kata pengantar - gmkifebusu.org fileorganisasi ini.akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Syalom forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan.
Kasih Karunia dari Dia Sang Kepala Gerakan kiranya tetap menyertai dan menaungi
kita semua dalam menjalankan roda gerakan ini.
Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, seiring dengan telah
berakhirnya masa kepengurusan kami, maka kini tibalah saatnya bagi kami untuk
menyampaikan laporan pertanggungjawaban kami dalam forum rakom yang kami muliakan
ini. Satu periode telah kita lewati bersama banyak pelajaran serta pembelajaran yang telah
kami peroleh.
Forum Rakom yang kami muliakan sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya
Rakom bertugas untuk :
1. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat
2. Menetapkan Program Kerja, Struktur, kebijakan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Komisariat.
3. Memilih Pengurus Komisariat
Harapannya kita dapat memberikan pemikiran-pemikiran yang dapat membangun
organisasi ini.Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen komisariat
atas semua kerjasama dan dukungannya selama keperiodean ini.
Semoga, kita selalu dikuatkan oleh Dia Sang Kepala Gerakan dalam meneruskan
pergerakan organisasi ini.
Junjung tinggi Tripanji kita..
Tinggilah Iman kita.
Tinggilah Ilmu kita.
Tinggilah Pengabdian kita.
Ut Omnes Unum Sint
Syalom……
Medan, 7 Juni 2012
Pengurus Komisariat GMKI FE-USU
Masa Bakti 2011- 2012
Susi Sartika Siburian
Ketua
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE - USU
MASA BAKTI 2011-2012
KETUA : SUSI SARTIKA SIBURIAN
WAKIL KETUA BID. ORKOM : GRACE ANDREANIGINTING
WAKIL KETUA BID. KADER : MARULITUA SIMBOLON
WAKIL KETUA BID. KEROHANIAN : AGNESIA P.TONDANG
WAKIL KETUA BID. AKSPEL : ROMEDINA BANJARNAHOR
SEKRETARIS : AFRI MARINDAH SITOMPUL
WAKIL SEKRETARIS BID. ORKOM : ELGINA BUNGARIA TOBING
WAKIL SEKRETARIS BID. PENDIDIKAN KADER : ANITA SIBAGARIANG
WAKIL SEKRETARIS BID. KEROHANIAN : PUTRI MESYA NAIBAHO
WAKIL SEKRETARIS BID. AKSPEL : NICO SAHAP SIMANJUNTAK
BENDAHARA : LAURA S. SITANGGANG
BIRO ORGANISASI DAN KOMUNIKASI : HEADHI BERLINA SIRINGO
ROBIN HOTDO MANALU
BIRO PENDIDIKAN KADER : PARULIAN SINURAT
TAMBA TOGAP TAMBUN
BIRO KEROHANIAN : FRISKA SIMANJUNTAK
BIRO AKSI DAN PELAYANAN : VALENTINO PANJAITAN
RANCANGAN
TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAKOM)
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
I. PIMPINAN SIDANG
1. RAKOM dipimpin oleh Majelis Ketua berdasarkan Statuta Cabang GMKI Medan
pasal 11 ayat 2 yaitu :
1.1. 1 (satu) orang dari unsur Pengurus Komisariat GMKI FE – USU Masa Bakti
2011–2012, dan
1.2. 2 (dua) orang dari unsur Anggota yang dipilih RAKOM
2. Sebelum Majelis Ketua terpilih, sidang dipimpin oleh Pimpinan Sidang sementara.
3. Pemilihan Majelis Ketua dipimpin oleh Pengurus Komisariat sebagai Pimpinan Sidang
Sementara.
4. Tata cara pemilihan Majelis Ketua :
4.1. Sifat Pemilihan adalah langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
4.2. Satu orang anggota hanya mempunyai satu hak suara
4.3. Prosedur Pencalonan:
4.3.1. Setiap anggota berhak mencalonkan dirinya sendiri.
4.3.2. Setiap anggota berhak mencalonkan satu bakal calon.
4.3.3.Setiap bakal calon ditanyakan kesediaannya, selanjutnya bila bersedia
dinyatakan sah sebagai calon untuk dipilih.
4.3.4. Apabila hanya ada dua calon maka pimpinan sidang menyatakan
mereka terpilih secara aklamasi.
4.3.5. Apabila calon lebih dari dua orang, pemilihan dilanjutkan dengan
pemungutan suara. 4.4. Prosedur pemilihan
4.4.1.Setiap anggota dipanggil oleh Pimpinan Sidang ke tempat yang telah
disediakan untuk menulis 2 (dua) nama calon pada kertas yang telah
disediakan.
4.4.2.Kertas suara dimasukkan ke kotak suara yang sebelumnya telah
dinyatakan kosong oleh Pimpinan Sidang.
4.4.3.Penghitungan suara disesuaikan dengan jumlah anggota yang berhak
memilih serta hadir pada saat pemilihan, dinyatakan sah oleh Pimpinan
Sidang dan disaksikan oleh BPC.
4.4.4.Apabila kertas kosong atau lebih dari dua nama, maka dinyatakan batal.
4.4.5.Dua orang yang mempunyai suara terbanyak dinyatakan sah sebagai
Majelis Ketua.
4.4.6.Jika terdapat jumlah suara yang sama maka pemilihan diulang kembali
terhadap calon – calon yang mempunyai suara sama.
4.4.7.Apabila telah diulang sebanyak satu kali dan tetap menghasilkan jumlah
suara yang sama, maka dilakukan pengundian oleh pimpinan sidang.
4.5. Peralatan Pemilihan
4.5.1 Kertas Suara yang telah distempel GMKI FE-USU
4.5.2 Pulpen/Alat Tulis
4.5.3 Kotak Suara
4.5.4 Uang Logam (Alat Undi)
4.5.5 Papan Tulis (White Board)
5. Pimpinan Komisi dan Panitia Kerja yang diangkat Sidang Komisi dan Panitia Kerja
yang bersangkutan kemudian disahkan oleh Rakom.
II. PESERTA
1. Anggota GMKI yang berada di bawah koordinasi Komisariat Fakultas Ekonomi USU,
Medan.
2. Utusan BPC GMKI
2.1 Utusan BPC GMKI Medan yang telah mendapat surat tugas.
2.2 BPC GMKI yang melatarbelakangi GMKI FE-USU
3. Undangan
3.1. Senior Members / Friends
3.2. Pengurus Komisariat Sejajaran GMKI Cabang Medan
III. HAK BICARA DAN HAK SUARA
1. Setiap peserta memiliki hak bicara setelah mendapat persetujuan dari Majelis Ketua
/ Pimpinan Sidang.
2. Yang mempunyai hak suara adalah anggota biasa GMKI dibawah koordinasi
Komisariat FE – USU dengan ketentuan 1 (satu) orang memiliki 1 (satu) hak suara.
IV. KEWAJIBAN PESERTA
1. Peserta wajib mengikuti seluruh acara persidangan.
2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan persidangan tanpa seizin Majelis
Ketua/pimpinan sidang.
V. PERSIDANGAN
1. Jenis Persidangan
1.1. Sidang Pleno
Sidang Pleno adalah sidang tertinggi dalam Rapat Anggota Komisariat yang bertugas
untuk :
1.1.1. Mengesahkan Rapat Anggota Komisariat
1.1.2. Membahas dan Menetapkan Tata Tertib Persidangan
1.1.3. Membahas dan menetapkan Jadwal Acara RAKOM
1.1.4. Memilih dan Menetapkan Majelis Ketua
1.1.5. Membahas, menilai, dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban
PK GMKI FE – USU masa bakti 2011 – 2012
1.1.6. Menetapkan dengan mengesahkan pimpinan – pimpinan Komisi dan
Panitia Kerja menjadi sebuah keputusan RAKOM
1.1.7. Membahas dan menetapkan hasil sidang komisi – komisi dan Panitia
Kerja
1.1.8. Memilih dan menetapkan Pengurus Komisariat GMKI FE – USU masa
bakti 2012 – 2013
1.1.9. Memilih dan menetapkan Tim Formateur apabila dibutuhkan
1.1.10. Menutup Rakom
1.2.Sidang Komisi
1.2.1 Memilih dan menetapkan ketua sidang komisi
1.2.2 Sidang komisi membahas dan merumuskan GBP-KUO GMKI Komisariat FE
USU mb. 2012-2013
1.2.3 Sidang komisi membahas dan merumuskan kebijakan umum keuangan dan
anggaran pendapatan GMKI komisariat FE USU mb. 2012-2013
1.2.4 Sidang komisi membahas dan menetapkan struktur dan uraian tugas PK GMKI
FE USU mb. 2012-2013
1.3. Sidang Panitia Kerja
1.3.1 Memilih dan menetapkan ketua panitia kerja
1.3.2 Membahas dan merumuskan kriteria serta tata cara pemilihan GMKI FE USU
mb.2012-2013
2. Sahnya Persidangan
2.1. Sidang Pleno sah apabila dihadiri sekurang – kurangnya 15 orang dari peserta
yang memiliki hak suara
2.2. Sidang Komisi dan Panitia Kerja sah jika dihadiri oleh ½ n + 1 dari jumlah
anggota komisi dan Panitia Kerja
3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan selama RAKOM GMKI FE – USU diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat dengan hikmat kebijaksanaan dan jika diperlukan
keputusan RAKOM dapat diambil melalui pemungutan suara.
VI. LAIN – LAIN
Hal – hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur oleh Majelis Ketua
setelah mendengar tanggapan dan usulan dari peserta Rapat Anggota Komisariat GMKI
FE – USU 2012.
RANCANGAN
JADWAL ACARA RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAKOM)
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
No Waktu Nama Kegiatan
Jumat,
1 08 Juni 2012
17.00-18.00
Acara Pembukaan Rakom
Kebaktian Pembuka
Upacara Organisasi
Kata Sambutan Pengurus Komisariat Sejajaran
Kata Sambutan Ketua Komisariat GMKI FE-USU
masa bakti 2011-2012
Kata sambutan dari BPC sekaligus membuka
RAKOM GMKI FE-USU
2 18.00-19.00 Pembahasan Tata Tertib Rakom
3 19.00-20.00 Pembahasan Jadwal Acara
4 20.00-21.00 Makan Malam
5 21.00-22.00 Pemilihan Majelis Ketua
6 22.00-23.00 Pengesahan Majelis Ketua dan Tata Tertib Rakom, dan
Jadwal Acara, Rakom.
7 23.00-00.00 Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
USU masa bakti 2011-2012
Sabtu, 09 Juni 2012
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
00.00-01.00
01.00-10.00
10.00-12.00
12.00-13.00
13.00-15.00
15.00-17.00
17.00-19.00
18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-21.00
21.00-22.00
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
USU masa bakti 2011-2012
Pembahasan Pendahuluan (Bab I dan II)
Istirahat
Pembahasan Program Bidang Organisasi
Komunikasi
Makan Siang
Pembahasan Program Bidang Pendidikan Kader
Pembahasan Program Bidang Kerohanian
Pembahasan Program Aksi dan Pelayanan
Makan Malam
Pembahasan Program Kebendaharaan
Pembahasan Program Kesekretariatan
Pembahasan Laporan Keuangan PK GMKI FE-USU
masa bakti 2011-2012
19 22.00-23.00 Pandangan Umum dan Penilaian Peserta RAKOM terhadap
Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-USU masa
bakti 2011-2012
20 23.00-00.00 Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
USU masa bakti 2011-2012
Minggu, 10 Juni 2012
21 00.00-06.00 Istirahat
22 06.00-07.00 Sarapan Pagi
23 07.00-08.00 Pembagian Komisi Kerja dan Panitia Kerja
24 08.00-10.00 Sidang Komisi dan Panitia Kerja
25
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
Sidang Pleno Pembahasan dan Pengesahan Hasil Komisi
dan Panitia Kerja
Pleno Komisi A (Komisi GBPKUO)
Pleno Komisi B (Komisi Keuangan)
Makan Siang
Pleno Komisi C (Komisi Struktur)
Pleno Panitia Kerja
26 15.00-16.00 Pemilihan dan Pengesahan PK GMKI FE-USU 2012-2013
27 16.00-17.00 Pemilihan dan Pengesahan Tim Formateur PK GMKI FE
USU
28 17.00-18.00 Penutupan Rakom
Kebaktian Pembuka
Upacara Nasional
Upacara Organisasi
Kata Sambutan:
Ketua (D) PK GMKI FE-USU
Ketua Terpilih
Anggota GMKI FE-USU
Senior Members/Friends
PK Sejajaran
BPC GMKI Medan
LAPORAN UMUM PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU MEDAN
MASA BAKTI 2011-2012
BAB I
PENDAHULUAN
Syalom forum rakom yang kami hormati dan kami muliakan!
Puji dan syukur kita panjatkan kepadaTuhan kita Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan
atas segala berkat dan karunia yang selalu dilimpahkan –Nya kepada kita. Kepada Roh Kudus
yang selalu menaungi segala bentuk kegiatan serta dinamika dalam komisariat GMKI FE-
USU.
Satu tahun sudah kita lewati bersama mengisi lembar-lembar waktu yang telah kita
lalui satu persatu. Banyak dinamika organisasi yang telah kita jalani yang telah membangun
kita untuk lebih tegar dan kuat dalam menghadapi tantangan yang ada. Kerikil –kerikil tajam
memang telah banyak memberikan kita pelajaran penting yang tak ternilai harganya yang
kiranya semakin meneguhkan bangunan iman, pengharapan, dan kasih kita hingga segala
masalah apapun bentuknya dapat kita lewati.
Forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan, pada saat ini telah tiba
waktunya bagi kami selaku Pengurus Komisariat untuk memenuhi kewajiban kami
sebagaimana yang diamanatkan dalam Statuta Cabang pasal 11 ayat 6 tentang salah satu
tugas rakom yaitu menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Komisariat. Berlandaskan
perihal diatas maka dengan ini kami dari Pengurus Komisariat masa bakti 2011-2012 sebagai
penerima mandat dari rakom 2011 mempersembahkan laporan pertanggung jawaban ini
kepada rakom yang kami muliakan. Marilah kita bersama-sama untuk mengevaluasi, menilai
serta memberikan pemikiran-pemikiran yang terbaik dari yang kita miliki bersama untuk
kepentingan serta kemajuan komisariat secara khusus.
Dengan hati yang tulus serta pemikiran yang jernih dan dalam kerendahan hati, kami
secara sadar mengakui bahwa masih banyak dari kebutuhan komisariat yang diamanatkan
kepada kami dalam RAKOM 2011 belumlah dapat kami laksanakan, banyak kelemahan-
kelemahan disana sini yang harus kita koreksi dan perbaiki bersama dan harapan kami hal ini
mampu menjadi sebuah pengalaman yang menjadi pembelajaran bagi periode berikutnya.
Dengan pemahaman bahwa Laporan Pertanggungjawaban ini merupakan satu
kesatuan yang utuh, dimana PK GMKI FE –USU 2011-2012 adalah kolektif, maka kami
menyusun Laporan Pertanggungjawaban ini dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Perjalanan Organisasi (Ketua Komisariat)
BAB II Laporan Umum Pelaksanaan Program (Sekretaris Komisariat)
BAB IV Laporan Keuangan (Bendahara Komisariat)
BABV Penutup (Ketua Komisariat)
Pengurus Komisariat GMKI FE-USU Masa bakti 2011-2012 menyampaikan
penghargaan serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas GMKI dan pihak
lain yang selama ini telah turut terlibat bersama-sama dan memberikan perhatian yang
sebesar-besarnya serta partisipasi yang aktif selama menjalani roda organisasi ini.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERJALANAN ORGANISASI
1. Arahan Thema dan Subthema
Sesuai dengan hasil RAKOM periode lalu, maka diharapkan agar penyusunan dan
pelaksanaan program PK GMKI FE-USU disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi
komisariat, serta memperhatian acuan organisasi yaitu Motivasi Dasar, Misi, Tujuan, Usaha,
Identitas, Potensi, Posisi Strategis dan Fungsi PK GMKI FE-USU. Hal ini dijelaskan pula
dengan thema dan subthema yang telah ditetapkan dalam Kongres XXXII pada November
2010 yaitu :
Thema : “Jadilah berhikmat! Dan berjalanlah pada jalan kebenaran,
ditengah-tengah jalan keadilan” (Amsal 8 : 20)
Subthema : “Mendorong solidaritas bangsa untuk memperjuangkan kebenaran,
keadilan dan kesejahteraan dan mewujudkan kemerdekaan
Indonesia yang bermartabat.
Dalam hal ini thema dan subthema mengajak GMKI unutk melakukan koreksi
kedalam organisasi dan pengenalan serta melahirkan pemikiran baru guna mewujudkan nilai-
nilai keKristenan dalam kehidupan masyarakat dan negara.
2. Inti Kebijakan Organisasi Dalam Konverensi Cabang pada tanggal 22-25 September 2011 di Dairi telah menetapkan
tujuan GMKI Cabang Medan setelah terlebih dahulu melakukan analisa aspek internal dan
eksternal organisasi dan didasari refleksi teologis thema dan subthema, maka tujuan GMKI
Cabang Medan adalah :
“Penguatan konsolidasi organisasi untuk memantapkan profesionalisme kader
melalui pelaksanaan pendidikan kader yang tersistem dengan baik demi menjawab
tugas panggilan di ketiga medan pelayanan GMKI Medan”
Maka sehubungan dengan hal itu GMKI Komisariat FE USU sebagai bagian dari GMKI
Cabang Medan menetapkan peran dan partisipasi komisariat dengan mengoptimalkan seluruh
potensi komisariat, terutam potensi kader yang terdiri latar belakang ilmu yang sama, untuk
melakukan tugas di ketiga medan pelayanannya.
GMKI komisariat FE USU akan mengupayakan pencapaian tujuan tersebut dengan
mengacu pada kesepakatan RAKOM dimana segala sesuatu dinamika dan kerja pelayanan
Komisariat diarahkan untuk :
“Peningkatan komunikasi yang efektif di dalam tubuh organisasi untuk memahami
nilai-nilai organisasi yang sejalan dengan peningkatan kualitas kader guna
mewujudnyatakan visi dan misi di tiga medan pelayanan“
2.1 Arah atau Haluan komisariat FE-USU masa bakti 2011-2012
Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut, maka dirumuskan arah atau haluan program
dengan tetap melihat kondisi komisariat di gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat sebagai
tiga medan pelayanan GMKI. Arah program tersebut yaitu :
2.1.1.Peningkatan komunikasi di antara civitas organisasi GMKI komisariat FE-USU guna
meningkatkan keharmonisan di dalam tubuh organisasi yang bertujuan untuk
pencapaian tujuan secara bersama-sama.
2.1.2.Peningkatan pemahaman motivasi pokok dan nilai-nilai pergerakan GMKI di dalam
diri setiap kader untuk menciptakan kader yang memiliki loyalitas yang tinggi.
2.1.3.Peningkatan kualitas kader tanpa melupakan keilmuan, kebutuhan, kapasitas dan
tujuan organisasi.
2.1.4.Pembinaan spiritualaitas kader guna memperkuat semangat kekristenan dalam
rangka melanjutkan perjuangan GMKI.
2.1.5.Peningkatan budaya organisasi yang baik, disiplin dan menjaga etika dan nilai-nilai
kekristenan.
2.1.6.Peningkatan peranan di tiga medan pelayanan yaitu gereja, kampus dan masyarakat.
2.2 Sasaran Komisariat FE-USU
Berdasarkan analisa kondisi komisariat secara keseluruhan, maka ditetapkan sasaran
komisariat FE-USU 2011-2012 sebagai berikut :
2.2.1.Meningkatnya komunikasi yang efektif di antara seluruh civitas GMKI komisariat
FE-USU.
2.2.2.Meningkatnya pemahaman setiap kader GMKI FE-USU akan motivasi pokok dan
nilai-nilai pergerakan GMKI.
2.2.3.Meningkatnya kualitas dan kemampuan kader dalam bidang keilmuan dan seiring
dengan meningkatnya spiritualitas kader.
2.2.4.Meningkatnya peran serta yang nyata dari GMKI komisariat FE-USU di tiga medan
pelayanan yaitu gereja, kampus dan masyarakat.
2.3 Strategi Dasar GMKI Komisariat FE-USU
Dengan melihat seluruh potensi yang dapat diberdayakan yang ada dalam komisariat FE-
USU , maka strategi dasar yang dilakukan komisariat FE-USU adalah :
2.3.1.Dalam hal merencanakan program, Pengurus Komisariat harus didasarkan pada
pertimbangan yang matang akan potensi, kebutuhan dan kondisi komisariat.
2.3.2.Peningkatan komunikasi di dalam komisariat dan juga kepada senior guna
mewujudkan tujuan komisariat.
2.3.3.Peningkatan pengelolaan database komisariat
2.3.4.Peningkatan kualitas kader baik di bidang keilmuan, intelektualitas dan nasionalisme
tanpa melupakan tujuan organisasi.
2.3.5.Peningkatan spiritualitas kader melalui kegiatan kerohanian.
2.3.6.Berperan aktif di ketiga medan pelayanan dengan menggunakan seluruh kapasitas
yang ada.
2.3.7.Meningkatkan jalinan komunikasi ke cabang dan komisariat sejajaran dengan
mengadakan program bersama.
2.4 Kebijakan Umum GMKI Komisariat FE USU masa bakti 2011-2012
Beberapa hal yang menjadi kebijakan umum organisasi adalah sebagi berikut :
2.4.1.Tetap dalam prinsip efektifitas, efisiensi, serta tingkat kebutuhan dalam rangka
pencapaian sasaran organisasi sebagai alat ukur dalam pererncanaan dan
pelaksanaan program.
2.4.2.Pembinaan kepada seluruh kader secara berkesinambungan guna memenuhi
kebutuhan komisariat
2.4.3.Pemberdayaan secara maksimal seluruh potensi organisasi dalam menggalang dana
menuju kemandirian organisasi.
2.4.4.Pengurus komisariat harus mempunyai semangat belajar dalam berorganisasi dan
siap berjuang dalam menjalankan roda organisasi.
3. Realitas Komisariat
Forum RAKOM yang mulia...
Perjalanan keperiodean yang penuh dengan dinamika merupakan sebuah pembelajaran
yang memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pribadi kita masing-masing dalam
mengingatkan kita akan tugas dan panggilan kita sebagai mahasiswa, warga gereja dan
bagian dari masyarakat.
Kepengurusan periode ini dimulai dengan pemilihan Penanggung Jawab pada RAKOM
2011, yang kemudian membentuk Tim Formateur untuk memilih anggota yang akan mengisi
struktur kepengurusan. Akhirnya 15 orang ditetapkan mengisi struktur sesuai ketetapan
RAKOM.
Setelah pelantikan Pengurus Komisariat GMKI FE USU masa bakti 2011-2012 pada bulan
Juni 2011, sebuah tugas awal harus dilaksanakan PK, yaitu Sidang Pleno I. Hal ini bertujuan
untuk membahas dan mensahkan program-program Pengurus Komisarat yang merupakan
implementasi dari terjemahan GBPKUO menjadi ASKUO.Setelah Sidang pleno I, PK
mensosialisasikan seluruh program kepada anggota, banyak saran yang diberikan anggota
demi penyempurnaan dalam proses pelaksanaan program.
Seluruh rancangan program yang disusun oleh Pengurus Komisariat sebagai gambaran
perjalanan komisariat satu periode ini didasarkan pada tujuan komisariat yang telah
ditetapkan pada RAKOM 2011. Pelaksanaan tugas-tugas organisasi guna meningkatkan
komunikasi yang efektif di seluruh elemen komisariat telah dilakukan, namun tidak bisa
dipungkiri komunikasi dengan senior maupun anggota masih kurang baik sehingga perlu
mendapat perhatian lebih. Pemahaman tentang konstitusi menjadi bagian penting dalam suatu
organisasi diupayakan dapat tercapai dengan berbagai usaha yang telah dilakukan oleh
Pengurus Komisariat dalam berbagai program yang telah dilaksanakan dan dapat dikatakan
mengalami peningkatan.
Dalam pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi, diperlukan fasilitas pendukung program.
Pengurus Komisariat telah melakukan pembenahan akan fasilitas pendukung program namun
kita menyadari masih kurangnya fasilitas pendukung sehingga diharapkan kontribusi dari
seluruh elemen komisariat guna pengadaan fasilitas pendukung program dan bisa
memeliharanya serta menjaganya.
Pendidikan kader dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas kader diusahakan dapat
tercapai dengan berbagai program yang dilaksanakan Pengurus Komisariat. Pelaksanaan
Latihan Dasar Kepemimpinan sebagai bagian penting dari proses pengkaderan telah
terlaksana dengan baik, tindak lanjut dari program ini juga dapat dilaksanakan namun masih
tetap butuh perhatian lebih sebagai proses pembelajaran. Penyusunan PDSPK yang
disesuaikan dengan kebutuhan komisariat belum bisa terlaksana. Diskusi sebagai nafas
organisasi masih belum bisa dilaksanakan secara maksimal di dalam komisariat, baik itu
diskusi formal maupun informal. Hal ini dikarenakan kurang mampunya Pengurus
Komisariat untuk mengadakan diskusi dan juga respon dari setiap anggota yang masih
minim, sehingga hal ini perlu mendapat perhatian lebih. Harapannya seluruh pihak dalam
komisariat dapat memberi kontribusi dalam mensukseskan pendidikan kader.
Dalam peningkatan kapasitas dan kualitas kader, harus tetap memperhatikan nilai-nilai
spiritualitasnya. Sebagai usaha untuk memantapkan arti kehadirannya selaku mahasiswa
Kristen, program inti organisasi seperti Penelaahan Alkitab dan Kebaktian telah diupayakan
terlaksana dengan baik. Namun, kedepannya kita masih memerlukan pengoptimalan program
kerohanian dan juga diskusi kerohanian yang lebih menjawab kebutuhan anggota untuk
menciptakan kader kader yang memiliki spiritualitas kekristenan yang lebih berkualitas.
GMKI sebagai bagian dari Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat telah diupayakan
untuk mewujudnyatakan visinya secara lebih maksimal. Pelayanan kepada gereja yaitu gereja
HKI Gloria Simalingkar masih tetap dilaksanakan, pengadaan tim pengajar sekolah minggu
sangat berdampak baik terhadap pelayanan kita dan respon yang baik dari pihak gereja
memberi ruang yang besar kepada kita untuk melakukan penjangkauan yang lebih termasuk
pembinaan terhadap pemuda gereja yang masih harus tetap dilanjutkan. Penempatan kader
dalam setiap kepanitiaan dan kepengurusan di kampus juga sudah diusahakan secara
maksimal, walaupun demikian masih perlu mendapat perhatian lebih karena kita masih belum
mampu sebagai pengambil keputusan dan kebijakan aktif di kampus. GMKI FE-USU turut
memberi partisipasi dalam beberapa kali demonstrasi di kampus untuk mengkritisi kebijakan
kampus yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang telah ada. Pelayanan kepada
masyarakat juga didukung oleh pengadaan tim pengajar sukarela di Yayasan Dian Bersinar,
namun masih perlu ditingkatkan. Hal lain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat,
kita juga mengikuti aksi demonstrasi bersama GMKI Cabang Medan untuk mengkritisi
kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak terhadap rakyat kecil. Namun, hal ini masih
membutuhkan perhatian lebih dalam hal partisipasi yang masih kurang baik dari pengurus
komisariat maupun anggota. Secara keseluruhan, pelayanan GMKI FE-USU masih perlu
ditingkatkan dalam hal kepekaan dan kepedulian di tiga medan pelayanan.
Dalam menjalankan roda organisasi dibutuhkan pembiayaan dalam melaksanakan
program-programnya. Secara umum, usaha-usaha keuangan telah diupayakan namun belum
maksimal sehingga belum memberi hasil maksimal. Sumber keuangan dari anggota berupa
iuran belum berjalan maksimal karena pengurus komisariat kurang berperan aktif dalam
pengutipan dan juga respon dari anggota yang masih minim.
Realitas umum perjalanan komisariat diatas dapat kita lihat lebih jelas dalam Laporan
Umum Pelaksanaan Program. Mari kita sama-sama mengevaluasi dan memberi kontribusi
pemikiran yang membangun demi kemajuan organisasi ini.
Syalom..
(REKOMENDASI)
Pendekatan antar Pengurus
1. Perlunya pengurus komisariat mengingat kembali tanggung jawabnya sebagai PK
untuk tetap mengingat arah dan kebijakan komisariat, tetap menanamkan nilai-
nilai GMKI dalam pribadi masing-masing PK
2. Melakukan kegiatan yang efektif untuk menciptakan komunikasi yang efektif
3. Perlunya peningkatan pendekatan personal antar Pengurus
Pendekatan anatara PK dengan Anggota
1. Ada kedekatan emosional yang lebih intens baik secara formal maupun nonformal
2. Pendekatan emosional harus tetap diperhatikan mulai dari awal perekrutan
terhadap anggota baru
3. Memperhatikan ketepatan waktu dalam melaksanakan program
Program
1. Mengadakan PA 2-3 kali dalam sebulan
2. Ada pendekatan pribadi secara rohani untuk setiap kader untuk meningkatkan
kualitas spiritualitas
3. Mengadakan Program tidak hanya sekedar seremonial saja
4. GMKI FE USU lebih aktif ikut serta dalam aksi baik melalui tulisan maupun turut
serta ke lapangan
5. PK melibatkan anggota komisariat dalam melakukan pendekatan dan
memperkenalkan GMKI
6. Perlunya memanajemen pembuatan tim pendamping agar tetap maksimal dan
perlunya kejelasan akan tugas dan tanggung jawab sebagai team pendamping
BAB III
LAPORAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM
BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI
1. PEREKRUTAN CALON ANGGOTA
Dasar Pemikiran :Diperlukan regenerasi yang berkelanjutan untuk keberlangsungan
hidup organisasi
Tujuan : Untuk menambah kuantitas anggota GMKI
Sasaran : Mahasiswa Kristen FE USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Dilaksanakan denganmetode :
1) Pendekatan Personal
Pendekatan personal dilakukan dengan menjalin komunikasi kepada calon anggota
dan sekaligus memperkenalan GMKI kepada mereka. Setiap pengurus melakukan
pendekatan personal kepada calon anggota minimal 2 orang yang nantinya akan
dimaperkan. Dalam hal ini anggota juga ikut berperan dalam membantu melakukan
pendekatan melalui kegiatan inagurasi tiap departemen. Pendekatan personal juga
dilakukan melalui kegiatan tentoran.
2) Pembentukan Tim Pendamping Anggota Baru
Dibentuk tim pendamping calon anggota baru yang bertujuan untuk melakukan
pendekatan yang intens kepada calon anggota dan menjalin komunikasi yang
berkelanjutan sampai dengan pelaksanaan maper. Adapun tim yang dibentuk
sebanyak 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari anggota, pengurus
komisariat dan calon anggota baru.
3) Sosialisasi GMKI
Sosialisasi dilakukan dengan membagikan selebaran yang berisi tentang GMKI
kepada mahasiswa baru pada saat kuliah perdana mahasiswa baru, kebaktian PMB
kampus, inagurasi dan up-grading PEMA FE USU. Sosialisasi juga dilakukan melalui
tulisan tentang GMKI yang ditempel di mading kampus.
4) Penyambutan Mahasiswa Baru
Penyambutan mahasiswa baru (PMB) dilakukan pada hari Jumat, 30 September 2011
bertempat di Jl. Rebab no.95 Padang Bulan. Tema dari PMB ini adalah “integritas
mahasiswa”. Kegiatan ini diawali dengan kebaktian yang dibawakan oleh Saudari
Maslin Sitohang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang dibawakan
oleh Tim Pendamping Anggota Baru. Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin
keakraban antara mahasiswa baru dan anggota. Kegiatan ini dihadiri oleh 22
mahasiswa baru dan 34 orang anggota.
5) Memaperkan Calon Anggota
Maper dilaksanakan pada tanggal 21- 27 November 2011. Dalam proses maper ini
jumlah anggota yang lulus menjadi angggota GMKI Cabang Medan di bawah
koordinasi komisariat FE USU adalah 40 orang. Adapun nama-nama anggota tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Rudi Harianto J Siagian MNJ/11
2. Renard Ruandjo Kaban MNJ/11
3. Jessi Suryanti Panjaitan MNJ/11
4. Otni Charlina Panjaitan MNJ/11
5. Julya Sarah Hasibuan MNJ/11
6. Lupiana Sianipar MNJ/11
7. Siska R Simanjuntak MNJ/11
8. Erni Megawati S MNJ/11
9. Martini Sitohang MNJ/11
10. Sinta M Tampubolon MNJ/11
11. Daud Situmorang MNJ/11
12. Cherry A Siahaan MNJ/11
13. Agnes G Quita MNJ/11
14. Sendy Y Sembiring MNJ/11
15. Rohana Dame MNJ/11
16. Debora Kristina Natalia MNJ/11
17. Sartika Hutapea MNJ/11
18. Eryana Simbolon EP/11
19. Juliana Manurung EP/11
20. Kristopel F Tambunan EP/10
21. Andreanus Sirait EP/10
22. Bryan Mehaga Sebayang EP/11
23. Deliana Rehulina Barus EP/11
24. Indah Beatris Purba EP/10
25. Andrika Sembiring EP/11
26. Baginta Seda Ginting EP/11
27. Ludrio S H Manurung EP/11
28. Katarina Labore Pinem EP/11
29. Andika N Tarigan AKT/11
30. Defri T Sianipar AKT/11
31. Karlina Sirait AKT/11
32. Lilyana Br.Tarigan AKT/11
33. Martha Sianipar AKT/11
34. Lumban B Hutajulu AKT/11
35. David F Napitupulu AKT/11
36. Yohana Nababan AKT/11
37. Margareth Hutagalung AKT/11
38. Rinto M Sigiro AKT/11
39. Indah J Tampubolon AKT/11
40. Ako Aritonang AKT/11
Evaluasi : Secara keseluruhan perekrutan calon anggota baru sudah berjalan dengan
baik.Namun masih ada kendala yang dihadapi seperti kurang efektifnya pendampingan
dari Tim Pendamping dan kehadiran calon anggota dalam Penyambutan Angoota Baru.
Rekomendasi:
Sosialisasi yang maksimal terhadap adanya MAPER
2. PEMAHAMAN KONSTITUSI
Dasar Pemikiran : Perlunya pemahaman kader GMKI tentang konstitusi yang
merupakan hukum yang mengikat anggota/ lembaga sebagai
aparat organisasi di segala tingkatan.
Tujuan : kader- kader GMKI memahami konstitusi GMKI
Sasaran : Seluruh civitas GMKI FE USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan: Pemahaman Konstitusi ini dilaksankan pada tanggal 29 Februari 2012 di
Aula PKM Jl. Iskandar Muda no. 107 A Medan dengan
fasilitator dari BPC GMKI Cabang Medan Saudara Sartono
Pakpahan (Wasek Orkom) yang diikuti oleh 35 orang anggota.
Pembagian AD/ART kepada anggota terkhusus anggota baru
dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan pemaparan materi, diskusi kelompok dan
pemaparan hasil diskusi.
Evaluasi :Pelaksanaankegiatan ini kurang baik dilihat dari anggota yang
kurang puas dalam penyampaian materi dan diskusi materi
serta minimnya anggota baru yang hadir.
Rekomendasi :
o AD/ART dibagikan pada saat mereka sah menjadi anggota (ketika anggota
dinyatakan lulus MAPER)
o Diskusi pemahaman konstitusi dilakukan secara formal dan informal
o Perlunya indikator dalam tiap program untuk mengukur keberhasilan program
dan pencapaian tujuan
3. DIKUSI NILAI-NILAI GMKI
Dasar Pemikiran : Perlunya peningkatan pemahaman kader-kader GMKI
tentangnilai-nilai GMKI
Tujuan : Meningkatkan pemahaman anggota tentang nilai-nlai GMKI
Sasaran : Seluruh civitas GMKI FE USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Diskusi nilai-nilai GMKI dilaksanakan sebanyak dua kali.
Diskusi Nilai-Nilai GMKI yang pertama dilaksanakan pada tanggal 16
Maret 2012 di Jl Rebab no.95 P.Bulan dengan fasilitator Melky
Naibaho (Waket Orkom BPC GMKI Cabang Medan masa bakti 2009-
2011). Diskusi ini dihadiri oleh 28 orang anggota. Diskusi ini
membahas tantang nlai-nilai dasar GMKI yaitu nilai kemahasiswaan,
kekristenan dan keIndonesiaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
pemaparan materi, diskusi dan simulasi.
Diskusi Nilai-Nilai GMKI yang kedua dilaksanakan pada tanggal 13
April 2012 di Jl. Rebab no.95 P.Bulan dengan fasilitator Jahartap
Justin Pasaribu. Diskusi ini dihadiri oleh 30 orang anggota. Diskusi ini
membahas tentang bagaimana kita memahami dan memaknai visi dan
misi GMKI. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemaparan materi dan
diskusi.
Evaluasi :
Diskusi Nilai- Nilai GMKI yang pertama.
Pelaksanaan kegiatan ini mengalami kendala pada diskusi ini adalah
fasilitator yang kurang dalam diskusi sehingga perserta diskusi kurang
puas dengan hasil diskusi dan minimnya anggota baru yang hadir.
Dalam pelaksanaan simulasi yang dilakukan tidak menjawab tujuan
dilaksanakannnya simulasi ini dikarenakan ketidakseriusan anggota
dalam menjawab pertanyaan simulasi sehingga sulit mengukur sejauh
mana peahaman anggota tentang nilai-nilai GMKI tersebut.
Diskusi Nilai-Nilai GMKI yang kedua.
Dalam diskusi ini pemaparan materi sudah cukup jelas dan anggota
berantusias dalam berdiskusi. Namun yang menjadi kendala adalah
minimnya anggota yang hadir. Penjelasan dan pemaparan tentang visi
dan misi yang cukup luas sehingga diskusi ini perlu dilanjutkan untuk
kedepannya.
4. PENATAAN ORGANISASI
Dasar Pemikiran :Perlunya pengoptimalan penataan organisasi untuk
mendukungjalannya aktivitas organisasi.
Tujuan : Mendukung aktivitas Organisasi
Sasaran : Terlaksananya aktivitas organisasi dalam pencapaian tujuan
Organisasi
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan metode :
a. Pembenahan Inventaris Komisariat
Beberapa inventaris yang telah ditambah: buku perpustakaan, buku lagu
Beberapa inventaris yang diperbaiki: penomoran buku dan mading komisariat.
b. Pembenahan Database Komisariat
Database Anggota
Pembenahan database dilakukan dengan menambah dan memperbaharui
yang sudah ada. Database ini dibuat dalam bentuk softcopy dan hardcopy.
Saat ini jumlah anggota FE USU adalah 181 orang.
Database Pengurus Komisariat
Database Pengurus Komisariat telah dibuat dalam bentuk hardcopy dan
softcopy. Pencarian data pengurus ini dilakukan dengan menghubungi
anggota dan senior yang pernah menjadi Pengurus Komisariat. Saat ini
database pengurus yang ada mulai dari periode 1988/1989 sampai
2011/2012.
Database Senior
Database senior telah dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Pendataan
dilakukan dengan cara menghubungi senior. Saat ini jumlah senior yang
sudah terdata sebanyak 111 orang.
c. Pengelolaan sekretariat taktis
Penyewaan rumah yang beralamat di Jalan Rebab No.95 Padang Bulan Medan.
Dana penyewaan berasal dari kas komisariat dan penghuni rumah tersebut.
Adapun ruang lingkup kegiatan yang dipergunakan organisasi adalah ruang
tengah, dapur dan kamar mandi belakang. Pengelolaan sekretariat taktis dilakukan
dengan menjaga dan merawat sekretariat taktis sera fasilitas yang ada didalamnya.
Evaluasi :
Pembenahan Inventaris
Beberapa inventaris sudah ditambahi dan dibenahi. Namun belum maksimal.
Pengelolahan Database Komisariat
Database anggota, PK dan senior belum maksimal mengingat masih
banyaknya database anggota, PK dan senior yang belum terdata.
Pengelolaan Sekretariat Taktis
Pengelolaan sekretariat taktis telah dilakukan tapi belum terkoordinir dengan
baik dan masih minimnya kesadaran anggota dan pengurus komisariat dalam
merawat sekretariat ini.
Rekomendasi:
o Lampirkan Daftar Inventaris secara keseluruhan
o Pemanfaatan peralatan organisasi (buku lagu) dalam setiap program
o Database diperbaharui setiap tahun dan bagikan kepada seluruh anggota
formulir database dalam mengisi data agar data legal dan ada tanda tangan
anggota dalam database tersebut
5. MEDIA KOMUNIKASI
Dasar Pemikiran : Pentingnya mengefektifkan meia komunikasi yang ada untuk
mempererat hubungan emosional diantara komponen GMKI
FE USU
Tujuan :- Meningkatkan komunikasi yang baik diantara komponen
GMKI FE USU
-Mengembangkan bakat/ potensi anggota
Sasaran : Pengelolaan media komunikasi secara efektif.
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan metode
a) Pembentukan UPT Buletin
UPTBuletin Syalom dilantik pada tanggal 7 oktober 2011 yang dihadiri oleh 30
orang. Pembubaran tim ini dilakukan pada tgl 22 dan 25 Mei 2012 yang dihadiri
orang anggota.
b) Pengelolaan Email, Facebook dan Blog
Email yang sudah ada sebelumnya yaitu [email protected]
digunakan untuk menjalin komunikasi dengan senior.
Facebook yang sudah ada sebelumnya yaitu [email protected] digunakan
untuk membagikan info komisariat kepada seluruh civitas GMKI FE USU.
Blog yang sudah adasebelumnyagmkifeusu.blogspot.com. blog ini dibuat untuk
membagikan informasi secara lebih luas kepada seluruh civitas GMKI FE-USU.
Evaluasi:
a) Pembentukan UPT Buletin telah dilaksanakan namun dalam perjalanan masih
kurang maksimal dikarenakan masalah internal dari Tim Buletin,kurangnya
pembobotan yang diberikan kepada Tim Buletin dan kurangnya koordinasi
antara tim UPT dengan Pengurus Komisariat.
b) Pengelolaan Email dan Facebook sudah difungsikan denagn baik sebagai
media untuk menjalin komunikasi dengan seluruh civitas GMKI FE USU.
Tetapi perlunya pengelolaan media ini secara lebih intens.
Penggunaan Blog sebagai media untuk membagikan info komisariat kurang
maksimal dapat dilihat dari masih minimnya info yang dipublikasikan di
dalam blog ini dikarenakan kemampuan mengelola yang masih minim dan
kurangnya perhatian dari pengurus komisariat.
Rekomendasi:
o BLOG tidak dipergunakan
o Bulletin komisariat lebih diperhatikan
o Koordinasi antara tim UPT dan Pengurus lebih dioptimalkan
6. FRIENDSHIP DAY
Dasar Pemikiran :Perlunya meningkatkan keakraban untuk menjaga
keharmonisan dalam komponen GMKI FE USU .
Tujuan : Menjaga keharmonisan seluruh komponen GMKI FE USU
untuk mendukung kelancaran aktivitas organisasi.
Sasaran : Terciptanya keharmonisan diantara seluruh komponen
GMKI FE USU.
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Pelaksanaan Friendship Day dengan metode:
Konsolidasi Pengurus Komisariat dan Anggota
Dilakukan dalam bentuk diskusi dan pembahasan beberapa program pengurus
komisariat.
Memanfaatkan Even- Even Tertentu
Ungkapan sukacita antara lain:
- Ucapan selamat ulang tahun kepada anggota dan senior dan
perayaan ulang tahun bulanan.
- Kunjungan kepada senior yang menikah yaitu Sdri Duma Nababan
dan Sdri Sanita Sidauruk
- Ungkapan sukacita juga dilakukan kepda anggota yang telah
selesai menyelesaikan tugas akademiknya, antara lain:
Sdr.Agustinov Tampubolon, Sdr. Bernard Aritonang, Sdri. Maslin
Sitohang, Sdr. Lembang Simanjuntak, Sdr. Dages Pane, Sdr. Patar
Situmorang, Sdr. Hotland, Sdr.Manumpan Tua Tamba,
Sdr.Andareas Sinaga, Sdri.Rina Gultom dan Sdr. Erickson
Pakpahan, Hamonangan Sinaga, Gustyna Manurung, Desi Silaen,
Tetty Sianipar, Lamhot Saragih, Sariolo Simanjuntak, Pretty
Siahaan.
- Ungkapan sukacita dilakukan dengan mengunjungi Senior atas
kelahiran anak dari Sdr. Binsar Siahaan. Kunjungan ini dilakukan
bersama-sama dengan senior yang berada di Medan.
Ungkapan dukacita antara lain:
Ungkapan dukacita dengan melayat orangtua dari senior yang
meninggal yaitu orangtua dari Sdri. Putri Sipahutar, orangtua dari Sdri.
Lamria Napitupulu (mertua dari Parisma Tobing), orangtua dari Sdr.
Iwan Buta-butar, orangtua dari Sdr, Edward Tobing, orangtua dari Sdr.
Andrea Sinaga, dan orangtua dari Sdri. Eva Tobing serta melayat istri
dari Sdr. Tuana Simamora.
Menjenguk anggota yang sakit
Menjenguk anggota yang sakit yaituNico Simanjuntak, Bryan
Sebayang,Otni Panjaitan dan Sinta Maria Tampubolon
Menjalin komunikasi dengan senior
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menemui senior luar kota yang
sedang berkunjung ke Medan, antara lain Sdr.Roni Tobing, Sdri Idde
Sinaga, Sdr. Robert Sianturi.
Valentine days
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat 24 Februari 2012 di Jalan Rebab
No.95 Padang Bulan Medan. Dihadiri oleh 58 orang anggota. Kegiatan
ini diisi dengan kebaktian, menonton film dengan judul “pay it
forward”, games, dan tukar kado.
Perayaaan Syukuran Tahun Baru
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2012
sebagai bentuk ucapan syukur tahun baru yang dilaksanakan dengan
kebaktian, makan bersama, games dan ucapan selamat tahun baru oleh
perwakilan setiap stambuk.
Evaluasi : Secara keseluruhan, kegiatan friendship day sudah berjalan cukup baik. Namun
belum semua event dimanfaatkan untuk meningkatkan keharmonisan seluruh
elemen GMKI FE USU dan masih kurangnya Pengurus Komisariat dalam
melakukan konsolidasi dengan anggota mengenai masalah- masalah yang
dihadapi dalam perjalanan kepengurusan.
Rekomendasi:
Meningkatkan keakraban bukan pada event-event tertentu saja namun setiap
hari untuk meningkatkan keharmonisan dalam setiap elemen GMKI FE USU
BIDANG PENDIDIKAN KADER
1. PENYUSUNAN PDSPK (POLA DASAR SISTEM PENDIDIKAN KADER)
Dasar pemikiran : Perlunya suatu pola tata kerja bidang pendidikan kader yang terprogram
dengan baik.
Tujuan : Terciptanya pola dasar dalam sistem pendidikan kader.
Sasaran : GMKI FE-USU memiliki PDSPK
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan:
Tim PDSPK dilantik pada tanggal 7 Oktober 2011 yang dihadiri oleh 30 orang
anggota. Pembubaran telah dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2012.
Evaluasi:
Belum rampungnya PDSPK ini dikarenakan kurangnya komunikasi dan koordinasi
diantara anggota tim dan juga antara PK dan anggota tim.
Rekomendasi:
o Tim PDSPK tetap dilanjutkan dan orang-orang dalam tim tetap bertanggung jawab
untuk menyelesaikannya
o Komponen dalam tim PDSPK tidak hanya orang yang paham akan bidang pendidikan
kader tetapi termasuk juga orang yang paham akan bidang Organsisai dan
Komunikasi, Kerohanian, dan Aksi dan Pelayanan
o Mempertimbangkan kemampuan kader GMKi FE USU apakah sudah ideal dalam
membahas PDSPK
2. DISKUSI TEMATIS
Dasar pemikiran : Perlunya suatu kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dan
kemampuan kader-kader GMKI baik dalam hal fenomena ekonomi
maupun pengetahuan umum lainnya.
Tujuan : Meningkatkan kemampuan kader-kader untuk memahami fenomena
ekonomi dan pengetahuan umum lainnya.
Sasaran : Kader-kader GMKI FE USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Adapun Diskusi tematis yang telah terlaksana selama kepriodean ini
adalah:
1. Dilaksanakan padatanggal 21 Oktober 2011 dengan tema ”Nasionalisme dan
Mahasiswa” yang difasilitatori oleh Pdt Dedy Oranta Ketaren, bertempat di jalan rebab
95 dan diikuti oleh 33 orang anggota.
2. Dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2012 dengan tema ”Kompleksitas Masalah
BBM” yang difasilitatori oleh kakanda Murbanto Sinaga, bertempat di jalan rebab 95
dan diikuti oleh 31 orang anggota.
Evaluasi:
Diskusi tematis yang terlaksana sebanyak dua kali dari yang ditargetkan sebanyak empat kali
dikarenakan kurangnya komitmen pelaksanaan dari pengurus komisariat. Adapun diskusi
tematis yang pertamadan yang kedua berjalan dengan komunikatif yang dapat dilihat dari
penyampaian pandangan secara dua arah diantara pembicara dan peserta.
Rekomendasi :
o Ada tindak lanjut dari diskusi tematis melalui pengadaan diskusi informal
o Perlunya memperhatikan Manajemen waktu
3. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
Dasar pemikiran : Memandang perlunya pembobotan kader GMKI dalam spiritualitas,
integritas, dan intelektualitas.
Tujuan : Untuk membentuk kepribadian kader yang mempunyai integritas dan
loyalitas terhadap GMKI.
Sasaran : Kader-kader GMKI yang belum pernah mengikuti LDK
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : LDK telah dilaksanakan pada tanggal 11-14 februari 2012 bertempat di
Training Center Sayum Sabah (TCSS) yang diikuti oleh 20 peserta.
Adapun daftar peserta adalah:
1. Andika Nanran Tarigan
2. Baginta Seda
3. Cherry Amanca Siahaan
4. Daud Situmorang
5. Debora Kristina Natalia
6. Defri Tua Sianipar
7. Erni Simanjuntak
8. Jessi Panjaitan
9. Katarina Labore Pinem
10. Lilyana Tarigan
11. Ludrio Manurung
12. Martini Sitohang
13. Otni Charlina Panjaitan
14. Renard Kaban
15. Robin Manalu
16. Rudy Siagian
17. Sendy Yolanda Sembiring
18. Sinta Maria Tampubolon
19. Siska Simanjuntak
20. Yohana Nababan
Adapun Materi yang diberikan adalah :
1. Pengenalan Diri yang dibawakan oleh Sdr Jahartap Justin Pasaribu
2. Komunikasi yang dibawakan oleh Sdr Deden Togatorop
3. Metodologi Berpikir yang dibawakan oleh Sdr Miduk Hutabarat
4. Iman & Kepemimpinan Kristen yang dibawakan oleh Sdr
Adventus Nadapdap
5. Team Work yang dibawakan oleh Sdr Mahir Pakpahan
Selain materi pokok diatas terdapat juga materi tambahan yang diberikan
yakni:
1. Lebih Dalam Tentang GMKI yang dibawakan oleh Sdr Rikson
Tampubolon
2. Outbond yang dibawakan oleh Sdri Nova Sibarani & Sdr Josri
Purba
Evaluasi : Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar dan materi-materi
yangdisampaikan mendapat respon yang positif dari peserta.
Sebagai tindak lanjut dari LDK ini dibentuklah sebuah kelompok/tim dengan
nama ”two thumbs”. Kemudian two thumbs dibentuk menjadi suatu kepanitiaan
yakni panitia seminar kepemimpinan yang memiliki tema ”be the real leader”.
Kurangnya kesiapan panitia didalam kepanitiaan membuat kerja sama kurang
maksimal dan juga kurangnya pendampingan dari PK. Namun pada akhirnya
seminar yang direncanakan terlaksana dengan baik yakni pada tanggal 12 mei
2012 di aula sola gratia padang bulan.
Rekomendasi:
Lampirkan laporan pertanggung jawaban panitia seminar Two Tumbs
4. KELOMPOK DISKUSI KEILMUAN
Dasar pemikiran : Perlunya pemahaman kader-kader GMKI terhadap latar belakang ilmu
yang dimilikinya.
Tujuan: Meningkatkan pemahaman kader-kader GMKI mengenai ilmu yang dimilikinya.
Sasaran : Kader-Kader GMKI FE USU
Skala Primer : Primer
Pelaksanaan : Telah dibentuk tiga kelompok diskusi sesuai jurusan dari anggota
kelompok,namun dalam pelaksanaannya tidak mencapai tujuan dan
sasaran, adapun nama nama kelompok diskusinya adalah:
1. Kelompok Akuntansi
Parulian Sinurat
Andika Tarigan
Ako Aritonang
Indah Tampubolon
Defri Sianipar
Martha Sianipar
Rinto sigiro
2. Kelompok Manajemen
Elgina Tobing
Agnes Tondang
Otni Panjaitan
Lupiana
Erni Simanjuntak
Siska Simanjuntak
Martini Sitohang
3. Kelompok Ekonomi Pembangunan
Tamba Tambun
Juliana
Deliana
Bryan Sebayang
Evaluasi:
Pelaksanaan yang tidak maksimal dikarenakan kekurangpedulian dari PK dalam
halpembentukan dan pelaksanaan diskusi kelompok ini.Sosialisasi tidak dilakukan sehingga
tidak ada keaktifan dari anggota.PK tidak memahami dalam hal pembentukan dan
pelaksanaan program.Terjadi kesalahpahaman dalam proses pelaksanaanprogram dan
kesalahpahaman akan tujuan dan sasaran program sehingga program tidak maksimal serta
Silabus yang sudah ada tahun lalu tidak dilaksanakan
Rekomendasi:
1. Beri kesempatan untuk seluruh anggota masuk dalam kelompok diskusi keilmuwan
2. Tetap memakai silabus yang sudah ada dalam kelompok diskusi keilmuwan
3. PK lebih inisiatif dalam menanyakan sesuatu agar tidak terjadi kesalapahaman
5. TEKNIK PERSIDANGAN
Dasar pemikiran : Perlunya pemahaman kader GMKI mengenai mekanisme persidangan
Tujuan : Menciptakan kader GMKI yang memahami mekanisme persidangan dan
dapat mengaplikasikannya di berbagai kesempatan.
Sasaran : Kader-Kader GMKI FE USU
Skala Primer : Primer
Pelaksanaan : Dilaksanakan pada Jumat, 30 maret 2012 bertempat di Aula PKM GMKI
Medan dengan fasilitator Sdr Lewildy Victor Silitonga. Diikuti oleh 34
orang anggota. Simulasi yang dilaksanakan tidak selesai hari itu juga
sehingga dilanjutkan pada tanggal 4 Mei 2012 di jalan Rebab 95.
Evaluasi : Kegiatan ini berjalan kurang baik dalam hal perencanaan waktu karena
rencana pelaksanaan dilanjut tanggal 3 mei tidak terlaksana karena mapper
2011 tidak hadir. Proses pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik.
Dapat dilihat dari respon yang baik dari peserta terkhusus peserta maper
2011 pada saat diskusi dan simulasi. Bahan yang dibawakan pada simulasi
berupa ilustrasi dari persidangan di komisariat sehingga langsung mengena
dengan pola persidangan di komisariat.
Rekomendasi :
1. Memperhatikan manajemen waktu agar proses pelaksanaan dapat berjalan maksimal
Bidang Kerohanian
1. PENELAHAAN ALKITAB (PA)
Dasar pemikiran :Perlunya suatu wadah kegiatan yang dapat menciptakan
kader-kader GMKI yang memiliki spiritualitas ke-Kristenan
Tujuan :Meningkatkan pemahaman kader- kader GMKI menjadi ke-Kristenan
yang sesuai dengan ajaran alkitab
Sasaran : Kader-kader GMKI FE-USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Penelaaahan Alkitab dilaksanakan sebanyak 2 kali, dengan perincian
sebagai berikut:
Jumat, 28 Oktober 2011 dengan tema “Pintar vs Berhikmat”() yang dibawakan oleh
Bapak Pdt. John Final Simamora,S.Sos. Dilaksanakan di jalan Rebab no 95 diikuti
oleh 36 orang anggota. Adapun dalam kegiatan PA ini dibagikan kuesioner untuk
menilai tanggapan anggota terhadap pelaksanaan PA.
Jumat, 10 Maret 2012 dengan tema “Panggilan Hidup dan Menghidupi Panggilan
”(Yeremia 1: 4-10) yang dibawakan oleh saudara Agustinus Ketaren. Dilaksanakan di
rumah senior (kak Juli Siahaan) diikuti oleh 34 orang anggota dan pada
pelaksanaannya disertai dengan pemberian angket dan kolom doa.
Evaluasi :
Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan pada saat pelaksanaan Penelaahan Alkitab I,
PA sudah baik dilihat dari 80% hasil kuesioner menunjukkan pemahaman kader akan thema
dan berdasarkanan angket pada pelaksanaan PA II, PA sudah baik, namun terjadi
keterlambatan waktu. Secara umum, PA dilaksanakan dengan baik dapatdilihat dari antusias
anggota yang banyak bertanya pada sesi diskusi. PA sebagai wadah untuk meningkatkan
spritualitas bagi kader GMKI direncanakan 3 kali dalam kepriodean, namun pada
perjalanannya hanya terlaksana sebanyak 2 kali, yang dikarenakan kurang tepatnya
manajemen waktu. Kurangnya partisipasi anggota dalam mengikuti PA.
Rekomendasi:
o Perlunya partisipasi anggota dalam mengikuti PA melihat jumlah anggota dalam PA
masih kurang
o Perlunya memperhatikan kalender kerja agar progam dapat terlaksana
o Perlunya kuisoner atau sejenis test atau kuis untuk mengukur sejauh mana
spriritualitas
o Intensitas PA diperbanyak
o Setiap PA perlu diberikan kuisoner
2. KEBAKTIAN
Dasar pemikiran : Perlunya suatu wadah bagi para kader GMKI yang dapat memenuhi
kebutuhan pemujian dan penyembahan kepada Yesus Kristus
Tujuan : Agar terbentuknya kepribadian kader GMKI yang mempunyai
kualitas pujian dan penyembahan kepada Kristus
Sasaran : Kader-kader GMKI FE-USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan :Kebaktian dilaksanakan sebanyak 2 kali, dengan perincian sebagai berikut:
Jumat, 25 November 2011 dengan tema “Give and You Will Receive ”(II Kor 9:6-
15) yang dibawakan oleh Bapak Pdt.saudara Bangun Sihombing. Dilaksanakan di
jalan Rebab no 95 diikuti oleh 29 orang anggota dan pada pelaksanaannya disertai
dengan pemberian kuesioner.
Sabtu , 13 Januari 2012 dengan tema “Mau dibawa Kemana ”(I Korintus 9:24-27)
yang dibawakan oleh Bapak. Tohap Dilaksanakan di jalan Rebab no 95 diikuti oleh
51 orang anggota dan pada pelaksanaannya disertai dengan pemberian kuesioner.
Evaluasi :
Secara keseluruhan pelaksanaan kebaktian sudah berlangsung dengan baik,dan sesuai
dengan yang diharapkan pengurus komisariat sebagai sarana pemujian dan penyembahan
yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam keperiodean. Namun, belum bisa dimulai dengaan
tepat waktu dan jumlah yang hadir dalam kebaktian masih minim.
Berdasarkan kuesioner pada kebaktian pertama dapat juga dilihat dalam hal
pemahaman anggota dalam hal memberi diri dalam pelayanan dan berdasarkan kuesioner
pada kebaktian kedua dapat juga dilihat dalam hal pemahaman anggota terhadap tujuan
hidupnya menyenangkan hati Tuhan.
Rekomendasi:
o Jumlah yang hadir dalam kebaktian diperbanyak
o Setiap program harus ada kuisoner, isi kuisoner tidak hanya bersifat teknis
o Intensitas kebaktian diperbanyak
o Partisipasi anggota dan PK lebih ditingkatkan dalam kebaktian
3. PERAYAAN NATAL
Dasar pemikiran : Perlunya perayaan natal dilaksanakan sebagai suatu ucapan syukur
atas kelahiran Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai juru slamat
dunia
Tujuan : Agar para kader GMKI menerima sukacita natal dan memaknai
kelahiran Yesus Kristus
Sasaran : Kader-kader GMKI FE-USU
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Perayaan Natal dilaksanakan pada Selasa,20 Desember 2011 dengan tema
“GMKI Bagi KemuliaanMu” yang dibawakan oleh saudara Prasati
Perangin-Angin. Perayaaan ini dilaksanakan di GBKP Jalan
Bahagia dan dihadiri oleh 118 orang yang terdiri dari 72 orang
anggota dan 46 orang undangan. Adapun konsep yang dilaksanakan
adalah tradisional dapat dilihat dari pemilihan lagu dan musik yang
menggunakan etnis batak. Selain kebaktian dan khotbah, acara natal
juga diisi dengan liturgi visualisasi dan pementasan drama yang
sesuai dengan tema yang diangkat.
Evaluasi :
Secara umum , perayaan Natal sudah berjalan dengan baik dan hikmat. Namun terjadi
ketidaktepatan waktu pelaksanaan yang disebabkan karena kurangnya koordinasi pengurus
komisariat, dan pelaksanaan GR dilakukan pada hari H (karena penggunaan gereja hanya
dapat dipakai pada hari-H),sehingga kurangnya waktu persiapan.
Rekomendasi:
Sasaran tiap program, agar lebih memperbaiki lagi dimana sasaran itu adalah apa yang
didapatkan dari tujuan
4. PERAYAAN PASKAH
Dasar pemikiran :Perlunya suatu kegiatan untuk memperingati dan merenungkan
keselamatan yang telah kita trima melalui kematian Yesus Kristus
Tujuan : Agar para kader GMKI mampu memaknai dan menghidupi karya
keselamatan yang diterimanya
Sasaran : Kader-kader GMKI-FE
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Dilaksanakan pada Sabtu &Minggu ,28-29 April 2012 di Rumah
Doa Bahtera Nuh. Tema perayaan paskah ini adalah “Penderitaan
Kristus sebagai Teladan”(1 Petrus 2:18-25 yang dibawakan oleh
Saudara Bangun Sihombing. Acara ini dihadiri oleh 42 orang
anggota.Adapun metode yang digunakan adalah refleksi. Untuk
memberikan pemahaman dan perenungan kepada anggota mengenai
penderitaan Kristus maka diisi dengan nonton bersama “The Passion
of Christ”
Evaluasi :
Perayaan Paskah sudah berlangsung dengan baik dan hikmat, yang dapat dilihat dari
antusias anggota dalam mengikuti serangkaian kegiatan .
Rekomendasi: Metode paskah : refleksi tetap dilaksanakan/ dilanjutkan
BIDANG AKSI DAN PELAYANAN
1. PEDULI PERGURUAN TINGGI
Dasar Pemikiran : Perlu adanya keterlibatan aktif kader-kader GMKI FE USU dalam
menyikapi realita dan persoalan-persoalan di kampus.
Tujuan : * Menghadirkan kader-kader yang aktif dan kritis terhadap
pengambilan keputusan di lingkungankampus
*Menunjukkan eksistensi GMKI di lingkunganKampus.
Sasaran : Kader GMKI FE USU mampu bersikap kritisdan aktif dalam setiap
persoalan di lingkungankampus.
Metode : *Penempatan kader GMKI di kepanitiaan
* Penempatan kader di kepengurusan HMD
*Penempatan kader di PEMA
* Pendampingan dan pengawasan KAM PERUBAHAN
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan :
1. Telah ditempatkannya kader di kepanitian yaitu pada jurusan ekonomi
pembangunan: saudari Putri M.N sebagai sekretaris natal, saudara Lamhot
Manurung sebagai Ketua Paskah, dan saudara Ronaldo dan saudara Elkana
sebagai panitia Inagurasi EP; pada jurusan manajemen; saudara Iswanto Parhusip
sebagai ketua natal dan saudari Erbina sebagai Ketua Paskah; pada Jurusan
Akuntansi, saudara Andrika Tarigan sebagai Wakil ketua Paskah dan sebagai
panitia Inagurasi Akuntansi 2012. Kemudian saudara Valentino sebagai anggota
kepengurusan KPU. Selain itu telah dilaksanakan penempatan kader di
kepanitiaan natal ekonomi yaitu saudara Sumandi Siahaan sebagai ketua dan
Saudari Widanny Manik sebagai sekretaris namun dalam pelaksanaannya gagal
ditempatkan, telah dilaksanakan penempatan kader di kepengurusan HMM yaitu
saudara Erbina tetapi dalam pelaksanaannya gagal menjadi sekretaris HMM.
2. Melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap KAM Perubahan,dimana
telah terbentuk pengurus KAM perubahan yang baru. KAM PERUBAHAN
terdaftar dala PEMIRA Ekonomi USU yang bekerja sama dengan KAM Peduli
Kampus untuk mengusung Saudara Buara Pranata Ginting sebagai calon gubernur
dan Saudara Puji Benito Pasaribu sebagai calon wakil gubernur dimana
pelaksanaan PEMIRA sedang dalam proses.
3. GMKI FE-USU yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ekonomi Bersatu ikut
serta dalam aksi damai yang diadakan dilingkungan kampus untuk mengkritisi
peraturan yang tidak berpihak kepada kebutuhan mahasiswa.
Evaluasi :
Penempatan kader di kepanitiaan di kampus tidak berhasil karena kurang kominikasi dan
strategi penempatan kader.Terjadi Miskomunikasi antara PK dengan anggota dalam hal
koalisi dengan GMNI dalam penempatan kader di kepengurusan HMM, kurangnya info akan
regenerasi kepengurusan HMM dan PK terlalu cepat mengambil keputusan untuk berkoalisi
dengan GMNI. Penempatan kader yang dilakukan kurang maksimal dikarenakan kurangnya
komunikasi pengurus komisariat dengan anggota dalam strategi dan usaha penempatan kader
dikampus dan juga kader GMKI belum bisa menjadi yang terdepan dalam mengkritisi
kebijakan kampus.
Rekomendasi:
o Perlunya koordinasi/diskusi dengan anggota sebelum kita mengambil langkah
o Terus belajar mengenai kontrak-kontrak politik
o Lebih peka terhadap lingkungan sekitar
o Mendiskusikan kader kader yang akan ditempatkan di kepengurusan kampus jauh hari
sebelum tiba waktu pemilihan
o Memilih koalisi yang tepat
o Tetap mendampingi dan mengawasi pengurus KAM PERUBAHAN
2. UT OMNES UNUM SINT CORNER
Dasar pemikiran : Perlu adanya wadah untuk menunjukkan eksistensiGMKI FE USU di
lingkungankampus melaluitulisan.
Tujuan :Menunjukkan eksistensi kader GMKI dilingkungankampus
Sasaran : Terciptanya kader yang kritis melalui tulisan- tulisan.
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan : Telah ditempelkan tulisan sebanyak 5 kali,yaitu :
1.Realita Mahasiswa ditulis oleh Saudari Nova G.Sibarani pada bulan
Oktober.
2.Sabda-sabda ditulis oleh Saudara Agustinov Tampubolon pada bulan
Desember.
3.Pahlawan ditulis oleh Saudari Gustyna Manurung pada bulan Maret
4.Paskah sebuah kasih pengorbanan dan ketulusan ditulis oleh Saudara
Sotardodo Manalu pada bulan April.
5.Pendidikan ditulis oleh Hamonangan Sinaga pada bulan Mei.
Evaluasi : Secara umum penerbitan tulisan yang terlaksana,sudah sesuai dengan
yang direncanakan yaitu sebanyak 5 kali.
Rekomendasi:
3. PEDULI PENDIDIKAN
Dasar pemikiran : Perlu adanya kegiatan yang menunjukkan kepedulian kader-kader
GMKI FE USU kepadaanak-anak kurang mampu.
Tujuan : Mewujudkan kepedulian pendidikan terhadapanak-anak yang kurang
mampu.
Sasaran : Terciptanya kader-kader yang memiliki rasakepedulian yang tinggi.
Pelaksanaan :
1. Membentuk dan melantik tim pengajar di yayasan Dian Bersinar yang beranggotakan
4 orang,dengan frekuensi mengajar 2 kali dalam seminggu yaitu hari jumat dan sabtu
di AUR yang dimulai sejak jumat 14 oktober 2011 dan pembubaran dilakukan tanggal
22 Mei 2012.
2. Penyerahan sumbangan berupa buku-buku dan alat-alat tulis untuk membantu
kegiatan belajar mengajar di yayasan Dian Bersinar,yang berasal dari sumbangan
donatur dan komisariat,yang dilaksanakan pada 26 mei 2012.
Evaluasi :
1. Pelayanan terhadap masyarakat melalui program ini membuat GMKI FE USU
semakin dapat mengabdikan diri dalam meningkatkan pelayanan nyata di lingkungan
masyarakat. Namun kurangnya penguasaan tim pengajar dalam dunia pendidikan
anak dan juga pembobotan yang kurang baik dari PK yang menyebabkan kurangnya
kemaksimalan dalam proses belajar-mengajar.
2. kunjungan sosial yang sebelumnya direncanakan bersama seluruh anggota dalam
penyerahan sumbangan peralatan mengajar tidak bisa direalisasikan karena dana
komisariat yang tidak mencukupi.
Rekomendasi:
4. KEMITRAAN DENGAN GEREJA
Dasar pemikiran : Perlunya mempertahankan dan meningkatkan kemitraan gereja yang
sudah ada serta memulai kemitraan dengan gereja yang baru.
Tujuan : Meningkatkan hubungan antara GMKI denganGereja.
Sasaran : Meningkatnya hubungan yang baik antaraGMKIdengan Gereja.
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan :
1.Telah dilaksanakan kunjungan gereja sebanyak 2 kali,yaitu kunjungan gereja I pada tanggal
9 Oktober 2011 yang dihadiri 41 orang anggota dilaksanakan dengan membawakan lagu
pujian dalam ibadah minggu gereja. Kunjungan gereja II pada tanggal25 Maret 2012 yang
dihadiri 30 orang anggota dilaksanakan dengan membawakan lagu pujian dalam ibadah
minggu gereja dan setelah ibadah, GMKI FE-USU melakukan pertemuan dengan PNB HKI
Gloria dalam bentuk diskusi bersama dengan tema “ Peran Pemuda dalam Dinamika
Gereja” yang difasilitasi oleh GMKI dengan pembicara Saudara Paulus Tamba.
2. Membentuk dan melantik tim pengajar sekolah minggu,pada tanggal 7 oktober 2011 dan
mengajar setiap hari minggu dan telah dilakukan pembubaran tanggal 22 Mei 2012.
3.Melaksanakan kegiatan PA bersama PNB HKI GLORIA sebanyak 3 kali yaitu PA I
dilaksanakan di gereja HKI Gloria yang dibawakan oleh GMKI, PA 2 dan 3 dilaksanakan
dirumah anggota PNB yang dibawakan oleh Guru Jemaat.
Evaluasi :
Awalnya direncanakan untuk menjalin kerja sama dengan satu gereja yang baru,namun
terkendala oleh beberapa masalah seperti birokrasi dari kebanyakan gereja yang masih
tertutup dari pelayanan yang berasal dari bukan jemaat mereka.Namun seiring pencarian
gereja yang baru,dilakukan peningkatan kerja sama dengan HKI GLORIA yaitu dalam
melakukan pembinaan terhadap PNB.Karena pembinaan terhadap PNB yang lebih intens
maka diambil suatu keputusan untuk fokus terhadap pendampingan tim sekolah minggu dan
pembinaan PNB di HKI GLORIA.Kemitraan dengan gereja yang baru tidak terlaksana
sehingga kunjungan gereja yang direncanakan 4 kali hanya terlaksana 2 kali yang
dilaksanakan di HKI.Tim pengajar sekolah minggu sudah berjalan dengan baik namun masih
perlu pendampingan yang lebih dari pengurus komisariat.Partisipasi PK dan Anggota
ditingkatkan dalam PA dengan PNB HKI.
Rekomendasi:
o Secara keseluruhan kemitraan dengan Gereja sudah cukup baik dapat dilihat dari
peningkatan kemitraan dengan HKI Gloria namun masih perlu mencari Gereja yang
baru
o Tim pengajar sekolah minggu mengikutsertakan PNB untuk mengajar sekolah
minggu
o Mengikutsertakan anggota dalam PA dengan PNB HKI
PROGRAM KEBENDAHARAAN
1.IURAN ANGGOTA
Dasar Pemikiran : Perlu adanya partisipasi dari anggota dalam hal pendanaan program
Tujuan : Membantu pelaksanaan kegiatan komisariat
Sasaran : Adanya dana yang rutin dari anggota komisariat FE USU
Pelaksana : Bendahara mengutip iuran secara langsung kepada anggota
Evaluasi : Masih kurangnya disiplin waktu dalam hal pengutipan iuran setiap
bulannya dan kurangnya kesadaran para anggota dalam hal
pembayaran iuran.
2. DONASI DARI SENIOR
Dasar Pemikiran : Perlu adanya peran serta senior untuk mendukung program-program
Komisariat
Tujuan : Membantu pelaksanaan program dalam hal pendanaan
Sasaran : Adanya partisipasi dari senior dalam hal pendanaan program
Komisariat GMKI FE USU
Pelaksanaan : Kegiatan dalam hal permohonan donasi ini dilaksanakan dengan
menjalin komunikasi dengan senior baik lewat email, media
handpohone, maupun menemui langsung senior yang bersangkutan.
Evaluasi : Pengadaan keuangan komisariat dari donasi senior kurang berjalan
secara maksimal dikarenakan kamunikasi yang kurang dari pengurus
komisariat dan juga pemetaan senior yang kurang tepat dalam hal
bantuan dana.
3. USAHA-USAHA KEUANGAN LAINNYA
Dasar Pemikiran : Perlu adanya upaya penggalangan dana untuk menciptakan
kemandiriankeuangan komisariat.
Tujuan : Untuk memberikan tambahan dana dalam pelaksanaan program
Sasaran : Menambah penerimaan kas
Pelaksanaan : Usaha-usaha keuangan yang dilakukan komisariat antara lain:
Aksi dana papan bunga wisuda yang dilakukan pada
bulan November 2011
Proposal ke GKPI Pamen bulan Oktober 2011 dan
Januari 2012
Aksi dana bazaar pada perayaan Dies Natalis FE USU
pada bulan Desember 2011
Take and list untuk penyewaan sekretariat taktis
Aksi dana makanan senior yang dilakukan pada bulan
Desember 2011 dan Mei 2012
Aksi dana serapan pagi yang dilaksanakan pada bulan
November 2011, Desember 2011 dan Mei 2012
Evaluasi : Usaha keuangan lainnya sudah berjalan dengan baik namun harus
perlu dilakukan secara maksimal.
PROGRAM KESEKRETARIATAN
1.SOSIALISASI HASIL SIDANG PLENO I
Dasar Pemikiran : Perlunya anggota mengetahui program yang akan dilaksanakan
selama 1 periode
Tujuan : Elemen komisariat dapat mengetahui dan memahami program
kerja 1 tahun ke depan
Sasaran : Tersosialisasinya program – program kepada seluruh elemen
komisariat
Skala Prioritas : Primer
Pelaksanaan :
Pertemuan Pengurus Komisariat dengan anggota
Sosialisasi Sidang Pleno I Dilaksanakan pada tanggal 09 September 2011 di
Aula PKM.Kemudian dilanjutkan kembali pada tanggal 10 dan 11 September
2011 di jalan Rebab No. 95. Sosialisasi dihadiri oleh 30 anggota
Setelah ada anggota maper baru, kembali lagi dilakukan sosialisasi sidang
pleno I yang dilaksanakan pada 18 Januari 2012 yang dihadiri oleh 28 anggota
baru di jalan Rebab No.95 dan bagi yang berhalangan hadir, sosialisasi
dilakukan dengan cara pembagian hardcopy hasil sidang pleno I.
Sosialisasi melalui email
Sosialisasi juga dilaksanakan dengan mengirimkan hasil sidang pleno I
melalui email kepada senior.
Evaluasi :
Sosialisasi kurang berjalan dengan lancar karena kurangnya partisipasi dari anggota
dalam hal kehadiran
2. FUNGSIONARIS CLUB Dasar Pemikiran : Perlu adanya suatu wadah bagi PK untuk menyatukan visi
dan misi selama 1 tahun ke depan dan untuk menciptakan
ikatan emosional di antara sesama PK
Tujuan : Untuk menyatukan visi dan misi dan memiliki ikatan
emosional diantara sesama PK
Sasaran : Terciptanya kesatuan visi dan misi dan ikatan emosional
diantara sesama PK
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1-3 Juli 2011 dihadiri oleh 14 orang
fungsionaris PK serta penyampaian materi pembobotan Struktur dan uraian tugas
oleh Saudara Agustinov Tampubolon, materi motivasi organisasi oleh Saudara
Philemon Aritonang, materi penyatuan Visi dan Misi oleh Saudara Yosafat Mamana
Tarigandan materi Outbond oleh Saudari Nova Sibaranidan saudara Lewildy
Silitonga. Kegiatan lanjutan yang dilakukan pengurus komisariat untuk
meningkatkan kedekatan emosional dengan melakukan kegiatan informal seperti
nonton bersama, kebaktian bersama dan merayakan ulang tahun dari setiap PK
Evaluasi :
Kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun tidak semua fungsionaris hadir. Pada
awalnya kegiatan ini berdampak baik terhadap kesatuan PK. Namun dalam perjalanannya
terjadi dinamika yang dialami oleh PK sehingga menyebabkan kesolitan tim berkurang.
Kegiatan Fungsionaris club adalah program non kesekretariatan karena FC dilakukan
sebelum pleno sehingga FC tidak dimasukkan kedalam program.
Rekomendasi :
o Tidak memplenokan Fungsionaris Club
DAFTAR JUMLAH KEHADIRAN ANGGOTA DALAM MENGIKUTI
KEGIATAN/PROGRAM KOMISARIAT MASA BAKTI 2011 – 2012
NO. NAMA FREKUENSI PRESENTASE
1. Andreas L Sinaga, SE 4 20%
2. Siska W Gultom, SE 0 0%
3. Yosafat M Tarigan, SE 1 5%
4. Reynold Hutagalung, SE 0 0%
5. Benny Siallagan, SE 0 0%
6. Yohannes Pulungan, SE 0 0%
7. Carjony Sitorus, SE 0 0%
8. Saor M Siahaan, SE 0 0%
9. Nicodemus Marpaung, SE 0 0%
10. Parade Hutapea, SE 0 0%
11. Bintua Sihotang, SE 0 0%
12. Diety Lucia Siregar, SE 0 0%
13. Renita Hutagalung, SE 0 0%
14. Artha Hutagaol, SE 0 0%
15. Yoan Nababan, SE 0 0%
16. Elida Simanjuntak, SE 0 0%
17. Agustinov Tampubolon, SE 8 40%
18. Lembang Simanjuntak, SE 0 0%
19. Sevrina Siregar, SE 0 0%
20. Febrina D Aritonang, SE 12 60%
21. Nova Griana Sibarani, SE 12 60%
22. Vido Metty Sitepu, SE 0 0%
23. Mark Rido Sumbayak, SE 0 0%
24. Maslin Sitohang, SE 7 35%
25. Karina E Ginting, SE 6 30%
26. Manumpan Tua Tamba, SE 7 35%
27. Hamonangan Sinaga, SE 9 45%
28. Bernard Aritonang, SE 14 70%
29. Erikson F Pakpahan, SE 0 0%
30. Patar S Situmorang, SE 0 0%
31. Andreas Siagian, SE 1 5%
32. Dages Pane, SE 6 30%
33. Dianostra Ginting 0 0%
34. Rival Damanik, SE 0 0%
35. Benget Nainggolan, SE 0 0%
36. Frengky Tarigan, SE 0 0%
37. Hotland Purba, SE 0 0%
38. Jansen Ginting 0 0%
39. Arga Silalahi 16 80%
40. Desi W Silaen 1 5%
41. Franklin Imanuel Tumangger 0 0%
42. Gustina Manurung 11 55%
43. Jarisman Ferry 13 65%
44. Josri Purba 12 60%
45. Karianto Sitepu 0 0%
46. Lewildy Silitonga 7 35%
47. Marthin Van Niel S 10 50%
48. Sotardodo Manalu 16 80%
49. Widanny Manik 13 65%
50. Tetty Sianipar, SE 4 20%
51. Maria P Sianturi, SE 0 0%
52. Ernesth pasaribu, SE 7 35%
53. Poltak Gea 0 0%
54. Robincar tobing 2 10%
55. Pretty Siahaan 0 0%
56. Febriani K Sembiring 0 0%
57. Kristanty Ginting 0 0%
58. Rina D Gultom 12 60%
59. Romedina Banjarnahor 20 100%
60. Chandra 0 0%
61. Erwinsyah 0 0%
62. Rivai Aguerro 1 5%
63. Christy 0 0%
64. Ester I Damanik 3 15%
65. Putri Naibaho 13 65%
66. Lamhot Saragih 0 0%
67. Ein Valencia 2 10%
68. Sariolo Simanjuntak 0 0 %
69. Monang Halomoan 0 0%
70. Afri Marindah Sitompul 20 100%
71. Marulitua Simbolon 19 95%
72. Susi Sartika Siburian 19 95%
73. Andre Situmorang 0 0%
74. Jose Nico 0 0%
75. Maria Tarigan 0 0%
76. Ferdinand Tambunan 2 10%
77. Mindo Siagian 0 0%
78. Adryan Singarimbun 4 20%
79. Demak Sri Rahel 0 0%
80. Agnesia Puspasari T 18 90%
81. Jonathan Tampubolon 0 0%
82. Cristianto Y V Tarigan 0 0%
83. Sumandi Siahaan 12 60%
84. Faber Situkkir, SE 0 0%
85. Desma Dewi 0 0%
86. Sry Asrulina 0 0%
87. Grace A Ginting 18 90%
88. Elgina L. Tobing 20 100%
89. Buara Pranata Ginting 8 40%
90. Ade Leonardo 1 5%
91. Thomson P Siburian 5 25%
92. Nico Simanjuntak 7 35%
93. Raivan 0 0%
94. Rio 0 0%
95. Valentino Panjaitan 14 70%
96. Adelina Ecclesia S 0 0%
97. Austin Nalsalina Sinaga 0 0%
98. Hervelika Ginting 4 20%
99. Erikson Sidabalok 0 %
100. Susi Sihombing 0 0%
101. Annie Maria Napitupulu 1 5%
102. Iswanto Parhusip 1 5%
103. Yogi Asima Panjaitan 0 0%
104. Novia Lorena Siahaan 0 0%
105. Lidya Theresia 2 10%
106. Nora Sitinjak 0 0%
107. Friska Simanjuntak 14 70%
108. F. Pitriyanti Sebayang 0 0%
109. Tinaria Bancin 0 0%
110. Laura Sartika Sitanggang 20 100%
111. Robin Manalu 14 70%
112. Jhon Fernando Ginting 0 0%
113. Astry Simorangkir 0 0%
114. Elmarta Hexza Panggabean 0 0%
115. Harvan Riski Putra Sinurat 3 15%
116. Yenni ArindaManalu 0 0%
117. Jefri Gunawan Silaban 0 0%
118. Parulian Sinurat 17 85%
119. Yessy Debora Sibarani 0 0%
120. Dessy Mariana 0 0%
121. Harry Hutabarat 1 5%
122. Dini Kristi Singarimbun 4 20%
123. Anita Sibagariang 6 30%
124. Vevy Anni Munte 2 10%
125. Juli Oxiana Manik 0 0%
126. Ruth Tivany Manurung 0 0%
127. Debby Marisa Siagian 0 0%
128. Lamhot Manurung 10 50%
129. Elkana L Tobing 1 5%
130. Tamba Togap Tambun 19 9,5%
131. Headhi Berlina Siringo 17 85%
132. Ronaldo Simanullang 0 0%
133. Riantina Hutapea 1 5%
134. Mardi Sirait 1 5%
135. Rebeka Octaria 2 10%
136. Pandapotan Nainggolan 0 0%
137. Yulia Kristina Simbolon 4 20%
138. Christin Juniarta Sianturi 3 15%
139. Sarly Monica Siregar 4 20%
140. Irene Tripena Pakpahan 7 35%
141. Erbina Meliana Purba 4 20%
142. Ako Aritonang * 4 30,7%
143. Agnes Quita Bukit * 1 7%
144. Andika Nanran Tarigan* 7 53,8%
145. Andreanus Sirait * 0 0%
146. Andrika Sembiring * 7 53,8%
147. Bryan Mehaga Sebayang * 6 46,1%
148. Baginta Seda Ginting * 7 53,8%
149. Cherry Amanca Siahaan * 10 76,9%
150. David Napitupulu * 1 7%
151. Daud Situmorang * 11 84,6%
152. Defri Tua Sianipar * 8 61,5%
153. Debora Natalia Simanjuntak * 10 76,9%
154. Deliana Barus * 0 0%
155. Erni Simanjuntak * 6 46,1%
156. Eryana * 1 7%
157. Indah Jayanti Tampubolon * 4 30,7%
158. Indah Beatris Purba * 4 30,7%
159. Jessi Panjaitan * 3 23%
160. Julia Sarah Hasibuan * 0 0%
161. Juliana Manurung * 0 0%
162. Katarina Labore Pinem * 7 53,8%
163. Karlina Sirait * 0 0%
164. Kristopel Tambunan * 3 23%
165. Lilyana Tarigan * 7 53,8%
166. Ludrio Manurung * 5 38,4%
167. Lumban Hutagalung * 1 7%
168. Lupiana * 4 30,8%
169. Martini Sitohang * 8 61,5%
170. Margareth * 0 0%
171. Martha Sianipar * 2 15,3%
172. Otni Panjaitan * 7 53,8%
173. Rohana Dame * 4 30,7%
174. Renard Kaban * 7 53,8%
175. Rinto Sigiro * 4 30,8%
176. Rudy Siagian * 6 46,1%
177. Sendy Yolanda Sembiring * 7 53,8%
178. Sinta Maria Tampubolon * 4 30,8%
179. Sartika * 0 0%
180. Siska Romauli Simanjuntak * 6 46,1%
181. Yohana Nababan * 5 38,4%
Keterangan : * Maper 2011
Jumlah Program/Kegiatan Periode 2011-2012 yang melibatkan anggota adalah 20 Pertemuan.
Untuk anggota Maper Raya 2011, jumlah Program/kegiatan adalah sebanyak 13 Petemuan.
Jumlah kehadiran rata-rata : 39 orang
Jumlah kehadiran terbanyak : 72 orang (Perayaan Natal)
Jumlah kehadiran tersedikit : 28 orang (Diskusi Nilai-nilai GMKI I)
DAFTAR JUMLAH KEHADIRAN PENGURUS KOMISARIAT DALAM MENGHADIRI
PERTEMUAN DAN RAPAT INTERNAL PENGURUS KOMISARIAT.
No Nama Jabatan Frekuensi
Kehadiran
Persentase
1 Susi Sartika Siburian Ketua 8 100 %
2 Grace Andreani Ginting Waket Orkom 5 63%
3 Marulitua Simbolon Waket P. Kader 7 88 %
4 AgnesiaP. Tondang Waket Kerohanian 6 75 %
5 Romedina Banjarnahor Waket Akspel 8 100 %
6 Afri Marindah Sitompul Sekretaris 8 100 %
7 Elgina Bungaria Tobing Wasek Orkom 8 100 %
8 Anita Sibagariang Wasek P. Kader 3 38 %
9 Putri Mesya Naibaho Wasek Kerohanian 5 63 %
10 Nico Sahap Simanjuntak Wasek Akspel 5 63 %
11 Laura Sartika Sitanggang Bendahara 7 88 %
12 Headhi Berlina Siringo Biro Orkom 7 88 %
13 Robin Hotdo Manalu Biro Orkom 8 100 %
14 Parulian Sinurat Biro P. Kader 8 100 %
15 Tamba Togap Tambun Biro P. Kader 8 100 %
16 Friska Simanjuntak Biro Kerohanian 7 88 %
17 Valentino Panjaitan Biro Akspel 7 88 % Jumlah Pertemuan dan Rapat Internal Pengurus Komisariat Masa Bakti 2011-2012 adalah sebanyak 8
kali pertemuan.
DAFTAR SIRKULASI SURAT KELUAR PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU,
MASA BAKTI 2011-2012
No Kode Surat Tujuan Surat Jumlah
1 A BPC GMKI Medan 22
2 B Fungsionaris PK GMKI FE-USU 3
3 C PK Sejajaran 7
4 D Anggota 24
5 E Eksternal (Lembaga Kristen) 4
6 F Eksternal (Selain Lembaga
Kristen)
20
7 G Surat Mandat 4
8 H Surat Tugas -
8 SK Surat Keputusan 19
Jumlah 103
DAFTAR SIRKULASI SURAT MASUK PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU, MASA
BAKTI 2011-2012
No Kode Surat Jumlah
1 BPC GMKI Medan 44
2 Pengurus Komisariat Sejajaran 24
3 Lembaga/Organisasi lain 31
4 Lain-lain
Jumlah surat masuk 99
Rekomendasi:
- Lebih menghargai pelaksanaan program yang telah direncanakan
- Manajemen waktu pengurus komisariat lebih maksimal lagi
- Pemakaian inventaris menggunakan surat
- Koran dimasukkan kedalam daftar inventaris
- Pencatatan peminjaman inventaris yang jelas dan keseriusan dalam menjaga dan
merawat inventaris
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN PENGURUS KOMISARIAT
GMKI KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU
2012
I. PENERIMAAN 1.1 Kas Rp 178.000,00
1.2 Piutang Rp 200.000,00
1.3 Iuran Anggota Rp 1.722.000,00
1.4 Donatur Rp 13.900.000,00
1.5 Usaha-usaha keuangan Rp 8.721.000,00
1.6 Bidang Organisasi dan Komunikasi Rp 732.000,00
1.7 Bidang Pendidikan Kader Rp 0
1.8 Bidang Kerohanian Rp 916.000,00
1.9 Bidang Aksi dan Pelayanan Rp 0
1.10 Umum Rp 0
1.11 Lain Rp 0
TOTAL PENERIMAAN Rp 26.369.000,00
2. PENGELUARAN Pengeluaran rutin
2.1 Biaya kesekretariatan Rp 1.475.400,00
2.2 Biaya kebendaharaan Rp 1.779.300,00
2.3 Biaya pemeliharaan alat Rp 0
TOTAL PENGELUARAN Rp 3.254.700,00
3. PENGELUARAN PROGRAM 3.1 Bidang Organisasi dan Komunikasi Rp 5.029.000,00
3.2 Bidang Pendidikan Kader Rp 9.641.000,00
3.3 Bidang Kerohanian Rp 4.809.000,00
3.4 Bidang Aksi dan Pelayanan Rp 1.277.000,00
3.5 Bidang Umum Rp 0
TOTAL PENGELUARAN PROGRAM Rp 20.756.000,00
4. PENGELUARAN NON PROGRAM 4.1 Pemantapan Organisasi(Fungsionaris Club) Rp 420.000,00
TOTAL PENGELUARAN NON PROGRAM Rp 420.000,00
5. LAIN-LAIN 5.1 Rapat dan Organisasi Rp 1.020.000,00
5.2 Sumbangan sisoal Rp 0
5.3 Pengeluaran lain-lain Rp 0
5.4 Pengeluaran demisioner Rp 217.000,00
TOTAL LAIN-LAIN Rp 1.217.000,00
SISA KAS Rp 20.000,00
LAMPIRAN PENERIMAAN Lampiran 1
KAS
Lampiran 2
PIUTANG
Lampiran 3
DAFTAR IURAN ANGGOTA GMKI FE-USU
anggota GMKI FE-USU
1 SUSI SARTIKA SIBURIAN 36000
2 MARULITUA SIMBOLON 36000
3 GRACE GINTING 36000
4 AGNES TONDANG 36000
5 ROMEDINA BANJARNAHOR 36000
6 AFRI M. SITOMPUL 36000
7 ANITA SIBAGARIANG 36000
8 ELGINA B. TOBING 36000
9 PUTRI NAIBAHO 36000
10 NICO S. SIMAJUNTAK 36000
11 LAURA S. SITANGGANG 36000
12 TAMBA TAMBUN 36000
13 PARULIAN SINURAT 36000
14 ROBIN HOTDO MANALU 36000
15 HEADHI SIRINGO 36000
16 FRISKA SIMANJUNTAK 36000
17 VALENTINO PANJAITAN 36000
18 IVAN ANDREAS SITOHANG,SE 0
19 HARDI SINAGA,SE 36000
20 VERANITA TARIGAN,SE 36000
21 ANDREAS L SINAGA,SE 9000
22 SISKA W GULTOM,SE 0
23 REYNOLD HUTAGALUNG,SE 0
24 YOHANNES PULUNGAN,SE 0
25 SAOR M SIAHAAN,SE 0
26 NOCODEMUS MARPAUNG,SE 36000
27 PARADE HUTAPEA,SE 0
28 BINTUA SIHOTANG,SE 0
29 RENITA HUTAGALUNG, SE 0
30 YOAN NABABAN,SE 0
31 ARTHA HUTAGAOL,SE 0
32 ELIDA SIMANJUNTAK,SE 0
33 BENNY,SE
36000
34 MANUMPAN TAMBA,SE 36000
35 KARINA GINRING,SE 36000
36 MONANG SINAGA,SE
23000
37 FEBRI ARITONANG,SE
15000
38 BERNARD ARITONANG,SE
12000
39 RINA GULTOM,SE 18000
40 AGUSTINOV TAMPUBOLON,SE 36000
41 ERNESTH PASARIBU,SE 36000
42 DAGES PANE,SE
36000
43 NOVA SIBARANI,SE 27000
44 MASLIN SITOHANG,SE 0
45 PATAR,SE 0
46 ROBINCAR TOBING 0
47 PRETTY SIAHAAN, SE 0
48 FEBRIANI SEMBIRING 0
49 TETTY SIANIPAR,SE 0
50 RIVAI AGUERRO
0
51 DESI SILAEN,SE
0
52 LAMHOT SARAGIH
0
53 EIN VALENCIA
0
54 SARIOLO SIMAJUNTAK 0
55 MARTHIN SILALAHI
36000
56 SOTARDODO MANALU 36000
57 WIDANNY MANIK 15000
58 GUSTYNA MANURUNG, SE
12000
59 SUMANDI SIAHAAN
20000
60 ARGA SILALAHI
36000
61 LAMHOT,SE 0
62 LEWILDY SILITONGA
21000
63 JOSRI PURBA
9000
64 THOMSON SIBURIAN 10000
65 SUMANDI SIAHAAN 0
66 MONANG HALOMOAN 0
67 ANDRE SITUMORANG
0
68 JOSE NICO 0
69 FERDINAND TAMBUNAN 0
70 DEMAK SRI RAHEL 0
71 JONATHAN TAMPUBOLON 0
72 FABER SITUKKIR, SE 0
73 CRISTIANTO TARIGAN 0
74 DESMA DEWI 0
75 SRY ASRULINA 0
76 ADE LEONARDO 0
77 RAIVAN 0
78 RIO 0
79 ADELINA ECCLESIA
0
80 AUSTIN SINAGA 0
81 HERVELIKA GINTING 10000
82 ANNIE NAPITUPULU 0
83 ERIKSON SIDABALOK
0
84 SUSI SIHOMBING
0
85 ISWANTO PARHUSIP
0
86 YOGI PANJAITAN
0
87 NOVIA SIAHAAN
18000
88 LIDYA THERESIA 0
89 NORA SITINJAK
0
90 DINI SINGARIMBUN
0
91 VEVY 0
92 JULI MANIK 12000
93 REBECCA 12000
94 ELKANA 0
95 RIANTINA 12000
96 MARDI SIRAIT 6000
97 LAMHOT MANURUNG
0
98 RONALDO MANULLANG
0
99 FITRIYANTI SEBAYANG
21000
100 YESSY SIBARANI
0
101 SARLY MONICA
9000
102 CHRISTIN SIANTURI
0
103 IRENE PAKPAHAN 9000
104 ERBINA PURBA 20000
105 YULIA 6000
106 HARRY HUTABARAT
0
107 ADRYAN SINGARIMBUN 15000
108 BUARA GINTING
0
109 OTNI PANJAITAN* 21000
110 ERNI SIMANJUNTAK*
12000
111 DELIANA BARUS* 0
112 ANDIKA NANRAN TARIGAN* 12000
113 DAVID NAPITUPULU*
0
114 RENARD KABAN*
12000
115 SINTA MARIA TAMPUBOLON* 0
116 AKO ARITONANG*
0
117 DEBORA NATALIA SIMANJUNTAK* 21000
118 CHERRY SIAHAAN*
21000
119 ANDREANUS SIRAIT* 0
120 AGNES BUKIT*
0
121 BRYAN SEBAYANG*
0
122 RUDY SIAGIAN*
0
123 DAUD SITUMORANG* 21000
124 ANDRIKA SEMBIRING*
0
125 KRISTOPHEL TAMBUNAN*
10000
126 MARTINI SITOHONG*
0
127 BAGINTA SEDA GINTING* 12000
128 INDAH PURBA*
0
129 SISKA SIMANJUTAK* 0
130 SENDY YOLANDA SEMBIRING* 12000
131 LUPIANA* 0
132 ROHANA DAME* 0
133 SINTA MARIA TAMPUBOLON* 0
134 KATARINA LABOREN PINEM* 12000
135 JULIA SARAH HASIBUAN* 0
136 INDAH JAYANTI TAMPUBOLON* 0
137 DEFRI TUA SIANIPAR* 12000
138 DEBORA SIMANJUNTAK* 0
139 SARTIKA* 0
140 SISKA ROMAULI SIMANJUNTAK* 0
141 RUDY SIAGIAN* 0
142 RINTO SIGIRO* 0
143 MARTHA SIANIPAR* 0
144 MARGARETH* 0
145 LUMBAN HUTAGALUNG* 0
146 LILIYANA TARIGAN* 12000
147 JESSI PANJAITAN* 0
148 JULIANA MANURUNG* 0
149 INDAH TAMPUBOLON* 0
150 LUDRIO MANURUNG* 0
151 ERYANA* 0
TOTAL 1.722.000,00
Lampiran 4
DONATUR GMKI FE-USU
NO NAMA JUMLAH
1 CITRA Rp 300,000.00
2 CHANDRA Rp
400,000.00
3 EBENEZER Rp 200,000.00
4 JUNPA SIREGAR Rp 750,000.00
5 HENRY Rp 2,250,000.00
6 LINDUNG Rp 750,000.00
7 JULI Rp
150,000.00
8 ANTONIUS JADI Rp 600,000.00
9 NICO SARAGIH Rp 650,000.00
10 RONI TOBING Rp 2,000,000.00
11 FILEMON Rp 200,000.00
12 MARGANDA Rp 200,000.00
13 MARIA HASUGIAN Rp 250,000.00
14 BINSAR Rp 200.000,00
15 EDWIN Rp 250,000.00
16 PARIS Rp 300,000.00
17 RUDOLF Rp 150,000.00
18 PARNINGOTAN Rp 200,000.00
19 EDDY Rp 200,000.00
20 ROBERT Rp 100,000.00
21 AGUS Rp 100,000.00
22 MAHIR Rp 100,000.00
23 ADILLA ZEGA Rp 300,000.00
24 AMSAL TARIGAN Rp 50,000.00
25 KATHY Rp
100,000.00
26 ARMADA Rp 100,000.00
27 JONSEN Rp 100,000.00
28 ETHA Rp 100,000.00
29 EKO NAPHO Rp 100,000.00
30 KALEB Rp 100,000.00
31 WINFRID MANULLANG Rp 100,000.00
32 EVA TOBING Rp 300,000.00
33 HARDI SINAGA Rp 200,000.00
34 VERANITA TARIGAN Rp 400,000.00
35 YOSAFAT TARIGAN Rp 164,000.00
36 NICODEMUS MARPAUNG Rp 214,000.00
37 DIETY L SIREGAR Rp 64,000.00
38 BENY SIALLAGAN Rp 164,000.00
39 KARINA Rp 200,000.00
40 RIVAL DAMANIK Rp 64,000.00
41 HOTLAN PURBA Rp 64,000.00
42 DAGES PANE Rp 14,000.00
43 PERSEKUTUAN SENIOR Rp 944,000.00
TOTAL Rp 13,900,000.00
Lampiran 5
USAHA- USAHA KEUANGAN
1. Aksi Dana Bunga Wisuda Rp 1.575.000,00
2. Aksi Makanan Senior Rp 2.050.000,00
3. Proposal Pamen Rp 1.000.000,00
4. Take & list Sekret Rp 1.179.000,00
5. Kontribusi LDK Rp 1.200.000,00
6. Aksi dana bazaar Rp 180.000,00
7. Aksi sarapan pagi Rp 737.000,00
8. Birek Rp 200.000,00
9. PHG Rp 300.000,00
10. Aksi dana gantungan kunci Rp 300.000,00
TOTAL USAHA KEUANGAN Rp 8.721.000,00
Lampiran 6
BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI
1. Sisa kas UPT Buletin Rp 732.000,00
Lampiran 7
BIDANG PENDIDIKAN KADER Rp 0
Lampiran 8
BIDANG KEROHANIAN
Kolekte :
1. Kolekte PA I Rp 96.000,00
2. Kolekte PA II Rp 97.000,00
3. Kolekte Natal Rp 305.000,00
4. Kolekte Paskah Rp 220.000,00
5. Kolekte syukuran Tahun baru Rp 198.000,00
TOTAL KOLEKTE Rp 916.000,00
Lampiran 9
BIDANG AKSI DAN PELAYANAN Rp 0
Lampiran 10
BIAYA UMUM Rp 0
Lampiran 11
BIAYA LAIN- LAIN Rp 0
LAMPIRAN PENGELUARAN
PENGELUARAN RUTIN
Lampiran 12
2.1Biaya Kesekretariatan
1. Sidang Pleno I
Konsumsi dan Snack Rp 67.000,00
Perbanyakan Materi Rp 85.400,00
Sosialisasi Sidan Pleno I Rp 218.000,00
Total biaya sidang pleno I Rp 327.000,00
2. Surat- menyurat dan Amplop Rp 50.000,00
3. Konsumsi Pembentukan Tim Kerja RAKOM Rp 80.000,00
4. Fotocopy undangan RAKOM Rp 25.000,00
5. Sidang Pleno II
Perbanyakan Materi Rp 70.000,00
Konsumsi Rp 25.000,00
Total biaya sidang pleno II Rp 95.000,00
6. Pelantikan tim kerja/UPT Rp 175.000,00
TOTAL BIAYA KESEKRETARIATAN Rp 1.475.400,00
Lampiran 13
Biaya Kebendaharaan
1. Buku Keuangan Rp 12.000,00
2. Biaya Komunikasi Rp 150.000,00
3. Usaha Keuangan Lainnya :
Aksi Dana Makanan Senior Rp 791.000,00
Aksi dana sarapan Pagi Rp 476.300,00
Aksi dana baza’ar Rp 150.000,00
Aksi dana gantungan Kunci Rp 200.000,00
TOTAL BIAYA KEBENDAHARAAN Rp 1.779.300,00
lampiran 14
Biaya pemeliharaan Alat Rp 0
3.PENGELUARAN PROGRAM Lampiran 15
Bidang Organisasi dan Komunikasi
1. Perekrutan calon anggota
Konsumsi PMB Rp 169.000,00
Peralatan games Rp 40.000,00
Fotocopy selebaran inagurasi Rp 15.000,00
Total biaya perekrutan calon anggota Rp 224.000,00
2. Penataan Organisasi
Sewa Sekret Taktis Rp 1.500.000,00
Inventaris Rp 96.000,00
Pembayaran Air & Listrik Rp 467.000,00
Pembuatan Mading Rp 23.000,00
Pembayaran Pemotong Rumput Rp 60.000,00
Pembayaran rekening Koran Rp 500.000,00
Total biaya penataan organisasi Rp 2.646.000,00
3. Media Komunikasi
Dana Awal Buletin Syalom Rp 500.000,00
Fotocopy undangan LPJ buletin Syalom Rp 4.000,00
Konsumsi LPJ Buletin Syalom Rp 50.000,00
Total biaya media komunikasi Rp 554.000,00
4. Friendship Day’s
Kado Pernikahan Duma Rp 46.000,00
Menjenguk Otni Rp 20.000,00
Menjenguk Shinta Rp 19.000,00
Bunga Duka Andre Rp 100.000,00
Bunga Duka Iwan Rp 108.000,00
Bunga Tangan Wisuda Rp 87.000,00
Syukuran Tahun Baru Rp 345.000,00
Fotocopy kertas acara Valentine Rp 4.000,00
Konsumsi Valentine Rp 87.000,00
Kue Ulang Tahun Rp 308.000,00
Hadiah Valentine Rp 36.000,00
Proyektor Rp 50.000,00
Melayat orangtua Eva Tobing Rp 108.000,00
Total biaya friendship days Rp 1.210.000,00
5. Diskusi nilai- nilai GMKI
Undangan Diskusi Nilai- nilai GMKI I Rp 4.000,00
Konsumsi Rp 57.000,00
Pembicara Rp 100.000,00
Undangan Diskusi Nilai- nilai GMKI II Rp 4.000,00
Konsumsi Rp 62.000,00
Total biaya diskusi nilai-nilai GMKI Rp 227.000,00
6. Pemahaman Konstitusi
Fotocopy undangan Rp 4.000,00
Konsumsi Rp 64.000,00
Pembicara Rp 100.000,00
Total biaya pemahaman konstitusi Rp 168.000,00
TOTAL BIAYA BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI Rp 5.029.000,00
Lampiran 15
Biaya bidang pendidikan kader
1. Diskusi Tematis
Konsumsi diskusi tematis 1 Rp 64.000,00
Undangan diskusi tematis 1 Rp 4.000,00
Pembicara diskusi tematis 1 Rp 100.000,00
Konsumsi diskusi tematis 2 Rp 54.000,00
Undangan diskusi tematis 2 Rp 4.000,00
Total biaya diskusi tematis Rp 226.000,00
2.Latihan Dasar Kepemimpinan
1. Peralatan
Proyektor Rp 475.000,00
Peralatan games Rp 68.000,00
Total biaya peralatan Rp 543.000,00
2. Akomodasi dan Transportasi
Akomodasi sewa tempat Rp 4.500.000,00
Transportasi Rp 750.000,00
Total biaya akomodasi dan transportasi Rp 5.250.000,00
3. Konsumsi Rp 2.320.600,00
4. Pembicara
Ucapan terima kasih Rp 400.000,00
Plakat pembicara Rp 445.000,00
Total biaya pembicara Rp 845.000,00
5. Obat-obatan da snack Rp 290.000,00
Total biaya LDK Rp 9.284.000,00
3.Teknik persidangan
Konsumsi teknik persidangan Rp 130.000,00
Fotocopy undangan Rp 4.000,00
Total biaya teknik persidangan Rp 134.000,00
4. Tim PDSPK
Fotocopy bahan materi PDSPK Rp 23.000,00
Konsumsi Rp 10.000,00
Total biaya tim PDSPK Rp 33.000,00
TOTAL BIAYA BIDANG PENDIDIKAN KADER Rp 9.641.000,00
Lampiran 16
Biaya bidang kerohanian
1.Penelaah Alkitab 1
Konsumsi Rp 70.000,00
Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00
Pembicara Rp 100.000,00
TOTAL BIAYA PENELAAH ALKITAB 1 Rp 174.000,00
2. Penelahaan Alkitab 2
Pembicara Rp 100.000,00
Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00
TOTAL BIAYA PENELAAH ALKITAB 2 Rp 104.000,00
3. Kebaktian 1
Konsumsi Rp 64.000,00
Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00
Pembicara Rp 100.000,00
TOTAL BIAYA KEBAKTIAN- 1 Rp 168.000,00
4. Kebaktian 2
Konsumsi Rp 54.000,00
Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00
Pembicara Rp 100.000,00
TOTAL BIAYA KEBAKTIAN- 2 Rp 158.000,00
5. Perayaan Natal
Peralatan natal Rp 250.000,00
Fotocopy kertas acara Rp 99.000,00
Sewa studio latihan Rp 31.000,00
Sewa kostum Rp 40.000,00
Sewa gereja Rp 350.000,00
Spanduk Rp 160.000,00
Konsumsi natal Rp1.215.000,00
Wireless Rp 100.000,00
Genset Rp 100.000,00
Cetak undangan Natal Rp 450.000,00
TOTAL BIAYA PERAYAAN NATAL Rp 2.795.000,00
6. Paskah
Konsumsi Rp 300.000,00
Pembicara Rp 200.000,00
Sumbangan Rp 250.000,00
Transportasi Rp 130.000,00
Proyektor Rp 175.000,00
Telur paskah Rp 60.000,00
Snack dan minuman Rp 295.000,00
TOTAL BIAYA PASKAH Rp 1.410.000,00
TOTAL BIAYA BIDANG KEROHANIAN Rp 4.609.000,00
Lampiran 17
Biaya bidang Aksi dan Pelayanan
Kemitraan dengan Gereja
1.Kunjungan gereja
Transportasi kunjungan gereja 1 Rp 90.000,00
Fotocopy undangan Rp 4.000,00
Transportasi kunjungan gereja 2 Rp 72.000,00
Pembicara Rp 100.000,00
Fotocopy undangan Rp 4.000,00
Konsumsi kunjungan gereja Rp 300.000,00
TOTAL BIAYA KUNJUNGAN GEREJA Rp 570.000,00
2. PA dengan PNB HKI Gloria Rp 100.000,00
TOTAL BIAYA KEMITRAAN DENGAN GEREJA Rp 670.000,00
2. UOUS Corner
Print Tulisan - 1 Rp 25.000,00
Print Tulisan - 2 Rp 18.000,00
Print Tulisan - 3 Rp 30.000,00
Print Tulisan - 4 Rp 35.000,00
Print Tulisan - 5 Rp 49.000,00
TOTAL BIAYA UOUS CORNER Rp 157.000,00
3.Peduli Pendidikan
Sumbanganke Natal Yayasan Dian Bersinar Rp 300.000,00
Sumbaga peralatan ka Yayasan Dian Bersinar Rp 150.000,00
TOTAL BIAYA PEDULI PENDIDIKAN Rp 450.000,00
TOTAL BIAYA BIDANG AKSI DAN PELAYANAN Rp 1.277.000,00
Lampiran 18
Bidang umum Rp 0
4.PENGELUARAN NON PROGRAM Lampiran 19
Fungsionaris Club
Konsumsi dan Snack Rp 100.000,00
Penginapan Rp 200.000,00
Transportasi Rp 90.000,00
Print Materi Rp 20.000,00
Total biaya Fungsionaris Club Rp 420.000,00
5.LAIN-LAIN Lampiran 20
Rapat dan organisasi
Konferensi cabang Rp 720.000,00
Kontribusi rakercab Rp 50.000,00
Kontribusi Natal Cabang Rp 50.000,00
Iuran ke cabang Rp 200.000,00
Total rapat dan organisasi Rp 1.020.000,00 Lampiran 21
Sumbangan social Rp 0
Lampiran 22
pengeluaran lain-lain Rp 0
BAB V
PENUTUP
Forum rakom yang kami muliakan dan kami hormati, demikianlah penyampaian
laporan umum pertanggung jawban PK GMKI FE-USU masa bakti 2011-2012, semoga apa
yang kami sampaikan dapat menjadi sebuah bahan refleksi bagi kita semua. Dan kiranya kita
semua dapat mempergunakan laporan kami ini sebagai sebuah bahan untuk kemajuan
komisariat FE-USU kedepannya. Sehingga dihari-hari mendatang kita mampu melihat GMKI
yang lebih baik dari yang sekaran ini.
Dengan didasari sebuah kesadaran kami menganggap bahwa selama setahun
kepengurusan masih jauh dari keberhasilan dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang
harus terus diperbaiki namun kami yakin bahwa segala sesuatu kekurangan-kekurangan yang
ada akan diperbaiki melalui karya dari PK yang akan datang dengan penyertaan Dia Sang
Kepala Gerakan kami yakin kesempurnaan itu akan terwujud.
Harapan kami kita semua turut ambil bagian dalam segenap bentuk aktivitas
komisariat untuk masa yang akan datang dan bukan hanya sebagai penonton yang hanya bisa
bersorak, karena sekecil apapun yang kita lakukan telah mampu bermanfaat untuk komisariat.
Demikianlah seluruh rangkaian perjalanan kami selama masa bakti ini, kiranya
SangKepala Gerakan tetap menyertai kita dalam meneruskan arak-arakan ini.
Tinggi Iman !!!
Tinggi Ilmu!!!
Tinggi Pengabdian!!!!
Ut Omnes Unum Sint
Syalom!!!!!
Pengurus Komisariat
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Fakultas Ekonomi – Universitas Sumatera Utara
Masa Bakti 2011-2012
Susi Sartika Siburian Afri Marindah Sitompul Laura Sartika Sitanggang
Ketua Sekretaris Bendahara
RANCANGAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM DAN KEBIJAKAN UMUM
ORGANISASI
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU
MASA BAKTI 2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian GBP-KUO
Garis-garis besar program dan kebijakan umum organisasi (GBP-KUO) pada
dasarnya merupakan keputusan rentang tujuan, arah kebijakan, orientasi program serta
pendayagunaan sumber daya strategis organnisasi yang didasarkan pada refleksi atas visi dan
misi organisasi, pemetaan serta analisa terhadap lingkungan organisasi. GBP merupakan
sebuah rumusan dasar mengenai segenap kegiatan yang hendak dilakukan oleh organisasi
selama satu keperiodean dalam bentuk garis besar. Sedangkan KUO merupakan kerangka
berpikir konseptional atas segala kegiatan yang akan diterjemahkan ke dalam program kerja.
Garis-garis besar dan kebijakan umum organisasi merupakan pedoman bagi segenap
perangkat organisasi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh aktivitas
dan gerak organisasi demi terwujudnya tujuan organisasi.
1.2 Tujuan GBP-KUO
GBP-KUO berfungsi sebagai kerangka umum analisis organisasi dalam memahami
diri dan lingkungannya serta menerjemahkan konsep visi dan misi organisasi kedalam
aktualisasi program.
Menciptakan efisiensi, efektifitas dan relevansi seluruh tindakan organisasi yang
menyangkut pemikiran, struktur, program dan perilaku organisasi dalam pencapaian
tujuan organisasi secara konsisten dan berkesinambungan.
Sebagai pedoman strategis yang berorientasi ke depan bagi Pengurus Komisariat
dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan organisasi
selama satu keperiodean.
Sebagai landasan atau pedoman evaluasi dan penilaian secara kualitatif bagi seluruh
program dan kebijakan yang diambil oleh organisasi.
BAB II
LANDASAN MISI ORGANISASI
2.1 VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi Organisasi yang dirumuskan dalam Pasal 3 AD/ART GMKI adalah
“Terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan, keutuhan ciptaan dan
demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih”.
Misi GMKI yang dirumuskan dalam pasal 3 AD/ART GMKI yaitu :
Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan
Yesus Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan
dan pekerjaan sehari-hari.
Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa ditengah-tengah mahasiswa dan
perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui Masyarakat, Manusia dan gereja.
Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab dengan
menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja, Perguruan tinggi
dan mahasiswa dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian,
keadilan, kebenaran dan cinta kasih ditengah-tengah manusia dan alam semesta.
2.2 USAHA ORGANISASI
Kemudian dalam rangka pencapaian tujuannya, GMKI menjalankan usaha-usaha
yang dengan Pancasila sebagai azasnya sebagaimana disebutkan pada pasal 4 AD GMKI
yakni “ Organisasi ini berusaha mencapai tujuannya sesuai dengan Asas Organisasi”.
Usaha-usaha GMKI dirumuskan dalam pasal 1 ART GMKI sebagai berikut :
Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa dan
Penelaahan Alkitab, ibadat, pembinaan persekutuan, dan tanggung jawab bagi
perkembangan, pembaharuan bagi keesaan Gereja yang Am.
Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan,
mewujudkan panggilan perguruan tinggi mahasiswa dalam mempersiapkan sarjana
dan pemimpin yang ahli dan bertanggung jawab bagi pembangunan dan pembaruan
untuk mencapai kesejahteraan materil dan spiritual.
Membina pemimpin dan penggerak yang bekerja secara bertanggung jawab terhadap
Allah dan manusia di dalam masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan
mahasiswa bagi terwujudnya perdamaian, keadilan, kesejahteraan, kebenaran dan
cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.
2.3 Prinsip-prinsip pergerakan GMKI
Penjelasan AD/ART GMKI mengungkapkan motivasi pokok yang merupakan
kesadaran untuk menghadirkan GMKI di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara yang
berkembang selama perjalanan sejarah dan dinamika organisasi. Motivasi pokok tersebut
menempatkan empat hal yang senantiasa menjadi ciri GMKI yaitu sifat yang dinamis, sifat
kemahasiswaan, sifat ke-Kristenan dan sifat ke-Indonesian.
Dalam pemahaman tersebut, GMKI senantiasa mewujudkan misi organisasi melalui
fungsi dan peranan organisasi yang berbasis pada kemampuan intelektual dan kepemimpinan
sebagai warga perguruan tinggi. Selanjutnya akar filosofis dan historis pergerakan GMKI
tampak dalam perjuangannya untuk mewujudkan visi organisasi yaitu terwujudnya
kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan dan demokrasi berdasarkan kasih.
2.4 Arahan Thema dan Sub Thema
Sesuai dengan hasil RAKOM periode lalu, maka diharapkan agar penyusunan dan
pelaksanaan program PK GMKI FE-USU disesuaikan dengan kebutuhan serta potensi
komisariat, namun pengurus komisariat harus tetap konsisten pada acuan organisasi yaitu
Motivasi Dasar, Misi, Tujuan, Usaha, Identitas, Potensi, Posisi Strategis, dan Fungsi PK
GMKI FE-USU. Hal ini dijelaskan pula dengan tema dan subthema yang telah ditetapkan
dalam kongres XXXII pada akhir November 2010 di Makassar, yaitu :
Tema : “Jadilah Berhikmat! Dan Berjalanlah Pada Jalan Kebenaran, Ditengah-
tengah Jalan Keadilan” (Amsal 8:20)
Sub Tema : “Mendorong Solidaritas Bangsa Untuk Memperjuangkan Kebenaran,
Keadilan dan Kesejahteraan dalam Mewujudkan Kemerdekaan
Indonesia yang Bermartabat”
Melihat arahan tema dan subtema diatas, menyampaikan bahwa adanya perjuangan
untuk bangkit dari keterpurukan baik secara kelembagaan maupun kader untuk bertindak dan
berbuat sesuatu yang sifatnya mewujudkan kesejahteraan dan perbuatan social kea rah yang
lebih baik.
BAB III
ANALISA TERHADAP ASPEK INTERNAL DAN EKSTERNAL
3.1 Analisa Aspek Internal
3.1.1 Struktur Organisasi dan Mekanisme Organisasi
Kurangnya pemahaman, tanggung jawab dan komitmen Pengurus Komisariat akan
tugas-tugas pelayanan seperti tuntutan GBP-KUO.
Mekanisme kerja organisasi yang dirumuskan PK belum sepenuhnya dilaksanakan
sebagai fungsi kontrolyang baik bagi perjalanan organisasi.
Tingkat pemahaman dan penerapan konstitusi yang masih kurang di GMKI FE-USU
3.1.2 Aspek Penatalayanan Program Organisasi
Kurangnya komunikasi antara PK dengan civitas GMKI FE USU
Perencanaan dan pengelolaan program masih kurang memperhatikan potensi
organisasi
Tidak adanya indikator untuk mengukur pencapaian keberhasilan program
Rendahnya disiplin waktu dalam komisariat
Kurang maksimal dan akuratnya pemetaan dan pengelolaan data base sebagai
penunjang kinerja operasional organisasi.
Aktivitas organisasi yang rutin dan berkesinambungan masih sangat perlu untuk
ditingkatkan dalam rangka peningkatan kualitas kader.
Kurangnya pengadaan, pemanfaatan dan pemeliharaan inventaris organisasi sebagai
pendukung program komisariat
3.1.3 Aspek Keuangan
Kurangnya inisiatif anggota dalam memberikan iuran.
Kurang maksimalnya keaktifan PK dalam pengutipan iuran
Kurang maksimalnya upaya-upaya penggalangan dana yang melibatkan kreativitas
dan peran serta anggot.
3.2 Analisa Aspek Eksternal
Visi dan misi organisasi adalah sebuah pedoman yang akan mengarahkan organisasi
serta pelayanan dimana lembaga tersebut lahir dan bertumbuh. GMKI sebagai organisasi
kader dan pelayanan yang lahir atas panggilan Tuhannya.
3.2.1 Kecenderungan Medan Pelayanan Masyarakat
1. Lembaga-lembaga politik kenegaraan yang ada hanya sebagai alat untuk
mendapatkan kekuasaan.
2. Pendidikan politik yang ada sangat minim ditengah kehidupan berbangsa dan
bernegara hal ini membuat kesadaran politik masyarakat masih rendah hal ini
justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, kondisi ini membuat masyarakat
mulai apatis terhadap kondisi perpolitikan.
3. Kemiskinan, penganguran, putus sekolah, kemerosotan moral masih menjadi
masalah dalam kehidupan masyarakat
4. Kebijakan pemerintah tidak transparan dan tidak tepat sasaran memberikan
peluang kepada berbagai pihak untuk melakukan KKN
5. Akses masyarakat miskin terhadap informasi, pendidikan dan kesehatan masih
sangat rendah
6. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
7. Apatisme masyarakat dan pemerintah terhadap permasalahan bangsa
8. Merosotnya nilai-nlai nasionalisme pada masyarakat yang mengakibatkan
munculnya ideologi-ideologi sehingga tidak sesuai dengan makna yang
terkandung dalam pancasila
3.2.2 Medan Pelayanan Gereja
1. Pembinaan pemuda gereja belum terlaksana dengan baik, dimana pemuda gereja
tidak dipersiapkan dalam mengambil bagian dalam pembangunan bangsa.
2. Peranan gereja semakin semu dalam menjalankan tri tugas panggilan gereja,
dimana gereja seolah hanya sebagai lembaga yang memfasilitasi ibadah bagi
jemaatnya.
3. Gereja belum maksimal mengambil peran kontrol terhadap pemerintah dalam
menyuarakan suara kenabian.
3.2.3 Medan Pelayanan Perguruan Tinggi
1. Sistem pendidikan yang tidak memiliki dasar yang cukup jelas. Dimana peraturan
tentang sistem pendidikan belum dapat memecahkan masalah pendidikan
2. Sifat mahasiswa yang cenderung apatis terhadap lingkungan akibat
individualisme.
3. Mahasiswa yang diidentikkan sebagai agen perubahan dan calon pemimpin
bangsa masih melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mengembangkan diri
sendiri.
4. Orientasi pendikan tidak jelas membuat atau melahirkan alumni-alaumni yang
tidak memiliki kemampuan dan keterampilan untuk terjun ke masyarakat.
5. Tridharma Perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian)tidak
terlaksana secara maksimal oleh civitas Perguruan Tinggi
6. Demokrasi di kampus tidak dijunjung tinggi.
BAB IV
TUJUAN DAN ARAH PROGRAM KOMISARIAT 2012-2013
4.1 Tujuan Program Organisasi 2012-2013
Setelah melakukan analisa pemetaan masalah internal dan eksternal Organisasi dan
didasari oleh Thema dan Sub Thema GMKI, maka segala bentuk Dinamika dan Program
Organisasi 2012-2013 diarahkan kepada : “ Peningkatan Komunikasi yang Efektif
didalam Tubuh Organisasi yang Sejalan dengan Pemahaman Nilai-nilai Organisasi dan
Peningkatan Kualitas Kader Guna Mewujudnyatakan Visi-Misi di ke tiga Medan
Pelayanan”
4.2 Arah Program Organisasi
Dalam upaya mencapai tujuan di atas dan dengan melihat kondisi objektif dalam
masyarakat, gereja dan perguruan tinggi sebagai bagian dari medan pelayanan GMKI, maka
program komisariat mengarah kepada :
4.2.1 Peningkatan komunikasi dalam rangka meningkatkan keharmonisan seluruh
civitas oraganisasi GMKI komisariat FE-USU dalam rangka mencapai tujuan
organisasi secara bersama-sama dan memperkuat aktualisasi organisasi di ketiga
medan pelayanan.
4.2.2 Peningkatan pemahaman motivasi pokok dan nilai-nilai pergerakan dan sistem
organisasi untuk menciptakan kader yang memiliki loyalitas yang tinggi
4.2.3 Pembinaan spritualitas kader dalam upaya untuk memperkuat semangat ke-
Kristenan dalam rangka melanjutkan perjuangan GMKI.
4.2.4 Peningkatan dan pengembangan kualitas kader yang berkelanjutan tanpa
melupakan latar belakang keilmuan, kebutuhan, kapasitas dan tujuan organisasi.
4.2.5 Peningkatan budaya organisasi yang baik, disiplin, dan menjaga etika dan
berlandaskan nilai-nilai kekristenan.
4.2.6 Peningkatan hubungan GMKI dengan gereja sebagai perwujudan GMKI adalah
anak kandung gereja.
4.2.7 Peningkatan peranan GMKI di kampus dalam setiap event yang melibatkan
mahasiswa, serta berperan aktif dalam mengawasi dan mempengaruhi kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan kampus.
4.2.8 Peningkatan peranan GMKI dalam menyikapi persoalan-persoalan dalam
masyarakat.
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI
GMKI FE- USU MASA BAKTI 2012-2013
5.1 Strategi Dasar GMKI komisariat FE-USU harus sepenuhnya menyadari dan meyakini bahwa dalam
tubuh komisariat dimiliki sejulah potensi yang harus diberdayakan, sampai pada hal terkecil.
Hal ini dadpat dijadikan sebagai strategi dasar untuk melaksanakan setiap program. Adapun
strategi dasar yang akan dilakukan oleh komisariat FE-USU adalah sebagai berikut:
5.1.1 Dalam hal merencanakan program PK harus didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan dan kondisi yang sedang terjadi di komisariat.
1.1.2 Meningkatan fungsi wadah dan media komunikasi efektif di komisariat dan
kepada senior guna membangun organisasi
1.1.3 Peningkatan pengelolaan database komisariat.
1.1.4 Peningkatan kualitas kader baik dalam keilmuan, intelektualitas dan nasionalisme.
1.1.5 Peningkatan spritualitas kader melalui kegiatan kerohanian yang rutin dan
berkesinambungan
1.1.6 Berperan aktif di ketiga medan pelayanan dengan menggunakan seluruh kapasitas
yang dimiliki organisasi.
1.1.7 Meningkatakan jaringan komunikasi kepada cabang dan komisariat sejajaran.
5.2 Kebijakan Umum Organisasi
Beberapa hal yang menjadi kebijakan umum organisasi adalah sebagai berikut:
5.2.1. Tetap pada prinsip efektifitas, efisiensi, serta tingkat kebutuhan dalam rangka
pencapaian sasaran organisasi sebagai alat ukur dalam perencanaan dan pelaksanaan
program.
5.2.2. Pembinaan kepada seluruh kader melalui media pembobotan yang berkesinambungan
terfokus dan disiplinguna memenuhi kebutuhan komisariat.
5.2.3. Pemberdayaan secara maksimal seluruh potensi organisasi dalam menggalang dana
menuju kemandirian organisasi
5.2.4. Pengurus komisariat harus mempunyai semangat belajar dalam berorganisasi dan siap
berjuang dalam menjalankan roda organisasi.
BAB VI
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM
6.1 Klasifikasi Program
1. Bidang Oganisasi dan Komunikasi
2. Bidang Pendidikan Kader
3. Bidang Kerohanian
4. Bidang Aksi dan Pelayanan
6.2 Arah, sasaran dan Pola Implementasi
6.2.1 Bidang Organisasi dan Komunikasi
a. Arah dan Sasaran
1. Meningkatkan pemahaman konstitusi, motivasi pokok dan nilai-nilai
pergerakan sebagai landasan dalam setiap sendi kehidupan berorgansasi.
2. Mengefektifkan media komunikasi yang dimiliki komisariat
3. Menyusun data base civitas GMKI komisariat FE-USU yang lengkap dan
akurat.
4. Meningkatkan komunikasi yang efektif dalam upaya menjalin keharmonisan
hubungan setiap elemen komisariat guna mencapai tujuan komisariat.
5. Peningkatan pengelolaan dan pendataan inventaris komisariat
6. Mengefektifkan pendekatan terhadap calon anggota
7. Tetap melakukan pendampingan kepada anggota baru secara
berekesinambungan
b. Pola Implementasi
1. Mengadakan diskusi yang bertujuan memahami konstitusi, motivasi dasar,
tema dan subtema dan nilai-nilaipergerakan secara intens dan
berkesinambungan.
2. Menata organisasi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara
efektif dan efisien.
3. Mengelola media komunikasi komisariat
4. Mengadakan pemetaan terhadap seluruh elemen komisariat dan melengkapi
data base komisariat.
5. Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan organisasi
terutama pada fungsi kontrol
6. Pengadaan inventaris komisariat guna mendukung pelaksanaan program.
7. Membentuk tim yang melibatkan pengurus komisariat dan anggota untuk
melakukan pendamping yang berkesinambungan.
6.2.2 Bidang pendidikan kader
a. Arah dan sasaran
1. Terciptanya kader yang mempunyai kreatifitas, intelektualitas, semangat
berbangsa dan bernegara (nasionalisme).
2. Terciptanya pola pelatihan-pelatihan yang lebih efektif meningkatkan kualitas
kader.
3. Pengembangan kelompok diskusi yang berfungsi sebagai sarana pelengkap
peningkatan kompetensi kader
b. Pola implementasi
1. Melanjutkan penyusunan PDSPK yang disesuikan dengan kebutuhan
komisariat
2. Membentuk tim penyusun PDSPK komisariat yang bertujuan untuk
melanjutkan penyusunan kurikukum materi dasar PDSPK.
3. Mengadakan Diskusi-diskusi tematis dalam rangka menigkatkan kemampuan
serta wawasan kader.
4. Membuat pelatihan yang sistematis dalam meningkatkan kualitas kader.
5. Pengadaan fasilitas pendukung sebagai pengembangan proses kelompok
belajar
6. Pembentukan dan pendampingan kelompok diskusi bidang keilmuan
.
6.2.3 Bidang Kerohanian
a. Arah dan sasaran
1. Terciptanya kader yang memiliki spritualitas ke-Kristenan yang sesuai dengan
ajaran Alkitab.
2. Meningkatnya pemahaman ke-Kristenan sesuai ajaran Alkitab.
b. Pola Implementasi
1. Mengadakan kegiatan dan ibadah kerohanian secara berkesinambungan.
2. Mengadakan diskusi-diskusi bertemakan ajaran ke-Kristenan
6.2.4 Bidang Aksi dan Pelayanan
a.Arah dan sasaran
1. Meningkatnya hubungan gereja dengan GMKI komisariat FE-USU dalam
rangka pemberdayaan warga gereja.
2. Terlibatnya anggota secara aktif dalam setiap event yang melibatkan
mahasiswa terlebih dalam kepengurusan organisasi kemahasiswaan
intrakampus maupun kepanitiaan sebuah acara.
3. Berperan aktifnya GMKI dalam menyikapi setiap kebijakan yang ada di
kampus kampus.
4. Meningkatnya kepedulian dan peran nyata GMKI FE-USU terhadap
masyarakat.
b. Pola Implementasi
1. Meningkatkan kemitraangereja melalui pembinaan pemuda Gereja.
2. Menempatkan dan mendampingi kader untuk mengisi kepengurusan
organisasi intra kampus dan kepanitiaan.
3. Memberikan kritikan terhadap setiap kebijakan yang tidak memihak kepada
mahasiswa.
4. Melakukan aksi dan tindakan nyata di masyarakat
BAB VII
PRINSIP IMPLEMENTASI PROGRAM
Agar tujuan organisasi tercapai maka ditetapkan prinsip implementasi program
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan setiap program harus tetap memperhatikan keterkaitan program yang
satu dengan program yang lainnya tanpa melupakan tujuan organisasi dan nilai-nilai
pergerakan GMKI.
2. Setiap program harus direncanakan dengan melihat kondisi dan potensi serta
kebutuhan komisariat.
3. Pengendalian program dan aktifitas organisasi dilakukan secara terpadu melalui
koordinasi dan evaluasi yang berkesinambungan, sehingga setiap persoalan organisasi
dapat terselesaikan dengan baik.
BAB VIII
PENUTUP
Semua harapan dan keberhasilan pelaksanaan GBP KUO yang telah kita susun ini
sangat tergantung kepada konsistensi, komitmen yang tinggi dan pengorbanan yang tulus dari
seluruh elemen komisariat. GBP KUO yang kita susun ini menjadi landasan dan panduan
pergerakan kita ke depan guna mewujudkan syalom dalam kehidapan kita
Dalam perjalan ke depan, kita akan selalu mengahadapi tantangan dan rintangan,
namun kiranya hal itu tidak menjadi penghalang bagi kita dalam mencapai tujuan kita. PK
GMKI FE-USU MB 2012-2013 merupakan pengatur langkah kita harus berpedoman kepada
GBP-KUO yang telah kita susun bersama ini. Dengan pengharapan dan cinta kasih kiranya
rumusan ini menjadi pandauan yang optimal bagi kinerja organisasi ke depan.
UT OMNES UNUM SINT
SYALOM
RANCANGAN KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOMISARIAT
GMKI FE – USU 2012 – 2013
I. PENDAHULUAN
1. Kondisi keuangan yang sehat dan administrasi keuangan yang sistematis dari suatu
organisasi adalah salah satu ciri dari organisasi yang modern.
2. Sesuai dengan aturan organisasi yang termuat dalam konstitusi organisasi, iuran
anggota merupakan sumber dana yang diwajibkan, untuk menambah sumber
keuangan wajib tersebut diperlukan sumber keuangan lainnya seperti donasi dari
senior, donasi dari anggota dan usaha keuangan lainnya.
3. Sistem penggalangan, pengalokasian dan penatausahaan dana yang baik merupakan
hasil akhir yang terkait langsung dengan performa kepengurusan.
II. KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEUANGAN
1.Kebijakan Penggalangan Dana
1.1.Menjadi tanggungjawab PK GMKI FE – USU untuk memetakan posisi
penyandang dana.
1.2.Dalam usaha penggalangan dana, penanggungjawab keuangan, yaitu Bendahara,
Ketua dan Sekretaris senatiasa melakukan koordinasi dengan Fungsionaris PK
GMKI FE - USU lainnya.
2. Kebijakan Pengalokasian Dana
2.1.Pengalokasian dana harus berpedoman pada APB K GMKI FE – USU dengan
memperhatikan prioritas program yang telah diputuskan oleh Sidang Pleno PK
GMKI FE – USU.
2.2.Penggunaan dana senantiasa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan program.
3. Kebijakan Penatausahaan Keuangan
3.1.Perencanaan anggaran yang diajukan oleh tim penyusun RAPBK GMKI FE –
USU perlu dibahas dalam Sidang Pleno PK GMKI FE USU mb. 2012-2013.
3.2.Penatausahaan semua aktivitas keuangan baik untuk penerimaan maupun
pengeluaran dibukukan secara tepat, sesuai alokasi yang diterapkan dalam APB K
GMKI FE – USU.
3.3.Dalam pertanggungjawaban keuangan, pemeriksaan dilakukan dengan melihat
3.3.1. Kewajaran
3.3.2. Penjumlahan atau Angka – angka
3.4.Rincian penerimaan dan pengeluaran wajib dilampirkan dalam penyajian laporan
keuangan
3.5.Mengklasifikasikan pos keuangan dengan kode perkiraan penerimaan dan
pengeluaran tersendiri sesuai dengan APBK GMKI FE USU
3.6.Pembukuankeuangan PK GMKI FE – USU mengikuti pedoman atau pola
administrasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Kebijakan Pelaporan Keuangan
4.1.PK GMKI FE – USU mengikuti pola penyajian laporan pertanggungjawaban
keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengurus Cabang Medan
4.2.Membuat dan menyajikan Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU 1 (satu) kali
dalam 3 (tiga) bulan melalui media komunikasi komisariat.
4.3.Membuat Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU pada akhir periode untuk
disampaikan dalam RAKOM beserta lampiran – lampiran keuangan sebagai
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.
4.4.Penyajian Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU senatiasa mengarah kepada
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi.
III. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOMISARIAT
(APB K ) GMKI FE – USU
1. Sesuai dengan pasal 11 ayat 6 (b) Statuta Cabang GMKI Medan, maka RAKOM
GMKI FE – USU, akan menyusun kebijakan umum RAPB komisariat sebagai
pedoman kerja dan kebijakan keuangan komisariat.
2. Penyusunan RAPB K harus berpedoman dan berorientasi pada kebijakan yang
telah diputuskan bersama pada RAKOM dan dijabarkan lebih lanjut oleh PK
GMKI FE – USU masa bakti 2012 -2013.
3. Penyusunan RAPB K GMKI FE – USU masa bakti 2012 – 2013, ditugaskan pada
penanggung jawab keuangan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara
GMKI FE – USU masa bakti 2012 – 2013.
4. RAPB K GMKI FE – USU harus mengikuti sistem anggaran berimbang.
5. Dalam RAPB hendaknya dianut sistem anggaran yang berpedoman pada posisi
anggaran sebagai berikut :
5.1. Penerimaan dimulai dengan kode 1 (satu)
5.2. Pengeluaran dimulai dengan kode 2 (dua)
5.3. Kode terdiri dari :
Penerimaan Keterangan (Pos)
Kode 1.1 Kas
Kode 1.2 Piutang
Kode 1.3 Iuran Anggota
Kode 1.4 Donateur
Kode 1.5 Usaha-usaha Keuangan
Kode 1.6 Bidang Orkom
Kode 1.7 Bidang Pendidikan Kader
Kode 1.8 Bidang Kerohanian
Kode 1.9 Bidang Akspel
Kode 1.10 Bidang Umum
Kode 1.11 Penerimaan lain-lain
Pengeluaran Keterangan (Pos)
Kode 2.1 no rekening Biaya Kesekretariatan
Kode 2.2 no rekening Biaya Kebendaharaan
Kode 2.3 no rekening Pemeliharaan alat
Penegeluaran Program Keterangan (Pos)
Kode 3.1 Bidang Orkom
Kode 3.2 Bidang Pendidikan Kader
Kode 3.3 Bidang Kerohanian
Kode 3.4 Bidang Akspel
Kode 3.5 Umum
Kode 3.6 Lain-lain
Kode dapat diuraikan menjadi subkode sesuai dengan kebutuhan.
IV. POTENSI / SUMBER KEUANGAN
1. Iuran Anggota
1.1. Sebagai wujud kesadaran anggota terhadap konstitusi, setiap anggota diwajibkan
membayar iuran anggota sesuai dengan Anggaran Dasar GMKI pasal 9 dan
Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 9.
1.2. Iuran anggota GMKI FE – USU tahun 2012 – 2013 adalah sebesar Rp 5.000 /
bulan dan dikutip setiap bulannya oleh Bendahara, wakil bendahara atau
Pengurus Komisariat lainnya yang mendapat mandat.
2. Kolekte
Kolekte dapat dilakukan melalui program atau kegiatan kebaktian yang dilaksanakan
oleh PK GMKI FE – USU.
3. Donatur
Dalam memenuhi pembiayaan pelaksanaan program, PK GMKI FE – USU dapat
mengusahakan donasi dari senior members / friends dan sumber – sumber lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan AD / ART GMKI.
4. Usaha – usaha Keuangan lainnya
PK GMKI FE – USU diwajibkan untuk melakukan usaha – usaha keuangan sepanjang
tidak bertentangan dengan AD / ART GMKI.
V. POTENSI PENGELUARAN KOMISARIAT
1. Pengeluaran Komisariat harus senantiasa memperhatikan prioritas program pada yang
dirumuskan dalam Sidang Pleno I, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan
efektifitas biaya.
2. Biaya kesekretariatan dibebankan untuk pengeluaran yang menyangkut
kesekretariatan.
3. Biaya kebendaharaan dibebankan untuk biaya – biaya penggalangan dana dan
penatausahaan keuangan.
4. Biaya Bidang Organisasi dan Komunikasi adalah biaya yang dibebankan dalam
rangka pelaksanaan program bidang Organisasi dan Komunikasi.
5. Biaya Bidang Pendidikan Kader adalah biaya yang dibebankan dalam rangka
pelaksanaan program bidang Pendidikan Kader.
6. Biaya Bidang Kerohanian adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan
program bidang Kerohanian.
7. Biaya Bidang Aksi dan Pelayanan adalah biaya yang dibebankan dalam rangka
pelaksanaan program bidang Aksi dan Pelayanan.
8. Biaya penataan organisasi adalah biaya yang dibebankan dalam rangka penataan
organisasi
9. Biaya lain – lain merupakan pembebanan di luar pos – pos di atas & kejadian tak
terduga yang mungkin timbul.
VI. LAIN – LAIN
1. Dalam rangka menyelesaikan tugas – tugas PK GMKI FE – USU (D), segala
penerimaan dan pengeluaran diperhitungkan kepada Pengurus Komisariat
Demosioner.
2. Biaya serah terima dan pelantikan PK GMKI FE – USU masa bakti 2012 – 2013
ditanggung oleh Pengurus Komisariat Demisioner.
3. Piutang pada periode ini diwajibkan untuk ditagih oleh PK GMKI FE – USU yang
baru, namun apabila selama kepengurusan tidak tertagih maka secara otomatis
menjadi piutang tak tertagih yang pelaporannya tersendiri sebagai lampiran dalam
rakom 2012-2013 dari Laporan Keuangan.
4. Segala yang termasuk dalam poin 1, 2, dan 3 di atas dilaporkan oleh PK GMKI FE –
USU masa bakti 2012-2013 dalam RAKOM berikutnya.
5. Apabila dikemudian hari piutang tak tertagih sudah dilunasi akan dicatat pada saldo
awal.
RANCANGAN STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU
MasaBakti2012 – 2013
I. Struktur Pengurus Komisariat GMKI FE-USU
1. Ketua : 1 Orang
2. Wakil Ketua
- Wakil Ketua Organisasi dan Komunikasi : 1 Orang
- Wakil Ketua Pendidikan Kader : 1 Orang
- Wakil Ketua Kerohanian : 1 Orang
- Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan : 1 Orang
3. Sekretaris : 1 orang
4. Wakil Sekretaris
- Wakil Sekretaris Organisasi dan Komunikasi : 1 Orang
- Wakil Sekretaris Pendidikan Kader : 1 Orang
- Wakil Sekretaris Kerohanian : 1 Orang
- Wakil Sekretaris Bidang Aksi dan Pelayanan : 1 Orang
5. Bendahara : 1 Orang
- Wakil Bendahara : 1 Orang
7. Biro
- Biro Bidang Oganisasi dan Komunikasi : 2 Orang
- Biro Bidang Pendidikan Kader : 1 Orang
- Biro Bidang Kerohanian : 1 Orang
- Biro Bidang Aksi dan Pelayanan : 1 Orang
Total : 17 Orang
II.Uraian Tugas
2.1 Ketua dan Sekretaris
1. Secara bersama-sama menjadi penanggungjawab baik ke dalam maupun ke luar
komisariat dan merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam kepengurusan.
2. Dalam mengambil keputusan, penanggungjawab harus berpedoman kepada AD/ART,
PO, Keputusan Kongres, Keputusan Konfrensi Cabang, Statuta Cabang, Keputusan
RAKOM dan Keputusan Sidang Pleno PK.
3. Bersama – sama memimpin dan mempersiapkan agenda persidangan PK.
2.2 Ketua
1. Ketua dan jajaran Wakil Ketua GMKI FE-USU mengarahkan dan mengawasi strategi
GBPKUO yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam ASKUO sesuai keputusan
RAKOM.
2. Bersama-sama dengan Sekretaris bertanggungjawab atas seluruh kebijakan Program
sesuai dengan Keputusan Rakom dan keputusan siding pleno PK GMKI Koms. FE-
USU.
3. Bersama-sama dengan Sekretaris, Bendahara, dan wakil bendahara melakukan
administrasi keuangan GMKI Koms. FE-USU.
4. Bersama-sama dengan Sekretaris memimpin pertemuan dan rapat PK GMKI Koms.
FE-USU.
2.3 Wakil Ketua
1. Membuat rekomendasi dan pemikiran dalam penyusunan program, pengarahan
kebijakan dan proritas program sesuai dengan bidang yang dibawahinya dan turut
bertanggunggung jawab atas pelaksanannya.
2. Bersama Ketua mengarahkan dan mengawasi ASKUO.
3. Menggantikan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan hadir, berdasarkan mandat
yang diterima.
4. Berkoordinasi dengan Wasek dan Biro bidang dalam membuat rancangan
pelaksanaan program masing-maisng bidang.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat
GMKI Koms. FE-USU.
2.4 Sekretaris
1. Bersama-sama dengan wakil sekretaris menerjemahkan ASKUO menjadi rancangan
program
2. Merencanakan, Mengkoordinir, menganalisa,mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan program dengan berkoordinasi dengan Wasekbid.
3. Bersama-sama dengan Ketua, Bendahara, dan wakil bendahara melakukan
administrasi keuangan.
4. Bersama-sama Wakil sekretaris bidang mempersiapkan agenda rapat Pengurus
Komisariat.
5. Mengadakan rapat pengurus komisariat minimal satu kali dalam satu bulan.
6. Bersama-sama dengan Ketua memimpin Pertemuan dan Rapat PK GMKI Koms. FE-
USU
2.5 Wakil Sekretaris Bidang
1. Bersama Sekretaris merencanakan, mengkoordinir, menganalisa, dan mengevaluasi
pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Mengkoordinasikan teknis operasional program sesuai dengan bidangnya masing-
masing.
3. Membuat laporan pelaksanaan setiap tugas dan program sesuai dengan bidangnya
masing-masing, untuk diserahkan kepada Sekretaris.
4. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua dan Biro dalam membuat rancangan pelaksanaan
program di masing-masing bidang.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat
GMKI Koms. FE-USU.
6. Menggantikan tugas Sekretaris apabila Sekretaris berhalangan, berdasakan mandat
yang diterima.
2.6 Bendahara
1. Bersama-sama dengan Ketua, Sekretaris, dan Wakil Bendahara melakukan
administrasi keuangan GMKI Koms. FE-USU.
2. Bersama wakil bendahara Mempersiapkan rekomendasi pemikiran dalam
mengarahkan kebijakan prioritas dan pelaksanaan program keuangan Pengurus
Komisariat.
3. Bersama wakil bendahara Menyampaikan laporan keuangan Pengurus Komisariat
sekali dalam tiga bulan.
4. Bersama dengan ketua, sekretaris, dan wakil bendahara sebagai penanggung jawab
keuangan menilai kelayakan usulan anggaran setiap bidang dan mengevaluasi
kelayakan penggunaan anggaran yang diusulkan.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat
GMKI Koms. FE-USU.
2.7 WakilBendahara
1. Bersama-sama dengan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara melakukan administrasi
keuangan GMKI Koms. FE-USU.
2. Bersama bendahara Mempersiapkan rekomendasi pemikiran dalam mengarahkan
kebijakan prioritas dan pelaksanaan program keuangan Pengurus Komisariat.
3. Bersama bendahara Menyampaikan laporan keuangan Pengurus Komisariat sekali
dalam tiga bulan.
4. Bersama dengan ketua, sekretaris, dan bendahara sebagai penanggung jawab
keuangan menilai kelayakan usulan anggaran setiap bidang dan mengevaluasi
kelayakan penggunaan anggaran yang diusulkan.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat
GMKI Koms. FE-USU.
6. Menggantikan tugas Bendahara apabila bendahara berhalangan hadir berdasarkan
surat mandat
2.8 Biro 1. Sebagai pelaksana teknis Operasional program sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua dan Wakil sekretaris bidang untuk membuat
rancangan pelaksanaan program untuk masing-masing bidang.
3. Bertanggung jawab kepada Ketua dan Sekertaris.
4. Wajib mengikuti setiap Persidangan, rapat, dan pertemuan Pengurus Komisariat
GMKI Koms. FE-USU
5. Harus bersedia untuk direkomendasikan oleh penanggung jawab untuk mengikuti
segala kegiatan cabang
RANCANGAN BAGAN STRUKTUR PK GMKI FE-USU MEDAN
2012-2013
Garis komado
Garis koordinasi
KETUA
SEKRETARIS
WAKET
ORKOM
WAKET
P. KADER
WAKET
AKSI &
PELAYANAN
KETUA
WASEK
P. KADER
SEKRETARIS
BENDAHARA
WASEK
ORKOM
WASEK
KEROHANIAN
WASEK
AKSPEL
BIRO
ORKOM
BIRO
P. KADER
BIRO
KEROHANIAN
BIRO
AKSPEL
WAKET
KEROHANIAN
BENDAHARA
RANCANGAN
KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU
PERIODE 2012-2013
1. KRITERIA PK GMKI FE - USU Masa Bakti 2012-2013
1.1. Kriteria Umum
1.1.1 Warga negara Republik Indonesia.
1.1.2 Beragama Kristen dan merupakan jemaat dari salah satu gereja di Indonesia.
1.1.3 Merupakan Anggota GMKI Cabang Medan dibawah koordinasi Komisariat FE-
USU.
1.1.4 Mempunyai status kemahasiswaan yang jelas dan tidak dalam keadaan PKA.
1.1.5 Memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap organisasi dan berkomitmen
dalam menjalankan roda organisasi selam keperiodean
1.1.6 Sehat jasmani dan rohani
1.2. Kriteria Khusus Bagi Penanggung Jawab Komisariat :
1.2.1 Pernah menjadi Pengurus Komisariat atau minimal 2(DUA) tahun aktif ber-
GMKI.
1.2.2 Tidak merupakan penanggung jawab atau pengurus di organisasi lainnya,
Apabila pada saat pencalonan diketahui bahwa bakal calon yang bersangkutan
merangkap jabatan pada organisasi lain maka bakal calon diberi kesempatan
untuk mengajukan pengunduran dirinya darai organisasi tersebut secaratertulis
dihadapan forum RAKOM.
1.2.3 Tidak merupakan pengurus partai politik. .
1.2.4 Bersedia memaparkan visi dan misi dihadapan peserta RAKOM GMKI Koms.
FE-USU
2. PERALATAN PEMILIHAN
1. Peralatan Pemilihan disediakan oleh tim kerja rakom melalui Majelis Ketua
2. Peralatan terdiri dari :
1. Kertas putih yang berstempel Pengurus Komisariat GMKI FE-USU.
2. Alat tulis
3. Papan tulis / whiteboard.
4. Kotak suara
5. Uang logam / alat undi.
3. SISTEM PEMILIHAN
1. Sistem Pemilihan Pengurus Komisariat adalah Semi formateur.
a. Ketua dan Sekretaris dipilih langsung oleh peserta Rapat Anggota Komisariat yang
memiliki hak suara.
b. Struktur Pengurus Komisariat dipilih oleh Tim formateur.
2. Pemilihan Ketua dan Sekretaris
a. Ketua dan Sekretaris dipilih secara terpisah
b. Calon Ketua yang gagal dapat mencalon diri atau dicalonkan kembali menjadi
calon Sekretaris.
3. Sistem Pemilihan Tim Formateur.
a. Formateur terdiri dari lima orang.
b. Ketua dan sekretaris terpilih langsung menjadi Ketua dan Sekretaris Formateur.
c. Anggota formateur dipilih dari anggota biasa GMKI Komisariat FE-USU, yang
hadir pada RAKOM dengan syarat pernah menjadi PK sebanyak 2(dua) orang
ditambah satu dari Pengurus Komisariat Demisioner atau minimal dua tahun aktif
di GMKI
4. TATA CARA PEMILIHAN
4.1. Tata Cara Pemilihan Ketua dan Sekretaris.
a. Sifat pemilihan adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
b. Setiap anggota biasa yang hadir memiliki satu hak suara
c. Prosedur Pencalonan :
1. Setiap Anggota yang hadir dalam ruangan forum, bebas mencalonkan diri dan
dicalonkan dengan memperhatikan syarat bagian I dalam Kriteria pemilihan.
2. Setiap bakal calon yang dicalonkan, ditanyakan kesediaanya secara sungguh-
sungguh untuk menjadi calon.
3. Setiap bakal calon yang menyatakan kesediaannya dan setelah lulus seleksi
berdasarkan criteria yang ditetapkan, dinyatakan sebagai calon tetap dan sah
untuk dipilih.
4. Setiap calon yang sah memaparkan visi dan misi dan bersedia menjawab 2
pertanyaan dari peserta.
5. Jika tidak ada bakal calon yang menyatakan kesediaan maka prosedur
pencalonan diulang sebanyak 3 kali, dan jika tetap tidak ada maka RAKOM
dipending.
4.2. Tata Cara Pemilihan Tim Formateur.
a. Sifat pemilihan adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
b. Setiap anggota biasa yang hadir memiliki satu hak suara
c. Prosedur Pencalonan :
i. Setiap Anggota yang hadir dalam ruangan bebas mencalonkan diri dan dicalonkan
ii. Setiap bakal calon yang diajukan, ditanyakan kesediaanya secara sungguh-
sungguh untuk menjadi calon.
iii. Setiap bakal calon yang menyatakan kesediaannya dinyatakan sebagai calon tetap
dan sah untuk dipilih.
5. PROSEDUR PEMILIHAN
a. Setiap Anggota biasa di bawah koordinasi GMKI Komisariat FE-USU dipanggil satu-
persatu oleh majelis ketua ketempat yang telah disediakan untuk menulis nama calon
pada kertas yang telah disediakan.
b. Kertas suara dimasukkan ke dalam kotak suara yang dinyatakan kosong oleh majelis
ketua dan disaksikan oleh peserta Rapat Anggota Komisariat.
c. Penghitungan jumlah suara harus disesuaikan dengan jumlah anggota yang mempunyai
hak suara dan hadir pada saat pemilihan dan dinyatakan oleh majelis ketua dan
disaksikan oleh Badan Pengurus Cabang di hadapan Rapat Anggota Komisariat.
d. Apabila kertas suara kosong atau menulis lebih dari satu nama dinyatakan batal.
e. Calon Ketua dan Sekretaris yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sah sebagai
Ketua dan Sekretaris Komisariat FE-USU masa bakti 2011-2012.
f. Jika pada pemilihan Ketua dan Sekretaris terdapat jumlah suara terbanyak yang sama,
maka pemilihan akan diulang kembali pada calon yang memperoleh suara yang sama
tersebut.
g. Apabila pemilihan telah diulang dua kali, dan masih menghasilkan jumlah suara yang
sama, maka akan ditempuh dengan cara undian, yaitu dengan memakai uang logam
yang telah disediakan oleh majelis ketua.
h. Jika terdapat calon tunggal, baik Ketua atau Sekretaris, maka Majelis ketua
menyatakan bahwa calon tersebut terpilih secara aklamasi setelah calon ketua tersebut
menyampaikan visi misi yang berkaitan dengan keberadaan dan perjalanan GMKI
Komisariat FE-USU.
6. PROSEDUR PEMILIHAN FORMATEUR
a. Setiap anggota GMKI FE-USU berhak mencalonkan atau dicalonkan satu bakal calon
formateur dari unsur anggota secara langsung dan terbuka yang pernah menjadi PK
atau minimal 3 tahun ber-GMKI
b. Seluruh bakal calon formateur diminta kesediannya dan setelah bersedia dinyatakan
sah sebagai calon formateur.
c. Jika hanya terdapat 2 calon, maka majelis ketua menyatakan calon tersebut terpilih
sebagai faomateur
d. Setiap anggota GMKI FE-USU memilih dua 1 orang dari calon formateur secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia pada kertas yang telah disediakan oleh majelis
ketua.
e. Dua calon yang memperoleh suara yang terbanyak dinyatakan sah sebagai formateur.
f. Jika pada pemilihan jumlah suara kedua terbanyak memiliki jumlah yang sama, maka
dilakukan pemilihan ulang pada calin yang memiliki jumlah suara sama.
g. Jika tidak ada bakal calon yang menyatakan kesediaan maka prosedur pencalonan
diulang sebanyak 2 nama, dan jika tetap tidak ada maka RAKOM dipending
7. MASA KERJA FORMATEUR.
Formateur bertugas untuk melengkapi Struktur Pengurus Komisariat GMKI
Komisariat FE-USU, dan tugas yang dimaksud harus selesai paling lama 14 hari sejak
berakhirnya Rapat Anggota Komisariat.
8. SIFAT FORMATEUR
Dalam melakukan tugasnya formateur bersifat tidak terikat dan keputusan formateur
adalah final.
9. PEMBUBARAN FORMATEUR.
Formateur bubar dengan sendirinya setelah Badan Pengurus Cabang mensahkan dan
melantik PK GMKI Komisariat FE-USU periode 2012-2013.
Lampiran LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
UNIT PELAYANAN TEKNIS BULETIN KOMISARIAT
GMKI KOMISARIAT FE USU
Masa bakti 2011 – 2012
A. PENDAHULUAN
Berangkat dari kebutuhan anggota GMKI Komisariat FE USU akan informasi dan
komunikasi maka dirasakan perlu adanya media. Untuk itulah Buletin Syalom hadir di
komisariat Fakultas Ekonomi USU. Tim UPT Buletin Syalom periode 2011-2012 dilantik
pada hari Jumat, 7 Oktober 2011 di PKM cab.Medan. Walaupun tidak semua anggota UPT
Buletin Syalom yang hadir dalam pelantikan, namun pada hari itu juga UPT Buletin Syalom
resmi dilantik.
Perjalanan UPT Buletin Syalom periode ini penuh dengan perjuangan. Dengan
kondisi tim yang tidak solid, beberapa orang yang merasa terbebani dengan Buletin Syalom
tetap terus gigih berjuang mengerjakan tugas dan tanggung jawab. Sesuai dengan tujuan
Buletin Syalom yaitu sebagai wadah informasi, komunikasi, dan kreatifitas maka tim UPT
Buletin Syalom berusaha untuk memberikan informasi terbaru yang sedang terjadi dan
dibutuhkan anggota dan senior GMKI komisariat FE USU. Berita mengenai lingkungan
komisariat, dan kondisi cabang juga menjadi berita yang selalu ada di setiap edisi. Mendekati
anggota yang mau memberikan kreativitasnya kepada Buletin Syalom juga menjadi rutinitas
tim setiap edisi. Secara kuantitas, idealnya tim Buletin Syalom tidak perlu mengeluarkan
energi yang besar untuk menerbitkan Buletin Syalom tiap edisinya karena ada delapan orang
yang memiliki pemikiran yang cerdas dan kreatif. Namun kenyataannya, kami bukanlah tim
yang solid sehingga hal ini menjadi salah satu kendala internal UPT Buletin Syalom.
Berikut ini kami akan mencoba memaparkan keseluruhan perjalanan kami mulai dari
terbentuknya UPT Buletin Syalom periode 2011-2012 hingga sekarang, serta laporan
keuangan UPT Buletin Syalom.
B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Keanggotaan
UPT Buletin Syalom
SK : 01/SK/PK-GMKI/FE-USU/MDN/X/2011
Pimpinan Redaksi :
Harry Hutabarat
Sekretaris
Annie Maria Napitupulu
Anggota:
Robin Hotdo Manalu (Ex-Officio)
Adryan Singarimbun
Christin Juniarta Sianturi
Irene Tripenia Pakpahan
Sarly Monica Siregar
Novia Lorena Siahaan
Mardi Sirait
Alamat Redaksi:
Jalan Rebab No. 95 Padang Bulan
E-mail:
Facebook:
2. Isi Buletin Syalom
Dari redaksi
Berisikan daftar isi dan kata pengantar dari UPT Buletin Syalom.
Renungan
Renungan biasanya disesuaikan dengan tema tiap edisi. Dalam rubrik ini anggota
diajak untuk lebih mengenal Dia, Sang Kepala Gerakan melalui firmanNya yang
sangat mudah dipahami karena disertai dengan ilustrasi.
Sajian Utama
Berisi tentang berita umum yang diangkat dalam tiap edisi sesuai dengan tema.
Opini
Berisi tentang pandangan-pandangan anggota baik itu mengenai tema, GMKI atau
yang lainnya.
Profil
Mengenai riwayat anggota ataupun senior selama ber-GMKI.
Sorotan
Berisi tentang berita-berita mengenai GMKI.
Inspiratif
Berisi tentang artikel yang memberikan ide kreatif yang ada di masyarakat.
Syalom Plus
Serba-serbi informasi mengenai pengetahuan umum yang menambah wawasan dan
pengetahuan
Ragam
Berisi informasi singkat seputar hal-hal yang terjadi di sekitar kampus, ataupun
GMKI itu sendiri.
Forum pembaca
Merupakan forum untuk kebaikan komisariat dan evaluasi untuk tim UPT
Info komisariat
Kilasan tentang program-program komisariat yang telah dijalankan dan yang akan
dilaksanakan.
Isu Ekonomi
Dalam rubrik ini disampaikan beberapa hal tentang ekonomi yang sedang aktual
disesuaikan dengan waktu penerbitan setiap edisinya.
3. Kegiatan
Setelah pelantikan, sejak tanggal 7 Oktober 2011 hingga sekarang, tim UPT Buletin
Syalom diberikan target oleh PK GMKI Komisariat FE USU untuk menerbitkan 4 edisi.
Hingga pada bulan Mei 2012, tim telah berhasil. Menerbitkan Buletin Syalom sebanyak 4
edisi. Adapun perincian terbitan Buletin Syalom adalah sebagai berikut:
a. Edisi 1
Tema : Welcome Christmas
Tema ini dipilih sesuai dengan kondisi saat itu yang sedang dalam persiapan
menyambut hari natal. Edisi ini menyuguhkan tentang sejarah natal, tradisi natal dan
bagaimana kita mempersipkan diri dalam menyambut hari natal menjadi sajian utama
yang ditulis oleh Irene Pakpahan. Profil pada edisi ini yaitu profil kakanda Hendri
Sibarani. Edisi ini diterbitkan pada awal bulan Desember. Diterbitkan Sebanyak 61
eksemplar, berisi 44 halaman dimana 9 eksemplar didistribusikan pada anggota dan
sisanya disebarkan untuk anggota
b. Edisi 2
Tema : Refresh Your Mind
Tema ini dipilih sehubungan momen tahun baru. Dimana kita yang telah memasuki
tahun yang baru dengan harapan dan resolusi yang jauh labih baik. Sajian utama pada
edisi ini ditulis olehChristin Juniarta Saianturi dan renunan oleh Irene Pakpahan.
Profil diisi dengan profil KetuaKomisariat, Susi Sartika Siburia. Edisi ini diterbitkan
pada bulan januari. Diterbitkan sebanyak 70 eksemplar, berisi 36 halaman.di
distribusikan kepada senior sebanyak 9 kepeda senior dan sisanya kepada anggota.
c. Edisi 3
Tema : Lead by Love
Tema ini berkaitan dengan program latihan dasar Kepemimpinan (LDK) yang
dilaksanakan pada bulan Februari yang juga identik dengan hari kasih sayang. Sajian
utama yang disajikan oleh Sarly Monica dan renungan ditulis oleh Maslin Sitohang
serta profil diisi dengan profil kakanda Nico Saragih. Edisi ini diterbitkan pada bulan
April sebanyak 70 eksemplar, berisi 36 halaman.
d. Edisi 4
Tema : The Last but Not The End
Tema ini dipilih berhubungan dengan menjelang berakhirnya kepengurusan pada
periode ini. Sajian utama pada edisi ini ditulis oleh Marulitua Simbolon. Edisi ini
menyuguhkan opini tentang sesuatu yang terakhir bukanlah berarti akhir dari
segalanya tetapiawal dimasa yang akan datang yang oleh Agustinov Tampubolon dan
Marthin Van Niel . Edisi diterbitkan pada bulan Mei sebanyak eksemplar berisi 60
halaman.
4. KENDALA
Dalam perjalanan UPT Buletin Syalom Periode ini, banyak mengalami kendala baik
dari internal UPT maupun eksternal. Adapun yang menjadi kendala adalah antara lain:
4.1. Kendala Internal
4.1.1 Komunikasi yang kurang baik diantara seluruh tim yang mengakibatkan tim
tidak solid dan tidak bekerja secara maksimal.
Solusi : membuat pertemuan yang cukup dan komunikas yang intens
4.1.2 Kurangnya keterampilan tim UPT Buletin Syalom dalam hal Pembuatan
Buletin Syalom
Solusi : Tetap belajar dan melakukan pelatihan
4.1.3 Seringnya keterlambatan penerbitan dari jadwal dikarenakan kurang
disiplinnya anggota tim Buletin Syalom dalam pengumpulan materi dari anggota.
Solusi : Saling mengingatkan sesama tim untuk mengumpulkan materi dari
anggota.
4.2 Kendala Eksternal
Kurangnya pembobotan keada tim agar dapat bekerja dengan baik
Solusi : menyarankan PK untuk membuat pembobotan tentang desain layout
kepada seluruh anggota tim.
5. REKOMENDASI
Memberikan pembobotan tantang pengetahuan tentang Buletin itu sendiri dan
tentang pembuatan desain layout kepada seluruh anggota tim
Mengelola dan mengembangkan media komunikasi yang digunakan Buletin
dalam publikasi peerbitan dan penyebaran Buletin.
Partisipasi anggota dalam bentuk opini, puisi atau bentuk kreativitas lainya sangat
dibutuhkan untuk menunjang kualitas Buletin Syalom setiap edisinya.
Untuk rubrik Sajian Utama dalam penulisannya dicari orang yang berkompeten
dan tepat untuk membuat sajian utama tersebut mengingat sajian utama
merupakan pandangan umum tentang tema yang disajikan.
Rubrik isu ekonomi haruslah tulisan dari anggota yang membahas masalah atau
informasi ekonomi yang sedang berkembang.
Menjalin komunikasi yang intens kepada seluruh anggota tim untuk
meningkatkan ikatan emosional anggota tim.
Mencantumkan sumber pada tulisan yang disadur dari media online
Melakukan pemetaan penerbitan BS setiap edisi
Ada pelatihan yang berkesinambungan dari Pengurus Komisariat
Lebih menjangkau senior dalam pendistribusian Buletin.
Agar PK menjalankan fungsinya sebagai editor dan mengarahkan tim Buletin.
C. PENUTUP
Buletin Syalom merupakan wadah komunikasi dan kreativitas para anggota. Idealnya,
dibutuhkan orang-orang yang mengerti tentang jurnalistik untuk menerbitkan sebuah buletin
yang berkualitas, namun tim UPT Buletin Syalom periode ini terdiri dari orang-orang yang
memilik keterbatasan dalam bidang jurnalistik. Penuh dengan ketidaktahuan, semua serba
meraba. Tetapi dengan tekad dan semangat untuk mau terus belajar, tim UPT tetap selalu
mencoba memberikan yang terbaik. UPT Buletin Syalom hanya membutuhkan orang-orang
yang berdedikasi dan loyal.
Demikianlah laporan pertanggungjawaban UPT Buletin Syalom periode 2011- 2012
semoga dapat diterima dan dijadikan evaluasi serta menjadi batu loncatan untuk peningkatan
kualitas Buletin berikutnya, tentunya dengan anggota tim yang baru yang lebih solid dan
lebih memberi hati.
Junjung tinggi Tri Panji Kita.
Tinggi Iman,
Tinggi Ilmu,
Tinggi Pengabdian
Ut Omnes Unum Sint
Syalom.
LAPORAN KEUANGAN UPT BULETIN SYALOM
PERIODE 2011-2012
I. PEMASUKAN
Subsidi dari Pengurus Komisariat Rp 500.000
Penjualan Buletin Syalom edisi 1 (61 eks) Rp 377.000
Penjualan Buletin Syalom edisi 2 (70 eks) Rp 332.000
Penjualan Buletin Syalom edisi 3 (70 eks) Rp 337.000
Penjualan Buletin Syalom edisi 4 (50 eks) Rp 507.000
TOTAL PEMASUKAN Rp.2.053.000
II. PENGELUARAN
Biaya produksi BS edisi 1
Printer Baru Rp. 350. 000
Tinta Printer 4 Warna Rp. 80.000
Kertas F4 2 rim Rp. 53.000
Hekter dan anak hekter Rp. 15.000
Total pengeluaran Rp. 513.000
Biaya produksi BS edisi 2
Kertas F4 2 rim Rp. 53.000
Kertas Cover 1 rim Rp. 23.000
Kertas A4 1 rim Rp. 27.000
Tinta printer 2 warna Rp. 40.000
Total pengeluaran Rp. 143.000
Biaya produksi BS edisi 3
Kertas F4 2 rim Rp 53.000
Kertas Cover 1 rim Rp. 23.000
Perbaikan Printer dan Catrige Baru Rp. 350.000
Tinta Infus Rp. 70.000
Biaya Pengiriman Rp. 52.000
Total Pengeluaran Rp. 548.000
Biaya produksi BS edisi 4
Kertas F4 2 rim Rp 53.000
Kertas cover 1 rim Rp 23.000
Transportasi Rp. 11.000
Total pengeluaran Rp. 87.000
Biaya LPJ Buletin Syalom Rp. 30.000
TOTAL PENGELUARAN Rp. 1.321.000
SISA SALDO KAS Rp. 732.000
Daftar Inventaris
No Nama Barang Sisa Barang Keadaan
1 Printer 1 unit Baik
2 Kertas A4 1 Rim Baik
3 Kertas F4 ½ rim baik
Tim Penyusun PDSPK Komisariat GMKI FE USU
Tim Penyusun PDSPK GMKI Komisariat FE-USU resmi dilantik pada tanggal 7
Oktober 2011.
Adapun Susunan Tim Penyusun PDSPK adalah :
1. Lewildy Victor Silitonga (Ketua)
2. Philemon Hamonangan Aritonang
3. Bernard Aritonang
4. Agustinov Tampubolon
5. Marthin Van Niel Silalahi
6. Marulitua Simbolon
7. Parulian Sinurat
Dalam Pelaksanaannya Tim Penyusun PDSPK telah melakukan empat kali pertemuan
dan telah menghasilkan kerangka PDSPK yang hendak disusun. Adapun kerangka yang telah
dirampungkan adalah Bab Pendahuluan PDSPK.
Adapun Kerangka penyusunan PDSPK serta Bab Pendahuluan PDSPK yang telah disusun
adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PERMASALAHAN
BAB III : PROFIL KADER
BAB IV : PRINSIP & TUJUAN
BAB V : STRATEGI & KEBIJAKAN OPERASIONAL
BAB VI : KURIKULUM PDSPK
PETUNJUK PELAKSANAAN
POLA DASAR SISTEM PENDIDIKAN KADER
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
KOMIARIAT FAKULTAS EKONOMI - USU
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI KomisariatFE-USU adalah rumusan garis-
garis besar sistem Pendidikan kader yang akan dilaksanakan oleh komisariat. Pola
Dasar Sistem Pendidikan Kader merupakan strategi Pendidikan kader yang disusun
secara sistematis, terencana, dan menyeluruh agar Pendidikan Kader GMKI dapat
berjalan secara utuh, menyeluruh, dan terpadu dalam menghasilkan kader yang
memiliki profil tertentu. Dengan demikian, Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader ini
akan memberi arah bagi pencapaian Tujuan Pendidikan Kader GMKI FE-USU.
Dalam pelaksanaannya, PDSPK ini memiliki fleksibilitas untuk melakukan adaptasi sesuai
dengan keunikan organisasi, peta perkembangan kebutuhan kader, dan laju perkembangan
medan pelayanan. Perumusan Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI ini
mempertimbangkan aspek-aspek penting dalam kehidupan organisasi yang meliputi:
1. Visi dan Misi GMKI.
2. Permasalahan dan Dinamika Internal Organisasi.
3. Kecenderungan Kondisi Eksternal.
4. Nilai-nilai dan Prinsip GMKI.
5. Aspek Teologis sebagai Dasar Panggilan dan Pelayanan GMKI.
1.1.1. Tinjauan Konstitusi
Tinjauan aspek Konstitusi (AD/ART) GMKI dimaksudkan bahwa sebagai pelembagaan
nilai-nilai dasar organisasi, konstitusi (AD/ART) memiliki tugas untuk mengatur,
menertibkan dan sekaligus memberi arah kepada aktivitas organisasi pada semua aras,
termasuk di dalamnya mengatur tercapainya kegiatan Pendidikan Kader. Secara khusus
hendak di tegaskan bahwa prinsip pelaksanaan pendidikan kader adalah untuk
menghasilkan kader-kader GMKI yang akan mengerjakan tugas dan pelayanan organisasi
untuk pencapaian Visi Misi GMKI. Dengan demikian Visi Misi GMKI menjadi sumber
dan memberi arah bagi pelaksanaan pendidikan kader di GMKI.
1.1.1.1. Visi
Visi organisasi ini adalah terwujudnya perdamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran,
keutuhan ciptaan, dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.
1.1.1.2. Misi
Misi organisasi ini adalah:
1. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan
akan Yesus Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari;
2. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa
dan perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan
gereja;
3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab
dengan menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja,
perguruan tinggi dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya
kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran, dan cinta kasih di tengah-
tengah manusia dan alam semesta.
1.1.1.3. Nilai-nilai dan Prinsip GMKI
Nilai dan prinsip dimaksudkan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan kader GMKI
ada sejumlah nilai dan prinsip yang harus terintegrasi dan menjadi pemahaman
mendasar bagi kader GMKI. Nilai-nilai dan prinsip ini akan secara aktif (inherent)
berperan dalam proses pendidikan kader GMKI.
1. Nilai-nilai GMKI adalah apa yang menjadi pedoman/tingkah laku kader yang
senantiasa harus nampak dalam aktivitas GMKI. Nilai-nilai tersebut meliputi
Panca Kegiatan yaitu berdoa/beribadah, belajar, bersaksi, bersosial, berkreasi,
dan Tri Panji yakni tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian.
2. Prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak.
Prinsip tersebut adalah gerakan Nasionalisme, gerakan Ekumenisme, gerakan
pemikiran, gerakan pembaharuan, gerakan ekperimentasi, dan konsep amatir
yang menggambarkan pola dan langgam kerja mahasiswa yang senantiasa loyal,
gotong-royong/bermapalus/bermasohi.
1.2. LatarBelakang
1.2.1 Latar Belakang Sejarah
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia sejak berdirinya pada 9 February 1950 di
Kaliurang Jogjakarta, telah melakukan berbagai aktivitas organisasi yang salah satunya
adalah apa yang kemudian dikenal sebagai pendidikan kader GMKI. Bahkan tercatat
dalam berbagai dokumen organisasi, bahwa jauh sebelum itu, tepatnya ketika masa CSV
op Java pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, aktivitas pendidikan kader dalam
bentuk yang paling sederhana (swakelola), misalnya kelompok diskusi, penelaan
Alkitab dan sebagainya telah dilakukan oleh pendiri gerakan ini. Dan pada masa
sesudah itu, ketika masa orde lama dan orde baru sampai saat ini apa yang dilakukan
oleh pendiri gerakan ini menjadi spirit untuk melakukan tugas pelayanan di medan
layanan organisasi, dengan melakukan dan mengembangkan pendidikan kader ke dalam
bentuk-bentuk yang baru sesuai dengan kebutuhan tugas dan pelayanan organisasi tanpa
meninggalkan tradisi kehadiran pendidikan kader itu sendiri, yakni mereflesikan dan
merespons perkembangan dan perubahan medan pelayanannya. Perkembangan peran dan
posisi pendidikan kader GMKI harus senantiasa kontekstual dengan perkembangan jaman,
ini dimaksudkan agar berbagai pemikiran maupun kritik alternatif yang dihasilkan GMKI
senantiasa memberi manfaat bagi kebutuhan gereja, masyarakat dan perguruan tinggi. Yang
hendak disampaikan dari konteks sejarah GMKI adalah pendidikan kader GMKI telah turut
menyumbang dan mewarnai berbagai pemikiran demi perkembangan medan pelayanannya.
Dengan demikian tampak bahwa pendidikan kader memiliki posisi dan nilai strategis dalam
kelanjutan pelayanan GMKI untuk pencapaian visi dan misi organisasi.
1.2.2 Latar Belakang Teologis
Latar belakang sejarah GMKI telah menjelaskan strategisnya posisi pendidikan kader
dalam mewarnai tugas-tugas di gereja, masyarakat, dan perguruan tinggi. Selain aspek
kesejarahan GMKI, maka pelaksanaan tugas GMKI sebagai gereja incognito perlu
mendapat perhatian serius dalam pendidikan kader GMKI.
Panggilan teologis GMKI adalah untuk bersekutu, bersaksi, dan melayani sebagai
penampakan tugas gereja incognito dalam mewujudkan ekumenisme di medan
pelayanannya. Sebagai gereja incognito yang secara fungsional melaksanakan tri tugas gereja,
GMKI menyadari bahwa panggilan bersekutu, bersaksi, dan melayani dalam konteks
Indonesia yang majemuk tidak mungkin dilakukan sendiri oleh gereja sebagai institusi,
apalagi dalam pergumulan dunia perguruan tinggi. Dalam dinamika medan pelayanan yang
majemuk dan semakin kompleks ini, orientasi pelayanan harus diarahkan agar tumbuh
penghargaan terhadap keberadaan kemajemukan, di samping harus dibangun landasan
teologis bagi semua model pelayanan GMKI di medan pelayanannya. Dalam pencapaian visi
misinya, GMKI senantiasa menempatkan Yesus Kristus sebagai pusat dari segala pekerjaan
pelayanannya bagi dunia di mana ia berada (cristo centris), karena hanya melalui Yesus
Kristus sajalah manusia dapat mengenal Allah yang benar.
Dalam tanggung jawab mewujudkan ekumenisme, maka seluruh tugas dan pekerjaan
pelayanan GMKI harus menjadikan semua gereja termasuk masyarakat luas sebagai satu
komunitas yang nampak kemajemukannya, dengan demikian gereja terbuka dalam
pelayanan umat dan masyarakat dan sebaliknya ada tanggung jawab umat dan masyarakat
bagi kelangsungan hidup gereja di tengah-tengah kemajemukan. Sebagai gereja incognito,
tugas dan pelayanan GMKI ke depan dalam memandang persoalan medan pelayanan dan
kebangsaan harus dilakukan dalam konsep ekumenisme yang lebih transformatif,
emansipatif, dan memiliki visi pemberdayaan masyarakat, sehingga Doa Agung Tuhan
Yesus dalam Yohanes 17:21 memiliki makna bagi pelayanan GMKI digereja, masyarakat,
dan perguruan tinggi.
Hambatan
Internal : 1. Kurangnya komunikasi (kepekaan) dari anggota tim
2. Ex-officio tidak berfungsi
Eksternal : Kurangnya koordinasi PK dan TIM
Rekomendasi
1. Fungsi ex-officio sebagai fungsi koordinasi PK dan TIM harus dimaksimalkan untuk
mengarahkan dan mengkoordinir anggota tim.
2. Komposisi dari Tim perlu dari beragam latar belakang mengingat kebutuhan akan
referensi yang luas dalam penyusunan PDSPK.
Laporan Pertanggungjawaban Tim Pengajar Sekolah Minggu
Sesuai amanat Rakom dibentuklah Tim Sekolah Minggu sebagai perpanjangan pengurus
komisariat dengan mitra GMKI FE USU dalam mengajar di HKI Gloria kelurahan Kwala
Bekala Simallingkar.Adapun tim ini dilantik tanggal 7 Oktober 2011yang terdiri terdiri dari 4
orang yaitu:
1. Dini Kristi Singarimbun
2. Hervelika M Ginting
3. Sumandi Siahaan
4. Arga Silalahi
Seperti yang tertulis diatas,tim ini terdiri dari 4 orang dengan harapan setiap minggunya
anggota Tim dapat mengajar secara bergantian.Namun melihat kebutuhan anak sekolah
minggu,kami memutuskan untuk mengajar secara bersama setiap minggunya.
Program Kerja
Kurang lebih 8 bulan bekerja, tim bersama- sama dengan pihak gereja telah mengerjakan
program yaitu:
1.Natal
Hari : Sabtu, 21 Desember 2011
Tempat : Gereja HKI Gloria Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar
2. Paskah
Hari : Minggu, 8 April 2012
Tempat : Gereja HKI Gloria Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar
3. Retreat
Masi dalam tahap pengerjaan yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
Dalam perjalanan Tim pengajar di HKI Gloria Kwala Bekala,tim mendapat respon
yang positif dari jemaat terkhusus anak yang mempunyai anak sekolah minggu dan juga
respon anak yang semakin semangat untuk mengikuti ibadah sekolah minggu seiring dengan
usaha peningkatan kreatifitas pengajaran .Ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah anak
sekolah minggu yang awalnya hanya 22 orang menjadi 30 orang.
Laporan Pertanggungjawaban
Tim Pengajar Yayasan Dian Bersinar
Untuk membanntu pengurus komisariat dalam menjalankan tugas medan pelayanan, maka
dibentuklah tim pengajar sukarela untuk mengajar anak- anak yang kurang mampu di bawah
naungan Yayasan Dian Bersinar. Tim ini dilantik tanggal 17 Okober 2011 dengan anggota
sebagai berikut:
1. Yulia Kristina Simbolon
2. Sotardodo Manalu
3. Iswanto Parhusip
4. Juli Oxiana Manik
Proses kinerja
Pengajaran dilakukan setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 15.30 – 18.00 wib kepada
anak-anak kampung Aur jalan Mangkubumi yang berjumlah sekitar 30 orang.Pengajaran
dilakukan di sebuah Sekolah Dasar Negeri dengan menggunakan 2 ruangan kelas.Tim
pengajar yang berjumlah 4 orang dibagi menjadi 2 kelompok yang mengajar pada hari Jumat
dan Sabtu.Awalnya system pengajaran telah disepakati bersama bahwa masing-masing
pengajar hanya mengajarkan 1 mata pelajaran dengan pembagian kelas yang berbeda-beda
tiap minggunya.Adapun pembagian kelas yang dilakukan yaitu TK, SD kelas 1 & 2, 3 & 4,
dan 5 & 6. Namun, seiring berjalannya waktu seorang pengajar bisa mengganti mata
pelajaran yang akan diajarkan karena anak-anak yang akan diajarkan sesuai dengan kelasnya
masing-masing sama sekali tidak hadir, namun di sisi lain terkadang jumlah anak untuk kelas
tertentu hadir dalam jumlah yang banyak sehingga dibutuhkan bantuan dari pengajar lain
yang anak-anaknya tidak hadir. Sehingga pada akhirnya kami para pengajar mengajarkan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anak-anak Aur dimana setiap pengajar mengajar 5-7
orang pada setiap mata pelajaran tertentu.Menurut kami, anak-anak Aur cukup semangat dan
antusias mengikuti pelajaran sehingga membuat kami senang untuk berbagi ilmu kepada
anak-anak tersebut.
Hambatan
1. Kurangnya bekal dan metode pengajaran yang diberikan untuk mengajar.
2. Kurangnya peralatan yang digunakan untuk mengajar.
3. Saat ini sulitnya untuk menemukan lokasi baru untuk mengajar sehubungan karena
tidak dizinkan lagi untuk menggunakan ruangan kelas di SDN tersebut.
4. Sulitnya untuk menjaga ketertiban dan mengatur anak-anak tersebut.
5. Sulitnya untuk menyatukan jadwal para pengajar untuk melakukan pertemuan dan
evaluasi pengajaran.
Saran
1. Diharapkan untuk memberikan bekal dan metode pengajaran kepada para pengajar
sebelum memulai pengajaran.
2. Diharapkan untuk ke depannya peralatan mengajar dapat disediakan.
3. Diharapkan untuk membantu Dian Bersinar Foundation menemukan lokasi baru
untuk mengajar.
Demikianlah laporan Pertanggungjawaban Tim Pengajar Yayasan Dian Bersinar