kata pengantar...edy suharto, s.sos, mt pembina utama muda (iv/c) nip. 19670525 198803 1 013 iii...

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Kalimantan Utara telah dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Tahun 2017. Dalam laporan kinerja ini memuat data dan

informasi mengenai capaian kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian

Kinerja DLH Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017, dan realisasi penggunaan

anggaran Tahun 2017.

Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah

pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai

hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Kami harapkan tanggung jawab ini dapat mendorong transparansi kegiatan

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara kepada pemberi mandat dan

stakeholder.

Kiranya Laporan ini dapat menjadi masukan bagi perumusan kebijakan

selanjutnya, dan diikuti dengan peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik

serta kerja keras oleh seluruh jajaran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan

Utara, sebagai salah satu wujud pengabdian kepada bangsa dan Negara pada

umumnya dan daerah Provinsi Kalimantan Utara pada khususnya.

Tanjung Selor, Februari 2018 Kepala Dinas Lingkungan Hidup,

EDY SUHARTO, S.Sos, MT PEMBINA UTAMA MUDA (IV/c)

NIP. 19670525 198803 1 013

iii

Ringkasan eksekutif

Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu

aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan.

kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Kalimantan Utara menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan

akuntabel.

LKjIP memberikan gambaran tentang hasil capaian kinerja Dinas Lingkungan

Hidup Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2017. LKjIP tidak hanya sekedar alat

akuntabilias, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri

dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini Dinas Lingkungan

Hidup dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan

publik.

LKjIP ini mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan

program, kegiatan serta hambatan-hambatan/ kendala yang dijumpai dalam

pelaksanaan, selain itu juga mengungkapkan strategi pemecahan masalah yang

akan dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat

tercapai sesuai yang direncanakan.

Pencapaian kinerja sasaran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2017 sebagai berikut :

No. SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI SATUAN

1. Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat

Indeks kualitas lingkungan hidup

70,73 81,92 % Angka

2. Meningkatnya upaya penaatan hukum lingkungan secara konsisten terhadap pelanggar aturan lingkungan atau pelaku pencemaran lingkungan

Persentase perusahaan yang mengikuti penilaian dibidang lingkungan hidup

30 11,81 % (persen)

3. Meningkatnya upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup

Persentase Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman hayati yang dilindungi

50

50 % (persen)

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i

Ringkasan Eksekutif .................................................................................................. ii

Daftar Isi ..................................................................................................................... iii

Daftar Lampiran ......................................................................................................... iv

Daftar Tabel ............................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum . ................................................................................... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi . ........................................................................ 2

C. Sumber Daya Organisasi . ........................................................................ 4

D. Isu strategis & Permasalahan yang dihadapi . ......................................... 11

E. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja. ................................................... 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Strategi dan Kebijakan .............................................................................. 13

B. Perjanjian Kinerja ...................................................................................... 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja ....................................................................................... 15

B. Akuntabilitas Keuangan ........................................................................... 29

C. Tugas Pembantuan yang diterima / APBN TA. 2017 ............................ 35

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 36

B. Saran........................................................................................................ 36

C. Renstra terbaru dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .............................. 37

v

DAFTAR LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Tahun 2017

………………………………………….. v

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 …………………………………………..

vi

Rencana Kerja Tahunan 2017 …………………………………………..

viii

Pengukuran Kinerja Tahun 2017 ………………………………………..

ix

vi

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Rekapitulasi Pegawai Sekretariat ………………………………………..

4

Tabel I.2 Rekapitulasi Pegawai Bidang 1 (Penataan dan Penaatan PPLH)……

4

Tabel I.3 Rekapitulasi Pegawai Bidang 2 (Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas) ……………………………………………..

5

Tabel I.4 Rekapitulasi Pegawai Bidang 3 (Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan) …………………………………………………..

5

Tabel I.5 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Gender ………….. 5

Tabel I.6 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Usia dan Gender …..

6

Tabel I.7 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan dan Gender ……………………………………………………………………...

6

Tabel I.8 Rekapitulasi PTT Berdasarkan Pendidikan dan Gender ……………...

7

Tabel I.9 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkatan DIKLATPIM dan

Gender Pegawai …………………………………………………………...

7

Tabel I.10 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Eselon dan Gender Pegawai …..

8

Tabel I.11 Inventarisasi Barang ………………………………………………………

8

Tabel II.1 Strategi dan Kebijakan ……………………………………………………

13

Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Lingkungan Hidup ……………. 14

Tabel III.1 Pencapaian Sasaran 1 …………………………………………………… 15

Tabel III.2 Perbandingan antara capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun

sebelumnya 2016 dan 2015 pada sasaran 1 …………………………..

16

Tabel III.3 Efisiensi Anggaran Pada Beberapa Bidang di Sasaran 1 ……………. 17

Tabel III.4 Capaian Sekolah Adiwiyata di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2017 ………………………………………………………………..

19




23


Tabel III.8 Capaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup Tahun 2016-2017 pada Perusahaan

Pertambangan ……………………………………………………………..

25




27


Tabel III.12 Realisasi Keuangan TA. 2017 …………………………………………… 29

Tabel III.13 Anggaran dan Realisasi APBD Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Kaltara Tahun 2017 ……………………………………………………….

33

Tabel III.14 Program dan Kegiatan APBN TA. 2017 ……………………………….. 35

Tabel III.15 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBN TA. 2017 ……. 35

vii

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Edy Suharto, S.Sos., MT

Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Dr. H. Irianto Lambrie

Jabatan : Gubernur Kalimantan Utara

Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam

rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Tanjung Selor, Januari 2017

Pihak Kedua

Gubernur Kalimantan Utara,

Dr. H. IRIANTO LAMBRIE

Pihak Pertama

Kepala Dinas Lingkungan Hidup,

EDY SUHARTO, S.Sos., MT

NIP. 19670525 198803 1 013

viii

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya dukung lingkungan,

ketahanan air dan kesehatan masyarakat

Indeks kualitas lingkungan hidup 70,73

2

Meningkatnya upaya penaatan hukum

lingkungan secara konsisten terhadap

pelanggar aturan lingkungan atau pelaku

pencemaran lingkungan

Persentase perusahaan yang mengikuti

penilaian dibidang lingkungan hidup 30 %

3

Meningkatnya upaya perlindungan dan

pelestarian lingkungan hidup

Persentase Sumber Daya Alam dan

Keanekaragaman hayati yang dilindungi

50%

ix

No. Program Anggaran Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya

Alam dan Lingkungan

Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) dalam

Pengelolaan Lingkunga Hidup

Inventarisasi Emisi dan Gas Rumah Kaca

JUMLAH

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

2.895.050.000,80

424.000.000,00

39.900.000,00

300.000.000,00

1.679.500.000,00

251.500.000,00

627.800.000,00

228.200.000,00

735.500.000,00

150.000.000,00

7.327.450.000,80

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

APBD

Tanjung Selor, 31 Januari 2017

Pihak Kedua

Gubernur Kalimantan Utara,

Dr. H. IRIANTO LAMBRIE

Pihak Pertama

Kepala Dinas Lingkungan Hidup,

EDY SUHARTO, S.Sos., MT

NIP. 19670525 198803 1 013

x

RENCANA KERJA TAHUNAN 2017

SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltara Tahun : 2017

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN 1. Menjaga kualitas

lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat


70,73 Angka



30 % (persen)



50

% (persen)

xi

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017

SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltara Tahun : 2017

No. SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI SATUAN



70,73 81,92 % Angka



30 11,81 % (persen)



50

50 % (persen)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kaltara 2017

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup

1. Dasar Pembentukan Organisasi

Keberhasilan Instansi Pemerintah dalam suatu organisasi akan banyak

dipengaruhi oleh kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara

terbuka, seimbang dan merata bagi semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders). Instansi Pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan,menyusun

dan menyampaikan informasi kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga

sebagai perwujudan normatif pertanggungjawabannya.

Penyampaian informasi kinerja ini dimaksudkan sebagai

pengungkapan/komunikasi capaian kinerja Instansi Pemerintah dalam suatu

tahun anggaran berdasarkan komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya.

Komitmen dimaksud merupakan fokus organisasi untuk mencapai tingkat

kinerja yang tertuang dalam rumusan tujuan dan sasaran. Instansi

Pemerintah yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan dan

menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara dibentuk

berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Nomor 21 Tahun 2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Utara.


2

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara,

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris,

dan 3 (tiga) Kepala Bidang, sebagai berikut;

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan

Peraturan Daerah untuk melaksanakan peyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan Peraturan

Gubernur Provinsi Kalimantan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Lingkungan Hidup

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah bidang lingkungan hidup

yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas


3

pembantuan, maka Fungsi yang didasarkan atas tugas pokok Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara antara lain adalah :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup daerah sesuai

dengan rencana strategis yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

2. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis perencanaan lingkungan hidup;


teknis kajian lingkungan hidup strategis (KLHS);


teknis pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;


teknis keanekaragaman hayati (Kehati);


teknis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (Limbah B3);


teknis pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH);


teknis pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan

lokal dan hak MHA yang terkait dengan PPLH;


teknis pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk

masyarakat;


teknis penghargaan lingkungan hidup untuk masyarakat;


teknis pengaduan lingkungan hidup;


teknis persampahan;


4

13. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

14. Pelaksanaan unit pelaksana teknis;

15. Pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

16. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

C. Sumber Daya Organisasi

1. Sumber Daya Manusia

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara memiliki Pegawai

Negeri Sipil berjumlah 25 orang dan PTT berjumlah 17 orang, sehingga total

keseluruhan pegawai berjumlah 39 orang. Berikut Tabel Pegawai Negeri Sipil

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan Golongan

dan Gender.

Tabel I-1. Rekapitulasi Pegawai Sekretariat

Golongan Gender

Jumlah Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

IV 2 0 2

III 1 1 2

II 0 2 2

I 0 0 0

JUMLAH 3 3 6

Tabel I-2. Rekapitulasi Pegawai Bidang 1 (Penataan dan Penaatan PPLH)

Golongan Gender


(1) (2) (3) (4)

IV 1 1 2

III 3 2 5

II 0 0 0

I 0 0 0

JUMLAH 4 3 7


5

Tabel I-3. Rekapitulasi Pegawai Bidang 2 (Pengelolaan Sampah, Limbah

B3 dan Peningkatan Kapasitas)

Golongan Gender


(1) (2) (3) (4)

IV 1 0 1

III 5 0 5

II 0 0 0

I 0 0 0

JUMLAH 6 0 6

Tabel I-4. Rekapitulasi Pegawai Bidang 3 (Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan)

Golongan Gender


(1) (2) (3) (4)

IV 2 0 2

III 2 2 4

II 0 0 0

I 0 0 0

JUMLAH 4 2 6

Tabel I-5. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Gender

Golongan Gender


(1) (2) (3) (4)

IV 6 1 7

III 11 5 16

II 0 2 2

I 0 0 0

JUMLAH 17 8 25

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Kalimantan Utara 2017


6

Berikut Tabel Pegawai Negeri Sipil Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Kalimantan Utara berdasarkan Usia dan Gender.

Tabel I-6. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Usia dan

Gender

Usia Gender


(1) (2) (3) (4)

> 55 0 0 0

51 -55 6 0 6

46 – 50 3 0 3

41 – 45 2 3 5

36 – 40 3 1 4

31 – 35 1 1 2

< 30 1 4 5

Jumlah 16 9 25




Kalimantan Utara berdasarkan Pendidikan dan Gender .

Tabel I-7. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan dan

Gender

Usia Gender


(1) (2) (3) (4)

STRATA 3 1 0 1

STRATA 2 5 1 6

STRATA 1 10 5 15

DIPLOMA IV 0 0 1

DIPLOMA III 0 2 2

DIPLOMA II 0 0 0

DIPLOMA I 0 0 0


7

SLTA 1 0 1

SLTP 0 0 0

SD 0 0 0

JUMLAH 17 8 25



Tabel I-8. Rekapitulasi PTT Berdasarkan Pendidikan dan Gender

Usia Gender


(1) (2) (3) (4)

STRATA 3 0 0 0

STRATA 2 0 0 0

STRATA 1 7 4 11

DIPLOMA IV 0 0 0

DIPLOMA III 0 0 0

DIPLOMA II 0 0 0

DIPLOMA I 0 0 0

SLTA 5 1 6

SLTP 0 0 0

SD 0 0 0

JUMLAH 12 5 17


Kalimantan Utara berdasarkan DIKLATPIM dan Gender.

Tabel I-9. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkatan DIKLATPIM dan

Gender Pegawai

Usia Gender


(1) (2) (3) (4)

DIKLATPIM. I 0 0 0


8

DIKLATPIM. II 1 0 1

DIKLATPIM. III 5 1 6

DIKLATPIM. IV 8 1 9

JUMLAH 14 2 16



Tabel I-10. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Eselon dan Gender

Pegawai

Usia Gender


(1) (2) (3) (4)

Eselon I 0 0 0

Eselon II 1 0 1

Eselon III 4 0 4

Eselon IV 8 3 11

JUMLAH 13 3 16

2. Sarana dan Prasarana Kantor

Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara dilengkapi dengan sarana

dan prasarana berupa bangunan gedung (kontrak), inventaris, kendaraan

dinas, dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana tersebut dalam kondisi

baik sehingga semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.

Sampai dengan akhir Desember 2017 sarana kerja yang dimiliki Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara adalah seperti pada tabel

berikut:

Table I-11. Inventarisasi Barang

NO. JENIS BARANG JUMLAH TAHUN

PEMBELIAN KETERANGAN

1 Gedung Kantor 1 Bangunan 2017 Sewa / Kontrak

2 Kendaraan Roda 4 9 Unit 2014 Kondisi baik

3 Kendaraan Roda 2 12 Unit 2014 Kondisi baik


9



4 Lemari Penyimpanan 7 Unit 2014 Kondisi baik

5 Mesin Ketik Manual

Portable 3 Unit 2014 Kondisi baik

6 Mesin Ketik Manual

Portable 5 Unit 2015 Kondisi baik

7 Mesin Penghitung Uang 1 Unit 2014 Kondisi baik

8 Mesin Foto Copy dengan kertas biasa folio

1 Unit 2014 Kondisi baik

9 Filling Besi/Metal 6 Unit 2014 Kondisi baik

10 Band Kas 1 Unit 2014 Kondisi baik

11 Papan Visuil 1 Unit 2014 Kondisi baik

12 White Board 3 Unit 2014 Kondisi baik

13 White Board 6 Unit 2015 Kondisi baik

14 Mesin Absensi 1 Unit 2014 Kondisi baik

15 Lemari Kayu 6 Unit 2014 Kondisi baik

16 Rak Kayu 6 Unit 2014 Kondisi baik

17 Meja Rapat 20 Unit 2014 Kondisi baik

18 Kursi Rapat 56 Unit 2014 Kondisi baik

19 Kursi Putar 10 Unit 2014 Kondisi baik

20 Tikar 1 Unit 2014 Kondisi baik

21 Sofa 2 Unit 2014 Kondisi baik

22 Jam Elektronik 6 Unit 2014 Kondisi baik

23 Lemari Es 3 Unit 2014 Kondisi baik

24 AC Unit 7 Unit 2014 Kondisi baik

25 AC Unit 1 Unit 2016 Kondisi baik

26 Kipas Angin 7 unit 2014 Kondisi baik

27 Kompor Gas 1 Unit 2014 Kondisi baik

28 Tabung Gas 3 Unit 2014 Kondisi baik

29 Televisi 6 Unit 2014 Kondisi baik

30 Sound System 1 Unit 2014 Kondisi baik

31 Tiang Bendera 20 Unit 2014 Kondisi baik

32 Dispenser 5 Unit 2014 Kondisi baik

33 Handy Cam 2 Unit 2014 Kondisi baik

34 Handy Cam 4 Unit 2015 Kondisi baik

35 Gorden/Tirai 1 Unit 2014 Kondisi baik


10



36 P.C Unit 5 Unit 2014 Kondisi baik

37 P.C Unit 5 Unit 2015 Kondisi baik

38 Personal Komputer 3 Unit 2016 Kondisi baik

39 Lap Top 13 Unit 2014 Kondisi baik

40 Lap Top 5 Unit 2015 Kondisi baik

41 Printer 10 Unit 2014 Kondisi baik



44 Scanner 6 Unit 2014 Kondisi baik

45 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis


46 Proyektor + Attachment 2 Unit 2014 Kondisi baik

47 Camera Electronic 6 Unit 2014 Kondisi baik

48 Video Monitor 6 Unit 2014 Kondisi baik

49 Faximile 1 Unit 2014 Kondisi baik

50 Wireless Amplifier 2 Unit 2014 Kondisi baik

51 Meja Kerja 10 Unit 2014 Kondisi baik

52 Global Positioning System


53 Alat Penghancur Kertas 8 Unit 2015 Kondisi baik

54 Alat Pemadam Portable 2 Unit 2015 Kondisi baik

55 Hard Disk 10 Unit 2015 Kondisi baik

56 Unintemuptible Power Supply (UPS)


57 Spectro Photo Meter 1 Unit 2015 Kondisi baik

58 Alat Pengambil Sampel Air


59 Tool Kit Set 1 Unit 2016 Kondisi baik

60 Display 1 Unit 2016 Kondisi baik

61 Meja Komputer 1 Unit 2016 Kondisi baik

62 Server 1 Unit 2016 Kondisi baik

63 Handphone 2 Unit 2016 Kondisi baik

64 Video Camera dan Recorder


65 Stabilizer 1 Unit 2016 Kondisi baik

66 TV Monitor 2 Unit 2016 Kondisi baik

67 Battery Changer 1 Unit 2016 Kondisi baik

68 Power Suply 1 Unit 2016 Kondisi baik

69 Alat Pemadam Kebakaran



11



70 Multi Parameter System 1 Unit 2016 Kondisi baik

71 Generator Set (Lab Scale)


72 Current Meter 1 Unit 2016 Kondisi baik

73 Alat Lab. Kualitas Udara Lain-lain


74 Alat Laboraorium Penunjang Lain-lain


Sumber : Data Inventaris Barang Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Kaltara Tahun 2017

D. Isu Strategis & Permasalahan yang dihadapi

Isu-isu Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Utara, sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan, adalah:

1. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

2. Pengawasan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

3. Pengelolaan kualitas udara dan pengendalian pencemaran udara.

4. Pengendalian sampah domestik perkotaan.

5. Pengendalian dampak lingkungan melalui instrumen AMDAL dalam perizinan

dan pengawasan pelaksanaannya.

6. Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan pesisir dan laut.

7. Pengendalian kerusakan hutan dan lahan.

8. Konservasi keanekaragaman hayati.

9. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

10. Pengembangan teknologi ramah lingkungan.

11. Peningkatan sumber daya manusia di bidang lingkungan hidup.

12. Pengembangan sistem informasi lingkungan hidup sebagai penunjuang

pemenuhan data series hasil pemantauan kualitas air dan udara laboratorium

lingkungan.

13. Penaatan dan penegakan hukum lingkungan.

E. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja


12

FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

DAFTAR ISI Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum SKPD Tugas dan Fungsi Sumberdaya Organisasi Isu Strategis & Permasalahan yang dihadapi Sistematika Penyajian Laporan Kinerja

BAB II PERENCANAAN KINERJA Strategi dan Kebijakan Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Capaian-capaian di perjanjian kinerja Analisis hambatan dan upaya yang sudah dilakukan terkait pencapaian yang ada di PK Pengungkapan Renstra baru yang belum dapat diukur di tahun 2016 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja).

BAB IV PENUTUP Kesimpulan Hasil analisis berupa hambatan dari Bab III Saran Langkah-langkah yang akan dilakukan di tahun berikutnya untuk mengatasi hambatan Pengungkapan Renstra baru dengan menyusun perjanjian kinerja baru yang sesuai dengan Renstra


13

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang diharapkan

dalam pembangunan lingkungan hidup di daerah, maka ditetapkan beberapa

strategi dan arah kebijakan sebagaimana dituangkan dalam tabel berikut ini :

Tabel II.1 Strategi dan Kebijakan

Strategi Kebijakan

Meningkatkan peran Dinas Lingkungan

Hidup dalam upaya peningkatan kualitas

lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kalimantan Utara

Meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan

dalam pengelolaan LH

Meningkatkan komitmen para pemangku

kepentingan dalam peningkatan kualitas

lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Meningkatkan peran serta pemangku

kepentingan dalam pengelolaan lingkungan

hidup

Meningkatkan pengendalian dan

pengawasan lingkungan terhadap sumber

pencemar

Peningkatan perbaikan kualitas lingkungan hidup

Meningkatkan penerapan upaya

pengelolaan lingkungan hidup bagi pelaku

usaha

Meningkatkan ketaatan perusahaan dalam

pengelolaan lingkungan hidup

Meningkatkan pemulihan dan pelestarian

lingkungan hidup

Peningkatan efektivitas upaya perlindungan dan



14

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Tabel II.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya dukung lingkungan,

ketahanan air dan kesehatan masyarakat

Indeks kualitas lingkungan

hidup 70,73

2

Meningkatnya upaya penaatan hukum

lingkungan secara konsisten terhadap

pelanggar aturan lingkungan atau pelaku

pencemaran lingkungan

Persentase perusahaan yang

mengikuti penilaian dibidang

lingkungan hidup

30 %

3

Meningkatnya upaya perlindungan dan


Persentase Sumber Daya

Alam dan Keanekaragaman

hayati yang dilindungi

50%

1.


15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

1. Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara tidak terlepas dari

rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari

Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) ataupun

Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK) Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara, sehingga keseluruhan

pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan dapat tercapai. Dibawah ini penjabaran capaian sasaran Dinas

lIngkungan Hidup yang telah ditetapkan:

1. Pencapaian sasaran 1

Tabel III.1 Pencapaian Sasaran 1

SASARAN RENSTRA INDIKATOR

KINERJA

Tahun 2017

TARGET REALISASI CAPAIAN

Menjaga kualitas

lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya

dukung lingkungan,

ketahanan air dan

kesehatan masyarakat


70,73 81,91 115,82 %

Pencapaian sasaran 1 : Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan

masyarakat, dengan Indikator kinerja : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.

Indikator tersebut memliki target sebesar 70,73 menghasilkan realisasi

sebesar 81,91 dan capaian sebesar 115,82. Dalam mencapai sasaran

tersebut terdapat beberapa hambatan yang ditemukan diantaranya :

a. Lokasi pengambilan sampel air yang jauh dan beresiko tinggi untuk

melakukan pemantauan kualitas air.

b. Kurangnya anggaran untuk melakukan pemantauan kualitas udara

ambient.

c. Tidak adanya kegiatan pendukung untuk melakukan perhitungan indeks

tutupan lahan.


16

Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi diantaranya :

a. Menggunakan perahu dan speedboat untuk menjangkau lokasi

pengambilan sampel yang jauh serta menggunakan life jacket guna

keselamatan.

b. Menggunakan anggaran APBN untuk melakukan pemantauan kualitas

udara ambient agar dapat menghitung indeks kualitas udara.

c. Berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi untuk melakukan

perhitungan indeks tutupan lahan.

Sasaran diatas telah tercapai karena didukung dengan Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,

dan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan.

Table III.2 Perbandingan antara capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun

sebelumnya 2016 dan 2015 pada sasaran 1

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR

KINERJA

Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017

Menjaga kualitas

lingkungan hidup

untuk

meningkatkan

daya dukung

lingkungan,

ketahanan air

dan kesehatan

masyarakat


0 0 115,82%

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada capaian tahun 2015 dan

2016 sebesar 0% dikarenakan pada tahun 2015 dan 2016 indikator

tersebut belum dilaksanakan, sedangkan capaian pada tahun 2017 sebesar

115,82%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 dan 2016 indikator indeks

kualitas lingkungan hidup belum ditentukan sebagai indikator yang tertuang

ke dalam renstra, indikator tersebut baru tertuang kedalam perubahan

renstra seiring dengan perubahan nomenklatur baru dari Badan

Lingkungan Hidup menjadi Dinas Lingkungan Hidup di tahun 2017.


17

Table III.3 Efisiensi Anggaran Pada Beberapa Bidang di Sasaran 1

Pada indikator Indeks kualitas lingkungan hidup didukung oleh

beberapa program yaitu:

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,

realisasi yang dihasilkan adalah sebesar 75,84% dengan jumlah

anggaran terpakai sebesar Rp. 227.517.757, sisa anggaran sebesar

Rp. 72.482.243, dengan demikian tingkat efisiensi anggaran pada

program ini adalah sebesar 24,16%. Dengan terrealisasinya

anggaran sebesar 75,84% menghasilkan capaian kinerja 115,82%

pada sasaran Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan

kesehatan masyarakat , dikarenakan jumlah peserta yang mengikuti

bimtek persampahan memenuhi target. Sehingga diharapkan

masyarakat yang telah mengikuti bimtek dapat menerapkan ilmu

yang telah didapat guna meningkatkan kepedulian masyarakat

No.

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR

KINERJA Program Anggaran Realisasi %

Tingkat

Efisiensi

%

1 Menjaga

kualitas

lingkungan

hidup untuk

meningkatkan

daya dukung

lingkungan,

ketahanan air

dan

kesehatan

masyarakat


Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

300.000.000 227.517.757 75,84 24,16

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

627.800.000 583.399.549 92,93 7,77

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

1.679.500.000 1.612.026.509 95,98 4,02

Program Pengembangan Kapasitas pengelolaan lingkungan hidup

228.200.000 225.336.549 98,75 1,25


18

kaltara terhadap

pengelolaan sampah. Selain

itu juga Dinas Lingkungan

Hidup memberikan bantuan

sarana dan prasarana

persampahan kepada

masyarakat berupa

keranjang takakura

sebanyak 50 unit dan mesin

pencacah sampah sebanyak

4 unit. Anggaran yang telah

digunakan cukup efisien dikarenakan telah tepat sasaran dengan

melakukan bimtek persampahan dan menyerahkan bantuan sarana

dan prasarana persampahan kepada masyarakat.

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup, realisasi yang dihasilkan adalah

sebesar 92,93%, dengan jumlah anggaran terpakai sebesar Rp.

583.399.549, sisa anggaran sebesar Rp. 44.400.451, dengan

demikian tingkat efisiensi anggaran pada program ini adalah sebesar

7,77%. Dengan terrealisasinya anggaran sebesar 92,93%

menghasilkan capaian

kinerja 115,82% pada

sasaran yang diharapkan

yaitu Menjaga kualitas

lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya dukung

lingkungan, ketahanan air

dan kesehatan masyarakat,

dikarenakan Dinas

Lingkungan Hidup telah

melakukan bimbingan

terhadap sekolah-sekolah untuk mengikuti program adiwiyata.

Program adiwiyata tersebut merupakan program yang dapat

menciptakan sumber daya manusia yang peduli terhadap lingkungan

sejak dini. Berikut capaian beberapa sekolah yang mendapatkan

penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi dan mandiri :

Penyerahan bantuan alat kompos

keranjang takakura kepada Kepala

Sekola SDN 006 Tg. Selor oleh Kepala

DLH Prov. Kaltara Bpk. Edy Suharto,

S.Sos, MT.

Pemberian penghargaan dan Trofi

adiwiyata mandiri oleh Presiden

kepada Kepala Sekolah SDN 006

Tanjung Selor.


19

Tabel III.4 Capaian Sekolah Adiwiyata di Wilayah Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2017

Adiwiyata Mandiri 2017 Bulungan 1. SDN 006 Tanjung Selor

Nunukan 2. SDN 003 Nunukan

Adiwiyata Provinsi 2017

Tarakan

1. SDN 029 Tarakan

2. SDN 037 Tarakan

3. SDN 049 Tarakan

4. SDN 036 Tarakan

5. SDN 033 Tarakan

KTT 1. SDN 012 Tana Tidung

Malinau 1. SMKN 2 Malinau Kota

Nunukan

1. SDN 001 Sebatik Utara

2. SDN 005 Nunukan

3. SMPN 1 Sebatik Utara

Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

hidup, realisasi yang dihasilkan 90,93% dengan jumlah anggaran

terpakai sebesar Rp. 1.612.026.509, sisa anggaran sebesar Rp.

67.473.491, dengan demikian tingkat efisiensi anggaran pada

program ini adalah sebesar 4,02%. Dengan terrealisasinya anggaran

sebesar 95,98% menghasilkan capaian kinerja 115,82% pada

sasaran yang diharapkan yaitu Menjaga kualitas lingkungan hidup

untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan

kesehatan masyarakat. Dikarenakan didukung beberapa kegiatan

sebagai berikut :

a. Koordinasi penilaian

Kota Sehat/Adipura,

capaian yang diperoleh

adalah 1 kabupaten/kota

yaitu Kota Tarakan telah

mendapatkan

penghargaan berupa

Sertifikat Adipura,

manfaat dari program

Adipura yaitu dapat

mewujudkan Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Utara yang bersih,

teduh, dan berkelanjutan melalui pengelolaan kebersihan di

perkotaan dan peningkatan peran masyarakat.

Penghargaan berupa Sertifikat Adipura Periode 2016-2017 kepada Kota Tarakan


20

b. Dinas Lingkungan Hidup

telah melakukan

pemantauan kualitas air

sungai kayan yang berada

di 10 titik pantau, hasil yang

didapatkan berupa nilai

indeks pencemaran air

sungai kayan sebesar

46,50 dengan

menggunakan metode

perhitungan yaitu metode

IP (Indeks Pencemaran).

c. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup,

kegiatan ini merupakan pengawasan terhadap pengelolaan

lingkungan hidup, arahan serta tindak lanjut pengawasan yang

dilakukan kepada beberapa perusahaan di wilayah Kaltara. Dari

hasil pengawasan

terhadap perusahaan

terdapat 5 perusahaan

yang belum menaati

sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan

lingkungan hidup,

persyaratan dalam

berbagai izin, serta

persyaratan mengenai

semua media lingkungan yang seharusnya tercantum dalam

perizinan yang telah dimiliki perusahaan tersebut. Akibat dari

temuan yang ada di lapangan Dinas Lingkungan Hidup

memberikan sanksi/teguran kepada pelaku usaha yang tidak

melaksanakan kewajiban dalam dokumen AMDAL .

Pengambilan sampel air periode I : Bulan Maret 2017

Pengawasan dan Pemantauan pada IPAL PT. Kayan Putra Utama Coal


21

d. Penanganan pengaduan

kasus lingkungan hidup,

Dinas Lingkungan Hidup

melalui sekretariat pos

pengaduan dan

pelayanan penyelesaian

sengketa lingkungan

hidup telah menerima 6

kasus pengaduan yang

berupa pencemaran air, udara, dan tanah. Dari 6 kasus yang

masuk telah dilakukan verifikasi lapangan, tindaklanjut atas

aduan tersebut dan pemberian sanksi administratif jika terbukti

adanya pencemaran.

Program Pengembangan Kapasitas pengelolaan lingkungan hidup,

realisasi yang dihasilkan 98,75% dengan jumlah anggaran terpakai

sebesar Rp. 228.200.000, sisa anggaran sebesar Rp. 225.336.549,

dengan demikian tingkat efisiensi anggaran pada program ini adalah

sebesar 1,25%. Dengan terrealisasinya anggaran sebesar 98,75%

menghasilkan capaian kinerja 115,82% pada sasaran yang

diharapkan yaitu Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk

meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan

kesehatan masyarakat.



Pencapaian sasaran 2 : Meningkatnya upaya penaatan hukum

lingkungan secara konsisten terhadap pelanggar aturan lingkungan atau

pelaku pencemaran lingkungan, dengan Indikator kinerja : Persentase

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR KINERJA Tahun 2016


Meningkatnya upaya

penaatan hukum

lingkungan secara

konsisten terhadap

pelanggar aturan

lingkungan atau

pelaku pencemaran

lingkungan


30 % 8,49 % 28,29%

Melakukan Verifikasi Pengaduan di Sebatik Tengah tentang Kerusakan Lingkungan akibat Penambangan Batu.


22

perusahaan yang mengikuti penilaian dibidang lingkungan hidup. Indikator

tersebut memiliki target sebesar 30% menghasilkan realisasi sebesar

8,49% dan capaian sebesar 28,29%. Dalam mencapai sasaran tersebut

terdapat beberapa hambatan yang ditemukan diantaranya :

a. Kurangnya ketersediaan anggaran yang disediakan untuk melakukan

penilaian bidang lingkungan hidup (proper) kepada seluruh perusahaan

yang ada di wilayah Kaltara.

b. Sumber daya yang kurang untuk melakukan penilaian (proper).

c. Beberapa perusahaan belum pernah mengikuti proper tingkat daerah.

d. Pada saat melakukan penilaian di lapangan masih terdapat perusahaan

yang belum taat terhadap peraturan lingkungan hidup.

e. Akses yang ditempuh untuk menuju lokasi perusahaan sangat jauh dan

beresiko tinggi.



a. Melakukan penilaian kepada Perusahaan sesuai dengan jadwal yang

telah disusun secara berkala.

b. Melibatkan OPD teknis terkait dan OPD kab/kota untuk melakukan

penilaian (proper).

c. Melakukan pembinaan secara menyeluruh kepada perusahaan peserta

proper, serta melakukan proper secara berkelanjutan.

d. Menginstruksikan kepada perusahaan untuk selalu taat terhadap aturan

lingkungan hidup agar meminimalkan resiko pencemara/kerusakan

yang ditimbulkan akibat kegiatan perusahaan tersebut, dan

memberlakukan sanksi jika tidak melaksanakannya.

Sasaran diatas belum tercapai dikarenakan jumlah perusahaan yang

banyak di wilayah Kaltara, akan tetapi sumber daya manusia dan anggaran

yang kurang untuk melakukan penilaian (proper) terhadap perusahaan

tersebut.


23

Table III.6 Perbandingan antara capaian kinerja tahun 2017 dengan

tahun sebelumnya 2016 dan 2015 pada sasaran 2

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR KINERJA Capaian

2015

Capaian

2016

Capaian

2017

Meningkatnya

upaya penaatan

hukum lingkungan

secara konsisten

terhadap pelanggar

aturan lingkungan

atau pelaku

pencemaran

lingkungan


5,16% 7,38 % 28,29%

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada capaian tahun 2015

sebesar 5,16%, capaian pada tahun 2016 sebesar 7,38%, sedangkan

capain tahun 2017 sebesar 28,29%. Dalam tiga tahun terakhir capaian

sasaran mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan DLH telah memasukkan

dan menambahkan jumlah perusahaan yang diikutkan penilaian (proper) di

setiap tahunnya. Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

(PROPER) merupakan salah satu upaya untuk mendorong penaatan

perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen

informasi. Dilakukan melalui berbagai kegiatan yang diarahkan untuk: (i)

mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undangan

melalui insentif dan disinsentifreputasi, dan (ii) mendorong perusahaan

yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih

(cleaner production).


24

Table III.7 Efisiensi Anggaran Pada Beberapa Bidang di Sasaran 2

Pada indikator persentase

perusahaan yang mengikuti

penilaian dibidang lingkungan hidup

didukung oleh program yaitu

Program penilaian kinerja

perusahaan (Proper) dalam

pengelolaan lingkungan hidup,

realisasi yang dihasilkan adalah

sebesar 98,68% dengan jumlah

anggaran terpakai sebesar Rp.

725.796.352, sisa anggaran sebesar Rp. 9.703.648, dengan demikian

tingkat efisiensi anggaran pada program ini adalah sebesar 1,32%. Dengan

terrealisasinya anggaran sebesar 98,68% menghasilkan capaian kinerja

28,29% pada sasaran Meningkatnya upaya penaatan hukum lingkungan

secara konsisten terhadap pelanggar aturan lingkungan atau pelaku

pencemaran lingkungan. Capaian yang dihasilkan belum mencapai target

yang telah ditentukan, dikarenakan sumber daya manusia dan anggaran

Dinas Lingkungan Hidup yang kurang untuk mendukung program/ kegiatan

diatas. Sehingga pada tahun 2017 dari jumlah 271 perusahaan yang ada di

Kaltara hanya 23 perusahaan yang diikutkan ke dalam Program penilaian

kinerja perusahaan (Proper).

No.

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR


Tingkat

Efisiensi

1 Meningkatnya

upaya

penaatan

hukum

lingkungan

secara

konsisten

terhadap

pelanggar

aturan

lingkungan

atau pelaku

pencemaran

lingkungan


Program penilaian kinerja perusahaan (Proper) dalam pengelolaan lingkungan hidup

735.500.000 725.796.352 98,68 1,32%

Penyerahan penghargaan Proper Kepada 10 Perusahaan Pertambangan.


25

Tabel III.8 Capaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2016-2017 pada Perusahaan

Pertambangan.

No. Nama perusahaan Jenis Usaha Kabupaten/Kota Ket.

1. PT. Mitra Bara Adiperdana Tambang

Batubara

Malinau Biru

2. PT. Kayan Putra Utama

Coal

Tambang

Batubara

Malinau Biru

3. PT. Duta Tambang

Rekayasa

Tambang

Batubara

Nunukan Hijau

4. PT. Dewa Ruci Mandiri Tambang

Batubara

Nunukan Biru

5. PT. Pipit Mutiara Jaya Site

Sebakis

Tambang

Batubara

Nunukan Biru

6. PT. Mandiri Inteperkasa Tambang

Batubara

Nunukan dan

KTT

Hijau

7. PT. Pipit Mutiara Jaya Site

bebatu

Tambang

Batubara

Tana Tidung Biru

8. PT. Lamindo Intermultikon Tambang

Batubara

Bulungan Biru

9. PT. Mitra Niaga Mulia Tambang

Batubara

Bulungan Merah

10. PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara

Tambang

Batubara

Bulungan Hijau

*Sesuai lampiran Keputusan Gubernur Kalimantan Utara nomor: 188.44/K.397/2017 tentang

peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup tahun 2016-2017.


26



Pencapaian sasaran 3 : Meningkatnya upaya perlindungan dan

pelestarian lingkungan hidup, dengan Indikator kinerja : Persentase

Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman hayati yang dilindungi. Indikator

tersebut memiliki target sebesar 50% menghasilkan realisasi sebesar 50%

dan capaian sebesar 100%. Dalam mencapai sasaran tersebut terdapat

beberapa hambatan yang ditemukan diantaranya :

a. Kurangnya calon penerima Kalpataru (peduli lingkungan)

Kabupaten/Kota yang diusulkan ke Provinsi.

b. Kurangnya data mengenai jalur migrasi gajah kalimantan.



a. Menginstruksikan kepada Kabupaten/kota agar aktif melakukan

penjaringan warga yang perduli terhadap lingkungan seperti menjaga

hutan, menanam pohon mangrove dll.

b. Melakukan inventarisasi jalur migrasi gajah dengan melibatkan WWF

Indonesia.

Sasaran diatas telah tercapai dikarenakan Dinas Lingkungan Hidup

telah melakukan upaya perlindungan sumber daya alam dari jenis hewan

dan tumbuhan, sedangkan sumber daya alam yang lain seperti air dan

tanah belum bisa dilakukan upaya perlindungan, akan tetapi hanya sebatas

pemantauan kualitas air dengan tujuan mengetahui kualitas air tersebut.

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR KINERJA Tahun 2016


Meningkatny

a upaya

perlindungan

dan

pelestarian

lingkungan

hidup


50 % 50 % 100 %


27

Table III.10 Perbandingan antara capaian kinerja tahun 2017 dengan

tahun sebelumnya 2016 dan 2015 pada sasaran 3

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR KINERJA Capaian

2015

Capaian

2016

Capaian

2017

Meningkatnya

upaya perlindungan

dan pelestarian

lingkungan hidup


85,71% 85,71 % 100%

Pada tabel diatas dapat

dilihat bahwa pada capaian tahun

2017 sebesar 100% mengalami

kenaikan dibandingkan capaian

tahun 2015 dan 2016, hal ini

dikarenakan pada tahun 2017 DLH

Kaltara telah melakukan upaya

perlindungan dan pelestarian

terhadap 2 jenis sumber daya alam

yaitu hewan (gajah kalimantan) dan

tumbuhan (pembina lingkungan

pelestarian hutan gunung seriang oleh Bapak Lefrand Adam Singal).

Tabel III. 11 Efisiensi Anggaran Pada Beberapa Bidang di sasaran 3

No.

SASARAN RENSTRA

INDIKATOR


Tingkat

Efisiensi

1 Meningkatnya

upaya

perlindungan

dan

pelestarian

lingkungan

hidup


Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

251.500.000 228.520.250 96,82 3,18%

Program Inventarisasi Emisi dan Gas Rumah Kaca

150.000.000 143.981.568 95,99 4,01

Kepala DLH Prov.Kaltara menyerahkan hibah Handy Talky (HT) secara simbolis kepada ketua Satgas Gajah Sei Manggaris


28

Pada indikator Persentase

Sumber Daya Alam dan

Keanekaragaman hayati yang

dilindungi didukung oleh program

yaitu Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam,

realisasi yang dihasilkan adalah

sebesar 96,82% dengan jumlah

anggaran terpakai sebesar Rp.

228.520.250, sisa anggaran

sebesar Rp. 22.979.750, dengan demikian tingkat efisiensi anggaran pada

program ini adalah sebesar 3,18%. Serta Program Inventarisasi Emisi dan

Gas Rumah Kaca realisasi yang dihasilkan adalah sebesar 95,99% dengan

jumlah anggaran terpakai sebesar Rp. 143.981.568, sisa anggaran sebesar

Rp. 6.018.432, dengan demikian tingkat efisiensi anggaran pada program

ini adalah sebesar 4,01%. Dengan terrealisasinya anggaran sebesar

96,82% menghasilkan capaian kinerja 100% pada sasaran Meningkatnya

upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup. Capaian yang

dihasilkan telah mencapai target yang telah ditentukan.

Penerima Kalpataru 2017 Bpk. Lefran Adam Singal berama Bapak Gubernur Kalimantan Utara dan Kepala DLH Kaltara.


29

B. Akuntabilitas Keuangan

1. Realisasi Keuangan Tabel III.12 Realisasi Keuangan TA. 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12



angka 70,73 81,91 115,82 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase sampah yang ditangani

300.000.000 227.517.757 75,84

Bimbingan teknis persampahan

Jumlah peserta yang mengikuti bimtek

300.000.000 227.517.757 75,84

Program Peningkatan Kualitas dan Akases Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Persentase Data Informasi Lingkungan Hidup yang dimutakhirkan

627.800.000 583.399.549 92,93

Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan

Jumlah Kegiatan peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup

100.000.000 84.762.608 84,76

Pengembangan data dan informasi lingkungan

Jumlah pameran lingkungan yang diikuti

271.800.000 264.886.232 97,46

Pendidikan lingkungan hidup dan pelatihan Adiwiyata

Jumlah sekolah yang berwawasan, berbudaya dan peduli lingkungan

256.000.000 233.750.709 91,31

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan hidup

Persentase pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan yang ditangani

1.679.500.000 1.612.026.509 95.98

Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

Jumlah Kab/Kota melaksanakan program Adipura

150.000.000 145.020.877 96,68

Pemantauan Kualitas lingkungan

Jumlah Kab/kota yang dipantau kualitas lingkungannya (Air, Udara dan tanah)

303.000.000 286.819.461 94,66


30


Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

Jumlah kegiatan usaha/jasa yang taat di bidang lingkungan hidup

348.350.000 336.341.894 96,55

Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Jumlah kegiatan pemantauan dan pengawasan terhadap kegiatan industri, jasa, pertambangan, perkebunan dan kehutanan baik yang ijinnya dikeluarkan oleh Kab/Kota, Provinsi dan Pusat

150.000.000 147.034.780 98,02

Koordinasi Penyusunan Amdal Jumlah dokumen lingkungan yang dinilai(Amdal, UKL-UPL,SPPL, DELH, DLH, Rekomendasi lisensi komisi amdal kab/kota)

448.000.000 421.216.043 94,02

Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

Jumlah kasus pengaduan yang dilaporkan oleh masyarakat dan telah diverifikasi/ laporan

280.150.000 275.593.454 98,37

Program Pengembangan Kapasitas pengelolaan lingkungan hidup

Cakupan peraturan pengelolaan LH

228.200.000 225.336.549 98,75

Koordinasi Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

Jumlah peserta rapat yang mengikuti kegiatan Rakorda/Rakorreg PPLH

228.200.000 225.336.549 98,75



Persen (%)

30 11,81 39,36 Program penilaian kinerja perusahaan (Proper) dalam pengelolaan lingkungan hidup

Persentase perusahaan yang dilakukan penilaian peringkat kinerja

735.500.000 725.796.352 98,68

Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (Proper) Perkebunan, HTI,HPH dan IUHHK

Jumlah kegiatan/usaha pabrik Perkebunan, HTI,HPH dan IUHHK yang mendapat predikat biru

200.000.000 195.268.162 97,63

Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (Proper) pertambangan

Jumlah kegiatan/usaha pabrik pertambangan yang mendapat predikat biru

312.000.000 309.971.618 99,35


31


Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Peningkatan peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Industri dan Jasa

Jumlah kegiatan/usaha industri dan jasa yang mendapat predikat biru

223.500.000 220.556.572 98,68



% 50 28,57 57,14 Program Perlindungan Konservasi Sumber daya Alam

cakupan sumber daya alam yang dilindungi dan dikonservasi

1.287.406.209 1.242.604.327 96.52

Pengelolaan Keanekaragaman hayati dan Ekosistem

Jumlah Kab/kota dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang dilindungi

207.500.000 184.584.331 88,96

Penilaian Kalpataru Jumlah usulan orang atau kelompok calon penerima Kalpataru

44.000.000 43.935.919 99,85

Program Inventarisasi Emisi dan Gas Rumah Kaca

Persentase kawasan yang sudah terinventarisasi ukuran emisi dan gas rumah kaca-nya

150.000.000 143.981.568 95,99

Pengembangan format MRV (pengukuran, pelaporan &verifikasi) implementasi RAD GRK

Data inventarisasi emisi gas rumah kaca (GRK)

150.000.000 143.981.568 95,99

Tanjung Selor, Februari 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup,

Edy Suharto, S.Sos, MT Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19670525 198803 1 013


32

2. Alokasi Anggaran

Alokasi Anggaran dan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

a. Pagu Tahun 2017 adalah sebesar Rp. 7.327.450.001,- (Tujuh Miliar

Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Satu

Rupiah), dengan rincian sebagai berikut :

● Belanja pegawai Rp. 1.575.850.000,-

● Belanja barang dan jasa Rp. 5.722.600.000,80

● Belanja modal Rp. 0

● Belanja pemeliharaan Rp. 29.000.000,-

b. Realisasi anggaran pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

● Belanja pegawai Rp. 1.181.485.684,-

● Belanja barang dan jasa Rp. 5.361.930.195,-

● Belanja modal Rp.,-

● Belanja pemeliharaan Rp. 25.492.500,-


33

Tabel III.13 Anggaran dan Realisasi APBD Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltara Tahun 2017

Belanja Tidak Langsung (BTL)

Belanja langsung (BL)

Total BTL + BL

Capaian % Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa

Belanja Modal

Belanja Pemeliharaan

Pagu 4.252.095.000 1.575.850.000 5.722.600.000,80 0 29.000.000 11.579.545.000,80 100

Realisasi 3.510.863.257 1.181.485.684 5.361.930.195 0 25.492.500 10.079.771.636..... 87,05


37

Pelaksanaan program/kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Kalimantan Utara secara keseluruhan didukung oleh pagu anggaran

sebesar Rp. 11.579.545.000,80,- dengan realisasi Rp. 10.079.771.636,-

sehingga pada tahun 2017 ini realisasi capaian sebesar 87,05%.

Alokasi Anggaran Dinas Lingkungan Hidup Dibanding Total APBD

Provinsi

Tahun 2017 pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan

Utara adalah sebesar Rp. 11.579.545.000,80,- dibanding dengan Total

Anggaran APBD Provinsi Kalimantan Utara adalah sebesar Rp.

3.155.002.859.583,13 atau 0,38 % dari Total Anggaran APBD Provinsi

Kalimantan Utara.

Total Anggaran DLH Prov. Kaltara Tahun 2017 X 100% = Total APBD Kaltara Tahun 2017 Rp. 11.579.545.000,80 X 100% = 0,38% Rp. .155.002.859.583,13


38

C. Tugas Pembantuan yang diterima / APBN TA.2017 1. Dasar Hukum

SP DIPA – 029.01.3.419087

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

3. Program dan Kegiatan

Tabel III.14 Program dan Kegiatan APBN TA. 2017

NO PROGRAM / K E G I A T A N

0 5 9

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan

A

Pemantauan Kualitas Udara ambien dengan metode passive

sampler

E Pengambilan Sampel Air Sungai

F Analisa Sampel Air Sungai

Rakernis Pemantauan Kualitas Air

0 6 1 Program, Evaluasi dan Pelaporan

A Administrasi Kegiatan

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Table III.15 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

APBN TA. 2017

NO PROGRAM / K E G I A T A N Pagu anggaran Realisasi Realisasi

(Rp) Fisik (%) Keuangan (Rp) (%)

0 5 9

Program Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan

391.395.000 100 320.600.127 81,91

A

Pemantauan Kualitas Udara

ambien dengan metode

passive sampler

144.635.000 100 99.865.627 69,05

E

Pengambilan Sampel Air

Sungai

107.720.000 100 99.134.500 92,03

F Analisa Sampel Air Sungai 123.320.000 100 121.600.000 98,61

Rakernis Pemantauan

Kualitas Air

15.720.000 0 0 0

0 6 1

Program, Evaluasi dan

Pelaporan

158.605.000 100 123.805.477 78,06

A Administrasi Kegiatan 158.605.000 100 123.805.477 78,06


39

NO PROGRAM / K E G I A T A N Pagu anggaran Realisasi Realisasi

(Rp) Fisik (%) Keuangan (Rp) (%)

Total 550.000.000 100 444.405.604 80,80

5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang Diberikan

Sumber dana APBN sebesar Rp. 550.000.000

6. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang ditemukan adalah anggaran yang terbatas,

sehingga proses pengambilan sampel air tidak bisa dilakukan sampai

ke hulu sungai kayan dekat perbatasan negara Malaysia.

Solusi yang ditempuh adalah dengan mengajukan anggaran lebih

kepada pemberi tugas pembantuan agar pengambilan sampel air dapat

dilakukan ke seluruh lokasi yang ditetapkan.

7. Daya Dukung APBN TA. 2017 Terhadap Pencapaian Sasaran

Penggunaan anggaran APBN TA. 2017 memiliki daya dukung

terhadap pencapaian sasaran 1 yaitu Menjaga kualitas lingkungan hidup

untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan

masyarakat, dengan Indikator kinerja : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

(IKLH). IKLH terdiri dari 3 komponen perhitungan yaitu Indeks Pencemaran

Air 30%, Indeks Pencemaran Udara 30%, dan Indeks Tutupan Hutan 40%.

Pada program dan kegiatan APBN TA. 2017 yaitu Pemantauan

kualitas udara di 5 kab/kota wilayah Kaltara dapat dijadikan perhitungan

atas Indeks Pencemaran Udara, hal ini sangat membantu dalam

perhitungan IKLH Provinsi Kalimantan Utara. Dikarenakan kegiatan

Pemantauan kualitas udara tidak didukung atau tidak dianggarkan oleh

APBD TA. 2017, mengingat minimnya anggaran APBD DLH Kaltara TA.

2017.

Pemantauan kualitas udara menggunakan Tiang

Passive Sampler.

Proses pengambilan sampler NO2 dan SO2.


40

BAB IV P E N U T U P

A. KESIMPULAN

Dari pelaksanaan Program & Kegiatan Tahun Anggaran 2017 masih

ditemukan berbagai kendala / hambatan dalam pelaksanaannya antara lain :

1. Pembinaan terhadap masyarakat /sekolah yang masih kurang di tingkat

kabupaten kota serta provinsi sehingga masyarakat/sekolah masih

kesulitan dalam memanfaatkan sampah menjadi pupuk kompos.

2. Terdapat Dinas Lingkungan Hidup kab/kota yang belum memiliki Pos

Pengaduan Lingkungan Hidup untuk menindaklanjuti atas pelaporan

masyarakat tentang kasus lingkungan.

3. Belum semua jenis kegiatan/usaha yang dilakukan pembinaan dalam

bentuk kegiatan Proper.

4. Lokasi pengambilan sampel air yang jauh dan beresiko tinggi.

5. Pembinaan terhadap sekolah yang masih kurang di tingkat kabupaten kota

serta provinsi sehingga sekolah masih kesulitan menerapkan program

adiwiyata.

6. Kurangnya calon penerima Kalpataru Kabupaten/Kota yang diusulkan ke

Provinsi.

7. Kurangnya kesadaran dan kepedulian para pelaku usaha/kegiatan dalam

pengelolaan limbah B3.

8. Kurangnya data mengenai jalur migrasi gajah kalimantan.

B. SARAN

Untuk menjawab berbagai hambatan diatas Dinas Lingkungan Hidup

telah melakukan berbagai upaya dan rencana tindak lanjut berikut ini :

1. Meningkatkan pembinaan masyarakat / sekolah-sekolah dalam

pemanfaatan sampah organik dengan cara sosialisasi dan pelatihan.

2. Mendampingi kab/kota yang belum memiliki Pos Penggaduan untuk segera

membentuk Pos Pengaduan tersebut.

3. Menjadwalkan agenda pembinaan dalam bentuk Proper secara berkala

kepada seluruh jenis kegiatan/usaha yang ada di wilayah Provinsi kaltara.

4. Menggunakan perahu dan speedboat untuk menjangkau lokasi

pengambilan sampel serta menggunakan life jacket guna keselamatan.


41

5. Meningkatkan pembinaan sekolah-sekolah baik oleh tim adiwiyata maupun

provinsi misalnya dengan mengadakan Bimtek penyusunan dokumen

adiwiyata dan Bimtek/sosialisasi lainnya.

6. Kabupaten/kota dan provinsi melakukan penjaringan warga yang perduli

terhadap lingkungan seperti menjaga hutan, menanam pohon mangrove dll.

7. Melakukan pemantauan dan pembinaan kepada para pelaku

usaha/kegiatan yang menghasilkan limbah B3 secara berkelanjutan.

8. Melakukan inventarisasi jalur migrasi gajah dengan melibatkan WWF

Indonesia.


42

C. Renstra terbaru dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Pada bagian ini merupakan pengungkapan Renstra Perubahan Dinas Lingkungan Hidup seiring dengan berubahnya nomenklatur Badan Lingkungan Hidup

menjadi Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2017.

Tabel IV.1 Renstra baru dan Perjanjian Kinerja tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target s/d

2021

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat


angka 74,19 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase sampah yang ditangani

Meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat


71,25

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Jumlah prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Bimbingan teknis persampahan

Jumlah peserta yang mengikuti bimtek

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Jumlah masyarakat/kelompok masyarakat yang peduli dalam pengelolaan sampah

Program Peningkatan Kualitas dan Akases Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Persentase Data Informasi Lingkungan Hidup yang dimutakhirkan

Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan

Jumlah Kegiatan peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup

Pengembangan data dan informasi lingkungan

Jumlah pameran lingkungan yang diikuti

Pendidikan lingkungan hidup dan pelatihan Adiwiyata

Jumlah sekolah yang berwawasan, berbudaya dan peduli lingkungan


43


2021



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan penyusunan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD)

Dokumen IKPLHD

Koordinasi Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

Jumlah peserta rapat yang mengikuti kegiatan Rakorda/Rakorreg PPLH

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan hidup

Persentase pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan yang ditangani

Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

Jumlah Kab/Kota melaksanakan program Adipura

Pemantauan Kualitas lingkungan

Jumlah Kab/kota yang dipantau kualitas lingkungannya (Air, Udara dan tanah)

Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

Jumlah kegiatan usaha/jasa yang taat di bidang lingkungan hidup

Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Jumlah kegiatan pemantauan dan pengawasan terhadap kegiatan industri, jasa, pertambangan, perkebunan dan kehutanan baik yang ijinnya dikeluarkan oleh Kab/Kota, Provinsi dan Pusat

Koordinasi Penyusunan Jumlah dokumen


44


2021



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Amdal lingkungan yang dinilai(Amdal, UKL-UPL,SPPL, DELH, DLH, Rekomendasi lisensi komisi amdal kab/kota)

Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

Jumlah kasus pengaduan yang dilaporkan oleh masyarakat dan telah diverifikasi/ laporan

Kegiatan Sosialisasi dan koordinasi penegakan hukum lingkungan

Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi/kegiatan

Penyusunan Perda/Pergub Pengelolaan Lingkungan Hidup

jumlah Perda/Pergub/SK Gubernur tentang Lingkungan Hidup

Kegiatan Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

Jumlah dokumen RPPLH

Pembentukan Kampung Iklim

Jumlah desa yang dibentuk menjadi kampung iklim

Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

Data inventarisasi emisi GRK dari sektor limbah dan persampahan

Pengkajian Dampak Lingkungan

Jumlah kajian lingkungan hidup

2. Tercapainya peningkatan kapasitas ketaatan masyarakat terhadap peraturan Lingkungan

Persentase pelaku usaha/lembaga/usaha/kegiatan yang taat terhadap aturan Lingkungan Hidup

Persen (%)

30 Program penilaian kinerja perusahaan (Proper) dalam pengelolaan lingkungan hidup

Persentase perusahaan yang dilakukan penilaian peringkat kinerja

Tercapainya peningkatan kapasitas ketaatan masyarakat terhadap peraturan Lingkungan Hidup

Persentase pelaku usaha/lembaga/usaha/kegiatan yang taat terhadap aturan Lingkungan Hidup

10 %

Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (Proper) Perkebunan,

Jumlah kegiatan/usaha pabrik Perkebunan, HTI,HPH dan IUHHK


45


2021



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Hidup HTI,HPH dan IUHHK yang mendapat predikat biru

Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (Proper) pertambangan

Jumlah kegiatan/usaha pabrik pertambangan yang mendapat predikat biru

Peningkatan peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Industri dan Jasa

Jumlah kegiatan/usaha industri dan jasa yang mendapat predikat biru

3. Meningkatnya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup

1. Persentase Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman hayati yang dilindungi

2. Persentase Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman hayati yang dilestarikan

% %

60

60

Program Perlindungan Konservasi Sumber daya Alam

cakupan sumber daya alam yang dilindungi dan dikonservasi

Meningkatnya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup

1. Persentase Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman hayati yang dilindungi

35%

Pengelolaan Keanekaragaman hayati dan Ekosistem

Jumlah Kab/kota dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang dilindungi

2. Persentase Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman hayati yang dilestarikan

35%

Penilaian Kalpataru Jumlah usulan orang atau kelompok calon penerima Kalpataru

Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber – Sumber Air

Jumlah dan luas kawasan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air

Monitoring dan pengendalian kerusakan lahan dan hutan Mangrove

Jumlah Kab/kota dengan data luasan kerusakan lahan dan hutan mangrove

kata pengantar...edy suharto, s.sos, mt pembina utama muda (iv/c) nip. 19670525 198803 1 013 iii...

Documents