjemahan dan pengetikan

merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya

penerjemahan dan pengetikan dari naskah asli ke dalam bahasa yang diinginkan.

9. Honorarium Penceramah adalah honorarium yang dapat diberikan kepada Pejabat

Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri/Praktisi yang memberikan

wawasan pengetahuan dan/atau sharing experience sesuai dengan keahliannya

kepada peserta diklat pada kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan ketentuan

sebagai berikut:

Page 57: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

46 

 

a. berasal dari luar lingkup unit eselon I penyelenggara;

b. berasal dari lingkup unit eselon I penyelenggara sepanjang peserta yang menjadi

sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup unit eselon I

penyelenggara/masyarakat; dan

c. khusus untuk Pegawai Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri, honorarium tersebut

dipergunakan untuk kegiatan pengajaran diklat yang materi diklatnya diampu

olehPejabat Eselon II ke atas/setara

10. Kegiatan Penanganan Perkara Persaingan Usaha terdiri dari kegiatan Persidangan

(Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, Perpanjangan Pemeriksaan

Lanjutan, Musyawarah Majelis Komisi, dan Pemeriksaan Tambahan).

11. Verifikasi dan Validasi dalam kegiatan penanganan perkara persaingan usaha

dilakukan untuk memverifikasi, memperoleh, memeriksa, menilai dan menguji alat

bukti berupa keterangan saksi, pendapat ahli, surat dan/atau dokumen, petunjuk

dan/atau keterangan pelaku usaha. Verifikasi dan validasi terhadap alat bukti

dilakukan setiap tahap penanganan perkara persaingan usaha yang dilakukan di

Kantor Pusat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), di Kantor Perwakilan

Daerah KPPU dan di luar Kantor KPPU.

12. Kegiatan adalah penjabaran dari program yang rumusannya mencerminkan tugas

dan fungsi Satuan Kerja atau penugasan tertentu Kementerian/Lembaga yang

berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran (output) dengan indikator yang

terukur.

13. Keluaran (Output) adalah presentasi kerja berupa barang atau jasa yang dihasilkan

oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan

tujuan program serta kebijakan.

14. Komponen input (Komponen) adalah bagian atau tahapan kegiatan yang

dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah keluaran (output).

15. Kota adalah Kota/Kabupaten pembagian wilayah administratif di Indonesia di

bawah Provinsi.

16. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang

memperolehkuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian

kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran pada Kementerian

Negara/Lembaga yng bersangkutan.

17. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (pre-

calculated amount) dan dibayarkan sekaligus.

18. Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk

mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan.

19. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah suatu dokumen yang

dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan

Page 58: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

47 

 

dan disampaikan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau

pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan

kepada Pejabat Penerbit SPM berkenaan.

20. Cash Management System (CMS) adalah salah satu jenis jasa layanan pengelolaan

keuangan yang ditujukan untuk nasabah non-perorangan (perusahaan/lembaga)

dimana nasabah yang bersangkutan dapat melakukan pengelolaan keuangannya

langsung melalui fasilitas online.

Page 59: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

NO Nama GOL.Daerah

AsalKota

Tujuan

Tanggal Pelaksanaan

Perjadin

Lama (Hari)

Transport Uang Harian Penginapan Representatif Jumlah Uang Muka

RealisasiSSPB

Sisa

J U M L A H - - - - - - - - -

48

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun

Nama PPK

DAFTAR NOMINATIF PERJALANAN DINASPEJABAT NEGARA/PEGAWAI NEGERI/PEGAWAI TIDAK TETAP

PADA SATKER KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

Lampiran 1

Pejabat Pembuat KomitmenA.n. Kuasa Pengguna Anggaran

Tingkat Eselon I

NIP. ...

Page 60: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

49

 

Lampiran 2

(KOP SEKRETARIAT TANPA ALAMAT)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Pejabat Eselon II

J a b a t a n : ...

A l a m a t : Alamat kantor terakhir

Dengan ini menyatakan bertanggungjawab atas pengeluaran anggaran dengan

perincian sebagai berikut:

Jenis Belanja : Belanja Perjalanan Dinas Biasa (524111)

Jenis Kegiatan : Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi

Kode Kegiatan : 3959.006.001.011.A

Sebesar : Rp11.748.200

Terbilang : Sebelas juta tujuh ratus empat puluh delapan ribu dua ratus

rupiah

Apabila pengeluaran tersebut terbukti tidak benar, maka saya bersedia dikenakan

sanksi administrasi dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun

Jabatan Pejabat Eselon II

Nama

Page 61: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

50

 

Lampiran 3

(KERTAS A4 POLOS)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nama Lengkap

Jabatan : Jabatan Terakhir

Dengan ini menyatakan bahwa rincian biaya yang terdapat dalam Daftar

Pengeluaran Riil yang saya buat adalah benar, dan apabila terbukti tidak benar

maka saya bersedia mengembalikan biaya tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan

sehat dan tanpa paksaan dari siapapun.

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun

Yang membuat pernyataan

Nama

Page 62: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

51

 

Lampiran 4

KWITANSI

Sudah Terima Dari : Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha Banyaknya Uang : Tiga ratus ribu rupiah Jenis Pengeluaran : Belanja perjalanan dinas dalam kota dalam rangka

pelaksanaan kegiatan ...

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun

NO. Nama Penerima Besarnya uang Tanda Tangan 1. 2. 3. Jumlah

RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS (LOKAL Nomor : 2709/SJ/ST/X/2017 Tanggal : 24 Oktober 2017

NO. TANGGAL PELAKSANAAN TUJUAN PERJALANAN BESARNYA UANG 1. 26-27 Oktober 2017 C & G Training Network

Gd. Graha Mustika Ratu Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75 Jakarta 12870

Rp300.000,-

Jumlah Rp300.000,-

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun

Mengetahui dan menyetujui

Pejabat Pembuat Komitmen

Tingkat Eselon I

Nama

NIP : ...

Bendahara Pengeluaran

Nama

NIP. ...

Rp300.000,00

Page 63: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

52

 

 

Page 64: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

TELAH TERIMA DARI : Satker KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHAUANG SEBESAR : Terbilang sebelum pajakUNTUK PEMBAYARAN : Honorarium Verifikasi dan Validasi Alat Bukti dalam Sidang majelis Komisi Pemeriksaan Pendahuluan Perkara 15/KPPU-I/2016 Periode 12 Januari 2017 s/d 23 Februari 2017 Berdasarkan SK PPK No /DH.3.PPK/Kep/I/2017 tanggal Januari 2017

Uang sidang Jumlah Jumlah uang PPh. JumlahNo. N a m a J a b a t a n 1 kali sidang Sidang Sidang Ps. 21 Yang diterima Tanda tangan Keterangan

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

1 Ketua Majelis Komisi 500.000 1. …………….... NON PNS

2 Anggota Majelis Komisi 450.000 2. …………….... NON PNS

3 Anggota Majelis Komisi 450.000 3. …………….... NON PNS

4 Koord. Investigator 300.000 4. …………….... NON PNS

5 Investigator 250.000 5. …………….... NON PNS

6 Investigator 250.000 6………...….. NON PNS

7 Koordinator Panitera 300.000 7…………….. NON PNS

8 Panitera 250.000 8. …………….... NON PNS

9 Panitera 250.000 9. …………….... NON PNS

10 Sekretaris 150.000 10. …………….... NON PNS

11 Pengamanan 150.000 11. …………….... NON PNS

Mengetahui/menyetujuiPejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran

Pada Deputi Penegakan Hukum

NamaNIP.

Lampiran 5 (2)DAFTAR NOMINATIF PENERIMAAN HONORARIUM

Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Terbilang setelah pajak

53

Kota, tanggal/bulan/tahun

Pembuat daftar,

Nama NamaNIP.

Page 65: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

54

 

Lampiran 6

 

Page 66: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

55

Lampiran 7

Checklist Pelaksanaan Anggaran

Page 67: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

Nama Unit :

Nilai Nominal                                                                             :

Tgl/Jam Terima            :

Kode Akun Kegiatan     :

1 Pengawasan Kredit (wasdik) APS

‐ Cek ketersediaan dana

‐ cek kegiatan, sub kegiatan

‐ cek kesesuaian Akun dgn POK

2 SKTJM Kepala Biro/Kepala KPD DS

‐ cek kesesuaian nama dan ttd asli otorisator 

‐ cek jenis belanja dan kode pembebanan 

‐ cek kesesuaian nilai tagihan dgn bukti 

3 Surat Perintah Bayar (SPBy) DS

‐ cek nilai nominal tagihan Dokumen terlampir telah disetujui hasil verifikasinya oleh:

‐ cek kode pembebanan

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

‐ cek Nama, dan ttd Pengguna

4 Kuitansi DS

‐ cek tgl, nama jelas, uraian 

‐ cek jumlah pembayaran

‐ cek materai (jika > Rp 250 ribu)

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK Catatan:

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P. Centang pada kolom yang sesuai dengan jenis akun tagihan

‐ cek Nama, dan ttd Panrim

‐ cek penjumlahan dan perkalian

‐ cek kesesuaian nama keg. dgn POK

5 Memo /Undangan DS

‐ cek tgl pelaksanaan 

6 Daftar Hadir DS

‐ cek jumlah peserta dengan tagihan

7 Risalah Rapat DS

‐ cek ttd notulen

‐ cek kota dan tgl penyusunan  notulensi

FORM CHECKLIST PENGAJUAN PENCAIRAN BIAYA KONSUMSI RAPAT

No.SPTJM :

Kolom 

Check  Dokumen terlampir telah diverifikasi oleh:

Nama/Paraf Verifikator 

Tanggal

Nama/Paraf Kasubag 

Tanggal

No. Jenis Dokumen Ket

Page 68: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

 

Nama Unit :

524111 524113 524114 524119 524219 Nilai Nominal                               :

1 Pengawasan Kredit (wasdik) Tgl/Jam Terima            :

‐ cek ketersediaan dana Kode Akun Kegiatan     :

‐ pastikan tagihan  sudah terinput dalam realisasi anggaran unit

2 SPTJM Eselon II Dokumen terlampir telah diverifikasi oleh:

‐ cek kesesuaian nama dan ttd asli otorisator 

‐ cek kesesuaian kode belanja dg nomenklatur belanja

‐ cek kesesuaian nilai tagihan dgn bukti pembayaran 

3 Foto Copy Visa/Paspor  (Khusus Perjadin LN)

4 Surat Sekretaris Negara (Khusus Perjadin LN)

5 Surat Tugas 

‐ cek tgl dan kota tujuan pelaksanaan perjadin

‐ cek kesesuaian nama dan jabatan Dokumen terlampir telah disetujui hasil verifikasinya oleh:

‐ cek otorisasi

‐ cek nomenklatur pembebanan kegiatan

6 KAK Perjalanan Dinas 

‐ cek tgl, kota, dan otorisasi

7 Daftar Nominatif Perjalanan Dinas

‐ cek Nama & tk. Biaya Perjadin

‐ cek nama kota/ negara tujuan

‐ cek tgl & lama perjalanan dinas  Catatan:

‐ cek otorisasi PPK Centang pada kolom yang sesuai dengan jenis akun tagihan

‐ besarnya uang muka

‐ besarnya pengembalian perjadin 

‐ besarnya realisasi perjadin 

‐ cek perhitungan (penjumlahan & perkalian)

8 Rincian Biaya Perjalanan Dinas

‐ cek tgl dan no lembar form SPD

‐ cek nama kota,  tgl,  dan ttd pengguna

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

‐ cek kesesuaian angka dengan SBU

‐ cek perhitungan (penjumlahan & perkalian) dan terbilang

9 Daftar Pengeluaran Riil

‐ cek kesesuaian nama & jabatan pelaksana dgn ST

‐ cek tgl dan no form SPD

‐ cek nama kota,  tgl,  dan ttd oleh pengguna

‐ cek tgl dan ttd oleh PPK

‐ cek kesesuaian angka dengan SBU

‐ cek perhitungan (penjumlahan & perkalian)

10 Surat Pernyataan

‐ cek nama, jabatan, nama kota, tgl,  dan ttd pengguna

11 Bukti Transportasi & Penginapan

‐ cek tiket pesawat/kapal laut/kereta api/bus/travel

‐ cek boarding pass (cek tgl brgkt dan plg)

‐ cek kuitansi hotel (cek nama pengguna dan tgl penggunaan)  

‐ cek kuitansi  (diluar transportasi riil)

‐ cek bukti bensin dan tol

‐ cek perhitungan (penjumlahan & perkalian)

12 Laporan Perjalanan Dinas/RDK

‐ cek nama kota,  tgl,  dan ttd oleh pelaksana

‐ cek kesesuaian kegiatan dg ST dan KAK

13 Form Surat Perjalanan  dinas

‐ cek no dan tgl Form SPD

‐ cek Nama, Jabatan, Tk Perjadin Pelaksana

‐ cek Kode Pembebanan Kegiatan

‐ cek nama, NIP, ttd PPK, dan cap keabsahan

‐ cek tgl kedatangan dan kepulangan

‐ cek ttd, stempel,nama dan jabatan pihak yang dikunjungi

13 Surat Perintah Bayar (SPBy)

‐ cek nilai nominal

‐ cek kode pembebanan

‐ cek Nama, dan ttd Pengguna

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

16 Surat Setoran Pengembalian Belanja SSPB)

‐ cek jumlah

‐ cek akun pengembalian dengan SPM

17 Surat Pemberitahuan Diskusi/Klarifikasi/Penyelidikan/Sejenisnya

18 Kuitansi tanda terima transport lokal‐ cek terbilang dan total besaran nominal‐ cek tanda tangan para penerima biaya translok‐ cek No. ST dan tanggal terbitnya‐ cek tgl pelaksanaan, tempat tujuan, dan nominal total‐ cek nama, NIP, ttd, PPK‐ cek nama, NIP, ttd, Bendahara Pengeluaran

19 Rekapitulasi Finger Print Peserta RDK‐ cek keseluruhan nama peserta‐ cek tanggal pelaksanaan RDK ‐ cek jam check out tiap peserta

20 Surat undangan yang ditandatangani E‐II dan ditujukan kpd E‐II lain

21 Absensi Kegiatan

22 Daftar Nominatif Penerima Uang Saku RDK

Nama/Paraf  Verikator 

FORM CHECKLIST PENGAJUAN PENCAIRAN BIAYA PERJADIN

No SPTJM : .............................................

No. Jenis DokumenKolom Check 

Tanggal

Nama/Paraf  Kasubag 

Tanggal

Page 69: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

‐ cek nilai NBT dan terbilang pd header‐ cek nama kegiatan, no ST, dan tgl terbit ST‐ cek kesesuaian nama peserta dg jabatannya‐ cek besaran pajak

‐ cek perhitungan (penjumlahan & perkalian)

‐ cek Nama, dan ttd pembuat daftar

‐ cek stempel, Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

Page 70: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

Nama Unit :  

Nilai Nominal                                                                            : 

Tgl/Jam Terima            :  

Kode Akun Kegiatan     : 

1 Pengawasan Kredit (wasdik) APS

‐ Cek ketersediaan dana

‐ cek kegiatan, sub kegiatan

‐ cek kesesuain Akun dgn POK

2 SKTJM Kepala Biro/Kepala KPD DS

‐ cek kesesuaian nama dan ttd asli otorisator 

‐ cek jenis belanja dan kode pembebanan 

‐ cek kesesuaian nilai tagihan dgn bukti 

pembayaran 

Dokumen terlampir telah disetujui hasil verifikasinya oleh:

3 Surat Perintah Bayar (SPBy)  DS

‐ cek nilai nominal tagihan‐ cek kode pembebanan‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

‐ cek Nama, dan ttd Pengguna

4 Daftar Nominatif Penerima Honor DS

‐ cek judul 

‐ cek nilai nominal tagihan & terbilang Catatan:

‐ cek kesesuaian nama kegiatan dgn POK ‐ Centang pada kolom yang sesuai dengan jenis akun tagihan

‐ cek no dan tgl terbit SK PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

‐ cek perhitungan pajak/Gol jika PNS

‐ cek perhitungan (perkalian & penjumlahan)

5 SK PPK dan/SPK 

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK DS

‐cek ttd PPK & Pihak Ketiga (utk TA)

6 Surat Setoran Pajak (SSP) PPh 21 DS

‐ cek nama

‐ cek NPWP

‐ cek kode MAK

‐ cek uraian

‐ cek ttd Bend. Pengeluaran

Total Durasi

No. Jenis Dokumen KetKolom Check 

Tanggal

Nama/Paraf Kasubag 

Tanggal

FORM CHECKLIST PENGAJUAN HONORARIUM TIM/TETAP

No.SPTJM :

Dokumen terlampir telah diverifikasi oleh:

Nama/Paraf Verifikator 

Page 71: KATA PENGANTAR - kppu.go.id saku pelaksanaan anggaran 2017.pdf · Jika konsumsi rapat menggunakan uang muka UP, maka setiap staf Subag TU unit kerja meminta uang persediaan kepada

Nama Unit  : 

Nilai Nominal                                                                                           : 

Tgl/Jam Terima             : 

Kode Akun Kegiatan      : 

1 Pengawasan Kredit (wasdik) APS

‐ Cek ketersediaan dana

‐ cek kegiatan, sub kegiatan

‐ cek kesesuain Akun dgn POK

‐ pastikan tagihan sudah terinput dlm realisasi

2 SKTJM Kepala Biro/Kepala KPD DS

‐ cek kesesuaian nama dan ttd asli otorisator 

‐ cek jenis belanja dan kode pembebanan anggaran

‐ cek kesesuaian nilai tagihan dgn bukti 

3 Surat Perintah Bayar (SPBy) DS

‐ cek nilai nominal tagihan Dokumen terlampir telah disetujui hasil verifikasinya oleh:

‐ cek kode pembebanan‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P.

‐ cek Nama, dan ttd Pengguna

4 Daftar Nominatif Penerima Honor DS

‐ cek judul 

‐ cek nilai tagihan & nama kegiatan

‐ cek no dan tgl terbit SK PPK

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK Catatan:

‐ cek Nama, NIP, ttd Bend. P. Centang pada kolom yang sesuai dengan jenis akun tagihan

‐ cek nama&  ttd pembuat daftar

‐ cek perhitungan pajak/Gol Jika PNS

‐ cek penjumlahan & perkalian

‐ cek kesesuaian nama kegiatan dgn POK

5 Memo/Undangan DS

6 Daftar Hadir DS

7 Risalah Diskusi‐ cek ttd notulen‐ cek kota dan tgl penyusunan notulensi

8 SK PPK dan/SPK  DS

‐ cek Nama, NIP, ttd PPK

‐ cek Nama, ttd rekanan, ttd PPK

9 Surat Setoran Pajak (SSP) PPh 21 DS

‐ cek jumlah pajak dengan tarif nya 

‐ cek nama

‐ cek NPWP

‐ cek kode MAK

‐ cek uraian

‐ cek ttd Bend. Pengeluaran

Total Durasi

No. Jenis Dokumen Ket

FORM CHECKLIST PENGAJUAN PENCAIRAN HONORARIUM NARASUMBER/SAKSI AHLI/TENAGA AHLI

No.SPTJM :

Nama/Paraf Kasubag 

Tanggal

Kolom Check 

Nama/Paraf Verifikator 

Tanggal

Dokumen terlampir telah diverifikasi oleh: