kata pengantarpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. ·...

91
i KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahNYA, penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2020-2024 ini dapat diselesaikan. Rencana Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara disusun berdasarkan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan Permen PPN No. 5/2019 dimana terdapat penyesuaian dalam Renstra Kemendikbud tahun 2020- 2024 dengan Restrukturisasi Kementerian/Lembaga. Renstra ini merupakan acuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi yang ada sebagai pedoman untuk membuat semua rencana program dan memperbaiki menuju kondisi yang dicita-citakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024, mencoba mengakomodasi semua tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJMN dan pada hasil evaluasi Renstra sebelumnya, sehingga diharapkan dapat memelihara kesinambungan pelaksanaan program, memenuhi aspirasi pemangku kepentingan untuk jangka 5 (lima) tahun mendatang. Terima kasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun Renstra tahun 2020-2024. Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa Renstra ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan. Semoga Renstra ini memberikan manfaat dalam perencanaan pelaksanaan program BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ke arah yang lebih baik. Medan, Juni 2020 Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd NIP. 196408031990032005

Upload: others

Post on 09-Apr-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahNYA,

penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2020-2024 ini dapat diselesaikan. Rencana

Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara disusun berdasarkan Undang-Undang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan Permen

PPN No. 5/2019 dimana terdapat penyesuaian dalam Renstra Kemendikbud tahun 2020-

2024 dengan Restrukturisasi Kementerian/Lembaga.

Renstra ini merupakan acuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi

yang ada sebagai pedoman untuk membuat semua rencana program dan memperbaiki

menuju kondisi yang dicita-citakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Renstra

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024, mencoba mengakomodasi semua

tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, dengan berpedoman kepada

rancangan awal RPJMN dan pada hasil evaluasi Renstra sebelumnya, sehingga diharapkan

dapat memelihara kesinambungan pelaksanaan program, memenuhi aspirasi pemangku

kepentingan untuk jangka 5 (lima) tahun mendatang.

Terima kasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun

Renstra tahun 2020-2024. Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa Renstra ini

masih banyak kekurangan. Kritik dan saran membangun sangat kami harapkan untuk

perbaikan. Semoga Renstra ini memberikan manfaat dalam perencanaan pelaksanaan

program BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ke arah yang lebih baik.

Medan, Juni 2020 Kepala BP-PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara

Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd NIP. 196408031990032005

Page 2: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ...i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ...ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... ...1

A. KONDISI UMUM ......................................................................................................... ...1

1. Latar Belakang ...................................................................................................... ...1

2. Sejarah Singkat BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ...................................... ...21

3. Sarana Dan Prasarana ........................................................................................... ...27

4. Landasan Hukum .................................................................................................. ...27

B. POTENSI DAN PERMASALAHAN ................................................................................ ...29

1. Potensi.................................................................................................................... .29

2. Permasalahan Program PAUD dan Dikmas Sumatera Utara................................. ..39

3. Tantangan .............................................................................................................. ..40

4. Rencana Strategi Pencapaian Sasaran .................................................................. ..45

5. Target Capaian Program ....................................................................................... ..46

6. Ketercapaian Target Kinerja .................................................................................. ..47

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ........................................................ ..48

A. Visi .............................................................................................................................. ..48

B. Misi ............................................................................................................................. ..49

C. Tujuan Strategis.......................................................................................................... ..49

D. Sasaran Kegiatan ........................................................................................................ ..50

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA

KELEMBAGAAN ....................................................................................................... .59

A. Arah Kebijakan Dan Strategi Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen ............................... .61

B. Arah Kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ............................................. .61

Page 3: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

iii

C. Kerangka Regulasi ...................................................................................................... .74

D. Kerangka Kelembagaan ............................................................................................. .76

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN .................................................... .77

A. Target Kinerja ............................................................................................................. .77

B. Kerangka Pendaan...................................................................................................... .83

BAB V PENUTUP .................................................................................................................. .85

LAMPIRAN

1. Matrik rencana kinerja dan rencana pendanaan tahun 2020-2024

Page 4: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

iv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Matriks Rencana Kinerja dan Pendanaan.

2. Matriks Kerangka Regulasi

Page 5: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Data pegawai berdasarkan jenis golongan

Grafik 2. Data pegawai berdasarkan pendidikan

Page 6: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Model Pengembangan Tahun 2016-2019

Tabel 1.2 PAUD terakreditasi dan terpetakan Mutu

Page 7: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil

Presiden Ma’aruf Amin untuk memenuhi sasaran dan target bidang pemberdayaan

manusia dan kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-

2024 menetapkan empat prioritas program. Keempat program tersebut meliputi

pembelajaran anak, struktur kelembagaan, menggerakkan revolusi mental di

masyarakat, dan pengembangan teknologi.

Dalam RPJMN 2020-2024 dapat dipahami bahwa Presiden Republik Indonesia

menetapkan 5 Visi Presiden. Pertama melanjutkan pembangunan infrastruktur yang

telah menjadi program utama pada periode pertama kepemimpinannya. Kedua,

pengembangan sumber daya manusia (SDM), dengan menjamin kesehatan anak-

anak sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan. Visi ketiga, investasi yang

seluas-luasnya dalam rangka membuka sebesar-besarnya lapangan pekerjaan.

Keempat, melanjutkan reformasi birokrasi dan struktural agar lembaga-lembaga

makin sederhana dan lincah. Kelima, menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mempunyai

tugas melaksanakan pengembangan pengembangan program dan mutu pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

menyelenggarakan fungsi : (1) pengembangan program pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat; (2) pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; (3) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; (4) fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program

Page 8: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

2

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat ; (5) pengembangan sumber

daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

(BP-PAUD dan Dikmas) Sumatera Utara melaksanakan tugas Pemetaan Mutu dan

Pengembangan Program/Model PAUD dan Pendidikan Masyarakat. Tujuan yang

hendak dicapai melalui kegiatan pengembangan model PAUD dan Dikmas adalah

untuk memecahkan permasalahan pendidikan yang ada di masyarakat,

meningkatkan mutu pengelolaan program dan pembelajaran PAUD dan Dikmas,

memberdayakan potensi lokal di lingkungan masyarakat, dan mendorong

kemandirian dan kreativitas masyarakat dalam mengelola program dan

pembelajaran pada PAUD dan Dikmas. Petunjuk teknis pengembangan model diatur

dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02 Tahun 2016.

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2016 s/d 2019 mengembangkan

52 program/model yang dilakukan oleh Pamong Belajar BP-PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara. Adapun model-model tersebut adalah :

Tabel 1.1

REKAPITULASI MODEL YANG DIKEMBANGKAN TAHUN 2016 – 2019

NO TAHUN JUMLAH MODEL LOKASI UJICOBA MODEL

1 2016 12 Model Kota Medan, Kabupaten Karo,

Kabupaten Langkat, Kabupaten

Samosir, Kabupaten Deli Serdang,

Kota Gunung Sitoli.

2 2017 12 Model Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing

Tinggi, Kabupaten Karo, Kabupaten

Deli Serdang, Kabupaten Simalungun,

Kota Siantar dan Kota Tanjung Balai

3 2018 15 Model Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing

Tinggi, Kota Pematang Siantar,

Page 9: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

3

NO TAHUN JUMLAH MODEL LOKASI UJICOBA MODEL

Kabupaten Serdang Bedagai,

Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten

Simalungun dan Kabupaten Karo

4 2019 13 Model Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kota

Binjai, Kota Sibolga, Kabupaten

Langkat, Kabupaten Deli Serdang,

Kabupaten Batubara dan Kabupaten

Tapanuli Selatan

Jumlah Total 52 Model

Pada tahun 2019 BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara menganggarkan

alokasi dana untuk penerapan model sebanyak 9 model yaitu :

NO JUDUL MODEL NAMA TIM PENGEMBANG LOKASI PENERAPAN

1. Aplikasi Penilaian Perkembangan Anak di Lembaga PAUD

Ketua : Mefrida Harahap, M.Pd Anggota : Julita Desiana Panggabean, S.Pd Pitria Gusliati, S.Pd

TK HARAPAN ISLAMIYAH Jl. Amaliun Gg Johar No 3 Medan

2. Pelibatan Orang Tua dalam Pemenuhan Gizi Anak dengan Pola 3B di Lembaga PAUD

Ketua : Saibatul Aslamiyah, S.Pd Anggota : Yusminta Siregar, ST Prima Dewi Gratia, M.Pd

PAUD CEMPAKA Jl. Swadaya Lingk 3 Kel. Berohol Kec. Bajenis Kota TebingTinggi

3. Pembelajaran Keaksaraan Berbasis Literasi Budaya dan Kewargaan Pada Masyarakat Desa Wisata

Ketua : Eliana Mainaria, M.Pd Anggota : Berliana Silalahi, S.Pd

PKBM SAMPE MAJU Jl. Anggrek 3 No 7 Desa Bandar Kalipah Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang

4. Pembelajaran Matrikulasi Persiapan Paket A Pasca Keaksaraan Lanjutan

Ketua : Ir. SarwoEdy, M.Pd Anggota : Dra. Nuriswati Susi Rosana Dewi, S.Pd

PKBM BAHARI Jl. H.T Rizal Nurdin Pantai Cermin Kanan Kab. SerdangBedagai

Page 10: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

4

NO JUDUL MODEL NAMA TIM PENGEMBANG LOKASI PENERAPAN

5. Program Pendampingan Alumni Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)

Ketua : Lisbet Simanjuntak, M.Pd Anggota : Marulitua Barimbing, S.Pd Maria Beru Perangin-angin, S.Pd

PKBM Prestasi Gemilang Jl. Pematang Siantar No 72 DesaPagarJati Kec. LubukPakam, Kab. Deli Serdang

6. Pengelolaan Layanan Lembaga Kursus dan Pelatihan melalui SIM-K

Ketua : FitriaEvawani, ST Anggota : Fajriananda, S.Pd

LKP Media Com Jl. Danau Baratan I No. 67 Kota Binjai

7. Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Dasar

Ketua : Armaini Rahman, ST Anggota : Drs. Syamsuddin Tetti Dorlima Tiodora Nainggolan, S.Pd

SDN 028068 Jl. Danau Laut Tawar Kel. Sumber Karya Kec Binjai Timur

8. Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak

Ketua :Armaini Rahman, ST Anggota : Dra. Hayuni Husni, M.Pd Drs. Lokot Daulay Salman Hasibuan, S.Pd, M.Kom

KB Darratul Karim Indonesia Dusun VI Pasar 15 gg Kilang Desa Medan SinembahKec. Tanjung Morawa

9. Pelibatan Keluarga Pada Program Pendidikan Kesetaraan

1. Lenni Arta FS Sinaga, M.Kes 2. Falmersius Lumbangaol, S.Sos., M.SP

PKBM WIRA BANGSA Jl. Danau Singkarak Ling. 3 Kel. Padang Merbau, Kec. Padang Gulu, Kota TebingTinggi

Kondisi Satuan PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai berikut :

a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan

pengasuhan, perawatan, perawatan dan pelayanan kepada anak usia 0-6 tahun.

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan

Page 11: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

5

kehidupan tahap berikutnya. Jumlah lembaga PAUD yang sudah mengikuti

kegiatan pemetaan mutu dan sudah terakreditasi tiap kab/kota di propinsi

Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1.2

PAUD Terakreditasi dan Terpetakan Mutu

No Nama

Kabupaten / Kota

PAUD

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi 2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi

2016 2017 2018 2019 2020

Pemetaan Mutu

Ya Tidak

1 Kab. Nias 142 0 6 16 23 25 3 1 71

2 Kab. Nias Selatan

227 0 5 16 23 26 14 6 151

3 Kab. Nias Utara

182 0 6 16 18 23 1 1 118

4 Kab. Nias Barat

101 0 6 15 24 25 8 8 23

5 Kota Gunung sitoli

89 8 4 14 19 19 14 7 18

6 Kota Padang Sidimpuan

99 5 6 7 20 24 11 63 -26

7 Kab. Mandailing Natal

235 10 4 21 32 28 15 45 95

8 Kab. Tapanuli Selatan

187 0 9 25 31 47 11 25 50

9 Kab. Padang Lawas

230 22 7 20 32 21 2 12 116

10

Kab. Padang Lawas utara

157 8 7 20 32 25 7 19 46

11

Kab. Labuhan Batu Selatan

178 0 6 16 28 25 5 5 98

Page 12: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

6

No Nama

Kabupaten / Kota

PAUD

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi 2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi

2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan

Mutu

Ya Tidak

12 Kab. Labuhan Batu

310 7 5 19 21 43 7 51 164

13 Kab. Labuhan Batu Utara

201 0 5 15 34 23 14 12 112

14 Kab. Tapanuli Tengah

252 6 5 15 31 36 5 5 154

15 Kota Sibolga

77 9 6 8 25 12 8 5 12

16 Kab. Tapanuli Utara

273 0 0 10 32 37 7 7 187

17 Kab. Humbang Hasudutan

236 4 5 18 35 45 3 8 121

18 Kab. Toba Samosir

198 8 7 19 32 29 12 12 91

19 Kab. Samosir

153 0 8 21 50 25 4 4 45

20 Kota Pematangsiantar

192 23 6 15 20 17 21 56 55

21 Kab. Simalungun

565 16 5 15 30 46 10 34 419

22 Kab. Batubara

346 0 5 8 28 27 8 78 200

23 Kota Tebing Tinggi

101 0 6 19 31 5 5 54 -14

24 Kab. Asahan

402 40 5 30 43 40 12 20 224

25 Kota Tanjungbalai

109 6 5 20 18 19 4 27 14

26 Kab. Pakpak Bharat

76 7 6 4 31 8 4 11 9

Page 13: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

7

No Nama

Kabupaten / Kota

PAUD

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi 2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi

2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan

Mutu

Ya Tidak

27 Kab. Dairi 198 9 1 8 35 25 0 5 115

28 Kab. Karo 215 10 5 15 27 44 14 20 94

29 Kab. Deli Serdang

959 28 15 27 56 25 32 372 436

30 Kab. Serdang Bedagai

441 22 6 13 45 37 13 132 186

31 Kota Medan

812 51 10 13 25 41 27 255 417

32 Kota Binjai 137 18 2 31 23 9 10 26 28

33 Kab. Langkat

800 14 6 19 24 38 21 69 630

TOTAL 8880 331 190 548 978 919 332 1455 4459

Sumber Data : Pemetaan Mutu BP-PAUD dan Dikmas Sumut https://www.banpaudpnf.or.id/

https://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id

Adapun pengembangan model/program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) BP-

PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2019 yang telah dikembangkan antara

lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.1 Pengembangan Model Kesiapsiagaan Anak Menghadapi Bencana Tsunami.

Page 14: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

8

Gambar 1.2 Pengembangan Model Pendidikan Sosial dan Finansial Melalui Program

MARTABE di Satuan PAUD

b. Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Pendidikan keaksaraan adalah pendidikan yang diberikan kepada masyarakat

yang belum pernah memperoleh pendidikan atau drop out di sekolah dasar

dalam rangka meningkatkan pengetahuan dasar, kemampuan baca tulis

fungsional yang diintegrasikan dengan mata pencarian, dalam arti agar sedapat

mungkin diusahakan belajar pendidikan dasar yaitu membaca, menulis,

berhitung dilaksanakan secara terpadu dengan pendidikan mata pencarian dan

diikuti dengan kegiatan berusaha. Adapun data siswa putus sekolah tiap

kabupaten/ kota di provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Page 15: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

9

Tabel 1.3 Jumlah Siswa Putus Sekolah SD, SMP, dan SMA

Tiap Kab/Kota di Provinsi Sumatera Utara

NO Kab/Kota Putus Sekolah Jumlah

SD SMP SMA 1 Kabupaten Asahan 342 39 4 385

2 Kabupaten Batubara 399 78 17 494

3 Kabupaten Dairi 67 25 6 98

4 Kabupaten Deli Serdang 772 149 20 941

5 Kab.Humbang Hasundutan 4 2 1 7

6 Kabupaten Karo 5 1 0 6

7 Kabupaten Labuhanbatu 481 101 45 627

8 Kabupaten Labuhanbatu Selatan

25 21 1 47

9 Kabupaten Labuhanbatu Utara

165 32 6 203

10 Kabupaten Langkat 949 193 64 1.206

11 Kabupaten Mandailing Natal

168 31 2 201

12 Kabupaten Nias 764 246 54 1.064

13 Kabupaten Nias Barat 295 208 344 847

14 Kabupaten Nias Selatan 294 101 7 402

15 Kabupaten Nias Utara 883 281 82 1.246

16 Kabupaten Padang Lawas 58 49 9 116

17 Kabupaten Padang Lawas Utara

19 5 10 34

18 Kabupaten Pakpak Bharat 4 1 0 5

19 Kabupaten Samosir 7 3 1 11

20 Kabupaten Serdang Bedagai

247 71 7 325

21 Kabupaten Simalungun 102 21 0 123

22 Kabupaten Tapanuli Selatan

37 3 0 40

23 Kabupaten Tapanuli Tengah

508 139 34 681

24 Kabupaten Tapanuli Utara 53 40 8 101

25 Kabupaten Toba Samosir 7 2 1 10

26 Kota Binjai 180 100 55 335

27 Kota Gunungsitoli 223 36 3 262

28 Kota Medan 1.371 977 481 2.829

29 Kota Padangsidempuan 133 50 14 197

30 Kota Pematangsiantar 54 89 325 468

31 Kota Sibolga 71 38 12 121

32 Kota Tanjungbalai 146 231 310 687

33 Kota Tebing Tinggi 172 114 67 353

Page 16: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

10

NO Kab/Kota Putus Sekolah Jumlah

SD SMP SMA Jumlah 9.005 3.477 1.990 14.472

Sumber : Data TNP2k Dindiktara

Adapun pengembangan model/program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2019 yang telah dikembangkan

antara lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.3 Pengembangan Model Media Belajar Multikeaksaraan E-Sipatih (Animasi Papan

Putih) Berbasis Kearifan Budaya Lokal Jawa Sumatera

Gambar 1.4

Pengembangan Model Pembelajaran Bertitik (Berfikir Tingkat Tingggi) Paket C

Page 17: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

11

c. Kursus dan Pelatihan

Kursus adalah pelajaran tentang suatu pengetahuan dan keterampilan yang

diberikan dalam waktu singkat. Pelatihan setiap usaha untuk memperbaiki

prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung

jawabnya.

Kegiatan layanan kursus dan pelatihan mencakup upaya-upaya diantaranya :

1. Meningkatkan ketersediaan layanan penyelenggaraan kursus dan

pelatihan yang merata, bermutu, dan berkeadilan bagi masyarakat untuk

dapat bekerja atau berusaha mandiri (berwirausaha)

2. Meningkatkan ketersediaan jumlah penguji kompetensi kursus dan

pelatihan yang professional

3. Meningkatkan ketersediaan jumlah lembaga kursus dan pelatihan

rintisan dipedesaan

4. Meningkatkan kapasitas lembaga kursus ditingkat nasional dan

internasional untuk meningkatkan daya saing lembaga dan lulusan

5. Meningkatkan ketersediaan sistem pembelajaran, data dan informasi

berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

6. Meningkatkan jumlah standart mutu penyelenggaraan kursus dan

pelatihan untuk dan program pendidikan kewirausahaan masyarakat

7. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan

pelatihan untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan

pelatihan

8. Meningkatkan penerapan sistem pembelajaran dan bantuan uji

kompetensi atau sertifikasi kompetensi kursus dan pelatihan yang

berkualitas dan proporsional.

9. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan

pelatihan untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan

pelatihan.

Page 18: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

12

10. Meningkatkan jumlah sasaran penilaian kinerja lembaga kursus dan

pelatihan untuk membantu mempercepat akreditasi lembaga kursus dan

pelatihan.

11. Meningkatkan penerapan sistem pembelajaran dan bantuan uji

kompetensi atau sertifikasi kompetensi kursus dan pelatihan yang

berkualitas dan proporsional.

Jumlah lembaga LKP yang sudah mengikuti kegiatan pemetaan mutu dan

sudah terakreditasi tiap kab/kota di propinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 1.4

LKP Terakreditasi dan Terpetakan Mutu

No Nama

Kabupaten/Kota

LKP

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi 2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi

2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan

Mutu

Ya Tidak

1 Kab. Nias 7 0 1 1 1 0 0 0 4

2 Kab. Nias Selatan

6 0 1 0 0 1 0 0 4

3 Kab. Nias Utara 3 0 0 0 3 0 0 0 0

4 Kab. Nias Barat 5 0 1 0 1 0 0 0 3

5 Kota Gunung sitoli

27 0 2 1 2 1 0 0 21

6 Kota Padang Sidimpuan

34 0 1 1 3 1 3 1 27

7 Kab. Mandailing Natal

9 0 0 1 2 0 2 0 6

8 Kab. Tapanuli Selatan

24 0 1 0 1 2 1 1 19

9 Kab. Padang Lawas

21 0 2 0 0 1 0 0 18

Page 19: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

13

No Nama

Kabupaten/Kota

LKP

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi 2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi

2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan

Mutu

Ya Tidak

10 Kab. Padang Lawas utara

6 0 1 0 1 0 0 0 4

11 Kab. Labuhan Batu Selatan

38 0 2 2 7 0 5 0 27

12 Kab. Labuhan Batu

75 0 2 0 8 1 1 10 54

13 Kab. Labuhan Batu Utara

50 0 2 1 0 0 1 2 45

14 Kab. Tapanuli Tengah

7 0 2 0 1 0 0 0 4

15 Kota Sibolga 15 0 2 1 0 1 0 0 11

16 Kab. Tapanuli Utara

3 0 0 0 1 1 0 1 0

17 Kab. Humbang Hasudutan

24 0 2 2 0 2 0 1 17

18 Kab. Toba Samosir

21 0 1 1 2 0 0 0 17

19 Kab. Samosir 1 0 1 0 0 0 0 0 0

20 Kota Pematangsiantar

182 0 2 5 13 5 8 20 137

21 Kab. Simalungun 83 0 2 3 2 0 2 4 72

22 Kab. Batubara 53 0 1 3 4 0 4 4 41

23 Kota Tebing Tinggi

48 0 2 5 4 5 4 2 30

24 Kab. Asahan 102 0 2 4 10 0 15 0 86

25 Kota Tanjungbalai

37 0 2 0 1 1 2 15 18

26 Kab. Pakpak Bharat

9 0 1 1 2 3 0 0 2

27 Kab. Dairi 37 0 1 0 0 0 0 0 36

28 Kab. Karo 25 0 2 4 6 0 5 1 12

29 Kab. Deli Serdang

198 0 7 9 12 3 8 16 151

Page 20: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

14

No Nama

Kabupaten/Kota

LKP

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi 2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi

2016 2017 2018 2019 2020 Pemetaan

Mutu

Ya Tidak

30 Kab. Serdang Bedagai

36 0 2 4 0 0 2 1 29

31 Kota Medan 367 6 2 5 7 8 6 36 303

32 Kota Binjai 78 0 2 0 12 7 6 5 52

33 Kab. Langkat 121 0 0 4 9 3 11 9 96

TOTAL 1752 6 52 58 115 46 86 129 1346

Gambar 1.5 Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Jaringan Pada Program Tata Rias

Pengantin Sumatera Utara

Page 21: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

15

Gambar 1.6 Pengembangan Model Daring Kursus Desain Grafis Level III

d. Pendidikan Karakter

Tujuan Pelihatan Keluarga adalah mewujudkan kerjasama dan keselarasan

program pendidikan disekolah, keluarga dan masyarakat sebagai tri sentra

pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan

karakter dan budaya berprestasi peserta didik.

Bentuk pelibatan keluarga pada lingkungan keluarga (Pasal 7) :

1. Menumbuhkan nilai-nilai karakter anak di lingkungan Keluarga;

2. Memotivasi semangat belajar anak;

3. Mendorong budaya literasi; dan

4. Memfasilitasi kebutuhan belajar anak

Bentuk pelibatan keluarga dalam masyarakat (pasal 8) :

1. Mencegah peserta didik dari perbuatan yang melanggar peraturan

Satuan Pendidikan dan/atau yang menganggu ketertiban umum;

2. Mencegah terjadinya tindak anarkis dan/atau perkelahian yang

melibatkan pelajar; dan

Page 22: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

16

3. Mencegah terjadinya perbuatan pornografi, pornoaksi, dan

penyalahgunaan

4. Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yang melibatkan

peserta didik

Gambar 1.7

Pengembangan Model Pelibatan Keluarga Di Sekolah Dasar

Gambar 1.8 Pengembangan Model Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan

Pendidikan Anak Usia Dini Di TK

Page 23: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

17

e. Kelembagaan PKBM

Jumlah lembaga PKBM yang sudah mengikuti kegiatan pemetaan mutu dan

sudah terakreditasi tiap kab/kota di propinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 1.5

PKBM dan SKB yang Terpetakan/Terverifikasi

No Nama

Kabupaten/Kota

PKBM Dan SKB/SPNF

Terdaftar (Jml Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi

2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi 2016

2017 2018 2019 2020 Pemetaan Mutu

PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB Ya

Tidak

1 Kab. Nias 8 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 5

2 Kab. Nias Selatan

11 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 1 0 7

3 Kab. Nias Utara

10 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6

4 Kab. Nias Barat

5 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

5 Kota Gunung sitoli

12 1 0 2 0 2 0 2 1 5 0 2 0 1

6 Kota Padang Sidimpuan

12 1 3 2 0 0 0 5 0 0 0 3 4 -1

7 Kab. Mandailing Natal

7 1 0 2 0 0 0 0 1 0 0 2 13

-8

8 Kab. Tapanuli Selatan

9 1 0 3 0 0 0 3 0 1 0 5 4 -1

9 Kab. Padang Lawas

21 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 7 8

Page 24: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

18

No Nama

Kabupaten/Kota

PKBM Dan SKB/SPNF

Terdaftar (Jml Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi

2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi 2016

2017 2018 2019 2020 Pemetaan Mutu

PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB Ya

Tidak

10

Kab. Padang Lawas utara

10 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 2 6

11

Kab. Labuhan Batu Selatan

4 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

12 Kab. Labuhan Batu

15 1 1 2 0 2 0 5 1 0 0 2 2 3

13 Kab. Labuhan Batu Utara

33 0 0 2 0 4 0 1 0 0 0 2 3 23

14 Kab. Tapanuli Tengah

12 1 2 1 0 1 0 3 0 0 0 0 0 6

15 Kota Sibolga

2 1 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Kab. Tapanuli Utara

7 0 0 0 0 2 0 3 0 0 0 1 0 2

17 Kab. Humbang Hasudutan

3 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

18 Kab. Toba Samosir

1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

19 Kab. Samosir

3 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

20 Kota Pematangsiantar

7 1 2 2 0 0 0 1 1 0 0 4 0 2

Page 25: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

19

No Nama

Kabupaten/Kota

PKBM Dan SKB/SPNF

Terdaftar (Jml Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Akreditasi

2015 s.d.

2019

Belum Pemetaan Mutu dan

Belum Akreditasi 2016

2017 2018 2019 2020 Pemetaan Mutu

PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB PKBM SKB Ya

Tidak

21 Kab. Simalungun

18 1 1 2 0 3 0 2 1 0 0 3 0 10

22 Kab. Batubara

15 0 0 3 0 2 0 3 0 0 0 2 1 6

23 Kota Tebing Tinggi

10 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0 0 3 3

24 Kab. Asahan

10 1 2 2 0 2 0 2 0 0 0 3 1 2

25 Kota Tanjungbalai

8 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1

26 Kab. Pakpak Bharat

6 1 2 2 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

27 Kab. Dairi 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

28 Kab. Karo 6 1 0 2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3

29 Kab. Deli Serdang

78 2 10 3 1 9 0 11 1 2 0 14 13

30

30 Kab. Serdang Bedagai

22 1 5 2 0 3 0 0 0 0 0 4 5 8

31 Kota Medan

35 1 6 1 0 3 1 3 0 1 0 9 12

9

32 Kota Binjai 7 1 1 2 0 0 0 0 1 0 0 1 3 1

33 Kab. Langkat

34 1 6 2 0 3 0 6 1 0 0 9 4 13

TOTAL 441 22 43 57 1 41 1 58 12 17 0 73 82

151

Page 26: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

20

Berbagai kebijakan dan program PAUD dan Dikmas disusun untuk memberikan

pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan

penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas sangat terkait dengan partisipasi

pemerintah, provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari

seluruh pamangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara

keseluruhan. Sinergitas antara pemerintah baik pusat maupun daerah seperti

lembaga/organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, lembaga swadaya

masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, satuan pendidikan serta dengan

seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan

program yang telah disusun karena merupakan hal yang terdepan.

2. Sejarah singkat BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Di awal berdirinya, lembaga ini bernama Balai Pengembangan Masyarakat

yang merupakan unit pelaksana teknis Bidang Pendidikan Masyarakat Kanwil

Depdikbud Sumatera Utara. Pada tahun 1991 beralih menjadi Balai Pengembangan

Kegiatan Belajar Medan dengan wilayah kerja Provinsi Daerah Istimewa Aceh,

Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pada tahun 1997 beralih menjadi Balai

Pengembangan Kegiatan Belajar Sumatera Utara. Setelah memasuki era otonomi

daerah dengan Kepmendiknas No. 115/0/2003 beralih menjadi Balai Pengembangan

Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP) Regional I dan pada tahun 2007

sesuai dengan Kep.Mendiknas No 20/O/2007 berubah menjadi Balai Pengembangan

Pendidikan Nonformal dan Informal (BP-PNFI) Regional I dengan wilayah kerja

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi,

Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. Pada tahun 2013 berganti nama menjadi BP-

PAUDNI Regional I dengan wilayah kerja Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan kepulauan Riau. Berdasarkan

Permendikbud RI Nomor 17 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal BP-PAUDNI

mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu pendidikan, pengembangan

program, supervisi, fasilitas penyusunan dan pelaksanaan program dan

Page 27: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

21

pengembangan sumber daya serta pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak

usia dini, pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

Uraian tugas BP-PAUD dan Dikmas lebih terinci dijelaskan di dalam Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2013

dalam BAB I Pasal 1 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini, Nonformal dan Informal dengan wilayah kerjanya masih tetap dengan 7

provinsi tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia nomor 69 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal berubah nama

menjadi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

nnnnnnPermendikbud nomor 69 tahun 2015 ini belum mengatur organisasi dan tata

kerja atas pembentukan 21 Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

PendidikanMasyarakat, maka diterbitkan Permendikbud nomor 05 tahun 2017

tentang Organisai dan tata kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat.

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara merupakan UPT Direktorat Jenderal

PAUD, Dikdas, dan Dikmen yang dalam perjalanannya telah banyak memberikan

karya berupa hasil pengkajian dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), fasilitasi dan pengembangan

sumber daya PAUD Dikmas serta menghasilkan berbagai model pembelajaran dan

pengembangan program PAUD dan Dikmas yang diselenggarakan di labsite BP-

PAUD dan Dikmas yang telah banyak dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat

terutama masyarakat lapisan bawah yang kurang mampu maupun instansi lain yang

membutuhkan.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu pengembangan program dan

model PAUD dan Dikmas serta peningkatan sumber daya manusia yang semakin

tinggi, BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara berusaha untuk tetap menjaga kualitas

proses pengkajian dan pengembangan program dan model PAUD dan Dikmas serta

fasilitasi sumber daya PAUD dan Dikmas yang menjadi tugas utamanya melalui

pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien dengan mengacu kepada prosedur

Page 28: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

22

Kepala BP-PAUD dan

Dikmas Sumut

Seksi Fasilitasi

Sumber Daya

Sumber Daya

Subbag Umum

Seksi Program

Sumber Daya

Seksi Informasi &

Kemitraan

Kelompok Jabatan Fungsional

baku ISO 9001:2008 yang telah diraih sejak tahun 2007 dan ISO 9001:2015 tahun

2018.

a. Sturktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Gambar 1.9

Bagan Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

1. Kepala

2. Subbag Umum, yang terdiri dari kelompok kerja:

a. Penyusun program dan anggaran

b. Pengelolaan Keuangan

c. Analisis Ketatalaksanaan

d. Pemroses Mutu Kepegawaian

e. Penata Arsip

f. Pengadministrasi Kerumahtanggaan

g. Perpustakaan

h. Pengadministrasi Persuratan

3. Seksi Pengembangan Program, yang terdiri dari kelompok kerja:

a. Analisis Pelaksanaan Program Pengembangan PAUD dan

Dikmas Sumatera Utara.

Page 29: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

23

b. Penyusunan Program Pengembangan PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

c. Pengolah Data Program PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

d. Pengadministrasi Umum

4. Seksi Pengembangan Sumber Daya, yang terdiri dari kelompok kerja:

a. Analis Pengembangan Sumber Daya

b. Pengolah Data Pengembangan Sumber Daya PAUD dan Dikmas

c. Pengadministrasi Umum

5. Seksi Informasi dan Kemitraan

a. Analis data mutu pendidikan

b. Analis Kemitraan

c. Pengolah Data Mutu Pendidikan

d. Pengolah Laman

e. Pengadministrasi Umum

6. Koordinator Pamong Belajar, yang terdiri dari kelompok kerja:

a. Pendidikan Anak Usia Dini

b. Pendidikan Kursus dan Pelatihan

c. Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

d. Pendidikan Keluarga

b. Ketenagaan

1. PNS

Untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi,

diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi dan

kompetensi yang mendukung untuk terlaksananya program/kegiatan. Tahun

2020 BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara mempunyai orang pegawai negeri

sipil yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Page 30: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

24

Grafik 1.1

Data Pegawai Berdasarkan Usia

Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

30-35 8

36-40 17

41-45 25

46-50 10

51-55 13

56-60 2

Grand Total 75

Grafik 1.2

Data Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

Berdasarkan Pangkat

Pangkat Jumlah

Pembina 8

Pembina Tk.I 6

Penata 22

Penata Muda 5

Penata Muda Tk. I 7

Penata Tk.I 23 Pengatur Muda Tk.I 1

Pengatur Tk.I 2 Pembina Utama Muda 1

Grand Total 75

Grafik 1.3

Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Pendidikan Jumlah

D2 1

S 1 52

S 2 18

S 3 1

SLTA 3

Grand Total 75

Page 31: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

25

Grafik 1.4

Data Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah

5 - 10 Tahun 7

11 - 15 Tahun 26

16 - 20 Tahun 25

21 - 25 Tahun 8

26 - 30 Tahun 8

31 - 35 Tahun 1

35 - 38 Tahun 0

Grand Total 75

Grafik 1.5

Data Pegawai Berdasarkan Agama

F. Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 46

Katolik 3

Protestan 26

Grand Total 75

2. PPNPN

Untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi,

diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi dan

kompetensi yang mendukung untuk terlaksananya program/kegiatan. Tahun

2020 BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara mempunyai 23 orang PPNPN

yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Page 32: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

26

Grafik 1.6

Data PPNPN Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

21-25 2

26-30 4

31-35 8

36-40 4

41-45 3

46-50 0

51-55 1

56-60 1

Grand Total 23

Grafik 1.7

Data PPNPN Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah

D2 1

S1 4

S2 1

SMA/SMK 16

SMP 1

Grand Total 23

Grafik 1.8

Data PPNPN Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 19

Perempuan 4

Grand Total 23

Page 33: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

27

Grafik 1.9

Data PPNPN Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 22

Kristen Protestan 1

Grand Total 23

3. Sarana dan Prasarana

a. Sarana

Sarana yang tersedia terdiri dari meubiler, mesin kantor, audio visual, alat

komunikasi, peralatan dapur asrama dan kendaraan bermotor, serta alat olah

raga.

b. Prasarana

Prasarana yang tersedia meliputi bangunan perkantoran, aula, asrama, ruang

Rapat, ruang makan/ dapur, lapangan olahraga, ruang multimedia informasi,

ruang koperasi, ruang perpustakaan, kantin, rumah produksi APE, labsite PAUD

Kenanga, Layanan akses internet, musholla, ruang galeri, dan ruang ULT.

4. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Balai Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Utara tahun 2020-2024 adalah :

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

d. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

e. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

f. Peraturan Presiden RI Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 34: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

28

g. Permendikbud nomor 17 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.

h. Permendikbud Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Strategi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.

i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69

tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 05

tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32

tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

l. Per Dirjen tanggal 31 Januari 2018 (sesuaikan tanggal) tentang Perubahan

target IKK Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidian Masyarakat.

Page 35: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

29

Satuan Dan/Atau Program

PAUD Terdaftar

Peta Mutu Tahun

2016

Pemetaan Mutu Tahun

2017

Pemetaan Mutu Tahun

2018

Pemetaan Mutu Tahun

2019

Pemetaan Mutu Tahun

2020

Series1 8880 331 190 548 978 919

8880

331 190548

978 919

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

Grafik : Data Pemetaan Mutu PAUD Tahun 2016 s.d. 2020

B. Potensi dan Permasalahan

1. Potensi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

sesuai dengan psl 2 Permendikbud RI No. 5 tahun 2017 yakni Pengembangan

Program dan Mutu Pendidikan PAUD dan Dikmas maka perlu memperhatikan

potensi - potensi yang ada diantaranya :

a. Satuan PAUD dan Dikmas Yang Terpetakan Mutu

1. PAUD

Data Pemetaan Mutu PAUD Tahun 2016 s.d. 2020

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah data PAUD yang ada di

DAPODIK hingga Tanggal 9 Juni 2020 berjumlah 8880 lembaga. Tahun 2016

satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 331 lembaga. Tahun

2017 satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 190 lembaga.

Tahun 2018 satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 548

lembaga. Tahun 2019 satuan PAUD yang mengikuti pemetaan mutu

berjumlah 978 lembaga. Dan Tahun 2020 satuan PAUD yang mengikuti

pemetaan mutu berjumlah 919 lembaga.

Page 36: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

30

0

100

200

300

400

500

600

700

Akreditasi 2015

Akreditasi 2016

Akreditasi 2017

Akreditasi 2018

Akreditasi 2019

Ikut Pemetaan Mutu 0 25 76 231 622

Tidak Ikut Pemetaan Mutu 53 113 290 542 457

Grafik : Data PAUD Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019

Data PAUD Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 ada 53

lembaga PAUD yang terakreditasi. Tahun 2016 ada 138 lembaga yang

terakreditasi (25 lembaga PAUD mengikuti pemetaan mutu, dan 113

lembaga PAUD tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2017 ada

366 lembaga yang terakreditasi (76 lembaga PAUD mengikuti pemetaan

mutu, dan 290 lembaga PAUD tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).

Tahun 2018 ada 773 lembaga yang terakreditasi (231 lembaga PAUD

mengikuti pemetaan mutu, dan 542 lembaga PAUD tidak mengikuti

kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2019 ada 1079 lembaga yang

terakreditasi (622 lembaga PAUD mengikuti pemetaan mutu, dan 457

lembaga PAUD tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).

Page 37: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

31

SatuanDan/Atau

ProgramPKBM &

SKB/SPNFTerdaftar

Peta MutuTahun 2016

PemetaanMutu Tahun

2017

PemetaanMutu Tahun

2018

PemetaanMutu Tahun

2019

PemetaanMutu Tahun

2020

Series1 463 43 58 42 70 17

463

43 58 4270

17

050

100150200250300350400450500

Grafik : Data Pemetaan Mutu PKBM dan SKB/SPNFTahun 2016 s.d. 2020

2. PKBM Dan SKB/SPNF

Data Pemetaan Mutu PKBM Dan SKB/SPNF Tahun 2016 s.d. 2020

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah data PKBM dan SKB/SPNF yang

ada di DAPODIK hingga Tanggal 9 Juni 2020 berjumlah 463 lembaga. Tahun

2016 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah

43 lembaga. Tahun 2017 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti

pemetaan mutu berjumlah 58 lembaga. Tahun 2018 satuan PKBM dan

SKB/SPNF yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 42 lembaga. Tahun

2019 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah

70 lembaga. Dan Tahun 2020 satuan PKBM dan SKB/SPNF yang mengikuti

pemetaan mutu berjumlah 17 lembaga.

Page 38: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

32

Data PKBM Dan SKB/SPNF Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019

0

5

10

15

20

25

30

35

Akreditasi 2015

Akreditasi 2016

Akreditasi 2017

Akreditasi 2018

Akreditasi 2019

Ikut Pemetaan Mutu 0 0 9 29 35

Tidak Ikut Pemetaan Mutu 14 0 14 35 19

Grafik : Data Terakreditasi PKBM dan SKB/SPNF

Tahun 2015 s.d. 2019

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 ada 14

lembaga PKBM dan SKB/SPNF yang terakreditasi. Tahun 2016 belum ada

lembaga PKBM atau SKB/SPNF yang terakreditasi. Tahun 2017 ada 23

lembaga yang terakreditasi (9 lembaga PKBM atau SKB/SPNF mengikuti

pemetaan mutu, dan 14 lembaga PKBM atau SKB/SPNF tidak mengikuti

kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2018 ada 64 lembaga yang terakreditasi

(29 lembaga PKBM atau SKB/SPNF mengikuti pemetaan mutu, dan 35

lembaga PKBM atau SKB/SPNF tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).

Tahun 2019 ada 54 lembaga yang terakreditasi (35 lembaga PKBM atau

SKB/SPNF mengikuti pemetaan mutu, dan 19 lembaga PKBM atau

SKB/SPNF tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).

Page 39: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

33

3. LKP

Data Pemetaan Mutu LKP Tahun 2016 s.d. 2020

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah data LKP yang ada di

DAPODIK hingga Tanggal 9 Juni 2020 berjumlah 1752 lembaga. Tahun 2016

satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 6 lembaga. Tahun

2017 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 52 lembaga.

Tahun 2018 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah 58

lembaga. Tahun 2019 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu berjumlah

115 lembaga. Dan Tahun 2020 satuan LKP yang mengikuti pemetaan mutu

berjumlah 46.

Page 40: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

34

Data LKP Terakreditasi Tahun 2015 s.d. 2019

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 ada 25

lembaga LKP yang terakreditasi. Tahun 2016 tidak ada LKP yang

terakreditasi. Tahun 2017 ada 29 lembaga yang terakreditasi (4 lembaga

LKP mengikuti pemetaan mutu, dan 25 lembaga LKP tidak mengikuti

kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2018 ada 42 lembaga yang terakreditasi

(15 lembaga LKP mengikuti pemetaan mutu, dan 27 lembaga LKP tidak

mengikuti kegiatan pemetaan mutu). Tahun 2019 ada 119 lembaga yang

terakreditasi (67 lembaga LKP mengikuti pemetaan mutu, dan 52 lembaga

LKP tidak mengikuti kegiatan pemetaan mutu).

b. Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas

Lembaga satuan PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya, dijadikan

sasaran dalam pelaksanaan Supervisi. Tujuan dari pelaksanaan/bimbingan adalah

untuk meningkatkan kualitas pengelolaan satuan PAUD dan Dikmas, kemampuan

satuan PAUD dan Dikmas dalam rangka pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan

Nasional, mutu kinerja peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum,

Page 41: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

35

proses dan materi pembelajaran. Fokus dari pelaksanaan Supervisi/bimbingan

adalah penilaian terhadap ketercapaian indikator SNP setiap satuan pendidikan,

pemecahan masalah yang dihadapi oleh PTK dalam meningkatkan mutu

pembelajaran, pemberian fasilitas terhadap satuan pendidikan agar siap diakreditasi.

Yang dijadikan dasar pengolahan data Supervisi diperoleh dari hasil pemetaan mutu.

Data yang diperoleh dari hasil supervisi kemudian dijadikan sebagai persiapan

lembaga dalam pengajuan akreditasi satuan PAUD dan Dikmas. TAhun 2019 BP-

PAUD dan DIkmas telah melaksanakan kegiatan Supervisi sebanyak 1.163 lembaga

satuan PAUD dan Dikmas di 33 Kabupaten Kota.

Tabel 1.6 Kegiatan Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara Tahun 2019

No Kab/Kota Jumlah Supervisi PAUD PKBM LKP SKB

1 Tanjung Balai 19 18 1 0 0

2 Sibolga 25 25 0 0 0

3 Padang Sidempuan 26 18 5 3 0

4 Gunung Sitoli 24 19 2 2 1

5 Nias Utara 21 18 0 3 0

6 Nias Selatan 25 23 2 0 0

7 Nias Barat 27 26 0 1 0

8 Nias 15 13 1 1 0

9 Binjai 26 17 0 9 0

10 Medan 36 26 3 7 0

11 Karo 32 26 0 5 1

12 Pakpak Bharat 33 29 1 2 1

13 Batu Bara 35 28 3 4 0

14 Labuhan Batu Utara 35 34 1 0 0

15 Labuhan Batu 35 21 5 8 1

Page 42: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

36

16 Labuhan Batu Selatan 35 28 0 7 0

17 P. Siantar 35 20 13 1 1

18 Simalungun 35 30 2 2 1

19 Tapanuli Tengah 28 27 1 0 0

20 Tapanuli Selatan 36 32 3 1 0

21 Langkat 50 37 8 4 1

22 Deli Serdang 78 56 10 11 1

23 Dairi 35 35 0 0 0

24 Serdang Bedagai 37 37 0 0 0

25 Tebing Tinggi 35 31 0 4 0

26 Asahan 55 45 0 10 0

27 Padang Lawas 35 32 3 0 0

28 Padang Lawas Utara 35 33 1 0 1

29 Toba Samosir 47 45 0 1 1

30 Samosir 50 50 0 0 0

31 Tapanuli Utara 36 32 3 1 0

32 Humbang Hasundutan 52 52 0 0 0

33 Mandailing Natal 35 32 0 2 1

Jumlah 1.163 995 68 89 11

Tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui tingkat pencapaian indikator

kinerja, yang digambarkan sebagai berikut:

PAUD PKBM LKP SKB Jumlah Supervisi

995 67 90 11 1.163

Page 43: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

37

Tabel 1.7

Data Lembaga Supervisi Yang Belum Dipetakan Mutunya

No Kab/Kota Jumlah Supervisi PAUD PKBM LKP

1 Tanjung Balai 5 4 1

2 Sibolga 3 3

3 Padang Sidempuan 0

4 Gunung Sitoli 0

5 Nias Utara 0

6 Nias Selatan 0

7 Nias Barat 9 9

8 Nias 0

9 Binjai 2 2

10 Medan 1 1

11 Karo 0

12 Pakpak Bharat 0

13 Batu Bara 0

14 Labuhan Batu Utara 3 3

15 Labuhan Batu 0

16 Labuhan Batu Selatan 1 1

17 P. Siantar 5 3 2

18 Simalungun 0

19 Tapanuli Tengah 0

20 Tapanuli Selatan 1 1

21 Langkat 20 15 3 2

22 Deli Serdang 0

23 Dairi 0

24 Serdang Bedagai 0

Page 44: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

38

25 Tebing Tinggi 0

26 Asahan 4 4

27 Padang Lawas 2 2

28 Padang Lawas Utara 7 7

29 Toba Samosir 21 21

30 Samosir 3 3

31 Tapanuli Utara 0

32 Humbang Hasundutan 21 21

33 Mandailing Natal 0

Jumlah 108 98 5 5

c. Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

Data pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan,

peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang

datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara

online. Propinsi Sumatera Utara memiliki 33 Kabupaten Kota, untuk melaksanakan

program layanan PAUD dan Dikdasmen mendapat dukungan dari 11.095 satuan

Pendidikan. dimana jumlah lembaga PAUD 8.880 satuan yang terdiri dari Taman

Kanak-Kanak (TK) 2.913 satuan, Kelompok Bermain (KB) 5.432 satuan, Tempat

Penitipan Anak (TPA) 78 satuan,567 satuan dan untuk Lembaga Pendidikan

Masyarakat terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKNM) sejumlah 441

satuan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sejumlah 22 satuan serta Lembaga Kursus

Pelatihan 1752 satuan. (sumber dapodik pertanggal 5 Juni 2020).

Page 45: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

39

2. Permasalahan Program PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Dalam melaksanakan program PAUD dan Dikmas di provinsi Sumatera Utara

terdapat beberapa permasalahan yang dapat menghambat pelaksanakan program

yaitu:

a. Minimnya pengguna model/program yang telah dikembangkan. Belum

maksimalnya keterpakaian model yang sudah dikembangkan

Grafik 1.10 Jumlah model/program yang dikembangkan

Berdasarkan grafik diatas ketahui bahwa model yang telah dikembangkan

oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara yang sampai tahun 2019 sebanyak

52 naskah model. Akan tetapi penggunaan model tersebut masih sebatas di

lokasi ujicoba dari pengembangan model saja. Seharusnya penggunaan model

oleh satuan PAUD dan Dikmas sampai pada tahap penerapan dan berdampak

pada peningkatan kualitas program PAUD dan Dikmas.

Page 46: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

40

b. Perlunya peningkatan kedisiplinan pegawai

c. Untuk data dapodik operasional di kab/kota tidak didukung oleh tenaga yang

professional

d. Belum semua lembaga memiliki operator satuan dapodik

e. Operator Dapodik di daerah sering berganti-ganti sehingga kurang maksimal

f. Belum ada petunjuk teknis keterlibatan BP-PAUD dalam pengelolaaan data

dapodik

Tantangan

Tantangan yang dihadapi oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara meliputi

sebagai berikut :

a. Masih sedikit satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi

b. Pelaksanaan program PAUD dan Dikmas dilapangan masih kurang maksimal

c. Pencapaian Sertifikat ISO 9001:2015

d. Perolehan sertifikat ZIWBK

e. Perwujudan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai visi, misi, dan tujuan

Dalam mewujudkan Renstra 2020-2024 BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

untuk lima tahun kedepan masih menemukan beberapa permasalahan yang harus

bisa diatasi antara lain :

a. Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam bidang PAUD dan Dikmas seiring

perkembangan teknologi dan lingkungan

b. Keterjangkauan sasaran program PAUD dan Dikmas belum merata

c. Pemahaman dan pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan oleh satuan

Pendidikan belum merata

d. Belum maksimal jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi SNP

e. Masih terbatasnya jumlah GTK PAUD dan Dikmas yang memenuhi kualifikasi dan

kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Alternatif pemecahan masalah :

Page 47: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

41

a. Meningkatkan capaian sasaran program dan mutu PAUD dan Dikmas melalui

inovasi dalam pengembangan model/program , kemitraan, dan peningkatan

kapasitas SDM lembaga.

b. Memperkuat komunikasi internal agar tercipta koordinasi dalam rangka

pelaksanaan program dan sinergi sumber daya sehingga program /kegiatan

semakin efektif dan efisien.

c. Adanya implementasi manajemen resiko dan peluang di setiap Seksi dan Sub

bagian Umum, serta kelompok kerja Pamong Belajar untuk memperkuat

lembaga dalam menghasilkan program dan layanan mutu.

d. Memperkuat manajemen berbasis kinerja melalui ISO 9001 : 2015

e. Memberikan bantuan secara moril dan motivasi bagi pegawai /staf untuk

mengikuti pendidikan yang belum pendidikan S1 dan S2.

f. Memberikan bantuan secara moril dan motivasi kepada staf dan pamong belajar

untuk mengikuti pendidikan pasca sarjana.

g. Adanya peningkatan kompetensi bagi staf dan pamong belajar melalui :

1. Pelatihan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam

menunjang tugas dan pokok lembaga BP-PAUD dan Dikmas Sumatera

Utara

2. Magang bagi staf dan pamong belajar untuk meningkatkan

kompetensi sesuai dengan tugas dan pokoknya. Pelaksanaan magang

dilaksanakan didalam dan diluar negeri.

3. Penambahan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan

tugas staf dan pamong belajar. Seperti adanya Ac, laptop, ruangan

yang nyaman, dan sebagainya.

h. Memperkuat sarana dan prasarana labsite dan menambah lokasi labsite yang

digunakan sebagai tempat ujicoba bagi pengembangan program.

i. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja seperti dinas pendidikan propinsi dan

kabupaten/ kota, organisasi dibidang pendidikan PAUD dan pendidikan

masyarakat (Himpaudi, IGTK, HIPKI/HISPI dan lembaga mitra lainnya.

Page 48: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

42

Dalam menetapkan target kinerja/kegiatan perlu dilakukan analisa (SWOT)

terhadap kekuatan (streght), kelemahan ( weakness), peluang (oppurtunity) dan

ancaman (threat) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat yang terkait dengan tugas pokok dan fungsinya. Adapun analisa tersebut

sebagai berikut :

Strenght (Kekuatan) :

1. Adanya regulasi kelembagaan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara;

2. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang

mendukung penyelenggaraan program;

3. Tersedianya sarana dan prasarana dalam mendukung operasional lembaga;

4. Tersedianya anggaran sesuai kebutuhan penyelenggaraan program

Weakness (Kelemahan) :

1. Belum ada regulasi yang mendukung penggunaan model yang telah dikembangkan

bagi masyarakat

2. Masih ada pegawai yang belum sarjana

3. Minimnya data pengguna model yang telah dikembangkan

4. Pelaksanaan program belum sesuai dengan perencanaan

5. Pengawasan terhadap pelaksanaan program belum maksimal

Opportunity (Peluang) :

1. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang akan menggunakan model

2. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang telah terakreditasi

3. Masih banyak tenaga kerja yang belum terampil

4. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah

5. Masih tinggi angka putus sekolah

6. Masih ditemukan angka buta aksara

7. Meningkatnya kenakalan remaja

8. Besarnya sasaran potensial program pendidikan keluarga

9. APK PAUD masih rendah

Page 49: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

43

10.Rendahnya minat masyarakat dalam berwirausaha

11. Berkembangnya teknologi informasi/internet/SIM

Threat (Tantangan) :

1. Masih sedikit satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi

2. Pencapaian Sertifikat ISO 9001:2015

3. Perolehan sertifikat WBK

4. Perwujudan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai visi, misi, dan tujuan

Tabel 1.7

Matrik TOWS

Gambaran analisa tersebut dapat dituangkan pada matrik TOWS berikut :

Strenght (Kekuatan) 1. Adanya regulasi

kelembagaan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara;

2. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang mendukung penyelenggaraan program;

3. Tersedianya sarana dan prasarana dalam mendukung operasional lembaga;

4. Tersedianya anggaran sesuai kebutuhan penyelenggaraan program

Weakness (Kelemahan) 1. Belum ada kemitraan dan

publikasi model yang telah dikembangkan bagi masyarakat.

2. Minimnya data pengguna model yang telah dikembangkan

3. Pelaksanaan program belum sesuai dengan perencanaan.

Opportunity

(Peluang) 1. Adanya satuan

PAUD dan Dikmas yang belum memenuhi SNP

S1/O1. Pengembangan Model PAUD dan Dikmas S1/O4. pengembangan model kesetaraan S1/O5. Pengembangan

W1/O9. Kemitraan dan Publikasi model baik melalui pertemuan atau melalui SIM W4/O1. adanya pengkajian program PAUD dan Dikmas

Page 50: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

44

2. Adanya satuan PAUD dan Dikmas yang telah terakreditasi

3. Masih banyak tenaga kerja yang belum terampil

4. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah dan tingginya angka putus sekolah

5. Masih ditemukan angka buta aksara

6. Besarnya sasaran potensial program pendidikan keluarga

8. APK PAUD masih rendah

9. Berkembangnya teknologi informasi/internet/ SIM

11. GTK PAUD dan Dikmas belum memenuhi kompetensi

12. Satuan PAUD dan Dikmas belum memiliki media pembelajaran yang memadai sesuai potensi lokal

model Keaksaraan S1/O6. Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan marginal S1/O7 Pengembangan Model Pendidikan Keluarga S1/O8. Pengembangan Model PAUD S1/O9. S1/O11. Program Pengembangan Peningkatan Kompetensi SDM GTK PAUD dan Dikmas S4/O12. Pengembangan media Pembelajaran PAUD dan Dikmas sesuai dengan potensi lokal

Page 51: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

45

Threat (Tantangan) 1. Masih sedikit

satuan/lembaga PAUD dan Dikmas yang terakreditasi

2. Pencapaian Sertifikat ISO 9001:2015

3. Perolehan sertifikat WBK

4. Perwujudan

pelayanan prima kepada masyarakat sesuai visi, misi, dan tujuan

S1/T1. Program Pemetaan Mutu dan Supervisi S1/T2. Program Penguatan ISO S1/T3. Program Penguatan RBI S1/T4. Pelaksanan layanan rumah tangga Balai yang prima S3/T4. Peningkatan/ Perawatan dan Pemeliharaan Sarpras

W1/T4. Pelayanan ULT program PAUD dan Dikmas W1/T4. Pengolahan data , informasi , promosi dan publikasi program PAUD dan Dikmas W2/T4. Peningkatan Kompetensi Manajerial Pegawai BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara W6/T4. Penguatan SPI dan evaluasi internal W5/T4. Workshop Penyusunan Perencanaan Lembaga (Renstra, RKT, RKAKL) W7/T4. Replikasi program PAUD dan Dikmas

d. Rencana Strategi Pencapaian Sasaran

Gambar 1.10

Layanan Penjaminan Mutu PAUD dan Dikmas

Page 52: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

46

Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sasaran (harus dicapai tahun

2020-2024) melalui beberapa kegiatan/output :

a. Model pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang

dikembangkan

b. Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional

c. SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

d. Layanan Sarana dan Parasarana Internal.

e. Layanan Dukungan Manajemn Satker

f. Layanan Perkantoran.

e. Target Capaian Program

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara setiap tahun mempunyai target capaian

program di mana target capaian Program/kegiatan tersebut , tertuang dalam Rencana

Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara , kemudian dibuat Perjanjian Kinerja

(PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan

dengan bawahan untuk mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan

sumber daya yang dimiliki instansi.

Penetapan kinerja tersebut memuat sasaran kegiatan, indikator kinerja , target

kinerja dan anggaran (DIPA). Adapun target capaian program yang tertuang dalam

indikator Kinerja adalah sebagai berikut :

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD-Dikmas

b. Indikator Kinerja terdiri dari 4 indikator (IKK) :

1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya

2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu

pendidikannya

3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya berdasarkan SNP

4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,

terbarukan dan berkelanjutan

Page 53: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

47

f. Ketercapaian Target Kinerja

Dalam rangka mewujudkan kinerja Pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, Program /kegiatan yang dilaksanakan oleh BP-

PAUD dan Dikmas harus dilaksanakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan

agar mampu mewujudkan tugas dan fungsinya lebih berhasil dan berdaya guna sesuai

yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 tahun

2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP-PAUD dan Dikmas yakni pengembangan

program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, sebagai fasilitasi

penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat, pemetaan mutu, supervisi, pengembangan sumber daya , pengelolaan

sistem informasi, dan pelaksanaan kemitraan kepada masyarakat. Untuk mengetahui

keberhasilan pelaksanaan program dapat disajikan data dan informasi baik pada

komponen input, output, outcome, dari pelaksanaan program-program tersebut.

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara berkewajiban untuk mencapai target kinerja

yang telah diperjanjikan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada stakeholder atas

penggunaan anggaran yang telah dilaksanakan setiap tahunnya. Pelaksanaan kegiatan

tersebut dilaksanakan sesuai dengan perencanaan setiap tahun yang dituangkan dalam

Rencana Kerja Tahunan (RKT), kemudian dibuat Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala

Balai BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak

Usia Dini , Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam rangka mencapai target kinerja

jangka menengah seperti yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Setelah

dibuat Perjanjian Kinerja (PK) lalu pelaksanaan kegiatan dimasing-masing Seksi dan

Subbag dilaksanakan sesuai dengan yang tertuang dalam RKAKL. Informasi tentang

ketercapaian kinerja dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dituangkan

dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 54: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

48

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

BP-PAUD dan Dikmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat, memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan

program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BP-PAUD dan Dikmas memiliki fungsi:

1. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

2. supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

3. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

4. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat;

5. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat

6. pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

7. pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat; dan

8. pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.

Untuk merealisasikan tugas dan fungsi tersebut, BP-PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara merumuskan visi yang mengacu pada visi Kemdikbud dan Direktorat

Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen. Maka visi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

merupakan penjabaran dari turunan yang telah dibuat. Visi tersebut adalah:

”Mewujudkan Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

melalui Terciptanya Pelajar Pancasila yang Bernalar, Kritis, Kreatif, Mandiri,

Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong

royong dan Berkebhinekaan Global”.

Page 55: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

49

Dengan ditetapkannya Visi ini membuat pekerjaan besar bagi semua pihak di

lingkungan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara. Renstra ini disusun untuk

mempersiapkan langkah-langkah strategi dalam mencapai visi tersebut. Tentunya

pencapaian dari visi tersebut akan melihat dari kondisi sumber daya dan

infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih realis

B. Misi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Langkah dalam membuat misi merupakan wujud dari cita-cita dari yang

tertuang di visi, misi yang dilaksanakan adalah memfasilitasi layanan kepada seluruh

peserta didik secara merata, bermutu, relevan, terjangkau,dan berkeadilan melalui

penyelenggaraan layanan pendidikan anak usia dini, penyediaan layanan

masyarakat, layanan penyediaan pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan

(PTK) nonformal, penyediaan berbagai model pembelajaran yang relevan dan

kekhasan berbasis daerah. Adapun Misi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun

2020-2024 yakni :

1. Melaksanakan pemetaan mutu, supervisi, fasilitasi mutu pendidikan guna

mewujudkan satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai dengan standar

nasional pendidikan.

2. Memfasilitasi pemutakhiran data pokok pendidikan di bidang PAUD dan

Dikmas

C. Tujuan Strategis

Tujuan strategis BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara untuk tahun 2020-

2024 adalah sebagai berikut: Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang

berkualitas sesuai dengan standar nasional pendidikan serta

keterbaharuan data pokok pendidikan bidang PAUD dan Dikmas di Provinsi

Sumatera Utara. Capaian hasil indikator kinerja (Out Put) dapat dilihat :

1. Ketersediaan data mutu satuan PAUD dan Dikmas sebagai bahan perumusan

kebijakan dan pengambilan keputusan.

2. Terpenuhinya mutu layananan di satuan PAUD dan Dikmas

Page 56: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

50

3. Bertambahnya jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi standar nasional

pendidikan melalui bimbingan teknis, orientasi teknis, pengembangan model

serta monitoring dan evaluasi

4. Ketersediaan data pokok pendidikan yang mutakhir yang dapat dijadikan bahan

perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan.

5. Terpublikasikan data dan informasi mutu PAUD dan Dikmas melalui media

teknologi komunikasi

D. Sasaran Strategis

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu, supervisi, Fasilitasi

(pengembangan model program PAUD dan Dikmas, Bimbingan Teknis, Orientasi

Teknis dan Replikasi ) pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Hal ini

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 05 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Untuk mewujudkan tugas

tersebut maka sasaran strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara adalah:

tersedianya hasil pemetaan mutu, supervisi, Fasilitasi (pengembangan model

program PAUD dan Dikmas, Bimbingan Teknis, Orientasi Teknis dan Replikasi ) di

Provinsi Sumatera Utara.

Berbagai kebijakan dan program PAUD-Dikmas disusun untuk memberikan

pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan

penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas sangat terkait dengan partisipasi

Pemerintah, propinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari

seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara

keseluruhan. Sinergitas antara pemerintah baik pusat maupun daerah seperti

lembaga/organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, lembaga swadaya

masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, satuan pendidikan serta dengan

seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan

program yang telah disusun karena merupakan hal yang terdepan .

Page 57: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

51

Untuk mewujudkan sasaran strategis di atas, maka ditetapkan Indikator Kinerja

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan

mutu pendidikannya

2. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah di supervisi

mutu Pendidikannya

3. Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi

mutu pendidikannya berdasarkan SNP

4. Meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat, terbarukan

dan berkelanjutan

Keterkaitan Misi, Tujuan, dan Sasaran Program BP-PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara dapat digambarkan sebagai berikut.

Mis

i

Mewujudkan Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian melalui Terciptanya Pelajar Pancasila yang Bernalar, Kritis, Kreatif, Mandiri, Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong royong dan Berkebhinekaan Global”.

Tuju

an Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai

dengan standar nasional pendidikan serta keterbaharuan data pokok pendidikan bidang PAUD dan Dikmas di Provinsi Sumatera Utara.

Ind

ikat

or

Kin

erja

1. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan

Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

2. Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan

Dikmas yang telah di supervise mutu Pendidikannya

Page 58: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

52

2016 2017 2018 2019

1 PAUD 8.876 331 190 548 978 2.047 23,06%

2 PKBM 441 43 58 42 70 213 48,30%

3 SKB 22 - 1 1 12 14 63,64%

9.317 374 248 590 1.048 2.260 24,26%

Total %Tahun PemetaanJumlah

LembagaJenis LembagaNo

JUMLAH

3. Meningkatnya persentase lembaga PAUD dan

Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya

berdasarkan SNP

4. Meningkatnya persentase data pokok pendidikan

yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Indikator KInerja Kegiatan (IKK) 1 dan 2

Meningkatnya Persentase Lembaga/Satuan PAUD dan Dikmas yang telah di

Petakan Mutu dan telah di Supervisi Mutu Pendidikannya.

Sasaran yang ingin dicapai (outcome) adalah meningkatnya Persentase

Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah di petakan mutu dan telah di supervisi mutu

Pendidikannya adalah dengan menyiapkan lembaga /satuan PAUD dan Dikmas

untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Provinsi Sumatera Utara.

Tabel 2.1

Lembaga yang telah dipetakan Mutunya Tahun 2016-2019

Page 59: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

53

Indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah : adanya jumlah lembaga PAUD,

SKB , PKBM di kabupaten kota dipropinsi Sumatera Utara yang belum terakreditasi

dan lembaga-lembaga yang ingin memperbaharui status akreditasi. Program ini

diwujudkan melalui kegiatan Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, Supervisi PAUD

dan Dikmas serta Pengembangan Kemitraan PAUD dan Dikmas.

Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah: Persentase satuan

PAUD dan Dikmas di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara yang disiapkan untuk

memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP

Tabel 2.2

Target Indikator Kinerja (IKK)BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya

Penjaminan Mutu

Pendidikan Anak

Usia Dini dan

Pendidikan

Masyarakat

Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan dan di supervisi mutu pendidikannya

35 % 50% 60% 77% 90%

Strategi untuk mencapai Indikator Kinerja adalah:

a. Melaksanakan pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas;

b. Melaksanakan supervisi ke satuan PAUD dan Dikmas;

c. Menjalin kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta.

Page 60: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

54

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 3

Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi

Mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Sasaran indikator kinerja kegiatan (IKK) ini melalui jumlah SDM yang meningkat

kompetensinya dicapai melalui kegiatan : Bimbingan teknis, Orientasi teknis,

Pengembangan Model, Replikasi Model

Tabel 2.3

Target Indikator Kinerja (IKK)BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

T a r g e t

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya

Penjaminan Mutu

Pendidikan Anak

Usia Dini dan

Pendidikan

Masyarakat

Meningkatnya Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

35 % 40% 45% 50% 55%

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas

yang dikembangkan adalah adanya model untuk memecahkan permasalahan

masyarakat, meningkatkan mutu pengelolaan program, memberdayakan potensi

lokal serta mendorong kemandirian dan kreatifitas masyarakat dalam mengelola

program serta pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas

yang divalidasi adanya model yang dianggap layak dan disetujui oleh Direktorat

Teknis untuk disebarluaskan ke masyarakat.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas

yang diterapkan adalah replikasi model hasil pengembangan yang sudah divalidasi

dapat diterapkan pada kelompok sasaran yang memiliki latar belakang yang

berbeda.

Page 61: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

55

Indikator kinerja keberhasilan sasaran ini adalah:

a. Jumlah model yang dikembangkan

b. Jumlah model yang divalidasi,

c. Jumlah model yang diterapkan

Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Melakukan studi pendahuluan;

b. Menyusun Draf model;

c. Uji coba model konseptual dan operasional;

d. Pembakuan model, diseminasi, implementasi, dan replikasi model/program

Manfaat Model yang telah dikembangkan selanjutnya diterapkan oleh satuan

pendidikan PAUD dan Dikmas secara berkelanjutan dan masuk kedalam proses

belajar mengajar di lembaga tersebut didukung dalam bentuk perjanjian kerjasama

antar lembaga.

Model yang dikembangkan, divalidasi dan dapat diterapkan dimasyarakat

karena :

1. Model yang telah dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan mutu

pendidikan melalui 8 Standar Nasional Pendidikan

2. Model yang dikembangkan menjawab permasalahan dan kebutuhan masyarakat

pada program PAUD dan Dikmas di Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas

3. Tingginya partisipasi masyarakat pada satuan pendidikan PAUD dan Dikmas

dalam pencapaian keberhasilan pelaksanaan pengembangan model terlihat dari

tingkat kehadiran dan motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan proses belajar

mengajar

4. Pelaksanaan pengembangan model dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan

prosedur pengembangan model sesuai dengan perdirjen 02 Tahun 2016

5. Model yang dikembangkan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sesuai

dengan Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tahun 2020-2024

6. Terjalin kerjasama yang baik dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dan

satuan-satuan pendidikan PAUD dan Dikmas melalui kegiatan rapat FGD,

Page 62: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

56

seminar dan rembuk nasional, sehingga penerapan model ke depan dapat

terencana dengan baik;

7. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal PAUD, Diksa dan Dikmen dan

kerjasama yang terjalin antara tim pengembang model/program;

8. Tersedianya anggaran, sarana dan prasarana yang mendukung untuk

melaksanakan pengembangan model/program;

9. Tim Pengembang model/ program yang berkompeten dalam melaksanakan

pengembangan model/program.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 4

Meningkatnya Persentase Data Pokok Pendidikan yang akurat,terbarukan dan

berkelanjutan

Data Pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan,

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang

datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara

online

Strategi untuk mencapai indikator kinerja kegiatan ini adalah melaksanakan

Bimbingan Teknis, Sinkronisasi dan Harmonisasi terhadap satuan PAUD dan Dikmas

yang ada di Provinsi Sumatera Utara ;

Tabel 2.4

Target Indikator Kinerja (IKK)BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya

Penjaminan Mutu

Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan

Masyarakat

Meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan

80%

90% 92% 94% 96%

Page 63: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

57

Layanan Dukungan Manajemen Satuan Kerja

1. Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana

Sasaran yang ingin dicapai (outcome) dalam perencanaan dan evaluasi

pelaksanaan rencana adalah meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program

Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:

a. Tersedianya dokumen Renstra yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

tugas untuk tahun 2020 – 2024

b. Tersedianya dokumen perencanaan kerja tahunan

c. Tersedianya dokumen LAKIP dan SAKIP

d. Tersedianya data dan informasi yang mendukung program PAUD dan Dikmas

Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Menyusun Renstra tahun 2020 - 2024 dan meninjau ulang setiap tahunnya;

b. Menyusun dokumen DIPA, RKAKL, dan RKT

c. Menyusun dokumen LAKIP dan SAKIP

d. Melakukan pengumpulan dan analisa data tentang program PAUD dan Dikmas.

e. Menyajikan informasi dalam berbagai media seperti website, buletin, pameran,

dll.

2. Jumlah dokumen keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan BMN

Sasaran yang ingin dicapai (outcome) dalam keuangan, kepegawaian,

ketatausahaan dan BMN adalah meningkatnya layanan dalam keuangan,

kepegawaian, ketatausahaan dan BMN.

Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:

a. Tersedianya dokumen dan layanan keuangan yang akuntabel;

b. Tersedianya dokumen dan layanan kepegawaian;

c. Tersedianya dokumen persuratan, sistem manajemen mutu ISO, dan RBI.

d. Tersedianya dokumen dan layanan BMN yang akuntabel

Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintahan

b. Melaksanakan workshop keuangan, kepegawaian, dan manajemen ISO.

Page 64: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

58

c. Melaksanakan persuratan berbasis e-office

d. Melaksanakan audit internal ISO, SPI, dan audit eksternal

e. Melaksanakan penghapusan dan pengadaan BMN

f. Menata aset BMN

Page 65: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

59

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA

KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PAUD Dikdasmen

Arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) merupakan

acuan dalam menyusun kebijakan sebagai pendekatan dalam memecahkan

permasalahan yang mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu tahun

2020—2024. Komitmen Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan nonformal

sebagai salah satu amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU

Sisdiknas) melahirkan reorganisasi struktur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) untuk memastikan efisiensi birokrasi dalam melakukan sinkronisasi

dan integrasi kebijakan pendidikan per jenjang dan lintas jalur formal maupun non

formal.

Di dalam struktur baru Kemendikbud sesuai Peraturan Presiden Nomor 82

tahun 2019 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, peningkatan akses

dan kualitas pendidikan nonformal semakin terpadu dengan pendidikan formal.

Program yang terkait dengan PAUD serta pendidikan kesetaraan dan keaksaraan

akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen. Kemudian, program

terkait kursus dan pelatihan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan

Vokasi. Program terkait pendidikan keluarga akan diarusutamakan lintas unit dan

menjadi strategi utama unit baru yang akan dibentuk dengan cakupan yang lebih

luas untuk penguatan karakter. Kebijakan perubahan struktur Kemendikbud ini

dimaksudkan untuk meningkatkan kemerdekaan belajar. Terdapat tiga alasan utama

di balik perubahan ini, yaitu perlunya keterpaduan antara pendidikan formal dan

nonformal, perampingan organisasi sesuai arahan Presiden mengenai deregulasi dan

debirokratisasi, dan upaya menghadirkan pemerintahan yang fokus pada output

bukan struktur pemerintahan.

Page 66: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

60

Rincian kebijakan terkait keterpaduan pendidikan formal dan nonformal ini

akan dipertajam dalam struktur organisasi dan tata kerja Kemendikbud yang baru.

Struktur dalam Kemendikbud dan setiap posisi di dalamnya akan memiliki indikator

kinerja yang jelas, termasuk terkait peningkatan akses, pengembangan kualitas, dan

mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dan nonformal. Keterpaduan

antara dua jalur pendidikan ini bukan berarti mengubah jalur pendidikan nonformal

menjadi formal. Justru sebaliknya, Pemerintah ingin memerdekakan masyarakat

dalam memilih bentuk pendidikan yang paling cocok untuk mereka. Keterpaduan

berarti pemerintah mendorong kolaborasi, termasuk penggunaan sumber daya

pendidikan formal (termasuk gedung, sarana prasarana, ruang kelas) untuk

pendidikan nonformal, jika diperlukan. Diharapkan ke depannya, masyarakat akan

merasakan juga keleluasaan dan dukungan yang lebih nyata dari Pemerintah untuk

memilih bentuk pendidikan yang paling sesuai dengan kebutuhan anak, keluarga,

dan masyarakat, baik pendidikan formal maupun nonformal.

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun

2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Pasal 81 dinyatakan bahwa Ditjen PAUD Dikdasmen terdiri atas: (a)

Sekretariat Ditjen Dikdasmen, (b) Direktorat PAUD, (c) Direktorat Sekolah Dasar, (d)

Direktorat Sekolah Menengah Pertama, (e) Direktorat Sekolah Menengah Atas dan

(f) Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. Tugas dan fungsi

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan

Menengah adalah:

1. Merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di

bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

2. Merumuskan standar peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan;

Page 67: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

61

3. Melaksanakan kebijakan penjaminan mutu peserta didik, sarana prasarana, dan

tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan

kesetaraan;

4. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria peserta didik, sarana

prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan

pendidikan kesetaraan;

5. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan

tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan

kesetaraan;

6. Memberi bimbingan teknis dan supervisi pada peserta didik, sarana prasarana,

dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan

pendidikan kesetaraan;

Pelaksana fungsi lain:

1. Merumuskan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan atau sekolah

yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

2. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan peserta didik, sarana prasarana, dan tata

kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan

kesetaraan;

3. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal dan pelaksanaan fungsi lain yang

diberikan oleh Menteri.

B. Arah Kebijakan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Arah kebijkan dan strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara mengacu

pada indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dengan memerhatikan arah kebijakan dan

strategi Ditjen PAUD Dikdasmen. Arah kebijkan tersebut dituangkan dalam strategi

Page 68: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

62

yang merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan Visi dan Misi BP-PAUD dan Dikmas. Untuk mencapai IKK pada sasaran

strategis (SS), maka arah kebijkan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara adalah

sebagai berikut.

1. Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Persentase Satuan PAUD dan Dikmas yang Telah Dipetakan Mutu Pendidikannya

Pemetaan merupakan upaya untuk memilah-milah, mengelompokkan,

dan/atau mengklasifikasikan suatu objek menurut kriteria tertentu. Sedangkan

mutu adalah ukuran yang menggambarkan baik buruk suatu benda, kadar, taraf

atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya). Apabila mutu dijadikan

indikator pemetaan, maka hasil pemetaan dapat diklasifikasi mulai dari sangat

bermutu sampai sangat tidak bermutu. Pemetaan mutu program dan/atau satuan

PAUD dan Dikmas merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan menurut

standar nasional pendidikan (SNP). Parameter kelayakan ini adalah indikator-

indikator SNP yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF yang meliputi delapan

standar. Makin sesuai dengan indikator-indikator tersebut, Satuan PAUD dan

Dikmas makin layak sebagai penyelenggara program pendidikan nonformal.

a. Sasaran

Sasaran pemetaan mutu program dan/atau satuan adalah seluruh satuan

PAUD dan Dikmas yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri

atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD), Rumah Pintar, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai satuan pendidikan,

dan satuan pendidikan sejenis lainnya.

b. Wilayah

Wilayah pemetaan mutu mencakup seluruh satuan PAUD dan Dikmas yang

menyelenggarakan pendidikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang diatur

menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Pemerintah Republik

Indonesia.

Page 69: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

63

c. Substansi

Substansi pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas terdiri

atas delapan SNP, yaitu:

1) standar kompetensi lulusan (SKL) atau standar tingkat pencapaian

perkembangan anak;

2) standar isi;

3) standar proses;

4) standar pendidik dan tenaga kependidikan;

5) standar sarana dan prasarana;

6) standar penilaian;

7) standar pengelolaan; dan

8) standar pembiayaan.

d. Fokus

Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas difokuskan pada dua aspek, yakni

tingkat ketercapaian dan ketidaktercapaian SNP berdasarkan indikator-indikator

yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF, serta permasalahan-permasalahan yang

dihadapi pendidik dan pengelola satuan PAUD dan Dikmas.

e. Strategi Pelaksanaan

Pemetaan mutu adalah proses penjaringan data dan informasi tentang

ketercapaian dan ketidak tercapaian indikator-indikator SNP serta permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh satuan PAUD dan Dikmas. Oleh karena itu,

petugas pemetaan mutu wajib datang ke setiap satuan PAUD dan Dikmas untuk

mengamati kondisi fisik (gedung, ruang belajar, ruang administrasi, serta sarana

dan prasarana) dan nonfisik (proses pengelolaan dan pembelajaran), sekaligus

melakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen. Informasi-informasi penting

yang harus diperhatikan dan dijaring adalah yang berkaitan dengan:

1) indikator-indikator SNP yang sudah tercapai dan yang belum tercapai;

2) masalah ketidak mampuan untuk mencapai indikator-indikator SNP;

3) masalah-masalah ketidak tepatan pengelolaan dan pembelajaran

4) komitmen untuk mencapai SNP;

Page 70: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

64

5) Komitmen untuk mewujudkan satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.

Pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas harus

dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

1) Objektif, artinya pemetaan mutu harus dilakukan sesuai dengan apa yang

dilihat, didengar, dan tertuang dalam dokumen yang berkaitan dengan

satuan PAUD dan Dikmas, serta bukan hasil rekayasa.

2) Demokratis, artinya pemetaan mutu harus dilakukan dengan menjunjung

asas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup

menerima pendapat orang lain.

3) Kooperatif, artinya pemetaan mutu harus dilakukan dengan

mengembangkan usaha bersama untuk saling memberi dan menerima data

dan informasi yang dibutuhkan.

4) Komprehensif, artinya pemetaan mutu harus dilakukan berdasarkan

pengamatan, wawancara, dan studi dokumen serta pengolahan dan analisis

data dan informasi secara menyeluruh terutama terkait dengan pencapaian

dan tidak tercapainya SNP dan permasalahannya,

5) Kekinian (up to date), artinya data dan informasi yang diperoleh atau

dikumpulkan selama proses pemetaan mutu adalah data yang terkini dari

sumber yang layak dipercaya.

6) Berorientasi pada tujuan, artinya pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas

harus terencana dan terarah pada tujuan yang paling hakiki.

7) Transparan, artinya hasil pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus

terbuka terhadap klarifikasi yang ingin dilakukan pihak-pihak yang

berkepentingan.

8) Konstruktif, artinya pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus

mendorong para pemangku kepentingan untuk mengubah atau

mengembangkan pola pikir baru dalam upaya meningkatkan mutu

pengelolaan satuan dan penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas.

9) Berkelanjutan, artinya pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus

dilakukan secara kontinu sehingga dapat membawa implikasi terhadap

Page 71: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

65

perbaikan pengelolaan satuan dan penyelenggaraan program PAUD dan

Dikmas.

10) Praktis, artinya hasil pemetaan mutu satuan dan program PAUD dan Dikmas

harus dapat digunakan sebagai landasan pembinaan, pembimbingan,

pendampingan, fasilitasi, dan lain-lain.

Dengan memerhatikan prinsip-prinsip di atas, niscaya pelaksanaan pemetaan

mutu satuan dan program PAUD dan Dikmas dapat memberikan manfaat sebagai

berikut.

1) sebagai potret mutu setiap satuan PAUD dan Dikmas;

2) sebagai dasar pelaksanaan perbaikan setiap satuan PAUD dan Dikmas;

3) sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan

fasilitasi bagi setiap satuan PAUD dan Dikmas; dan

4) sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan PAUD

dan Dikmas yang terakreditasi.

f. Hasil

Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus dilaksanakan secara terencana,

terarah, dan berkesinambungan sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai

secara optimal. Hasil pemetaan mutu yang paling penting adalah:

1) Seperangkat data dan informasi tentang kondisi satuan PAUD dan Dikmas

menggambarkan ketercapaian dan ketidak tercapaian SNP;

2) Seperangkat data dan informasi yang menyangkut permasalahan-permasalahan

satuan PAUD dan Dikmas dalam pengelolaan dan penyelenggaraan

pembelajaran;

3) Seperangkat harapan, keinginan, dan/atau aspirasi pendidik dan tenaga

kependidikan di satuan PAUD dan Dikmas sebagai sasaran pemetaan mutu; dan

Seperangkat data dan informasi tentang pemeringkatan satuan PAUD dan

Dikmas berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

Page 72: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

66

g. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam mencapai hasil pemetaan mutu

pendidikan berupa:

1) Menjalin kemitraan dalam bentuk koordinasi dengan dinas pendidikan di 33

kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara.

2) Mensosialisasikan urgenitas kualitas mutu layanan pendidikan dimasyarakat.

3) Memaksimalkan peran Human Resources (sumber daya manusia) di 33

kabupaten/kota dalam memfasilitasi pemetaan mutu.

2. Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Persentase Satuan PAUD dan Dikmas yang Telah Disupervisi Mutu Pendidikannya

Supervisi pendidikan adalah pembinaan berupa tuntunan menuju perbaikan

situasi pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Supervisi dalam

rangka pengembangan mutu adalah upaya dari UPT PAUD dan Dikmas untuk

memberikan tuntunan atau pembinaan bagi setiap satuan pendidikan PAUD dan

Dikmas agar mencapai standar nasional pendidikan. Supervisi ini termasuk dalam

bentuk supervisi lembaga yang menyangkut objek pengamatan sehingga supervisor

fokus pada aspek-aspek yang ada dalam ketercapaian indikator SNP pada satuan

pendidikan.

Tujuan supervisi dalam rangka pengembangan mutu satuan pendidikan PAUD

dan Dikmas di antaranya: (a) meningkatkan kinerja peserta didik agar dapat belajar

dengan penuh semangat sehingga dapat mencapai prestasi belajar secara optimal;

(b) meningkatkan mutu kinerja pendidik dan tenaga kependidikan sehingga berhasil

membantu dan membimbing peserta didik dalam mencapai prestasi belajar yang

diharapkan; (c) meningkatkan keefektifan kurikulum, proses, dan materi

pembelajaran sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik dalam proses

pembelajaran di setiap satuan pendidikan; (d) meningkatkan keefektifan dan

efisiensi sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan

baik; (e) meningkatkan kualitas pengelolaan satuan pendidikan, khususnya dalam

mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal; (f) meningkatkan kemampuan

Page 73: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

67

satuan pendidikan agar dapat memenuhi seluruh indikator standar nasional

pendidikan sehingga dapat diakreditasi oleh BAN PAUD dan PNF.

a. Sasaran

Sasaran supervisi adalah Satuan PAUD dan Dikmas yang menyelenggarakan

program PAUD dan Dikmas serta memiliki Nomor Pokok Satuan Pendidikan

Nasional (NPSN). Satuan dan program tersebut merupakan sasaran yang nantinya

layak untuk diajukan dalam akreditasi BAN PAUD dan PNF. Satuan pendidikan PAUD

dan Dikmas tersebut di antaranya: a) PKBM; b) lembaga PAUD; c) d) SKB yang sudah

menjadi satuan pendidikan; dan e) Rumah Pintar.

b. Wilayah

Wilayah supervisi mencakup seluruh satuan PAUD dan Dikmas yang

menyelenggarakan pendidikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang diatur

menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Pemerintah Republik

Indonesia.

c. Substansi

Substansi supervisi program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas terdiri atas

delapan SNP, yaitu:

1. standar kompetensi lulusan (SKL) atau standar tingkat pencapaian

perkembangan anak;

2. standar isi;

3. standar proses;

4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

5. standar sarana dan prasarana;

6. standar penilaian;

7. standar pengelolaan; dan

8. standar pembiayaan.

d. Fokus

Supervisi difokuskan pada: (i) penilaian terhadap ketercapaian indikator SNP

oleh setiap satuan pendidikan; (ii) pemecahan terhadap masalah yang dihadapi oleh

Page 74: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

68

pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran; (iii)

pemberian fasilitas terhadap satuan pendidikan agar siap diakreditasi.

e. Strategi Pelaksanaan

Strategi untuk mewujudkan IKK yang terkait dengan pemenuhan persentase

satuan PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya dapat

dilakukan dengan cara:

1. melakukan pembinaan secara langsung terhadap pendidik dan tenaga

kependidikan agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi;

2. melakukan pertemuan kelompok (2—5 satuan pendidikan) yang melibatkan

para pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki permasalahan yang

relatif sama sehingga dapat mencari solusi bersama;

3. pembimbingan melalui media daring (online) terhadap pendidik dan tenaga

pendidikan yang sudah memiliki media daring;

4. melakukan koordinasi dan komunikasi melalui media elektronik, misalnya

dengan cara menelepon untuk menanyakan perkembangan suatu program di

suatu wilayah.

Prinsip-prinsip yang perlu diterapkan oleh supervisor dalam melaksanakan

supervisi pengembangan mutu satuan PAUD dan Dikmas adalah:

1. Ilmiah, artinya supervisi harus dilakukan dengan sistematis, teratur,

terprogram, kontinu, dan objektif;

2. Demokratis, artinya supervisor menjunjung tinggi asas musyawarah, memiliki

jiwa kekeluargaan yang kuat, dan mau menerima pendapat orang lain;

3. Kooperatif, artinya supervisor dan pendidik/tenaga kependidikan dapat

mengembangkan usaha bersama untuk menciptakan situasi pembelajaran yang

lebih baik;

4. Konstruktif dan kreatif, artinya supervisor mampu membina pendidik dan

tenaga kependidikan agar aktif dan berinisiatif dalam menciptakan situasi

pendidikan yang lebih baik.

Page 75: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

69

Dengan memerhatikan prinsip-prinsip di atas, maka pelaksanaan supervisi

pendidikan dapat memberikan manfaat berikut:

1. membantu pendidik dan tenaga kependidikan di setiap satuan pendidikan

untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dan

pengelolaannya;

2. memberikan dukungan dan motivasi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan

peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran;

3. membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara satuan

pendidikan dengan UPT.

f. Hasil

Dengan dilaksanakannya supervisi pendidikan pada satuan PAUD dan Dikmas

diharapkan memeroleh hasil berikut.

1. Sejumlah perubahan dari indikator mutu dalam delapan SNP yang belum

terpenuhi menjadi terpenuhi.

2. Meningkatnya kualitas/kelayakan setiap satuan pendidikan PAUD dan Dikmas

yang dapat memenuhi SNP.

3. Kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan

pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan PAUD dan Dikmas lebih

meningkat.

g. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam supervisi satuan PAUD dan

Dikmas berupa:

1. Validasi akurasi data kondisi mutu layanan satuan PAUD dan Dikmas di

masyarakat.

2. Mentabulasi, mengolah, menganalisis realita kondisi mutu layanan disetiap

satuan PAUD dan Dikmas.

3. Melakukan bantuan asistensi pembinaan dalam bentuk monitoring dan evaluasi

kondisi mutu layanan satuan PAUD dan Dikmas.

Page 76: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

70

3. Arah Kebijakan dan strategi Pemenuhan Persentase Satuan PAUD dan Dikmas yang Telah Difasilitasi Mutu Pendidikannya Berdasarkan SNP

Peningkatan mutu pendidikan satuan PAUD dan Dikmas dapat difasilitasi

melalui berbagai kegiatan/program, antara lain: pengembangan model, pengkajian

program, pengendalian mutu, pembimbingan, pendampingan, dan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia yang ada di satuan PAUD/Dikmas. Tujuan

fasilitasi antara lain: (a) memecahkan permasalahan masyarakat melalui program

dan pembelajaran inovatif serta adaptif pada PAUD dan Dikmas, (b)

meningkatkan mutu pengelolaan program dan pembelajaran pada PAUD dan

Dikmas. (c) memberdayakan potensi local di lingkungan masyarakat kelompok

sasaran melalui proses pengelolaan program PAUD dan Dikmas, (d) mendorong

kemandirian dan kreativitas masyarakat dalam mengelola program dan

pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.

a. Sasaran

Sasaran fasilitasi mutu pendidikan adalah Satuan PAUD dan Dikmas yang

menyelenggarakan program PAUD dan Dikmas serta memiliki Nomor Pokok Satuan

Pendidikan Nasional (NPSN). Satuan dan program tersebut merupakan sasaran yang

nantinya layak untuk diajukan dalam akreditasi BAN PAUD dan PNF. Satuan

pendidikan PAUD dan Dikmas tersebut di antaranya: a) PKBM; b) lembaga PAUD; c)

d) SKB yang sudah menjadi satuan pendidikan; dan e) Rumah Pintar.

b. Wilayah

Wilayah fasilitasi mutu pendidikan mencakup seluruh satuan PAUD dan Dikmas

yang menyelenggarakan pendidikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang diatur

menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Pemerintah Republik

Indonesia.

c. Substansi

Substansi fasilitasi mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas terdiri

atas delapan SNP, yaitu:

1. standar kompetensi lulusan (SKL) atau standar tingkat pencapaian

perkembangan anak;

Page 77: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

71

2. standar isi;

3. standar proses;

4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

5. standar sarana dan prasarana;

6. standar penilaian;

7. standar pengelolaan; dan

8. standar pembiayaan.

d. Fokus

Fasilitasi mutu difokuskan pada: (i) pemberian layanan terhadap satuan PAUD

dan Dikmas untuk mencapai indikator SNP; (ii) pemecahan terhadap masalah yang

dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu

pembelajaran; (iii) pemberian fasilitas terhadap satuan pendidikan agar siap

diakreditasi.

e. Strategi Pelaksanaan

Strategi untuk mewujudkan IKK yang terkait dengan fasilitasi mutu satuan

PAUD dan Dikmas berdasarkan SNP dapat dilakukan dengan cara:

1. Pengembangan Model yang adaptif dan inovatif untuk memecahkan masalah

bidang PAUD dan Dikmas dalam memenuhi SNP dengan

mengimplementasikan rancangan pengembangan model program dan atau

model pembelajaran/ pelatihan/pembimbingan di bidang PAUD dan Dikmas.

2. Pengkajian program, yaitu proses kegiatan yang meliputi pengumpulan dan

penelaahan data yang berkaitan dengan pemenuhan SNP yang dilakukan secara

terencana dan sistematis dengan menggunakan alat dan metode ilmiah

tertentu untuk mengukur tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan

program.

3. Pengendalian mutu dengan cara memberikan pembinaan dan bantuan teknis

kepada satuan PAUD dan Dikmas dalam memenuhi SNP melalui monitoring dan

evaluasi

4. Pendampingan Satuan Pendidikan, yaitu suatu proses pemberian kemudahan

yang diberikan pendamping kepada satuan pendidikan dalam mengidentifikasi

Page 78: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

72

kebutuhan dan memecahkan masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif

dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kemandirian satuan

pendidikan secara berkelanjutan mewujudkan pemenuhan SNP.

5. Pembimbingan Satuan Pendidikan, yaitu fasilitasi satuan pendidikan yang

dilakukan berdasarkan Pemetaan Mutu Pendidikan dan hasil analisis kebutuhan

satuan pendidikan guna memenuhi dokumen SNP maupun implementasinya.

6. Peningkatan kompetensi Pamong Belajar, serta Pendidik dan Tenaga

Kependidikan di satuan PAUD dan Dikmas.

f. Hasil

Hasil yang diharapkan dari fasilitasi mutu satuan PAUD dan Dikmas yang telah

difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP antara lain:

1. Terjalinnya kemitraan dengan satuan pendidikan, Perguruan Tinggi, dan lintas

sektoral

2. Meningkatkan sasaran, dan mutu layanan program di bidang PAUD dan

Dikmas

3. Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi 8 satandar nasional

pendidikan

4. Mengarahkan seluruh kegiatan untuk pemenuhan pencapaian 8 standar

5. Terwujudnya penguatan SDM dalam melakukan pengelolaan lembaga dan

pengelolaan pembelajaran di bidang PAUD dan Dikmas

g. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam menfasiltasi satuan PAUD dan

Dikmas untuk mencapai SNP berupa:

1. Membuat klaster (pengelompokkan) satuan PAUD dan Dikmas berdasarkan

mutu layanan pendidikan dengan indikator SNP.

2. Meningkatkan kapasitas teknis dan administrasi satuan PAUD dan Dikmas

dalam bentuk inovasi pengembangan model-model pembelajaran, bimbingan

teknis (Bimtek), magang, workshop, pendampingan berkelanjutan.

3. Menselaraskan kebijakan dan strategi yang disusun oleh dinas pendidikan di 33

kabupaten/kota dalam pencapaian SNP.

Page 79: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

73

4. Arah Kebijakan dan Strategi Pemenuhan Persentase Kab./Kota yang Data Pokok PAUD Akurat, Terbarukan, dan Berkelanjutan Data pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh

Kemendikbud yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik, dan

tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari

satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online.

Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam akurasi, terbarukan data pokok

PAUD berupa :

a. Melakukan singkronisasi data secara berkala di 33 kabupaten/kota.

b. Memaksimalkan peran Human Resources (sumber daya manusia) di satuan

PAUD dan Dikmas, dinas pendidikan pada 33 kabupaten/kota dalam

memutahirkan data pokok sasaran program PAUD dan Dikmas dalam bentuk

Bimtek, komunikasi virtual.

5. Arah Kebijakan dan strategi untuk mewujudkan Jumlah dokumen

perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana.

Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam mewujudkan jumlah dokumen

perencanaan berupa :

a. Melakukan penguatan SDM di bidang perencanaan dan Evaluasi pelaksanaan

rencana

b. Melibatkan semua unsur dalam perencanaan dan evaluasi

c. Melakukan pembinaan melalui monitoring supervisi dan evaluasi

6. Arah kebijakan dan strategi untuk mewujudkan Dokumen , keuangan,

kepegawaian , ketatausahaan dan BMN

Rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam mewujudkan dokumen,

keuangan dan ketatausahaan berupa :

a. Melakukan penguatan SDM yang mengelola dokumen, keuangan,

kepegawaian, ketatausahaan dan BMN

b. Melibatkan semua unsur dalam ketatausahaan dan BMN

c. Melakukan pembinaan melalui monitoring supervisi dan evaluasi

Page 80: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

74

C. Kerangka Regulasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara,

regulasi yang digunakan berupa Undang- undang dan peraturan-peraturan sebagai

berikut:

1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. UU Dasar tahun 1945 dan UU no 20 tahun 2003 peraturan tentang pendidikan

kesetaraan

3. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional penddiikan

Jo PP No. 23 tahun 2013 dan PP No. 13 tahun 2015

5. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

memuat diktum penddidikan kecakapan hidup

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005 - 2025

7. UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi

8. PP No. 90 tahun 2010 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran K/L

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 27 tahun 2014 tentang

pembentukan RB

10. UU RI no. 35 tahun 2014 dan undang-undang No. 17 tahun 2016 tentang

perlindungan anak

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 14 Tahun 2015 tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

13. UU RI no. 35 tahun 2014 dan undang-undang No. 17 tahun 2016 tentang

perlindungan anak

14. Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 02 Tahun 2016 tentang

Petunjuk Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat;

Page 81: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

75

15. Perdirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 01 Tahun 2016 Tentang Petunjuk

Teknis Pemetaan Mutu Program dan/ atau satuan PAUD dan Dikmas

16. Perdirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 02 Tahun 2016 Tentang Petunjuk

Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat

17. Perdirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud No. 03 Tahun 2016 Tentang Petunjuk

Teknis Supervisi pada satuan PAUD dan Dikmas

18. Permendikbud No. 14 tahun 2016 tentang ketentuan teknis pelaksanaan

pemberian tunjangan kinerja pegawai di lingkungan kementerian pendidikan

dan kebudayan

19. Permenkeu no. 33/PMK.02/2016 tentang standar biaya masukan tahun

anggaran 2017

20. PMK no. 71/PMK .06/2016 tentang tata cara pengelolaan barang milik Negara

(BMN)

21. PMK no. 69/PMK.06/2016 tentang tata cara rekonsiliasi barang milik Negara

dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 tahun 2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat;

23. Permenkeu No. 10/PMK.02/2017 tentang tata cara revisi anggaran tahun

anggaran 2017.

24. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2017 tentang peraturan pengawasan

25. UU dan peraturan ttg percepatan penuntasan buta aksara

26. UU No. 30 tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dalam pendidikan keluarga

27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

28. Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2019 Tentang Struktur Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan .

Page 82: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

76

D. Kerangka Kelembagaan

Kerangka Kelembagaan Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara 2020 – 2024

mencakup: (i) strategi pendanaan layanan pendidikan; (ii) koordinasi, sistem tata kelola

dan pengawasan internal, (iii) sistem monitoring dan evaluasi yang menjamin

terlaksananya fungsi serta tercapainya tujuan PAUD dan Dikmas , (iv) Pemanfaatan

Teknologi komunikasi dan Informasi

Page 83: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

77

BAB IV

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Untuk mewujudkan tercapainya indikator kinerja kegiatan dan target Kinerja

Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas tahun 2020-2024 yang terdiri atas 4

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yakni :

1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu

pendidikannya. Dengan terpetakannya mutu satuan PAUD dan Dikmas dapat

diketahui letak kekuatan dan kelemahan berdasarkan 8 (delapan) SNP pada

setiap satuan PAUD dan Dikmas. Rasionalisasi Target : BP-PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara sebagai lembaga pengembangan mutu dapat merencanakan

jenis/program kegiatan lembaga dan dapat menentukan bentuk dan jenis

treatment/pembinaan yang diberikan kepada satuan pendidikan, sehingga

pembinaan yang akan dilakukan dapat lebih efektif dan efisien. Indikator

keberhasilan pada Indikator Kinerja ini adalah meningkatnya persentase lembaga

PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya.

2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu

pendidikannya. Target Supervisi dalam pelaksanaan indikator kegiatan ini adalah

terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), meningkatnya

kualitas/kelayakan setiap satuan Pendidikan yang dapat memenuhi SNP dan

kemampuan para pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan PAUD

dan DIkmas lebih kompeten.

3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya berdasarkan SNP. Mutu pendidikan PAUD dan Dikmas dijadikan

sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan dan

fasilitasi bagi tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas sehingga tujuan utama dari

pembinaan kegiatan dapat direalisasikan yakni satuan PAUD dan DIkmas yang

terakreditasi tercapai. Lembaga yang difasilitasi mutu pendidikannya merupakan

lembaga yang bertugas untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan SNP.

Page 84: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

78

Indikator keberhasilan pada Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ini meningkatnya

persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya

berdasarkan SNP.

4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,

terbarukan dan berkelanjutan. Data pokok pendidikan adalah suatu sistem

pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang

memuat data satuan pendidikan, peserta dididk, pendidik dan tenaga

kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari satuan

pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online. Seluruh rangkaian

kegiatan mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan,pelaporan dan evaluasi

kinerja program-program pendidikan dapat dilaksanakan dengan lebih terukur,

tepat sasaran,efektif,efisien dan berkelanjutan. Indikator keberhasilan pada

indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah meningkatnya persentase data pokok

pendidikan yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan.

Adapun target kinerja yang akan dicapai BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

dalam lima tahun mendatang (tahun 2020-2024) dapat digambarkan sebagai

berikut: Tabel 4.1

Rencana Target Kinerja BP_PAUD dan Dikmas Sumatera Utara TAhun 2020-2024

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya

Penjaminan Mutu

PAUD dan Dikmas

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

35 % 50% 60% 77% 90%

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

35% 50% 60% 77% 90%

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

35% 40% 45% 50% 55%

Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan berkelanjutan

80% 90% 92% 94% 96%

Page 85: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

79

Rencana target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan

mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024

(Perencanaan).

Tabel 4.2

Rencana target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan

mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif )

NO JENIS LEMBAGA

JUMLAH LEMBAGA

TERPETAKAN

<2019

TAHUN PEMETAAN

2020 2021 2022 2023 2024

1 PAUD 8876 2047 800 1516 2404 3913 5067

2 PKBM 441 213 40 80 124 174 218

3 SKB 22 14 4 6 8 - -

JUMLAH

9317 2260 844 1602 2536 4087 5285

Page 86: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

80

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan

mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024

Tabel 4.3

Rencana Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Di Supevisi

Mutu Pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif )

adalah pada tabel berikut ini :

NO

JENIS LEMBAG

A JUMLAH

LEMBAGA

TERPETAKAN

<2019

TAHUN PEMETAAN

2020 2021 2022 2023 2024

1 PAUD 8876 2047 800 1516 2404 3913 5067

2 PKBM 441 213 40 80 124 174 218

3 SKB 22 14 4 6 8 - -

JUMLAH 9317 2260

844 1602 2536 4087

IKK 3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya.

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan

mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (sesuai

Perencanaan).

Page 87: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

81

Tabel 4.4

Rencana Target Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi

mutu pendidikannya di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif)

KEGIATAN

<2019 2020 2021 2022 2023 2024 SATUAN MODEL

65 13 26 39 42 55 Model

ORIENTASI DAN BIMBINGAN TEKNIS 248 466 932 1398 1864 2330 Lembaga

AKREDITASI

2564 479 958 1437 1906 2385 Lembaga

Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan

berkelanjutan

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Persentase Kabupaten /Kota yang data pokok

pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan berkelanjutan. di BP-PAUD dan Dikmas

Sumatera Utara tahun 2020-2024 (sesuai Perencanaan).

Page 88: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

82

Tabel 4.5

Rencana Target Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini

akurat,terbarukan dan berkelanjutan

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Persentase Kabupaten /Kota yang data pokok

pendidikan anak usia dini akurat,terbarukan dan berkelanjutan. di BP-PAUD dan

Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024 (Kumulatif)

KEGIATAN

2020 2021 2022 2023 2024 SATUAN Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PAUD dan Dikmas 7450 15835 24407 33165 42109 Lembaga

Dukungan Operasional Dapodik Kab/Kota

396 792 1188 1584 1980 Orang

Bimbingan Teknis Operator Dapodik Kab/Kota

1 2 3 4 5 Kegiatan

Harmonisasi Dapodik 33 Kab/Kota 1 2 3 4 5 Kegiatan

Page 89: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

83

2. Kerangka Pendanaan

Rencana Pendanaan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara dalam kurun waktu 2020-2024

mengacu pada Renstra Ditjen PAUD, Diknas dan Dikdasmen yang telah ditetapkan dan akan

dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Adapun perencanaan anggaran akan diprioritaskan

untuk mencapai 4 target yang telah ditetapkan.

Tabel 4.6

Kerangka Pendanaan IKK BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara 2020-2024

No.

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Identifikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp Miliar)

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya

Penjaminan

Mutu PAUD

dan Dikmas

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

1.200.000-

1.293,67

1.397,55

2.375,83

1.821.10

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

3.178.80

2.587.35 2.795.10

4.751.67

3.642.21

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

5.259.63

4.601.40

4.636.40

4.962.35

4.777.44

Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini,akurat,terbarukan dan berkelanjutan

745.000.

749.240

749.240.

749.240.

749.240

Kegiatan /Output Balai Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sumatera

Utara tahun 2020 terdiri :

1. Model PAUD Dikmas yang dikembangkan

Page 90: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

84

2. Satuan PAUD Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional

Pendidikan

3. SDM Satuan PAUD dan Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)

4. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

5. Layanan Dukungan Manajemen Satker

6. Layanan Perkantoran

Page 91: KATA PENGANTARpauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/... · 2020. 7. 9. · penyusunan Rencana Strategis Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

85

PENUTUP

Dokumen Rencana Strategis BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara tahun 2020-2024

yang telah dijabarkan merupakan perwujudan komitmen organisasi dalam menjawab

tantangan berbagai persoalan program PAUD dan Dikmas pada masa sekarang maupun

dimasa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui bahwa upaya untuk membangun pendidikan yang bermutu

dipengaruhi oleh beberapa komponen, dimana salah satu komponen yang penting adalah

tersedianya dokumen Rencana Strategis yang berkualitas yang mengacu pada tugas dan

fungsi lembaga . Oleh karena itu dokumen Renstra BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

tahun 2020-2024 disusun dan dirancang melalui proses pemikiran,kegiatan dan tindakan

yang dinamis dalam rangka penentuan sasaran, sarana, pengalokasian dana,ruang, waktu

dan organisasi yang tepat untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai program/kegiatan

berdasarkan hasil (output) dan menganalisa segala tantangan, kelemahan dan peluang yang

ada di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, maka dalam penyusunan Renstra tahun 2020-

2024 ini dengan tetap mengevaluasi Renstra sebelumnya yakni Renstra tahun 2015-2019.

Rencana Strategis ini dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam pelaksanaan

program/kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2020-2024.Dengan tersusunnya dokumen

Rencana Strategis yang berkualitas dengan berbasis mutu, memungkinkan BP-PAUD dan

Dikmas Sumatera Utara dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara terprogram,

terpadu , bertahap dan berkelanjutan dengan mengedepankan akuntabilitas,objektifitas dan

kebermaknaan secara efektif,efisien dan sistematik.

Akhirnya diharapkan semoga Rencana Strategis ini bisa dimanfaatkan sehingga capaian

kinerja yang direncanakan dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.